cerita kita - siska ferdiani 2012 - smk krian 1

44
Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012 PNBB | Pustaka Ebook 0

Upload: others

Post on 01-Nov-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012 - SMK KRIAN 1

Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012

PNBB | Pustaka Ebook 0

Page 2: Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012 - SMK KRIAN 1

Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012

PNBB | Pustaka Ebook 1

Cerita Kita (Sepotong Kisah tentang ‘Kita’)

Penulis Siska Ferdiani

PNBB E-Book #2 www.proyeknulisbukubareng.com

[email protected]

Tata Letak dan Desain Tim Pustaka Hanan

Penerbit Digital Pustaka Hanan

Publikasi

Pustaka E-Book

Informasi: www.pustaka-ebook.com [email protected]

©2012

Lisensi Dokumen E-book ini dapat disebarkan secara bebas untuk tujuan non-komersial

(nonprofit) dan tidak untuk diperjualbelikan, dengan syarat tidak

menghapus atau merubah sedikitpun isi, atribut penulis dan pernyataan

lisensi yang disertakan.

Page 3: Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012 - SMK KRIAN 1

Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012

PNBB | Pustaka Ebook 2

Sebuah Pengantar

Semua orang terdekat kita bisa menjadi inspirasi dalam menulis.

Bagi saya, dan mungkin juga anda, pasangan tercinta adalah sumber

inspirasi yang paling besar. Banyak peristiwa yang terjadi akhirnya menjadi

tonggak dalam kehidupan berumah-tangga. Seperti saat kita baru

menikah, saat pertama kali membeli rumah, atau saat terjadi

pertengkaran-pertengkaran kecil, yang kalau dipikir-pikir sebenarnya lucu

juga dan tidak perlu terjadi. Semuanya itu adalah peristiwa yang

menguatkan ikatan kita dengan pasangan.

Banyak kisah kehidupan kita yang begitu berharga dan terserak

di banyak tempat. Sayang sekali jika hanya tinggal di dalam ingatan saja

dan menjadi kenangan. Karenanya, e-book “Cerita Kita” ini saya hadirkan

untuk kembali menyegarkan perasaan cinta kepada pasangan kita.

Beberapa kisahnya mungkin juga pernah terjadi pada Anda.

Atau kalaupun tidak, cepat atau lambat mungkin akan Anda alami. Atau

kalaupun tidak Anda alami, biarlah cerita ini menjadi pengalaman berharga

bagi Anda. Siapa tahu kelak, orang-orang dekat di sekitar Anda ada yang

membutuhkannya.

Kisah ini adalah kisah kami....cerita kita....

21 Januari 2012

Siska Ferdiani

Page 4: Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012 - SMK KRIAN 1

Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012

PNBB | Pustaka Ebook 3

Daftar Isi

Sebuah Pengantar 2

Daftar Isi 3

Don’t Sleep Away This Night, My Baby 4

Berawal dari Rumah 8

Keep Talk 11

Kamu yang Terbaik 16

Jam Segini, 5 Tahun yang Lalu 23

Si EQ 27

Rumah Kita 34

Tentang PNBB 39

Tentang Penulis 41

Page 5: Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012 - SMK KRIAN 1

Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012

PNBB | Pustaka Ebook 4

Don’t Sleep Away This Night, My Baby

Kalau menurut terjemahannya om Google, kalimat don't sleep

away this night, my baby artinya menjadi, “Tidak tidur saja malam ini bayi

saya.” Tapi kalau kata masku, kalimat itu artinya, “Begadang yuuukk...”,

kwkwkwkkwkwkwkw

Pukul 21.00 WIB

Masku baru pulang dengan wajah keruh, baju lusuh dan

bersimbah peluh. Kelihatan lah dia habis meras keringat dan banting

tulang tanpa mengeluh.

Dengan gayanya yang khas, dia mendekatiku yang masih asyik

masyuk di depan kompi (komputer, red), lalu berkata lah dia,

"Cha, Mas berikan dua pilihan, kamu bantuin Mas entry nilai

sampai jam 2 atau Mas ngerjainnya sama temen di sekolah."

Lalu dia terdiam dan aku terbengong-bengong.

Ehmmm.... Pilihan yang sulit. Di satu sisi, aku ga pengen dia keluar

lagi dan meninggalkan aku sampai lewat larut malam gitu, dan aku pengen

bantuin sih. Tapi di sisi lain, besok itu aku ada seminar, kalau baru tidur

jam 2, nanti di sana malah ga fresh lagi.

Jadi dengan amat berat aku memilih,

"Hmm... maaf Mas, Icha ga bisa bantu malam ini. Mas kerjain aja

sama temen. Icha besok harus menghadiri seminar di Bogor, harus fresh,

Mas. Ga mungkin tidur jam 2."

Begitu kataku sambil tersenyum. Sementara dia terpekur, lalu

kembali berkata sambil masang wajah memelas (mode: on),

Page 6: Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012 - SMK KRIAN 1

Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012

PNBB | Pustaka Ebook 5

"Padahal Mas mengharapkan Icha yang bantuin Mas di rumah,

karena pasti akan lebih cepat dan Mas ga harus ninggalin Icha sendiri."

Jiiiaaaaah... bagoooss bangeeeettssss! Dia memberikanku pilihan,

tapi ketika aku memilih, dia malah memperdayaku dengan jurus melasnya

ituuu....

Mana ada istri yang sanggup melihat suami tercintanya memelas

kaya gituuu, ya udahlah....menguaplah niat bobo lebih awal. Niat ikhlas

(mode: on) segera dipasang. Di sisi-sisi tergelap hatiku masih terdengar

gerundelan karena membayangkan kondisi badan esok hari ketika

menghadiri seminar itu. Pastilah akan melayang tanpa beban seperti

camar, mendengar suara penyaji materi dengan samar-samar, syukur-

syukur ga ketiduran, berarti harus disiasati dengan fesbukan... hihihihihi…

Okeeeehhh... Come on laah say. Mari sini istri manis bantu

ngerjain tugasnya ...

Don’t sleep away this night my baby

Please stay with me at least ’till dawn

It hurts to know another hour has gone by

And every minute is worthwhile

Oh, I love you

Pukul 22.00 WIB

Kriuuukk... kriiiuuukkk...

Perut masku berbunyi tragis. Si masku meringis hampir nangis,

padahal nasi udah habis, dia kasih kode minta mie pliss, tapi kujawab

dengan tatapan mata sadiisss... sama sekali bukan istri manis ....

"Cha, lanjutin dulu yah, Mas keluar dulu beli makanan."

Tanpa menunggu reaksiku, dia langsung ngacir keluar

meninggalkanku sendiri dengan jari tak berhenti menari....

Page 7: Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012 - SMK KRIAN 1

Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012

PNBB | Pustaka Ebook 6

How many lonely days are there waiting for me

How many seasons will flow over me

’till the motions make my tears run dry

at the moments I should cry

for I love you, oh I need you

Oh, yes I do

Pukul 23.00 WIB

72, 80, 90, 60, ....... Si mas masih komat-kamit bacain nilai-nilai

anak yang harus aku entry. Sementara itu, koordinasi antara jemari,

kuping dan mata udah ga bisa disinkronisasi. Bolak-balik harus ngulang

karena aku salah mendengar, bikin gamang. Berkali-kali harus didelete

karena salah pencet keyboard, bikin lelet. Berulang-ulang harus dikoreksi

karena salah masukin angka, bikin sensi.

Mata bolak-balik melirik penunjuk waktu di sudut kompi,

berharap detiknya berhenti berlari. Ingin sekali mengistirahatkan jemari,

atau sekedar menyegarkan diri, karena kantuk ini semakin menjadi, tapi

harus ku lawan demi kasih ini. Sementara itu, kesal mulai menggelayut di

hati. Tapi segera kutepis dengan meyakinkan diri. Pastinya Allah akan

bantu aku esok hari. Dan lelah ini pastilah terganti dengan pahala kebaikan

yang menanti.

Tomorrow’s near, never I felt this way

Tomorrow, how empty it’ll be that day

It tastes a bitter, obvious to tears to dried

To know that you’re my only light

I love you, oh I need you

Oh, yes I do

Page 8: Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012 - SMK KRIAN 1

Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012

PNBB | Pustaka Ebook 7

Pukul 24.00 WIB

Mata mulai berkabut, mulut mulai salah nyebut, tangan mulai

salah pencet tuts, kepala mulai cenat-cenut, ekspresi wajah sudah tak

patut. Perut pun kembung sudah terkentut-kentut, membayangkan kasur

empuk yang menyambut. Aaaahhh... rasanya udah pengen semaput, tapi

tumpukan kertas-kertas nilainya belum juga surut.

Don’t sleep away this night my baby

Please stay with me at least ’till dawn

It hurts to know another hour has gone by

And every minute is worthwhile

It makes me so afraid

Pukul 01.00 WIB

Aku menyerah

Kibarkan bendera merah

Plis mas jangan marah

Izinkanku memejamkan mata yang memerah

Kau jawab dengan anggukan lemah

Seulas senyummu merekah walaupun tak begitu cerah

Tapi ku tahu kau mengalah

Atau lebih tepatnya pasrah

Sementara itu Daniel Sahuleka tetap melantun mesrah

Mengiringi lemburmu yang gelisah

Don’t sleep away this night my baby

Please stay with me at least ’till dawn

It hurts to know another hour has gone by

The reason is still I love you

***

Page 9: Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012 - SMK KRIAN 1

Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012

PNBB | Pustaka Ebook 8

Berawal dari Rumah

Pagi hari di ruangan mungil, perasaan tak enak menyeruak

menyentil. Kududukkan tubuhku yang tak lagi kecil, sambil ngeteh dan

ngupil. Kucoba mencari kambing hitam untuk kusentil.

Tersangka 1: Ruangannya terlalu sempit, bernafaspun sungguh sulit.

Tersangka 2: Lampunya terlalu redup, buat semangat pun jadi kuncup.

Tersangka 3: Internetnya lemot, mataku jadi melotot.

Tersangka 4: Jam ngajarnya dikit, bikin aku malas bangkit.

Tersangka 5: Anak-anak begitu gaduh, inginku teriaki bagai musuh.

Aaaahhh… bukan mereka kok yang salah…Lantas siapaaah???

Tok tok tok...

Pintu coklat itu ada yang mengetuk. Aku bangkit dengan tiba-tiba,

kaget dan terduduk, menyambut tamu tak diundang dengan tampang

tertekuk. Dengan gigi bergemeletuk, kubuka pintu yang diketuk. Coba aja

kalo si tamu berani bawa kabar buruk, berarti dia ga takut aku kutuk.

Tibalah waktu mengajar. Dengan suara serak dan samar, kuberi

penjelasan dan instruksi ala kadar, berharap anak-anak tenang belajar.

Jangan sampe keluar sikapku yang bar-bar. Maafkan nak, Ibu sedang tak

sabar.

Nnniiiiiiiiiiiiiiittttt... Bel pulang berbunyi. Aku bergegas berberes

rapi, ingin segera terbang dari sini. O ow… Di mana kusimpan sayapku

tadi???

Kreeeekkk ... pintu jati rumah pun terbuka lebar. Sepatu, tas dan

segala yang menempel kulempar. Di atas karpet tebal tubuhku

menggelepar. TV menyala mengabarkan berita sensasional yang bikin

gempar. Aaaaahhh! Rupanya si buaya itu ingin kutampar dan kucakar

Page 10: Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012 - SMK KRIAN 1

Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012

PNBB | Pustaka Ebook 9

hingga memar, tapi bukan mereka juga yang membuat emosiku terbakar.

Masih mencari biang kerok …

Mataku menatap nyalang ke arah laba-laba yang asyik berayun-

ayun di awang-awang. Kenapa laba-laba harus bersarang di situ?

Aaaahhh... rumahku jadi seperti rumah hantu gentayang.

Biang kerok 1: Sarang laba-laba.

Pandanganku kembali menemukan suatu keganjilan, onggokan

baju-baju bersih yang belum tersentuh setrikaan. Terbayang si mas yang

pagi ini berangkat ngantor bukan dengan seragam kebanggaan, gara-gara

si istri begitu malas melicinkan pakaian.

Biang kerok 2: Setrikaan.

Haaatttcciiihhh ... kok tiba-tiba bersin? Berarti ada sumber kuman

yang belum dibersihin. Karpet, rak buku, rak TV, dan meja berlumuran

debu yang tak bisa hilang hanya dengan dikedipin.

Biang kerok 3: Debu

Aku tiba-tiba ingin beranjak, kakiku membawa ke suatu tempat.

Di situ ... di pojok itu, ada gunungan pakaian kotor yang hampir meledak,

waahh gawat! Teringat cerita si mas saat diledekin kawan dan lawan gara-

gara pakai kostum basket saat berlagak di arena futsal, untung dia cuek

aja, pura-pura tegar dan kuat. Duuuuhh... dasar istri kuwalat.

Biang kerok 4: Cucian

Kriuukk... kriuukk... cacing di perut menari-nari. Lirik sana sini

mencari nasi. Oh lala, tak ada apapun tuk kusuapi. Melintas wajah kecut si

mas tadi pagi, berangkat kerja dengan perut belum diisi. Untung aku kasih

bekal senyum manis dan kecupan hangat tanpa basa basi.

Biang kerok 4: Blom masak

Page 11: Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012 - SMK KRIAN 1

Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012

PNBB | Pustaka Ebook 10

Masih termangu di dapur, terulang kembali rekaman cerita dari

rekanku siang tadi, seorang ibu dengan tujuh anak plus beban kandungan

anak ke delapan. Si ayah seorang da'i plus businessman yang sukses dan

sering keluar kota. Si ibu pun ga mau kalah buka usaha butik sendiri.

Rumahnya mewah dan besar berlantai 3. Tapi ada keganjilan dari keluarga

itu. Si ayah sibuk ga sempat merhatiin anak, si ibu pun demikian. Maka

anak-anak mereka dititipkan satu-persatu ke pesantren. Rumah besar itu

pun hampa dan terlihat tak terawat. Beberapa anaknya bermasalah di

sekolah karena kurang perhatian dari orang tua.

Apakah itu gambaranku kelak? Sibuk melebarkan sayap di luar,

sedangkan urusan rumah tangga dan keluarga terbengkalai? Oh no... itu ga

boleh terjadi padaku. Semuanya berawal dari rumah. Kalau urusan rumah

dah beres dan kebutuhan suami terpenuhi, baru deh berani mengepakkan

sayap ke luar. Lihat aja hari itu, kegelisahan itu jadi tanda "There is

something wrong at home."

So ...

Ibu... yuk kembali ke rumah ...

***

Page 12: Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012 - SMK KRIAN 1

Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012

PNBB | Pustaka Ebook 11

Keep Talk

Saudara-saudara sebangsa dan setanah air Sebelum saya lanjutkan orasi politik saya

Saya memohonkan maaf seribu maaf

Karena ada telepon masuk

Kalau kabarnya baik

Saya akan beritahukan kepada saudara-saudara

Tapi kalau kabarnya buruk

Lah mau ngomong apa?

Wong kabarnya buruk kok

Kalau begitu biarkan saya mengangkat telepon dulu

Sabar yaa ...

Suara Soekarno funky dari HP-ku berkoar-koar berkali-kali.

Sebuah telepon masuk minta diangkat rupanya,

”Halooo, Assalammu’alaikum ...” Sapaku.

”Wa’alaikumsalam. Mba Cha, ini gue, bukain pintu, gue udah di

depan nih.” Sebuah suara cempreng yang akrab di telinga langsung

menghambur keluar dari speaker HP.

Aku berjalan menujur pintu depan, kreeeeekkk, daun pintu

bergeser ke dalam. Langsung menyembul sebuah wajah cantik Ana,

sobatku. Kusambut dengan cengiran lebar, tapi dia tetap manyun. Hmmm

... something happen nih.

”Eh Na, ngapain sih pake nelpon segala, tinggal ketok pintu apa

susahnya sih? Lagian itu muka kenapa dilipet gitu?” Tanyaku penasaran,

sambil menguntitnya masuk ke ruang keluarga. Ini siapa yang jadi tuan

rumah yah? Hehehehee...

Page 13: Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012 - SMK KRIAN 1

Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012

PNBB | Pustaka Ebook 12

”Males, terakhir gue ke sini, gue udah ketok pintu dan jendela

tapi loe ga denger juga. Gue gedor-gedor sampe tetangga loe pada

ngelongok semua, loe juga ga buka-buka.” Jawabnya seraya menjatuhkan

tubuh mungil di karpet, memeluk bantal dan mencomot cha cha sebelum

dipersilakan... ckckckckck ...

”Kan aku udah bilang, waktu itu aku lagi di kamar mandi. Lah aku

udah jawab kok, sambil tereak ... BENTAAARRRR ... tapi loe juga ga denger

kaaan?” Jawabku yang hanya dibalas senyum kecut oleh Ana.

”Hmmm ... mba, gue dongkol banget tuh sama suami gue. Laki-

laki itu ternyata makhluk menyebalkan yang ga berperasaan yah?” Ana

memulai sesi curhatnya.

”Kenapa emangnya?” Tanyaku penasaran sambil memperbaiki

posisi dudukku, supaya tahan lama dan ga pegel. Soalnya si Ana kalo udah

curhat suka ga liat kondisi orang hehehe ...

”Iyah, kemaren kan gue ke dokter gigi. Tau sendiri kan mba, gigi

bungsuku yang baru nongol nih cari perkara, nyenggol gigi seniornya,

jadinya gusi gue bengkak, ga bisa mangap, rasanya cenut-cenut. Gue udah

ga tahan lagi, makanya gue seret dia buat temenin gue ke dokter. Tapi gue

nyesel banget, mba, minta temenin dia. Masa yah dia cuek banget gitu.

Kan nunggu dokternya lama, gue udah gelisah aja dan nahan sakit juga.

Tapi dia malah cuek gitu, ga nenangin gue. Sumpah, gue kesel banget mba,

dan ini udah terjadi beberapa kali. Kenapa sih laki-laki gitu ya mba? Suami

loe gitu juga ga sih?” Curhat Ana panjang lebar.

”Wah, sama aja Na. Dulu aku pernah minta temenin dia ke RSCM

buat USG fetomaternal. Aku dateng dari jam 8, eh dokternya baru nongol

jam 1 siang. Nah, selama masa menunggu itu, dia cuek bebek juga Na, beli

koran setumpuk trus dibaca semua halamannya. Kalau bosen, dia sms-an

or telponan di HP. Padahal aku lagi super gelisah. Gimana enggak, itu ibu-

ibu yang baru keluar dari ruang periksa, bawa berita-berita yang aneh-

aneh, Na. Ada yang keluar dengan wajah pucat, eh pas ditanya ternyata

rahimnya bolong-bolong. Ada juga yang keluar sambil nangis sesenggukan,

kabarnya janin yang dikandungnya itu udah mati dan harus segera

Page 14: Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012 - SMK KRIAN 1

Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012

PNBB | Pustaka Ebook 13

dikeluarkan. Ada yang divonis kena miom, kista, dan nama-nama penyakit

yang asing di kupingku. Stress banget kan aku...mana terakhir kali periksa

dalem bikin aku trauma, karena rasanya sakit banget. Pengen pingsan aja

deh aku saat itu.” Beeuuugh ... ternyata aku ga kalah hebohnya ya kalo lagi

berceloteh... hehehehe ...

”Ooh, jadi sama aja ya mba. Tapi gue ga suka kaya gitu mba.

Pengennya kan gue ditenangin gitu, dialihkan lah perhatianku dari rasa

sakit n bosan menunggu. Cerita-cerita kek, ngelawak kek, mijetin kek, kitik-

kitik kek, pokoknya bikin gue nyaman lah. Itu kan fungsinya gue bawa

suami buat temenin gue. Kalo cuman dicuekin mah, mendingan gue usir

aja dia pulang lah, ngapain bawa-bawa dia kalo ga bisa ngibur gue.” Keluh

Ana dengan termanyun-manyun karena sibuk ngunyah cha cha.

”Kenapa bukan kamu yang memecahkan keheningan Na?”

Tanyaku.

”Apaan? Memecahkan keheningan gimana?” Dia bertanya tanda

tak mengerti. Ya iyalah, kalo udah ngerti ngapain nanya... hehehe...

”Kalo tau dia cuek kaya gitu, kenapa kamu ga mulai buka

percakapan, kenapa kamu ga mulai duluan berceloteh? Kamu kalo cerita

ma aku suka nyerocos aja, ga kenal tempat, ga kenal waktu, dan blom

berenti sebelum kamu lega. Terus kenapa ga bisa kaya gitu ma suamimu?”

Jelasku.

”Eeengggg ... kenapa yah? Ga tau juga gue mba. Mungkin karena

gue udah illfill (ilang feeling) aja liat tampang betenya, jadi menguap deh

napsu cerewet gue hehe.” Jawab Ana ngasal.

”Naaah, ini yang harus diubah and dilatih, Na. Aku juga pernah

curhat kaya gini sama sohibku di sekolah. Dia kasih aku trik buat

memecahkan ke-bete-an itu. Caranya ya itu, suka ga suka, eneg ga enek,

kamu harus membiasakan berceloteh sama dia. Walaupun dia keliatan

cuek, tapi sebenarnya dia menikmati celotehan kita. Di manapun and

kapanpun, kalau lagi berdua sama suami, kamu harus sediain stok cerita

yang buanyak. Ceritain apa aja Na, yang terjadi di tempat kerjamu, di

Page 15: Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012 - SMK KRIAN 1

Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012

PNBB | Pustaka Ebook 14

jalanan, di rumah, di TV, yang kamu rasa, yang kamu liat, apa aja deh.

Jangan sampe ada jeda panjang di antara kalian. Di situ syetan akan masuk

membisikkan syak prasangkanya.” Terangku yang disambut Ana dengan

anggukan-anggukan kecil, tandanya apa yah? Mengerti atau ngantuk ni

anak.

”Hmmm, gitu yah mba, apa emang itu sifat dasar laki-laki ya

mba?” Tanya Ana lagi.

”Sepertinya begitu Na, bukan kamu aja yang ngalamin, aku,

temenku, dan wanita-wanita di luar sana juga mengalami hal yang sama.

Dan sekali waktu, aku lagi males ngomong, malah dia yang nagih, ada

cerita apa hari ini?” Jawabku singkat dan padat sambil tersenyum sok

bijak... hehehe...

”Laki-laki emang pelit banget ngomong ya mba, sok jaim ato

gimana sih? Ini contoh lain ya mba. Suami gue tuh, paling males jawab sms

gue mba, palingan cuman dijawab satu dua kata, misalnya ’ga tau’, udah

gitu aja. Malah kadang-kadang cuman satu huruf aja ’G’ atau ’Y’. Dongkol

ga tuh? Padahal gue ngiriminnya sampe 2-3 pesen, eh dijawab cuman

segitu aja, kenapa ga sekalian dia cuekin aja ya sms gue ya mba, buang-

buang pulsa aja.” Keluh Ana lagi.

”Hahahaha, sama aja, Na. Suamiku juga suka gitu. Bahkan kalo

aku telpon di waktu kerja, dia jawabnya suka terburu-buru gitu, ”Ya, ada

apa?” atau ”Ada yang bisa kubantu?” atau ”Ooh, gitu, nanti aja yah.” atau

”Ini lagi sibuk. Udah yah?” Emang nyebelin banget. Tapi aku sih cuek aja,

aku tetep telpon dia, maksa dia buat dengerin aku, ku keluarin deh tuh,

jurus rayuan n rajukan mautku... hahahaha. Eh giliran aku absen nelpon,

dia tanya deh, kok tadi ga telpon?... hahahha, rupanya dia menikmati juga

kan ditelpon sama istrinya.” Ceritaku.

”Hahahahah... berarti sama ya mba. Kupikir aku wanita paling

malang sedunia karena punya suami yang cuek n ga perhatian.” Ujar Ana

dengan wajah yang mulai cerah.

Page 16: Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012 - SMK KRIAN 1

Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012

PNBB | Pustaka Ebook 15

”Sekarang, dicoba deh tips tadi yah. Mulailah memecahkan

keheningan, keep talk yah. Kita, para wanita ini, dikaruniai sifat-sifat untuk

menggoda kaum pria. Gunakan itu untuk menambah kemesraan dan

mempererat hubungan kalian. Jangan menunggu dia mulai duluan, kamu

juga harus berani mengambil inisiatif.” Tegasku.

”Thanks mba, gue dapet pencerahan kali ini. Loe emang sohib

terbaik gue, love you mba.” Ana berkata dengan mata berkaca-kaca seraya

memelukku erat.

”Mba, gue laper, loe masak apa mba? Gue nyicipin dunk...”

Jiaaaaaah, ni anak, udah dapet konsultasi gratis, minta makan pula...

hahaha ...

***

Page 17: Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012 - SMK KRIAN 1

Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012

PNBB | Pustaka Ebook 16

Kamu yang Terbaik

Kadang aku sering bertanya sendiri, “Kenapa yah, kok kamu yang

dikirim Allah untuk jadi suamiku? Padahal kita kan punya banyak banget

perbedaan.” Misalnya :

Soal Makanan

Aku suka tempe, kamu suka tahu

Aku suka ati ayam, kamu suka ampela ayam

Aku suka kacang, kamu suka teri

Aku suka kuning telur, kamu suka putihnya

Aku suka mie goreng, kamu suka nasi goreng

Aku suka bagian buntut ikan, kamu suka bagian kepalanya

Hmmm... tapi ada bagusnya juga sih, jadi kita ga akan berebutan

soal makan yah, semuanya kemakan, ga ada yang mubazir... .

Selain itu, perbedaan makanan favorit kita ternyata bisa dikombinasikan

yah, misalnya sambel goreng teri kacang, atau sambel goreng ati ampela.

Soal Cita Rasa Makanan

Aku suka yang berbumbu, kamu ga suka makanan yang

bumbunya lebay. Karenanya, kita punya dua warung nasi goreng yang

berbeda, satu yang sesuai seleraku, satunya lagi yang sesuai seleramu. Aku

ga suka makanan yang terlalu pedas, sedangkan kamu suka komplain, kok

aku ga pernah ngulek sambel. Jadi kalo kita makan di warung padang,

sambel ijonya suka kamu ambilin.

Page 18: Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012 - SMK KRIAN 1

Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012

PNBB | Pustaka Ebook 17

Aku suka yang banyak bawang merah dan putihnya, sedangkan

kalo kamu nemuin irisan bawang merah or putih di piringmu, kamu pasti

akan menyisihkannya ke pinggir piring.

Gambaran cita rasa makanan ini sesuai sekali dengan karakter kita

yah. Aku seperti makanan berspicy itu, selalu berlebihan dalam merespon

sesuatu, sangat ekspresif, temperamental, emosian. Sedangkan kamu

sebaliknya, cenderung tenang, pandai mengendalikan diri dan pintar

memilih respon yang tepat.

Jadi, selama 5 tahun pernikahan kita ini, kamu berhasil

membentukku. Sekarang, aku nyaris ga pernah ngomel panjang lebar lagi,

udah jarang bentak-bentak, lebih tenang, lebih sabar, ga suka banting-

banting barang lagi kalo kesel, ga pernah lagi teriak-teriak histeris kalo lagi

marah ... .

Soal Masakan

Wah, ternyata kamu bisa masak juga yah. Walaupun cita rasanya

‘enggak banget’ di lidahku, tapi kamu pandai menyajikan hasil racikanmu

itu menjadi sedap dipandang mata. Kebalikan dari kamu, aku cenderung

lebih asal untuk penataan masakan, ga ada unsur seni or artistiknya lah...

hihihihi.

Pernah suatu ketika, aku lagi ga enak badan, dan memutuskan

untuk terus di tempat tidur sampe matahari bergerak lebih tinggi. Pagi-

pagi kamu udah ngilang, tapi terdengar bunyi kelontangan di dapur.

Ehmmm... Kutebak itu kamu, ga mungkin tikus seberisik itu... hihihi.

Tak seberapa lama, kamu datang dengan sepiring nasi. Ga tanggung-

tanggung, nasinya berbentuk love, dengan irisan daging di atasnya dan

hiasan jeruk di pinggir-pinggirnya sebagai garnis. Cantik sekali sayang ...

aku sampe ga tega buat makannya ...

Page 19: Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012 - SMK KRIAN 1

Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012

PNBB | Pustaka Ebook 18

Soal Ciri Fisik

Lah, yang ini mah ga usah diomongin lagi yah. Kamu laki-laki

dengan kelaki-lakianmu dan aku wanita dengan kewanitaanku.

Selain itu, ciri fisik kita bener-bener saling berlawanan. Matamu belo,

bibirmu tebel, kulitmu hitam, rambutmu bergelombang. Satu persamaan

dari ciri fisik kita hanyalah hidung yang sama-sama tinggi.

Kadang iseng suka ngebayangin, anak-anak kita nanti kaya apa

yah bentuknya, jangan-jangan belang-belang, satu hitam, satunya lagi

berkulit putih. Ada yang bermata belo, ada yang matanya kecil. Ada yang

bibirnya tebel, yang lainnya bibirnya tipis... hihihi ....

Karenanya, aku sering berdo'a, “Ya Allah, semoga genku lebih

kuat dibanding kamu. Ga kebayang aku, punya anak matanya belo dan

bibir yang tebel plus rambut kribo, hitam pula. Biarlah yang diwariskan

hanya hidungmu yang tinggi aja deh, selebihnya mudah-mudahan ngikut

gen ku... kwkwkwkwkw ... maaf ya mas ... .

Tapi, percayalah, kalo buah cinta kita hadir, apapun bentuknya

pasti akan aku terima, itu kan hasil perpaduan dari kamu dan aku ...

Soal Tontonan

Aku suka nonton film horor, kamu sukanya film thriller or drama

suspense (yang banyak mikirnya). Inget ga, waktu aku paksa kamu nonton

film 'Soul'-nya Marcella Zalianty, kamu tidur di bioskop, bikin aku dongkol

setengah mati...kwkwkwkwkwkw. Ketika aku tanya alasanmu, kamu

bilang, "Aku takut jadi penakut.” Wah, bener juga yah, gara-gara sering

nonton film horor, aku jadi sering ketakutan sendiri membayangkan hantu-

hantu yang seperti kulihat di film itu bermunculan, baguslah ... kurasa itu

juga didikan yang baik dari orang tuamu, kelak akan kita turunkan ke anak

kita ...

Page 20: Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012 - SMK KRIAN 1

Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012

PNBB | Pustaka Ebook 19

Jadi inget deh waktu kita salah memilih film di bioskop. Kita kirain

film aksi, ga taunya film misteri yang horor banget. Kita berdua stress

banget nontonnya yah, begitu keluar dari gedung bioskop, baru narik

napas lega dan ketawa ngakak berdua, ngebayangin ekspresi kita saat

nonton film itu... ampuuuunn daah... “Sampe pingin pipis di celana,”

katamu ... wkwkwkwkwkwk ....

Di lain waktu, kita nonton film yang kamu pilih. Filmnya berat

banget, apa yah judulnya, aku sampe lupa. Pokoknya aku ga ngerti sama

sekali deh jalan ceritanya, berulang kali nanya ke kamu, "Mas itu kok gini,

itu kok gitu?" Sampe-sampe pasangan yang duduk di samping kita melirik

sadis ke arahku. Akhirnya aku memutuskan untuk diam menonton dan

berusaha mengerti alur ceritanya sambil berkali-kali menguap. Di luar

bioskop, baru aku memberondong kamu dengan pertanyaan-pertanyaan

itu lagi, dan minta kamu ceritain lagi dari awal ... hihihi ...

Tapi, walaupun jenis tontonan kita berbeda, kita punya satu

kesamaan penting, sama-sama suka nonton ... .

Soal Bacaan

Aku suka baca, kamu suka mendongeng. Aku punya beberapa

koleksi buku-buku bagus, tapi sayang kamu ga suka baca.

Waktu heboh novel 'Laskar Pelangi'-nya Andrea Hirata, kamu minta aku

ceritain seluruh isi novelnya. Maka dengan suka cita aku ceritain semua

seluk beluk kehidupan 'Si Ikal' di pulau Belitong itu. Besokannya kamu

berkoar-koar cerita tentang novel itu di depan murid-muridmu seolah-olah

kamu udah baca novel itu... wkwkwkwk .

Walaupun kamu ga suka baca buku, tapi kamu pandai

mendongeng. Kalo aku lagi gelisah ga bisa tidur, kamu akan elus dahiku

lalu bercerita. Yang paling kuingat cerita karanganmu sendiri tentang si

kancil dan singa... Once upon the time.... Begitu kamu mengawali

ceritamu. Seperti anak kecil, aku menikmati dongengmu, rasanya lebih

Page 21: Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012 - SMK KRIAN 1

Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012

PNBB | Pustaka Ebook 20

tenang, karenanya aku langsung terlelap, terus mimpi jadi kancil dan kamu

jadi singa ... ngejar-ngejar aku di dalam hutan .... hihihi .

Seumur-umur, aku ga pernah didongengin sama ortu. Setelah

dewasa dan jadi guru, aku tau manfaat mendongeng itu besar sekali untuk

membentuk character building anak. Aku sendiri baru merasakan betapa

senangnya didongengin sama kamu. Tapiiiii... besok-besok dongengnya

tentang cerita sahabat nabi ya mas ... .

Soal Menyikapi Hidup

Namanya orang itu kan selalu aja merasa ga puas yah, terus

banyak mengeluh dan kurang bersyukur. Aku jadi inget, dulu waktu kita

penganten baru, harapannya kan bakal jadi penganten baru yang happy,

yang banyak duit, yang sudah tersedia segala keperluan rumah tangganya,

yang sudah lengkap perabot rumahnya.

Tapi betapa terkejutnya aku, rumah besar yang kau kontrak untuk

hidup pengantin baru kita, belum ada barang-barangnya.

Modal awal rumah tangga kita cuma sebuah spring bed ukuran king, tanpa

guling dan bantal (malam pertama hanya berbantalkan buntelan sajadah,

mukena dan sarung ... xixixixi)

Di dapur hanya ada seonggok kompor penuh jelaga nan berkarat,

yang kamu culik dari dapur ibumu, dan sebuah panci kecil berkuping satu

yang sudah penyok-penyok (kwkwkwkwk... sumpah, aku ketawa geli inget

panci dan kompor itu ... ). Setiap sepekan sekali, aku harus membersihkan

dan mencabuti sumbu-sumbu kompor minyak tanah itu, supaya nyala

apinya bisa lebih biru. Oooh... mana dia kompor gas, kulkas dan mesin cuci

yang ada di dalam mimpiku saat jadi pengantin baru??? .... .

Untuk keuangan, gajimu bulan itu ternyata ikut habis untuk

urusan pesta resepsi pernikahan kita. Waduuuhh, nangislah aku waktu itu.

Ternyata kita terlalu ribet ngurusin pesta resepsi dan luput memikirkan

persiapan untuk rumah tangga kita yang sebenarnya.

Page 22: Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012 - SMK KRIAN 1

Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012

PNBB | Pustaka Ebook 21

Untung kita masih penganten baru dan orang tua kita dekat, jadi

untuk urusan makan ga ribet, bisa gantian makan di rumah ibuku atau

ibumu. Tapi, namanya juga baru jadi istri, pengen jugalah memasak untuk

suami, maka kamu dengan suka cita memborong sembako di koperasi

tempatmu bekerja... dan menu nasi hangat, telor, sarden serta mie

menjadi makanan favorit kita untuk beberapa waktu. Sampai akhirnya aku

bosan dan mengeluh... tak seharusnya begini nasib penganten baru...

Tau tentang gundahku, dengan sabar dan lembut kamu

memelukku lalu bilang, "Icha sayangku, bersabar dan bersyukurlah. Kita

punya rumah yang layak untuk berlindung walaupun masih ngontrak, kita

masih punya koperasi yang bisa dimanfaatkan kalo kepepet, masih bisa

makan kan walaupun menunya itu-itu aja. Kalau kamu bosan, yuk kita ke

rumah mamah. Dan yang paling harus kamu syukuri, kita sekarang

bersama dan aku sangat mencintaimu... jadi jangan mengeluh yaa, kita

hadapi aja ini semua berdua," Duuuhh ... mana bisa marah aku kalo begitu.

Untuk pertama kalinya, kamu mengajarkan aku untuk bersyukur

dan tidak mengeluh dengan kondisi yang ada.

Selanjutnya, kamu sering dapat rezeki mendadak. Kadang kamu

bawa uang Rp 10.000,- dan dengan sumringah kamu memberikannya

kepadaku. Aku sangat terenyuh. Ooohh...apa yang telah kamu lakukan

untuk mendapatkan uang Rp 10.000 ini? Dan setelah hampir sepekan lebih

hanya pegang beberapa ribu, uang Rp 10.000 ini kok ya rasanya besar

sekali. Apalagi ketika kamu dapat uang yang lebih banyak, Rp. 100.000,- ga

mikir panjang lagi, kamu langsung bawa aku makan keluar, terus nonton ...

hahahaha ...

Sejak saat itu, rasanya aku akan bisa menerima berapapun nafkah

yang kamu berikan untukku ...

Page 23: Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012 - SMK KRIAN 1

Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012

PNBB | Pustaka Ebook 22

Soal Kita

Kamu, kadang kurasa kamu terlalu memberikan aku kebebasan,

tapi itu karena kamu tau, belasan tahun aku dipingit orang tuaku, kamu

tau kebutuhanku untuk menghirup udara bebas. Dan menghentikanku di

saat aku sedang menikmati sesuatu itu sama saja mengambil makanan

kesukaan singa betina, dan kamu tau itu, makanya kamu lebih memilih

melihat dan mengawasi sampai 'si singa betina' ini bosan dengan

makanannya.

Kamu, kadang kurasa kamu tak pernah memihakku saat aku

curhat tentang masalah-masalah di tempat kerja. Selalu saja menyalahkan

sikapku. Tapi setelah masalah itu berlalu, aku baru menyadari, apa yang

kamu bilang ternyata benar, saranmu ternyata tepat dan kamu tidak

memihakku karena kamu mau membentukku jadi pribadi yang lebih

tangguh dalam menghadapi berbagai masalah.

Kamu, sering menjadi sumber inspirasiku, kamu mengajariku

banyak hal. Aku punya keahlian, prestasi dan karya itu juga berkat kamu

yang selalu mendorongku untuk selalu belajar, belajar dan belajar. Kamu

sediain semua fasilitasnya, tinggal bilang aja, "Mas aku perlu ini...."

Alakadabra... ga perlu lama-lama... tau-tau sudah ada aja barang yang

kubutuhkan itu.

Aku jadi ingat sebuah ungkapan ....

“Tuhan tidak memberikan pasangan yang sempurna karena

engkau tidak sempurna. Tuhan memberikanmu seseorang yang dapat

bertumbuh bersamamu.”

Sampai saat ini ...

Kita telah tumbuh bersama ...

Dan harus ku akui ...

Kamu adalah pasangan yang terbaik untukku ...

***

Page 24: Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012 - SMK KRIAN 1

Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012

PNBB | Pustaka Ebook 23

Jam Segini, 5 Tahun yang Lalu

Ceritanya, tanggal 29 Agustus 2009 kemaren, aku merayakan Anniversary

yang ke-5 nih.

Ga nyangka, ternyata kami bisa juga nyampe di tangga ke 5 ini.

Supaya seru, aku bikin rangkaian status di FB yang judulnya jam segini, 5

tahun yang lalu.

Ga nyangka, ternyata banyak sobat yang memperhatikan dan menanti

kelanjutan ceritanya ...

Maka inilah beberapa status FBku itu ....

Sabtu, 28 Agustus 2004 Jam 18.24

Jam segini 5 taon lalu, pergi ke dokter dengan keluhan flu berat,"Dok,

tolong obatnya jangan dikasih yang ada obat tidurnya ya, karena besok

saya ada acara penting." Pintaku. Pak dokter mengerutkan kening lalu

bertanya,"Kalo boleh tau, acaranya apa? Workshop? Seminar?." “Bukan

dok, besok hari pernikahan saya..." hehehe... ga lucu kan, kalo

pengantennya ngantuk saat ijab Kabul.

Sabtu, 28 Agustus 2004 Jam 19.47

Jam segini 5 taon lalu. Seorang sobat karib datang ke rumah, she said,

"Cha, beneran ga sih loe besok mo merried?" Impianku sejak berani

bermimpi tuk nikah adalah ga mau bikin ortu repot dengan pnikahanku.

Dan terwujud, malam itu suasananya syahdu, sepi, khusyu, ga ada musik

hingar bingar, tenda, kerumunan orang-orang, ribet-ribet di dapur, dan

yang heboh-heboh lainnya. Aku kira ortuku pun rada ga percaya besok

mreka akan mengantarkan putri 1nya mnuju gerbang pnikahan ...

Page 25: Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012 - SMK KRIAN 1

Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012

PNBB | Pustaka Ebook 24

Ahad, 29 Agustus 2004 Jam 00.41

Jam segini 5 taon lalu. Menangis dlm kepasrahan pada qiyamul lail

terakhirku di kamar masa gadisku, semoga semua berjalan lancar ...

Semoga dan semoga ...

Ahad, 29 Agustus 2004 Jam 04.38

Jam segini 5 taon lalu, terbangun dengan jantung berdebar, HP-HP

bergetar, berita ini itu beredar, sedikit panik dan gugup tergambar, urus

persiapan terakhir tuk hajat besar, sajadah-sajah tergelar bersiap tuk

sholat subuh agar lebih sabar...

Ahad, 29 Agustus 2004 Jam 06.44

Jam segini 5 taon lalu, baru aja turun dari mobil di depan gedung,

langsung disambut sama penata rias yang lagi panik, coz aku telat datang,

trus diamankan di ruang rias, disuruh merem, sementara tangan-tangan

ahli mereka memermak mukaku, ku denger sebuah suara, "Bu, mb Ichanya

dah cantik, ga usah menor-menor, ga usah tebel-tebel, alis jangan dikerok

dan ga usah pake bulu mata palsu." Owh, rupanya camer yang lagi kasih

instruksi kepenata riasku ...

Ahad, 29 Agustus 2004 Jam 09.03

Jam segini 5 taon lalu, selesai didandani, kubuka mataku menatap

pantulan wajahku di cermin, subhanallah, sapa itu? Cantik nian. Aku baru

tau, kalo aku ini titisan Cleopatra ... hehehee. Aku jatuh cinta sama wanita

itu."Penganten wanita udah siap? Penganten pria dah dateng, ayo kita

sambut." Ibu penata rias menyematkan mahkota indah sebagai sentuhan

terakhir, maka sang ratu sehari telah siap menyambut calon rajanya ...

Page 26: Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012 - SMK KRIAN 1

Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012

PNBB | Pustaka Ebook 25

Ahad, 29 Agustus 2004 Jam 10.28

Jam segini 5 taon lalu. Alhamdulillah, dengan sekali ucap ijabnya langsung

kabul, SAH... Doa barakallahu laka... Membahana, diiringi dengan desahan

nafas lega, dan bisikan hamdalah, suasana berubah riuh ketika alm

kakekku berseru-seru, "Cium...cium...cium..." Pengantennya langsung

bersemu merah ... Hahaha

Ahad, 29 Agustus 2004 Jam 13.23

Jam segini 5 taon yang lalu, acara resepsi lagi seru-erunya, makanan lagi

melimpah-melimpahnya, tamu lagi banyak-banyaknya, senyum lagi lebar-

lebarnya, kaki lagi pegel-pegelnya, kerongkongan penganten lagi kering-

keringnya. Kasih kode ke orang-orang minta diambilin minum, tapi ga

kunjung dikasih juga ...hauuuussssss ... haaaaauuuuussss ...emangnya ada

pantangan penganten ga boleh minum yaa … heheee …

Ahad, 29 Agustus 2004 Jam 18.41

Jam segini, 5 taon lalu. Sibuk bongkar kadooooo ... isinyaaaaa ... aneka

barang pecah belah, piring, gelas, garpu, wajan, teko, termos, sprei, bed

cover, aneka macam cangkir, rice cooker, buku-buku, sajadah, mukena, dll

(lupa euuiiiii ...) ... hiks ...... ga da yang kasih kado kulkas, kompor gas n

mesin cuci ...

Senin, 30 Agustus 2004 Jam 04.45

Jam segini 5 taon lalu. Terbangun kaget oleh suara adzan shubuh, tuk

beberapa saat lupa ruang & waktu, aku dimana? Langi-langit kamar itu

asing, jendela asing, pintu asing, lemari asing, ranjang asing dan ... ada

makhluk asing ... nyaris histeris, wangi semerbak melati dan kebaya putih

yang tergantung anggun memulihkan kesadaranku ... ooiiyaa aku dah

nikah yak ... Hihihi ...

Page 27: Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012 - SMK KRIAN 1

Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012

PNBB | Pustaka Ebook 26

Sabtu, 29 Agustus 2009

Merayakan 5 tahun perkawinan dengan candle light dinner yang

romantiisss, makanannya leziiissss, minumannya maniiissss ... orangnya

necissssss ... hmmmm ... hati jadi piiiissssss ... hehehehe ...

***

Page 28: Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012 - SMK KRIAN 1

Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012

PNBB | Pustaka Ebook 27

Si EQ

Pagi itu seperti pagi-pagi biasanya. Bangun di waktu yang sama

dengan rutinitas yang biasa. Tepat pukul 06.40, biasanya aku dan suami

sudah siap nangkring di atas motor smash kesayangan, yang telah

menemani sepanjang 5 tahun pernikahan kami. Motor itulah yang setia

mengantarkan kami sepanjang pagi ke kantor masing-masing.

Tapi, rupanya pagi itu ada yang tidak biasa. Sesuatu terjadi …

“Cha, Mas perlu surat nikah, kartu keluarga, slip gaji terakhir, foto

kopi KTP Icha, sama … eng … itu … buku tabungan bank Muamalat.”

“Hah??? Kapan perlunya Mas?”

“Sekarang Cha!”

Aku melirik jam dinding, sudah lewat 2 menit nih. Kalau sekarang

ga berangkat, pastinya sampai kantor akan tepat pukul 07.00. Ada

peraturan terbaru, absensi tidak boleh ada lebih dari 3 kali angka 7

depannya, musti angka 6, mau itu 6.59 kek, yang penting depannya musti

6. Kalau lebih, bakal duduk dikursi panas di depan kepsek atau

wakaseknya.

Aku sudah pernah duduk di kursi itu untuk beberapa kasus, di

antaranya kasus keterlambatan. Dan percayalah, tidak ada enak-enaknya,

walaupun ruangannya ber-AC, tapi duduk di kursi itu mampu

mengeluarkan panas tubuh yang di luar kewajaran, serta membuat

jantung berdetak lebih cepat di luar kendali. Demi mengingat penderitaan

itu, maka melototlah aku …

“Apaaaaa??? Kenapa baru sekarang bilangnya? Kenapa ga dari

tadi? Kenapa ga disiapin tadi malam? Kebiasaan nih, apa-apa selalu

terburu-buru. Dibilangin juga, Icha paling benci, paling engga suka kalo

minta apa-apa itu mendadak. Icha ga mau bongkar-bongkar laci pagi-pagi

begini, udah rapi begini. Emangnya buat apa sih?? emangnya ga bisa nanti-

nanti aja apa??? Icha harus berangkat sekarang, kalo engga bakalan telat.

Page 29: Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012 - SMK KRIAN 1

Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012

PNBB | Pustaka Ebook 28

Nanti sore aja Icha siapin!!” Aku bernyanyi panjang lebar dengan

semburan nada-nada fals 7 oktaf.

Demi mendengar nadaku yang tinggi, suamiku diam sebentar, dan

dengan tenang dia berkata tegas …

“Kalo gitu, Icha berangkat sendiri.”

Aku termangu masih dengan mata mendelik, aku menjawab,

“Icha bakalan terlambat mas kalo ga berangkat sekarang.”

“Naik ojek. Mas perlu dokumen-dokumen itu sekarang.”

Aku memandang sekali lagi pada suamiku yang berdiri 2 meter di

depanku, sikapnya tak tergoyahkan, wajahnya mengeras walaupun masih

terlihat tenang, dan matanya itu yang ga tahan, seperti ada api di sana, dia

marah …

Apa yang terjadi selanjutnya saudara-saudara??? Apa yang akan

dilakukan oleh tokoh Icha ini???

Sedetik … dua detik … tiga detik … tidak ada yang bergerak, tidak

ada yang bernafas, kami saling menahan luapan emosi, aku kenal sekali

suamiku, tidak mungkin dia akan merubah keputusannya.

Okeh … siapa takut. Aku keluar rumah tanpa pamit, tanpa salam,

tanpa cium tangan, kemudian menyetop motor yang lewat depan rumah.

Motornya ga berenti, pengemudinya malah melemparkan cengar-cengir

mengerikan, oalah… ta’ kirain tukang ojek, taunya bukan toh. Tampangnya

dan penampilannya nyaru sih.

Setelah berhasil menyetop tukang ojek yang tepat, lalu duduk

gaya menyamping gaya ibu-ibu, tangan geragepan meraba-raba pinggiran

jok untuk menemukan pegangan yang mantap. Kemudian aku minta si

abang tukang ojek untuk tancap gas.

Musti buru-buru, karena absensiku udah mencapai batas limit 3

kali angka 7 di depannya itu loh. Sampai di depan pintu gerbang, rekan

guru yang kebagian piket pagi terbengong-bengong melihat tampangku,

Page 30: Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012 - SMK KRIAN 1

Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012

PNBB | Pustaka Ebook 29

wajah keruh, kening berkerut, bibir manyun, belum lagi jilbab dan baju

yang sudah tak karuan akibat abang tukang ojeknya ngebut gila-gilaan tadi.

“Nih bang, ada kembaliannya kan?” Aku mengangsurkan uang 20

ribu untuk ongkos ojeknya. Eh … kembaliannya cuma 5rb, apa-apaan ini??

“Loh kok … 15rb bang??? Biasanya cuma 12rb. Emangnya abang

pikir, saya ga pernah naik ojek apa??? Saya tau tarip ojek dari tempat saya

ke sini bang. Kembaliin 3rb lagi!!” Bentakku dengan mata melotot. Demi

melihat tampangku yang sepertinya siap makan orang, si abang dengan

bersungut-sungut mengeluarkan 3 lembar ribuan dan menyerahkannya

kepadaku.

“Galak amat sih neng … kasian banget ya suaminya, pasti makan

ati diomelin mulu.” Eh … kurang ajar. Aku sudah siap menyemburkan api,

tapi si abang tukang ojek sudah sigap melarikan motornya, menyemburkan

asap-asap hitam dan debu-debu intan ke arahku. Masih melotot dan nafas

yang tersengal-sengal menahan emosi, aku memandang kepergian si

abang tukang ojek dengan dongkol.

Belum berhenti sampai di situ kerusuhan pagi itu …

“Bu Sis, suaminya ganti yah???” Sapa seorang rekan yang piket

pagi. Aku menjawabnya dengan tatapan sinar laserku yang mematikan.

Rekanku itu langsung beringsut-ingsut menjauhi, dia tau betapa

mematikannya tatapanku itu. Tapi rekan yang satunya lagi belum tau

kekuatanku.

“Bu Sis, kenapa suaminya dibentak-bentak gitu?? Kasian, pagi-

pagi dikasih sarapan omelan …hihihi …” Eeehhh … ngajak rebut nih orang

pagi-pagi, aku mengalihkan tatapan sinar laserku padanya, kemudian …

krrrriiiiiinggggggggggggggggggg … bel masuk berbunyi dengan nyaring

menyelamatkan rekanku itu. Sedetik saja bel terlambat bunyi, sudah dapat

dipastikan, dia tidak akan selamat hari itu.

Page 31: Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012 - SMK KRIAN 1

Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012

PNBB | Pustaka Ebook 30

Aku melangkah menuju TU dengan gontai, menuju mesin absensi

amano yang selalu jujur dan tidak pernah bohong …. Ceklek … maka angka

7.01 lah yang tercetak di sana … walah … kursi panas sudah terbayang-

bayang di pelupuk mata.

Aku naik ke lantai dua, tempat kelasku berada. Dengan lemas, aku

jatuhkan tubuh dan hatiku yang kacau balau ke kursiku yang empuk.

Memandang anak-anak dengan tatapan kosong. Partnerku di kelas sangat

mengenal tatapan itu. Maka dengan sigap dia mengambil alih tugasku hari

itu, membimbing anak-anak sholat Dhuha, berdo’a, mengabsen, dan

memberikan tausiah pagi.

Sementara aku hanya duduk menggelosor di kursi, dengan

pandangan mlompong, otak kosong dan hati gosong.

Astaghfirullah … apa yang aku lakukan pagi ini??? Kenapa baru pukul 07.00

aku sudah banyak buat perkara???

Slide peristiwa pagi itu kembali berputar dengan lambat …

Sikap membangkang dan kurang ajarku pada suami, dibawa

ngebut sama tukang ojek, ribut soal kembalian 3 ribu perak sama tukang

ojek, sampai pada sikap yang tidak menyenangkan kepada rekan-rekan

yang ngajakin becanda di bawah tadi.

Astaghfirullah… untung aku selamat sampai sekolah. Coba

bayangkan kalau terjadi kecelakaan tadi, dan aku meninggal sedangkan

aku meninggalkan suamiku yang sedang marah besar, tanpa salam, tanpa

cium tangan dan tanpa pamit … alamat langsung dikasih tiket terusan ke

neraka deh … astaghfirullah … ya Allah … apa yang sudah kulakukan???

Coba peristiwa tadi bisa direwind …

“Cha, Mas perlu surat nikah, kartu keluarga, slip gaji terakhir, foto

kopi KTP Icha, sama … eng … itu … buku tabungan bank muamalat.”

“Iya mas … tunggu sebentar ya sayang, Icha ambil dulu dilaci.”

Dengan senyum paling manis, aku menyiapkan dokumen yang dibutuhkan

Page 32: Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012 - SMK KRIAN 1

Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012

PNBB | Pustaka Ebook 31

suamiku. Ga bakalan lewat dari 3 menit kok. Kan aku punya manajemen

arsip yang okeh.

Setelah itu, dengan mesra suamiku akan mengecup pipiku, seraya

berkata … “Terima kasih cinta …”

“Mas, Icha minta… kalau perlu sesuatu, bilangnya jangan

mendadak yah.“ Pintaku dengan manja, sambil mencubit gemes perutnya.

"Iya iya ... Mas tadi lupa ... maafin Mas ya manis ...” Lalu kami

akan saling melempar senyum. Kemudian naik motor dan meluncur ke

kantorku dengan aman dan tenang seraya memeluk pinggang suamiku

dengan nyaman. Gratis pula, tanpa perlu ngeluarin duit sepeserpun,

ditambah bonus point gede untuk ke surga.

Sampai di kantor tepat waktu. Bertukar senyum, salam dan

mencium tangan Mas dengan takzim. Kemudian melemparkan senyum

dan sapa kepada dua rekan yang piket pagi, sambil menjawab selorohan

mereka dengan ringan.

Ambooooooiiiiiiii…. Indaaaaaaahhhhh niiiiiiiaaaaaaaaannnnnn…

Kenapa aku tidak memilih bersikap seperti itu??? Kenapa aku

milih melawan suamiku??? Kesambet setan apaan sih aku pagi tadi???

Oohh … aku sadar, pada setiap peristiwa, pasti ada beberapa

sikap yang bisa dipilih, tapi kenapa aku memilih sikap yang terburuk???

Duuuhhh … EQ-ku jongkok banget yaaaahhhh. Aku menyesal sekali.

Dengan air mata yang menggenangi pelupuk, aku meraih HP di tas dan

menekan nomor suamiku.

“Halo …Assalammu’alaikum ” ah suara itu …

“Wa’alaikumsalam. Mas … maafin Icha tadi. Icha menyesal sudah

melawan tadi pagi. Dokumen-dokumennya sudah ketemu mas?”

Alhamdulillah, suamiku memaafkan dan ga marah lagi.

Masalah EQ-ku yang jeblok ini memang suka bikin rusuh.

Ga hanya terjadi di rumah, tapi di kelas juga. Seperti pagi itu, jam pelajaran

Page 33: Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012 - SMK KRIAN 1

Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012

PNBB | Pustaka Ebook 32

IPS. Seharusnya anak-anak mengumpulkan tugas timeline dan

mempresentasikannya. Tapi, beberapa kelompok ada yang bandel belum

selesai mengerjakannya. Akhirnya, dengan tanpa pikir panjang

bernyanyilah aku ...

“Ini hari apa??? Di kertas tugasnya tertulis ngumpulinnya hari

apa??? Kenapa belum selesai???” Belum juga si anak menjawab

pertanyaanku, aku sudah nyanyi lagi ...

“Ah, alasan saja. Ibu sudah kasih waktu 2 minggu untuk

menyelesaikan tugas itu. Tugas kelompok lagi, seharusnya lebih mudah

kalau saja kalian bisa bekerja sama dengan baik. Kenapa kamu tidak

datang kerja kelompok. Ingat semboyan one for all, all for one kan???

Kalau satu orang tidak bisa bekerja sama, maka akan seperti ini jadinya,

tugasnya tidak selesai. Ibu kecewa dengan kalian… bla … bla … bla …” Demi

melihat mereka termangu-mangu dengan pandangan innocent ... semakin

nafsulah aku ...

“Kalian berarti tidak bertanggungjawab nih sama tugas kalian.

Kalian sudah kelas 5 nak, sudah besar, seharusnya sudah bisa mengatur

waktu dan harus lebih bertanggungjawab. Jangan kompaknya kalau lagi

maen doang. Kalau tugas sudah selesai, silakan main sepuasnya… bla … bla

… bla …” hosh … hosh … hosh … ternyata ngomel itu menguras energi yah.

Di antara jeda itu, aku melirik jam dinding … astaghfirullah … pantesan aku

ngos-ngosan… wong sudah mengomel hampir 30 menit.

Aku melihat anak-anak wajahnya muram dan bete semua,

moodku untuk ngajar juga udah terbang …

“Baik… sekarang… kelompok yang sudah selesai silakan

mengerjakan latihan di halaman sekian sampai sekian. Yang belum selesai,

selesaikan tugasnya sekarang juga. Ibu mau sebelum bel, tugasnya harus

ada di atas meja ibu!”

Duuhh … EQ … EQ …

Ini sih bukan lagi jongkok … tapi sudah tiarap dia … si EQ …

Page 34: Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012 - SMK KRIAN 1

Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012

PNBB | Pustaka Ebook 33

Hari itu kacau, pembelajaran tidak berhasil, anak-anak yang sudah

mengumpulkan tugas terbengkalai karena aku sibuk mengomeli yang lain,

moodku jadi jelek seharian, apalagi setelah seorang rekan guru komplain …

“Bu Sis, gara-gara anak-anak dapat sarapan omelan dari Ibu, di

pelajaran selanjutnya, anak-anak ga bergairah belajarnya. Pada bete

semua tuh. Aku aja sampe tutup kuping … ngedengerin dikau ngomel-

ngomel tadi pagi …” Aku cuma bisa tersenyum kecut tak sanggup membela

diri …

Astaghfirullah … lihat … betapa banyak kerusakan yang telah di

buat si EQ yang tiarap ini …

***

Page 35: Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012 - SMK KRIAN 1

Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012

PNBB | Pustaka Ebook 34

Rumah Kita

Kami terpaku memandang dua bangunan rumah itu.

Bangunan rumah di sebelah kanan CM 5 no. 4 sudah resmi menjadi

milikku, sedangkan bangunan rumah tepat di sebelah kirinya CM 5 no. 3

sudah resmi menjadi milik masku. Alhamdulillah, usia belum genap 30

sudah punya rumah sendiri atas nama kami masing-masing.

Aku melangkah ke rumah di sebelah kanan, rumah atas namaku.

Dan Masku pun masuk ke rumah di samping kiri, rumah atas namanya.

Kami mengamati setiap inci bangunan itu. Ehm… kualitas bangunannya sih

ga bisa dibilang bagus… harus banyak diperbaiki di sana-sini. Kami bertemu

di belakang rumah kami masing-masing. Saling melempar pandangan,

tersenyum dan …

Aku : Hai… yang punya rumah sebelah ya? CM 5 no. 3?

Mas: Iya … mba yang punya rumah di samping ya? CM 5 no. 4?

Aku : Iya … kenalin aku Icha …

Mas : Aku suaminya Icha …

Aku : Oohh … suaminya ya??? Hehehe

Mas : Iya … gimana Cha, kapan mo ditempatin rumahnya?

Aku : Ehm … ga dalam waktu dekat. Ini harus banyak direnovasi. Harus

dijebol terus dijadiin satu. Bagian belakangnya belum ditutup, ribet banget

jemurin musti pake bergo dulu. Dapurnya juga belum ada.

Mas : Iya … musti dijebol yah, biar keliatan gede. Itu tembok luar juga

musti dibenerin, udah ada yang runtuh dan retak-retak. Kusen pintu dan

jendela juga harus diganti.

Aku : Sumur airnya juga harus didalemin, septitanknya juga.

Page 36: Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012 - SMK KRIAN 1

Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012

PNBB | Pustaka Ebook 35

Mas : He eh… sabar yaaa, kita ngumpulin duit dulu deh. Insya Allah tahun

depan bisa mulai renovasinya. Lagian listrik juga belum masuk, terus masih

sepi juga, tetangga-tetangga baru pindahnya akhir tahun ini.

Aku : No problem, ini rumah masa depan. 2 atau 3 tahun lagi juga ga pa pa.

Icha mau nempatin kalau ini rumah udah layak dan rapi.

Kami kembali masuk ke dalam rumah masing-masing.

Kembali menelusuri setiap sudut rumah itu, sembari membayangkan

design rumah yang sesuai dengan keinginan kami. Keluar lewat pintu

depan, kembali bertemu dengan masku, yang juga baru keluar dari

rumahnya.

Mas : Jadi … bagaimana rencana renovnya, nanti ini rumah bentuknya mau

kaya gimana?

Aku : Ruang tamu rumah Icha dijadiin kamar tidur utama aja, kan gedean

tuh, udah lengkap ada kamar mandinya juga.

Mas : Ah … itu kan dempetan ma ruang tamu tetangga sebelah Cha. Ntar

kalo tetangga sebelah nyetel TV kenceng, terus anak-anaknya pada ribut,

kita bakal keganggu. Itu tembok pemisahnya kan tipis. Udah, ruang tamu

rumah Mas Tata aja yang dijadiin ruang tidur utama. Ntar di depannya

dibikin garasi.

Aku : Whaaattt??? Garasi di depan kamar tidur??? Icha belum pernah liat

yang kaya gitu. Ada juga di depan kamar tidur utama itu taman, bukannya

garasi, asap knalpot bisa masuk kamar doong.

Mas : Ya ga usah pake jendela kamarnya Cha. Kan katanya mo dipasangin

AC.

Aku : Ga pake jendela??? Pengap bener, ga ngirup udara seger, tu kamar

bakal lembab, ga sehat, kena TBC kita nanti.

Mas : Terus, nanti garasinya di mana dong ?

Aku : Ya udah di depan ruang tamunya Icha aja.

Page 37: Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012 - SMK KRIAN 1

Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012

PNBB | Pustaka Ebook 36

Mas : Eh Cha, kebayang ga, kalo kita bikin taman samping, terus tembok

ruang tamu mas di jebol, terus dipasangin pintu dan jendela untuk akses

ke taman samping itu??

Aku: Ehm … seru juga, apalagi kalo ada gazebonya, syukur-syukur kalo mas

bisa buatin kolam renang mini buat Icha.

Mas : Bisa diatur itu, hehehe … nah terus letak kamar tidur utamanya di

mana dong, garasinya di mana?

Aku : Yang jelas, dapur harus di belakang ya. Icha juga minta dibuatin

ruang khusus cuci, tempat jemuran dan taman kecil di belakang.

Mas : Oohh … gini Cha, gimana kalo yang ini dijebol ke sana, terus di

bangun tembok di sini?

Aku : Eenggak mauuuuu ….

Mas : Iihhh Ichaaa …. Nanti begini … itu dijadiin ini … terus di pojoknya

dibuat itu …

Aku : Enggak setujuuuuu ….

Mas : Denger dulu Cha, pasti bagus deh hasilnya, percaya sama Mas. Nanti

rumahnya akan keliatan luas deh, jadi buat itu di sini ya??? Yang itu

dibongkar ya …

Aku : Ogaaaaaahhhhh....

Mas : Yaaaa Ichaaaa …. Nyebelin nie ga mo dengerin Mas …

Aku : Abisnya selera Mas jelek …

Mas : Kamu itu ..

Aku : Gimana kalo ga usah dibongka-bongkar, ga usah dijadiin satu, kita

tinggal di rumah masing-masing aja, Icha di rumah Icha, Mas di rumah

Mas, gimana?? Aman dah tuh, suka-suka Icha lah mo diapain itu rumah

Icha, rumah Mas juga suka-suka Mas mo dibuat gimana kek, okeh.

Page 38: Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012 - SMK KRIAN 1

Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012

PNBB | Pustaka Ebook 37

Kami kembali masuk ke dalam rumah dengan sama-sama

membanting pintu. Memelototin seluruh penjuru rumah dari ujung ke

ujung, seraya mencoba meredakan gejolak emosi yang tadi sempat

bergejolak. Ketika membuka handle pintu belakang, mas sedang

termenung di sana.

Mas : Icha … sini deh …

Aku : Ehm …

Mas : Sebetulnya kita beli rumah ini untuk siapa sih? untuk Icha, untuk

Mas, atau untuk kita?

Aku : Ehm … untuk kita …

Mas : Jadi, ini rumah kita?? Bukan rumahnya Icha seorang atau rumahnya

Mas aja kan?

Aku : Iya …

Mas : Kalo gitu, ini rumah harus mencerminkan maunya kita. Tapi kita

maunya beda-beda ya, Icha maunya gini, Mas maunya gitu, jadi bingung.

Aku : Ehm … gimana kalau kita gambar aja design dan gaya rumah impian

kita masing-masing? Nanti kita satuin, kita cari benang merahnya?

Mas : Oh iya, kak Iin kan arsitek tuh, ntar kita bawa aja denah rumah ini

dan design-design kita ke dia. Siapa tau dia bisa bantu nyatuinnya.

Aku : Nah … oke tuh, yang penting, ini rumah kita kan? Dan rumah ini akan

mencerminkan pribadi-pribadi kita, bukan perbedaanya yang ditonjolkan

tapi persamaannya.

Dengan demikian, terjadi kesepakatan antara aku dan masku.

Kehangatan kembali menyelimuti kami. Dalam rangkulan mesra, hati kami

bersenandung.

Page 39: Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012 - SMK KRIAN 1

Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012

PNBB | Pustaka Ebook 38

Hanya bilik bambu...

Tempat tinggal kita

Tanpa hiasan...tanpa lukisan

Beratap jerami beralaskan tanah

Namun semua itu punya kita

Memang semua ini milik kita

sendiri...

Hanya alang-alang … Pagar rumah kita

Tanpa anyelir tanpa melati

Hanya bunga bakung tumbuh dihalaman

Namun semua itu punya kita

Memang semua ini milik kita

Sendiri…

Reff :

Lebih baik disini

Rumah kita sendiri

Segala nikmat dan

anugerah yang kuasa

Semuanya ada disini

Rumah kita…

(Godbless)

***

Page 40: Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012 - SMK KRIAN 1

Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012

PNBB | Pustaka Ebook 39

Tentang PNBB

PNBB Itu...

- Siska Ferdiani -

PNBB itu SEKOLAH, tempat belajar nulis buku antologi, belajar bikin ebook, puisi, cerpen, novel, non-fiksi, cerita lucu, belajar nulis yang kita suka dengan gaya kita sendiri, belajar nulis komeng paling hot, tempat orang-orang disuruh ngumpulin PR, kadang kalau pak Kepseknya lagi mood setiap hari ada PR, kadang kalo beliaunya lagi sibuk berhari-hari ga ada PR. Tapi cuma di PNBB yang PR-PRnya selalu di nanti. Untuk prestasi, jangan dikira, PNBB udah nelorin buku antologi yang langsung sukses dipasaran. Tahun ini akan keluar dua buku lagi plus proyek-proyek lainnya. PNBB? Asyik Gila …

PNBB itu KLINIK, tempat menyembuhkan penyakit malas menulis stadium IV, terapinya adalah dipanggil pak kepsek and di setrap sama densus yang galak. PNBB juga sukses mengobati virus minder akut yang susah dicari penawarnya, semua makhluk pemalu berubah jadi perusuh, semua yang ga pede dengan karyanya berubah jadi berani share tulisannya. PNBB juga berhasil mematikan kuman sombong, tukang mengeluh dan egois, semua kuman itu ga bisa hidup di PNBB. PNBB? Ga Ada Matinya …

PNBB itu RUMAH, tempat bercengkrama dengan Ayah, Bunda, Pakdhe, Budhe, Om, Tante, Uda, Uni, Mas Uut dan saudara-saudara seperguruan. Semuanya bisa dibicarakan, semua harus terbuka walau tak dibenarkan untuk buka-bukaan, saling berbagi, kirim-kirim hadiah, semuanya care, perduli, saling nasehat menasehati, saling mendo’akan, saling mendorong untuk maju, ga ada yang boleh sedih karena semua harus bahagia di rumah PNBB yang penuh kehangatan dan keceriaan. PNBB? Seru Abizz …

PNBB itu TAMAN BERMAIN, tempat berkumpulnya teman-teman sepermainan yang unyu-unyu dan seru-seru. Semua betah berlama-lama di PNBB. Maka warning buat yang lagi sibuk, jangan coba-coba buka fesbuk sebelum kerjaan kelar, karena sudah dapat dipastikan, kerjaan akan

Page 41: Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012 - SMK KRIAN 1

Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012

PNBB | Pustaka Ebook 40

tertunda lama sangking asyiknya main di PNBB. Apalagi kalau lagi suntuk, dijamin langsung seger lagi deh. PNBB? Asoy Geboy …

PNBB itu PERPUSTAKAAN, tempat nyari referensi tentang : NLP, bisnis offline-online, marketing, keagamaan, puisi, fiksi, sastra, computer/IT, bahasa asing, parenting, tanaman obat, kesehatan, resensi buku, resensi music, sampai resep-resep masakan, dsb. PNBB? Gudang Elmu …

PNBB itu KAMUS, tempat nyari istilah-istilah dan singkatan-singkatan nyeleneh paling gaul se dunia maya, seperti : pertamax, keduax, ketigax, hattricx, pattricx, P3B, petis, ting ting, ugan, tong tong, damkar, cendol, sajen, sundul, UUP, H2C, U3S, UUM, hax hax haaaxxx, komeng, dan masih banyak lagi, saya sangking banyaknya saya tak hafal semuanya. PNBB? Pancen Oye …

PNBB itu RESTORAN, tempat cari menu makanan kalo lagi bingung ‘makan apa hari ini?’, tinggal pilih makanan dari seantero nusantara, ada semua di sana, dari siomay onlen, mie janda, coklat cunky bar, oskab ngalam sanap, mie ayam, nasi tumpeng, pecel pasar lawang, mendol, ikan bakar, emplop, sop ceker belut, nasi punel, kue moonshine, kepiting saos tiram, risoles, sate gule bumbu kacang, rendang bola-bola daging sapi, bakpao, gule kambing, ayam guling, cenil, dorayaki dsb. PNBB? Bikin Lapeeerrr …

PNBB itu OASE, tempat mencari kesegaran, inspirasi, motivasi, semangat, kehangatan, keceriaan, kegembiraan, keikhlasan, dll. PNBB? Aku Cinta Kamu …

***

Informasi Komunitas PNBB Facebook Group:

Proyek Nulis Buku Bareng [email protected]

Website:

www.proyeknulisbukubareng.com

Page 42: Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012 - SMK KRIAN 1

Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012

PNBB | Pustaka Ebook 41

Tentang Penulis

Siska Ferdiani, S.Pd. Meraih gelar sarjana pendidikan dalam bidang

Manajemen Pendidikan di Universitas Negeri Jakarta, tahun 2004.

Aktivitas terkini penulis adalah menjadi ibu dari M. Kaisar Sannai (18

bulan), mengajar di SDIT As-Sa’adah, staf Media Centre SDIT As-Sa’adah

dan Koord. Konsultant Lesson Plan SDIT As-Sa’adah. Kini, ia sedang aktif di

grup dan komunitas menulis PNBB (Proyek Nulis Buku Bareng), dan

tulisan-tulisannya tersebar di berbagai media online seperti blog,

Facebook, dan lain sebagainya.

Sejak tahun 2006, penulis telah aktif mengelola beberapa blog berikut :

http://ibnuchaldunoke.multiply.com

Blog pertama yang banyak bercerita tentang suka duka menjadi guru baru.

http://keysyarrah.multiply.com

http://ichasweb.wordpress.com

http://ceritanyacha.blogspot.com

Blog pribadi yang banyak berkisah tentang pengalaman-pengalaman

pribadi penulis.

Penulis membuka diri untuk mendapatkan saran dan masukan berkenaan

dengan tulisan pada E-Book ini. Penulis dapat dihubungi melalui:

e-mail: [email protected]

YM: [email protected]

Facebook: http://www.facebook.com/profile.php?id=1459027749

***

Page 43: Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012 - SMK KRIAN 1

Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012

PNBB | Pustaka Ebook 0

Page 44: Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012 - SMK KRIAN 1

Cerita Kita - Siska Ferdiani 2012

PNBB | Pustaka Ebook 1