ceramah ramadhan hari ke-4_ aktualisasi nilai-nilai shalat - ceramah pidato

5
PENDIDIKAN DOA DOA KHUTBAH CERAMAH RAMADHAN UMUM Ceramah Ramadhan Hari Ke-4: Aktualisasi Nilai-Nilai Shalat Friday, May 22nd, 2015 - Ceramah Ramadhan Ceramah Ramadhan Hari Ke-4: Aktualisasi Nilai-Nilai Shalat Sahabat Cerpi pada kesempatan kali ini CeramahPidato.Com akan share artikel mengenai teks ceramah ramadhan 1435 H/2014 M hari ke tiga. Judulnya adalah Aktualisasi Nilai Nilai Shalat, simaklah: Salah satu hadiah Rasulullah SAW di dalam perjalan isra dan mi’rajnya adalah shalat lima waktu. Hal tersebut diertegas oleh Rasulullah di dalam sebuah hadis shahih yang diriwayatkan, antara lain, al-Iman Muslim yang berbunyi: “Dari Murra, dari Abdullah beliau berkata bahwa ketika rasulullah diisra’kan oleh Allah beliau tertahan (hanya bisa sampai) di Sidratil Muntaha… maka (pada saat itu) beliau dianugerahkan 3 hal; shalat lima waktu, ayat-ayat terakhir al-Baqarah, dan ampunan bagi orang yang tidak mempersekutukan Allah dengan sesuatu”. Di dalam Alquran ditemukan sejumlah ayat yang memerintahkan pelaksanaan shalat . ayat –ayat tersebut pada umumnya diawali dengan kata terambil dari kata yang berarti berdiri, padahal tidak demikian. Para ulama berbeda pendapat tentang makna asal kata tersebut. Ada yang berpendapat ia terambil dari kata yang digambarkan tertancapnya tiang sehingga ia tegak lurus dan mantap. Ada juga yang mengatakan bahwa ia terambil dari kata yang melukiskan pelaksanaan sesuatu dengan giat dan benar. Betapapun beraneka pendapat tentang asal maknanya, tetapi tidak ditemukan seorang ulama pun yang memahaminya dalam arti berdiri atau mendirikan. Bahkan, kitab tafsir yang paling singkat dan sederhana pun, al-jalalin, menjelaskan kata dengan melaksanakan shalat berdasarkan hak-haknya, yakni dengan khusyuk sesuai syarat, rukun, dan sunnahnya, sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah SAW. ADVERTISEMENT POST TERBARU kumpulan ceramah selama bulan ramadhan ceramah ramadhan ceramah bulan puasa ceramah tentang puasa ramdhan Lirik Ceramah ramadhan beserta judulnya Home»Ceramah Ramadhan»Ceramah Ramadhan Hari Ke-4: Aktualisasi Nilai-Nilai Shalat Bahan Bulu Macan Grade A Rp 50.000 AYO BELI bahan batu bulu macan serat emas2 Rp 100.000 AYO BELI loreng bulu macan Rp 50.000 AYO BELI Rough BULU HARIMAU ( MACAN ) ASAL PAS... Rp 55.000 AYO BELI Batu Bulu Serat Emas (Naga Sikoi Pangkep... Rp 55.000 AYO BELI bahan batu bulu macan serat emas2 Rp 100.000 AYO BELI Ceramah Ramadhan Hari Ke-4: Aktualisasi Nilai-Nilai Shalat - C... http://www.ceramahpidato.com/ceramah-ramadhan-hari-ke-4-aktu... 1 of 5 7/21/2015 8:52 PM

Upload: geni-samudra

Post on 06-Sep-2015

255 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

  • PENDIDIKAN DOA DOA KHUTBAH CERAMAH RAMADHAN UMUM

    Ceramah Ramadhan Hari Ke-4: Aktualisasi Nilai-NilaiShalatFriday, May 22nd, 2015 - Ceramah Ramadhan

    Ceramah Ramadhan Hari Ke-4: Aktualisasi Nilai-Nilai Shalat Sahabat Cerpi pada

    kesempatan kali ini CeramahPidato.Com akan share artikel mengenai teks ceramah ramadhan

    1435 H/2014 M hari ke tiga. Judulnya adalah Aktualisasi Nilai Nilai Shalat, simaklah:

    Salah satu hadiah Rasulullah SAW di dalam perjalan isra dan mirajnya adalah shalat lima

    waktu. Hal tersebut diertegas oleh Rasulullah di dalam sebuah hadis shahih yang diriwayatkan,

    antara lain, al-Iman Muslim yang berbunyi:

    Dari Murra, dari Abdullah beliau berkata bahwa ketika rasulullah diisrakan oleh Allah beliau

    tertahan (hanya bisa sampai) di Sidratil Muntaha maka (pada saat itu) beliau dianugerahkan

    3 hal; shalat lima waktu, ayat-ayat terakhir al-Baqarah, dan ampunan bagi orang yang tidak

    mempersekutukan Allah dengan sesuatu.

    Di dalam Alquran ditemukan sejumlah ayat yang memerintahkan pelaksanaan shalat . ayat

    ayat tersebut pada umumnya diawali dengan kata terambil dari kata yang berarti berdiri,

    padahal tidak demikian. Para ulama berbeda pendapat tentang makna asal kata tersebut. Ada

    yang berpendapat ia terambil dari kata yang digambarkan tertancapnya tiang sehingga ia tegak

    lurus dan mantap. Ada juga yang mengatakan bahwa ia terambil dari kata yang melukiskan

    pelaksanaan sesuatu dengan giat dan benar. Betapapun beraneka pendapat tentang asal

    maknanya, tetapi tidak ditemukan seorang ulama pun yang memahaminya dalam arti berdiri

    atau mendirikan. Bahkan, kitab tafsir yang paling singkat dan sederhana pun, al-jalalin,

    menjelaskan kata dengan melaksanakan shalat berdasarkan hak-haknya, yakni dengan khusyuk

    sesuai syarat, rukun, dan sunnahnya, sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah SAW.

    ADVERTISEMENT

    POST TERBARU

    kumpulan ceramah selama

    bulan ramadhan

    ceramah ramadhan

    ceramah bulan puasa

    ceramah tentang puasa

    ramdhan

    Lirik Ceramah ramadhan

    beserta judulnya

    HomeCeramah RamadhanCeramah Ramadhan Hari Ke-4: Aktualisasi Nilai-Nilai Shalat

    Bahan BuluMacan Grade A

    Rp 50.000

    AYO BELI

    bahan batu bulumacan serat

    emas2

    Rp 100.000

    AYO BELI

    loreng bulumacan

    Rp 50.000

    AYO BELI

    Rough BULU HARIMAU( MACAN ) ASAL PAS...

    Rp 55.000 AYO BELI

    Batu Bulu Serat Emas(Naga Sikoi Pangkep...

    Rp 55.000 AYO BELI

    bahan batu bulu macanserat emas2

    Rp 100.000 AYO BELI

    Ceramah Ramadhan Hari Ke-4: Aktualisasi Nilai-Nilai Shalat - C... http://www.ceramahpidato.com/ceramah-ramadhan-hari-ke-4-aktu...

    1 of 5 7/21/2015 8:52 PM

  • Hanya saja, jika kita mencoba mengkaji istilah khusyuk baik di dalam alquran maupun dalam

    hadis-hadis rasullah SAW, tidak dikemukakan penjelesan makna kata tersebut. Bahkan

    penjelasan khusyuk di dalam shalat juga tidak ditemukan di dalam kitab-kitab fikih yang telah

    ditulis oleh para fuqaha. Padahal, kita tentu sepakat bahwa shalat yang dinilai dan diterima oleh

    Allah adalah Shalat yang khusyuk.

    Khusyuk sebagai dikemukakan oleh ahli tasawwuf, tidak lain kecuali dzikir di dalam shalat.

    Sebab tidak bernilai apa apa kecuali dzikir, seperti firman Allah SWT dalam QS. Thaha 20:14:

    Yang Artinya:

    Sesungguhnya aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak) selain Aku,

    maka sembahlah Aku dan dirikianlah shalat untuk mengingat aku.

    Ayat diatas dengan jelas menyebutkan bahwa tujuan shalat sebenarnya hanyalah untuk

    mengingat atau dzikir kepada Allah SWT. Kata Dzikir dari segi bahasa berarti menyebut atau

    mengingat. Atas dasar ini, para agamawan memperkenalkan dua macam dzikir, yaitu dengan

    lidah / bi al-lisan dan dengan hati / bi al-qalb. Disamping itu, dzikir juga mempunyai dua sisi, sisi

    pasif san sisi aktif. Yang pertama berfungsi mengosongkan hati dari segala yang

    menggundahkannya, dan yang kedua menghiasi jiwa dengan kehadiran Allah SWT.

    Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa orang yang melaksanakan shalat dengan khusyuk,

    yaitu dengan dzikir, interaktualisasi didalam dirinya hati yang tenang, pikiran yang cerah, positif

    thingking. Dan berlapang dada. Ingatannya kepada Allah menjadikan ia terhindar dari dengki,

    kikir, riya, angkuh dan berkesinambungan. Betapa tidak, bukankah ia hidup bersama allah,

    merasa kuat dengan-Nya sambil menyerahkan diri kepada-Nya setelah melakukan segala

    upaya.

    Inilah antara lain kandungan janji Allah dalam QS Al-Rad 13:28:

    Yang Artinya:

    (Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan

    mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan Allah-Lah hati menjadi tenteram.

    TEMA LAINNYA:

    jadwal imsakiyah kota

    jepara 1436

    materi teks kultum RCTI

    2015

    ceramah singkatjihad

    materi ceramah agama

    dibulan ramadhan

    pidato tema bulan

    ramadhan

    TEMA CERAMAH TOP

    ceramah ramadhan

    khutbah idul adha

    kumpulan ceramah

    ramadhan

    ceramah bulan ramadhan

    ceramah

    Iklan oleh Google

    Pidato Ramadhan dua Allah islam

    Ceramah Ramadhan Hari Ke-4: Aktualisasi Nilai-Nilai Shalat - C... http://www.ceramahpidato.com/ceramah-ramadhan-hari-ke-4-aktu...

    2 of 5 7/21/2015 8:52 PM

  • Hati yang damai, tenteram dan berbagai sifat yang baik tentu akan mencerminkan dalam

    kehidupan pribadi seorang mushalli yang khusyuk. Mereka tidak akan melakukan sesuatu

    aktifitas yang melanggar syariat karena hatinya selalu berdzikir kepada Allah. Sebaliknya, orang

    melaksanakan shalat hanya untuk melepaskan kewajiban dan bukan sebagai kebutuhan

    rohaniah, maka nilai shalatnya akan minim dan mungkin bahwa tidak bernilai apa-apa di sisi

    Allah. Itulah, antara lain dari diri Allah mengingatkan kepada kita untuk senantiasa menjaga

    shalat dan jangan bersifat lalai didalam melaksanakannya. Hal tersebut dipertegas oleh Allah di

    dalam QS Al-Maaun 107:1-5:

    Yang Artinya:

    Maka kecelakaan bagi orang-orang yang shalat, (Yaitu) orang orang yang lalai

    dari shalatnya.

    Menurut al-Imam al-Qurthubi di dalam tafsirnya al-Jami li Ahkam al-Quran menjelaskan bahwa

    yang dimaksud dengan kata sahun lalai adalah:

    Tidak ada rasa penyesalan dan rasa takut ketika ia meninggalkan shalat;

    Tidak shalat tepat waktu;

    Tidak menyempurnakan rukuk dan sujudnya.

    Ketiga kriteria yang dikemukakan diatas memang sangat memungkinkan seseorang untuk tidak

    khusyuk di dalam shalat . orang yang shalat pada akhir waktu umpamanya, akan selalu

    terburu-buru bagaikan orang dikejar. Itulah sebabnya Rasul SAW menganjurkan untuk shalat

    pada awal waktu karena juga akan berpengaruh terhadap penyempurnaan ruku dan sujud

    seseorang.

    Ada dua perintah Allah yang sering disebutkan secara bergandengan, yaitu perintah untuk

    menegakkan shalat dan perintah untuk mengeluarkan zakat. Perintah pertama lebih

    menekankan hubungan kepada Allah, sedangkan yang kedua lebih menekankan hubungan

    kepada sesama manusia. Akan tetapi, tidak berarti kedua perintah tersebut hanya memiliki satu

    bentuk hubungan. Shalat tidak berarti jika hasilnya hanya akan melepaskan kewajiban kepada

    Allah. Shalat itu dianggap berarti jika dapat berpengaruh di dalam pergaulan kepada sesama

    manusia. Ini juga dapat berarti bahwa shalat memiliki dimensi sosial. Seseorang yang

    melakukan kedzaliman begitu pula mereka yang tidak peduli kepada orang-orang yang ada

    disekitar mereka dapat disebutkan bahwa nilai-nilai shalatnya belum teraktualisasi di dalam

    kehidupan mereka.

    Apa yang digambarkan diatas tampaknya menunjukkan bahwa dzikir di dalam shalat yang

    merupakan inti kekhusyukan sangat susah untuk dilakukan. Tetapi hal itu tidak berarti tidak bisa

    dilakukan. Olehnya itu, menurut CeramahPidato.Com, untuk mendapatkan kekhusyukan di

    dalam shalat, salah satu cara yang harus ditempuh adalah dengan membiasakan diri

    melaksanakannya. Mungkin pada awalnya masih susah untuk khusyuk, tetapi jika dilakukan

    secara berkelanjutan maka dengan sendirinya akan muncul. Inilah mungkin salah satu rahasia

    mengapa Rasullullah SAW menganjurkan kepada orang tua untuk mengajarkan shalat kepada

    anak-anaknya sejak dini.

    Ceramah Ramadhan Hari Ke-4: Aktualisasi Nilai-Nilai Shalat - C... http://www.ceramahpidato.com/ceramah-ramadhan-hari-ke-4-aktu...

    3 of 5 7/21/2015 8:52 PM

  • Ceramah Ramadhan Hari Ke-4: Aktualisasi Nilai-Nilai Shalat | Admin CerPi | 4.5

    Yang jelas bahwa kita shalat harus dikerjakan sebagai washillah kepada Allah SWT apabila

    washillah tersebut terputus maka hubungan kepada Allah menjadi terputus. Apabila hal tersebut

    terjadi maka sangat memungkinkan hubungan sosial kepada sesama manusia juga terputus

    karena orang seperti ini tidak mendapat hidayah dari Allah SWT. Untuk mendapatkan hidayah

    darinya, jalan yang paling ampuh adalah melalui media shalat, karena didalamnya diajarkan

    bagaimana memaksimalkan ingatan kepada-Nya. Dan selanjutnya orang yang banyak

    mengingat Allah tentu dengan sendirinya selalu terhindar dari perbuatan yang fakhsya dan

    mungkar, baik kepada Allah juga kepada sesama manusia, bahkan kepada mahluk Allah yang

    lain.[cp]

    Tags:

    aktualisasi nilai-nilai shalat , Aktualisasi nilai nilai shalat , aktualisasi nilai nilai sholat , aktualisasi

    nilai shalat , aktualisasi nilai-nilai sholat , aktualisasi nilai sholat , ceramah aktualisasi nilai nilai

    shalat , aktualisasi sholat dalam kehidupan , ceramah hari ke 4 ramadhan , ceramah dakwah

    tentang aktualisasi nilai nilai sholat

    Share on: Twitter Facebook Google +

    ARTIKEL TERKAIT

    Ceramah Ramadhan Ke-29: Tuntunan Zakat Fitri

    Ceramah Ramadhan Ke-29: Tuntunan Zakat Fitri Sahabat Cerpi pada

    kesempatan kali ini CeramahPidato.Com akan berbagi artikel mengenai

    Ceramah Puasa...

    Kumpulan Ceramah Ramadhan 2015

    Kumpulan Ceramah Ramadhan 2015 Dalam rangka menyambut datangnya

    bulan suci ramadhan 2015 atau 1436 Hijriah, maka blog CeramahPidato.Com

    akan mempersembahkan kumpulan lengkap...

    Ceramah Ramadhan ke-25: Membangun Kerukunan & Toleransi DalamMasyarakat Indonesia yang Plural

    Ceramah Ramadhan ke-25: Membangun Kerukunan & Toleransi Dalam

    masyarakat Indonesia yang Plural Sahabat Cerpi pada kesempatan kali ini

    CeramahPidato.Com...

    Ceramah Ramadhan ke-27: Keutamaan Ibadah Haji

    Ceramah Ramadhan ke-27: Keutamaan Ibadah Haji Sahabat Cerpi pada

    badar emasspesial HARGA

    SPESIAL !!!

    Rp 150.000

    AYO BELI

    Bahan BuluMacan Grade A

    Rp 50.000

    AYO BELI

    bahan badaremas

    Rp 75.000

    AYO BELI

    Ceramah Ramadhan Hari Ke-4: Aktualisasi Nilai-Nilai Shalat - C... http://www.ceramahpidato.com/ceramah-ramadhan-hari-ke-4-aktu...

    4 of 5 7/21/2015 8:52 PM

  • kesempatan kali ini CeramahPidato.Com akan berbagi artikel mengenai

    Ceramah Puasa...

    Ceramah Ramadhan ke-26: Penegakan dan Peningkatan KesadaranHukum

    Ceramah Ramadhan ke-26: Penegakan dan Peningkatan Kesadaran Hukum

    Sahabat Cerpi pada kesempatan kali ini CeramahPidato.Com akan berbagi artikel

    mengenai...

    LEAVE A REPLY

    Tentang Kami Privacy Policy Contact Us

    Copyright 2015 Ceramah Pidato: Kumpulan Berbagai Teks Pidato & Ceramah Terbaru 2015

    Facebook social plugin

    Also post on Facebook Posting as Geni Samudra

    Ceramah Ramadhan Hari Ke-4: Aktualisasi Nilai-Nilai Shalat - C... http://www.ceramahpidato.com/ceramah-ramadhan-hari-ke-4-aktu...

    5 of 5 7/21/2015 8:52 PM