chapter ii gad
TRANSCRIPT
-
7/21/2019 Chapter II GAD
1/22
aBAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. KECEMASAN
1. Defenisi Cemas
Kecemasan (ansietas/anxiety) adalah ganggun alam perasaan ketakutan atau
kekhawatiran yang mendalam dan berkelanjutan, tidak mengalami gangguan dalam
menilai realistis (reality testing Ability), masih baik, kepribadian masih tetap utuh (tidak
mengalami keretakan pribadi (spilliting personality), perilaku dapat terganggu tetapi
masih dalam batas-batas normal.
Kecemasan (ansietas) adalah perasaan takut yang tidak jelas dan tidak
didukung oleh situasi. Gangguan kecemasan (ansietas)adalah sekolompok kondisi yang
memberi gambaran penting tentang ansietas yang berlebihan yang disertai respon
perilaku, emosional dan fisiologis individu yang mengalami gangguan ansietas
(idebeck !heila ", #$$%, hal &$').
Kecemasan adalah emosi yang paling sering dialami, berupa kekhawatiran atau
rasa takut yang tidak dapat dihindari dari hal-hal yang berbahaya dan dapat
menimbulkan gejala-gejala atau respon tubuh.
Gejala kecemasan baik sifatnya akut maupun kronik (menahun) merupakan
komponen utama bagi hampir semua gangguan kejiwaan (psychiatric disorder).!ecara
klinis gejala kecemasan dibagi dalam beberapa kelompok yaitu Gangguan emas
(anxiety disorder), gangguan cemas menyeluruh(generalized anxiety disorder / GAD),
Universitas Sumatera Utara
-
7/21/2019 Chapter II GAD
2/22
gangguan panik (panic disorder), gangguan phobic (Phobik disorder), dan gangguan
obsesif-kopl!sif (obsessi"e-copl!si"e disorder).
*iperkirakan jumlah mereka yang menderita gangguan kecemasan ini baik akut
maupun kronikmencapai + dari jumlah penduduk, dengan perbandingan antara wanita
dan pria # banding . idak semua orang yang mengalami stressor psikososial akan
menderita gangguan cemas, hal ini tergantung pada struktur kepribadiannya. /rang yang
kepribadian pencemas resiko untuk menderita gangguan cemas lebih besar dari orang
yang tidak berkepribadian pencemas.
0erkembangan kepribadian (personality de"elopent)seseorang dimulai dari
sejak usia bayi sampai usia % tahun dan tergantung dari pendidikan disekolah dan
pengaruh lingkungan dan pergaulan sosialnya serta pengalaman - pengalaman
kehidupan nya. !eseorang menjadi cemas terutama akibat proses imitasi dan
identifikasi dirinya terhadap orang tuanya, dari pada pengaruh keturunan(genetika).
2. Kepribadian Pencemas
a. !eseorang akan menderita gangguan cemas mana kala yang bersangkutan tidak
mampu mengatasi stressor psikososial yang dihadapinya. etapi orang-orang
tertentu meskipun tidak ada stressor psikososial, yang bersangkutan
menunjukkan kecemasan juga, yang ditandai dengan corak atau kepribadian
pencemas, yaitu antara lain emas, khawatir, tidak tenang, ragu dan bimbang.
Universitas Sumatera Utara
-
7/21/2019 Chapter II GAD
3/22
b. 1emandang masa depan dengan rasa was-was (khawatir)
c. Kurang percaya diri, gugup apabila tampil dimuka umum (demam panggung)
d. !ering merasa tidak bersalah, menyalahkan orang lain
e. idak mudah mengalah 2sering ngotot3
f. Gerakan sering serba salah, tidak tenang bila duduk, gelisah
g. !ering kali mengeluh ini dan itu (keluhan-keluhan somatik), khawatir yang
berlebihan terhadap penyakit
h. 1udah tersinggung, suka membesar-besarkan masalah yang kecil (draatisir)
i. *alam mengambil keputusan, sering mengalami rasa bimbang dan ragu
#. 4ila mengemukakan sesuatu atau bertanya sering kali berulang-ulang
k. Kalau sedang emosi sering kali bertindak histeris
3. Tin!a" !ecemasan
Pep#a$ %1&'3( mengidentifikasi ansietas (cemas) dalam 5 tingkatan, setiap
tingkatan memiliki karakteristik dalam persepsi yang berbeda, tergantung kemampuan
individu yang ada dan dari dalam dan luarnya maupun dari lingkungannya, tingkat
kecemasan atau pun ansietasyaitu
a. emas 6ingan cemas yang normal menjadi bagian sehari-hari danmenyebabkan
seseorang menjadi waspada dan meningkatkan lahan persepsinya.Ansietas ini dapat
memotivasi belajar dan menghasilkan pertumbuhan dankreatifitas.
b. emas sedang cemas yang memungkinkan sesorang untuk memusatkan pada
hal yang penting dan mengesampingkan yang tidak penting.
c. emas berat cemas ini sangat mengurangi lahan persepsi indi"id! cenderung
untuk memusatkan pada sesuatu yang terinci dan spesifik dan tidak dapat berfikir pada
Universitas Sumatera Utara
-
7/21/2019 Chapter II GAD
4/22
hal yang lain. !emua prilaku ditunjukkan untuk mengurangi tegangan individu
memerlukan banyak pengesahan untuk dapat memusatkan pada suatu area lain.
d. 0anik ingkat panik dari suatu ansietasberhubungan dengan ketakutan dan terror,
karena mengalami kehilangan kendali. /rang yang mengalami panik tidak mampu
melakukan suatu walaupun dengan pengarahan, panik mengakibatkan disorganisasi
kepribadian, dengan panik terjadi peningkatan akti"itas otorik, menurunnya
kemampuan untuk berhubungan dengan orang lain, persepsi yang menyimpang dan
kehilangan pemikiran yang rasional. ingkat ansietasini tidak sejalan dengan kehidupan
dan jika berlangsung terus dalam waktu yang lama dapat terjadi kelelahan yang sangat
bahkan kematian (!tuart 7 !undent, #$$$).
0ada tingkat ansietas ringan dan sedang, individu dapat memproses informasi
belajar dan menyelesaikan masalah. Keterampilan kognitif endoinasi tingkat ansietas
ini.
Ketika individu mengalami ansietas berat dan panik, keterampilan bertahan
yang lebih sederhana mengambil alih, respon defensi"e terjadi, dan keterampilan
kognitif menurunsignifikan.8ndividu yang mengalami ansietasberat sulit berfikir dan
melakukan pertimbangan, otot-ototnya menjadi tegang, tanda-tanda vital meningkat,
mondar-mandir, memperlihatkan kegelisahan, iriabilitas dan kemarahan atau
menggunakan cara psikomotor emosional. "onjakan adrenalin menyebabkan tanda-
tanda vital meningkat, pupil membesar, untuk memungkinkan lebih banyak cahaya yang
masuk, dan satu-satu nya proses kognifikanberfokus pada ketahanan individu tersebut.
!isi negatif ansietas (kecemasan) atau sisi yang membahayakan ialah rasa
khawatir yang berlebihan tentang masalah yang nyata atau potensial. 9al ini
menghabiskan tenaga, menimbulkan rasa takut dan individu melakukan fungsinya
Universitas Sumatera Utara
-
7/21/2019 Chapter II GAD
5/22
dengan adekuat dalam situasi interpersonal, situasi kerja, dan situasi sosial. *iagnosis
gangguan ansietas ditegakkan ketika ansietastidak lagi berfungsi sebagai tanda bahaya,
melainkan menjadi kronis dan mempengaruhi sebagian besar kehidupan individu
sehingga mengakibat kan perilaku aladatif dan distabilitas eosional.
abel #. 6espon :isik Kecemasan
;o ingkat 6espon fisik 6espon kognitif 6espon
ansietas emosional 6ingan () Ketegangan otot "apang persepsi 0erilaku
ringan, sadar akan luas, terlihat otomatis,lingkungan, rileks tenang, percaya sedikit tidak
atau sedikit diri, perasaan gagal sabar,gelisah, penuh sedikit, waspada aktivitasperhatian, rajin dan memperhatikan menyendiri,
banyak hal, terstimulasi,mempertimbangkan tenang
informasi, tingkatpembelajaran
optimal.# !edang (#) Ketegangan otot "apang persepsi idak
sedang, tanda- menurun, tidak nyaman,
tanda vital perhatian secara murah
meningkat, pupil selektif, focus tersinggung,dilatasi mulai terhadap stimulasi kepercayaankeringat, sering meningkat, rentang diri goyah,
mondar-mandir, perhatian menurun, tidak sabar,memukulkan penyelesaian gembira.
tangan, masalah menurun,kewaspadaan dan pembelajaranketegangan terjadi dengan
meningkat, suara memfokuskanberubah bergetar pemikiran.
dann nada suara
tinggi, seringberkemih, sakitkepala, dan pola
tidur berubah,
nyeri punggung,& 4erat (&) Ketegangan otot "apang persepsi !angat cemas,
berat, hipervetilasi, terbatas, proses agitasi, takut,
Uni)ersi"as S$ma"eraU"ara
-
7/21/2019 Chapter II GAD
6/22
kontak bulu mata berfikir terpecah- binggung,buruk, pengeluaran pecah, sulit merasa tidak
keringat berfikir, adekuat,meningkat, bicara penyelesaian menarik diri,
cepat, nada suara masalah buruk, penyangkalan,tinggi, tindakan tidak mampu ingin bebas,
tanpa tujuan dan mempertimbangkansembarangan, informasi, hanya
rahang menegang, memperlihatkanmengertak gigi, ancaman, prekupasi
kebutuhan ruang dengan fikirangerak meningkat, sendiri, egosentris
mondar-mandir,berteriak, meremas
tangan, gemetar.
5 0anik (5) :light, fight 0ersepsi sangat merasa(keinginan untk sempit, fikiran terbebani,
pergi selamanya), tidak logis, merasa tidakketegangan otot terganggu, mampu, tidak
sangat berat, kepribadian kacau, berdaya, lepasagitasi motorik tidak dapat kendali,
kasar, pupil menyelesaikan mengamuk,dilatasi, tanda- masalah, focus putus asa,
tanda vital pada fikiran marah, sangatmeningkat sendirjadi,i, tidak takut,
kemudian rasional, sulit mengharapkanmenuruun, tidak memahami hasil yang
dapat tidur, stimulus eksternal, buruk,hormone strees dan halusinasi, ilusi
persepsi mungkin terjadi.neurotransmitter
bekurang, wajahmenyeringai,
terngganga.
B. BA*I P+EMATU+
1. Defenisi Prema"$r
Universitas Sumatera Utara
-
7/21/2019 Chapter II GAD
7/22
4ayi prematur yaitu bayi yang lahir pada usiagestasisebelum &' minggu atau
kurang (/bstetri
#+$$ gram (bayi kecil). (;ikolaus 1iller, #$$%).
4ayi yang sangat preat!r (extreely preat!r) adalah bayi dengan masa
gestasi #5-#' minggu masih sangat sukar hidup. 4ayi pada derajatpreat!rsedang
(oderately preat!r) &-&= minggu kesanggupan hidup jauh lebih.
$orderleni preat!r masa gestasi &'-&% minggu mempunyai sifat prematur dan
matur berat badan sama dengan at!r tetapi sering timbul probleatic sama yang
dihadapi bayi prematur (!arwono, #$$+).
2. Persa#inan Prema"$r
*efenisi persalinan menurut
-
7/21/2019 Chapter II GAD
8/22
9ewan percobaan sangat membantu dalam menjelaskan tentang penyebab
persalinanpreat!rdansek!ele neonatalkarenapreat!ritas, terutama tentang infeksi
intra !terin. 0enggunaan hewan percobaan tersebut akan membantu dalam
perkembangan penanganan yang rasional dan efektif serta strategi pencegahan
persalinan prematur (4udi 9andono, #$$?).
3. Pencea,an Persa#inan Prema"$r
a. Pencea,an Primer
). :aktor 8bu
a). 6iwayat persalinan
idak semua faktor resiko pada ibu dapat ditanggulangi. 4anyak nya faktor
resiko menyulitkan pencegahan, demikian pula kebanyakan faktor ibu sulit
ditanggulangi secara medis misalnya paritas, sosio-ekonomi, pekerjaan ibu dan
Karakteristik ibu.
b). 0aritas
@da kecendrungan peningkatan kejadian preat!ritas dan berat lahir rendah
pada n!llipara. 4agaimanaparitassecara mekanisme biologismempengraruhi kejadian
preat!ritas belum diketahui. 0ernah melahirkan bayi preat!re A berat badan lahir
rendah meningkat kan resiko +-= kali. 0encegahan yang dapat dilakukan adalah dengan
Universitas Sumatera Utara
-
7/21/2019 Chapter II GAD
9/22
mengurangi faktor resiko lain, mengawasi tanda-tanda persalinan dan segera
mengatasinya.
c). Barak antar kehamilan
4erbagai teori diajukan mengenai efek jarak antar kehamilan (jarak antara
persalinan terakhir dengan awal kehamilan berikutnya) dengan kejadian persalinan
preter. Barak antar kehamilan yang pendek mengurangi cadangan nutrisi ibu sehingga
akan menurunkan berat badan janin dan akan meningkatkan stress ibu sehingga
meningktkan resiko persalinanpreter.
d). 6iwayat pernah persalinan prematur
0ersalinan preat!rdan riwayat lahir dengan berat badan rendah mempunyai
kecendrungan berulang dalam keluarga. $loo dkk, selama ahun meneliti wanita
yang mempunyai riwayat preat!ritasdan mendapatkan angka kejadian preat!ritas
lebih tinggi dibandingkan ibu hamil tanpa riwayat persalinan preat!re baik dengan
pecah ketuban atau tanpa pecah ketuban.
#). :aktor demografi
a). :aktor ras
0eran faktor ras dihubungkan dengan stress pola hidup atau adat istiadat,
persalinan preat!rpada kulit hitam di amerika serikat jauh lebih atau dibandingkan
kulit putih.
b). :aktor usia
Universitas Sumatera Utara
-
7/21/2019 Chapter II GAD
10/22
1ekanisme biologis peningkatan kejadian persalinan preat!r pada ibu remaja
diterangkan sebagai berikut, peredaran darah menuju ser"ik dan !ter!s pada remaja
umumnya belum sempurna dan hal ini menyebabkan pemberian nutrisi pada janin
genital menyebabkan infeksi meningkat yang akan menyebabkan persalinan prematur
meningkat. 0eran horonal gonad pada remaja juga dapat menyebabkan menstruasi
yang irag!ler. 4eberapa remaja hamil dapat menduga kehamilan muda dengan
perdarahan sebagai haid yang ireg!ler sehingga terlambat datang untuk pemeriksaan
kehamilan. ;utrisi remaja juga berperan karena remaja masih membutuhkan nutrisi yang
akan dibagi pada janinnya dibanding ibu dewasa yang tidak membutuhkan lagi nutrisi
untuk tumbuh.
&). :aktor nutrisi ibu
;utrisi yang tidak mencukupi diyakini dapat menganggu pertumbuhan janin.
ercukupinya nutrisi janin tergantung dari banyak factor dan mekanisme reg!lasiantara
lain asupan nutrisi ibu, pasokan nutrisi ke !ter!sdanplasenta, transport n!trientmelalui
plasenta, pengambilan nutrient oleh fet!s, dan regulasi nutrient oleh fet!s. 9ubungan
nutrisi ibu dengan janin sudah jelas dan sering diteliti, dimulai dari perang duniake 88
yang membuktikan bahwa giCi ibu yang buruk berhubungan dengan gangguan
pertumbuhan janin.
8bu dan janin dengan kurang giCi dapat mengalami stress dan berakhir dengan
persalinan preat!r. !uplemen yang harus dikonsumsi ibu hamil agar mencegah
persalinanpreat!ritassebagai berikut suplemen Cat besi, suplemen folat, suplement
Universitas Sumatera Utara
-
7/21/2019 Chapter II GAD
11/22
kalsium, suplemen magnesium dan Cinc, supplement vitamin *, multivitamin, minyak
ikan (fish oil).
5). :aktor @ntropometri
a). Kenaikan berat badan selama hamil
0ertambahan 44 selama hamil mencerminkan kenaikan jaringan !ter!s,
plasenta, janin, cadangan lemak ibu, volume plasma ibu dan payudara. pertambahan 44
ibu yang adekuat menghambat terjadinyapreat!ritas, 44"6, 0B.
b). inggi ibu
inggi badan ibu merupakan determinan berat badan bayi, tidak berhubungan
dengan kejadianpreat!ritas.
+). :aktor lainnya
:aktor sosioekonomi, faktor kelelahan fisik, faktor stress, faktor koit!s dapat
mengakibatkan persalinanpreat!r.
=). :aktor medik
Keadaan ibu, kondisi yang mempengaruhi kehamilan, serta infeksi.
Universitas Sumatera Utara
-
7/21/2019 Chapter II GAD
12/22
b. Pencea,an Se!$nder
). *eteksi dini persalinanpreat!r(0endidikan, pertanda klinis)
#) erapi (&stirahat, hidrasi, sedas, peranan progesteron, pengikatan ser"ik,peberian
antibiotik, inhibisi kontraksi. )
c. Pencea,an Tersier
). 1erujuk ibu
6ujukan perinatal bayi preter terutama dengan usia >#' minggu kehamilan
pada pusat rujukan tersier menurunkan kejadian orbiditas dan ortalitas neonatal
secara bermakna.
#). Kortikosteroid
0emberian kortikosrteroid antenatal pada ancaman persalinan preat!r
dianjurkan untuk meningkatkans!r"i"al bayi preat!r.
&) erapi maternal
0emberian oksigen pada ibu dan pemberian n!trientlewat cairan anionatau tali
pusat merupakan inter"ensiyang telah dicoba di ;egara maju, namun masih kurang
informasinya dan dibutuhkan penelitian lebih lanjut tentang kegunaannya.
-. a!"/r pen0ebab ib$ cemas memi#i!i ba0i prema"$r
Universitas Sumatera Utara
-
7/21/2019 Chapter II GAD
13/22
a. Karakteristik klinis bayi prematur
4erat badan kurang dari #+$$ gram, panjang badan kurang atau sama dengan
5+cm, lingkar dada kurang dari &$ cm, lingkaran kepala kurang dari && cm, masagestasi
kurang dari &' minggu. ampak luar sangat bergantung pada at!ritasatau lama nya
masa gestasi itu. kepala relati"e lebih besar dari pada badannya, kulitnya tipis,
transparan, lanugo banyak, lemak, subkutan kurang, osifikasitengkorak sedikit, ubun-
ubun dan sutura lebar, genitalia iat!r. Desens!s testisk!lor! biasanya belum
sempurna dan labia inorabelum tertutup oleh labia mayora. 0embuluh darah kulit
banyak terlihat dan peristaltisusus pun dapat terlihat. 6ambut biasanya tipis, halus dan
teranyam sehingga sulit terlihat satu persatu. ulang rawan dan daun telinga belum
cukup, sehingga elastisitas daun telinga masih kurang. Baringan mama belum sempurna,
demikian pula puting susu belum terbentuk dengan baik.
4ayi kecil, posisinya masih posisifetal, yaitu posisi dokubitus lateral, pergerakan
nya kurang dan masih lemah, bayi lebih banyak tidur dari pada bangun. angisnya
lemah, pernapasan belum teratur dan sering terdapat serangan apn!, otot masih
hipotonik sehingga sikap selalu dalam keadaan kedua tungkai dalam abduksi, sendi lutut
dan sendi kaki dalamfleksidan kepala menghadap ke satu jurusan 'tonic neck reclex
biasanya lemah, reflek oro dapat positif. 6eflek mengisap dan menelan belum
sempurna, demikian pula reflex batuk. Kalau bayi lapar biasanya menangis, gelisah,
aktifitas bertambah. 4ila dalam waktu tanda kelaparan ini tidak terdapat, kemungkinan
besar bayi menderita infeksi atau perdarahan intrakanial. !eringkali terdapat edema
pada anggota gerak, yang menjadi lebih nyata sesudah #5 - 5% jam. Kulitnya tampak
mengkilat dan licin serta terdapat 2pitting edea.
Universitas Sumatera Utara
-
7/21/2019 Chapter II GAD
14/22
Ddema ini dapat berubah sesuai dengan perubahan posisi edema ini sering kali
berhubungan dengan perdarahan antepart!, diabetes ellit!s dan tokseia
gra"idar!. :rekuensi pernapasan bervariasi sangat luas terutama pada hari-hari
pertama.
-
7/21/2019 Chapter II GAD
15/22
penyakit yang lama. adar bilir!binyang tinggi dalam darah juga sangat mungkin
menyebabkan kerusakan pada otak dibandingkan pada bayi yang sehat.
4ayi premature juga sering mengalami sejenis penyakit jantung bawaan yang
disebutpatent d!kt!s arterios!s.4ayi ini juga lebih cenderung mengalami dehidrasi dan
pembengkakan mata kaki (edema).
Karena berbagai alasan bayi rentan terhadap berbagai gangguan metabolisme
seperti hipoglikei,yaitu kondisi dimana tingkat gula darah menurun. 4ayi juga
cenderung mengalami defisiensi nutrisi seperti anemia. Ketahanan tubuhnya terhadap
infeksi juga rendah karena hati dan ginjalnya belum berfungsi sepenuhnya bayi ini juga
lebih rentan terhadap efek toksik dari obat-obatan, hal ini sangat dikhawatirkan oleh ibu
yng memiliki bayipreat!r. (Guepte, #$$5)
c. 0enyakit bayi premature
!emua penyakit pada neonat!sdapat mengenai bayipreat!r,tetapi ada
beberapa penyakit tertentu yang terutama terdapat bayi preat!r. hal ini disebabkan
oleh faktor pertumbuhan, misalnya belum cukup surfaktan terbentuk penyakit membrane
hialin. *emikian pula kejadian hiperbilir!bineia pada bayi prematur lebih tinggi
dibandingkan dengan dibawah ini akan diuraikan secara singkat beberpa penyakit yang
ada hubungannya denganpreat!ritas.
). !indrom gangguan pernafasan idiopatik
*isebut juga penyakit ebrane hialin karena pada stadium terakhir akan
terbentuk membrane hialin yang melapisi al"eol!sparu.
#). 0neumonia aspirasi
Universitas Sumatera Utara
-
7/21/2019 Chapter II GAD
16/22
!ering ditemukan pada preat!re, karena refleE menelan dan batuk belum
sempurna. 0enyakit ini dapat dicegah dengan perawatan yang baik
*). 0erdarahan intraventrikular
0erdarahan spontan di ventrikel otak lateral biasanya disebabkan oleh karena
anoksia otak. 4iasanya terjadi bersamaan dengan pembentukan ebrane hialin pada
paru. !ayang sekali sering tidak mungkin membedakan dispnu yang disebabkan oleh
perdarahan otak ini dengan yang disebabkan oleh sindrom gangguan pernafasan
idiopatik. Kelainan ini biasanya hanya ditemukan pada otopsi.
5). :ibroplasia retrorental.
0enyakit ini ditemukan terutama pada bayi prematur dan disebabkan oleh
gangguan oksigen yang berlebihan. *engan menggunakan oksigen dengan konsentrasi
tinggi, akan terjadi "asokonstriksi pembuluh darah retina. Kemudian setelah bayi
bernafas dengan udara biasa lagi, pembuluh darah ini akan mengalami vasodilatasi yang
selanjutnya akan disusul dengan proliferasi pembuluh darah baru secara tidak teratur.
Kelainan ini biasanya terlihat pada bayi yang berat badan nya kurang dari # kg
dan telah dapat oksigen dengan konsentrasi tinggi (lebih dari 5$ ). !tadium akut
penyakit ini dapat dilihat pada umur & - = minggu dalam bentuk dilatasi arteri dan vena
retina.kemudian diikuti oleh pertumbuhan kapiler baru secara tidak teratur pada ujung
vena. Kumpulan darah baru ini tampak sebagai perdarahan. 0enyakit ini berdampak
pada kematian yang membuat orang tua sangat khawatir. (!arwono, #$$')
d. 0enatalaksanaan bayipreat!re
0emberian asi adalah hal yag paling penting karena
). @si mempunyai keutungan yaitu kadar protein tinggi, laktalalb!lin,Cat kekebalan
tubuh, lipasedan asam lemak esensial, laktosa dan oligoskarida.
Universitas Sumatera Utara
-
7/21/2019 Chapter II GAD
17/22
#). 0engaturan suhu badan A thermoregulasi
4ayi dengan berat badan lahir rendah A prematur membutuhkan suatu
termoregulasi yaitu suatu pengontrolan suhu badan secara fisiologis mengatur
pembentukan atau pendistribusian panas.
0engaturan terhadap suhu keliling dengan mengontrol kehilangan panas,
kehilangan panas pada bayi berat lahir rendah dapat disampaikan melalui empat cara
yaitu
a).ond!ksiyaitu panas tubuh akan hilang bila bayi ditidurkan diatas permukaan yang
dingin. !eperti menidurkan bayi di timbangan yang dingin, tangan perawat yang
dingin atau stetoskop yang dingin.
b).on"eksi, yaitu panas tubuh akan hilang bila ada udara yang dingin bertiup disekitar
bayi. perhatian agar bayi tidak kehilangan suhunya, bayi tidak diberikan oksigen
yang dingin.
c).+"aporasi, yaitu panas tubuh akan hilang dengan adanya penguapan cairan yang ada
dipermukaan tubuh bayi.
d).adiasi, yaitu panas tubuh akan hilang bila dekat dengan benda-benda yang dingin,
sehingga panas tubuh akan memancar kebenda-benda dingin disekitarnya.
. Pencea,an ,ip/"ermi pada ba0i prema"$r
0ada fasilitas pelayanan kesehatan yang tidak memiliki radiant atau warmer atau
inkubator untuk mencegah terjadinya hipoteri, maka tindakan - tindakan umum yang
dapat dilakukan untuk mencegah hipoteriantara lain
. 1engeringkan tubuh bayi, segera setelah lahir dengan handuk atau kain yang
hangat.
Universitas Sumatera Utara
-
7/21/2019 Chapter II GAD
18/22
#. 1enyelimuti bayi terutama bagian kepala dengan kain yang kering (bayi dibungkus
kain hangat dan kepalanya diberi topi ).
&. 1eletakkan bayi diruangan dengan suhu ruangan tidak kurang dari #+$c.
5. 1emastikan tangan selalu hangat pada saat memegang bayi.
+. 1enganti kain, popok, selimu, handuk, bedong yang basah dengan yang bersih dan
hangat. 8bu bayi prematur khususnya primi belum dapat merawat bayi prematur
dengan baik, ini akan menimbulkan kecemasan tersendiri bagi ibu. (1aryuni,
;urhayani, #$$5)
'. Pen"inn0a men$n$ni ba0i prema"$r 0an diraa" di +S.
Kebahagiaan seorang ibu adalah ketika ia melahirkan anaknya setelah
mengndung lebih dari !embilan bulan. Kadang, belum sampai masanya, sang bayi sudah
lahir dalam kondisipreat!rtentu saja hal itu akan membuat cemas sang bunda. !elain
karena beresiko tinggi sang bayi juga biasanya akan masuk inkubator.
Kasih sayang dan sentuhan ibu ternyata dapat mengurangi tingkat stress dan rasa
sakit yang diakibatkan tindakan medis pada sang bayi. hal ini disebutkan dalam
peneliian oleh 1cGill university, kanada riset tersebut menyebutkan jika kontak kulit
antara ibu dan bayinya biasa mempercepat proses perkembangan bayi.
4ayipreat!ryang drawat di ink!batorrumah sakit biasanya harus melewati tes
darah dengan tusukan jarum lewat tumit kaki untuk mengecek kadar gula darah, tentu
saja rasa sakit akan mendera sang bayi, maka sentuhan dan pelukan ibu inilah yang akan
meredakan kesakitan dan ketegangan bayi.
Fntuk penelitian ini tim dari 1cGill university menganalisis beberapa hal
ekspresi wajah, rata-rata detak jantung, dan kadar oksigen dalam darah diukur untuk
Universitas Sumatera Utara
-
7/21/2019 Chapter II GAD
19/22
mengetahui tingkat rasa sakit yang dialami bayi yang sering disentuh dan dipeluk oleh
ibunya.
9asilnya rasa sakit setelah ?$ detik pada bayi yang mengalami kontak dengan
ibu lebih rendah dari pada bayi - bayi yang tidak disentuh orang tuanya. Karena itu
dianjurkan agar ibu-ibu yang memiliki bayi preat!ryang dirawat di 6! lebih sering
mengunjungi dan memberikn sentuhan serta pelukan. ( eam @ndriewongso, #$$%).
C. Pene"a,$an
0engetahuan adalah hasil 2tahu3 dan ini terjadi setelah orang melakukan
penginderaan terhadap suatu objek tertentu. 0enginderaan terjadi melalui panca indera
manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman rasa, dan raba. !ebagian
besar pengetahuan manusia diperoleh dari mata dan telinga. 0engetahuan atau kognitif
merupakan dominan yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan sesorang (o"er
beha"io!r)
Karena dari pengalaman dan penelitian karena perilaku yang didasarkan oleh
pengetahuan. 0enelitian 6ogers dalam buku ;otoadmojo tahun #$$' mengungkapkan
bahwa sebelum orang mengadopsi perilaku baru (berperilaku baru), alam diri orang
tersebut terjadi proses yang berurutan, yakni
. Aarness (Kesadaran), #. &nterest (merasa tertarik), &. +"al!ation (menimbang-
nimbang), 5. rial, dimana subjek sudah mulai mencoba. +.Adoption, dimana
subjek telah berprilaku baru sesuai dengan pengetahuan.
0engetahuan yang dicakup dalam domain kognitif mempunyai enam tingkat, yakni
a) ahu (kno)
Universitas Sumatera Utara
-
7/21/2019 Chapter II GAD
20/22
ahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang teah dipelajari sebelumnya.
oleh sebaba itu 3tahu3 ini merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. kata kerja
untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajarinya adalah menyebutkan,
menguraikan, mendefenisikan, menyatakan dan sebagainya.
b) 1emahami (operhension)
!uatu kemampuan yang menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui,
orang yang telah paham suatu materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh,
menyimpulkan, meramalkan, dan sebagainya.
c) @plikasi (application)
@plikasi disini dapat diartikan pengguna hukum-hukum, rumus, metode, prinsip
dan sebagainya.
d) @nalisis (analysis)
!uatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke dalam
komponen- komponen. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari pengguna kata-kata
kerja dapat menggambarkan, membedakan, memisahkan, mengelompokkan dan
sebagainya.
e) !intesis (sinthesis)
Kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian dalam suatu bentuk
yang baru. 1isalnya dapat menyusun, merencanakan, meringkas, menyesuaikan, dan
sebagainya.
f) Dvaluasi (e"al!ation)
Universitas Sumatera Utara
-
7/21/2019 Chapter II GAD
21/22
4erkaitan dengan kemampuan untuk #!stfikasiatau penilaian suatu materi atau
objek. 1isalnya dapat membandingkan anak kurang giCi dengan anak yang cukup giCi.
D. Pendidi!an
0endidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses belajar agar suatu proses belajar secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan sipiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, ahklak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Benjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan
tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai dan kemampuan yang
dikembangkan.
0endidikan terbagi atas
. 0endidikan anak usia dini
0endidikan yang ditujukan saat anak sejak lahir sampai dengan anak usia enam
tahun yang dilakukan mulai dari pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan anak.
a. 0endidikan dasar
Benjang pendididkan awal selama ? tahun pertama masa sekolah yang melandasi
jenjang pendidikan menegah.
b. 0endidikan menegah
Benjang pendidikan lanjutan dasar yang harus dilaksanakan minimal ? tahun.
c. 0endidikan tinggi
Benjang pendidikan setelah menengah yang mencakup program diploma,
sarjana, magister, doktor, dan spesialis yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi.
Universitas Sumatera Utara
-
7/21/2019 Chapter II GAD
22/22
Balur pendidikan adalah wahana yang dilalui peserta didik untuk mengembangkan
potensi diri dalam suatu proses pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan,
terbagi atas
) 0endidikan formal
Benjang pendidikan yang jelas mulai dari pendidikan dasar, menengah, sampai
pendidikan tinggi.
#) 0endidikan non formal
0endidikan keaksaraan dasar, pemberantasan buta aksara, program paket @ dan 4.
pendidikan non formal mengenal pula 0usat Kegiatan 4elajar 1asyarakat (0K41). &)
0endidikan informal
Balur pendidikan keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara
mandiri.
E. Pari"as
0aritas adalah pengalaman wanita berkaitan dengan kehamilan, abort!s, perslinan
prematur, dan persalinan aterm serta anak yang hidup, 0engetahuan diperoleh dari
pengalaman sendiri atau pengalaman orang lain, semakin sering seseorang
mengalaminya semakin tinggi pengalaman orang tersebut.Paritasterdiri dari
0. Priipara