cindy

22
TUGAS RESUME DISUSUN OLEH : NAMA : CINDY FATIKA SUMBARI NIM : B0013009

Upload: yosi-klub-teroriz

Post on 19-Dec-2015

221 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

askep5

TRANSCRIPT

Page 1: Cindy

TUGAS RESUME

DISUSUN OLEH :NAMA : CINDY FATIKA SUMBARINIM : B0013009

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANANSTIKES BHAKTI MANDALA HUSADA SLAWI

2015

Page 2: Cindy

TUGAS RESUME

DISUSUN OLEH :NAMA : AULYA NURUL AZMYNIM : B0013007

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANANSTIKES BHAKTI MANDALA HUSADA SLAWI

2015

Page 3: Cindy

BAB IPENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANGSuatu kegiatan perlu dipantau terus menerus agar kegiatan berjalan dengan baik

demi tercapaianya tujuan kegiatan. demikian juga didalam pelaksanaan kegiatan kesehatan dikenal istilah surveilans, atau dalam program tertentu dikenal istilah pws.

sejak th. 1985 program imunisasi mulai melakukan pws, selanjutnya berkembang menjadi pws pws lain seperti pws kia, pws gizi.

menurut skrt 2001, kejadian kematian ibu 90% terjadi pada saat persalinan dan segera setelah persalinan.1. pedoman pemantauan wilayah setempat kesehatan ibu dan anak (pws=kia).

pws=kia adalah pemantauan wilayah setempat ibu dan anak (pws kia) adalah alat mamajemen untuk melakukan pemantauan program kia di suatau wilayah kerja secara terus meneur agar dapat dilakukan tindak lanjut yang cepat dan tepat.a. tujuan umum pws=kia

terpantaunya cakupan dan mutu pelayanan kia secara terus menerus di setiap wilayah kerja.

b. tujuan khusus :1) mementau pelayanan kia secara individu melalui kohort.2) memantau kemajuan pelayanan kia.3) menilai kesenjangan terhadap standar.4) menilai kesenjangan terhadap target.5) menentukan sasaran prioritas yg akan ditangani.6) peningkatkan peran petugas.7) meningkatkan peran serta masyarakat.

sejak th. 1985 program imunisasi mulai melakukan pws, selanjutnya berkembang menjadi pws pws lain seperti pws kia, pws gizi.pws imunisasi terbukti berhasil meningkatkan cakupan program, tapi pws kia belum memberi dampak yang signifikan.

2. pengumpulan, pencatatan dan pengolahan data kia.pengumpulan dan pengelolaan data merupakan kegiatan pokok dalam pws kiadata yang diperlukan adalah :a. Data sasaran.

1) Jml bumil2) Jml bulin3) Jml bufas4) Jml bayi5) Jml anak balita6) Jml PUS.

b. Data pelayanan

Page 4: Cindy

1) Jml K1, K42) Jml persalinan nakes3) Jml KF34) Jml neonatus dilayani umur 6-48 jam5) KN lengkap6) Dteteksi komplikasi masy7) Komplikasi obstetri ditangani8) Neonatus komplikasi ditangani9) bayi 29 hr-12 bl dilayani min 4x10) Jml balita dilayani 8 x11) Jml balita sakit dilayani sesuai standar12) Jml peserta KB aktif.

c. Sumber data :1) Register kohort ibu2) Register kohort bayi3) Register kohort anak balita4) Register kohort KB

Keterangan :Data Sasaran1. Diperoleh Pd Saat Bidan Mulai Bertugas2. Data Bisa Dari Kader Maupun Dari Lintas Program

Data Pelayanan1) Semua data pelayanan KIA dicatat dlm kartu ibu, kohort ibu, kohort bayi, kohort balita,

kohort KB dan buku KIA.2) Catatan dipantau secara terus menerus3) Catat juga data pelayanan dari lintas program dan faskes di wilayah kerja3. Pengolahan data :

Data tiap bulan diolah untuk bahan laporan bulanan, Langkah2 pengolahan data meliputi a. Pembersihan Data

Melihat Kelengkapan Dan Kebenaran Pengisisn Formb. Validasi

Melihat Kebenaran Dan Ketepatan Datac. Pengelompokan

Sesuai Dg Kebutuhan Data Yg Harus Dilaporkan

Hasil pengolahan data dpt disajikan dlm bentuk :a. Narasi : digunakan untuk membuat laporan atau profil suatu wilayah kerjab. Tabulasi : digunakan untuk menjelaskan narasi dalam bentuk lampiranc. Grafik : digunakan untuk presentasi dlm membandingkan antar waktu atu tempatd. Peta : digunakan untuk menggambarkan kejadian berdasar gambaran geografis.

Page 5: Cindy

Pembuatan grafik pws kia :1. PWS KIA disajikan dlm bentuk grafik dari tiap indikator yg menggambarkan capaian tiap

desa dlm tiap bulan2. Ada 13 grafik yaitu : garafik K1, K4, Pn, KF, deteksi masy, PK, KN1, KNL, NK, Kby,

Kbal, BS, KB (CPR).

Langkah langkah dlm pembuatan grafik PWS KIA meliputi :1. PENYIAPAN DATA

Menyiapan data2 yg diperlukan dari catatan maupun register kohort. 2. PENGGAMBARAN GRAFIK

Lakukan penggambaran grafik tiap indikator.Langkah-langkah penggambaran grafik :1. Tentukan target rata2 per bulan untuk sumbu vertikal (sumbu y)2. Hitung % capaian masing2 indikat3. Tulis nama desa pada sumbu x4. Masukkan hasil % capaian masing2 desa5. Gambarkan anak panah untuk mengisi lajur tren.

Analisis grafik PWS-KIA1. Grafik PWS-KIA perlu dianalisis dan ditafsirkan agar dapat diketahui desa mana yang

paling memerlukan perhatian dan tindak lanjut yang diperlukan2. Analisis grafik dapat digambarkan dalam bentuk matrik.

Status desa berdasarkan matrik1. SATUS BAIK adalah

a. Desa yang cakupan kumulatif diatas targetb. Tren meningkat atau tetap dibanding bulan laluc. Dalam contoh matrik adalah desa A dan B

2. STATUS KURANG adalaha. Desa dengan cakupan kumulatif diatas target b. Tren menurun dibanding bulan laluc. Contoh dalam matrik adalah desa C.

3. STATUS CUKUP adalaha. Cakupan kumulatif dibawah targetb. Tren maningkat dibanding bulan laluc. Contoh dalam matrik adalah desa D

4. STATUS JELEK adalaha. Cakupan kumulatif dibawah targetb. Tren menurun dibanding bulan laluc. Contoh dalam matrik adalah desa E

5. RENCANA TINDAK LANJUTDijabarkan dalam bentuk rencana operasional jangka pendek untuk dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi sesuai dengan spesifikasi daerah.Rencana operasional

Page 6: Cindy

a. Bagi desa status baik atau cukup1. Lanjutkan pola penyelenggaraan2. Lakukan beberapa penyesuaian sesuai kebutuhan

b. Bagi desa status kurang atau jelek1. Prioritaskan pembinaan2. Lakukan analisis lebih mendalam3. Cari penyebab masalah4. Lakukan upaya penanganan masalah secara spesifik

c. Intervensi teknisBicarakan dalam mini lokakarya

d. Intervensi non teknisBicarakan dalam rakor lintas sektoral (di kecamatan/ desa)Dalam pws kia lebih kompleks faktor faktor yang harus dianalisis agar dapat memberi dampak yang signifikan terhadap keberhasilan program.Berdasar kesepakatan global (milenium development goals/ mdgs, 2000) angka kematian bayi dan ibu akan menurun sebesar 2/3 dalam kurun waktu 1990-2015.MDG’S (milineum devolepment goals) 8 perioritas :1. Memberantas kemiskinan dan kelaparan.2. Mewujudkan pendidikan dasar.3. Meningkatan persamaan jender dan memperdayaan perempuan.4. Mengurangi angka kematian bayi.5. Meningkatan derajat kesehatan ibu.6. Memerangi penyakit HIV/AIDS, Malaria dan penyakit menular lain.7. Pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan.8. Mengembangan kemitraan global dalam pembangunan.

Menurut pws th 2007: Penyebeb langsung kematian ibu Perdarahan (39 %) Eklamsia (20 %) Infeksi (7 %)

Menurut RISKESDAS 2007Penyebab kematian neonatal 0-6 hari : Gangguan pernafasan (37 %) Prematuritas (34 %) Sepsis (12 %)Rencana strategi MPS (Making Pregnancy Safer)

Tiga pesan kunci MPS : Setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih. Setiap komlikasi obstetri dan neonatal mendapat pelayanan yang adekuat. Setiap wus mempunyai akses terhadap upaya pencegahan kehamilan yang tidak

diinginkan.

BAB II

Page 7: Cindy

PEMBAHASAN

A. Prinsip pengelolaan program kia.Tujuan : memantapkan dan meningkatkan jangkauan serta mutu pelayanan kia secara efektif dan efisien.Diutamakan pada kegiatan 8 kegiatan pokok yaitu :1. Peningkatan pelayanan antenatal.2. Peningkatan pertolongan persalinan nakes dan faskes.3. Peningkatan pelayanan bufas.4. Peningkatan pelayanan neonatus.5. Peningkatan deteksi dini faktor resiko dan komplikasi.6. Peningkatan penanganan komplikasi dan penamatan.7. Peningkatan pelayanan balita.8. Peningkatan pelayanan kb.Pelayanan antenatal adalah pelayanan kesehatan oleh nakes bagi ibu selama masa kehamilan. Dilaksanakan sesuai spk (standar pelayanan kebidanan).1. Terdiri dari standar :

a. Anamnesis.b. Pemeriksaan fisik (umum kebidanan).c. Pemeriksaan laborat rutin dan khusus.d. Intervensi umum dan khusus.

Ada 10 penerapan pelayanan antenatal yaitu :1. Timbang berat dan ukur tinggi.2. Ukur tekanan darah.3. Nilai status gizi (ukur lila).4. Ukur tinggi fundus.5. Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin (djj).6. Sriking status imunisasi tt, beri bila diperlukan.7. Pemberian tablet fe 90.8. Test laborat.9. Tata laksanan kasus.10. Temu wicara (konseling).Frekuensi pelayanan antenatal minimal 4 kali selama kehamilan dengan ketentuan : Minimal 1 kali pada triwulan 1. Minimal 1 kali pada triwulan 2. Minimal 2 kali pada triwulan 3Tenaga kesehatan yang berkompeten memberikan pelayanan antenatal kepada ibu hamil adalah : dokter spesialis kebidanan, dokter, bidan dan perawat.Pertolongan persalinan adalah pelayanan persalinan yang aman yang dilakukan oleh tenaga kesehatan yang kompeten.secara bertahap seluruh persalinan ditolong oleh nakes yang kompeten dan diarahkan ke faskes.Prinsip :

Page 8: Cindy

Pencegahan infeksi. Metode sesuai standar. Menerapkan sistem rujukan. Melaksanakan inisiasi menyusu dini (imd). Memberikan injeksi vik k dan salep mata pada bayi baru lahir.Pelayanan kesehatan ibu nifas adalah pelayanan sesuai standar pada ibu mulai 6 jam sampai 42 hari pasca bersalin oleh nakes.Pemantauan dan pemeriksaan terhdap bufas dilakukan dengan kunjungan nifas minimal 3 kali dengan ketentuan :1. Kunjungan nifas 1 pada masa 6 jam sampai 3 hari.2. Kunjungan 2 dalam waktu 2 minggu (8-14 hari).3. Kunjungan 3 dalam waktu 6 minggu (36-42 hari)

Manfaat pelayanan bufas : untuk deteksi dini komplikasi.Pelayanan yang diberikan : Pemeriksaan tekanan darah, nadi, respirasi dan suhu. Pemeriksaan tinggi fundus uteri (involusi iterus). Pemeriksaan lokhia dan pengeluaran per vaginam lainnya. Pemeriksaan payudara dan anjuran asi eksklusif 6 bulan.

1. Pemberian kapsul vit a 200.000 iu sebanyak 2 kali. Pertama segera setelah melahirkan, kedua diberikan setelah 24 jam dari yg pertama.

2. Pelayanan kb pasca persalinan.Pelayanan kesehatan neonatus adalah pelayanan kesehatan sesuai standar yang diberikan oleh nakes yg kompeten kepada neonatus.diberikan minimal 3 kali selama periode 0 sampai 28 hari setelah lahir. Diberikan di faskes maupun melalui kunjungan rumah.Pelaksanaan pelayanan kesehatan neonatus : Kunjungan neonatal ke 1.

Dilakukan pada kurun waktu 6-48 jam setelah lahir. Kunjungan neonatal ke 2.

Dilakukan pada kurun waktu hari ke 3 sampai hari ke 7 setelah lahir. Kunjungan neonatal ke 3.

Dilakukan pada kurun waktu hari ke 8 sampai hari ke 28 setelah lahir.Tujuan : Meningkatkan akses yankesdas, deteksi dini masalah kesehatan neonatus.Resiko terbesar kematian neonatus terjadi pada 24 jam pertama, minggu pertama, dan bulan pertama.Pelaksanaan dengan pendekatan mtbm (manajemen terpadu bayi muda).Pelayanan neonatus dengan komplikasi adalah penanganan neonatus dengan penyakit dan kelainan yang dapat menyebabkan kesakitan, kecacatan dan kematian oleh tenaga yang kompeten dan tempat yang standar

Page 9: Cindy

Pelayanan kesehatan bayi adalah pelayanan kesehatan sesuai standar yang diberikan oleh tenaga kesehatan kepada bayi minimal 4 kali selama periode 29 hari sampai 11 bulan setelah lahir.Pelaksanaan pelayanan kesehatan bayi : Kunjungan bayi 1x pada usia 29 hr -2 bl. Kunjungan bayi 1x pada usia 3-5 bl. Kunjungan bayi 1x pada usia 6-8 bl. Kunjungan bayi 1x pada usia 9-11 bl.Tujuan : meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan dasar, mengetahui sedini mungkin kelainan pada bayi.Terdiri dari : Pemberian imunisasi dasar lengkap. Stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang bayi (SDIDTK). Pemberian vit A (6-11 bl). Konseling. Penanganan rujukan bila diperlukan.Pelayanan kesehatan anak balita Sebagian besar penyebab kematian bayi dan balita dapat dicegah di pelayanan kesehatantingkat pertama.Salah satunya dengan penerapan MTBS (manajemen terbadu balita sakit).Pelayanan kesehatan anak balita meliputi pelayanan pada anak balita sakit dan anak balita sehat.Pelayanan anak balita terdiri dari :1. Pelayanan dan pemantauan pertumbuhan.2. SDIDTK.3. Pemberian vit A.4. Kepemilikan dan pemanfaatan buku KIA.5. Pelayanan anak balita sakit dengan pendekatan MTBS.Pelayanan KB berkualitasPrinsip : Sesuai standar. Menghormati hak individu. Perencanaan kehamilan. Berkontribusi menurunkan pertumbuhan pendudukMetode kontrasepsi KB alamiah. Metode KB hormonal. Metode KB non hormonalTenaga pemberi pelayanan : Bidan, perawat, dokter, dokter spesialis kebidanan.

Pengumpulan, pencatatan dan pengolahan data kia.BAB III

INDIKATOR PEMANTAUAN

Page 10: Cindy

a. PWS KIA menggunakan indikator yang dapat menggambarkan kegiatan kegiatan pokok program KIA.

b. Sasaran yang digunakan berdasar kurun waktu 1 tahun dengan prinsip konsep wilayah.AKSES PELAYANAN ANTENATAL (K1) Adalah cakupan bumil yg pertama kali mendapat pelayanan antenatal oelh nakes di

suatu wilayan dalam kulun waktu tertentu. Rumus

Jlm bumil yg pertama kali dpt pelayanan antenataloleh nakes di wilayah kerja pd kurun waktu ttt

X 100Jml sasaran bumil di suatu wilayah dlm 1 th.

CAKUPAN PELAYANAN IBU HAMIL (K4) Adalah cakupan bumil yg memperoleh pelayanan antenatal sesuai standar, minimal 4x,

dengan distribusi waktu 1x pada trimester 1, 1x pada trimester 2, 2x pada trimester 3. Rumus :

Jml bumil mendapat pelayanan antenatal 4x sesuai standar, di suatu wilayah pada kurun waktu ttt.

X100Jml sasaran bumil di suatu wilayah dlm 1 th.

CAKUPAN PERSALINAN OLEH NAKES (Pn) Adalah cakupan bulin yg mendapat pertolongan persalinan oleh nakes kompeten, di

suatu wilayan pada kurun wktu ttt. Rumus : Jml persalinan nakes kompeten di suatu wilayah pd kurun waktu ttt

X 100 Jml sasaran bulin di suatu wilayah dlm 1 th

CAKUPAN PELAYANAN NIFAS NAKES (KF3) Adalah cakupan nifas sesuai standar minimal 3 x pada suatu wilayah pd kurun waktu

ttt. Standar :

6 jam – 3 hr 1x 8 – 14 hr 1x 36 – 42 hr 1x Rumus

Jml pelayanan nifas sesuai standar 3 x di suatu wilayah pd kurun waktu ttt X 100

Jml sasaran bufas di suatu wilayah dlm 1 th.

CAKUPAN PELAYANAN NEONATUS PERTAMA (KN1)

Page 11: Cindy

Adalah cakupan neonatus dpt pelayanan sesuai standar pada 6-48 jam setelah lahir, di suatu wilayah pd kurun wktu ttt.

RumusJml neonatus dpt pelayanan sesuai standar di wilayah dan kurun waktu ttt

X 100Jml sasaran bayi di suatu wilayah dlm 1 th

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN NEONATUS 0-28 Hr (KN lengkap) Adalah cakupan neonatus dapat pelayanan sesuai standar minimal 3x, dgn distribusi 1x

pada 6-48 jam, 1x pada 3-7 hr, 1x pada 8-28 hr. di suatu wilayah dlm kurun waktu ttt. Rumus :

Jml neonatus dpt pelayanan standar 3x di wilayah dan wktu ttt X 1000

Jml sasaran bayi di sutu wilayah dlm 1 th.

DETEKSI FAKTOR RESIKO OLEH MASYARAKAT Adalah cakupan bumil dg resiko atau komplikasi yg ditemukan kader/dukun bayi/masy.

Serta dirujuk ke nakes di suatu wilayah pd kurun wktu ttt. Rumus :

Jml bumil berseiko ditemukan dan dirujuk o. masy di wil. Pada kurun waktu ttt X 100

20 % x jml sasaran bumil di suatu wil. Dlm 1th.

CAKUPAN PENANGANAN KOMPLIKASI OBSTETRI (PK) Adalah cakupan ibu dg komplikasi kebidanan di suatu wilayah yg ditangani secara

definitif sesuai standar oleh nakes kompeten di pelayanan dasar dan rujukan. Rumus :

Jml kompilkasi kebidanan dpt penanganan definifit X 100

20 % x jml sasaran

CAKUPAN PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATUS Adalah cakupan neonatus dg komplikasi yg ditangani secara definitif oleh nakes

kompeten pd tingkat pelayanan kesehatan dasar dan rujukan di wilayah dan waktu ttt. Rumus :

Jml neonatus kompliksai ditangani X 100

15 % jml sasaran 1 th.

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI 29 Hr-12 Bl. (Kunjungan bayi) Adalah cakupan bayi yg mendapat pelayanan paripurna minimal 4x, yaitu 1x pd umur

29 hr-2 bl, 1x pd 3-5 bl, 1x pd 6-8 bl, 1x pd 9-11 bl. Sesuai standar di wilyah dan waktu ttt.

Page 12: Cindy

Rumus :Jml bayi dpt pelayanan 4x sesuai standar di wilayah dan wktu ttt

X 100Jm seluruh sasaran 1th.

CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA (12-59 Bl.) Adalah cakupan anak balita yg memperoleh pelayanan sesuai standar, meliputi

pemantauan pertumuhan minimal 8x setahun, pemantauan perkembangan minimal 2x setahun, pemberian vit A 2x setahun.

Rumus :Jml balita memperoleh pelayanan standar dlm wilayah dn wktu ttt

X 100Jml sasaran 1 th.

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN ANAK BALITA SAKIT YG DILAYANAI MTBS Adalah cakupan anak balita yg berobat ke Puskesmas dg pelayanan MTBS pd wilayah

dan waktu ttt. Rumus

Jml balita dapat pelayanan dg MTBS di Puskesmas dlm wilayah dn waktu ttt X 100

Jml seluruh balita sakit yg berkunjung dlm 1 th.

CAKUPAN PESERTA KB AKTIF (contraceptive prevalence rate) Adalah cakupan peserta KB yg baru dan lama yg masih menggunakan alkon dibanding

dg jml PUS wi lalayah dan waktu ttt. Rumus :

Jml peserta KB aktif di wilayah dan waktu ttt X 100

Jml PUS dlm 1 th.

BAB IVPENGUMPULAN, PENCATATAN DAN PENGOLAHAN DATA KIA

Pengumpulan dan pengelolaan data merupakan kegiatan pokok dalam PWS KIAData yang diperlukan adalah :

Data sasaran

Page 13: Cindy

Data pelayanan

A. PENGUMPULAN1. JENIS DATA

a. Data sasara : Jml bumil Jml bulin Jml bufas Jml bayi Jml anak balita Jml PUS

b. Data pelayanan Jml K1, K4 Jml persalinan nakes Jml KF3 Jml neonatus dilayani umur 6-48 jam KN lengkap Dteteksi komplikasi masy Komplikasi obstetri ditangani Neonatus komplikasi ditangani bayi 29 hr-12 bl dilayani min 4x Jml balita dilayani 8 x Jml balita sakit dilayani sesuai standar Jml peserta KB aktif

Sumber data Register kohort ibu Register kohort bayi Register kohort anak balita Register kohort KB

PENCATATAN2. DATA SASARAN

Diperoleh pd saat bidan mulai bertugas Data bisa dari kader maupun dari lintas program

3. DATA PELAYANAN Semua data pelayanan KIA dicatat dlm kartu ibu, kohort ibu, kohort bayi, kohort

balita, kohort KB dan buku KIA. Catatan dipantau secara terus menerus Catat juga data pelayanan dari lintas program dan faskes di wilayah kerja

4. PENGOLAHAN DATAData tiap bulan diolah untuk bahan laporan bulananLangkah2 pengolahan data meliputi :

Page 14: Cindy

a. PEMBERSIHAN DATAMelihat kelengkapan dan kebenaran pengisisn form

b. VALIDASIMelihat kebenaran dan ketepatan data

c. PENGELOMPOKANSesuai dengan kebutuhan data yg harus dilaporkan Hasil pengolahan data dpt disajikan dlm bentuk

Narasi Tabulasi Grafik Peta

Narasi : digunakan untuk membuat laporan atau profil suatu wilayah kerja Tabulasi : digunakan untuk menjelaskan narasi dalam bentuk lampiran Grafik : digunakan untuk presentasi dlm membandingkan antar waktu atu

tempat Peta : digunakan untuk menggambarkan kejadian berdasar gambaran

geografis.

BAB VANALISIS, PENELUSURAN DATA KOHORT DAN RENCANA TINDAK LANJUT

1. Analisis adalah suatu penelahan dan evaluasi dari suatu informasi yang sesuai dan relevan dalam menyelaksi suatu tindakan yang terbaik dari berbagai macam alternatif.

2. Analisis bisa dilakukan dengan cara sederhana maupun analisis lanjut dengan berbagai metode sesuai tingkat penggunaannya.

3. Dalam analisis PWS KIA data yang digunakan adalah data register kohort ibu, bayi dan anak balita serta cakupannya.

Page 15: Cindy

A. ANALISIS1. Analisis sederhana

Analisis ini dilakukan dengan membandingkan hasil kegiatan antar wilayah terhadap target dan kecenderungan dari waktu ke waktu.

2. Analisis lanjutAnalisis lanjut dapat dilakukan dengan cara membandingkan variabel tertentu dengan variabel terkait lainnya untuk mengetahui sebab akibat antar variabel dimaksud.Contoh Analisi sederhana : dengan membuat matriks

Desa / kelurahan

Cakupan terhadap target

Terhadap cakupan bulan lalu

Status desa/ kelurahan

Diatas Dibawah Naik Turun Tetap

A + + BAIK

B + + BAIK

C + + KURANG

D + + CUKUP

E + + JELEK

Dari matriks diatas dapat disimpulkan 4 macam status cakupan desa/ kelurahan1. STATUS BAIK

Cakupan diatas target, kecenderungan meningkat atau tetap2. STATUS KURANG

Cakupan diatas target, kecenderungan turun3. STATUS CUKUP

Cakupan dibawah target, kecenderungan naik4. STATUS JELEK

Status dibawah target, kecenderungan turun atau tetapContoh analisis lanjutIndikator kesehatan ibu Indikator K1 dibandingkan dengan K4 Indikator K1 dibandingkan dengan Pn Indikator Pn dibandingkan dengan KF dan KN Jumlah ibu hamil anemia dibandingkan dengan K1 dan K4 Dll.

Page 16: Cindy

Desa/ kelurahan

Cakupan K1 Cakupan K4 Cakupan Pn Keterangan

A 70 % 60 % 50 % DO K4

B 85 % 70 % 55 % DO Pn

Apabila DO K1-K4 lebih dari 10 % berarti wilayah tersebut ada masalah dan perlu penelusuran lebih lanjut. DO bisa disebabkan saat K1 usia kehamilan > 3bl.Indikator bayi Pn dibandingkan dengan Kn Kn1 dibandingkan dengan imunisasi HB 0 Kn lengkap dibandingkan dengan Nk Kby dibandingkan dengan imunisasi campak dan vit A 6-11 bl Dll

CONTOH KASUSDesa A Pn : 75 % Kn1 : 80 % Kn lengkap : 60 % Neonatus komplikasi : 25 % K By : 60 % Vit A 6-11 bl : 80 % Imunisasi hb 0 : 55 % Iminusasi lengkap : 65 %

Analisis : Pencapaian K1 melebihi Pn : kinerja baik karena semua yg ditolong nakes

sudah mendapat pelayanan Kn1 ditambah yg tidak ditolong nakes Pelaksanaan Kn1 belum standar karena cakupan Hb 0 lebih rendah DO Kn lengkap menunjukkan penurunan kinerja Perlu ditelusuri kendala mengapa K By rendah padahal cakupan imunisasi baik

PENULUSURAN DATA KOHORTIdentifikasi Penelusuran adalah proses pengamatan dalam kurun waktu dan lokasi tertentu

Page 17: Cindy

Identifikasi kasus/ masalah secara individu selama masa kehamilan, bersalin, masa nifas, neonatus, bayi, bayi muda

Perencanaan Perencanaan disususn berdasar hasil penelaahan data untuk menindk lanjuti

temuan masalah yg spesifik.

RENCANA TINDAK LANJUT Bagi kepentingan program, analisis PWS KIA ditujukan untuk menghasilkan

suatu keputusan tindak lanjut teknis dan non teknis. Keputusan tersebut dijabarkan dalam bentuk rencana operasioanal jangka

pendek untuk dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi. Rtl tingkat bidan pembina desa

Setelah menganalisa data, setiap bulan bidan pembina desa dapat membuat perencanaan berdasar hasil analisis masing masing yg akan didiskusikan dalam mini lokakatya

Bikor dan kapus Kepala puskesmas dan bidan koordinator harus mampu melihat masalah dan

membuat rencana tindak lanjut berdasar masalah yd ada di tiap desa. Bagi desa/ kelurahan yang berstatus baik atau cukup : pola penyelenggaraan

program dapat dilanjutkan Bagi desa/ kelurahan berstatus kurang dan terutama yg jelek : perlu prioritas

intervensi Intervensi teknis dibicarakan dalam lokmin Intervensi non teknis dibicarakan dengan linsek