cover
DESCRIPTION
fileTRANSCRIPT
-
PENGARUH KAFEIN TERHADAP TOKSISITAS PARASETAMOL DITINJAU DARI PARAMETER
FARMAKOKINETIKA, KADAR AST, ALT, DAN GAMBARAN HISTOPATOLOGIS JARINGAN
HATI, GINJAL, DAN JANTUNG TIKUS PUTIH
TESIS
RINA ANDAYANI DALIMUNTHE
077014001
PROGRAM STUDI MAGISTER FARMASI FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N
2 0 0 9
Universitas Sumatera Utara
-
PENGARUH KAFEIN TERHADAP TOKSISITAS PARASETAMOL DITINJAU DARI PARAMETER
FARMAKOKINETIKA, KADAR AST, ALT, DAN GAMBARAN HISTOPATOLOGIS JARINGAN
HATI, GINJAL, DAN JANTUNG TIKUS PUTIH
TESIS
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Magister dalam Ilmu Farmasi
Universitas Sumatera Utara
RINA ANDAYANI DALIMUNTHE
077014001
PROGRAM STUDI MAGISTER FARMASI FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N
2 0 0 9
Universitas Sumatera Utara
-
LEMBAR PERSETUJUAN TESIS
Nama Mahasiswa : Rina Andayani Dalimunthe No. Induk Mahasiswa : 077014001 Program Studi : Magister Farmasi Judul Tesis : Pengaruh Kafein terhadap Toksisitas Parasetamol
ditinjau dari Parameter Farmakokinetika, Kadar AST, ALT, dan Gambaran Histopatologis Jaringan Hati, Ginjal, dan Jantung Tikus Putih
Medan, September 2009
Menyetujui: Komisi Pembimbing
Ketua,
Prof. Dr. Urip Harahap, Apt. NIP 195301011983031004
Anggota, Anggota,
Dr. Edy Suwarso, S.U., Apt. dr. Soekimin, Sp.P.A. NIP 130935857 NIP 194808011980031002 Ketua Program Studi, Dekan, Prof. Dr. Urip Harahap, Apt. Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt. NIP 195301011983031004 NIP 195311281983031002
Universitas Sumatera Utara
-
LEMBAR PENGESAHAN TESIS
Nama Mahasiswa : Rina Andayani Dalimunthe No. Induk Mahasiswa : 077014001 Program Studi : Magister Farmasi Judul Tesis : Pengaruh Kafein terhadap Toksisitas Parasetamol
ditinjau dari Parameter Farmakokinetika, Kadar AST, ALT, dan Gambaran Histopatologis Jaringan Hati, Ginjal, dan Jantung Tikus Putih
Telah diuji dan dinyatakan LULUS di depan Tim Penguji pada hari Senin tanggal dua puluh delapan September tahun dua ribu sembilan
Tim Penguji Tesis
Ketua, Anggota, Prof. Dr. Urip Harahap, Apt. Dr. Edy Suwarso, S.U., Apt. NIP 195301011983031004 NIP 130935857 dr. Soekimin, Sp.P.A. NIP. 194808011980031002 Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt. NIP 195311281983031002 Prof. Dr. Karsono, Apt. NIP 195409091982011001
Universitas Sumatera Utara
-
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis dengan judul Pengaruh
Kafein terhadap Toksisitas Parasetamol ditinjau dari Parameter Farmakokinetika,
Kadar AST, ALT, dan Gambaran Histopatologis Jaringan Hati, Ginjal, dan Jantung
Tikus Putih.
Selama penyelesaian tesis ini penulis telah banyak mendapatkan bantuan
dan dorongan dari berbagai pihak, baik moril maupun materiil. Untuk itu penulis
ingin menghaturkan penghargaan dan terima kasih yang tiada terhingga kepada:
1. Bapak Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof. Chairuddin P. Lubis,
DTM&H, SpA(K)., atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada
penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan program Magister
di Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr.
Sumadio Hadisahputra, Apt., yang telah memberikan kesempatan dan
fasilitas kepada penulis menjadi mahasiswa Program Studi Magister
Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Ketua dan Sekretaris Program Magister Farmasi dan Doktor Ilmu
Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. Urip
Harahap, Apt. dan Prof. Dr. Karsono, Apt., atas kesempatan dan fasilitas
kepada penulis menjadi mahasiswa Program Magister Farmasi pada
Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
-
4. Bapak Prof. Dr. Urip Harahap, Apt., Bapak Dr. Edy Suwarso, S.U., Apt.,
dan Bapak dr. Soekimin, Sp.P.A. selaku ketua dan anggota komisi
pembimbing, yang telah banyak memberikan dorongan, bimbingan,
semangat, bantuan, dan saran-saran yang sangat bermanfaat, mulai dari
persiapan penelitian hingga penulisan tesis ini.
5. Ayahanda H. Baharuddin Dalimunthe dan Ibunda Hj. Prima Donni
Nasution, kakanda Dina Yusdiana Dalimunthe dan Yul Khaidir Dalimunthe
beserta seluruh keluarga yang dengan penuh rasa kasih sayang senantiasa
memberikan dukungan selama penulis menjalani pendidikan di Fakultas
Farmasi Universitas Sumatera Utara.
6. Suami tercinta Hamdan Saputra Siregar, penulis menaruh rasa hormat,
bangga, dan terima kasih yang tak terhingga atas segala pengertian dan
pengorbanannya dalam mendukung cita-cita penulis, serta ananda Atsal
Aufa Siregar dan Alika Azzahra Siregar, yang telah sabar menantikan
perhatian dari penulis.
7. Bapak Drs. Saiful Bahri, M.S., Apt. selaku Kepala Laboratorium
Farmakologi beserta staf yang telah memberikan kesempatan, fasilitas, dan
sarana kepada penulis dalam melakukan penelitian.
8. Bapak dan Ibu staf pengajar Fakultas Farmasi atas bimbingannya selama
penulis menjalani pendidikan.
9. Rekan-rekan mahasiswa Program Magister Farmasi khususnya Yuandani,
S.Farm, Apt., Pak Bisma, S.Si., Apt., dan Imam Bagus Sumantri, S.Farm.,
Apt. atas kerjasama dan bantuannya selama penulis menjalani pendidikan
dan melakukan penelitian.
Universitas Sumatera Utara
-
10. Teman-teman yang telah banyak membantu penulis selama melakukan
penelitian Sri Romaito, Dadang Irfan Husori, Ryan, Intan, dan Tata.
11. Seluruh pegawai Fakultas Farmasi yang telah membantu penulis selama
menjalani pendidikan.
12. Semua pihak yang telah banyak membantu penyelesaian tesis ini yang tidak
dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari kesempurnaan, karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar tesis ini menjadi lebih
baik.
Medan, September 2009
Penulis, Rina Andayani Dalimunthe
Universitas Sumatera Utara
-
ABSTRAK
Kafein adalah senyawa alkaloid trimetilxantin yang terdapat dalam berbagai minuman dan makanan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat seperti kopi, teh, minuman cola, suplemen, dan obat-obatan. Kebiasaan mengkonsumsi sediaan yang mengandung kafein ternyata menimbulkan interaksi obat jika digunakan bersama parasetamol sehingga menyebabkan risiko kerusakan hati. Sementara itu juga telah dilaporkan pemberian overdosis parasetamol menyebabkan kerusakan ginjal dan jantung. Sehubungan dengan hal tersebut telah dilakukan penelitian pengaruh penggunaan kafein bersama parasetamol yang dimaksudkan untuk membuktikan terjadinya hepatotoksik, nefrotoksik, dan kardiotoksik dengan menentukan parameter farmakokinetika seperti konsentrasi maksimum (Cmax), waktu untuk mencapai konsentrasi maksimum (tmax), luas daerah di bawah kurva (Area Under the Curve=AUC), dan Clearance (Cl), serta kadar AST (Aspartat aminotransferase) dan ALT (Alanin aminotransferase). Selain itu juga diamati gambaran histopatologis hati, ginjal, dan jantung. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental menggunakan hewan percobaan yaitu tikus putih jantan sehat, galur wistar dengan berat badan 200-250 g. Kafein sebanyak 27 mg/kg BB diberikan selama tujuh hari, diikuti parasetamol dengan tiga variasi dosis yaitu 90, 270, dan 900 mg/kg BB; dan pemberian parasetamol tunggal tanpa kafein dengan variasi dosis yang sama; kemudian darah diambil pada menit 0, 15, 30, 45, 60, 90, 120, 180, 240, dan 330 untuk penentuan parameter farmakokinetika serta kadar AST dan ALT sebelum dan sesudah perlakuan. Setelah darah diambil, hewan dibunuh lalu dibedah dan diambil hati, ginjal, dan jantung untuk pemeriksaan histopatologi. Berdasarkan hasil penentuan parameter farmakokinetika diperoleh bahwa kafein menurunkan nilai Cmax, tidak mengubah tmax, menurunkan nilai AUC, dan meningkatkan Cl parasetamol. Kafein juga ditemukan meningkatkan kadar AST, ALT dan lebih tinggi jika dibandingkan dengan perlakuan tanpa kafein. Meski pun secara statistik hasil penentuan parameter farmakokinetika dan peningkatan kadar AST dan ALT tidak menunjukkan perbedaan signifikan antara PCT dengan C+PCT pada beberapa dosis, namun hal tersebut mengisyaratkan telah terjadi kerusakan hati, ginjal, dan jantung yang selaras dengan pengamatan pada preparat histologi berupa kerusakan sitoplasma, dilatasi sinusoid, dan degenerasi sel hati; dilatasi tubulus, kerusakan glomerulus, dan degenerasi sel tubular ginjal; serta perenggangan jaringan dan degenerasi sitoplasma pada jantung. Kata kunci: Parasetamol, Kafein, Hepatotoksik, Nefrotoksik, Kardiotoksik
Universitas Sumatera Utara
-
ABSTRACT
Caffeine is a trimethylxantine alkaloid that present in many foods and beverages that we often consume like coffee, tea, colas, supplement, and drug formulations. The habits consuming beverages or foods containing caffeine may cause drug interaction if we take together with paracetamol, it is hepatic injury risk. While many cases also had been reported that paracetamol overdoses ingestion caused kidney and heart damage. Relate to statement above, influence of caffeine consumption with paracetamol has been studied to prove hepatotoxicity, nephrotoxicity, and cardiotoxicity by measuring pharmacokinetic parameters such as maximum concentration (Cmax), time to reach maximum concentration (tmax), Area Under the Curve (AUC), and Clearance (Cl), and measuring AST and ALT levels. Beside that, observing the structure of histology of liver, kidney, and heart also has been done in this study. The study was experimental method by using healthy male rats, wistar strain, and weight 200-250 g. Caffeine 27 mg/kg BW were given for seven days, followed with paracetamol in three variation doses were 90, 270, and 900 mg/kg BW; and paracetamol alone without caffeine ingestion in the same variation doses; then the rats bloods were collected on 0, 15, 30, 45, 60, 90, 120, 180, 240, and 330 minutes after paracetamol ingestion for determination pharmacokinetic parameters and the AST and ALT levels at pre and post treatment. After bloods were collected, the rats were killed then cut opened, and the liver, kidney, and heart were taken for histopatologic examination. The pharmacokinetic parameters results showed that caffeine decreased Cmax, caused tmax shorter, decreased AUC, and increased Cl of paracetamol. Caffeine also increased the AST and ALT levels and higher than paracetamol alone treatment. Although it didnt show significant difference statistically between PCT and C+PCT at any doses, but it could indicate there were damage on liver, kidney, and heart that match to observation of histologic structure such as citoplasm damage, sinusoid dilatation, and hepatic cell degeneration; tubulus dilatation, glomerulus damage and renal tubular degeneration; and estranged of tissues and citoplasm degeneration on the heart. Keywords: Paracetamol, Caffeine, Hepatotoxic, Nephrotoxic, Cardiotoxic
Universitas Sumatera Utara
-
DAFTAR ISI
Halaman KATA PENGANTAR ........................................................................ v
ABSTRAK .......................................................................................... viii
ABSTRACT ....................................................................................... ix
DAFTAR ISI ..................................................................................... . x
DAFTAR SINGKATAN .................................................................... xiv
DAFTAR TABEL ............................................................................. . xvi
DAFTAR GAMBAR .......................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................... . xviii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................. 1
1.1 Latar Belakang ................................................................. 1
1.2 Kerangka Pikir Penelitian ................................................ 5
1.3 Perumusan Masalah ......................................................... 6
1.4 Hipotesis Penelitian ......................................................... 6
1.5 Tujuan Penelitian ............................................................. 6
1.5.1 Tujuan Umum ........................................................ 6
1.5.2 Tujuan Khusus ....................................................... 7
1.6 Manfaat Penelitian ........................................................... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................... 8
2.1 Parasetamol ...................................................................... 8
2.1.1 Uraian Kimia ........................................................ . 8
2.1.2 Farmakokinetika .................................................... 9
2.1.3 Farmakodinamika .................................................. 10
Universitas Sumatera Utara
-
2.1.4 Toksisitas ............................................................... 11
2.2 Kafein ............................................................................. . 12
2.2.1 Uraian Kimia ........................................................ . 12
2.2.2 Farmakokinetika .................................................... 13
2.2.3 Farmakodinamika .................................................. 13
2.3 Interaksi Obat ................................................................... 14
2.3.1 Interaksi Farmasetika ............................................. 15
2.3.2 Interaksi Farmakokinetika ..................................... 16
2.3.3 Interaksi Farmakodinamika ................................... 17
2.4 Anatomi Hati ............................................................. . 18
2.5 Anatomi Ginjal ........................................................... 19
2.6 Anatomi Jantung ......................................................... 22
2.7 Gangguan Fungsi Hati Akibat Toksikan ....... ............. 24
2.8 Gangguan Fungsi Ginjal Akibat Toksikan ................. 26
2.9 Gangguan Fungsi Jantung Akibat Toksikan ............... 27
2.10 Pemeriksaan Biokimia Hati ........................................ 29
2.11 Pemeriksaan Biokimia Ginjal ..................................... 31
2.12 Pemeriksaan Biokimia Jantung ................................... 32
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................... 33
3.1 Desain Penelitian .............................................................. 33
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian .......................................... 34
3.3 Populasi Penelitian ........................................................... 34
3.4 Etika Penggunaan Hewan Penelitian ................................ 34
3.5 Alat-alat ............................................................................ 35
Universitas Sumatera Utara
-
3.6 Bahan-bahan ..................................................................... 35
3.7 Pelaksanaan Penelitian ...................................................... 35
3.7.1 Persiapan Hewan Percobaan ................................... 35
3.7.2 Pembuatan Bahan-bahan yang digunakan untuk Percobaan . .............................................................. 36
3.7.3 Pembuatan Kurva Absorpsi Parasetamol .............. 37
3.7.4 Penentuan Waktu Absorbsi Tetap Parasetamol ...... 37
3.7.5 Pembuatan Kurva Kalibrasi Parasetamol ............... 38
3.7.6 Pelaksanaan Percobaan ........................................... 38
3.8 Penyajian dan Analisis Data ............................................. 41
3.8.1 Penyajian Data ........................................................ 41
3.8.2 Analisis Data ................................................... 41
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................ 42
4.1 Kurva Absorbsi Parasetamol ...................................... 42 4.2 Waktu Absorbsi Tetap Parasetamol ........................... 42 4.3 Kurva Kalibrasi Parasetamol ...................................... 42 4.4 Pengaruh Kafein terhadap Parameter Farmakokinetika
setelah Perlakuan ................................................... 42 4.4.1 Pengukuran Kadar Parasetamol dalam Darah .......... 42
4.4.2 Pengaruh Kafein terhadap Cmax ........................... 44
4.4.3 Pengaruh Kafein terhadap tmax ................................ 47
4.4.4 Pengaruh Kafein terhadap AUC .......................... 49
4.4.5 Pengaruh Kafein terhadap Cl ........................... 51 4.5 Pengaruh Kafein terhadap Kadar AST dan ALT ............... 53
4.5.1 Pengaruh Kafein terhadap Kadar AST .................... 53
Universitas Sumatera Utara
-
4.5.2 Pengaruh Kafein terhadap Kadar ALT .................... 55 4.6 Hasil Pemeriksaan Mikroskopis Jaringan Hati, Ginjal,
dan Jantung ........................................................................ 57
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................ 64
5.1 Kesimpulan ........................................................................ 64 5.2 Saran .................................................................................. 65
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 66
LAMPIRAN ......................................................................................... 69
Universitas Sumatera Utara
-
DAFTAR SINGKATAN
ALT : Alanin aminotransferase
APAP : N-acetyl-p-aminophenol
AST : Aspartat aminotransferase
AUC : Area Under the Curve
BUN : Blood Urea Nitrogen
Cmax : Konsentrasi maksimum
C+PCT : Kafein + Parasetamol
CKMB : Creatinkinase Label M dan B
Cl : Clearance
CMC : Carboxy Methyl Cellulose
CPK : Creatin Phospho Kinase
CYP : Sitokrom P450
DNA : Deoxyribo Nucleic Acid
GSH : Glutation
GGT : -Glutamil Transferase
HBDH : Alfa Hydroxybutiric Dehidrogenase
HCl : Asam klorida
LDH : Lactat Dehidrogenase
LFG : Laju Filtrasi Glomerulus
NaOH : Natrium hidroksida
NaNO2 : Natrium nitrit
NAPQI : N-acetyl-p-benzoquinonimine
Universitas Sumatera Utara
-
NSAID : Non Steroidal Antiinflammatory Drugs
PCT : Parasetamol
RNA : Ribo Nucleic Acid
SEM : Standard Error Mean
tmax : Waktu untuk mencapai konsentrasi maksimum
TCA : Tri Chloro Acetat
Universitas Sumatera Utara
-
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1 Rancangan Acak Lengkap ...................................................... 34
4.1 Data konsentrasi rerata parasetamol dalam darah setelah perlakuan ................................................................................ 43
4.2 Data Cmax setelah perlakuan ................................................... 44
4.3 Data tmax setelah perlakuan ..................................................... 47
4.4 Data AUC setelah perlakuan .................................................. 49
4.5 Data Cl setelah perlakuan ....................................................... 51
4.6 Data kadar AST sebelum dan setelah perlakuan ................... 54
4.7 Data kadar ALT sebelum dan setelah perlakuan ................... 55
Universitas Sumatera Utara
-
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1.1 Skema yang menggambarkan Kerangka Pikir Penelitian ............ 5
2.1 Struktur Parasetamol . ................................................................... 8
2.2 Skema yang menggambarkan Jalur Metabolisme Parasetamol .... 10
2.3 Struktur Kafein ...................... ....................................................... 12
2.4 Anatomi Hati . ............................................................................... 19
2.5 Anatomi Ginjal ............................................................................. 20
2.6 Anatomi Jantung ........................................................................... 23
3.1 Prosedur Pelaksanaan Penelitian .................................................. 39
4.1 Kurva yang menggambarkan konsentrasi rerata Parasetamol dalam darah setelah perlakuan ...................................................... 43
4.2 Kurva yang menggambarkan Cmax setelah perlakuan ............... 45
4.3 Kurva yang menggambarkan tmax setelah perlakuan . ........... 48
4.4 Kurva yang menggambarkan AUC setelah perlakuan .................. 50
4.5 Kurva yang menggambarkan Cl setelah perlakuan .................. 52
4.6 Kurva yang menggambarkan kadar AST sebelum dan setelah pelakuan ............................................................................ 54
4.7 Kurva yang menggambarkan kadar ALT sebelum dan setelah perlakuan ........................................................................... 56
4.8 Irisan jaringan hati tikus setelah perlakuan ................................... 57
4.9 Irisan jaringan ginjal tikus setelah perlakuan ................................ 59
4.10 Irisan jaringan jantung tikus setelah perlakuan ............................. 61
Universitas Sumatera Utara
-
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Kurva Absorpsi Parasetamol ........................................... 70
2 Waktu Absorbsi Tetap Parasetamol ............................. 71
3 Kurva Kalibrasi Parasetamol ... 72
4 Data Konsentrasi Parasetamol dalam darah setelah Perlakuan .................................................................. 73
5 Data Parameter Farmakokinetika setelah perlakuan 74
6 Data Kadar AST dan ALT sebelum dan setelah Perlakuan ............................................................. 75
7 Hasil Uji Statistik Parameter Farmakokinetika ............... 76
8 Hasil Uji Statistik Kadar AST dan ALT .......................... 94
9 Sertifikat Analisis Parasetamol ........................................ 116
10 Sertifikat Analisis Kafein ................................................ 117
11 Persetujuan Komisi Etik Penelitian Kesehatan ................ 118
Universitas Sumatera Utara