contoh askep sanitasi lingkungan
DESCRIPTION
Contoh Askep Sanitasi LingkunganTRANSCRIPT
2.
Dimensi Biologis3. Dimensi Psikologis
1. gambaran diri kelompok : Karena terdiri dari berbagai kelayan lanjut usia dengan berbagai masalah penginderaan, maka sering terjadi adanya kesulitan komunikasi baik dari petugas kepada kelayan, dari penghuni kepada petugas maupun antar penghuni.Ada penghuni wisma yang mempunyai perilaku agresif, apatis, acuh tak acuh. Namun sebagian besar penghuni tidak memiliki gangguan psikologis yang memerlukan perhatian secara khusus.
2. Keterampilan koping : semua penghuni wisma dekat dengan pengasuhnya, sehingga bila mereka mempunyai masalah selalu membicarakannya dengan pengasuh. Namun tak lupa mereka juga berdoa memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk membantu memecahkan masalah mereka.
3. Insiden dan prevalensi masalah psikologi: ada beberapa penghuni wisma yang apabila bertemu selalu terjadi perselisihan (adu mulut). Ada satu orang penghuni wisma yang mempunyai kebiasaan berhalusinasi,
No Nama Usia Jenis Kelamin Pendidikan
1.2.3456789101112
Ny. “K”Ny. PNy. SNy. TNy. JNy. MNy. JBp. JNy. NgNy. SNy. SNy. W
84 Th89 Th76 Th89 Th68 Th77 Th86 Th94 Th74 Th75 Th86 Th84 Th
PerempuanPerempuanPerempuanPerempuanPerempuanPerempuanPerempuanLaki-LakiPerempuanPerempuanPerempuanPerempuan
Tidak sekolah
Tidak sekolahHIS
Tidak sekolahTidak tamat SD
sehingga menimnbulkan keributan, misalnya sering menyembunyikan makanannya/sesuatu di bawah kasur dan kadang-kadang berteriak-teriak bila tidak menemukan yang dicarinya.
4. Stressor psikologis di dalam kelompok : suara gaduh yang di timbulkan oleh satu atau dua orang penghuni wisma yang mempunyai sifat temperamental. Keadaan fisik penghuni yang lemah dapat mempengaruhi psikologis kelayan, sehingga mudah terpengaruh oleh stressor.
3. Kegiatan WismaWaktu Kegiatan
1. Pukul 04.00 WIB
2. Pukul 05.00 WIB
3. Pukul 06.00 WIB
4. Pukul 07.30 WIB
5. Pukul 12.00 WIB
Kelayan yang beragama Islam menunaikan ibadah Sholat subuh.Mandi pagi
Sarapan Pagi
Senam Pagi
Makan Siang
B. ANALISA DATANO DATA PENYEBAB MASALAH
1. Data subyektif : Pengasuh wisma
mengatakan ada satu kelayan yang sering meludah di sembarang tempat.
Pengasuh wisma mengatakan ada beberapa kelayan yang pipisnya berceceran.
Data obyektif : Pada kamar tidur
kelayan nampak adanya kotoran tembakau dan sarang laba-laba, juga tercium adanya bau urine yang
Pola kebiasaan kelayan
Sanitasi lingkungan tidak adekuat
menyengat. Pada kloset duduk
terlihat adanya kerak kehitaman
Mahasiswa melihat kelayan meludah sembarangan dan membuang tembakau sembarangan.
Data subyektif : Pengasuh wisma
mengatakan ada beberapa penghuni wisma yang apabila bertemu selalu terjadi perselisihan (adu mulut).
Data Obyektif : Karena terdiri dari
berbagai kelayan lanjut usia dengan berbagai masalah penginderaan, maka sering terjadi adanya kesulitan komunikasi
Ada penghuni wisma yang mempunyai perilaku agresif, apatis, acuh tak acuh.
ada beberapa penghuni wisma yang
2.
apabila bertemu selalu terjadi perselisihan (adu mulut).
Faktor fisiologis dan psikologis Kerusakan
interaksi sosial
2. Diagnosa sesuai dengan prioritas1. Sanitasi lingkungan tidak adekuat b.d pola
kebiasaan kelayan
2. Kerusakan interaksi sosial b.d. faktor fisiologis dan psikologis
D. RENCANA KEPERAWATANDIAGNOSA KEPERAWA
TAN
RENCANA KEPERAWATAN
TUJUAN INTERVENSI
1. Sanitasi lingkungan tidak adekuat b.d pola kebiasaan kelayan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam, diharapkan sanitasi lingkungan adekuat dengan kriteria:
Bau urine yang menyengat berkurang
Tidak ada kotoran tembakau dan sarang laba – laba di kamar
Kamar mandi
1. Kaji tingkat pengetahuan dan kemampuan kelayan tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
2. Ajarkan kelayan cara-cara menjaga kebersihan lingkungan.
3. Dampingi/beri perhatian khusus kepada kelayan untuk merubah kebiasan meludah dan membuang tembakau sembarangan
4. lakukan pembersihan lingkungan secara rutin
5. berikan antiseptik (klorin) dan pengharum ruangan sesudah melakukan pembersihan ruangan
2.Kerusakan interaksi sosial b.d. faktor fisiologis dan psikologis
bersih, kerak pada closet berkurang.
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x 24 jam, diharapkan kerusakan interaksi sosial berkurang dengan kriteria :
interaksi sosial dapat berjalan tanpa hambat
1. kaji penyebab terjadinya gangguan interaksi sosial
2. motivasi kelayan untuk dapat menerima kelayan yang lain apa adanya
3. dampingi kelayan bila sedang melakukan interaksi
an (bertengkar)
adanya saling pengertian antar sesama penghuni wisma
2. TINDAKAN KEPERAWATANDX IMPLEMENTASI EVALUASI TTD
1 Selasa, 22 April 2008Pk. 08.00 WIB
Membersihkan wisma isolasi (menyapu, mengepel, mengelap kaca)
Pk. 10.30 WIB Mengkaji tingkat pengetahuan
dan kemampuan kelayan tentang menjaga kebersihan lingkungan.
- Lantai bersih, kaca bersih.
Pk. 12.00 WIB Mengajarkan kelayan cara
menjaga kebersihan lingkungan (membuang sampah / tembakau pada tempat yang telah disediakan, tidak meludah di sembarang tempat)
Kelayan cukup mengerti tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan tapi sebagian besar tidak mampu mempertahankan lingkungan yang bersih.
Kelayan mengangguk tanda mengerti.
Pk. 13.00 WIB
Rabu, 23 April 2008Pk. 08.00 WIB
Membersihkan wisma isolasi (menyapu, mengepel, mengelap kaca)
Pk. 10.30 WIB Memonitor tingkat
pengetahuan dan kemampuan kelayan tentang menjaga kebersihan lingkungan.
S : - Pengasuh mengatakan masih ada kelayan yang meludah sembarangan, pipis berceceran
O : - Lantai dan kaca tampak bersih, bau pesing berkurang.
- Masih ada kelayan yang meludah dan membuang sampah / tembakau sembarangan.A : Masalah teratasi sebagian.P : Lanjutkan intervensi 1-5
- Lantai bersih, kaca bersih.
Ada beberapa kelayan sudah mengerti cara menjaga kebersihan dengan
Pk. 12.00 WIB Mengobservasi perilaku
kelayan dalam menjaga kebersihan lingkungan (membuang sampah / tembakau pada tempat yang telah disediakan, tidak meludah di sembarang tempat)
membuang sampah pada tempatnya dan ada beberapa yang belum mengerti cara menjaga kebersihan
Ada beberapa kelayan masih belum bisa mempertahankan kebersihan lingkungan
Pk. 13.00 WIBS : - Pengasuh
mengatakan masih ada kelayan yang meludah sembarangan, pipis berceceran
O : - Lantai dan kaca tampak bersih, bau pesing berkurang.
- Masih ada kelayan yang meludah dan membuang sampah / tembakau sembarangan.
Kamis, 24 April 2008Pk. 08.00 WIB
Membersihkan wisma isolasi (menyapu, mengepel,
A : Masalah teratasi sebagian.P : Lanjutkan intervensi 1-5
Ruang tampak bersih, halaman bersih
Aroma urin yang menyengat berkurang
Apabila ada pengasuh dan perawat, kelayan tidak meludah dan membuang tembakau sembarangan tapi pada saat pengasuh dan
membersikan kamar mandi ) Memberikan antiseptik
(klorin) dan pengharum ruangan sesudah melakukan pembersihan ruangan
‘Pk. 10.00 WIB
Mendampingi / memberikan perhatian khusus kepada kelayan untuk merubah kebiasan meludah dan membuang tembakau sembarangan
perawat tidak ada tampak berserakan tembakau
Pk. 13.00 WIBS : - pengasuh sudah tidak mengeluh lagi adanya kelayan yang meludah dan buang sampah sembarangan
O : - Ruang tampak bersih, halaman bersih- Aroma urin kadang masih tercium
A : Masalah teratasi sebagianP : - Lanjutkan intervensi khususnya membersihkan kamar mandi menggunakan sikat besi dan membersikan kaca
DX IMPLEMENTASI EVALUASI TTD
2. Selasa, 22 April 2008Pk. 10.00 wib
Mengkaji penyebab terjadinya gangguan interaksi social
Mendampingi kelayan saat berinteraksi.
Gangguan terjadi karena komunikasi kurang baik antar kelayan.
Selama didampiingi, interaksi antara kelayan cukup baik.
Pk. 13.00 wibS : - Pengasuh wisma mengatakan masih ada
Rabu, 23 April 2008Pk.10.30 wib
Mendampingi kelayan berinteraksi.
beberapa kelayan yang selalu berselisih.O : Masih ada beberapa kelayan yang berselisih.A : Masalah belum teratasi.P : lanjutkan intervensi 1–3
Interaksi antara kelayan dengan kelayan dan kelayan dengan pengasuh baik.
Kadang masih ada kelayan yang berselisih paham.
Kelayan mengangguk.
Pk. 13.00 wibS : Pengasuh wisma mengatakan cuma ada beberapa kelayan yang sering berselisih.O : interaksi kelayan cukup baik.A : Masalah teratasi sebagian.P :Lanjutkan intervensi
Berbincang-bincang dengan kelayan.
Memberi pengertian kepada kelayan untuk menerima kelayan lain apa adanya dan hidup rukun.
1-3
interaksi baik
beberapa kelayen mengatakan mencoba untuk melaksanakan apa yang dianjurkan.
S : Ada beberapa kelayan mengatakan kurang menyukai kelayan yang lain.O : Masih ada kelayan yang berselisih.A : Masalah teratasi sebagian.P : Lanjutkan intervensi 1-3
Kamis, 24 April 2008Pk. 09.30 wib
berbincang-bincang dengan kelayan
memotivasi kelayan untuk menciptakan suasana yang nyaman, menghindari perselisihan, dan berusaha untuk menerima satu sama lain.