contoh lap biopori 1
DESCRIPTION
laporanTRANSCRIPT
TEKNOLOGI LUBANG RESAPAN BIOPORI TERKAIT
DENGAN PERESAPAN AIR TANAH DAN PENGOLAHAN
SAMPAH ORGANIK
(EKSPERIMEN)
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas
dan Memenuhi Syarat Menempuh
Ujian Sarjana Teknik Sipil
BIDANG STUDI TRANSPORTASI
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2010
MUHAMMAD ANDRISYAM 050404071
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Lubang Resapan Biopori merupakan salah satu teknologi yang diciptakan oleh anak bangsa pada tahun 2004 silam. Sang penemu yang bernama lengkap Ir. Kamir R. Brata M. Sc. merupakan salah seorang staf pengajar di salah satu perguruan tinggi negri di pulau Jawa, yaitu Institute Pertanian Bogor. Teknologi ini sendiri mempunyai peranan sebagai pengganti areal resapan air yang telah dibangun ataupun dilapisi aspal atau semen. Dalam fungsinya, Lubang Resapan Biopori berperan sebagai pintu masuk air hujan yang jatuh ke permukaan bumi.
Pengumpulan data primer dan data sekunder, merupakan langkah awal dalam penelitian ini. Data primer didapatkan dari pengamatan langsung dilapangan, sedangkan data sekunder didapatkan dari arsip data yang telah ada pada penelitian personal atau pun dari arsip data suatu instansi, yang terkait dalam penelitian LRB ini.
Dalam penelitian ini, data-data yang telah dikumpulkan kemudian diolah dan dianalisis kembali. Data primer yang didapat berupa data laju infiltrasi air ke dalam tanah. Metode analisa yang dipakai untuk mendapatkan data tersebut adalah metode HORTON. Selain itu data intensitas hujan harian maksimum juga akan dicari, dengan menggunakan metode analisa Log Pearson, yang akan diparalelkan dengan metode Ishiguro, Van Breen, Sherman, dan Tallbot. Hasil akhir yang dihasilkan dari penelitian ini berupa analisa efisiensi Lubang Resapan Biopori dalam meresap air hujan, kedalam tanah. Pada bagian penguraian sampah organik, data yang didapat merupakan data pengamatan langsung dari lapangan, yang merupakan data-data indikator kematangan kompos, yaitu, Ph ( tingkat keasaman ), warna, bau, dan kondisi kompos.
Kecepatan infiltrasi air hujan sebelum adanya Lubang Resapan Biopori pada wilayah penelitian lebih kecil dibandingkan setelah adanya Lubang Resapan Biopori, karena air hujan yang jatuh ke tanah, akan sebagian masuk kedalam Lubang Resapan Biopori, dan sebagian lagi akan meresap melalui permukaan tanah. Sedangkan untuk penguraian zat organik, masa transisi antara sampah muda ke sampah mulai matang terjadi pada rentan waktu minggu ke-3 sampai minggu ke-4, dimana nilai Ph-nya meningkat menuju angka 8, dimana pada proses ini bakteri pengurai lebih aktif dalam bekerja menguraikan sampah, sedangkan untuk masa pematangan, terjadi setelah minggu ke-4 sampai seterusnya, dimana nilai Ph menuju kepada nilai stabil, antara 7-7,5.
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Tiada yang pantas diucapkan selain rasa syukur penulis kehadirat Allah SWT,
Tuhan Yang Maha Pengasih yang kasih-Nya tiada terpilih, Tuhan Yang Maha
Penyayang yang sayang-Nya tiada terbilang, yang telah memberikan kemampuan
kepada penulis untuk dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.
Adapun judul dari Tugas Akhir ini adalah “TEKNOLOGI LUBANG RESAPAN
BIOPORI ( LRB ) TERKAIT DENGAN PERESAPAN AIR TANAH DAN
PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK ( EKSPERIMEN ) ”. Tugas Akhir ini
disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Strata I (S1) di
Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tugas akhir ini tidak terlepas dari
bimbingan, dukungan dan bantuan dari semua pihak. Penulis hanya dapat
mengucapkan terima kasih atas segala jerih payah, motivasi dan doa yang diberikan
hingga penulis dapat menyelesaikan studi di Departemen Teknik Sipil Fakultas
Teknik Universitas Sumatera Utara, terutama kepada :
1. Bapak Ir. Sufrizal, M.Eng, selaku Dosen Pembimbing yang telah
berkenan meluangkan waktu, tenaga dan pemikiran untuk membantu,
membimbing dan mengarahkan penulis hingga selesainya tugas akhir ini.
2. Bapak Prof. Dr. Ing. Johannes Tarigan, selaku Ketua Departemen Teknik
Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Ir. Teruna Jaya, M.Sc, selaku Sekretaris Departemen Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
4. Bapak Ir. Boas Hutagalung, M.Sc, Bapak Ir. Ivan Indrawan MT., Bapak
Ir. Teruna Jaya, M.Sc, selaku Dosen Pembanding/Penguji yang telah
memberikan masukan dan kritikan yang membangun dalam
menyelesaikan tugas akhir ini.
5. Bapak/Ibu Staf Pengajar Departemen Teknik Sipil Universitas Sumatera
Utara yang telah membekali penulis dengan berbagai ilmu pengetahuan
hingga selesainya tugas akhir ini.
6. Bapak/Ibu Staf Tata Usaha Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Sumatera Utara yang telah membantu dalam menyelesaikan
dan menyukseskan tugas akhir ini.
7. Ayahanda Nursyam dan Ibunda Ermawati, dan ibu Yus Emmi tercinta,
yang telah mendukung dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan
tugas akhir ini. “Ayah, Bunda : Karunia terindah bagi ananda yang telah
dilahirkan sebagai anakmu. Tanpa kenal lelah dalam membimbing ananda
untuk menjadi manusia yang mampu menghadapi hidup dengan
ketekunan dan ketegaran”.
8. Teman-teman seperjuangan angkatan ’05, abang-abang angkatan ’02,.
Terima kasih atas bantuan dan dukungannya baik secara langsung
maupun tidak langsung dalam penyelesaian tugas akhir ini, sehingga
tugas akhir ini dapat selesai dengan baik dan tanpa menemui hambatan
serta rintangan yang berarti.
Tiada gading yang tak retak, demikian juga dengan Tugas Akhir ini yang
masih jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu, segala saran, masukan dan kritikan
yang sifatnya membangun akan penulis terima dengan tangan terbuka demi
Universitas Sumatera Utara
perbaikan tugas akhir ini. Harapan penulis, semoga tugas akhir ini dapat memberikan
manfaat bagi kita semua.
Medan, Juni 2010
Hormat Saya,
Penulis
Muhammad Andrisyam
NIM : 05 0404 071
DAFTAR ISI
ABSTRAK ................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ............................................................................... ii
DAFTAR ISI ............................................................................................. v
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. ix
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL ..................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xvii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................. I-1
I.1. Uraian Umum ................................................................ I-1
I.2. Latar Belakang ............................................................... I-3
I.3. Perumusan Masalah ....................................................... I-4
I.4. Tujuan Penelitian ........................................................... I-5
I.5. Pembatasan Masalah ...................................................... I-6
I.6. Metodologi Penelitian .................................................... I-6
BAB II METODOLOGI PENELITIAN ……………………......... II-1
II.1. Gambaran Umum Tentang Biopori ............................... II-1
II.1.1. Manfaat Lubang Resapan Biopori ( LRB ) ........ II-3
II.1.2. Cara Pembuatan Lubang Resapan Biopori ......... II-4
II.1.3. Tempat yang Dapat Dibuat / Dipasang Lubang
Resapan Biopori ............................................... II-5
II.2. Cara Pengumpulan Data .............................................. II-6
II.2.1. Data Primer ..................................................... II-6
II.2.2. Data Sekunder ................................................. II-7
II.3. Cara Pengolahan Data ................................................. II-8
II.4. Cara Analitis Data ....................................................... II-8
BAB III TINJAUAN PUSTAKA ..................................................... III-1
III.1. Siklus Hidrologi ........................................................... III-1
III.2. Infiltrasi ....................................................................... III-3
Universitas Sumatera Utara
III.2.1. Pengukuran....................................................... III-9
III.2.1.a. Analisa Hidrograf ....................................... III-9
III.2.1.a.1. Single Ring Infiltrometer ................... III-11
III.2.1.a.2. Double Ring Infiltrometer ................. III-14
III.2.1.a.3. Rainfall Simulator ............................. III-16
III.3. Permeabilitas Tanah .................................................. III-18
III.3.1. Keadaan Kelembaban Tanah ......................... III-18
III.3.2. Udara Dalam Tanah ...................................... III-21
III.4. Air Tanah .................................................................. III-22
III.4.1. Terjadinya Air Tanah ................................ III-23
III.4.1.a. Asal Air Tanah ...................................... III-23
III.4.1.b. Sifat-sifat batuan yang Mempengaruhi Air
Tanah ................................................... III-24
III.4.1.c. Distribusi Vertikal Air Tanah ............... III-26
i. Zona Air Dangkal …...………………...... III-27
ii. Zona Antara …………………………...... III-30
iii. Zona Kapiler …………………………….. III-31
iv. Zona Jenuh ……………………...……….. III-33
III.4.1.d. Formasi Geologi Sebagai Akuiifer ....... III-34
i. Akuifer batuan dasar (bedrock aquifer) .... III-34
ii. Akuifer Alluvial ………………...……….. III-36
III.5. Penguraian Sampah Organik ..................................... III-39
III.5.1. Kompos ..................................................... III-39
III.5.2. Sifat dan Karakteristik Kompos ................. III-40
Universitas Sumatera Utara
III.5.2.a. Sifat Fisik Tanah ................................. III-41
III.5.2.b. Sifat Kimia Tanah ............................... III-41
III.5.2.c. Sifat Biologi Tanah ............................. III-43
III.5.3. Jenis dan Sumber Bahan Kompos ............. III-44
III.5.3.a. Sisa Tanaman ...................................... III-44
III.5.3.b. Kotoran Hewan ................................... III-46
III.5.3.c. Sampah Kota ....................................... III-47
III.5.2.d. Vermikompos .......,,,,,,......................... III-49
III.5.4. Proses Pengomposan ……………............. III-50
III.5.4.a. Proses Mikrobiologi ............................ III-55
III.5.4.b. Tahapan Proses Pengomposan ............ III-56
BAB IV ANALISA PEMBAHASAN ............................................. IV-1
IV.1. Keadaan Umum Lokasi Penelitian ..................... IV-1
IV.1.1. Posisi dan Lokasi Penelitian ......................... IV-1
IV.2. Kondisi Tanah ........................................................... IV-1
IV.2.1. Jenis Tanah ................................................... IV-1
IV.2.2. Sifat Fisika Tanah .......................................... IV-2
IV.2.3. Infiltrasi ......................................................... IV-3
IV.2.4.Curah Hujan ................................................... IV-14
IV.3. Peresapan Air Pada Lubang Resapan Biopori ............ IV-16
IV.3.1. Peresapan Air Pada Lubang Resapan Biopori
Sebelum Adanya Proses Pengomposan ........ IV-17
IV.3.1. Peresapan Air Pada Lubang Resapan Biopori
Setelah Adanya Proses Pengomposan ........ IV-29
Universitas Sumatera Utara
IV.4. Penguraian Bahan Organik ........................................ IV-38
IV.4.1. Analisa Frekuensi Curah Hujan ..................... IV-40
IV.4.1.1. Metode Van Breen ................................... IV-40
IV.4.1.2. Penentuan Metoda Perhitungan Intensitas
Hujan ..................................................... IV-40
IV.5. Penguraian Bahan Organik ............................... IV-40
IV.5.1. Data dan Hasil Pengamatan Terhadap Proses
Pengomposan ............................................. IV-40
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................... V-1
V.1. Kesimpulan ................................................................ V-1
V.2. Saran .......................................................................... V-3
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar I.1. Penampang Lubang Resapan Biopori.................................... I-10
Gambar I.2. Hand Bor .............................................................................. I-10
Gambar II.1. Foto Mikroskop Elektron dari Lubang Cacing dan Akar Pada
Matriks Tanah ..................................................................... II-2
Universitas Sumatera Utara
Gambar II.2. Sketsa Penampang Lubang Resapan Biopori ....................... II-2
Gambar II.3. Skema Fungsi LRB ............................................................. II-3
Gambar II.4. Cara Pembuatan LRB .......................................................... II-4
Gambar II.5. Lokasi Pembuatan Lubang Resapan Biopori ........................ II-5
Gambar III.1. Siklus hidrologi ................................................................... III-2
Gambar III.2. Skema Infiltrasi dan Perkolasi pada Dua Lapis Tanah ........ .. III-6
Gambar III.3. Bentuk Umum Kurva Infiltrasi dan Run-Off
(Schwab and frevert,1981)..................................................... III-8
Gambar III.4. Kurva Laju Infiltrasi ( Horton, 1939 dalam
Schwab and frevert, 1981)..................................................... III-9
Gambar III.5. Sketsa penetapan indeks Phi................................................. III-10
Gambar III.6. Single Ring Infiltrometer .................................................. III-13
Gambar III.7. Double Ring Infiltrometer ................................................ III-15
Gambar III.8. Hubungan Butir-Butir Tanah, Air, dan Udara ................... III-20
Gambar III.9. Zona Jenuh dan Zona Tak Jenuh ...................................... III-27
Gambar III.10. Diagram Kadar Air ............................................................ III-28
Gambar III.11. Pengandaian Ruang Pori Sebagai Pipa Kapiler ................ III-31
Gambar III.12. Grafik Distribusi Kadar Air Pada Percobaan Pasir Halus ... III-32
Gambar III.13. Akuifer Alluvial ................................................................ III-37
Gambar IV.1. Grafik Hubunga t dan log ( fo-f c) ........................................ IV-6
Gambar IV.2. Grafik Hubungan Antara Waktu Komulatif dengan Log ( fo-fc )
Pada Tanah Lapangan Sepak Bola Departemen Teknik
Sipil F.T. USU ............................................................................. IV-7
Gambar IV.3. Grafik f(t) HORTON pada lapangan sepak bola Departemen
Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara ........... IV-10
Universitas Sumatera Utara
Gambar IV.4. Grafik Hubungan Antara Waktu Komulatif dengan Log ( fo-fc )
Pelataran Parkir Departemen Teknik Sipil F.T. USU ................. IV-11
Gambar IV.5. Grafik f(t) HORTON pada Pelataran Parkir Departemen
Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara ........... IV-12
Gambar IV.6. Grafik Hubungan Antara Waktu Komulatif dengan Log ( fo-fc )
Pada Lubang Resapan Biopori I Sebelum Adanya Proses
Pengomposan ............................................................................... IV-18
Gambar IV.7. Grafik Hubungan Antara Waktu Komulatif dengan Log ( fo-fc )
Pada Lubang Resapan Biopori II Sebelum Adanya Proses
Pengomposan ............................................................................... IV-19
Gambar IV.8. Grafik Hubungan Antara Waktu Komulatif dengan Log ( fo-fc )
Pada Lubang Resapan Biopori III Sebelum Adanya Proses
Pengomposan ............................................................................... IV-20
Gambar IV.9. Grafik Hubungan Antara Waktu Komulatif dengan Log ( fo-fc )
Pada Lubang Resapan Biopori IV Sebelum Adanya Proses
Pengomposan ............................................................................... IV-21
Gambar IV.10. Grafik Hubungan Antara Waktu Komulatif dengan Log ( fo-fc )
Pada Lubang Resapan Biopori V Sebelum Adanya Proses
Pengomposan ............................................................................... IV-22
Gambar IV.11. Grafik Hubungan Antara Waktu Komulatif dengan Log ( fo-fc )
Pada Lubang Resapan Biopori VI Sebelum Adanya Proses
Pengomposan ............................................................................... IV-23
Gambar IV.12. Grafik Hubungan Antara Waktu Komulatif dengan Log ( fo-fc )
Pada Lubang Resapan Biopori VII Sebelum Adanya Proses
Universitas Sumatera Utara
Pengomposan ............................................................................... IV-24
Gambar IV.13. Grafik Hubungan Antara Waktu Komulatif dengan Log ( fo-fc )
Pada Lubang Resapan Biopori VIII Sebelum Adanya Proses
Pengomposan ............................................................................... IV-25
Gambar IV.14. f(t) HORTON pada Lubang I ..................................................... IV-28
Gambar IV.15. Grafik Hubungan Antara Waktu Komulatif dengan Log ( fo-fc )
Pada Lubang Resapan Biopori I Setelah Adanya Proses
Pengomposan ............................................................................... IV-30
Gambar IV.16. Grafik Hubungan Antara Waktu Komulatif dengan Log ( fo-fc )
Pada Lubang Resapan Biopori I Setelah Adanya Proses
Pengomposan ............................................................................... IV-31
Gambar IV.17. Grafik Hubungan Antara Waktu Komulatif dengan Log ( fo-fc )
Pada Lubang Resapan Biopori I Setelah Adanya Proses
Pengomposan ............................................................................... IV-32
Gambar IV.18. Grafik Hubungan Antara Waktu Komulatif dengan Log ( fo-fc )
Pada Lubang Resapan Biopori I Sebelum Adanya Proses
Pengomposan ............................................................................... IV-33
Gambar IV.19. Grafik Hubungan Antara Waktu Komulatif dengan Log ( fo-fc )
Pada Lubang Resapan Biopori I Setelah Adanya Proses
Pengomposan ............................................................................... IV-34
Gambar IV.20. Grafik Hubungan Antara Waktu Komulatif dengan Log ( fo-fc )
Pada Lubang Resapan Biopori I Setelah Adanya Proses
Pengomposan ............................................................................... IV-35
Gambar IV.21. Grafik Hubungan Antara Waktu Komulatif dengan Log ( fo-fc )
Pada Lubang Resapan Biopori I Setelah Adanya Proses
Pengomposan ............................................................................... IV-36
Universitas Sumatera Utara
Gambar IV.22. Grafik Hubungan Antara Waktu Komulatif dengan Log ( fo-fc )
Pada Lubang Resapan Biopori I Setelah Adanya Proses
Pengomposan ............................................................................... IV-37
Gambar IV.23. Kurva IDF Daerah Perencanaan.......................................... IV-49
Gambar IV.24. Grafik Perubahan kadar Ph dalam Lubang
Resapan Biopori I ................................................................ IV-55
DAFTAR TABEL
Tabel III.1. Contoh Hitungan Pengukuran Infiltrasi dengan Ring
Infiltrometer ........................................................................ III-15
Tabel III.2. Porositas Beberapa Bahan Redimen ..................................... III-26
Tabel III.3. Komposisi Hara Dalam Tanaman .......................................... III-45
Tabel III.4. Sumber Bahan Kompos, Kandungan Nitrogen,
dan rasio C/N ........................................................................... III-46
Tabel III.5. Kandungan Hara Beberapa Jenis Kotoran Hewan .................. III-47
Universitas Sumatera Utara
Tabel III.6. Kandungan Hara Vermikompos ............................................. III-50
Tabel III.7. Organisme yang Aktif Dalam Proses Pengomposan ............... III-55
Tabel III.8. Tahapan Pengomposan .......................................................... III-57
Tabel III.9. Diagnosis Permasalahan yang Mungkin Timbal, Identifikasi
Penyebabnya,dan Cara Memperbaikinya ................................ III-58
Tabel IV.1. Klasifikasi Permeabilitas Menurut Uhland dan O’neil
(1951) ...................................................................................... IV-3
Tabel IV.2. Hasil Pengujian Laju Infiltrasi Pada Lapangan Sepak Bola
Departemen Teknik Sipil F.T. USU ( data mentah ) ............... IV-7
Tabel IV.3. Hasil Pengujian Laju Infiltrasi Pada Lapangan Sepak Bola
Departemen Teknik Sipil F.T. USU ....................................... IV-10
Tabel IV.4. Hasil Pengujian Laju Infiltrasi Pada Pelataran Parkir
Departemen Teknik Sipil F.T. USU ( data mentah ) ................ IV-11
Tabel IV.5. Hasil Pengujian Laju Infiltrasi Pada Pelataran Parkir
Departemen Teknik Sipil F.T. USU ....................................... IV-12
Tabel IV.6. Klasifikasi Laju Iniltrasi Menurut U.S. Soil Conversation ......... IV-13
Tabel IV.7. Tabel Curah Hujan Bulanan Maksimum 10 Tahun ....................... IV-15
Tabel IV.8. Hasil Pengujian Pada Lubang I Sebelum ada Proses
Pengomposan ........................................................................ IV-18
Tabel IV.9. Hasil Pengujian Pada Lubang II Sebelum ada Proses
Pengomposan........................................................................ IV-19
Tabel IV.10. Hasil Pengujian Pada Lubang III Sebelum ada Proses
Pengomposan ........................................................................ IV-20
Universitas Sumatera Utara
Tabel IV.11. Hasil Pengujian Pada Lubang IV Sebelum ada Proses
Pengomposan ........................................................................ IV-21
Tabel IV.12. Hasil Pengujian Pada Lubang V Sebelum ada Proses
Pengomposan ........................................................................ IV-22
Tabel IV.13. Hasil Pengujian Pada Lubang VI Sebelum ada Proses
Pengomposan ........................................................................ IV-23
Tabel IV.14. Hasil Pengujian Pada Lubang VII Sebelum ada Proses
Pengomposan ........................................................................ IV-24
Tabel IV.15. Hasil Pengujian Pada Lubang VIII Sebelum ada Proses
Pengomposan ........................................................................ IV-25
Tabel IV.16. Perhitungan Laju Resapan Air Pada Lubang I sebelum adanya
Pengomposan ........................................................................ IV-28
Tabel IV.17. Hasil Pengujian Pada Lubang I Setelah ada Proses
Pengomposan ........................................................................ IV-30
Tabel IV.18. Hasil Pengujian Pada Lubang II Setelah ada Proses
Pengomposan ........................................................................ IV-31
Tabel IV.19. Hasil Pengujian Pada Lubang III Setelah ada Proses
Pengomposan ........................................................................ IV-32
Tabel IV.20. Hasil Pengujian Pada Lubang IV Setelah ada Proses
Pengomposan ........................................................................ IV-33
Tabel IV.21. Hasil Pengujian Pada Lubang V Setelah ada Proses
Pengomposan ........................................................................ IV-34
Tabel IV.22. Hasil Pengujian Pada Lubang VI Setelah ada Proses
Pengomposan ........................................................................ IV-35
Universitas Sumatera Utara
Tabel IV.23. Hasil Pengujian Pada Lubang VII Setelah ada Proses
Pengomposan ........................................................................ IV-36
Tabel IV.24. Hasil Pengujian Pada Lubang VIII Sebelum ada Proses
Pengomposan ........................................................................ IV-37
Tabel IV.25. Perbandingan Antara Kecepatan Resapan Air pada Lubang
Resapan Air Sebelum dan Setelah Terjadinya Proses
Pengomposan. ………………………………………………... IV-38
Tabel IV.26. Skew Curve Faktor (K) digunakan dalam Distribusi Peluang Log
Pearson Type III. …………………………………………... IV-39
Tabel IV.27. Perhitungan curah hujan metode Log Person. ………………. IV-40
Tabel IV.28. Nilai Intensitas Hujan Menurut Distribusi Peluang Log Pearson
Type III . ………………………………………………......... IV-40
Tabel IV.29. Perhitungan curah hujan metode Van Breen. ………………... IV-41
Tabel IV.30. Perhitungan Intensitas Hujan Menurut Metoda Hasper Der
Weduwen. ………………………………………………........ IV-43
Tabel IV.31. Uji kecocokan Intensitas Hujan (I) Dengan PUH (Periode Ulang
Hujan) 2 tahun. …………………………………………….... IV-46
Tabel IV.32. Persamaan Intensitas Hujan menurut Van Breen dengan pola
Talbot. ……………………………………………….............. IV-48
Tabel IV.33 Intensitas Hujan menurut Van Breen dengan pola
Talbot. ……………………………………………………... IV-48
Tabel IV.26. Pengamatan Penguraian Sampah Pada Lubang Resapan Biopori I .. IV-55
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I.1. Hasil Perhitungan Laju Infiltrasi Air pada Lapangan Sepak
Bola dan Pelataran Parkir Departemen Teknik Sipil F.T.
Universitas Sumatera Utara ............................................... VI-1
Lampiran I.2. Hasil Pengujian Berat Jenis Tanah pada Areal Kampus
Departemen Teknik Sipil USU Pada Laboratorium Mekanika
Tanah Departemen Teknik Sipil USU ................................. VI-5
Lampiran I.3. Hasil Pengujian Koefisien Permeabilitas Tanah pada Areal Kampus
Departemen Teknik Sipil USU Pada Laboratorium Mekanika
Universitas Sumatera Utara
Tanah Departemen Teknik Sipil USU .................................. VI-6
Lampiran I.4. Laporan Pengamatan Penguraian Sampah.............................. VI-7
Lampiran I.5. Foto-Foto Dokumentasi selama Proses Eksperimen ............. VI-15
Lampiran I.6. Tahapan-Tahapan dalam Penguraian Zat Organik dan Organisme
yang Berperan dalam Penguraian Zat Organik ..................... VI-21
Lampiran I.7. Data Curah Hujan Harian Maksimum Daerah Medan Selayang dan
Sekitarnya ............................................................................. VI-24
Lampiran I.8. Tabel dan Grafik Hasil Perhitungan Kecepatan Resapan Air Pada
Lubang Resapan Biopori I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, Sebelum
Adanya Proses Pengomposan .............................................. VI-27
Lampiran I.9. Tabel dan Grafik Hasil Perhitungan Kecepatan Resapan Air Pada
Lubang Resapan Biopori I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, Setelah
Adanya Proses Pengomposan ............................................ VI-34
Lampiran I.10. Profil Alat-Alat yang Digunakan Selama Eksperimen ........ VI-7
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Uraian Umum
Air adalah elemen pokok dalam pembentukan proses kehidupan. Setiap makhluk
hidup tidak dapat bertahan hidup tanpa adanya ketersediaan air yang cukup untuk
melakukan segala aktifitas mereka. Walaupun jumlah air dimuka bumi ini tidak
dapat berkurang, tetapi kalau kita tidak menjaga keseimbangan alam dan tidak bijak
dalam memanfaatkan sumber daya air, suatu saat kita akan mengalami krisis air yang
dapat mengancam populasi kehidupan kita.
Universitas Sumatera Utara