contoh laporan prakerin

38
LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PADA KECAMATAN KEBASEN KABUPATEN BANYUMAS DI ISI LOGO SEKOLAH DI SUSUN OLEH : NAMA : MANSUR HIDAYAT NIS : 215 PROGRAM KEAHLIAN : AKUNTANSI

Upload: hotma-siregar

Post on 08-Jul-2016

252 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

LK

TRANSCRIPT

Page 1: contoh laporan prakerin

LAPORAN

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

PADA KECAMATAN KEBASEN

KABUPATEN BANYUMAS

 

 DI ISI LOGO SEKOLAH

DI SUSUN OLEH :

NAMA : MANSUR HIDAYAT

NIS : 215

PROGRAM KEAHLIAN : AKUNTANSI

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUMAS

SMK NEGERK KEBASEN

TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Page 2: contoh laporan prakerin

HALAMAN PENGESAHAN INSTITUSI

Laporan ini telah memenuhi syarat dan telah disyahkan oleh pembimbing

institusi pada :

Hari :

Tanggal :

Tempat : Kantor Kecamatan Kebasen

 

Menyetujui

Camat Kebasen,

M.Sunartono,SH

NIP.19601102 198603 1 006

Page 3: contoh laporan prakerin

HALAMAN PENGESAHAN SEKOLAH

 Laporan ini telah memenuhi syarat dan telah disyahkan oleh pembimbing pada :

Hari :

Tanggal :

Tempat : SMK Negeri Kebasen

Kepala SekolahSMK Negeri Kebasen

Drs. Bambang SaptonoNIP.19650511 199203 1 008

 

Pembimbing

Siti Nurhayati, S.PdNIP.1971006 200801 2 008

Page 4: contoh laporan prakerin

HALAMAN PENGUJIAN

Laporan ini telah memenuhi syarat dan telah diujikan pada :

Hari :

Tanggal :

Tempat :

Penguji 1 Penguji 2

 

Page 5: contoh laporan prakerin

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

yang atas limpah anugrah dan perkenan-Nya penyusun dapat membuat Laporan

Prakerin yang dilaksanakan tanggal 2 Juli s/d 31 Agustus 2012 di Kantor

Kecamatan Kebasen, Banyumas.

Penyusun banyak mendapat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak

dalam menyelesaikan laporan ini. Oleh karena itu penyusun ingin menyampaikan

ucapan terima kasih kepada :

1.      Bapak M. Sunartono, SH selaku Camat kebasen

2.      Bapak Drs.Bambang Saptono selaku kepala SMK Negeri Kebasen

3.      Bapak Ratmiko Catur W.S.Pd, selaku ketua Prakerin

4.      Bapak Sumaryo,SE selaku pembimbing I di tempat prakerin yang telah

memberikan bimbingan, arahan dan masukan yang membangun kepada penyusun

dalam menyusun laporan ini

5.      Ibu Tingkas Nuryati,A.Md selaku pembimbing II di tempat prakerin yang telah

memberikan bimbingan, arahan dan masukan yang membangun kepada penyusun

dalam menyusun laporan ini

6.      Ibu Siti Nur Hayati,S.pd selaku pembimbing sekolah yang telah memberikan

bimbingan, arahan dan masukan yang membangun kepada penyusun dalam

menyusun laporan ini

7.      Karyawan dan Karyawati Kantor Kecamatan Kebasen

8.      Kedua orangtua kami yang telah memberikan kami bimbingan dalam prakerin

9.      Pembaca yang budiman

10.  Teman-teman kami dari jurusan akuntansi yang telah mendukung dalam

pembuatan laporan

Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan oleh

karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga

laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca

Page 6: contoh laporan prakerin

Penyusun, Desember 2012

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN SEKOLAH.......................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN INSTITUSI ........................................................ iii

HALAMAN PENGUJI........................................................................................ iv

KATA PENGANTAR......................................................................................... v

DAFTAR ISI ....................................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN

A.  Pengertian Praktek Kerja Industri........................................................................ 1

B.  Tujuan Pelaksanaan Praktek Kerja Industri......................................................... 1

C.  Tempat dan Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Industri .................................... 1

BAB II PENGENALAN INSTANSI TEMPAT PRAKERIN

A.  Sejarah Berdirinya Institusi Tempat Prakerin..................................................... 2

B.  Struktur Organisasi ............................................................................................. 7

C.  Visi dan Misi Institusi Tempat Prakerin ............................................................. 13

D.  Tujuan dan Sasaran Institusi Prakerin ................................................................ 14

BAB III PELAKSANAAN PRAKERIN

A.  Macam-Macam Pekerjaan yang Dikerjakan........................................................ 15

BAB VI PENUTUP

A. KESAN................................................................................................................ 16

B.  PESAN................................................................................................................. 16

C.  KESIMPULAN .................................................................................................. 16

Lampiran-Lampiran

Page 7: contoh laporan prakerin

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Tuntutan DU/DI terhadap keberadaan  produk SMK  khususnya

Kelompok Bisnis dan Manajemen dewasa ini  setiap saat semakin meningkat

teutama hal yang berkaitan dengan kwalitas dan kemampuan lulusan dalam

persaingan bebas di pasar-pasar yang ada sekarang ini. Guna mengembangkan

SDM  hasil tamatan SMK agar dapat diserap  dilapangan kerja, harus

melaksanakan  studi banding antara teori  di sekolah dengan praktek  di lapangan.

Untuk mewujudkan  kegiatan tesebut maka para siswa  dituntut

melaksanakan praktek kerja di lapangan  sehingga apa yang di dapat di sekolah

dapat direalisasikan  melalui sikap dan divisualisasikan di dunia kerja sehingga

harapan  untuk berkompetensi  di pasar bebas  juga pasar kerja tidak ketinggalan

dan pengangguran dapat di tekan.

Praktek Kerja Industri  merupakan suatu kegiatan  model Pendidikan

Sistem Ganda (PSG) di mana para siswa  melaksanakan kegiatan  pendidikan

teori  di sekolah  dan prakek  di Dunia Usaha dan Instansi, untuk memperoleh 

pengalaman langsung  di dunia kerja.  

1.2 Pengertian

Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) merupakan salah satu kegiatan

intrakulikuler yang dilaksanakan oleh Peserta Didik Sekolah Kejuruan, mencakup

pengalaman kerja dan tugas lain yang sesuai dengan program keahliannya

masing-masing.

Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) yang dilaksanakan oleh SMK Mitra

Bintaro, selain tercantum dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

SMK Tahun 2006, yang harus dilaksanakan pada semester IV, tidak diartikan

secara terbatas, sebagai latihan saja.

Page 8: contoh laporan prakerin

Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) dimulai dengan pengenalan medan

dan pembentukan keterampilan terbatas, sehingga secara sepenuhnya Peserta

Didik dapat berdiri sendiri.

1.3 Tujuan

Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ditunjukan untuk membentuk agar

memiliki proposionalitas kerja antara lain:

1. Meningkatkan, memperluas, dan menetapkan keterampilan membentuk

kemampuan Peserta Didik sebagai bekal untuk memasuki lapangan kerja

yang sesuai dengan program keahlian dan disiplin ilmunya.

2. Menumbuh kembangkan dan memanfaatkan propesional keja yang

diperlihatkan Peserta Didik untuk memasuki lapangan kerja sesuai bidangnya.

3. Meningkatkan pengenalan Peserta Didik pada aspek-aspek usaha yang

potensial dengan lapangan kerja antara lain : struktur organisasi usaha,

asosiasi usaha, jenjang karir dan menengah usaha.

4. Memberikan kesempatan kepada Peserta Didik untuk memasyarakatkan diri

pada sesuatu atau iklim lingkungan kerja yang sebenarnya, baik sebagai

pekerja penerima upah maupun sebagai pekerja mandiri, terutama yang

berkenaan dengan disiplin kerja.

5. Meningkatkan, memperluas dan memantapkan proses penyerapan teknologi

baru dari lapangan ke sekolah dan sebaliknya.

6. Memperoleh masukan dan umpan balik untuk memperbaiki dan

mengembangkan kesesuaian pendidikan kejuruan.

7. Menjalin kerja sama dengan dunia usaha secara institusional untuk memberi

peluang masuk dan ditetapkannya alumni.

1.4 Sasaran

Sasaran yang ingin dicapai adalah terbentuknya yang memiliki

seperangkat pengetahuan, keterampilan nilai dan sikap serta pola tingkah laku

yamg diperlukan bagi propesinya serta cakap dan tepat menggunakannya dalam

penyelenggaraan menejemen baik di sekolah maupun diluar sekolah.

Page 9: contoh laporan prakerin

1.5 Dasar

Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) wajib diikuti oleh setiap Peserta

Didik yang ada di lingkungan SMK Periwatas dengan berpedoman:

1. Kebijakan pemerintah yang tertuang pada Garis-garis Besar Haluan Negara,

bahwa tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan adalah menghasilkan manusia

pembangunan yang mampu berperan dalan sektor pembangunan.

2. Sadar akan terdapatnya saling ketergantungan yang tak dapat dihindari antara

pendidikan menengah kejuruan di suatu pihak dan dunia kerja di pihak lain.

3. Misi pembangunan, manusia yang mampu berperan sebagai tenaga terampil

tingkat menengah yang layak kerja secara sistematis dalam Garis-garis Besar

Program Pengajaran (GBPP) berbagai Program Keahlian dalam KTSP SMK

Tahun 2006 serangkaian mata pelajaran program keahlian yang mendukung

tercapainya tujuan suatu program keahlian dilaksanakan dalam waktu dan

jumlah kredit yang memadai, sebagaimana tertera dalam struktur program

keahlian yang bersangkutan.

1.6.  KERANGKA LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

     Dalam penyusunan laporan ini kami akan mengajukan masalah sebagai berikut

BAB I PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

1.2  Pengertian

1.3  Tujuan

1.4  Sasaran

1.5  Dasar

BAB II URAIAN UMUM

2.1Sejarah Institusi

2.2 Struktur Organisasi

2.3 Kepegawaian

Page 10: contoh laporan prakerin

BAB III URAIAN KHUSUS

3.1 Uraian Teoritas

3.2 Persiapan kerja

3.3 Proses Kerja

3.4 Pembahasan

3.5 Admnistrasi Kantor

BAB IV PEMBAHASAN LAPORAN KEGIATAN

4.1  Persiapan

4.2  Pelaksanaan

4.3  Hasil-hasil yang diperoleh

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

5.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

             

Page 11: contoh laporan prakerin

BAB II

URAIAN UMUM

2.1. Sejarah institusi

            Dimulai pada abad ke VII sampai abad ke XII di wilayah yang

sekarang dikenal sebagai Kabupaten Tasikmalaya, diketahui adanya suatu

bentuk Pemerintahan Kebataraan dengan pusat pemerintahannya di sekitar

Galunggung, dengan kekuasaan mengabisheka raja-raja (dari Kerajaan

Galuh)atau dengan kata lain raja baru dianggap syah bila mendapat

persetujuan Batara yang bertahta di Galunggung. Batara atau sesepuh yang

memerintah pada masa abad tersebut adalah sang Batara Semplakwaja,

Batara Kuncung Putih, Batara Kawindu, Batara Wastuhayu, dan Batara

Hyang yang pada masa pemerintahannya mengalami perubahan bentuk dari

kerbataraan menjadi kerajaan.

            Kerajaan ini bernama kerajaan Galunggung yang berdiri pada tanggal

13 Bhadrapada 1033 Saka atau 21 Agustus 1111 dengan penguasa

pertamanya yaitu Batari Hyang, berdasarkan Prasasti Geger Hanjuang yang

ditemukan di bukit Geger Hanjuang, Desa Linggawangi, Kecamatan

Leuwisari, Tasikmalaya. Dari Sang Batari inilah mengemuka ajarannya yang

dikenal sebagai Sang Hyang Siksakandang Karesian. Ajarannya ini masih

dijadikan ajaran resmi pada jaman Prabu Siliwangi (1482-1521 M ) yang

bertahta di Pakuan Pajajaran .

            Periode selanjutnya adalah periode pemerintahan di Sukakaerta

dengan Ibukota di Dayeuh Tengah (Sekarang termasuk dalam Kecamatan

Salopa, Tasikmalaya) yang merupakan salah satu daerah bawahan dari

Kerajaan Pajajaran. Penguasa pertama adalah Sri Gading Anteg yang masa

hidupnya sejaman dengan Prabu Siliwangi. Dalam Sukakerta sebagai penerus

tahta diperkirakan sejaman dengan Prabu Surawisesa (1521-1535 M) Raja

Pajajaran yang mrnggantikan Prabu Siliwangi.

            Pada masa pemerintahan Prabu Surawisesa kedudukan Pajajaran

sudah mulai terdesak oleh gerakan kerajaan Islam yang dipelopori oleh

Page 12: contoh laporan prakerin

Cirebon dan Demak. Sunan Gunung Jati sejak tahun 1528 berkeliling

keseluruh wilayah tanah Sunda untuk mengajarkan Agama Islam .

            Periode selanjutnya adalah pemerintah di Sukapura yang didahului

oleh masa pergolakan di Wilayah Priangan yang berlangsung kurang lebih 10

Tahun, munculnya pergolakan ini sebagai akibat persaingan tiga kekuatan

besar di pulau jawa pada awal abad XVII Masehi : Mataram, Banten , dan

VOC yang berkedudukan di Batavia. Wirawngsa sebagai penguasa Sukakerta

kemudian diangkat menjadi Bupati Daerah Sukapura, dengan gelar

Wiradadaha I, Sebagai hadiah dari Sultan Agung Mataram atas jasa-jasanya

membasmi pemberontakan Dipati Ukur. Ibukota negeri yang awalnya di

Dayeuh Tengah, kemudian dipindah ke Leuwiloa Sukaraja dan ”Negara”

disebut “Sukapura”.

            Pada masa Pemerintahan R.T. Surialaga (1813-1814) Ibukota

Kabupaten Sukapura dipindahkan ke Tasikmalaya. Kemudian pada masa

Pemerintahan Wiradadaha VIII Ibukota dipindahkan ke Manonjaya (1832).

Perpindahan Ibukota ini dengan alasan untuk pemperkuat Benteng-benteng

pertahanan Belanda dalam menghadapi Diponegoro. Pada tanggal 1 Oktober

1901 Ibukota Sukapura dipindahkan kembali ke Tasikmalaya. Latar belakang

ini cenderung berdasarkan alasan ekonomis bagi kepentingan Belanda. Pada

waktu itu daerah Galunggung yang subur menjadi penghasil kopi dan nila.

Sebelum di ekspor melalui Batavia telebih dahulu dikumpulkan di suatu

tempat, biasanya di Ibukota. Letak Manonjaya kurang memenuhi untuk

dijadikan tempat pengumpulan hasil-hasil perkebunan yang ada di

Galunggung.

            Nama Kabupaten Sukapura pada tahun 1913 diganti namanya jadi

Kabupaten Tasikmalaya dengan R.A.A Wiratanuningrat (1908-1937) sebagai

Bupatinya. Tanggal 21 Agustus 1111 Masehi dijadikan Hari Jadi

Tasikmalaya berdasarkan Prasasti Geger Hanjuang yang dibuat sebagai tanda

ucapan pentasbihan atau penobatan Batari Hyang sebagai penguasa di

Galunggung. Pada masa pemerintahan Dalem Aria (R.A.A Prawira

Adiningrat), Bupati pertama Tasikmalaya, Kabupaten Sukapura menjadi

Page 13: contoh laporan prakerin

perubahan yaitu : Peluasan Wilayah. Sebelum diubah nama Kabupaten

Tasikmalaya, nama Kabupaten dahulu ialah Kabupaten Sukapura yang

dikepalai oleh seorang Bupati berkedudukan di Tasikmalaya. Sedangkan

masa pemerintahaan R.A.A Wiratanuningrat (Bupati Sukapura XIV)

peraturan disertai dan peraturan otonomi daerah pemerintah jajahan Hindia

Belanda mulai dijalankan di Tasikmalaya dan pada tahun 1931 Kabupaten

Sukapura diubah namanya menjadi Kabupaten Tasikmalaya.

            Wilayah Kabupaten Sukapura pada waktu itu setelah digabungkan

satu sama lain menjadi 10 distrik, yang Bupatinya dijabat oleh R.A.A

Wiratanuningrat, pada masa Beliau Tasikmalaya meningkat kearah kemajuan

disegala bidang. Pada waktu itu pemerintahan Jepang, pemerintah di

Kabupaten Tasikmalaya tidak mengalami perubahan yang prinsipil.

Pemerintah berjalan merupakan dari sebelumnya, bahwa pada pemerintahan

Jepang di Singaparna tepatnya di Sukamanah terjadi perlawanan rakyat

terhadap pemerintahan Jepang yang dipimpin oleh KH.Zaenal Mustopa pada

tanggal 25 Pebruari 1944.

PERISTIWA PENTING

Dalam perjalanannya Tasikmalaya mencatat beberapa peristiwa

penting bersejarah antara lain:

1. Pemberontakan melawan penjajahan Jepang yang dipimpin oleh KH.

Zaenal Mustopa di Singaparna.

2. Peluncuran senjata KOMPETAI oleh para pemuda.

3. Penerbangan pertama dengan pesawat terbang yang menggunakan bendera

Merah Putih dari Pangkalan Udara Cibeureum dilakukan oleh Pilot Adi

Sutjipto dan Basyir Surya.

4. Lahirnya Divisi Siliwangi.

5. Pemberangkatan hijrah ke Yogyakarta.

6. Pusat pemerintahan Jawa Barat dipengungsian di Cipicung Culamega.

7. Kongres pertama Koperasi Indonesia yang melahirkan Hari Koperasi 12

Juli.

Page 14: contoh laporan prakerin

8. Lahirnya konsep pertahanan keamanan rakyat semesta

(HANKAMRATA).

Selain itu ada beberapa peristiwa penting yang patut diketahui antara lain :

1. Peristiwa meledaknya pabrik mesiu DAHANA tanggal 5 Maret 1976.

2. Meletusnya Gunung Galunggung tanggal 5 April 1982.

3. Penganugrahan PARASAMYA PURNA KARYA NUGRAHA pada akhir

pelita IV tahun 1989.

4. Sebagai tuan rumah penyelenggaraan kegiatan pertanian, koperasi dan

Keluarga Berencana (PERTASI KENCANA) Tingkat Nasional tahun

1994.

5. Terjadinya kerusuhan 26 Desember 1996 yang dikenal dengan peristiwa

Desember Kelabu.

6. Sebagai tuan rumah penyelenggaraan kegiatan pertemuan petani se

Indonesia dan Asia Tenggara (PETAS) Tingkat Nasional tahun 2002.

Prestasi baik  ditingkat Nasional maupun Internasional, antara lain :

Solihin, Susi Susanti, Lidya Jaelawijaya, Lamting dibidang olahraga, Abdul

Rodjak dan Mak Eroh sebagai perintis lingkungan hidup yang telah

mendapatkan penghargaan Kalpataru, dan sejumlah 8 orang pengrajin yang

berhasil memperoleh penghargaan Upakarti, prestasi dibidang MTQ, serta

prestasi lainnya dibidang kesenian, Tasikmalaya telah pula melahirkan

seniman-seniman tingkat Nasional.

2.2. STRUKTUR ORGANISASI

Page 15: contoh laporan prakerin

2.3. KEPEGAWAIAN

Bagian Perekonomian dan Penanaman Modal merupakan suatu bagian yang

menangani kepentingan masyrakat agar terpenuhi dengan baik.

Fungsi dan Tugas Bagian

1. Kepala Bagian Perekonomian dan Penanaman Modal

Tugas-tugasnya adalah :

a. Menandatangani surat masuk, surat keluar dan surat-surat lainnya

seperti surat tugas.

b. Menghadiri rapat yang bersangkutan.

c. Mengawasi dan mengarahkan cara kerja anggota yang bersangkutan.

d. Bertanggung jawab terhadap anggota dan hasil kerjanya.

2.  Kasubag I

Tugas-tugasnya adalah:

a. Menangani masalah ekonomi dan Sumber Daya Alam (SDA).

b. Membuat laporan mengenai ekonomi dan Sumber Daya Alam (SDA).

c. Mengelola Sumber Daya Alam dengan baik.

3.Kasubag II

Tugas-tugasnya adalah:

a. Menangani masalah ekonomi dan BUMD (Badan Usaha Milik Daerah).

b. Menangani masalah pengembangan jasa dan masalah lainnya yang

bersangkutan seperti memanfaatkan keahlian yang ada.

4. Kasubag III

Tugas-tugasnya adalah:

Page 16: contoh laporan prakerin

a. Menangani hal-hal yang menyangkut modal seperti pengajuan proposal

untuk dana pembangunan.

b. Menangani masalah pengadaan modal dalam suatu Kabupaten di

Daerah.

5.  Pelaksana

Tugas-tugasnya adalah membantu dan melancarkan tugas-tugas para

Kasubag di Bagian Perekonomian dan Penanaman Modal.

Page 17: contoh laporan prakerin

BAB III

URAIAN KHUSUS

3.1     Uraian Teoritas

            Secara rinci pengetahuan yang di terima di bangku sekolah ada perbedaan

dengan pekerjaan kantor. Di sekolah yang Peserta Preaktek yang harus di pahami

adalah bidang keahlian Bisnis dan Manajemen hanya pada Jurusan Administrasi

Perkantoran saja, sedangkan dalam pelaksanaannya kita memegang kegiatan lain

walaupun tidak terlalu jauh dari jurusan, karena dalam kegiatannya masih

bergandengan dengan keuangan, yaitu masalah bantuan.

            Dan dari hal itu, Peserta khususnya kami harus dapat memahami bahkan

mendalami bidang yang lainnya, dan akhirnya kami juga mampu memahami dan

menambah sedikit keahlian selain pada yang diterapkan dibangku sekolah.

            Dalam hal ini, penyusun berusaha menguraikan yang kami peroleh dari

pelajaran dibangku sekolah dan pelaksanaannya di dunia kerja selama lebih dari 4

bulan di SETDA Kab. Tasikmalaya Bagian Perekonomian dan Penanaman Modal.

a.    Kompetensi Peserta PRAKERIN

Kompetensi Pesrta PRAKERIN dalam Praktek juga masih terdapat dalam

jurusan khususnya Administrasi Perkantoran, seperti halnya pencatatan transaksi

dalam jurnal dan posting, dan dalam dunia kantor dikaitkan dengan pencatatan

bantuan yang akan diajukan kepada hal yang dituju dana pengajuan.

Untuk menghindari kesalahan, pencatatan selain dicatat dalam buku besar

yang dipegang oleh Sekretaris, juga dibuat oleh setiap masing-masing bidang,

sesuai dengan urutan tanggal masuknya pengajuan.

b.   Jenis Pekerjaan

Dalam pelaksanaan Praktek penyusun ditempatkan diberbagai bidang, sehingga

pekerjaan yang diberikan kepada penulis beragam, yaitu:

·         Sekretaris

·         Unit Kerja SUB Bagian Perekonomian dan Penanaman Modal

·         SUB Bagian Bina Program

·         SUB Bagian Pemerintah

Page 18: contoh laporan prakerin

3.2     Persiapan Kerja

            Persiapan kerja yang dilakukan Peserta PRAKERIN sama dengan apa

yang dilakukan oleh Karyawan Karyawati yaitu setiap hari masuk pada pukul

07.15 WIB dan pulang pukul 15.00 WIB dan diharuskan ikut melaksanakan Apel

Pagi.

3.3     Proses Kerja

            Dalam melaksanakan kegiatan, pertama diberi pengarahan dan bimbingan

oleh Pembimbing tentang tahapan kerja, lingkungan kerja dan penempatan kerja

dalam kegiatan tempat yang telah diberikan, kami diberikan arahan tentang

pekerjaan yang harus dilakukan sesuai dengan SUB bagian yang ditempati.

Dikarenakan ada perbedaan dalam setiap SUB Bagian, maka pada minggu-

minggu pertama kami bekerja kami melakukan Shiff tempat, agar kami dapat

mengetahui tidak hanya satu SUB bagian yang di sana.

3.4     Pembahasan

            Bagian Perekonomian dan Penanaman Modal adalah suatu bagian yang

menangani kepentingan masyrakat dan menangani surat-surat dari beberapa

Instansi yang terkait. Terutama dibagian TU di Bagian Perekonomian dan

Penanaman Modal dan yang kami lakukan selama PRAKERIN di SETDA yaitu

mencatat hal-hal sebagai berikut :

1.        Surat Masuk

Adalah surat yang ditujukan ke Bagian Perekonomian dan Penanaman

Modal dan Instansi lain. Surat masuk dicatat oleh TU dan surat masuk tersebut

diterima TU dari Kepala Asisten Perekonomian dan Pembangunan (ASDA II)

atau dari bagian-bagian Instansi terkait untuk diserahkan kepada Kepala Bagian

Perekonomian dan Penanaman Modal.

Sebelum surat masuk diserahkan kepada Kepala Bagian Perekonomian dan

Penanaman Modal, terlebih dahulu surat masuk tersebut dicatat ke dalam buku

agenda, untuk mencatat Tanggal/Nomor Surat, Perihal dan Asal Surat kemudian

disusul Kartu Disposisi dan Surat Masuk tersebut diteruskan kepada pihak yang

dituju.

Page 19: contoh laporan prakerin

2.        Undangan

Adalah surat yang berisi perihal, tempat dan waktu yang akan di bahas

dalam suatu rapat yang telah disebutkan dalam undangan. Undangan yang

ditunjukan kepada Kepala Bagian Perekonomian dan Penanaman Modal, terlebih

dahulu dicatat dalam buku undangan guna untuk mencatat hari, tanggal waktu dan

tempat kegiatan tersebut berlangsung, mencatat asal surat tersebut. Kemudian

diberi kartu disposisi dan diteruskan kepada pihak yang dituju atau pihak yang

dimaksud.

3.        Kartu Disposisi

Adalah kartu yang digunakan untuk mencatat nomor index, asal surat,

perihal yang terdapat pada surat setelah surat tersebut dicatat dalam agenda atau

undangan. Kemudian dalam kartu disposisi juga ditulis kepihak mana surat

tersebut akan diteruskan atau ditujukan.

4.        Surat Keluar

Adalah surat yang dibuat oleh Bagian Perekonomian itu sendiri untuk

ditujukan kepada bagian-bagian atau Instansi-instansi lain yang dituju. Sebelum

surat tersebut diserahkan pada Instansi lain, kami membuat surat tersebut menjadi

rangkap dua. Rangkap yang pertama diserahkan kepada bagian Arsip untuk

meminta surat keluar kemudian sebelum surat tersebut diserahkan kepada bagian-

bagian atau Instansi terkait, maka terlebih dahulu tulis surat tersebut kedalam

buku ekspedisi, kemudian surat tersebut dapat langsung diserahkan kepada

bagian-bagian atau Instansi yang dituju sesuai dengan tujuan surat tersebut.

5.        Buku Ekspedisi

Adalah buku yang digunakan untuk mencatat tanggal pembuatan surat

keluar, nomor surat keluar dan perihal yang terdapat pada surat keluar tersebut.

Selain itu, buku ekspedisi juga digunakan untuk mencatat nama tiap-tiap bagian

Instansi sesuai dengan tujuan surat tersebut sebagai tanda terima bahwa surat yang

dikeluarkan sudah diterima oleh bagian-bagian atau Instansi yang dituju.

3.5 Admnistrasi Kantor

1. Surat Masuk

Terdiri dari:

Page 20: contoh laporan prakerin

a.    Agenda

Didalam agenda terdapat:

·      Tanggal/Nomor Surat

Tanggal Surat berfungsi untuk mengetahui kapan surat itu dibuat, dan Nomor

Surat berfungsi untuk mengetahui urutan berapa surat tersebut dibuat dan untuk

mengetahui perihal mengenai apa yang terdapat pada surat tersebut.

·      Asal Surat

Berfungsi untuk mengetahui Instansi atau lembaga mana yang membuat surat

tersebut.

·      Perihal

Berfungsi untuk mengetahui sesuatu atau masalah yang akan di bahas dalam

pertemuan yang bersangkutan.

·      Disposisi

Berfungsi sebagai sarana untuk memberikan informasi kepada atasan dan

memberikan perintah dari atasan kepada bawahan mengenai surat tersebut.

b.   Undangan

Di dalam Undangan terdapat :

·      Nomor Urut

Berfungsi untuk mengetahui urutan surat tersebut agar surat terlihat sistematis.

·      Hari/Tanggal

Berfungsi untuk mencatat hari apa dan tanggal berapa acara diadakan atau kapan

acara tersebut diselenggarakan.

·      Waktu

Berfungsi untuk mengetahui pukul berapa acara tersebut diselenggarakan.

·      Uraian

Berfungsi untuk mengetahui tentang hal yang akan dibahas dalam rapat atau acara

tersebut.

·      Tempat

Berfungsi untuk mengetahui dimana acara tersebut berlangsung.

·      Asal Surat

Berfungsi untuk mengetahui Instansi/Lembaga yang mengirim surat tersebut

Page 21: contoh laporan prakerin

·      Disposisi

Berfungsi sebagai sarana untuk memberikan informasi kepada atasan dan

memberikan perintah kepada bawahan.

2. Surat Keluar

     Adalah semua jenis surat yang dikeluarkan dari kepala bagian untuk

diberikan kepada Staf-staf yang di maksud atau Instansi yang dituju.

Surat Keluar terdiri dari:

a.    Nota Dinas

Berfungsi untuk memberi nomor pada surat yang akan dikeluarkan, dan sebagai

bukti surat keluar pada bagian yang bersangkutan.

b.   Undangan

Berfungsi untuk mencatat jadwal rapat atau kegiatan yang akan dilaksanakan pada

waktu dan tempat yang sudah ditentukan.

c.    Agenda

Berfungsi untuk mencatat berbagai macam surat selain surat undangan.

d.   Kartu Disposisi

Berfungsi sebagai sarana untuk memberikan informasi kepada atasan dan

memberikan perintah atau petunjuk dari atasan kepada bawahan mengenai

penanganan naskah yang diberikan.

Page 22: contoh laporan prakerin

BAB IVPEMBAHASAN LAPORAN KEGIATAN

4.1. PERSIAPAN

Sebelum melaksanakan PRAKERIN di

………………………………… maka penyusun terlebih dahulu

mempersiapkan langkah-langkah yang akan dilaksanakan. Adapun uraian

persiapan kerja tersebut sebagai berikut :

1. Persiapan mental dalam upaya melaksanakan Orietansi, Observasi dan

Adaptasi  di lingkungan Kerja …………..

2. Persiapan fisik selama PRAKERIN penyusun senantiasa menjaga

kesehatan dengan sebaik-baiknya.

3. Mengetahui tata tertib dan ketentuan-ketentuan yang berlaku pada bagian

……………………………. serta menerima penghargaan baik dari

pimpinan  maupun dari pembimbing. Dengan adanya persiapan diatas

maka diharapkan dalam pelaksanaan kerja penyusun tidak terlalu

mengalami kesulitan.

4.2. PELAKSANAAN

Seluruh siswa yang mengikuti PRAKERIN harus melaksanakan

segala kegiatan kantor yang dalam pelaksanaannya dibutuhkan ketelitian,

keterampilan dari siswa itu sendiri tanpa harus  ada instruksi, agar

pelaksanaan PRAKERIN dapat terselesaikan dengan lancar dan baik. Selain

melaksanakan tugas kegiatan  kesekretarisan siswa harus melaksanakan tata

tertib yang ada di instansi tempat pelaksanaan PRAKERIN.

Pelaksanaan kesekretarisan dilaksanakan seluruh siswa harus betul-

betul ditanggung jawabkan, karena seorang sekretaris selain harus bisa

mempertanggung jawabkan yang telah dilaksanakan, juga harus cekatan

dalam memperbaiki jika ada suatu kesalahan. Agar segala sesuatu yang telah

kami laksanakan dapat diterima oleh seluruh karyawan instansi.

Dalam pelaksaan kegiatan pelaksaan PRAKERIN yang telah kami

laksanakan selama jangka waktu kurang lebih 4 bulan di Sekretariat Daerah

Kabupaten diantaranya:

Page 23: contoh laporan prakerin

1. Memasukan surat masuk ke dalan buku Agenda dan Undangan

2. Menyimpan surat keluar dalam Dokumen Surat Keluar sesuai dengan

Periode yang bersangkutan.

3. Memasukan data TU ke dalam buku Agenda TU.

4. Mensetempel Surat.

5. Mengatar surat undangan ke berbagai bagian.

6. Mengcopy Surat.

7. Menomori Surat Keluar .

8. Menerima laporan kegiatan kredit program dari PD.BPR BKPD.

9. Mengantar Surat dan barang ke kantor Pos.

10. Menyinpan Surat Keluar dalam dokumen surat keluar.

11. Mengefax Surat ke Ratel.

Selain melaksanakan kegiataan kantor, kami juga senantiasa

melaksanakan kedisiplinan kantor yang ditetapkan di instansi tempat kami

praktek, karena dalam suatu Organisasi baik berupa kantor maupaun

perusahaan disiplin merupakan hal yang sangat penting bagi tercapainya

tujuan kantor tersebut.

Dengan adanya disiplin kerja pegawai dapat melaksanakan tugas

pekerjaan dengan sebaik-baiknya dan disetai tanggung jawab yang tinggi.

Dalam melaksanakan PRAKERIN kami selalu mengutamakan ketelitian

dalam melaksanakan tugas-tugas yang harus kami laksanakan agar tidak

terjadi kesalahan yang mungkin bisa tejadi, sehingga kami dapat

memperbaikinya kembali.

Selain mengutamakan ketelitian dalam bekerja, kami juga

senantiasa mengutamakan kerjasama diantara kami dalam mengerjakan tugas-

tugas yang diberikan sehingga seluruh tugas  dapat terselesaikan dengan cepat

dan tidak memakan waktu yang lama.

Kami  selalu  megerjakan tugas dengan berurutan tidak segaligus

lngsung dikerjaan, tetapi kami membagi-bagi tugas sesuai dengan

kemampuan masing-masing, sehingga tugas cepat selesai dengan lancar dan

baik. Dengan mengutamakan kerjasama dan ketelitian, akhirnnya kami dapat

Page 24: contoh laporan prakerin

menyelesaikan kegiataan PRAKERIN dengan baik dengan tidak telepas dari

bimbingan seluruh kayawan/karyawati yang ada di instansi tempat kami

melaksanakan PRAKERIN  sehingga kegiatan PRAKERIN dapat  berjalan

dengan baik .

4.3. Hasil-hasil yang diperoleh

Dalam melaksanakan PRAKERIN selama jangka waktu kurang lebih

4 bulan banyak hal yang kami peroleh baik dalam suka maupun duka, dan

kami dapat pelajaran semua yang telah kami laksanakan sehingga

pelaksanaan PRAKERIN tidak sia-sia, bahkan sebaliknya kami mendapatkan

ilmu pengetahuan tentang tata cara kegiatan kantor yang baik. Selain

mendapat ilmu pengetahuan dari kegiatan PRAKERIN kami dapat mengenal

lebih dekat dengan karyawan di lingkungan SETDA Kabupaten Tasikmalaya

yang telah memberikan pengetahuannya kepada kami yang dapat dijadikan

pengalaman jika sudah memasuki dunia kerja nanti.

Melalui kegiatan PRAKERIN kami dapat memperaktekan apa yang

telah dipelajari di sekolah. Kegiatan PRAKERIN merupakan sarana untuk

menyalurkan dan mengukur tingkat kemampuan kita sebagai seorang

sekretaris. Dengan kegiatan PRAKERIN kami bisa menambah wawasan

tentang apa saja yang harus dikerjakan oleh seorang sekretaris selain

melayani pimpinan kami dapat mengetahui bahwa seorang sekretaris juga

harus simple dalam bergaul dan harus ramah tamah terhadap tamu baik itu

baik itu tamu pimpinan maupun karyawan lain . kami juga dapat mengetahui

tata cara menelepon efesien yang sangat berpengaruh terhadap nilai seorang

sekretaris.

 Kegiatan PRAKERIN sangat menunjang sekali terhadap pendidikan

di sekolah kejuruan, sebab dengan melaksanakan kegiatan  PRAKERIN kami

dapat lebih mematangkan ilmu pengetahuan sehingga kami dapat mengetahui

hal-hal yang bersangkutan dengan ilmu-ilmu kesekretarisan yang dapat kami

ambil sebagai pengalaman untuk persiapan kami menuju dunia usaha atau

dunia kerja yang baik lagi dan untuk menciptakan Sumber Daya Manusia

(SDM) yang bekualitas. 

Page 25: contoh laporan prakerin

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Setiap perusahaan maupun Instansi tak akan luput dari perhitungan mengenai

keuangan, Administrasi dan lain-lain. Perbekalan ilmu yang diperlukan dalam

kegiatan di dunia kerja adalah meliputi sediaan pengetahuan, keterampilan,

dan perbekalan lainnya. Salah satu bentuk pelayanan Bagian Kesra adalah

pelayanan keagamaan, pendidikan, kebudayaan, kepemudaan, olahraga, dan

pemberdayaan perempuan, kesehatan, sosial dan lainnya. Dalam setiap

pelayanan smestinya harus selalu ada Administrasi yang lengkap, guna

menunjang kwalitas pelayanan seperti halnya dalam Administrasi.

5.2. Saran - saran

Berdasarkan dari pengalaman PRAKERIN selama lebih dari 4 bulan di

SETDA Kab. Tasikmalaya Bagian Perekonomian dan Penanaman Modal,

penulis melihat secara langsung khususnya dari segi pelayanan kepada

masyarakat, penulis merasa masih ada kekurangan yang harus diperhatikan

dan ditingkatkan:

a. Untuk sekolah

1. Penulis mengharapkan agar dalam penyaluran Peserta Praktek

dilakukan oleh pihak sekolah.

2. Kami berharap agar fasilitas pendidikan yang belum ada untuk

dilengkapi.

3. Pelaksanaan magang kami rasa tidak terlalu bermanfaat, selain

mengeluarkan biaya juga penilaian lebih fokus pada PRAKERIN.

4. Peninjauan yang lebih ditingkatkan.

Adanya keterkaitan penuh dalam hal informasi antara sekolah dengan

perusahaan.

Dalam hal pembuatan laporan seharusnya diberikan dulu pengarahan

bagaimana cara membuat laporan, pengertian dari uraian umum, pengertian

Page 26: contoh laporan prakerin

dari uraian teoritas jadi siswa tidak hanya membuat laporan saja juga

ketentuan-ketentuan dalam laporan harus bisa dipahami siswa.

b. Untuk Instansi

1. Tingkat kedisiplinan kerja karena disiplin kerja merupakan pangkal

keberhasilan untuk meraih prestasi.

2. Agar masyarakat dapat meningkatkan kesejahteraan maka perlu adanya

kedekatan yang erat antara pemerintah dan masyarakat maupun

sebaliknya.

3. Adanya keterkaitan penuh dalam hal informasi antara perusahaan dan

sekolah.

Allhamdulillah pembuatan laporan ini dapat selesai, semoga dapat bermanfaat

khususna bagi kami umumnya bagi semua pembaca, amien….

Kepada adik-adik kelas yang sudah tentu akan melaksanakan PRAKERIN

nanti penyusun mengucapkan selamat melaksanakan tugas dengan sebaik-

baiknya. Laporan penyusun semoga adik-adik kelas mampu dan terampil

serta memiliki kemampuan yang maksimal yang dapat diandalkan untuk

memasuki dunia kerja.