cervical intraepithelial neoplasia

2
Cervical Intraepithelial Neoplasia Cervical Intraepithelial Neoplasia (CIN) atau Neoplasia Intraepitel Serviks (NIS) adalah perubahan displastik pada sel serviks yang mendahului terjadinya suatu keganasan. Cervical Intraepithelial Neoplasia (CIN) dibedakan menjadi tiga tingkat, I hingga III, menurut kadar keparahan dan banyaknya perubahan yang terjadi pada sel epitel serviks. Resiko dan rerata progresi dari tiap tingkatan untuk berkembang menjadi sebuah karsinoma meningkat seturut pembagian tingkatan dari CIN. Setiap tingkatan biasanya asimptomatik dan tidak terdeteksi apabila hanya melihat serviks dengan sederhana. (Meszaros, 2006) CIN disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV), dan banyak terjadi pada penyakit menular sexual. Setiap faktor resiko yang berkenaan dengan HPV dapat meningkatkan resiko mengalami CIN, termasuk kebiasaan berganti-ganti pasangan, coitus dini, dan konsumsi rokok. (Meszaros, 2006) Grade CIN I CIN II CIN III Klasifikasi menurut pap smear Displasia ringan Displasia sedang Displasia berat Perubahan pada epitel (biopsy) Satu per tiga dekat membarana basalis Dua pertiga dekat membrana basalis Seluruhnya terjadi displasia Progresivitas menjadi 1% 8% 20%

Upload: nerdwaldo

Post on 03-Jan-2016

37 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Cervical Intraepithelial Neoplasia

Cervical Intraepithelial Neoplasia

Cervical Intraepithelial Neoplasia (CIN) atau Neoplasia Intraepitel Serviks (NIS)

adalah perubahan displastik pada sel serviks yang mendahului terjadinya suatu keganasan.

Cervical Intraepithelial Neoplasia (CIN) dibedakan menjadi tiga tingkat, I hingga III,

menurut kadar keparahan dan banyaknya perubahan yang terjadi pada sel epitel serviks.

Resiko dan rerata progresi dari tiap tingkatan untuk berkembang menjadi sebuah karsinoma

meningkat seturut pembagian tingkatan dari CIN. Setiap tingkatan biasanya asimptomatik

dan tidak terdeteksi apabila hanya melihat serviks dengan sederhana. (Meszaros, 2006)

CIN disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV), dan banyak terjadi pada

penyakit menular sexual. Setiap faktor resiko yang berkenaan dengan HPV dapat

meningkatkan resiko mengalami CIN, termasuk kebiasaan berganti-ganti pasangan, coitus

dini, dan konsumsi rokok. (Meszaros, 2006)

Grade CIN I CIN II CIN III

Klasifikasi menurut

pap smear

Displasia ringan Displasia sedang Displasia berat

Perubahan pada

epitel (biopsy)

Satu per tiga dekat

membarana basalis

Dua pertiga dekat

membrana basalis

Seluruhnya terjadi

displasia

Progresivitas menjadi

karsinoma

1% 8% 20%

Tatalaksana Follow up Kolposkopi Kolposkopi

Daftar pustaka:

Meszaros, Gary. 2006. Crash Course: Endocrine and Reproductive Systems. Philadelphia:

Elseiver Mosby