ciri

4
http://nurainiajeeng.wordpress.com/2011/03/27/cara-menulis-cerpen/ Salah satu jenis karya sastra yang cukup diminati kalangan remaja adalah cerpen. Dengan ceritanya yang pendek dan tidak terlalu kompleks, cerpen cocok dijadikan bacaan diwaktu senggang. Cerpen merupakan cerita yang bersifat khayalan dan kebenarannya hanya sebatas dalam imajinasi pengarang. Namun, biasanya cerpen adalah refleksi kehidupan masyarakat. Cerita yang diangkat merupakan apa yang terjadi dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Secara umum, cerpen (short story) sama dengan prosa fiksi lainnya yang dibangun atas unsur ekstrinsik dan intrinsik. Dalam cerpen, juga terdapat unsur tema, tokoh, latar, sudut pandang, pengarang, dan dialog. Meskipun demikian, ada sifat-sifat khusus cerpen yang membedakannya dengan prosa fiksi lainnya. Berikut ini merupakan beberapa ciri-ciri cerpen: • Terdiri dari sekitar 3-5 halaman • Dalam sebuah cerpen ada 1-5 tokoh, tokoh dalam cerpen tidak secara detail digambarkan • Kisah dalam cerpen diceritakan secara singkat • Tidak terlalu banyak menggunakan latar tempat dalam penceritaan • Biasanya hanya memiliki satu alur dan klimaks, dan biasanya alurnya maju • Biasanya hanya ada peristiwa yang umum, dan tidak lebih dari 5 peristiwa Ada banyak aliran dalam cerpen, diantaranya adalah: • Realisme → yang melukiskan keadaan secara sesungguhnya • Romantisme → yang menggunakan perasaan/ intuisi untuk mengungkapkan rahasia alam • Naturalisme → yang melukiskan kehidupan manusia secara terang-

Upload: ayem-jifat

Post on 01-Oct-2015

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bahasa

TRANSCRIPT

http://nurainiajeeng.wordpress.com/2011/03/27/cara-menulis-cerpen/

Salah satu jenis karya sastra yang cukup diminati kalangan remaja adalah cerpen. Dengan ceritanya yang pendek dan tidak terlalu kompleks, cerpen cocok dijadikan bacaan diwaktu senggang. Cerpen merupakan cerita yang bersifat khayalan dan kebenarannya hanya sebatas dalam imajinasi pengarang. Namun, biasanya cerpen adalah refleksi kehidupan masyarakat. Cerita yang diangkat merupakan apa yang terjadi dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Secara umum, cerpen (short story) sama dengan prosa fiksi lainnya yang dibangun atas unsur ekstrinsik dan intrinsik. Dalam cerpen, juga terdapat unsur tema, tokoh, latar, sudut pandang, pengarang, dan dialog. Meskipun demikian, ada sifat-sifat khusus cerpen yang membedakannya dengan prosa fiksi lainnya. Berikut ini merupakan beberapa ciri-ciri cerpen: Terdiri dari sekitar 3-5 halaman Dalam sebuah cerpen ada 1-5 tokoh, tokoh dalam cerpen tidak secara detail digambarkan Kisah dalam cerpen diceritakan secara singkat Tidak terlalu banyak menggunakan latar tempat dalam penceritaan Biasanya hanya memiliki satu alur dan klimaks, dan biasanya alurnya maju Biasanya hanya ada peristiwa yang umum, dan tidak lebih dari 5 peristiwaAda banyak aliran dalam cerpen, diantaranya adalah: Realisme yang melukiskan keadaan secara sesungguhnya Romantisme yang menggunakan perasaan/ intuisi untuk mengungkapkan rahasia alam Naturalisme yang melukiskan kehidupan manusia secara terang-terangan Absurdismen yang menyajikankisah hidup yang tak terpahami atau nisbi Impresionisme yang melukiskan suatu kejadian dan spontan sehingga banyak hal tidak terdugaPengarang yang kreatif tidak akan kebingungan mencari ide cerita karena setiap orang mempunyai pengalaman hidup. Pengalaman merupakan sumber inspirasi yang terus terbarui dan tidak akan pernah habis digali. Tergantung bagaimana seseorang menggunakan perspektifnya dalam memandang dan memaknainya. Pengalaman tidak selalu datang dari kejadian yang dialami diri sendiri, tetapi juga bisa berasal dari kehidupan orang lain. Langkah menulis cerpen tidak jauh berbeda dengan mengarang pada umumnya. Berikut ini adalah tahap-tahap penulisan cerpen.1. Menentukan tema cerpenTema merupakan permasalahan dasar yang menjadi pusat perhatian dan akan diuraikan agar menjadi jelas. Tema sangat berkaitan dengan amanat/ pesan/ tujuan yang hendak disampaikan kepada diri pembaca.2. Mengumpulkan data-data, keterangan, informasi, dokumen yang terkait dengan peristiwa/ pengalaman yang menjadi sumber inspirasi cerita.3. Menentukan garis besar alur atau plot cerita. Secara bersamaan dengan tahap ini, menciptakan tokoh dan menentukan latar cerita4. Menetapkan titik pusat kisahan atau sudut pandang pengarang5. Mengembangkan garis besar cerita menjadi cerita utuh6. Memeriksa ejaan, diksi, dan unsur-unsur kebahsaan lain serta memperbaikinya jika terdapat kekeliruanDi dalam cerpen juga terdapat pula unsur instrinsik dan juga unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik adalah unsur yang ada di dalam cerpen. Yang termasuk unsur intrinsik adalah sebagai berikut: TemaMerupakan topik atau garis besar apa yang diceritakan dalam cerpen. LatarAdalah penggambaran ruang, waktu, dan segala situasi yang menjadi ruang bagi tokoh cerita untuk hidup, bergerak, atau mengalami berbagai peristiwa. Latar dibagi menjadi; waktu tempat suasana alamiah suasana batiniah sosial budaya Tokoh dan perwatakanPerwatakan adalah penampilan keseluruhan ciri-ciri atau tipe dari seorang tokoh pelaku dan bagaimana cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan watak tokoh.Ada dua macam cara untuk memperkenalkan tokoh dan karakteristik tokoh dalam fiksi, yaitu sebagai berikut:a) Secara analitik (langsung) : pengarang langsung memaparkan tentang watak atau karakter tokoh, pengarang menyebutkan bahwa seorang tokoh keras hati, keras kepala, penyayang, dan sebagainya.b) Secara dramatik (tidak langsung) : penggambaran perwatakan yang tidak diceritakan langsung, tetapi disampaikan melalui; pilihan nama tokoh, penggambaran fisik atau postur tubuh, cara berpakaian, tingkah laku tokoh, keadaan lingkungannya, dialog tokohdengan dirinya atau dengan tokoh lainnya, dan pola pikir saat menghadapi masalah.Ditinjau dari cara dan hasil penggambarannya, ada empat macam perwatakan, yaitu sebagai berikut;a) Perwatakan statis, yaitu pelukisan watak sang tokoh tetap tidak berubah-ubah dari awal sampai akhir cerita.b) Perwatakan dinamis, yaitu watak snag tokoh berubah atau berkembang dari waktu ke waktu dan dari tempat ke tempat sesuai dengan situasi yang dimasukinya.c) Perwatakan datar, yaitu watak sang tokoh disoroti hanya dari satu unsure atau satu dimensi sajad) Perwatakan bulat, yaitu watak sang tokoh dilukiskan dari segala aspek dan meliputi semua dimensi, yaitu dimensi fisiologis, psikologis, dan sosial seperti yang terdapat pada tokoh nyata dalam hidup sehari-hari. AlurMerupakan jalan cerita dalam cerpen. Alur dibagi menjadi tiga, yaitu:a) Alur maju bercerita terus ke depanb) Alur mundur bercerita ke masa yang lalu (lampau)c) Alur campuran bercerita tentang masa depan, tapi diselingi dengan cerita kejadian lalu (flashback) Sudut pandangMerupakan bagaimana penulis atau pengarang memposisikan dirinya didalam cerita. AmanatMerupakan pesan apa yang dapat kita ambil dalam ceritaNUR AINI SEKAR PUTRI M155101101PA04