cover

20
PROJEK AKHIR ARSITEKTUR/PAA 66 periode semester gasal tahun 2014/2015 UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA P a n d u a n Penyusunan Landasan Teori Dan Program ( Lingkup Kawasan ) A.Pengantar Projek Akhir Arsitektur (PAA) merupakan muara seluruh matakuliah dan berupa studio komprehensif sebagai bagian terakhir dari rangkaian Matakuliah Pemrograman – Perencanaan – Perancangan Arsitektur ( P3A ), Perencanaan Teknologi dan Sistem Bangunan ( PTSB ) dan Studio Perancangan Arsitektur ( SPA ). Lingkup targetnya adalah penyusunan Proposal Judul, Penyusunan Landasan Teori dan Program, serta Pembuatan Desain Grafis. Landasan Teori dan Program (LTP) adalah tahap penyusunan program arsitektur secara kualitatif dan kuantitatif, serta interpretasi dan elaborasi landasan/pendekatan teori untuk perancangan. B. Kerangka Acuan Lingkup Bagian Pertama Hasil Survey Hasil Survey secara garis besar memuat tentang data-data yang dibutuhkan dan menjadi faktor penting berpengaruh dalam proses penyusunan program perencanaan dan perancangan di lingkup Kawasan. Bagian Kedua Landasan Teori Dan Program (LTP) Secara garis besar LTP memuat tentang: a. Tinjauan projek secara umum dan khusus, berupa paparan analitis (bukan sekedar data-data) tentang kasus projek. b. Program arsistektur, berupa uraian secara kualitatif dan kuantitatif program arsitektur yang terdiri studi analisa pendekatan program dan sintesa program arsitektur. c. Landasan/pendekatan teori perancangan, berupa uraian tentang interpretasi dan elaborasi permasalahan dominan Sistematika Sistematika penyusunan LTP adalah sebagai berikut: Bab I. Pendahuluan 1.1. Latar belakang projek 1.2. Tujuan dan sasaran pembahasan

Upload: indirasandi-kartika

Post on 14-Nov-2015

223 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

cover print

TRANSCRIPT

PROJEK AKHIR ARSITEKTUR/PAA 65 periode semester genap tahun 2013/2014

PROJEK AKHIR ARSITEKTUR/PAA 66 periode semester gasal tahun 2014/2015UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATAP a n d u a nPenyusunan Landasan Teori Dan Program( Lingkup Kawasan )A. Pengantar Projek Akhir Arsitektur (PAA) merupakan muara seluruh matakuliah dan berupa studio komprehensif sebagai bagian terakhir dari rangkaian Matakuliah Pemrograman Perencanaan Perancangan Arsitektur ( P3A ), Perencanaan Teknologi dan Sistem Bangunan ( PTSB ) dan Studio Perancangan Arsitektur ( SPA ). Lingkup targetnya adalah penyusunan Proposal Judul, Penyusunan Landasan Teori dan Program, serta Pembuatan Desain Grafis. Landasan Teori dan Program (LTP) adalah tahap penyusunan program arsitektur secara kualitatif dan kuantitatif, serta interpretasi dan elaborasi landasan/pendekatan teori untuk perancangan.B. Kerangka AcuanLingkupBagian PertamaHasil SurveyHasil Survey secara garis besar memuat tentang data-data yang dibutuhkan dan menjadi faktor penting berpengaruh dalam proses penyusunan program perencanaan dan perancangan di lingkup Kawasan.Bagian KeduaLandasan Teori Dan Program (LTP)Secara garis besar LTP memuat tentang:a. Tinjauan projek secara umum dan khusus, berupa paparan analitis (bukan sekedar data-data) tentang kasus projek.b. Program arsistektur, berupa uraian secara kualitatif dan kuantitatif program arsitektur yang terdiri studi analisa pendekatan program dan sintesa program arsitektur.c. Landasan/pendekatan teori perancangan, berupa uraian tentang interpretasi dan elaborasi permasalahan dominanSistematikaSistematika penyusunan LTP adalah sebagai berikut:Bab I. Pendahuluan1.1. Latar belakang projek1.2. Tujuan dan sasaran pembahasan1.3. Lingkup pembahasan1.4. Metoda pembahasan1.5. Sistematika pembahasanBab II. Tinjauan Projek2.1 Tinjauan Umum2.1. Tinjauan Khusus2.3. Kesimpulan, Batasan dan AnggapanBab III. Analisa pendekatan program arsitektur3.1. Analisa pendekatan kawasan.3.2. Analisa pendekatan masing-masing fungsi3.3. Analisa pendekatan konteks lingkunganBab IV. Program Arsitektur4.1. Program Kawasan4.2. Program Masing-masing FungsiBab V. Kajian Teori5.1. Kajian teori Tema Desain5.2. Kajian teori permasalahan dominanKepustakaanLampiranC. Tata Tulis, Format Dan Ketentuan Produka. Teknik tata tulis LTP harus memenuhi standard dan norma-norma penulisan ilmiah secara benar dan akurat. Penyusunan LTP menganut azas singkat tetapi padat (concise), sehingga makin cepat dan tepat dapat dipahami oleh pembaca/pengujib. Ketentuan tentang kutipan:

Kutipan merupakan pinjaman kalimat/pendapat/ucapan seseorang yang dianggap memiliki otoritas tentang sesuatu hal yang berasal dari buku, majalah, artikel makalah ataupun ucapan langsung.b.1. Dalam mengutip berlaku prinsip-prinsip tidak mengubah esensi, bersikap jujur, dan menyebutkan sumber aslinya.b.2. Kutipan berupa berupa kalimat, paragraf, atau pernyataan, terdiri :b.2.1. Kutipan langsung, yaitu yang diambil secara langsung dari sumber rujukan (referensi), dengan ketentuan: Untuk kutipan langsung kurang dari 4 baris, diintegrasikan langsung ke dalam teks, jarak antarbaris kutipan dua (2) spasi, seluruh kutipan diapit tanda kutip, kutipan diakhiri sumber referensi di dalam tanda kurung Untuk kutipan langsung lebih dari 4 baris, dipisahkan dari teks dengan jarak 2,5 spasi, jarak antarbaris kutipan 1 spasi, seluruh kutipan tidak harus dengan diapit tanda kutip, kutipan diakhiri sumber rujukan di dalam tanda kurung, menjorok ke dalam 57 ketukan, jika kutipan dimulai dengan alinea baru maka baris pertama menjorok ke dalam 3-5 ketukan.b.2.2.Kutipan tak langsung, yaitu yang diambil secara garis besar (intisari), dengan menggunakan kalimat sendiri, dari sumber rujukan (referensi), dengan ketentuan diintegrasikan langsung ke dalam teks, jarak baris kutipan dua spasi, tidak diapit tanda kutip, diakhiri sumber rujukan di dalam tanda kurung.b.3. Sumber kutipan (buku, majalah dll) yang dikutip harus dimuat dalam daftar Pustaka.c. Produk LTP berupa buku diketik pada media kertas putih, dengan font Arial 12 untuk judul sub bab dan isi uraian, font Arial 14 untuk judul bab, spasi ganda, format ukuran A-4, orientasi portrait.d. Gambar/diagram/tabel yang dimuat hanya yang ada kaitannya dan mendukung uraian/pembahasan, selainnya (termasuk gambar/gambar untuk background/footer&header dll.) tidak diperbolehkan untuk dimuat.e. Ketentuan tentang produk untuk sidang preview dan sidang ujian akan diinformasikan pada pengumuman sebelum pelaksanaan sidang-sidang tersebut.D. MateriBagian PertamaHasil SurveyBerisi kumpulan data-data yang dibutuhkan dan berpengaruh dalam tahap pemrograman dan desain kawasan.Di dalamnya juga terdapat uraian-uraian singkat yang menjelaskan tentang identitas survey, waktu pelaksanaan, jenis data, metode yang digunakan dan hasil analisis atau pengolahan data awal.a. Lokasi dan Obyek Survey Lapanganb. Waktu Pelaksanaan Surveyc. Jenis data dan Metode Rekrut Data(1) ( Data Primer: Rekaman Kondisi Lokasi dan Kawasan Hasil Pengukuran dan Pengamatan fitur-fitur penting dalam Tapak & Kawasan Catatan Pengamatan/ Kesan/ Impresi Arsitek( Data Sekunder Peta Lokasi dalam konteks Urban Peta Topografi Kawasan Data Iklim kota/ wilayah setempat Pranata Pembangunan Kota setempat Profil data tematik dari instansi terkait(2) Metode yang digunakan: observasi lapangan/ wawancara/ kuesioner/ telaah dokumend. Deskripsi singkat dan hasil data yang sudah diolah, diantaranya Analisis figure ground plan kawasan dalam bentuk peta maupun 3D Analisis pola transportasi di lokasi dan sekitar kawasan Foto-foto Lokasi dan kawasan berbentuk panoramaBagian KeduaLandasan Teori dan ProgramBAB I. PendahuluanUraian yang mengantar,mendahului dan mengenalkan awal seluruh materi LTP1.1. Latar belakang projek1.2. Tujuan dan sasaran pembahasan1.3. Lingkup pembahasan1.4. Metoda pembahasanBAB II. Tinjauan Projek2.1. Tinjauan UmumUraian deskripsi umum, pengantar kepada permasalahan dan memberi wawasan tentang kasus, projek, bersifat makro, belum menjurus langsung pembahasan ke projek secara khususa. Gambaran umumb. Latar belakang perkembangan trendc. Sasaran yang akan dicapai2.2. Tinjauan KhususUraian deskriptif analisis tentang kasus projek secara mendalam, baik secara deduktif (berdasar standard/buku teks),dan secara induktif (hasil studi banding / komparasi beberapa kasus sejenisa. Terminologi (pengertian epistemologis, latar belakang sejarah)b. Kegiatan (pelaku, fasilitas, peralatan/prasarana)c. Spesifikasi dan persyaratan desain: Kawasan: lokasi, keterkaitan dengan bagian kawasan lain;sarana & prasarana. Arsitektur : tata ruang, fungsi, tata bentuk & content (sosial/budaya/ekonomi/teknologi) Bangunan: memanfaatkan potensi alam seoptimal mungkin; konsumsi energi dalam bangunan sehemat mungkin (pilihan-finishing-perawatan bahan dan perawatan bangunan); pertimbangan terhadap radiasi panas dalam pilihan bahan (karena kita berada di iklim tropis panas lembab dan bangunan berfungsi sebagai kulit ketiga manusia); bangunan yang menyehatkan penghuni (tingkatkan iklim mikro dalam bangunan sehingga mengurangi terjadinya sick building syndrome) Lingkungan:upaya perbaikan tapak/site repair; upaya perbaikan iklim mikro setempat;bangunan sedapat mungkin mandiri dari sisi: penyediaan energi (manfaatkan energi terbarukan semaksima mungkin), pengolahan limbah, pengelolaan air hujan untuk mandi-cuci-konsumsi-& peresapan kembali kedalam tanah, pengolahan sampah pembangunand. Deskripsi konteks desa/kota yang menguraikan tentang kota/desa tempat atau lokasi kawasan , urgensi-relevansi projek di kota/desa tersebut, urban tissue (jaringan kota/desa),yang mempengaruhi perancangan nanti.e. Studi banding/komparasi kasus projek sejenis, berupa analisis tentang kelebihan dan kekurangan

Permasalahan desain (kawasan, arsitektur-bangunan-lingkungan) terkait dengan spesifikasi, persyaratan desain, dan permasalahan hasil studi banding. Dari beberapa permasalahan desain tersebut diangkat statement tentang satu permasalahan dominan, yang nantinya akan dibahas pada kajian teoritis bab V. 2.3. Kesimpulan, Batasan dan AnggapanRangkuman uraian deskriptif-analisis terdahulu.a. Kesimpulan: resume uraian sub bab 2.1 & 2.2.b. Batasan: pembatasan lingkup, standard, kelompok sasaran, prediksi kemungkinan perkembangan, pertimbangan regulasic. Anggapan: asumsi-asumsi dengan pertimbangan dan alasan yang kuat dan memadaiBAB III. Analisa Pendekatan Program ArsitekturUraian secara kualitatif dan kuantitatif analisis pendekatan program arsitekturcatatan:Dalam analisa pendekatan selalu harus dipertimbangkan arsitektur berkelanjutan (juga penerapan green architecture) dan visi ekonomi3.1. Analisa pendekatan kawasana. Analisa konteks lingkungan

Analisa konteks lingkungan ditekankan pada pemenuhan persyaratan desain lingkungan 2.2.c.4.di atas. (Untuk perancangan baru)a. Analisa pemilihan lokasi dari minimal 2 alternatif lokasi Terdiri deskripsi masing-masing alternatif lokasi, kriteria pemilihan dan pemilihan lokasib. Analisa pemilihan tapak dari minimal 2 alternatif tapak (dipertimbangkan pemilihan tapak yang "sakit" dalam rangka melakukan site repair secara optimal) . Terdiri deskripsi masing-masing alternatif tapak, kriteria pemilihan, dan pemilihan tapak.Masing-2 alternatif lokasi dan tapak sebelum dipilih perlu dideskripsikan dari aspek-aspek kekuatan alami(iklim-ekologi-kemiringan tapak pada lahan berkontur-jumlah titik lokasi & dimensi batang & tajuk pohon yang cukup besar-potensi sumber air setempat-arah angin-lingkungan sekitar kekuatan buatan (pranata-regulasi-fungsi kota-hirarki kota)amenitas alami (view-topografi-air bentang alam)dan amenitas buatan (jaringan kota/kawasan-referensi visual-citra arsitektural-artefak historis) (Untuk redesain/rencana pengembangan/penataan kembali)

Merupakan analisa pendekatan konteks lingkungan merupakan analisa/studi kondisi eksisting tapak kawasan, berupa analisa SWOT (Srength-Weakness-Oportunities- -Threatness) terhadap tapak kawasan.

Analisa SWOT tapak kawasan beserta lingkungan sekitardari aspek-aspek kekuatan alami (iklim-ekologi-kemiringan tapak pada lahan berkontur-jumlah titik lokasi & dimensi batang & tajuk pohon yang cukup besar-potensi sumber air setempat-arah angin-lingkungan sekitar kekuatan buatan (pranata-regulasi-fungsi kota-hirarki kota)amenitas alami (view-topografi-air bentang alam)dan amenitas buatan (jaringan kota/kawasan-referensi visual-citra arsitektural-artefak historis)b. Analisa skenario perencanaan kawasan

Merupakan analisa pola penempatan fungsi-fungsi dalam kawasan, serta hubungan fungsional masing-masing fungsi kawasan yang direncanakan beserta fasilitas pendukung dan prasarananya.c.Analisa kondisi sistem sarana dan prasarana

Merupakan analisa sistem sarana dan prasarana tapak kawasan terpilih,meliputi jaringan drainase, jaringan prasarana kota, dll.3.2. Analisa pendekatan masing-masing fungsia. Analisis pendekatan arsitektur Studi aktifitas (pengelompokan, kategorisasi, pelaku-pola kegiatan-sifat kegiatan) Studi fasilitas (kebutuhan-pola-besaran-indoor/outdoor); studi ruang khusus (sesuai tuntutan judul); studi kebutuhan luas/besaran bangunan dan lahan; studi citra arsitektural.b. Analisa pendekatan sistem bangunan Studi sistem struktur & enclosure (termasuk bangunan tahan gempa, - pilihan bahan untuk memenuhi persyaratan desain bangunan 2.2.c.2 di atas) Studi sistem utilitas (mencakup alternatif-alternatif yang dapat dipilih untuk memenuhi persyaratan desain bangunan 2.2.c.2. di atas) Studi pemanfaatan teknologi (mencakup alternatif-alternatif yang dapat dipilih untuk memenuhi persyaratan desain bangunan 2.2.c.2. di atas)BAB IV. Program ArsitekturUraian sintesa secara kualitatif dan kuantitif yang mendasarkan pada analisis pendekatan di atas sekaligus merupakan kesimpulan secara menyeluruh dari uraian terdahulu4.1. Program Kawasana. Konsep program dan tema kawasan

Meliputi aspek citra/performance kawasan /aspek fungsi kawasan/aspek prospek kawasan, dan ramah lingkungan Konsep program ini terkait dengan Tema Desain yang dibahas dalam kajian teoritis.b. Tujuan perancangan, faktor penentu perancangan, faktor persyaratan perancangan Tujuan Perancangan (design objective) Faktor penentu perancangan (design determinant) Faktor persyaratan perancangan ((design requirement):persyaratan arsitektur persyaratan bangunan, persyaratan konteks lingkungan. c.Skenario program kawasan keseluruhan

Meliputi skenario program pola penempatan fungsi-fungsi dalam kawasan,serta hubungan fungsional masing-masing fungsi kawasan yang direncanakan, pola ruang terbuka dan tertutup/terbangun, pola ruang outdoor dan indoor.d. Program besaran luas kawasan

Meliputi program besaran luas seluruh fungsi kawasan dan lahan kawasan, yang merupakan hasil rekapitulasi besaran luas masing-masing fungsi.e.Program prasarana & sarana kawasan4.2. Program Masing-2 Fungsia. Program kegiatan (program ruang; program besaran ruang pola ruang outdoor-indoor)b. Program sistem struktur (termasuk struktur tahan gempa & struktur berkelanjutan)c. Program sistem utilitas (termasuk memungkinkan bangunan mandiri)d. Program tapak kawasan ( termasuk prosentase ruang terbuka hijau sebagai pe nangkap air, perbaikan iklim mikro setempat, perlindungan bangunan dan penguatan tanah; pilihan jenis pohon; pilihan bahan penutup tanah (resapan air tanah, pantulan radiasi panas matahari; penghijauan dinding & atap; tempat pengolahan limbah)BAB V. Kajian TeoriTema kajian beragam, dapat merupakan teori desain/arsitektur, teori konservasi/preservasi, teori sustainable architecture,building system,pengembangan/transformasi kaidah aristektur tradisional dll.5.1. Kajian Teori Penekanan / Tema DesainPengejawantahan dari subyektifitas perancang ((merupakan faktor subyektif eksternal), pilihan pribadi perancang untuk memberi warna hasil perancangan dengan salah satu aspek yang memberi nilai tambah terhadap desain nanti.Tema Desain dikaitkan dengan masalah bentuk-teknologi-lingkunganbudaya/perilaku, terkait dengan konsep.a. Uraian interpretasi dan kelaborasi teori Tema Desain, berupa pertimbangan teoritis secara konseptual-teknis (artinya dalam perwujudan arsitekturnya harus dapat teramati dan teraplikasi secara jelas, spesifik dan nyata).b. Studi preseden, studi empiris kasus nyata atau studi literatur/jurnal untuk menjelaskan kajian teoritisnya.c. Kemungkinan penerapan teori Tema Desain, transformasi kemungkinan penerapan kajian teori Tema Desain ke kasus projek, berupa rekomendasi parameter dan atau kriteria-kriteria desain (tidak / belum berupa desain).5.2. .Kajian Teori Permasalahan dominan Permasalahan pokok yang diangkat atau ditelusuri dari permasalahan desain dan menjadi faktor penentu optimalisasi hasil desain (faktor obyektif internal)Permasalahan dominan dikaitkan dengan masalah bentuk-teknologi-lingkungan budaya/perilaku.a. Uraian interpretasi dan elaborasi teori permasalahan dominan, berupa pertimbangan teoritis secara konseptual-teknis (artinya dalam perwujudan arsitekturnya harus dapat teramati dan teraplikasi secara jelas, spesifik dan nyata).b. Studi preseden, studi empiris kasus nyata atau studi literatur/jurnal untuk menjelaskan kajian teoritisnya.c. Kemungkinan penerapan teori permasalahan dominan, transformasi kemungkinan penerapan kajian teori Tema Desain ke kasus projek, berupa rekomendasi parameter dan atau kriteria-kriteria desain (tidak / belum berupa desain).Catatan:Harus disebutkan, permasalahan dominan didapat dari masalah-masalah desain apa saja dan diambil satu yang dominan ----> muncul judul permasalah dominanKepustakaanKepustakaan mencatat data identifikasi bahan referensi(buku, majalah/suratkabar, dokumen,surat, gambar, foto, film, transkrip wawancara, internet). Kepustakaan terdiri dari daftar pustaka dan daftar bacaan Terdiri pustaka umum untuk kepentingan penyusunan program,dan pustaka khusus Nama pengarang dibalik terlebih dahulu sesuai nama marga (familys name) Usutan penulisannya adalah nama pengarang diakhiri tanda baca titik, tahun penerbitan diakhiri tanda baca titik, judul buku diakhiri tanda baca titik, kota penerbitan titik dua, nama penerbit. Judul buku, nama majalah/suratkabar, kumpulan karangan ditulis dengan huruf miring. Judul artikel, makalah ditulis dengan huruf biasa (tegak)diapit tanda petik. Buku terjemahan cara penulisannya di belakang judul diberi keterangan nama penerjemah dalam tanda kurung. Semua sumber referensi yang dikutip sebagai footnote wajib dimasukan dalam daftar pustaka, sedangkan yang hanya sebagai referensi atau bacaan tanpa dikutip dimasukan dalam daftar bacaan. Sumber referensi dari internet, dicantumkan judul/pengarang, alamat/nama situs dan tanggal downloadLampiranSebagai sarana untuk mendukung atau menjelaskan arah pemikiran isi pembahasan yang tidak memnungkinkan dimuat pada pembahasan dan atau lebih luas, sehingga tidak terwakili oleh sketsa, tabel atau catatan kakiProduk PenyertaMaket kondisi eksisting Maket yang menunjukan kondisi sekarang yang ada pada tapak dan lingkungan sekitar (hasil survey lokasi)Skala yang direkomendasikan : 1:200 / 1:500 / 1:000PROJEK AKHIR ARSITEKTUR/PAA 66 periode semester gasal tahun 2014/2015UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATAP a n d u a nPenyusunan Landasan Teori Dan Program( Lingkup Komplek Bangunan )A. Pengantar Projek Akhir Arsitektur (PAA) merupakan muara seluruh matakuliah dan berupa studio komprehensif sebagai bagian terakhir dari rangkaian Matakuliah Pemrograman Perencanaan Perancangan Arsitektur ( P3A ), Perencanaan Teknologi dan Sistem Bangunan ( PTSB ) dan Studio Perancangan Arsitektur ( SPA ). Lingkup targetnya adalah penyusunan Proposal Judul, Penyusunan Landasan Teori dan Program, serta Pembuatan Desain Grafis. Landasan Teori dan Program (LTP) adalah tahap penyusunan program arsitektur secara kualitatif dan kuantitatif, serta interpretasi dan elaborasi landasan/pendekatan teori untuk perancangan.B. Kerangka AcuanLingkupBagian PertamaHasil SurveyHasil Survey secara garis besar memuat tentang data-data yang dibutuhkan dan menjadi faktor penting berpengaruh dalam proses penyusunan program perencanaan dan perancangan di lingkup Kompleks Bangunan.Bagian KeduaLandasan Teori Dan Program (LTP)Secara garis besar LTP memuat tentang:a. Tinjauan projek secara umum dan khusus, berupa paparan analitis (bukan sekedar data-data) tentang kasus projek.b. Program arsistektur, berupa uraian secara kualitatif dan kuantitatif program arsitektur yang terdiri studi analisa pendekatan program dan sintesa program arsitektur.c. Landasan/pendekatan teori perancangan, berupa uraian tentang interpretasi dan elaborasi permasalahan dominanSistematikaSistematika penyusunan LTP adalah sebagai berikut:Bab I. Pendahuluan1.1. Latar belakang projek1.2. Tujuan dan sasaran pembahasan1.3. Lingkup pembahasan1.4. Metoda pembahasan1.5. Sistematika pembahasanBab II. Tinjauan Projek2.1 Tinjauan Umum2.2 Tinjauan Khusus2.3 Kesimpulan, Batasan dan AnggapanBab III. Analisa pendekatan program arsitektur3.1. Analisa pendekatan arsitektur.3.2. Analisa pendekatan sistem bangunan3.3. Analisa pendekatan konteks lingkunganBab IV. Program Arsitektur4.1. Konsep program4.2. Tujuan perancangan, faktor penentu perancangan, faktor persyaratan perancangan.4.3. Program Arsitektur.Bab V. Kajian Teori5.1. Kajian teori Tema Desain5.2. Kajian teori permasalahan dominanKepustakaanLampiranC. Tata Tulis, Format Dan Ketentuan Produka. Teknik tata tulis LTP harus memenuhi standard dan norma-norma penulisan ilmiah secara benar dan akuratb. Penyusunan LTP menganut azas singkat tetapi padat (concise),sehingga makin cepat dan tepat dapat dipahami oleh pembaca/pengujiKetentuan tentang kutipan:Kutipan merupakan pinjaman kalimat/pendapat/ucapan seseorang yang dianggap memiliki otoritas tentang sesuatu hal yang berasal dari buku, majalah, artikel makalah ataupun ucapan langsung.b.1. Dalam mengutip berlaku prinsip-prinsip tidak mengubah esensi, bersikap jujur, dan menyebutkan sumber aslinya.b.2. Kutipan berupa berupa kalimat, paragraf, atau pernyataan, terdiri :b.2.1. Kutipan langsung, yaitu yang diambil secara langsung dari sumber rujukan (referensi), dengan ketentuan: Untuk kutipan langsung kurang dari 4 baris, diintegrasikan langsung ke dalam teks, jarak antarbaris kutipan dua (2) spasi, seluruh kutipan diapit tanda kutip, kutipan diakhiri sumber referensi di dalam tanda kurung Untuk kutipan langsung lebih dari 4 baris, dipisahkan dari teks dengan jarak 2,5 spasi, jarak antarbaris kutipan 1 spasi, seluruh kutipan tidak harus dengan diapit tanda kutip, kutipan diakhiri sumber rujukan di dalam tanda kurung, menjorok ke dalam 57 ketukan, jika kutipan dimulai dengan alinea baru maka baris pertama menjorok ke dalam 3-5 ketukan.b.2.2.Kutipan tak langsung, yaitu yang diambil secara garis besar (intisari), dengan menggunakan kalimat sendiri, dari sumber rujukan (referensi), dengan ketentuan diintegrasikan langsung ke dalam teks, jarak baris kutipan dua spasi, tidak diapit tanda kutip, diakhiri sumber rujukan di dalam tanda kurung.b.3. Sumber kutipan (buku, majalah dll.) yang dikutip harus dimuat dalam daftar pustaka.c. Produk LTP berupa buku diketik pada media kertas putih, dengan font Arial 12 untuk judul sub bab dan isi uraian, font Arial 14 untuk judul bab, spasi ganda, format ukuran A-4, orientasi portrait.d. Gambar/diagram/tabel yang dimuat hanya yang ada kaitannya dan mendukung uraian/pembahasan, selainnya (termasuk gambar/gambar untuk background/footer&header dll.) tidak diperbolehkan untuk dimuat.e. Ketentuan tentang produk untuk sidang preview dan sidang ujian akan diinformasikan pada pengumuman sebelum pelaksanaan sidang-sidang tersebut.D. MateriBagian PertamaHasil surveyBerisi kumpulan data-data yang dibutuhkan dan berpengaruh dalam tahap pemrograman dan desain kompleks bangunan. Di dalamnya juga terdapat uraian-uraian singkat yang menjelaskan tentang identitas survey, waktu pelaksanaan, jenis data, metode yang digunakan dan hasil analisis atau pengolahan data awal.a. Lokasi dan Obyek Survey Lapanganb. Waktu Pelaksanaan Surveyc. Jenis data dan Metode Rekrut Data(1) ( Data Primer: Rekaman Kondisi Lokasi dan Tapak dan Bangunan eksisting Hasil Pengukuran dan Pengamatan fitur-fitur penting dalam Tapak Catatan Pengamatan/ Kesan/ Impresi Arsitek( Data Sekunder Peta Lokasi dalam konteks Urban Peta Topografi Tapak Data Iklim kota/ wilayah setempat Pranata Pembangunan Kota setempat Profil data tematik dari instansi terkait(2) Metode yang digunakan: observasi lapangan/ wawancara/ kuesioner/ telaah dokumend. Deskripsi singkat dan hasil data yang sudah diolah, diantaranya Analisis figure ground plan dalam bentuk peta maupun 3D Analisis pola transportasi di lokasi dan sekitar tapak Foto-foto Lokasi dan Tapak berbentuk panoramaBagian KeduaLandasan teori dan programBAB I. PendahuluanUraian yang mengantar,mendahului dan mengenalkan awal seluruh materi LTP1.1. Latar belakang projek1.2. Tujuan dan sasaran pembahasan1.3. Lingkup pembahasan1.4. Metoda pembahasanBAB II. Tinjauan projek2.1. Tinjauan UmumUraian deskripsi umum, pengantar kepada permasalahan dan memberi wawasan tentang kasus, projek, bersifat makro, belum menjurus langsung pembahasan ke projek secara khususa. Gambaran umumb. Latar belakang perkembangan trendc. Sasaran yang akan dicapai2.2. Tinjauan KhususUraian deskriptif analisis tentang kasus projek secara mendalam, baik secara deduktif (berdasar standard/buku teks),dan secara induktif (hasil studi banding / komparasi beberapa kasus sejenis)a. Terminologi (pengertian epistemologis, latar belakang sejarah)b. Kegiatan (pelaku, fasilitas, peralatan/prasarana)c. Spesifikasi dan persyaratan desain: Arsitektur : tata ruang, fungsi, tata bentuk & content (sosial/budaya/ekonomi/teknologi) Bangunan: memanfaatkan potensi alam seoptimal mungkin; konsumsi energi dalam bangunan sehemat mungkin (pilihan-finishing-perawatan bahan dan perawatan bangunan); pertimbangan terhadap radiasi panas dalam pilihan bahan (karena kita berada di iklim tropis panas lembab dan bangunan berfungsi sebagai kulit ketiga manusia); bangunan yang menyehatkan penghuni (tingkatkan iklim mikro dalam bangunan sehingga mengurangi terjadinya sick building syndrome) Lingkungan:upaya perbaikan tapak/site repair; upaya perbaikan iklim mikro setempat;bangunan sedapat mungkin mandiri dari sisi: penyediaan energi (manfaatkan energi terbarukan semaksima mungkin), pengolahan limbah, pengelolaan air hujan untuk mandi-cuci-konsumsi-& peresapan kembali kedalam tanah, pengolahan sampah pembangunand. Deskripsi konteks desa/kota yang menguraikan tentang kota/desa tempat atau lokasi projek, urgensi-relevansi projek di kota/desa tersebut, urban tissue (jaringan kota/desa),yang mempengaruhi perancangan nanti.e. Studi banding/komparasi kasus projek sejenis, berupa analisis tentang kelebihan dan kekuranganf. Permasalahan desain (arsitektur-bangunan-lingkungan) terkait dengan spesifikasi, persyaratan desain, dan permasalahan hasil studi banding. Dari beberapa permasalahan desain tersebut diangkat statement tentang satu permasalahan dominan, yang nantinya akan dibahas pada kajian teoritis bab V. 2.3. Kesimpulan, Batasan dan AnggapanRangkuman uraian deskriptif-analisis terdahulu.a. Kesimpulan: resume uraian sub bab 2.1 & 2.2.b. Batasan: pembatasan lingkup, standard, kelompok sasaran, prediksi kemungkinan perkembangan, pertimbangan regulasic. Anggapan: asumsi-asumsi dengan pertimbangan dan alasan yang kuat dan memadaiBAB III. Analisa pendekatan program arsitekturUraian secara kualitatif dan kuantitatif analisis pendekatan program arsitekturcatatan:Dalam analisa pendekatan selalu harus dipertimbangkan arsitektur berkelanjutan (juga penerapan green architecture) dan visi ekonomi3.1. Analisa pendekatan arsitektura. Studi aktifitas (pengelompokan, kategorisasi, pelaku-pola kegiatan-sifat kegiatan)b. Studi fasilitas (kebutuhan-pola-besaran-indoor/outdoor); studi ruang khusus (sesuai tuntutan judul); studi kebutuhan luas/besaran bangunan dan lahan; studi citra arsitektural.3.2. Analisa pendekatan sistem bangunana. Studi sistem struktur & enclosure (termasuk bangunan tahan gempa, - pilihan bahan untuk memenuhi persyaratan desain bangunan 2.2.c.2 di atas)b. Studi sistem utilitas (mencakup alternatif-alternatif yang dapat dipilih untuk memenuhi persyaratan desain bangunan 2.2.c.2. di atas)c. Studi pemanfaatan teknologi (mencakup alternatif-alternatif yang dapat dipilih untuk memenuhi persyaratan desain bangunan 2.2.c.2. di atas)3.3. Analisa konteks lingkunganAnalisa konteks lingkungan ditekankan pada pemenuhan persyaratan desain lingkungan 2.2.c.3.di atas. (Untuk perancangan baru)a. Analisa pemilihan lokasi dari minimal 2 alternatif lokasi Terdiri deskripsi masing-masing alternatif lokasi, kriteria pemilihan dan pemilihan lokasib. Analisa pemilihan tapak dari minimal 2 alternatif tapak (dipertimbangkan pemilihan tapak yang "sakit" dalam rangka melakukan site repair secara optimal) . Terdiri deskripsi masing-masing alternatif tapak, kriteria pemilihan, dan pemilihan tapak.Masing-2 alternatif lokasi dan tapak sebelum dipilih perlu dideskripsikan dari aspek-aspek kekuatan alami(iklim-ekologi-kemiringan tapak pada lahan berkontur-jumlah titik lokasi & dimensi batang & tajuk pohon yang cukup besar-potensi sumber air setempat-arah angin-lingkungan sekitar kekuatan buatan (pranata-regulasi-fungsi kota-hirarki kota)amenitas alami (view-topografi-air bentang alam)dan amenitas buatan (jaringan kota/kawasan-referensi visual-citra arsitektural-artefak historis) (Untuk redesain/rencanapengembangan/penataan kembali)Studi kondisi eksisting tapak beserta lingkungan sekitardari aspek-aspek kekuatan alami (iklim-ekologi-kemiringan tapak pada lahan berkontur-jumlah titik lokasi & dimensi batang & tajuk pohon yang cukup besar-potensi sumber air setempat-arah angin-lingkungan sekitar kekuatan buatan (pranata-regulasi-fungsi kota-hirarki kota)amenitas alami (view-topografi-air bentang alam)dan amenitas buatan (jaringan kota/kawasan-referensi visual-citra arsitektural-artefak historis)BAB IV. Program arsitekturUraian sintesis secara kualitatif dan kuantitif yang mendasarkan pada analisis pendekatan di atas sekaligus merupakan kesimpulan secara menyeluruh dari uraian terdahulu4.1. Konsep ProgramMeliputi aspek citra/performance arsitektural/aspek fungsi/aspek teknologi; dan ramah lingkungan (Konsep program ini terkait dengan Tema Desain yang dibahas pada kajian teoritis)4.2. Tujuan perancangan, faktor penentu perancangan, faktor persyaratan perancangana. Tujuan Perancangan (design objective)b. Faktor penentu perancangan (design determinant)c. Faktor persyaratan perancangan ((design requirement):persyaratan arsitektur persyaratan bangunan, persyaratan konteks lingkungan. 4.3. Program Arsitektura. Program kegiatan (program ruang; program besaran ruang pola ruang outdoor & indoor)b. Program sistem struktur (termasuk struktur tahan gempa & struktur berkelanjutan)c. Program sistem utilitas (termasuk memungkinkan bangunan mandiri)Program lokasi dan tapak ( termasuk prosentase ruang terbuka hijau sebagai penangkap air, perbaikan iklim mikro setempat, perlindungan bangunan dan penguatan tanah;pilihan jenis pohon pilihan bahan penutup tanah (resapan air tanah, pantulan radiasi matahari,penghijauan dinding & atap; tempat pengolahan limbah)BAB V. Kajian teoriTema kajian beragam, dapat merupakan teori desain/arsitektur, teori konservasi/preservasi, teori sustainable architecture,building system,pengembangan/transformasi kaidah aristektur tradisional dll.5.1. Kajian Teori Tema DesainPengejawantahan dari subyektifitas perancang ((merupakan faktor subyektif eksternal), pilihan pribadi perancang untuk memberi warna hasil perancangan dengan salah satu aspek yang memberi nilai tambah terhadap desain nanti.Tema Desain dikaitkan dengan masalah bentuk-teknologi-lingkunganbudaya/perilaku, terkait dengan konsep.a. Uraian interpretasi dan elaborasi teori Tema Desain, berupa pertimbangan teoritis secara konseptual-teknis (artinya dalam perwujudan arsitekturnya harus dapat teramati dan teraplikasi secara jelas, spesifik dan nyata).b. Studi preseden, studi empiris kasus nyata atau studi literatur/jurnal untuk menjelaskan kajian teoritisnya.c. Kemungkinan penerapan teori Tema Desain, transformasi kemungkinan penerapan kajian teori Tema Desain ke kasus projek, berupa rekomendasi parameter dan atau kriteria-kriteria desain (tidak / belum berupa desain).5.2. .Kajian Teori Permasalahan dominan Permasalahan pokok yang diangkat atau ditelusuri dari permasalahan desain dan menjadi faktor penentu optimalisasi hasil desain (faktor obyektif internal) Permasalahan dominan dikaitkan dengan masalah bentuk-teknologi-lingkungan budaya/perilaku.a. Uraian interpretasi dan elaborasi teori permasalahan dominan, berupa pertimbangan teoritis secara konseptual-teknis (artinya dalam perwujudan arsitekturnya harus dapat teramati dan teraplikasi secara jelas, spesifik dan nyata).b. Studi preseden, studi empiris kasus nyata atau studi literatur/jurnal untuk menjelaskan kajian teoritisnya.c. Kemungkinan penerapan teori permasalahan dominan, transformasi kemungkinan penerapan kajian teori Tema Desain ke kasus projek, berupa rekomendasi parameter dan atau kriteria-kriteria desain (tidak / belum berupa desain).Catatan:Harus disebutkan, permasalahan dominan didapat dari masalah-masalah desain apa saja dan diambil satu yang dominan ----> muncul judul permasalah dominanKepustakaanKepustakaan mencatat data identifikasi bahan referensi(buku, majalah/suratkabar, dokumen,surat, gambar, foto, film, transkrip wawancara, internet). Kepustakaan terdiri dari daftar pustaka dan daftar bacaan. Terdiri pustaka umum untuk kepentingan penyusunan program,dan pustaka khusus Nama pengarang dibalik terlebih dahulu sesuai nama marga (familys name) Usutan penulisannya adalah nama pengarang diakhiri tanda baca titik, tahun penerbitan diakhiri tanda baca titik, judul buku diakhiri tanda baca titik, kota penerbitan titik dua, nama penerbit. Judul buku, nama majalah/suratkabar, kumpulan karangan ditulis dengan huruf miring. Judul artikel, makalah ditulis dengan huruf biasa (tegak)diapit tanda petik. Buku terjemahan cara penulisannya di belakang judul diberi keterangan nama penerjemah dalam tanda kurung. Semua sumber referensi yang dikutip sebagai footnote wajib dimasukan dalam daftar pustaka, sedangkan yang hanya sebagai referensi atau bacaan tanpa dikutip dimasukan dalam daftar bacaan. Sumber referensi dari internet, dicantumkan judul/pengarang, alamat/nama situs dan tanggal downloadLampiranSebagai sarana untuk mendukung atau menjelaskan arah pemikiran isi pembahasan yang tidak memnungkinkan dimuat pada pembahasan dan atau lebih luas, sehingga tidak terwakili oleh sketsa, tabel atau catatan kakiProduk penyertaMaket kondisi eksisting Maket yang menunjukan kondisi sekarang yang ada pada tapak dan lingkungan sekitar (hasil survey lokasi) Skala yang direkomendasikan : 1:200 / 1:500 / 1:000 PROJEK AKHIR ARSITEKTURPeriode LXVI, Semester Gasal, Tahun 2014/2015LANDASAN TEORI DAN PROGRAMGOR TRI LOMBA JUANG DI SEMARANGTema DesainHIGH TECH ARCHITECTUREPermasalahan DominanKENYAMANAN PENGGUNA PADA BANGUNAN STRUKTUR BENTANG LEBARDiajukan untuk memenuhi sebagian persyaratanmemperoleh gelar Sarjana Teknik ArsitekturDisusun oleh: ERMAWATI

10.11.0104Dosen pembimbing : Ir. ALBERTUS SIDHARTA M, MT, IAI

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR, FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAINUNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATASeptember 2014Projek Akhir Arsitektur / PAA 66 periode semester gasal, tahun 2014/2015

Universitas katolik soegijapranata

L O G B O O K

JudulNamaN i mDosen pembimbing::::

Program Studi Arsitektur, Fakultas Arsitektur dan Desain

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

cover format ukuran A-4, orientasi landscape, dijilid kertas tebal bukan hardcover, warna putih

NoTanggalKegiatan/capaian target Tanda tanganCatatan Tanda tangan

MahasiswaMahasiswaDosen pembimbingDosen

Jumlah lembar isi minimal 20 halamanPROJEK AKHIR ARSITEKTURPeriode LXVI, Semester Gasal , Tahun 2014/2015LAPORAN SURVEY.......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................( judul)Tema Desain.............................................................................................................................................Fokus Kajian.............................................................................................................................................Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratanmemperoleh gelar Sarjana Teknik ArsitekturDisusun oleh: ...............................................(nama) ................. (nim)Dosen pembimbing :...................................................

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR, FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAINUNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATAAgustus 2014KELOMPOK

B

..............