Model teoritis awal dari implementasi kebijakanPendekatan top-down: dikembangkan dari studi-studi awal tentang defisit atau gap implementasi mengadopsi secara ekslusif perspektif pembuat keputusan pusat fokus pada kapasitas pemerintahmenitikberatkan pada bagaimana desain institusional dan kondisi (konteks) sosio-ekonomi membatasi dan membentuk proses implementasi

*Implementasi KebijakanSesi 7(Chapter 7)Mata Kuliah: KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN KESEHATAN

ContPendekatan bottom-upBerawal dari pandangan bahwa para pengimplementasi sering memainkan sebuah fungsi yang penting dalam implementasifokus pada kompleksitas sub-systemmenitikberatkan pada bagaimana kepercayaan-kepercayaan partisipan, hubungan dan jaringan kerja mereka, dan perubahan dinamik inter-organisasional membentuk dan membatasi implementasi*

Enam kondisi pendukung implementasi kebijakan yang efektif (Sabatier dan Mazmanian, 1979)Tujuan-tujuan yang konsisten dan jelasTeori kausal yang mencukupiSuatu proses implementasi terstruktur untuk meningkatkan pemenuhan oleh para pelakuPegawai yang mengimplementasikan harus berkomitmen dan terampilDukungan dari interest groups dan parlemenTidak ada perubahan kondisi sosio-ekonomi yang merusak dukungan politik atau teori kausal yang mendasari kebijakan*

10 prasyarat implementasi sempurna untuk pelaksanaan pendekatan top-downKeadaan eksternal bagi agen tidak memberikan hambatan yang melemahkanCukup waktu dan cukup sumber daya yang tersediaKombinasi sumber daya yang disyaratkan tersediaKebijakan didasarkan pada suatu teori valid dari sebab dan akibatHubungan antara sebab dan akibat adalah langsungPembuat kebijakan tidak tergantung pada kelompok atau organisasi yang bersifat inter-dependentAda suatu pemahaman dan kesepakatan atas tujuanTugas-tugas dispesifikasikan secara penuh dalam urutan yang benarKomunikasi dan koordinasi adalah sempurnaPemegang otoritas mendapatkan kepatuhan seutuhnya*

Pendekatan top-down dan bottom-up dalam implementasi kebijakan*

Pendekatan top-downPendekatan bottom-upFokus awalKeputusan pemerintah pusatAktor&jaringan implementasi lokalIdentifikasi aktor-aktor utamaDari puncak-ke bawah dan dimulai dari pemerintahDari dasar ke atas, termasuk pemerintah dan non-pemerintahPandangan proses kebijakanPerluasan hasil yang dicapai dari tujuan formalProses interaktif melibatkan pembuat kebijakan dan para pengimplementasi dari berbagai bagianKriteria yang evaluatifPendesainan sistem untuk mencapai apa yang menjadi maksud dari pembuat kebijakan pusat/puncakBeberapa kurang jelas, proses kebijakan mempunyai sejumlah pengaruh lokal

Cara pemahaman implementasi kebijakan yang lainPrinciple-agent theory: pembuat keputusan(principals) harus mendelegasikan tanggung jawab implementasi kebijakan mereka kepada pegawai mereka Sintetis dari prespektif top-down dan bottom-upSub-system kebijakan atau kerangka kerja koalisi advokasi

*