cerpen

2
Hembusan udara yang hangat di pagi hari. Mentari menyamb ut dan memba ngun kank u dari tidur , seakan ingin meng ucapka n selamat pagi, selamat datang dihari yang baru. Senyumku pun menyapa mentari tersebut, tetapi tidak tubuhku. Tubuhku yang terbaring lemah di tempat tidur, tetapi bukan tempat tidur yang sering aku tempati. Tempat ini memang sering aku kunjungi, tetapi bukan untuk menginap. Melainkan hanya untuk memerika kondisi tubuh ini. Ya, inilah keadaanku. Pe rkenal ka n, na ma ku Ni rmal a. Ke lu ar ga da n te ma n te ma nk u se ri ng memanggilku !rma. "ku seorang perempuan remaja berusia #$ tahun, dan sekarang aku sed ang menempuh pen did ika n SM" tepatnya kel as %. har usnya har i ini aku masuk sekolah, tetapi karena kondisiku yang seperti ini mengharuskan untuk tidak sekolah. Sedih rasanya, sudah % minggu tepatnya aku tidak sekolah. &Kamu suda h ba ng un na k' & ta ny a seor an g (a ni ta yang te pa t be rada disampingku. )ia adalah (anita yang sangat aku sayangi sering aku panggil bunda. *nggg.... +sambil memegang kepala aku pusing bun.& -a(ab aku *perlu bunda panggilkan dokter'& tanya bunda dengan raut (ajah yang panik. *nggak usah bun, mungkin ini eek dari aku terlalu lama berbaring di kasur. /un, !rma kapan boleh pulang sama dokter' !rma sudah tidak betah tinggal di rumah saki t. )isini semua per a(at , dok ter , semua ngo mon gny a pak ai bah asa ing gri s,  bukannya irma sembuh, malah tambah pu sing garagara bahasa.& Ta nya aku. *haduh nak, kenapa kamu malah mempermasalahkan bahasa. Kamu kan juga seri ng ke luar ne ge ri ma . !tu ma la h yang bi kin ma ma pu si ng , ka re na ka mu menghabiskan uang hanya untuk tra0elling.& Sindir bunda. *hahaha, bunda loh. Siapa yang ngi1inin hayo' /unda kan' !rma kan cuma  bercanda bun, tapi pasti bunda seriusin. Y a udah !rma terima.

Upload: bety-ayu-astuti

Post on 07-Jan-2016

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

g

TRANSCRIPT

7/17/2019 cerpen

http://slidepdf.com/reader/full/cerpen-568d51c6228fc 1/1

Hembusan udara yang hangat di pagi hari.

Mentari menyambut dan membangunkanku dari tidur, seakan ingin mengucapkan

selamat pagi, selamat datang dihari yang baru.

Senyumku pun menyapa mentari tersebut, tetapi tidak tubuhku.

Tubuhku yang terbaring lemah di tempat tidur, tetapi bukan tempat tidur yang sering

aku tempati. Tempat ini memang sering aku kunjungi, tetapi bukan untuk menginap.

Melainkan hanya untuk memerika kondisi tubuh ini.

Ya, inilah keadaanku.

Perkenalkan, namaku Nirmala. Keluarga dan temantemanku sering

memanggilku !rma. "ku seorang perempuan remaja berusia #$ tahun, dan sekarang

aku sedang menempuh pendidikan SM" tepatnya kelas %. harusnya hari ini aku

masuk sekolah, tetapi karena kondisiku yang seperti ini mengharuskan untuk tidak 

sekolah. Sedih rasanya, sudah % minggu tepatnya aku tidak sekolah.

&Kamu sudah bangun nak'& tanya seorang (anita yang tepat berada

disampingku. )ia adalah (anita yang sangat aku sayangi sering aku panggil bunda.

*nggg.... +sambil memegang kepala aku pusing bun.& -a(ab aku

*perlu bunda panggilkan dokter'& tanya bunda dengan raut (ajah yang panik.

*nggak usah bun, mungkin ini eek dari aku terlalu lama berbaring di kasur.

/un, !rma kapan boleh pulang sama dokter' !rma sudah tidak betah tinggal di rumah

sakit. )isini semua pera(at, dokter, semua ngomongnya pakai bahasa inggris,

 bukannya irma sembuh, malah tambah pusing garagara bahasa.& Tanya aku.

*haduh nak, kenapa kamu malah mempermasalahkan bahasa. Kamu kan juga

sering ke luar negeri ma. !tu malah yang bikin mama pusing, karena kamu

menghabiskan uang hanya untuk tra0elling.& Sindir bunda.

*hahaha, bunda loh. Siapa yang ngi1inin hayo' /unda kan' !rma kan cuma

 bercanda bun, tapi pasti bunda seriusin. Ya udah !rma terima.