chapter i

5
Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan motor Diesel di kota besar menjadi sangat penting, hal ini bisa dilihat dari banyaknya jumlah bus-bus penumpang dan mesin-mesin industri. Kelebihannya adalah tenaga yang besar dan konsumsi bahan bakar yang rendah, sedangkan kekurangannya adalah emisi gas buang yang dihasilkan sangat berbahaya. Penyebab tingginya emisi gas buang dari kendaraan bermotor adalah kondisi mesin yang tidak terawat dan juga kualitas bahan bakar yang rendah. Solar merupakan bahan bakar yang digunakan pada motor diesel. Salah satu sifat yang harus dipunyai dari solar adalah Cetane Number dari bahan bakar tersebut. Angka setana adalah angka yang menunjukkan berapa besar tekanan maksimum yang bisa diberikan di dalam mesin sebelum solar terbakar secara spontan. Untuk menaikkan Cetane Number dari suatu bahan bakar biasa diperoleh dengan memberikan Zat aditif (Zat aditif penambah cetane). Salah satu cara alternatif yang dapat dipakai untuk memperoleh bahan bakar dengan angka setana yang tinggi adalah dengan menggunakan Zat aditif yang merupakan zat yang dapat meningkatkan Cetane number dari suatu bahan bakar. Oleh karena itu dilakukan studi untuk mengetahui pengaruh perubahan konsentrasi Zat aditif untuk mengetahui peningkatan unjuk kerja motor bakar mesin diesel yang optimum dan kadar

Upload: courtney-alexander

Post on 17-Nov-2015

2 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

It's about motor engine use background

TRANSCRIPT

BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar BelakangPenggunaan motor Diesel di kota besar menjadi sangat penting, hal ini bisa dilihat dari banyaknya jumlah bus-bus penumpang dan mesin-mesin industri. Kelebihannya adalah tenaga yang besar dan konsumsi bahan bakar yang rendah, sedangkan kekurangannya adalah emisi gas buang yang dihasilkan sangat berbahaya. Penyebab tingginya emisi gas buang dari kendaraan bermotor adalah kondisi mesin yang tidak terawat dan juga kualitas bahan bakar yang rendah.Solar merupakan bahan bakar yang digunakan pada motor diesel. Salah satu sifat yang harus dipunyai dari solar adalah Cetane Number dari bahan bakar tersebut. Angka setana adalah angka yang menunjukkan berapa besar tekanan maksimum yang bisa diberikan di dalam mesin sebelum solar terbakar secara spontan. Untuk menaikkan Cetane Number dari suatu bahan bakar biasa diperoleh dengan memberikan Zat aditif (Zat aditif penambah cetane).

Salah satu cara alternatif yang dapat dipakai untuk memperoleh bahan bakar dengan angka setana yang tinggi adalah dengan menggunakan Zat aditif yang merupakan zat yang dapat meningkatkan Cetane number dari suatu bahan bakar. Oleh karena itu dilakukan studi untuk mengetahui pengaruh perubahan konsentrasi Zat aditif untuk mengetahui peningkatan unjuk kerja motor bakar mesin diesel yang optimum dan kadar polutan dari emisi gas buang motor yang rendah. Sehingga dari percobaan yang dilakukan dapat diperoleh data-data yang dapat memberikan kesimpulan mengenai kelebihan dan kekurangan dari setiap konsentrasi campuran solar dengan Zat aditif.

1.2 Tujuan PengujianAdapun tujuan dari pengujian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk memperoleh perbandingan nilai kalor bahan bakar campuran solar dengan zat aditif (Total Cetane Plus Diesel) terhadap solar murni.

2. Untuk memperoleh perbandingan unjuk kerja motor diesel yang menggunakan bahan bakar campuran solar dengan zat aditif (Total Cetane Plus Diesel) terhadap solar murni.

3. Untuk memperoleh konsentrasi dari beberapa senyawa gas (emisi) yang ditemukan dalam gas buang motor diesel berbahan bakar campuran solar dengan zat aditif (Total Cetane Plus Diesel) dibandingkan dengan solar murni.

1.3. Manfaat PengujianHasil dari pengujian diharapkan akan memberi manfaat, antara lain:

1. Untuk memperoleh campuran yang paling optimal dari solar dengan zat aditif yang akan digunakan sebagai bahan bakar motor diesel.

2. Untuk memperoleh kelebihan dan kekurangan dari masing-masing bahan bakar yang diuji yaitu campuran bahan bakar solar dengan zat aditif

1.4 Batasan MasalahAdapun batasan masalah dari pencampuran solar dengan zat aditif yang digunakan ini adalah sebagai berikut:

1. Zat aditif yang digunakan adalah berupa suplemen bermerk TOTAL CETANE PLUS DIESEL.

2. Alat uji yang digunakan untuk dan menghitung nilai kalor pembakaran bahan bakar adalah Bom Kalorimeter.3. Mesin uji yang digunakan untuk mendapatkan unjuk kerja motor diesel adalah motor diesel 4-langkah 4-silinder ( TecQuipment type. TD4A 001 ), pada laboratorium Motor Bakar Departemen Teknik Mesin USU.

4. Unjuk kerja motor diesel yang dihitung adalah :

- Torsi (torque)- Daya (Brake Power)- Rasio perbandingan udara-bahan bakar (Air Fuel Ratio)- Konsumsi bahan bakar spesifik (Specific Fuel Consumtion)- Efisiensi Volumetris (Volumetric Efficiency)- Efisiensi termal brake (Brake Thermal Efficiency)5. Pada pengujian unjuk kerja motor diesel, selain variasi bahan bakar juga dilakukan variasi putaran mesin dan beban yang meliputi :

- Variasi putaran : 1000-rpm, 1400-rpm, 1800-rpm, 2200-rpm,2600-rpm, dan 2800-rpm

- Variasi beban : 10 kg, dan 25 kg.