contoh laporan psg smk
TRANSCRIPT
LAPORANPELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
TAHUN PELAJARAN 2008/2009
MERAKIT PC INTEL CORE 2 DUO
Disusun Oleh :
Nama : Siti Yu’awaliyah
Nomor Induk Siswa : 1.070.029
Program Keahlian : Teknik Komputer Jaringan
Bidang Keahlian : Teknologi Informasi dan Komunikasi
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
SMK YADIKA CIREBONJALAN KAPUK RAYA – KEDAWUNG CIREBON TELP. (0231) 232152, 481753, 487191
Email: [email protected] : www.smkyadikacirebon.itgo.com
2009
LEMBAR PENGESAHAN
MERAKIT PC INTEL CORE 2 DUO
Oleh :
KA. Program Teknik Komputer & Jaringan, Guru Pembimbing,
Eko Budi Santoso, S.Kom Helderia Sianturi, S.Th
Menyetujui:
Kepala SMK YADIKA CIREBON
Drs. Lilik Supriyanto, M.M
i
LEMBAR PENGESAHAN
MERAKIT PC INTEL CORE 2 DUO
Oleh :
Guru Pembimbing,
Drs. Sutimbul Wijoyo
Mengetahui :
President Director PT. JIDECO INDONESIA
Mr. Junichi Yoshida
ii
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penyusun panjatkan kehadiarat Allah S.W.T yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga akhirnya penyusun dapat menyelesaikan
penyusunan laporan ini sesuai dengan tenggat waktu yang telah diberikan oleh pihak
sekolah. Dari hasil yang telah dilakukan dan dicapai selama penyusun mengikuti proses
Pendidikan Sistem Ganda (PSG) di PT. JIDECO INDONESIA selama 3 bulan dari
tanggal 3 Juli sampai dengan 26 September 2008, penyusun banyak mendapatkan
pengetahuan yang lain di dalam dunia industri dan yang terutama sekali penyusun juga
banyak mendapatkan pengalaman berharga yang tak ternilai. Dan dengan bersumber dari
hal-hal tersebut, akhirnya menjadi dasar dan bahan bagi penyusunan laporan ini.
Sebelum melanjutkan penyusunan, terlebih dahulu penyusun mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Bpk. Drs. Lilik Supriyanto, MM, selaku Kepala SMK YADIKA Cirebon
2. Mr. Junichi Yoshida, selaku President Director PT. JIDECO INDONESIA
3. Bpk. Eko Budi Santoso, S.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Komputer
Jaringan SMK YADIKA Cirebon
4. Ibu Helderia Sianturi, S.Th , selaku pembimbing di SMK Yadika Cirebon.
5. Bpk Drs. Sutimbul Wijoyo, selaku pembimbing di Dunia Industri.
6. Bapak dan Ibu Guru SMK Yadika Cirebon yang telah memberikan
bimbingan.
7. Kedua orangtua penyusun yang telah memberi dorongan dan semangat.
8. Seluruh teman-temanku di SMK Yadika Cirebon.
9. Semua pihak yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu yang
senantiasa selalu membantu baik moral maupun materi, sehingga penyusun
dapat melanjutkan penyusunan laporan ini hingga selesai pada akhirnya.
Penyusun mengakui bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, dengan dasar
itu penulis mohon kritik dan saran yang sifatnya membangun.
Semoga laporan ini berguna, khususnya untuk penyusun dan masyarakat pada
umumnya.
Kedawung, 30 April 2009
Penyusun
MOTTO
“Jalani hidup ini seperti air mengalir…..”
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ………………………………………………… iKATA PENGANTAR ……………………………………………………… iiMotto .............................................................................................................. iiiDAFTAR ISI ………………………………………………………………... iv
BAB I PENDAHULUAN ..…………………………………………………1.1. Latar Belakang 1.2. Maksud dan Tujuan …………………………………………..
1.2.1. Maksud ………………………………………………...1.2.2. Tujuan ………………………………………………....
1.3. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ……………………………..1.3.1. Waktu Pelaksanaan ……………………………………1.3.2. Tempat Pelaksanaan ......................................................
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI2.1. Sejarah Praktik Kerja Industri ……………………………...2.2. Struktur Organisasi …………………………………………
BAB III MERAKIT PC INTEL CORE 2 DUO3.1. Persiapan Merakit3.2.
BAB IV PENUTUP 1.1. Kesimpulan …………………………………………………1.2. Saran …………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………..LAMPIRAN …………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang masalah
Perlu disadari bahwa sampai pada saat ini lulusan SMK belum dapat diserap
langsung oleh pihak dunia usaha maupun industri. Secara kasat mata terbukti
hampir setiap dunia usaha/ industri ketika merekrut tenaga kerja lulusab SMK
masih menerapkan Pendidikan dan Pelatihan bagi yang telah lolos seleksi
penerimaan karyawan rata-rata 3 (tiga) bulan. Hal ini menunjukan bahwa
keterampilan yang dimiliki lulusan SMK belum diakui oleh pihak dunia usaha/
industri.
Jika kita kaji secara seksama, kita tidak dapat menyalahkan pihak dunia
usaha/ industri. Memang pada kenyataannya masih banyak SMK yang sangat
minim peralatan praktik. Sehingga peserta diklat yang harusnya porsi pembelajaran
praktik idealnya 70% hanya dapat dilaksanakan 30% saja. Bahkan ada beberapa
SMK yang tidak memiliki sama sekali peralatan praktik, dalam pelaksanaan peserta
diklat hanya dapat berangan-angan dengan teori saja tidak dengan peralatan
kenyataan yang sebenarnya.
SMK yang peralatan praktik cukup memadai, belum tentu peralatan itu sesuai
dengan yang ada di industri/ usaha. Sekarang peralatan di dunia usaha/ industri
sudah serba otomatis sedangkan peralatan yang ada sdi SMK-SMK masih manual.
Sehingga pelaksanaan praktik hanya sekedar mengenal peralatan yang ada, kurang
memperhatikan kebutuhan didunia industri/ usaha, itu pun tidak semuanya dapat
memanfaatkan secara maksimal.
Sesuai dengan hasil pengamatan dan penelitian Direktorat Pendidikan
Menengah Kejuruan, pola penyelenggaraan di SMK belum secara tegas dapat
menghasilkan tamatan sebagaimana yang diharapkan. Hal tersebut dapat dilihat
dari kondisi pembelajaran yang belum kondusif untuk menghasilkan tenaga kerja
yang professional, karena keahlian professional seseorang tidak semata-matadiukur
oleh penguasaan unsur pengetahuan dan teknik bekerja, tetapi harus dilengkapi
dengan penguasaan kiat (arts) bekerja yang baik.
Penggunaan unsur ilmu pengetahuan dan teknik bekerja dapat dipelajari di
sekolah, namun untuk kiat adalah sesuatu yang tidak dapat diajarkan tetapi harus
dikuasai melalui pembiasaan dan internalisasi.
Untukm kiat yang menjadi factor utama penentu kadar keahlian professional
seseorang, hanya dapat dikuasai melalui cara mengerjakan pekerjaan pada bidang
profesi itu sendiri. Karena itulah tumbuh suatu aturan keahlian professional
berdasarkan jumlah pengalaman kerja. Misalnya tingkat keahlian seorang pilot
diukur dari jumlah jam terbangnya, tingkat keahlian seorang montir diukur dari
jumlah tahun kerjanya sebagai seorang montir, dan sertifikat seorang “wekder” bias
batal apabila lebih dari satu tahun tidak lagi mrngerjakan mengelas.
Mata diklat praktik kejuruan yang disajikan di sekolah biarpun menggunakan
peralatan yang lengkap dan modern, pada dasarnya hanya mampu menyajikan
proses dan situasi peniruan (simulasi), karena bukan situasi yang sesungguhnya,
oleh karena itu sulit diharapkan untuk mampu memberikan keahlian sebagaimana
yang diharapkan.
Melihat kenyataan diatas, Dikmenjur menetapkan strategi operasional yang
berdasarka kepada kebijakan “Link and Match” (kesesuaian dan kesepadanan)
Departemen Pendidikan dan kebudayaan dalam model penyelenggaraan Pendidikan
Sistem Ganda. Pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang tertuang
dalam Undang-undang Nomor 2 tahun 1989 tentang system Pendidikan Nasional,
PP Nomor 20 tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah, PP Nomor 39 1992
tentang Peran serta Masyarakat dalam Pendidikan Nasional, Kepmendikbud Nomor
080/U/1992 tentang Seklah Menengah Kejuruan dan Kepmendikbud Nomor
080/U/1993 tentang kurikulum SMK.
1.2. Maksud dan Tujuan
1.2.1 Maksud
Sistem Ganda adalah suatu bentuk penyelenggaraan
penddidkan keahlian kejuruan, yang memadukan secara sistematik dan
sinkron programg pendidikan di sekolah dan program penguasaan
keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung pada
bidang pekerjaan yang relevan, terarah dan mencapai kemampuan
keahlian tertentu.
Dalam pengertian tersebut tersirat, bahwa ada dua pihak
yaitu lembaga pendidikan dan lapangan kerja (industri/ perusahaan
atau instansi tertentu) yang secara bersama-sama menyelenggarakan
suatu program keahlian kejuruan. Dengan demikian kedua belah pihak
seharusnya terlibat dan bertangguang jawab mulai dari tahap
perencanaan program, tahap penyelenggaraan, sampai pada tahap
penilaian dan penentuan kelulusan peserta diklat, serta pemasarannya.
1.2.2. Tujuan
Penyelenggaraan pendidikan dengan Sistem Ganda pada SMK
bertujuan untuk:
a. Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja yang
memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, etos kerja yang sesuai
dengan tuntutan lapangan pekerjaan.
b. Memperkokoh link and match antara SMK dan dunia kerja.
c. Meningkatkan efektifitas dan efesiensi proses pendidikan dan
pelatihan kerja berkualitas.
d. memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja
sebagai bagian dari proses pendidikan.
1.3. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Adapun waktu untuk melaksanakan Pendidikan Sistem Ganda (PSG)
adalah mulai dari tanggal 1 Pebruari s/d 30 April 2009 bertempat di PT.
JIDECO INDONESIA Jalan…..bla..bla…..ketik dewek..kitae pegel..nulis
bae..he.he..he.
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
2.1. Sejarah Praktek Industri
PT. JIDECO INDONESIA didirikan pada tahun 1976 oleh perusahaan
Indonesia ,PT. Berkat Indah Agung bekerja sama dengan dua perusahaan Taiwan ,Chung
hwa pulp Corporation dan Yuen poong Yu paper Manufakcturing Company Ltd, Chung
hwa pulp adalah penghasil pulp yang utama di Taiwan sedang Yuen Poong Yu Paper
adalah sebagai produsen kertas di Taiwan.
Pada awal berdirinya PT. JIDECO INDONESIA, kedua perusahaan Taiwan diatas
menyediakan teknologi manupaktur dan proses yang pengguna mixed tropical hardwood
pulp yang sangat diperlukan dalam pembuatan kertas cetak dan tulis.PT.Berkat Indah
Agung dari Indonesia memberikan akses kesumber yang kaya dengan mixed tropical
hardwood.
Dewas ini, PT. JIDECO INDONESIA adalah sebuah penghasil pulp,paper dan
produk pack-aging terintegrasi.Perusahaan menghasilkan kertas tulis dan cetak,blached
hardwood kraft pulp (BHK Pulp)
Container board dan polding board. Perusahaan juga membuat converted
products,seperti cut-sized photocopier paper (berasal dari uncoated preesheet) corrugated
boxes.Produk Indah Kiat sangat terintregrasi karena BHK Pulp yang dihasilkan oleh
perusahaan di gunakan sebagai bahan baku utama asli bagi pembuatan bermacam-macam
kertas tulis dan cetak selain dari kertas bekas yang dipakai untuk membuat corrugated
boxes(kotak karton bergelombang).
Sebagian besar satu dari kertas cetak dan tulis Indah Kiat yang di ekspor
dihasilkan dari pabriknya di Perawang,Riau. Pabrik Kertas Perawang teletak kurang lebih
500 meter dari pabrik Pulp Perawang milik perusahaan dan 2,5 Km dari sungai Siak.
Melalui sungai Siaklah hasil produksi kertascetak dan tulis dikapalkan dan dikirim
kepasar-pasar ekspor utama di Asia Tenggara.
Pabrik kertas kedua dari perusahaan berlokasi di Tanggerang,Banten,Indonesia,
dan pabrik kertas karton industri terletak di Cirebon ,Banten,Indonesia. Pabrik IKPP
Cirebon memproduksi kertas dan karton dan produk-produk kemasan lainnya yang
bernilai tambah melalui konversi dari produk-produk utamanya. Pada tahun 1991,pabrik
mengambil alih PT.Sinar Dunia Makmur suatu produsen kelas menengah kertas-kertas
untuk keperluan industri dengan kapasitas produksi 1000 ton per hari
Sejak itu Pabrik Indah Kiat Cirebon secara konsisten melakukan berbagai
program pengembangan. Pabrik melalui produksi perdana berupa industrial paper pada
bulan januari1993 yang berdiri dari kraft linen board,corrugating medium, dan
corrugating box. Kraft dan white linen board ini digumakan sebagai pelapis bagian dalam
dan luar dari corrugated carton boxes.Corrugating medium ini yang diletakkan di lapisan
tengah dan bergelombang, biasa digunakan untuk menahan bantingan dan getaran.
Pabrik paper tube di Cirebon terletak disebalah pabrik corrugated box. Mesin
paper tube spiral winding ini mempunyai kapasitas 30.000 ton paper tube per tahun.
Sebagian dari produksi paper tube ini di salurkan sebagai paper core ke Pabrik IKPP
sedangkan sisanya disalurkan keseluruh Indonesia. Adapun jenis yang dihasilkan adalah
DTY,POY, dan Cones.
Kini Pabrik Indah Kiat Pulp & Paper Cirebon adalah Pabrik kertas karton industri
terbesar di Indonesia dengan penguasaan pasar utama kurang lebih 34% di pasaran
container board. Dengan berbagai macam produk dan kegunaan,kualitas yang
tinggi,penyaluran yang tepat waktu,pelayanan terhadap pelanggan yang baik,kemampuan
distribusi dan strategi harga yang bersaing telah membuat perusahaan selalu dapat
mempertahaankan posisi puncaknya.
2.2. Struktur Organisasi
Tugas dan Wewenang
……………………………………………..
…………………………….
RAPAT PEMEGANG SAHAM
DIREKTUR UTAMADrs. Budi Santoso
DIREKTUR Mr. Budiono
Komisaris Sapi’i
DIREKTUR Fuad Hasan
BENDAHARAAgus Salim
Sekretaris Nina Bobo
Keuangan Murdiman
BAB III
MERAKIT PC INTEL CORE 2 DUO
Pada dasarnya merakit PC itu cukup mudah, hanya saja dibutuhkan ke telitian saat
mengerjakanya.. sehingga hasilnya cukup memuaskan diri kita. Komponen perakit
komputer tersedia di pasaran dengan beragam pilihan kualitas dan harga. Dengan merakit
sendiri komputer, kita dapat menentukan jenis komponen, kemampuan serta fasilitas dari
komputer sesuai kebutuhan. Tahapan dalam perakitan komputer terdiri dari:
3.1. Persiapan
Persiapan yang baik akan memudahkan dalam perakitan komputer serta
menghindari permasalahan yang mungkin timbul.Hal yang terkait dalam persiapan
meliputi: Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara
memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.Jenis socket
1. Penentuan Konfigurasi Komputer
2. Persiapan Kompunen dan perlengkapan
3. Pengamanan
3.1.1 Penentuan Konfigurasi Komputer
Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur
dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah
sistem komputer sesuai keinginan kita.Penentuan komponen dimulai dari jenis
prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau
kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena
setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O
bus yang berbeda-beda.
3.1.2. Persiapan Komponen dan Perlengkapan
Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan
untuk perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan.
Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari:
Komponen komputer
Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan
sebagainya
Buku manual dan referensi dari komponen
Alat bantu berupa obeng pipih dan philips
Software sistem operasi, device driver dan program aplikasi.
Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengatahui diagram posisi dari
elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan
switch) beserta cara setting jumper dan switch yang sesuai untuk komputer yang
dirakit.Diskette atau CD Software diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi,
device driver dari piranti, dan program aplikasi pada komputer yang selesai
dirakit.
3.1.3. Pengamanan
Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti
kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau
tumpahan cairan.Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara:
Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada
casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis.
Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur
rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat pada
komponen.
3.2. Perakitan
Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari:
3.2.1. Penyiapan motherboard
Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk
pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard.
Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat
merusak prosessor.
3.2.2. Memasang Prosessor
1. Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di
motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik,
segitiga atau lekukan.
2. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
3. Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi
kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak
terdapat celah antara prosessor dengan socket.
4. Turunkan kembali tuas pengunci. Jenis Slot
5. Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard
sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
6. Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak
Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga
tepat masuk ke lubang slot.
Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply
belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:
3.2.3. Memasang Heatsink
Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor
lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan
pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor
dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada
heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka
konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.
3.2.4. Memasang Modul Memori
Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil.
Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul
memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan
pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori
sebagai berikut.
Jenis SIMM
1. Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
2. Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
3. Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis
mengunci modul.
Jenis DIMM dan RIMM
Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara
sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan.
Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan
1. Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
2. sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu
masukkan modul ke slot.
3. Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah
tepat terpasang.
3.2.5. Memasang Motherboard pada Casing
Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff).
Cara pemasangannya sebagai berikut:
1. Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang
untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
2. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi
setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
3. Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari
lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan
logam.
4. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
5. Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci
dengan sekerup.
3.2.6. Memasang Power Supply
1. Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat
buah sekerup pengunci.
2. HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor
power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan
terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka
kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang
pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya
untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.
3.2.7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah
memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.
1. Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di
motherboard
2. Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada
motherboard.
3. Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada
konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
4. Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan
jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan
port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
5. Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse
harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
6. Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker
internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard.
Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.
3.2.8. Memasang Drive
Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD
adalah sama sebagai berikut: Cara memasang adapter:Komputer yang baru selesai
dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan
pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:
1. Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
2. Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting
jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
3. Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup
penahan drive.
4. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard
(konektor primary dipakai lebih dulu)
5. Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
6. Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper
keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
7. Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk
menghubungkan dua drive tambahan.
8. Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard
Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive. Card
adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan
SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card
adapter lainnya.
3.2.9. Memasang Card Adapter
1. Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian
elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di
motherboard
2. Pasang sekerup penahan card ke casing
3. Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.
3.2.10. Penyelessaian Akhir
1. Pasang penutup casing dengan menggeser
2. sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
3. Pasang konektor monitor ke port video card.
4. Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
5. Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau
poert serial (tergantung jenis mouse).
6. Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone
bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk
memastikan lokasi port.
3.3 Pengujian
1. Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari
speaker.
2. Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang
terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan
speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan.
Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud
oleh kode beep.
3. Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari
program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk
ke program setup BIOS.
4. Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting
mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
5. Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.
Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan
urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD
Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.
3.4 Penanganan Masalah
Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya
antara lain:
1. Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau
kabel daya belum terhubung.
2. Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum pas
ke slot.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Setelah penyusun menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL )
ini,maka penyusun dapat menyimpulkan bahwa PT. INDAH KIAT PULP & PAPER
Tbk CIREBON MILL merupakan salah satu perusahaanyang memproduksi kertas
terbesar didunia yang beroprasikan secara komersial dengan status Penanaman Modal
Asing ( PMA ), dan sudah Go Publik ( Terbuka untuk Umum ). Bagi siapa saja yang
mau menanamkan modalnya dalam bentuk saham.
Di perusahaan juga terdapat divisi yang merupakan satu kesatuan dari pada
kebutuhan yang diinginkan dalam menjalankan sebuah pekerja yang di sebut
Accounting.
Penulis ingin menyimpulkan bahwa PT.INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk
CIREBON MILL adalah suatu perusahaan yang :
Memproduksi kertas terbesar di bagian Asia,
Perduli terhadap pendidikan,terutama di Indonesia dan khususnya di wilayah
Cirebon - Banten.
Memiliki Karyawan atau tenaga kerja yang disiplin,handal, tangguh, berwawasan
luas,dan bertanggung jawab.
4.2. Saran
a) Membuat produk-produk yang lebih berkualitas dan ramah lingkungan,
b) Memberikan pelatihan-pelatihan kepada karyawan untuk meningkatkan mutu
dan kualitas SDM, PT.IKPP,
c) Lebih meningkatkan ketertiban yang sudah berlaku,
d) Computer-Computer yang rusak di perbaiki lagi agar tidak mengganggu
aktifitas kerja,
e) Hargailah Karyawan-karyawan lama.
4.3. Penutup
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah , Penulis panjatkan syukur kehadirat
Allah SWT,yang mana atas rahmat dan hidayah-Nya akhirnya penulis dapat
menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) di PT,INDAH KIAT
Tbk,CIREBON MILL.dan tidak lupa pula Penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah mendukung Penulis, baik moriil maupun materiil dan
Penulis juga berterima kasih atas bimbingannya selama melaksanakan PKL dan juga
atas diberikannya kesempatan untuk Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) dan mengenali
dunia usaha di PT,INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk,CIREBON MILL .
Penulis juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada pembimbing yang telah
membimbing sampai Penulis menyelesaikan Laporan ini dan juga beserta karyawan-
karyawan yang membantu Penulis selama PKL.
Penulis mohon maaf atas segala kesalahan yang telah diperbuat,baik disengaja
maupun tidak disengaja.Penulis juga menyadari bahwa Penulis disini juga masih tahap
belajar, jadi harap di makhlumi,dan Penulis juga masih banyak membutuhkan bimbingan
kepada semua pihak.
Cirebon, April 2009
Penyusun