commit to user - digilib.uns.ac.id filedan ilmu politik universitas sebelas maret surakarta. penulis...

81
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA ( KKM ) 2012 KONTRIBUSI KINERJA HUMAS PT. PLN (PERSERO) AREA SURAKARTA DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA PEMADAMAN LISTRIK DI WILAYAH AREA SURAKARTA Oleh : RETY APRILIANI PELITAWATI D1609064 TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Sebutan Vokasi Ahli Madya (A.Md.) Program Studi Komunikasi Terapan Jurusan Public Relations DIII KOMUNIKASI TERAPAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012 i

Upload: buithu

Post on 12-May-2019

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA ( KKM ) 2012

KONTRIBUSI KINERJA HUMAS PT. PLN (PERSERO) AREA SURAKARTA

DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA PEMADAMAN LISTRIK

DI WILAYAH AREA SURAKARTA

Oleh :

RETY APRILIANI PELITAWATI

D1609064

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Sebutan Vokasi

Ahli Madya (A.Md.) Program Studi Komunikasi Terapan

Jurusan Public Relations

DIII KOMUNIKASI TERAPAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

i

Page 2: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

ii

Page 3: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

iii

Page 4: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

iv

Page 5: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

v

Page 6: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat

dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Adapun perasaan

kelegaan hati bahwa satu tanggung jawab telah diselesaikan namun harus bersiap

diri untuk menghadapi tantangan hidup selanjutnya. Penulis menulis Tugas akhir

ini dengan judul, RIBUSI KINERJA HUMAS PT. PLN (PERSERO)

AREA SURAKARTA DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA

PEMADAMAN LISTRIK . Penulisan

ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) pada

jurusan Public Relations Diploma III Komunikasi Terapan, Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas

Akhir ini tidak lepas dari bantuan, dorongan dan bimbingan berbagai pihak. Oleh

karena itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan

terima kasih kepada :

1. Prof. Drs. Pawito, Ph.D selaku dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Dra. Indah Budi Rahayu, S.E selaku pembimbing akademis penulis.

3. Dra. Hj. Sofiah, M.Si selaku dosen pembimbing Tugas Akhir penulis yang

telah meluangkan waktu, dan telah memberikan pengarahan kepada penulis

sampai terselesaikan Tugas Akhir ini.

vi

Page 7: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

4. Soeharmanto, S.E selaku Senior Spesialist Humas, Kemitraan dan Bina

Lingkungan PT. PLN (Persero) Area Surakarta yang telah membimbing dan

banyak memberikan saran kepada penulis.

5. Seluruh karyawan PT. PLN (Persero) Area Surakarta yang dengan sabar dan

senang hati membimbing, membantu, mendukung dan memberikan banyak

ilmu selama penulis melaksanakan praktek Kuliah Kerja Media (KKM).

6. Seluruh informan yang telah bersedia meluangkan banyak waktu untuk

membantu penulis dalam pengisian angket pemadaman listrik.

7.

semangat baik moril maupun materiil sehingga penulis dapat menyelesaikan

studi dengan baik.

8. Sahabat hatiku yang selalu membantu, memberikan semangat dan dukungan

kepada penulis sampai saat ini, terima kasih banyak.

9. Mbak Lyan, Mbak Desi,

Mbak Esti, Ayuk, April. Terimakasih atas waktu dan kebersamaan yang telah

kita lalui selama ini.

10. Sahabat sahabat Public Relations FISIP UNS yang kucintai, Theresia,

Novita, Kartika, Audy, Ita, Terima kasih kalian sudah menerima dan

menyayangiku sebagai layaknya sebuah persahabatan.

11. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Tugas Akhir ini yang

tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini

masih terdapat kekurangan, sehingga masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,

vii

Page 8: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi

kesempurnaan Tugas Akhir ini. Akhir kata, semoga Tugas Akhir ini dapat

memberikan manfaat dan sumbangan pikiran untuk perbaikan di masa yang akan

datang.

Surakarta, 5 Mei 2012

Penulis

viii

Page 9: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN .......................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii

HALAMAN MOTTO ....................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... v

KATA PENGANTAR ...................................................................................... vi

DAFTAR ISI...................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL.............................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR......................................................................................... xiii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................... 4

C. Tujuan Kuliah Kerja Media (KKM) ........................................................ 5

D. Manfaat Kuliah Kerja Media (KKM) ...................................................... 6

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Humas ....................................................................................... 7

B. Fungsi Humas ......................................................................................... 10

ix

Page 10: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

C. Peran Humas................................................................................... ........ 11

D. Hubungan Humas atau Public Relations........................................ ........ 12

E. Komunikasi dalam Public Relations.............................................. ......... 14

F. Proses Komunikasi......................................................................... ........ 16

G. Saluran Komunikasi Public Relations............................................ ........ 19

H. Krisis Manajemen........................................................................... ........ 20

I. Penyebab dan Akibat Krisis............................................................ ....... 22

J. Public Relations dalam Krisis Manajemen..................................... ........ 23

K. Kontribusi....................................................................................... ........ 25

L. Kinerja..................................................................................................... 25

BAB III. DISKRIPSI LEMBAGA / INSTANSI

A. Sejarah PT. PLN (Persero) Area Surakarta ............................................. 27

B. Tujuan PT. PLN (Persero) ....................................................................... 31

C. Visi dan Misi PT. PLN (Persero) ............................................................. 32

D. Motto, Falsafah dan Logo PT. PLN (Persero) ......................................... 33

E. Struktur Organisasi.................................................................................... 36

F. Jam Kerja PT. PLN (Persero).............................................................. .... 47

BAB IV. PELAKSANAAN MAGANG

A. Pembahasan

1. Peran Humas PT. PLN (Persero) Area Surakarta dalam Mengatasi

Pemadaman Listrik di Wilayah Area Surakarta............................... 48

x

Page 11: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

2. Langkah Langkah Humas PT. PLN (Persero) Area Surakarta dalam

Mengatasi Pemadaman Listrik baik karena adanya Gangguan Faktor

Eksternal maupun Internal................................................................ 52

3. Media yang di Pakai oleh Humas PT. PLN (Persero) Area Surakarta

dalam Pemberian Informasi Tentang Adanya Pemadaman Listrik

Kepada Pelanggan................................................................................ 57

B. Aktivitas Magang..................................................................................... 59

BAB V. PENUTUP

A. Kesimpulan.............................................................................................. 64

B. Saran......................................................................................................... 65

Daftar Pustaka......................................................................................... .......... 67

Lampiran............................................................................................................. 68

xi

Page 12: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 : Penyebab Krisis Manajemen Menurut Shrivastava dan

Mitroff......................... ............................................................. 22

Tabel 4.1 : Data Jumlah Gangguan yang Terjadi Pada Tahun 2011 .......... 53

Tabel 4.2 : Prosentase Penyebab Gangguan di Wilayah PT. PLN

(Persero) Area Surakarta .......................................................... 54

xii

Page 13: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : Ruang Lingkup Public Relations ............................................. 13

Gambar 2.2 : Unsur Unsur Komunikasi ...................................................... 16

Gambar 3.1 : Logo PT. PLN (Persero) .......................................................... 34

Gambar 4.1 : Kategori Pemadaman Listrik .................................................... 52

xiii

Page 14: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Balakang

Seiring dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat, maka

konsumsi akan barang barang selain kebutuhan dasar seperti sandang,

pangan dan papan juga semakin meningkat. Saat ini setiap manusia pasti

mempunyai alat alat elektronik seperti, lampu, mesin cuci, mesin pompa

air, kulkas, televisi, radio, komputer dan perangkat elektronik lainnya. Alat

alat tersebut adalah pendukung kehidupan manusia dalam menjalankan

aktivitas sehari hari, dimana alat alat tersebut membutuhkan energi

listrik dalam penggunaannya.

Listrik memang tidak bisa dilepaskan dari realitas perkembangan

budaya dan gaya hidup masyarakat yang semakin modern. Dewasa ini listrik

telah menjadi kebutuhan yang mendasar untuk berbagai aktifitas manusia,

lampu lampu penerangan baik di perumahan maupun penerangan di jalan

umum sudah dapat menyala terang dengan adanya listrik.

Keberadaan listrik saat ini membawa berpengaruh besar terhadap pola

hidup masyarakat Indonesia, listrik menjadikan manusia ketergantungan

akan keberadaannya, tidak dapat dipungkiri bahwa listrik merupakan tenaga

yang dibutuhkan manusia dalam segala hal yang mendukung aktifitas

manusia. Adapun akhirnya peran dari pemerintah dalam penyediaan listrik

Page 15: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

bagi masyarakat Indonesia. Tidak heran jika pemerintah menguasai

kepentingan listrik dalam bentuk badan usaha milik negara (BUMN) untuk

dapat mengaturnya dengan baik untuk kepentingan seluruh masyarakat

Indonesia.

Di Indonesia PT. Perusahaan Listrik Negara/ PLN (Persero)

merupakan perusahaan BUMN yang ditunjuk sebagai penyedia tenaga

listrik. Perusahaan milik negara ini telah banyak memberikan kontribusi

yang besar guna memenuhi kebutuhan listrik seluruh masyarakat Indonesia.

PT. PLN (Persero) Area Surakarta adalah perusahaan yang bergerak di

dibidang jasa sebagai penyedia pasokan listrik untuk seluruh masyarakat

Surakarta dan sekitarnya. Secara struktural letak PT. PLN (Persero) Area

Surakarta berada di bawah kantor PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa

Tengah dan D.I Yogyakarta yang terletak di Provinsi, sedangkan PT. PLN

(Persero) Area Surakarta terletak di kota kota besar dibawah Provinsi.

Salah satu sisi yang menjadi perhatian adalah yang tertera dalam visi dan

misi sebagai pedoman dan langkah untuk memberikan pelayanan

penyediaan listrik bagi masyarakat, khususnya di wilayah Area Surakarta.

Dalam suatu organisasi tentunya terdapat beberapa bagian untuk

menjalankan fungsinya sebagaimana yang telah ditetapkan oleh organisasi

tersebut, salah satunya adalah bidang humas, kemitraan dan bina lingkungan.

Merupakan satu bidang manajemen PT. PLN (Persero) Area Surakarta

untuk memberikan informasi, memasarkan produk listrik dan melaksanakan

kegiatan yang bermanfaat bagi jalannya perusahaan. Bagian Humas,

Page 16: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

memiliki fungsi yang tidak jauh berbeda, salah satunya adalah berinteraksi

kepada masyarakat.

Humas atau Public Relations mencakup semua bentuk komunikasi

yang terselenggara antara organisasi yang bersangkutan dengan siapa saja

yang berkepentingan. Dalam hal ini dapat disebut dengan pelanggan.

Pelanggan adalah seseorang atau pihak yang selalu menuntut perusahaan

ataupun organisasi untuk dapat memenuhi kebutuhan mereka sesuai dengan

yang mereka harapkan. Pelanggan seringkali mengeluh mengenai kesalahan

pembacaan meter, jumlah tagihan yang tidak sesuai, sampai dengan

pemutusan jaringan listrik oleh pihak PLN. Di sisi lain, pemadaman listrik

secara tiba-tiba juga menjadi permasalahan yang cukup banyak dikeluhkan

masyarakat. Tidak jarang pula, pelanggan mengeluh akibat gangguan

korsleting, korsleting terjadi karena adanya hubungan kawat positif dan

negatif yang beraliran listrik. Hal ini disebabkan isolasi kabel rusak. Banyak

penyebab mengapa isolasi kabel dapat rusak antara lain gigitan binatang,

usia kabel yang tua, mutu kabel yang kurang berkualitas dan penampang

kabel terlalu kecil yang tidak sesuai dengan beban listrik yang mengalirinya

yang berujung adanya pemadaman listrik. Adanya pemadaman listrik dapat

terjadi karena adanya gangguan faktor internal maupun faktor eksternal

pada jaringan. Oleh karena itu diperlukan suatu strategi yang tepat dan dapat

di gunakan untuk meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan dan

meminimalkan keluhan ataupun kritik dari pelanggan. Tanpa adanya suatu

informasi atau pemberitahuan yang jelas akan berakibat pada meningkatnya

Page 17: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

prosentase keluhan pelanggan, kemudian timbul kritik yang berujung pada

citra negatif perusahaan atau organisasi.

Berdasarkan permasalahan yang sering kali muncul adalah keluhan

dan kritik pelanggan mengenai pemadaman listrik, maka penulis

menganggap perlu mengangkat permasalahan ini untuk diamati lebih lanjut.

Untuk itulah pada kesempatan ini penulis bermaksud menyusun Tugas

Akhir dengan judul T. PLN

(PERSERO) AREA SURAKARTA DALAM MENGATASI

PROBLEMATIKA PEMADAMAN LISTRIK DI WILAYAH AREA

SURAKARTA .

Penulis mengamati bahwa PT. PLN (Persero) Area Surakarta selalu

berusaha memberikan informasi kepada seluruh pelanggan, mengenai

adanya pemadaman listrik. Hal itu dilakukan oleh bagian Humas atau Public

Relations PT. PLN (Persero) Area Surakarta, dengan harapan tercipta

kepuasan pelanggan dengan layanan PT. PLN (Persero) Area Surakarta.

B. Rumusan Masalah

Dari uraian tentang latar belakang masalah diatas maka, perumusan

masalah sebagai berikut :

Bagaimana peran serta humas PT. PLN (Persero) Area Surakarta

dalam mengatasi pemadaman listrik di wilayah Area Surakarta?

Page 18: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

Bagaimana langkah langkah Humas PT. PLN (Persero) Area

Surakarta dalam mengatasi pemadaman listrik baik karena adanya

gangguan faktor eksternal maupun faktor internal?

Media apakah yang dipakai oleh Humas PT. PLN (Persero) Area

Surakarta dalam pemberian informasi tentang adanya pemadaman

listrik kepada pelanggan?

C. Tujuan Kuliah Kerja Media

Dalam kuliah kerja media ini, penulis mempunyai tiga tujuan. Tujuan

tersebut antara lain sebagai berikut :

1. Tujuan Operasional

Untuk mengetahui sejauhmana langkah langkah Humas PT. PLN

(Persero) Area Surakarta dalam mengatasi permasalahan yang kerap

kali timbul yaitu, adanya pemadaman listrik baik karena faktor

internal maupun faktor eksternal. Sehingga penulis mendapatkan ilmu

dan pengalaman langsung dalam mengatasi permasalahan tersebut

yang tidak didapatkan di bangku kuliah.

2. Tujuan Fungsional

Agar hasil praktek kuliah kerja ini diharapkan dapat bermanfaat dan

dijadikan sebagai masukan dan informasi bagi pembaca maupun bagi

PT. PLN (Persero) Area Surakarta mengenai manfaat adanya bagian

Humas atau Public Relations dalam membantu mengatasi

Page 19: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

permasalahan pemadaman listrik di wilayah Area Surakarta yang

kerap kali timbul.

3. Tujuan Individual

Penulis berharap hasil praktek kerja dan hasil tulisan ini dapat

memenuhi syarat syarat dalam perolehan sebutan Ahli Madya pada

Program Diploma III Humas / Public Relations Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta dan untuk

memperoleh pengalaman di dunia kerja humas / Public Relations yang

sesungguhnya, serta dari hasil praktek kerja yang di dapat, penulis

dapat mengaplikasikan dalam dunia kerja kedepannya.

D. Manfaat Kuliah Kerja Media

Dari hasil Kuliah Kerja Media dan hasil tulisan ini penulis

berharap dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah

dengan pengalaman secara langsung yang di peroleh selama melaksanakan

Kuliah Kerja Media (KKM) di PT. PLN (Persero) Area Surakarta

kedepannya. Serta mengetahui sejauhmana penggunaan fungsi dan peran

kehumasan di dalam suatu organisasi yaitu PT. PLN (Persero) Area

Surakarta khususnya langkah langkah dalam mengatasi adanya

pemadaman listrik di wilayah Area Surakarta.

Page 20: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Humas

Kehidupan sebuah organisasi selalu dipengaruhi oleh

lingkungannya, sehingga ia harus selalu dapat beradaptasi dan melakukan

penyesuaian terhadap perubahan perubahan dalam lingkungannya. Dalam

praktek hubungan masyarakat (HUMAS) atau public relations (PR) dalam

suatu organisasi baik organisasi non profit ataupun yang bersifat profit, yang

berada pada sektor pemerintahan maupun sektor swasta dapat membantu

organisasi tersebut melakukan penyesuaian terhadap lingkungannya dengan

melakukan pertukaran informasi sehingga organisasi tersebut mampu

memelihara keseimbangannya dan mampu bertahan serta berkembang

dengan baik sehingga peran public relations ataupun humas sangatlah

penting.

Hubungan masyarakat (humas) atau seringkali disebut sebagai

public relations sudah tidak asing lagi bagi masyarakat, sebagian orang

memahami humas maupun public relations sebagai aktivitas, sebagian yang

lain memahaminya sebagi sebuah profesi, mungkin terdapat pemahaman

pemahaman lain dari karakteristik masyarakat Indonesia tentang definisi

humas ataupun public relations itu sendiri. Untuk itu diperlukan adanya

batasan atau definisi untuk dapat memahaminya secara utuh. Berbagai

definisi mengenai humas ataupun public relations sebagai berikut :

7

Page 21: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

Menurut Cultip, Center dan Broom (1985,1994:6) dalam I Gusti

Ngurah Putra (1999:3) mengemukakan bahwa humas sebagai, he

management function that establishes and maintains mutually benefical

relationship between an organization and the publics on whoom its success

Humas dapat diartikan sebagai fungsi manajemen untuk

membangun dan menjaga hubungan yang baik, saling menguntungkan

antara organisasi dengan publik yang mempengaruhi keberhasilan atau

kegagalan organisasi tersebut.

Grunig & Hunt (1984:6) dalam I Gusti Ngurah Putra (1999:3)

menjelaskan bahwa kegiatan humas sebagai kegiatan pengelolaan

komunikasi baik non verbal dan komunikasi verbal antara sebuah organisasi

dengan berbagai publiknya.

John E. Marston (1979) dalam Rosady Ruslan (2008:5)

mendefinisikan sebagai

Dapat diartikan

sebagai public relations merupakan fungsi manajemen untuk mencapai

tujuan tertentu yang harus mempunyai perencanaan program kerja yang

jelas dan rinci, kemudian mengkomunikasikan program kerja tersebut

sehingga di dapat hasil yang di ingginkan melalui evaluasi program. Oleh

karena itu public relations merupakan suatu bidang yang memerlukan fungsi

manajemen yaitu perencanaan, penggorganisasian, pengawasan dan evaluasi

demi terciptanya tujuan yang di inginkan oleh perusahaan.

Page 22: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

Menurut Griswold dalam Soemirat dan Ardianto (2010:12)

memberikan batasan bahwa public relations adalah fungsi manajemen yang

mengevaluasi publik, memperkenalkan berbagai kebijakan dan prosedur

dari suatu organisasi atau perusahaan berdasarkan kepentingan publik

( pelanggan) serta membuat sebuah perencanaan dan menjalankan program

kerja yang telah dibuat untuk memperoleh pengertian, pengakuan publik

(pelanggan) sehingga didapatkan keuntungan kedua belah pihak.

J.C Seidel dalam Soemirat dan Ardianto (2010:12) mengatakan

Public Relations adalah proses yang berlangsung secara terus menerus dari

usaha usaha manajemen yang bertujuan untuk memperoleh goodwill

(kemauan baik) dan pengertian dari pelanggan, pegawai, dan publik internal

maupun publik external.

Jadi dari beberapa definisi para ahli mengenai public relation atau

biasa disebut dengan humas diatas dapat diambil kesimpulan bahwa public

relations atau humas adalah proses interaksi yang berlangsung secara terus

menerus dimana public relations menciptakan opini publik sebagai suatu

cara guna memberikan input yang menguntungkan kedua belah pihak

(antara organisasi dan pelanggan) serta menanamkan pengertian,

pemahaman atas kebijakan suatu organisasi kepada publik. Dalam

pelaksanaannya public relations menggunakan komunikasi untuk

memberitahu, mempengaruhi, dan mengubah pemahaman, perilaku publik

(pelanggan) untuk memperoleh hasil yang di inginkan yaitu good image

Page 23: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

(citra baik), good will (itikad baik), mutual understanding(saling pengertian),

mutual appreciation (saling menghargai), tolerence (toleransi).

B. Fungsi Humas

Definisi yang telah dikemukakan diatas adalah suatu gambaran

mengenai keanekaragaman definisi tentang public relations atau humas.

Untuk dapat lebih memperjelas dapat diketahui melalui penjabaran fungsi

public relation atau humas sebagai berikut :

Menurut Edward L. Bernay dalam Rosady Ruslan (2001:21-20)

menjelaskan bahwa humas mempunyai tiga fungsi utama, yaitu :

1. Memberikan penerangan kepada masyarakat. 2. Melakukan persuasi untuk mengubah sikap dan perbuatan

masyarakat secara langsung. 3. Berupaya untuk mengintregasikan sikap dan perbuatan suatu

badan/lembaga sesuai dengan sikap dan perbuatan masyarakat atau sebaliknya.

Sementara Cultip and Center dalam (Ruslan,2001:20-21;

Kusumastuti,2002:23-24) menjelaskan bahwa fungsi public relations dapat

dirumuskan sebagai berikut :

1. Menunjang aktivitas manajemen dalam mencapai tujuan organisasi.

2. Menciptakan hubungan two way communications secara timbal balik,

mengatur arus informasi dari organisasi kepada publik ataupun

sebaliknya dari publik kepada organisasi demi terciptanya citra positif

dan saling pengertian kedua belah pihak.

Page 24: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

3. Melayani keinginan publik dan memberikan saran kepada manajemen

untuk tujuan dan manfaat kedua belah pihak (organisasi dan publik).

4. Membina hubungan yang harmonis antara organisasi dengan publik, baik

internal maupun eksternal.

5. Mengidentifikasi opini, persepsi dan tanggapan publik terhadap sesuatu

yang berkaitan dengan organisasi dimana seorang public relations berada.

C. Peran Humas

Untuk memperoleh salah satu kunci penting pemahaman fungsi

public relations dibutuhkan pengembangan profesional dari seorang public

relations yang berarti hanya dengan menjalankan peran public relations atau

humas tujuan atau program kerja dapat tercapai. Adapun peran tersebut

dikemukankan oleh Dozier & Broom (1995) dalam Ruslan (2001:21-23);I

Gede Ngurah Putra(1999:14-15) yang terbagi menjadi empat kategori yaitu :

1. Expert prescriber communication

Seorang public relations dianggap sebagai seorang ahli yang

berpengalaman untuk memberikan solusi kepada organisasi dimana ia

berada mengenai penyelesaian masalah hubungan dengan publiknya.

2. Communication fasilitator

Dalam hal ini, seorang public relations bertindak sebagai mediator untuk

membantu pihak organisasi dalam hal memonitor keinginan dan harapan

publik terhadap organisasi yang bersangkutan, sekaligus mampu

menjelaskan kembali mengenai keinginan, prosedur, kebijakan organisasi

Page 25: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

kepada publiknya (pelanggan) sehingga terjadi komunikasi timbal balik

dan tercipta saling pengertian, mempercayai, menghargai dan toleransi

yang baik dari kedua belah pihak.

3. Problem solving communication

Peranan public relations dalam hal ini yaitu membantu kerja manajemen

melalui kerjasama dengan bagian lain dalam memecahkan masalah

hingga pengambilan keputusan yang berkaitan dengan organisasi.

4. Communication technician

Peran humas dalam hal ini hanya sebagai penyedia layanan teknis

komunikasi untuk organisasi sedangkan keputusan teknis komunikasi

berada pada masing masing bagian, baik itu media komunikasi yang

akan digunakan dari atasan dengan bawahan akan berbeda dengan

bawahan ke tingkat atasan begitu juga arus komunikasi dari setiap bagian

dalam organisasi.

Peranan public relations atau humas tersebut diharapkan menjadi

dari organisasi atau perusahaan yang ruang lingkup tugasnya meliputi

aktivitas membina hubungan dengan publik internal dan publik eksternal.

D. Hubungan Humas atau Public Relations

Kegiatan kegiatan public relations atau humas pada umumnya

meliputi menjalin hubungan dengan publik internal dan publik eksternal.

Publik internal adalah orang orang yang berada di dalam suatu organisasi

Page 26: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

itu sendiri, yaitu seluruh karyawan, dari staf sampai dengan karyawan

terbawah. Sedangkan publik eksternal adalah orang orang yang berada di

luar organisasi yang masih ada hubungannya dengan organisasi tersebut dan

di harapkan selalu timbul hubungan yang baik dengan organisasi yang

dimaksud. Adapun ruang lingkup public relations :

Ruang Lingkup Public Relations

Gambar 2.1 Ruang Lingkup Public relations

Menurut ruang lingkup public relations di atas maka dapat di berikan

batasan bahwa public relations berfungsi sebagai jembatan antara internal

public dan external public.

a) Hubungan ke dalam ( internal public)

Dalam internal public relations terdapat komunikasi vertikal (atas bawah)

dan juga ada komunikasi horizontal (antar karyawan), kedua komunikasi

ini harus berjalan harmonis. Dengan memperhatikan hubungan dengan

1. Employee Relations 1. Costumer Relations

2. Stockholder Relations 2. Community Relations

3. Goverment Relations

4. Press Relations

Tanda pan

INTERNAL PUBLIC RELATIONS

EXTERNAL

Page 27: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

para karyawan, melalui personal-contact, maka akan mendapatkan

pengertian bersama, dan saling mempercayai serta saling menghargai.

Demikian pula halnya hubungan yang baik dengan para pemegang saham.

Komunikasi ini adalah sebagian tanggung jawab dari public relations.

b) Hubungan ke luar ( external public)

Dalam external public relations menekankan pada hubungan dengan

khalayak yang berada di luar organisasi, antara lain :

Custumer relation

Mengatur dan memelihara hubungan dengan pelanggan, sehingga

hubungan tersebut selalu dalam situasi di mana pelanggan sanggat

membutuhkan perusahaan.

Community relations

Mengatur dan memelihara hubungan dengan masyarakat setempat.

Goverment relations

Mengatur dan memelihara hubungan perusahaan dengan pemerintah,

baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

Press relations

Mengatur dan memelihara hubungan dengan pers umumnya dengan

mass media seperti pers, radio, dan televisi.

E. Komunikasi dalam Public Relations

Dalam kegiatannya public relations atau humas tidak bisa terlepas

dari interaksi dengan orang lain, maka di perlukan sebuah komunikasi yang

Page 28: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

baik untuk memperoleh kesamaan pengertian (mutual understanding).

Untuk itu diperlukan pemahaman yang benar tentang apa yang dimaksud

dengan komunikasi itu sendiri,

Shanon dan Weaver (1949) dalam Hafied Canggara (2005:19)

menyatakan bahwa komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang saling

pengaruh mempengaruhi satu sama lainnya, sengaja atau tidak sengaja.

Sedangkan menurut Barelson & Stainer dalam Riswandi (2009:2)

informasi, gagasan, emosi, keahlian, dan lain lain melalui penggunaan

simbol simbol seperti kata kata, gambar, angka angka, dan lain lain.

Carl I. Hovland (1948:371), Janis & Kelley (1953) dalam

Marhaeni Fajar (2009:31-

proses mana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya

dalam bentuk kata kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk

perilaku orang orang lainnya.

Sesuai dengan definisi di atas, maka dapat diambil kesimpulan

bahwa kata kata atau (pesan) yang disampaikan komunikator

harus mempunyai pengertian yang sama dengan komunikan agar dapat

terjadi mutual understanding (kesamaan pengertian), sehingga komunikator

dapat mengetahui reaksi dari komunikan terhadap pesan yang di sampaikan

dan diharapkan tujuan dapat tercapai. Hal ini merupakan salah satu faktor

utama didalam public relations atau humas sesuai dengan fungsinya, yaitu

sebagai pemberi informasi untuk publik sesuai dengan khalayak sasarannya.

Page 29: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

F. Proses Komunikasi

Seorang public relations dapat di katakan sebagai ujung tombak

sebuah organisasi, karena dalam kegiatannya public relations selalu

berhubungan langsung dengan pelanggannya/ publiknya. Untuk itu

dibutuhkan keahlian dalam berkomunikasi baik dalam konteks komunikasi

personal, komunikasi kelompok dan yang berdampak paling besar adalah

komunikasi massa. Dari ketiga konteks tersebut sama pentingnya untuk

dilakukan oleh seorang public relations, hal itu di sadari bahwa semua

kegiatan yang di lakukan seorang public relations selalu berhubungan

dengan publik. Pada dasarnya proses komunikasi sangatlah mudah, hal itu

di tandai dengan adanya aktivitas pertukaran ide dan gagasan. Secara

sederhana, kegiatan komunikasi dipahami sebagai kegiatan penyampaian

dan penerimaan pesan atau ide dari satu pihak ke pihak lain, dengan tujuan

untuk mencapai kesamaan pemahaman dan ide yang dipertukarkan tersebut.

Dari pemahaman diatas di dapatkan pemahaman mengenai unsur unsur

yang dapat digambarkan sebagai berikut,

Gambar 2.2 Unsur Unsur Komunikasi

Lingkungan

Sumber PenerimPesan Media Efek

Umpan balik

Page 30: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

1. Sumber

Dalam aktivitas komunikasi tentu akan membutuhkan sumber

sebagai pembuat atau pengirim pesan. Dalam komunikasi antarmanusia,

sumber bisa terdiri dari satu orang bahkan lebih, namu juga dapat terdiri

dari kelompok kelompok yang berasal dari organisasi atau lembaga.

Sumber dalam hal ini dapat juga disebut pengirim,komunikator, source,

sender, atau encoder.

2. Pesan

Pesan yang dimaksud dalam komunikasi yaitu informasi, gagasan

yang telah ditafsirkan dalam bentuk kata kata, gambar, atau lambang

yang disampaikan sumber kepada penerima. Pesan dapat disampaikan

melalui beberapa saluran yaitu media cetak, media elektronik dan

komunikasi tatap muka.

3. Media

Media dalam, hal ini berupa alat yang digunakan pesan dari sumber

kepada penerima. Media cetak terdiri dari house journal, surat kabar,

majalah. Media elektronik terdiri dari radio dan televisi, sedangkan

media tatap muka adalah ketika seorang sumber melakukan interaksi

secara langsung kepada penerima.

4. Penerima

Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran dalam penyampaian

pesan oleh sumber. Penerima juga bisa terdiri satu orang bahkan lebih.

Penerima disini mempunyai unsur yang kuat dalam aktivitas komunikasi

Page 31: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

karena penerima adalah sasaran dari proses komunikasi. Penerima juga

sering disebut sebagai komunikan, khalayak, receiver.

5. Efek

Pengaruh atau efek adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan,

dirasakan, dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima

bisa terjadi pada pengetahuan,

itu efek dapat juga diartikan sebagai perubahan seseorang setelah

menerima pesan.

6. Umpan balik

Umpan balik juga sering di sebut dengan feed back yaitu respon

dari komunikan terhadap pesan yang diterima dari komunikator.

7. Lingkungan

Lingkungan merupakan faktor tertentu yang dapat mempengaruhi

jalannya komunikasi. Lingkungan dapat berpengaruh pada kualitas

komunikasi, jika terdapat hambatan maka proses komunikasi tidak

berjalan efektif atau bahkan gagal.

Page 32: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

G. Saluran komunikasi Public Relations

pemahaman mengenai khalayak sasaran yang akan dituju, serta tidak lupa

karena pesan yang bersifat khusus dan ditujukan kepada publik tertentu

dibutuhkan media yang khusus pula sesuai dengan karakteristik publik

sasaran.

Media public relations adalah berbagai macam sarana penghubung

yang digunakan seorang PR yang mewakili organisasi tertentu, untuk

berhubungan dengan publiknya, yaitu publik internal dan publik eksternal

guna membantu pencapaian tujuan organisasi. Selain melalui media

tradisional yaitu face to face atau sering disebut secara tatap muka seorang

public relations juga menggandeng beberapa media dalam berkomunikasi

dengan publiknya yaitu penggunaannya dalam hal ini ada beberapa jenis

yaitu (Rumanti,2005:18) :

a) Media cetak, termasuk didalamnya house journal, surat kabar, majalah, dan sebagainya.

b) Broadcasting media, termasuk didalamnya adalah radio, televisi c) Special events (kegiatan kegiatan khusus) d) Media luar ruangan, termasuk didalamnya spanduk, papan reklame,

poster dan lain lain.

Perkembangan yang semakin cepat dibidang teknologi

komunikasiberpengaruh besar terhadap kegiatan penyebar luasan informasi

atau gagasan. Ini berarti pula berpengaruh besar terhadap kegiatan

hubungan masyarakat atau public relations. Media massa (pers, radio,

televisi) sangat membantu kegiatan humas ataupun public relations. Dengan

Page 33: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

menggunakan media massa penyebar luasan informasi bukan saja sangat

luas namun juga secara cepat dan serentak.

H. Krisis Manajemen

Perkembangan suatu organisasi, ditandai dengan adanya

keterlibatan peran humas ataupun public relations di dalam organisasi. Baik

buruknya organisasi, dan maju mundurnya sebuah organisasi merupakan

titik yang menentukan suatu perkembangan organisasi tersebut, sehingga

peran humas ataupun public relations disini sangatlah penting. Namun

seiring dengan perkembangan jaman saat ini tidaklah mudah untuk

mengatur jalannya sebuah organisasi, karena di pengaruhi oleh beberapa

faktor, seperti contoh ketika organisasi mengalami kemunduran, hal ini

disebabkan karena adanya krisis manajemen yang berkepanjangan, sehingga

humas maupun public relations haruslah menangani krisis sesuai dengan

peran dan fungsinya sebagai public relations. Dengan adanya

keanekaragaman krisis manajemen yang sering terjadi maka tidak ada

rumusan baku yang digunakan sebagai pegangan dalam menangani sebuah

krisis, disini hanya diperlukan batasan batasan untuk mengenali krisis

manajemen lebih mendalam.

Menurut Shrivastava dan Mitrof (1987:6) dalam I Gusti Ngurah

Putra (1999:84) mengemukakan bahwa krisis perusahaan sebagai

that threaten their most important goals of survival and profitabilility

Menurut pengertian diatas dapat diartikan krisis perusahaan sebagai suatu

Page 34: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

peristiwa yang mengancam tujuan terpenting perusahaan, yaitu tetap

bertahan dan memperoleh keuntungan.

Krisis, menurut C. G Linke (1989:166) dalam I Gusti Ngurah Putra

(1999:84) juga merupakan ketidaknormalan dari konsekuensi negatif yang

mengganggu operasi sehari hari sebuah organisasi. Sehingga dapat

diasumsikan sebagai kematian, menurunnya kualitas kehidupan,

berkurangnya tingkat kesejahteraan dan menurunnya reputasi perusahaan.

Sedangkan menurut Barton (1993:2) dalam I Gusti Ngurah Putra (1999:84)

sebuah krisis adalah

negatif terhadap baik perusahaan maupun publik. Peristiwa ini mungkin secara signifikan merusak organisasi, karyawan, produk dan jasa yang dihasilkan organisasi, kondisis keuangan dan reputasi

Jadi menurut definisi para ahli di atas mengenai krisis manajemen

dapat di simpulkan bahwa krisis manajemen adalah suatu peristiwa yang

terjadi dalam sebuah organisasi, yang dapat berakibat pada kegagalan dari

peranan manajemen dan permasalahan sulit untuk di pulihkan yaitu dengan

timbulnya kemunduran sebuah organisasi. Kemunduran organisasi tersebut

dapat mengancam perkembangan organisasi, karyawan, produk dan jasa

yang dihasilkan, kondisi keuangan dan reputasi sebuah organisasi dimata

publik. Sedangkan manajemen krisis itu sendiri yaitu suatu manajemen

pengelolaan atau penanggulangan pengendalian krisis untuk pengembalikan

citra sebuah organisasi, yang disini peran public relations ikut terlibat.

Page 35: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

I. Penyebab dan Akibat Krisis

Krisis terjadi apabila terdapat benturan kepentingan antara

organisasi dengan publiknya. Secara umum dapat dijelaskan bahwa

penyebab krisis, menurut Shrivastava dan Mitroff (1987) dalam I Gusti

Ngurah Putra (1999: 90-92) dikategorikan menjadi dua bagian besar yaitu,

1. Penyebab teknis dan ekonomis

2. Penyebab manusiawai, organisatoris dan sosial

Namun Shrivastava dan Mitroff juga mengkategorikan penyebab krisis dari

asal mula kejadian yaitu, di dalam organisasi (internal) dan luar organisasi

(eksternal). Sehingga berdasarkan kategori tersebut dapat di jelaskan

melalui tabel berikut,

Tabel 2.1 Penyebab Krisis Manajemen Menurut Shrivastava dan Mitroff

Penyebab Internal Eksternal Teknis & Ekonomis Kecelakaan kerja

Kerusakan produk Kemacetan

komputer Informasi yang

rusak/ kurang sempurna

Perusakan lingkungan yang meluas

Bencana alam Hostile Takeover Krisis sosial Kerusakan sistem

berskala luas Manusiawi,

Organisatoris & Sosial Kegagalan

beradaptasi atau melakukan perubahan

Sabotase oleh orang dalam

Kemacetan organisasional

Kemacetan komunikasi

On site product tampering

Aktivitas ilegal

Symbolic projection Sabotase orang luar Teroris, penculikan

eksekutif Off site product

tampering Counterfeiting

(pemalsuan/produk tiruan)

Page 36: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Menurut tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa penyebab adanya krisis

adalah,

1. Kesalahan manusia (human eror)

2. Kegagalan teknologi

3. Alasan sosial (kerusuhan, perang, sabotase maupun teroris)

4. Adanya bencana alam (natural disaster)

5. Ketidakberdayaan manajeman

Dengan telah diketahuinya penyebab krisis diatas, maka krisis

dapat berakibat pada,

1. Meningkatnya intensitas masalah

2. Menjadi sorotan public

3. Menggangu kelancaran kegiatan perusahaan

4. Merusak system kerja

5. Membuat masyarakat panik

6. Adanya campur tangan pemerintah

7. Kerugian terhadap masyarakat

J. Public Relations dalam Krisis Manajemen

Setiap manajemen organisasi harus selalu mengantisipasi

terjadinya krisis. Karena dengan mengantisispasinya suatu manajemen

akan siap menghadapi krisis bila terjadi dalam keadaan yang tidak terduga.

Disini dibutuhkan seorang praktisi yang dapat membantu mengantisipasi

dan dapat menyelesaikan sebuah krisis. Menurut Fearn Banks ( 1996)

Page 37: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

dalam I Gusti Ngurah Putra (1999:103) mengemukakan bahwa juru bicara

dalam sebuah krisis harus punya kedudukan dalam organisasi, pandai

berbicara, punya kekuasaan dalam mengambil keputusan, mudah di akses

pada saat krisis, bisa bicara dengan jelas, serta menarik untuk di potret.

Dalam hal ini peran dan fungsi public relations merupakan titik kunci

dalam membantu mengatasi dan menyelesaikan sebuah krisis, dikarenakan

1. PR memonitor opini publik dan membantu pihak manajemen

mengidentifikasi isu-isu yang beredar di tengah publik dan memiliki

potensi untuk berkembang menjadi krisis

2. PR mewakili kepentingan publik dan memprediksi reaksi publik

terhadap keputusan pihak manajemen yang membawa konsekuensi

bagi publik.

3. Dengan keahlian PR mengumpulkan data dan informasi dari beragam

publik, PR menjadi sumber informasi bagi pihak manajemen dalam

proses pembuatan kebijakan yang menguntungkan baik bagi

organisasi maupun publik sehingga krisis dapat dihindari.

4. PR mengkomunikasikan keputusan organisasi pada publik, sehingga

komitmen dan pengertian yang diperoleh dalam proses pembuatan

keputusan merupakan aset yang berharga.

5. PR membantu organisasi melakukan adaptasi terhadap lingkungan.

6. Proses manajemen isu dan krisis dapat dianalisis serupa dengan proses

manajemen yang dijalankan oleh public relations, karena tahap

pertama dari proses public relations mengidentifikasi masalah dan

Page 38: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

pengumpulan fakta atas isu yang sedang dihadapi oleh pihak

manajemen.

K. Kontribusi

Kontribusi menurut Kamus Bahasa Indonesia di definisikan

sebagai sumbangan atau iuran. Namun setelah di perdalam maknanya

kontribusi dapat diartikan sebagai peran serta ( http://www.artikata.com/arti-

336152-kontribusi.html ). Peran serta disini dimaksudkan peran humas

ataupun public relations dalam membantu mengatasi permasalahan

pemadaman listrik yang seringkali terjadi yaitu dengan cara lebih

menekankan kepada peran humas itu sendiri di PT. PLN AREA Surakarta.

L. Kinerja

Kinerja pada umunya adalah apa yang dihasilkan dari fungsi

fungsi suatu pekerjaan atau apa yang menjadi keluaran. Berikut adalah

kutipan definisi kinerja menurut Suyadi Prawirosentono (1999:2),

seelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang

dan tanggung jawab masing masing, dalam rangka upaya

mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak

Dari hal tersebut, kinerja merupakan suatu proses yang mengolah

input menjadi output, yang berhubungan langsung dengan tujuan

perusahaan. Tujuan perusahaan hanya dapat dicapai apabila perusahaan

Page 39: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

tersebut didukung oleh unit-unit kerja yang terdapat didalamnya. Baik

buruknya output dari suatu perusahaan dipengaruhi oleh baik buruknya

kinerja dalam perusahaan tersebut.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah hasil

kerja dari seseorang atau sekelompok orang dalam satu institusi berdasarkan

tugas dan tanggung jawabnya untuk mencapai tujuan akhir perusahaan atau

organisasi sesuai dengan kesepakatan bersama.

Page 40: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

BAB III

DISKRIPSI LEMBAGA / INSTANSI

A. Sejarah Singkat Berdirinya PT. PLN (Persero) Area Surakarta

Kelistrikan Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19. Pada tahun

1901 Belanda mendirikan perusahaan listrik dengan nama N. V. Soloces

Electriced Mij (S.E.M) untuk keperluan sendiri. bermula dari munculnya

ketenagalistrikan yang dikembangkan oleh beberapa perusahaan Belanda

untuk keperluan sendiri diantaranya yaitu pabrik gula dan pabrik teh.

Ketenagalistrikan yang di maksud adalah segala sesuatu yang menyangkut

penyediaan dan pemanfaatan tenaga listrik. Kelistrikan untuk pemanfaatan

umum mulai dengan adanya S. V Negn, yang semula bergerak di bidang gas

kemudian memperluas usahanya di bidang listrik untuk umum, namun hal

tersebut tidak berjalan lama sampai kurang lebih tahun 1942.

Pada tahun 1942 dengan menyerahnya Belanda kepada Jepang

dalam Perang Dunia II, maka Indonesia dikuasai oleh Jepang. Oleh karena

itu perusahaan listrik yang ada kemudian diambil alih oleh Jepang termasuk

semua personel dalam perusahaan listrik tersebut. Hal ini pun tidak berjalan

lama seperti halnya pada masa pemerintahan Belanda.

Pada pertengahan 1945 perusahaan listrik dan gas yang semula

dikuasai oleh Jepang kini beralih dikuasai oleh pemerintah Indonesia

27

Page 41: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

dengan nama Jawatan Listrik dan Gas. Tetapi hal ini pun tidak berjalan lama

karena pada tahun 1948 terjadi Agresi Militer Belanda I dan II dimana

sebagian besar perusahaan-perusahaan listrik kembali dikuasai oleh

pemerintah Belanda dengan nama N.V.S.E.M. Namun pada tahun 1958

dikeluarkan Peraturan Pemerintah No. 18 tahun 1958 tentang perusahaan

listrik dan gas milik Indonesia. Dengan adanya Peraturan Pemeritah tersebut,

maka seluruh perusahaan listrik Belanda beralih tangan menjadi milik

Indonesia. Berdasarkan Undang-Undang No. 86 tahun 1958, nama

Perusahaan Listrik dan Gas diubah menjadi Perusahaan Listrik Negara

(PLN).

Perkembangan selanjutnya tahun 1960 dikeluarkan Perpu No. 19

tahun 1960 tentang perusahaan negara. Untuk mengarahkan pelaksanaan

pasal 33 ayat 2 Undang-Undang Dasar 1945 yang berbunyi "Cabang-cabang

produksi yang penting bagi Negara dan menguasai hajat hidup orang banyak

masyarakat adil dan makmur maka perlu segera diusahakan adanya

keseragaman dalam cara mengurus, menguasai serta membentuk dari

perusahaan ini dengan baik dan bijaksana untuk meningkatkan taraf hidup

rakyat.

Untuk melaksanakan Undang-Undang No. 19 Perpu tahun 1960

khususnya pasal 20 ayat 1 Undang-Undang Dasar 1945 yang berbunyi

"Tiap-tiap Undang-Undang menghendaki persetujuan Dewan Perwakilan

Rakyat", maka pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 67

Page 42: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

tahun 1961 tentang pendirian Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik

Negara yang diserahi tugas untuk menyelenggarakan, penguasaan dan

pengurusan atas perusahaan-perusahaan milik Negara yang berusaha di

bidang Listrik dan Gas milik Belanda, yang telah dikenakan nasionalisasi

berdasarkan UndangUndang No. 86 tahun 1959.

Pada pertengahan tahun 1965 pemerintah mengeluarkan Peraturan

Pemerintah No. 19 tahun 1965 tentang :.

Pembubaran Badan Pimpinan. Umum Perusahaan Listrik Negara yang

dibentuk berdasarkan PP No. 67 tahun 1961.

Pendirian Perusahaan Listrik Negara dan Perusahaan Gas Negara.

Pertimbangan dan alasan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah

No.19 tahun 1965 ini semata-mata untuk mempertinggi daya guna dan

industri gas sebagai satu kesatuan usaha di bidang ekonomi yang berfungsi

menyelenggarakan kemanfaatan umum.

Pada tahun 1967 dikeluarkan Instruksi Presiden RI No. 17 tahun

1967 tentang peagaruh dan penyederhanaan perusahaan Negara ke dalam

tiga bentuk usaha negara, yaitu

1. Perusahaan Jawatan disingkat PERJAN ( Departement Agency )

2. Perusahaan Umum disingkat PERUM ( Public Corporation )

3. Perusahaan Persero disingkat PERSERO ( Public / State Company )

Page 43: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Pada tahun 1972 pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah

No. 18 Tahun 1972 tentang Perusahaan Umum Listrik Negara berdasarkan

UU No. 19 PP Tahun 1965. Dengan berdasarkan pada PP No. 18 Tahun

1972 ini, PLN ditetapkan statusnya menjadi Perusahaan Umum Listrik

Negara (Perum PLN) dan diubah pula anggaran dasarnya mengenai status,

hak, dan wewenang bertanggung jawab.

Setelah banyak mengalami perubahan bentuk usaha sejalan dengan

waktu, tepatnya pada tahun 1994 berdasarkan PP No. 23 Tahun 1994 dan

Akta Notaris Soetjipto, SH Tahun 1994 No. 169 tertanggal 30 Juli 1994 di

Jakarta, status PLN berubah menjadi Perseroan Terbatas (Persero). Dalam

kelanjutannya, Akta Notaris tersebut diubah dengan Akta Notaris Ny. Indah

Fatmawati, SH No. 70 tanggal 27 Januari 1998 dan status perusahaan

ketenaga listrikan di Surakarta berubah menjadi PT. PLN (Persero) Cabang

Surakarta.

Pada tanggal 10 April 2001 berdasarkan keputusan General

Manager PT. PLN (Persero) Unit Bisnis-Distribusi Jawa Tengah dan

Yogyakarta No. 388.K/021/PD.11/2001, tentang pembentukan organisasi

Area Pelayanan Pelanggan, mulai 1 Juni 2001 PT.PLN (Persero) Cabang

Surakarta berubah menggunakan nama PT. PLN (Persero) Area Pelayanan

Pelanggan (APP). Serta berganti lagi mulai bulan Agustus 2004 berubah

nama lagi menjadi PT. PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan (APJ)

Surakarta, namun sejak bulan Januari 2012 PT. PLN (Persero) Area

Pelayanan Jaringan Surakarta berubah nama menjadi PT. PLN (Persero)

Page 44: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Area Surakarta yang saat ini beralamat di Jalan Brigjend Slamet Riyadi No.

468 Surakarta.

Adapun untuk menjalankan tugas dan tangggung jawabnya sebagai

BUMN yang menguasai seluruh aspek kelistrikan di Indonesia, maka PLN

mempunyai dasar-dasar hukum yang melandasi kinerja pelayanannya.

Dasar-dasar hukum itu adalah sebagai berikut:

1. Anggaran dasar PLN Tahun 1998

2. Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 1994 tentang Pengalihan bentuk

Perusahaan Umum (Perum) Listrik Negara menjadi Perusahaan

Perseroan (Persero)

3. Peraturan Pemerintah No. 12 tahun 1998 tentang Perusahaan

Perseroan (Persero)

4. Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 1998 tentang Pengalihan

Kedudukan, Tugas

5. Instruksi Presiden No. 15 Tahun 1998 tentang Pengalihan Pembinaan

Terhadap Perusahaan Perseroan (Persero) dan Perseroan Terbatas

yang sebagian sahamnya dimiliki Negara Republik Indonesia kepada

Menteri Negara Pendayagunaan BUMN

B. Tujuan PT. PLN (Persero)

Adapun sifat, maksud, dan tujuan PT. PLN (persero) berdasarkan

Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 1994 yaitu:

Page 45: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

1. Menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum dan sekaligus

memupuk keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan Perusahaan.

2. Mengusahakan penyediaan tenaga listrik dalam jumlah dan mutu yang

memadai dengan tujuan untuk :

3. Merintis kegiatan kegiatan usaha penyedia tenaga listrik

a. Meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan

merata serta mendorong peningkatan kegiatan ekonomi.

b. Mengusahakan keuntungan agar dapat membiayai pengembangan

penyediaan tenaga listrik untuk melayani kebutuhan masyarakat.

4. Menyelenggarakn usaha-usaha lain yang menunjang usaha penyediaan

tenaga listrik sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

C. Visi dan Misi PT. PLN (Persero)

Sebagai perusahaaan yang besar, PT PLN (Persero) mempunyai

visi dan misi perusahaan. Adapun visi dan misi perusahaannya adalah

sebagai berikut:

1. Visi PT. PLN (Persero)

Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh

kembang dan terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani. Sesuai

dengan visi tersebut maka dapat dijabarkan dalam beberapa hal

berikut yaitu,

a. Mewujudkan kinerja perusahaan dengan kualitas setaraf kelas

dunia dalam usaha bisnis kelistrikan

Page 46: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

b. Berfokus pada peningkatan kualitas proses secara terus menerus

untuk memperoleh hasil yang maksimal

c. Membangun lingkungan kerja yang memungkinkan anggota

perusahaan mentransformasikan potensi mereka menjadi kinerja

perusahaan yang di hargai.

2. Misi PT. PLN (Persero)

a. Menjalankan bisnis ketenagalistrikan dan bidang lain yang terkait,

berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan, dan

pemegang saham.

b. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan

kualitas kehidupan masyarakat.

c. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan

d. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan

ekonomi yang pada akhirnya akan meningkatkan taraf hidup

masyarakat.

D. Motto, Falsafah, dan Logo PT. PLN (Persero)

1. Motto

( electricity for a better life )

2. Falsafah

Page 47: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Terdapat tiga bagian dari penjabaran falsafah di atas, yang di yakini oleh

setiap karyawan PT. PLN ( Persero) yaitu,

a. PT. PLN (Persero) tidak hanya penyedia energi, namun juga

berkontribusi pada pengembangan masyarakat yang produktif dan

peningkatan kualitas kehidupan masyarakat.

b. Keberhasilan perusahaan bukan sekedarditentukan oleh besarnya laba,

tetapi juga kemampuan perusahaan memberikan pelayanan terbaik

kepada pelangga, sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam kegiatan

produktif dan memperoleh kehidupan sejahtera.

c. Kegiatan usaha dan proses kerja tidak hanya sekedar dijalankan untuk

mengejar efisiensi, melainkan juga memungkinkan terjadinya

kerjasama pembaharuan perusahaan secara berkesinambungan dan

menyelenggarakan bisnis sesuai etika.

3. Logo

Gambar 3.1 Logo PT. PLN (Persero)

Berdasarkan logo di atas maka dapat di ketahui komposisi Logo dan

arti logo PLN sebagai berikut :

Page 48: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

Lambang kilat yang berwarna merah, terletak di depan dari

keseluruhan komposisi.

Lambang kilat berwarna merah tersebut dapat di artikan sebagai,

Listrik akan membawa manfaat bagi semua pihak apabila dapat

dimanfaatkan secara tepat guna. Namun juga listrik dapat berakibat

negatif apabila di salah gunakan.

Kilat merupakan fenomena alam dimana ion bermuatan listrik

positif yang berada di langit bertemu dengan ion negatif yang ada

di bumi. Bertemunya kedua ion tersebut akan menimbulkan

percikan api listrik yang disertai cahaya dan suara.

Gelombang udara yang berwarna biru, berjumlah tiga baris yang

terletak di belakang lambang kilat.

Gelombang udara yang berwarna biru dapat di artikan sebagai

berikut,

Udara merupakan medium penghantar bagi ion ion listrik.

Demikian pula dengan PLN yang berkeinginan untuk menjadi

media atau penyalur energi listrik bagi pelanggan.

Persegi panjang warna kuning dengan posisi portrait berwarna

kuning seakan akan membingkai seluruh kesatuan komposisi.

Dapat diartikan sebagai cahaya yang terang serta diharapkan

menjadi energi listrik yang di produksi dan distribusikan oleh PT.

PLN (Persero) kepada pelanggan dan dapat membawa manfaat

seperti cahaya dalam kegelapan.

Page 49: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

Mengingat bahwa PT. PLN (Persero) Area Surakarta Sebagai salah

satu cabang PLN Distribusi Wilayah Jawa Tengah dan DIY, maka tujuan,

falsafah, visi dan misi serta logo perusahaan sama dengan PLN Pusat.

E. Sruktur Organisasi

Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap

bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam

menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan perusahaan.

Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan

pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan

aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus

menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa sehingga

dapat terlihat tanggung jawab masing masing bagian. Struktur perusahaan

yang baik akan menunjang pengelolaan perusahaan yang baik pula. Dengan

demikian diharapkan akan mencapai hasil yang maksimal baik dalam

kualitas maupun kuantitas. Untuk mencapai tujuan perusahaan dibutuhkan

sruktur organisasi yang baik, karena dalam struktur organisasi terdapat

hubungan antara orang-orang yang menjalankan aktivitas organisasi yang

menggambarkan hubungan masing - masing kegiatan atau fungsi.

PT. PLN (Persero) Area Surakarta merupakan salah satu wilayah

kerja di bawah PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan DI

Yogyakarta, dimana Distribusi membawahi sepuluh Area, yaitu PT. PLN

(Persero) Area Semarang, PT. PLN (Persero) Purwokerto, PT. PLN (Persero)

Page 50: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Area Klaten, PT. PLN (Persero) Area Kudus, PT. PLN (Persero) Area Tegal,

PT. PLN (Persero) Area Salatiga, PT. PLN (Persero) Area Magelang, PT.

PLN (Persero) Area Pekalongan, PT. PLN (Persero) Area Cilacap, dan PT.

PLN (Persero) Area Surakarta itu sendiri.

Wilayah kerja PT. PLN (PERSERO) selalu berada pada Area

tertentu, seperti contoh PT. PLN (Persero) Area Surakarta yang terletak di

Jalan Brigjend Slamet Riyadi No. 468 Surakarta juga membawahi sebelas

Rayon di wilayah surakarta. Rayon ini di maksudkan sebagai pembantu

pelaksana dari program yang telah di buat oleh PT. PLN (Persero) Pusat, PT.

PLN (Persero) Distribusi, maupun PT. PLN (Persero) Area Surakarta itu

sendiri. Adapun sebelas Rayon yang berada di bawah PT. PLN (Persero)

Area Surakarta yaitu,

1. PT. PLN (Persero) Rayon Surakarta Kota

Jl. Arifin 11 Surakarta

Telp. (0271) 730022, 641123, 654646

2. PT. PLN (Persero) Rayon Manahan

Jl. MT Haryono 32 Surakarta

Telp. (0271) 712913, 723237

3. PT. PLN (Persero) Rayon Sukoharjo

Jl. Jakgung R Suprapto, no. 5 Sukoharjo

Telp. (0271) 293038, 590266

4. PT. PLN (Persero) Rayon Kartosuro

Jl. Indronoto no. 20 Ngabeyan, Kartosuro

Page 51: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Telp. (0271) 780758

5. PT. PLN (Persero) Rayon Karanganyar

Jl. Cik Di Tiro Karanganyar

Telp. (0271) 58906658

6. PT. PLN (Persero) Rayon Palur

Jl. Nusa Indah, no. 47 (perumnas Palur)

Telp/ (0271) 825951, 825953

7. PT. PLN (Persero) Rayon Wonogiri

Jl. Prof. Dr. Ir. Sutami Wonogiri

Telp. (0273) 321613

8. PT. PLN (Persero) Rayon Jatisrono

Jl. Pandean RT 02/ 06 Jatisrono

Telp. (0273) 411431

9. PT. PLN (Persero) Rayon Sumberlawang

Jl. Raya Solo Purwodadi km 28

Telp. (0271) 7088008

10. PT. PLN (Persero) Rayon Sragen

Jl. RA Kartini Sragen

Telp. (0271) 891134, 892361

11. PT. PLN (Persero) Rayon Grogol

Jl. Langenharjo, no. 462 Sukoharjo

Telp. (0271) 622625

Page 52: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Struktur organisasi yang ditetapkan di PT. PLN (Persero) Area

Pelayanan dan Jaringan Surakarta adalah organisasi garis dan dalam

melaksanakan tugas-tugasnya Manajer dibantu oleh Asisten Manajer yang

sesuai dengan keahliannya. Sedangkan untuk kegiatan operasionalnya,

Asisten Manajer memberi perintah kepada tiap-tiap bagian secara langsung,

namun demikian Manajer merupakan penanggung jawab tertinggi di

perusahaan.

Skema struktur organisasi yang ada dalam PT PLN (Persero) Area

Surakarta yang sesuai dengan SK 175.K/GM.DJTY/2005 Tanggal 24 Juli

2008 dapat dilihat pada daftar lampiran. Dibawah ini adalah penjabaran

tugas serta tanggung jawab dari masingmasing jabatan pada struktur

organisasi PT. PLN (Persero) Area Surakarta.

1) Manajer Area

Tugas dan fungsinya adalah sebagai berikut :

Tugas pokok:

Bertanggung jawab atas pengelolaan usaha secara efisien dan

efektif serta menjamin penerimaan hasil penjualan tenaga listrik

Peningkatan kualitas pelayanan

Pelaksanaan pengelolaan jaringan tegangan menengah (JTM),

jaringan tegangan rendah (JTR), sambungan rumah (SR), alat

pembatas dan pengukur (APP)

Pengelolaan keuangan serta pengelolaan SDM dan administrasi

Page 53: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Membina hubungan kerja, kemitraan dan kominikasi yang efektif

guna menjaga citra perusahaan serta mewujudkan Good Corporate

Governance.

Untuk melakukan tugas pokok yang telah terpaparkan di atas, Manajer

Area mempunyai fungsi:

Menyusun prakiraan kebutuhan tenaga listrik.

Menyusun dan menerapkan program penjualan tenaga listrik.

Memantau perkembangan jumlah pelanggan dan jenis tarif.

Menyusun program peningkatan kualitas pelayanan pelanggan.

Mengkoordinir dan mengendalikan pengoperasian jaringan

tegangan menengah (JTM), jaringan tegangan rendah (JTR),

sambungan rumah (SR), alat pembatas dan pengukur (APP).

Pengelolaan Program PUKK.

Mengangani permasalahan hukum yang terjadi di lingkungan area.

Mengadakan pengelolaan SDM, keuangan dan administrasi.

Membuat evaluasi secara berkalaterhadap kegiatan pengelolaan

pemasaran. Niaga, distribusi, keuangan, SDM dan administrasi.

Melaporkan kegiatan yang berhubungan dengan tugas pokok sesuai

dengan prosedur yang ditetapkan.

Page 54: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

2) Spesialist, Hubungan Masyarakat dan Program Kemitraan Bina

Lingkungan

Tugas pokok:

Bidang Humas dan Program Kemitraan Bina Lingkungan Kemitraan:

a. Humas

Memberikan penerangan serta pengarahan pada stakeholders

melalui sosialisasi baik langsung maupun tidak langsung

Menjalin hubungan baik dengan stakeholders.

Menjalin kerjasama dengan pers dan media baik berupa media

cetakmaupun media elektronik sebagai salah satu channel dalam

pelaksanaan tugas kehumasan.

b. Kemitraan

Melaksanakan analisa proposal dari pengusaha kecil dan

memberikan bantuan berupa pinjaman modal kerja dengan bunga

lunak.

Membantu sarana promosi untuk pemasaran hasil produksi.

c. Bina Lingkungan

Memberikan bantuan kepada lingkungan di sekitar kantor yang

dapat menggugah partisipasi dan kesadaran masyarakat untuk

peduli dan ikut membantu mengamankan instalasi jaringan listrik,

bangunan dan peralatan kantor dari gangguan, pengerusakan serta

pencurian.

Page 55: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

3) Asisten Manajer Pemasaran

Tugas dan fungsinya sebagai berikut :

Tugas pokok:

Bertanggung jawab atas kajian penetapan harga listrik

Prakiraan kebutuhan tenaga listrik.

Usulan pengembangan produk dan jasa baru

Penyusunan potensi pasar

Petunjuk pelaksanaan segmentasi pasar dan promosi.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Asisten Manager Pemasaran

mempunyai fungsi:

Memberi masukan untuk penetapan harga listrik

Menyusun prakiraan kebutuhan energi.

Membuat usulan pengembangan produk dan jasa baru.

Melaksanakan riset pasar.

Menyusun metode dan menyusun pelaksanaan segmentasi pasar.

Menyusun metode dan petunjuk pelaksanaan promosi.

Mengelola penerapan dan pengujian peralatan distribusi.

Membuat evaluasi triwulan atas kegiatan pemasaran dan rencana

perbaikannya.

Page 56: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

4) Asisten Manager Niaga

Tugas pokok :

Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pengembangan pelayanan

pelanggan atau calon pelanggan,

penyelesaian klaim

Manajemen baca meter

Sistem informasi

Pengelolaan hasil penjualan listrik

Pengelolaan piutang,

Pelaksanaan P2TL.

Dalam pelaksanaan tugas pokok tersebut, Asisten Manager Niaga

mempunyai fungsi:

Mengkoordinir proses administrasi pasang baru dab perubahan

daya pada konsumen selektif.

Secara aktif membantu Rayon dalam penyelesaian klaim.

Secara aktif membantu unit dalam manajemen baca listrik.

Mengelola dan mengkoordinir hasil penjualan tenaga listrik.

Memonitor pengelolaan piutang.

Mengkoordinir pemutusan dan penyambungan pelanggan yang

menunggak pembayaran rekening.

Mengkoordinir pelaksanaan P2TL pada setiap Rayon.

Mengoperasikan serta memelihara sistem informasi.

Page 57: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Membuat evaluasi semester atas kegiatan niaga dan rencana

perbaikannya.

5) Asisten Manager Distribusi

Tugas Pokok:

Bertanggung jawab atas pelaksanaan pembuatan desain konstruksi

Perencanaan dan Standart Operational Procedure untuk operasi dan

pemeliharaan distribusi.

Perbekalan dan evaluasi pengelolaan distribusi yang dikelola unit.

Dalam pelaksanaan tugas pokok tersebut, Asisten Manajer Distribusi

mempunyai fungsi:

Membuat desain konstruksi berdasarkan desain standar.

Menyusun usulan pengembangan distribusi.

Membuat analisis kerja jaringan distribusi.

Menyusun rencana operasi pemeliharaan jaringan distribusi.

Menyusun Standart Operasional Prosedur pelaksanaan operasi dan

pemeliharaan jaringan distribusi.

Membantu pelaksanaan pasang baru dan perubahan daya pada

konsumen selektif.

Melaksanakan pembangunan jaringan distribusi dan sarana lainnya.

Melaksanakan administrasi pembangunan.

Melaksanakan tata laksana perbekalan.

Melaksanakan pemutakhiran peta jaringan distribusi.

Page 58: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Membuat evaluasi triwulan atas kegiatan operasi dan pemeliharaan

distribusi serta rencana perbaikannya.

6) Asisten Manager Keuangan

Tugas pokok :

Bertanggung jawab atas penyusunan RKAP dan cash flow.

Melaksanakan pengelolaan pendanaan.

Kegiatan perbekalan.

Dalam pelaksanaan tugas pokok tersebut, Asisten Manajer Distribusi

mempunyai fungsi:

Menyusun RKAP dan cash flow

Menyusun dan memantau anggaran belanja dan pendapatan Area

Surakarta, sebelas Rayon wilayah Area Surakarta.

Membuat laporan hasil penjualan tenaga listrik dan pendapatan

lainnya.

Memonitor laporan keuangan secara berkala.

Melaksanakan dan mengkoordinir pembiayaan operasi dan

investasi.

Membuat evaluasi triwulanan atas kegiatan keuangan dan rencana

perbaikannya.

Page 59: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

7) Asisten Manager Sumber Daya Manusia dan Administrasi

Tugas Pokok:

Bertanggung jawab atas pelaksanaan pengelolaan dan pengembangan

sumber daya manusia.

Bertanggung jawab atas pelaksanaan pengelolaan dan pengembangan

tata usaha sekretariat.

Bertanggung jawab atas pelaksanaan pengelolaan dan pengembangan

rumah tanga perusahaan.

Bertanggung jawab atas pelaksanaan pengelolaan dan pengembangan

keamanan.

Bertanggung jawab atas pelaksanaan pengelolaan dan pengembangan

keselamatan dan kesehatan lingkungan kerja dan kegiatan umum

lainnya.

Dalam pelaksanaan tugas pokok tersebut, Asisten Manajer Distribusi

mempunyai fungsi:

Menyusun dan mengusulkan Formasi Tenaga Kerja (FTK).

Melaksanakan program pendidikan dan pelatihan pegawai.

Melaksanakan pengembangan karir pegawai.

Melaksanakan updating data pegawai.

Melaksanakan penilain kinerja pegawai.

Menyusun dan mengusulkan mutasi pegawai.

Memproses pelanggaran disiplin pegawai.

Page 60: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Mengelola penyusunan anggaran pegawai dan pembayaran

penghasilan pegawai.

Mengelola kesekretaisan dan rumah tangga kantor.

Melaksanakan pembinaan keamanan dan K3.

Membuat evaluasi triwulanan atas kegiatan sumber daya manusia dan

administrasi serta rencana perbaikannya.

F. Jam Kerja PT. PLN (Persero)

Waktu / jam kerja karyawan PT. PLN (Persero) Area Surakarta

secara umum diatur sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan peraturan

perundangan yaitu 8 jam kerja sehari atau 40 jam seminggu, jumlah tersebut

dalam pelaksanaanya diatur sebagai berikut:

Senin-kamis : pukul 07.30 - 16.30 WIB, termasuk istirahat 1 jam.

- 14.30 WIb, termasuk istirahat 1,5 jam.

Sabtu : Libur

Minggu : libur.

Khusus untuk pelayanan gangguan buka selama 24 jam.

Page 61: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

BAB IV

PELAKSANAAN MAGANG

A. Kontribusi Kinerja Humas PT. PLN (Persero) Area Surakarta dalam

Mengatasi Problematika Pemadaman Listrik di Wilayah Area

Surakarta

1. Peran humas PT. PLN (Persero) Area Surakarta dalam mengatasi

pemadaman listrik di wilayah Area Surakarta

Kehadiran Public Relations (PR) bagi suatu instansi, organisasi,

atau perusahaan memang dirasakan menjadi sebuah keharusan. Berbagai

kegiatan, peristiwa, bahkan kasus yang melibatkan kepentingan

masyarakat semakin menuntut hadirnya pengelolaan public relations

yang handal. PT. PLN (Persero) Area Surakarta dalam kondisi dimana

pelanggan semakin terbuka dan kritis, untuk menyampaikan keluhan dan

keinginan yang diharapkan pelanggan. Namun kerena berbagai faktor

yang ada, menjadikan suatu masalah yaitu adanya pemadaman listrik

yang kerap kali terjadi di sejumlah wilayah Area Surakarta. Setiap

organisasi pun selalu menginginkan citra positif organisasi di mata

pelanggannya. Terlebih lagi dalam situasi krisis peran Humas menjadi

sangat penting dalam hal ini untuk membantu pihak manajemen PT. PLN

(Persero) Area Surakarta untuk menyelesaikan adanya permasalahan

pemadaman listik yang terjadi di wilayah Area Surakarta dalam bentuk

48

Page 62: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

interaksi dengan pelanggan dan sebagai arus informasi mengenai adanya

pemadaman listik yang kerap terjadi.

PT. PLN (Persero) Area Surakarta memposisikan humas sebagai

seorang ahli. Dimana pada struktur organisasi, kedudukan humas berada

langsung di bawah manajer. Hal tersebut menunjukkan bahwa peran

humas sangat di perhitungkan mengingat kedudukannya yang berada

langsung di bawah manajer sehingga akan mempermudah kinerja

seorang humas dalam membantu pihak manajemen untuk mencari solusi

dalam penyelesaian masalah terkait adanya pemadaman listrik yang

sering terjadi di wilayah Area Surakarta karena faktor eksternal maupun

faktor internal yang berujung pada kerisauan pelanggan. Krisis

pemadaman listrik yang sering terjadi di sejumlah wilayah membuat

pihak humas bekerja keras mengumpulkan data mengenai faktor faktor

yang mempengaruhi terjadinya pemadaman listrik, kemudian di laporkan

kepada manajer. Dalam hal ini humas bertindak sebagai penasihat yang

di bantu pihak PDKB untuk menyelesaikan krisis yang terjadi. Seperti

dicontohkan yaitu, karena adanya ketidakcocokan aturan Peraturan

Daerah kota Surakarta yang melarang pemotongan pohon di wilayah

jalan utama tanpa sesuai dengan ijin DKP, namun menurut pihak

manajemen PT. PLN (Persero) Area Surakarta pohon pohon tersebut

harus rutin di lakukan pemangkasan agar tidak mengenai jaringan listrik

yang akan berakibat terjadinya pemadaman listrik. Oleh karena itu pihak

manajemen dibantu oleh suatu tim yang terdiri dari berbagai bagian dan

Page 63: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

di koordinir oleh seorang humas membuat sebuah kebijakan yaitu di

lakukannya peninggian 3 meter ke atas agar tidak mengenai jaringan

listrik dan dapat mengurangi perseteruan dengan DKP dan mengurangi

terjadinya pemadaman listrik.

Humas PT. PLN (Persero) Area Surakarta sesuai dengan perannya

yaitu ikut membantu pihak manajemen menyelesaikan permasalahan

pemadaman listrik dikarenakan sebagai berikut :

Humas selalu memantau opini pelanggan melalui surat kabar,

dialog interaktif di radio, dan survey pelanggan.

Opini pelanggan adalah salah satu faktor yang di gunakan untuk

mengukur eksistensi suatu organisasi yaitu PT. PLN (Persero) Area

Surakarta. Humas memantau terus opini tersebut melalui beberapa

saluran yaitu yang tertuang di surat kabar, pada saat di lakukan

dialog interaktif di radio maupun dilakukan survey pelanggan. Hal

ini dilakukan untuk mengetahui opini pelanggan sebagai

pembentukan citra positif PT. PLN (Persero) Area Surakarta di

mata pelanggannya, meskipun kerap kali terjadi pemadaman listrik

di sejumlah wilayah Area Surakarta, selebihnya pemadaman listrik

yang tidak dapat di hindari oleh pihak PT. PLN (Persero) Area

Surakarta yaitu pemadaman karena faktor eksternal.

Humas selalu menciptakan komunikasi dengan menyebarkan pesan

mengenai adanya pemadaman listrik melalui beberapa media.

Page 64: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Humas PT. PLN (Persero) Area Surakarta berperan dalam proses

penyampaian informasi mengenai adanya pemadaman listrik yang

terjadi di sejumlah wilayah Surakarta. Namun pada jaman yang

semakin maju ini akan lebih mudah bagi humas menyampaikan

informasi tersebut melalui berbagai media, seperti surat kabar,

radio, ataupun telepon karena di nilai lebih praktis dan proses

penyampaiannya dapat berlangsung dengan cepat sampai ke

pelanggan.

Humas sebagai mediator antara pelanggan dan pihak manajemen

PT. PLN (Persero) Area Surakarta.

Humas sebagai mediator bagi pihak manajemen dengan pelanggan.

Dalam hal ini humas mendengar keluhan dan keinginan pelanggan

tentang permasalahan yang berkaitan dengan pemadaman listrik

melalui beberapa media yaitu dialog interaktif di radio yang rutin di

lakukan, selalu monitoring berita di surat kabar, survey pelanggan

serta secara komunikasi face to face juga kerap kali di lakukan oleh

pihak humas PT. PLN (Persero) Area Surakarta. Setelah itu humas

mengolah keluhan dan keinginan tersebut menjadi data yang akan

di sampaikan kepada pihak manajemen ataupun yang bersangkutan

langsung adalah rayon rayon yang termasuk di daerahnya,

sehingga pihak manajemen Area Surakarta, Rayon rayon, serta

pelanggan terjadi proses interaksi secara timbal balik.

Page 65: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Humas ikut serta melayani pelanggan dan memberikan sumbang

saran kepada publik berkaitan dengan pemadaman listrik.

Melayani pelanggan dengan baik adalah salah satu faktor untuk

mencapai suatu keberhasilan perusahaan. Dalam hal ini humas

melayani pelanggan melalui dialog interaktif di radio yang rutin di

lakukan oleh humas PT. PLN (Persero) Area Surakarta. Humas

tidak hanya mendengar keinginan dan keluhan pelanggan namun

humas memberikan respon positif yaitu humas PT. PLN (Persero)

Area Surakarta selalu memberikan penjelasan sesuai dengan

kebijakan kebijakan perusahaan.

Terjadinya pemadaman listrik baik itu yang sifatnya internal

(disengaja) selalu memberikan pemberitahuan sebelum di lakukan

pemadaman listrik, adanya informasi pemadaman listrik itu berasal dari

rayon rayon yang mempunyai kerja sehingga di perlukan pemadaman

listrik dalam waktu sementara, informasi tersebut dalam bentuk surat

pemberitahuan yang di berikan kepada pihak humas PT. PLN (Persero)

Area Surakarta kemudian pihak humas menginformasikan akan terjadi

pemadaman listrik kepada pelanggan melalui beberapa media, hal ini di

lakukan agar terjadi penyatuan data serta efisiensi biaya.

Jadi menurut penjabaran di atas peran humas dalam membantu

menyelesaikan pemadaman listrik bersifat dua arah, yaitu berorentasi ke

dalam manajemen perusahaan dan keluar yaitu berorentasi kepada

Page 66: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

pelanggan, dengan ciri selalu memberikan informasi kepada kedua belah

pihak. Informasi tersebut terbagi menjadi tiga bagian yaitu,

Informasi yang di lakukan secara periodik

Aktivitas humas PT. PLN (Persero) Area Surakarta secara periodik

selalu mengadakan dialog interaktif di radio sebagai sarana pemberian

informasi atas kebijakan manajemen, seperti radio RRI di lakukan

pada minggu pertama dan minggu ketiga setiap bulannya, radio Metta

FM pada minggu kedua setiap bulannya, radio Swara Slenk dan radio

Ria Fm di lakukan pada minggu terakhir setiap bulannya, dan radio

MH yang di lakukan di setiap pagi hari pada jam kerja. Tidak lupa

humas juga selalu memantau opini pelanggan di setiap hari, melalui

call canter ( 123 ) ataupun di media cetak yaitu solopos dan joglo

semar di karenakan jangkauan wilayah yaitu Area Surakarta.

Informasi yang selalu siap tersedia

Informasi yang selalu tersedia yang di maksud disini adalah alat

informasi yang di gunakan humas PT. PLN (Persero) Area Surakarta

untuk memberikan informasi kepada pelanggan seperti surat

pemberitahuan melalui media jika terjadi adanya pemadaman di

karenakan faktor internal dan sifatnya di sengaja oleh pihak

manajemen PT. PLN (Persero) Area Surakarta.

Informasi yang bersifat keluhan dan keinginan pelanggan

Pihak humas PT. PLN (Persero) Area Surakarta ikut membantu dalam

melayani keinginan dan keluhan pelanggan, di lihat dari praktisi

Page 67: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

humas selalu melakukan dialog interaktif dengan pelanggan hal itu

sebagai sarana penghubung antara pihak manajemen PT. PLN

(Persero) Area Surakarta dan pelanggannya, sebagai solusi menangani

krisis yang sering terjadi, memberikan informasi terbaru atas

kebijakan kebijakan manajemen, ataupun pemberian kritik saran

guna mendukung perusahaan menjadi lebih baik kedepannya.

Pemaparan di atas selaras dengan sasaran humas yaitu sebagai

pendukung fungsi manajemen seperti menciptakan identitas dan citra

positif PT. PLN (Persero) Area Surakarta, mendukung kegiatan

komunikasi timbal balik antara pihak manajemen dan pelanggan atau

sebaliknya, menangani complain, membentuk manajemen krisis, serta

membantu pihak manajemen untuk menumbuhkan citra positif pasca

terjadi krisis.

2. langkah langkah Humas PT. PLN (Persero) Area Surakarta dalam

mengatasi pemadaman listrik baik karena adanya gangguan faktor

eksternal maupun faktor internal

Pemadaman listrik yang sering terjadi dapat di kategorikan menjadi

dua kategori yaitu,

Eksternal & sifatnya tidak di sengaja

Gangguan Alam

Pemadaman listrik

Internal & sifatnya di sengaja

Gangguan Teknis

Gambar 4.1 Kategori Pemadaman Listrik

Page 68: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Berikut adalah tabel jumalah gangguan yang sering terjadi di PT.

PLN (Persero) Area Surakarta,

Tabel 4.1 Data Jumlah Gangguan yang Terjadi Pada Tahun 2011

BULAN JUMLAH GANGGUAN

Januari 45

Februari 41

Maret 52

April 40

Mei 44

Juni 32

Juli 26

Agustus 22

September 28

Oktober 96

November 78

Desember 42

JUMLAH 546

Sumber : PT. PLN (Persero) Area Surakarta

Gangguan yang sering terjadi merupakan penyebab terjadinya

pemadaman listrik baik itu pemadaman yang di sengaja maupun tidak di

Page 69: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

sengaja, berikut adalah prosentase penyebab terjadinya gangguan yang

kerap kali muncul,

Tabel 4.2 Prosentase Penyebab Gangguan di Wilayah PT. PLN (Persero)

Area Surakarta

Faktor penyebab Dalam satuan (%) Keterangan

Komponen 26 Cross Arm, jaringan, jumper

Alat alat 6 Trafo, ABSW

Gardu 4 Trafo meledak

Tiang 2 Tiang roboh, tiang patah

Pohon 23 Pohon tumbang, dahan mengenai jaringan

Alam 15 Angin kencang, petir, hujan deras

Binatang 17 Tikus, ular, kelelawar, burung

Layang - layang 7 Layang layang mengenai jaringan

JUMLAH 100

Sumber: PT. PLN (Persero) Area Surakarta

Dari tabel di atas dapat di simpulkan bahwa pada tahun 2011

sering terjadi pemadaman listrik maka PT. PLN (Persero) Area Surakarta

pada tahun 2012 ini berupaya dalam meminimalkan jumlah gangguan

melalui Perang Padam Seri II, adapun sebagai berikut :

1. Peninggian konstruksi JTM

2. Penggantian jaringan

3. Mengganti kabel terbuka dengan kabel terbungkus

Page 70: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

4. Inspeksi jaringan

5. Pengukuran beban trafo

6. Peningkatan SDM gangguan

7. Peningkatan sumber daya teknologi

8. Peningkatan jaringan

9. Memangkas pohon pohon

Perang Padam Seri II itu sendiri adalah bagaimana cara manajemen

PT. PLN (Persero) Area Surakarta dalam menanggulangi pemadaman

listrik selama kurun waktu satu tahun yaitu pada tahun 2012 ini.

Dalam hal ini humas sesuai dengan fungsinya yaitu ikut serta

membantu pihak manajemen untuk memberikan keterangan, informasi,

menciptakan hubungan yang baik kepada pelanggan agar tercipta

hubungan timbal balik antara kedua belah pihak dengan beberapa

langkah. Langkah langkah tersebut sebagai berikut :

1. Pra pemadaman listrik

Pemadaman ini termasuk kategori faktor internal yang sifatnya di

sengaja oleh pihak manajemen. Dalam hal itu Rayon rayon yang

mempunyai kerja seperti contoh peninggian tiang jaringan,

penggantian kabel terbuka (A3C) menjadi kabel terbungkus (A3CS)

sehingga memerlukan adanya pemadaman aliran listrik untuk

sementara di beberapa wilayah, di haruskan membuat suatu

pemberitahuan akan terjadi pemadaman listrik H-3 pekerjaan itu di

lakukan. Demi penyatuan data dan efisiensi biaya maka surat

Page 71: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

pemberitahuan tersebut di serahkan terlebih dahulu kepada humas PT.

PLN (Persero) Area Surakarta, setelah surat tersebut diterima oleh

humas maka praktisi humas berkewajiban untuk menyebarkan

informasi mengenai akan terjadinya pemadaman listrik di berbagai

wilayah melalui siaran radio, maupun surat kabar. Namun juga setiap

harinya praktisi humas selalu berkoordinasi dengan bagian PDKB

untuk mencari informasi apakah ada pekerjaan yang akan di lakukan

sendiri oleh PT. PLN (Persero) Area Surakarta, dan cara pemberian

informasi kepada pelanggan pun tidak jauh berbeda dengan pekerjaan

yang dilakukan oleh Rayon di wilayah Area Surakarta.

Adapun saluran yang di gunakan praktisi humas dalam menyiarkan

informasi pemadaman listrik yaitu:

Radio RRI Surakarta

Radio Metta. FM

Radio Swara Slenk

Radio Ria FM

Radio MH

Harian Solopos

2. Pasca pemadaman listrik

Setiap harinya praktisi humas selalu monitoring adanya pemadaman

listrik melalui call center 123 yang berada di tingkat distribusi, opini

masyarakat di media cetak, maupun bagian PDKB hal ini di lakukan

agar pihak humas dapat mengevaluasi terjadi pemadaman listrik yang

Page 72: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

belum terdapat pemberitahuan sebelumnya, sehingga praktisi humas

dapat dengan segera melakukan permohonan maaf kepada pelanggan

atas terjadinya pemadaman listrik yang sifatnya tidak di sengaja

melalui beberapa siaran radio. Hal tersebut di lakukan agar tercipta

hubungan yang baik dengan pelanggan, dan tercipta citra positif

perusahaan sebagai penyedia listrik di wilayah Area Surakarta.

Di luar itu praktisi humas juga sering kali menerjunkan tim untuk

survey keinginan dan keluhan pelanggan yang berkaitan dengan adanya

pemadaman listrik di berbagai wilayah di Area Surakarta. Survey

tersebut berbentuk quesioner yang di isi langsung oleh pelanggan.

Namun survey tersebut di lakukan dalam kurun waktu tertentu di

sesuaikan dengan situasi dan kondisi yang terjadi.

3. Media apakah yang dipakai oleh Humas PT. PLN (Persero) Area

Surakarta dalam pemberian informasi tentang adanya pemadaman

listrik kepada pelanggan

Perkembangan yang semakin cepat di bidang teknologi komunikasi

mempunyai pengaruh besar terhadap kegiatan penyebar luasan informasi.

Ini berarti pula berpengaruh besar pula terhadap kegiatan humas. Saat ini

untuk mengkomunikasikan segala informasi sangatlah mudah, bahkan

dengan menggunakan media dapat menjangkau berbagai penjuru dalam

waktu tertentu sesuai dengan yang di inginkan oleh komunikator. Dalam

hal ini humas berperan penting dalam penyampaian informasi kepada

Page 73: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

pelanggan berkaitan dengan adanya pemadaman listrik karena di

pengaruhi faktor internal maupun faktor eksternal di wilayah PT. PLN

(Persero) Area Surakarta. Wilayah Area Surakarta yang terdiri dari 11

( sebelas ) Rayon seperti yang telah di kemukakkan penulis dalam

diskripsi lokasi, menjadikan suatu kendala dalam penyampaian informasi

karena secara letak geografis lokasi tersebut tersebar luas di sebagian

Karesidenan Surakarta, serta memakan waktu jika memberikan informasi

secara langsung, maka dari itu praktisi humas PT. PLN (Persero) Area

Surakarta memilih menggunakan berbagai media guna efisiensi waktu.

Media yang di di gunakan humas PT. PLN (Persero) Area Surakarta

dalam penyampaian informasi kepada pelanggan berkaitan dengan

adanya pemadaman listrik yaitu,

Siaran radio

Praktisi humas dalam penyampaian informasi kepada pelanggan

berkaitan dengan adanya pemadaman listrik menggunakan siaran

radio sebab siaran akan lebih cepat sampai ke pendengarnya tanpa

memandang letak geografis. di samping itu, siaran radio bisa di

nikmati oleh setiap orang.

Radio yang biasa di gunakan humas PT. PLN (Persero) Area

Surakarta untuk siaran seperti,

Radio RRI Surakarta

Radio Metta. FM

Page 74: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

Radio Swara Slenk

Radio Ria FM

Radio MH

Namun terlepas dari pemadaman listrik, humas PT. PLN (Persero)

Area Surakarta juga rutin mengadakan dialog interaktif dengan

pelanggan hal itu sebagai sarana penghubung antara pihak manajemen

PT. PLN (Persero) Area Surakarta dan pelanggannya, sebagai solusi

menangani krisis yang sering terjadi, memberikan informasi terbaru

atas kebijakan kebijakan manajemen, ataupun pemberian kritik

saran guna mendukung perusahaan menjadi lebih baik kedepannya.

Surat kabar

Selain menggunakan siaran radio, praktisi humas juga menggunakan

surat kabar dalam menyampaikan akan terjadinya pemadaman di

berbagai wilayah, dalam hal ini media yang di pilih yaitu Harian

Solopos secara wilayah jangkauan berada di Surakarta dan sasaran

Harian Solopos adalah masyarakat Karesidenan Surakarta, hal ini

menjadikan nilai lebih untuk menggunakan media ini sebagai sarana

penyampaian informasi.

B. Aktivitas Magang

1. Ruang lingkup Magang

Sesuai dengan permohonan yang diajukan penulis dan di setujui

oleh PT. PLN (Persero) Area Surakarta, maka penulis di tempatkan pada

Page 75: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

bagian humas yang mengaplikasikan ilmu humas / public relations. Pada

bagian humas PT. PLN (Persero) Area Surakarta penulis melaksanakan

praktek kuliah kerja media selama 2 (dua) bulan, mulai tanggal 1

Februari 2012 31 Maret 2012.

2. Tempat dan waktu pelaksanaan magang

Penulis melakukan praktek kuliah kerja media di PT. PLN (Persero)

Area Surakarta yang beralamat di jalan Brigjend Slamet Riyadi No. 468

Surakarta. Selama penulis melaksanakn Kuliah Kerja Media (KKM) di

PT. PLN (Persero) APJ Surakarta dimulai pada pukul 07.30 WIB dan

berakhir pada pukul 14.00 WIB untuk hari senin sampai dengan

kamis,sedangkan pada ha 14.00

WIB serta pada hari sabtu dan miggu libur.

3. Diskripsi pekerjaan selama magang

Adapun kegiatan kegiatan yang di lakukan selama melaksanakan

praktek kuliah kerja media di bagian humas PT. PLN (Persero) Area

Surakarta yaitu, berkaitan dengan tema pemadaman listrik di wilayah

Area Surakarta adalah,

Kliping berita dari media cetak

Selama melaksanakan praktek kuliah kerja media, penulis membuat

kliping berita yang berkaitan dengan adanya pemadaman listrik di

sejumlah wilayah Area Surakarta, dan opini publik yang dimuat di

Page 76: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

media cetak seperti harian Solopos dan Joglo Semar. Pembuatan

kliping ini merupakan kegiatan rutin yang setiap hari harus dilakukan

penulis. Setelah kliping dibuat, penulis menyerahkan kepada tim

kehumasan untuk dibaca dan diperikasa. Kemudian setelah selesai

diperikasa penulis menfotocopy untuk rekap humas. Kemudian master

copynya diserahkan kepada pimpinan humas supaya nantinya bisa

langsung di berikan ke manajer dan diedarkan kepada setiap Asisiten

Manajer. Hal ini dilakukan supaya para karyawan PT. PLN (Persero)

Area Surakarta dapat terus mengikuti perkembangan informasi

mengenai perusahaannya melalui berita-berita yang telah dimuat

tersebut.

Mengikuti dialog interaktif di berbagai radio

Humas PT. PLN (Persero) Area Surakarta mempunyai program kerja

yang telah terjadwal yaitu melakukan dialog interaktif sekaligus

penyampaian informasi berkaitan dengan adanya pemadaman listrik di

berbagai media. Penulis selama 2 (dua) bulan menjalani praktek

kuliah kerja media, selalu mengikuti dialog interaktif antara

pelanggan dan menejemen yang di wakilkan oleh seorang humas,

radio yang di gunakan tempat siaran yaitu radio RRI Surakarta, radio

Metta.FM, radio Swara Sleank, radio Ria.FM . Dalam hal ini penulis

ikut serta sebagai notulen. Tugas yang di berikan pimpinan humas

kepada penulis yaitu penulis diharapkan mencatat pertanyaan dari

penelpon sekaligus jawaban dari humas PT. PLN (Persero) Area

Page 77: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

Surakarta. Kemudian sesampainya di kantor penulis menyalin semua

hasil dialog interaktif dan di laporkan kepada pimpinan humas guna

bahan evaluasi.

Melakukan kunjungan kerja ke berbagai Rayon di wilayah PT. PLN

(Persero) Area Surakarta

Penulis selama menjalankan praktek kuliah kerja media, penulis saling

berinteraksi dengan Rayon- Rayon yang berada di wilayah Area

Surakarta.

Kunjungan ke Rayon Kota untuk melaporkan keluhan dan

keinginan pelanggan dari hasil dialog interaktif yang masalah

pemadaman listrik tersebut berada pada wilayah Rayon kota.

Melakukan koordinasi dengan Rayon Sukoharjo mengenai

beberapa permasalahan yang timbul seiring terjadinya

pemadaman listrik yang kerap kali terjadi di wilayah

Sukoharjo

Mengantarkan surat pemberitahuan tentang pemadaman listrik ke

berbagai media

Penulis ikut serta dalam mengantarkan surat pemberitahuan

pemadaman listrik ke berbagai media. Hal tersebut di lakukan oleh

praktisi humas sendiri karena kegiatan tersebut dapat menambah

hubungan yang baik dan harmonis antara pihak humas selaku wakil

dari manajemen PT. PLN (Persero) Area Surakarta dengan berbagai

media.

Page 78: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Survey pelanggan

Penulis melakukan survey pelanggan mengenai adanya pemadaman

listrik yang sering terjadi di wilayah Area Surakarta. Survey tersebut

menggunakan metode acak. Dalam survey di lakukan pengambilan 2

sample dalam satu minggunya, sehingga selama 2 (dua) bulan penulis

mendapatkan 18 sampel. Hasil survey tersebut di berikan kepada

pimpinan humas kemudian di olah dan di distribusikan kepada assiten

manajer sebagai bahan evaluasi.

Page 79: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pelanggan merupakan faktor terpenting dalam kemajuan sebuah

perusahaan maka dari itu PT. PLN (Persero) Area Surakarta terus berupaya

dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggannya. Di sini humas

menciptakan komunikasi dengan pelanggan berkaitan dengan adanya

pemadaman listrik di sejumlah wilayah, sebagai mediator antara pihak

manajemen PT. PLN (Persero) Area Surakarta denggan pelanggannya,

memantau opini pelanggan melalui beberapa saluran dengan adanya

pemadaman listrik di sejumlah wilayah Area Surakarta maka dari itu penulis

dapat menarik kesimpulan bahwa peran humas di PT. PLN (Persero) Area

Surakarta dalam mengatasi permasalahan pemadaman listrik di wilayah

Area Surakarta dengan memberikan informasi kepada pelanggan sangatlah

penting karena, humas merupakan ujung tombak sebuah perusahaan untuk

menciptakan hubungan yang baik antara pelanggan dan pihak manajemen

sehingga terjadi hubungan timbal balik. Oleh karena itu humas PT. PLN

yaitu dengan membina hubungan dengan publik internal dan publik

eksternal melalui proses penyampaian informasi yang baik pula.

66

Page 80: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

Humas PT. PLN (Persero) Area Surakarta melakukan beberapa

langkah dalam membantu mengatasi pemadaman listrik di wilayah Area

Surakarta yaitu dengan ikut serta dalam penyampaian informasi tentang

adanya pemadaman listrik di wilayah Area Surakarta serta melakukan

permintaan maaf dengan adanya pemadaman listrik yang terjadi di sejumlah

wilayah Area Surakarta dikarenakan faktor internal maupun faktor eksternal.

Proses penyampaian informasi dengan adanya pemadaman listrik di

sejumlah wilayah Area Surakarta, menggunakan berbagai saluran di radio,

surat kabar yang di nilai oleh humas PT. PLN (Persero) Area Surakarta

sangat efektif karena dapat menjangkau pelanggan di wilayah Area

Surakarta.

Seluruh usaha yang di lakukan humas PT. PLN (Persero) Area

Surakarta untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan

tidak terlepas dari keinginan humas PT. PLN (Persero) Area Surakarta

dalam meminimalkan krisis yang terjadi sehingga tercipta citra positif

dimata pelanggan terhadap PT. PLN (Persero) Area Surakarta.

B. Saran

Secara keseluruhan peran humas PT. PLN (Persero) Area Surakarta

dalam mengatasi pemadaman listrik sudah berjalan baik dan menggunakan

media media sebagai sarana hubungan timbal balik antara pelanggan dan

pihak manajemen PT. PLN (Persero) Area Surakarta.

Page 81: commit to user - digilib.uns.ac.id filedan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal sampai selesainya penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan saran yang

mungkin dapat di jadikan bahan pertimbangan bagi PT. PLN (Persero) Area

Surakarta dan Program Komunikasi Terapan DII Public Relations.

1. Saran untuk PT. PLN (Persero) Area Surakarta

Dalam penyampaian informasi yang berkaitan dengan pemadaman

listrik di perlukan media baru untuk menanggulangi pelanggan yang

tidak membaca surat kabar ataupun mendengarkan radio.

Menggunakan media yang seperti siaran keliling dinilai cocok untuk

menyebarkan informasi adanya pemadaman listrik.

Diperlukan penambahan staff humas, karena jumlah staff yang

tersedia di bagian humas PT. PLN (Persero) Area Surakarta tidak

sebanding dengan pekerjaan yang di lakukan di bagian humas PT.

PLN (Persero) Area Surakarta.

2. Saran untuk Program Komunikasi Terapan DII public relations

Mahasiswa perlu di bekali dengan pengetahuan pengetahuan di

luar ilmu public relations yang dapat menunjang profesi mahasiswa

sebagai seorang public relations yang tidak hanya mengetahui

pengetahuan kePRan namun juga menguasai pengetahuan lainnya.

Untuk lebih sering mengadakan kuliah praktek agar mahasiswa

selain mempelajari secara teori juga dapat mempraktekkannya dalam

pekerjaan yang nyata