Chapter 10Pemilihan Separator untuk Campuran Fluid Homogen

Absorbsi dan Stripping1

Ekstraksi Liquid-Liquid2

OUTLINE

ABSORPSI DAN STRIPPING

ABSORPSI

Untuk A=1

Kremser Equation

Jika stage secara teori diketahui, maka konsentrasi dapat dihitung sebagai berikut

Stripping

Untuk A=1

Kremser Equation

Jika stage secara teori diketahui, maka konsentrasi dapat dihitung sebagai berikut

ABSORPSI

Faktor Yang mempengaruhi Absorpsi :

1. Liquid Flowrate

FlowrateFaktor

Absorpsi(L/KiV)

Komponen yang

terabsorpsi

ABSORPSI

Faktor Yang mempengaruhi Absorpsi :

2. Suhu

Gas Liquid

Heating effect

SuhuSolubility

ABSORPSI

Faktor Yang mempengaruhi Absorpsi :

3. Pressure

HighPressure

GreatSolubulity

KompresorNEED

Example 10.1

Diketahui:Gas Stream- Flowrate : 850 m3/h- Benzene dalam gas : 0.02 by volume- Benzene dalam liquid : 0.002 by mass- BM Benzene : 78 kg/kmol- Psat Benzene : 0.128 bar

Liquid Stream- BM rata-rata Heavy Liquid Hydrocarbon : 200 kg/kmol- Psat Benzene : 0.128 bar

P = 1.07 barT= 250C22.4 m3 (keadaan standar)

Ditanya:a. Jika diinginkan 95 % removal benzene, berapa liquid flowrate (L) dan jumlah stage teoritis (N) ?

Example 10.1JAWAB :• Flowrate vapor

ABSORPSI Kimiawi

Reaksi Irreversible - Menghilangkan Oxide dari NO2 menggunakan hydrogen peroksida

Reaksi reversible - Menghilangkan Hidrogen Sulfida dan Karbon Dioksida dari gas stream menggunakan larutan monoetanolamin

LIQUID-LIQUID EXTRACTION

LIQUID-LIQUID EXTRAKSI

FeedLiquid Liquid

Immiscible

Solute

Pencampuran (Mixer)

Ekstrak E

Rafinat R

Solven

Campuran

Pemisahan (Separator)

LIQUID-LIQUID EXTRAKSI

LIQUID-LIQUID EXTRAKSI

Pemilihan Solvent, berdasarkan:

1. Distribution Coefficient

Semakin besar nilai Ki maka menunjukkan pelarut kurang dibutuhkan untuk separasi

LIQUID-LIQUID EXTRAKSI

Pemilihan Solvent, berdasarkan:

2. Separation Factor

Mengukur kecenderungan komponen yang di esktrak apakah lebih mudah atau tidak

LIQUID-LIQUID EXTRAKSI

Pemilihan Solvent, berdasarkan:

Perbedaan densitas antara ekstrak dan rafinat harus setinggi mungkin

4. Recovery

Kelarutan Solvent terhadap raffinate harus serendah mungkin

3. Kelarutan solvent

5. Perbedaan Densitas

Tidak membuat Azeotrop dengan pelarut

LIQUID-LIQUID EXTRAKSI

Pemilihan Solvent, berdasarkan:

High Vapor Pressure mengakibatkan emisi senyawa organic yang berdampak buruk terhadap lingkungan

7. Reaksi

Semakin besar tegangan antar mukaantara dua cairan, peleburan lebih mudah

6. Ketegangan Antarmuka

8. Vapor Pressure

Pelarut tidak menghasilkan reaksi samping dengan pelarut

LIQUID-LIQUID EXTRAKSI

Pemilihan Solvent, berdasarkan:

- Tidak Beracun- Tidak mudah terbakar- Viskositas rendah dan titik beku yang tinggi juga akan

menguntungkan

9. Sifat Umum

LIQUID-LIQUID EXTRAKSIKremmser EquationAsumsi : Garis kesetimbangan dan operasi merupakan garis lurus

EXAMPLE 10.2

EXAMPLE 10.2a

EXAMPLE 10.2b

EXAMPLE 10.3

EXAMPLE 10.3a

EXAMPLE 10.3aPlot Data equilibrium

Not straight

Slope = R SR=Flowrate of feed solventS= flowrate of extraction solvent

EXAMPLE 10.3a

EXAMPLE 10.3a

EXAMPLE 10.3b

EXAMPLE 10.3b

EXAMPLE 10.3b

EXAMPLE 10.3b

Data ekuilibrium dapat di linearisasi

EXAMPLE 10.3b