C.MENGANALISIS UNSUR-UNSUR CERITA PENDEK 1.Tema (ide pokok pembentuk sebuah cerita) Seperti yang telah kita pelajari, tema suatu cerpen dengan cerpen lainnya mungkin saja sama. Tema tentang kasih sayang, misalnya mungkin anda pun telah membaca atau bahkan ratusan cerpen bertema ini. Namun, cerita-ceritaitu tetap membuat kita sebagai pembaca penasaran. Cerpen-cerpen itu selalu menarik karena tema itu dari sudut pandang yang berlainan, misalnya dari sudut pandang seorang anak, ibu, nenek, bibi dan kekasih. 2.Amanat Hal yang berharga dalam cerpen bisa berupa amanat atau pesan-pesan. Amanat suatu cerpen selau berkaitan dengan temannya. Dengan pesan-pesannya itu, betapa berharganya senuah cerpen. Kita dapat memperoleh hiburan sekaligus pesan-pesan berharga untuk berharga untuk bisa menjadi lebih baik dalam kehidupan. 3.Alur Alur merupakan jalan cerita yang membangun sebuah cerpen. Bentuk pergerakannya bisa berupa narasi atau pencitraan langsung oleh pengarang, penggambaran tokoh dan latar, dialog, serta aksi atau laku tokoh. Disamping itu, dikenal pula istilah plot. Alur dan plot sering disamakan dalam penggunaannya. Namun, ada pula yang menyatakan bahwa kedua istilah itu memiliki pengertian yang berbeda.20:04 21/09/2015 Berikut perbedaan kedua istilah tersebut. a. Alur cerita Alur adalah rangakaian cerita yang bersifat kronologis (menurut urutan waktu yg berurutan dalam penyusunan sejumlah kejadian atau peristiwa) , dibangun oleh urutan waktu. Alur mungkin juga dibentuk oleh urutan keruangan atau spasial. Berdasarkan hal itu, kemudian dikenal adanya alur progresif (kearah kemajuan yang berhaluan kearah perbaikan) atau alur maju. cerita bergerak runtut dari awal hingga akhir cerita (dari peristiwa A-B-C, dan seterusnya). Ada pula cerita yang bergerak dari akhir cerita menuju awal (flashback:peristiwa C-B-A). b. Plot Plot adalah rangkaian cerita yang mengandung unsur sebab akibat (kasualitas). Plot inilah yang mengandung konflik-konflik. Konflik yang satu mengakibatkan timbulnya konflik yang lain. Kehadiran konflik itulah menjadi penyebab bergeraknya suatu cerita. Tanpa ada konflik, suatu cerita akan menjadi hambar. Konflik terbagi atas beberapa macam, yakni sebagai berikut. 1. Konflik batin, yakni bentuk pertentangan dalam diri seseorang karena dihadapkan pada dua pilihan. Sebagai contoh, konflik dalam menentukan tempat beristirahat setelah perjalanan jauh : apakah dr rumah makan atau dr arena hiburan? 2. Konflik sosial, yakni bentuk pertentangan antara dua tokoh dalam memperebutkan sesuatu. Sebagai contoh, perseteruan antara dua tetangga karena perbedaan batas halaman rumah. 4. Penokohan Penokohan adalah cara pengarang dlam menggambarkan karakter tokoh-tokoh. Ada berbagai cara untuk menggambarkan karakter tokoh 5. Latar Latar adalah tempat, waktu, dan suasana yang melatar belakangi terjadinya peristiwa cerita pendek.