contoh msds hno3

7
Contoh MSDS HNO3 undefined undefined MSDS(Material Safety Data Sheet) (Menurut Peraturan (UE) No. 1907/2006) Adapun data bahan dan informasi produk yang diambil sebagi contoh identitas Asam Nitrat adalah sebagai berikut : (untuk MSDS asli silahkan download disini ) No katalog : 100443 Nama produk : Nitric acid 65% ekstra murni Penggunaan Bahan /Preparat : Produksi farmasi dan analisis : Merck KGaA * 64271 Darmstadt Ge rmany No-CAS : 7697-37-2 1. Identifikasi bahaya Berdasrkan identifikasi bahaya Global Harmony Syistem (GHS) Bahan kimia Asam Nitrat 65% Ekstra murni ini memiliki klasifikasi sebagai cairan-cairan pengoksidasi dengan tingkat kategori 3, dimana oksidasi yang terjadi dapat memperhebat api. Bahan ini juga dapat menyebapkan luka bakar yang serius pada kulit dan mata hingga dapat menyebapkan luka bakar permanen dan kebuataan. Pada beberapa kasus kontak dengan logam HNO 3 dapat menyebapkan karat. Untuk menghidari terbentuknya karat logam beri lapisan Asam flourida 0.5 % yang bertindak sebagai inhibitor atau lapisan pelinduk logam. a. Cairan Cairan-cairan pengoksidasi, Kategori 3 (H272: Dapat memperhebat api, pengoksidasi) b. Korosi kulit, Kategori 1A (H314: Menyebabkan luka bakar pada kulit dan kerusakan mata yang serius) c. Membuat logam berkarat (H290: Dapat merusak logam-logam)

Upload: akhwanizer-hujiathanna

Post on 18-Feb-2015

857 views

Category:

Documents


88 download

TRANSCRIPT

Page 1: Contoh MSDS HNO3

Contoh MSDS HNO3

undefined undefined

              MSDS(Material Safety Data Sheet)   (Menurut Peraturan (UE) No. 1907/2006)

Adapun data bahan dan informasi produk yang diambil sebagi contoh identitas Asam Nitrat adalah sebagai berikut : (untuk MSDS asli silahkan download disini)

No katalog                                       : 100443Nama produk                                   : Nitric acid 65% ekstra murniPenggunaan Bahan /Preparat             : Produksi farmasi dan analisis

                           : Merck KGaA * 64271 Darmstadt GermanyNo-CAS                                           : 7697-37-2

1.      Identifikasi bahaya

Berdasrkan identifikasi bahaya Global Harmony Syistem (GHS) Bahan kimia Asam Nitrat 65% Ekstra murni ini memiliki klasifikasi sebagai cairan-cairan pengoksidasi dengan tingkat kategori 3, dimana oksidasi yang terjadi dapat memperhebat api. Bahan ini juga dapat menyebapkan luka bakar yang serius pada kulit dan mata hingga dapat menyebapkan luka bakar permanen dan kebuataan. Pada beberapa kasus kontak dengan logam HNO3 dapat menyebapkan karat. Untuk menghidari terbentuknya karat logam beri lapisan Asam flourida 0.5 % yang bertindak sebagai inhibitor atau lapisan pelinduk logam.

a.       Cairan Cairan-cairan pengoksidasi, Kategori 3 (H272: Dapat memperhebat api, pengoksidasi)b.      Korosi kulit, Kategori 1A (H314: Menyebabkan luka bakar pada kulit dan kerusakan mata yang

serius)c.       Membuat logam berkarat  (H290: Dapat merusak logam-logam)

2.      Komposisi Bahan       Bahan yang dimaksut adalah HNO 65% ekstra murni diman komposisi zat-zat pengotor yang terkandung didalamnya juga berada dalam konsentrasi yang sangat rendah. Sebagimana data dibawah ini :

  Assay (alkalimetri)                                       64.3 - 66.4 %  Chlorida (Cl)                                               ≤ 0.0003 %  Nitrogen oxida (as N2O3)                           ≤ 0.003 %  Sulphat (SO4)                                              ≤ 0.001 %  Logam berat (seperti Pb)                              ≤ 0.0005 %  As (Arsenic)                                                 ≤ 0.0001 %  Ca (Kalsium)                                                ≤ 0.001 %  Fe (Besi)                                                       ≤ 0.0004 %  NH4 (Ammonium)                                       ≤ 0.001 %  Residu terlarut                                             ≤ 0.01 %

Page 2: Contoh MSDS HNO3

3.    Tindakan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)a.       Setelah terhirup uap dari bahan , maka segera hirup udara segar. Kemudian segera minta

bantuan dokter.,b.      Setelah kontak dengan kulit, segera cuci dengan air dalam jumlah banyak untuk menghindari

terjadinya dampak sistemik yang ditimbulkan oleh bahan. Oles dengan polyethylene glycol400. Segera lepaskan pakaian yang terkontaminasi dan kemudian segera minta bantuan dokter.

c.       Setelah kontak pada mata, bilaslah dengan air yang banyak. Pada kondisi tumpahan yang tidak ditangani segera dapat mengakibatkan kebutaan. Segera hubungi dokter mata.

d.      Setelah tertelan segera beri air minum kepada korban (paling banyak dua gelas) dan  hidari muntah (resiko perforasi!). Segera panggil dokter. Jangan mencoba menetralisir.

4.    Penaggulangan KebakaranApabila terjadi kebakaran adalah sangat penting untuk menggunakan alat pemadam

kebakaran yang sesuai dengan situasi dan kondisi lokasi dan lingkungan sekeliling. Saat terjadi kebakaran api ambient dapat melepaskan uap yang sangat berbahaya sebingga petugas pemadam kebakaran harus dilengkapi dengan alat bantu pernapasan dan alat pelindung lain untuk menghindari dampak sampingan yang tidak diinginkan.

Sifat oksidator dari bahan ini dapat memperhebat api karena kemampuanya menghasilkan oksigen pda proses reaksinya. Cara penanggulangnan yang paling efektif adalah dengan mengisolasi daerah terbakar. Dan mendinginkan container sehingga api tidak merambat ke tempat lain.

5.    Tindakan terhadap tumpahan dan kebocoranTindakan pencegahan pribadi, disarankan untuk menghindari kontak langsung dengan

tubuh karena bahan ini bereaksi cepat dengan kulit dan dapat menyebapkan luka bakar yang parah. Jangan menghirup uap-uap aerosol karena pengaruh yang akut terhadap pernapasan sehingga penting untuk bekerja di ruang asam atau ruangan dengan fentilasi yang memadai.

Tindakan pencegahan untuk melindungi lingkungan. Jangan membuang bahan ke saluran pembuangan karena sifat asamnya dapat menyebapkan rusaknya ekosisten air.

Dalam metode pembersihan dapat digunakan bahan penyerap cairan dan penetral seperti chemizorb, merck art No. 101595 dan lain sebagainya. Setelah bahan diserap kemudian dapat diteruskan ke pembuangan.

6.    PenyimpananBahan sebaiknya disimpan dalam keadaan tutup sangat rapat untuk menghindari adanya uap

yang lepas ke udara. Suhu penyimpanan pada 20 C hingga 250 C.

7.    Alat perlindung diria.    Pelindung pernapasan, untuk melindungi pernapasan dari uap/ aerosol yang terbentukb.    Pelindung tangan untuk menghindari tumpahan pada daerah tanganc.    Pelindung  mata berfungsi melindungi mata dari percikan bahan yang dapat masuk ke matad.   Pelindung lainya seperti jas laboratoriun , sepat safety dan lains ebagainya yang kesemuanya

diharapkan dapat melindungi individu dari paparan bahan.

Page 3: Contoh MSDS HNO3

8.      Sifat Fisik dan kimia bahan

Sifat Fisika  Bentuk                                            : Cair   Warna                                             : Tidak Berwarna   Bau                                                 : Pedih   Titik Lebur                                      : -32 °C   Titik Didih/Rentang Didih                 : 121 °C   Tekanan Uap                                  :9,4hPa(20°C)   Densitas                                          : 1.39 g/cm3 (20°C)   Kelarutan dalam air                         : Pada 20 °C    Larut   Berat Molekul                                 : 63,012 g/mol   pH                                                   : < 1 (20°C)   Massa relative                                 : Mr :63,012 g/mol

Sifat kimia a.         Asam nitrat tidak stabil terhadap panas dan matahari dan akan  terurai sebagai berikut : 

2HNO3 + 1/2 O2            2NO3 + H2O  b. larutan asan nitrat pekat berwarna kuning yang berasal dari warna NO2 terlarut. Untuk              mengurangi penguraian asam nitrat ini, maka asam nitrat disimpan dalam botol berwarna coklat

c.         Didalam larutan pekatnya, asam nitrat mengalami ionisasi :  2HNO3 + H2O           NO+ + NO3-+ 2H2O

d.        Asam nitrat dalam larutan asamnya adalah asam kuat. Hal ini disebabkan karena besarnya muatan positif pada atom N sehingga elektron OH- tertarik kuat, akibatnya atom H menjadi mudah lepas. 

HNO3 + H2O               H3O+ + NO3-

9.    Reaktifitas dan stabilitas       Bahan harus dihindari dari kondisi pemanasan karena sifat oksidatornya sangat sensitive terhadap panas dan dapat menyebapkan kebakaran. Beresiko meledak dengan bahan- tertentu dan mudah sekali bereaksi dengan bahah-bahan organic, alcohol, logam dan basa. Pada proses penguraian dan reaksi dapat melepaskan gas nitrouas dan hydrogen.

10.  Informasi toksikologisa.       Toksisitas oral akut,  LDLO manusia dosis: 430 mg/kg (senyawa anhydrat) (IUCLID) Tanda-

tanda: kerusakan jaringan, mulut, oesophagus, Saluran cerna, nyeri hebat (resiko perforasi!), Muntah berdarah

b.      Toksisitas inhalasi akut, LC50 tikus dosis: 0,13 mg/l, 4 h (nitrogen dioxide) (senyawa anhydrat),Tanda-tanda: terbakar pada membran mukosa, Batuk, Napas tersengal,

c.       Menghirup zat bisa menyebabkan pembentukan oedema pada saluran pernapasan.d.      Iritasi kulit pada kelinci dimana dapat menyebapkan luka bakar.(senyawa anhydrat) (IUCLID)e.       Iritasi mata.pada kelinci dapat mengakibatkan luka bakar. (senyawa anhydrat) (IUCLID) Resiko

kebutaan!Informasi lebih lanjut adalah bahwa bahan ini merupakan bahan korosif kuat yang dapat menimbulkan efek sistemik berupa kematian bila tertelan:

Page 4: Contoh MSDS HNO3

11.  Kelas PembuanganPenghasil limbah kimia harus menentukan apakah suatu bahan kimia yang dibuang

diklasifikasikan sebagai limbah berbahaya. Penghasil limbah kimia juga harus berkonsultasi lokal, regional, dan nasional peraturan limbah berbahaya untuk memastikan klasifikasi lengkap dan akurat.

Asam Anorganik dan anhidrat harus dicairkan atau dihidrolisis dengan dituangkan kedalamair es sambil diaduk dan kemudian dinetralisir ( gunakan sarung tangan) dengan menggunakan palarut NaOH. Sebelum ditempatkan di kontainer D, periksa pH-nya dengan menggunakan pH indikator universal (disposal 12)

Bahan ini merupakan bahan merusak ( LGK 8) dan merupakan bahan yang sedikit mencemari air (WGK 1)  namun tetap perlu perhatian dalam proses pembuangnya.

12.  Informasi Transportasia.    Pernyataan (jalur kereta api dan jalan raya) ADR, RRID UN 2031 Salpetersäure, 8 (5.1), IIb.    Pernyataan (transportasi melalui laut) Kode-IMDG UN 2031 NITRIC ACID WITH AT LEAST

65% BUT NOT MORE THAN 70%, 8 (5.1), II, Segregation Group: 1 (Acids)c.    Pernyataan (transportasi melalui udara) IATA-DGR UN 2031 NITRIC ACID, 8 (5.1), II

13.    Pelabelan     Adapun Label yang digunakan seseai dengan peraturan keselamatan yang ditetapkan oleh PBB adalah sebagai berikut :

Label Oksidator dan Korosif 

Pernyataan Berbahaya  H272: Dapat memperhebat api, pengoksidasi.

Page 5: Contoh MSDS HNO3

  H314: Menyebabkan luka bakar pada kulit dan kerusakan mata yang serius.  H290: Dapat merusak logam-logam.

Pernyataan Hati-hati  P260: Jangan menghirup uap.  P280: Gunakan sarungtangan pelindung/pelindung muka/mata.  P301 + P330 + P331: JIKA TERTELAN: Berkumurlah. JANGAN memancing muntah.  P305 + P351 + P338: JIKA TERKENA MATA: Bilas secara hati-hati dengan air selama beberapa

menit. Lepas lensa kontak, jika digunakan dan mudah melakukannya. Lanjutkan membilas.  P309 + P310: Jika terpapar atau Anda merasa tidak sehat: Segera telponlah PUSAT RACUN atau

dokter.Simbol: C Korosif

  R - Frasa: 35 Mengakibatkan luka bakar yang parah.  S - frasa: 23-26-36/37/39-45 Jangan menghirup uap. Jika kena mata, segera bilas dengan banyak

air dan dapatkan bantuan medis. Pakai pakaian pelindung, sarung tangan, dan pelindung mata/wajah yang sesuai. Jika terjadi kecelakaan atau. jika merasa tidak enak badan, segera dapatkan bantuan medis (tunjukkan label jika mungkin).Pengurangan pelabelan (≤125 ml)Simbol: C Korosif

  R - Frasa: 35 Mengakibatkan luka bakar yang parah.  S - frasa: 26-36/37/39-45 Jika kena mata, segera bilas dengan banyak air dan dapatkan bantuan

medis. Pakai pakaian pelindung, sarung tangan, dan pelindung mata/wajah yang sesuai. Jika terjadi kecelakaan atau jika merasa tidak enak badan, segera dapatkan bantuan medis (tunjukkan label jika mungkin).