6

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Perawatan Tali Pusat dan Memandikan Bayi

Tali pusat dalam istilah medisnya disebut dengan umbilical cord. Merupakan saluran kehidupan bagi janin selama ia di dalam kandungan, sebab selama dalam rahim, tali pusat ini lah yang menyalurkan oksigen dan makanan dari plasenta ke janin yang berada di dalam nya. Begitu janin dilahirkan, ia tidak lagi membutuhkan oksigen.dari ibunya, karena bayi mungil ini sudah dapat bernafas sendiri melalui hidungnya. Karena sudah tak diperlukan lagi maka saluran ini harus dipotong dan dijepit, atau diikat (Wibowo, 2008).

Perawatan tali pusat merupakan tindakan medis yang bertujuan merawat tali pusat pada bayi baru lahir agar tetap kering dan mencegah terjadinya infeksi. Perawatan tali pusat adalah perbuatan merawat atau memelihara pada tali pusat bayi setelah tali pusat dipotong atau sebelum puput (Wibowo, 2008).

Perawatan tali pusat adalah pengobatan dan pengikatan tali pusat yang menyebabkan pemisahan fisik terakhir antara ibu bayi, kemudian tali pusat dirawat dalam keadaan steril, bersih, kering, puput dan terhindar dari infeksi tali pusat (Hidayat, 2005).

Perawatan tali pusat merupakan tindakan keperawatan yang bertujuan merawat tali pusat pada bayi baru lahir agar tetap kering dan mencegah terjadinya infeksi (Aziz,2009).

Memandikan bayiadalah sebuah aktifitas untuk membersihkan tubuh dan juga memberikan kesegaran bagi bayi dan anak termasuk bayi yang baru lahir.B. Tujuan Perawatan Tali Pusat dan Memandikan Bayi

1. Tujuan Perawatan Tali Pusat

Tujuan perawatan tali pusat adalah untuk mencegah terjadinya penyakit tetanus pada bayi baru lahir. Penyakit ini disebabkan karena masuknya spora kuman tetanus kedalam tubuh melalui tali pusat, baik dari alat yang tidak steril, pemakaian obatobatan, bubuk atau daun-daunan yang ditaburkan ke tali pusat sehingga dapat mengakibatkan infeksi. Wiknjosastro, 2006 menyatakan bahwa tujuan merawat tali pusat adalah untuk mencegah terjadinya penyakit tetanus pada bayi baru lahir, sehingga tali pusat tetap bersih, kuman-kuman tidak masuk sehingga tidak terjadi infeksi pada tali pusat bayi.

Tujuan perawatan tali pusat menurut (Depkes RI, 2005) sebagai berikut :

a. Mencegah terjadinya infeksi

b. Mempercepat proses pengeringan tali pusat

c. Mempercepat terlepasnya tali pusat

Menurut Wibowo 2008, perawatan tali pusat bertujuan untuk menjaga agar tali pusat tetap kering dan bersih, mencegah infeksi pada bayi baru lahir, membiarkan tali pusat terkena udara agar cepat kering dan lepas.

2. Tujuan Memandikan Bayi

a. Membersihkan kulit dari kotoran

b. Memberikan rasa nyaman pada bayi

c. Mempertahankan kebersihan neonatus sehari-hari

d. Memungkinkan untuk observasi kulit bayi

C. Teknik Perawatan Tali Pusat dan Memandikan Bayi

1. Perawatan tali pusat

Perawatan Tali Pusat Kering

Menurut Marjono, 2007 cara perawatan tali pusat kering adalah :

1) Siapkan alat-alat: kassa steril.

2) Cuci tangan sebelum dan sesudah merawat tali pusat.

3) Tali pusat dibersihkan dengan kain kasa.

4) Setelah bersih, tali pusat dibungkus dengan kain kasa steril kering.

5) Setelah tali pusat terlepas/puput, pusat tetap diberi kasa steril

6) Cara perawatan tali pusat kering adalah membungkus tali pusat dengan kasa dan mengkondisikan tali pusat tetap kering.

7) Jika tali pusat berbau diberi gentian violet.

2. Teknik Memandikan Bayi

1) Persiapan Alat:

a. Meja mandi khusus

b. Handuk mandi

c. Popok atau handuk besih untuk alas mandi

d. Waslap 2

e. Kapas lembab ditempatnya

f. Kapas kering ditempatnya.

g. Kapas pembersih bertangkai (Cutton bud).

h. Baby oil.

i. Tempat pakaian kotor.

j. Perlengkapan pakaian bayi

k. 2 Waskom berisi air

l. Bak mandi

2). Penatalaksanaan.

Berikut ini tahapan memandikan bayi (Priyono, 2010) :

a) Memandikan bayi ditempat yang tepat, aman serta memudahkan ibu untuk bergerak leluasa.

b) Atur suhu ruangan sedikit hangat.

c) Jika tali pusat belum sembuh benar, bayi tidak boleh mandi berendam. Mandikan bayi dengan menggunakan waslap.

d) Lapisi tempat mandi bayi dengan alas tahan atau perlak.

e) Siapkan keperluan mandi dan pakaian bayi sebelum pakaian bayi dilepas, seperti sabun, sampo bayi, waslap pembasuh, gumpalan kapas untuk membersihkan mata, handuk, popok, dan pakaian bersih dan air hangat.

f) Lepaskan baju bayi secara bertahap.

g) Mulailah membasuh tubuh bayi dari bagian terbersih hingga terkotor.

h) Sabuni bayi dengan tangan menggunakan waslap bersih untuk membasuh bayi.

i) Membersihkan kepala bayi, gunakan sabun dan sampo bayi, lalu basuh dengan bersih. Peganglah kepala bayi seperti memgang bola dan tinggikam sedikit sebelum membersihkan bagian yang lain keringkan kepala bayi terlebih dahulu dengan handuk.

j) Membersihkan wajah, basahi dengan air hangat untuk membersihkan mata, gunakan kapas berbeda sakali usapan. Jangan menggunakan sabun saat wajah, lap perlahan dari arah hidung kearah luar, pada bagian telinga yang boleh dibasuh adalah bagian luar kemudian keringkan semua bagian wajah.

k) Leher dan dada, tidak dibutuhkan sabun kecuali jika sangat kotor, bersihkan bagian lipatan dengan menggunakan waslap.

l) Membersihkan lengan, rentangkan lengan supaya lipatan bias dibersihkan, tekan telapak tangan bayi agar kepalanya terbuka. Bagian ini membutuhkan sedikit sabun pastikan tanganyang disabuni dibasuh dan dikeringkan dengan bersih karena bayi masih suka memasukkan tangan ke mulut.

m) Bagian punggung. Baliklah tubuh bayi dengan kepala yang dimiringkan, lalu basuh punggungnya.

n) Tungkai, bayi sering menolak merentangkan kakinya, namun penting untuk membersihkan bagian belakang lututnya.

Waktu yang tepat memandikan bayi adalah sebelum bayi tidur, karena dapat membuatnya rileks hingga memudahkan bayi tidur. Hindari bayi sebelum atau setelah makan karena perut bayi yang tertekan akan membuatnya muntah

3

4

5

7

8

9

46