cipari cilacap

1
Cipari cilacap REKONSTRUKSI STRUKTUR ANTIKLIN TERHADAP REMBESAN MINYAK DI KECAMATAN CIPARI, KABUPATEN CILACAP SARI Daerah Cipari merupakan bagian dari Cekungan Banyumas, yang merupakan bagian dari Cekungan Busur Muka Jawa bagian Selatan (South Java Fore Arc Basin). Secara tektonik, Cekungan Banyumas masuk dalam Area Jawa Tengah Bagian Selatan (South Central Java Region) dimana struktur utamanya berarah Barat Laut – Tenggara dan Timur Laut – Barat Daya. Daerah Banyumas merupakan salah satu daerah yang dijumpai adanya rembesan minyak dan termasuk sistem petroleum aktif. Penelitian ini dilakukan guna mengetahui posisi rembesan minyak pada struktur yang ada. Penelitian dilakukan dengan pemetaan sebaran litologi, pengukuran strike dan dip lapisan batuan, dan pengambilan contoh batuan untuk analisis fosilnya. Kemudian dari data-data tersebut, dilakukan rekontruksi struktur antiklin daerah Cipari serta bagaimana hubungan antiklin tersebut dengan kehadiran rembesan minyak Cipari. Satuan batuan di daerah penelitian adalah satuan perselingan batupasir-batulempung dengan sisipan napal yang merupakan bagian dari Formasi Halang, satuan breksi Formasi Kumbang dan satuan batulempung Formasi Tapak. Dari data lapangan yang didapat, dengan pengukuran stike dan dip maka hasil rekonstruksi menunjukkan bahwa tipe antiklinnya adalah tipe asimetris dan diperkirakan berupa drag fold dari adanya sesar naik di bagian utara. Rembesan minyak yang merupakan obyek penelitian terletak pada sayap bagian utara antiklin yang berarah barat-timur.Migrasi minyak dari batuan induk ke batuan reservoir diinterpretasikan berasal dari arah selatan menuju ke utara. Hal ini karena daerah yang dalam berada di sebelah selatan cekungan, sehingga memungkinkan batuan induk untuk matang dan kemudian minyak bermigrasi ke daerah yang lebih tinggi karena adanya uplift yaitu di bagian utara cekungan. Migrasi minyak akan mengisi struktur-struktur antiklin yang terbentuk kemudian di utara dan terjebak pada puncak-puncak antiklin tersebut. Hasil analisis mikropaleontologi dari beberapa sampel batuan di sekitar rembesan minyak menunjukkan kandungan fosil foraminifera plantonik yang berumur Pliosen awal (tidak lebih dari N19).

Upload: monster-jackers

Post on 24-Sep-2015

10 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

T

TRANSCRIPT

Cipari cilacapREKONSTRUKSI STRUKTUR ANTIKLIN TERHADAP REMBESAN MINYAK DI KECAMATAN CIPARI, KABUPATEN CILACAPSARIDaerah Cipari merupakan bagian dari Cekungan Banyumas, yang merupakan bagian dari Cekungan Busur Muka Jawa bagian Selatan (South Java Fore Arc Basin). Secara tektonik, Cekungan Banyumas masuk dalam Area Jawa Tengah Bagian Selatan (South Central Java Region) dimana struktur utamanya berarah Barat Laut Tenggara dan Timur Laut Barat Daya. Daerah Banyumas merupakan salah satu daerah yang dijumpai adanya rembesan minyak dan termasuk sistem petroleum aktif. Penelitian ini dilakukan guna mengetahui posisi rembesan minyak pada struktur yang ada.Penelitian dilakukan dengan pemetaan sebaran litologi, pengukuran strike dan dip lapisan batuan, dan pengambilan contoh batuan untuk analisis fosilnya. Kemudian dari data-data tersebut, dilakukan rekontruksi struktur antiklin daerah Cipari serta bagaimana hubungan antiklin tersebut dengan kehadiran rembesan minyak Cipari.Satuan batuan di daerah penelitian adalah satuan perselingan batupasir-batulempung dengan sisipan napal yang merupakan bagian dari Formasi Halang, satuan breksi Formasi Kumbang dan satuan batulempung Formasi Tapak. Dari data lapangan yang didapat, dengan pengukuran stike dan dip maka hasil rekonstruksi menunjukkan bahwa tipe antiklinnya adalah tipe asimetris dan diperkirakan berupa drag fold dari adanya sesar naik di bagian utara. Rembesan minyak yang merupakan obyek penelitian terletak pada sayap bagian utara antiklin yang berarah barat-timur.Migrasi minyak dari batuan induk ke batuan reservoir diinterpretasikan berasal dari arah selatan menuju ke utara. Hal ini karena daerah yang dalam berada di sebelah selatan cekungan, sehingga memungkinkan batuan induk untuk matang dan kemudian minyak bermigrasi ke daerah yang lebih tinggi karena adanyaupliftyaitu di bagian utara cekungan. Migrasi minyak akan mengisi struktur-struktur antiklin yang terbentuk kemudian di utara dan terjebak pada puncak-puncak antiklin tersebut.Hasil analisis mikropaleontologi dari beberapa sampel batuan di sekitar rembesan minyak menunjukkan kandungan fosil foraminifera plantonik yang berumur Pliosen awal (tidak lebih dari N19).