cinta kasih universal dalam perspektif master...

147
CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER CHENG YEN DAN IMPLEMENTASINYA DI YAYASAN BUDDHA TZU CHI INDONESIA Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S.Ag) Oleh: Shahwin Bugi Pangestu 1113032100045 Jurusan Studi Agama-agama Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 1439 H/2017 M

Upload: truonganh

Post on 06-Mar-2019

228 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF

MASTER CHENG YEN DAN IMPLEMENTASINYA

DI YAYASAN BUDDHA TZU CHI INDONESIA

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S.Ag)

Oleh:

Shahwin Bugi Pangestu

1113032100045

Jurusan Studi Agama-agama

Fakultas Ushuluddin

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta

1439 H/2017 M

Page 2: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

i

CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF

MASTER CHENG YEN DAN IMPLEMENTASINYA

DI YAYASAN BUDDHA TZU CHI INDONESIA

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S.Ag)

Oleh:

Shahwin Bugi Pangestu

1113032100045

Jurusan Studi Agama-agama

Fakultas Ushuluddin

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta

1439 H/2017 M

Page 3: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

ii

Page 4: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

iii

Page 5: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

iv

LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Shahwin Bugi Pangestu

NIM : 1113032100045

Fakultas : Ushuluddin

Jurusan : Studi Agama-agama

Alamat : Jl. Delima Jaya, Rt 01/02, No. 76, Rempoa, Tangerang Selatan,

Banten

Telp/Hp : 085714873886

Judul Skripsi : Cinta Kasih Universal dalam Perspektif Master Cheng Yen

dan Implementasinya di Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk memenuhi sakah

satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesaui dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima

sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 17 Oktober 2017

Shahwin Bugi Pangestu

Page 6: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

v

ABSTRAK

Shahwin Bugi Panegstu

Judul Skripsi : “Cinta Kasih Universal dalam Perspektif Master Cheng Yen

dan Implementasinya di Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia”

Manusia sebagai makhluk sosial sering dihadapkan oleh permasalahan

yang sukar dihadapi. Seperti penganggulangan bencana alam, kemiskinan, dan

masalah sosial lainnya. Berbagai organisasi atau yayasan atas nama sosial turut

serta dalam menangani masalah-masalah tersebut. Tidak terkecuali Yayasan

Buddha Tzu Chi Indonesia yang tanggap dalam setiap permasalahan sosial, mulai

dari masalah kemiskinan, kesehatan, kemanusiaan, dan pendidikan. Master Cheng

Yen sebagai pendirinya, menuangkan pemikirannya tentang cinta kasih universal

ke dalam wadah Yayasan Buddha Tzu Chi, yang saat ini sudah tersebar di 51

Negara sejak 1966.

Tujuan dari penulisan ini adalah penulis ingin menjelaskan bagaimana

cinta kasih universal dalam perspektif Master Cheng Yen dan bagaimana

implementasinya di Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.

Metode yang digunakan dalam penulisan ini dalah metode deskriptif

kualitatif dengan pendekatan historis, menjelaskan sejarah atau profil Master

Cheng Yen dan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Kemudian pendekatan

teologis, memahami bagaimana pemikiran Master Cheng Yen terhadap cinta kasih

universal tanpa batasan. Dan pendekatan sosiologis, dengan cara mendeskripsikan

implementasi yang terjadi di Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia sebagai wadah

cinta kasih universal. serta ditambah melakukan observasi di Yayasan Buddha

Tzu Chi Indonesia. Untuk memperkuat penelitian, penulis juga melakukan

wawancara dengan para relawan Tzu Chi Indonesia.

Berdasarkan hasil analisa penulis, bahwa kajian pokok dari cinta kasih

universal Master Cheng Yen berporos pada ajaran Brahma Vihara (empat sifat

Luhur); metta (cinta kasih), karuna (kasih sayang), mudita (sukacita), upekkha

(keseimbangan batin), delapan ruas jalan kebenaran, dan sepuluh sila Tzu Chi.

Dalam penelitian ini penulis melihat bahwa ajaran Brahma Vihara delapan

ruas jalan kebenaran, kemudian sepuluh sila Tzu Chi, yang merupakan ajaran

dalam Agama Buddha menjadikan dasar dalam mewujudkan kebahagiaan dan

menghilangkan penderitaan bagi semua makhluk yang diimplementasikan di

Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dalam 4 Misi Tzu Chi; amal, kesehatan,

pendidikan, budaya humanis. Ini berlaku secara universal tidak memandang suku,

agama, ras, budaya, dan bangsa. Dan para relawannya pun beragam jenis latar

belakang, baik dari agama, suku, dan budayanya.

Kata Kunci : Master Cheng Yen, Cinta Kasih Universal, Implementasi di

Yayasan Buddha Tzu Chi, Indonesia.

Page 7: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

vi

Kata Pengantar

Segala puji serta syukur penulis panjatkan kepada Allah semata yang

semoga selalu mengkaruniakan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis. Dengan

syukur kepada Allah Yang Maha Esa semoga menjadi penghapus kesalahan dan

ditambahkannya nikmat oleh Allah SWT. salah satu nikmat yang tidak boleh

penulis ingkari adalah dapat menyelesaikan skripsi yang masih jauh dari

kesempurnaan. Berkat izin dan karunia-Nya, penulis bisa mempersembahkan

skripsi yang sederhana ini sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar sarjana

Shalawat beriring salam pun semoga senantiasa kepada Nabi Agung

Muhammad SAW. yang telah dianugerahkan agama rahmatan li al-‘alamin.

Semoga penulis senatiasa dapat mempelajari akan arti agama yang diajarkannya

dengan bijaksana. Berkat perjuangannya, penulis saat ini dapat menikmati

indahnya nikmat iman dan nikmat islam.

Hal yang harus penulis lakukan pula adalah ucapan terima kasih kepada

semua pihak yang senantiasa membimbing dan mendoakan penulis sehingga

skripsi ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Terimakasih penulis ucapkan

kepada:

1. Ibu, bapak, dan kakak yang senantiasa mendoakan kesuksesan penulis

setiap detiknya. Terimakasih penulis ucapkan kepada keluarga kecil

penulis atas bimbingan dan kesabarannya dalam mendidik putranya serta

atas kuasa-Nya menghantarkan penulis sampai ke bangku kuliah. Semoga

kesehatan selalu menyertai mereka.

Page 8: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

vii

2. Prof. Dr. Dede Rosyada, MA., selaku Rektor Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Prof. Dr. Masri Mansoer, MA., selaku Dekan Fakultas Ushuluddin.

4. Dr. Media Zainul Bahri, MA., selaku Ketua Jurusan Studi Agama-agama

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Dra. Halimah SM., M.Ag., selaku Sekretaris Jurusan Studi Agama-agama

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Siti Nadroh, MA., selaku dosen pembimbing skripsi.

7. Drs. Moh. Nuh Hasan, MA., selaku dosen penasehat akademik.

8. Seluruh dosen di Jurusan Studi Agama-agama yang telah mendidik penulis

dan mencurahkan segala ilmunya.

9. Seluruh staf di Jurusan Studi Agama-agama Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

10. Pak Andre Zulman, selaku Humas Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia

Pusat Jakarta.

11. Para relawan Tzu Chi Indonesia: Andre Zulman (Humas Yayasan Buddha

Tzu Chi Indonesia Pusat, Florentina (Ketua Koordinator Baksos

Kesehatan De Generatif wilayah Jembatan Lima), Go Siang (Relawan

Komite), Aghnia Y. Putri (Relawan Abu Putih), Irawati Mulyadi (Wakil

He Qi Barat), Rifandi (Relawan Abu Putih), Meny Thalib (PIC Decoration

dan Pengajar Budaya Humanis di SMA/SMK Tzu Chi Cengkareng), dan

Eric Darmawan (Wakil He Qi Utara) yang bersedia menjadi responden

penulis.

Page 9: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

viii

12. Teman-teman Studi Agama-agama kelas B angkatan 2013; Irvan Santoso,

Anggi Yustravika Fikri, Fahad Muhammad Al-Faruk, M. Aminudin, Siti

Kusniatusayyidah, Ismail Soleh, Iin Sumaeroh, Nur Fitri Barliyana, M.

Abudzar, Saniman, Wahid Muhammad, Sukmaya, M. Abdul Rosid,

Oktavia Damayanti, Sadawi, Nur Makiyah, Shofiyatul Fithriyah, Sarah

Mutia Maghfiroh, Mei Marlina, Anifah Ayu Fitriah, Imam Wahyudi, M.

Firmanullah, Windi Wulandari, Ahmad Tedi Anwar, Usuf Mardani,

Janwar, dan M. Najibbudin.

13. Teman-teman KKN UIN Syarif Hidayatullah Jakarta - Otentic 221 tahun

2016; Abdillah, Abdul Latif, Fatqur Susanto, Yazid Fathan Aziz, Raisa

Rindraidah, Meida Kartika, Siti Nurhadiyanti, Fikha Khoirunnisa, Innsyfa

Haqien, dan Aanisa Natasya.

Page 10: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

ix

DAFTAR ISI

Halaman Judul i

Lembar Persetujuan ii

Lembar Pengesahan iii

Lembar Pernyataan iv

Abstrak v

Kata Pengantar vi

Daftar Isi ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 7

C. Tujuan dan Manfaat Masalah 7

D. Tinjauan Pustaka 8

E. Kerangka Teori 10

F. Metodologi Penelitian 13

G. Sistematika Penulisan 20

BAB II PROFIL MASTER CHENG YEN DAN YAYASAN BUDDHA TZU

CHI INDONESIA

A. Riwayat Hidup Master Cheng Yen 21

1. Asal-usul Keluarga Master Cheng Yen 21

2. Masa Kehidupan Awal Master Cheng Yen 23

3. Masa Pengabdian Master Cheng Yen 26

4. Sejarah Berdirinya Yayasan Buddha Tzu Chi 30

B. Sejarah dan Perkembangan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia 33

C. Logo Tzu Chi 38

D. Visi-Misi Yayasan Buddha Tzu Chi 40

1. Misi Amal 41

2. Misi Kesehatan 42

3. Misi Pendidikan 43

4. Misi Budaya Humanis 44

Page 11: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

x

BAB III CINTA KASIH UNIVERSAL MENURUT MASTER CHENG YEN

A. Mengenal Cinta Kasih dalam Agama Buddha 46

B. Empat Landasan Cinta Kasih Universal Master Cheng Yen: 53

1. Cinta Kasih Agung 53

2. Welas Asih Agung 57

3. Sukacita Agung 60

4. Keseimbangan Batin Agung 62

BAB IV IMPLEMENTASI CINTA KASIH UNIVERSAL MASTER

CHENG YEN DI YAYASAN BUDDHA TZU CHI INDONESIA

A. Master Cheng Yen dan Tzu Chi di Mata Para Relawan 64

1. Andre Zulman (Humas Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Pusat

64

2. Florentina (Ketua Koordinator Baksos Kesehatan De Generatif

wilayah Jembatan Lima) 65

3. Go Siang (Relawan Komite) 66

4. Aghnia Y. Putri (Relawan Abu Putih) 67

5. Irawati Mulyadi (Wakil He Qi Barat) 68

6. Rifandi (Relawan Abu Putih) 69

7. Meny Thalib (PIC Decoration dan Pengajar Budaya Humanis di

SMA/SMK Tzu Chi Cengkareng) 70

8. Eric Darmawan (Wakil He Qi Utara) 71

B. Pelatihan Batin Di Jalan Tzu Chi 72

C. Implementasi Cinta Kasih Master Cheng Yen di Yayasan Buddha Tzu Chi

Indonesia: 80

1. Cinta Kasih Agung: Misi Amal 80

2. Welas Asih Agung: Misi Kesehatan 83

3. Sukacita Agung: Misi Budaya Humanis 85

4. Keseimbangan Batin Agung: Misi Pendidikan 88

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan 93

Page 12: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

xi

B. Kritik dan Saran 94

DAFTAR PUSTAKA 95

LAMPIRAN 99

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 99

Surat Izin Penelitian 99

Lampiran 2 100

Bukti Wawancara 100

Lampiran 3 109

Pertanyaan Wawancara 109

Hasil Wawancara dengan Bapak Andre Zulman 110

Hasil Wawancara dengan Florentina 113

Hasil Wawancara dengan Go Siang 114

Hasil Wawancara dengan Aghnia Y. Putri 116

Hasil Wawancara dengan Irawati Mulyadi 118

Hasil Wawancara dengan Rifandi 120

Hasil Wawancara dengan Meny Thalib 122

Hasil Wawancara dengan Eric Darmawan 123

Lampiran 4 126

Foto Kegiatan Lapangan 126

Lampiran 5 130

Jadwal Kegiatan Tzu Chi Indonesia Bulan Juli 2017 130

Page 13: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain.

Manusia hidup bersama sesama manusia di lingkungan keluarga, masyarakat,

suku, bangsa, dan dunia, dengan struktur fisik, warna kulit, kebudayaan, dan gaya

hidup yang berbeda-beda. Mereka harus menyesuaikan diri dengan lingkungannya

untuk tumbuh dan mempertahankan diri.1

Dalam hidup bermasyarakat manusia dihadapkan pada realitas sosial yang

sukar untuk dihadapi. Sering manusia terjebak dalam hal yang praktis tanpa

mengetahui apa makna dari hidup ini: yang penting melaksanakan. Manusia

membutuhkan daya supra rasional, untuk dapat memahami hakikat dari kehidupan

ini. Dengan meningkatkan spiritualitas, maka hidup dapat berguna, bukan hanya

bagi diri sendiri yang menjalani, melainkan bagi orang lain, sesama, dan

masyarakat.2

Dalam kurun waktu sepuluh tahun, di Indonesia banyak terjadi bencana

alam, permasalahan sosial, kesehatan, maupun pendidikan. Mulai dari

kemiskinan, kelaparan, kurangnya mutu pendidikan, dan kesehatan. Sebagai

contoh dalam bencana alam yang melanda Yogyakarta dan sebagian wilayah

Klaten tahun 2006 telah menghancurkan 80% seluruh pemukiman di Kabupaten

Bantul dan sekitarnya. Bangunan hancur, rumah penduduk rata dengan tanah,

rusaknya fasilitas transportasi udara di Bandara Adisucipto, rusaknya beberapa

1Agus M. Hardajana, Religiositas, Agama, & Spiritualitas (Yogyakarta: Kanisius, 2005),

h. 9. 2Hardajana, Religiositas, Agama, & Spiritualitas, h. 104.

Page 14: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

2

arca di situs Candi Prambanan. Dampak ekonomi dari bencana ini adalah

masyarakat kehilangan modal dan lapangan kerja, sehigga membuat

perekonomian masayarakatan menjadi terbatas.

Pada kejadian bencana alam tsunami di Aceh tahun 2004, dampak yang

diakibatkan tsunami terhadap lingkungan hidup adalah sumur yang tercemari oleh

rumput laut yang terbawa tsunami, bau bangkai hewan laut yang tidak diktahui

keberadaannya, keadaan sanitasi tidak terjamin dan lain-lain.3 Berbagai penyakit

ditimbulkan dari dampak bencana alam, mulai dari infeksi saluran pernapasan,

diare, keracunan, gatal-gatal, gizi yang kurang memadai, serta fasilitas kesehatan

yang kurang memadai (ikut rusak akibat bencana alam).4

Banyak faktor yang mempengaruhi suksesnya pembelajaran di sekolah.

Selain tenaga pendidikan yang berkompeten, kondisi bangunan juga penting untuk

kenyamanan dalam melakukan pembelajaran. Atap bocor, bangunan rapuh,

dampak dari usia bangunan atau bencana, tentu tidak layak bagi keselamatan

pengajar dan siswa di sekolah.

Maka dari itu, dari kasus-kasus di atas dalam hal ini perlu adanya uluran

tangan untuk saling bahu-membahu, tolong-menolong, bergotong royong

menghadapi persoalan tersebut. Perlunya kesadaran sosial untuk setidaknya

mengurangi penderitaan mereka. Jika manusia dan peradabannya ingin tetap

bertahan dalam arus kehidupan di era globalisasi ini. maka mau tidak mau

3Sukandarrumidi, Bencana Alam dan Bencana Anthropogene (Yogyakarta: Kanisius,

2010), h.34. 4Sukandarrumidi, Bencana Alam dan Bencana Anthropogene, h. 39.

Page 15: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

3

diperlukan saling pengertian yang lebih dalam dan sekaligus mengahpuskan

prasangka lama, khususnya dalam kehidupan keagamaan dan kebudayaan.5

Dunia beredar karena cinta kasih, karena cinta kasih-lah yang

menyebabkan dunia ini bergerak menuju kedamaian dan ketenangan. Tuhan

adalah wujud cinta yang tertinggi, cinta yang memasuki isi alam ini mulai yang

terendah sampai makhluk yang termulia. Meskipun pada hakekatnya cinta kasih

itu bebas dari nafsu birahi dan kepentingan diri sendiri, tetapi karena pengaruh

maya, maka wujud cinta berbeda-beda tergantung dari tingkatan makhluk-

makhluk itu.6

Cinta kasih merupakan bentuk sebuah perasaan yang timbul dalam sebuah

ikatan, seperti dalam keluarga, pasangan, pertemanan, persahabatan, ataupun

dalam bersosialisasi dengan masyarakat pada umumnya. Cinta kasih merupakan

ajaran kemanusiaan yang baik diterapkan dalam lingkungan sekitar atau

menyeluruh, untuk menciptakan dunia yang damai, aman, dan sejahtera.Cinta

kasih hendaknya dikembangkan sebagai cara untuk mengatasi kebencian dan

membuang kebencian. Jika kebencian bersifat membatasi diri, cinta kasih justru

sebaliknya, membebaskan dan menyatukan segala perbedaan. Cinta kasih

menghasilkan kedamaian. Cinta kasih melembutkan batin, menumbuhkan rasa

persaudaraan, persatuan, dan tentu sikap gotong royong7.8

5A. Syafii Maarif, dkk, Agama, Kemanusiaan, dan Budaya Toleransi (Maluku Utara:

Kantor Wilayah Departemen Agama, cetakan pertama, 2004), h.xviii. 6Cudamani, Pengantar Agama Hindu: Untuk Perguruan Tinggi (Jakarta: Yayasan

Wisma Karma, 1987), h. 56. 7Gotong royong merupakan budaya adihulung yag menumbuhkan tolleransi dan

kebersamaan. Lihat tulisan Bikkhu Subhapannyo Mahatera, Cinta Kasih Penjaga Kebhinekaa

(Jakarta: Kompas, 10 Mei 2017), h. 15. 8Bikkhu Subhapannyo Mahatera, Cinta Kasih Penjaga Kebhinekaan, dikutip dari Koran

Kompas pada tanggal 10 Mei 2017, h. 15.

Page 16: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

4

Dewasa ini memang banyak organisasi yang mengurusi wilayah sosial.

Seperti misalnya Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, yang telah berdiri sejak

1993, yang selalu tanggap dalam masalah sosial, yang pertamayaitu amal (tanggap

darurat bencana alam, beramal dengan penuh kasih, berbenah kampung, dan

perumahan cinta kasih); yang kedua adalah kesehatan (bakti sosial kesehatan, RS

Cinta Kasih Tzu Chi dengan biaya terjangkau, Asosiasi Medis Tzu Chi yang

merupakan kumpulan dari tenaga medis, dari apoteker hingga dokter spesialis);

ketiga adalah budaya humanis terdiri dari rangkaian kegiatan Tzu Chi dalam

kegiatan sosial yang dikemas dalam bentuk media cetak dan online, melalui

program-program di DAAI TV (Lentera Kehidupan, DAAI Inspirasi, Sanubari

Teduh, Master Cheng Yen Bercerita, Jejak Cinta Kasih, dan lain-lain), dan juga

melalui isyarat tangan yang dapat mempererat interaksi relawan, masyarakat, dan

penerima bantuan); yang keempat adalah pendidikan (dengan berharap

pembangunan sekolah, akan membentuk generasi muda yang berbakti pada orang

tua, berakhlak mulia, berbudi pekerti luhur berkemampuan akademis serta

berkontribusi dalam membangun bangsa dan negara).

Pendirinya yaitu Master Cheng menanamkan pada setiap pengikutnya

maupun kepada para relawannya untuk bersikap welas asih kepada siapa pun yang

membutuhkan uluran tangan. Master Cheng Yen adalah seorang biksuni9 dari

negeri Taiwan, yang menggagas berdirinya Yayasan Buddha Tzu Chi di berbagai

negara. Berawal dari seorang penganut Buddha yang bernama Chen Qiu Min,

9Bhiksu (Sanskerta), atau sesuai dengan KBBI dieja sebagai biksu (dalam madzhab

mahayana) atau biku (dalam madzab theravada) atau (biksu atau biksuni untuk wanita) merupakan

kata terapan yang diberikan kepada seorang pria atau wanita yang telah ditahbiskan dalam

lingkungan biara Buddhis. Seringkali dirujukkan sebagai rohaniawan agama Buddha.

Page 17: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

5

menderita sakit yang mengaharuskan dirinya membayar NT$ 8000 (setara dengan

Rp. 2,400,000,-) sebagai jaminannya, tetapi dia tidak memiliki uang sebanyak itu.

Dia pun pergi dari rumah sakit itu. Mendengar berita ini Master Cheng Yen

terbuka hatinya untuk mengumpulkan dana amal da menyumbangkan kemampuan

dirinya untuk membantu orang lain.10

Suatu hari Master Cheng Yen didatangi oleh tiga orang suster Katolik dari

Sekolah Menengah Hualien datang berkunjung untuk menemui Master Cheng

Yen. Suster bertanya, "Agama Katolik kami telah membangun rumah sakit,

mendirikan sekolah, dan mengelola panti jompo untuk membagi kasih sayang

kepada semua umat manusia, walaupun Buddha juga menyebut menolong dunia

dengan welas asih, tetapi mohon tanya, agama Buddha mempersembahkan apa

untuk masyarakat?" Kata-kata ini sangat menyentuh hati Master Cheng Yen.

Sebenarnya waktu itu umat Buddha juga menjalankan kebajikan dan beramal,

namun tanpa mementingkan namanya. Dari situ membuktikan bahwa semua umat

Buddha memiliki rasa cinta kasih yang dalam, hanya saja terpencar dan kurang

koordinasi serta kurang terkelola. Master Cheng Yen bertekad untuk menghimpun

potensi ini dengan diawali dari mengulurkan tangan mendahulukan bantuan

kemanusiaan.

Berawal dari pra-penelitian yang penulis lakukan tanggal 31 April 2017 di

Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Pusat, Pantai Indah Kapuk – Jakarta Utara,

berdasarkan hasil penjelasan dari Ibu Rosa (Humas Yayasan Buddha Tzu Chi

Indonesia Pusat), penulis melihat bahwa sosok Master Cheng Yen berperan besar

10

http://www.tzuchi.or.id/tentang-kami diakses pada tanggal 17 Februari 2017.

Page 18: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

6

dalam membantu menghilangkan penderitaan dan mendatangkan kebahagiaan

secara menyeluruh dengan semangat cinta kasih universal melalui yayasan ini.

Master berkata bahwa, “Cinta Kasih kepada semua makhluk hidup tanpa batasan

untuk kesejahteraan dunia.” Dari sini penulis melihat bahwa Master Cheng Yen

membawa pengaruh besar terhadap tatanan hidup di masayarakatnya. Oleh karena

itu, penulis merasa tertarik untuk membahas Master Cheng Yen dalam menebar

cinta kasih secara universal, tanpa melihat apa agamanya, sukunya, budayanya,

bahasanya, maupun ras nya. Master Cheng Yen adalah seorang bhiksuni, yang

selalu menanamkan kepada para pengikutnya atau relawannya, bahwa setiap

manusia adalah penolong bagi manusia lainnya. Beliau memang sosok penebar

cinta kasih universal kepada semua makhluk. Ketulusan dan kebijaksanaannya

telah membuat dunia yang indah, dunia yang harmonis, dan dunia yang satu

keluarga.

Melalui Yayasan Buddha Tzu Chi lah, Master Cheng Yen mulai

menggalangkan bantuan kemanusiaan, baik berupa bantuan sosial, pendidikan,

dan kesehatan. Di dalam Yayasan Buddha Tzu Chi, baik dari pengurus maupun

relawannya, tidak hanya terdiri dari penganut agama Buddha saja, melainkan dari

berbagai agama, seperti Islam, Kristen, Katolik, dan lain sebagainya. Oleh karena

itu, dalam penulisan ini membahas bagaimana peran Master Cheng Yen dalam

menebarkan cinta kasih yang universal dan seperti apa implementasinya di

Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, melalui skripsi yang berjudul, “Cinta Kasih

Universal Dalam Perspektif Master Cheng Yen dan Implementasinya di

Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia”.

Page 19: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

7

Teknik penulisan skripsi ini penulis mengacu pada standar penulisan

skripsi yang didasarkan apada buku “Pedoman Akademik” yang diterbitkan oleh

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Dan mengacu pada buku

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah tahun 2013 yang diterbitkan oleh penerbit

CeQda (Center for Quality Development and Assurance) UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas, penulis merumuskan permasalahan dalam

bentuk pertanyaan sebagai berikut:

1. Bagaimana pandangan cinta kasih universal Master Cheng Yen?

2. Bagaimana Implementasi cinta kasih universal Master Cheng Yen di Yayasan

Buddha Tzu Chi Indoensia?

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

Dari rumusan masalah di atas, dapat diketahui tujuan dari pada penulisan

ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk megetahui pandangan Master Cheng Yen tentang cinta kasih secara

universal.

2. Untuk melihat bagaimana implementasi ajaran cinta kasih universaldi

Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.

Adapun manfaat dari penelitian ini dapat dilihat dari tiga aspek sebagai

berikut:

Page 20: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

8

1. Teoritis

Hasil penelitian ini memberikan sumbangan pemikiran atau memperkaya

konsep-konsep atas pemikiran cinta kasih universal dari Master Cheng Yen

terhadap tokoh-tokoh atau lembaga sosial.

2. Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat mewujudkan kerukunan dan

keharmonisan, dan rasa kepedulian antar sesama, melalui lembaga sosial.

3. Akademik

Sebagai saah satu persayaratan guna mendapatkan gelar Sarjana Agama

(S.Ag).

D. Tinjauan Pustaka

Tujuan adanya tinjauan pustaka, yaitu untuk membuktikan originalitas

penelitian dan menguraikan penelitian sebelumnya yang memiliki objek penelitian

dan kajian yang relevan dengan penelitian ini. Dari hasil penelusuran penulis,

diketahui bahwa ada beberapa penulis yang pernah menuliskan judul yang sekilas

mirip dengan judul yang penulis gunakan.

Pertama yaitu, skripsi Nur Qomariah dengan judul “Ajaran Kasih (Metta)

dalam Buddha Bagi Kehidupan Sosial”, buku ini berisikan penjelasan ajaran

Metta (cinta kasih) dalam agama Buddha dan pengaruh daripada ajaran tersebut

dalam kehidupan sosial. Melalui pendekatan teologis dan sosiologis.11

Persamaan

skripsi Nur Qomariah dengan skripsi saya, terletak pada teori ajaran cinta kasih

mengenai Metta yang diajarkan oleh Buddha, dimana Master Cheng Yen (yang

11

Skripsi Nur Qomariah, Ajaran Kasih (Metta) dalam Buddha Bagi Kehidupan Sosial

(Jakarta: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Syarif Hidayatullah, 2005)

Page 21: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

9

penulis bahas) juga mengambil teori cinta kasih (Metta) tersebut. Perbedaannya

adalah skripsi saudari Nur Qomariah berdasarkan pandangan agama Buddha

secara umum mengenai cinta kasih dalam bersosialisasi, sedangkan yang saya

bahas adalah pandangan dari seorang tokoh bernama Master Cheng Yen mengenai

cinta kasih dan implementasinya di sebuah yayasan bernama Buddha Tzu Chi

(dalam hal ini di Indonesia), yang dibangun oleh beliau.

Kedua yaitu, skripsi Nanang Khairiri dengan judul “Pengaruh Pengajaran

Dharma Terhadap Sikap Keberagamaan Umat Buddha di lahat – Sumatera

Selatan”. Skripsi ini berisikan pengaruh pengajaran Dharma Buddha di Lahat,

terhadap keberagamaan masyarakat di sana.12

Skripsi saudara Nanang Khairiri

dengan skripsi saya, memiliki persamaan tentang pengaruh suatu ajaran Buddha

dan bagaimana implementasinya di suatu daerah atau tempat. Tetapi memiliki

perbedaan yang spesifik dalam hal tokoh dan tempat yang dibahas, penelitian di

atas hanya membahas sebuah pengajaran berdasarkan Dhamma dan tertuju

langsung ke umat Buddha di Lahat – Sumatera Selatan. Sedangkan saya

membahas seorang tokoh Buddha – Master Cheng Yen mengenai dharmanya

tentang cinta kasih tanpa dibatasi agama, ras, suku, dan bangsa di Yayasan

Buddha Tzu Chi – Indonesia.

Ketiga yaitu, skripsi Fikri Fauz Al-Hafidz “Keyakinan Umat Buddha

Terhadap Dewi Kwam Im dan Aplikasi Ajaran-ajaran-Nya Dalam Kehidupan

Sehari-hari Penganutnya (Studi Kasus Vihara Avalokitesvara Pondok Cabe)”.

Berisikan ajaran-ajaran Dewi Kwam Im, tentang karma baik, dalam tolong-

12

Skripsi Nanang Khairiri, Pengaruh Pengajaran Dharma Terhadap Sikap

Keberagamaan Umat Buddha di Lahat – Sumatera Selatan (Jakarta: Fakultas Ushuluddin dan

Filsafat UIN Syarif Hidayatullah, 2008)

Page 22: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

10

menolong, menjaga alam, dan menjadi vegetarian, yang kemudian diterapkan oleh

penganutnya dalam kehidupan sehari-hari, dalam studi kasus di Vihara

Avalokitesvara, Pondok Cabe.13

Persamaan skripsi saya dengan skripsi saudara

Fikri Fauz adalah, pada pembahasan implementasinya dharma Buddha di

kehidupan sehari-hari mengenai karma, saling tolong-menolong, dan menjaga

alam. Perbedaannya terletak pada tokoh yang dibahas, teori yang digunakan, dan

lokasi implementasi diterapkan. Saudara Fauz membahas sebuah keyakinan

terhadap Dewi Kwam Im, membahas sebuah dharma secara umum dan

implementasinya di Vihara Avalokitesvara – Pondok Cabe, sedangakan saya

membahas Master Cheng Yen, membahas dharmanya tentang cinta kasih

universal, dan implementasinya di Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.

Dari ketiga judul di atas, dapat diketahui bahwa judul yang penulis angkat

yaitu Cinta Kasih dalam Perspektif Master Cheng Yen dan Implikasinya di

Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, tidak sama atau berbeda dari pada ketiga

judul di atas.

E. Kerangka Teori

Dalam skripsi ini penulis menggunakan teori ahimsa dari Mahavira14

.

Suatu sikap hidup yang berazazkan: „tanpa-kekerasan‟ atau „tanpa perlawanan‟.

Mahavira mengajarkan jalan untuk mengakhiri penderitaan yaitu dengan

13

Skripsi Fikri Fauz Al Hafidz, Keyakinan Umat Buddha Terhadap Dewi Kwam Im dan

Aplikasi Ajaran-ajaran-Nya Dalam Kehidupan Sehari-hari Penganutnya (Studi Kasus Vihara

Avalokitesvara Pondok Cabe) (Jakarta: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Syarif Hidayatullah,

2012) 14

Nataputta Vardhamana (599-527 SM), berayah Raja Shriyama dan ibunya Permaisuri

Devanada dari Kerajaan Moghadah, di sebelah utara India, dengan ibu kota Vaisali (Behar). Umat

Jain biasa memanggil Mahavira, nama yang diyakini diucapkan para dewa. Selama perjalanan

hidupnya dihabiskan dengan merenung di hutan dan gunung. Bertindak tanpa harus membalas,

ahimsa (tanpa kekerasan). Ditahun ke-13 Mahavira mendapatkan pencerahan yang disebut kevala.

Page 23: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

11

menghapus keinginan/nafsu. Terdapat asas kelakuan benar pada Lima Perintah

Jiwa, yaitu; (1) Tidak membunuh sesuatu, atau melukainya dengan kata-kata,

pikiran, dan perbuatan; (2) Tidak mencuri; (3) Tidak berdusta; (4) Tidak berlaku

kurang sopan dan tidak mabuk-mabukan; (5) Tidak menggemari atau

menginginkan sesuatu. Dari Lima Perintah Jiwa ini, yang paling utama adalah

tidak membunuh sesuatu, atau melukainya dengan kata-kata, pikiran, dan

perbuatan.15

Dalam hal ini sejalan dengan apa yang Master Cheng Yen dharma kan

dalam cinta kasih universal, yaitu memanusiakan manusia dengan cinta kasih.

Tidak ada kekerasan dalam bertindak dan memegang teguh dalam memberikan

kebahagiaan kepada sesama.

Kemudian penulis juga menggunakan teori kebijaksanaan yang

membahagiakan dari Yongey Mingyur Rinpoche16

. Dalam tulisannya ia berkata,

“Kesadaran dan welas asih sesungguhnya berkembang pada langkah yang sama.

Semakin anda sadar, anda semakin mudah memiliki welas asih. Dan semakin anda

membuka hati kepada orang lain, anda menjadi semakin sadar”. Maksudnya

adalah setiap manusia sebenarnya adalah Buddha, tetapi tidak semua

menyadarinya. Menjadikan sebuah masalah menjadi teman dan batu loncatan

untuk mencapai kebebasan, kebijaksanaan, kepercayaan diri, kejernihan, dan

15

Siti Nadroh dan Syaiful Azmi, Agama-agama Minor (Jakarta: UIN Jakarta Press,

cetakan pertama, 2013), h. 64. 16

Yongey (dibaca yon-gei) Mingyur Rinpoche adalah seorang guru yang dihormati dan

merupakan kepala dari silsilah Karma Kagyu dalam Buddhis Tibet. Ia dilahirkan di Nepal pada

tahun 1975 dan dikenal sebagai seorang tulku oleh kedua H.H. Karmapa ke-16 dan H.H Dilgo

Khyetse Rinpoche. Rinpoche mengabdikan hidupnya pada suatu hal yakni mempelajari,

mempraktikan dan mengajarkan Buddha Dharma dan telah memberikan kebaikan yang sangat

besar bagi umat manusia sepanjang hidupnya. Mingyur Rinpoche aktif mengajar di Barat dan

dikenal akan kemampuannya yang luar biasa dalam menyampaikan ajaran Buddha dengan cara

yang jelas dan terlatih.

Page 24: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

12

sukacita. Apa yang diajarkan oleh Yongey Mingyur Rinpoche adalah sebab-akibat

timbulnya kebahagiaan. Kebijaksanaan dalam menumbuhkan sifat welas asih,

diperoleh dari hati yang tecerahkan, menyadari hubungan anda dengan orang lain,

dan langkah menuju kebahagiaan.17

Ketiga adalah Thich Nhat Hanh18

, menatap dengan mata welas asih.

Seseorang yang mendalami pembaharuan religi yang berakar pada welas asih dan

pelayanan yang menciptakan banyak proyek untuk menggabungkan bantuan bagi

korban perang dengan cara tanpa kekerasan dan tidak membenci perang itu

sendiri. Thay (biasa disapa) adalah tokoh perdamaian dunia yang memutuskan

untuk merawat kehidupan tanpa senjata dan kekerasan. Dengan meditasi penuh

kesadaran dapat memberikan dampak untuk bersikap non kekerasan dan dapat

membuka mata welas asih.19

Ketiga tokoh ini sejalan dengan pemikiran Master Cheng Yen, yang

mengajarkan tentang welas asih dalam berhubungan dengan orang lain dalam

menciptakan kebahagiaan dan perdamaian. Dan memberikan kesadaran bahwa

setiap manusia adalah bodhisattva, yaitu penolong daripada manusia lainnya.

17

Yongey Mingyur Rinpoche, Kebijaksanaan Yang Membahagiakan (Jakarta: Karaniya,

cetakan pertama, 2010), h.361. 18

Thich Nhat Hanh (1926) adalah seorang penyair, penulis, dan tokoh perdamaian

internasional sekaligus sesepuh Zen di Vietnam. Beliau sejak belia telah ditahbiskan sebagai biksu

Zen, tokoh utama berdirinya Sekolah Pelayanan Sosial Muda-Mudi, Universitas Buddhis van

Hanh, dan Ordo Tiep Hien (Ordo of interbeing). 19

Thich Nhat Hanh, Keajaiban Hidup Sadar (Jakarta: Karaniya, cetakan pertama, 2010),

h. 119-122.

Page 25: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

13

F. Metodologi Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang penelit gunakan adalah penelitian kualitatif.

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa

kata-kata tertulis dan lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.20

2. Teknik Pengumpulan Data

Terdapat tiga teknik yang penulis gunakan dalam melakukan pengumpulan

data.

a. Kajian Kepustakaan

Studi kepustakaan (library research), yaitu suatu penelitian untuk

memperoleh data, baik untuk data primer dan data sekunder, yang

bersumber dari buku, majalah, artikel, jurnal, dan lain-lain, berdasarkan

hasil bacaan, catatan, dan bahan-bahan lainnya yang diolah untuk

dikumpulkan.21

Adapun, penulis mengumpulkan data baik dari

Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Perpustakaan Universitas

Indonesia dan buku-buku yang penulis peroleh dari Toko Buku Jing-Si.

Ada dua bentuk sumber data dalam penelitian ini yang akan penulis

jadikan sebagai pusat informasi bagi data yang dibutuhkan dalam hal

penelitian. Sumber data tersebut terbagi atas dua kelompok, yaitu sumber

data primer dan sumber data sekunder.

20

Lexy J. Meolong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2007), h. 4. 21

Mestika Zed, Metode Penelitian Kepustakaan (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,

cetakan pertama, 2004), h. 3.

Page 26: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

14

1.) Sumber Primer

Sumber primer adalah buku, artikel, jurnal, ceramah, arsip,

dokumen, majalah, dan surat kabar yang terkait langsung dengan topik

penelitian inii, diantaranya sebagai berikut:

a) Buletin Tzu Chi, Menemukan Welas Asih Dalam Diri (Jakarta:

Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, 2017).

b) Dharma Master Cheng Yen, Lingkaran Keindahan (Jakarta:

PT. Elex Media Komputindo, 2007).

c) Dharma Master Cheng Yen, Sanubari Teduh Jilid II (Jakarta:

PT. Elex Media Komputindo, 2007).

d) Dunia Tzu Chi, Majalah: Sinergi Cinta Kasih dalam

Kebijaksanaan Dharma (Jakarta: Yayasan Buddha Tzu Chi

Indonesia, 2017).

e) Exhibition Hall Aula Jing Si Tzu Chi Center, lt. 1.

f) Master Cheng Yen, 108 Kata Perenungan (Jakarta: Yayasan

Buddha Tzu Chi Indonesia, cetakan pertama, 2014).

g) Sekretariat Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Makalah:

Sejarah Tzu Chi (Jakarta: Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia,

2017).

h) Sekretariat Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Makalah:

Sejarah Pendiri Tzu Chi (Jakarta: Yayasan Buddha Tzu Chi

Indonesia, 2017).

Page 27: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

15

i) Shih Cheng Yen, Batin yang Damai (Jakarta: PT. Jing Si

Mustika Abadi Indonesia, 2014).

j) Shih Cheng Yen, 37 Faktor Pencerahan-Jilid Satu (Jakarta:

PT. Jing Si Mustika Abadi Indonesia, cetakan pertama, 2015).

k) Shih Cheng Yen,Kekuatan Hati (Jakarta: PT. Jing Si Mustika

Abadi Indonesia, 2016).

l) Shih Cheng Yen, Menaburkan Benih Kebahagiaan-Doa Restu

Bagi Generasi Muda (Jakarta: PT. Jing Si Mustika Abadi

Indonesia, 2013).

m) Yu-Ing Ching, Master Cheng Yen:Teladan Cinta Kasih (Edisi

Revisi), (Jakarta: PT. Jing Si Mustika Abadi Indonesia, cetakan

keempat, 2013).

n) www.tzuchi.or.id

2.) Sumber Sekunder

Sumber data sekunder ialah yang biasanya tersusun dalam

bentuk dokumen. Jenis data ini adalah jenis data yang dapat

dijadikan sebagai pendukung data primer atau dapat diartikan

sumber ini dapat memberikan informasi atau data tambahan yang

dapat memperkuat data primer. Data sekunder dapat penulis

peroleh dari dokumentasi atau buku-buku yang berhubungan

dengan penelitian, misalnya seperti buku-buku yang terkait

langsung dengan cinta kasih universal Master Cheng Yen dan

Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Sumber Data Sekunder:

Page 28: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

16

a) Cornelis Wowor, MA., Pandangan Sosial Agama Buddha

(Jakarta: CV. Nitra Kencan Buana, 2004).

b) Dr. K. Sri Dhammananda, Hidup Sukses dan Bahagia Tanpa

Takut dan Cemas (Jakarta: Karaniya, 2009).

c) Gunapayuta dan Z.A. Lu, Riwayat Buddha Gautama (Jakarta:

CV. Bangun Cipta Diraja, cetakan kedua, 1986).

d) Khrisna Wijaya-Mukti, Wacana Buddha Dharma (Jakarta:

Yayasan Dharma Pembangunan, cetakan ketiga, 2006)

e) Lee, TY, Hidup Penuh Dengan Berkah (Sumatera Utara:

Patria).

f) Majelis Budhayana Indonesia, Kebahagiaan Dalam Dhamma

(Jakarta: Majelis Budhayana Indonesia, 1980).

g) Toharudin, Jurnal: Konsep Ajaran Buddha Dharma Tentang

Etika (Palembang: UIN Raden Fattah, volume 5, 2016)

b. Wawancara (Indepth Interview)

Teknik wawancara yaitu, penelitian yang diajukan secara lisan

(pengumpul data bertatap muka dengan responden).22

Penulis

mewawancarai pengurus maupun relawan Tzu Chi, untuk melengkapi data

yang telah ada dan memperoleh informasi secara langsung, serta

mengetahui bagaimana pandangan pengurus maupun relawan Tzu Chi

terhadap Master Cheng Yen dalam menebarkan cinta kasih yang universal.

Ada 8 informan yang penulis wawancarai, diantaranya; Andre Zulman

22

Sanapiah Faisal, Format-format Penelitian Sosial (Jakarta: Rajawali Pers, 2010), h. 52.

Page 29: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

17

(Humas Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Pusat), Florentina (Ketua

Koordinator Baksos Kesehatan De Generatif wilayah Jembatan Lima), Go

Siang (Relawan Komite), Aghnia Y. Putri (Relawan Abu Putih), Irawati

Mulyadi (Wakil He Qi Barat), Rifandi (Relawan Abu Putih), Meny Thalib

(PIC Decoration dan Pengajar Budaya Humanis di SMA/SMK Tzu Chi

Cengkareng), dan Eric Darmawan (Wakil He Qi Utara).

c. Observasi

Observasi adalah mengumpulkan data atau keterangan dalam suatu

penelitian melalui pengamatan secara langsung di tempat atau objek yang

diteliti.23

Penulis mengamati setiap kegiatan yang diadakan oleh Yayasan

Buddha Tzu Chi Indonesia dalam kegiatan bakti sosial, pelayanan

kesehatan, pelayanan pendidikan, dan pelayanan kemanusiaan. Ada

beberapa lokasi yang menjadi lokasi pengamatan peneliti bersama Tzu Chi

Indonesia, diantaranya; Sekretariat Yayasan Buddha Tzu Chi Pusat

Indonesia, Jalan Pantai Indah Kapuk Boulevard, Jakarta Utara; Kegiatan

kunjungan kasih Tzu Chi Indonesia ke Panti Asuhan Dorkas, Jalan KH.

Wahid Hasyim, No. 25, Menteng, Jakarta Pusat; Kegiatan Pelestarian

Lingkungan dan Kelas Budi Pekerti di Depo Pelestarian Lingkungan

Rusun Cinta Kasih Tzu Chi, Jalan Kamal Raya, No. 20, Lingkar Luar

Kamal Raya, Cengkareng Timur, Jakarta Barat; dan Baksos Kesehatan De

Generatif Tzu Chi Indonesia di Sekolah Candra Naya Jalan Jembatan Besi

23

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: Rineka

Cipta, 2006), h. 124.

Page 30: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

18

II, RT 08/03, No. 26, Tambora, Jembatan Besi, Jakarta Barat. Observasi

berlangsung mulai tanggal 22 Juli-2 September 2017.

d. Dokumentasi

Dokumentasi adalah pengumpulan data berdasarkan doumentasi

yang didapat dari dokumen, catatan, video-video, atau foto-foto yang

berkaitan dengan penulisan skripsi ini.24

3. Metode Penelitian

Dalam melakukan kajian ini penulis menggunakan pendekatan historis,

teologis, dan sosiologis. Dengan pendekatan historis25

, penulis berusaha menelaah

kejadian bersejarah atau masa lalu, melalui sejarah kehidupan Master Cheng Yen.

Hingga sampai mendirikan sebuah organisasi sosial kemanusian bernama

Yayasan Buddha Tzu Chi, yang sampai saat ini sudah berada di 51 negara.

Penulis juga menggunakan pendekatan teologis26

. Sebagai seorang peneliti

suatu ajaran agama, penuis harus melihat dan memadang melalui pandangan

daripada objek yang akan penulis teliti melalui kacamatanya. Penulis harus

melihat seperti apa landasan atau teori-teori Master Cheng Yen terkait ajarannya

tentang cinta kasih universal. Seperti cinta kasih, welas asih, simpati, dan

keseimbangan batin yang disebarkan oleh Master Cheng Yen melalui dharma-nya.

24

Iran Suhartono, Metodologi Penelitian Sosial (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1996), h.

70. 25

Pendekatan historis merupakan suatu studi berusaha menelusuri asal-usul dan

pertumbuhan ide-ide dan pranata-pranata keagamaan melalui periode-periode perkembangan

historis tertentu dan menilai peranan kekuatan-kekuatan yang dimiliki agama untuk

memperjuangkan (mempertahankan) dirinya selama periode-periode itu. Lihat Media Zainul

Bahri, Wajah Studi Agama-agama (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, cetakan pertama, 2015), h. 15. 26

Pendekatan teologis adalah pendekatan yang bersifat normatif atau subyektif. Lihat

Bahri, Wajah Studi Agama-agama, h. 20-22.

Page 31: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

19

Pendekatan sosiologis27

terhadap agama bermaksud mencari relevansi dan

pengaruh agama terhadap fenomena sosial. Pendekatan sosiologis yang penulis

coba paparkan adalah mengamati secara langsung implementasi ajaran cinta kasih

universal Master Cheng Yen di Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Seperti apa

para pengurus ataupun relawan Tzu Chi dalam mempraktikannya dalam

kehidupan seharai-hari.

Penulis memaparkan bagaimana awal mula Master Cheng Yen

membentuk Yayasan Buddha Tzu Chi. Cinta kasih yang disebarkan oleh Master

Cheng Yen secara universal tanpa memandang agama, ras, suku, dan dan budaya,

dalam hal ini Yayasan Buddha Tzu Chi , melahirkan bagaimana membina

hubungan baik itu antar individu dengan individu, individu dengan kelompok,

atau kelompok dengan kelompok. Ajaran tingkah laku dalam berhubungan

dengan manusia dipahami sebagai petunjuk dan latihan moral utuk membentuk

kepribadian yang baik. Menebarkan kasih tanpa kenal lelah.

4. Analisis Data

Setelah data penelitian terkumpul, maka langakah selanjutnya penulis

melakukan analisis data28

. Analisis data yang penulis gunakan adalah dengan

metode Content Analysis (analisis isi), yaitu upaya menafsirkan ide-ide atau

gagasan tentang “cinta kasih universal perspektif Master Cheng Yendalam

Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia”. Kemudian ide-ide tersebut dianalisis secara

27

Pendekatan sosiologis dalam studi agama berfokus kepada masyarakat yang memahami

dan mempraktikkan agama; bagaimana pengaruh masyarakat terhadap agama dan pengaruh agama

terhadap masyarakat. (Bahri, Wajah Studi Agama-agama, h. 43-44.) 28

Analisis data adalah proses penyusunan data agar data tersebut dapat ditafsirkan. Lihat

H. Dadang Kahmat, Metode Penelitian Agama (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2000), h. 102.

Page 32: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

20

mendalam dan seksama guna menjawab permasalahan sosial (kemanusiaan,

pendidikan, dan kesehatan) yang terjadi saat ini.

G. Sistematika Penulisan

Bab I: Dalam pembahasan pertama merupakan pendahuluan yang berisikan, latar

belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, tinjauan

pustaka, kerangka teori, metodologi penelitian, analisis data, sumber rujukan,

teknik penulisan, dan sistematika penulisan.

Bab II: Dalam pembahasan kedua, memaparkan profil Master Cheng Yen dan

profil Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia serta visi-misi nya dalam membangun

keharmonisan dalam bentuk kepedulian terhadap sesama tanpa melihat latar

belakang seseorang.

Bab III: Dalam pembahasan ketiga, membahas cinta kasih dalam agama Buddha

dan cinta kasih universal Master Cheng Yen.

Bab IV: Dalam pembahasan keempat membahas bagaimana bentuk cinta kasih

universal Master Cheng Yen terimplikasikan dalam ruang lingkup Yayasan

Buddha Tzu Chi Indonesia. Terjalani semua misinya untuk kebahagiaan seluruh

makhluk hidup.

Bab V: Dan yang terakhir pembahasan kelima adalah kesimpulan, kritik, dan

saran. Di sini penulis menyimpulkan hasil penulisan dekstriptif penulis dalam

penulisan skripsi ini. Hasil-hasil temuan yang penulis dapatkan dalam melakukan

penelitian ini. penulis juga meminta kritik dan saran untuk melengkapi penulisan

skripsi ini.

Page 33: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

21

BAB II

PROFIL MASTER CHENG YEN DAN

YAYASAN BUDDHA TZU CHI INDONESIA

A. Riwayat Hidup Master Cheng Yen

Memahami Master Cheng Yen, berarti memahami bagaimana kisah atau

sejarah kehidupannya. Dalam pembahasan ini, memaparkan kisah perjalanan

Master Cheng Yen sejak ia dilahirkan hingga membangun ladang cinta kasih

universal bernama Yayasan Buddha Tzu Chi.

1. Asal-usul Keluarga Master Cheng Yen

Wang Jin-yun atau dikenal dengan Master Cheng Yen dilahirkan pada

tanggal 14 Mei 1937, di Desa Chingsui, Kabupaten Taichung, Taiwan1. Ibunya

adalah seorang ibu rumah tangga, ayahnya adalah seorang penjahit kancing baju.

Selama masa tersebut, semua kancing baju adalah buatan tangan dan merupakan

sebuah bentuk karaya seni yang terbuat dari sutra atau kapas dan berbentuk seperti

kupu-kupu.2

Pada waktu itu negara Taiwan masih menjadi koloni pertama Jepang. dan

Jepang menjadikan pulau kecil tersebut menjadi model pertumbuhan ekonomi.

Dan pada saat itu juga Taiwan diselimuti ajaran Buddha di bawah penjajahan

1Taiwan dikenal dengan nama Formosa adalah sebuah pulau yang terletak di lepas pantai

tenggara China, antara Laut China Selatan dan Timur. Imigrasi warga China ke Taiwan mulai pada

abad ke-17. Pulau tersebut kembali direbut oleh China daratan (Kerajaan Tungning- 1662-1683

M) setelah penjajahan Belanda antara 1624-1662M). Taiwan juga pernah diduduki Jepang antara

1895-1945 M. Pada 1949, sekitar dua juta pendukung dari Partai Kuomintang (KMT) yang

dipimpin Chiang Kai-Shek melarikan diri ke Taiwan untuk membangun sebuah pemerintahan

yang terpisah, karena kalah perang sipil dengan partai komunis pimpinan Mao Zedong. Lihat

www.antaranews.com/berita/527377/sejarah-singkat-taiwan-sejak-1949 diakses pada tanggal 24

Oktober 2017. 2Yu-Ing Ching, Master Cheng Yen: Teladan Cinta Kasih (Jakarta: PT. Jing SI Mustika

Abadi Indonesia, cetakan keempat, 2013), h. 208.

Page 34: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

22

Jepang, sehingga Jepang dan Taiwan menggunakan sistem penulisan yang sama

dan sama-sama meyakini ajaran Buddha serta menjalani cara hidup yang sama

seperti yang Buddha ajarkan.3

Pada saat itu orang tua Master Cheng Yen memiliki dua orang putri, yang

pertama bernama Jin-yue (Bulan yang sangat indah) dan yang kedua bernama Jin-

yu (permata hijau yang sangat indah). Dan Jin-yun merupakan anak ketiga.

Ibu Wang adalah bibi dari Master Cheng Yen dan seorang yang

mengadopsi Master Cheng Yen. Dan suami ibu Wang adalah adik bungsu ayah

dari Master Cheng Yen dan beliau bekerja menjalankan bisnis mengelola sebuah

teater kecil yang mementaskan opera Taiwan. Master lahir dengan nama Jin-yun

yang berarti awan yang sangat indah. Ibu Wang jatuh hati pada pandangan

pertama saat melihat Jin-yun – keponakan yang baru lahir. Pada saat Jin-yun lahir,

ibu Wang belum memiliki anak, meskipun beliau sudah menikah dengan

suaminya selama bertahun-tahun.4

Ibu Wang sering pergi ke Vihara Zi Yun untuk berdoa kepada Bodhisattva

Avalokitesvara5, meminta anak yang seperto Jin-yun. Pada saat itu ibu Wang

belum tersadarkan bahwa berdoa sebenarnya dipanjatkan untuk didengarkan oleh

hati sendiri yang memiliki hakikat kebuddhaan, bukan oleh nafsu.6

3Ajaran Buddha mengajarkan cara hidup yang sederhana dan menjalani hidup sebagai

vegertarian. 4Ching, Master Cheng Yen: Teladan Cinta Kasih, h. 209.

5Bodhisattva Avalokitesvara adalah pelindung bagi semua makhluk yang menderita.

Menurut legenda, Bodhisattva Avalokitesvara memiliki seribu mata untuk melihat dan seribu

tangan untuk menolong dengan cinta kasih dan welas asih. Lihat Yu-Ing Ching, Master Cheng

Yen: Teladan Cinta Kasih (Jakarta: PT. Jing SI Mustika Abadi Indonesia, cetakan keempat, 2013),

h. 89. 6Ching, Master Cheng Yen: Teladan Cinta Kasih, h. 210.

Page 35: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

23

Saat usia Jin-yun menginjak usia sebelas bulan, ibu Wang juga belum

memiliki anak. Dan orang tua dari Jin-yun menawarkan untuk mengadopsi Jin-

yun. Saat ibu Wang mengadopsinya, Jin-yun sudah bisa berjalan. Ibu Wang dan

suaminya sangat menyayangi Jin-yun. Mereka menyayangi Jin-Yun seperti anak

mereka sendiri. Menurut ibu Wang, ini merupakan jalinan jodoh–seolah-olah

mereka pernah mengenal dan menyayanginya dalam kehidupan yang lampau.7

2. Masa Kehidupan Awal Master Cheng Yen

Sebagai anak kecil yang baru dapat berjalan, Jin-yun sudah tahu

bagaimana membalas cinta mereka. Ia banyak tertawa dan segera mulai berbicara.

Tawanya yang riang dan kata-kata polosnya membawa kebahagiaan tanpa akhir

dan memperkaya hidup mereka.8

Segera setelah mengadopsi Jin-yun, ibu Wang mulai hamil dan melahirkan

anak pertamanya. Selanjutnya ada tiga orang yang menyusul. Namun, setelah

memiliki empat anak kandung, mereka masih berpikir bahwa anak yang paling

berharga adalah Jin-yun. Jin-yun adalah anak sempurna yang tidak pernah

memerlukan amarah, namun secara konsisten mengamati dan membaca pikiran

orang dewasa.9

Ketika Jin-yun berusia empat atau lima tahun, ia pernah berkelahi dengan

anak tetangga. Kemudian ibu Wang menegurnya dengan berkata, Jin-yun harus

dapat mengendalikan perasaannya dan berkelahi dengan seseorang adalah

perbuatan yang salah total. Kemudian dengan raut wajah yang sedih, Jin-yun

menyadarai kesalahannya dan meminta ibu Wang untuk memukul kepalanya

7Ching, Master Cheng Yen: Teladan Cinta Kasih, h. 209.

8Ching, Master Cheng Yen: Teladan Cinta Kasih, h. 210.

9Ching, Master Cheng Yen: Teladan Cinta Kasih, h. 210.

Page 36: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

24

dengan tongkat. Namun ibu Wang tidak sampai hati melakukannya, dan

membiarkannya pergi. 10

Saat bersekolah, Jin-yun pun disenangi banyak guru dan mereka pun

menyanyanginya. Mereka memanggilnya Oh-she dalam bahasa Jepang yang

berarti menyenangkan. Dia selalu bangun pagi untuk belajar, lalu pergi ke bukit di

kaki gunung yang jaraknya tidak jauh untuk mengumpulkan kayu bakar. Jin-yun

memiliki empat orang adik, dan ia selalu bekerja dengan menggendong salah satu

adiknya. Itulah yang dilakukannya sepanjang hari. Pada tahun 1945, Jin-yun kelas

3 SD, ia menjadi ibu kecil untuk adik-adiknya, karena kondisi kesehatan ibunya

yang terus menurun. Dan pada saat inilah Tiongkok mulai memerintah, sejak 50

tahun dijajah Jepang.11

Pada tahun antara 1945 dan 1947, perekonomian keluarganya semakin

membaik, bahkan usaha ayahnya semakin berkembang saat Tiongkok

memerintah. Ayahnya juga membuka enam teater baru tersebar di Taichung,

Fengyuan, Qingsui, Tanzi, dan tempat lainnya. Tidak hanya opera, tetapi juga

film-film yang menambah penghasilan yang sangat besar. Setelah menjadi

pengusaha yang kaya, keluarga Jin-yun pindah ke Fengyuan.12

10

Ching, Master Cheng Yen: Teladan Cinta Kasih, h. 211. 11

Pada tahun ini menjelang berakhirnya perang antara Tiongkok dan Jepang. Usia Jing

yun masih delapan tahun. Ledakan bom semakin parah. Saat terjadi serangan udara, Jin yun dan

ibunya sempat terpisah. Mereka pun berpisah dalam beberapa saat sampai berakhirnya serangan

udara. Saat bertemu, ia memeluk erat ibunya, sambil menangis keras ia berucap, “Mama! Saya

piker saya tidak akan bertemu mama lagi!”. Ibu Wang menggambarkan bahwa itu bukanlah

ekspresi seorang anak, tetapi merupakan ekspresi orang dewasa dengan kebijaksanaan yang luar

biasa-kebijaksanaan untuk mengetahui bahwa hidup ini rapuh, orang yang dicintai dapat berpisah

selamanya oleh peranan karma. Lihat Yu-Ing Ching, Master Cheng Yen: Teladan Cinta Kasih

(Jakarta: PT. Jing SI Mustika Abadi Indonesia, cetakan keempat, 2013), h. 214. 12

Ching, Master Cheng Yen: Teladan Cinta Kasih, h. 215.

Page 37: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

25

Ayahnya menjadi sibuk mengurusi usaha teaternya. Biasanya Jin yun

membantu pekerjaan ayahnya, seperti mengatur pembukuan atau belajar di kantor

ayahnya.13

Namun setelah menjadi kaya, Jin-yun tidak membantu ayahnya, karena

ayahnya mulai memiliki pegawai.14

Di usia remaja, Jin-yun tumbuh sebagai perempuan yang cantik dengan

roman wajah yang sempurna dan rambut yang terurai panjang. Ia tidak pernah

memakai kosmetik, namun tatapan matanya seolah-olah dapat menarik bagi

siapapun yang melihatnya.15

Di tahun 1952, saat berumur 15 tahun, ibunya menderita acute gastric

perforation (sakit lambung akut) yang perlu dioperasi. Pada zaman itu,

pembedahan merupakan tindakan yang sangat membahayakan. Oleh karena itu,

Jin-yun senantiasa berdoa demi kesehatan ibunya dan dengan tulus mengucapkan

nama Bodhisattva Avalokitesvara, bahkan berikrar, “Asalkan ibu dapat

disembuhkan, umurku rela dikurangi 12 tahun dan akan mulai menjalankan hidup

bervegetarian”. Tekad ini dilakukan beliau agar umur ibunya bisa bertambah

panjang. Karena sikap baktinya kepada orang tua yang besar dan juga ketekunan

dari Jin-yun dalam merawat, penyakit ibunya bisa sembuh tanpa harus dioperasi –

13

Sekretariat Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia,Makalah: Sejarah Pendiri Tzu Chi

(Jakarta: Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, 2017), h. 1. 14

Pada tahun 1949 ketika Jin yun berusia 12 tahun, Partai Nasionalis memindahkan

pemerintahannya ke Taiwan, jumlah penduduk meningkat. Lihat Yu-Ing Ching, Master Cheng

Yen: Teladan Cinta Kasih (Jakarta: PT. Jing SI Mustika Abadi Indonesia, cetakan keempat, 2013),

h. 215. 15

Namun di usia remaja ini Jin yun menjaga jarak seolah-olah tidak ada ketertarikan

terhadap lawan jenis. Ia bersikap dingin terhadap siapapun lelaki yang mau mendekatinya. Ibunya

tidak dapat menjelaskan faktor apa yang membuatnya seperti itu, mungkin dari faktor peperangan

yang mempengaruhi cara berpikirnya, atau dari kebijaksanaan yang ia bawa di masa lampau,

menantikan cinta yang jauh lebih dengan cara yang lebih mulia. Yu-Ing Ching, Master Cheng Yen:

Teladan Cinta Kasih (Jakarta: PT. Jing SI Mustika Abadi Indonesia, cetakan keempat, 2013), h.

216.

Page 38: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

26

seperti mukjizat. Maka sejak saat itu, Jin-yun mulai bervegetarian untuk

memenuhi ikrarnya.16

3. Masa Pengabdian Master Cheng Yen

Bulan Juni 1960, ayahnya yang masih produktif dan merupakan sosok

yang sangat penting baginya, mendadak meninggal dunia karena terserang

penyakit. Dari mulai terjangkitnya penyakit hingga meninggal dunia tidak

memakan waktu lebih dari 24 jam ( 1 hari). Hal ini memberikan pukulan batin

yang sangat hebat baginya. Beliau bertanya pada diri sendiri, apa sebenarnya

hakikat kehidupan hidup ini? Datang dari mana dan setelah meninggal akan

menuju kemana? Pertanyaan ini membuka titik perubahan kehidupan yang dicari-

cari, sehingga beliau seringkali mengunjungi Vihara Ci Yun untuk mempelajari

ajaran Buddha.17

Justru pada kurun waktu itu, Jin-yun menyadari bahwa kehidupan sebagai

seorang wanita yang bisa berbelanja dan berkuasa mengatur uang belum bisa

disebut bahagia. Beliau menganggap, sebagai seorang wanita, bila mampu

memikul tanggung jawab di masayarakat, itu sama halnya seperti tanggung jawab

seorang pria. Memperluas kasih sayang, memberi kepedulian kepada masyarakat,

dan meluas kepada setiap umat manusia hingga menjadi menyayangi masyarakat

dan semua makhluk, inilah kebahagiaan sejati.18

16

Tzu Chi Indonesia, Makalah: Sejarah Pendiri Tzu Chi, h. 1. 17

Master Cheng Yen, Sanubari Teduh Jilid 1 (Jakarta: PT. Elex Media Komputindo,

2007), h. x. 18

Tzu Chi, Makalah: Sejarah Pendiri Tzu Chi, h.1.

Page 39: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

27

Niat Jin-yun dalam upaya melepaskan diri dari kehidupan duniawi sempat

beberapa kali mengalami kegagalan.19

Pada tahun 1961, kebetulan di kesempatan

yang sangat berjodoh, beliau memutuskan meninggalkan keluarga dan

menjauhkan diri dari kehidupan duniawi. Dia bersama Master Hsiu Tao20

datang

ke Vihara Wangmu di Gunung Luye, Kabupaten Taidong – tanpa mencukur

rambut, membina diri dalam ajaran Buddha. Di atas gunung tanpa air, beras,

minyak, dan juga tanpa bantuan dari penduduk desa. Master dan gurunya sadar

bahwa penduduk di sana penduduknya masih dalam perekonomian yang rendah.21

Pada siang hari mereka berdua pergi ke ladang memungut kacang tanah

dan sayur yang tercecer dari hasil panen para petani untuk dimasak dengan air

tawar sebagai lauk makanan. Malam harinya, mereka mengajar penduduk desa

membaca sutra. Di kala cuaca dingin, tidak ada baju mantel untuk mereka

menahan terpaan hawa yang membuat menggigil, selimut tidur yang sudah usang

dan banyak lubang bekas sobek pun, mereka melewati hari dengan susah dan

penuh keprihatinan. Kendati demikian, tekad Jin-yun untuk mempelajari dan

mendalami ajaran Buddha sedikitpun tak luntur.22

Ketika pada akhirnya beliau datang dan berdiam di Hualien, di sana

terjalin tali persahabatan dengan biarwan tua bernama Xu Cong Min. Kala itu Jin-

yun berusia 25 tahun dan berhubung tidak ada guru yang memangkas rambutnya,

19

Dikarenakan Jin-yun merupakan anak kesayangan ibunya. Kemanapun ia pergi ibunya

selalu khawatir dan terus mencari di mana keberadaannya. Dan juga ia mengalami kesulitan saat

memilih keluarga atau menjadi biksuni. Sebab, setelah sepeninggal ayahnya, ia menjadi pengelola

dan penerus bisnis teater ayahnya serta ibunya pasti tidak mengizinkan jika ia menjadi seorang

biksuni. Lihat Yu-Ing Ching, Master Cheng Yen: Teladan Cinta Kasih (Jakarta: PT. Jing SI

Mustika Abadi Indonesia, cetakan keempat, 2013), h. 233. 20

Master Hsiu Tao adalah mentor pertama daripada Master Cheng Yen. Beliau juga

merupakan sebab utama Jin-yun memiloh menjadi seorang biksuni. 21

Yen, Sanubari Teduh Jilid 1, h. xi. 22

Tzu Chi Indonesia, Makalah: Sejarah Pendiri Tzu Chi, h. 2

Page 40: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

28

maka beliau memotongnya sendiri. Saat Vihara Lingji menyelenggarakan mimbar

sila-sila ajaran Buddha di bulan Februari 1963, Jin-yun memohon kepada Guru

Dharma Master Yin Shun23

untuk menerima beliau sebagai muridnya, Guru

Dharma Master Yin Shun berpesan kepada Jin-yun, “Sesudah menjadi Bhiksuni,

anda harus senantiasa bertindak demi Buddha dan semua makhluk”, ia dianugrahi

nama Buddhis, yakni Cheng Yen24

dengan nama kecilnya, yakni Hui Zhang.

Dengan senyum yang membesarkan hati, Master Yin Shun menambahkan, “Dan

jika kamu bekerja sangat keras demi ajaran Buddha dan demi semua makhluk,

mungkin suatu hari namamu akan berubah dari Suhu Cheng Yen menjadi Master

Cheng Yen.25

Setelah mendapat motivasi yang luar biasa dari kehidupan biksuni selama

32 hari di Vihara Lin Ji untuk mempelajari sila-sila dasar bagi biksuni yang sudah

ditahbiskan. Setelah itu, kembali ke Hualien. Master Cheng Yen menetap dalam

sebuah rumah pondok kecil yang berukuran kurang lebih 4 m2 di belakang Vihara

Pu Ming dekat Desa Jiamin. Di rumah tersebut beliau mulai menekuni dan

mempelajari ajaran Sutra Lotus26

serta menghafal isi kitab tersebut setiap hari,

beliau menyalin satu bagian dari isi Sutra Lotus itu setiap bulan, kemudian

disebarkan kepada semua orang. Karena tidak menerima bantuan, maka

penghidupan yang dihadapi cukup sulit, oleh karena itu, setiap kali

23

Master Yin Shun adalah seorang yang dilahirkan pada tahun 1906, yang menghabiskan

20 tahun untuk mempelajari agama Buddha untuk menjadi seorang biksu. Beliau telah banyak

menulis buku, yang salah satunya membuat beliau mendapat gelar doctoral dari sebuah universitas

di Jepang. Beliau adalah guru dari sekaligus yang mentahbiskan Master Cheng Yen. Lihat Yu-Ing

Ching, Master Cheng Yen: Teladan Cinta Kasih (Jakarta: PT. Jing SI Mustika Abadi Indonesia,

cetakan keempat, 2013), h. 334. 24

Arti kata Cheng Yen adalah manusia yang berpikir tenang dan penuh kebijaksanaan. 25

Ching, Master Cheng Yen: Teladan Cinta Kasih, h. 337. 26

Sutra Lotus atau teratai adalah konsep dan penggunaan paramita ketujuh atau

penyempurnaan seorang bodhisattva – biasanya dalam bentuk perumpamaan

Page 41: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

29

bersembahyang, tiada sajian buah-buahan ataupun bunga, kendati demikian,

beliau tetap saja bangun jam satu setip pagi untuk mempelajarinya dan hasil yang

didapatnya disebarkan waktu sembahyang bulanan.27

Bulan Oktober 1963, Master Cheng Yen pindah ke Vihara Cishan di

Hualien. Beliau tidak lagi tinggal sendirian, beliau sudah mengangkat murid

bernama Suhu Ci sebagai murid pertamanya. Di sana beliau memberikan ceramah

Sutra Ksitigarbha28

selama kira-kira 8 bulan lamanya, ternyata menarik banyak

peminat, banyak murid seniornya yang berada di Griya Perenungan sekarang

merupakan pengikut yang berjalin jodoh dengan Master Cheng Yen di waktu itu.

Kemudian Master mengajak beberapa muridnya ini kembali mondok di Vihara Pu

Ming, sambil melatih diri di ruang belakang.29

Sampai saat ini, biaya pengeluaran Griya Perenungan masih seperti

semula, yaitu dari hasil pendapatan kerajinan tangan para murid(dengan merajut

sweater dan merajut sepatu bayi) dan sama sekali tidak menyentuh atau

menggunakan dana Tzu Chi satu sen pun.

Master Cheng Yen sudah bertahun-tahun menetap di Hualian membuat

kedua orang murid Master yang sudah lanjut usia dan 30 orang pengikutnya yang

biasa mendampingi beliau melatih diri merasa berat berpisah dari beliau. Mereka

mengajukan permohonan kepada Master untuk tetap tinggal bersama mereka di

27

Tzu Chi Indonesia, Makalah: Sejarah Pendiri Tzu Chi, h. 2. 28

Sutra Ksitigarbha adalah kitab yang berisi sabda-sabda dari Bodhisattva Ksitigarbha

yang terkenal di Asia Timur.Beliau telah menyeberangkan dan menyelamatkan makhluk-makhluk

dari penderitaan meuju pantai nivana. 29

Tzu Chi Indonesia, Makalah: Sejarah Pendiri Tzu Chi, h. 2

Page 42: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

30

Hualien. Awalnya Master megalami dilema, namun karena berkat adanya ikatan

jodoh, Master tetap berada di Hualien.30

4. Sejarah Berdirinya Yayasan Buddha Tzu Chi

Pendiri Tzu Chi Master Cheng Yen dilahirkan pada tanggal 14 Mei 1937

di Chingsui Taiwan bagian tengah. Wafatnya sang ayah di tahun 1960 menjadikan

beliau memahami bahwa hidup ini hanyalah sementara dan selalu berubah. Sejak

saat itu beliau mulai mempelajari agama Buddha secara lebih serius sebelum

akhirnya menjalani hidup sebagai seorang biksuni pada tahun 1964.31

Suatu hari di tahun 1966, Master Cheng Yen bersama beberapa

pengikutnya datang ke suatu balai pengobatan di Fenglin untuk mengunjungi

salah seorang umat yang menjalani operasi akibat pendarahan lambung. Ketika

keluar dari kamar pasien, beliau melihat bercak darah di atas lantai, tetapi tidak

tampak adanya pasien. Dari informasi yang didapat, diketahui bahwa darah

tersebut milik seorang wanita penduduk asli asal Gunung Fengbin bernama Cheng

Qui Min yang mengalami keguguran. Dia terlantar, karena tidak mampu

membayar NT$ 8000 (setara dengan Rp. 2,400,000,-) dan hanya diobati

sekedarnya dan terpaksa harus dibawa pulang.32

Mendengar hal ini, perasaan Master Cheng Yen sangat terguncang.

Seketika itu Master Cheng memutuskan hendak berusaha mengumpulkan dana

amal untuk menolong orang dan menyumbangkan semua kemampuan yang ada

30

Tzu Chi Indonesia, Makalah: Sejarah Pendiri Tzu Chi, h. 3. 31

Sekretariat Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Makalah: Sejarah Tzu Chi (Jakarta:

Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, 2017), h. 1. 32

Ching, Master Cheng Yen: Teladan Cinta Kasih, h. 87.

Page 43: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

31

pada dirinya untuk menolong orang yang menderita sakit dan kemiskinan di

Taiwan bagian timur33

.

Karena ada jalinan jodoh, disaat itu kebetulan sekali ada tiga orang suster

Katolik dari Sekolah Menengah Hualien datang berkunjung untuk menemui

Master Cheng Yen. Suster bertanya, “Agama Katolik kami telah membangun

rumah sakit, mendirikan sekolah, dan mengelola panti jompo untuk membagi

kasih sayang kepada semua umat manusia, walaupun Buddha juga menyebut

menolong dunia dengan welas asih, tetapi mohon tanya, Agama Buddha telah

mempersembahkan apa untuk masyarakat? Umat Buddha hanyalah sekolompok

orang-orang pasif yang tidak berkontribusi untuk masyarakat”. Kata-kata ini

sangat menyentuh hati Master Cheng Yen. Sebenarnya waktu itu umat Buddha

juga menjalankan kebajikan dan beramal, namun tanpa mementingkan namanya.

Dari situ membuktikan bahwa semua umat Buddha memiliki rasa cinta kasih yang

mendalam, hanya saja terpencar dan kurang koordinasi serta kurang terkelola. 34

Master Cheng Yen sebenarnya mendapat tawaran untuk pindah ke vihara

yang lain di Chiayi. Namun banyak masyarakat yang ingin beliau tetap di

Hualien. Saat Master meilihat kerumunan warga saat pertemuan, Master

menyadari bahwa menggabungkan semua mata dan tangan ini sebuah kekuatan

dapat terbentuk – kekuatan mata yag dapat melihat orang-orang yang menderita

dan tangan yang cukuo untuk memberikan bantuan bertekad untuk menghimpun

33

Tzu Chi Indonesia, Makalah: Sejarah Tzu Chi, h. 1. 34

Ching, Master Cheng Yen: Teladan Cinta Kasih, h. 88.

Page 44: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

32

potensi ini dengan diawali dari mengulurkan tangan mendahulukan bantuan

kemanusiaan.35

Berawal dari celengan bambu Yayasan Buddha Tzu Chi didirikan.

Kegiatan kemanusiaan Tzu Chi untuk kaum fakir miskin diawali dari enam orang

ibu rumah tangga, yang masing-masing individu, merajut sepasang sepatu bayi.

Disamping itu, setiap anggota diberi sebuah celengan bambu oleh Master Cheng

Yen, agar para ibu rumah tangga setiap pagi sebelum pergi berbelanja ke pasar,

menghemat dan menabung 50 sen ke dalam celengan bambu. Dari 30 anggota bisa

terkumpul NT$ 450 setiap bulan, ditambah hasil pembuatan sepatu bayi NT$ 720

setiap bulan. Maka jika ditotal dana yang terkumpul sebanyak NT$ 1,170 sebagai

dana bantuan untuk kaum fakir miskin.36

Kabar ini dengan cepat tersebar luas ke berbagai tempat di Hualien dan

orang yang ingin turut bersumbangsih dan bergabung semakin banyak. Pada

tanggal 14 Mei 1966, Badan Amal Kemanusiaan Tzu Chi atau Yayasan Buddha

Tzu Chi secara resmi terbentuk.37

Pada masa awal pembentukkan Yayasan Kemanusiaan Buddha Tzu Chi,

Master Cheng Yen bersama para pengikut mengambil tempat sempit yang tidak

lebih dari 20 m2 di Vihara Pu Ming, sembari berupaya menghasilkan produk

untuk mendukung kehidupan, sambil mengurus jalannya organisasi. Pada musim

gugur tahun 1967, ibunda Master Cheng Yen membelikannya sebidang tanah

yang sekarang dimanfaatkan untuk bangunan Griya Perenungan. Walaupun

demikian, Master Cheng Yen beserta para pengikutnya masih tetap

35

Ching, Master Cheng Yen: Teladan CInta Kasih, h. 89. 36

Tzu Chi Indonesia, Makalah: Sejarah Tzu Chi, h. 2. 37

Ching, Master Cheng Yen: Teladan CInta Kasih, h. 90.

Page 45: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

33

mempertahankan hidup mandiri. Biaya perluasan seluruh proyek griya

perenungan, selain mengandalkan pinjaman uang dari bank atas dasar hipotik hak

kepemilikan tanah tersebut, juga dari hasil usaha kerajinan tangan. Sampai kini

pun, Master Cheng Yen dan pengikutnya tetap hidup mandiri dengan bercocok

tanam ataupun menjalankan industry tumah tangga, seperti pembuatan sepatu

bayi. Master dan para pengikutnya tidak mau menerima sumbangan dan

mengambil hasil sumbangan untuk kepentingan individu.38

Berkat kepeduliaannya dalam menebarkan cinta kasih universal, Master

mendapatkan berbagai penghargaan diantaranya Ramon Magsaysay Award,

Filipina (1991), Penghargaan sebagai orang paling berpengaruh di Taiwan (2003),

Asian American Heritage Award for Humanitarian Service (2004) dan

Penghargaan Bidang Perdamaian dari Niwano Peace Foundation (2007).39

B. Sejarah dan Perkembangan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia

Di Indonesia, Yayasan Buddha Tzu Chi berdiri sejak tahun 1993. Sama

halnya dengan membangun Yayasan Kemanusiaan Buddha Tzu Chi di Taiwan,

para relawan Tzu Chi juga menawarkan dan mengajak masyarakat untuk

bersumbangsih dan mendermakan materi untuk membangun Yayasan Buddha Tzu

Chi. Berawal dari seorang relawan Tzu Chi Taiwan Liang Cheung yang datang ke

Indonesia mendampingi suaminya. Kemudian ia berkenalan dengan istri

pengusaha Taiwan. Liang Cheung kemudian mengajak mereka berpartisipasi

menjadi donatur Tzu Chi. Lama-kelamaan setelah mengamati penderitaan

38

Tzu Chi Indonesia, Makalah: Sejarah Tzu Chi, h.2. 39

Yen, Sanubari Teduh Jilid 1, h.-

Page 46: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

34

masyarakat di sekitarnya, para ibu-ibu rumah tangga ini berpikir untuk

membangun kegiatan sosial di Indonesia.40

Pada tahun 1994 para ibu-ibu penggagas Yayasan Buddha Tzu Chi di

Indonesia berkunjung ke Hualien, untuk menemui Master Cheng Yen, dan

meminta restu untuk mendirikan Yayasan Buddha Tzu Chi di Indonesia. Saat itu

Master Cheng Yen berpesan, “Bagi yang mencari nafkah di negeri orang, harus

memanfaatkan potensi daerah setempat, dan berkontribusi untuk masyarakat

setempat”. Demikianlah para istri ekspatriat Taiwan ini membuka lahan cinta

kasih di Indonesia. Hingga kini, meskipun berlabel yayasan Buddha, donatur dan

para relawan Tzu Chi berasal dari berbagai agama. Begitupun dalam setiap

kegiatannya, tidak pernah memandang agama, suku, dan ras dalam menebarkan

cinta kasih.41

Sejak resmi berdiri tahun 1993, relawan Tzu Chi mulai bersumbangsih

untuk masyarakat sekitar. April 1994, para relawan Tzu Chi mengunjungi panti

jompo secara rutin. Juli 1994, relawan Tzu Chi memberikan bantuan berupa

lampu petromaks kepada korban bencana tsunami di Jawa Timur. Desember 1994,

saat meletusnya gunung merapi, relawan Tzu Chi memberikan bantuan berupa

bahan pokok makanan dan juga perumahan untuk para korban bencana.42

Dalam perjalanannya pemberian bantuan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi

Indonesia semakin bervariatif, mulai dari pemberian beasiswa di SDN Jembatan

Baru, Jakarta Utara. Kemudian pemberian bantuan kepada para pasien yang

40

http://www.tzuchi.or.id/tentang-kami/tzu-chi-indonesia/48 diakses pada tanggal 16 Mei

2017. 41

http://www.tzuchi.or.id/tentang-kami/tzu-chi-indonesia/48 diakses pada tanggal 16 Mei

2017. 42

Exhibition Hall Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, lt. 1. Tanggal 22 Juli 2017.

Page 47: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

35

membutuhkan penanganan khusus dan program pemberantasan TBC

(Tuberculossis) di Tangerang. Sejak tahun 2000, sumbangsih yang dilakukan

Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia semakin nyata dengan 4 misi utama, yaitu

misi amal, misi pendidikan, misi kesehatan, dan misi budaya humanis.43

Banjir besar di Jakarta pada tahun 2002, melatarbelakangi serangkaian

program jangka panjang berskala besar. Pada Maret 2002, para relawan Tzu Chi

membersihkan kali Ciliwung dan kali Angke. Kemudian pada Juli 2002, dimulai

pembangunan perumahan Cinta Kasih bagi warga bantaran kali Angke yang

tinggal di kawasan kumuh dan yang menjadi korban banjir. Perumahan Cinta

Kasih di Cengkareng, Jakarta Barat ini diresmikan oleh Presiden Megawati

Soekarno Putri pada tanggal 25 Agustus 2003. Dengan fasilitas yang lengkap,

mulai dari poliklinik, sekolah, balai warga, mushala, dan pusat daur ulang sebagai

sarana pengembangan daya kreatif warga serta peduli lingkungan.44

Sejak tahun 2003, Tzu Chi disibukkan dengan pembagian beras sebanyak

50,000 ton beras cinta kasih ke seluruh Indonesia yang membutuhkan. Berangkat

dari beras, sembari Tzu Chi menyebarkan pentingnya cinta kasih universal. Di

berbagai kota di Indonesia mulai bermunculan orang-orang yang bersedia menjadi

relawan dan bahkan banyak berdiri kantor-kantor penghubung Tzu Chi.45

Berkembangnya jumlah relawan dan kegiatan mendorong didirikannya

sebuah pusat kegiatan baru yaitu Aula Jing Si Indonesia yang berlokasi di Pantai

43

Exhibition Hall Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, lt. 1. Tanggal 22 Juli 2017. 44

http://www.tzuchi.or.id/tentang-kami/tzu-chi-indonesia/48 diakses pada tanggal 16 Mei

2017. 45

http://www.tzuchi.or.id/tentang-kami/tzu-chi-indonesia/48 diakses pada tanggal 16 Mei

2017.

Page 48: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

36

Indah Kapuk, Jakarta Utara. Aula Jing Si46

terdiri dari 8 lantai, dan memiliki

berbagai ruangan untuk mendukung kegiatan-kegiatan Tzu Chi Indonesia. Pada

tanggal 7 Oktober 2012, Aula Jing Si diresmikan penggunaannya oleh Menko

Kesra Ri Agung Laksono.47

Tzu Chi Center adalah pusat kegiatan misi-misi Tzu Chi Indonesia dan

pusat kegiatan relawan berskala nasional. Di samping itu, Tzu Chi Center juga

dirancang sebagai pusat bantuan bencana. Gedungnya mampu menahan gempa

hingga 8,5 skala richter, terdapat gudang penyimpanan bantuan logistik dan dapur

umum untuk persiapan penanggulangan bencana. Master Cheng Yen berharap

Aula Jing Si bisa menjadi tempat “pembabaran dharma tanpa suara”, serta dapat

merekam dan mewariskan jejak cinta kasih Tzu Chi kepada generasi masa

depan.48

Donatur terbesar dalam pembangunan aula Jing Si

(komplek) Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia adalah Sinar Mas49

. Pembangunan

Tzu Chi Center menggunakan dana sumbangan pembangunan yang dibuka khusus

untuk menampung dana dari berbagai donatur dalam negeri tanpa menggunakan

dana bantuan amal. Di dalam Komplek Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia

46

Jing Si berarti berpikir tenang dan penuh kebijaksanaan. Karakteristik aula jing si,

berbentuk “ren “ yang bermakna manusia sebagai makhluk sosial harus saling membantu. Tiga

nok di bagian atap, melambangkan Buddha, Dharma, dan Sangha. Empat pilar penyangga di depan

Jing Si melambangkan 4 misi Tzu Chi; amal, kesehatan, pendidikan, dan budaya humanis.

eksterior seluruh gedung dilapisi batu sikat, simbol dari cinta kasih. Master berharap agar semakin

banyak manusia yang memiliki cinta kasih, maka dunia makin cerah dan terhindar dari bencana. 47

Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Menebar Cinta Kasih di Indonesia (Jakarta:

Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, edisi keempat, 2015), h. 10. 48

Chi Indonesia, Menebar Cinta Kasih di Indonesia, h. 11. 49

Sinar Mas (1938) merupakan sebuah brand name dengan operasi bisnis yang bergerak

di berbagai sector, seperti Pulp dan Kertas, Agribisnis dan Food, Jasa Keuangan, Developer dan

Real Estate, Telekomunikasi, dan Energi dan Infrastruktur. Pimpinannya yang bernama Eka Tjipta

Widjaja, merupakan murid langsung dari Master Cheng Yen.

Page 49: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

37

terdapat beberapa fasilitas, seperti sekolah yang terdiri dari Taman Kanak-kanak

(TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah

Menengah Atas (SMA). Kemudian terdapat kantor seskretariat Tzu Chi, dan

Studio DAAI (dibaca Ta-ai) TV. Terdapat Toko Buku Jing Si, yang menjual

berbagai buku tentang Master Cheng Yen. Dan juga terdapat aula yang cukup luas

di lantai dasar guna menampung korban akibat bencana alam; banjir, gempa bumi,

dan lain-lain.50

Di lantai 4, terdapat replika bangunan rumah Master Cheng Yen berukuran

tidak lebih dari 4 m2

seperti yang Master dirikkan di belakang Vihara Pu Ming. Ini

maksudnya, meskipun Yayasan Buddha Tzu Chi sudah besar, para relawan Tzu

Chi tidak boleh lupa dengan siapa diri mereka dan darimana mereka berasal.

Listrik yang digunakan pun sangat lah sedikit atau hemat, karena area Yayasan

Buddha Tzu Chi lebih mengutamakan cahaya dari matahari. Ini menandakan

bahwa Tzu Chi adalah organisasi peduli lingkungan hidup. Di lantai 4 pula,

terdapat aula yang berguna untuk pelatihan para relawan Tzu Chi.51

Berbicara tentang Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, berarti berbicara

Tzu Chi secara Internasional. Tzu Chi telah tersebar di 54 negara di dunia, baik di

Eropa, Afrika, Asia, dan Amerika. Terkecuali di Myanmar, ini dikarenakan

keadaan di sana yang konflik dengan maraknya penindasan di wilayah Burma.52

50

Exhibition Hall Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, lt. 1.Tanggal 31 Maret 2017. 51

Exhibition Hall Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, lt. 1.Tanggal 31 Maret 2017. 52

Hal ini tidak mencerminkan dan tidak sejalan dengan prinsip cinta kasih universal Tzu

Chi yang mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan.

Page 50: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

38

Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia telah memiliki 8 kantor perwakilan

dan 9 kantor penghubung yang tersebar di Indonesia. Dengan berpusat di Pantai

Indah Kapuk, Jakarta Utara.53

C. Logo Tzu Chi

Gambar 1.054

Bentuk utama logo Tzu Chi berupa bunga teratai yang melambangkan

bahwa dunia dapat lebih baik apabila kita menanamkan benih-benih kebajikan.

Hanya dengan benih bunga dapat mekar dan berbuah. Dunia yang lebih baik

diciptakan dengan berbuat bajik dan pikiran yang murni.55

Perahu melambangkan Tzu Chi yang mengemudikan perahu cinta untuk

menyelamatkan semua makhluk hidup dari penderitaan menuju kebahagiaan.56

Delapan Ruas Jalan Mulia menjadi panduan bagi anggota Tzu Chi dalam

melangkah, meliputi:57

1. Pandangan Benar (samma-dhitti), merupakan pemahaman tentang

duka, asal-mula duka, dan jalan melenyapkan duka.

53

Delapan kantor perwakilan; Medan, Makassar, Surabaya, Bandung, Tangerang, Batam,

Padang, Pekan Baru, Sinar Mas. Sembilan Kantor Penghubung; Lampung, Singkawang, Bali,

Tanjung Balai Karimun, Biak, Tebing Tinggi, Tanjung Pinang, dan Manado. Lihat

http://www.tzuchi.or.id/hubungi-kami diakses tanggal 6 September 2017. 54

http://www.tzuchi.or.id/inliners/logo-tzuchi.jpg diakses tanggal 19 Juli 2017. 55

http://www.tzuchi.or.id/tentang-kami/logo-tzu-chi/47 diakses tanggal 19 Juli 2017. 56

Wawancara pribadi dengan Andre Zulman (Humas Yayasan Buddha Tzu Chi

Indonesia) tanggal 6 Juli 2017. 57

Khrisna Wijaya-Mukti, Wacana Buddha Dharma (Jakarta: Yayasan Dharma

Pembangunan, cetakan ketiga, 2006), h. 136-137.

Page 51: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

39

2. Pikiran Benar (samma-sankappa), merupakan pikiran yang

melepaskan nafsu keduniawian, pikiran yang penuh cinta kasih dan

bebas dari pikiran kekerasan. Pandangan benar dan pikiran benar,

digolongkan ke kelompok kebijaksanaan (panna).

3. Ucapan Benar (samma-vaca), merupakan ucapan yang bebas dari

dusta, fitnah, kata-kata kasar, ataupun omong kosong yang tidak

bermanfaat.

4. Perbuatan Benar (samma-kammanta), merupakan menghindari

pembunuhan, pencurian, dan zina.

5. Mata Pencaharian Benar (samma-avija), merupakan melepaskan

penghidupan yang merugikan makhluk lain, dan menggantikannya

dengan yang baik.58

Ucapan, perbuatan, dan mata pencaharian benar

digolongkan ke dalam kelompok moralitas (sila).

6. Usaha Benar (samma-vayama), merupakan, usaha untuk

membangkitkan keinginan baik yang belum muncul, berusaha

berjuang mengarahkan untuk perbuatan baik.

7. Perhatian Benar (samma-sati), merupakan perenungan dalam

mengendalikan jasmani, pikiran dengan penuh kesadaran dari hawa

nafsu.

8. Konsentrasi Benar (samma-samadhi), merupakan konsentrasi

bersemadi menjauhkan diri dari hawa nafsu yang tidak baik, dan mulai

58

Ada 5 macam perdagangan yang dilarang, yairu memperdagangkan senjata, makhluk

hidup (termasuk budak atau pelacur), daging, minuman keras, dan racun. Lihat Khrisna Wijaya-

Mukti, Wacana Buddha Dharma (Jakarta: Yayasan Dharma Pembangunan, cetakan ketiga, 2006),

h. 136.

Page 52: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

40

memasuki jhana. Usaha, perhatian, dan konsentrasi benar digolongkan

ke kelompok semadi (samadhi).59

D. Visi-Misi Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia

Tzu Chi (Tzu = menghilangkan penderitaan dan Chi = memberikan

kebahagiaan) secara harfiah berarti “Memberi dengan cinta kasih”. Misi Tzu Chi

adalah memberikan bantuan materi seraya menumbuhkan rasa cinta kasih dan rasa

kemanusiaan kepada pemberi dan penerima bantuan. Master Cheng Yen merasa

bahwa dengan menumbuhkan rasa cinta kasih, maka akan mengurangi

penderitaan dan masalah di dunia. “Untuk menyelamatkan dunia, kita harus

memulainya dengan merubah hati manusia”, ujar beliau.

Tzu Chi bercita-cita menyucikan hati manusia, mewujudkan masyarakat

yang aman dan tenteram, serta dunia terhindar dari bencana.Cita-cita ini dapat

terwujud apabila setiap manusia memiliki rasa cinta kasih.Maka dari itu Tzu Chi

memiliki 4 misi utama, 8 jejak Dharma.60

Setiap relawan bekerja sebagai satu tim,

menuju terwujudnya cita-cita Master Cheng Yen, yaitu satu mata mengamati

bagai seribu mata dan satu tangan berbuat bagai seribu tangan.61

59

Wijaya-Mukti, Wacana Buddha Dharma , h. 136-137. 60

Tzu Chi terdiri dari 4 misi utama, 8 jejak dharma maksudnya adalah empat sebagai misi

utama dan empat sisanya sebagai pelengkap misi utama. Empat pelengkap misi utama adalah; (1)

misi bantuan bencana internasional yang merupakan buah dari misi amal, yaitu bersumbangsih

untuk universal. (2) misi donor sumsum tulang belakang yang merupakan buah dari misi

kesehatan. Untuk saat ini di Indonesia belum tersedia, tetapi sedang diproses dari rumah sakit yang

sedang dibangun di samping Tzu Chi Center. (3) misi pelestarian lingkungan merupakan buah dari

misi pendidikan. mengupayakan untuk mendaur ulang sampah, khususnya sampah plastik untuk

menyayangi bumi dan hidup hemat. Bisa dilihat di Rusun CInta Kasih Cengkareng, Depo

Pelestarian Lingkungan, di mana sebagai pusat pendaur ulang sampah. (4) misi relawan komunitas

merupakan buah dari misi budaya humanis. Mengupayakan di setiap wilayah terdekat terdapat

komunitas Tzu Chi guna membantu masyarakat yang menderita. 61

Ching, Master Cheng Yen: Teladan Cinta Kasih , h.16.

Page 53: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

41

1. Misi Amal

Langkah pertama Tzu Chi dimulai dari misi amal, dengan

berpedoman dan niat luhur Buddha, “Welas asih tanpa harus sedarah dan

sependeritaan dan sepenanggungan”, dan berkomitmen tinggi, “demi ajaran

Buddha, demi semua makhluk”, seperti apa yang diamanatkan oleh Master

Yin Sun, guru dari Master Cheng Yen.62

Sejak awal berdiri tahun 1966, Master Cheng Yen dan para

pengikutnya menggalangkan bantuan kepada masyarakat yang kurang

mampu, pemberiannya berupa bahan sembako, bantuan pengobatan, bantuan

keuangan, dan bantuan pengadaan upacara kematian bagi orang yang hidup

sebatang kara dan tidak mampu.63

Misi amal Tzu Chi berpegang teguh pada bersumbangsih sebagai

perwujudan cinta kasih dan juga sekaligus merupakan sebuah berkah

perkembangan cinta kasih dalam diri, mempercepat langkah untuk

menciptakan berkah di dunia. Bersumbangsih adalah cinta kasih dan berkah.64

Di Indonesia, sejak berdiri tahun 1993 Tzu Chi mulai melaksanakan

misi amal dengan memberikan bantuan ke panti jompo dan panti asuhan di

wilayah Jakarta dan Bekasi. Seiring berjalannya waktu, Tzu Chi mulai

mengembangkan bantuannya dengan aksi tanggap bencana, pembangunan

perumahan cinta kasih, pembangunan sekolah terkena bencana, pasien

dengan penanganan khusus, anak asuh, dan bantuan hidup jangka

panjang.Pemberian bantuan Tzu Chi didasarkan pada pertimbangan bahwa

62

http://www.tzuchi.or.id/about-misi/bakti-amal/48 diakses pada tanggal 17 Mei 2017. 63

http://www.tzuchi.or.id/about-misi/bakti-amal/48 diakses pada tanggal 17 Mei 2017. 64

Exhibition Hall Aula Jing Si Tzu Chi Center, lt. 1. Tanggal 22 Juli 2017.

Page 54: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

42

bantuan harus langsung, tepat sasaran, dan bermanfaat secara nyata. Dengan

moto, “datang paling awal pulang paling akhir”. Tzu Chi hadir secara

tanggap terhadap bencana alam, tidak hanya memberikan bantuan, tetapi juga

solusi dan pendampingan. Prioritas kemanusiaan sangat diutamakan dalam

hal ini.65

2. Misi Kesehatan

Menderita penyakit adalah salah satu bentuk penderitaan bagi

manusia.Bagi mereka yang mampu mengobatinya, penyakit tersebut bisa

berlalu, dan mereka bisa melanjutkan hidup.Tetapi bagi yang kurang mampu

mengobatinya, bahkan jika sampai memerlukan operasi. Penyakit tersebut

akan menggerogotinya sedikit demi sedikit. Bahkan penyakit yang

berkepanjangan dapat membuat jatuh miskin.Kondisi ini sering dijumpai di

Indonesia.66

Karena alasan itulah Tzu Chi Indonesia secara rutin mengadakan

kegiatan baksos (bakti sosial) kesehatan baik berskala besar (mencakup

tindakan operasi) maupun yang berskala kecil (mencakup pengobatan umum

dan gigi) di daerah yang membutuhkan di seluruh pelosok Indonesia.

Kegiatan baksos kesehatan Tzu Chi berskala besar pertama kali dilakukan di

RS Paramita, Tangerang pada tanggal 18-21 Maret 1999. Penyakit yang

65

Exhibition Hall Aula Jing Si Tzu Chi Center, lt. 1. Tanggal 22 Juli 2017. 66

Tzu Chi Indonesia, Menebar Cinta Kasih di Indonesia, h. 23.

Page 55: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

43

ditangani adalah bibir sumbing, katarak, hernia, gondok, pterygium,

entropion, dan benjolan minor. Sebanyak 9,330 pasien berhasil ditangani.67

Tzu Chi juga memiliki rumah sakit, yang berbasis budaya humanis,

dan dengan biaya terjangkau bagi masyarakat menengah ke bawah. Tzu Chi

juga memiliki Asosiasi Medis Tzu Chi atau yang lazim disebut Tzu Chi

International Medical Association (TIMA) Indonesia yang berdiri sejak 10

November 2002. Ini merupakan wadah relawan medis Tzu Chi untuk

kegiatan baksos kesehatan.68

Dengan berlandaskan cinta kasih universal, tanpa memandang agama,

suku, dan ras.Tzu Chi juga menyelenggarakan kegiatan baksos kesehatan

dengan institusi swasta maupun pemerintahan.Hingga 2013, Tzu Chi telah

melakukan 96 kali dari mulai Nanggroe Aceh Darussalam hingga Papua.69

3. Misi Pendidikan

Dalam misi pendidikan, Tzu Chi telah membangun Sekolah CInta

Kasih Tzu Chi, yang awalnya hanya tingkat SD-SMP, tetapi saat ini meliputi

TK-SD-SMP-SMA/SMK. Ciri khas Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi adalah

penekanannya pada sisi pendidikan budi pekerti. Perilaku yang positif, tutur

kata yang santun, dan sifat yang penuh welas asih diaharapkan tumbuh

mengimbangi pengetahuan dan keterampilan akademis. Bimbingan dari para

67

Tabel Data Baksos Kesehatan Tzu Chi Indonesia Tahun 1999 – 2012, Sumber: Asosiasi

Medis Tzu Chi atau yang lazim disebut Tzu Chi International Medical Association (TIMA

Indonesia), pdf. 68

Tzu Chi Indonesia, Menebar Cinta Kasih di Indonesia, h. 25. 69

http://www.tzuchi.or.id/about-misi/baksos-kesehatan/53 diakses tanggal 17 Mei 2017.

Page 56: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

44

guru dan relawan membentuk pribadi siswa yang berakhlak luhur, peduli

orang lain dan lingkungan.70

Master Cheng Yen berpandangan, melalui pendidikan akan

melahirkan manusia yang berbudaya humanis, saling menghormati dan

menyayangi satu sama lain, dan memiliki rasa syukur. Master pernah

berkata,”Pendidikan adalah sebuah kegiatan yang bertujuan menjernihkan

hati Pendidikan adalah sebuah kegiatan yang bertujuan menjernihkan hati

manusia. Pendidikan yang terselenggara dengan baik merupakan harapan bagi

masyarakat, dan terlebih lagi merupakan kekuatan yang dapat menentramkan

hati”.71

Tzu Chi juga telah membangun bangunan sekolah yang sudah rusak

bahkan sampai yang sudah hancur, dampak dari bencana alam ataupun

termakan usia. Sejak 1993-2012, 33 sekolah telah dibangun dan

direhabilitasi.72

4. Misi Budaya Humanis

Tzu Chi menyebarkan cinta kasih universal dalam bidang humanis

melalui, situs resminya yaitu tzuchi.or.id, berisikan kegiatan-kegiatan para

relawan, kata-kata renungan sanubari teduh dari Master Cheng Yen dalam

mewujudkan rasa kemanusiaan antar sesama. DAAI TV juga sebagai sarana

untuk menyiarkan tayangan yang positif, bermanfaat, dan berkemanusiaan.73

70

Exhibition Hall Aula Jing Si Tzu Chi Center, lt. 1. Tanggal 22 Juli 2017. 71

Exhibition Hall Aula Jing Si Tzu Chi Center, lt. 1. Tanggal 22 Juli 2017. 72

Tzu Chi Indonesia, Menebar Cinta Kasih di Indonesia, h. 29. 73

Exhibition Hall Aula Jing Si Tzu Chi Center, lt. 1. Tanggal 22 Juli 2017.

Page 57: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

45

Kemudian ada Jing Si Books and Café, menyediakan tempat membaca

dan buku-buku dan DVD Master Cheng Yen yang oenuh cinta kasih.Dan

yang terakhir adalah isyarat tangan, tergerak dari Master Cheng Yen yang

kala itu tahun 1981, mengalami kesulitan saat berkomunikasi dengan anak

yang tuna rungu. Sejak saat itu Master menghimbau untuk para relawan

mempelajari isyarat tangan. Budaya isyarat tangan dikemas dengan ruang

pertunjukkan dengan judul lagu satu keluarga.74

Isyarat tangan juga sebagai

sarana mempererat interakasi antara relawan, masyarakat, dan penerima

bantuan.75

74

Satu Keluarga adalah judul sebuah lagu yang sering dinyanyikan dalam kesempatan

sosialisasi ataupun baksos kesehatan Tzu Chi. Irama lagunya sederhana, disertai dengan isyarat

tangan yang mudah diikuti.Melalui lagu dan isyarat tangan ini, suasana menjadi lebih hangat, dan

semuanya melebur menjadi satu keluarga dalam keluarga besar Tzu Chi. 75

http://www.tzuchi.or.id/about-misi/isyarat-tangan-penampilan-sutra/67 diakses tanggal

18 Mei 2017.

Page 58: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

46

BAB III

CINTA KASIH UNIVERSAL MENURUT MASTER CHENG YEN

A. Mengenal Cinta Kasih dalam Agama Buddha

Shiddartha Gautama atau bisa dikenal Buddha Sakyamuni (orang bijak

dari suku Sakya) seorang yang melepaskan kehidupan mewahnya di dalam

kerajaan sebagai pangeran dari Suku Sakya dan memutuskan untuk turun

langsung mengabdi untuk merasakan hidup seperti rakyatnya. Mencari makna

kehidupan yang sesungguhnya. Bagaimana kebahagiaan dicapai dengan

menghilangkan nafsu dunia, baik jasmaniah seperti harta, tahta, wanita, ataupun

secara rohani, menghilangkan yang pengaruh yang kotor-kotor yang menjurus

kepada perbuatan yang menyimpang.1

Apabila manusia mendambakan cinta kasih, mereka harus mencintai.

Kerena menurut hukum sebab-akibat (hukum kamma), barangsiapa melakukan

pembunuhan, ia akan terbunuh. Rimgkasnya, apabila kita ingin bahagia pad masa

yang akan datang, maka kita tidak boleh menganiaya makhluk apapun.

Barangsiapa menanam bibit penderitaan, maka ia sendiri akan memetik hasil dari

perbuatan tersebut.2

Buddha Sakyamuni datang ke dunia untuk menyelamatkan semua

makhluk. Buddha adalah Yang Maha Sadar. Setelah mencapai kebudhaan, Beliau

mengajar sesuai dengan sifat dan kemampuan masing-masing murid, sehingga

mereka dapat mempraktikkan dharma, serta mengajarkannya lagi kepada orang

1Joesoef Sou‟yb, Agama-agama Besar di Dunia (Jakarta: PT. Ali Husna Zikra, cetakan

ketiga, 1996), h. 75-77. 2Gunapayuta dan Z.A. Lu, Riwayat Buddha Gautama (Jakarta: CV. Bangun Cipta Diraja,

cetakan kedua, 1986), h. 96.

Page 59: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

47

lain. Oleh sebab itu, Buddhisme bisa dikatakan sebagai agama yang terorganisasi

dengan banyak orang yang cakap.3

Buddha memberikan dharma kepada para muridnya agar tidak

mempercayai takhayul. Umat Buddha harus memiliki keyakinan yang

bijaksana.“Keyakinan” ini berarti menggunakan kebenaran Buddha dalam

menentukan pola pikir kita agar mampu bersumbangsih tanpa pamrih.Semua

orang memiliki hakikat kebudhaan, semua orang memiliki potensi luar biasa, jadi

setiap umat Buddha seharusnya terus menerus mengembangkan diri untuk berbuat

bajik bagi sesam manusia, seperti yang diajarkan Buddha. Berdoa tidak harus

meminta apapun kepada Buddha atau meminta apapun kepada orang lain karena

meminta hanya akan membawa kepada penderitaan. Kebahagiaan dan cinta kasih

sesungguhnya adalah hanya didapat saat dapat bersumbangsih.4

Semua makhluk hidup adalah sahabat penderitaan, yang rentan terhadap

keadaan sulit. Terdapat pilihan yang benar-benar terletak di tangan sendiri yang

menunggu untuk dibuka, mengembangkan kebajikan atau menyerah pada

kejahatan. Yang harus dikembangkan dalam ajaran Buddha adalah sikap simpati

terhadap penderitaan orang lain. Hidup yang bahagia, dan berkecukupan hanya

bisa jika sifat keegoisan telah dikalahkan, dan juga harus mengembangkan niat

baik, pengertian serta kemurahan hati. Dalam Dhammapada, Buddha bersabda,

“Dalam dunia ini, kebencian tak akan pernah berakhir apabila dibalas dengan

kebencian. Namun kebencian akan berakhir bila dibalas dengan cinta kasih. Inilah

hukum abadi.” Berbuat baik berarti menghadirkan semua unsur baik dalam

3Shih Cheng Yen, 37 Faktor Pencerahan-Jilid Satu (Jakarta: PT. Jing Si Mustika Abadi

Indonesia, cetakan pertama, 2015), h. 1 4 Yen, 37 Faktor Pencerahan-Jilid Satu, h. 3

Page 60: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

48

alam.Begitu juga sebaliknya, berbuat buruk menghadirkan unsur-unsur

keburukan.5 Kejahatan dapat diatasi dengan daya-daya positif kebajikan. Cinta

kasih dan welas asih adalah lawan dari kebencian.Sukacita dan keseimbangan

batin adalah lawan dari ketidakpedulian.6

Dalam kitab Dhammapada 368, Buddha juga berkata,”Apabila seorang

Bikkhu hidup dalam cinta kasih dan memiliki keyakinan terhadap ajaran Sang

Buddha, maka ia akan sampai pada keadaan Damai (Nibbana), berhentinya hal-

hal yang berkondisi (sankhara).”

Lingkup cinta kasih dalam ajaran Buddha sangatlah luas, dengan

mencintai siapapun tanpa alasan tertentu (tidak pilih-pilih), dan juga ingin

membahagiakan mereka; untuk memberikan cinta kasih yang tanpa keakuan ini,

mutlak diperlukan kebijaksanaan agar orang yang dicintai merasa bahagia, dan

orang yang mencintai pun tidak akan merasa risau. Inilah cinta kasih dalam ajaran

Buddha.7

Dalam agama Buddha dikenal Brahma Vihara (bahasa pali), yang secara

harfiah berarti: “tempat berdiamnya para brahma atau keadaan batin luhur.”

Brahma Vihara dapat membuat seseorang menjadi mulia atau suci dalam

kehidupan ini dengan mengembangkan sifat-sifat luhur yang mempunyai makna

sebagai sifat-sifat brahma, dengan tidak memperdulikan perbedaan kepercayaan,

ras, golongan, ataupun kedudukan sosial. Maka dunia akan terasa aman, damai,

5Orang yang hidup dalam kebencian, akan mati dalam kebencian. Setiap pikiran jahat

adalah pedang yang akan menikam balik orang yang menghunusnya. 6K. Sri Dhammananda, Hidup Sukses dan Bahagia Tanpa Takut dan Cemas (Jakarta:

Karaniya, 2009), h. 76. 7Shih Cheng Yen, Batin yang Damai (Jakarta: PT. Jing Si Mustika Abadi Indonesia,

2014), h.3.

Page 61: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

49

dan harmoni. Terdapat empat sifat luhur yang sering disebut keadaan tanpa batas

(appamanna).8

Pertama adalah metta, yang berarti sesuatu yang dapat mengahluskan hati

seseorang, atau rasa persahabatan sejati. Metta memancarkan berkahnya yang

halus dan tenang, sama rata kepada semua makhluk, baik manusia maupun

binatang. Puncak dari metta adalah penyamaan diri sendiri dengan semua

makhluk (sabbattata), tidak membedakan diri sendri dengan orang lain. Apa yang

disebut “AKU” melebur dalam satu kesatuan. Orang yang melatih metta selalu

merasa gembira dalam membahagiakan orang lain dan ia selalu mencari kebaikan

dan keindahan di dalam segala seuatu, bukan dari keburukannya.9Lawannya

adalah dosa (kebencian) yang bersifat menghancurkan.10

Metta Sutta dari Sutta Nipata, mengajarkan agar memancarkan cinta Metta

kepada semua makhluk. “Makhluk yang apa-pun juga, yang lemah dan kuat tanpa

kecuali, yang panjang atau besar, yang sedang, pendek, kecil, atau gemuk yang

tampak atau tak nampak, yang jauh ataupun yang dekat, yang telah lahir, atau

yang akan lahir, semoga semua makhluk berbahagia.”11

Juga dalam kitab Sutta Nipata, diajarkan untuk memancarkan Metta juga

kepada orang yang tidak disenangi dan tidak benci atau dendam kepadanya.

8Cornelis Wowor, Pandangan Sosial Agama Buddha (Jakarta: CV. Nitra Kencana Buana,

2004), h. 67. 9Wowor, Pandangan Sosial Agama Buddha, h. 68.

10Majelis Budhayana Indonesia, Kebahagiaan Dalam Dhamma(Jakarta: Majelis

Budhayana Indonesia, 1980), h. 20. 11

Sutta Nipata 146-147.

Page 62: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

50

“Jangan menipu orang lain, atau menghina siapa saja, jangan karena marah dan

benci mengaharap orang lain celaka.”12

Metta bukanlah cinta kasih yang sempit, melainkan cinta kasih yang tanpa

batas, mengatasi semua golongan, kepercayaan, agama, ideologi serta kasta

maupun kebangsaan.Sesungguhnya kepada semua makhluk hidup, tanpa kecuali

yang ada di seluruh alam semesta ini, baik yang tampak maupun yang tidak

adalah sasaran daripada metta.13

Kedua adalah Karuna, suatu hal yang menggetarkan hati ke arah rasa

kasihan bila mengetahui orang lain menderita, atau kehendak untuk merigankan

penderitaan orang lain. Hati seorang yang penuh kasih sayang lebih halus

daripada bunga; tidak pernah berhenti dan tidak puas sebelum dapat meringankan

penderitaan orang lain. Unsur kasih sayanglah yang mendorong untuk menolong

orang lain dengan ketulusan hati. Hidupnya tidak hanya untuk diri sendiri,

melainkan untuk orang lain yang mengalami penderitaan.14

Karuna juga harus dipancarkan ke seluruh makhluk, seperti metta (cinta

kasih) mempumyai sasaran pada semua makhluk, baik yang berbahagia maupun

yang menderita. Sedangkan karuna (kasih sayang) hanya pada sasaran semua

makhluk yang sengsara dan menderita. Lawannya adalah himsa (kebengisan)

12

Sutta Nipata 148. 13

Majelis Budhayana Indonesia, Kebahagiaan Dalam Dhamma, h. 205. 14

Orang-orang yang menderita adalah orang orang yang membutuhkan bantuan, orang

orang sakit, orang-orang bodoh, orang-orang jahat, orang-orang kotor, tanpa menghiraukan agama

ataupun bangsa.

Page 63: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

51

yang menimbulkan penderitaan dan kejahatan.15

Selain himsa, lobha

(keserakahan) juga dapat ditekan.16

Ketiga adalah mudita (rasa simpati) ialah ikut merasakan kebahagiaan bila

melihat orang lain bahagia atau gembira dapat menhilangkan rasa iri hati. Sama

halnya dengan metta, orang akan mudah gembira dan bersimpati kepada orang

yang dekat dan dicintai. Corak utama dari mudita ialah perasaan bahagia melihat

kemakmuran dan kesejahteraan orang lain. Mudita dipancarkan kepada semua

makhluk yang makmur dan sejahtera, yang merupakan sikap ikut merasa bahagia

dan bersyukur. Mudita melenyapkan sifat iri hati (issa), yang tidak senang melihat

kemajuan orang lain.17

Keempat Upekkha (keseimbangan batin), merupakan pertimbangan yang

lurus, pandangan yang adil atau tidak berat sebelah, yaitu tidak terikat atau benci

tidak ada rasa senang dan tidak senang.18

Tentang masalah senang dipuji, Buddha

pernah bersabda,“Orang bijaksana tidak menunjukkan rasa gembira maupun

kecewa terhadap pujian dan celaan. Mereka tetap teguh bagaikan batu karang

yang tak tergoyahkan oleh badai.”19

Musuh dalam upekkha adalah ketidaktahuan (kebodohan) dari sikap acuh

tak acuh. Upekkha bebas dari rasa senang dan tidak senang “tidak terikat dengan

keduanya”. Orang yang memiliki sikap ini bersikap sama terhadap orang jahat dan

orang suci.

15

Wowor, Pandangan Sosial Agama Buddha, h.77. 16

Majelis Budhayana Indonesia, Kebahagiaan Dalam Dhamma, h. 20. 17

Majelis Budhayana Indonesia, Kebahagiaan Dalam Dhamma, h. 20. 18

Wowor, Pandangan Sosial Agama Buddha, h. 79. 19

Wowor, Pandangan Sosial Agama Buddha, h. 80

Page 64: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

52

Apabila metta mempunyai sasaran terhadap semua makhluk, karuna

terhadap makhluk-makhluk yang menderita, dan mudita terhadap orang-orang

yang beruntung, maka upekkha sasarannya adalah orang yang baik atau buruk,

yang mencinta ataupun yang membenci, dan yang menyenangkan ataupun yang

tidak menyenangkan.20

Moha (kegelisahan batin) yang bisa diartikan kebodohan

dan kurang pengetahuan, merupakan lawan dari upekkha.21

Keempat Kediaman Luhur ini, jika dilatih dengan baik akan membantu

memberikan kerangka pikiran bagi segala situasi yang muncul dari hubungan

sosial. Keempat sifat ini mendatangkan kedamaian yang baik dalam konflik

sosial, obat yang baik bagi luka yang diderita dalam usaha bertahan hidup;

penyeimbang bagi jurang sosial, pembangun komunitas yang harmonis, alarm

bagi kebajikan yang telah lama tertidur, penghidup kebahagiaan dan harapan yang

telah lama dibuang, penyokong bagi persaudaraan manusia melawan dorongan

egoisme.22

Subbhanupasim viharantam, indriyesu; Bhojanamhi camattannum,

kusitam hinaviriyam; Tam ve pasahati maro, vato rukhamva

dubbalam.

Artinya: Seseorang yang hidupnya hanya ditujukan pada hal-hal yang

menyenangkan, yang inderanya tidak terkendali, yang makannya tidak

mengenal batas, malas serta tidak bersemangat, maka Mara

20

Wowor, Pandangan Sosial Agama Buddha, h. 82. 21

Majelis Budhayana Indonesia, Kebahagiaan Dalam Dhamma, h. 21. 22

Toharudin, Jurnal: Konsep Ajaran Buddha Dharma Tentang Etika (Palembang: UIN

Raden Fattah, volume 5, nomor 2, 2016), h. 196.

Page 65: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

53

(Penggoda) akan menguasai dirinya bagaikan angin yang

menumbangkan pohon yang lapuk) (Kitab Dhammapada, 2002: 121).

B. Empat Landasan Cinta Kasih Universal Master Cheng Yen

Cinta Kasih (metta), welas asih (karuna), sukacita (mudita), dan

keseimbangan batin (upekkha) boleh dibilang sudah mencakup seluruh semangat

ajaran Buddha. Penggalakkan misi Tzu Chi juga berdasarkan empat hal tersebut.

Master Cheng Yen mendirikan Yayasan Buddha Tzu Chi berlandaskan ajaran

Buddha “cinta kasih tanpa mementingkan hubungan darah dan welas asih yang

merasa senasib dan sepenanggungan. Cinta kasih berarti memberikan

kebahagiaan dan welas asih berarti menghilangkan penderitaan.

1. Cinta Kasih Agung

Cinta kasih tanpa mementingkan hubungan darah. Semua orang

membutuhkan cinta kasih, kehidupan yang dipenuhi cinta kasih barulah hidup

bahagia. Nafsu keinginan dapat menimbulkan ketamakan dan menciptakan karma

buruk, sedangkan cinta kasih adalah murni dan bersih tanpa noda. Cinta kasih

berarti mendatangkan kebahagiaan bagi orang lain. 23

Cinta kasih itu tidak terbatas. Memberikan cinta kasih yang murni dan

tulus, tanpa adanya unsur pamrih atau mengaharapkan suatu imbalan, maka cinta

23

Dalam Sutra Buddha, cinta kasih murni tanpa noda adalah kita bisa mencintai orang

yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan kita, mencintai sampai orang itu merasakan

kebahagiaan dan kita pun tidak mengalami kerisauan. Inilah cinta kasih yang paling luas dan

jernih. Lihat Master Cheng Yen, Batin yang Damai (Jakarta: PT. Jing Si Mustika Abadi

Indonesia, 2014), h. 173.

Page 66: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

54

kasih tersebut dapat bermanfaat untuk semua makhluk. Namun akan menjadi

karma buruk, jika hanya mencintai apa yang diri sendiri pentingkan (egois).24

Jika manusia hidup di dunia ini dengan begitu miskinnya sampai tidak

memiliki baju dan kelaparan, sungguh kasihan memang! Tetapi hal in memang

tidak bisa dihindari. Tzu Chi cabang Amerika pernah memberikan bantuan kepada

lebih dari 300 gelandangan yang tidak memiliki rumah, kekurangan makanan dan

pakaian.Padahal Amerika merupakan negara adidaya, namun permasalahan

ekonomi memang sulit untuk dihapuskan, meski di negara adidaya sekalipun.25

Berbagai contoh permasalahan kehidupan memang sangatlah berat, seperti

contoh saat angina topan menghantam Hualien (1990), relawan Tzu Chi

menemukan orang yang hidup sebatang kara dan tinggal di dalam pipa saluran air,

serta tidak mendapat perhatian dari siapapun. Contoh lainnya di Pingtung ada

seorang ibu yang sudah tua dan anaknya, yang setiap harinya memungut sisa-sisa

makanan untuk dijadikan masakan. Maksud dari contoh peristiwa ini adalah

penderitaan dan kemiskinan ada di mana-mana, dalam keramaian ataupun

pedalaman hutan sekalipun. Tzu Chi memberikan bantuan untuk golongan miskin

setelah melakukan kunjungan dan penyelidikan dahulu, agar bantuan yang

diberikan kongkret adanya. Bantuan bisa berupa, perbaikan taraf hidup,

pengobatan, tempat tinggal, dan lain-lain. Kehidupan manusia bagaikan panggung

sandiwara, ada orang yang hidupnya susah dan harus bekerja keras seumur hidup;

ada yang awalnya menderita, namun kemudian hidup senang; juga ada yang hidup

24

Dharma Master Cheng Yen, Sanubari Teduh Jilid II (Jakarta: PT. Elex Media

Komputindo, 2009), h. 33. 25

Yen, Batin yang Damai, h. 62-63.

Page 67: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

55

senang pada awalnya tetapi kemudian menderita. Bagaimanakah cara

memutuskan siapa yang paling berbahagia? Hanya orang yang penuh dengan cinta

kasih yang paling berbahagia.26

Orang miskin menderita akibat kekurangan materi, orang kaya menderita

karena kehampaan batin. Master sering mengatakan, “Orang miskin ingin

memperoleh, orang kaya takut kehilangan”. Orang miskin menggunakan bebagai

cara agar memperoleh kekayaan, namun itu membuat kerisauan. Orang kaya takut

kehilangan hartanya, sehingga membuat hidup tak tenang dan damai. Master

membagi golongan antara orang kaya dan orang miskin. Pertama adalah orang

miskin, namun kaya batin. Contoh, Master teringat saat pembangunan Rumah

Sakit Tzu Chi tahap I yang pembangunannya sebagaian besar dari masayarakat

kelas menengah ke bawah. Diantara mereka ada yang bekerja sebagai tukang sapu

jalanan dan buruh permanen. Namun mereka tanpa ragu lembur demi

menyisihkan sebagian hartanya untuk pembanguna Rumah Sakit Tzu Chi. Secara

materi mereka miskin, namun mereka memiliki kebijaksanaan yang luar biasa dari

berkat cinta kasihnya.27

Kedua adalah miskin materi, miskin batin. Ini adalah orang yang

berkarakter tidak mau berbagi ataupun peduli kepada orang lain, yang sebenarnya

lebih menderita daripada. Seperti yang terjadi saat topan di Taiwan (1975). Di

sana Master melihat bahwa sebagian besar bantuan, seperti sandang, pangan, dan

26

Master Cheng Yen, 108 Kata Perenungan (Jakarta: Yayasan Buddha Tzu Chi

Indonesia, cetakan pertama, 2014), h. 1. 27

Yen, Batin yang Damai, h.66.

Page 68: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

56

papan, hanya diberikan kepada para veteran. Sedangkan rakyat sipil yang justru

banyak mengalami penderitaan, malah tidak mendapat perhatian.28

Lalu yang ketiga adalah kaya materi, miskin batin.Ini adalah orang yang

berkarakter kikir, tidak mau berbagi atau bersumbangsih dan hanya memikirkan

ketenaran.Seperti kisah di Desa Yuemei, Hualien, ada orang kaya yang memiliki

80 hektar sawah. Demi kekayaan, ia melakukan apa saja yang dapat menambah

hartanya. Sampai waktunya ia mengalami penipuan oleh temannya yang

mengimingi tentang keuntungan dari persawahan. Ditambah istrinya mengalami

penyakit akut dan anak tunggalnya tidak peduli dengannya.Inilah dampak dari

pada sifat kikir, yang jauh dari keberkahan.29

Terakhir adalah, kaya harta, kaya batin. Menurut Master Cheng Yen,

orang seperti banyak dijumpai di Tzu Chi. Mereka memiliki harta dan sekaligus

kasih sayang yang melimpah. Ia tidak ada hentinya untuk berdonasi dan

bersumbangsih dalam cinta kasih. Dan donasinya tidak bersifat sementara,

melainkan bersifat jangka panjang. Seperti kisah orang Tiongkok yang selama tiga

generasi selalu bersumbangsi sebanyak 1 juta dollar Taiwan. Ia pernah berkata,

“bisnis nomor 2, yang pertama adalah misi Tzu Chi.” Setiap Master Cheng Yen

berterima kasih, ia selalu menjawab, “Master telah membuka ladang berkah,

sehingga kami dapat menebar benih. Seharusnya kami yang berterima kasih.”30

Ketika berikrar untuk melayani dengan semangat Bodhsatwa demi

meringankan penderitaan, harus dilakukan dengan semangat cinta kasih.

Memberikan manfaat dan kebaikan bagi semua makhluk. Dengan hati yang

28

Yen, Batin yang Damai, h. 68-69. 29

Yen, Batin yang Damai, h. 70 30

Yen, Batin yang Damai, h. 71.

Page 69: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

57

seperti ini, berarti belajar untuk menjangkau orang-orang yang sama sekali tidak

dikenal, belajar mendoakan kesejahteraan mereka, dan juga secara aktif

melakukan kebajikan. Maka cinta kasih akan tumbuh dengan sendirinya. Ikrar

yang kuat mampu menopang untuk menempatkan kesejahteraan orang lain di

dalam hati.31

2. Welas Asih Agung

Welas asih bisa bermakna kegigihan dan potensi bajik. Penerapan

kebijaksanaan perlu didukung kegigihan yang berkesinambungan,bila yang ada

hanya kebijaksanaan, tanpa didukung oleh keberanian dan kegighan, maka hasil

yang sesungguhnya tak akan tercapai. Welas asih yang merasa senasib

sepenanggungan berarti turut merasakan sakit saat orang lain terluka, dan merasa

menderita saat orang lain jatuh sakit, walaupun semua orang di mata dunia tidak

memiliki hubungan keluarga. Rasa senasib sepenanggungan ini perlu ditopang

dengan kegigihan tiada batas. Tanpa kegigihan, fungsi welas asih ini tidak bisa

berkembang.32

Welas asih juga ditanamkan dalam pelestarian lingkungan. “Belajar dari

Jepang”, itu yang master katakan. Belajarlah dari Jepang, ketika selesai minum

susu, cuci kitaknya lalu keringkan, pipihkan kumpulkan satu demi satu sampai

jangka waktu tertentu, lalu jual atau dapat dijadikan bahan daur ulang. Selain

dapat menghasilkan uang, hal ini juga tidak menimbulkan masalah sampah. Jika

orang memperhatikan lingkungan sekitar dan sumber daya alam, maka tidak akan

mengalami kekurangan sumber daya alam. Jadi, memperhatikan lingkungan dan

31

Shih Cheng Yen, Kekuatan Hati:Butir-butir Ajaran Kehidupan (PT. Jing Si Mustika

Abadi Indonesia, cetakan kedua, 2016), h. 66. 32

Yen, Batin yang Damai, h. 13.

Page 70: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

58

kualitas hidup dengan sifat welas asih, rakyat akan sehat. Tiap orang bertanggung

jawab atas kebersihan lingkungan asalkan setiap orang dapat memberikan teladan

yang baik dalam menjaga lingkungan.33

Tzu Chi menerapkan semangat welas asih Buddha dalam misi kesehatan.

Manusia mengalami derita, “lahir, tua, sakit, dan mati”.Banyak orang khawatir

menjadi tua. Sebenarnya menua adalah proses ilmiah yang mendatangkan

kebahagiaan, menua itu adalah baik, tetapi karena manusia mendambakan

panjang umur, maka menua dianggap sebagai penderitaan. Usia tua itu tidak

menderita, yang menyusahkan adalah jika kita harus menghadapi anak menantu

yang tidak berbakti atau hidup suram di masa tua. Yang menakutkan adalah jika

tidak ada yang merawat kita di masa tua.34

Dasar dalam membangun Buddhisme adalah dengan belajar mengolah

welas asih dan kebijaksanaan. Welas asih adalah cinta kasih universal – ketika

kita mengasihi semua makhluk hidup di dunia, secara alami hati welas asih

memiliki rasa bakti yang agung seorang anak.35

Ada satu kisah saat beberapa mahasiswa yang dengan sukarela bekerja di

Rumah Sakit Tzu Chi. Mereka memperhatikan secara mendalam ketidakkekalan

dan kesengsaraan yang dikaitkan dengan kelahiran, usia tua, penyakit, dan

kematian. Mereka merasakan secara mendalam pentingnya berbuat baik dan

33

Yen, Batin yang Damai, h. 153. 34

Yen, Batin yang Damai, h. 74. 35

Dharma Master Cheng Yen, Lingkaran Keindahan ( Jakarta: PT. Elex Media

Komputindo, 2007), h. 75

Page 71: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

59

mempraktikkan rasa bakti anak kepada orang tua. Jika para mahasiswa

menghargai hal ini, maka mereka dapat langsung mempraktikkannya.36

Buddha pernah berkata bahwa merawat orang sakit mendatangkan pahala

paling tinggi. Alasan Master Cheng Yen membangun rumah sakit adalah untuk

menyebarkan welas asih Buddha, memadukan ilmu kedokteran dengan cinta kasih

demi melenyapkan derita sakit semua makhluk. Setiap dokter di Rumah Sakit Tzu

Chi memiliki kemurahan hati dan penguasaan ilmu yang tinggi, mereka sering

berkata bahwa, “kami bekerja di Hualian karena „tiga daya hati‟.37

“Pertama adalah keteguhan hati Master Cheng Yen. Membangun rumah

sakit sangatlah sulit dan pelik, tetapi Master bisa mengatasinya satu demi satu.

Keteguhan dan keuletan Master sungguh menggugah hati.”

“Kedua adalah cinta kasih para relawan komite. Mereka datang dari

berbagai pelosokn di Taiwan, sehari-hari harus menggalang dana, disamping itu

juga meluangkan waktu untuk menjadi relawan di rumah sakit, cinta kasih dan

ketulusan mereka sungguh mengagumkan.”

“Ketiga adalah keyakinan para staf rumah sakit. Melihat mereka

meninggalkan segala kemakmuran dan keuntungan materi di Taipei dan terjun ke

Rumah Sakit Tzu Chi hanya karena sepaham dengan ajaran Buddha „welas asih

yang merasa senasib dan sepenanggungan‟, lalu mempraktikkan ilmu yang

dimiliki untuk menyelamatkan umat manusia, keyakinan dan keteguhan mereka

sungguh membahagiakan.”38

36

Yen, Lingkaran Keindahan, h.77.

37

Yen, Batin yang Damai, h. 75. 38

Yen, Batin yang Damai, h. 77.

Page 72: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

60

Inilah alasan master sering ke Rumah Sakit Tzu Chi, agar dapat membantu

meringankan penderitaan para pasien dan ikut merasakan nasib serta

sepenanggungan dengan semangat welas asih. Membantu menyelamatkan orang-

orang dari penderitaan mereka dengan kebaikan hati, welas asih, dan memberi

tanpa mengarapkan im imbalan sedikit pun. Master menyebarkan welas asih ke

seluruh penjuru dunia. Sehingga kebahagiaan dapat dirasakan oleh siapa pun yang

memberi dan menerima welas asih. Orang yang welas asih memiliki sikap lemah

lembut. Ini berguna untuk melenyapkan kekhawatiran orang lain.39

Untuk mewujudkan welas asih, perlu juga mengembangkan sikap

toleransi. Saat membantu sesama, diperlukan bantuan orang lain. Permasalahan

seringkali muncul, mulai dari pendapat, kepribadian, dan cara pandang yang

berbeda. Untuk itu diperlukan pengembangan toleransi, demi tercapainya tujuan

yang sama. Sebagai contoh, ketika si A menaikan suaranya kepada si B, daripada

marah, si B dapat bersikap positif, dengan berpikir bahwa, Si A menaikkan

suaranya karena khawatir si B tidak mendengar apa yang dikatakannya. Dengan

sikap pengertian, akan dapat lebih lapang dan mampu memaklumi orang lain.

Daripada berpikiran buruk, akan lebih baik memberikan senyuman. Dengan hal

ini dapat menjalin jodoh yang baik dan mendorong orang lain juga ikut

tersenyum.40

3. Sukacita Agung

Sikap menyombongkan diri sering kali mendominasi saat kita

mengerjakan sesuatu. Apabila mengharapkan imbalan saat bersumbangsih, maka

39

Yen, Sanubari Teduh Jilid II, h. 136. 40

Yen, Kekuatan Hati: Butir-butir Ajaran Kehidupan, h. 65.

Page 73: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

61

menyumbangkan kekayaan materi malah akan mendatangkan karma buruk dan

noda batin. Bagi insan Tzu Chi, sukacita bersama adalah sesuatu hal yang

membahagiakan. Suasana sukacita itu dengan sendirinya akan menumbuhkan

spiritual yang kaya untuk membuat hidup ini terasa penuh dan mantap serta akan

mencapai budaya praktisi Buddhis. Misi daripada budaya humanis justru

bertujuan untuk mendatangkan kebahagiaan spiritual bagi semua orang, agar

setiap orang dapat menyadari hidup ini dan selanjutnya dapat menjauhkan dari

kerisauan, selalu merasa tenang lahir dan batin, bahagia serta damai.41

Inilah yang

dinamakan sukacita memiliki hati tanpa adanya kerisauan dan kekhawatiran.

Memiliki kualitas kepribadian dengan pengendalian kondisi hati yang mampu

membuat orang di sekeliling merasakan kegembiraan bagai hembusan angina

musim semi yang sejuk.42

Orang yang benar-benar bijaksana akan menggunakan harta kekayaannya

untuk menumbuhkan kekayaan spiritual dengan cara bersumbangsih secara

sukacita tanpa mengharap imbalan apapun. Sebenarnya kekayaan yang melimpah

adalah penyakit hati, penuh kerisauan, dan kekhawatiran. 43

Dalam keseharian, sering dijumpai orang-orang dengan perilaku dan

kebiasaan buruk. Dalam mengantisipasi hal ini, tidaklah diperlukan perasaan risau

atau marah hanyak karena perilaku dari satu atau dua orang. Sebaiknya bersikap

gembira dan belajar untuk berinteraksi serta menghadapi segala macam sifat

orang dengan penuh sukacita. Maka Tzu Chi menjadikan misi budaya humanis

41

Yen, Batin yang Damai, h. 78. 42

Yen, 108 Kata Perenungan, h. 38. 43

TY Lee, Hidup Penuh Dengan Berkah (Sumatera Utara: Patria), h. 31.

Page 74: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

62

sebagai salah satu misi utamanya. Pengembangan budaya humanis diharapkan

bisa mendorong orang-orang membina suasana budaya yang membahagiakan.44

4. Keseimbangan Batin Agung

Mengajarkan apa yang diketahui secara keseluruhan kepada orang lain

tanpa rahasia apapun, inilah keseimbangan batin.45

Tzu Chi

mengimplementasikasikan semangat keseimbangan batin melalui pendidikan.

Dalam membina dan mendidik murid dan orang-orang berbakat, seorang guru rela

memberikan waktu dan kebijaksanaannya, serta melimpahkan semua intisari ilmu

yang dimilikinya kepada generasi penerus tanpa adanya unsur keegoisan. Ini lah

yang disebut keseimbangan batin agung mengajarkan semua yang kita ketahui

kepada orang lain.46

Untuk menerapkan empat pikiran ini dalam kehidupan sehari-hari,

diharuskan memelihara kondisi batin yang bahagia dan menyebarkan kondisi

bahagia itu ke orang di sekitar kita, inilah cinta kasih. Kemudian membina hati

yang penuh kasih dan empati, inilah welas asih. Hari-hari dilalui tanpa kerisauan

dan kekhawatiran, inilah sukacita. Mengajarkan apa yang diketahui secara

keseluruhan kepada orang lain tanpa rahasia apapun, inilah keseimbangan batin.47

Di Tzu Chi para relawan belajar untuk memperlakukan semua orang

dengan setara. Memberi dengan batin yang seimbang berarti memberikan cinta

kasih dengan setara tanpa pilih-pilih, apakah orang itu adalah orang yang tidak

mampu, orang yang menderita, orang yang kita sayangi, atau teman-teman

44

Yen, Kekuatan Hati: Butir-butir Ajaran Kehidupan, h. 69.

45

Yen, Batin yang Damai, 81. 46

Yen, Batin yang Damai, h. 79. 47

Yen, Batin yang Damai, 81.

Page 75: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

63

sendiri. Semangat dari Empat Pikiran Tanpa Batas – cinta kasih, welas asih,

sukacita, dan keseimbangan batin – adalah sifat yang perlu dikembangkan setiap

hari dalam kehidupan sehari-hari. Jika dapat melakukan hal ini, maka semangat

ini akan menyebar kepada orang-orang di sekitar dan menciptkan sebuah

lingkungan yang penuh cinta kasih dan pengertian.48

48

Yen, Kekuatan Hati: Butir-butir Ajaran Kehidupan, h. 71.-

Page 76: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

64

BAB IV

IMPLEMENTASI CINTA KASIH UNIVERSAL MASTER CHENG YEN

DI YAYASAN BUDDHA TZU CHI INDONESIA

A. Master Cheng Yen dan Tzu Chi di Mata Para Relawan

Di dalam hati setiap orang terdapat sebuah benih kebaikan. Akan tetapi,

benih ini membutuhkan air untuk tumbuh. Air yang dimaksud adalah ajaran

spiritual. Ajaran ini bisa berasal dari Islam, Kristen, Buddha, atau agama-agama

lainnya. Selama ajaran itu dapat membawa penganutnya menuju cara hidup yang

baik dan bermanfaat bagi orang lain, dan meningkatkan spiritualitas yang bagus,

maka ajaran ini adalah baik. Memiliki keyakinan sangatlah penting dalam

menuntun kehidupan.

1. Andre Zulman (Humas Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Pusat)

Andre Zulman adalah seorang Muslim. Dalam pandangannya, Master

adalah tokoh inspiratif, membangun manyarakat dengan penuh cinta kasih dan

menjunjung nilai kemanusiaan, lintas agama, budaya, ras, dan bahasa. Cinta kasih

Master Cheng Yen ini menjunjung nilai kemanusiaan. Meskipun Buddha namun,

cinta kasih ini diimplementasikan secara universal, lintas agama, ras, budaya, dan

bahasa. Dengan berlandaskan pada dharama Buddha, 4 misi utama Tzu Chi dapat

berjalan sepenuhnya dan dapat diterima di Indonesia.1

Sebagai insan Tzu Chi sudah menjadi aturan untuk menjalani 8 jalan

kebenaran. Ini merupakan tuntutan di Tzu Chi, bukan untuk pengekangan.

Meskipun ini merupakan ajaran Buddha, selama ajaran baik dan sejalan dengan

1Wawancara pribadi dengan Andre Zulman (Humas Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia

Pusat). Tanggal 22 Juli 2017.

Page 77: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

65

agama saya, maka saya jalani. Untuk 10 sila Tzu Chi menjalani secara bertahap.

Merupakan jalinan jodoh saya berada di Tzu Chi. Berawal dari kegiatan baksos

kesehatan di dekat rumah, dan saya juga sedang mencari pekerjaan yang sifatnya

melayani masyarakat. Sudah banyak hal-hal yang saya lakukan di Tzu Chi, mulai

dari sosialisasi, menjalani misi amal, kesehatan, pendidikan, dan budaya humanis.

semenjak di Tzu Chi, sdampak positif yang saya rasakan adalah menjadi pribadi

yang lebih baik. Secara perilaku, tutur bahasa, khususnya kepada yang lebih tua.2

2. Florentina (Ketua Koordinator Baksos Kesehatan De Generatif Tzu Chi

Jembatan Lima)

Bu Florentina adalah seorang Budhhis. Dalam pandangannya, Master

adalah sosok yang luar biasa. Dapat membimbing banyak orang untuk membantu

menghilangkan penderitaan orang lain yang membutuhkan. Membantu manusia

lainnya tanpa memandang ras, suku, agama, dan bangsa dengan penuh

kebijaksanaan. Cinta kasih yang ditanamkan oleh Master Cheng Yen di Tzu Chi

merupakan cinta kasih yang universal, menyeluruh ke setiap bagian. Dengan

mengimplementasikan ajaran cinta kasih universal Master Cheng Yen yang

berpatokan pada empat misi utama Tzu Chi; amal, kesehatan, pendidikan, dan

budaya humanis.3

Ini lah yang membuatnya tertarik bergabung dengan Tzu Chi sejak 1999,

beliau menjadi relawan Tzu Chi karena tersentuh dengan ceramah-ceramah serta

dharma yang Master sampaikan. Di Tzu Chi, beliau belajar bagaimana menjadi

2Wawancara pribadi dengan Andre Zulman (Humas Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia

Pusat). Tanggal 22 Juli 2017. 3Wawancara pribadi dengan Bu Florentina (Ketua Koordinator Baksos Kesehatan De

generatif Wilayah Jembatan Lima). Tanggal 27 Agustus 2017.

Page 78: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

66

pribadi yang lebih baik, menjadi manusia yang cinta lingkungan. Beliau

mempraktikan apa-apa yang Tzu Chi ajarkan, seperti mendidik keluarganya

menjadi keluarga yang harmonis dengan penuh toleransi. Beliau memiliki anak

yang berbeda keyakinan, namun toleransi yang tinggi membuat keluarga beliau

harmonis. Menjalani 10 sila Tzu Chi dan 8 ruas jalan kebenaran dengan

sepenuhnya. Meskipun belum berencana menjadi bodhisatwa, beliau berkata,

bahwa itu adalah sebuah proses. Tzu Chi telah merubah segalanya.4

3. Go Siang (Relawan Komite Tzu Chi )

Pak Go Siang adalah seorang Buddhis. Dalam pandangan beliau, Master

Cheng Yen adalah sosok yang tulus. Mampu membimbing orang lain meskipun

berbeda keyakinan, suku, ras, bahasa, dan bangsa. demi kemanusiaan tanpa

batasan. Karena ketulusannya juga mampu mewujudkan bahwa setiap manusia

adalah sama, perbedaan bukan menjadi halangan untuik berbuat kebaikan.

Manusia sebagai penolong manusia lainnya merupakan sebuah takdir, bahwa

memang manusia ditakdirkan untuk membantu menuntun manusia lainnya dalam

kebaikan. Mengenai ajaran cinta kasih universal nya, beliau mengungkapkan

bahwa ini sangat bagus, mengajak semua orang untuk berbuat kebaikan demi

kemanusiaan, bukan untuk salah satu agama tertentu. Dan semua misi telah

terlaksana semua. Kecuali pada misi kesehatan, bagian donor sumsum tulang

belakang. Karena itu membutuhkan alat yang canggih, namun untuk rumah

4Wawancara pribadi dengan Bu Florentina (Ketua Koordinator Baksos Kesehatan De

generatif Wilayah Jembatan Lima). Tanggal 27 Agustus 2017.

Page 79: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

67

sakitnya sedang berlangsung pembangunannya di sebelah Yayasan Buddha Tzu

Chi Pusat, Pantai Indah Kapuk.5

Beliau bergabung di Tzu Chi sejak tahun 2009. Beliau memang sejak

muda memiliki jiwa sosial yang tinggi. Dan beliau menemukan jalinan jodohnya

di Tzu Chi. Semenjak berada di lingkungan Tzu Chi, beliau menjadi pribadi yang

lebih baik, menjadi seorang yang lebih penyabar, cinta lingkungan dengan

mengumpulkan sampah plastik di sekitar rumah. Dalam hal pendidikan anak pun,

beliau mendidiknya untuk patuh dan berbakti kepada orang tua sesuai yang Tzu

Chi ajarkan. Maka dari itu saya mengajak satu keluarga saya masuk Tzu Chi.

Beliau juga menjalani 10 silat Tzu Chi dan 8 ruas jalan kebenaran, namun belum

semua karena itu adalah proses.6

4. Aghnia Y. Putri (Relawan Abu-Putih)

Aghnia adalah seorang Muslim. Dalam pandangannya tentang Master

Cheng Yen, ia berpendapat bahwa Master merupakan sosok yang inspiratif.

Beliau mengajarkan teorinya tentang cinta kasih universal sekaligus menyediakan

wadah untuk mengimplementasikannya. Inilah yang dicari oleh Aghnia, bukan

hanya sekedar teori, namun implementasinya pun juga tampak. Mengenai tentang

ajaran cinta kasih universal Master Cheng Yen, menurutnya bukan masalah

dengan ajarannya. Karena di Tzu Chi ini menekankan toleransi. Selain itu dapat

memahami umat agama lain untuk demi menyebarkan cinta kasih universal –

5Wawancara pribadi dengan Pak Go Siang (Relawan Komite). Tanggal 27 Agustus 2017.

6Wawancara pribadi dengan Pak Go Siang (Relawan Komite). Tanggal 27 Agustus 2017.

Page 80: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

68

kemanusiaan, memberikan kebahagiaan kepada manusia lain yang membutuhkan

dengan segenap jiwa raga dan ketulusan.7

Aghnia sudah setahun belakangan ini secara rutin mengikuti kegiatan Tzu

Chi. Awalnya ia hanya ingin mengisi waktu luang di akhir pekan. Kemudian

mencari-cari di internet untuk menjadi seorang relawan. Bertemulah jalinan jodoh

dengan Tzu Chi tahun 2016. Dia juga menjalani 10 sila Tzu Chi dan 8 ruas jalan

kebenaran. Namun jika ada hal yang bertentangan dengan agamanya (Islam) ia

tidak melakukannya. Mengikuti kegiatan yang Tzu Chi adakan, mulai dari baksos

kesehatan, kunjungan kasih, serta pelestarian lingkungan. Aghnia juga mencoba

untuk menjadi vegetarian dan mengurangi sampah plastik. Semenjak bergabung

dengan Tzu Chi, Aghnia merasa lebih bermanfaat, meningkatkan toleransi,

menjadi pribadi yang cinta lingkungan.8

5. Irawati Mulyadi (Wakil He QI Barat)

Irawati adalah seorang Buddhis. Dalam pandangannya, Master merupakan

sosok figur yang sederhana, memiliki rasa welas asih yang tinggi kepada orang

lain yang menderita. Memiliki tekat yang luar biasa. Sepenuh hati melayani

masyarakat. Pemikiran beliau tentang cinta kasih universal dapat meresap ke

dalam pemikiran saya, karena beliau adalah sosok guru yang mampu

membimbing banyak orang. Tanpa batasan agama, ras, budaya, dan bahasa. Dan

ini sesuai dengan pemikiran saya. Dalam implementasinya di Tzu Chi sangat baik,

ini karena beliau menyampaikan tidak hanya sebuah teori cinta kasih universal,

7Wawancara pribadi dengan Aghnia Y. Putri (Relawan Abu Putih).Tanggal 27 Agustus

2017. 8Wawancara pribadi dengan Aghnia Y. Putri (Relawan Abu Putih).Tanggal 27 Agustus

2017.

Page 81: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

69

namun juga ada implementasinya. Tanpa ada perbedaan agama, budaya, ras, dan

bahasa sekali pun. Dan Tzu Chi menjadi wadah untuk cinta kasih universal beliau.

Memberikan cinta kasih secara menyeluruh, tanpa batasan.9

Di Tzu Chi saya juga menjalani 10 sila Tzu Chi dan 8 ruas jalan

kebenaran, namun belum sepenuhnya, karena saya masih dalam pembelajaran.

Saya di Tzu Chi sudah 12 tahun. Awalnya hanya ingin membantu orang lain,

tetapi makin lama di Tzu Chi, bukan hanya orang lain yang merasa terbantu,

namun diri sendiri juga. Saya belum menikah, namun nilai-nilai cinta kasih yang

Tzu Chi ajarkan saya dapat terapkan di keluarga. Saya aktif dalam pendidikan

Budi Pekerti Tzu Chi, memberi pengajaran pada anak untuk dapat merasakan

penderitaan yang orang lain rasakan, menciptakan rasa syukur kepada anak-anak.

Seperti contoh mempraktikkan makan tanpa menggunakan tangan. Dalam

keluarga, saya menjadi pribadi yang berbakti kepada orang tua. Menjadi

vegetarian. Selama di Tzu Chi, telah banyak perubahan, saya menjadi sosok lebih

penyabar, lebih bisa mendengar orang lain, dan lebih toleransi. Ibarat batu, kita

telah dikikis sifat-sifat buruknya.10

6. Rifandi (Relawan Abu Putih)

Rifandi adalah seorang Buddhis. Dalam pandangannya Master merupakan

sosok ibu yang dirindukan oleh anak-anaknya. Sosok yang mengagumkan akan

cinta kasih dan welas asihnya. Alasan mengapa pemikiran beliau bisa diterima

saya adalah di Tzu Chi saya menemukan hal yang dapat membuat saya

9Wawancara pribadi dengan Irawati Mulyadi (Wakil He Qi Barat).Tanggal 2 September

2017. 10

Wawancara pribadi dengan Irawati Mulyadi (Wakil He Qi Barat).Tanggal 2 September

2017.

Page 82: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

70

mempelajari teori, sutra-sutra. Dan itu diimplementasikan dalam kehidupan ini.

Tzu Chi merupakan tempat pelatihan batin. Beliau adalah bhiksuni yang

melepaskan keduniaannya untuk kemanusiaan. Dan cinta kasih universalnya

sanagat bagus untuk diimplementasikan. Master mengajarkan untuk mengajarkan

dan mengajak orang lain untuk berbuat kebaikan dan menjauhi kejahatan.11

Saya menjalani 10 sila Tzu Chi dan 8 jalan kebenaran, namun saya masih

dalam pembelajaran. Ada beberapa sila yang bersifat Buddhis atau Bodhisattva,

saya belum siap untuk itu. Untuk 8 ruas jalan kebenaran, saya menjalaninya. Latar

belakang saya masuk Tzu Chi, berawal dari dikenali oleh teman saat mahasiswa

(Tzu Ching12

). Saat saya masuk Tzu Chi, seolah-olah ada cahaya yang menuntun

saya dari kegelapan ke tempat terang benderang. Saya belum menikah, namun

nilai-nilai cinta kasih yang Tzu Chi ajarkan saya dapat terapkan di keluarga.

Sangat luar biasa dampak yang saya rasakan selama 5 tahun di Tzu Chi, mulai

dari lebih cinta kepada lingkungan, dengan membuang sampah pada tempatnya.

Taat pada lalu lintas. Dalam keluarga, saya menjadi pribadi yang berbakti kepada

orang tua. Saya merasa sehat selalu dengan bervegetarian, lebih sabar, lebih ceria

dan mudah tersenyum, lebih mawas diri, lebih terbuka, dan berpikir sebelum

bertindak. 13

7. Meny Thalib (PIC Decoration dan Pengajar Budaya Humanis di

SMA/SMK Tzu Chi Cengkareng)

Meny Thalib adalah seorang Buddhis. Dalam pandangannya master

merupakan sosok lemah lembut, bijaksana, welas asih, dan berpandangan

11

Wawancara pribadi dengan Rifandi (Relawan Abu Putih).Tanggal 2 September 2017. 12

Tzu Ching merupakan komunitas Tzu Chi untuk kalangan mahasiswa. 13

Wawancara pribadi dengan Rifandi (Relawan Abu Putih).Tanggal 2 September 2017.

Page 83: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

71

universal. Ajaran Master Cheng Yen dapat inklusif ke dalam pemikiran saya

karena apa yang beliau ajarkan saat cocok dengan kondisi saat ini. mengajarkan

pelestarian alam, tidak ada unsur pemaksaan, tidak radikal, dan dapat diterima

siapa saja. Tentang ajarannya ini, meskipun beliau seorang tokoh agama

(bhiksuni), namun ini sangat baik, karena beliau menyampaikan bahwa cinta kasih

universal itu merupakan kesetaraan dan memanusiakan manusia. Bertindak bajik

untuk kedamaian dunia. Sebagai manusia kita harus berbuat sesautu yang dapat

membangun cinta kasih universal untuk hidup yang damai dan tentram.14

Saya menjalani aturan 10 sila Tzu Chi yang telah diterapakan, namun

belum sepenuhnya karena masih dalam pembelajaran. Untuk 8 ruas jalan

kebenaran saya menjalani sepenuhnya. Saya sudah di Tzu Chi selama 15 tahun

berawal dari hanya ikut-ikutan dan saya memang senang dalam bidang sosial.

Membuat saya terjalin jodoh di Tzu Chi. Dalam keluarga saya juga mengajarkan

nilai-nilai cinta kasih yang Tzu Chi ajarkan saya dapat terapkan di keluarga. Di

Tzu Chi sudah suatu kewajiban untuk menjalani 4 misi Tzu Chi secara benar,

tidak hanya di Yayasan, namun di luar yayasan juga (keluarga). Dampak positif

selama saya tergabung dalam keluarga Tzu Chi, saya menjadi lebih bijaksana dan

menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang banyak.15

8. Eric Darmawan (Wakil He Qi Utara)

Eric Darmawan adalah seorang Buddhis. Dalam pandangannya, master

adalah sosok yang bijaksana, penuh welas asih, dan wanita yang memiliki cinta

14

Wawancara pribadi dengan Meny Thalib (PIC Decoration dan Pengajar Budaya

Humanis di SMA/SMK Tzu Chi Cengkareng).Tanggal 2 September 2017. 15

Wawancara pribadi dengan Meny Thalib (PIC Decoration dan Pengajar Budaya

Humanis di SMA/SMK Tzu Chi Cengkareng).Tanggal 2 September 2017.

Page 84: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

72

kasih yang luar biasa. Hal yang membuat saya tertarik dan mengerti akan

pemikiran beliau adalah karena Master mempraktikkan apa yang diajarkannya,

melalui teori dan implementasi. Dan ini sejalan dengan pemikiran saya. Dalam

implementasi dari ajaran beliau tentang cinta kasih universal, sangat luar biasa

tanpa batasan agama dapat membantu banyak masyarakat luas. Mulai dari Pondok

Pesantren Nurul Iman di Bogor, Gereja, tetapi tetap menghargai perbedaan.

Sebagai manusia, sudah sepatutnya untuk salin toleran antar sesama.16

Saya menjalani 10 sila Tzu Chi namun masih dalam pembelajaran. Untuk

8 ruas jalan kebenaran saya menjalaninya dan dalam masa pendalaman materi.

Awal saya masuk ke keluarga Tzu Chi adalah dari dorongan hati saya sendiri,

karena sebagai manusia kita tidak selalu melihat ke atas, namun juga harus ke

bawah. Saya ingin menanamkan rasa syukur bukan hanya untuk diri saya sendiri,

namun orang banyak. Sebagai bentuk cinta kasih, saya mengimplementasikan

nilai-nilai cinta kasih yang Tzu Chi ajarkan saya dapat terapkan di keluarga.

implementasi bukan hanya berlaku di Tzu Chi namun di keluarga juga. Selama 4

tahun bergabung dengan keluarga Tzu Chi, saya merasa menjadi lebih bijaksana,

lebih bersyukur, dan lebih bisa menerima keadaan.17

B. Pelatihan Batin Di Jalan Tzu Chi

Alasan mengapa manusia memiliki dua telinga, dua mata, dau tangan, dan

dua kaki, namun hanya satu mulut adalah karena ia harus lebih banyak

mendengar, mengamati, dan bekerja, namun tidak banyak bicara. Seorang filusuf

16

Wawancara pribadi dengan Eric Darmawan (Wakil He Qi Utara).Tanggal 2 September

2017. 17

Wawancara pribadi dengan Eric Darmawan (Wakil He Qi Utara).Tanggal 2 September

2017

Page 85: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

73

Tiongkok pernah menulis,“Dengkung katak siang dan malam tidaklah bermanfaat,

sementara kokok ayam jago lebih bermanfaat.” Sekelumit kata yang penuh arti

dapat membawa makna besar, sementara ocehan yang tidak berarti hanya

membuat orang lain mengantuk. Inilah yang menjadi sasaran dalam

pengembangan moral dengan menjalankan apa yang dipelajari bahwa tindakan

jauh lebih berguna daripada kata-kata.18

Di Tzu Chi19

, para relawan melatih diri mereka dengan cara terjun ke

tengah masyarakat dengan semangat tanpa pamrih yang Buddha ajarkan-Empat

Pikiran Tanpa Batas yang terdiri dari cinta kasih, welas asih, sukacita, dan

keseimbangan batin.20

Akan tetapi, perlu juga untuk pelatihan moral (sila),

kebijaksanaan, dan konsentrasi pikiran yang tak tergoyahkan oleh berbagai

kondisi luar, agar dapat menghindari dari penyimpangan moral.21

Cara mempraktikkan disiplin moral adalah dengan menjunjung tinggi

sila22

. Sila dapat menunjukkan jalan yang benar dan jika menaatinya, dapat

menghindari dari perbuatan salah. Sila menuntun untuk melatih kemurnian hati

18

Dharma Master Cheng Yen, Sanubari Teduh JIlid II (Jakarta: PT. Elex Media

Komputindo, cetakan kedua, 2009), h. 38. 19

Yayasan Buddha Tzu Chi memiliki struktur seperti sebuah negara: Pusat (He Xin),

Provinsi (He Qi), Kota (Hu Ai), dan Kecamatan (Xie Lie). 20

Jenis-jenis relawan; (1) Relawan kembang atau relawan tahap awal (pemula),

menggunakan rompi, (2) Relawan abu-abu putih (polos), relawan tingkat selanjutnya, yang

dilantik di kantor masing-masing, (3) Relawan abu-putih logo, (4) Relawan komite merupakan

relawan Tzu Chi senior yang sudah berpengalaman. Untuk relawan komite, mereka dilantik

langsung oleh Master Cheng Yen di Taiwan (Pusat Tzu Chi Internasional) 21

Yen, Kekuatan Hati: Butir-butir Ajaran Kehidupan, h. 72. 22

Sila adalah panduan perilaku bajik yang diajarkan oleh Buddha Sakyamuni berdasarkan

pencerahan-Nya atas kebenaran alam semesta.

Page 86: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

74

dan pikiran. Konsentrasi pikiran yang tak tergoyahkan ini disebut samadhi.

Kondisi dimana pikiran tenang dan stabil, berakar pada pandangan benar.23

Mengembangkan samadhi sangat penting, karena berhubungan dengan

relawan yang bersumbangsih di tengah masyarakat yang tentunya banyak

mengalami situasi sulit. Di sini lah peran relawan dibutuhkan untuk menjaga

konsentrasi pikiran tetap stabil dalam membantu memberikan kebahagiaan bagi

mereka yang membutuhkan. Pikira yang penuh kebijaksanaan akan muncul dalam

konsentrasi yang benar. Di Tzu Chi, pelatihan untuk menuju pencerahan dan

kebijaksanaan, tidak boleh hanya untuk diri sendiri, tetapi juga berikrar untuk

membantu semua makhluk mencapai pencerahan. Dalam menapaki jalan Tzu Chi,

pelatihan menuju batin yang murni dan hening meliputi, sila, samadhi, dan

kebijaksanaan. Kebijaksanaan dan welas asih adalah dua hal yang sangat

dibutuhkan oleh Tzu Chi untuk membantu orang lain.24

Di Tzu Chi keyakinan para relawan dipupuk oleh ajaran Buddha, terutama

Sutra Makna Tanpa Batas. Sutra ini mengajarkan untuk mencapai pencerahan,

bukan hanya untuk diri sendiri tetapi untuk semua makhluk. Diajarkan bagaikan

petani, memelihara benih kebaikan dan terus merawatnya agar bertunas hingga

menjadi pepohonan besar. Ini adalah misi Bodhisattva dan makna dari “menapaki

jalan Bodhisattva”. Ajaran Buddha menjadi penuntun bagi relawan Tzu Chi dalam

mengembangkan welas asih dan cinta kasih, serta untuk tindakan nyata

menciptakan dunia yang lebih baik. Dengan demikian, dapat memupuk benih

kebaikan di dalam diri sendiri dan orang lain. Seperti apa yang Master pernah

23

Shih Cheng Yen. Menaburkan Benih Kebahagiaani (Jakarta: PT. Jing Si Mustika

Indonesia, cetakan pertama, 2013) h. 69. 24

Yen, Kekuatan Hati: Butir-butir Ajaran Kehidupan, h. 74.

Page 87: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

75

katakana, bahwa bila ingin mengubah dunia, harus dimulai dengan mengubah hati

dan pikiran manusia.25

Hal pertama yang dilakukan dalam menjalani hidup adalah menjadi

manusia berbudi luhur dengan mengasihi sesama. kausalitas berlaku dalam hal ini,

apabila kita mengasihi orang lain, maka mereka pun akan mengasihi kita juga.

Dalam menjadi relawan diajarkan untuk mengerjakan segala sesuatu dengan

sungguh-sungguh tanpa mengharap imbalan apa pun. pada saat yang sama, harus

mencegah diri dari melakukan hal-hal yang tidak pantas atau buruk. Buddhisme

menekankan pada disiplin, karena hal ini dapat mencegah kekeliruan.

Bagaimanapun, jika ada kesalahan, maka harus langsung memperbaikinya.

Sebagai tambahan, berbicara soal penyesalan, hal itu merupakan hukuman tererat

dan menyakitkan juga bila diingat. Bila tahu bagaimana membedakan mana yang

benar dan salah serta harus sadar bahwa pembelajaran adalah sebuah proses yang

tiada akhir. Maka tidak akan ada yang namanya penyesalan. Dan juga kemampuan

untuk memilih hal-hal yang benar untuk dipelajari adalah sejenis kebijaksanaan.26

Mencapai suatu masyarakat yang bersih tidaklah sulit. Kita harus memulai

ke arah tujuan ini dengan terlebih dahulu melakukan perbuatan-perbuatan bajik.

Untuk menjadikan segenap masyarakat indah, masing-masing dari diri sendiri

25

Yen, Kekuatan Hati: Butir-butir Ajaran Kehidupan, h. 79. 26

Master Cheng Yen, Lingkaran Keindahan (Jakarta: PT. Elex Media Komputindo,

2007), h. 28.

Page 88: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

76

untuk memulainya. Jika merindukan dunia yang penuh dengan Bodhisattva27

,

harus dimulai berperilaku sebagaimana layaknya seorang Bodhisattva.28

Kesempatan hanya muncul sekali dan marus memanfaatkan kesempatan

itu untuk melakukan sesuatu yang baik; jika kesempatan itu berlalu, maka

terlambat sudah. Setiap orang ingin melakukan perbuatan baik, tetapi mereka

ingin menunggu sampai mereka punya uang atau waktu yang lebih banyak.

Ketahuilah bahwa hidup ini tidak abadi. Bila kesempatan itu datang, lakukan lah

meskipun hanya memiliki sedikit tenaga. Lakukan saja apa yang dapat dilakukan,

jangan berpikir bahwa suatu perbuatan baik itu terlalu kecil untuk dilakukan.

Hidup ini yang paling membahagiakan adalah ketika dibutuhkan oleh orang lain

kita dapat berbuat sesuatu untuk mereka.29

Penderitaan karena malapetaka dan bencana dalam kehidupan disebabkan

oleh keserakahan. Keserakahan tidak hanya menyebabkan penderitaan, tetapi juga

membawa ke cara-cara yang jahat. Keserakahan tidak hanya membuat kehilangan

keberuntungan dan kehormatan dalam hidup ini, tetapi juga menciptakan karma

yang buruk untuk kehidupan di masa yang akan datang.30

Kesabaran adalah kekuatan besar yang dapat menolong dalam melakukan

perbuatan baik dan menjalankan ajaran Buddha. Dengan kesabaran, tak ada satu

pun yang tak dapat dilakukan. Hidup di dunia ini akan sia-sia bila tidak

27

Bodhisattva adalah makhluk yang bercita-cita untuk mencapai pencerahan demi

kebahagiaan semua makhluk. Untuk itu setiap manusia merupakan Bodhisattva, penolong manusia

lainnya. 28

Yen, Sanubari Teduh JIlid II, h. 40. 29

Yen, Sanubari Teduh JIlid II, h. 81. 30

Yen, Sanubari Teduh JIlid II, h.85.

Page 89: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

77

dimanfaatkan sebaik mungkin. Semangat Bodhisattva harus dikerahkan untuk

melakukan kebajikan bagi makhluk lain dengan sukarela.31

Para anggota komite Tzu Chi sama welas asihnya dengan para

Bodhisattva. Mereka melayani sebagai tangan dan mata Kuan Yin, Dewi Welas

Asih (Bodhisattva Avalokitesvara), yang memiliki seribu mata untuk melihat

penderitaan orang-orang di dunia dan seribu tangan untuk menolong mereka.

Sebagai relawan tidak hanya bersumbangsih, juga harus dapat mengintropeksi

diri, menelaah dalam dirinya untuk dapat menyayangi bukan hanya orang yang

tidak dikenal tetapi juga orang-orang disekitarnya.32

Anggota komite Tzu Chi harus memiliki cara bertindak yang terpuji dan

pembawaan yang terhormat. Mereka harus menyandang semangat ajaran Buddha

di pundak kanan dan citra yang baik tentang Tzu Chi di sebelah kiri, serta memliki

kepribadian yang hangat tulus dari hati. Sebagai relawan Tzu Chi, mereka

memiliki semangat relawan yang setia, saling membantu, dan memberikan

dorongan serta memiliki hati yang lapang dalam bertindak.33

Ada delapan ruas jalan kebenaran34

dan sepuluh sila yang menjadi

pedoman relawan Tzu Chi. Lima yang pertama berdasarkan Lima Sila Buddhis

dikenal dengan Pancasila Buddhis;35

lima berikutnya ditambahkan oleh Master

31

Yen, Sanubari Teduh JIlid II, h. 111. 32

Yen, Menaburkan Benih Kebahagiaan, h. 103. 33

Yen, Sanubari Teduh JIlid II, h. 160. 34

Lihat h. 40. 35

Kitab Suci Sutta Pitaka, 1988: 70 tentang Pancasila Buddhis; (1) Pannatipata veramani

sikkhapadang, bertekad berusaha menghindari pembunuhan; (2) Adinnadana veramani

sikkhapadang, bertekad berusaha menghindari sesuatu yang tidak diberikan; (3) Kamesu

micchacara veramani, bertekad berusaha menghindari perbuatan asusila; (4) Musavadha veramani

sikkhapadang, bertekad berusaha menghindari ucapan tidak benar; (5) Surameraya

majjapamadhattana veramani sikkhapadang samadiyami, bertekad berusaha menghindari zat yang

Page 90: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

78

Cheng Yen sesuai dengan kondisi masyrakat masa kini. Sila ini berlaku sebagai

panduan moral bagi relawan Tzu Chi. Master Cheng Yen mengingatkan bahwa

tujuan sila bukan untuk mengekang, melainkan untuk melindungi dan menjaga

dari bahaya.36

1. Tidak membunuh, berarti memahami bahwa hidup itu berharga dan atas

dasar rasa hormat terhadap kehidupan, para relawan akan berjuang untuk

melindungi semua makhluk.

2. Tidak mencuri, berarti menghormati apa yang menjadi milik orang lain.

Mengetahui bahwa ada banyak orang yang hidup berkekurangan, maka

ikrar para relawan adalah memiliki sikap murah hati.

3. Tidak berbuat asusila, berarti memahami bahwa kativitas seksual dengan

cara yang tidak baik dapat membawa petaka dan derita, mengahancurkan

hidup sendiri dan orang lain seperti hubungan seksual di luar pernikahan.

Integritas sebuah keluarga sangatlah penting untuk mengembangkan etika,

moralitas, serta masyarakat yang sehat dan tenteram.

4. Tidak berucap yang tidak benar, memahami bahwa integritas diri sangat

bertumpu pada kepercayaan orang terhadap perkataan diri sendri. Kata-

kata yang keras, penuh kebencian, atau kasar dapat melukai hati orang

lain.untuk itu pengendalian dari kata-kata yang tidak bermanfaat harus

dibuang, dan diganti dengan kata-kata penuh cinta kasih dan welas asih

agar dapat menyenangkan orang lain.

dapat menghilangkan kesadaran. Toharudin, Jurnal: Konsep Ajaran Buddha Dharma Tentang

Etika, h. 197. 36

Shih Cheng Yen, Kekuatan Hati: Butir-butir Ajaran Kehidupan (Jakarta: PT. Jing Si

Mustika Indonesia, cetakan kedua, 2016), h. 185.

Page 91: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

79

5. Tidak minum-minuman yang beralkohol, memahami bahwa alcohol dapat

melemahkan kesadaran dan mungkin menyebabkan pebuatan yang dapat

mencelakai diri sendiri dan orang lain.

6. Tidak merokok, menggunakan narkoba, atau mengunyah buah pinang,

memahami bahwa mengkonsumsi itu semua dapat menimbulkan

kecanduan dan dapat membahyakan kesehatan.

7. Tidak berjudi atau berspekulasi, memahami bahwa mencari keuntungan di

atas kerugian orang lain dapat menghancurkan kehidupan sendiri dan

keluarga, seperti permainan saham. Maka dari itu relawan mencari nafkah

dengan jalan yang jujur dan kerja keras.

8. Berbakti kepada orang tua, menjaga sikap dan tutur kata, memahami

bahwa betapa berutang budinya terhadap orang tua – yang telah memberi

kita kehidupan, membesarkan dan merawat, serta bekerja keras melakukan

apapun yang bisa mereka lakukan demi anaknya. Untuk itu sebagai anak,

harus menunjukkan rasa bakti dan patuh terhadap mereka dengan penuh

kelembutan dan cinta kasih.

9. Mentaati peraturan lalu lintas, memahami bahwa bahanya bila tidak

mentaati peraturan dapat menyebabkan kecelakaan dan penderitaan

terhadap diri sendiri dan orang lain. Untuk itu maka selalu berkendara

dengan penuh kehati-hatian.

10. Tidak berpolitik atau berdemonstrasi, memahami bahwa demonstrasi dan

politik dapat menyebabkan konflik, perpecahan, dan kegelisahan di

Page 92: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

80

masyarakat. Untuk itu Tzu Chi hanya fokus pengembangan cinta kasih dan

keharmonisan di masyarakat.37

C. Implementasi Cinta Kasih Master Cheng Yen di Yayasan Buddha Tzu

Chi Indonesia:

1. Cinta Kasih Agung: Misi Amal

Dalam misi amal, mengutamakan sumbangsih beramal untuk

menghilangkan penderitaan dan mendatangkan kebahagiaan, seperti makna

kata Tzu Chi. Sebelum mmemutuskan memberikan bantuan pada Gan En Hu

(penerima bantuan), pertama-tama relawan Tzu Chi harus survey ke tempat

Gan En Hu. Memahami dan mempelajari sungguh-sungguh apa saja yang

Gan En Hu butuhkan. Selama memberikan bantuan, relawan Tzu Chi secara

rutin melakukan kunjungan kasih ke rumah Gan En Hu. Interaksi ini

menyentuh hati para Gan En Hu, dan memberikan pelajaran kepada para

relawan untuk senantiasa bersyukur akan berkah yang diterima.38

Dalam pengelolaan Rusun Cinta Kasih Cengkareng, terdapat

pengelolaan khusus di sana. Terdapat RSKB Cinta Kasih, sekolah (SD-

SMA/SMK), dan Depo Pelestarian Lingkungan di sana. Setiap rumah

dikenakan biaya Rp. 120,000,- /bulan sudah termasuk listrik. Rusun ini

merupakan bagian dari rangkaian peristiwa dan arahan dari Master Cheng

Yen dalam menangani korban banjir pada tanggal 28 Januari 2002. Selain

memberikan bantuan makanan, truk, dan perahu karet, bersama Tentara

Nasional Indoensia (TNI), insan Tzu Chi Indonesia mendapatkan arahan dari

37

Yen, Kekuatan Hati: Butir-butir Ajaran Kehidupan, h. 185. 38

Wawancara Pribadi dengan Andre Zulman (Humas Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia

Pusat, Jakarta) Pada Tanggal 22 Juli 2017.

Page 93: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

81

Master Cheng Yen untuk menanggulangi banjir dengan program 5P

(Pembersihan Sampah, Pengeringan Genangan Air, Penyemprotan

Pencegahan Penyakit, Pengobatan Massal, dan Pembangunan Perumahan

Cinta Kasih Tzu Chi).39

Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi diperuntukkan untuk warga korban

banjir yang tinggal di bantaran Kali Angke bekerjasama dengan Pemerintah

DKI Jakarta dan Perumnas. Terdapat dua Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi di

Jakarta. Pertama, perumahan berkonsep rumah susun Cinta Kasih Tzu Chi

Cengkareng, yang dibangun di lahan seluas 5 hektar dapat menampung 1.100

kepala keluarga. Diresmikan oleh Presiden Megawati Soekarno Putri pada

tanggal 25 Agustus 2003. Kedua adalah, rusun Cinta Kasih Tzu Chi Muara

Angke, diperutukan bagi para nelayan di bantaran Kali Adem. Dibangun di

atas lahan seluas 1,8 hektar. Perubahan yang terpenting adalah bukan dari apa

yang tampaka dari luar, namun apa yang terjadi di dalam. Tak hanya

kehidupan warganya yang pindah dari “pinggiran” menjadi “gedongan”,

namun cara hidup warga juga mulai bergeser menjadi lebih memperhatikan

kebersihan, pendidikan, dan ketertiban.40

Ada penyakit yang umum di masyarakat dewasa ini, yaitu sepinya

cinta kasih. Menerangi hati dengan penuh cinta kasih dapat dimulai dari diri

sendiri, dan selanjutnya memberikan cinta kasih yang kita punya kepada siapa

pun. maka setiap orang akan dipenuhi dengan cinta kasih dan mereka pun

akan menjadi hidup dalam keharmonisan. Cinta sejati tidak membedakan

39

Tzu Chi Indonesia, Menebar Cinta Kasih di Indonesia, h. 14. 40

Tzu Chi Indonesia, Menebar Cinta Kasih di Indonesia, h. 16.

Page 94: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

82

waktu, tempat, agama, atau ras. Tidak peduli kapan atau di mana ada

makhluk hidup yang menderita, jika melihat, mendengar, dan dapat

menjangkau mereka, haruslah dapat berbuat kebajikan untuk menolong

mereka tanpa mengharapkan imbalan apa pun.41

Makna paling mendalam dari keempat misi (amal, kesehatan,

pendidikan, dan budaya humanis) adalah bahwa Tzu Chi mempraktikkan

prinsip-prinsip secara nyata. Perkembangan masa depan Tzu Chi akan penuh

arti hanya jika tindakan dan prinsip berjalan bersama. Mendatangkan

kebahagiaan bagi orang lain dan menghilangkan penderitaan bagi mereka.42

Tzu Chi membawa kebahagiaan dengan penuh rasa sukacita. Seperti

halnya kegiatan di Panti Asuhan Dorkas, Menteng tanggal 30 Juli 2017. Tzu

Chi melakukan kunjungan kasih untuk menghibur anak-anak panti asuhan

dengan permainan dan penuh canda tawa. Tidak hanya itu, Tzu Chi juga

memberikan motivasi ke anak-anak panti asuhan untuk selalu berbuat

kebaikan, tanpa harus membedakan ras, suku, agama, ataupun bangsa. Tzu

Chi juga mengajarkan isyarat tangan dengan lagu “Satu Keluarga”. Tzu Chi

memberikan nuansa kekeluargaan bagi mereka. Mereka pun terlihat bahagia

atas itu. Kegiatan yang berlangsung selama dua jam itu, diakhiri dengan

pemberian hadiah berupa peralatan sekolah, snack, dan peralatan mandi. Serta

sesi foto bersama antara relawan Tzu Chi dan anak-anak panti asuhan.43

41

Yen, Sanubari Teduh JIlid II, h. 35. 42

Yen, Sanubari Teduh JIlid II, h. 246. 43

Kunjungan Kasih Tzu Chi ke Panti Asuhan Dorkas, Jakarta Pusat. Tanggal 30 Juli 2017,

pukul 11:30 – 14:00 WIB.

Page 95: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

83

Membantu menyelamatkan orang-orang dari penderitaan mereka

dengan cinta kasih, welas asih, sukacita, dan pemberian tanpa pamrih.

Dengan cara ini dapat memperoleh sukacita spitual dan kepuasan batin.44

Orang yang baik hati merasa bahagia ketika orang lain bahagia, dan ia

melakukan-hal-hal yang bermanfaat bagi orang lain.45

Saat terjadi gempa

bumi yang luar biasa dahsyatnya, 8,9 skala richter dan tsunami di Aceh, akhir

tahun 2004. Tzu Chi hadir dengan bantuan tiga tahap; menentramkan raga,

menentramkan hati, dan memulihkan kehidupan. Bersama TNI, Tzu Chi

membagikan sembako kepada para korban bencana alam. Awalnya Tzu Chi

membantu bantuan jangka pendek, namun setelah tuntas masalah pangan,

pada Februari 2005, para korban yang kehilangan tempat tinggal diungsikan

ke perumahan tenda, untuk menunggu penyelesaian perumahan permanen. 27

Desember 2005, perumahan cinta kasih Tzu Chi pun ramppung dan

diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Perumahan ini terdiri

atas 3 wilayah, pertama di Panteriek-Banda Aceh sebanyak 716 unit rumah,

Neuheun-Aceh Besar sebanyak 850 unit rumah, dan Meulaboh-Aceh Barat

sebanyak 1000 unit rumah. Dengan total 2566 unit rumah.46

2. Welas Asih Agung: Misi Kesehatan

Misi kesehatan seperti baksos. Terdapat skala besar dan kecil. Skala

besar seperti operasi katarak, operasi hernia, operasi bibir sumbing, dan lain

44

Yen, Sanubari Teduh JIlid II, h. 136. 45

Inilah yang dinamakan kebijaksanaan sejati. Merasakan apa yang orang lain rasakan.

Ketika orang lain bahagia, ia ikut bahagia. Ketika orang lain berduka, ia pun ikut merasakan

berduka. 46

Tzu Chi Indonesia, Menebar Cinta Kasih di Indonesia, h. 19-20.

Page 96: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

84

sebagainya. Skala kecil meliputi, pemeriksaan gigi dan mulut serta

penyuluhan de generatif kepada lansia.47

Sebagai insan Tzu Chi, memberikan cinta kasih murni adalah

kewajiban, bahkan kepada orang-orang yang tidak punya hubungan khusus,

dan insan Tzu Chi harus memiliki welas asih untuk dibagi kepada mereka

yang menderita.48

Bakti sosial kegiatan Tzu Chi dimulai sejak tahun 1999. Sejak saat itu

Tzu Chi memberikan perhatian untuk penyakit-penyakit yang diderita, namun

memiliki keterbatasan biaya. Seperti katarak, hernia, tumor, dan bibir

sumbing. Secara berkala, Tzu Chi mengadakan pelayanan kesehatan tanpa

biaya, terutama di wilayah yang kurang memadai fasilitas kesehatannya.

Kegiatan baksos kesehatan Tzu Chi berskala besar pertama kali dilakukan di

RS Paramita, Tangerang pada tanggal 18-21 Maret 1999. Penyakit yang

ditangani adalah bibir sumbing, katarak, hernia, gondok, pterygium,

entropion, dan benjolan minor. Sebanyak 9,330 pasien berhasil ditangani.49

Penyakit memang hal yang dapat membuat seseorang mengalami

penderitaan atau kemiskinan. Untuk itu, Tzu Chi dengan semangat welas asih

berempati dan iba atas hal itu, Tzu Chi melakukan bakti sosial massal

kesehatan untuk mereka yang memiliki keterbatasan biaya. Seperti kegiatan

bakti sosial kesehatan de generatif di Jembatan Besi, Jakarta Barat, dengan

47

Wawancara Pribadi dengan Andre Zulman (Humas Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia

Pusat, Jakarta) Pada Tanggal 22 Juli 2017. 48

Yen, Sanubari Teduh JIlid II, h. 35. 49

Tabel Data Baksos Kesehatan Tzu Chi Indonesia Tahun 1999 – 2012, Sumber: Asosiasi

Medis Tzu Chi atau yang lazim disebut Tzu Chi International Medical Association (TIMA

Indonesia), pdf.

Page 97: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

85

semangat welas asih, Tzu Chi memberikan bantuan kesehatan berupa

pelayanan kesehatan secara gratis di Sekolah Candra Naya, Jakarta Barat.

Ratusan pasien yang sudah berumur atau menua mengantri untuk

mendapatkan pengobatan gratis. Inilah implementasi dari karuna (welas asih)

yang ditanamkan di Tzu Chi. Acara ini berlangsung tanggal 27 Agustus 2017,

mulai pukul 08:00-12:30 WIB.50

3. Sukacita Agung: Misi Budaya Humanis

Misi budaya humanis dengan menyebarluaskan kebaikan melaui

media (DAAI TV, Majalah Tzu Chi, Buletin Tzu Chi, website tzuchi.or.id).

menyampaikan kebenaran dan memiliki manfaat yang dapat menginspirasi.

Budaya humanis juga diperaktikan dalam sehari-hari oleh para relawan

dengan sikap perilaku yang tenang dalam melakukan segala hal, seperti

berjalan tanpa harus berbunyi, dan berjalan sejajar agar terlihat rapi. Menjadi

vegetarian menggalakkan hidup sehat dengan menjadi vegetarian.51

Jika ingin dapat menuntun dan menginspirasi untuk orang lain, harus

lebih dahulu menerangi hati diri sendiri. Seorang peimpin sejati haruslah tulus

dan bekerja keras, bukan hanya kemampuan semata. Memiliki hati yang

terbuka dan memberika cinta kasih yang dipunya untuk semua makhluk

merupakan faktor untuk menerangi hati.52

Sungguh beruntung menjadi orang yang mencintai dan dicintai orang

lain. Namun, cinta yang dimunculkan dari diri sendiri haruslah murni dan

50

Kegiatan baksos kesehatan de generatif di Sekolah Candra Naya, Jakarta Barat. Tanggal

27 Agustus 2017, pukul 08:00-12:30 WIB. 51

Wawancara Pribadi dengan Andre Zulman (Humas Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia

Pusat, Jakarta) Pada Tanggal 22 Juli 2017. 52

Yen, Sanubari Teduh JIlid II, h. 31.

Page 98: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

86

tidak ternoda. Seseorang yang memberikan cinta kasih tidak boleh

mengharapkan imbalan, dan si penerima cinta tidak boleh menjadi serakah.

Dengan cara ini, si pemberi maupun si penerima dapat tinggal dengan

bahagia dan bebas.53

Apabila secara kurang hati-hati menyebarkan gossip atau fitnah yang

tak berdasar, sekalipun hal itu tidak melukai tubuh orang lain, kadang dapat

merusak reputasinya, yang mana justru lebih buruk akibatnya. Kesakitan fisik

bersifat sementara saja, sedangkan meruntuhkan citra seseorang dapat

menjungkirkan kepribadiannya sampai akhir hayatnya.54

Dalam mengembangkan moralitas, harus mewaspadai empat hal

dalam perilaku sehari-hari. Pertama, waspada terhadap perkataan. Setiap kata

yang terucap harus dapat membesarkan hati dan menginspirasi orang lain.

Kedua, waspada terhadap tingkah laku. Bertindaklah secara santun dalam

perbuatan sehari-hari. Tingkah laku merupakan cerminan dari kebajikan.

Ketiga, waspada terhadap sikap. Sikap harus bermartabat tetapi lembut saat

berhubungan dengan orang lain. Orang akan senang dan tidak merendahkan

anda. Confucius pernah berujar, “Bersikaplah lembut namun serius,

bersikaplah mantap namun jangan terlalu keras. Keempat, waspada terhadap

hati. Memiliki hati yang toleran dan ceria. Terus mengembangkan hati yang

penuh sukacita, gembira dalam menolong setiap orang, dan selalu

53

Yen, Sanubari Teduh JIlid II, h. 34. 54

Yen, Sanubari Teduh JIlid II, h. 46.

Page 99: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

87

memikirkan kesejahteraan orang lain. Dengan cara ini, setiap orang akan

menjadi bahagia.55

Untuk itu dalam memberikan tayangan, kabar, atau berita, melalui

majalah, bulletin, dan juga dari DAAI TV, harus yang dapat menginspirasi

orang banyak. Pihak Tzu Chi memilah kabar-kabar atau tayangan yang dapat

memberikan manfaat bagi kedamaian dan keharmonisan di masyarakat.

Sesuai dengan sila Tzu Chi yang kesepuluh, tidak berpolitik dan tidak

berdemonstrasi, yang merupakan penyebab konflik, perpecahan, dan

kegelisahan di masyarakat. bahwa demonstrasi dan politik dapat

menyebabkan konflik, perpecahan, dan kegelisahan di masyarakat. Untuk itu

Tzu Chi hanya fokus pengembangan cinta kasih dan keharmonisan di

masyarakat.56

Sebagai contoh perayaan tiga Hari Besar Yayasan Buddha Tzu Chi;

perayaan Hari Waisak, Hari Ibu Internasional, dan Hari Tzu Chi Sedunia pada

tanggal 14 Mei 2017 di Aula Jing Si lt. 4 Tzu Chi Center Pantai Indah Kapuk,

Jakarta Utara. Perayaan ini untuk memperingati budi besar Buddha, budi

seorang ibu, dan budi semua makhluk. Atas dasar filosofi cinta kasih yang

universal dengan tujuan untuk mendoakan semua makhluk, ketentraman

dunia, dan menjauhkan segala bencana, semua kalangan, baik dari berbagai

agama dan golongan dapat hadir di perayaan ini. Sebanyak 90 jemaat Gereja

St. Fransiskus Xaverius, Jakarta Utara menghadiri perayaan ini. Total peserta

55

Yen, Sanubari Teduh JIlid II, h. 48-49. 56

Wawancara pribadi dengan Andre Zulman (Humas Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia

Pusat). Tanggal 22 Juli 2017.

Page 100: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

88

dari perayaan ini sebanyak 4.873 orang. Dan perayaan ini juga berlangsung di

setiap kantor penghubung Tzu Chi seluruh Indonesia.57

Pada tanggal 6 Agustus 2017 bertempat di Depo Pelestarian

Lingkungan58

Rumah Susun Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng, Jakarta Barat,

Tzu Chi mengadakan kegiatan Pelestarian Lingkungan. Kegiatan ini

dilakukan oleh relawan Tzu Chi dan Tzu Ching59

. berupa pengumpulan botol-

botol, gelas-gelas, atau benda lainnya yang terbuat dari plastik yang

kemudian akan dijual ke penadah plastik. Kemudian ada juga pengumpulan

kertas kado yang tidak laku atau sudah tidak layak. Hasil penjualan benda-

benda plastik ini dapat digunakan untuk kegiatan Tzu Chi lainnya. Dan hasil

dari pengumpulan kertas kado tersebut dapat digunakan untuk pembungkus

hadiah ketika Tzu Chi melakukan kunjungan kasih. Di Yayasan Buddha Tzu

Chi Taiwan – Tzu Chi Pusat, kegiatan pengumpulan benda-benda plastik

mereka daur ulang menjadi pintalan atau gulungan benang yang kemudian

dapat dijahit menjadi baju, celana, ataupun handuk.60

4. Keseimbangan Batin Agung: Misi Pendidikan

Dalam misi pendidikan melakukan rehabilitasi terhadap sekolah-

sekolah yang rusak atau tidak layak dan juga yang terkena bencana alam.

Dalam hal ini, Tzu Chi mengelola dua sekolah, pertama Tzu Chi School,

57

Buletin Tzu Chi, Menemukan Welas Asih Dalam Diri (Jakarta: Yayasan Buddha Tzu

Chi Indonesia, 2017). 58

Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi merupakan tempat pembelajaran untuk

menyayangi bumi dan hidup hemat. Di sini selain para relawan melatih diri, mereka juga

mensosialikasikan kepada masyarakat umum tentang menjaga lingkungan dengan memilah

sampah sendiri dan mencegah berperilaku konsumtif. 59

Tzu Ching merupakan relawan komunitas Tzu Chi yang masih sekolah (SMA-

Perguruan Tinggi). 60

Kegaitan Pelestarian Lingkungan Tzu Chi di Rumah Susun Cinta Kasih Tzu Chi

Cengkareng, Jakarta Barat. Tanggal 6 Agustus 2017, pukul 08:00-12:00.

Page 101: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

89

Pantai Indah Kapuk. Kedua Tzu Chi School Cengkareng. Hal yang

membedakan antara sekolah Tzu Chi dan sekolah lain adalah Kelas Budi

Pekerti61

yang diadakan setiap bulan. Sebuah bentuk pengajaran etika kepada

anak-anak yang kemudian diimplementasikan dalam sebuah metode di

sekolah. Sebagai contoh dalam menghormati orang tua, anak murid

perempuan diajarkan dengan menyuruh mereka memasukan bantal ke dalam

bajunya seolah sedang hamil. Untuk mengajarkan bahwa begitulah ibu kalian

mengandung selama 9 bulan 10 hari selalu membawa kalian kemana-mana.62

Stabilitas masyarakat berpangkal dari pendidikan keluarga.

Pendidikan keluarga didasarkan pada pengembangan moral pribadi. Jika

berhasil melaksanakn pengembangan moral dan memberikan perhatian yang

baik kepada keluarga, maka akan timbul masyarakat yang damai.63

Cara suami dan istri dalam bertindak satu sama lain bukan hanya

mengajarkan contoh nyata bagi anak mereka, tetapi juga secara tidak

langsung mengajari kepada anak bagaimana menghadapi dunia ini.64

keluarga

Bhuddis sejati menekankan pentingnya tata karma. Tata karma merupakan

sikap yang paling indah dalam kehidupan. Menumbuhkan cinta kasih dalam

pikiran anak-anak untuk mengasihi sesama manusia, menyayangi benda, dan

61

Sebulan sekali relawan Tzu Chi mengadakan Kelas Budi Pekerti. Dalam kelas ini, para

relawan mengajarkan anak-anak mengenai tata karma dalam bersikap dan berperilaku, kecintaan

pada lingkungan, sikap bakti, serta menanamkan akhlak yang baik melalui berbagai permainan dan

kegiatan yang menyenangkan. 62

Wawancara Pribadi dengan Andre Zulman (Humas Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia

Pusat, Jakarta) Pada Tanggal 22 Juli 2017. 63

Yen, Sanubari Teduh JIlid II, h. 43. 64

Sang Buddha telah berkata bahwa tantangan terbesar manusia adalah mengendalikan

pikirannya. Bahkan sejak anak dilahirkan, dari balita menuju remaja hingga dewasa, orang tua

bertanggung jawab penuh dalamperkembangan pikiran sang anak. Lihat Toharudin, Jurnal:

Konsep Ajaran Buddha Dharma Tentang Etika, h. 196.

Page 102: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

90

alam. Dengan demikian, di masa depannya secara alami mereka akan

mengarah pada jalan yang berguna untuk umat manusia.65

Ibu harus bisa menjadi guru dan pembimbing yang baik bagi anak-

anaknya. Ia harus memastikan bahwa anak-anaknya sehat dan kuat, baik

secara fisik maupun mental. Hati yang penuh cinta kasih, murah hati, dan

berwelas asih merupakan ciri seorang wanita. Adalah tugas istri untuk

menuntun suami ke arah yang benar, dan tugas seorang ibu untuk mendidik

anaknya, serta menjadi bermanfaat untuk orang lain.66

Sebagai seorang anak, berbakti tidak hanya memenuhi kebutuhan

materi orang tua saja, yang dinamakan berbakti adalah dapat memandu orang

tua untuk melangkah ke jalan pencerahan dan juga meningkatkan nilai

kehidupan mereka serta meningkatkan kualitas batin mereka.67

Berbakti

kepada orang tua tidak hanya dengan mematuhi mereka, tetapi sebagai anak

juga harus selalu bersikap riang, lemah lembut, dan membahagiakan

mereka.68

Pada tanggal 6 Agustus 2017, selain ada Kegiatan pelestarian

lingkungan di Depo Pelestarian Lingkungan, terdapat juga kegiatan misi

pendidkan, yaitu Kelas Budi Pekerti untuk anak SD Tzu Chi . Selain mereka

diajarkan bagaimana menghormati, taat, dan patuh kepada orang tua, mereka

diajarkan bagaimana pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.

65

Yen, Sanubari Teduh JIlid II, h. 105. 66

Yen, Sanubari Teduh JIlid II, h. 30. 67

Shih Cheng Yen, Menaburkan Benih Kebahagiaan-Doa Restu Bagi Generasi Muda

(Jakarta: PT. Jing Si Mustika Abadi Indonesia, 2013), h 49.

68

Yen, 108 Kata Perenungan, h. 39.

Page 103: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

91

Memanfaatkan barang-barang yang tak terpakai menjadi terpakai di kemudian

hari. Kegiatan ini berlangsung pukul 08:00-17:00 WIB.

Selain menjalankan program budi pekerti, Tzu Chi juga hadir dalam

pembangunan dan rehabilitasi sekolah yang telah rusak. Hingga 2012 Tzu Chi

telah membantu pembangunan 33 gedung sekolah, yaitu 3 sekolah dasar

korban gempa di Bengkulu, SD Tanjung Anom Tangerang, SDN 060966-

060967-060968 Medan, gedung sekolah Pondok Pesantren Nurul Iman

Parung, gedung sekolah di Panteriek (Aceh), Sekolah Terpadu SD-SMP-SMA

di Bantul (Yogyakarta), SDN Cikadu (Bandung), SDN Mesjid Priyayi Serang

(Banten), Sekolah Unggulan Cinta Kasih, Pangalegan, dan SMAN 1 Padang.69

Tzu Chi juga memiliki program beasiswa sejak 27 Juli 2013. Peserta

program ini juga berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, seperti Jakarta,

Bogor, Depok, Bekasi, Tangerang, Pati, Semarang, Palembang, Banjarmasin,

Nusa Tenggara Barat dan Timur. Dalam meningkatkan kualitas cinta kasih

sejak dini, Tzu Chi juga memiliki Tzu Ching yang diresmikan tanggal 7

September 2003. Tzu Ching merupakan perkumpulan muda-mudi mahasiswa

yang memiliki struktur tersendiri dalam menjalankan programnya. Terdiri dari

berbagai wilayah universitas di Indonesia. Muda mudi ini seringkali

membantu kegiatan Tzu Chi juga sebagai relawan komunitas. Mereka

membawa harapan bahwa cinta kasih akan terus diwariskan dan senantiasa

hadir di masa mendatang.70

69

Tzu Chi Indonesia, Menebar Cinta Kasih di Indonesia, h. 29. 70

Tzu Chi Indonesia, Menebar Cinta Kasih di Indonesia, h. 30-31.

Page 104: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

92

Jika seseorang selalu bersyukur dan berpikir tentang sumber

kehidupannya, ia akan selalu tahu bahwa sesama manusia saling bergantung

satu sama lain. Satu orang tidak akan sanggup hidup sendiri. Oleh karena itu,

harus dapat berbagu dengan apa yang telah diterima. Berilah lebih banyak, dan

bantulah orang lebih banyak lagi. Dan berterimakasihlah kepada orang-orang

yang menerima bantuan, karena mereka telah membuka jalan bagi seorang

insan untuk menyusuri jalan Bodhisattva.71

71

Yen, Sanubari Teduh JIlid II, h. 122.

Page 105: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

93

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan, maka dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Landasan teori cinta kasih universal Master Cheng Yen adalah Metta, cinta

kasih menyeluruh yang mendatangkan kebahagiaan bagi orang lain.

Kemudian ada Karuna atau welas asih, mengirimkan cinta kasih dan welas

asih kepada mereka yang membutuhkan tanpa batasan, ras, agama, budaya,

bahasa, dan bangsa. Kemudian mudita atau sukacita, berbahagia jika orang

yang menerima bantuan merasa bahagia. Dan terakhir adalah upekkha atau

keseimbangan batin, menjadi kan pribadi yang seimbang untuk memberikan

pengajaran kepada siapa pun, tanpa rahasia. Metta adalah yang yang paling

dominan, karena sesuai dengan visi-misi nya, “mendatangkan kebahagiaan

untuk semua makhluk hidup di dunia”.

2. Cinta kasih universal yang ditanamkan di Yayasan Buddha Tzu Chi

Indonesia, diterapkan dalam 4 misi utama. Pertama, misi amal. Melakukan

kunjungan kasih ke Panti Asuhan Dorkas (Katolik), Menteng – Jakarta Pusat

(30 Juli 2017). Memberikan motivasi kepada anak-anak dan hadiah untuk

mereka. Tzu Chi hadir sebagai orang tua mereka. Kedua, misi kesehatan.

Melakukan bakti sosial kesehatan de generative di Sekolah Candra Naya,

Jembatan Besi – Jakarta Barat (27 Agustus 2017). Memberikan bantuan

kesehatan berupa obat-obatan secara gratis untuk para lansia dan akan

Page 106: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

94

dilakukan penyuluhan secara berkala. Ketiga, misi pendidikan. Melaksanakan

kegiatan kelas budi pekerti setiap awal bulan di Rusun Cinta kasih Tzu Chi,

Cengkareng – Jakarta Barat (6 Agusrus 2017). Memberikan materi tentang

bakti kepada orang tua dan pelestarian lingkungan. Keempat, misi budaya

humanis. melaksanakan kegiatan pelestarian lingkungan di Depo Pelestarian

Lingkungan Rusun Cinta Kasih Tzu Chi, Cengkareng – Jakarta Barat (6

Agustus 2017). Melestarikan lingkungan dengan mengumpukan sampah-

samoah plastik dan kertas kado yang tidak terpakai. Kemudia dijual untuk

digunakan kegiatan Tzu Chi lainnya.

B. Saran

Peneliti berharap penelitian ini bisa memberikan referensi baru khsusunya

tentang Cinta Kasih Universal dalam perspektif Master Cheng Yen dan

implementasinya di Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Selain itu peneliti

menyadari bahwa dalam penelitian ini jauh dari kata sempurna, untuk itu peneliti

mohon maaf yang sebesar-besarnya jika terdapat hal yang belum lengkap atau

belum dicantumkan dalam penelitian ini.

Peneliti akan sangat bersyukur dan mengucapkan terimakasih yang

sebanyak-banyaknya apabila penelitian ini bisa bermanfaat dan bisa menjadi

rujukan terkait permasalahan cinta kasih universal dalam perspektif Master Cheng

Yen dan implementasinya di Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.

Adanya masukan maupun kritik dari para pembaca sangat diharapkan oleh

peneliti demi berkembangnya kualitas peneliti dalam melakukan penelitian.

Page 107: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

95

Daftar Pustaka

Agus, M. Hardajana, Religiositas, Agama, & Spiritualitas (Yogyakarta:

Kanisius, 2005).

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek

(Jakarta: Rineka Cipta, 2006).

Bahri, Media Zainul, Wajah Studi Agama-agama (Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, cetakan pertama, 2015).

Buletin Tzu Chi, Menemukan Welas Asih Dalam Diri (Jakarta: Yayasan

Buddha Tzu Chi Indonesia, 2017).

Ching, Yu-Ing, Master Cheng Yen: Teladan Cinta Kasih (Edisi Revisi)

(Jakarta: PT. Jing Si MustikaAbadi Indonesia, cetakan keempat, 2013).

Cudamani, Pengantar Agama Hindu: Untuk Perguruan Tinggi (Jakarta:

Yayasan Wisma Karma, 1987).

Dhammananda, K., Sri, Hidup Sukses dan Bahagia Tanpa Takut dan

Cemas (Jakarta: Karaniya, 2009).

Exhibition Hall Aula Jing Si Tzu Chi Center, lt. 1.

Faisal, Sanapiah, Format-format Penelitian Sosial (Jakarta: Rajawali Pers,

2010).

Gunapayuta dan Z.A. Lu, Riwayat Buddha Gautama (Jakarta: CV. Bangun

Cipta Diraja, cetakan kedua, 1986).

Hanh, Thich Nhat, Keajaiban Hidup Sadar (Jakarta: Karaniya, cetakan

pertama, 2010).

Page 108: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

96

Kahmat, H. Dadang, Metode Penelitian Agama (Bandung: CV. Pustaka

Setia, 2000).

Lee, TY, Hidup Penuh Dengan Berkah (Sumatera Utara: Patria).

Majelis Budhayana Indonesia, Kebahagiaan Dalam Dhamma (Jakarta:

Majelis Budhayana Indonesia, 1980).

Meolong, Lexy J., Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2007).

Maarif, A. Syafii, dkk, Agama, Kemanusiaan, dan Budaya Toleransi

(Maluku Utara: Kantor Wilayah Departemen Agama, cetakan pertama, 2004).

Mukti, Khrisna dan Wijaya, Wacana Buddha Dharma (Jakarta: Yayasan

Dharma Pembangunan, cetakan ketiga, 2006).

Nadroh, Siti dan Syaiful Azmi, Agama-agama Minor (Jakarta: UIN

Jakarta Press, cetakan pertama, 2013).

Rinpoche, Yongey Mingyur, Kebijaksanaan Yang Membahagiakan

(Jakarta: Karaniya, cetakan pertama, 2010).

Sekretariat Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Makalah: Sejarah Tzu

Chi (Jakarta: Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, 2017).

Sekretariat Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Makalah: Sejarah Pendiri

Tzu Chi (Jakarta: Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, 2017).

Soepangat, Parwati, Pengabdian Dalam Buddha Dharma (Bandung:

Vihara Vimala Dharma, cetakan pertama, 2002).

Sou’yb, Joesoef , Agama-agama Besar di Dunia (Jakarta: PT. Ali Husna

Zikra, cetakan ketiga, 1996).

Page 109: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

97

Suhartono, Iran. Metodologi Penelitian Sosial (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 1996).

Sukandarrumidi, Bencana Alam dan Bencana Anthropogene (Yogyakarta:

Kanisius, 2010).

Suyanto, Bagong, dkk, Metode Penelitian Sosial (Jakarta Kencana

Prenneda Media Group, 2011).

Toharudin, Jurnal: Konsep Ajaran Buddha Dharma Tentang Etika

(Palembang: UIN Raden Fattah, volume 5, 2016).

Wowor, Cornelis, Pandangan Sosial Agama Buddha (Jakarta: CV. Nitra

Kencana Buana, 2004).

Yen, Shih Cheng, 37 Faktor Pencerahan-JilidSatu (Jakarta: PT. Jing Si

Mustika Abadi Indonesia, cetakan pertama, 2015).

Yen,Master Cheng, 108 Kata Perenungan (Jakarta: Yayasan Buddha Tzu

Chi Indonesia, cetakan pertama, 2014).

Yen, Shih Cheng, Batin yang Damai (Jakarta: PT. Jing Si Mustika Abadi

Indonesia, 2014).

Yen, Shih Cheng, Kekuatan Hati (Jakarta: PT. Jing Si Mustika Abadi

Indonesia, 2016).

Yen, Shih Cheng, Menaburkan Benih Kebahagiaan-Doa Restu Bagi

Generasi Muda (Jakarta: PT. Jing Si Mustika Abadi Indonesia, 2013).

Yen, Dharma Master Cheng, Sanubari Teduh Jilid II (Jakarta: PT. Elex

Media Komputindo, 2009).

Page 110: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

98

Yen, Master Cheng, Lingkaran Keindahan ( Jakarta: PT. Elex Media

Komputindo, 2007).

Zed, Mestika, Metode Penelitian Kepustakaan (Jakarta: Yayasan Obor

Indonesia, cetakan pertama, 2004).

Sumber Internet

http://www.antaranews.com/berita/527377/sejarah-singkat-taiwan-sejak-

1949 diakses pada tanggal 24 Oktober 2017.

www.tzuchi.or.id

Page 111: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

99

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Surat penelitian dari Jurusan Studi Agama-agama Fakultas Ushuluddin UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta

Page 112: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

100

Surat Izin Penelitian dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia

Page 113: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

101

Lampiran 2

Bukti Wawancara

Page 114: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

102

Page 115: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

103

Page 116: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

104

Page 117: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

105

Page 118: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

106

Page 119: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

107

Page 120: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

108

Page 121: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

109

Lampiran 3

Pertanyaan Wawancara

1. Sudah berapa lama anda menjadi relawan Tzu Chi?

2. Agama apa yang anda anut?

3. Bagaimana sosok Master Cheng Yen di mata para relawan Tzu Chi?

4. Bagaimana pemikiran Master Cheng Yen dapat inklusif ke dalam diri para

relawan Tzu Chi?

5. Bagaimana respon anda tentang ajaran Cinta Kasih Universal Master

Cheng Yen yang diimplementasikan di Yayasan Buddha Tzu Chi

Indonesia?

6. Apakah anda menjalani 10 sila Tzu Chi dan 8 ruas jalan kebenaran?

7. Bagaimana pandangan tentang “manusia adalah penolong bagi manusia

lainnya”?

8. Faktor apa saja yang mendorong anda menjadi relawan Tzu Chi?

9. Bagi para relawan, bagaimana menjadikan seorang anak yang dapat

berbakti kepada orang tuanya?

10. Sebagai relawan Tzu Chi, hal apa saja yang telah dilakukan oleh para

relawan dalam menebarkan cinta kasih universal, baik dalam lingkungan

Tzu Chi, masyarakat, maupun dalam keluarga?

11. Sebutkan dampak positif yang para relawan rasakan setelah menjadi

relawan Tzu Chi! (perubahan positif yang dirasakan)

Page 122: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

110

Hasil Wawancara

1. Sudah berapa lama anda menjadi relawan Tzu Chi?

Saya sudah di Tzu Chi selama 2 tahun.

2. Agama apa yang anda anut?

Islam

3. Bagaimana sosok Master Cheng Yen di mata para relawan Tzu Chi?

Master adalah tokoh inspiratif, membangun manyarakat dengan penuh

cinta kasih dan menjunjung nilai kemanusiaan, lintas agama, budaya, ras,

dan bahasa.

4. Bagaimana pemikiran Master Cheng Yen dapat inklusif ke dalam diri

para relawan Tzu Chi?

Cinta kasih Master Cheng Yen ini menjunjung nilai kemanusiaan

5. Bagaimana respon anda tentang ajaran Cinta Kasih Universal Master

Cheng Yen yang diimplementasikan di Yayasan Buddha Tzu Chi

Indonesia?

Meskipun Buddha namun, cinta kasih ini diimplementasikan secara

universal, lintas agama, ras, budaya, dan bahasa.Dengan berlandaskan

pada dharama Buddha, 4 misi utama Tzu Chi dapat berjalan sepenuhnya

dan dapat diterima di Indonesia.Dalam misi amal, mengutamakan

sumbangsih beramal untuk menghilangkan penderitaan dan mendatangkan

kebahagiaan, seperti makna kata Tzu Chi. Dalam hal ini juga, relawan

terlebih dahulu melakukan cek dan ri-cek terlebih dahulu, melihat kondiisi

secara langsung, apakah yang dibutuhkan hanya satu atau beberapa.

Nama :Andre Zulman

Jabatan :Humas Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Pusat

Tanggal Wawancara :22 Juli 2017

Page 123: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

111

Kemudian baru melakukan bantuan yang dibutuhkan.Setelah itu

melakukan kunjungan kembali, melihat kondisi selanjutnya, apakah telah

lebih baik dari sebelumnya.Dalam misi pendidikan, melakukan rehabilitasi

terhadap sekolah-sekolah yang rusak atau tidak layak dan juga yang

terkena bencana alam.Dalam hal ini, Tzu Chi mengelola dua sekolah,

pertama Tzu Chi School, Pantai Indah Kapuk. Kedua, Tzu Chi School

Cengkareng. Hal yang membedakan antara sekolah Tzu Chi dan sekolah

lain adalah kelas Budi Pekerti yang diadakan setiap bulan. Sebuah bentuk

pengajaran etika kepada anak-anak yang kemudian diimplementasikan

dalam sebuah metode di sekolah.Misi kesehatan seperti baksos.Terdapat

skala besar dan kecil.Skala besar seperti operasi katarak, operasi hernia,

operasi bibir sumbing, dan lain sebagainya.Skala kecil meliputi,

pemeriksaan gigi dan mulut serta penyuluhan de generatif kepada

lansia.Dalam misi budaya humanis dengan menyebarluaskan kebaikan

melaui media (DAAI TV, Majalah Tzu Chi, Buletin Tzu Chi, website

tzuchi.or.id).menyampaikan kebenaran dan memiliki manfaat yang dapat

menginspirasi. Budaya humanis juga diperaktikan dalamsehari-hari oleh

para relawan dengan sikap perilaku yang tenang dalam melakukan segala

hal, seperti berjalan tanpa harus berbunyi, dan berjalan sejajar agar terlihat

rapi.Menggalakkan hidup sehat dengan menjadi vegetarian.

6. Apakah anda menjalani 10 sila Tzu Chi dan 8 ruas jalan kebenaran?

Sebagai insan Tzu Chi sudah menjadi aturan untuk menjalani 8 jalan

kebenaran.Ini merupakan aturan di Tzu Chi, bukan untuk pengekangan.

Page 124: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

112

Meskipun ini merupakan ajaran Buddha, selama ajaran baik dan sejalan

dengan agama saya (Islam), maka saya jalani. Untuk 10 sila Tzu Chi

menjalani secara bertahap.

7. Bagaimana pandangan tentang “manusia adalah penolong bagi

manusia lainnya”?

Sebagai manusia, sudah sepatutnya untuk salin toleran antar sesama.

8. Faktor apa saja yang mendorong anda menjadi relawan Tzu Chi?

Merupakan jalinan jodoh saya berada di Tzu Chi. Berawal dari kegiatan

baksos kesehatan di dekat rumah, dan saya juga sedang mencari pekerjaan

yang sifatnya melayani masyarakat.

9. Bagi para relawan, bagaimana menjadikan seorang anak yang dapat

berbakti kepada orang tuanya?

Menciptakan toleransi dengan jalan cinta kasih sesuai dengan yang Tzu

Chi ajarkan.

10. Sebagai relawan Tzu Chi, hal apa saja yang telah dilakukan oleh para

relawan dalam menebarkan cinta kasih universal, baik dalam

lingkungan Tzu Chi, masyarakat, maupun dalam keluarga?

Sudah banyak hal-hal yang saya lakukan di Tzu Chi, mulai dari sosialisasi,

menjalani misi amal, kesehatan, pendidikan, dan budaya humanis.

11. Sebutkan dampak positif yang para relawan rasakan setelah menjadi

relawan Tzu Chi! (perubahan positif yang dirasakan)

Semenjak di Tzu Chi, dampak positif yang saya rasakan adalah menjadi

pribadi yang lebih baik. Secara perilaku, tutur bahasa, khususnya kepada

yang lebih tua

Page 125: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

113

1. Sudah berapa lama anda menjadi relawan Tzu Chi?

Saya sudah menjadi relawan Tzu Chi selama 18 tahun.

2. Agama apa yang anda anut?

Buddha

3. Bagaimana sosok Master Cheng Yen di mata para relawan Tzu Chi?

Master adalah sosok yang luar biasa. Dapat membimbing banyak orang

untuk membantu menghilangkan penderitaan orang lain yang

membutuhkan.

4. Bagaimana pemikiran Master Cheng Yen dapat inklusif ke dalam diri

para relawan Tzu Chi?

Cinta kasih yang ditanamkan oleh Master Cheng Yen di Tzu Chi

merupakan cinta kasih yang universal, menyeluruh ke setiap bagian.

5. Bagaimana respon anda tentang ajaran Cinta Kasih Universal Master

Cheng Yen yang diimplementasikan di Yayasan Buddha Tzu Chi?

Sangat bagus, dengan mengimplemetasikan ajarannya secara menyeluruh

atau universal.

6. Apakah anda menjalani 10 sila Tzu Chi dan 8 jalan kebenaran?

Iyaa menjalaninya 100%, tetapi untuk menjadi soerang bhodisatwa, itu

merupakan proses.

7. Bagaimana pandangan tentang “manusia adalah penolong bagi

manusia lainnya”?

Membantu orang lain dengan penuh kebijaksanaan tanpa pilih kasih secara

menyeluruh.

Nama :Florentina

Jabatan : Ketua Koordinator Baksos Kesehatan De Generatif

Tzu Chi Jembatan Lima

Tanggal Wawancara : 30 Agustus 2017

Page 126: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

114

8. Faktor apa saja yang mendorong anda menjadi relawan Tzu Chi?

Karena saya tersentuh denga ceramah-ceramah atau dharma-dharma yang

Master sampaikan.

9. Bagi para relawan, bagaimana menjadikan seorang anak yang dapat

berbakti kepada orang tuanya?

Menciptakan toleransi dengan jalan cinta kasih sesuai dengan yang Tzu

Chi ajarkan.

10. Sebagai relawan Tzu Chi, hal apa saja yang telah dilakukan oleh para

relawan dalam menebarkan cinta kasih universal, baik dalam

lingkungan Tzu Chi, masyarakat, maupun dalam keluarga?

Mendidik keluarga menjadi lebih baik lagi dengan jalan Tzu Chi, menjadi

vegetarian.

11. Sebutkan dampak positif yang para relawan rasakan setelah menjadi

relawan Tzu Chi! (perubahan positif yang dirasakan)

Lebih penyabar, meningkatkan toleransi.Menjadi pribadi yang lebih baik

lagi.

1. Sudah berapa lama anda menjadi relawan Tzu Chi?

Saya sudah menjadi relawan Tzu Chi selama 8 tahun.

2. Agama apa yang anda anut?

Buddha

3. Bagaimana sosok Master Cheng Yen di mata para relawan Tzu Chi?

Master Cheng Yen adalah sosok yang tulus.Mampu membimbing orang

lain meskipun berbeda keyakinan, suku, ras, bahasa, dan bangsa.demi

kemanusiaan tanpa batasan.

Nama :Go Siang

Jabatan : Relawan Komite

Tanggal Wawancara : 30 Agustus 2017

Page 127: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

115

4. Bagaimana pemikiran Master Cheng Yen dapat inklusif ke dalam diri

para relawan Tzu Chi?

Karena ketulusannya juga mampu mewujudkan bahwa setiap manusia

adalah sama, perbedaan bukan menjadi halangan untuik berbuat kebaikan.

5. Bagaimana respon anda tentang ajaran Cinta Kasih Universal Master

Cheng Yen yang diimplementasikan di Yayasan Buddha Tzu Chi

Indonesia?

Mengenai ajaran cinta kasih universal nya, beliau mengungkapkan bahwa

ini sangat bagus, mengajak semua orang untuk berbuat kebaikan demi

kemanusiaan, bukan untuk salah satu agama tertentu.Dan semua misi telah

terlaksana semua.Kecuali pada misi kesehatan, bagian donor sumsum

tulang belakang. Karena itu membutuhkan alat yang canggih, namun untuk

rumah sakitnya sedang berlangsung pembangunannya di sebelah Yayasan

Buddha Tzu Chi Pusat, Pantai Indah Kapuk

6. Apakah anda menjalani 10 sila Tzu Chi dan 8 ruas jalan kebenaran?

Menjalani 10 silat Tzu Chi dan 8 ruas jalan kebenaran, namun belum

semua karena itu adalah proses.

7. Bagaimana pandangan tentang “manusia adalah penolong bagi

manusia lainnya”?

Manusia sebagai penolong manusia lainnya merupakan sebuah takdir,

bahwa memang manusia ditakdirkan untuk membantu menuntun manusia

lainnya dalam kebaikan.

8. Faktor apa saja yang mendorong anda menjadi relawan Tzu Chi?

sejak muda memiliki jiwa sosial yang tinggi. Dan saya menemukan jalinan

jodohnya di Tzu Chi.

9. Bagi para relawan, bagaimana menjadikan seorang anak yang dapat

berbakti kepada orang tuanya?

Menciptakan toleransi dengan jalan cinta kasih sesuai dengan yang Tzu

Chi ajarkan.

Page 128: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

116

10. Sebagai relawan Tzu Chi, hal apa saja yang telah dilakukan oleh para

relawan dalam menebarkan cinta kasih universal, baik dalam

lingkungan Tzu Chi, masyarakat, maupun dalam keluarga?

Dalam hal pendidikan anak pun, saya mendidiknya untuk patuh dan

berbakti kepada orang tua sesuai yang Tzu Chi ajarkan.Maka dari itu saya

mengajak satu keluarga saya masuk Tzu Chi.

11. Sebutkan dampak positif yang para relawan rasakan setelah menjadi

relawan Tzu Chi! (perubahan positif yang dirasakan)

Semenjak berada di lingkungan Tzu Chi, saya menjadi pribadi yang lebih

baik, menjadi seorang yang lebih penyabar, cinta lingkungan dengan

mengumpulkan sampah plastik di sekitar rumah

1. Sudah berapa lama anda menjadi relawan Tzu Chi?

Saya sudah menjadi relawan Tzu Chi selama 1 tahun.

2. Agama apa yang anda anut?

Islam

3. Bagaimana sosok Master Cheng Yen di mata para relawan Tzu Chi?

Master Cheng Yen, ia berpendapat bahwa Master merupakan sosok yang

inspiratif.Beliau mengajarkan teorinya tentang cinta kasih universal

sekaligus menyediakan wadah untuk mengimplementasikannya.

4. Bagaimana pemikiran Master Cheng Yen dapat inklusif ke dalam diri

para relawan Tzu Chi?

Karena di Tzu Chi ini menekankan toleransi. Selain itu dapat memahami

umat agama lain untuk demi menyebarkan cinta kasih universal –

Nama :Aghnia Y. Putri

Jabatan : Relawan Abu-Putih

Tanggal Wawancara : 30 Agustus 2017

Page 129: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

117

kemanusiaan, memberikan kebahagiaan kepada manusia lain yang

membutuhkan dengan segenap jiwa raga dan ketulusan.

5. Bagaimana respon anda tentang ajaran Cinta Kasih Universal Master

Cheng Yen yang diimplementasikan di Yayasan Buddha Tzu Chi

Indonesia?

Mengenai tentang ajaran cinta kasih universal Master Cheng Yen, menurut

saya bukan masalah dengan ajarannya.Karena di Tzu Chi ini menekankan

toleransi.

6. Apakah anda menjalani 10 sila Tzu Chi dan 8 ruas jalan kebenaran?

menjalani 10 sila Tzu Chi dan 8 ruas jalan kebenaran. Namun jika ada hal

yang bertentangan dengan agama saya (Islam),saya tidak melakukannya.

7. Bagaimana pandangan tentang “manusia adalah penolong bagi

manusia lainnya”?

Memberikan kebahagiaan kepada manusia lain yang membutuhkan dengan

segenap jiwa raga dan ketulusan.

8. Faktor apa saja yang mendorong anda menjadi relawan Tzu Chi?

Awalnya saya hanya ingin mengisi waktu luang di akhir pekan.Kemudian

mencari-cari di internet untuk menjadi seorang relawan.Bertemulah jalinan

jodoh dengan Tzu Chi tahun 2016.

9. Bagi para relawan, bagaimana menjadikan seorang anak yang dapat

berbakti kepada orang tuanya?

Belum berkeluarga, tetapi saya akan menamkan cinta kasih universal yang

Master ajarkan.

10. Sebagai relawan Tzu Chi, hal apa saja yang telah dilakukan oleh para

relawan dalam menebarkan cinta kasih universal, baik dalam

lingkungan Tzu Chi, masyarakat, maupun dalam keluarga?

Mengikuti kegiatan yang Tzu Chi adakan, mulai dari baksos kesehatan,

kunjungan kasih, serta pelestarian lingkungan.

Page 130: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

118

11. Sebutkan dampak positif yang para relawan rasakan setelah menjadi

relawan Tzu Chi! (perubahan positif yang dirasakan)

Saya juga mencoba untuk menjadi vegetarian dan mengurangi sampah

plastik.Semenjak bergabung dengan Tzu Chi, saya merasa lebih

bermanfaat, meningkatkan toleransi, menjadi pribadi yang cinta

lingkungan.

1. Sudah berapa lama anda menjadi relawan Tzu Chi?

Saya di Tzu Chi sudah 12 tahun.

2. Agama apa yang anda anut?

Buddha

3. Bagaimana sosok Master Cheng Yen di mata para relawan Tzu Chi?

Master merupakan sosok figur yang sederhana, memiliki rasa welas asih

yang tinggi kepada orang lain yang menderita. Memiliki tekat yang luar

biasa.Sepenuh hati melayani masyarakat.

4. Bagaimana pemikiran Master Cheng Yen dapat inklusif ke dalam diri

para relawan Tzu Chi?

Pemikiran beliau tentang cinta kasih universal dapat meresap ke dalam

pemikiran saya, karena beliau adalah sosok guru yang mampu

membimbing banyak orang.Tanpa batasan agama, ras, budaya, dan

bahasa.Dan ini sesuai dengan pemikiran saya.

Nama :Irawati Mulyadi

Jabatan : Wakil He QI Barat

Tanggal Wawancara : 2 September 2017

Page 131: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

119

5. Bagaimana respon anda tentang ajaran Cinta Kasih Universal Master

Cheng Yen yang diimplementasikan di Yayasan Buddha Tzu Chi

Indonesia?

Dalam implementasinya di Tzu Chi sangat baik, ini karena beliau

menyampaikan tidak hanya sebuah teori cinta kasih universal, namun juga

ada implementasinya.Tanpa ada perbedaan agama, budaya, ras, dan bahasa

sekali pun.Dan Tzu Chi menjadi wadah untuk cinta kasih universal beliau.

6. Apakah anda menjalani 10 sila Tzu Chi dan 8 ruas jalan kebenaran?

Di Tzu Chi saya juga menjalani 10 sila Tzu Chi dan 8 ruas jalan

kebenaran, namun belum sepenuhnya, karena saya masih dalam

pembelajaran.

7. Bagaimana pandangan tentang “manusia adalah penolong bagi

manusia lainnya”?

Memberikan cinta kasih secara menyeluruh, tanpa batasan.

8. Faktor apa saja yang mendorong anda menjadi relawan Tzu Chi?

Awalnya hanya ingin membantu orang lain, tetapi makin lama di Tzu Chi,

bukan hanya orang lain yang merasa terbantu, namun diri sendiri juga.

9. Bagi para relawan, bagaimana menjadikan seorang anak yang dapat

berbakti kepada orang tuanya?

Saya belum menikah, namun nilai-nilai cinta kasih yang Tzu Chi ajarkan

saya dapat terapkan di keluarga.

10. Sebagai relawan Tzu Chi, hal apa saja yang telah dilakukan oleh para

relawan dalam menebarkan cinta kasih universal, baik dalam

lingkungan Tzu Chi, masyarakat, maupun dalam keluarga?

Saya aktif dalam pendidikan Budi Pekerti Tzu Chi, memberi pengajaran

pada anak untuk dapat merasakan penderitaan yang orang lain rasakan,

menciptakan rasa syukur kepada anak-anak. Seperti contoh

mempraktikkan makan tanpa menggunakan tangan.Dalam keluarga, saya

menjadi pribadi yang berbakti kepada orang tua.

Page 132: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

120

11. Sebutkan dampak positif yang para relawan rasakan setelah menjadi

relawan Tzu Chi! (perubahan positif yang dirasakan)

Menjadi vegetarian.Selama di Tzu Chi, telah banyak perubahan, saya

menjadi sosok lebih penyabar, lebih bisa mendengar orang lain, dan lebih

toleransi.Ibarat batu, kita telah dikikis sifat-sifat buruknya.

1. Sudah berapa lama anda menjadi relawan Tzu Chi?

Saya di Tzu Chi sudah 5 tahun.

2. Agama apa yang anda anut?

Buddha

3. Bagaimana sosok Master Cheng Yen di mata para relawan Tzu Chi?

Master merupakan sosok ibu yang dirindukan oleh anak-anaknya. Sosok

yang mengagumkan akan cinta kasih dan welas asihnya.

4. Bagaimana pemikiran Master Cheng Yen dapat inklusif ke dalam diri

para relawan Tzu Chi?

Alasan mengapa pemikiran beliau bisa diterima saya adalah di Tzu Chi

saya menemukan hal yang dapat membuat saya mempelajari teori, sutra-

sutra.Dan itu diimplementasikan dalam kehidupan ini.Tzu Chi merupakan

tempat pelatihan batin.

5. Bagaimana respon anda tentang ajaran Cinta Kasih Universal Master

Cheng Yen yang diimplementasikan di Yayasan Buddha Tzu Chi

Indonesia?

Beliau adalah bhiksuni yang melepaskan keduniaannya untuk

kemanusiaan.Dan cinta kasih universalnya sanagat bagus untuk

diimplementasikan.

Nama :Rifandi

Jabatan : Relawan Abu-Putih

Tanggal Wawancara : 2 September 2017

Page 133: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

121

6. Apakah anda menjalani 10 sila Tzu Chi dan 8 ruas jalan kebenaran?

Di Tzu Chi saya juga menjalani 10 sila Tzu Chi dan 8 ruas jalan

kebenaran, namun belum sepenuhnya, karena saya masih dalam

pembelajaran.

7. Bagaimana pandangan tentang “manusia adalah penolong bagi

manusia lainnya”?

Master mengajarkan untuk mengajarkan dan mengajak orang lain untuk

berbuat kebaikan dan menjauhi kejahatan.

8. Faktor apa saja yang mendorong anda menjadi relawan Tzu Chi?

Latar belakang saya masuk Tzu Chi, berawal dari dikenali oleh teman saat

mahasiswa (Tzu Ching).Saat saya masuk Tzu Chi, seolah-olah ada cahaya

yang menuntun saya dari kegelapan ke tempat terang benderang.

9. Bagi para relawan, bagaimana menjadikan seorang anak yang dapat

berbakti kepada orang tuanya?

Saya belum menikah, namun nilai-nilai cinta kasih yang Tzu Chi ajarkan

saya dapat terapkan di keluarga.

10. Sebagai relawan Tzu Chi, hal apa saja yang telah dilakukan oleh para

relawan dalam menebarkan cinta kasih universal, baik dalam

lingkungan Tzu Chi, masyarakat, maupun dalam keluarga?

Sangat luar biasa dampak yang saya rasakan selama 5 tahun di Tzu Chi,

mulai dari lebih cinta kepada lingkungan, dengan membuang sampah pada

tempatnya.Taat pada lalu lintas.Dalam keluarga, saya menjadi pribadi

yang berbakti kepada orang tua.

11. Sebutkan dampak positif yang para relawan rasakan setelah menjadi

relawan Tzu Chi! (perubahan positif yang dirasakan)

Saya merasa sehat selalu dengan bervegetarian, lebih sabar, lebih ceria dan

mudah tersenyum, lebih mawas diri, lebih terbuka, dan berpikir sebelum

bertindak.

Page 134: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

122

1. Sudah berapa lama anda menjadi relawan Tzu Chi?

Saya sudah di Tzu Chi selama 15 tahun.

2. Agama apa yang anda anut?

Buddha

3. Bagaimana sosok Master Cheng Yen di mata para relawan Tzu Chi?

Master merupakan sosok lemah lembut, bijaksana, welas asih, dan

berpandangan universal.

4. Bagaimana pemikiran Master Cheng Yen dapat inklusif ke dalam diri

para relawan Tzu Chi?

Ajaran Master Cheng Yen dapat inklusif ke dalam pemikiran saya karena

apa yang beliau ajarkan saat cocok dengan kondisi saat ini. mengajarkan

pelestarian alam, tidak ada unsur pemaksaan, tidak radikal, dan dapat

diterima siapa saja.

5. Bagaimana respon anda tentang ajaran Cinta Kasih Universal Master

Cheng Yen yang diimplementasikan di Yayasan Buddha Tzu Chi

Indonesia?

Tentang ajarannya ini, meskipun beliau seorang tokoh agama (bhiksuni),

namun ini sangat baik, karena beliau menyampaikan bahwa cinta kasih

universal itu merupakan kesetaraan dan memanusiakan manusia.Bertindak

bajik untuk kedamaian dunia.

6. Apakah anda menjalani 10 sila Tzu Chi dan 8 ruas jalan kebenaran?

Saya menjalani aturan 10 sila Tzu Chi yang telah diterapakan, namun

belum sepenuhnya karena masih dalam pembelajaran.Untuk 8 ruas jalan

kebenaran saya menjalani sepenuhnya.

Nama :Meny Thalib

Jabatan : PIC Decoration dan Pengajar Budaya Humanis di

SMA/SMK Tzu Chi Cengkareng

Tanggal Wawancara : 2 September 2017

Page 135: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

123

7. Bagaimana pandangan tentang “manusia adalah penolong bagi

manusia lainnya”?

Sebagai manusia kita harus berbuat sesautu yang dapat membangun cinta

kasih universal untuk hidup yang damai dan tentram.

8. Faktor apa saja yang mendorong anda menjadi relawan Tzu Chi?

Berawal dari hanya ikut-ikutan dan saya memang senang dalam bidang

sosial.Membuat saya terjalin jodoh di Tzu Chi.

9. Bagi para relawan, bagaimana menjadikan seorang anak yang dapat

berbakti kepada orang tuanya?

Dalam keluarga saya juga mengajarkan nilai-nilai cinta kasih yang Tzu

Chi ajarkan saya dapat terapkan di keluarga.

10. Sebagai relawan Tzu Chi, hal apa saja yang telah dilakukan oleh para

relawan dalam menebarkan cinta kasih universal, baik dalam

lingkungan Tzu Chi, masyarakat, maupun dalam keluarga?

Di Tzu Chi sudah suatu kewajiban untuk menjalani 4 misi Tzu Chi secara

benar, tidak hanya di Yayasan, namun di luar yayasan juga (keluarga).

11. Sebutkan dampak positif yang para relawan rasakan setelah menjadi

relawan Tzu Chi! (perubahan positif yang dirasakan)

Dampak positif selama saya tergabung dalam keluarga Tzu Chi, saya

menjadi lebih bijaksana dan menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang

banyak.

1. Sudah berapa lama anda menjadi relawan Tzu Chi?

Saya sudah di Tzu Chi selama 4 tahun.

2. Agama apa yang anda anut?

Buddha

Nama :Eric Darmawan

Jabatan : Wakil He Qi Utara

Tanggal Wawancara : 2 September 2017

Page 136: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

124

3. Bagaimana sosok Master Cheng Yen di mata para relawan Tzu Chi?

Master adalah sosok yang bijaksana, penuh welas asih, dan wanita yang

memiliki cinta kasih yang luar biasa.

4. Bagaimana pemikiran Master Cheng Yen dapat inklusif ke dalam diri

para relawan Tzu Chi?

Hal yang membuat saya tertarik dan mengerti akan pemikiran beliau

adalah karena Master mempraktikkan apa yang diajarkannya, melalui teori

dan implementasi. Dan ini sejalan dengan pemikiran saya.

5. Bagaimana respon anda tentang ajaran Cinta Kasih Universal Master

Cheng Yen yang diimplementasikan di Yayasan Buddha Tzu Chi

Indonesia?

Dalam implementasi dari ajaran beliau tentang cinta kasih universal,

sangat luar biasa tanpa batasan agama dapat membantu banyak masyarakat

luas.Mulai dari Pondok Pesantren Nurul Iman di Bogor, Gereja, tetapi

tetap menghargai perbedaan.

6. Apakah anda menjalani 10 sila Tzu Chi dan 8 ruas jalan kebenaran?

Saya menjalani 10 sila Tzu Chi namun masih dalam pembelajaran.Untuk 8

ruas jalan kebenaran saya menjalaninya dan dalam masa pendalaman

materi.

7. Bagaimana pandangan tentang “manusia adalah penolong bagi

manusia lainnya”?

Sebagai manusia, sudah sepatutnya untuk salin toleran antar sesama.

8. Faktor apa saja yang mendorong anda menjadi relawan Tzu Chi?

Awal saya masuk ke keluarga Tzu Chi adalah dari dorongan hati saya

sendiri, karena sebagai manusia kita tidak selalu melihat ke atas, namun

juga harus ke bawah.Saya ingin menanamkan rasa syukur bukan hanya

untuk diri saya sendiri, namun orang banyak.

Page 137: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

125

9. Bagi para relawan, bagaimana menjadikan seorang anak yang dapat

berbakti kepada orang tuanya?

Sebagai bentuk cinta kasih, saya mengimplementasikan nilai-nilai cinta

kasih yang Tzu Chi ajarkan saya dapat terapkan di keluarga.

10. Sebagai relawan Tzu Chi, hal apa saja yang telah dilakukan oleh para

relawan dalam menebarkan cinta kasih universal, baik dalam

lingkungan Tzu Chi, masyarakat, maupun dalam keluarga?

Iimplementasi bukan hanya berlaku di Tzu Chi namun di keluarga juga.

11. Sebutkan dampak positif yang para relawan rasakan setelah menjadi

relawan Tzu Chi! (perubahan positif yang dirasakan)

Selama 4 tahun bergabung dengan keluarga Tzu Chi, saya merasa menjadi

lebih bijaksana, lebih bersyukur, dan lebih bisa menerima keadaan.

Page 138: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

126

Lampiran 4

Foto KegiatanLapangan

Hall ExhibitionYayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Pusat lt.1 Pantai Indah

Kapuk, Jakarta Utara.

Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Pusat Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara

Page 139: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

127

kegiatan Kunjungan Kasih Tzu Chi Indonesia ke Panti Asuhan Dorkas Menteng,

Jakarta Pusat. Tanggal 30 Juli 2017

Foto bersama para relawan Tzu Chi Indonesia dengan anak-anak Panti Asuhan

Dorkas Menteng, Jakarta Pusat.Tanggal 30 Juli 2017.

Page 140: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

128

Kegiatan Pelestarian Lingkungan di Depo Pelestarian Lingkungan, Rusun Cinta

Kasih Tzu Chi Cengkareng.Tanggal 6 Agustus 2017.

Kegiatan Kelas Budi Pekerti Tzu Chi tentang Pelestarian Lingkungan di Depo

Pelestarian Lingkungan, Rusun Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng.Tanggal 6

Agustus 2017.

Page 141: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

129

Kegiatan Baksos Kesehatan De Generatif di Sekolah Candra Naya Jembatan Besi,

Jakarta Barat.Tanggal 27 Agustus 2017.

Page 142: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

台灣佛教慈濟基金會 ─ 印尼分會 Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia

2017年7月份行事曆 Jadwal Bulan Juli 2017

Update: 22 Jun'17

號 日 期 時 間

負 責 單

位 活 動 項 目

No Tanggal Waktu Wilayah Jenis Kegiatan

1 Sabtu

1-Jul-17

13.00 -

14.30 中和氣

He Qi Pusat

新進志工說明會 地點:ITC Mangga Dua Lt. 6

Sosialisasi Relawan Baru, PIC : Erna ( 0899-473200 )

2 Minggu

2-Jul-17

08.00 -

Selesai

北和氣

He Qi Utara

兒童精進班 地點: Rusun 2 Muara Angke

Kelas Budi Pekerti, PIC : Puspawati ( 0878-77754698 )

08.30 -

11.00

感恩戶發放日 地點:Jing Si Book & Cafe Pluit

Pembagian Bantuan "Gan En Fu", PIC : Anna Tukimin ( 0812-9083846 )

09.30 -

11.30

親子班

地點:Gedung Gan En lt.3

Kelas Budi Pekerti "Qin Zi Ban", PIC : Yuli Natalia ( 0816-1966916 )

13.00 -

16.00

新進志工說明會 地點:Gedung DaAi lt.1

Sosialisasi Relawan Baru, PIC : Puspawati ( 0878-77754698 )

08.00 -

13.00 東和氣

He Qi Timur

感恩戶發放日 地點:Depo Kelapa Gading

Pembagian Bantuan "Gan En Fu", PIC : Kartini Hasan ( 0813-14539309 )

08.00 -

Selesai 西和氣

He Qi Barat

社區環保活動 地點:Gedung Serba Guna Citra 5

Pelestarian Lingkungan, PIC : Man An ( 0896-140444 )

08.00 - 環保活動

地點:Depo Daur Ulang Duri Kosambi

Page 143: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

Selesai Pelestarian Lingkungan, PIC : Indrawan ( 0816-953178 )

08.00 -

11.00 中和氣

He Qi Pusat

感恩戶發放日 地點:ITC Mangga Dua lt. 6

Pembagian Bantuan "Gan En Fu", PIC : San Ing ( 0812-8277745 )

08.00 -

12.00

感恩戶發放日 地點:Depo Daur Ulang Tzuchi Bogor

Pembagian Bantuan "Gan En Fu", PIC : Lenny ( 0812-9271210 ) & Linda ( 0878-73636112 )

3 Jumat

7-Jul-17

08.00 -

Selesai 人醫會

TIMA

普通與牙科義診 地點:SD Malangnengah III -Tangerang Selatan

Baksos Umum dan Gigi, PIC : Ruth ( 0816-1807186 )

4 Jumat 7-Jul s/d

Sabtu 8-Jul-17

10.00 -

22.00 靜思

PT.Jing Si

靜思人文展 地點:Mall Kelapa Gading

Pameran Jing Si, PIC : Lusi ( 0896-19491295 )

5 Sabtu

8-Jul-17

10.00 -

12.00 合心組

Tim He Xin

共修(十五) 地點: Aula Jing Si lantai 2 ( Fu Hui Ting )

Kebaktian Cap Go, PIC : Susan ( 021-50559999 )

08.30 -

11.30 中和氣

He Qi Pusat

捐血活動

地點:RS Royal Progress Lt. Dasar

Donor Darah, PIC: Hetty ( 0812-9449612 )

10.30 -

12.30

共修(十五) 地點:ITC Mangga Dua Lt. 6

Kebaktian Cap Go, PIC : Rui Ying ( 0878-76326338 )

6 Minggu

9-Jul-17

07.30 -

Selesai

北和氣

He Qi Utara

預防醫學義診 地點:Koramil 02 - Pluit

Baksos Degeneratif , PIC : Ricky ( 0816-1988099 ) & Agus H ( 0852-17002386 )

08.30 -

11.00

個案關懷

地點:JingSi Books & Cafe Pluit

Kunjungan Kasih, PIC : Anna Tukimin ( 0877-80800165 )

09.00 -

12.00

七月吉祥月說明會 地點:Aula Jing Si lt.3 ( Guo Yi Ting )

Sosialisasi Bulan 7 Penuh Berkah, PIC : Puspawati ( 0878-77754698 )

08.00 -

Selesai 東和氣

He Qi Timur

灰衣志工精進日 地點:Aula C Sekolah Cinta Kasih

Training Relawan Abu Putih, PIC : Dina ( 0878-78433611 ) & Chandra ( 0817-9862286 )

07.00 - 中和氣 社區環保活動 地點:Kantor RW 04 Perumahan Metro Sunter

Page 144: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

11.00 He Qi Pusat Pelestarian Lingkungan, PIC : Noni Thio ( 0816-1954436 )

08.00 -

Selesai 人醫會

TIMA

人醫會說明會 地點:Aula Jing Si

Sosialisasi TIMA, PIC : Linda ( 0812-8757568 )

7 Kamis

13-Jul-17

08.00 -

Selesai 中和氣

He Qi Pusat

老人院關懷 地點:Panti Jompo Caritas

Kunjungan Kasih Panti Jompo, PIC : Theresia ( 0816-700304 )

8 Jumat

14-Jul-17

10.00 -

Selesai 北和氣

He Qi Utara

老人院關懷 地點:Senior Club PIK

Kunjungan Kasih Panti Jompo, PIC : Merry Elly ( 0812-1286889 )

9

Jumat 14-Jul

s/d

Sabtu 15-Jul-17

10.00 -

22.00 靜思

PT.Jing Si

靜思人文展 地點:Sumareccon Mall Serpong

Pameran Jing Si, PIC : Juliana ( 0851-01270102 )

10

Jumat 14-Jul

s/d

Senin 16-Jul-17

08.00 -

Selesai 泗水

Surabaya

眼科義診 地點:RS Bhayangkara-Surabaya

Baksos Pengobatan, PIC : Ruth ( 0816-1807186 )

11 Sabtu

15-Jul-17

07.30 -

10.30 北和氣

He Qi Utara

老人院關懷 地點:Daan Mogot, Jl. Hadiah

Kunjungan Kasih Panti Jompo, PIC : Li Yong ( 0816-1984731 )

12 Minggu 16-Jul-

17

06.30 -

Selesai

北和氣He Qi

Utara

社區環保活動 地點:Kenari Hijau - PIK

Pelestarian Lingkungan, PIC : Tjiu Bun Fu ( 0815-11167783 )

07.00 -

Selesai

社區環保活動 地點:Muara Karang Blok X

Pelestarian Lingkungan, PIC : Netty Leman ( 0813-98280588 )

08.00 -

11.00

社區環保活動 地點: Lapangan Tenis Komplek Pluit Sakti

Pelestarian Lingkungan, PIC : Tju Andi ( 0812-98675344 )

08.00 -

12.00

社區環保活動 地點: Taman Harapan Indah

Pelestarian Lingkungan, PIC : Benny Setiawan ( 0812-8041461 )

08.00 -

Selesai

社區環保活動 地點: Vika Mas Taman Segitiga

Pelestarian Lingkungan, PIC : William ( 0812-19637315 )

Page 145: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

09.00 -

Selesai

社區環保活動 地點: Apartemen Teluk Intan

Pelestarian Lingkungan, PIC : Adeline ( 0816-1812962 )

09.00 -

Selesai

靜思堂福田志工 地點: Aula Jing Si lt 4 ( Jiang Jing Tang )

Pembersihan Aula Jing Si, PIC : Puspawati ( 0816-1899335 )

08.00 -

11.00 東和氣

He Qi Timur

社區環保活動 地點:Taman Joging 1 Kelapa Gading

Pelestarian Lingkungan, PIC : Endang Supriatna ( 0898-8006456 )

08.30 -

Selesai 西和氣

He Qi Barat

親子班

地點:Aula Lt.2 Sekolah Cinta Kasih

Kelas Budi Pekerti "Qin Zi Ban", PIC : Ling-ling ( 0819-34134016 )

08.00 -

Selesai 中和氣

He Qi Pusat

靜思堂福田志工 地點: Gedung Gan en lt.4 s/d lt.7

Pembersihan Aula Jing Si, PIC : Yopie Budiyanto ( 0896-88987901 )

09.00 -

13.00

個案關懷

地點:Jakarta Selatan

Kunjungan Kasih, PIC : Suyanti ( 0878-74909151 )

08.00 -

16.00 人醫會

TIMA

醫師護理講座 地點:Aula Jing Si lt.1 & Gedung DaAi lt.1

Seminar Dokter Umum & Perawat, PIC : Delidanti ( 0816-1822829 )

13 Senin

17-Jul-17

13.00 -

16.00 中和氣

He Qi Pusat

社區環保活動 地點:Mall Pusat Grosir Cililitan (PGC) Lt. 7

Pelestarian Lingkungan, PIC : Febby ( 0857-14596742 )

14 Selasa

18-Jul-17

09.00 -

Selesai 中和氣

He Qi Pusat

個案關懷

地點:Bogor

Kunjungan Kasih, PIC : Lalan ( 0899-8590395 )

15 Jumat

21-Jul-17

10.00 -

Selesai 中和氣

He Qi Pusat

個案關懷

地點:Mall Pusat Grosir Cililitan (PGC) Lt. 7

Kunjungan Kasih, PIC : Beti ( 0899-2877252 )

16 Sabtu

22-Jul-17

14.00 -

16.00 北和氣

He Qi Utara

靜思堂福田志工 地點:Aula Jing Si lt.2 & lt.3 (Fu Hui Ting & Guo Yi ting)

Pembersihan Aula Jing Si, PIC : Tan Man Ling ( 0816-4841608 )

08.00 -

Selesai 東和氣

He Qi Timur

個案關懷

地點:Klub Kelapa Gading

Kunjungan Kasih, PIC : Kartini Hasan ( 0813-14539309 )

Page 146: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

13.00 -

16.00

親子班

地點:Kantor Tzu Chi MOI

Kelas Budi Pekerti "Qin Zi Ban", PIC : Evarista Goh ( 0819-710707) & Vivi Tan ( 0817-191132 )

08.30 -

Selesai 西和氣

He Qi Barat

捐血活動

地點:Lotte Mart, Taman Surya - Cengkareng

Donor Darah, PIC: Inju ( 0811-826923 )

11.00 -

13.00 中和氣

He Qi Pusat

捐血活動

地點:ITC Mangga Dua lt. 6

Donor Darah, PIC: Yanny Tan ( 0812-9975310 )

17

Sabtu 22-Jul s/d

Minggu 23-Jul-

17

大愛台

DaAi Tv

印尼棉蘭大愛之夜 地點:Sky Convention Hall, Cemara Asri

Daai Night & Great Love Award 2017, PIC : Steven ( 061-4525151 )

慈青

Tzu Ching

慈青營隊

地點:Aula Jing Si lt.1 ( Xi She Ting )

Tzu Ching Camp, PIC : Hadi ( 0812-20270742 )

18 Minggu

23-Jul-17

08.00 -

Selesai

北和氣

He Qi Utara

預防醫學與牙科義診 地點:Cianjur

Baksos Degeneratif & Gigi, PIC : Livia ( 0816-1843190 )

09.00 -

11.00

親子班

地點:Gedung Gan En lt.1

Kelas Budi Pekerti "Qin Zi Ban", PIC : Airu ( 0811-169938 ) & Christine Tjen ( 0813-84964673 )

09.00 -

Selesai

靜思堂福田志工 地點:Aula Jing Si lt.2 & lt.3 (Fu Hui Ting & Guo Yi ting)

Pembersihan Aula Jing Si, PIC : Tjhai Sin Kok (08128806838)

10.00 -

12.00 合心組

Tim He Xin

共修(初一) 地點: Aula Jing Si lantai 2 ( Fu Hui Ting )

Kebaktian Che Yit, PIC : Susan (021-50559999)

08.00 -

Selesai

中和氣

He Qi Pusat

老人普通義診 地點:Pademangan

Baksos Umum Manula, PIC : Yopie Budiyanto ( 0896-88987901 )

09.00 -

13.00

社區環保活動 地點:Sekolah Surya Dharma

Pelestarian Lingkungan, PIC : Ansari Kusuma ( 0877-88562521 )

10.30 -

12.30

共修(初一) 地點:ITC Mangga Dua Lt. 6

Kebaktian Che Yit, PIC : Rui Ying ( 0878-76326338 )

Page 147: CINTA KASIH UNIVERSAL DALAM PERSPEKTIF MASTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36818/2/SHAHWIN... · 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk

08.00 -

11.00 東和氣

He Qi Timur

靜思堂福田志工 地點: Aula Jing Si lt.1

Pembersihan Aula Jing Si, PIC : Jenny G.( 0817-6976789 ) & Chen Chen ( 0816-1958280 )

08.00 -

Selesai 西和氣

He Qi Barat

老人院關懷 地點:Panti Jompo Cendrawasih

Kunjungan Kasih Panti Jompo, PIC : Ongko ( 0811-985048 )

13.00 -

Selesai

靜思堂福田志工 地點: Gedung Gan en lt.6 s/d lt.7

Pembersihan Aula Jing Si, PIC : Elly C. ( 0877-80008242 )

19

Sabtu 29-Jul s/d

Minggu 30-Jul-

17

大愛台

DaAi Tv

印尼棉蘭大愛之夜 地點:Aula Jing Si

Daai Night & Great Love Award 2017, PIC : Lina ( 0889-81005000 / 021-50558889 )

20 Minggu

30-Jul-17

08.30 -

Selesai 北和氣

He Qi Utara

老人院關懷 地點:Panti Jompo Santa Anna

Kunjungan Kasih Panti Jompo, PIC : Efi ( 0816-1119702 )

08.00 -

Selesai 西和氣

He Qi Barat

孤兒院關懷 地點:Panti Asuhan Dorkas

Kunjungan Kasih Panti Asuhan, PIC: Suparman ( 0812-19751515 ) & Joliana ( 0897-9896755 )

08.00 -

Selesai

個案關懷

地點:Aula Lt.4 Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi

Kunjungan Kasih, PIC : Herni waty ( 0812-9454780 )

08.00 -

Selesai 中和氣

He Qi Pusat

個案關懷

地點:LPA Guna Nanda

Kunjungan Kasih, PIC : Theresia ( 0816-700304 )