contoh proposal peledakan

28
A. JUDUL KAJIAN TEKNIS PELEDAKAN UNTUK MEMPERBAIKI FRAGMENTASI BATUAN SERTA MEMPERKECIL LEMPARAN BATU (FLYING ROCK) PADA TAMBANG TERBUKA DI PT. ARUTMIN, Tbk , KALIMANTAN SELATAN. B. LATAR BELAKANG MASALAH Cadangan batubara PT. ARUTMIN, Tbk, Kalimantan Selatan di tambang dengan sistem tambang terbuka (open pit). Kegiatan utama pada penambangan tersebut terdiri dari pengupasan lapisan tanah penutup, pembongkaran dengan peledakan, pemuatan dan pengangkutan dari lokasi penambangan ke lokasi peremukan (crushing plant) maupun ke lokasi dumping. Dalam pekerjaan pada tambang terbuka pada tambang batubara, peledakan produksi merupakan metode yang dominan dalam penggalian batuan dan batubara. Masalah yang sering timbul pada penambangan adalah diperolehnya ukuran batuan yang tidak sesuai dengan ukuran gape crusher pada proses peremukan sehingga diperlukan adanya secondary blasting dan pemecahan ulang dengan rock breaker. Hal ini menyebabkan

Upload: andikageorgia

Post on 18-Aug-2015

350 views

Category:

Documents


15 download

DESCRIPTION

Contoh Proposal Peledakan

TRANSCRIPT

A. JUDULKAJIAN TEKNIS PELEDAKAN UNTUK MEMPERBAIKIFRAGMENTASIBATUANSERTA MEMPERKECIL LEMPARANBATU(FLYINGROCK)PADATAMBANGTERBUKADI PT.ARUTMIN, Tbk , KALIMANTAN SELATAN.B. LATAR BELAKANG MASALAHCadangan batubara PT. ARUTMIN, Tbk, Kalimantan Selatandi tambang dengan sistem tambang terbuka (open pit.Kegiatan utama pada penambangan tersebut terdiri daripengupasan lapisan tana! penutup, pembongkaran denganpeledakan, pemuatan dan pengangkutan dari lokasipenambangan ke lokasi peremukan ("rus!ing plant maupun kelokasi dumping.#alampeker$aanpadatambangterbukapada tambangbatubara, peledakan produksi merupakan metode %angdominan dalam penggalian batuan dan batubara.Masala!%angseringtimbul pada penambanganadala!diperole!n%aukuranbatuan %ang tidaksesuai denganukurangape "rus!er pada proses peremukan se!ingga diperlukanadan%a se"ondar% blasting dan peme"a!an ulang dengan ro"kbreaker. &al ini men%ebabkan kegiatan pembongkaran denganpeledakan tidak ekonomis lagi. #an biasan%a masala! initer$adi karena"arapembongkaran%angtidaksesuai denganpola pemboran dan peledakan %ang dian$urkan, %ang dalam !alini dapat $uga karena 'aktor pengisian ba!an peledak.#engan peren"anaan %ang baik %ang men"akup pemili!analat bor %ang tepat, penentuan geometri peledakan, polapemboran, pola peledakan dan pemili!an ba!an peledak sertapelaksanaan di lapangan %ang sesuai dengan prosedur danpenga(asan %ang bertanggung $a(ab akan sangat menentukankeber!asilan proses pembongkaran se!ingga akan diperole!ukuran boulder %ang dibutu!kan.C. TUJUAN PENELITIANTu$uan dari penelitian ini adala! )*. Melakukane+aluasi teknistentangdesaianpeledakandangeometri peledakan %ang ada pada lokasi penambangan.,. Meningkatkan dan memperbaiki kondisi ker$a dilapangan.-. Mengurangi !ambatan.!ambatan %ang dapat ditimbulkanakibat desain peledakan %ang kurang baik, %ang dapatmengurangi proses produksi.Penelitian dilakukan untuk mengka$i desain peledakan %angdipakai pada tambang terbuka PT. ARUTMIN, Tbk gunamenge+aluasi apaka! desain peledakan %ang ada saat ini dapatmengatasi permasala!an.Pengamatanpadapeledakanlebi!di'okuskanpada!asilpeledakan, %aitu 'ragmentasi batuan !asil peledakan k!ususn%a2mengurangi persentase bongka! (boulder. Selain itu $ugadibuat ran"angandesainpeledakansebagai sistemalternati'%ang$ugamenguntungkanuntukditerapkanpadaTambangTerbuka PT. ARUTMIN, Tbk . #ari penelitian ini akan diperole!gambaran permasala!an %ang ada dan diupa%akan untukdi"arikan$alanpen%elesaian%angterbaik, se!ingganantin%adapat ter"apai tu$uan %ang di!arapkan.D. PERUMUSAN MASALAHUntuk meningkatkan kondisi ker$a %ang n%aman danmen"ega! ter!ambatn%a proses produksi akibat desainpeledakan %ang kurang baik, maka %ang perlu dilakukan adala! )*. Mengeta!ui 'aktor.'aktor %ang mempengaru!i pada operasipemboran dan peledakan seperti $enis alat bor, strukturbatuan, diameter lubang bor, loading densit%, burden,spa"ing , dan ketinggian $en$ang.,. Menentukan pola pemboran, %aitu se$a$ar atau selang.selingdan pola peledakan %aitu pola serentak atau beruntun.E. PENYELESAIAN MASALAH#alam melakukan pen%elesaian masala! %ang ada dilapangan, digunakan penggabungan antara teori.teori, metode3ataudata%angber!ubungandengankasus%angadadengandata %ang diperole! dilapangan.*. #asar Teoria. #iameter /ubang Tembak#iameter lubang tembak %ang biasan%a dipili!disesuaikan dengan si'at.si'at 0sik batuan%angakandiledakkan. Apabila batuan %ang akan diledakkan sukarpe"a! maka penggunaan diameter lubang tembak %anglebi! besar akan dapat meng!asilkan energi peledakkan%ang lebi! baik.b. Kemiringan /ubang Tembak*. /ubang Tembak 1ertikalSuatu $en$ang dengan ara! lubang tembak +ertikaldiledakkan, maka bagian lantai $en$ang akanmenerima gelombangtekan terbesar. 2elombangtekan tersebut sebagian akan dipantulkan padabidangbebas dansebagianlagi diteruskan padabagian ba(a! lantai $en$ang (li!at gambardiba(a!. #engan pemboran tegak, pada bagianatas $en$ang kurang bagus karena ada ba"k break,'rakmentasi kurangdanpadabagianlantai dasarda%a ledak tidak bias sepenu!n%a tersalurkan. ,./ubang Tembak Miring4Pada lubang tembak miring, gelombang ledak %angdipantulkan dari lantai dasar $en$ang akan lebi!besar (li!at gambar diba(a!. #engan demikiansebagianbesar gelombangtekan%angdi!asilkanole!ba!anpeledakdigunakanuntukmembongkarbatuan. /ebi! dari itu lubang bor miring mempun%ailebi! ban%ak keuntungan dari pada %ang tegak,%aitu ) - bisa mengurangibia%a pemboran dan konsumsiba!an peledak, karena dengan burden %ang lebi!besar- akan diperole! $en$ang (ben"! %ang stabil- mengurangi resikotimbuln%aton$olandanba"kbreak- !asil tumpukan (mu"! pile s!ape %ang lebi!bagus Se!ingga kaitann%a dengan ton$olan setela!dilakukan peledakan, pemboran dengan lubangledak miring meng!asilkan ton$olan lebi! sedikitdibandingkan dengan lubang ledak tegak. 5Gambar 3.3.Pemboran dengan lubang tembak tegak dan lubang tembak miring Lantai AtasLantai Bawah450450Daerah bongkar besarDaerah backbreakStemmingGel.Tekan diteruskanGel.Tekan diantulkan450450Lantai AtasLantai BawahLubangtembak tegakLubang tembak miringDaerah bongkar besarGel.Tekan diantulkanDaerah backbreakStemmingGel.Tekan diteruskan".Pola PemboranPola pemboran merupakan suatu pola pada kegiatanpemboran dengan menempatkan lubang 3 lubang tembakse"ara sistematis. 4erdasarkan letak 3 letak lubang bor maka pola pemboran pada umumn%a dibedakan men$adi dua ma"am, %aitu ) Pola pemboran se$a$ar (paralel pattern) Pola pemboran selang.seling (staggered pattern)Pola pemboran se$a$ar adala! pola denganpenempatanlubang.lubangtembak %angsalingse$a$ar!pada setiap kolomn%a. Sedangkan pola pemboran selang.seling, adala!pola denganpenempatanlubang.lubangtembak se"ara selang 3 seling pada setiap kolomn%a. #alampenerapann%adi lapangan, polapemboranse$a$ar merupakan pola %ang lebi! muda! dalampengaturan pemboran lebi! lan$ut. Tetapi perole!an'ragmentasi batuann%a kurang seragam, sedangkan polapemboranselang3selinglebi!sulit penanganann%adilapangannamun'ragmentasi batuann%alebi!baikdanseragam. Menurut !asil penelitian di lapangan pada $enisbatuankompak, menun$ukanba!(a!asil produkti+itasdan'ragmentasi peledakandenganmenggunakanpolapemboran selang.seling lebi! baik dari pada polapemboran se$a$ar, !al ini disebabkan energi %angdi!asilkan pada pemboran selang.seling lebi! optimaldalammendistribusikanenergi peledakan%angbeker$adalam batuan. " Gambar 3.4.Pola pemboran #ree #aceBS Pola pemboran sejajar (paralel).S $%asiB $ Burden#ree #aceBSPola pemboran selang-seling (staggered).S $%asiB $ BurdenBd. Pola PeledakkanPola peledakan merupakan urutan (aktu peledakanantara lubang 3 lubang bor dalam satu barisdengan lubang bor pada baris berikutn%a ataupun antaralubang bor %ang satu dengan lubang bor %ang lainn%a. Polapeledakanini ditentukanberdasarkanurutan(aktu peledakan serta ara! runtu!an material %angdi!arapkan.4erdasarkan ara! runtu!an batuan, pola peledakandiklasi0kasikan sebagai berikut (2ambar -.5 )a. Box Cut, %aitu pola peledakan %ang ara! runtu!anbatuann%a ke depan dan membentuk kotakb. Cornercut(echeloncut, %aitupolapeledakan%angara! runtu!an batuann%a ke sala! satu sudut daribidang bebasn%a.". 617cut, %aitu pola peledakan %ang ara! runtu!anbatuann%a kedepan dan membentuk !uru'1.4erdasarkan urutan (aktu peledakan, maka polapeledakan diklasi0kasikan sebagai berikut )a. Pola peledakan serentak, %aitu suatu pola %angmenerapkanpeledakanse"araserentakuntuksemualubang tembak.b. Pola peledakan beruntun, %aitu suatu pola %angmenerapkan peledakan dengan (aktu tunda antarabaris %ang satu dengan baris lainn%a.&'Gambar 3.8.Pola peledakan berdasarkan arah runtuhan batuan 5 4 3 2 (! 5 43!"L#$ !%&)eterangan *(+ 2+ , $-o.or urutan eledakan $Arah runtuhan batuanBidang Bebas2" ! 5 4 3B#' !%&)eterangan *(+ 2+ , $-o.or urutan eledakan $Arah runtuhan batuanBidang Bebas2(( ( ( ( 2(3 2 2 2 2 32 ( 0 ( 24 3 2 3 43 2 ( 2 3Bidang BebasSetiaplubangtembak%angakan diledakkan!arusmemiliki ruang %ang "ukup keara! bidang bebas terdekatagar energi terkonsentrasi se"ara maksimal se!inggalubang tembak akan terdesak, mengembang, dan pe"a!.Se"arateoritis, denganadan%atigabidangbebas(free face maka kuat tarik batuan akan berkurangse!ingga meningkatkan energi ledakan untuk peme"a!anbatuan dengan s%arat lokasi dua bidang bebasn%amemiliki $arak %ang sama ter!adap lubang tembak.e.Ke"epatanPemboran. C%"le TimeCt8Pt94t9St9:t9#t#imana )Ct8C%"le timePt8;aktu untuk mengambil posisi (positioningtime4t 8;aktu untuk membor (boring timeSt 8;aktu untuk menamba!, mengganti batang bor:t8;aktu untuk men"abut rod dan membersi!kanlubang#t 8 ;aktu untukmengatasi!ambatan.!ambatan(dela% time.Ke"epatan pemboran &*1t* 8Ct*(0 #imana )1t8Ke"epatan pemboran& 8Kedalaman lubang tembakCt8C%"le time.Ke"epatan pemboran rata.rata (2#R 1t*91t,9. . .91tn

1t8

n#imana ) n8