(classroom action research). action research...

19
25 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action research). (David Hopkins dalam Trianto 2012:15) menyebutkan bahwa penelitian tindakan kelas sebagai sebagai suatu studi yang sistematis (penelitian) yang dilakukan oleh pelaku pendidikan dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran melalui tindakan yang terencana dan dampak dari tindakan (aksi) yang telah dilakukan. Menurut Kunandar (2008:45) penelitian tindakan kelas dapat didefinisikan sebagai suatu penelitian tindakan (action research) yang dilakukan oleh guru sekaligus sebagai peneliti di kelasnya atau bersama- sama dengan orang lain (kolaborasi) dengan jalan merancang, melaksanakan dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas proses pembelajaran di kelasnya melalui suatu tindakan (treatment) tertentu dalam suatu siklus. Penelitian dilakukan denga cara bekerjasama (kolaborasi) dengan guru PKn kelas X Tehnik Permesinan SMK Teknologi dan Industri Kristen Salatiga. Untuk pengamat, dilakukan oleh peneliti. Penelitian ini akan menciptakan kerjasama antara peneliti dengan dengan guru PKn dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas. Dengan demikian sejak perencanaan, guru selalu terlibat. Guru melaksanakan pembelajaran di kelas sedangkan peneliti yang mengobservasi dan mencatat,. Sehingga PTK ini adalah model kolaboratif antara peneliti dan guru PKn. 3.2. Setting dan Waktu Penelitian 1) Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas X Tehnik Permesinan SMK Teknologi dan Industri Kristen Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013-2014. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai dengan bulan juni 2014 jadwal sebagai berikut:

Upload: docong

Post on 16-Mar-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

25

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action

research). (David Hopkins dalam Trianto 2012:15) menyebutkan bahwa

penelitian tindakan kelas sebagai sebagai suatu studi yang sistematis (penelitian)

yang dilakukan oleh pelaku pendidikan dalam upaya meningkatkan mutu

pembelajaran melalui tindakan yang terencana dan dampak dari tindakan (aksi)

yang telah dilakukan. Menurut Kunandar (2008:45) penelitian tindakan kelas

dapat didefinisikan sebagai suatu penelitian tindakan (action research) yang

dilakukan oleh guru sekaligus sebagai peneliti di kelasnya atau bersama- sama

dengan orang lain (kolaborasi) dengan jalan merancang, melaksanakan dan

merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif yang bertujuan untuk

memperbaiki atau meningkatkan kualitas proses pembelajaran di kelasnya melalui

suatu tindakan (treatment) tertentu dalam suatu siklus.

Penelitian dilakukan denga cara bekerjasama (kolaborasi) dengan guru

PKn kelas X Tehnik Permesinan SMK Teknologi dan Industri Kristen Salatiga.

Untuk pengamat, dilakukan oleh peneliti. Penelitian ini akan menciptakan

kerjasama antara peneliti dengan dengan guru PKn dalam melaksanakan proses

pembelajaran di kelas. Dengan demikian sejak perencanaan, guru selalu terlibat.

Guru melaksanakan pembelajaran di kelas sedangkan peneliti yang

mengobservasi dan mencatat,. Sehingga PTK ini adalah model kolaboratif antara

peneliti dan guru PKn.

3.2. Setting dan Waktu Penelitian

1) Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kelas X Tehnik Permesinan SMK Teknologi

dan Industri Kristen Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013-2014. Waktu

penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai dengan bulan juni 2014 jadwal

sebagai berikut:

26

a. Pelaksanaan observasi, persiapan, dan penyusunan instrumen yang

diperlukan dilaksanakan minggu pertama pada bulan April 2014.

b. Siklus I dilaksanakan pada bulan April 2014 dalam tiga kali pertemuan.

Pertemuan pertama dilaksanakan tanggal 8 April 2014, pertemuan kedua

dilaksanakan tanggal 15 April 2014, dan pertemuan ketiga dilaksanakan

tanggal 22 April 2014.

c. Siklus II dilaksanakan pada bulan Mei 2014 dalam tiga kali pertemuan.

Pertemuan pertama dilaksanakan tanggal 6 Mei 2014, pertemuan kedua

dilaksanakan tanggal 13 Mei 2014, dan pertemuan ketiga dilaksanakan

pada tanggal 20 Mei 2014.

d. Analisis dan penyusunan laporan dilakukan minggu keempat bulan Mei

sampai minggu pertama bulan Juni 2014

2) Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Tehnik Permesinan

SMK Teknologi dan Industri Kristen Salatiga yang berjumlah 33 siswa yang

keseluruhannya adalah siswa laki-laki.

3) Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah hasil belajar mata pelajaran PKn dengan materi

pokok persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan dan

sistem politik Indonesia yang akan diajarkan

3.3 Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel Bebas

(X) dan Variabel Terikat (Y).

a. Variabel bebas X (independen)

Sugiyono (2013:24) mendefinisikan variabel bebas (independen) adalah

variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau

timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah

penerapan metode pembelajaran aktif team quiz.

27

b. Variabel terikat Y (dependen)

Sugiyono (2013:24) mendefinisikan variabel terikat (dependen)

merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya

variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa

pada mata pelajaran PKn kelas X Tehnik Permesinan SMK Teknologi dan

Industri Kristen Salatiga.

Hubungan antar variabel pada penelitian ini adalah variabel X

mempengaruhi variabel Y. Metode pembelajaran aktif team quiz mempengaruhi

hasil belajar PKn materi tentang “persamaan kedudukan warga negara dalam

berbagai aspek kehidupan dan sistem politik Indonesia” siswa kelas X Tehnik

Permesinan SMK Teknologi dan Industri Kristen Salatiga Semester II tahun

pelajaran 2013/2014.

3.4 Rencana Tindakan

Penelitian ini menggunakan rencana tindakan dari Kemmis dan Taagart

yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Penelitian

ini akan dilaksanakan dengan dua siklus masing-masing siklus terdiri dari 3 kali

pertemuan (2x45 menit). Rencana atau rancangan yang akan dilaksanakan oleh

peneliti sebagai acuan kegiatan yang dilaksanakan. Model penelitian ini mengacu

pada teori Kemmis dan Mc Taggart dalam Madya (2006:10) bahwa penelitian

tindakan kelas memberikan cara kerja yang mengaitkan teori dan praktik menjadi

kesatuan utuh gagasan dalam tindakan. Rencana tindakan yang akan dilakukan

oleh peneliti yaitu PTK menggunakan model spiral Kemmis dan Mc Targgart

dengan menggunakan 2 siklus. Di dalam setiap siklus terdapat 4 tahap, yaitu:

perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Tahapan-tahapan

dalam siklus tersebut dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini.

28

Gambar 3.1 Model Siklus PTK dari Kemmis dan Mc Taggart

3.5 Prosedur Penelitian

1) Perencanaan (planning)

Perencanaan awal peneliti dan guru kolaborator bersama-sama menelaah

terhadap mata pelajaran PKn di kelas X Tehnik Permesinan kemudian peneliti

menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) materi pokok sistem politik

Indonesia. Peneliti merencanakan tindakan dalam 2 siklus. Siklus pertama

ditargetkan dapat mencapai indikator dari standar kompetensi persamaan

kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan. Sedangkan siklus dua

ditargetkan dapat mencapai indikator dari standar kompetensi sistem politik di

Indonesia.

2) Pelaksanaan tindakan (acting)

Pelaksanaan tindakan dengan mengimplementasikan dari perencanaan

yang telah dipersiapkan, yaitu pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan

metode pembelajaran aktif team quiz.

3) Pengamatan (observing)

Observer mengamati jalannya pembelajaran PKn dengan metode

pembelajaran aktif team quiz. Observasi dilaksanakan bersamaan pelaksanaan

tindakan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat.

29

4) Refleksi (reflecting)

Hasil dari tahap observasi selama kegiatan pembelajaran dikumpulkan

serta dianalisis untuk mendapatkan gambaran pembelajaran yang telah dilakukan

untuk diadakan refleksi. Refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan

kembali apa yang sudah terjadi dan sudah dilakukan (Arikunto, 2009:35). Refleksi

dilakukan setelah mengkaji proses pembelajaran yaitu aktifitas siswa, ketrampilan

guru, serta ketrampilan siswa. Proses pembelajaran tersebut dievaluasi

keefektifannya dengan melihat ketercapaian dalam indikator kinerja pada siklus

pertama, serta mengkaji kekurangaan dan membuat daftar permasalahan yang

muncul dalam pelaksanaan siklus pertama, kemudian membuat perencanaan

tindak lanjut untuk sklus berikutnya bersama tim kolaborasi.

3.5.1 Siklus I Pertemuan 1, 2 dan 3

Pertemuan ke- 1

1) Perencanaan (planning)

Dalam perencanaan siklus I pertemuan 1, peneliti menetapkan seluruh

perencanaan tindakan yang akan dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar PKn

pada materi pokok persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek

kehidupan dengan menggunakan metode pembelajaran aktif team quiz. Dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

a. Menyusun RPP dengan materi standar kompetensi 5. Persamaan

kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan dan kompetensi

dasar 5.1 mendeskripsikan kedudukan warga negara dan pewarganegaraan

di Indonesia

b. Memepersiapkan sumber dan media pembelajaran yang sesuai dengan

materi pembelajaran.

c. Menyiapkan lembar observasi.

d. Menyiapkan lembar evaluasi.

2) Pelaksanaan tindakan (acting)

a. Guru memilih topik menjadi 3 bagian,

b. Guru membagi 3 kelompok A, B, dan C,

30

c. Guru menyampaikan format pelajaran dan materi pertama sekitar 10

menit,

d. penyusunan pertanyaan kelompok A,

e. lempar jawab pertanyaan pada kelompok B dan C,

f. lempar jawab pertanyaan pada kelompok C dan B,

g. penyampaian materi kedua dengan penanya kelompok B,

h. penyampaian materi ketiga dengan penanya kelompok C,

i. menyimpulkan.

3) Pengamatan (observing)

Melakukan pengamatan terhadap ketrampilan guru dan aktivitas siswa

dalam pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar PKn pada materi

Persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan

menggunakan metode pembelajaran aktif team quiz. Observasi dilakukan oleh

peneliti untuk mengamati aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran sedang

berlangsung.

4) Refleksi (reflecting)

a. Guru/peneliti melakukan evaluasi proses pembelajaran siklus I,

manganalisis kelemahan dan keberhasilan setelah menenerapkan metode

pembelajaran aktif team quiz kemudian mempertimbangkan langkah

selanjutnya.

b. Membuat daftar permasalahan yang terjadi pada siklus I pertemuan ke-1.

Pertemuan ke-2

1) Perencanaan (planning)

Dalam perencanaan siklus I pertemuan 2, peneliti menetapkan seluruh

perencanaan tindakan yang akan dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar PKn

pada pokok materi standar kompetensi 5. persamaan kedudukan warga negara

dalam berbagai aspek kehidupan dan kompetensi dasar 5.2 menganalisis

persamaan kedudukan warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa

dan bernegara, dengan menggunakan metode pembelajaran aktif team quiz.

Dengan langkah-langkah sebagai berikut:

31

a. Menyusun RPP dengan materi Persamaan kedudukan warga negara dalam

berbagai aspek kehidupan.

b. Memepersiapkan sumber dan media pembelajaran yang sesuai dengan

materi pembelajaran.

c. Menyiapkan lembar observasi.

d. Menyiapkan lembar evaluasi.

2) Pelaksanaan tindakan (acting)

a. Guru sedikit megulang materi yang diajarkan pada pertemuan pertama.

b. Guru memilih topik menjadi 3 bagian,

c. Guru membagi 3 kelompok A, B, dan C,

d. Guru menyampaikan format pelajaran dan materi pertama sekitar 10

menit,

e. penyusunan pertanyaan kelompok A,

f. lempar jawab pertanyaan pada kelompok B dan C,

g. lempar jawab pertanyaan pada kelompok C dan B,

h. penyampaian materi kedua dengan penanya kelompok B,

i. penyampaian materi ketiga dengan penanya kelompok C,

j. menyimpulkan

3) Pengamatan (observing)

Melakukan pengamatan terhadap ketrampilan guru dan aktivitas siswa

dalam pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar PKn pada materi sistem

persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan

menggunakan metode pembelajaran aktif team quiz. Observasi dilakukan oleh

peneliti untuk mengamati aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran sedang

berlangsung.

4) Refleksi (reflecting)

a. Guru/peneliti melakukan evaluasi proses pembelajaran siklus I,

manganalisis kelemahan dan keberhasilan setelah menenerapkan metode

pembelajaran aktif team quiz kemudian mempertimbangkan langkah

selanjutnya.

32

b. Melakukan pengkajian pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan

siklus I berhasil atau tidak.

c. Membuat daftar permasalahan yang terjadi pada siklus I pertemuan ke-2.

Pertemuan ke-3

1) Perencanaan (planning)

Dalam perencanaan siklus I pertemuan 3, peneliti menetapkan seluruh

perencanaan tindakan yang akan dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar PKn

pada materi pokok persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek

kehidupan dengan menggunakan metode pembelajaran aktif team quiz. Dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

a. Menyusun RPP dengan materi standar kompetensi 5. persamaan

kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan dan kompetensi

dasar 5.3 menghargai persamaan kedudukan warga negara tanpa

membedakan ras, agama, budaya dan suku.

b. Mempersiapkan sumber dan media pemebelajaran yang sesuai dengan

materi pembelajaran.

c. Menyiapkan lembar observasi.

d. Menyiapkan lembar evaluasi.

2) Pelaksanaan tindakan (acting)

a. Guru sedikit megulang materi yang diajarkan pada pertemuan kedua.

b. Guru memilih topik menjadi 3 bagian,

c. Guru membagi 3 kelompok A, B, dan C,

d. Guru menyampaikan format pelajaran dan materi pertama sekitar 10

menit,

e. penyusunan pertanyaan kelompok A,

f. lempar jawab pertanyaan pada kelompok B dan C,

g. lempar jawab pertanyaan pada kelompok C dan B,

h. penyampaian materi kedua dengan penanya kelompok B,

i. penyampaian materi ketiga dengan penanya kelompok C,

j. menyimpulkan.

33

k. evaluasi

3) Pengamatan (observing)

Melakukan pengamatan terhadap ketrampilan guru dan aktivitas siswa

dalam pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar PKn pada materi

Persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan

menggunakan metode pembelajaran aktif team quiz. Observasi dilakukan oleh

peneliti untuk mengamati aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran sedang

berlangsung.

4) Refleksi (reflecting)

a. Guru/peneliti melakukan evaluasi proses pembelajaran siklus I pertemuan

ke-3, manganalisis kelemahan dan keberhasilan setelah menenerapkan

metode pembelajaran aktif team quiz kemudian mempertimbangkan

langkah selanjutnya.

b. Melakukan pengkajian pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan

siklus I berhasil atau tidak.

c. Membuat daftar permasalahan yang terjadi pada siklus I.

d. Merencanakan perencanaan tindak lanjut untuk siklus II.

3.5.2 Siklus II Pertemuan 1, 2 dan 3

Pertemuan ke- 1

1) Perencanaan (planning)

a. Mengidentifikasi masalah yang muncul pada siklus I yang belum teratasi

dan penetapan alternatif pemecahan masalah.

b. Menyusun RPP dengan materi standar kompetensi 6. sistem politik

indonesia dan kompetensi dasar 6.1 mendeskripsikan suprastruktur dan

infrastruktur politik di Indonesia.

c. Menentukan lamanya waktu kegiatan pembelajaran

d. Menyusun strategi pembelajaran menggunakan metode pembelajaran aktif

team quiz.

e. Mempersiapkan sumber dan media pemebelajaran yang sesuai dengan

materi pembelajaran.

34

f. Kesimpulan dan evaluasi.

g. Menentukan indikator pencapaian hasil belajar.

h. Pengembangan program tindakan siklus II pertemuan ke-1.

2) Pelaksanaan tindakan (acting)

a. Guru melakukan apersepsi

b. Siswa diperkenalkan dengan materi yang akan di bahas dan tujuan yang

akan dicapai dalam pembelajaran.

c. Guru memilih topik menjadi 3 bagian,

d. Guru membagi 3 kelompok A, B, dan C,

e. Guru menyampaikan format pelajaran dan materi pertama sekitar 10

menit,

f. penyusunan pertanyaan kelompok A,

g. lempar jawab pertanyaan pada kelompok B dan C,

h. lempar jawab pertanyaan pada kelompok C dan B,

i. penyampaian materi kedua dengan penanya kelompok B,

j. penyampaian materi ketiga dengan penanya kelompok C,

k. menyimpulkan.

3) Pengamatan (observing)

a. Melakukan observasi sesuai dengan format yang disiapkan dan mencatat

semua hal-hal penting yang terjadi selama pelaksanaan pembelajaran

berlangsung.

b. Menilai hasil tindakan sesuai dengan format yang sudah dikembangkan.

4) Refleksi (reflecting)

a. Melakukan evaluasi terhadap tindakan pada siklus II pertemuan 1

berdasarkan data/hasil yang terkumpul.

b. Membahas evaluasi yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.

c. Evaluasi tindakan siklus II pertemuan 1.

35

Pertemuan ke-2

1) Perencanaan (planning)

a. Menyusun RPP dengan materi standar kompetensi 6. sistem politik

indonesia dan kompetensi dasar 6.2 mendeskripsikan perbedaan sistem

politik di berbagai negara.

b. Menentukan lamanya waktu kegiatan pembelajaran

c. Menyusun strategi pembelajaran menggunakan metode pembelajaran aktif

team quiz.

d. Mempersiapkan sumber dan media pembelajaran yang sesuai dengan

materi pembelajaran.

e. Kesimpulan dan evaluasi.

f. Menentukan indikator pencapaian hasil belajar.

g. Pengembangan program tindakan suklus II pertemuan ke-2.

2) Pelaksanaan tindakan (acting)

Pelaksanaan program tindakan yang mengacu pada identifikasi masalah

yang muncul pada siklus II pertemuan ke-1, sesuai alternatif pemecahan masalah

yang sudah ditentukan, antara lain melalui :

a. Guru melakukan apersepsi

b. Siswa diperkenalkan dengan materi yang akan dibahas dan tujuan yang

akan dicapai dalam pembelajaran.

c. Guru memilih topik menjadi 3 bagian,

d. Guru membagi 3 kelompok A, B, dan C,

e. Guru menyampaikan format pelajaran dan materi pertama sekitar 10

menit,

f. penyusunan pertanyaan kelompok A,

g. lempar jawab pertanyaan pada kelompok B dan C,

h. lempar jawab pertanyaan pada kelompok C dan B,

i. penyampaian materi kedua dengan penanya kelompok B,

j. penyampaian materi ketiga dengan penanya kelompok C,

k. menyimpulkan.

36

3) Pengamatan (observing)

a. Melakukan observasi sesuai dengan format yang disiapkan dan mencatat

semua hal-hal penting yang terjadi selama pelaksanaan tindakan

berlangsung.

b. Menilai hasil tindakan sesuai dengan format yang sudah dikembangkan.

4) Refleksi (reflecting)

a. Melakukan evaluasi terhadap tindakan pada siklus 2 berdasarkan data/hasil

yang terkumpul.

b. Membahas evaluasi yang akan dilakukan pada pembelajaran pertemuan

berikutnya.

c. Evaluasi tindakan siklus 2 pertemuan ke-2.

Pertemuan ke- 3

1) Perencanaan (planning)

a. Menyusun RPP dengan materi standar kompetensi 6. sistem politik

indonesia dan kompetensi dasar 6.3 menampilkan peran serta dalam sistem

politik di Indonesia.

b. Menentukan lamanya waktu kegiatan pembelajaran

c. Menyusun strategi pembelajaran menggunakan metode pembelajaran aktif

team quiz.

d. Mempersiapkan sumber dan media pemebelajaran yang sesuai dengan

materi pembelajaran.

e. Kesimpulan dan evaluasi.

f. Menentukan indikator pencapaian hasil belajar.

g. Pengembangan program tindakan siklus II pertemuan ke-3.

2) Pelaksanaan tindakan (acting)

Pelaksanaan program tindakan yang mengacu pada identifikasi masalah

yang muncul pada siklus II pertemuan ke-2, sesuai alternatif pemecahan masalah

yang sudah ditentukan, antara lain melalui :

a. Guru melakukan apersepsi

37

b. Siswa diperkenalkan dengan materi yang akan di bahas dan tujuan yang

akan dicapai dalam pembelajaran.

c. Guru memilih topik menjadi 3 bagian,

d. Guru membagi 3 kelompok A, B, dan C,

e. Guru menyampaikan format pelajaran dan materi pertama sekitar 10

menit,

f. penyusunan pertanyaan kelompok A,

g. lempar jawab pertanyaan pada kelompok B dan C,

h. lempar jawab pertanyaan pada kelompok C dan B,

i. penyampaian materi kedua dengan penanya kelompok B,

j. penyampaian materi ketiga dengan penanya kelompok C,

k. menyimpulkan.

l. soal evaluasi

3) Pengamatan (observing)

a. Melakukan observasi sesuai dengan format yang disiapkan dan mencatat

semua hal-hal penting yang terjadi selama pelaksanaan tindakan

berlangsung.

b. Menilai hasil tindakan sesuai dengan format yang sudah dikembangkan.

4) Refleksi (reflecting)

a. Melakukan evaluasi terhadap tindakan pada siklus II pertemuan 3

berdasarkan data/hasil yang terkumpul.

3.6 Instrumen dan Tehnik Pengumpulan Data

3.6.1 Instrumen Pengumpulan data

Intrumen pengumpulan data menurut Trianto (2011:54) adalah alat bantu

yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data

agar kegiatan tersebut sistematis. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini

adalah lembar observasi dan soal tes. (terlampir)

38

3.6.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

observasi, tes dan dokumentasi :

a. Observasi

Observasi sebagai alat penilaian yang digunakan untuk mengukur tingkah

laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati, baik

dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan. Dengan kata lain,

observasi dapat mengukur atau menilai hasil belajar dan proses belajar misalnya

tingkah laku siswa pada waktu belajar, tingkah laku guru dalam mengajar,

kegiatan diskusi siswa, partisipasi siswa dalam simulasi dan penggunaan alat

peraga pada waktu mengajar. (Nana Sudjana, 2010 : 84).

Observasi pengelolaan pembelajaran dengan penerapan metode

pembelajaran aktif team quiz. Teknik observasi ini didasarkan pada pengalaman

secara langsung yang memungkinkan pengamat (peneliti) melihat dan mengamati

kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru peneliti. Pengamat menggunakan

observasi kinerja guru dan pengamatan kinerja siswa.

b. Tes

Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa, tes yang digunakan

postest dan soal evaluasi. Postest dan soal evaluasi ini dilakukan untuk

memperoleh data tentang peningkatan hasil belajar siswa dan untuk mengetahui

sejauh mana keberhasilan proses pembelajaran yang dilakukan di akhir kegiatan

setiap siklus dengan memberi sejumlah soal tes kepada subjek penelitian yaitu

kepada siswa kelas X Tehnik Permesinan SMK Teknologi dan Industri Kristen

Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013-2014.

39

Tabel 3.1

Kisi-kisi Butir Soal Siklus 1

Standar

Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Item Soal

5.Menghargai

persamaan

kedudukan warga

negara dalam

berbagai aspek

kehidupan

5.1 Mendiskripsikan

kedudukan warga

negara dan

pewarganegaraan di

Indonesia

1. kedudukan warga negara yang diatur

dalam UUD 1945

2. persyaratan untuk menjadi warga negara

Indonesia dan hal yang menyebabkan

hilangnya status kewarganegaraan

3. asas kewarganegaraan yang berlaku

secara umum

1,7,13,28

2,15,19,20,

27,38,43

3,4,9,10,11

,12,23,25

5,6

14,16,17,

26,44

8,30,32,33,

37

21,29,40,

41

24,31,42

18,22,34,

36,45

5.2 Menganalisis

persamaan

kedudukan warga

negara dalam

kehidupan

bermasyarakat,

berbangsa dan

bernegara.

1. persamaan kedudukan warga negara

dalam kehidupan bermasyarakat,

berbangsa dan bernegara

2. landasan persamaan kedudukan warga

negara dalam kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan

bernegara

3. contoh perilaku yang menampilkan

persamaan kedudukan warga negara

dalam kehidupan bermasyarakat,

berbangsa dan bernegara

5.3 Menghargai

persamaan

kedudukan warga

negara tanpa

membedakan ras,

agama, gender,

golongan,budaya dan

suku

1. persamaan kedudukan warga negara

tanpa membedakan ras, agama, gender,

golongan, budaya, dan suku

2. ciri ras, agama, gender, golongan,

budaya, dan suku secara garis besar

3. persamaan kedudukan warga negara

tanpa membedakan ras, agama, gender,

golongan, budaya, dan suku

JUMLAH SOAL 45

Tabel 3.2

Kisi-kisi Butir Soal Siklus 2

Standar

Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Item Soal

6.Menganalisis

Sistem Politik

di Indonesia

6.1 Mendeskripsikan

Suprastruktur dan

Infrastruktur politik

di Indonesia

1. pengertian sistim politik Indonesia

2. supra struktur politik Indonesia

3. infrastruktur politik

1,2,3,4,5,6

,7,8,42

9,10,11,15

13,14,16,

18,27

12,17,23,

42,44

19,34,35,

37

20,29,31,

38

6.2 Mendeskripsikan

Perbedaan Sistem

Politik Diberbagai

Negara

1. dinamika politik Indonesia

2. kelebihan dan kelemahan sistim politik

yang dianut Indonesia

3. perbedaan sistim politik Indonesia

dengan negara liberal dan komunis

40

6.3 MenampilkanPeran

Serta Dalam Sistem

Politik di Indonesia

1. ciri – ciri masyarakat politik

2. perilaku politik yang sesuai aturan

3. kegiatan politik yang diselenggarakan

oleh pemerintah ( Pemilu )

4. Berperan serta secara aktif dalam sistim

politik di Indonesia

21,22,31,

38

24,26,28,

40,45

25,41

32,33

JUMLAH SOAL 45

c. Dokumentasi

Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang artinya barang tertulis.

Metode dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk mencari data,

mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, surat kabar,

majalah, dan sebagainya (Arikunto, 2002:206). Dalam penelitian ini untuk

mendapatkan data-data yang diperlukan sebagai data awal penelitian yang berupa

jumlah siswa, daftar nama siswa, dan daftar nilai tes tengah semester II siswa

kelas X Tehnik Permesinan SMK Teknologi dan Industri Kristen Salatiga Tahun

Pelajaran 2013/2014.

3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas instrument

3.7.1 Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan

atau kesahihan sesuatu instrumen (Arikunto, 2010:211). Suatu instrumen yang

valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Uji validitas yang digunakan dalam

penelitian ini adalah validitas butir soal tes evaluasi pada Siklus I dan Siklus II.

Menurut Sudjana, (2010:28) validitas berkenaan dengan ketepatan alat penilaian

terhadap konsep yang dinilai sehingga betul-betul menilai apa yang seharusnya

dinilai.

Untuk mengetahui tingkat validitas dengan melihat angka pada (Corrected

Item-Total Correlation). Selanjutnya untuk menentukan suatu item tertentu valid

atau tidak digunakan pedoman menurut Azwar (dalam Duwi, 2010:90) jika semua

item mencapai koefisien korelasi minimal ≥ 0,30 daya pembedanya dianggap

kuat/memuaskan. Jadi bila harga korelasi dibawah 0,30 maka dapat disimpulkan

41

bahwa butir instrumen tersebut tidak valid, sehingga harus diperbaiki atau

dibuang.

Uji validitas instrumen soal diujikan kepada 33 siswa kelas X Tehnik

Permesinan SMK Teknologi dan Industri Kristen Salatiga. Untuk mengetahui

valid tidak satu item dapat dihitung menggunakan Software SPSS 16 dengan

Analyze-Scale-Reliability Analysis. Hasil uji validitas soal siklus I dan siklus II

dapat dilihat pada tabel 3.3 dan tabel 3.4.

Tabel 3.3

Uji Validitas Siklus I

Soal Valid Soal Tidak Valid

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14,

15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25,

26, 27, 28, 29, 30, 32, 34, 35, 37, 38, 40,

42, 43, 44, 45

31,33,36,39,41

Soal yang digunakan sebagai tes siklus I adalah soal nomor : 1, 2, 3, 4, 5,

6, 7, 8, 9, 10, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30,

40, 42.

Berdasarkan tabel 3.3 di atas terdapat 45 soal yang diujikan dan

mendapatkan 40 soal yang valid dan 5 soal yang tidak valid. Kemudian dari soal

yang valid akan digunakan oleh peneliti sebanyak 30 untuk penelitian sebagai soal

tes disiklus I. Dibawah ini adalah tabel 3.4 hasil uji validitas siklus II.

Tabel 3.4

Uji Validitas Siklus II

Soal Valid Soal Tidak Valid

1, 2, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16,

17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27,

28, 29, 30, 32, 34, 35, 37, 38, 40, 42, 43,

44, 45

3, 5, 31, 33, 36, 39, 41

Soal yang digunakan sebagai tes siklus I adalah soal nomor : 1, 2, 4, 6, 7,

8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 30, 32, 35, 37,

38, 44, 45.

42

Berdasarkan tabel 3.4 di atas terdapat 45 soal yang diujikan dan

mendapatkan 38 soal yang valid dan 7 soal tidak valid. Kemudian dari soal yang

valid tersebut, diambil 30 soal yang akan digunakan oleh peneliti untuk penelitian

sebagai soal tes disiklus II.

3.7.2 Uji Reliabilitas

Menurut Duwi, (2010:97) uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui

konsistensi alat ukur, apakah alat pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan

tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Reliabilitas kurang dari 0,6

adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan di atas 0,8 adalah baik

(Sekaran dalam Duwi, 2010:98). Uji reliabilitas dapat dihitung menggunakan

Software SPSS 16 dengan Analyze-Scale-Reliability Analysis.

Tabel 3.5

Uji Reliabilitas Siklus I

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.960 45

Dari tabel 3.6 hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada kolom Cronbach's

Alpha menunjukan 0,960. Karena nilai pada kolom tersebut menunjukan nilai

0,960 maka dapat disimpulkan bahwa alat ukur atau instrumen penelitian yang

dipakai tergolong baik atau reliabel.

Tabel 3.6

Uji Reliabilitas Siklus II

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.954 45

Dari tabel 3.7 hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada kolom Cronbach's

Alpha menunjukan 0,954. Karena nilai pada kolom tersebut menunjukan nilai

0,954 maka dapat disimpulkan bahwa alat ukur atau instrumen penelitian yang

dipakai tergolong baik atau reliabel.

43

3.8 Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan setelah seluruh data yang akan diteliti telah

terkumpul, data yang terkumpul berupa data kuantitatif yang berupa skor hasil

belajar siswa. Proses analisis data dilakukan dengan menggunakan statistik

diskriptif dengan teknik analisis yang digunakan dengan persentase, menghitung

rata-rata (mean), skor minimal, skor maksimal pada tiap akhir siklus untuk

mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. Teknik analisis data dalam penelitian

tindakan kelas ini adalah sebagai berikut :

Prosentase rata-rata nilai: ∑

Keterangan:

∑N : Jumlah nilai satu kelas

S : Jumlah siswa satu kelas

Hasil perhitungan prosentase kemampuan siswa dari ketiga tes tersebut

(Pra Siklus, Sikus I dan Siklus II) kemudian dibandingkan. Dalam pembahasan

hasil penelitian PTK ini juga dibandingkan dengan hasil penelitian yang relevan.

3.9 Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah 100%

siswa kelas X Tehnik Permesinan SMK Teknologi dan Industri Kristen Salatiga

Tahun Pelajaran 2013/2014 mencapai KKM ≥75.