collaborative learning 2

13
COLLABORATIVE LEARNING 2 “GEMELLI” Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah blok Sistem Reproduksi KELOMPOK 3 PSIK REGULER 2013 AKHMAD ARIFINAR A (135070200111014 HAD!ARANI "ULAN (135070200111015 NINDIA SET!ANINGRUM (13507020011101# BENN! BIMANTARA V (135070200111017 S! AHRA SONIA A (13507020011101$ INTEN TR! "AH!UNI (13507020111102% TRI HERU SET!O UTOMO (135070201111030 HAMD! ABDILLAH (135070201111031 REST! DE"I ANGGRAENI (135070201111032 SHANNASTANIAR AIS!A ADIF (13507020711300% PROGRAM STUDI I LMU KEPERA"A T AN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRA"I&A!A MALANG 2015 1' DEF INISI

Upload: nindia-setyaningrum

Post on 13-Apr-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Collaborative Learning 2

7/23/2019 Collaborative Learning 2

http://slidepdf.com/reader/full/collaborative-learning-2 1/13

COLLABORATIVE LEARNING 2

“GEMELLI”Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah blok Sistem Reproduksi

KELOMPOK 3PSIK REGULER 2013

AKHMAD ARIFINAR A

(135070200111014HAD!ARANI "ULAN

(135070200111015NINDIA SET!ANINGRUM

(13507020011101#BENN! BIMANTARA V

(135070200111017

S!AHRA SONIA A (13507020011101$INTEN TR! "AH!UNI

(13507020111102%TRI HERU SET!O UTOMO

(135070201111030HAMD! ABDILLAH

(135070201111031REST! DE"I ANGGRAENI

(135070201111032SHANNASTANIAR AIS!A ADIF

(13507020711300%

PROGRAM STUDI ILMU KEPERA"ATANFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRA"I&A!A

MALANG2015

1' DEFINISI

Page 2: Collaborative Learning 2

7/23/2019 Collaborative Learning 2

http://slidepdf.com/reader/full/collaborative-learning-2 2/13

Kehamilan kembar ialah suatu kehamilan dengan dua janin atau

lebih yang ada didalam kandungan selama proses kehamilan. Bahaya

bagi ibu tidak begitu besar, tetapi wanita dengan kehamilan kembar

memerlukan perhatian dan pengawasan khusus bila diinginkan hasil

yang memuaskan bagi ibu janin (iknjosastro, !""#$.Ke h am i la n k em b ar a t au k eh am i la n m u lt ip le a d al a h

suatu ke hami landengan dua janin atau lebih. Kehamilan multiple

dapat berupa kehamilan ganda %gemelli (! janin$, triplet (& janin$,

kuadruplet (' janin$, uintuplet () janin$ dan seterusnya.

Kehamilan multiple terjadi jika dua atau lebih o*um dilepaskan

dan dibuahi (di+igotik$ atau jika satu o*um yang dibuahi membelah

seara dini hingga membentuk dua embrio (mono+igotik$.

Kehamilan kembar ialah satu kehamilan dengan dua janin atau

lebih. Sedangkan gemelli adalah satu kehamilan dengan dua janin.

2' EPIDEMIOLOGI

-nsiden kehamilan kembar adalah sekitar satu dalam setiap "

kelahiran, dan kehamilan kembar tiga adalah " kali dalam setiap /'""

kelahiran. Suku bangsa berpengaruh terhadap kehamilan ganda, di 0S

lebih banyak dijumpa pada wanita 1egro dibandingkan kulit putih.

0ngka tertinggi kehamilan ganda dijumpai di 2inlandia dan terendah di

 3epang.4ada primipara di dapatkan angka 5, per 6""" dan pada

multipara naik menjadi 6,5 per 6""" persalinan.

Beberapa tahun belakangan kehamilan kembar atau lebih dari satu

sedang meningkat. 0ntara tahun 65"7655#, jumlah kelahiran kembar

meningkat )!8 dan jumlah kelahiran triplet serta kelahiran dengan

 janin yang jumlahnya lebih besar lagi melonjak hingga '",' 8. Seara

umum, hal ini terjadi karena semakin luasnya penggunaan teknologi

reproduksi dalam penatalaksanaan in9ertilitas. 0ngka kejadian kembar

mendekati 6 dari 5" kehamilan di 0merika :tara. -nsidennya lebih

tinggi lagi di 09rika, dengan angka kejadian 6 dari !" kelahiran di

1igeria.Kembar jarang terjadi di 0sia. Misal seperti di 3epang, kembar

hanya terjadi sekali dalam setiap 6)) kelahiran.Kembar mono+igotik

terjadi pada !,&7' per 6""" kehamilan pada semua jenis suku bangsa,

&" 8 dari semua jenis kehamilan kembar.

Page 3: Collaborative Learning 2

7/23/2019 Collaborative Learning 2

http://slidepdf.com/reader/full/collaborative-learning-2 3/13

3' ETIOLOGI

;tiologi Kehamilan <emelli Menurut Mellyna (!""#=/'$, kehamilan

gemelli dapat dipengaruhi oleh beberapa 9aktor antara lain=

a. 2aktor79aktor yang mempengaruhi adalah = bangsa, umur dan paritas

sering mempengaruhi kehamilan ! telurb. 2aktor obat7obat induksi o*ulasi pro9ertil, domid dan

hormongonadotropin dapat menyebabkan kehamilan di+igotik dan

kembar lebih dari dua. 2aktor keturunand. 2aktor lain yang belum diketahui yaitu bangsa, hereditas, umur dan

paritas hanya mempunyai pengaruh terhadap kehamilan kembar

yang berasal dari ! telur, juga hormon gonadotropin yangdipergunakan untuk menimbulkan o*ulasi dilaporkan menyebabkan

kehamilan di+igotik. 2aktor79aktor tersebut dan mungkin pula 9aktor

lain dengan mekanisme tertentu menyebabkan matangnya ! atau

lebih9olikel de gra> atau terbentuknya ! o*um atau lebih dalam satu

9olikel. Kemungkinan pertama dibuktikan dan ditemukan !6 korpora

lutea pada kehamilan kembar. 4ada9ertilisasi in *itro dapat pula

terjadi kehamilan kembar, jika telur7telur yang diperoleh dapat

dibuahi lebih dari4' FAKTOR RESIKO

a. 2aktor Ras4ada kawasan a9rika 9rekuensi terjadinya kehamilan ganda

sangat tinggi, Kno? dan Morley (65/"$ dalam suatu sur*ey pada

salah satu masyarakat pedesaan di 1igeria mendapatkan bahwa

kehamilan kembar terjadi sekali pada setiap !" kelahiran, kehamilan

pada orang timur tidak sering terjadi.b. 2aktor Keturunan

Sebagai penentu kehamilan kembar genotip ibu jauh lebih

penting dari genotip ayah. anita yang bukan kembar tapi

mempunyai suami kembar di+igot, melahirkan bayi kembar dengan

9rekuensi 6 per 66/ kehamilan.. 2aktor :mur dan 4aritas

:ntuk peningkatan usia sampai '" tahun atau paritas #,

9rekuensi kehamilan kembar akan meningkat. Kehamilan kembar

dapat terjadi kurang dari 6 per & pada wanita !" tahun tanpa

riwayat kelahiran kembar, bila dibandingkan dengan wanita yang

berusia diantara &)7'" tahun dengan ' anak atau lebih.

Page 4: Collaborative Learning 2

7/23/2019 Collaborative Learning 2

http://slidepdf.com/reader/full/collaborative-learning-2 4/13

d. 2aktor 1utrisi1ylander (65#6$ mengatakan bahwa peningkatan kehamilan

kembar berkaitan dengan status nutrisi yang direpleksikan dengan

berat badan ibu yang lebih tinggi dan berbadan besar mempunyairesiko hamil kembar !)7&"8 dibandingkan dengan ibu yang lebih

pendek dan berbadan keil.e. 2aktor Terapi -n9ertilitas

-nduksi o*ulasi dengan menggunakan 2S@ plus horionik

gonadotropin atau hlomiphene itrat menghasilkan o*ulasi ganda.

2aktor resiko untuk kehamilan ganda setelah o*arium distimulasi

dengan hM< (therapy human menopause gonadotropin$

berpengaruh terhadap peningkatan jumlah estradiol dan injeksi

horioni gonadotropin pada saat bersamaan akan berpengaruh

terhadap karakteristik sperma, meningkatkan konsentrasi dan

mortilitas sperma.9. 2aktor 0ssited Reproduti*e Tehnology (0RT$

 Teknik 0RT didesain untuk meningkatkan kemungkinan

kehamilan, dan juga meningkatkan kemungkinan kehamilan kembar.

4asien pada kasus ini, pembuahan dilakukan melalui tehnik 9ertilisasi

in *itro dengan melakukan seleksi terhadap o*um yang benar7benar

berkualitas baik, dan dua dari empat embrio yang ditrans9erkedalam uterus.5' MANIFESTASI KLINIS

a. 4ada kehamilan kembar distensi uterus berlebihan, sehingga

melewati batas toleransinya dan seringkali terjadi partus

prematurus. :sia kehamilan makin pendek dan makin banyaknya

 janin pada kehamilan kembar.b. Kebutuhan ibu akan +at7+at makanan pada kehamilan kembar

bertambah sehingga dapat menyebabkan anemia dan penyakit

deAsiensi lain.

. 2rekuensi hidramnion kira7kira sepuluh kali lebih besar pada

kehamilan kembar daripada kehamilan tunggal.

d. 2rekuensi pre7eklamsia dan eklamsia juga dilaporkan lebih sering

pada kehamilan kembar.

e. Solusio plasenta dapat terjadi, seperti sesak na9as, sering kening,

edema dan *arises pada tungkai bawah dan *ul*a.

Page 5: Collaborative Learning 2

7/23/2019 Collaborative Learning 2

http://slidepdf.com/reader/full/collaborative-learning-2 5/13

#' PATOFISIOLOGI(T)*+,-.)

7' PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK D.+/.

a. 0namnesa• 4ernah hamil kembar atau ada riwayat keturunan kembar.

• <erakan janin lebih banyak dirasakan ibu hamil.

• :terus terasa lebih berat.

• Riwayat terapi klomi9en atau gonadotropin hipoAse.

• 4enambahan berat badan ibu yang menolok dan tidak ada

oedem maupun obesitas.b. -nspeksi dan palpasi.

• 4ada pemeriksaan pertama dan ulangan ada kesan uterus lebih

besar dan lebih epat tumbuhnya dari biasa.

Banyak bagian keil teraba.•  Teraba & bagian besar janin.

•  Teraba ! balotemen.

•  T2: usia kehamilan perlu diurigai=

@amil kembarKandung kemih yang penuhCupa hari pertama haid terakhir (@4@T$@idramnion@amil dengan mioma uteriMolahidatidosa

 3anin dengan makrosomia

. 0uskultasi Terdengar ! denyut jantung janin pada ! tempat yang berbeda

dengan perbedaan keepatan sedikitnya 6" denyut permenit atau

lebih bila dihitung bersamaan terdapat selisih 6" sama jelasnya.d. T

Kemungkinan teraba kepala dalam rongga panggul, di

atasshympisis masih teraba bagian besar janin.e. Rontgen 9oto abdomen (bila perlu$.

 Tampak ! kerangka janin, lebih jelas pada usia kehamilan #

bulan.

9. :ltrasonograABila tampak ! janin atau dua jantung yang berdenyut yang telah

dapat dideteksi pada triwulan - sejak usia /7# minggu.g. ;lektrokardiogram total

 Terdapat gambaran dua ;K< yang berbeda dari kedua janin.h. Reaksi kehamilan

Karena ada kehamilan kembar umumnya plasenta besar atau ada !

plasenta, maka produksi @E< akan tinggi, jadi titrasi reaksi kehamilan

bisa positi9, kadang7kadang sampai 6%!"". @al ini dapat dikaaukan

dengan molahidatidosa. Kadang kala diagnosa baru diketahui setelah

Page 6: Collaborative Learning 2

7/23/2019 Collaborative Learning 2

http://slidepdf.com/reader/full/collaborative-learning-2 6/13

bayi pertama lahir, uterus masih besar dan ternyata ada satu janin lagi

dalam rahim. Kehamilan kembar sering terjadi bersamaan dengan

hidramnion dan toksemia gra*idarum

$' PENATALAKSANAAN SECARA MEDIS

0ntenatal Eare

4emeriksaan antenatal pada ibu dengan hamil kembar lebih sering

dilakukan. Mulai kehamilan !' minggu pemeriksaan dilakukan tiap !

minggu, sesudah kehamilan &/ minggu tiap minggu, sehingga tanda7

tanda preeklampsia dapat diketahui seara dini dan penanganan

dapat dikerjakan dengan segera.Setelah kehamilan &" minggu,

perjalanan jauh dan koitus sebaiknya dilarang karena dapat merupakan

9aktor predisposisi partus prematurus karena akan menyebabkan

trauma, kontraksi uterus dini, dan pembukaan ser*iks. 0nemia

hipokrom sering terjadi pada kehamilan kembar karena kebutuhan besi

! bayi dan penambahan *olume darah ibu sangat meningkat.

4emberian sul9as 9erosus &F6"" mg seara rutin perlu dilakukan.

Selain +at besi dianjurkan untuk memeberikan asam 9olik sebagai

tambahan.

4enatalaksanaan 4ersalinan

4osisi janin pertama harus ditentukan saat masuk kamar bersalin Bila janin pertama letak lintang atau letak sungsang maka

persalinan dilakukan dengan SE Bila janin pertama letak kepala, dapat dipertimbangkan persalinan

per*agina Bila janin pertama letak sungsang dan janin kedua letak kepala,

dikhawatirkan terjadi interloking sehingga persalinan anak pertama

mengalami “after coming head”  Setelah janin pertama lahir, biasanya kontraksi uterus menghilang

atau berkurang sehingga tidak jarang bahwa kontraksi uterus perlu

diperkuat dengan pemberian oksitosin in9use setelah dipastikan

anak ke -- dapat lahir per*aginaMekanisme -nterloking pada persalinan kembar dapat

menyebabkan beberapa komplikasi yang harus diwaspadai antara

lain=

@ipertensi dalam kehamilan

Page 7: Collaborative Learning 2

7/23/2019 Collaborative Learning 2

http://slidepdf.com/reader/full/collaborative-learning-2 7/13

KEHAMILAN KEMBAR

0namnesa

Keluhan subyekti9 

Sesak na9as

Sering kening<erak banyak

;dema *arises

Keluhan obyekti9 

@iperemesis

4reeklamsia7eklamsi

@idramnion

4emeriksaan

 Tiga bagian besar

Dua ballotemen

Djj berbeda 6"denyut

Diagnosis pasti

:ltrasonograA

2oto abdomen

KGM4C-K0S- K;@0M-C01

@idramnion

4rematuritas

Kelainanletak

4lasenta pre*ia

Solusio plasenta

Monster 9etus

4;RTGCG1<01 S;T;M40T S-K04 B-D01 M;R:3:K 

• 0nemia

• 4olihidramnion

• 4ersalinan preterm

• 4ersalinan maet akibat interlocking atau collision bagian

terendah janin

• Mortalitas perinatal meningkat

Page 8: Collaborative Learning 2

7/23/2019 Collaborative Learning 2

http://slidepdf.com/reader/full/collaborative-learning-2 8/13

4;RS0C-101 4;R0<-10M

0nak pertama per*aginam

0nak kedua

a. Spontan . ersiekstrasi

b. ;kstrasi 9orep dan *akum

4R-M;R S;KS-G S;S0R;0

6. Distresjanin '. 4lasenta pre*ia

!. 4rolapsus 9unikuli ). 4rolonglabour

KGM4C-K0S- 44

0toniauteri

Retensioplasenta

4lasentarest

4erdarahanpp

4;1<GB0T01

-n9us dan trans9usi

4emberianuterotonika

0ntibiotika

Bagan !.! 4enatalaksanaan kehamilan kembar Manuaba (!"6"$.

DAFTAR PUSTAKA

inkjosastro @. Sarwono. !""#. Ilmu Kebidanan. 3akarta = Hayasan

Bina 4ustaka Sarwono 4rawirohardjo

Manuaba, -da Bagus <de, dkk. !""#. Pengantar Kuliah Obstetri.

 3akarta = ;<E

4rawirohardjo S. !""/. Kehamilan Kembar. Ilmu Kebidanan, ;disi ---,

Eetakan kedelapan.3akarta= Hayasan Bina 4ustaka Sarwono 4rawihardjo

Page 9: Collaborative Learning 2

7/23/2019 Collaborative Learning 2

http://slidepdf.com/reader/full/collaborative-learning-2 9/13

@uliana, Mellyna. !""#. Panduan Menjalani Kehamilan Sehat   .

 3akarta = 4uspa Swara

Manuba, -B<. 655. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan

Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. 3akarta = ;<E

Manuaba, -da Bagus <de. !""#. Pengantar Kuliah Obstetri. 3akarta =

;<E

iknjosastro. !""#. Ilmu Kebidanan disi III.  3akarta = Media

0esulapius

Sadler, T. !""5. !angman"s Medical mbriology. 3akarta = ;<E

Eunningham, 2 <arry, et al. !""). #illiam"s Obstetri $%th dition.

 3akarta = ;<E

Eunningham, 2 <arry, et al. 655. #illiam"s Obstetri $&th dition.

 3akarta = ;<E

1orwit+, ;rol. Shorge, 3ohn. !""#.  't ' (lance ) Obstetri

(inekology. 3akarta = ;rlangga

4rawirohardjo, Sarwono. 65#/. Ilmu Kebidanan.  3akarta = Hayasan

Bina 4ustaka

PATOFISIOLOGI GEMELLI

Page 10: Collaborative Learning 2

7/23/2019 Collaborative Learning 2

http://slidepdf.com/reader/full/collaborative-learning-2 10/13

Banyak 9aktor yang memperngaruhi terjadinya kehamilan ganda

atau gemelli. Salahsatunya adalah ras atau etnis. Menurut

Myrianthopoulos (65#"$, angka kehalihan ganda lebih banyak pada

orang kulit hitam (yaitu 6 = " kehamilan$ dibandingkan dengan orang

kulit putih (yaitu 6 = 6"" kehamilan$. 4erbedaan ras yang nyata ini

merupakan akibat keragaman pada 9rekuensi terjadinya kehamilan

ganda di+igot. 4erbedaan kehamilan ganda ini disebabkan oleh

perbedaan tingkat hormon 2S@ yang merangsang o*ulasi, sehingga

terdapat keenderungan terjadinya mutiple o*ulasi yang menyebabkan

terjadinya kehamilan ganda.

2aktor selanjutnya dalah 9aktor keturunan. Sebagai penentu

kehamilan ganda, genotip ibu jauh lebih penting dari genotip ayah.

Menurut hite dan yshak (65/'$ dalam suatu penelitian, ditemukan

bahwa pada ibu yang mempunyai keturunan atau ibu yang kembar

terdapat si9at % 9enotip yang diturunkan yaitu si9at untuk mengalami

multiple o*ulasi. Si9at inilah yang menyebabkan ibu dapat memiliki

keenderungan mengalami kehamilan ganda.

2aktor selanjutnya adalah dengan menggunakan obat7obatan.

Gbat7batan yang menginduksi hormon gonadotropin sangat

mempengaruhi terjadinya kehamilan ganda. Menurut Tuppin, dkk

(655&$ insiden persalinan dengan gemelli terjadi karena induksi o*ulasi

dengan terapi obat @uman Menopause <onadotropin (@M<$. Seletah

o*arium distimulasi oleh @M<, terdapat peningkatan jumlah estradiol

yang berguna untuk merangsang proli9erasi endometrium . Sedangkan

injeksi horioni gonadotropin pada saat yang bersamaan akan

berpengaruh terhadap karakteristik sperma, meningkatkan konsentrasi

dan motalitas sperma. 4enggunaan obat dengan hormon gonadotropin juga menyebabkan matangnya ! atau leboh 9olikel de gra> atau

terbentuknya ! o*um atau lebih dalam 6 9olikel. @al ini dibuktikan

dengan adanya ! korpora lutea pada kehamilan kembar.

2aktor selanjutnya adalah 0ssisted Reproduti*e Tehnology

(0RT$. 4ada teknik ini dilakukan teknik pembuahan in *itro dengan

melakukan seleksi terhadap o*um yang berkualitas baik, setelah itu

sejumlah embrio ditanam dalam uterus ibu. 3umlah embrio yang

ditanam ini umumnya lebih dari satu, hal inilah yang menyebabkan

Page 11: Collaborative Learning 2

7/23/2019 Collaborative Learning 2

http://slidepdf.com/reader/full/collaborative-learning-2 11/13

teknik ini menyebabkan ibu memiliki keenderungan mengalami

kehamilan ganda.

2aktor selanjutnya adalh 9aktor nutrisi. 1yalander (65#6$

berpendapat bahwa peningkatan kehamilan ganda atau gemelli

berkaitan dengan status butrisi ibu. Bila nutrisi ubu terukupi sengan

baik, dan nutrisi yang dipersiapkan saat 9ase sekresi di endometrium

banyak, maka kemungkinan dapat terjadi proses nikdasi lebih dari 6

dari o*um yang telah terbuahi. @al ini juga menjadi salah satu 9aktor

terjadinya gemelli.

2aktor selanjutnya adalah berhentinya pengguanaan kontrasepsi

oleh ibu, sehingga mengakibatkan hormon gonadotropin yang

diproduksi oleh hipoAsis jumlahnya berlebihan. Kadar 2S@ yang

meningkat dalam tubuh ini dapat menyebabkan terjadinya multiple

o*ulasi sehingga memungkinkan terjadinya gemelli.

<emelli sendiri ada yang berasal dari Di+igote (! o*um yang

dibuahi ! sperma$ dan Mono+igote (6 o*um yang dibuahi 6 sperma$.

Menurut Manuaba (!""#$, pada gemelli di+igote, waktu terjadinya

pembuahan terhadap o*um ditemukan & bentuk, yang pertama adalah

kembar di+igote dimana terjadi konsepsi terhadap o*um pada

hubungan seksual dengan waktu yang sama terhadap ! o*um. Hang

kedua adalah super9ekundasi yaitu terjadi konsepsi terhadap o*um

dengan waktu hubungan seksual yang relati9 berdekatan. Hang ketiga

adalah super9etasi, yaitu kehamilan kedua terjadi pada waktu relati9 

 jauh setelah kehamilan pertama. Syarat super9estasi adalah deidua

kapsularis dan deidua parietalis belum bersatu sehingga masih

terdapat ruang bagi spremato+oa untuk masuk ke ka*um uteri menuju

tuba 9allopi dan berhasil terjadi konsepsi diikuti dengan impantasinya(Manuaba, !""#$.

Menurut Manuaba (!""#$ tumbuh kembang kehamilan gemelli

di+igote dengan tempat implantasi yang relati9 berbeda sehingga akan

memberi dampak pada pertumbuhan janin yang berbeda.

4erbedaannya dapat dibuktikan dengan berat badan yang berbeda

sebagai akibat templat implantasi yang tidak mampu memberikan

nutrisi, aliran darah dan G! yang sama. 4erbedaan berat badan janin

ini terjadi umumnya akibat tempat implantasi yang berbeda tingkat

Page 12: Collaborative Learning 2

7/23/2019 Collaborative Learning 2

http://slidepdf.com/reader/full/collaborative-learning-2 12/13

kesubrannya, atau plasenta kedua janin menjadi sati atau melekat

sehingga terjadi kompetisi untuk mendapatkan nutrisi lebih, sehingga

salah satu janin nutrisinya terukupi dan salah satu janin lannya

kekurangan nutrisi. @al ini mengakibatkan berbagai maam komplikasi

antara lain adalah pertumbuhan plasenta yang buruk pada salah satu

 janin sehingga dapat terjadi gangguan aliran darah, nitrisi dan G!,

sehingga janin menjadi asAksia dan meninggal. Setelah meninggal,

nanin dapat menjadi 9etus kompresus atau 9etus papiriasius.

4ada gemelli dengan Mono+igote terjadi anomali saat proses

pembelaham sehingga terjadi berbagai maam bentuk. @ambatan

pada tingkat pembelahan akan menghasilkan bentuk dan hasil yang

berbeda. 4ada hambatan pembelahan tingkat blastula terbentuk

keadaan ketuban diamnotik dikorionik dengan plasenta terpisah atau

melekat (! plasenta melekat atau terpisah, ! korion melekat, dan !

amnion$. (iknjosastro, !""#$ 4ada bentukan ini dapat terjadi

komplikasi yang sama seperti pada kembar di+igotik. 4ada hambatan

tingkat segmentasi terbentuk keaadan ketuban monokorionik

diamnotik (! plasenta melekat menjadi 6, 6 korion yang melapisi !

amnion yang saling melekat$. (iknjosastro, !""#$ Karena keadaan

ketuban yang seperti ini dapat terjadi sindrom trans9usi 9etal kembar

yang membentuk anastomosis *askular plaenta sehingga

menyebabkan salah satu janin menerima sebagian besar aliran darah

dan janin lain aliran darah nya terganggu. @al ini menyebabkan salah

satu bayi mengalami hidramnion dan bayi lain mengalami oligoamnion.

Selain itu terdapat perbedaan tumbuh kembang dimana salah satu

bayi menerima aliran darah, nutrisi, dan G! yang menukupi

sedangkan bayi lain aliran darahnya terganggu. (Sadler, !""5$@ambatan pembelahan juga terjadi setelah amnion dibentuk, sehingga

menghasilkan bentuk ketuban Monokorionik monoamnotik (dalam 6

amnion berisi ! embrio, dilapisi 6 korion dan 6 plasenta$ (iknjosastro,

!""#$. 4ada kondisi ini kemungkinan terjadinya kembar siam ukup

besar. 4asalnya waktu pembelahan ukup lam sehingga o*um menjadi

berdempet. 3ika pemisahan terjadi setelah diskus embrional terbentuk,

terjadi bentuk pemisahan yang tidak lengkap sehingga terdapat bayi

kembar siam (Eonjoined Twins$.

Page 13: Collaborative Learning 2

7/23/2019 Collaborative Learning 2

http://slidepdf.com/reader/full/collaborative-learning-2 13/13