ckd.doc

4
MATERI CHRONIC KIDNEY DISFAILURE A. DEFINISI Gagal ginjal kronis atau penyakit renal tahap akhir merupakan gangguan fungsi renal yang progresif dan irreversible dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit,menyebabkan uremia (retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam darah). (Brunner & Suddarth, 2001). B. Gejala Gagal Ginjal Kronis Gejala Umum 1. Rasa Lelah 2. Muntah 3. Nafsu Makan Hilang 4. Sesak napas 5. Berat Badan Turun 6. Kejang 7. Kulit Kering/Gatal 8. Penurunan kesadaran 9. Sulit Tidur 10. Bengkak / Edema 11. Mual-mual Gejala Khusus 1. Peningkatan kadar ureum dari normal (5 mg/dl – 25 mg/dl) 2. Peningkatan kadar keratinin dari normal (0,5 mg/dl – 1,5 mg/dl) 3. Terdapat massa, tumor, dan pembesaran ginjal di lihat dari hasil USG. 4. Terdapat aritmia, perikarditis, atau pembesaran ventrikel kiri dilihat dari hasil EKG.

Upload: uwong-jowo

Post on 07-Feb-2016

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: cKD.doc

MATERI

CHRONIC KIDNEY DISFAILURE

A. DEFINISI

       Gagal ginjal kronis atau penyakit renal tahap akhir merupakan gangguan fungsi renal yang progresif dan irreversible dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit,menyebabkan uremia (retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam darah). (Brunner & Suddarth, 2001).

B. Gejala Gagal Ginjal KronisGejala Umum1.         Rasa Lelah2.         Muntah3.         Nafsu Makan Hilang4.         Sesak napas5.         Berat Badan Turun6.         Kejang7.         Kulit Kering/Gatal8.         Penurunan kesadaran9.         Sulit Tidur10.     Bengkak / Edema11.     Mual-mualGejala Khusus1.         Peningkatan kadar ureum dari normal (5 mg/dl – 25 mg/dl)2.         Peningkatan kadar keratinin dari normal (0,5 mg/dl – 1,5 mg/dl)3.         Terdapat massa, tumor, dan pembesaran ginjal di lihat dari hasil USG.4.         Terdapat aritmia, perikarditis, atau pembesaran ventrikel kiri dilihat dari hasil EKG.

C. Etiologi GGKPielonefritis (infeksi bakteri pada ginjal)Diabetes mellitusHipertensi yang tidak terkontrolObstruksi saluran kemihPenyakit ginjal polikistikGangguan vaskulerAgen toksik (timah, kadmium, dan merkuri)

D. Faktor Resiko CKDDiabetesTekanan darah tinggi (hipertensi)

Page 2: cKD.doc

Tekanan darah tinggi yang berkelanjutan dapat merusak atau mengganggu pembuluh darah halus dalam ginjal yang lama kelamaan dapat mengganggu kemampuan ginjal untuk menyaring darah.Mengkonsumsi obat pereda rasa nyeri. Mengkonsumsi obat-obatan pereda rasa nyeri yang secara berlebihan maupun dalam jangka waktu panjang dapat menyebabkan timbulnya nefritis intersitialis, yaitu peradangan ginjal yang dapat mengarah pada gagal ginjal.Penyalahgunaan obat-obatan/zat tertentuPemakaian obat-obatan terlarang, seperti heroin atau kokain, dapat menyebabkan kerusakan fungsi ginjal yang dapat mengarah pada gagal ginjal.RadangGaya hidup, misalnya: konsumsi minuman berpengawet, mengkonsumsi makanan yang mengandung MSG.Metastase kangker organ terdekat ginjal.

E. Upaya Pencegahan Penyakit Gagal Ginjal KronikØ  Primer : mencegah sebelum penyakit timbul dengan  memelihara ginjal–        Minum cukup : urin ± 1.5 - 2 L/hari.–        Hindari obat yang merusak ginjal (nasihat dokter).Kenali faktor risiko penyakit ginjal :–        Hipertensi, DM, Infeksi, dll.Kenali gejala dini penyakit ginjal.Segera konsultasi dengan dokter.

Ø  Sekunder :–        Diagnosis dini–        Pengobatan cepat            Bila ada gejala dini penyakit ginjal–        Perubahan urin: merah, keruh, berbusa            Bila ada factor risiko : check up–        Tekanan darah, pemeriksaan urin, kreatinin            Bila ditemukan kelainan : Berobat teratur

F. PenatalaksanaanPenatalaksanaan keperawatan pada pasien dengan CKD dibagi tiga yaitu :KonservatifDilakukan pemeriksaan lab.darah dan urinObservasi keseimbangan cairanObservasi adanya odemaBatasi cairan yang masukDialysisPeritoneal dialysis, biasanya dilakukan pada kasus – kasus emergency.Sedangkan dialysis yang bisa dilakukan dimana saja yang tidak bersifat akut adalah CAPD (Continues Ambulatori Peritonial Dialysis).Hemodialisis

Page 3: cKD.doc

Yaitu dialisis yang dilakukan melalui tindakan infasif di vena dengan menggunakan mesin. Pada awalnya hemodiliasis dilakukan melalui daerah femoralis namun untuk mempermudah maka dilakukan :·         AV fistule : menggabungkan vena dan arteri·         Double lumen : langsung pada daerah jantung ( vaskularisasi ke jantung )·         Operasio   Pengambilan batuo   transplantasi ginjal

DAFTAR PUSTAKA

Brunner and Suddarth. 2001. Keperawatan Medikal Bedah , Volume 2. Jakarta:     EGC.

Supartondo. 2001. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : Balai Penerbit           FKUI

Suyono, Slamet. (2001). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 3. Jilid I II. Jakarta.: Balai Penerbit FKUI