copy of stack

23
KATA PENGANTAR “Om Swastyastu”, Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa,Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat beliau kami dapat menyelesaikanmakalah ini tepat pada waktunya. Makalah yang berjudul “Stack Pada Struktur Data”menjelaskan tentang pengertian stack, skema-skema pada stack, dan juga operasi-operasi dasar pada stack. Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung dalam penyelesaian makalah ini sehingga makalah inibisa selesai tepat pada waktunya. Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki.Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini di temukan banyak kesalahan. Maka dari itu, kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi menyempurnakan makalah yang di buat selanjutnya. Kami berharap semoga makalah ini bisa berguna dan bermanfaat bagi pembaca dan dari semua kalangan termasuk teman-teman semua. “Om Santihi, Santhi, Santhi, Om”. Singaraja,Desember2011

Upload: fitriansyah-syafaruddin-dtampan

Post on 06-Aug-2015

13 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Copy of Stack

KATA PENGANTAR

“Om Swastyastu”,

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa,Tuhan Yang Maha

Esa, karena berkat rahmat beliau kami dapat menyelesaikanmakalah ini tepat pada waktunya.

Makalah yang berjudul “Stack Pada Struktur Data”menjelaskan tentang pengertian

stack, skema-skema pada stack, dan juga operasi-operasi dasar pada stack. Kami ingin

mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung dalam

penyelesaian makalah ini sehingga makalah inibisa selesai tepat pada waktunya.

Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak kekurangan yang perlu

diperbaiki.Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini di temukan banyak kesalahan. Maka dari

itu, kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi

menyempurnakan makalah yang di buat selanjutnya.

Kami berharap semoga makalah ini bisa berguna dan bermanfaat bagi pembaca dan dari

semua kalangan termasuk teman-teman semua.

“Om Santihi, Santhi, Santhi, Om”.

Singaraja,Desember2011

Penulis

 

Page 2: Copy of Stack

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDULKATA PENGANTAR................................................................................................iiDFTAR ISI.................................................................................................................iiiBAB I PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang............................................................................................11.2 Rumusanmasalah.......................................................................................21.3 Tujuan........................................................................................................21.4 ManfaatPenulisan.......................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN2.1 PengertiandariStack...................................................................................32.2 Skema Traversal Pada Stack......................................................................52.3 Skema Search Pada Stack..........................................................................62.4 Operasi Dan FungsiPada Stack..................................................................7

2.4.1 Create................................................................................................72.4.2 IsEmpty.............................................................................................82.4.3 Push...................................................................................................92.4.4 Pop..................................................................................................10

2.5 Deklarasi Stack PadaBahasaPemrograman..............................................12BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan..............................................................................................163.2 Saran.........................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................18

 

Page 3: Copy of Stack

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemakaian struktur data yang tepat di dalam proses pemrograman akan menghasilkan

algoritma yang lebih jelas dan tepat, sehingga menjadi program secara keseluruhan lebih efisien

dan sederhana seperti stack merupakan bagian dari struktur data yang dikategorikan ke dalam

bentuk linier data, dimana operasi pemasukan maupun pengeluaran data selalu dilakukan pada

salah satu sisinya. Dalam dunia komputer, penggunaan stack (tumpukan) merupakan suatu hal

yang umum digunakan seperti untuk penentuan alamat memory, penempatan ruang data dan

aplikasi lain. Stack bersifat LIFO (Last In First Out) dan benda yang terakhir masuk ke dalam

stack akan menjadi benda pertama yang dikeluarkan dari stack itu. Dalam prosesnya, untuk

memasukkan sebuah data ke dalam stack atau dengan kata lain ke bagian atas dari sebuah

tumpukan digunakan perintah push. Pada stack jarang sekali dilakukan operasi traversal, karena

keunikan stack justru pada operasi yang hanya menyangkut elemen TOP.

Struktur ini sering dipakai dalam informatika misalnya untuk meresenpetasi pemanggilan

prosedur, perhitungan ekspresi aritmatika, rekursifitas, backtracking. Satu hal yang perlu diingat

adalah bahwa didalam suatu tumpukan dapat menambah (menyisipkan) data dan mengambil

(menghapus) data lewat ujung yang sama yang disebut sebagai ujung atas tumpukan. Penyajian

stack bisa menggunakan array, namun kurang tepat. Array bisa digunakan kalau elemen stack

tidak melebihi batas maksimum. Tipe yang bisa digunakan adalah record. Manipulasi dengan

menggunakan record mempunyai dua medan, yaitu medan penyimpanan elemen tumpukan dan

medan pencatat posisi ujung atas tumpukan. Stack dapat diimplementasikan sebagai representasi

berkait atau kontinyu (dengan tabel fix). “Top“ merupakan pintu untuk keluar masuknya elemen

– elemen stack.

Page 4: Copy of Stack

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang kami angkat, kami menemukan beberapa permasalahan

yang kiranya akan menjadi bahasan pada penulisan makalah ini, diantaranya yaitu :

1.2.1 Apa pengertian dari stack pada struktur data ?

1.2.2 Bagaimana skema traversal dari stack ?

1.2.3 Bagaimana skema search dari stack ?

1.2.4 Apa saja operasi-operasi dan fungsi dasar pada stack ?

1.3 Tujuan

Segala sesuatu yang dilakukan pasti memiliki tujuan yang ingin dicapai, begitu juga

dalam penulisan makalah ini. Adapun tujuan kami didalam membuat makalah ini, yaitu:

1.3.1 Mengetahui pengertian stack pada struktur data.

1.3.2 Mengetahui skema traversal dari stack.

1.3.3 Mengetahui skema search dari stack.

1.3.4 Mengetahui operasi-operasi dan fungsi dasar pada stack.

1.4 Manfaat PenulisanSetelah melakukan sesuatu, tentunya akan dapat memberikan sebuah manfaat bagi diri

kita maupun orang lain. Dengan penulisan makalah ini, manfaat yang dapat kita rasakan, yaitu:

1.4.1 Makalah ini di buat untuk rekan-rekan yang belajar tentang struktur data dan bagaimana

implementasi dari struktur data tersebut dalam suatu aplikasi sederhana. 

Page 5: Copy of Stack

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian dari Stack

Stack adalah salah satu list linier dalam struktur data yang digunakan untuk menyimpan

dan mengambil data dengan konsep LIFO (Last In First Out). Dimana dalam stack ini kumpulan

data yang masuk diletakkan di atas data yang lain, dan berdasar konsep LIFO maka data yang

terakhir kali disimpan dalam stack akan menjadi data yang pertama kali diambil. Dalam

prosesnya, untuk memasukkan sebuah data ke dalam stack atau dengan kata lain ke bagian atas

dari sebuah tumpukan digunakan perintah push, dan untuk memindahkan data dari tempat

tersebut digunakan perintah pop. Sedangkan dalam penyajiannya, stack bisa memakai array atau

linked list. Adapun definisi-definisi seperti :

Definisi 1.

Stack adalah suatu koleksi atau kumpulan item data yang teroganisasi dalam bentuk

urutan linear, yang operasi pemasukan dan penghapusan datanya dilakukan pada salah satu

sisinya.

Definisi 2.

Diberikan suatu himpunan yang terurut himpunan sebagai S = {S1, S2, ......., ST}, T pada

anggota S merupakan linier order, sehingga stack dari himpunan tersebut memiliki informasi

sebagai berikut.

1. Elemen puncak dari stack dalam himpunan S dikatakan sebagai TOP, sehingga :

TOP[S} = ST ............................................................................(1)

2. Banyaknya elemen stack dalam himpunan S dikatakan sebagai NOEL, sehingga NOEL = T,

dimana himpunan dari S tersebut dapat disusun sebagai :

S = {S1, S2, .........., SNOEL} .............................(2)

Dari dua definisi tersebut di atas maka suatu stack dapat digambarkan sebagai berikut :

Page 6: Copy of Stack

1. Suatu stack dalam keadaan kosong akan memiliki informasi NOEL(S) = 0 dan TOP(S)=

undefined.

    S

2. Untuk stack yang bukan kosong, maka akan memiliki informasi seperti yang digambarkan di

bawah ini dimana informasi yang ada adalah NOEL(S) = 1 dan TOP(S) = Merah

 

      S

Untuk stack yang berisi lebih dari n jumlah data maka informasi yang ada pada stack

tersebut berisikan NOEL(S) = 2 (jika berisi 2 data) dan TOP(S) = Biru seperti ditunjukan pada

gambar di bawah ini :

       S

Elemen-elemen yang berada dalam stack tersebut di atas, memiliki prinsip dasar dalam

pengoperasiannya yaitu prinsip LIFO (Last In First Out) atau yang masuk paling belakang akan

memiliki prioritas untuk keluar paling depan.

Page 7: Copy of Stack

Suatu stack dapat digambarkan sebagai suatu array (larik) berdimensi satu yang elemen-

elemennya berkisar antara 1 sampai n elemen. Dengan demikian jika suatu stack didefinisikan

dengan n elemen maka dapat dikatakan jumlah maksimum dari stack atau NOEL(S) nya adalah

n, sehingga penambahan elemen stack yang ke n+1 tidak diperkenankan atau stack tersebut

dalam kondisi overflow. Hal tersebut juga berlaku untuk stack dengan nilai minimum yaitu

NOEL(S) dari stack dalam kondisi 0, jika dilakukan operasi pengambilan elemen atas stack

tersebut akan mengakibatkan stack tersebut dalam kondisi underflow. Dua kondisi tersebut

merupakan dasar dalam merancang suatu aplikasi pemrograman komputer.

2.2. Skema Traversal Pada Stack

Pada stack, jarang sekali dilakukan traversal, karena keunikan Stack justru pada operasi

yang hanya menyangkut elemen TOP. Namun dibutuhkan traversal misalnya untuk mencetak isi

Stack.

Skema traversal :

             Pemrosesan traversal yaitu mengolah seluruh elemen tabel secara sistematik.

Skema :

Procedure ProsesTraversal (Var TI:TabInt);

Var

            i:integer;

Begin

            Inisialisasi; {prosedur persiapan sebelum pemrosesan}

            For i:=IdxMin to IdxMax do

            Begin

                        Proses ( TI [ i ] ); {proses terhadap elemen saat itu}

            End;

            Terminasi; {prosedur aksi setelah pemrosesan selesai}

End;

Contoh penggunaan skema :

- Prosedur memasukkan nilai seluruh elemen tabel.

Page 8: Copy of Stack

Procedure InputTabInt (Var TI : TabInt);

Var

             i : Integer;

Begin

             For i := IdxMin to IdxMax do

             Begin

                         Write (‘Elemen ke-‘,i);

                         Readln ( TI[ i ] );

                  End;

           End;

2.3. Skema Search Pada Stack

Skema search adalah algoritma pencarian yang mirip dengan pencarian berkas. Pada

stack, elemen yang diproses hanyalah elemen pada TOP. Maka hampir tidak pernah dilakukan

search. Penggunaan search pada stack tidak dijamin untuk menemukan solusi optimal untuk

masalah pencarian.

2.4. Operasi dan Fungsi Dasar Pada Stack

Dalam penggunaannya suatu stack memiliki beberapa operasi yang dapat diterapkan

seperti membuat stack, penambahan elemen ke dalam stack, menghapusan elemen dari dalam

stack, dan operasi lain yang berhubungan dengan stack tersebut. Ada empat operasi dasar yang

didefinisikan pada stack, yaitu :

1. CREATE(stack)

2. ISEMPTY(stack)

3. PUSH(elemen,stack)

4. POP(stack)

Page 9: Copy of Stack

2.4.1 Create

Operasi Create (Stack) digunakan untuk membuat suatu stack baru dengan nama stack,

yang nilai elemen saat stack tersebut dibuat adalah NOEL(S) = 0, TOP(S) = NULL (tidak

terdefinisikan). Operator ini berfungsi untuk membuat sebuah stack kosong dan didefinisikan

bahwa :

NOEL(CREATE(S)) = 0 dan TOP(CREATE(S)) = nullAlgoritma Create(S)

Algoritma ini memuat suatu prosedur untuk membuat stack, yang memberikan kondisi noel dari stack akan bernilai nol dan top dari stack tersebut belum dapat didefinisikan, sehingga implementasi dari algoritma create stack adalah

Procedure Create(var S : Stack);

Begin

S.Noel := 0;

End;

2.4.2 IsEmpty

Operasi ini merupakan operasi untuk mencek isi dari suatu stack dalam keadaan kosong

atau berisi. Operasi ini memiliki 2 (dua) kondisi boolean yaitu :

a. True jika stack tersebut kosong atau dapat dikatakan NOEL(S) = 0

b. False jika stack tersebut tidak dalam kondisi kosong atau dapat dikatakan NOEL(S) > 0

Operator ini berfungsi untuk menentukan apakah suatu stack adalah stack kosong.

Operasinya akan bernilai boolean, dengan definisi sebagai berikut :

ISEMPTY(S) = true, jika S adalah stack kosong

= false, jika S bukan stack kosong

atau

ISEMPTY(S) = true, jika NOEL(S) = 0

= false, jika NOEL(S) 0

Catatan : ISEMPTY(CREATE(S)) = true.

Algoritma IsEmpty(S)

Page 10: Copy of Stack

Algoritma untuk operasi Isempty memberikan informasi Boolean yaitu kondisi benar

(true) atau salah (False), sehingga pada implementasinya algoritma ini menggunakan fungsi

yang dibuat sendiri, yang terimplementasi sebagai berikut :

Function IsEmpty(Var S : Stack) : Boolean;

Begin

IsEmpty

2.4.3 Push

Operasi ini merupakan operasi untuk menambahkan satu elemen dengan nilai E pada

puncak suatu stack, sehingga posisi TOP(S) akan bernilai E, penerapan operasi push pada suatu

stack S akan berakibat overflow jika NOEL(S) dari stack tersebut telah bernilai maksimum.

Operator ini berfungsi untuk menambahkan satu elemen ke dalam stack. Notasi yang digunakan

adalah :

PUSH(E,S)

Artinya : menambahkan elemen E ke dalam stack S.

Elemen yang baru masuk ini akan menempati posisi TOP.

Jadi : TOP(PUSH(E,S)) = E.

Akibat dari operasi ini jumlah elemen dalam stack akan bertambah, artinya NOEL(S)

menjadi lebih besar atau stack menjadi tidak kosong (ISEMPTY(PUSH(E,S)) = false).

Algoritma Push(S, E)

Dalam merancang algoritma untuk operasi push dimulai dengan melakukan pengecekan

atas isi dari stack tersebut dalam keadaan penuh atau tidak. Kondisi stack dalam keadaan

maksimum akan mengakibatkan overflow pada stack tersebut sehingga prosedur error trapping

perlu didefinisikan untuk mencegah terjadinya overflow condition tersebut. Adapun

implementasi dari algoritma push tersebut adalah :

Procedure Push(Var S : Stack; TipeBAru : Eon);

Begin

If S.Noel = NoelStack Then

Stackerror(1)

Else

Page 11: Copy of Stack

Begin

S.Noel := S.Noel + 1;

S.Top[S.Noel] := TipeBaru

End

End;

2.4.4 Pop

Operasi ini berfungsi untuk menghapus satu elemen dari stack S, sehingga posisi

NOEL(S) akan berkurang satu elemen, dan TOP(S) akan berubah. Operasi pop dapat

menyebabkan kondisi underflow jika suatu stack S yang berada dalam kondisi minimum

dikenakan operasi pop. Operator ini berfungsi untuk mengeluarkan satu elemen dari dalam

stack. Notasinya :

POP(S)

Elemen yang keluar dari dalam stack adalah elemen yang berada pada posisi TOP. Akibat

dari operasi ini jumlah elemen stack akan berkurang atau NOEL(S) berkurang dan elemen pada

posisi TOP akan berubah. Operator POP ini tidak dapat digunakan pada stack kosong, artinya :

POP(CREATE(S)) = error condition

Catatan : TOP(PUSH(E,S)) = E

Algoritma Pop(S)

Operasi terakhir dari stack adalah operasi pop yang berfungsi untuk mengeluarkan isi dari dalam

stack. Seperti halnya operasi push, pada operasi pop penggunaan error trapping dipakai untuk

mencek kondisi underflow yaitu kondisi stack kosong yang dikenakan operasi pop. Algoritma

dari pop ini adalah :

Procedure Pop(Var S : Stack; Var NilaiStack : Eon);

Begin

If S.Noel = 0 Then

StackError(2)

Else

Page 12: Copy of Stack

Begin

NilaiStack := S.Top[s.Noel];

S.Noel := S.Noel -1

End

End;Penggunaan error trapping untuk operasi push dan pop didefinisikan lebih lanjut dalam

algoritma stackerror yang digunakan untuk menentukan kondisi overflow atau underflow suatu

stack. Adapun algoritma dari error trapping ini adalah

Procedure StackError(TingkatanError : Integer);

Begin

Case TingkatanError of

1 : WriteLn(‘Isi Stack sudah penuh... kondisi overflow’);

2 : WriteLn(‘Isi Stack Kosong ... kondisi underflow’)

End

End;

2.5 Deklarasi Stack pada Bahasa Pemrograman

Dalam bahasa pemrograman, untuk menempatkan stack biasanya digunakan sebuah

array. Tetapi perlu diingat di sini bahwa stack dan array adalah dua hal yang berbeda. Misalkan

suatu variabel S adalah sebuah stack dengan 100 elemen. Diasumsikan elemen S adalah integer

dan jumlah elemennya maksimum adalah 100 elemen. Untuk mendeklarasikan stack dengan

menggunakan array, harus dideklarasikan pula variabel lain yaitu TOP_PTR yang merupakan

indeks dari array. Variabel TOP_PTR ini digunakan untuk menyatakan elemen yang berada pada

posisi TOP dalam stack tersebut. Selanjutnya gabungan kedua variabel ini diberi nama

STACK_STRUCT. Kemudian didefinisikan bahwa :

NOEL(S) = TOP_PTR

ISEMPTY(S) = TRUE, jika TOP_PTR = 0 dan

FALSE, jika TOP_PTR > 0.

Maka bentuk deklarasinya dalam PASCAL adalah :

TYPE Stack_Struct = Record

Stack : array[1..100] of integer;

Page 13: Copy of Stack

TopPtr : integer;

End;

VAR S : Stack_Struct;

Selanjutnya, untuk keperluan operasi PUSH dan POP harus dibuat suatu prosedur tersendiri,

yaitu :

PROCEDURE PUSH(Eon : integer);Begin

If (S.TopPtr < NoelMax) Then BeginS.TopPtr := S.TopPtr + 1;S.Stack [S.TopPtr] := Eon

EndElse Overflow_Condition

End;PROCEDURE POP(Eoff : integer);Begin

If (S.TopPtr > 0) Then BeginEoff := S.Stack[S.TopPtr];S.TopPtr := S.TopPtr - 1

EndElse Underflow_Condition

End;Catatan :

Overflow adalah suatu keadaan di mana kita melakukan operasi PUSH terhadap stack dalam

keadaan penuh. Underflow adalah keadaan di mana kita melakukan operasi POP terhadap stack

kosong. Eon adalah elemen yang akan dimasukkan ke dalam stack dan Eoff adalah elemen yang

akan dikeluarkan dari dalam stack.

Tabel 1. Perbandingan Operator dalam stack dan operator yang dibaca

Operator Nilai operator dalam stackNilai operator yang

dibaca

) 0

( 0 5

+,- 2 1

*,/ 4 3

Page 14: Copy of Stack

  Berdasarkan tabel tersebut suatu operator yang dibaca dan akan dimasukan ke dalam

stack, terlebih dahulu melalui proses perbandingan nilai dengan operator yang ada di dalam stack

sebelumnya. Dalam arti kata lain jika nilai dari operator yang berada dalam stack lebih besar dari

nilai operator yang dibaca maka operator yang berada di dalam stack akan dikeluarkan sampai

nilai tersebut sama atau lebih kecil. Implementasi dari algoritmanya dapat dijabarkan dalam

bentuk fungsi sebagai berikut :

Function IsiDlmStack(Operator : Char) : Integer;

Begin

Case Operator Of

‘(‘ : IsiDlmStack := 0;

‘+‘,’-‘ : IsiDlmStack := 2;

‘*‘,’/’ : IsiDlmStack := 4;

End

End;

Fungsi Isidlmstack tersebut di atas merupakan fungsi level operator yang posisinya

berada dalam suatu stack, adapun fungsi untuk menentukan level operator yang dibaca adalah :

Function Stackyangdibaca(Operator : Char) : Integer;

Begin

Case Operator Of

‘)‘ : Stackyangbaca := 0;

‘+‘,’-‘ : Stackyangbaca := 1;

‘*‘,’/’ : Stackyangbaca := 3;

‘(‘ : Stackyangbaca := 5

End

End;

Page 15: Copy of Stack

Setelah fungsi pengecekan dilakukan, proses yang perlu dirancang selanjutnya adalah

membentuk suatu prosedur untuk menyimpan operator yang dibaca ke dalam suatu susunan

array yang implementasinya dibuat sebagai berikut :

Procedure SimpanChar(Ch : Char);

Var Ekspost : TipeEks;

Var Indekspost : TipeIndex);

Begin

Indekspost :=Indekspost + 1;

Ekspost := ch

End;

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.1.1 Stack adalah suatu koleksi atau kumpulan item data yang teroganisasi dalam bentuk

urutan linear, yang operasi pemasukan dan penghapusan datanya dilakukan pada salah satu

sisinya.

3.1.2 Pada stack, jarang sekali dilakukan traversal, karena keunikan Stack justru pada operasi

yang hanya menyangkut elemen TOP. Namun dibutuhkan traversal misalnya untuk mencetak isi

Stack.

3.1.3 Pada stack, elemen yang diproses hanyalah elemen pada TOP. Maka hampir tidak pernah

dilakukan search.

3.1.4 Operasi-operasi pada Stack :

a) Create(Stack)

Page 16: Copy of Stack

Operasi Create(Stack) digunakan untuk membuat suatu stack baru dengan nama stack, yang nilai

elemen saat stack tersebut dibuat adalah NOEL(S) = 0, TOP(S) = NULL (tidak terdefinisikan)

b) IsEmpty(Stack)

Operasi ini merupakan operasi untuk mencek isi dari suatu stack dalam keadaan kosong atau

berisi. Operasi ini memiliki 2 (dua) kondisi boolean yaitu :

a. True jika stack tersebut kosong atau dapat dikatakan NOEL(S) = 0

b.False jika stack tersebut tidak dalam kondisi kosong atau dapat dikatakan NOEL(S) > 0

c) Push(Stack, Elemen)

Operasi ini merupakan operasi untuk menambahkan satu elemen dengan nilai X pada puncak

suatu stack, sehingga posisi TOP(S) akan bernilai X, penerapan operasi push pasa suatu stack S

akan berakibat overflow jika NOEL(S) dari stack tersebut telah bernilai maksimum.

d) Pop(Stack)

Operasi ini berfungsi untuk menghapus satu elemen dari stack S, sehingga posisi NOEL(S) akan

berkurang satu elemen, dan TOP(S) akan berubah. Operasi pop dapat menyebabkan kondisi

underflow jika suatu stack S yang berada dalam kondisi minimum dikenakan operasi pop.

3.2 Saran

Penggunaan stack pada struktur data sangat bermanfaat untuk para pemrogram untuk

melakukan suatu pemakain dalam informatika misalnya untuk meresenpetasi pemanggilan

prosedur, perhitungan ekspresi aritmatika, rekursifitas, backtracking. Gunakan stack pada

program yang operasinya selalu dilakukan pada elemen yang paling atas.

Page 17: Copy of Stack

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2007 .Stack (tumpukan). http://ienx.wordpress.com/2007/05/09/stack-tumpukan/. Diakses pada 3 Desember 2011

______. 2009. Stack (Tumpukan). http://sisteminfomasi.blogspot.com/2009/11/ stack-tumpukan.html. Diakses pada 3 Desember 2011

______. 2010. Stack. http://203.130.231.110/2Fhandouts/2FS1_Sistem/2520 Informasi/2FStruktur/2520Data/2FSTACK.DOC. Diakses pada 3 Desember 2011

______. 2010. Stack & Queue : Penjelasan, Deskripsi Fungsi Dasar, Pemodelan, dan Penerapan Stack. http://kuliahinformatika.wordpress.com/2010/02/06/ stack-queue-penjelasan-deskripsi-fungsi-dasar-pemodelan-dan-penerapan-stack/. Diakses pada 3 Desember 2011

______. 2011. Stack (struktur data). http://id.wikipedia.org/wiki/Stack_(struktur _data). Diakses pada 3 Desember 2011

Crash. 2011. Array. http://trieplesix.blogspot.com/2011/12/array-1-dimensi.html. Diakses pada 4 Desember 2011

Dewa. 2009. Struktur Data – Pengertian Stack. http://dewa18.wordpress.com/ 2009/10/28/struktur-data-pengertian-stack/. Diakses pada 3 Desember 2011

Harjanto,Sutedjo. 2008. Stack dan Queue dgn Linked List. http://sutedjo.staff. gunadarma.ac.id/2FDownloads/2Ffiles/2F11377/2FSTACK/2BDAN/2BQUEUE/2BDENGAN/2BLINKED/2BLIST.doc&ei=_u_aTrm2I8eHrAeNqdDTAw&usg=AFQjCNGKiB5XyUk0DwQ3lY_Xh48HxMq_9g&cad=rja. Diakses pada 3 Desember 2011

Hastuti, Nor Fitriana. 2009. Program Implementasi Stack dalam Pascal. http://terminaltechno. blog.uns.ac.id/2009/11/07/program-implepentasi-stack-dalam-pascal/. Diakses pada 3 Desember 2011

Hendradhy, Oke. 2008. Aplikasi Stack Pada Struktur Data Untuk Mengkonversikan Notasi Infix Menjadi Notasi Postfix. http://mugi.or.id/blogs/oke/ archive/2008/08/27/aplikasi-stack-pada-struktur-data-untuk-mengkonversikan-notasi-infix-menjadi-notasi-postfix.aspx. Diakses pada 3 Desember 2011