chapter ii 2

Upload: richard-noky

Post on 19-Oct-2015

26 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

1. Venturimeter Venturimeter adalah alat yang berdasarkan pada tabung venturi yaitu alat yang dipasang dalam suatu pipa aliran untuk mengukur kelajuan cairan. Alat ini bekerja berdasarkan Efek Venturi. 2. Prinsip Kerja / Mekanisme Kerja1. Venturimeter Tanpa Manometer Prinsip Kerja Venturimeter tanpa manometer ini berdasar pada Asas Bernoulli yang berbunyi : Pada pipa mendatar (horizontal), tekanan fluida yang paling besar adalah pada bagian kelajuan alirnya paling kecil, dan tekanan paling kecil adalah pada bagian kelajuan alirnya paling besar. 3. Rumus Venturimeter Tanpa Manometer 4. 2. Venurimeter Dengan Manometer Venturimeter dengan manometer adalah aplikasi gabungan antara venturimeter dan tabug pitot. Fungsinya untuk mengukur laju fluida. 5. Rumus Venturimeter Dengan Manometer 6. Kegunaan dan AplikasiPenerapan efek venturi dapat diamati pada :Cerobong Asap Menghitung Laju Alir suatu fluida dalam sebuah tabung. 7. Tabung Pitot Tabung pitot adalah instrumen yang digunakan untuk mengukur tekanan dan kecepatan aliran fluida (udara). Diciptakan oleh insinyur dari Perancis bernama Henri pitot pada awal 1700 dan dimodifikasi untuk bentuk modern-nya di pertengahan tahun 1800 oleh ilmuwan Prancis Henry Darcy. 8. Prinsip Kerja/Mekanisme Kerja 9. Rumus Tabung Pitot 10. Kegunaan dan Aplikasi Mengukur kecepatan udara pada pesawat terbang terhadap udara. Menentukan jumlah pendingin yang sedang di kirim ke kamar pada suatu hotel. Menentukan kecepatan angin dalam terowongan. Venturimeter dengan manometer 11. Kesimpulan• Venturimeter adalah alat yang berdasarkan pada tabung venturi yaitu alat yang dipasang dalam suatu pipa aliran untuk mengukur kelajuan cairan. Sedangkan Tabung pitot adalah instrumen yang digunakan untuk mengukur tekanan dan kecepatan aliran fluida (udara).• Rumus Venturimeter Tanpa Manometer :• Rumus Venturimeter Dengan Manometer :• Rumus Tabung Pitot : 12. Daftar Pustaka• http://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http%3A%2F%2 Fwww.cee.mtu.edu%2F%7Edwatkins%2Fce3600_labs%2Fventuri.pdf &ei=f2eETMORFIj8vQP38s3iBw&sa=X&oi=translate&ct=result&resnu m=2&ved=0CCAQ7gEwAQ&prev=%2Fsearch%3Fq%3Dventurimeter %26hl%3Did%26prmd%3Dib• http://www.wikipedia.org/• http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://e n.wikipedia.org/wiki/Pitot_tube• http://www.gurumuda.com/penerapan-prinsip-dan-persamaan- bernoulli• http://smkmuhi.110mb.com/HUKUM%20BERNOULLI.htm• http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://e n.wikipedia.org/wiki/Venturi_effect• Kanginan, Marthen.2006.Fisika Untuk SMA Kelas XI.Jakarta:Erlangga

TRANSCRIPT

  • BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1. Aliran

    Aliran dapat diklasifikasikan (digolongkan) dalam banyak jenis seperti:

    turbulen, laminar, nyata, ideal, mampu balik, tak mampu balik, seragam, tak

    seragam, rotasional, tak rotasional.

    Aliran fluida melalui instalasi (pipa) terdapat dua jenis aliran yaitu :

    1. Aliran laminer

    2. Aliran turbulensi

    Cairan dengan rapat massa yang akan lebih mudah mengalir dalam

    keadaan laminer. Dalam aliran fluida perlu ditentukan besarannya, atau arah

    vektor kecepatan aliran pada suatu titik ke titik yang lain. Agar memperoleh

    penjelasan tentang medan fluida, kondisi rata-rata pada daerah atau volume yang

    kecil dapat ditentukan dengan instrument yang sesuai.

    2.2. Pengukuran Aliran

    Pengukuran aliran adalah untuk mengukur kapasitas aliran, massa laju

    aliran, volume aliran. Pemilihan alat ukur aliran tergantung pada ketelitian,

    kemampuan pengukuran, harga, kemudahan pembacaan, kesederhanaan dan

    keawetan alat ukur tersebut.

    Dalam pengukuran fluida termasuk penentuan tekanan, kecepatan, debit,

    gradien kecepatan, turbulensi dan viskositas. Terdapat banyak cara melaksanakan

    pengukuran-pengukuran, misalnya : langsung, tak langsung, gravimetrik,

    volumetrik, elektronik, elektromagnetik dan optik. Pengukuran debit secara

    Universitas Sumatera Utara

  • langsung terdiri dari atas penentuan volume atau berat fluida yang melalui suatu

    penampang dalam suatu selang waktu tertentu. Metoda tak langsung bagi

    pengukuran debit memerlukan penentuan tinggi tekanan, perbedaan tekanan atau

    kecepatan dibeberapa dititik pada suatu penampang dan dengan besaran

    perhitungan debit. Metode pengukuran aliran yang paling teliti adalah penentuan

    gravimerik atau penentuan volumetrik dengan berat atau volume diukur atau

    penentuan dengan mempergunakan tangki yang dikalibrasikan untuk selang

    waktu yang diukur.

    Pada prinsipnya besar aliran fluida dapat diukur melalui :

    1. Kecepatan (velocity)

    2. Berat (massanya)

    3. Luas bidang yang dilaluinya

    4. Volumenya

    2.3. Pengenalan Alat Ukur Laju Aliran Fluida

    Dalam pabrik-pabrik pengolahan diperlengkapi dengan berbagai macam

    alat pengoperasian setiap peralatan saling mendukung antar satu peralatan dengan

    peralatan yang lainnya. Untuk mencapai hasil yang diinginkan maka diperlukan

    peralatan pendukung. Salah satu pendukung yang penting dalam suatu pabrik

    adalah peralatan instrument pabrik. Peralatan instrument merupakan bagian dari

    kelengkapan keterpasangan peralatan yang dapat digunakan untuk mengetahui

    dan memperoleh sesuatu yang dikehendaki dari suatu kegiatan kerja peralatan

    mekanik. Salah satu peralatan instrument yang penting adalah alat ukur.

    Penggunaan alat ukur dalam pabrik sangat banyak digunakan, ini bertujuan untuk

    Universitas Sumatera Utara

  • menjaga hasil yang dibutuhkan, sehingga perlu adanya pemeliharan dari alat-alat

    ukur tersebut.

    Alat-alat ukur instrument yang dipergunakan untuk mengukur dan

    menunjukkan besaran suatu fluida disebut dengan alat ukur fluida. Alat ukur

    aliran fluida dari dua bagian pokok yaitu :

    1. Alat Ukur Primer

    Yang dimaksud alat ukur primer adalah bagian alat ukur yang berfungsi

    sebagai alat perasa (sensor).

    2. Alat Ukur Sekunder

    Sedangkan alat ukur sekunder adalah bagian yang mengubah dan

    menunjukkan besaran aliran yang dirasakan alat perasa supaya dapat dibaca.

    Alat ukur yang sering dijumpai dalam pabrik dibagi menurut fungsinya

    yaitu:

    a. Alat Pengukur Aliran

    Alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan aliran dari fluida yang

    mengalir.

    b. Alat Pengukuran Tekanan

    Alat yang digunakan untuk mengukur dan menunjukan besaran tekanan dari

    suatu fluida.

    c. Alat Pengukur Tinggi Permukaan Cairan

    Alat yang digunakan untuk mengukur ketinggian dari permukaan suatu

    cairan

    Universitas Sumatera Utara

  • d. Alat Pengukur Temperatur

    Alat yang dipergunakan untuk mengukur dan menunjukkan besaran

    temperatur.

    Tujuan dari pada pengukuran aliran fluida adalah untuk mencegah

    kerusakan peralatan, untuk mendapatkan mutu produksi yang diinginkan dan

    mengontrol jalannya proses.

    2.4. Jenis Alat Ukur Aliran Fluida

    Jenis alat ukur aliran fluida yang paling banyak digunakan diantaranya alat

    ukur lainnya adalah alat ukur fluida jenis laju aliran. Hal ini dikarenakan oleh

    konstruksinya yang sederhana dan pemasangannya yang mudah. Alat ukur aliran

    fluida jenis ini dibagi empat jenis yaitu :

    1. Venturi meter

    2. Nozzle

    3. Pitot tubes

    4. Flat orifice

    Pada dasarnya prinsip kerja dari keempat alat ukur ini adalah sama yaitu

    bila aliran fluida yang mengalir melalui alat ukur ini mengalir maka akan terjadi

    perbedaan tekanan sebelum sesudah alat ini. Beda tekanan menjadi besar bila laju

    aliran yang diberikan kepada alat ini bertambah.

    2.4.1. Venturi Meter

    Venturi Meter ini merupakan alat primer dari pengukuran aliran yang

    berfungsi untuk mendapatkan beda tekanan. Sedangkan alat untuk menunjukan

    Universitas Sumatera Utara

  • besaran aliran fluida yang diukur atau alat sekundernya adalah manometer pipa U.

    Venturi Meter memiliki kerugian karena harganya mahal, memerlukan ruangan

    yang besar dan rasio diameter throatnya dengan diameter pipa tidak dapat diubah.

    Untuk sebuah venturi meter tertentu dan sistem manometer tertentu,

    kecepatan aliran yang dapat diukur adalah tetap sehingga jika kecepatan aliran

    berubah maka diameter throatnya dapat diperbesar untuk memberikan pembacaan

    yang akurat atau diperkecil untuk mengakomodasi kecepatan aliran maksimum

    yang baru.

    Untuk Venturi Meter ini dapat dibagi 4 bagian utama yaitu :

    a. Bagian Inlet

    Bagian yang berbentuk lurus dengan diameter yang sama seperti diameter

    pipa atau cerobong aliran. Lubang tekanan awal ditempatkan pada bagian ini.

    b. Inlet Cone

    Bagian yang berbentuk seperti kerucut, yang berfungsi untuk menaikkan

    tekanan fluida.

    c. Throat (leher)

    Bagian tempat pengambilan beda tekanan akhir bagian ini berbentuk bulat

    datar. Hal ini dimaksudkan agar tidak mengurangi atau menambah kecepatan dari

    aliran yang keluar dari inlet cone.

    Pada Venturi meter ini fluida masuk melalui bagian inlet dan diteruskan ke

    bagian outlet cone. Pada bagian inlet ini ditempatkan titik pengambilan tekanan

    awal. Pada bagian inlet cone fluida akan mengalami penurunan tekanan yang

    disebabkan oleh bagian inlet cone yang berbentuk kerucut atau semakin mengecil

    kebagian throat. Kemudian fluida masuk kebagian throat inilah tempat-tempat

    Universitas Sumatera Utara

  • pengambilan tekanan akhir dimana throat ini berbentuk bulat datar. Lalu fluida

    akan melewati bagian akhir dari venturi meter yaitu outlet cone. Outlet cone ini

    berbentuk kerucut dimana bagian kecil berada pada throat, dan pada Outlet cone

    ini tekanan kembali normal.

    Jika aliran melalui venturi meter itu benar-benar tanpa gesekan, maka

    tekanan fluida yang meninggalkan meter tentulah sama persis dengan fluida yang

    memasuki meteran dan keberadaan meteran dalam jalur tersebut tidak akan

    menyebabkan kehilangan tekanan yang bersifat permanen dalam tekanan.

    Penurunan tekanan pada inlet cone akan dipulihkan dengan sempurna pada

    outlet cone. Gesekan tidak dapat ditiadakan dan juga kehilangan tekanan yang

    permanen dalam sebuah meteran yang dirancangan dengan tepat

    2.4.2. Flow Nozzle

    Flow Nozzle sama halnya dengan plat orifice yaitu terpasang diantara dua

    flensa. Flow Nozzle biasa digunakan untuk aliran fluida yang kecil. Karena flow

    nozzle mempunyai lubang lebih besar dan kehilangan tekanan lebih kecil daripada

    plat orifice sehinga flow nozzle dipakai untuk fluida kecepatan tinggi pada

    temperatur tinggi dan untuk penyediaan air ketel. Flow nozzle ini merupakan alat

    primer dari pengukuran aliran yang berfungsi untuk mendapatkan beda

    tekanannya. Sedangkan alat untuk menunjukkan besaran aliran fluida yang diukur

    atau alat sekundernya adalah berupa manometer. Pada flow nozzle kecepatan

    bertambah dan tekanan semakin berkurang seperti dalam venturi meter. Dan aliran

    fluida akan keluar secara bebas setelah melewati lubang flow nozzle sama seperti

    Universitas Sumatera Utara

  • pada plat orifice. Flow nozzle terdiri dari dua bagian utama yang melengkung

    pada silinder.

    2.4.3. Pitot Tubes

    Nama pitot tubes datang dari konsensip Henry de Pitot pada tahun 1732.

    Pitot tubes mengukur besaran aliran fluida dengan jalan menghasilkan beda

    tekanan yang diberikan oleh kecepatan fluida itu sendiri dapat dilihat pada

    Gambar 2.1. Sama halnya seperti plate orifice, pitot tubes membutuhkan dua

    lubang pengukuran tekanan untuk menghasilkan suatu beda tekanan. Pada pitot

    tubes ini biasanya fluida yang digunakan adalah jenis cairan dan gas. Pitot tubes

    terbuat dari stainless steel dan kuningan.

    V e loc ity pressure

    F low

    S tacna tion po in t

    S ta tic p ressure

    Gambar 2.1. Flow Rate

    2.4.4. Flat Orifice

    Agar dapat melakukan pengendalian atau proses-proses industri, kuantitas

    bahan yang masuk dan keluar dari proses perlu diketahui. Kebanyakan bahan

    Universitas Sumatera Utara

  • ditransportasikan diusahakan dalam bentuk fluida, maka penting sekali mengukur

    kecepatan aliran fluida dalam pipa. Berbagai jenis meteran digunakan untuk

    mengukur laju arus seperti Flat orifice.

    Untuk plat orifice ini, fluida yang digunakan adalah jenis cair dan gas.

    Pada Flat orifice ini piringan harus bentuk plat dan tegak lurus pada sumbu pipa.

    Piringan tersebut harus bersih dan diletakkan pada perpipaan yang lurus untuk

    memastikan pola aliran yang normal dan tidak terganggu oleh fitting, kran atau

    peralatan lainnya.

    Prinsip dasar pengukuran Flat orifice dari suatu penyempitan yang

    menyebabkan timbulnya suatu perbedaan tekanan pada fluida yang mengalir.

    Flat orifice dapat dibagi atas 3 jenis, yaitu :

    1. Jenis Concentric Orifice

    2. Jenis Eccentric Orifice

    3. Jenis Segmental Orifice

    2.5. Jenis Concentric Orifice

    Pada jenis Concentric Orifice dipergunakan untuk semua jenis fluida yang

    tidak mengandung partikel-partikel padat. Concentric dibuat dengan mengebor

    port secara sentrik dalam bagian tengah. Tipe orifice ini lebih popular karena

    konstruksinya yang lebih sederhana dan mudah dibuat. Jenis ini dapat dilihat pada

    Gambar 2. 2.

    Universitas Sumatera Utara

  • Gambar 2.2. Flat Jenis Concentric Orifice

    2.6. Jenis Eccentric Orifice

    Eccentric Orifice memiliki potongan lubang pembatas secara eccentric

    sehingga mencapai bagian dasar pipa. Pada jenis eccentric orifice ini

    dipergunakan untuk fluida yang mengandung partikel-partikel padat. Tipe orifice

    ini sangat bermanfaat untuk pengukuran cairan yang telah memiliki padatan. Bila

    padatan tidak berkumpul pada orifice, maka sisi orifice tidak akan mengalami

    kerusakan atau error dalam pengukurannya dapat dikurangi. Jenis Eccentric

    Orifice dapat dilihat pada Gambar 2.3.

    Gambar 2.3. Flat Orifice Jenis Eccentric Orifice

    Universitas Sumatera Utara

  • 2.7. Jenis Segmental Orifice

    Pada jenis segmental orifice ini dipergunakan untuk mengukur laju aliran

    yang mengandung padatan, sama seperti jenis eccentric orifice hanya saja kalau

    jenis eccentric berbentuk lingkaran yang berada di bawah atau dekat dasar pipa,

    sedangkan kalau jenis segmental ini berlubang setengah lingkaran. Plat Orifice

    jenis Segmental dapat dilihat pada Gambar 2.4.

    Gambar 2.4. Flat Orifice Jenis Segmental

    2.8. Lokasi Peletakan Lubang ( Tap ) Beda Tekanan

    Dalam pengambilan beda tekanan, lokasi lubang-lubang pengambilan beda

    tekanan dalam pengukuran besaran aliran fluida sangat penting baik dalam

    lubang sebelum alat ukur maupun sesudah alat ukur. Untuk pengukuran cairan,

    penumpukan sisa-sisa dari gas atau uap pada sambungan-sambungan antara pipa

    dan alat pengukur harus dihindari. Hal ini bertujuan agar pengukuran tidak

    meleset dan stabil. Maka lubang pengambilan beda tekanan pada umumnya

    Universitas Sumatera Utara

  • ditempatkan pada bidang horizontal dari garis tengah pipa. Sama halnya untuk

    pengukuran gas, penumpukan sisa-sisa dari cairan atau uap harus dihindari, untuk

    itu lubang-lubang pengambilan beda tekanan biasanya ditempatkan pada bagian

    atas pipa. Tekanan awal dan akhir dari plat orifice akan sangat berbeda oleh jarak

    dari plat orifice. Oleh karena itu standart dari penentuan jarak ini tergantung dari

    pipa yang digunakan. Terlepas dari apakah orifice dipergunakan untuk

    pengukuran cairan, gas atau uap maka lokasi pengambilan beda tekanan untuk

    pengukuran dibagi dalam empat bentuk yaitu :

    1. Flange Taps

    2. Vena Contracta Taps

    3. Pipe Taps

    4. Corner Taps

    2.8.1. Flange Taps

    Pada flange taps dapat diketahui bahwa jarak masing-masing lubang

    pengambilan beda tekanan terhadap plat orifice adalah satu inchi taps. Pada flange

    taps ini lubang-lubang pengambilan beda tekanannya terhadap flange taps itu

    sendiri. Flange taps pada umumnya dipergunakan untuk pipa-pipa yang

    berdiameter dua inchi ke atas. Di bawah dari ukuran dua inchi, flange taps tidak

    dapat dipergunakan karena membuat pengukuran meleset dan tidak stabil. Untuk

    flange taps yang tapsnya terletak di flensanya dapat berubah jika flensanya terlalu

    tebal dimana ditempatkan jauh dari plat orifice. Jenis Flange taps dapat dilihat

    pada Gambar 2.5. Bagian sisi dari plat orifice ini dipertahankan diantara flensa

    Universitas Sumatera Utara

  • dan dibuat setipis mungkin dan jarak tertentu dari orifice. Ketebalan plat orifice

    untuk flange taps dapat dilihat dalam tabel berikut ini :

    Tabel 2.1. Ketebalan Maksimuim Flat Orifice untuk Flange Taps

    Diameter Pipa ( mm ) Ketebalan Plat Orifice ( mm )

    Kurang dari 100

    100 200

    Lebih dari 200

    1,5 ~ 3,0 3,0 ~ 6,0 6,0 ~ 12,0

    Plat Orifice

    Flow

    Gambar 2.5. Flange Taps

    2.8.2. Vena Contracta Taps

    Pada vena contracta taps, jarak lubang-lubang pengambilan beda tekanan

    ditempatkan berbeda dari sisi awal plat orifice dan akhir plat orifice. Pada lubang-

    lubang up-stream orifice atau lubang awal jarak penempatan dari lubangnya

    terhadap plat orifice itu sendiri adalah sama dengan besar diameter dari pipa aliran

    yang digunakan. Sedangkan untuk lubang down stream orifice atau lubang

    sesudah plat orifice ditempatkan pada titik dimana tekanan tekanan terendah dari

    aliran ditemukan. Penggunaan vena contracta taps pada umumnya untuk pipa

    Universitas Sumatera Utara

  • ukuran enam inchi yang dapat dilihat pada Gambar 2.6. Untuk pipa yang

    berdimater lebih dari enam inchi, umumnya dipergunakan tipe radius taps. Radius

    Taps adalah jenis dari vena contracta taps. Perbedaan kedua jenis plat orifice ini

    terletak pada penempatan lubang-lubang down stream atau lubang sesudah plat

    orifice ini. sedangkan untuk lubang upstreamnya adalah sama. Untuk radius taps,

    lubang dowm-stream ditempatkan pada jarak 1,5 dari diameter pipa aliran yang

    diukur dari sisi down-stream.

    F lo w

    D

    X (0 ,2 - 0 ,8 )

    D

    Gambar 2.6. Vena Contracta taps

    2.8.3. Pipe Taps

    Pada tipe pipe taps ini, lubang-lubang pengambilan beda tekanan berbeda

    antara lubang up-stream orifice dengan lubang down stream. Beda lubang up-

    stream ditempatkan pada jarak 2,5 kali dari besar diameter pipa aliran yang

    digunakan yang diukur dari sisi up-stream orifice. Sedangkan pada lubang down-

    stream orifice ditempatkan pada jarak delapan kali dari diameter pipa aliran yang

    digunakan diukur dari sisi down-stream orifice, dapat dilihat pada Gambar 2.7.

    Pipa tapsnya dipergunakan bilamana vena contracta tidak dapat dipergunakan

    pada pipa aliran yang dipergunakan.

    Universitas Sumatera Utara

  • Flow

    D

    8

    D

    Gambar 2.7. Pipe Taps

    2.8.4. Corner Taps

    Corner Taps atau taps sudut hampir sama dengan flange taps, dimana titik

    pengambilan beda tekanannya pada corner taps adalah pada sudut-sudut antara

    plate orifice dengan dinding pipa liran, dapat dilihat pada Gambar 2.8. Corner

    taps hanya dipergunakan untuk pipa di bawah ukuran dua inchi.

    Lubang Up-stream Lubang down

    stream

    Gambar 2.8. Corner taps

    Universitas Sumatera Utara

  • 2.9. Debit aliran

    Untuk mengukur debit aliran dapat diketahi dengan rumus sebagai

    berikut :

    Dimana :

    Q = Debit aliran (l/jam)

    K = Koofisien Gesekan ( 0. 8251 )

    A = Luas penampang ( m 2 )

    = Perbedaan tekanan ( mm HG ) P g = Gravitasi bumi ( m/sec2)

    = density ( kg/cm 3 )

    Luas penampang :

    A = x d 2

    Dimana :

    A = Luas penampang ( m 2 )

    = 3, 14 (radian/m) d = diameter plat orifice ( m )

    Maka kecepatan atau laju aliran dapat dihitung :

    Q = V x A

    Dimana :

    Q = debit aliran ( m 3/ sec )

    V = kecepatan atau laju aliran ( m/sec)

    A = Luas penampang ( m 2 )

    Universitas Sumatera Utara