cover - suaidinmath.files.wordpress.com · cover . pengembangan supervisi manajerial dan supervisi...
TRANSCRIPT
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK i
COVER
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK i
MODUL PELATIHAN KURIKULUM 2013 BAGI PENGAWAS SEKOLAH
TAHUN 2018
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013
Pengarah Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Penanggung Jawab Dr. Drs. Bambang Winarji, M. Pd Penyusun Prof. M.Asfah rahman, M.Ed.,Ph.D.; 08124134215; [email protected] Dr. Tri Hartini, M.M.; 0811938373; [email protected] Tri Mulyani, S.Pd.,M.Pd.; 081390804608; [email protected] Penelaah Yanti Dewi Purwanti, S. Psi., M.Si.; 081234562820; [email protected] Eva Seske Gresye Moroki, S.Pd, M.Pd.; 08124440960; [email protected] Diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Copyright © 2018 Edisi ke-1: April 2018 Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang Dilarang menyalin sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan individu maupun komersial tanpa izin tertulis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
JENJANG SMK
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK i
KATA PENGANTAR
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................... i
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ................................................................................................................ v
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL ............................................................................... vi
BAGIAN I. PENJELASAN UMUM ..................................................................................... 1
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 ................................................................................ 1
BAGIAN II. PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK
......................................................................................................................................... 5
TOPIK 1. PERENCANAAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK ..... 5
Kegiatan 1. Menyusun Program Tahunan Supervisi Manajerial dan Supervisi
Akademik ................................................................................................................... 6
Kegiatan 2. Menyusun Program Semester Supervisi Manajerial dan Supervisi
Akademik ........................................................................................................... 11
Kegiatan 3. Menyusun Rencana Pengawasan Manajerial dan Rencana Pengawasan
Akademik ................................................................................................................. 15
Bahan Bacaan 1. Lampiran Format XIII Permendikbud 143 Tahun 2014 ................. 20
Bahan Bacaan 2. Prestasi Kerja Pengawas yang Dapat Dinilai ............................... 29
Bahan Bacaan 3. Prinsip, metode, dan Teknik Supervisi Manajerial dan Supervisi
Akademik ................................................................................................................. 30
TOPIK 2. PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL ................................................... 33
Kegiatan 4. Mendata Sekolah Binaan di Awal Tahun Pelajaran ............................... 33
Kegiatan 5. Mengevaluasi Dokumen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Tahun
Sebelumnya ........................................................................................................... 40
Bahan Bacaan 4. Struktur Kurikulum 2013 dan Pengembangan Silabus SMK ...... 188
Bahan Bacaan 5. Prestasi Kerja Pengawas Sekolah yang dapat Dinilai ................ 194
TOPIK 3. PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK ..................................................... 195
Kegiatan 6. Mendata Dokumen Kurikulum 2013 dan Perangkat Pembelajaran Awal
Tahun Pelajaran bagi Guru .................................................................................... 195
Kegiatan 7. Supervisi Klinis Proses Pembelajaran ................................................. 200
Kegiatan 8. Supervisi Pelaksanaan Penilaian Kurikulum 2013 ............................... 207
Bahan Bacaan 6. Supervisi Klinis .......................................................................... 210
TOPIK 4. PENYUSUNAN LAPORAN PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN
AKADEMIK ................................................................................................................... 212
Kegiatan 9. Menyusun Laporan Pelaksanaan Supervisi ...................................... 212
Bahan Bacaan 7. Sistematika Laporan Pelaksanaan Supervisi Akademik dan
Supervisi Manajerial .............................................................................................. 215
Bahan Bacaan 8. Prestasi Kerja Pengawas Sekolah yang dapat Dinilai ................ 216
TOPIK 5. MENGEVALUASI DAN TINDAK LANJUT HASIL PELAKSANAAN PROGRAM
SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK ............................................ 217
Kegiatan 10. Mengevaluasi Pelaksanaan Program Supervisi Manajerial dan
Supervisi Akademik ............................................................................................... 217
Bahan Bacaan 9. Sistematika Laporan .................................................................. 220
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK iii
Bahan Bacaan 10. Prestasi Kerja Pengawas Sekolah yang dapat Dinilai .............. 221
REFLEKSI .................................................................................................................... 222
KESIMPULAN MODUL ................................................................................................. 223
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 224
DAFTAR ISTILAH ......................................................................................................... 226
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Siklus Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik dalam Pengelolaan
Kurikulum 2013 ................................................................................................................. 6
Gambar 2. Ragam Teknik Supervisi Akademik ............................................................... 31
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK v
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Isi Modul ............................................................................................................. 3
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK vi
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI
AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
1. Modul Pengembangan Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik dalam
Implementasi Kurikulum 2013 ini berisi tentang Perencanaan Supervisi Manajerial
dan Supervisi Akademik, Pelaksanaan Supervisi Manajerial, Pelaksanaan Supervisi
Akademik, Penyusunan Laporan Pelaksanaan Supervisi Manajerial dan Supervisi
Akademik, Evaluasi dan Tindak Lanjut Hasil Pelaksanaan Program Supervisi
Manajerial dan Supervisi Akademik.
2. Setelah mempelajari modul ini, pengawas sekolah diharapkan dapat:
a. menyusun perencanaan supervisi manajerial dan supervisi akademik;
b. melaksanakan supervisi manajerial;
c. melaksanakan supervisi akademik;
d. menyusun laporan pelaksanaan supervisi manajerial dan supervisi akademik;
e. mengevaluasi dan menentukan tindak lanjut hasil pelaksanaan program supervisi
manajerial dan supervisi akademik.
3. Modul ini terdiri dari 2 (dua) bagian yaitu Penjelasan Umum Modul dan Kegiatan
Pembelajaran yang memuat Lembar Kerja dan Bahan Bacaan.
4. Sebelum mempelajari modul ini, Saudara sangat disarankan menyiapkan
dokumen-dokumen sebagai berikut:
a. Buku I KTSP terakhir.
b. Buku II Silabus terakhir (contoh satu set KD 3 dan KD 4).
c. Buku III RPP terakhir (contoh satu set KD 3 dan KD 4) yang sesuai dengan
silabus pada bagian b.
5. Prasyarat untuk mempelajari modul ini adalah Modul Manajemen Implementasi
Kurikulum. Karena itu, sebelum mempelajari modul ini, pastikan Saudara telah
mempelajari dan menyelesaikan kegiatan-kegiatan pada modul Manajemen
Implementasi Kurikulum.
6. Durasi waktu yang dipergunakan untuk mempelajari modul ini diperkirakan 15 Jam
Pembelajaran (JP). Satu JP setara dengan 45 menit. Perkiraan waktu ini sangat
fleksibel, sehingga bisa disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan. Penyelenggara
pembelajaran bisa menyesuaikan waktu dengan model pembelajaran di
Musyawarah Kerja Pengawas Sekolah (MKPS), Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota,
Dinas Pendidikan Provinsi, Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan (PPPPTK), Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan
Kepala Sekolah (LPPKS), Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK vii
dan Tenaga Kependidikan Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi
(LPPPTK KPTK), atau model pembelajaran lain dengan pemanfaatan teknologi lain.
7. Setelah mempelajari modul ini, Saudara dapat mengimplementasikan program
supervisi manajerial dan supervisi akademik di sekolah binaan dengan
mempertimbangkan peraturan yang berlaku.
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 1
BAGIAN I. PENJELASAN UMUM
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Pengantar
Supervisi manajerial dan supervisi akademik merupakan tugas pengawas sekolah untuk
memastikan rangkaian kegiatan pengelolaan Kurikulum 2013 di sekolah binaan
dilaksanakan secara terprogram dan berkelanjutan. Dengan pelaksanaan supervisi
manajerial dan supervisi akademik secara terprogram dan berkelanjutan, pengawas
sekolah dapat membantu meningkatkan kualitas pengelolaan Kurikulum 2013 yang
dilakukan oleh kepala sekolah, dan meningkatkan kualitas pembelajaran serta penilaian
hasil belajar siswa yang dilaksanakan oleh guru. Melalui supervisi manajerial dan
supervisi akademik, pengawas sekolah juga dapat membantu kepala sekolah dan guru
dalam mengatasi kesulitan yang dihadapi oleh kepala sekolah dan guru agar dapat
meningkatkan kualitas pengelolaan kurikulum dan kualitas pembelajaran Kurikulum 2013
dalam mewujudkan pencapaian kecakapan abad ke-21.
Pengawas sekolah sebagai mitra kerja sekolah dan penjamin mutu pendidikan di sekolah
harus memastikan bahwa kepala sekolah dan semua guru mendapat pelayanan
supervisi. Setiap kepala sekolah dan guru harus mendapatkan layanan yang sama tanpa
membedakan agama, suku, golongan, ras, dan jenis kelamin, status sosial ekonomi, dan
yang berkebutuhan khusus. Layanan yang sama tanpa diskriminasi juga harus diberikan
kepada para peserta didik dalam proses pembelajaran dengan memperhatikan Undang-
Undang Perlindungan Anak. Undang-Undang Perlindungan Anak tersebut bertujuan untuk
menjamin terpenuhinya hak-hak anak agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan
berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat, martabat, kemanusiaan, serta
mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi, demi terwujudnya anak
Indonesia yang berkualitas, berakhlak mulia, dan sejahtera (Pasal 1 UU No. 35 Tahun
2014).
Kemampuan melaksanakan supervisi manajerial dan supervisi akademik merupakan
bagian dari tugas pokok dan fungsi pengawas sekolah sebagaimana tertuang dalam
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 21 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka
Kreditnya. Pasal 5 peraturan tersebut menyatakan bahwa tugas pokok Pengawas
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 2
Sekolah adalah melaksanakan tugas pengawasan akademik dan manajerial dalam
satuan pendidikan yang meliputi penyusunan program pengawasan, pelaksanaan
pembinaan, pemantauan pelaksanaan 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan,
penilaian, pembimbingan dan pelatihan profesional Guru, evaluasi hasil pelaksanaan
program pengawasan dan pelaksanaan tugas kepengawasn di daerah khusus.
Dalam rangka pencapaian supervisi manajerial dan supervisi akademik tersebut, modul
ini disusun untuk memfasilitasi Saudara dalam melaksanakan supervisi pengelolaan
Kurikulum 2013.Tahapan supervisi manajerial dan supervisi akademik yaitu: a)
perencanaan supervisi manajerial dan supervisi akademik; b) pelaksanakan supervisi
manajerial dan supervisi akademik; c) laporan pelaksanaan supervisi manajerial dan
supervisi akademik di sekolah binaan; d) evaluasi dan tindak lanjut hasil pelaksanaan
program supervisi manajerial dan supervisi akademik di sekolah binaan.
Saudara akan mengembangkan supervisi manajerial dan supervisi akademik dengan
melakukan pembelajaran bersama dengan sesama pengawas sekolah atau secara
individu dengan dipandu oleh fasilitator dengan tatap muka. Pada akhir pembelajaran ini,
Saudara akan menyusun rencana tindak lanjut sebagai tugas melekat Saudara sehari-
hari sebagai pengawas sekolah.
Modul ini mengintegrasikan nilai-nilai utama Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), yang
terdiri atas: 1) religius, 2) nasionalis, 3) mandiri, 4) gotong royong, dan 5) integritas. Nilai-
nilai PPK tersebut di atas diharapkan dapat dipahami, diinternalisasi, dan
diimplementasikan oleh pengawas sekolah pada saat melaksanakan supervisi manajerial
dan supervisi akademik serta mensosialisasikan kepada sekolah dan guru, meskipun
aspek PPK ini belum masuk dalam bagian penilaian.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari modul ini, peserta diharapkan dapat:
1. menyusun perencanaan supervisi manajerial dan supervisi akademik;
2. melaksanakan supervisi manajerial;
3. melaksanakan supervisi akademik;
4. menyusun laporan pelaksanaan supervisi manajerial dan supervisi akademik;
5. mengevaluasi dan menentukan tindak lanjut hasil pelaksanaan program supervisi
manajerial dan supervisi akademik.
Organisasi Pembelajaran
Melalui modul ini, Saudara melakukan aktivitas, baik secara individu maupun kelompok.
Kegiatan yang harus Saudara lakukan terdiri atas diskusi, studi kasus, bermain peran,
dan simulasi. Pada Topik 1, Saudara mengidentifikasi dan mengevaluasi serta
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 3
menentukan tindak lanjut hasil supervisi manajerial dan supervisi akademik tahun
sebelumnya sebagai dasar dalam menyusun perencanaan supervisi manajerial dan
supervisi akademik. Pada Topik 2, Saudara berlatih melaksanakan supervisi manajerial
yaitu supervisi data sekolah binaan pada awal tahun pelajaran dan supervisi dokumen
KTSP sekolah binaan. Pada Topik 3, Saudara berlatih melaksanakan supervisi akademik
yang berkaitan dengan supervisi perangkat pembelajaran, supervisi pelaksanaan
pembelajaran, maupun supervisi pelaksanaan penilaian. Selanjutnya, pada Topik 4,
Saudara berlatih membuat laporan pelaksanaan supervisi manajerial dan supervisi
akademik di sekolah binaan. Sementara pada Topik 5, Saudara akan mengevaluasi dan
menentukan tindak lanjut hasil pelaksanaan program supervisi manajerial dan supervisi
akademik di sekolah binaan.
Isi Modul
Tabel 1. Isi Modul
No. Topik Alokasi Waktu
1 Topik 1. Perencanaan Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik
4 JP
2 Topik 2. Pelaksanaan Supervisi Manajerial
4 JP
3 Topik 3. Pelaksanaan Supervisi Akademik
4 JP
4 Topik 4. Laporan Pelaksanaan Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik di Sekolah Binaan
2 JP
5
Topik 5. Evaluasi dan Tindak Lanjut Hasil Pelaksanaan Program Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik di Sekolah Binaan
1 JP
Jumlah 15 JP
Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran yang digunakan dalam modul ini menggunakan pendekatan
pembelajaran orang dewasa (andragogi) yang dilakukan secara berkelompok dan
individual. Hal ini sesuai dengan tujuan disusunnya modul ini, yaitu agar pengawas
sekolah membangun sikap, pengetahuan, dan keterampilannya dalam supervisi
manajerial dan supervisi akademik, mampu dan kreatif dalam mencari solusi terhadap
kesulitan atau masalah pembelajaran, serta dapat melaksanakan supervisi akademik
dengan disiplin yang tinggi. Metode diskusi, studi kasus, bermain peran, dan simulasi
digunakan dalam modul ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
pengawas sekolah dalam mempelajari supervisi manajerial dan supervisi akademik.
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 4
Prinsip Penilaian Pelatihan Kurikulum 2013 bagi Pengawas Sekolah
Penilaian terhadap peserta bertujuan untuk mengukur kompetensi peserta melalui
ketercapaian tujuan pembelajaran. Aspek yang dinilai mencakup sikap, keterampilan dan
Tes Akhir (TA).
a. Penilaian Sikap
Penilaian sikap dimaksudkan untuk mengetahui sikap peserta pada aspek kerjasama,
disiplin, tanggungjawab, dan keaktifan. Sikap-sikap tersebut dapat diamati pada saat
menerima materi, melaksanakan tugas individu dan kelompok, mengemukakan
pendapat dan bertanya jawab serta saat berinteraksi dengan fasilitator dan peserta lain.
Penilaian aspek sikap dilakukan mulai awal sampai akhir kegiatan secara terus
menerus yang dilakukan oleh fasilitator pada setiap materi. Namun, untuk nilai akhir
aspek sikap ditentukan di hari terakhir atau menjelang kegiatan berakhir yang
merupakan kesimpulan fasilitator terhadap sikap peserta selama kegiatan dari awal
sampai akhir berlangsung. Hasil penilaian sikap dituangkan dalam format Lembar
Penilaian Sikap.
b. Penilaian Keterampilan (NK)
Penilaian keterampilan dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan peserta dalam
mendemonstrasikan pemahaman dan penerapan pengetahuan yang diperoleh serta
keterampilan yang mendukung kompetensi dan indikator. Penilaian keterampilan
menggunakan pendekatan penilaian autentik mencakup bentuk tes dan nontes.
Penilaian aspek keterampilan dilakukan pada saat pembelajaran melalui penugasan
individu dan/atau kelompok oleh fasilitator. Komponen yang dinilai dapat berupa hasil
Lembar Kerja dan/atau hasil praktik sesuai dengan kebutuhan. Hasil penilaian
keterampilan dituangkan dalam format Lembar Penilaian Keterampilan.
c. Tes Akhir (TA)
Tes akhir dilakukan oleh peserta pada akhir kegiatan Pelatihan Kurikulum 2013 bagi
Pengawas Sekolah. Peserta yang dapat mengikuti tes akhir adalah peserta yang
memenuhi minimal kehadiran 90% dan mengerjakan tugas-tugas yang telah
diberikan.
Selanjutnya, Nilai Akhir (NA) diperoleh dengan formula sebagai berikut:
NA = [{(NS x40%)+(NK x60%)}x60%] + [TAx 40%]
Keterangan:
NA : Nilai Akhir NS : Nilai Sikap
NK : Nilai Keterampilan TA : Tes Akhir (nilai pengetahuan)
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 5
BAGIAN II. PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL
DAN SUPERVISI AKADEMIK
Pengantar
Materi pengembangan supervisi manajerial dan supervisi akademik ini meliputi: (1)
mengidentifikasi hasil supervisi manajerial dan supervisi akademik tahun sebelumnya, (2)
mengevaluasi dan menentukan tindak lanjut hasil supervisi manajerial dan supervisi
akademik tahun sebelumnya, (3) menyusun program tahunan supervisi manajerial dan
supervisi akademik, (4) menyusun program semester supervisi manajerial dan supervisi
akademik, (5) menyusun rencana pengawasan manajerial dan rencana pengawasan
akademik. (6) mendata sekolah binaan di awal tahun pelajaran, (7) menganalisis
dokumen kurikulum tingkat satuan pendidikan tahun sebelumnya (8) memvalidasi
dokumen kurikulum tingkat satuan pendidikan, (9) mendata dokumen Kurikulum 2013
pada pendidik, (10) supervisi perangkat pembelajaran pendidik di awal tahun pelajaran,
(11) supervisi klinis proses pembelajaran, (12) supervisi penilaian Kurikulum 2013, (13)
menyusun laporan pelaksanaan supervisi manajerial dan supervisi akademik, dan (14)
mengevaluasi dan menentukan tindak lanjut hasil pelaksanaan program supervisi
manajerial dan supervisi akademik di sekolah binaan. Kegiatan-kegiatan tersebut dicapai
melalui strategi diskusi, simulasi, studi kasus, dan penugasan individu.
Saudara dapat melakukannya secara berkelompok, dan pada akhir kegiatan Saudara
akan membuat rencana tindak lanjut untuk dipraktikkan di sekolah binaan masing-masing.
TOPIK 1. PERENCANAAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK
Secara umum kegiatan supervisi manajerial dan supervisi akademik dalam pengelolaan
implementasi Kurikulum 2013, merupakan suatu siklus yang terdiri dari 4 (empat) tahap
(lihat Gambar 1). Topik 1 ini berada pada siklus pertama yaitu perencanaan.
Topik 1 sangat penting untuk Saudara pelajari karena perencanaan yang baik akan
membantu Saudara dalam melaksanakan kegiatan supervisi manajerial dan supervisi
akademik secara baik, efektif, efisien, bermakna dan berkelanjutan. Melalui supervisi
manajerial dan supervisi akademik, kepala sekolah dan guru diharapkan dapat
meningkatkan kompetensinya secara terus menerus sehingga dapat mewujudkan proses
pengelolaan dan proses pembelajaran Kurikulum 2013 yang berkualitas. Kegiatan
pembelajaran dapat Saudara lakukan secara kelompok melalui diskusi dan simulasi.
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 6
Gambar 1. Siklus Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik dalam Pengelolaan Kurikulum 2013
Untuk memulai perencanaan supervisi manajerial dan supervisi akademik, Saudara harus
melakukan serangkaian kegiatan di bawah ini secara berurutan. Saudara diminta untuk
melakukan/mengerjakan aktivitas yang ada pada kegiatan pembelajaran dengan
menggunakan lembar kerja (LK) yang disediakan. Apabila kolom jawaban pada LK tidak
mencukupi, Saudara dapat mengerjakan pada lembar tersendiri.
Kegiatan 1. Menyusun Program Tahunan Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik (Kerja Kelompok, 60 menit)
Program supervisi manajaerial dan supervisi akademik tentang implementasi Kurikulum
2013 di sekolah binaan, merupakan bagian yang penting untuk pelaksanaan supervisi di
sekolah binaan yang berkelanjutan. Langkah awal untuk memulai penyusunan supervisi
manajerial dan supervisi akademik adalah melaksanakan evlauasi dan tindak lanjut dari
hasil pelaksanaan program supervisi manajerial dan supervisi akademik tahun
sebelumnya. Untuk acuan Saudara dapat membaca Bahan Bacaan 1 dan perhatikan
Evaluasi dan Tindak Lanjut Pelaksanaan Program Supervisi Manajerial dan Supervisi
Akademik tahun sebelumnya berikut ini.
Penyusunan Program Supervisi Manajerial dan
Supervisi Akademik
Evaluasi dan Tindak Lanjut Hasil Supervisi
Manajerial dan Supervisi Akademik
Pelaksanaan Supervisi Manajerial dan Supervisi
Akademik
Laporan Pelaksanaan Supervisi Manajerial dan
Supervisi Akademik
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 7
A. Identifikasi hasil pengawasan di sekolah binaan tahun pelajaran 2017/2018
Program Aspek/ Materi
Target pencapaian
Hasil yang Dicapai
Kesenjangan
Alternatif Pemecahan
Masalah (tindak lanjut )
Keterangan (Nama Sekolah
Binaan)
Pembinaan Kepala Sekolah (Supervisi Manajerial)
Buku I KTSP
100 % Buku I KTSP sesuai kebutuhan sekolah dan regulasi yang berlaku tentang Kurikulum 2013 dalam mewujudkan kecakapan abad ke 21 dengan melibatkan semua warga sekolah
66,67 % Buku I KTSP sesuai kebutuhan sekolah (SMK C) dan untuk (SMK A,B,C) sesuai regulasi yang berlaku tentang Kurikulum 2013 sebagian sudah mengintegrasikan kecakapan abad ke 21 antara lain dalam ektrakurikuler pramuka dengan melibatkan semua warga sekolah
Warga sekolah belum memahami analisis konteks dan mengintegrasikan kecakapan abad ke 21 dalam Kurikulum 2013
Mengadakan IHT untuk penyusunan Buku I KTSP yang sesuai dengan kebutuhan sekolah dan regulasi yang berlaku tentang Kurikulum 2013 dalam mewujudkan kecakapan abad ke 21 dengan melibatkan warga sekolah
SMK A, SMK B dan SMK C
Pembinaan Guru (Supervisi Akademik)
Buku II (Silabus) 100 % Buku II (Silabus) sesuai hasil analisis SKL, KI, KD yang terintergasi dengan kecakapan abad ke 21
19,05 % Buku II (Silabus) sesuai hasil analisis SKL, KI, KD yang terintergasi dengan kecakapan abad ke 21
Guru-guru belum memahami Permendikbud No 20, 21, 22, 23, dan 24 tahun 2016 serta kecakapan abad ke 21 Guru-guru Belum melakukan analisis SKL, KI, KD
Mengadakan IHT menkaji Permendikbud No 20,21,22,23, dan 24 serta melaksakanan analisls SKL, KI, KD dan membuat IPK serta merivisi silabus sesuai hasil analisis SKL, KI, KD kemudian mengintegrasikan kecakapan abad ke 21 dalam silabus
SMK A, SMK B, dan SMK C
Buku III (RPP) 100 % Buku III (RPP) sesuai dengan silabus yang terintergasi dengan kecakapan abad ke 21
33,3 % Buku III (RPP) sesuai silabus yang terintergasi dengan kecakapan abad ke 21
Guru-guru belum memahami Permendikbud No 20, 21, 22, 23, & 24 tahun 2016 belum terampil membuat IPK, serta integrasi kecakapan abad ke 21 dalam RPP
Mengadakan IHT merevisi RPP sesuai dengan silabus, standar proeses dan IPK serta mengintegrasikan kecakapan abad ke 21 dalam RPP
SMK A, SMK B, dan SMK C
KKM 100 % mem-buat KKM satuan pen-didikan ber-dasarkan kriteria A, B, C, dan D dengan melibatkan semua guru mapel
0 % KKM melibatkan semua guru mata pelajaran
Guru-guru belum memahami cara membuat KKM berdasarkan KD dan kriteria A, B, C, D
IHT membuat KKM membuat KKM satuan pendidikan dengan melibatkan semua guru mata pelajaran berdasarkan KD dan kriteria A, B, C, D
SMK A, SMK B, dan SMK C
dst
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 8
B. Evaluasi dan tindak lanjut hasil supervisi manajerial dan supervisi akademik di sekolah binaan tahun pelajaran 2017/2018
No. Program Aspek/m
ateri Kegiatan Sasaran Target Hambatan Ketercapaian Kesimpulan Tindak Lanjut
1 Pembinaan Kepala Sekolah (Supervisi Manajerial
Buku I KTSP
Menyusun Buku I KTSP sesuai kebutuhan sekolah dan regulasi yang berlaku tentang Kurikulum 2013 dalam mewujudkan kecakapan abad ke 21 dengan melibatkan semua warga sekolah
3 Kepala Sekolah
100 % Buku I
KTSP sesuai kebutuhan sekolah dan regulasi yang berlaku tentang Kurikulum 2013 dalam mewujudkan kecakapan abad ke 21 dengan melibatkan semua warga sekolah
Warga sekolah belum memahami analisis konteks dan regulasi yang berlaku tentang Kurikulum 2013 dalam mewujudkan kecakapan abad ke 21
66,67 % Buku I KTSP sesuai kebutuhan sekolah dan regulasi yang berlaku tentang Kurikulum 2013 sebagian sudah mengintegrasikan kecakapan abad ke 21 antara lain dalam ektrakurikuler pramuka
- Satu sekolah Buku I KTSP yang sesuai kebutuhan sekolah - Tiga sekolah Buku I KTSP regulasi yang berlaku tentang Kurikulum 2013 – Tiga sekolah mewujudkan kecakapan abad ke 21 dengan kegiatan ekstrakurikuler pramuka - Tiga sekolah belum melibatkan semua warga sekolah dalam penyusunan Buku I KTSP
Buku I KTSP tahun sebelumnya dan menyusun Buku I KTSP tahun berikutnya sesuai kebutuhan sekolah dan regulasi Kurikulum 2013 dengan mengintegrasikan kecakapan abad ke 21 yang melibatkan semua warga sekolah
2 Pembinaan Guru (Supervisi akademik)
Buku II (Silabus)
Menyusun silabus sesuai hasil analisis SKL, KI, KD berdasarkan regulasi yang sesuai dengan Kurikulum 2013 dan mengintegrasikan kecakapan abad ke 21
105 orang guru mapel
100 % Buku II (Silabus) sesuai hasil analisis SKL, KI, KD yang terintergasi dengan kecakapan abad ke 21
Guru-guru belum memahami Permendikbud No 20, 21, 22, 23, dan 24 tahun 2016 serta kecakapan abad ke 21 Guru-guru Belum melakukan analisis SKL,KI,K
19,05 % Buku II (Silabus) sesuai hasil analisis SKL, KI, KD yang terintergasi dengan kecakapan abad ke 21
Buku II ( silabus) belum mengacu pada hasil analisis SKL, KI, KD dan regulasi kurikulumu 2013 serta mengiintegrasikan dengan kecakapan abad ke-21
Setiap sekolah binaan mengadakan IHT menganalisis SKL, KI, KD dan mengembakan IPK, merivisi Silabus mengacu pada hasil analisis SKL, KI, KD dan regulasi kurikulumu 2013 serta diintegrasikan dengan kecakapan abad ke-21
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 9
No. Program Aspek/m
ateri Kegiatan Sasaran Target Hambatan Ketercapaian Kesimpulan Tindak Lanjut
Buku III (RPP)
Menyusun RPP sesuai dengan silabus dan sesuai dengan regulasi dengan Kurikulum 2013 serta mengintegrasikan kecakapan abad ke 21
105 orang guru mapel
100 % Buku III (RPP) sesuai dengan silabus yang terintergasi dengan kecakapan abad ke 21
Guru-guru belum memahami Permendikbud No 20, 21, 22, 23, dan 24 tahun 2016 belum terampil membuat IPK, serta integrasi kecakapan abad ke 21 dalam RPP
33,3 % Buku III (RPP) sesuai silabus yang terintergasi dengan kecakapan abad ke 21
Buku III (RPP) belum mengacu pada silabus dan regulasi Kurikulum 2013 serta mengintegrasikan dengan kecakapan abad ke-21
Setiap sekolah binaan mengadakan IHT merivisi RPP mengacu pada silabus dengan cara menganalisis materi dari buku sumber, menganalisis model pembeljaransserta diintegrasikan dengan kecakapan abad ke-21
KKM Membuat KKM per KD, per mapel dan satuan pendidikan dengan melibatkan semua guru mapel berdasarkan kriteria A, B, C, D
105 orang guru mapel
100 % membuat KKM satuan pendidikan berdasarkan kriteria A, B, C, dan D dengan melibatkan semua guru mata pelajaran
Guru-guru belum memahami cara membuat KKM berdasarkan KD dan kriteria A, B, C, D
0 % KKM melibatkan semua guru mata pelajaran
KKM satuan pendidikan belum melibatkan semua guru mapel
Setiap sekolah binaan mengadakan IHT membuat KKM oleh semua guru mapel per KD per jenjang kelas, kemudian membuat KKM satuan pendidikan dengan melibatkan semua guru mata pelajaran berdasarkan kriteria A, B, C, D
Keterangan:
Evaluasi Hasil Pelaksanaan Program Pembinaan Guru dan Kepala Sekolah memenuhi: 1. Aspek berisi materi pembinaan guru dan kepala sekolah.
a. Materi pembinaan guru yang dievaluasi diarahkan pada dimensi kompetensi pedagogik dan profesional, seperti kegiatan merencanakan, melaksanakan dan menilai hasil pembelajaran.
b. Materi pembinaan kepala sekolah yang dievaluasi diarahkan pada dimensi kompetensi manajerial dan supervisi.
2. Kegiatan berisi uraian kegiatan pembinaan guru dan kepala sekolah.
3. Sasaran diisi dengan jumlah guru dan kepala sekolah yang dibina.
4. Target diisi dengan persentase jumlah guru dan kepala sekolah yang dibina.
5. Metode berisi beragam cara yang sesuai dengan jenis kegiatan pembinaan.
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 10
6. Hambatan diisi dengan kendala yang ditemui di lapangan selama melakukan pembinaan.
7. Ketercapaian diisi dengan persentase tingkat keberhasilan jumlah guru dan kepalasekolah yang dibina.
8. Kesimpulan diisi dengan hasil evaluasi pelaksanaan pembinaan guru dan kepalasekolah yang meningkat.
9. Tindak lanjut hasil evaluasi pembinaan guru dankepala sekolah ditulis secara tepat. Misalnya melalui konsultasi, diskusi, pemberian contoh, diklat, dan lainnya.
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 11
Berdasarkan hasil evaluasi dan tindak lanjut pelaksanaan program supervisi manajerial dan
supervisi akademik tahun sebelumnya Saudara diminta menyusunan program tahunan
supervisi manajerial dan supervisi akademik untuk tahun berikutnya. Ikutilah langkah-
langkah berikut ini.
1. Saudara duduk berkelompok untuk berdiskusi menyusun program tahunan supervisi
manajerial dan supervisi akademik tahun berikutnya.
2. Kajilah hasil evaluasi dan tindak lanjut pelaksanaan program supervisi manajerial dan
supervisi akademik tahun sebelumnya dengan teliti dan penuh tanggung jawab
3. Isilah program tahunan supervisi manajerial dan supervisi akademik tahun berikutnya
pada LK 1 yang diintegrasikan dengan kecakapan abad ke-21.
4. Saudara bekerja sama dalam kelompok untuk mengerjakan LK 1 pada kertas plano,
kemudian ditempel di dinding ruangan. Setiap kelompok secara bergiliran berkunjung
kepada kelompok lain. Untuk bahan bacaan Saudara dapat menggunakan Bahan
Bacaan 1 dan 2 pada Topik 1 modul ini.
LK 1. Menyusun Program Tahunan Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik
No
Program
Supervisi
Akademik dan
Manajerial
Uraian Kegiatan
(Pembinaan/Pemantauan
Pelaksanaan SNP/Penilaian
Kinerja /Pembimbingan dan
Pelatihan Profesionalisme guru
dan/atau Kepala Sekolah)
Target yang
Diharapkan
Keterangan (Nama
Sekolah Binaan)
1
2
3
4
Saudara telah membuat program tahunan supervisi manajerial dan supervisi akademik,
kemudian Saudara lanjutkan pada Kegiatan 3 dengan diskusi kelompok.
Kegiatan 2. Menyusun Program Semester Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik (Kerja Kelompok, 60 menit)
Pada kegiatan ini Saudara diminta menyusun program semester supervisi manajerial dan
supervisi akademik. adalah program tahunan supervisi manajerial dan supervisi akademik
yang sudah Saudara buat pada LK 2. Berdasarkan hasil LK 1 adalah sebagai berikut:
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 12
1. Bekerjalah dalam kelompok untuk mengkaji dan melengkapi LK 2 untuk mewujudkan
kecakapan abad ke-21 dengan penuh tanggung jawab!
2. Presentasikan hasil diskusi kelompok Saudara!
3. Buatlah rangkuman dari hasil presentasi dan masukan kelompok lain!
4. Untuk bahan bacaan, Saudara dapat menggunakan Bahan Bacaan 1 dan 2 pada Topik
1 modul ini.
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 13
LK 2. Menyusun Program Semester Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik
A. Program Semester Ganjil
Sekolah : SMK A Kepala Sekolah : Alamat Sekolah : Jl Kenanga Semester : Ganjil Tahun Pelajaran : 2018/2019 Visi : Unggul dalam prestasi, berakhlak mulia, kreatif dan mandiri Misi :
1. Meningkatkan kualitas lulusan di bidang akademik, keagamaan dan keterampilan 2. Melahirkan berbagai inovasi pendidikan berkelanjutan 3. Meningkatkan pelayanan belajar efektif, kreatif dan menyenangkan dengan dukungan sumber belajar yang memadai sesuai
tuntutan kecakapan abad ke-21 4. Meningkatkan publikasi secara luas sebagai sekolah yang memelihara seni dan budaya bangsa Indonesia dalam wujud
partisipatif 5. Meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan untuk memperbaiki kualitas layanan melalui beasiswa pendidikan
dari yayasan dan sumber lain 6. Melakukan pendidikan untuk hidup bersih dan sehat
Identifikasi Masalah :
1. Mendapat kesulitan dalam penilaian /penilaian praktik belum jelas/rubrik penilaian terlalu banyak/belum ada format yang baku untuk penilaian/analisis soal
2. Banyak administrasi guru/administrasi pembelajaran ribet/adminsitrasi memberatkan 3. Sulit mengintegrasikan antara pendekatan, model dan metode sehingga proses pembelajaran monoton 4. Fasilitas IT di kelas /ruang kurang 5. Dengan berbagai metode tetapi tidak semua siswa menangkap materi 6. Merumuskan materi yang abstrak ke pembelajaran saintifik 7. Menghubungkan materi wajib dengan peminatan/materi wajib matematika terlalu banyak untuk peminatan IIS
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 14
No Aspek/Materi Pengawasan
Tujuan Sasaran Target Keberhasilan Indikator Keberhasilan Metode /Teknik
Supervisi Jadwal/Waktu
1 Analisis Kontek Memetakan prioritas SNP untuk acuan penyusunan Buku I Kurikulum SMK A
Kepala sekolah dan Guru-guru
100 % analisis kontek SNP tuntas
Memiliki dokumen analisis konteks SNP
IHT, FGD Minggu ketiga Juli 2018
2 Buku I KTSP Memetakan kelebihan dan kekurangan Buku I Kurikulum SMK A
Kepala Sekolah dan WKS Kurikulum
100 % evakuasi Buku I Kurikulum SMK A tahun sebelumnya
Memiliki bahan tidak lanjut untuk membuat Buku I Kurikulum SMK A
FGD Minggu ketiga Juli 2018
Menyusun Buku I Kurikulum SMK
Kepala sekolah dan Guru-Guru
100 % Buku I Kurikulum SMK A
Memiliki Buku I Kurikulum SMK A untuk mewujudkan kecakapan abad ke-21
IHT, FGD Minggu ketiga Juli 2018
Memvalidasi Buku I Kurikulum SMK A
Kepala sekolah dan WKS Kurikulum
100 % memiliki Buku I Kurikulum SMK A
Memiliki Buku I Kurikulum SMK A untuk mewujudkan kecakapan abad ke-21 sesuai kebutuhan sekolah
Validasi Minggu pertama bulan Agustus 2018
3 Buku II Silabus Merevisi silabus sesuai hasil analisis SKL, KI, KD
Guru-Guru 100 memiliki silabus sesuai SKL, KI, dan KD
memiliki silabus sesuai SKL, KI, dan KD
IHT FGD Juni Minggu Keempat
4 KKM Menentukan KKM tingkat satuan pendidkan
Guru-Guru 100 memiliki KKM tingkat satuan pendidikan
memiliki KKM tingkat satuan pendidikan
IHT FGD Juni Minggu Keempat
Dst
Berdasarkan program semester ganjil supervisi manajerial dan supervisi akademik, kemudian Saudara lanjutkan pada Kegiatan 3 dengan
diskusi kelompok.
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 15
Kegiatan 3. Menyusun Rencana Pengawasan Manajerial dan Rencana Pengawasan Akademik (Diskusi Kelompok, 60 menit)
Program semester supervisi manajerial dan supervisi akademik sebagai acuan untuk
membuat rencana supervisi manajerial dan rencana supervsi akademik. Berdasarkan
hasil LK 2 lakukan kegiatan berikut:
1. Amatilah RPM dan RPA yang sudah disediakan dalam modul ini!
2. Bekerjalah dalam kelompok untuk menelaah, melengkapi, dan memperbaiki LK 3a
dan LK 3b!
3. Sesuaikan dengan program semester ganjil pengawasan untuk SMA A dalam rangka
mewujudkan kecakapan abad ke-21 dengan penuh tanggung jawab!
4. Presentasikan hasil diskusi kelompok Saudara!
5. Buatlah rangkuman dari hasil presentasi dan masukan dari kelompok lain!
6. Untuk Bahan bacaan, Saudara dapat menggunakan Bahan Bacaan 1 dan 3 pada
Topik 1 modul ini
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 16
LK 3a.Menyusun Rencana Pengawasan Manajerial
RENCANA PENGAWASAN MANAJERIAL (RPM)
Nama Sekolah : SMK A
Nama Pengawas Sekolah : ........
Tahun Pelajaran/Semester : 2018-2019/Ganjil
Tanggal /Bulan : Juli 2018
Kegiatan : IHT
Waktu : 08.00 -.09.35
Tempat : SMK A
No Uraian Kegiatan Tujuan Indikator
Keberhasilan Metode/Teknik Skenario Kegiatan
Sumber Daya yang digunakan
Penilaian dan Instrumen
Rencana Tindak Lanjut
1 Setiap kelompok MGMP sekolah melaksanakan FGD membahas satu aspek dari dokumen Buku I Kurikulum SMK A
Menyusun Buku I Kurikulum SMK A yang sesuai dengan regulasi dan kebutuhan sekolah dalam mewjudkan kecakapan abad ke-21
SMK A memiliki Buku I Kurikulum SMK A sesuai dengan regulasi dan kebutuhan sekolah dalam mewjudkan kecakapan abad ke-21
IHT, FGD dan validasi
Kegiatan
Pendahuluan:
- -Menemui kepala
sekolah
- Menyampaikan
tujuan yaitu IHT menyusun Buku I Kurikulum SMK A
- Kegiatan inti :
- Pengawas
sekolah memberi
paparan kecakapan abad ke-21 dan KTSP
- MGMP setiap mapel FGD satu aspek dari Buku I Kurikulum SMK A
IHT, FGD dan validasi, wawancara Permendikbud No 61 Tahun 2014 Tentang KTSP Permendikbud No 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMK (Hanya mengambil Struktur Kurikulum) Standar Isi Permedikbud No 21 Tahun 2016 Permendikbud No
Instrumen Validasi Buku I Kurikulum SMK A
Validasi Buku I Kurikulum SMK A minggu keempat Juli 2018
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 17
No Uraian Kegiatan Tujuan Indikator
Keberhasilan Metode/Teknik Skenario Kegiatan
Sumber Daya yang digunakan
Penilaian dan Instrumen
Rencana Tindak Lanjut
24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Untuk Jenjang SMK
- Setiap perwakilan MGMP mapel presentasi hasil FGD untuk membuat rangkuman
Kegiatan Penutup
- Refleksi dari kegiatan IHT
- Menyampaikan tindak lanjut( pengawas sekolah akan validasi Buku I Kurikulum SMK A
.....................,................ Mengetahui Pengawas Sekolah, Koordinator Pengawas,
.................................... ....................................
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 18
LK 3b. Menyusun Rencana Pengawasan Akademik
RENCANA PENGAWASAN AKADEMIK (RPA)
Nama Sekolah : SMK A
Nama Pengawas Sekolah : -
Tahun Pelajaran/Semester : 2018-2019/Ganjil
Tanggal/Bulan : Agustus 2015
Kegiatan : ....................................
Waktu : 135 menit
Tempat : SMK A
No. Uraian Kegiatan Tujuan Indikator
Keberhasilan Metode/T
eknik Skenario Kegiatan
Sumber Daya yang digunakan
Penilaian dan Instrumen
Rencana Tindak Lanjut
1 Merevisi silabus sesuai dengan KI-KD yang berlaku untuk mewujudkan kecakapan abad ke-21
Guru-guru memiliki silabus yang sesuai dengan hasil analisis SKL,KI-KD yang berlaku
Guru-guru memiliki silabus yang sesuai dengan analisis SKL,KI-KD yang berlaku
IHT, FGD, Validasi
Kegiatan
Pendahuluan:
- Menemui kepala
sekolah
- Menyampaikan
tujuan yaitu IHT
untuk merevisi
silabus yang sesuai
dengan hasil
analisis SKL, KI-KD
- Kegiatan inti :
- Pengawas sekolah
memberi paparan
kecakapan abad ke-
21 dan Slabus
Laptop dan LCD
Dokumen Permendikbud No 22 tahun 2016 tentang Standar Proses
Dokumen
Silabus
Instrumen validasi RPP
Validasi satu set contoh silabus semua mapel minggu keempat Juli 2018
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 19
No. Uraian Kegiatan Tujuan Indikator
Keberhasilan Metode/T
eknik Skenario Kegiatan
Sumber Daya yang digunakan
Penilaian dan Instrumen
Rencana Tindak Lanjut
Guru FDG merevisi silabus berdasarkan hasil analisis SKL, KI-KD yang berlaku
- Perwakilan kelompok presentasi untuk menyamakan persepsi
Kegiatan Penutup
- Refleksi membuat rangkuman
- Menentukan prpgram tindak lanjut pengawasan (satu set hasil revisi silabus akan divalidasi oleh pengawas sekolah)
.....................,................ Mengetahui Pengawas Sekolah, Koordinator Pengawas,
.................................... ....................................
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 20
Bahan Bacaan 1. Lampiran Format XIII Permendikbud 143 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya
A. PROGRAM PENGAWASAN
Penyusunan program pengawasan sekolah merupakan kegiatan menyusun pedoman
pelaksanaan tugas pokok setiap pengawas sekolah dalam melaksanakan supervisi
akademik dan supervisi manajerial pada sekolah binaan meliputi pemantauan, supervisi,
evaluasi, pelaporan, dan tindak lanjut secara terarah, terencana dan berkesinambungan
berdasarkan hasil evaluasi yang komprehensif sekolah/madrasah pada tahun pelajaran
sebelumnya.
Ruang Lingkup Program pengawasan terdiri dari:
1. program pengawasan tahunan terdiri dari program pembinaan guru dan/atau kepala
sekolah, program pemantauan pelaksanaan SNP, program penilaian kinerja guru
dan/atau kepala sekolah, program pembimbingan dan pelatihan profesionalisme guru
dan/atau kepala sekolah;
2. program semester yang merupakan bagian dari program tahunan;
3. RPA/RPM/RPBK;
4. lampiran-lampiran yang diperlukan untuk melaksanakan pengawasan (instrumen
supervisi akademik/manajerial dan cara pengolahan hasil supervisi).
B. SISTEMATIKA PROGRAM PENGAWASAN SEKOLAH
I. PROGRAM TAHUNAN
Sistematika penyusunan program tahunan pengawas sekolah adalah sebagai berikut:
HALAMAN JUDUL/COVER
HALAMAN PENGESAHAN
1. Nama Pengawas : ..............................................
2. Jenjang Pengawasan :...............................................
3. NIP : ..............................................
4. Pangkat/Golongan : ..............................................
5. NUPTK : ..............................................
6. Jenis Kelamin : ..............................................
7. Tempat/tgl lahir : ..............................................
8. Pendidikan Terakhir : ..............................................
9. Pangkat/Jabatan : ..............................................
10. Jumlah Sekolah binaan : ..............................................
Disahkan oleh Koordinator Pengawas (Korwas) dan diketahui oleh Kepala Dinas
Pendidikan Kabaupaten/Kota.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI, DAFTAR TABEL, DAFTAR GAMBAR
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 21
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Landasan Hukum
3. Visi, Misi, dan Tujuan Pengawasan
4. Sasaran dan Strategi Pengawasan
5. Alur Kegiatan Pengawasan
6. Ruang Lingkup Pengawasan
7. Tujuan dan Manfaat Program Pengawasan
BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN PENGAWASAN TAHUN SEBELUMNYA
1. Identifikasi Hasil Pengawasan (tahun sebelumnya)
2. Evaluasi Hasil Pengawasan (tahun sebelumnya) dan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan
Sebagai Acuan dalam Penyusun Program Pengawasan
Format 1: Identifikasi Hasil Pengawasan Tahun Sebelumnya Pada Sekolah Binaan
No. Program Aspek/ Materi
supervisi
Target Penca-paian
Hasil yang
dicapai
Kesen-jangan
Alternatif Pemecahan
Masalah (Tindak Lanjut)
Keterangan (Nama
Sekolah Binaan)
1 Pembinaan Guru
2 Pembinaan Kepala Sekolah
3 Pemantauan Pelaksanaan SNP
4 Penilaian Kinerja Guru
5 Penilaian kinerja Kepala sekolah
6 Pembimbingan dan Pelatihan guru
7 Pembim-bingan dan pelatihan kepala sekolah
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 22
FORMAT 2: CONTOH FORMAT EVALUASI DAN TINDAK LANJUT HASIL PEMBINAAN
GURU/KEPALA SEKOLAH
No. Aspek/
Materi Kegiatan Sasaran Target
Metode
Keterca-
paian
Metode Hambat-
an
Keterca
-paian
Tindak
Lanjut
Keterangan:
Evaluasi Hasil Pelaksanaan Program Pembinaan Guru dan Kepala Sekolah memenuhi:
1. Aspek berisi materi pembinaan guru dan kepala sekolah.
a. Materi pembinaan guru yang dievaluasi diarahkan pada dimensi kompetensi
pedagogik dan profesional, seperti kegiatan merencanakan, melaksanakan dan
menilai hasil pembelajaran.
b. Materi pembinaan kepala sekolah yang dievaluasi diarahkan pada dimensi
kompetensi manajerial dan supervisi.
2. Kegiatan berisi uraian kegiatan pembinaan guru dan kepala sekolah.
3. Sasaran diisi dengan jumlah guru dan kepala sekolah yang dibina.
4. Target diisi dengan persentase jumlah guru dan kepala sekolah yang dibina.
5. Metode berisi beragam cara yang sesuai dengan jenis kegiatan pembinaan.
6. Hambatan diisi dengan kendala yang ditemui di lapangan selama melakukan
pembinaan.
7. Ketercapaian diisi dengan persentase tingkat keberhasilan jumlah guru dan kepala
sekolah yang dibina.
8. Kesimpulan diisi dengan hasil evaluasi pelaksanaan pembinaan guru dan kepala
sekolah yang meningkat.
9. Tindak lanjut hasil evaluasi pembinaan guru dankepala sekolah ditulis secara tepat.
Misalnya melalui konsultasi, diskusi, pemberian contoh, diklat, dan lainnya.
BAB III PROGRAM TAHUNAN PENGAWASAN SEKOLAH
Program tahunan pengawasan sekolah terkait langsung dengan sasaran kepala sekolah dan guru binaan yang terdiri dari uraian kegiatan: a. Pembinaan Guru dan/atau Kepala Sekolah
b. Pemantauan Pelaksanaan SNP
c. Penilaian Kinerja Guru dan/atau Kepala Sekolah
d. Pembimbingan dan Pelatihan Profesional Guru dan/atau Kepala Sekolah
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 23
Format 3 : Program Tahunan Pengawasan
No.
Program Supervisi
Akademik dan Manajerial
Uraian Kegiatan (Pembinaan/Pemantauan
Pelaksanaan SNP/Penilaian Kinerja /Pembimbingan dan Pelatihan Profesionalisme
guru dan/atau Kepala Sekolah)
Target yang Diharapkan
Keterangan (Nama Sekolah Binaan)
1 2 3 4 5
dst
BAB IV PROGRAM SEMESTER PENGAWASAN SEKOLAH Program semester pengawasan sekolah merupakan bagian dari program tahunan yang tidak terpisah satu sama lain, terdiri dari program pengawasan semester I dan semester II, sehingga program semester merupakan lanjutan dari BAB III Program Tahunan. Setiap pengawas sekolah harus membuat program semester pengawasan akademik dan manajerial untuk setiap sekolah binaan. Format sistematika program semester untuk setiap sekolah binaan adalah sebagai berikut. 1. IDENTITAS SEKOLAH Sekolah/Madrasah : ......................................... Kepala Sekolah : ......................................... Alamat Sekolah : ......................................... Semester : ......................................... Tahun Pelajaran : .........................................
2. VISI DAN MISI SEKOLAH BINAAN.....................................
3. IDENTIFIKASI MASALAH................................................... 4. FORMAT 4. PROGRAM SEMESTER PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK DAN MANAJERIAL
No Uraian
Kegiatan Tujuan
Indikator Keberhasilan
Metode/ Teknik
Skenario Kegiatan
Sumber Daya yang digunakan
Penilaian dan
Instrumen
Rencana Tindak Lanjut
Mengetahui .....................,................
Koordinator Pengawas, Pengawas Sekolah
...................................... ......................................
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 24
BAB V RENCANA PENGAWASAN AKADEMIK (RPA) DAN RENCANA PENGAWASAN MANAJERIAL (RPM)
A. Rencana Pengawasan Akademik (RPA)
Rencana Pengawasan Akademik (RPA) merupakan kegiatan supervisi tatap muka pengawas sekolah setiap minggu dengan sasaran guru mata pelajaran atau rumpun mata pelajaran secara individu maupun kelompok (KKG/MGMP) pada setiap guru binaan melalui pembinaan, pendampingan dan supervisi klinis, serta pembimbingan dan pelatihan guru dll sesuai dengan kompetensi dan tugas pokok guru yang merupakan uraian kegiatan dalam aspek/materi program semester pengawasan. Aspek pengawasan akademik meliputi pembinaan/penilaian/pembimbingan dan pelatihan guru adalah dalam hal berikut.
1. Merencanakan pembelajaran a. Guru memformulasikan tujuan pembelajaran dalam RPP sesuai dengan
kurikulum/silabus dan memperhatikan karakteristik peserta didik
b. Guru menyusun bahan ajar secara runtut, logis, kontekstual, dan mutakhir
c. Guru merencanakan kegiatan pembelajaran yang efektif
d. Guru memilih sumber belajar/media pembelajaran sesuai dengan materi dan strategi Pembelajaran.
2. Melaksanakan Pembelajaran
a. Guru memulai pembelajaran dengan efektif
b. Guru menguasai materi pembelajaran
c. Guru menerapkan pendekatan/strategi pembelajaran yang efektif
d. Guru memanfaatkan sumber belajar/media dalam pembelajaran
e. Guru memotivasi dan/atau memelihara keterlibatan siswa dalam pembelajaran
f. Guru menggunakan bahasa yang benar dan tepat dalam pembelajaran
g. Guru mengakhiri pembelajaran dengan efektif.
3. Menilai Hasil Pembelajaran
a. Guru merancang alat evaluasi untuk mengukur kemajuan dan keberhasilan belajar peserta didik
b. Guru menggunakan berbagai strategi dan metode penilaian untuk memantau kemajuandan hasil belajar peserta didik dalam mencapai kompetensi tertentu sebagaimana yang tertulis dalam RPP
c. Guru memanfaatkan berbagai hasil penilaian untuk memberikan umpan balik bagi peserta didik tentang kemajuan belajarnya dan bahan penyusunan rancangan pembelajaran selanjutnya
B. Rencana Pengawasan Manajerial (RPM)
Rencana Pengawasan Manajerial (RPM) merupakan kegiatan supervisi tatap muka
pengawas sekolah/madrasah dengan kepala sekolah binaan secara individu maupun
kelompok (MKKS) melalui pembinaan, pendampingan, Focus Group Discussion (FGD),
benchmarking, dan lain-lain sesuai dengan tugas pokok dan kompetensi yang harus
dimiliki oleh kepala sekolah.
Aspek pengawasan manajerial meliputi pembinaan/penilaian/pembimbingan dan
pelatihan kepala sekolah/madrasah di antaranya:
1. Perencanaan Sekolah/Madrasah
a. Sekolah/madrasah menyusun rencana kerja jangka menengah yang mengacu
pada visi, misi, dan tujuan sekolah.
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 25
b. Sekolah/Madrasah menyusun rencana kerja tahunan yang memuat ketentuan-
ketentuan peserta didik dan alumni, KTSP, kalender pendidikan, dan program
pembelajaran, pendididik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana,
budaya dan suasana pembelajaran sekolah/madrasah, peran serta masyarakat
dan kemitraan serta akreditasi.
b. Aspek/Materi Supervisi Manajerial
Aspek/materi supervisi manajerial pengawas sekolah pada sekolah binaan dalam
pengelolaan sekolah mengacu pada standar pengelolaan sekolah seperti pada tabel
berikut.
Contoh Aspek/Materi Supervisi Manajerial pada Standar Pengelolaan
No. Aspek Uraian
1 Peserta didik
dan alumni
Perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan peserta didik mengacu pada peraturan PPDB, daya tampung, dan struktur kepanitiaan, menginformasikan peraturan PPDB termasuk penerimaan peserta didik pindahan dan kriterianya yang terlebih dahulu diputuskan dalam rapat dewan pendidik, pelaksanaan orientasi peserta didik baru, pelayanan bimbingan konseling,kegiatan ekstrakurikuler, pembinaan prestasi peserta didik, penghargaan peserta didik berprestasi, penelusuran dan pendayagunaan alumni.
2 Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan
Perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan meliputi perencanaan pengembangan KTSP yang mengacu pada SKL,Standar Isi, Standar Penilaian, dan kerangka dasar dan struktur kurikulum masing jenjang dan pedoman implementasi kurikulum, secara periodik sebelum tahun ajaran baru dan/atau sebelum awal semester, dalam pelaksanaan pengembangan dokumen disosialisasikan kepada peserta didik, orang tua dan masyarakat peduli pendidikan serta pengawasan pengembangan dokumen KTSP melibatkan pengawas sekolah, dewan pendidik dan komite sekolah.
3 Kalender
Pendidikan
Perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kalender akademik yang mengatur waktu kegiatan pembelajaran peserta didik selama 1 (satu) tahun pelajaran yang dirinci per semester, per bulan, dan per minggu dengan mengacu kepada jabaran rinci dan rencana kerja jangka menengah, dalam pelaksanaannya harus mengacu pada KTSP dan diawasi oleh seluruh warga sekolah di bawah tanggung jawab kepala sekolah.
4 Program
Pembela-jaran
Perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program pembelajaran pada satuan pendidikan harus mengacu pada KTSP, sesuai dengan silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) masing-masing jenjang standar proses.
5 Pendidik dan
Tenaga
Kepen-didikan
Perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pendidik dan tenaga kependidikan diawali dengan pemenuhan kebutuhan pendidik, pemberdayaan pendidik yang dilaksanakan sepanjang tahun pelajaran, pengembangan pendidik sesuai dengan kalender pendidikan untuk peningkatan kompetensi profesional melalui studi lanjut, lokakarya, seminar, pelatihan, dan/atau penelitian sesuai dengan kompetensi serta pengawasan pengembangan pendidik dilakukan di bawah koordinasi kepala sekolah/madrasah, dan penghargaan pendidik berdasarkan kemanfaatan, kepatutan, profesionalisme yang mengacu pada Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
6 Saranadan
Prasarana
Perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan sarana dan prasarana di sekolah/madrasah meliputi pengadaan, pemanfaatan, pemeliharaan, pengembangan ruang kelas, laboratorium, perpustakaan dan fasilitas fisik
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 26
No. Aspek Uraian
lainnya mengacu pada standar sarana dan prasarana, dengan cara pemantauan langsung dan studi dokumentasi sesuai dengan kebutuhan dan pengadaan.
7 Budaya dan
Suasana
Pembela-jaran
Perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pengembangan budaya sekolah meliputi penciptaan suasana, iklim, dan lingkungan sekolah/madrasah yang bersih, aman, dansehat, nyamandan ramah untuk pembelajaran yang menyenangkan dan efektif mengacu pada visi dan misi sekolah/madrasah, termasuk kode etik di sekolah yang diputuskan dalam rapat dewan pendidik dengan mempertimbangkan komite sekolah, disosialisasikan, dan hasilnya diadministrasikan secara tertulis oleh kepala sekolah/madrasah.
8 Peran Serta
Masyarakat
Perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan peran serta masyarakat yang dilakukan oleh sekolah madrasah mengacu pada visi, misi sekolah/madrasah melalui kerjasama dengan masyarakat pendukung sekolah/madrasah, satuan pendidikan lainnya, dunia usahadan dunia industri dalam pengelolaan sekolah.
9 Akreditasi Perencanaan akreditasi dilakukan oleh sekolah/ madrasah dengan membentuk time valuasidiri, yang dalam pelaksanaan akreditasi tim evaluasi diri tersebut menginformasikan kepada semua warga sekolah setahun sebelum waktu akreditasi/reakreditasi, menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan untuk pelaksanaan evaluasi diri dan pengisian borang akreditasi secara berkelanjutan setiap tahun yang didampingi oleh kepala sekolah/madrasah dan pengawas sekolah, serta dalam pengawasannya termasuk peningkatan status akreditasi diinformasikan melalui berbagai media kepadapihak-pihak pemangku kepentingan.
Pelaksanaan Supervisi Manajerial
Pelaksanaan Supervisi manajerial oleh pengawassaat ini ke depan diberi tambahan tugas
berupa pendampingan kepada sekolah binaanberupa implemetasi Kurikulum 2013 yang
serentak diimplementasikan di seluruh sekolah di Indonesia. Pengawas harus melakukan
konsentrasi supervisi manajerial bukan saja tentang pengelolaan dan administrasi
pelaksanaan kurikulum lama (KTSP2006), tetapi harus melakukan supervisi pada
implementasi Kurikulum 2013,di antaranya:
a. manajemen KTSP2013 dan pembelajaran saintifik;
b. manajemenekstrakurikulerwajib dan pilihan;
b. administrasi bukuguru dan buku siswa;
c. analisis ratio PTKdalamprogrampeminatan;
d. manajemen keuangan;
e. hubungan sekolah dan masyarakat;
f. layanan khususpeminatan;
g. matrikulasi.
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 27
FORMAT 5 : RENCANA PENGAWASANAKADEMIK (RPA)/RENCANA PENGAWASAN MANAJERIAL (RPM) KEGIATAN SUPERVISI:.................................................................
Nama Sekolah : Nama Pengawas sekolah :
Nama Kepala sekolah : Tahun Pelajaran :
Alamat Sekolah : Semester :
No Uraian
Kegiatan Supervisi
Tujuan Indikator
Keberhasilan Metode/ Teknik
Skenario Kegiatan
Sumber Daya Yang Digunakan
Penilaian dan instrumen
Rencana Tindak lanjut
Nama Guru/ Kepala
Sekolah
1. 2. 3.. 3.
dst
..........................,20…. Kepala Sekolah PengawasSekolah
........................................ .................................. NIP NIP
I. PENUTUP Dalam penutup dijelaskan program pengawasan yang disusun sudah mengikuti rambu-rambu dan sistematikadalampetunjuk teknis ini.
LAMPIRAN 1. RPA/RPM/RPBK 2. Jadwal 3. Surat Tugas Kepengawasan 4. Instrumen-InstrumenPengawasan
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 28
FORMATXIII-A : FORMAT JADWALPROGRAMTAHUNAN
JADWALPELAKSANAAN PEMBINAAN GURU DAN/ATAU KEPALA SEKOLAH/PEMANTAUAN/PENILAIAN KINERJA GURU DAN/ATAU KEPALA SEKOLAH / PEMBIMBINGAN DAN PELATIHAN PROFESIONALISME GURU DAN/ATAU KEPALA SEKOLAH Semester :.................................... Tahun Pelajaran :.....................................
No
Nama Guru/ Kepala
Sekolah/Nama Sekolah
BULAN/MINGGU
KETERANGAN Juli/
Januari Agustus/ Pebruari
September/ Maret
Oktober/ April
November/ Mei
Desember/ Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
A. Penyusunan Program Pengawasan
2
B. Pelaksanaan Supervisi Akademik (Pembinaaan guru dalam melaksanakan tupoksinya)
3
C. Pelaksanaan Supervisi Manajerial (Pembinaan Kepala Sekolah dalam melaksanakan pengelolaan sekolah)
4
D. Pelaksanaan Pemantauan 8 Standar Nasional Pendidikan
5
C. Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru dan/atau KepalaSekolah
6
F. Pelaksanaan Pembimbingan dan Pelatihan Profesionalisme Guru dan/atau Kepala Sekolah
7
G. Melaksanakan Evaluasi dan Analisis hasil Pengawasan
dst H. Menyusun Pelaporan Hasil Pengawasan
Mengetahui ................ .................................. Koordinator Pengawas, Pengawas Sekolah, ............................ .........................
NIP NIP
Catatan: *Coret yang tidak perlu
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 29
Bahan Bacaan 2. Prestasi Kerja Pengawas yang Dapat Dinilai dengan Angka Kredit (Penyusunan Program Pengawasan)
Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 143 Tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatam Fungsional Pengawas Sekolah dan
Angka Kreditnya (hal. 31-89) adalah sebagai berikut:
Menyusun Program Pengawasan
Pengawas sekolah memiliki dokumen program pengawasan yang memenuhi enam
aspek:
1) Identitas (halaman judul, pengesahan, kata pengantar, dan daftar isi);
2) Pendahuluan, (latar belakang, landasan hukum, tujuan dan sasaran, visi, misi dan
strategi pengawasan, sasaran dan target pengawasan, ruang lingkup pengawasan);
3) Evaluasi (identi
4) fikasi dan analisis) hasil pengawasan tahun sebelumnya yang berisi identifikasi hasil
pengawsan tahun sebelumnya, analisis dan evaluasi hasil pengawasan tahun
sebelumnya, dan tindak lanjut hasil pengawasan;
5) Program pengawasan, yang berisi: program pembinaan guru dan/atau kepala
sekolah; program pemantauan pelaksanaan SNP; program penilaian kinerja guru
dan/atau kepala sekolah
6) Penutup.
7) Lampiran berisi: Program Pengawasan Tahunan dan Semester; Rencana
Pengawasan Aakademik (RPA)/Rencana Pengawasan Bimbingan Konseling
(RPBK)/Rencana Pengawasan Manajerial (RPM); Instrumen pembinaan guru
dan/kepala sekolah; Instrumen pemantauan pelaksanaan Standar Nasional
Pendidikan (SNP); Instrumen penilaian kinerja guru dan/atau kepala sekolah.
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 30
Bahan Bacaan 3. Prinsip, Metode, dan Teknik Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik
A. Supervisi Manajerial
Di muka telah dijelaskan bahwa esensi supervisi manajerial adalah pemantauan dan
pembinaan terhadap pengelolaan dan administrasi sekolah. Dengan demikian fokus
supervisi ini ditujukan pada pelaksanaan bidang garapan manajemen sekolah, yang
antara lain meliputi: (a) manajemen kurikulum dan pembelajaran, (b) kesiswaan, (c)
sarana dan prasarana, (d) ketenagaan, (e) keuangan, (f) hubungan sekolah dengan
masyarakat, dan (g) layanan khusus.
Dalam melakukan supervisi terhadap hal-hal di atas, pengawas sekaligus juga dituntut
melakukan pematauan terhadap pelaksanaan standar nasional pendidikan yang meliputi
delapan komponen, yaitu: (a) standar isi, (b) standar kompetensi lulusan, (c) standar
proses, (d) tandar pendidik dan tenaga kependidikan, (e) standar sarana dan prasarana,
(f) standar pengelolaan, (g) standar pembiayaan, dan (h) standar penilaian. Tujuan
supervisi terhadap kedelapan aspek tersebut adalah agar sekolah terakreditasi dengan
baik dan dapat memenuhi standar nasional pendidikan.
Salah satu fokus penting lainnya dalam dalam supervisi manajerial oleh pengawas
terhadap sekolah, adalah berkaitan pengelolaan atau manajemen sekolah. Sebagaimana
diketahui dalam dasa warsa terakhir telah dikembangkan wacana manajemen berbasis
sekolah (MBS), sebagai bentuk paradigma baru pengelolaan dari sentralisasi ke
desentralisasi yang memberi- kan otonomi kepada pihak sekolah dan meningkatkan
partisipasi masyarakat (Sudarwan Danim, 2006: 4) Pengawas dituntut dapat menjelaskan
sekaligus mengintroduksi model inovasi manajemen ini sesuai dengan konteks sosial
budaya serta kondisi internal masing-masing sekolah.
Proses pelaksanaan supervisi memiliki beberapa prinsip, di antaranya:
c. Praktis, artinya mudah dikerjakan sesuai kondisi sekolah.
d. Sistematis, artinya dikembangan sesuai perencanaan program supervisi yang matang
dan tujuan pembelajaran.
e. Objektif, artinya masukan sesuai aspek-aspek instrumen.
f. Realistis, artinya berdasarkan kenyataan sebenarnya.
g. Antisipatif, artinya mampu menghadapi masalah-masalah yang mungkin akan terjadi.
h. Konstruktif, artinya mengembangkan kreativitas dan inovasi guru dalam
mengembangkan proses pembelajaran.
i. Kooperatif, artinya ada kerja sama yang baik antara supervisor dan guru dalam
mengembangkan pembelajaran.
j. Kekeluargaan, artinya mempertimbangkan saling asah, asih, dan asuh dalam
mengembangkan pembelajaran.
k. Demokratis, artinya supervisor tidak boleh mendominasi pelaksanaan supervisi
akademik.
l. Aktif, artinya guru dan supervisor harus aktif berpartisipasi.
m. Humanis, artinya mampu menciptakan hubungan kemanusiaan yang harmonis,
terbuka, jujur, ajeg, sabar, antusias, dan penuh humor
n. Berkesinambungan (supervisi akademik dilakukan secara teratur dan berkelanjutan
oleh Kepala sekolah).
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 31
o. Terpadu, artinya menyatu dengan program pendidikan.
p. Komprehensif, artinya memenuhi ketiga tujuan supervisi akademik di atas (Dodd,
1972)
Dalam melaksanakan supervisi manajerial dan supervisi akademik metode utama yang
digunakan adalah (1) monitoring dan evaluasi, (2) refleksi dan focused group discussion
(FGD), (3) metode Delphi, (4) workshop.
Teknik supervisi bisa dikelompok ke dalam teknik supervisi individual dan teknik supervisi
kelompok. Secara umum teknik supervisi akademik ditunjukan pada diagram berikut:
Gambar 2. Ragam Teknik Supervisi Akademik
Teknik supervisi individual di sini adalah pelaksanaan supervisi yang diberikan kepada
guru tertentu yang mempunyai masalah khusus dan bersifat perorangan. Supervisor di
sini hanya berhadapan dengan seorang guru yang dipandang memiliki persoalan tertentu.
Teknik-teknik supervisi yang dikelompokkan sebagai teknik individual meliputi: kunjungan
kelas, observasi kelas, pertemuan individual, kunjungan antar kelas, dan menilai diri
sendiri.
Teknik supervisi kelompok adalah satu cara melaksanakan program supervisi yang
ditujukan pada dua orang atau lebih. Guru-guru yang diduga, sesuai dengan analisis
kebutuhan, memiliki masalah atau kebutuhan atau kelemahan-kelemahan yang sama
dikelompokkan atau dikumpulkan menjadi satu/bersama-sama. Kemudian kepada mereka
diberikan layanan supervisi sesuai dengan permasalahan atau kebutuhan yang mereka
hadapi. Menurut Gwynn, ada tiga belas teknik supervisi kelompok, sebagai berikut.
a) Kepanitiaan-kepanitiaan
b) Kerja kelompok
c) Laboratorium kurikulum
d) Baca terpimpin
e) Demonstrasi pembelajaran
f) Darmawisata
g) Kuliah/studi
h) Diskusi panel
i) Perpustakaan jabatan
j) Organisasi profesional
k) Buletin supervisi
l) Pertemuan guru
m) Lokakarya atau konferensi kelompok
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 32
Teknik supervisi kelompok ini tidak akan dibahas satu persatu, karena sudah banyak
buku yang secara khusus membahasnya. Satu hal yang perlu ditekankan di sini bahwa
tidak ada satupun di antara teknik-teknik supervisi kelompok di atas yang cocok atau bisa
diterapkan untuk semua pembinaan dan guru di sekolah. Artinya, akan ditemui oleh
kepala sekolah adanya satu teknik tertentu yang cocok diterapkan untuk membina
seorang guru tetapi tidak cocok diterapkan pada guru lain. Oleh sebab itu, seorang
pengawas sekolah harus mampu menetapkan teknik-teknik mana yang sekiranya mampu
membina keterampilan pembelajaran seorang guru.
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 33
TOPIK 2. PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL
Saudara telah menyelesaikan Topik 1 yaitu penyusunan perencanaan supervisi manajerial
dan supervisi akademik. Tahap selanjutnya pada Topik 2, pelaksanaan supervisi
manajerial akan dengan Kegiatan 5, yaitu supervisi pendataan sekolah binaan pada
awal pelajaran. Selanjutnya Kegiatan 6 yaitu supervisi mengevaluasi Buku KTSP
tahun sebelumnya, sedangkan pada Kegiatan 7 Saudara akan menvalidasi BukuI II dan
III KTSP yang sudah tersusun dengan lengkap untuk disahkan oleh pejabat yang berwenang.
Sebelum melaksanakan kegiatan pada Topik 2, Saudara diminta untuk menyiapkan
dokumen dari salah satu sekolah binaan berupa profil sekolah dan dokumen KTSP tahun
ajaran terakhir, yaitu Buku I KTSP, Buku II sejumlah dua set (KD3 - KD4) Silabus, dan
Buku III yang terdiri dari dua set RPP (KD3 - KD4) yang mewakili masing-masing mata
pelajaran Pendidikan Agama dan PPKn (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan)
dan mata pelajaran non-Pendidikan Agama dan PPKn tahun ajaran terakhir. Saudara
dapat menggunakan Bahan Bacaan 3 dan 4 pada modul ini sebagai acuan.
Kegiatan 4. Mendata Sekolah Binaan di Awal Tahun Pelajaran (Studi Kasus & Diskusi Kelompok, 45 menit)
Pada Kegiatan 4, Saudara akan melakukan pendataan pada sekolah binaan. Pada awal
tahun pelajaran Saudara akan memulai supervisi manajerial dengan pendataan pendidik
dan tenaga kependidikan, data peserta didik dan rombongan belajar, kondisi sarana
serta kepemilikan dokumen Standar Nasional Pendidikan (SNP) juga visi dan misi
setiap sekolah binaan. Perhatikan Kasus 1 berikut ini.
Kasus 1
SMK B pada tahun pelajaran 2017/2018 sudah melaksanakan Kurikulum 2013 tahun
ketiga, dengan jumlah guru untuk semua mata pelajaran kualifikasi S1, kecuali kepala
sekolah S2 dan semuanya PNS sudah sertifikasi Muatan Nasional (6 mata pelajaran)
dengan jumlah guru rata-rata dua orang, kecuali untuk mata pelajaran Matematika,
Sejarah dan Bhs Indonesia ada 3 orang, untuk mata pelajaran Muatan Kewilayahan (2
mata pelajaran) rata-rata jumlah guru 1 orang, kecuali guru Mekanika Teknikada 2 orang,
Muatan Peminatan Kejuruan (4 mata pelajaran) masing-masing 1 orang, kecuali untuk
mata pelajaran matematika sudah terhitung di Muatan Nasional, Muatan Peminatan
Kejuruan (11 mata pelajaran) rata-rata 1 orang kecuali untuk mata pelajaran Gambar
Teknik dan Mekanika Teknik masing-masing 2 orang. Semua guru bersertifikasi. Jumlah
rombel Kelas X, XI, XII Program Keahlian A masing-masing satu rombel dengan jumlah
siswa perkelas 36 orang, dan kelas X, XI Program Keahlian B masing-masing satu
rombel, kecuali Kelas XII Program keahlian B dua rombel dengan jumlah siswa 36 orang
per kelas. Memiliki ruang guru, ruang kepala sekolah, ruang TAS, ruang perpustakaan,
ruang IT, ruang laboratorium Program Keahlian A satu ruangan, lapangan upacara
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 34
berfungsi untuk olah raga, masjid, toilet perempuan 4 buah, toilet laki-laki 4 buah.Juga
memiliki ruang OSIS, UKS, BK/BP, Pramuka, ekstrakurikuler 4 ruangan, dan tempat
parkir.Ruangan lainnya adalah tempat tinggal petugas khusus. Semua kondisi ruangan
layak pakai, kecuali ruang laboratorium Program Keahlian A rehab ringan terutama untuk
ruang persiapan. Visi sekolah adalah “Unggul dalam akhlak, berprestasi, kreatif dan
mandiri” Misinya: menciptakan lingkungan sekolah yang ramah anak dan lingkungan serta
harmonis, Belajar sepanjang hayat untuk semua warga sekolah,menciptakan insan yang
beraklak mulia, dan berprestasi serta kreatif melalui ekosistem sekolah yang
menyenangkan. Memiliki semua dokumen SNP, jumlah TAS sebanyak 5 orang rata-rata
lulusan DIII jurusan adimintrasi perkantoran 2 orang (satu orang sudah PNS), jurusan IT
satu orang, dan 1 orang SMK serta 1 orang S1 jurusan ekonomi. Petugas pelayanan
khusus ada 2 orang lulusan SMA. SMK B telah memiliki dokumen delapan Standar
Nasional Pendidikan (SNP) secara lengkap.
Berdasarkan Kasus 1 tersebut kerjakan LK 4 berikut ini.
1. Saudara berkerja kelompok dengan jumlah per kelompok 5-6 orang
2. Silakan berbagi tugas anggota kelompok untuk mengisi bagian/aspek yang terdapat
dalam LK 4 dengan teliti dan penuh tanggung jawab
3. Presentasikan hasil kerja kelompok dan buatlah rangkuman
4. Jawablah pertanyaan LK 4
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 35
LK 4. Mendata Sekolah Binaan di Awal Tahun Pelajaran
DATA SEKOLAH AWAL TAHUN PELAJARAN 2017/2018
NAMA SEKOLAH : ..................................................... ALAMAT SEKOLAH/TLP : ..................................................... TAHUN AKREDITASI/NILAI : ................................/.................... NAMA KEPALA SEKOLAH : ....................................................................... TMT KEPSEK/TMT KEPSEK DI SEKOLAH SAAT INI : ............................./...............
1. PENDIDIK (GURU)
NO
MATA PELAJARAN/BK
Jml STATUS KUALIFIKASI
Total Sertf GTT GTY DPK/
PNS S2 S1 DIII DII SMA
1. MUATAN NASIONAL
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
2 Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia
4 Matematika
5 Sejarah Indonesia
6 Bahasa Inggris dan Bahasa Asing
Lainnya
2. MUATAN KEWILAYAHAN
1 Seni Budaya
2 Mekanika Teknik
Jumlah A dan B
3. MUATAN PEMINATAN KEJURUAN
C1. Dasar Bidang Keahlian
1 Simulasi dan Komunikasi Digital
2 Fisika
3 Kimia
C2. Dasar Program Keahlian
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 36
NO
MATA PELAJARAN/BK
Jml STATUS KUALIFIKASI
Total Sertf GTT GTY DPK/
PNS S2 S1 DIII DII SMA
1 Gambat Tekinik
2 Mekanika Teknik
3 Dasar-dasar Konstruksi Bangunan dan
Teknik Pengukuran Tanah
C3 Kompetensi Kahlian
1 Perencanaan Bisnis Konstruksi dan
PropertI
2 Pelaksanaan dan Pengawasan
Konstruksi dan Properti
3 Estimasi Biaya Konstruksi dan Properti
4 Pengelolaan Bisnis Konstruksi dan
Properti
5 Produk Kreatif dan Kewirausahaan
Jumlah C (C1, C2, dan C3)
TOTAL
Catatan : Lampiran surat tugas dan jumlah beban jam guru mengajar
2. TENAGA KEPENDIDIKAN
NO TENAGA KEPENDIDIKAN Jml STATUS KUALIFIKASI
GTT GTY PNS S1 DIII DII SMA SMP SD
1 Tenaga administrasi sekolah
2 Tenaga perpustakaan
3 Tenaga laboratorium
4 Tenaga khusus (Satpam,
Kebersihan, dll)
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 37
3. KUALIFIKASI KEPALA SEKOLAH, GURU, DAN STAF(TENAGA PENDIDIK)
NO PENDIDIK/TENAGA
KEPENDIDIKAN
KUALIFIKASI
S3 S2 S1/DIV DIII DII/DI SMA SMP SD
1 Kepala Sekolah
2 Guru
3 Staf
4. JUMLAH SISWA DAN ROMBONGAN BELAJAR KELAS
NO PROGRAM kEAHLIAN KELAS
X XI XII
1
2
3
JUMLAH
5. JUMLAH RUANGAN DAN KELENGKAPAN SARANA
JUMLAH RUANGAN DAN KELENGKAPANNYA SARANA
Kepsek Guru WKS BK Perpus-takaan
Lab Keahlian
A
Lab Komp
Lab Keahlian
B
Multi Media
Tempat OR
Ruang Penunjang
Jml Ruang
Kondisi
Ukuran
Mesjid Aula OSIS WC UKS. ........... ................
............. ................
.............
Jml Ruang
Kondisi
Ukuran
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 38
6. DOKUMEN STANDAR NASIONAL
NO
DOKUMEN
Kondisi Dokumen
KETERANGAN Tidak Ada
Ada
Lengkap Tidak
lengkap
1 Standar Isi Permendibun No 21/2016
2 Standar Kompetensi Lulusan Permendikbud No 20/2016
3 Standar Proses Permendikbud No 22/2016
4 Standar Penilaian Permendikbud No 23/2016
5 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar N0 24/2016
6 Standar Sarana Prasarana
7 Standar Pembiyaan
8 Standar Pengelolaan
9 Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Standar Kompetensi Kepala Sekolah, Kualifikasi dan kompetensi Guru, Guru Konseler, Tenaga Administrasi Sekolah, Tenaga Perpustakaan, Tenaga Laboratorium)
7. Visi dan Misi
....................................................................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................................................................
8. Kesimpulan
....................................................................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................................................................
MENGETAHUI Kepala Sekolah Pengawas Sekolah,
.............................................. ..............................................
NIP NIP
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 39
Apakah manfaat dari supervisi data sekolah?
Saudara telah mengisi supervisi data sekolah binaan, selanjutnya Saudara lanjutkan pada
Kegiatan 5 dengan diskusi kelompok.
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 40
Kegiatan 5. Mengevaluasi Dokumen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Tahun Sebelumnya (Diskusi Kelompok, 135 menit)
Pada kegiatan 5, Saudara akan mengevaluasi dokumen Buku I KTSP sekolah binaan
tahun tahun ajaran terakhir yang Saudara bawa atau yang sudah tersedia dalam
modul ini. Untuk memudahkan pelaksanaan kegiatan ini perhatikan langkah-langkah
berikut ini
1. Saudara diskusi kelompok dengan posisi duduk seperti huruf „„U”, tentukan yang
berfungsi sebagai moderator dan notulen.
2. Siapkan dokumen KTSP tahun tahun ajaran terakhir yaitu Buku I, Buku II (Silabus)
satu set KD3 dan KD 4, dan Buku III (RPP) satu set KD3 dan KD 4 dari mata
pelajaran yang sama) yang Saudara bawa, jika tidak ada gunakan yang terdapat
dalam modul ini.
3. Selanjutnya isilah LK 5a, LK 5b, LK 5c dengan teliti dan tanggung jawab
4. Jika LK 5a, LK 5b, LK 5c yang sudah dikerjakan dibagi dengan kelompok lain
untuk dikaji dan dikomentari.
LK 5a. Mengevaluasi Dokumen Kurikulum Sekolah Binaan Tahun Sebelumnya
INSTRUMEN EVALUASI DOKUMEN KTSP TAHUN.............
Nama Sekolah :
Nama Kepala Sekolah :
Alamat Sekolah :
Kabupaten/Kota :
Isilah dengan tanda cek (√) pada kolom yang tersedia sesuai kondisi riil aspek yang di
supervisi, dan jika perlu penjelasan lain isilah kolom catatan.
No. Komponen KTSP/Indikator Identifikasi Catatan untuk
Tahun Berikutnya Ya Tdk
COVER/HALAMAN JUDUL
1. Logo sekolah dan atau daerah
2. Judul: Kurikulum SMK ............
3. Tahun pelajaran
4. Alamat sekolah
LEMBAR PENGESAHAN
1. Rumusan kalimat pengesahan
2. Tanda tangan kepala sekolah dan stempel/cap
sekolah
3. Tanda tangan ketua komite sekolah dan
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 41
No. Komponen KTSP/Indikator Identifikasi Catatan untuk
Tahun Berikutnya Ya Tdk
stempel/cap Komite Sekolah
4. Tempat untuk tanda tangan kepala/ pejabat dinas
pendidikan provinsi
KATA PENGANTAR
RANGKUMAN HASIL EVALUASI BUKU 1 TAHUN SEBELUMNYA
DAFTAR ISI
I PENDAHULUAN
1. Latar belakang memuat:
rasional tentang pengembangan/revisi kurikulum sekolah, antara lain perubahan kurikulum yang berlaku.(kondisi ideal dan kondisi riil)
2. Dasar hukum yang relevan:
Undang-undang No 20 thn 2003
PP No 32 thn 2013 tentang Perubahan PP 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasinal Pendidikan (SNP)
Permendikbud no 59 thn 2014 ttg Kurikulum SMK (untuk sumber struktur kurikulum karena dibutuhkan oleh sekolah, sesuaikan dengan Permendikbud No 61 Tahun 2014)
Permendikbud no 61 tahun 2014 ttg KTSP
Permendikbud no 62 tahun 2014 ttg Keg Ekstrakurikuler
Permendikbud no 63 tahun 2014 ttg Pend Kepramukaan
Permendikbud no 64 tahun 2014 ttg Peminatan
Permendikbud no 79 tahun 2014 ttg Muatan Lokal
Permendikbud no 23 tahun 2015 ttg Pend Budi Pekerti
Permendikbud no 53 tahun 2015 ttg Penilian Hasil Belajar
Permendikbud no 20 tahun 2016 ttg SKL
Permendikbud no 21 thn 2016 ttg Standar Isi
Permendikbud no 22 thn 2016 ttg Standar Proses
Permendikbud no 23 thn 2016 ttg Standar Penilaian
Permendikbud no 24 thn 2016 ttg KI dan KD Kur‟13
Permendikbud no 3 thn 2017 ttg Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah dan Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan.
Perpres No 87 tahun 2017 ttg Penguatan Pendidikan Karakter
3. Tujuan : berisi tujuan pengembangan kurikulum sekolah
4. Acuan Konseptual (Permendikbud No 61/2014) 5. Prinsip Pengembangan KTSP (Permendikbud No.
61/2014)
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 42
No. Komponen KTSP/Indikator Identifikasi Catatan untuk
Tahun Berikutnya Ya Tdk
II Tujuan Satuan Pendidikan
1. Tujuan Satuan Pendidikan Menengah (Lihat SKL
Permendibud No 20 Tahun 2016)
2. Visi Satuan Pendidikan (Permendibud No 61/2014)
Acuan membuat Visi
a) dijadikan sebagai cita-cita bersama warga satuan pendidikan dan segenap pihak yang berkepentingan pada masa yang akan yang terintegrasi kecakapan abad ke-21
b) mampu memberikan inspirasi, motivasi, dan kekuatan pada warga satuan pendidikan dan segenap pihak yang berkepentingan
c) dirumuskan berdasar masukan dari berbagai warga satuan pendidikan dan pihak-pihak yang berkepentingan, selaras dengan visi institusi di atasnya serta visi pendidikan nasional;
d) diputuskan oleh rapat dewan guru yang dipimpin oleh kepala sekolah/madrasah dengan memperhatikan masukan komite sekolah/madrasah;
e) disosialisasikan kepada warga satuan
pendidikan dan segenap pihak yang berkepentingan
f) ditinjau dan dirumuskan kembali secara
berkala sesuai dengan perkembangan dan tantangan di masyarakat
3. Misi Satuan Pendidikan terintegrasi kecakapan
abad ke 21 (Permendibud No 61/2014)
Acuan membuat Misi
a) memberikan arah dalam mewujudkan visi
satuan pendidikan sesuai dengan tujuan pendidikan nasional
b) merupakan tujuan yang akan dicapai dalam
kurun waktu tertentu;
c) menjadi dasar program pokok satuan
pendidikan
d) menekankan pada kualitas layanan peserta
didik dan mutu lulusan yang diharapkan oleh satuan pendidikan
e) memuat pernyataan umum dan khusus yang
berkaitan dengan program satuan pendidikan
f) memberikan keluwesan dan ruang gerak
pengembangan kegiatan satuan-satuan unit satuan pendidikan yang terlibat
g) dirumuskan berdasarkan masukan dari segenap pihak yang berkepentingan termasuk komite sekolah/madrasah dan diputuskan oleh rapat dewan guru yang dipimpin oleh kepala sekolah/madrasah;
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 43
No. Komponen KTSP/Indikator Identifikasi Catatan untuk
Tahun Berikutnya Ya Tdk
h) disosialisasikan kepada warga satuan
pendidikan dan segenap pihak yang berkepentingan
i) ditinjau dan dirumuskan kembali secara
berkala sesuai dengan perkembangan dan tantangan di masyarakat
j) menjadi dasar untukmewujudkan kecakapan
abad ke 21
4. Tujuan Satuan Pendidikan terintegrasi kecakapan
abad ke 21 (Permendikbud No. 61/2014)
Acuan membuat tujuan
a) menggambarkan tingkat kualitas yang perlu
dicapai dalam jangka menengah (empat tahunan); termasuk kecakapan abad ke 21
b) mengacu pada visi, misi, dan tujuan pendidikan nasional serta relevan dengan kebutuhan masyarakat; termasuk kecakapan abad ke 21
c) mengacu pada standar kompetensi lulusan
yang sudah ditetapkan oleh satuan pendidikan dan Pemerintah
d) mengakomodasi masukan dari berbagai pihak yang berkepentingan termasuk komite sekolah/madrasah dan diputuskan oleh rapat dewan guru yang dipimpin oleh kepala sekolah/madrasah
e) disosialisasikan kepada warga satuan
pendidikan dan segenap pihak yang berkepentingan
III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
1. Kerangka Dasar, berisi landasan filosofis, landasan
teoritis, dan landasan yuridis (Permendiknas No. 59/2014)
2. Struktur Kurikulum Satuan Pendidikan, memuat: antara lain 1) Pola dan susunan mata pelajaran: wajib A, wajib B, Peminatan, Lintas minat, 2) beban belajar, 3) mata pelajaran tambahan, dan 4) alokasi waktu pembelajaran (Permendikbud No 59/2014)
3. Muatan Kurikulum
a) Mata Pelajaran kelas X, XI, dan XII Muatan kurikulum pada tingkat nasional terdiri atas kelompok mata pelajaran A, kelompok mata pelajaran B, dan khusus untuk SMA/MA/SMK/MAK ditambah dengan kelompok mata pelajaran C (peminatan), termasuk bimbingan konseling dan ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan (Permendikbud No 61/2014)
b) Muatan lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah provinsi atau kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya dan/atau satuan pendidikan dapat berbentuk sejumlah bahan kajian
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 44
No. Komponen KTSP/Indikator Identifikasi Catatan untuk
Tahun Berikutnya Ya Tdk
4
terhadap keunggulan dan kearifan daerah tempat tinggalnya yang menjadi: bagian mata pelajaran kelompok B; dan/atau 2) mata pelajaran yang berdiri sendiri pada kelompok B sebagai mata pelajaran muatan lokal dalam hal pengintegrasian tidak dapat dilakukan.
Muatan global
Bimbingan konseling dapat diselenggarakan melalui tatap muka di kelas sebagai muatan kurikulum yang ditetapkan pada tingkat satuan pendidikan (Permendikbud No 61/2014).
5 Beban Belajar Sistem Paket
Beban belajar dengan sistem paket sebagaimana diatur dalam struktur kurikulum setiap satuan pendidikan merupakan pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester gasal dan genap dalam satu tahun ajaran. Beban belajar pada sistem paket terdiri atas pembelajaran tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri. Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri, dan maksimal 60% untuk SMA/MA/ SMK/MAK dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan (Permendikbud No. 61/2014). Beban Belajar Tambahan Satuan pendidikan boleh menambah beban belajar berdasarkan pertimbangan kebutuhan belajar peserta didik dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan faktor lain yang dianggap penting oleh satuan pendidikan dan/atau daerah, atas beban pemerintah daerah atau satuan pendidikan yang menetapkannya. (Permendikbud No 61/2014).
6 Kriteria Ketuntasan Belajar Minimal (KKM) a) Sekolah menentukan Kriteria ketuntasan
belajar sesuai karakteristiknya (Permendikbud No. 23 Tahun 2016 , Panduan Penilaian untuk SMK tahun 2017)
b) Daftar KKM setiap mapel, pertingkatan kelas dan satuan pendiidkan
7. Kegiatan Ekstrakurikuler yang terintegrasi
kecakapan abad ke 21
a) Kegiatan Kepramukaan terintegrasi
kecakapan abad ke 21
b) Pembiasaan terintegrasi kecakapan abad ke
21
8. Peminatan (Permendikbud No 64/2014)
9.
Kelulusan Menentukan kelulusan peserta didik dari satuan
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 45
No. Komponen KTSP/Indikator Identifikasi Catatan untuk
Tahun Berikutnya Ya Tdk
J.
pendidikan melalui rapat dewan guru sesuai dengan kriteria minimal sebagai berikut. a. Menyelesaikan seluruh program
pembelajaran. b. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik. c. Lulus ujian sekolah dan ujian sekolah
berstandar nasional. (Permendikbud No 23 Tahun 2016, dan Panduan Penilaian oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan SMA 2017) Kenaikan kelas
Kriteria kenaikan kelas berdasarkan ketuntasan hasil belajar pada setiap mata pelajaran baik sikap, pengetahuan maupun keterampilan. Ketuntasan belajar pada kenaikan kelas adalah ketuntasan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun. Jika terdapat aspek pengetahuan dan keterampilan mata pelajaran yang tidak mencapai KKM pada semester ganjil atau genap, maka: 1. Dihitung rerata nilai berdasarkan aspek mata
pelajaran semester ganjil dan genap.
2. Nilai rerata setiap aspek dibandingkan dengan KKM pada mata pelajaran tersebut. Jika hasil pada nilai rerata lebih dari nilai KKM, maka aspek mata pelajaran tersebut dinyatakan TUNTAS, dan sebaliknya jika nilai rerata kurang dari nilai KKM, maka aspek mata pelajaran tersebut dinyatakan BELUM TUNTAS. Selanjutnya jika rerata kedua aspek tuntas dan nilai sikap baik maka mata pelajaran tersebut dikatakan TUNTAS, dan sebaliknya minimal 1 (satu) aspek tidak tuntas maka mata pelajaran tersebut dikatakan BELUM TUNTAS.
Berikut kriteria kenaikan kelas pada satuan pendidikan yang menggunakan Sistem Paket. Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut. 1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
dalam 2 (dua) semester pada tahun pelajaran yang diikuti.
2. Predikat sikap minimal BAIK yaitu memenuhi indikator kompetensi sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
3. Predikat kegiatan ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan minimal BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
4. Tidak memiliki lebih dari 2 (dua) mata pelajaran yang masing-masing capaian pengetahuan dan/atau keterampilan di bawah KKM. Apabila ada mata pelajaran yang tidak mencapai KKM pada semester ganjil dan/atau semester genap, maka ketuntasan mata pelajaran diambil dari rata-rata nilai setiap
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 46
No. Komponen KTSP/Indikator Identifikasi Catatan untuk
Tahun Berikutnya Ya Tdk
aspek mata pelajaran pada semester ganjil dan genap.
5. Satuan pendidikan dapat menambahkan kriteria sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
(Permendikbud No 23 tahun 2016, Panduan Penilaian oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan SMA 2017) (Permendikbud No. 53 Th 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah.) (Permendikbud No. 4 Tahun 2018 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan dan Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah)
IV KALENDER PENDIDIKAN
1. Permulaan Tahun Ajaran Permulaan tahun ajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun ajaran pada setiap satuan pendidikan.
2. Pengaturan Waktu Belajar Efektif a. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu
kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun ajaran pada setiap satuan pendidikan,
b. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu yang meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan lain yang dianggap penting oleh satuan pendidikan, yang pengaturannya disesuaikan dengan keadaan dan kondisi daerah
c. Pengaturan Waktu Libur Penetapan waktu libur dilakukan dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku tentang hari libur, baik nasional maupun daerah. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun ajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.(Permendikbud Nomor 61 /2014)
LAMPIRAN
1 SK tim TPK sekolah
2 Hasil Validasi dokumen KTSP
3 Laporan Hasil Analisis Konteks sesuai kebutuhan sekolah
4 Hasil penentuan KKM (setiap mata pelajaran dan tingkatan kelas kelas)
5 Silabus dan RPP terintegrasi kecakapan abad ke 21 setiap mata pelajaran dan jenjang kelas
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 47
Rekomendasi untuk Buku I
..............................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................. Mengetahui ............, ............................. Kepala Sekolah Pengawas Sekolah ............................. ............................. Jika Saudara tidak membawa Buku I KTSP, maka gunakanlah Buku I KTSP berikut ini!
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 48
KURIKULUM 2013
SMK Z
(LOGO)
KOMPETENSI KEAHLIAN
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
DINAS PENDIDIKAN
SMK Z
Jl. ___________________
Telp.
E-mail :
2017 - 2018
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 49
LEMBAR PENETAPAN
Setelah memperhatikan hasil workshop review Kurikulum 2013, bersama Dewan
Pendidik, Tenaga Kependidikan, Perwakilan Siswa, dan Pengawas Sekolah Serta
Memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah dan hasil Verifikasi Pengawas
Sekolah, maka dengan ini Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Kejuruan Z Jakarta,
Kompetensi Keahlian Teknik Elektronika Industri, disahkan untuk diberlakukan mulai
Tahun Pembelajaran 2017 - 2018.
Ditetapkan di :
Tanggal : 10 Juli 2017
Menyetujui:
Ketua Komite Sekolah, Kepala SMK Z,
....................................... ...................................... NIP
Mengetahui : Kepala Bidang SMK,
...................................... NIP
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 50
LEMBAR VALIDASI/VERIFIKASI
Setelah melakukan telaah dan validasi Kurikulum Kompetensi Keahlian Teknik
Pemesinan SMK Z sebagaimana Instrumen Validasi terlampir, serta saran-saran
perbaikan, dengan ini Kurikulum SMK Z ini dinyatakan sesuai dengan Pedoman
Penyusunan KTSP Kurikulum 2013 dan dapat diberlakukan mulai tahun pelajaran
2017/2018.
Ditetapkan di :
Pada Tanggal : 10 Juli 2017
Pengawas Paket Keahlian,
..............................................
NIP.
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 51
DAFTAR ISI
Cover ……......…………………………………………………………………………. i
Lembar Penetapan …...………………………………………………………..…….. ii
Kata Pengantar ...................…………………………………………………………. iv
Daftar Isi ……………........……………………………………………………………. vi
I Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan …..…………………………...... 1
II Visi dan Misi SMK Z …………………..........………………………………. 2
III Tujuan Sekolah (SMK) ……………………………………………….......... 3
IV Profil Lulusan ………………………………………………………………... 8
V SKL Kompetensi Keahlian ………………………………………………..... 8
VI Deskripsi KKNI Level 2 …………………………………………………….. 16
VII Deskripsi Standar Kompetensi PMK 3 Tahun berdasarkan KI ………... 16
VIII Struktur Kurikulum KTSP SMK Teknik Elektronika Industri…………..... 18
IX Kompetensi Mata Pelajaran .…………………………………………….. 31
A Deskripsi KI dan KD Mata Pelajaran Muatan Nasional (A) ……... 31
B Deskripsi KI dan KD Mata Pelajaran Muatan Kewilayahan (B) ..... 71
C Deskripsi KI dan KD Mata Pelajaran Peminatan Kejuruan (C) ..... 80
C.1 Dasar Bidang Keahlian ……………………………………... 80
C.2 Dasar Program Keahlian …………………………………… 94
C.3 Kompetensi Keahlian ……………………………………….. 101
X Program Muatan Lokal (Muatan Kewilayahan) ………………………….. 121
A Jenis dan Strategi pelaksanaan muatan lokal yang dilaksanakan sesuai dengan kebijakan daerah (Peraturan Gubernur) ……….... 121
B Jenis dan Strategi pelaksanaan muatan lokal yang dilaksanakan sesuai kebutuhan peserta didik dan karakter sekolah ………….... 121
XI Strategi Pelayanan Bimbingan dan Konseling …………………….......... 122
XII Kegiatan Ekstra Kurikuler ………………………………………………….. 122
XIII Pengaturan Beban Belajar ……………………………………………….... 125
XIV Peraturan Akademik ………………………………………………………... 128
A Kriteria Ketuntasan Minimal …………………………………………. 128
B Kriteria Kenaikan Kelas ………………………………………........... 136
C Kriteria Kelulusan dan Ujian Sekolah ………………………………. 138
D Kriteria Kelulusan dan Satuan Pendidikan ………………………... 138
XV Kalender Pendidikan ……………………………………………………….. 139
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 52
I. Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan
Berdasar UU Sisdinas no 20 Th 2003 pasal 3 tentang Dasar, fungsi dan tujuan Pendidikan disebutkan bahwa “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi Manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Maka berdasarkan tujuan dan fungsi pendidikan khususnya di Sekolah Menengah Kejuruan maka ditetapkan Standar kompetensi Lulusan (SKL) yang mengintegrasikan tiga domain sikap, Pengetahuan dan Ketrampilan sesuai dengan Permen Dikbud No. 20 tahun 2016 yaitu : 1. Sikap : Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,
berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
2. Pengetahuan : Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian.
3. Ketrampilan : Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri.
II. Visi dan Misi SMK Z
Visi
Visi sekolah sebagai wawasan yang menjadi sumber arahan bagi sekolah harus memiliki pandangan jauh ke depan. Gambaran masa depan sekolah harus tercermin pada visi sekolah. Dengan menganalisis segala kekuatan dan kelemahan dan memperhatikan berbagai aspek dan tuntutan, visi SMK Z ditetapkan sebagai berikut:
“Menjadi SMK Unggul Pembentuk SDM Bermutu”
Visi sekolah yang bersifat filsofis itu akan dijabarkan ke dalam tiga Kebijakan Mutu SMK Z sebagai berikut :
1. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan/Customer Satisfaction 2. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya 3. Manusia Meningkatkan Sistem Manajemen Mutu
Misi
Visi yang idealis harus dijabarkan dalam langkah-langkah nyata agar visi dapat
diwujudkan. Untuk mewujudkan visi tersebut, sekolah telah menetapkan misi yang
merupakan upaya memenuhi kepentingan-kepentingan sebagaimana dituangkan
dalam visi sekolah. Misi yang ditetapkan berjumlah 4 yang selanjutnya disebut Misi
SMK Z. Keempat misi itu adalah:
1. Menanamkan iman dan taqwa serta sikap profesional pada seluruh warga sekolah 2. Menumbuhkan semangat keunggulan dengan kemampuan berkompetisi pada
seluruh warga sekolah 3. Menerapkan KBM dengan pendekatan kompetensi (CBT) dan pendekatan
produksi (PBT)
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 53
4. Menerapkan manajemen berbasis sekolah yang mengacu pada sistem manajemen mutu ISO 9001:2008
III. Tujuan Sekolah Menengah Kejuruan
a. Tujuan Sekolah Jangka Pendek (2017/2018)
Tantangan nyata sekolah yang dihadapi sekarang dapat dikelompokkan menjadi beberapa indikator :
Indikator Kualitas
1. Hasil akademik yang dicapai masih bisa ditingkatkan dari kualitas yang seharusnya dapat dicapai sesuai dengan input siswa yang diperoleh sekolah.
2. Kualitas siswa yang mengikuti seleksi di DUDI, UMPTN/SPMB, dan PMDK untuk PTN/PTS berkualitas masih dapat ditingkatkan dari yang diharapkan.
3. Kualitas siswa yang diterima di DUDI maupun di PT masih dapat ditingkatkan dari yang seharusnya mampu dicapai oleh lulusan SMK Z, khususnya untuk jurusan-jurusan tertentu yang belum dapat diraih oleh alumni.
4. Kualitas siswa belum sepenuhnya mampu bersaing di tingkat regional walaupun input siswa sangat baik.
5. Guru-guru masih harus ditingkatkan kualitasnya sesuai dengan tuntutan zaman tanpa memandang masa kerja.
Indikator Produktivitas
1. Jumlah siswa yang memperoleh NUN tinggi semakin meningkat dan rata-rata NUN terus meningkat.
2. Jumlah kelulusan semakin meningkat baik dari kuantitasnya maupun persentasenya yang terserap didunia kerja
3. Jumlah siswa yang masuk DUDI dan perguruan tinggi negeri semakin meningkat dapat dicapai oleh lulusan SMK Z .
4. Jumlah siswa yang memelopori kedisiplinan siswa semakin meningkat dan tingkat pelanggaran semakin berkurang.
5. Jumlah siswa yang aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler semakin meningkat dengan bentuk-bentuk kegiatan yang semakin beragam.
6. Jumlah siswa yang diterima di sekolah kedinasan (militer) semakin meningkat.
7. Jumlah fasilitas fisik sekolah semakin meningkat untuk memenuhi standar pelayanan minimal sekolah.
8. Kemampuan guru semakin meningkat dan profesional.
Indikator Efektivitas
1. Perolehan NUN mampu berada di rangking 10 besar kabupaten/provinsi untuk setiap program studi.
2. Jumlah siswa yang terserap didunia kerja semakin meningkat. 3. Jumlah siswa yang diterima di perguruan tinggi baik negeri maupun swasta
semakin besar dari siswa yang mendaftar. 4. Proses Kegiatan Belajar Mengajar semakin efektif dengan semakin
berkurangnya jam kosong. 5. Pola pembinaan ekstrakurikuler semakin meningkat dengan jam kosong
semakin berkurang. 6. Kedisiplinan siswa semakin meningkat kualitasnya dengan ditandai
berkurangnya jumlah siswa yang terlambat dan melanggar tata tertib.
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 54
7. Tingkat kedisiplinan guru semakin meningkat dengan semakin berkurangnya jam kosong dan izin tidak mengajar.
Indikator Efisien
1. Kegiatan akademik cukup efisien walaupun masih dapat ditingkatkan. 2. Penggunaan dana cukup efisien walaupun masih perlu diberdayagunakan
lebih baik lagi. 3. Dukungan dana dari orang tua/masyarakat masih dapat ditingkatkan. 4. Alokasi sumber daya untuk pembinaan ekstrakurikuler cukup efisien walaupun
masih perlu ditingkatkan lagi. 5. Prestasi belajar cukup efisien walaupun masih perlu ditingkatkan lagi. 6. Lama belajar siswa rata-rata 3 tahun dan cukup efisien. 7. Angka putus sekolah dan angka mengulang semakin kecil, bahkan 3 tahun
terakhir mendekati angka nol. 8. Secara keseluruhan tingkat efisiensi cukup baik walaupun masih perlu
ditingkatkan lagi. Tantangan nyata sekolah yang dihadapi di atas merupakan tantangan yang
harus dipecahkan dengan segera sehingga tujuan sekolah ke depan dapat dicapai dengan baik.
b. Tujuan Sekolah Jangka Menengah (2017– 2021)
Untuk mencapai visi dan misi sekolah, tujuan sekolah harus ditetapkan sebagai arahan dalam mewujudkan visi dan misi tersebut. Tujuan jangka menengah SMK Z ditetapkan sebagai berikut :
Bidang Standar Kompetensi Lulusan
Mencapai rata-rata Ujian Nasional sebesar :
Paket keahlian TP : 8,00
Meloloskan peserta didik dalam persaingan seleksi masuk kedunia kerja/
perguruan tinggi terakreditasi sebesar 100 % dari jumlah pendaftar.
Membentuk karakter siswa melalui pembiasaan belajar khususnya kepedulian
siswa dalam tata kelola lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan melalui
kelompok-kelompok belajar peserta didik, terutama dalam kelompok Ilmiah
Remaja dan kegiatan kreatif lainnya.
Menjuarai dalam ajang lomba LKS di tingkat kabupaten, provinsi, dan nasional
seperti bidang O2SN, Lomba Mata Pelajaran, KIR, Debat Berbahasa Inggris,
Debat Berbahasa Indonesia.
Menjuarai dalam ajang lomba bidang non akademik seperti: olah raga dan seni,
bidang kegiatan kreatif peserta didik (PMR, Pramuka, Pecinta Alam, dan PBB),
dan lomba-lomba sekolah tingkat kabupaten, provinsi, dan nacional.
Meningkatkan keterlibatan siswa dan guru dan kegiatan-kegiatan
pembelajaran nacional dan internasional secara online.
Bidang Standar Isi (Bidang Kurikulum)
Mengembangkan kurikulum KTSP khususnya Kurikulum 2013 dengan
berpedoman pada pedoman-pedoman yang relevan untuk memperkaya kurikulum
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 55
sekolah yang mampu menjawab tantangan global, khususnya isu-isu lingkungan
melalui integrasi kurikulum berbasis lingkungan.
Mengembangkan sistem administrasi akademik berbasis TIK yang terintegrasi
dengan sistem Paket Aplikasi Sekolah (PAS).
Bidang Standar Proses (Bidang Proses Pembelajaran)
Mengembangkan dokumen pembelajaran sesuai dengan standar proses dengan
mengintegrasikan lingkungan hidup.
Melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan standar proses yang dapat
menjadi teladan dalam pembentukan perilaku peserta didik secara unggul
khususnya dalam tata kelola lingkungan.
Bidang Standar Penilaian (Bidang Penilaian)
Melaksanakan penilaian sesuai dengan standar penilaian khususnya Standar
Penilaian Kurikulumm 2013 dan integrasi tata kelola lingkungan.
Bidang Standar Pengelolaan (Bidang Pengelolaan Sekolah)
Bidang Manajemen sekolah
Mengembangkan pedoman sekolah yang sesuai dengan Standar Pengelolaan.
Menciptakan suasana dan kultur sekolah sekolah yang konduktif dengan ditandai
kedisiplinan, etos kerja yang tinggi seluruh warga sekolah, peka terhadap
lingkungan, dan dijiwai dengan semangat keberagamaan sehingga terwujud
budaya sekolah yang efektif.
Mewujudkan manajemen berbasis sekolah yang ditandai dengan prinsip
transparansi, akuntabilitas, dan partisipatif melalui kegiatan koordinasi dan
pencitraan sekolah yang efektif
Mengembangkan secara konsisten pelaksanaan manajemen mutu sesuai sertifikat
ISO 9001:2008 tentang manajemen mutu.
Mengembangkan sistem informasi manajemen berbasis internet yang mampu
mendukung proses pembelajaran.
Mewujudkan sekolah yang mengadopsi nilai-nilai, seperti sifat multi-kultural, bebas
rokok, bebas narkoba, bersih dan hijau (clean and green), bebas kekerasan
(bullying), prinsip kesetaraan gender, dan menerapkan nilai demokratis dalam
memperlakukan peserta didik secara adil dalam belajar.
Bidang Akreditasi Sekolah
Mempertahankan akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Sekolah-Madrasah
(BAP – SM) peringkat “A” dengan nilai lebih dari 90.
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 56
Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Mewujudkan tenaga pendidik dan kependidikan sesuai standar pendidik dan
tenaga kependidikan yang peduli dengan lingkungan.
Mewujudkan tenaga pendidik dan kependidikan yang profesional melalui penilaian
kinerja
Bidang Keuangan dan Pembiayaan
Mengembangkan sistem pembiayaan yang mampu menunjang proses pendidikan
dan pembelajaran secara bermutu sesuai dengan standar pembiayaan.
Mengembangkan sistem pembayaran online dengan bekerja sama dengan pihak
bank yang mampu diakses oleh stakeholders sekolah secara mudah, transparan,
dan akuntabel.
Mengembangan sistem pelaporan yang transparan dan akuntabel.
Bidang Sarana dan Prasarana Fisik
a. Meningkatkan fungsi sarana prasarana sekolah melalui kegiatan perawatan sarpras.
b. Mengembangan sarana prasarana dan lingkungan sekolah sesuai dengan tuntutan standar sarana prasarana dalam rangka mewujudkan sekolah yang memiliki tata kelola lingkungan dan ramah anak
IV. Profil Lulusan Teknik Elektronika Industri
Tujuan Kompetensi Keahlian Teknik Elektronika Industri secara umum mengacu pada isi Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN) pasal 3 mengenai Tujuan Pendidikan Nasional dan penjelasan pasal 15 yang menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik untuk bekerja pada bidang keahliannya.
Secara khusus Tujuan Program Keahlian Teknik Elektronika Industri adalah:
a. mendidik peserta didik dengan keahlian dan keterampilan dalam program keahlian Teknik Elektronika Industri agar dapat bekerja baik secara mandiri atau mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah.
b. mendidik peserta didik agar mampu memilih karir, berkompetisi, dan mengembangkan sikap profesional dalam program keahlian teknik Elektronika Industri.
Ruang lingkup bagi lulusan Kompetensi Keahlian Teknik Elektronika Industri :
No Dunia Usaha / Industri Lingkup Pekerjaan
1 Berbagai lembaga / instansi baik Negeri / Swasta
Teknisi Elektronika
Staf Maintenance
Wirausaha
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 57
V. SKL Kompetensi Keahlian Teknik Elektronika Industri
Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. SKL digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan.
Standar Kompetensi Lulusan terdiri atas kriteria kualifikasi kemampuan peserta didik
yang diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya disatuan
pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Rumusan standar
kompetensi lulusan yang tercantum pada Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 Lulusan SD/MI/SDLB/PaketA;
SMP/MTs/SMPLB/PaketB; dan SMA/MA/SMK/MAK/SMALB/Paket C memiliki
kompetensi pada dimensi sikap, pengetahuan dan ketrampilan sebagai berikut :
Dimensi Sikap
SD / MI / SDLB PAKET A SMP / MTs / SMPLB PAKET B SMA / MA / SMK / MAK /
SMALB PAKET C
RUMUSAN
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap: 1. beriman dan bertakwa
kepada Tuhan YME, 2. berkarakter, jujur,
dan peduli, 3. bertanggungjawab, 4. pembelajar sejati
sepanjang hayat, dan 5. sehat jasmani dan
rohani sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, dan negara.
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap: 1. beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME,
2. berkarakter, jujur, dan peduli,
3. bertanggungjawab, 4. pembelajar sejati
sepanjang hayat, dan 5. sehat jasmani dan
rohani sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap: 1. beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME,
2. berkarakter, jujur, dan peduli,
3. bertanggungjawab, 4. pembelajar sejati
sepanjang hayat, dan
5. sehat jasmani dan rohani sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional.
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 58
DIMENSI PENGETAHUAN
SD / MI / SDLB PAKET A SMP / MTs / SMPLB
PAKET B SMA / MA / SMK / MAK /
SMALB PAKET C
RUMUSAN
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat dasar berkenaan dengan: 1. ilmu pengetahuan, 2. teknologi, 3. seni, dan 4. budaya. Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, dan negara
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berkenaan dengan: 1. ilmu pengetahuan, 2. teknologi, 3. seni, dan 4. budaya. Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks berkenaan dengan: 1. ilmu pengetahuan, 2. teknologi, 3. seni, 4. budaya, dan 5. humaniora. Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, serta kawasan regional dan internasional
Istilah pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada masing-
masing satuan pendidikan dijelaskan pada matriks berikut :
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 59
PENJELASAN SD / MI / SDLB
PAKET A SMP / MTs / SMPLB
PAKET B SMA / MA / SMK / MAK
/ SMALB PAKET C
Faktual Pengetahuan dasar berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dengan diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, dan negara.
Pengetahuan teknis dan spesifik tingkat sederhana berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
Pengetahuan teknis dan spesifik, detail dan kompleks berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional.
Konseptual Terminologi/ istilah yang digunakan, klasifikasi, kategori, prinsip, dan generalisasi berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya terkait dengan diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, dan negara.
Terminologi/ istilah dan klasifikasi, kategori, prinsip, generalisasi dan teori, yang digunakan terkait dengan pengetahuan teknis dan spesifik tingkat sederhana berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
Terminologi/ istilah dan klasifikasi, kategori, prinsip, generalisasi, teori,model, dan struktur yang digunakan terkait dengan pengetahuan teknis dan spesifik, detail dan kompleks berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional.
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 60
PENJELASAN SD / MI / SDLB
PAKET A SMP / MTs / SMPLB
PAKET B SMA / MA / SMK / MAK
/ SMALB PAKET C
Prosedural Pengetahuan tentang cara melakukan sesuatu atau kegiatan yang berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dengan diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa dan negara.
Pengetahuan tentang cara melakukan sesuatu atau kegiatan yang terkait dengan pengetahuan teknis, spesifik, algoritma, metode tingkat sederhana berkenaan dengan ilmu pengetahuan, eknologi, seni, dan budaya terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
Pengetahuan tentang cara melakukan sesuatu atau kegiatan yang terkait dengan pengetahuan teknis, spesifik, algoritma, metode, dan kriteria untuk menentukan prosedur yang sesuai berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya, terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional.
Metakognitif Pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan diri sendiri dan menggunakannya dalam mempelajari ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya terkait dengan diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa dan negara.
Pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan diri sendiri dan menggunakannya dalam mempelajari pengetahuan teknis dan spesifik tingkat sederhana berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
Pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan diri sendiri dan menggunakannya dalam mempelajari pengetahuan teknis, detail, spesifik, kompleks, kontekstual dan kondisional berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional.
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 61
DIMENSI KETRAMPILAN
SD / MI / SDLB PAKET A SMP / MTs / SMPLB
PAKET B SMA / MA / SMK / MAK /
SMALB PAKET C
RUMUSAN
Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak: 1. kreatif, 2. produktif, 3. kritis, 4. mandiri, 5. kolaboratif, dan 6. komunikatif melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan tahap perkembangan anak yang relevan dengan tugas yang diberikan
Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak: 1. kreatif, 2. produktif, 3. kritis, 4. mandiri, 5. kolaboratif, dan 6. komunikatif melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan yang dipelajari di satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri
Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak: 1. kreatif, 2. produktif, 3. kritis, 4. mandiri, 5. kolaboratif, dan 6. komunikatif melalui pendekatan ilmiah sebagai pengembangan dari yang dipelajari di satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri
Gradasi untuk dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan antar jenjang
pendidikan memperhatikan:
a. perkembangan psikologis anak;
b. lingkup dan kedalaman;
c. kesinambungan;
d. fungsi satuan pendidikan; dan
e. lingkungan.
VI. Deskripsi KKNI Level 2
1. Mampu melaksanakan satu tugas spesifik, dengan menggunakan alat, dan informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan, serta menunjukkan kinerja dengan mutu yang terukur, di bawah pengawasan langsung atasannya.
2. Memiliki pengetahuan operasional dasar dan pengetahuan faktual bidang kerja yang spesifik, sehingga mampu memilih pemecahan yang tersedia terhadap masalah yang lazim timbul.
3. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab membimbing orang lain.
VII. Deskripsi Standar Kompetensi PMK 3 Tahun Berdasarkan KI
KOMPETENSI INTI DESKRIPSI KOMPETENSI
Sikap Spritual (KI-1) Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Sikap Sosial
(KI-2)
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan,
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 62
KOMPETENSI INTI DESKRIPSI KOMPETENSI
pemberian nasehat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Pengetahuan (KI-3)
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
Keterampilan (KI-4) Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidangkerja.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkanketerampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami, dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
VIII. Struktur Kurikulum KTSP Kurikulum 2013 Teknik Elektronika Industri
A. Kerangka Dasar
Sesuai dengan peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan nomor 60 tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 sekolah menengah kejuruan/madrasah aliyah kejuruan yang dijadikan sebagai pedoman penyusunan kerangka dasar dan struktur kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan.
Kerangka dasar kurikulum yang digunakan sebagai dasar penyusunan Kurikulum 2013 meliputi landasan filosofis, landasan sosiologis, landasan Psikopedagogis, Landasan Teoritis dan landasan yuridis.
Landasan Filosofis
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional. Kurikulum 2013 dikembangkan menggunakan filosofi sebagai berikut.
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 63
1. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan
bangsa masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan Kurikulum
2013 dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam,
diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk membangun
dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan
peserta didik untuk kehidupan masa depan selalu menjadi kepedulian
kurikulum, hal ini mengandung makna bahwa kurikulum adalah rancangan
pendidikan untuk mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa. Dengan
demikian, tugas mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama
suatu kurikulum. Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan
peserta didik, Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar yang
memberikan kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi
yang diperlukan bagi kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada waktu
bersamaan tetap mengembangkan kemampuan mereka sebagai pewaris
budaya bangsa dan orang yang peduli terhadap permasalahan masyarakat
dan bangsa masa kini.
2. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan
filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa lampau
adalah sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari
peserta didik. Proses pendidikan adalah suatu proses yang memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya
menjadi kemampuan berpikir rasional dan kecemerlangan akademik dengan
memberikan makna terhadap apa yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari
warisan budaya berdasarkan makna yang ditentukan oleh lensa budayanya
dan sesuai dengan tingkat kematangan psikologis serta kematangan fisik
peserta didik. Selain mengembangkan kemampuan berpikir rasional dan
cemerlang dalam akademik, Kurikulum 2013 memposisikan keunggulan
budaya tersebut dipelajari untuk menimbulkan rasa bangga, diaplikasikan dan
dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi, dalam interaksi sosial di
masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa kini.
3. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan
kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini
menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran adalah
pembelajaran disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini mewajibkan kurikulum
memiliki nama matapelajaran yang sama dengan nama disiplin ilmu, selalu
bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan kecemerlangan
akademik.
4. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang
lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual,
kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk
membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik
(experimentalism and social reconstructivism).
Dengan filosofi ini, Kurikulum 2013 bermaksud untuk mengembangkan potensi peserta didik menjadi kemampuan dalam berpikir reflektif bagi penyelesaian masalah sosial di masyarakat, dan untuk membangun kehidupan masyarakat demokratis yang lebih baik.
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 64
Landasan Sosiologis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas dasar adanya kebutuhan akan perubahan rancangan dan proses pendidikan dalam rangka memenuhi dinamika kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara, sebagaimana termaktub dalam tujuan pendidikan nasional. Dewasa ini perkembangan pendidikan di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Perubahan ini dimungkinkan karena berkembangnya tuntutan baru dalam masyarakat, dunia kerja, dan dunia ilmu pengetahuan yang berimplikasi pada tuntutan perubahan kurikulum secara terus menerus. Hal itu dimaksudkan agar pendidikan selalu dapat menjawab tuntutan perubahan sesuai dengan jamannya. Dengan demikian keluaran pendidikan akan mampu memberikan kontribusi secara optimal dalam upaya membangun masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge-based society).
Landasan Psikopedagogis
Kurikulum 2013 dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan perwujudan konsepsi pendidikan yang bersumbu pada perkembangan peserta didik beserta konteks kehidupannya sebagaimana dimaknai dalam konsepsi pedagogik transformatif. Konsepsi ini menuntut bahwa kurikulum harus didudukkan sebagai wahana pendewasaan peserta didik sesuai dengan perkembangan psikologisnya dan mendapatkan perlakuan pedagogis sesuai dengan konteks lingkungan dan jamannya. Kebutuhan ini terutama menjadi prioritas dalam merancang kurikulum untuk jenjang pendidikan menengah khususnya SMK. Oleh karena itu implementasi pendidikan di SMK yang selama ini lebih menekankan pada pengetahuan, perlu dikembangkan menjadi kurikulum yang menekankan pada proses pembangunan sikap, pengetahuan, dan keterampilan kejuruan peserta didik melalui berbagai pendekatan yang mencerdaskan, mendidik dan memandirikan. Penguasaan substansi mata pelajaran tidak lagi ditekankan pada pemahaman konsep yang steril dari kehidupan masyarakat melainkan pembangunan pengetahuan melalui pembelajaran otentik. Dengan demikian kurikulum dan pembelajaran selain mencerminkan muatan pengetahuan sebagai bagian dari peradaban manusia, juga mewujudkan proses pembudayaan peserta didik sepanjang hayat.
Landasan teoritis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar” (standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competency based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan adanya standar nasional sebagai kualitas minimal warganegara yang dirinci menjadi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak. Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaran yang dilakukan guru (taught curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajar langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai dengan latar belakang, karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.
Landasan yuridis
Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah :
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 65
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Struktur Kurikulum
Dalam Kurikulum 2013 sebagaimana tercantum dalam Permendikbud Nomor 60 tahun 2014 yang dimaksud dengan struktur kurikulum merupakan pengorganisasian kompetensi inti, kompetensi dasar, muatan pembelajaran, mata pelajaran, beban belajar, pada setiap satuan pendidikan dan program pendidikan.
Kompetensi Inti pada Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik sekolah menengah kejuruan/madrasah aliyah kejuruan pada setiap tingkat kelas.
Kompetensi Inti sebagaimana dimaksud terdiri atas:
a. Kompetensi Inti sikap spiritual;
b. Kompetensi Inti sikap sosial;
c. Kompetensi Inti pengetahuan
d. Kompetensi Inti keterampilan.
Adapun Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang SMK/MAK dapat dilihat pada tabel berikut:
KOMPETENSI INTI KELAS X
KOMPETENSI INTI KELAS XI
KOMPETENSI INTI KELAS XII
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan 3. Memahami, 3. Memahami, menerapkan,
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 66
KOMPETENSI INTI KELAS X
KOMPETENSI INTI KELAS XI
KOMPETENSI INTI KELAS XII
dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Kompetensi Dasar pada Kurikulum 2013 berisi kemampuan dan muatan pembelajaran untuk suatu mata pelajaran pada sekolah menengah kejuruan/madrasah aliyah kejuruan yang mengacu pada Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar merupakan penjabaran dari Kompetensi Inti dan terdiri atas :
a. Kompetensi Dasar sikap spiritual disebut dengan KI-1
b. Kompetensi Dasar sikap sosial disebut dengan KI-2
c. Kompetensi Dasar pengetahuan disebut dengan KI-3
d. Kompetensi Dasar keterampilan disebut dengan KI-4. Mata pelajaran Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan
dikelompokkan atas :
a. mata pelajaran umum Kelompok A;
b. mata pelajaran umum Kelompok B; dan
c. mata pelajaran peminatan kejuruan Kelompok C.
Mata pelajaran umum Kelompok A sebagaimana merupakan program kurikuler yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik sebagai dasar dan penguatan kemampuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Mata pelajaran umum Kelompok B merupakan program kurikuler yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan,
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 67
dan kompetensi keterampilan peserta didik terkait lingkungan dalam bidang sosial, budaya, dan seni.
Mata pelajaran peminatan kejuruan Kelompok C merupakan program kurikuler yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik sesuai dengan minat, bakat dan/atau kemampuan dalam Bidang Kejuruan, Program Kejuruan, dan Paket Kejuruan.
Mata pelajaran peminatan kejuruan kelompok C dikelompokan atas mata pelajaran Dasar Bidang Keahlian (kelompok C1), mata pelajaran Dasar Program Keahlian (kelompok C2), dan mata pelajaran Paket Keahlian (kelompok C3).
Mengingat pada tahun pelajaran 2016/2017, SMK Z ditetapkan sebagai sekolah klaster/sasaran untuk mengimplementasikan Kurikulum 2013, untuk kelas X, XI, dan XII. Adapun struktur kurikulum SMK Z untuk Tahun Pelajaran 2017/2018 Kompetensi Keahlian Teknik Elektronika Industri kelas X dengan Struktur Kurikulum 2013 yang telah di revisi, sedangkan untuk XI, dan XII menggunakan Struktur Kurikulum 2013 sebelumnya. dapat dilihat pada tabel berikut :
STRUKTUR KURIKULUM SMK (Revisi)
BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA
PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
MATA PELAJARAN
KELAS
X XI XII
1 2 3 4 5 6
A. Muatan Nasional
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 3
4 Matematika 4 4 4 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 3 3 - - - -
6 Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya
3 3 3 3 4 4
B. Muatan Kewilayahan
1 Seni Budaya 3 3 - - - -
2 Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan
2 2 2 2 - -
Jumlah A dan B 24 24 17 17 16 16
C Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1 Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
2 Fisika 3 3 - - - -
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 68
3
Kimia 3 3 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
1 Kerja Bengkel dan Gambar Teknik 5 5 - - - -
2 Dasar Listrik dan Elektronika 5 5 - - - -
3 Dasar Pemprograman 3 3 - - - -
C3. Kompetensi Keahlian
Teknik Elektronika Industri
1 Mikroprosessor dan Mikrokontroler - - 7 7 - -
2 Penerapan Rangkaian Elektronika - - 6 6 6 6
3 Sistem Pengendali Elektronik - - 7 7 6 6
4 Pengendali Sistem Robotik - - 4 4 6 6
5 Pembuatan, Perbaikan dan Pemeliharaan Peralatan Elektronika
- - - - 7 7
6 Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 5 5 5 5
Jumlah Jam C (C1,C2, dan C3) 22 22 29 29 30 30
TOTAL 46 46 46 46 46 46
STRUKTUR KURIKULUM SMK
BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA
PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
MATA PELAJARAN
KELAS
X XI XII
1 2 1 2 1 2
KELOMPOK A (Wajib)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
3 3 3 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 4
4 Matematika 4 4 4 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2 2
6 Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2
Jumlah Jam Kelompok A 17 17 17 17 17 17
KELOMPOK B (Wajib)
7 Seni Budaya (termasuk muatan 2 2 2 2 2 2
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 69
lokal)
8 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2 2 2
9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan
3 3 3 3 3 3
Jumlah Jam Kelompok B 7 7 7 7 7 7
KELOMPOK C
C1. Dasar Bidang Keahlian
10 Fisika 2 2 2 2 - -
11 Kimia 2 2 2 2 - -
12 Gambar Teknik 2 2 2 2 - -
Jumlah Jam Kelompok C1
6 6 6 6 - -
C2. Dasar Program Keahlian
13 Teknik Kerja Bengkel 4 4 - - - -
14 Teknik Listrik 4 4 - - - -
15 Teknik Elektronika Dasar 4 4 - - - -
16 Teknik Mikroprosessor 2 2 - - - -
17 Teknik Pemrograman 2 2 - - - -
18 Simulasi Digital 2 2 - - - -
Jumlah Jam Kelompok C2 18 18 - - - -
C3. Paket Keahlian
Teknik Elektronika Industri
19 Rangkaian Elektronika - - 8 8 2 2
20 Sensor dan Aktuator - - 2 2 4 4
21 Komunikasi Data & Interface - - 4 4 2 2
22 Perekayasaan Sistem Kontrol - - 4 4 8 8
23 Perekayasaan Sistem Robotik - - - - 4 4
24 Pembuatan dan Pemeliharaan Peralatan Sistem Kontrol
- - - - 4 4
Jumlah Jam Kelompok C3 - - 18 18 24 24
TOTAL 48 48 48 48 48 48
Keterangan :
a. Mata pelajaran Kelompok A dan C merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan acuannya dikembangkan oleh pusat.
b. Mata pelajaran Kelompok B merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan acuannya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan/konten lokal.
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 70
c. Mata pelajaran Kelompok B dapat berupa mata pelajaran muatan lokal yang berdiri sendiri.
d. Satu jam pelajaran beban belajar tatap muka adalah 45 menit. e. Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri, maksimal 60%
dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. f. Satuan pendidikan dapat menambah beban belajar per minggu sesuai
dengan kebutuhan belajar peserta didik dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan faktor lain yang dianggap penting, namun yang diperhitungkan Pemerintah maksimal 2 (dua) jam/minggu.
g. Untuk Mata Pelajaran Seni Budaya dan Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan, satuan pendidikan wajib menyelenggarakan minimal 2 aspek dari 4 aspek yang disediakan. Peserta didik mengikuti salah satu aspek yang disediakan untuk setiap semester, aspek yang diikuti dapat diganti setiap semesternya. Salah satu aspek mata pelajaran yang dipilih harus sesuai dengan program keahlian yang diikutinya, dalam rangka memperkaya dan meningkatkan kualitas keahlian yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
h. Praktek kerja lapangan dapat dilaksanakan menggunakan sistem blok selama setengah semester (sekitar 3 bulan);
i. Pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran kelompok A dan B dapat dilakukan di satuan pendidikan dan/atau industri (terintegrasi dengan Praktik Kerja Lapangan) dengan Portofolio sebagai instrumen utama penilaian.
j. SMK/MAK menyelenggarakan program Pendidikan Sistem Ganda (PSG) bersama dengan institusi pasangan, yang memadukan secara sistematis dan sistemik program pendidikan di sekolah dengan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui bekerja langsung di institusi pasangan, terarah ubtuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional tertentu.
k. Kegiatan ekstrakurikuler terdiri atas Pendidikan Kepramukaan (wajib), usaha kesehatan sekolah (UKS), palang merah remaja (PMR), dan lainnya sesuai dengan kondisi dan potensi masing-masing satuan pendidikan.
IX. Kompetensi Mata Pelajaran
A. Deskripsi KI dan KD Mata Pelajaran Muatan Nasional (A)
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Muatan : Nasional
Bidang Keahlian : Semua Bidang Keahlian
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 71
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 Membaca al-Qur’an dengan meyakini bahwa kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah) adalah perintah agama
2.1 Menunjukkan perilaku kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah) sebagai implementasi perintah Q.S. al-Anfal (8):72, Q.S. al- Hujurat (49): 10 dan 12 serta Hadis terkait
1.2 Meyakini bahwa pergaulan bebas dan zina adalah dilarang agama
2.2 Menghindarkan diri dari pergaulan bebas dan perbuatan zina sebagai pengamalan Q.S. al-Isra’ (17): 32, dan Q.S. an-Nur (24): 2, serta Hadis terkait
1.3 Meyakini bahwa Allah Maha Mulia, Maha Memberi Rasa Aman, Maha Memelihara, Maha Sempurna Kekuatan-Nya, Maha Penghimpun, Maha Adil, dan Maha Akhir
2.3 Memiliki sikap keluhuran budi; kokoh pendirian, pemberi rasa aman, tawakal dan adil sebagai implementasi pemahaman al-Asmau al-Husna: Al-Karim, Al-Mu’min, Al-Wakil, Al- Matin, Al-Jami’, Al-‘Adl, dan Al-Akhir
1.4 Meyakini keberadaan malaikat-malaikat Allah swt.
2.4 Menunjukkan sikap disiplin, jujur dan bertanggung jawab, sebagai implementasi beriman kepada malaikat-malaikat Allah swt.
1.5 Terbiasa berpakaian sesuai dengan syariat Islam
2.5 Menunjukkan perilaku berpakaian sesuai dengan syariat Islam
1.6 Meyakini bahwa jujur adalah ajaran pokok agama
2.6 Menunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 72
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.7 Meyakini bahwa menuntut ilmu adalah perintah Allah dan Rasul-Nya
2.7 Memiliki sikap semangat keilmuan sebagai implementasi pemahaman Q.S. at-Taubah (9): 122 dan Hadis terkait
1.8 Meyakini al-Qur’an, Hadis dan ijtihad sebagai sumber hukum Islam
2.8 Menunjukkan perilaku ikhlas dan taat beribadah sebagai implementasi pemahaman terhadap kedudukan al-Qur’an, Hadis, dan ijtihad sebagai sumber hukum Islam
1.9 Meyakini bahwa haji, zakat dan wakaf adalah perintah Allah dapat memberi kemaslahatan bagi individu dan masyarakat
2.9 Menunjukkan kepedulian sosial sebagai hikmah dari perintah haji, zakat, dan wakaf
1.10 Meyakini kebenaran dakwah Nabi Muhammad saw di Makkah
2.10 Bersikap tangguh dan rela berkorban menegakkan kebenaran sebagai ‟ibrah dari sejarah strategi dakwah Nabi di Makkah
1.11 Meyakini kebenaran dakwah Nabi Muhammad saw di Madinah
2.11 Menunjukkan sikap semangat ukhuwah dan kerukunan sebagai ibrah dari sejarah strategi dakwah Nabi di Madinah
1.12 Terbiasa membaca al-Qur’an dengan meyakini bahwa taat pada aturan, kompetisi dalam kebaikan, dan etos kerja sebagai perintah agama
2.12 Bersikap taat aturan, tanggung jawab, kompetitif dalam kebaikan dan kerja keras sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. al Maidah (5): 48; Q.S. an-Nisa (4): 59; dan Q.S. at-Taubah (9): 105 serta Hadis yang terkait
1.13 Meyakini bahwa agama mengajarkan toleransi, kerukunan, dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan
2.13 Bersikap toleran, rukun, dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan sebagai implementasi pemahaman Q.S. Yunus (10): 40-41 dan Q.S. al-Maidah (5): 32, serta Hadis terkait
1.14 Meyakini adanya kitab-kitab suci Allah swt.
2.14 Peduli kepada orang lain dengan saling menasihati sebagai cerminan beriman kepada kitab-kitab Allah swt.
1.15 Meyakini adanya rasul-rasul Allah swt.
2.15 Menunjukkan perilaku saling menolong sebagai cerminan beriman kepada rasul-rasul Allah swt.
1.16 Meyakini bahwa Islam mengharus-kan umatnya untuk memiliki sifat syaja’ah (berani membela kebenaran) dalam mewujudkan kejujuran
2.16 Menunjukkan sikap syaja’ah (berani membela kebenaran) dalam mewujudkan kejujuran
1.17 Meyakini bahwa hormat dan patuh 2.17 Menunjukkan perilaku hormat dan
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 73
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
kepada orangtua dan guru sebagai kewajiban agama
patuh kepada orangtua dan guru sebagai implementasi pemahaman Q.S. al-Isra’ (17): 23 dan Hadis terkait
1.18 Menerapkan penyelenggaraan jenazah sesuai dengan ketentuan syariat Islam
2.18 Menunjukkan sikap tanggung jawab dan kerja sama dalam penyelenggaraan perawatan jenazah di masyarakat
1.19 Menerapkan ketentuan khutbah, tablig, dan dakwah di masyarakat sesuai dengan syariat Islam
2.19 Menjaga kebersamaan dengan orang lain dengan saling menasihati melalui khutbah, tablig, dan dakwah
1.20 Menerapkan prinsip ekonomi dan muamalah sesuai dengan ketentuan syariat Islam
2.20 Bekerjasama dalam menegakkan prinsip-prinsip dan praktik ekonomi sesuai syariat Islam
1.21 Mengakui bahwa nilai-nilai Islam dapat mendorong kemajuan perkembangan Islam pada masa kejayaan
2.21 Bersikap rukun dan kompetitif dalam kebaikan sebagai implementasi nilai-nilai perkembangan peradaban Islam pada masa kejayaan
1.22 Mempertahankan keyakinan yang benar sesuai ajaran Islam dalam sejarah peradaban Islam pada masa modern
2.22 Bersikap rukun dan kompetitif dalam kebaikan sebagai implementasi nilai-nilai sejarah peradaban Islam pada masa modern
1.23 Terbiasa membaca al-Qur’an sebagai pengamalan dengan meyakini bahwa agama mengajarkan kepada umatnya untuk berpikir kritis dan bersikap demokratis
2.23 Bersikap kritis dan demokratis sesuai dengan pesan Q.S. Ali Imran (3): 190-191 dan 159, serta Hadis terkait
1.24 Meyakini bahwa agama mewajibkan umatnya untuk beribadah dan bersyukur kepada Allah serta berbuat baik kepada sesama manusia
2.24 Berbuat baik kepada sesama manusia sesuai dengan perintah Q.S. Luqman (31): 13-14 dan Q.S. al-Baqarah (2): 83, serta Hadis terkait
1.25 Meyakini terjadinya hari akhir 2.25 Berperilaku jujur, bertanggung jawab, dan adil sesuai dengan keimanan kepada hari akhir
1.26 Meyakini adanya qadha dan qadar Allah swt.
2.26 Bersikap optimis, ikhtiar, dan tawakal sebagai implementasi beriman kepada qadha dan qadar Allah swt.
1.27 Meyakini bahwa agama mewajibkan umatnya untuk bekerja keras dan bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari
2.27 Berperilaku kerja keras, dan bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 74
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.28 Meyakini kebenaran ketentuan pelaksanaan pernikahan berdasarkan syariat Islam
2.28 Menunjukkan sikap bersatu dan kebersamaan dalam lingkungan masyarakat sebagai implementasi ketentuan pernikahan dalam Islam
1.29 Meyakini kebenaran ketentuan waris berdasarkan syariat Islam
2.29 Peduli kepada orang lain sebagai cerminan pelaksanaan ketentuan waris dalam Islam
1.30 Meyakini kebenaran ketentuan dakwah berdasarkan syariat Islam dalam memajukan perkembangan Islam di Indonesia
2.30 Bersikap moderat dan santun dalam berdakwah dan mengembangkan ajaran Islam
1.31 Meyakini kebenaran bahwa dakwah dengan cara damai, Islam diterima oleh masyarakat di Indonesia
2.31 Menjunjung tinggi kerukunan dan kedamaian dalam kehidupan sehari-hari
1.32 Meyakini bahwa islam adalah rahmatan lil-‘alamin yang dapat memajukan peradaban dunia
2.32 Menjunjung tinggi nilai-nilai Islam rahmatanlil-alamin sebagai pemicu kemajuan peradaban Islam di masa mendatang
1.33 Meyakini bahwa kemunduran umat Islam di dunia, sebagai bukti penyimpangan dari ajaran Islam yang benar
2.33 Mewaspadai secara bijaksana terhadap penyimpangan ajaran Islam yang berkembang di masyarakat
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian pada tingkat teknis, spesifik, detail dan kompleks berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat informasi dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan lingkup kajian. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif dan solutif dalam ranah abstrak, terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, dalam ranah kongkrit terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah.
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 75
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR Alokasi Waktu
3.1 Menganalisis Q.S. al-Anfal (8):72, Q.S. al-Hujurat (49): 10 dan 12 serta Hadis tentang kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah)
4.1.1 Membaca Q.S. al-Anfal (8):72, Q.S. al-Hujurat (49): 10 dan 12, sesuai dengan kaidah tajwid dan makharijul huruf
4.1.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. al-Anfal (8:72), Q.S. al-Hujurat (49): 10 dan 12 dengan fasih dan lancar
4.1.3 Menyajikan keterkaitan antara kualitas keimanan dengan kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah) sesuai dengan pesan Q.S. al-Anfal (8:72), Q.S. al-Hujurat (49): 10 dan 12, serta Hadis terkait
12 JP
3.2 Menganalisis Q.S. al-Isra’ (17): 32, dan Q.S. an-Nur (24): 2, serta Hadis tentang larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina
4.2.1 Membaca Q.S. al-Isra’ (17): 32, dan Q.S. an-Nur (24): 2 sesuai dengan kaidah tajwid dan makharijul huruf
4.2.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. al-Isra’ (17): 32, dan Q.S. an-Nur (24): 2 dengan fasih dan lancar
4.2.3 Menyajikan larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina dengan berbagai kekejian (fahisyah) yang ditimbulkannya sesuai pesan Q.S. al-Isra’ (17): 32, dan Q.S. an-Nur (24): 2
12 JP
3.3 Menganalisis makna al-Asma’u al-Husna: al-Karim, al-Mu’min, al-Wakil, al-Matin, al-Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir
4.3 Menyajikan hubungan makna al-Asma’u al-Husna: al-Karim, al-Mu’min, al-Wakil, al-Matin, al-Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir dengan perilaku keluhuran budi, kokoh pendirian, rasa aman, tawakal dan perilaku adil
12 JP
3.4 Menganalisis makna beriman kepada malaikat-malaikat Allah swt.
4.4 Mempresentasikan hubungan makna beriman kepada malaikat-malaikat Allah swt dengan perilaku teliti, disiplin, dan waspada
12 JP
3.5 Menerapkan ketentuan berpakaian sesuai syariat
4.5 Mempraktikkan tata cara 6 JP
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 76
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR Alokasi Waktu
Islam berpakaian sesuai syariat Islam
3.6 Memahami manfaat kejujuran dalam kehidupan sehari-hari
4.6 Melaksanakan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari.
6 JP
3.7 Menganalisis kewajiban menuntut ilmu untuk membela agama
4.7 Menyajikan kewajiban menuntut ilmu dengan kewajiban membela agama sesuai perintah Q.S. at-Taubah (9): 122 dan Hadis
12 JP
3.8 Menganalisis kedudukan al-Qur’an, Hadis, dan ijtihad sebagai sumber hukum Islam
4.8 Menentukan suatu hukum berdasarkan al-Qur’an, Hadis, dan ijtihad sebagai sumber hukum Islam
12 JP
3.9 Menganalisis tata cara ibadah haji, zakat, dan wakaf
4.9 Menyimulasikan tata cara ibadah haji, zakat, dan wakaf
12 JP
3.10 Menganalisis substansi, strategi, dan penyebab keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw di Makkah
4.10 Menyajikan substansi, strategi, dan penyebab keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw di Makkah
6 JP
3.11 Menganalisis strategi, dan keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw di Madinah
4.11 Mempresentasikan dan strategi dengan keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw di Madinah
6 JP
3.12 Menganalisis makna Q.S. al-Maidah (5) : 48; Q.S. an-Nisa (4): 59, dan Q.S. at-Taubah (9): 105, serta Hadis tentang taat pada aturan, kompetisi dalam kebaikan, dan etos kerja
4.12.1 Membaca Q.S. al-Maidah (5) : 48; Q.S. an-Nisa (4): 59, dan Q.S. at-Taubah (9): 105 sesuai dengan kaidah tajwid dan makharijulhuruf
4.12.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. al-Maidah (5) : 48; Q.S. an-Nisa (4): 59, dan Q.S. at-Taubah (9): 105 dengan fasih dan lancar
4.12.3 Menyajikan perintah berkompetisi dalam kebaikan dan kepatuhan terhadap ketentuan Allah sesuai dengan pesan Q.S. al-Maidah (5) : 48; Q.S. an-Nisa (4): 59, dan Q.S. at-Taubah (9): 105
12 JP
3.13 Menganalisis makna Q.S. Yunus (10): 40-41 dan Q.S. al-Maidah (5): 32, serta Hadis tentang toleransi, rukun, dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan
4.13.1 Membaca Q.S. Yunus (10): 40-41 dan Q.S. al-Maidah (5): 32 sesuai dengan kaidah tajwid dan makharijul huruf
4.13.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Yunus (10): 40-41 dan
12 JP
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 77
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR Alokasi Waktu
Q.S. al-Maidah (5): 32 dengan fasih dan lancar
4.13.3 Mempresentasikan perintah toleransi dan kerukunan sesuai pesan Q.S. Yunus (10): 40-41 dan menghindari tindak kekerasan sesuai pesan Q.S. Al-Maidah (5): 32
3.14 Menganalisis makna iman kepada kitab-kitab Allah swt.
4.14 Mempresentasikan keterkaitan antara beriman kepada kitab-kitab suci Allah swt dengan perilaku sehari-hari
9 JP
3.15 Menganalisis makna iman kepada rasul-rasul Allah swt.
4.15 Menyajikan hubungan antara iman kepada rasul-rasul Allah swt dengan keteguhan dalam bertauhid, toleransi, ketaatan, dan kecintaan kepada Allah
9 JP
3.16 Menganalisis makna syaja’ah (berani membela kebenaran) dalam mewujudkan kejujuran
4.16 Menyajikan makna syaja’ah (berani membela kebenaran) dan upaya mewujudkan kejujuran dalam kehidupan sehari-hari
9 JP
3.17 Menganalisis perilaku hormat dan patuh kepada orangtua dan guru
4.17 Menyajikan ketauhidan dalam beribadah serta hormat dan patuh kepada orangtua dan guru sesuai dengan Q.S. al-Isra’ (17): 23 dan Hadis terkait
6 JP
3.18 Mengevaluasi tata cara perawatan jenazah
4.18 Menyimulasikan tata cara perawatan jenazah
12 JP
3.19 Menganalisis pelaksanaan khutbah, tablig, dan dakwah
4.19 Menyimulasikan tata cara khutbah, tablig, dan dakwah
12 JP
3.20 Menganalisis prinsip-prinsip dan praktik ekonomi dalam Islam
4.20 Menentukan kegiatan usaha sesuai dengan prinsip-prinsip dan praktik ekonomi dalam Islam
9 JP
3.21 Menganalisis perkembangan peradaban Islam pada masa kejayaan (Masa Khulafaur Rasyidin – Bani Umayyah)
4.21 Menyajikan perkembangan peradaban Islam dan faktor-faktor yang mempengaruhinya pada masa kejayaan (Khulafaur Rasyidin – Bani Umayyah)
9 JP
3.22 Menganalisis perkembangan Islam pada masa modern (1800-sekarang)
4.22.1 Menyajikan perkembangan peradaban Islam pada masa modern (1800-sekarang)
4.22.2 Menyajikan prinsip-prinsip pembaharuan yang sesuai dengan perkembangan
9 JP
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 78
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR Alokasi Waktu
peradaban Islam pada masa modern
3.23 Mengevaluasi makna Q.S. Ali Imran (3): 190-191, dan Q.S. Ali Imran (3): 159, serta Hadis tentang berpikir kritis dan bersikap demokratis
4.23.1 Membaca Q.S. Ali Imran (3): 190-191, dan Q.S. Ali Imran (3): 159,; sesuai dengan kaidah tajwid dan makharijul-huruf
4.23.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Ali Imran (3): 190-191, dan Q.S. Ali Imran (3): 159, dengan lancar
4.23.3 Menyajikan sikap kritis dan ciri orang-orang berakal (ulil albab) sesuai pesan Q.S. Ali Imran (3): 190-191
4.23.4 Mempresentasikan demokrasi dan sikap tidak memaksakan kehendak sesuai pesan Q.S. Ali Imran (3): 159
15 JP
3.24 Mengevaluasi makna Q.S. Luqman (31): 13-14 dan Q.S. al-Baqarah (2): 83, serta Hadis tentang kewajibanberibadah dan bersyukur kepada Allah sertaberbuat baik kepada sesama manusia
4.24.1 Membaca Q.S. Luqman (31): 13-14 dan Q.S. al-Baqarah (2): 83 sesuai dengan kaidah tajwid dan makharijul huruf
4.24.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Luqman (31): 13-14 dan Q.S. al-Baqarah (2): 83 dengan lancar
4.24.3 Mempresentasikan kewajiban beribadah dan bersyukur kepada Allah serta berbuat baik terhadap sesama manusia sesuai pesan Q.S. Luqman (31): 13-14 dan Q.S. al-Baqarah (2): 83
12 JP
3.25 Mengevaluasi makna iman kepada hari akhir
4.25 Menyajikan perilaku jujur, bertanggung jawab, dan adil sebagai perwujudan iman kepada hari akhir
9 JP
3.26 Mengevaluasi makna iman kepada qadha dan qadar
4.26 Mempresentasikan makna sikap optimis, ikhtiar, dan tawakkal sebagai perwujudan iman kepada qadha dan qadar Allah swt.
9 JP
3.27 Mengevaluasi perilaku bekerja keras dan bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari yang berkembang di
4.27 Menyajikan perilaku bekerja keras, jujur, bertanggung jawab, adil, dan toleransi dalam kehidupan sehari-hari yang
9 JP
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 79
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR Alokasi Waktu
masyarakat berkembang di masyarakat sebagai wujud keimanan
3.28 Mengevaluasi ketentuan pernikahan dalam Islam
4.28 Menyajikan prosesi pernikahan dalam Islam
9 JP
3.29 Mengevaluasi ketentuan waris dalam Islam
4.29 Menggunakan ketentuan pembagian waris Islam dalam kehidupan
12 JP
3.30 Mengevaluasi strategi dakwah dan perkembangan Islam di Indonesia
4.30 Menyajikan prinsip-prinsip strategi dakwah dan perkembangan Islam di Indonesia
9 JP
3.31 Mengevaluasi sejarah perkembangan Islam di Indonesia
4.31 Menyajikan nilai-nilai keteladanan tokoh-tokoh dalam sejarah perkembangan Islam di Indonesia
6 JP
3.32 Mengevaluasi faktor-faktor kemajuan peradaban Islam di dunia
4.32 Menyajikan faktor-faktor penentu kemajuan peradaban Islam di dunia
6 JP
3.33 Mengevaluasi faktor-faktor kemunduran peradaban Islam di dunia
4.33 Menyajikan faktor-faktor penyebab kemunduran peradaban Islam di dunia
6 JP
RASIONALISASI pada :
1. Kelas X KD 2.1, 3.1, 4.1.1, 4.1.2, 4.1.3 belum dimunculkan QS al Anfal : 72 tentang Mujahadah An Nafs (Mengontrol Diri)
2. Kelas X KD 3.9 (analisis hikmah)dan 4.9 (simulasi ibadah) tidak match 3. Kelas XI KD 4.7, 4.8 diganti dengan menyimulasikan karena diharapkan siswa
bukan sekedar mempresentasikan namun sampai pada tahap mempraktekkan 4. Kelas XI KD 3.9, 3.10, 3.11 Kata menelaah diganti dengan menganalisis karena
tingkatan analisis lebih tinggi daripada sekedar menelaah 5. Kelas XII KD 4.5 diganti dengan menyajikan kaitan karena diharapkan siswa bukan
hanya mengaitkan dalam ranah abstrak namun sampai pada ranah konkret yaitu menyajikan secara komunikatif hasil penalarannya.
Muatan : Nasional Bidang Keahlian : Semua Bidang Keahlian Kompetensi Keahlian : Pendidikan Agama Kristen Dan Budi Pekerti
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 80
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL)
KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 mensyukuri karunia Allah bagi dirinya yang terus bertumbuh sebagai pribadi dewasa
2.1 mengembangkan perilaku sebagai pribadi yang terus bertumbuh menjadi dewasa
1.2 menghayati nilai-nilai Kristiani: kesetiaan, kasih dan keadilan dalam kehidupan sosial
2.2 meneladani Yesus dalam mewujudkan nilai-nilai Kristiani: kesetiaan, kasih dan keadilan dalam kehidupan sosial
1.3 mengakui peran Roh Kudus dalam membaharui kehidupan orang beriman
2.3 menyatakan bersedia hidup baru sebagai wujud percaya pada peran Roh Kudus sebagai pembaharu
1.4. mensyukuri karunia Allah melalui kebersamaan dengan orang lain tanpa kehilangan identitas
2.4 membangun hidup bersama dengan orang lain tanpa kehilangan identitas
1.5. mensyukuri keberadaan Allah sebagai pembaharu dalam relasi dengan sesama manusia dan alam
2.5 merespons keberadaan Allah sebagai pembaharu dalam relasi dengan sesama manusia dan alam
1.6. mengakui peran Allah dalam kehidupan keluarga
2.6. mengembangkan perilaku tanggung jawab sebagai wujud pengakuan terhadap peran Allah dalam kehidupan keluarga
1.7. menghayati nilai-nilai iman Kristen dalam menghadapi gaya hidup masa kini
2.7. menampilkan nilai-nilai Kristiani sebagai filter dalam menghadapi gaya hidup masa kini
1.8. mengakui peran keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan utama dalam kehidupan masa kini
2.8. mengkritis peran keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan utama dalam kehidupan masa kini
1.9. mengakui perkembangan kebudayaan, dan teknologi sesuai pada Alkitab.
2.9. mengkritisi perkembangan kebudayaan, dan tekonologi dengan sesuai pada Alkitab
1.10. menerima demokrasi dan HAM sebagai anugerah Allah
2.10. mengembangkan sikap dan karakter yang sesuai dengan nilai-nilai demokrasi dan HAM
1.11. menghayati pentingnya peran remaja selaku murid Kristus dalam kehidupan sehari-hari
2.11. memperjelas peran remaja selaku murid Kristus dalam kehidupan sehari-hari
1.12. mensyukuri pemberian Allah dalam kehidupan budaya dan agama
2.12. mengembangkan sikap bersyukur dalam kehidupan budaya dan agama
1.13. menghayati dan menjalankan peran murid Kristus sebagai pembawa damai
2.13. membiasakan peran murid Kristus sebagai pembawa damai
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 81
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4.mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR ALOKASI WAKTU
3.1 menganalisis ciri-ciri pribadi yang terus bertumbuh menjadi dewasa
4.1. menyajikan hasil wawancara yang berkaitan dengan ciri-ciri pribadi yang terus bertumbuh menjadi dewasa
21 JP
3.2 menerapkan makna nilai-nilai Kristiani: kesetiaan, kasih, dan keadilan dalam kehidupan
4.2. menyajikan nilai-nilai Kristiani: kesetiaan, kasih dan keadilan dalam kehidupan
18 JP
3.3 menganalisis peran Roh Kudus dalam membaharui kehidupan orang beriman
4.3. mempresentasi peran Roh Kudus sebagai membaharui kehidupan orang beriman
26 JP
3.4 menganalisis makna kebersamaan dengan orang lain tanpa kehilangan identitas
4.4. membuat program kunjungan sebagai bukti kebersamaan dengan orang lain tanpa kehilangan identitas
18 JP
3.5 menelaah keberadaan Allah sebagai pembaharu dalam relasi dengan sesama manusia dan alam
4.5. membuat karya bahan daur ulang yang mengambarkan peran Allah sebagai pembaharu dalam relasi dengan sesama manusia dan alam
18 JP
3.6 memahami peran Allah dalam kehidupan keluarga
4.6. mengaplikasikan peran Allah dalam kehidupan keluarga
20 JP
3.7 menganalisis nilai-nilai Kristiani dalam menghadapi gaya hidup masa kini
4.7. menentukan berbagai aktivitas yang menggambarkan nilai-
30 JP
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 82
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR ALOKASI WAKTU
nilai Kristiani menghadapi gaya hidup masa kini
3.8 menganalisis peran keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan utama dalam kehidupan masa kini
4.8. membuat program yang berkaitan dengan peran keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan utama dalam kehidupan masa kini
24 JP
3.9. mengidentifikasi perkembangan kebudayaan dan teknologi sesuai pada Alkitab
4.9. memperagakan perkembangan kebudayaan dan teknologi sesuai pada Alkitab dalam bentuk sosiodrama
24 JP
3.10.menentukan sikap dan karakter yang sesuai dengan nilai-nilai demokrasi dan HAM
4.10. menunjukkan sikap dan karakter yang sesuai dengan nilai-nilai demokrasi dan HAM
27 JP
3.11. menerapkan peran remaja selaku murid Kristus dalam kehidupan sehari-hari
4.11. memprestasikan film peran remaja selaku murid Kristus dalam kehidupan sehari-hari
30 JP
3.12. mengidentifikasi nilai-nilai budaya dan agama dalam kehidupan
4.12. mengaplikasikan nilai-nilai budaya dan agama dalam kehidupan
21 JP
3.13. mengevaluasi murid Kristus sebagai pembawa damai
4.13. menata murid Kristus sebagai pembawa damai.
21 JP
Catatan: Berdasarkan hasil pembicaraan yang di gunakan alokasi waktu hanya
KI3 - KI4
Muatan : Nasional BidangKeahlian : Semua Bidang Keahlian Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 83
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL)
KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 Bersyukur kepada Allah atas keberadaan dirinya sebagai citra Allah dengan segala kemampuan dan keterbatasannya
2.1 Bertanggungjawab dalam menerima diri sebagai citra Allah dengan segala kemampuan dan keterbatasannya
1.2 Bersyukur kepada Allah yang menciptakan dirinya sebagai perempuan atau laki-laki yang saling melengkapi dan sederajat
2.2 Santun sebagai perempuan atau laki-laki yang saling melengkapi dan sederajat
1.3 Bersyukur atas peran dan fungsi suara hati untuk bertindak secara benar dan tepat sehingga dapat berelasi dengan sesamanya
2.3 Bersikap santun menurut peran dan fungsi suara hati untuk bertindak secara benar dan tepat sehingga dapat berelasi dengan sesamanya
1.4 Bertanggung jawab terhadap perkembangan mass media, ideologi dan gaya hidup
2.4 Bersikap kritis terhadap pengaruh massmedia, ideologi dan gaya hidup yang berkembang
1.5 Beriman kepada Allah melalui Kitab Suci dan Tradisi sebagai dasar iman kristiani
2.5 Responsif dan proaktif dalam mengembangkan pemahaman tentang Kitab Suci dan Tradisi sebagai dasar iman kristiani
1.6 Percaya kepada Yesus Kristus yang datang untuk mewartakan dan memperjuangkan Kerajaan Allah
2.6 Bertanggung jawab untuk ikut mewartakan dan memperjuangkan Kerajaan Allah seturut teladan Yesus Kristus
1.7 Percaya pada pribadi Yesus Kristus yang rela menderita, sengsara, wafat,dan bangkit demi kebahagiaan manusia
2.7 Peduli terhadap orang lain seperti pribadi Yesus Kristus yang rela menderita, sengsara, wafat,dan bangkit demi kebahagiaan manusia
1.8 Bersyukur atas pribadi Yesus Kristus sebagai sahabat sejati, tokoh idola, dan Juru Selamat
2.8 Responsif dan proaktif menerima pribadi Yesus Kristus sebagai sahabat sejati,tokoh idola,dan Juru Selamat
1.9 Percaya pada Allah Tritunggal sebagai kebenaran iman Kristiani
2.9 Bertanggung jawab mengembangkan hidup sesuai iman akan Allah Tritunggal
1.10 Percaya pada peran Roh Kudus yang melahirkan, membimbing, dan menghidupi Gereja
2.10 Peduli terhadap pelbagai masalah kehidupan Gereja yang dilahirkan, dibimbing, dan dihidupi Roh Kudus
1.11 Mengagumi Gereja sebagai umat Allah dan persekutuan yang terbuka
2.11 Menyadari Gereja sebagai umat Allah dan persekutuan yang terbuka
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 84
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.12 Mengakui sifat-sifat Gereja sebagai dasar panggilan untuk merasul dan memperjuangkan nilai- nilai Kerajaan Allah
2.12 Peduli pada sifat-sifat Gereja sebagai dasar panggilan untuk merasul dan memperjuangkan nilai- nilai Kerajaan Allah
1.13 Bersyukur atas fungsi dan peranan hierarki serta awam dalam Gereja
2.13 Bertanggungjawab pada fungsi dan peranan hierarki serta awam dalam Gereja
1.14 Mengakui tugas pokok Gereja sesuai kedudukan dan peranannya sebagai murid Yesus Kristus
2.14 Bertanggungjawab atas tugas pokok Gereja sesuai dengan kedudukan dan peranannya sebagai murid Yesus Kristus
1.15 Bersyukur atas hubungan Gereja dengan dunia sehingga dapat terlibat dalam kegem-biraan dan keprihatinan dunia
2.15 Bekerjasama mengembangkan keterlibatan Gereja dalam kegembiraan dan keprihatinan dunia
1.16 Bersyukur atas adanya hak asasi Manusia, sebagai dasar panggilan untuk ikut serta menegakkan hak- hak asasi manusia
2.16 Peduli terhadap berbagai permasalahan hak asasi manusia
1.17 Beriman pada Allah sebagai pemberi hidup
2.17 menunjukkan sikap bersyukur dalam hidup sebagai anugerah Allah
1.18 Bersyukur atas panggilan hidupnya sebagai umat Allah (Gereja) dengan menentukan langkah yang tepat dalam menjawab panggilan hidup tersebut
2.18 Bertanggungjawab atas panggilan hidupnya sebagai umat Allah (Gereja) dengan menentukan langkah yang tepat dalam menjawab panggilan hidup tersebut
1.19 Beriman kepada Yesus Kristus yang mengajarkan nilai –nilai kehidupan
2.19 bekerjasama untuk memperjuangkan nilai-nilai kehidupan seperti yang diajarkan oleh Yesus Kristus
1.20 Bersyukur atas kemajemukan bangsa Indonesia sebagai anugerah Allah
2.20 Cinta damai di tengah kemajemukan bangsa Indonesia
1.21 Bersyukur atas adanya semangat dialog dan kerjasama dengan umat beragama lain
2.21Proaktif dan responsif untuk berdialog serta bekerjasama dengan umat beragama lain
1.22 Bersyukur atas keterlibatan aktif umat Katolik dalam membangun bangsa dan negara Indonesia
2.22 Bertanggungjawab sebagai umat Katolik yangterlibat aktif membangun bangsa dan negara Indonesia
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup dan kajian Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti pada tingkat teknis, spesifik, detail dan kompleks berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat informasi dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sesuai dengan lingkup kajian Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 85
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional dan internasional.
Menunjukkkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif dan solutif dalam ranah abstrak, terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah serta mampu melaksanakan tugas spesifik, dibawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah serta mampu melaksanakan tugas di bawah pengawasan langsung.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR Alokasi Waktu
3.1 Menganalisis diri sebagai citra Allah yang memiliki kemampuan dan keterbatasan
4.1 Menunjukkan diri sebagai citra Allah yang memiliki kemampuan dan keterbatasan
9 JP
3.2 Menganalisis jati diri sebagai perempuan atau laki-laki yang saling melengkapi
4.2 Menyajikan jati diri sebagai perempuan atau laki-laki yang saling melengkapi
12 JP
3.3 Menjabarkan peran dan fungsi suara hati sehingga dapat berelasi dengan sesamanya
4.3 Mengamalkan peran dan fungsi suara hati sehingga dapat berelasi dengan sesamanya
12 JP
3.4 Menganalisis pengaruh massmedia, ideologi dalam gaya hidup yang berkembang
4.4 Menyajikan pengaruh massmedia, ideologi dalam gaya hidup yang berkembang
9 JP
3.5 Menguraikan Kitab Suci dan Tradisi sebagai dasar iman kristiani
4.5 Menyajikan Kitab Suci dan Tradisi sebagai dasar iman kristiani
18 JP
3.6 Mengemukakan Yesus Kristus yang datang untuk mewartakan dan memperjuangkan Kerajaan Allah
4.6 Menyadari Kristus yang datang untuk mewartakan dan memperjuangkan Kerajaan Allah
12 JP
3.7 Menganalisis makna sengsara,wafat, kebangkitan dan kenaikan Yesus Kristus demi kebahagiaan manusia
4.7 Mempraktikkan tindakan Yesus Kristus yang rela menderita, sengsara, wafat, dan bangkit demi kebahagiaan manusia
12 JP
3.8 Mengemukakan pribadi Yesus Kristus sebagai sahabat sejati, tokoh idola, dan Juru Selamat
4.8 Mengamalkan pribadi Yesus Kristus sebagai sahabat sejati, tokoh idola, dan Juru Selamat
9 JP
3.9 Menguraikan Allah Tritunggal sebagai kebenaran iman
4.9 Merefleksikan Allah Tritunggal sebagai kebenaran iman
6 JP
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 86
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR Alokasi Waktu
Kristiani Kristiani 3.10 Menerapkan peran Roh Kudus
yang membimbing, dan menghidupi Gereja
4.10 Melaksanakan peran Roh Kudus yang membimbing, dan menghidupi Gereja
12 JP
3.11 Menguraikan Gereja sebagai umat Allah dan persekutuan yang terbuka
4.11 Mempresentasikan tentang Gereja sebagai umat Allah dan persekutuan yang terbuka
12 JP
3.12 Menerapkan sifat-sifat Gereja sebagai dasar panggilan untuk merasul dan memperjuangkan nilai-nilai Kerajaan Allah
4.12 Melaksanakan sifat- sifat Gereja sebagai dasar panggilan untuk merasul dan memperjuangkan nilai-nilai Kerajaan Allah
12 JP
3.13 Menyelidiki fungsi dan peranan hierarki serta kaum awam dalam Gereja Katolik
4.13 Menyajikan fungsi dan peranan Hierarki serta kaum awam dalam Gereja Katolik
9 JP
3.14 Menganalisis tugas pokok Gereja sesuai dengan kedudukan dan peranannya sebagai murid Yesus Kristus
4.14 Mempraktikkan tugas pokok Gereja sesuai dengan kedudukan dan peranannya sebagai murid Yesus Kristus
21 JP
3.15 Menganalisis hubungan Gereja dengan dunia agar dapat terlibat dalam kegembiraan dan keprihatinan dunia
4.15 Merangkum hubungan Gereja dengan dunia agar dapat terlibat dalam kegembiraan dan keprihatinan dunia
18 JP
3.16 Menganalisis hak asasi Manusia, sebagai dasar panggilan untuk menegakkan hak asasi manusia
4.16 Melaksanakan perjuangan Gereja dalam menegakkan hak asasi manusia
12 JP
3.17 Menganalisis makna dan hakikat bersyukur atas hidup sebagai anugerah Allah
4.17 Merefleksikan makna dan hakikat bersyukur atas hidup sebagai anugerah Allah
24 JP
3.18 Mengevaluasi panggilan hidup sebagai umat Allah dengan menentukan langkah yang tepat dalam menjawab
4.18 Mempresentasikan hidup sebagai umat Allah dengan menentukan langkah yang tepat dalam menjawab
30 JP
3.19Menerapkan nilai-nilai kehidupan sesuai dengan ajaran Yesus Kristus
4.19 Merefleksikan nilai-nilai kehidupan sesuai dengan ajaran Yesus Kristus
21 JP
3.20 Menerapkan kemajemukan budaya bangsa Indonesia sebagai anugerah Allah
4.20 Mengamalkan kemajemukan budaya bangsa Indonesia sebagai anugerah Allah
15 JP
3.21 Mengevaluasi makna berdialog serta bekerjasama dengan umat beragama Lain
4.21 Mempresentasikan dialog serta kerjasama dengan umat beragama Lain
21 JP
3.22 Menganalisis makna
keterlibatan aktif umat katolik dalam membangun bangsa dan Negara Indonesia
4.22 Membangun keterlibatan aktif umat Katolik dalam membangun bangsa dan Negara Indonesia
12 JP
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 87
RASIONALISASI pada:
1. Kelas X KD memahami rumusannya diganti menganalisis , karena siswa diharapkan sampai pada ranah mempraktekkannya dalam hidup sebagai ciptaan yang paling Luhur.
2. Kelas XI KD memahami diganti dengan menganalisis karena diharapkan siswa bukan sekedar memahami dan mempresentasikan namun sampai pada tahap mempraktekkan bagaimana hidup sebagai warga Gereja Katolik.
3. Kelas XII KD memahami diganti dengan mengevaluasi karena diharapkan siswa bukan hanya mengaitkan dalam ranah abstrak namun sampai pada ranah konkret yaitu menyajikan secara komunikatif hasil penalarannya.
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 88
Muatan : Nasional BidangKeahlian : Semua Bidang Keahlian Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL)
KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 Menghayati sejarah penyiaran agama Buddha pada zaman Mataram Kuno, Sriwijaya
2.1 Menghayati perilaku peduli tentang sejarah penyiaran agama Buddha pada zaman Mataram Kuno, Sriwijaya
1.2 Menghayati sejarah penyiaran agama Buddha pada zaman penjajahan dan kemerdekaan hingga masa sekarang
2.2 Menghayati perilaku peduli tentang sejarah penyiaran agama Buddha pada zaman penjajahan dan kemerdekaan hingga masa sekarang
1.3 Mengamalkan ajaran agama bagi kehidupan.
2.3 Menunjukkan perilaku jujur dan peduli terkait dengan peranan agama bagi kehidupan
1.4 Meyakini tujuan hidup berdasarkan agama Buddha
2.4 Menghayati perilaku responsif dan proaktif tentang tujuan hidup berdasarkan agama Buddha
1.5 Memiliki perlindungan yang benar 2.5 Menunjukkan sikap terpuji terkait dengan makna perlindungan dalam
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 89
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL)
KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
berdasarkan agama Buddha agama Buddha
1.6 Mengamalkan peranan Agama Buddha dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.
2.6 Mengamalkan perilaku responsif dan proaktif tentang peranan Agama Buddha dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya
1.7 Mengamalkan peranan Agama Buddha dalam seni dan budaya.
2.7 Mengamalkan perilaku responsif dan proaktif tentang peranan Agama Buddha dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya.
1.8 Menghayati berbagai fenomena alam dan kehidupan
2.8 Menghayati perilaku bertanggung jawab terhadap berbagai fenomena alam dan kehidupan
1.9 Menghayati proses kerja hukum tertib kosmis (niyama).
2.9 Menghayati perilaku bertanggung jawab terhadap proses kerja hukum tertib kosmis (niyama).
1.10 Mengamalkan aspek dan pengklasifikasian sila
2.10 Mengamalkan perilaku disiplin tentang aspek dan pengklasifikasian sila
1.11 Menghayati sila sebagai pelindung dalam kehidupan sehari-hari
2.11 Mengamalkan perilaku disiplin sebagai pelindung dalam kehidupan sehari-hari
1.12 Menghayati manfaat menjalankan sila
2.12 Mengamalkan perilaku bertanggung jawab tentang aspek sila
1.13 Menghayati puja terkait dengan budaya
2.13 Mengamalkan perilaku santun terkait puja dengan budaya
1.14 Mengamalkan peranan agama Buddha dalam pelestarian lingkungan
2.14 Mengamalkan perilaku peduli tentang peranan agama Buddha dalam pelestarian lingkungan
1.15 Menghayati berbagai fenomena berdasarkan proses kerja Hukum Empat Kebenaran Mulia.
2.15 Menghayati perilaku bertanggung jawab tentang berbagai fenomena berdasarkan proses kerja Hukum Empat Kebenaran Mulia.
1.16 Menghayati berbagai fenomena berdasarkan proses kerja Hukum Karma dan Punarbhava.
2.16 Menghayati perilaku bertanggung jawab tentang berbagai fenomena berdasarkan proses kerja Hukum Karma dan Punarbhava.
1.17 Menghayati berbagai fenomena berdasarkan proses kerja Hukum Tilakkhana.
2.17 Menghayati perilaku bertanggung jawab tentang berbagai fenomena berdasarkan proses kerja Hukum Tilakkhana.
1.18 Menghayati berbagai fenomena berdasarkan proses kerja Hukum Paticcasamuppada.
2.18 Menghayati perilaku bertanggung jawab tentang berbagai fenomena berdasarkan proses kerja Hukum
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 90
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL)
KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
Paticcasamuppada.
1.19 Menghayati alam semesta dalam perspektif agama Buddha
2.19 Menghayati perilaku bertanggung jawab tentang alam semesta dalam perspektif agama Buddha
1.20 Menghayati alam-alam kehidupan 2.20 Menghayati perilaku bertanggung jawab tentang alam-alam kehidupan
1.21 Mengahayati meditasi pandangan terang
2.21 Mengamalkan perilaku disiplin dalam meditasi pandangan terang
1.22 Mengamalkan praktik hidup penuh kesadaran
2.22 Menghayati perilaku tanggungjawab terhadap praktik hidup kesadaran
1.23 Menghayati problematika kehidupan manusia ditinjau dari agama Buddha
2.23 Menghayati perilaku peduli terhadap problematika kehidupan manusia ditinjau dari agama Buddha
1.24 Menghayati tentang problematika kehidupan manusia.
2.24 Menghayati perilaku peduli terhadap problematika kehidupan manusia.
1.25 Menghayati tentang tindakan aborsi dan pergaulan bebas
2.25 Menghayati perilaku peduli terhadap tindakan aborsi dan pergaulan bebas
1.26 Menghayati tentang penyalahgunaan narkoba dan tawuran
2.26 Menghayati perilaku peduli terhadap tindakan penyalahgunaan narkoba dan tawuran
1.27 Menghayati tentang tindakan korupsi 2.27 Menghayati perilaku peduli terhadap tindakan korupsi
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian pendidikan agama Buddha pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja dan lingkup kajian pendidikan agama Buddha. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 91
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Mata Pelajaran: Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
3.1 Menerapkan sejarah penyiaran agama Buddha pada zaman Mataram Kuno, Sriwijaya
4.1 Mempraktikkan secara kreatif dan mandiri sejarah penyiaran agama Buddha pada zaman Mataram Kuno, Sriwijaya.
12 JP
3.2 Menerapkan sejarah penyiaran agama Buddha pada zaman penjajahan dan kemerdekaan hingga masa sekarang.
4.2 Mempraktikkan secara kreatif dan kritis sejarah penyiaran agama Buddha pada zaman penjajahan dan kemerdekaan hingga masa sekarang.
9 JP
3.3 Menerapkan peranan agama bagi kehidupan.
4.3 Mempraktikkan peranan agama bagi kehidupan.
12 JP
3.4 Memahami tujuan hidup berdasarkan agama Buddha.
4.4 Menunjukkan tujuan hidup berdasarkan agama Buddha.
12 JP
3.5 Memahami konsep perlindungan dalam agama Buddha.
4.5 Menunjukkan konsep perlindungan dalam agama Buddha.
12 JP
3.6 Menganalisis peranan Agama Buddha dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.
4.6 Merumuskan peranan Agama Buddha dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.
9 JP
3.7 Mengevaluasi peranan Agama Buddha dalam seni dan budaya.
4.7 Memperbaiki peranan Agama Buddha dalam seni, dan budaya.
12 JP
3.8 Menganalisis berbagai fenomena alam dan kehidupan.
4.8 Menentukan berbagai fenomena alam dan kehidupan.
15 JP
3.9 Mengevaluasi proses kerja hukum tertib
4.9 Menentukan proses kerja hukum tertib kosmis (niyama).
15 JP
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 92
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
kosmis (niyama).
3.10 Menerapkan nilai moralitas berdasarkan ajaran Buddha
4.10 Melaksanakan nilai moralitas berdasarkan agama Buddha.
12 JP
3.11 Menerapkan Sila sebagai pelindung dalam kehidupan sehari-hari.
4.11 Melaksanakan Sila sebagai pelindung dalam kehidupan sehari-hari.
12 JP
3.12 Mengevaluasi manfaat menjalankan sila.
4.12 Mengembangkan manfaat menjalankan sila.
12 JP
3.13 Menerapkan puja terkait dengan budaya.
4.13 Melakukan puja terkait dengan budaya.
12 JP
3.14 Mengevaluasi peranan Agama Buddha dalam pelestarian lingkungan.
4.14 Mengembangkan peranan Agama Buddha dalam pelestarian lingkungan.
12 JP
3.15 Menganalisis berbagai fenomena berdasarkan Hukum Empat Kebenaran Mulia.
4.15 Menentukan fenomena berdasarkan proses kerja Hukum Empat Kebenaran Mulia.
15 JP
3.16 Mengevaluasi fenomena berdasarkan Hukum Karma dan Punarbhava.
4.16 Mengatasi fenomena berdasarkan proses kerja Hukum Karma dan Punarbhava.
12 JP
3.17 Menganalisis fenomena berdasarkan Hukum Tilakkhana.
4.17 Merumuskan fenomena berdasarkan proses kerja Hukum Tilakkhana.
9 JP
3.18 Mengevaluasi fenomena berdasarkan Hukum Paticcasamuppada
4.18 Mengatasi fenomena berdasarkan proses kerja Hukum Paticcasamuppada.
15 JP
3.19 Menganalisis konsep alam semesta dan sistem dunia dalam perspektif agama Buddha.
4.19 Merumuskan alam semesta dan sistem dunia dalam perspektif agama Buddha.
12 JP
3.20 Mengevaluasi alam-alam kehidupan dalam perspektif agama Buddha.
4.20 Menentukan alam-alam kehidupan dalam perspektif agama Buddha
12 JP
3.21 Memahami meditasi pandangan terang.
4.21 Menunjukkan cara meditasi pandangan terang.
12 JP
3.22 Menerapakan praktik meditasi pandangan terang.
4.22 Mendemonstrasikan meditasi pandangan terang.
12 JP
3.23 Mengevaluasi cara hidup sadar dalam kehidupan sehari-hari.
4.23 Mengatasi cara hidup sadar dalam kehidupan sehari-hari.
12 JP
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 93
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
3.24 Menganalisis problematika kehidupan manusia.
4.24 Merumuskan secara kritis problematika kehidupan manusia.
12 JP
3.25 Mengevaluasi cara menghindari aborsi dan pergaulan bebas.
4.25 Menentukan cara menghindari aborsi dan pergaulan bebas.
9 JP
3.26 Mengevaluasi cara menghindari Narkoba dan Tawuran.
4.26 Menentukan cara menghindari Narkoba dan Tawuran.
9 JP
3.27 Mengevaluasi cara menghindari tindakan korupsi.
4.27 Menentukan cara menghindari tindakan korupsi.
9 JP
Muatan : Nasional BidangKeahlian : Semua Bidang Keahlian Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,santun,peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),bertanggung jawab, responsif dan proaktif melalui keteladanan,pemberian nasehat,penguatan,pembiasaan,dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 94
KOMPETENSI DASAR Alokasi Waktu
KOMPETENSI DASAR Alokasi Waktu
1.1 Mengamalkan nilai-nilai Yajna yang terkandung dalam kitab Ramayana
2.1 Menunjukkan perilaku jujur,peduli dalam kehidupan sesuai dengan nilai-nilai Yajna yang terkandung dalam kitab Ramayana
1.2 Mengamalkan ajaran Upaweda sebagai tuntunan hidup
2.2 Mengamalkan ajaran Upaweda sebagai tuntunan hidup
1.3 Menghayati hakekat Wariga dalam kehidupan
2.3 Mengamalkan Wariga dalam kehidupan sehari-hari
1.4 Mengamalkan ajaran Dharsana dalam Agama Hindu
2.4 Mengamalkan kebenaran yang tertuang dalam ajaran Dharsana
1.5 Memahami pengetahuan konseptual tentang ajaran Catur Asrama
2.5 Mengamalkan ajaran Catur Asrama dalam tatanan hidup
1.6 Menghayati ajaran Catur Warna dalam susastra Hindu
2.6 Mengamalkan pola hidup sesuai dengan tingkatan dan ranah yang diamanatkan Catur Warna
1.7 Mengamalkan perilaku gotong royong dan kerjasama,serta berinteraksi secara efektif dengan menjalankan ajaran Catur Warna sesuai sastra Hindu
2.7 Menjalankan pola hidup gotong royong dan kerjasama serta berinteraksi secara efektif sesuai dengan tatanan ajaran Catur Warna
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian kerja pada tingkat teknis, spesifik, detail dan kompleks berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional dan internasional
4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat informasi dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan lingkup kajian. Menunjukkan ketrampilan menalar,mengolah,dan menyaji secara efektif,kreatif,produktif,kritis,mandiri,kolaboratif,komunikatif dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah.
Menunjukkan keterampilan
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 95
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, dalam ranah kongkrit terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR Alokasi Waktu
3.1 Memahami hakekat dan nilai-nilai Yajna yang terkandung dalam kitab Ramayana
4.1 Menyajikan pelaksanaan yadnya menurut kitab Ramayana dalam kehidupan
15 JP
3.2 Menerapkan ajaran upaweda sebagai tuntunan hidup
4.2 Melaksanakan ajaran upaweda sebagai tuntunan hidup
12 JP
3.3 Menerapkan hakekat ajaran Wariga dalam kehidupan
4.3 Melaksanakan hakekat ajaran wariga dalam kehidupan
18 JP
3.4 Menganalisis ajaran Dharsana dalam agama Hindu
4.4 Menyajikan ajaran Dharsana dalam agama Hindu
18 JP
3.5 Memahami ajaran Catur Asrama 4.5 Menyajikan ajaran Catur Asrama
15 JP
3.6 Memahami ajaran Catur Warna dalam susastra Hindu
4.6 Menyajikan ajaran Catur Warna dalam susastra Hindu
12 JP
3.7 Menerapkan perilaku gotong royong dan kerjasama,serta berinteraksi secara efektif dengan menjalankan ajaran Catur Warna sesuai sastra Hindu
4.7 Mempraktekkan perilaku gotong royong dan kerjasama,serta berinteraksi secara efektif dengan menjalankan ajaran Catur Warna sesuai sastra Hindu
18 JP
KOMPETENSI DASAR Alokasi Waktu
KOMPETENSI DASAR Alokasi Waktu
1.8 Memahami ajaran Yoga menurut Susastra Hindu
2.8 Memperagakan perilaku ajaran Yoga menurut susastra Hindu
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 96
KOMPETENSI DASAR Alokasi Waktu
KOMPETENSI DASAR Alokasi Waktu
1.9 Memahami ajaran Yajna sesuai dengan ajaran Mahabharata
2.9 Menyajikan perilaku ajaran Yajna dalam kehidupan
1.10 Memahami ajaran Catur Marga sebagai jalan berhubungan dengan Sang Hyang Widhi
2.10 Mengamalkan perilaku Catur Marga sebagai jalan berhubungan dengan Sang Hyang Widhi
1.11 Memahami ajaran Wibhuti Marga dalam kehidupan
2.11 Mengamalkan perilaku ajaran Wibhuti Marga dalam kehidupan
1.12 Memahami kitab Manawa Dharma Sastra sebagai kitab hukum Hindu
2.12 Mengamalkan kitab Manawa Dharma Sastra sebagai kitab hukum Hindu
1.13 Memahami nilai-nilai ajaran Nwrtti dan Prawrtti Marga dalam kehidupan
2.13 Mengamalkan perilaku ajaran Nwrtti dan Prawrtti Marga dalam kehidupan
1.14 Memahami nilai-nilai ajaran Catur Purusha Arta dalam kehidupan
2.14 Mengamalkan nilai-nilai ajaran Catur Purusha Artha dalam kehidupan
1.15 Memahami perilaku bertanggungjawab,peduli,santun dan cinta damai untuk menciptakan keluarga yang rukun,bahagia dan sejahtera sesuai ajaran Wiwaha
2.15 Mengamalkan perilaku bertanggungjawab,peduli,santun dan cinta damai untuk menciptakan keluarga yang rukun,bahagia dan sejahtera sesuai ajaran Wiwaha
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR Alokasi Waktu
3.8 Memahami ajaran Yoga menurut Susastra Hindu
4.8 Memperagakan sikap Yoga dalam kehidupan sehari-hari
12 JP
3.9 Memahami ajaran Yajna yang terkandung dalam Mahabarata
4.9 Menyajikan pelaksanaan Yajna menurut Mahabarata dalam kehidupan
15 JP
3.10 Menerapkan ajaran Catur Marga sebagai jalan berhubungan dengan Sang
4.10 Melaksanakan ajaran Catur Marga sebagai jalan berhubungan dengan Sang
12 JP
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 97
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR Alokasi Waktu
Hyang Widhi Hyang Widhi
3.11 Memahami ajaran Wibhuti Marga dalam kehidupan
4.11 Menyajikan ajaran Wibhuti Marga dalam kehidupan
18 JP
3.12 Memahami kitab Manawa Dharma Sastra sebagai kitab hukum Hindu
4.12 Menyajikan kitab Manawa Dharma Sastra sebagai kitab hukum Hindu
15 JP
3.13 Memahami nilai-nilai ajaran Nwrtti dan Prawrtti Marga dalam kehidupan
4.13 Menalar nilai-nilai ajaran Nwrtti dan Prawrtti Marga dalam kehidupan
12 JP
3.14 Memahami hakekat ajaran Catur Purusha dalam kehidupan sehari-hari
4.14 Menalar ajaran Catur Purusha dalam kehidupan sehari-hari
9 JP
3.15 Memahami perilaku bertanggung jawab,peduli,santun dan cinta damai untuk menciptakan keluarga yang rukun,bahagia dan sejahtera sesuai ajaran Wiwaha
4.15 Menyajikan perilaku bertanggung jawab,peduli,santun dan cinta damai untuk menciptakan keluarga yang rukun,bahagia dan sejahtera sesuai ajaran Wiwaha
15 JP
KOMPETENSI DASAR Alokasi Waktu
KOMPETENSI DASAR Alokasi Waktu
1.16 Menghayati ajaran Moksa dalam susastra Weda
2.16 Mengamalkan ajaran Moksa dalam susastra Weda
1.17 Menghayati hukum Hindu yang tertuang dalam Susastra Weda
2.17 Mengamalkan sumber hukum Hindu yang tertuang dalam susastra weda
1.18 Menghayati perkembangan kebudayaan Prasejarah dan Sejarah agama Hindu
2.18 Mengamalkan perkembangan kebudayaan Prasejarah dan Sejarah agama Hindu
1.19 Mengamalkan ajaran Yantra,Tantra dan Mantra dalam konsep Weda
2.19 Mengamalkan ajaran Yantra,Tantra dan Mantra dalam kehidupan nyata
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 98
KOMPETENSI DASAR Alokasi Waktu
KOMPETENSI DASAR Alokasi Waktu
1.20 Menghayati ajaran Nawa Widha Bhakti
2.20 Mengamalkan ajaran Nawa Widha Bakti sebagai ajaran sikap hidup positif dalam kehidupan
1.21 Menghayati ajaran Tri Purusha
2.21 Mengamalkan ajaran Tri Purusha sebagai manifestasi Sang Hyang Widhi
1.22 Mengamalkan sikap disiplin dan perduli dan bertanggung jawab sesuai dengan ajaran Dasa Yama Bratha
2.22 Mengamalkan ajaran Dasa Yama Bratha dalam kehidupan sehari-hari
1.23 Menghayati konsep ajaran yang tertuang Dasa Nyama Bratha
2.23 Mengamalkan ajaran Dasa Nyama Bratha dalam kehidupan sehari-hari
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR Alokasi Waktu
3.16 Menerapkan ajaran Moksa dalam Susastra Weda
4.16 Melaksanakan ajaran Astangga yoga sebagai jalan untuk mencapai Moksa
12 JP
3.17 Memahami hukum Hindu dalam susastra Weda
4.17 Menalar hukum Hindu dalam susastra Weda
12 JP
3.18 Menganalisis kebudayaan prasejarah dan sejarah Hindu di Indonesia
4.18 Menyajikan bukti- kebudayaan prasejarah dan sejarah Hindu di Indonesia
21 JP
3.19 Menerapkan ajaran Yantra,Tantra dan Mantra dalam kehidupan
4.19 Melaksanakan ajaran Yantra,Tantra dan Mantra dalam kehidupan
12 JP
3.20 Menerapkan ajaran Nawa Widha Bhakti sebagai ajaran sikap hidup yang positif dalam kehidupan
4.20 Melaksanakan ajaran Nawa Widha Bakti sebagai ajaran sikap hidup yang positif dalam kehidupan
12 JP
3.21 Menganalisis Tri Purusha sebagai manifestasi Ida Sang Hyang Widhi
4.21 Mempresentasikan Tri Purusha sebagai manifestasi Ida Sang Hyang Widhi
9 JP
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 99
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR Alokasi Waktu
3.22 Menerapkan sikap jasmani, sesuai dengan ajaran Dasa Yama Bratha
4.22 Mempraktekkan ajaran Dasa Yama Bratha dalam kehidupan sehari-hari
9 JP
3.23 Menerapkan sikap rohani, sesuai dengan ajaran Dasa Nyama Bratha dalam kehidupan sehari-hari
4.23 Mempraktekkan ajaran Dasa Nyama Bratha dalam kehidupan sehari-hari
12 JP
Muatan : Nasional BidangKeahlian : Seluruh Bidang Keahlian Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KHONGHUCU DAN BUDI PEKERTI SMA/MA/SMK/MAK
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL)
KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotongroyong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasehat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR Alokasi Waktu
1.1 Menghayati kebesaran dan kekuasaan Tian atas hidup dan
2.1 Menerima kebesaran dan kekuasaan Tian atas hidup
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 100
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR Alokasi Waktu
kehidupan di dunia dan kehidupan di dunia
1.2 Menghayati hakikat dan sifat dasar manusia
2.2 Meyakini hakikat dan sifat dasar manusia
1.3 Mengamalkan ibadah kepada Tian, Di, Ren
2.3 Mengamalkan perilaku disiplin dalam menjalankan ibadah kepada Tian, Di, Ren
1.4 Menghayati makna persembahyangan kepada Tian
2.4 Mengamalkan perilaku disiplin dan melakukan sujud dalam bersembahyang kepada Tian
1.5 Mensyukuri karya dan nilai keteladanan para nabi dan raja suci
2.5 Menghargai karya dan nilai keteladanan para nabi dan raja suci
1.6 Mensyukuri keberadaan dan perkembangan agama Khonghucu di Indonesia sebagai karunia Tian
2.6 Menerima keberadaan agama Khonghucu dan perkembangannya di Indonesia sebagai karunia Tian
1.7 Mensyukuri keberadaan tempat dan rumah ibadah umat Khonghucu
2.7 Menghargai keberadaan tempat dan rumah ibadah umat Khonghucu
1.8 Menghayati makna perbedaan, kerukunan, hidup toleran dan harmonis
2.8 Menerima adanya perbedaan sebagai suatu keniscayaan dalam menjalin kerukunan, hidup toleran dan harmonis
1.9 Menghayati Zhongshu (Satya dan Tepasalira) sebagai dasar ajaran Khonghucu
2.9 Menerima Zhongshu (Satya dan Tepasalira) sebagai dasar ajaran Khonghucu
1.10 Menghayati pembinaan diri sebagai kewajiban pokok bagi setiap manusia
2.10 Menerima pembinaan diri sebagai kewajiban pokok bagi setiap manusia
1.11 Meyakini Xiao (perilaku bakti) sebagai pokok kebajikan
2.11 Menerima Xiao (perilaku Bakti) sebagai pokok kebajikan
1.12 Mengimani Nabi Kongzi sebagai Genta Rohani Tian (Tianzhi Muduo)
2.12 Menerima Nabi Kongzi sebagai Genta Rohani Tian (Tianzhi Muduo)
1.13 Menghayati prinsip-prinsip moral yang diajarkan oleh Mengzi
2.13 Menerima prinsip-prinsip moral yang diajarkan oleh Mengzi
1.14 Menghayati upacara persembahyangan kepada para suci (Shenming)
2.14 Menghargai upacara sembahyang kepada para suci (Shenming)
1.15 Menghayati makna Cinta kasih (Ren) sebagai hakikat dan kodrat
2.15 Meyakini makna Cinta kasih (Ren) sebagai hakikat dan
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 101
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR Alokasi Waktu
kemanusiaan kodrat kemanusiaan
1.16 Menghayati makna kebenaran (Yi) sebagai jalan bagi manusia
2.16 Meyakini makna kebenaran (Yi) sebagai jalan bagi manusia
1.17 Menghayati makna kesusilaan (Li) sebagai potensi bagi manusia
2.17 Meyakini makna kesusilaan (Li) sebagai potensi bagi manusia
1.18 Menghayati makna kebijaksanaan (Zhi) sebagai proses berfikir manusia
2.18 Meyakini makna kebijaksanaan (Zhi) sebagai proses berfikir manusia
1.19 Menghayati pentingnya pendidikan dan belajar bagi manusia dalam rangka menggenapi kodrat suci kemanusiaannya
2.19 Mengamalkan perilaku disiplin untuk belajar dalam rangka menggenapi kodrat suci kemanusiaannya
1.20 Menghayati sikap dan perilaku sebagai insan berbudi luhur (Junzi)
2.20 Mengamalkan sikap dan perilaku sebagai insan berbudi luhur (Junzi)
1.21 Menghayati sikap hidup sesuai dengan Tengah Sempurna(Zhongyong)
2.21 Menerima sikap hidup sesuai dengan Tengah Sempurna(Zhongyong)
1.22 Menyakini kitab suci yang pokok (Sishu) dan kitab suci yang mendasari (Wujing) sebagai pedoman hidup
2.22 Menghayati kitab suci yang pokok (Sishu) dan kitab suci yang mendasari (Wujing) sebagai pedoman hidup
1.23 Menghayati makna Tahun Baru Kongzili (Xinnian) sebagai hari raya agama Khonghucu
2.23 Menerima makna Tahun Baru Kongzili (Xinnian) sebagai hari raya agama Khonghucu
1.24 Meyakini konsep Yin Yang sebagai Jalan Suci Tian (Tian Dao)
2.24 Menghayati konsep Yin Yang sebagai Jalan Suci Tian (Tian Dao)
1.25 Menghayati ajaran Nabi Kongzi tentang Jalan Suci Manusia (Ren Dao)
2.25 Meyakini ajaran Nabi Kongzi tentang Jalan Suci Manusia (Ren Dao)
1.26 Menghayati ajaran Nabi Kongzi tentang Jalan Suci Bumi (Di Dao)
2.26 Meyakini ajaran Nabi Kongzi tentang Jalan Suci Bumi (Di Dao)
1.27 Menghayati konsep Sancai (Tian, Di, Ren)
2.27 Meyakini konsep Sancai (Tian, Di, Ren)
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 102
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3.2 Memahami, menerapkan, menganalisis,danmengevaluasitentangpengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian/kerja Pendidikan Agama Khonghucudan Budi Pekertipada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
3.3 Melaksanakantugasspesifikdenganmenggunakanalat, informasi, danprosedurkerja yang lazimdilakukanserta memecahkanmasalahsesuaidenganbidangkajian/kerjaPendidikan Agama Khonghucudan Budi Pekerti.
Menampilkankinerja di bawahbimbingandenganmutudankuantitas yang terukursesuaidenganstandarkompetensikerja.
Menunjukkanketerampilan menalar, mengolah, danmenyajisecaraefektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dansolutifdalamranahabstrakterkaitdenganpengembangandari yang dipelajarinya di sekolah, sertamampumelaksanakantugasspesifik di bawahpengawasanlangsung.
Menunjukkanketerampilanmempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,gerakmahir, menjadikangerakalamidalamranahkonkretterkaitdenganpengembangandari yang dipelajarinya di sekolah, sertamampumelaksanakantugasspesifik di bawahpengawasanlangsung.
Mata Pelajaran: PendidikanAgama Konghucu dan Budi Pekerti
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
3.1 Memahami kebesaran dan ke Mahakuasaan Tian atas hidup dan kehidupan di dunia
4.1 Menceritakan pengalaman spiritual terkait kebesaran dan keMahakuasaan Tian
12 JP
3.2 Memahami hakikat dan sifat dasar (Watak Sejati) manusia
4.2 Menunjukkan hakikat dan sifat dasar (Watak Sejati) manusia
15 JP
3.3 Menerapkan ibadah kepada Tian, Di, Ren
4.3 Melaksanakan ibadah kepada Tian, Di, Ren
9 Jp
3.4 Menganalisis makna persembahyangan kepada Tian
4.4 Mengaktualisasikan persembahyangan kepada Tian
9 JP
3.5 Menganalisis karya dan nilai keteladanan para nabi dan raja suci
4.5 Mengembangkan karya dan nilai keteladanan para nabi dan raja suci
12 JP
3.6 Memahami sejarah masuknya, perkembangan, keberadaan agama
4.6 Menunjukkan sejarah masuknya, perkembangan, keberadaan agama
12 JP
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 103
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
Khonghucu di Indonesia Khonghucu di Indonesia
3.7 Memahami tempat ibadah umat Khonghucu
4.7 Menunjukkan tempat ibadah umat Khonghucu
9 JP
3.8 Menerapkan kerukunan, hidup toleran dan harmonis dalam lingkungan masyarakat
4.8 Melaksanakan kerukunan, hidup toleran dan harmonis dalam lingkungan masyarakat
12 JP
3.9 Memahami makna Zhongshu (Satya dan Tepasalira)
4.9 Menunjukkan sikap dan perilaku sesuai dengan Zhongshu (Satya dan Tepasalira)
12 JP
3.10 Menerapkan pembinaan diri sebagai kewajiban pokok bagi setiap manusia
4.10 Melaksanakan pembinaan diri sebagai kewajiban pokok bagi setiap manusia
15 JP
3.11 Memahami makna Xiao (perilaku bakti) sebagai pokok kebajikan
4.11 Menunjukkan makna Xiao (perilaku bakti) sebagai pokok kebajikan
15 JP
3.12 Menerapkansikap sikap teladan Nabi Kongzi sebagai Genta Rohani Tian (Tianzhi Muduo)
4.12 Melaksanakan sikap teladan Nabi Kongzi sebagai Genta Rohani Tian (Tianzhi Muduo)
12 JP
3.13 Menganalisis prinsip moral yang diajarkan oleh Mengzi
4.13 Mengembangkanprinsip moral yang diajarkan oleh Mengzi
12 JP
3.14 Menerapkan upacara persembahyangan kepada para suci (Shenming)
4.14 Mempraktikkan upacara persembahyangan kepada para suci (Shenming)
9 JP
3.15 Menerapkan makna Cinta kasih (Ren) sebagai hakikat kemanusiaan
4.15 Mempraktikkan perilaku yang berlandaskan Cinta kasih (Ren) sebagai hakikat kemanusiaan
12 JP
3.16 Menganalisis makna kebenaran (Yi) sebagai jalan bagi manusia
4.16 Mengintegrasikan makna kebenaran (Yi) sebagai jalan bagi manusia
12 JP
3.17 Memhami makna kesusilaan (Li) sebagai potensi bagi manusia
4.17 Menunjukkan perilaku yang berlandaskan kesusilaan
12 JP
3.18 Menerapkan Kebijaksanaan (Zhi) sebagai potensi
4.18 Melakukan perilaku yang berlandaskan kebijaksanaan
12 JP
3.19 Memahami pentingnya pendidikan dan belajar sepanjang hayat dalam menggenapi kodrat suci kemanusiaan
4.19 Menerapkan cara belajar sepanjang hayat dalam menggenapi kondrat suci kemanusiaan
12 JP
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 104
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
3.20 Memahami sikap dan karakter seorang yang berbudi luhur (Junzi)
4.20 Menunjukkan sikap dan karakter seorang yang berbudi luhur (Junzi) dalam keseharian
12 JP
3.21 Menerapkan sikap hidup sesuai dengan Tengah Sempurna (Zhongyong)
4.21 Melaksanakan sikap hidup sesuai dengan Tengah Sempurna (Zhongyong)
15 JP
3.22 Menganalisis bagian dan isi dari masing-masing kitab yang pokok (Sishu) dan kitab yang mendasari (Wujing)
4.22 Mengintegrasikan pemahaman tentang makna ayat suci yang terdapat dalam kitab Sishu dan Wujing
9 JP
3.23 Mengevaluasi tradisi dan budaya yang biasa dilakukan oleh umat Khonghucu dalam merayakan Tahun Baru Kongzili (Xinnian)
4.23 Mengelola tradisi dan budaya yang biasa dilakukan oleh umat Khonghucu dalam merayakan Tahun Baru Kongzili (Xinnian)
9 JP
3.24 Menganalisis unsur Yin Yang sebagai Jalan Suci Tian (Tian Dao)
4.24 Melaksanakan unsur Yin Yang sebagai Jalan Suci Tian (Tian Dao)
12 JP
3.25 Menerapkan ajaran Nabi Kongzi tentang Jalan Suci Manusia (Ren Dao)
4.25 Melaksanakan ajaran Nabi Kongzi tentang Jalan Suci Manusia (Ren Dao)
12 JP
3.26 Mengevaluasi ajaran Nabi Kongzi tentang Jalan Suci Bumi (Di Dao)
4.26 Mengintegrasikan ajaran Nabi Kongzi tentang Jalan Suci Bumi (Di Dao)
12 JP
3.27 Menganalisis konsep Sancai (Tian, Di, Ren)
4.27 Mengembangkan konsep Sancai (Tian, Di, Ren)
12 JP
B. Deskripsi KI dan KD Mata Pelajaran Muatan Kewilayahan (B)
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian
Program Keahlian : Seluruh Program Keahlian Kompetensi Keahlian : Seluruh Kompetensi Keahlian (3 dan 4 Tahun) Mata Pelajaran : Seni Budaya
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan,
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 105
pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3.4 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian/kerja Seni Budaya pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
3.5 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian/kerja Seni Budaya.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR ALOKASI WAKTU
3.1 Memahami konsep budaya 4.1. Mempresentasikan konsep
budaya 9
3.2 Memahami konsep seni 4.2. Mempresentasikan konsep
seni 9
3.3 Memahami konsep keindahan
4.3. Mempresentasikan konsep keindahan
9
3.4. Menganalisis jenis, fungsi 4.4 Memilah jenis, fungsi dan 9
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 106
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR ALOKASI WAKTU
dan unsur seni budaya Nusantara
unsur seni budaya Nusantara
3.5 Menganalisis perkembangan seni budaya Nusantara
4.5 Merumuskan perkembangan seni budaya Nusantara
9
3.6 Menerapkan apresiasi seni budaya Nusantara
4.6 Melaksanakan apresiasi seni budaya Nusantara
9
3.7 Menerapkan apresiasi seni budaya mancanegara
4.7 Melaksanakan apresiasi seni budaya mancanegara
12
3.8 Menganalisis karya seni budaya Nusantara
4.8 Mengeksplorasi karya seni budaya Nusantara
12
3.9 Mengevaluasi karya seni budaya Nusantara
4.9 Mempresentasikan hasil evaluasi karya seni budaya Nusantara
15
4.10 Merancang karya seni budaya Nusantara
4.10 Mengkreasi karya seni budaya Nusantara
15
Jumlah Jam Pelajaran (JP) 108
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Bidang Keahlian : Semua Bidang Keahlian Program Keahlian : Semua Program Keahlian Kompetensi Keahlian : Semua Kompetensi Keahlian Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
(PJOK)
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 107
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3.6 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
3.7 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR ALOKASI
WAKTU
3.8 Menerapkan teknik dasar salah satu aktifitas olahraga permainan bola besar untuk menghasilkan koordinasi gerak yang baik
4.1 Mempraktikan teknik dasar salah satu aktifitas olahraga permainan bola besar untuk menghasilkan koordinasi gerak yang baik
12
3.9 Menerapkan teknik dasar salah satu aktifitas olahraga permainan bola kecil untuk menghasilkan koordinasi gerak
4.2 Mempraktikan teknik dasar salah satu aktifitas olahraga permainan bola kecil untuk menghasilkan koordinasi gerak
10
3.10 Menerapkan salah satu keterampilan aktifitas atletik untuk menghasilkan gerak yang efektif
4.3 Mempraktikan salah satu keterampilan aktifitas atletik untuk menghasilkan gerak yang efektif
8
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 108
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR ALOKASI
WAKTU
3.11 Menerapkan salah satu keterampilan aktifitas olahraga beladiri untuk menghasilkan gerak yang efektif
4.4 Mempraktikan salah satu keterampilan aktifitas olahraga beladiri untuk menghasilkan gerak yang efektif
8
3.12 Menerapkan latihan pengukuran komponen kebugaran jasmani untuk kesehatan (daya tahan, kekuatan, komposisi tubuh, dan kelenturan) menggunakan instrumen terstandar
4.5 Mempraktikan latihan pengukuran komponen kebugaran jasmani untuk kesehatan (daya tahan, kekuatan, komposisi tubuh, dan kelenturan) menggunakan instrumen terstandar
8
3.13 Menerapkan keterampilan rangkaian gerak dasar aktifitas olahraga senam untuk menghasilkan koordinasi yang baik
4.6 Mempraktikan keterampilan rangkaian gerak dasar aktifitas olahraga senam lantai untuk menghasilkan koordinasi yang baik
6
3.14 Menerapkan keterampilan gerak rangkaian aktifitas olahraga senam ritmik untuk menghasilkan koordinasi yang baik
4.7 Mempraktikan hasil analisis gerakan rangkaian aktifitas olahraga senam ritmik untuk menghasilkan koordinasi yang baik
6
3.15 Menerapkan keterampilan salah satu gaya renang pada aktifitas olahraga air*
4.8 Mempraktikan keterampilan salah satu gaya renang pada aktifitas olahraga air*
8
3.16 Membiasakan cara penerapan budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari
4.9 Mempresentasikan cara penerapan budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari
6
3.17 Menganalisis teknik dasar salah satu aktifitas olahraga permainan bola besar untuk menghasilkan koordinasi gerak yang baik
4.10 Mempraktikan teknik dasar salah satu aktifitas olahraga permainan bola besar untuk menghasilkan koordinasi gerak yang baik
12
3.18 Menganalisis teknik dasar salah satu aktifitas olahraga permainan bola kecil untuk menghasilkan koordinasi gerak
4.11 Mempraktikan teknik dasar salah satu aktifitas olahraga permainan bola kecil untuk menghasilkan koordinasi gerak
10
3.19 Menganalisis salah satu keterampilan aktifitas atletik untuk menghasilkan gerak yang efektif
4.12 Mempraktikan salah satu keterampilan aktifitas atletik untuk menghasilkan gerak yang efektif
8
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 109
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR ALOKASI
WAKTU
3.20 Menganalisis salah satu keterampilan aktifitas olahraga beladiri untuk menghasilkan gerak yang efektif
4.13 Mempraktikan salah satu keterampilan aktifitas olahraga beladiri untuk menghasilkan gerak yang efektif
8
3.21 Menganalisis latihan pengukuran komponen kebugaran jasmani untuk kesehatan (daya tahan, kekuatan, komposisi tubuh, dan kelenturan) menggunakan instrumen terstandar
4.14 Mempraktikan latihan pengukuran komponen kebugaran jasmani untuk kesehatan (daya tahan, kekuatan, komposisi tubuh, dan kelenturan) menggunakan instrumen terstandar
8
3.22 Menganalisis keterampilan rangkaian gerak dasar aktifitas olahraga senam untuk menghasilkan koordinasi yang baik
4.15 Mempraktikan keterampilan rangkaian gerak dasar aktifitas olahraga senam untuk menghasilkan koordinasi yang baik
6
3.23 Menerapkan keterampilan gerak rangkaian aktifitas olahraga senam ritmik untuk menghasilkan koordinasi yang baik
4.16 Mempraktikan hasil analisis gerakan rangkaian aktifitas olahraga senam ritmik untuk menghasilkan koordinasi yang baik
6
3.24 Menganalisis keterampilan salah satu gaya renang pada aktifitas olahraga air*
4.17 Mempraktikan keterampilan salah satu gaya renang pada aktifitas olahraga air*
8
3.25 Mengevaluasi cara penerapan budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari
4.18 Mempresentasikan penyelesaian masalah cara penerapan budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari
6
Jumlah 144 JP
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 110
C. Deskripsi KI dan KD Mata Pelajaran Peminatan Kejuruan
C.1 Dasar Bidang Keahlian
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian
Program Keahlian : Seluruh Program Keahlian Kompetensi Keahlian : Seluruh Kompetensi Keahlian (3 Tahun) Mata Pelajaran : Simulasi dan Komunikasi Digital
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup Simulasi dan Komunikasi Digital (Simdig) pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan lingkup Simulasi dan Komunikasi Digital (Simdig). Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 111
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Mata Pelajaran: Simulasi dan Komunikasi Digital
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI
DASAR WAKTU UNIT KOMPETENSI
SKEMA SERTIFIKASI
3.1 Memahami logika dan algoritma komputer
4.1 Menggunakan fungsi-fungsi Perintah (Command)
6 TIK.PR02.001.01 Programmer Komputer
3.2 Menerapkan metode peta minda
4.2 Membuat peta-minda
3 Hanya sebatas pengetahuan dasar, tidak perlu diujikan
3.3 Menentukan paragraf deskriptif, argumentatif, naratif, dan persuasif.
4.3 Memformat dokumen pengolah kata
6 TIK.OP02.004.01
TIK.OP02.012.01
TIK.JK01.008.01
● Operator Komputer
● Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi
3.4 Menerapkan logika, dan operasi perhitungan data
4.4 Mengoperasikan perangkat lunak pengolah angka
9 TIK.OP02.005.01
TIK.OP02.013.01
● Operator Komputer
3.5 Menerapkan fitur yang tepat untuk pembuatan slide
4.5 Membuat slide presentasi
9 TIK.OP02.011.01
TIK.CS01.002.01
TIK.CS01.001.01
● Operator Komputer
● CTC
3.6 Menyeleksi teknik presentasi yang efektif
4.6 Melakukan presentasi yang efektif
6 TIK.CS01.001.01 CTC
3.7 Menerapkan cara pembuatan E-book
4.7 Menyusun E-book dengan perangkat lunak E-book Editor
6 Hanya sebatas pengetahuan dasar, tidak perlu diujikan
3.8 Memahami konsep Kewargaan Digital
4.8 Menerapkan (mencoba) etika Kewargaan Digital
3 TIK.OP02.014.01
TIK.JK01.004.01
TIK.CS01.011.01
● Operator Komputer
● Jaringan Komputer dan Sistem
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 112
Administrasi ● CTC
3.9 Menerapkan teknik penelusuran Search Engine
4.9 Melakukan penelusuran informasi
6 TIK.OP02.006.01 Operator Komputer
3.10 Menerapkan komunikasi sinkron dan asinkron dalam jaringan.
4.10 Melakukan komunikasi sinkron dan asinkron dalam jaringan
9 TIK.OP02.006.01 Operator Komputer
3.11 Menilai fitur perangkat lunak pembelajaran kolaboratif daring
4.11 Melakukan pembelajaran kolaboratif daring (kelas maya) sebagai peserta
9 Hanya sebatas pengetahuan dasar, tidak perlu diujikan
3.12 Merancang dokumen tahap pra-produksi.
4.12 Membuat dokumen tahap pra-produksi
12 TIK.JK01.007.01
TIK.JK01.008.01
TIK.MM01.001.01
TIK.MM01.008.01
TIK.MM02.002.01
TIK.MM02.005.01
● Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi
● Multimedia
3.13 Menerapkan proses produksi video, animasi dan/atau musik digital.
4.13 Memroduksi video dan/atau animasi dan/atau musik digital
15 TIK.CS02.006.01
TIK.MM01.009.01
● CTC ● Multimedia
3.14 Menerapkan tahapan pasca-produksi video, animasi dan/atau musik digital.
4.14 Melakukan pekerjaan tahapan pasca-produksi
9 TIK.MM01.007.01
TIK.MM02.004.01
Multimedia
JUMLAH JAM 108
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 113
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa Program Keahlian : Seluruh Program Keahlian Kompetensi Keahlian : Seluruh Kompetensi Keahlian Mata Pelajaran : Fisika
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3.26 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian/kerja Fisika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
3.27 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian/kerja Fisika.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 114
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR ALOKASI WAKTU
3.1 Menerapkan prinsip-prinsip pengukuran besaran fisis, angka penting dan notasi ilmiah pada bidang teknologi dan rekayasa
4.1 Melakukan pengukuran besaran fisis dengan menggunakan peralatan dan teknik yang tepat serta mengikuti aturan angka penting.
8
3.2 Mengevaluasi gerak lurus dan gerak melingkar dengan kelajuan tetap atau percepatan tetap dalam kehidupan sehari-hari.
4.2 Menyajikan hasil percobaan gerak lurus dan gerak melingkar dalam bentuk grafik/tabel pada bidang teknologi dan rekayasa.
12
3.3 Menganalisis gerak dan gaya dengan menggunakan hukum-hukum Newton
4.3 Menggunakan alat-alat sederhana yang berhubungan dengan hukum Newton tentang gerak.
8
3.4 Menganalisis hubungan usaha, energi, daya dan efisiensi
4.4 Menyajikan ide/gagasan dampak keterbatasan sumber energi bagi kehidupan dan upaya penanggulannya dengan energi terbarukan
8
3.5 Menerapkan konsep momentum, impuls dan hukum kekekalan momentum
4.5 Mendemonstrasikan berbagai jenis tumbukan
8
3.6 Menerapkan konsep torsi, momen inersia, dan momentum sudut pada benda tegar dalam bidang teknologi dan rekayasa
4.6 Melakukan percobaan sederhana tentang momentum sudut dan rotasi benda tegar
8
3.7 Menganalisis kekuatan bahan dari sifat elastisitasnya
4.7 Menyelesaikan masalah teknis dalam bidang teknologi terkait dengan elastisitas bahan
8
3.8 Menerapkan hukum-hukum yang berkaitan dengan fluida statis dan dinamis
4.8 Melakukan percobaan sederhana yang berkaitan dengan hukum-hukum fluida statis dan dinamis
12
3.9 Menganalisis getaran, gelombang dan bunyi
4.9 Menyajikan penggunaan gelombang bunyi dalam teknologi. (Misalnya : dalam pengujian menggunakan Non Distructive Testing)
8
3.10 Memahami teori bumi dan atmosfer pada teknik geomatika.*
4.10 Mendiskusikan teori bumi dan atmosfer terkait dengan aplikasi pada teknik geomatika.*
4
3.11 Menganalisis proses 4.11 Menggunakan alat 12
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 115
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR ALOKASI WAKTU
pemuaian, perubahan wujud zat dan perpindahan kalor dengan konsep suhu dan kalor.
sederhana dalam percobaan yang berhubungan dengan kalor.
3.12 Menerapkan hukum-hukum termodinamika
4.12 Menunjukkan cara kerja alat sederhana yang berhubungan dengan termodinamika.
8
3.13 Menerapkan listrik statis dan listrik dinamis.
4.13 Melakukan percobaan terkait listrik statis dan listrik dinamis
12
3.14 Menerapkan hukum-hukum kemagnetan dalam persoalan sehari-hari.
4.14 Mendemonstrasikan percobaan yang berkaitan dengan konsep kemagnetan dan elektromagnet.
8
3.15 Menganalisis rangkaian listrik arus bolak balik (AC).
4.15 Memecahkan masalah teknologi yang berkaitan dengan listrik arus bolak balik (AC).
8
3.16 Menerapkan sifat cermin dan lensa pada alat–alat optik.*
4.16 Merencanakan pembuatan alat-alat optik sederhana dengan menerapkan prinsip pemantulan pada cermin dan pembiasan pada lensa.*
8
3.17 Memahami gejala radioaktivitas yang terkait dengan teknik geomatika.*
4.17 Menentukan aplikasi radioaktivitas pada teknik geomatika.*
4
Jumlah 144
*digunakan bagi sekolah yang memiliki kompetensi keahlian yang sesuai dengan KD tersebut.
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Bidang Keahlian : Teknologi Rekayasa Program Keahlian : Semua Program Keahlian Kompetensi Keahlian : Semua Program Keahlian (3 tahun) Mata Pelajaran : Kimia
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 116
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3.28 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian kimia teknologi rekayasa pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
3.29 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian kimia teknologi rekayasa
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR ALOKASI WAKTU
3.1 Menganalisis perubahan materi dan pemisahan campuran dengan berbagai cara
4.1 Melakukan pemisahan campuran melalui praktikum berdasarkan sifat fisika dan sifat kimianya
9 JP
3.2 Menganalisis lambang unsur, rumus kimia dan persamaan reaksi
4.2 Mengintegrasikan penulisan lambang unsur dengan rumus kimia pada persamaan reaksi kimia berdasarkan kasus-kasus dalam kehidupan
9 JP
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 117
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR ALOKASI WAKTU
sehari-hari
3.3 Mengkorelasikan struktur atom berdasarkan konfigurasi elektron untuk menentukan letak unsur dalam tabel periodik
4.3 Menentukan letak unsur dalam tabel periodik berdasarkan konfigurasi elektron
9 JP
3.4 Menganalisis proses pembentukan ikatan kimia pada beberapa senyawa dalam kehidupan sehari hari
4.4 Mengintegrasikan proses pembentukan ikatan kimia pada beberapa senyawa dalam kehidupan sehari hari dengan elektron valensi atom atom penyusunnya
9 JP
3.5 Menerapkan hukum-hukum dasar kimia dalam perhitungan kimia
4.5 Menggunakan hukum-hukum dasar kimia dalam perhitungan kimia
9 JP
3.6 Menganalisis sifat larutan berdasarkan konsep asam basa dan pH larutan (asam kuat dan asam lemah, basa kuat dan basa lemah) dalam kehidupan sehari hari
4.6 Membandingkan sifat sifat larutan melalui praktikum berdasarkan konsep asam basa dan pH larutan (asam kuat dan asam lemah, basa kuat dan basa lemah) dalam kehidupan sehari hari
15 JP
3.7 Menentukan bilangan oksidasi unsur untuk mengidentifikasi reaksi oksidasi dan reduksi
4.7 Membandingkan antara reaksi oksidasi dengan reaksi reduksi berdasarkan hasil perhitungan bilangan oksidasinya
9 JP
3.8 Mengevaluasi proses yang terjadi dalam sel elektrokimia (menghitung E0 sel, reaksi reaksi pada sel volta dan sel eletrolisa, proses pelapisan logam) yang digunakan dalam kehidupan
4.8 Mengintegrasikan antara hasil perhitungan E0 sel dengan proses yang terjadi dalam sel elektrokimia (menghitung E0 sel, reaksi reaksi pada sel volta dan sel eletrolisa, proses pelapisan logam) reaksi yang digunakan dalam kehidupan
12 JP
3.9 Menganalisis struktur, sifat senyawa hidrokarbon serta dampak pembakaran senyawa hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan serta cara mengatasinya
4.9 Mengatasi dampak pembakaran senyawa hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan berdasarkan hasil analisis struktur, sifat senyawa hidrokarbon
12 JP
3.10 Menganalisis proses teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi serta kegunaannya
4.10 Mempresentasikan proses teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi serta kegunaannya.
6 JP
3.11 Menganalisis struktur, tata nama, sifat, penggolongan dan kegunaan polimer
4.11 Mengintegrasikan kegunaan polimer dalam kehidupan sehari hari dengan struktur, tata nama, sifat, penggolongan polimer
9 JP
Total Jam Pelajaran 108
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 118
C.2 Dasar Program Keahlian
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa Program Keahlian : Teknik Elektronika Industri Kompetensi Keahlian : Semua Paket Keahlian Tek Elektronika Mata Pelajaran : Teknik Kerja Bengkel dan GambarTeknik Kelas : X (sepuluh) Jumlah Jam : 216 JP ( 2 X 108 JP )
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, dan operasional dasar dan metakognitif secara multidisiplin sesuai dengan bidang dan lingkup kerja teknik elektronika industri pada tingkat teknis , spesifik, detil dan dasar, berkenaan dengan ilmu pengetahuan ,teknologi ,seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah dasar sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Elektronika Industri.
Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerak mahir, menjadikan
gerak alami, sampai dengan tindakan
orisinal dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung.
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 119
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) berdasarkan OSHA
4.1 Mendemonstrasikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) berdasarkan OSHA dalam bentuk poster dan kondisi riil di bengkel
3.2 Menerapkan jenis-jenis peralatan kerja bengkel
4.2 Menggunakan beberapa jenis peralatan kerja bengkel
3.3 Membedakan macam-macam sambungan kabel
4.3 Membuat macam-macam sambungan kabel
3.4 Menerapkan dasar instalasi listrik sederhana
4.4 Membangun instalasi listrik sederhana
3.5 Mengklasifikasi jenis-jenis bahaya listrik dan cara pencegahannya
4.5 Melaksanakan aturan dalam pencegahan bahaya listrik
3.6 Menerapkan teknik penyolderan 4.6 Melaksanakan penyolderan
3.7 Menerapkan teknik pembuatan boks peralatan elektronika
4.7 Membuat boks peralatan elektronika bengkel elektronika
3.8 Menerapkan teknik wiring and cablelink (pengawatan dan pengkabelan )
4.8 Mempraktikkan sistem pengawatan dan pengkabelan untuk rangkaian elektronika
3.9 Menerapkan diagram layout peralatan mesin mesin elektronika di bengkel
3.9 Membuat layout dalam bentuk diagram untuk berbagai permesinan elektronika dibengkel
3.10 Menerapkan ukuran kertas, dan peralatan gambar.
4.10 Menggunakan ukuran kertas, dan peralatan gambar
3.11 Menerapkan standar gambar huruf
dan garis
4.11 Menggambar standar huruf dan garis
3.12 Menerapkan gambar konstruksi geometris
4.12 Menggambar kontruksi geometris
3.13 Menerapkan gambar proyeksi, dan gambar potongan
4.13 Menggambar proyeksi dan gambar potongan
3.14 Menerapkan simbol-simbol komponen dan peralatan listrik dan elektronika
4.14 Menggambar simbol komponen listrik dan peralatan listrik dan elektronika
3.15 Menerapkan sistem penyambungan pada instalasi listrik dan rangkaian elektronika
4.15 Merencanakan gambar sistem penyambungan pada instalasi listrik dan rangkaian elektronika
3.16 Menerapkan teknik gambar papan rangkaian tercetak (PCB) lapis tunggal (single layer) secara manual berdasarkan diagram rangkaian
4.16 Menggambar papan rangkaian tercetak (PCB) lapis tunggal (single layer) secara manual berdasarkan diagram rangkaian
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 120
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.17 Menerapkan teknik gambar konstruksi geometris dengan menggunakan software
4.17 Menggambar konstruksi geometris menggunakan software
3.18 Menerapkan software gambar dan urutan dalam pembuatan rangkaian dan tata letak komponen pada peralatan listrik dan elektronika tertentu
4.18.Mensimulasikan software gambar pada peralatan listrik dan elektronika tertentu ( dalam bentuk rangkaian , layout komponen dan PCB )
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa Program Keahlian : Teknik Elektronika Program Keahlian : Semua Paket Keahlian Tek Elektronika Mata Pelajaran : Teknik Dasar Listrik dan Elektronika Kelas : X Jumlah Jam : 216 JP (2 X 108 JP )
KOMPETENSI INTI3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, dan operasional dasar dan metakognitif secara multidisiplin sesuai dengan bidang dan lingkup kerja teknik elektronika industri pada tingkat teknis , spesifik, detil dan dasar, berkenaan dengan ilmu pengetahuan ,teknologi ,seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah dasar sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Elektronika Industri.
Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung.
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 121
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1. Menerapkan besaran dari “SI units” pada kelistrikan
4.1 Menggunakan besaran dari “SI units” pada kelistrikan
3.2. Membedakan komponen dengan peralatan untuk listrik dan elektronika
4.2 Menggunakan komponen dengan peralatan untuk listrik dan elektronika
3.3. Menerapkan hukum–hukum kelistrikan dan elektronika
4.3 Menghitung besaran listrik dan elektronika
3.4. Menerapkan pemakaian alat-alat ukur listrik dan elektronika
4.4 Mengoperasikan alat-alat ukur listrik dan elektronika
3.5. Menunjukkan jenis-jenis pembangkit sumber tegangan listrik (baterai, aki, sel surya, genset)
4.5 Menggunakan jenis-jenis pembangkit sumber tegangan listrik (baterai, aki, sel surya, genset)
3.6. Menganalisis sifat rangkaian seri, parallel dan campuran dari rangkaian kelistrikan dan elektronika
4.6 Menghitung besaran listrik pada rangkaian seri, parallel dan campuran dari rangkaian kelistrikan dan elektronika
3.7. Menerapkan prinsip sistem kemagnetan pada rangkaian DC dan rangkaian AC
4.7 Mendemonstrasikan prinsip sistem kemagnetan pada rangkaian DC dan rangkaian AC
3.8. Mengklasifikasikan komponen pasif dan aktif
4.8 Menguji komponen pasif dan aktif
3.9. Menganalisis rangkaian dasar elektronika analog
4.9 Menguji rangkaian dasar elektronika analog
3.10. Menganalisis rangkaian elektronika digital dasar
4.10 Menguji rangkaian elektronika digital dasar
3.11. Mengklasifikasikan macam-macam sensor dan transduser
4.11 Menguji macam-macam sensor dan transduser
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 122
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa Program Keahlian : Teknik Elektronika Paket keahlian : Semua Paket Keahlian Tek Elektronika Mata Pelajaran : Teknik Pemrograman Kelas : X Jumlah Jam : 180 JP
KOMPETENSI INTI3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, dan operasional dasar dan metakognitif secara multidisiplin sesuai dengan bidang dan lingkup kerja teknik elektronika industri pada tingkat teknis , spesifik, detil dan dasar, berkenaan dengan ilmu pengetahuan ,teknologi ,seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional dan internasional.
1. Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah dasar sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Elektronika Industri.
Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung.
.Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR ALOKASI WAKTU
SERTIFIKASI
3.1 Menerapkan teknik pemecahan masalah
4.1 Membuat urutan pemecahan masalah dengan menggunakan symbol-simbol tertentu dalam bahasa pemrograman
3.2 Menerapkan penggunaan beberapa bahasa pemrograman berbasis masalah
4.2 Menggunakan beberapa bahasa pemrograman dalam struktur penyelesaian masalah
4.3
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 123
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR ALOKASI WAKTU
SERTIFIKASI
3.3 Menerapkan program aplikasi sederhana dengan konstanta, variable, operator dan perintah input/output di komputer
4.4 Mendemonstrasikan program aplikasi sederhana dengan konstanta, variable, operator dan perintah input/output di komputer
3.4 Menerapkan program aplikasi sederhana pada proses pengulangan (loop)
4.5 Mendemontrasikan program aplikasi sederhana pada proses pengulangan (loop)
3.5 Menerapkan program aplikasi yang menggunakan penempatan kursor di layar monitor dan perintah input/output
4.6 Mendemontrasikan program aplikasi yang menggunakan penempatan kursor di layar monitor dan perintah input/output, dan perintah input/output di layar
3.6 Menerapkan penggunaan sub program dalam program aplikasi
4.7 Mendemontrasikan program yang penggunaan sub program dalam program aplikasi
3.7 Menganalisis program dengan teknik penggunaan variable array
4.8 Mendemontrasikan program dengan teknik penggunaan array
3.8 Menerapkan Arsitektur Mikroprosessor dan Mikrokontroller
4.9 Membuat blok diagram arsitektur Mikroprosessor dan Mikrokontroller
3.9 Menerapkan organisasi memori Mikroprosessor dan Mikrokontroler
4.10 Membuat organisasi memori Mikroprosessor dan Mikrokontroler
3.10 Menerapkan software Mikroprosessor dan Mikrokontroler
4.11 Menggunakan software Mikroprosessor dan Mikrokontroler
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 124
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR ALOKASI WAKTU
SERTIFIKASI
3.11 Menerapkan perintah input - output port pada mikroprosessor dan mikrokontroller
4.12 Mendemonstrasikan perintah input - output pada Mikroprosessor dan Mikrokontroller
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 125
C.3 Kompetensi Keahlian
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa Program Keahlian : Teknik Elektronika Paket keahlian : Semua Paket Keahlian Tek Elektronika Mata Pelajaran : Mikroprosessor dan Mikrokontroler Kelas : XI Jumlah Jam : 180 JP
KOMPETENSI INTI3 (PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, dan operasional dasar dan metakognitif secara multidisiplin sesuai dengan bidang dan lingkup kerja teknik elektronika industri pada tingkat teknis , spesifik, detil dan dasar, berkenaan dengan ilmu pengetahuan ,teknologi ,seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional dan internasional.
2. Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah dasar sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Elektronika Industri.
Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung.
.Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR ALOKASI WAKTU
SERTIFIKASI
3.12 Menerapkan teknik pemecahan masalah
4.13 Membuat urutan pemecahan masalah dengan menggunakan symbol-simbol tertentu dalam bahasa pemrograman
3.13 Menerapkan penggunaan beberapa bahasa pemrograman berbasis masalah
4.14 Menggunakan beberapa bahasa pemrograman dalam struktur penyelesaian masalah
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 126
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR ALOKASI WAKTU
SERTIFIKASI
3.14 Menerapkan program aplikasi sederhana dengan konstanta, variable, operator dan perintah input/output di komputer
4.15 Mendemonstrasikan program aplikasi sederhana dengan konstanta, variable, operator dan perintah input/output di komputer
3.15 Menerapkan program aplikasi sederhana pada proses pengulangan (loop)
4.16 Mendemontrasikan program aplikasi sederhana pada proses pengulangan (loop)
3.16 Menerapkan program aplikasi yang menggunakan penempatan kursor di layar monitor dan perintah input/output
4.17 Mendemontrasikan program aplikasi yang menggunakan penempatan kursor di layar monitor dan perintah input/output, dan perintah input/output di layar
3.17 Menerapkan penggunaan sub program dalam program aplikasi
4.18 Mendemontrasikan program yang penggunaan sub program dalam program aplikasi
3.18 Menganalisis program dengan teknik penggunaan variable array
4.19 Mendemontrasikan program dengan teknik penggunaan array
3.19 Menerapkan Arsitektur Mikroprosessor dan Mikrokontroller
4.20 Membuat blok diagram arsitektur Mikroprosessor dan Mikrokontroller
3.20 Menerapkan organisasi memori Mikroprosessor dan Mikrokontroler
4.21 Membuat organisasi memori Mikroprosessor dan Mikrokontroler
3.21 Menerapkan software Mikroprosessor dan Mikrokontroler
4.22 Menggunakan software Mikroprosessor dan Mikrokontroler
3.22 Menerapkan perintah input - output port pada mikroprosessor dan mikrokontroller
4.23 Mendemonstrasikan perintah input - output pada Mikroprosessor dan Mikrokontroller
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 127
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa Program Keahlian : Teknik Elektronika Kompetensi Keahlian : Teknik Elektronika Industri Kelompok Keahlian : Penerapan Rangkaian Elektronika Kelas : XI Jumlah Jam : 360 JP
Kompetensi Inti (3) Pengetahuan
Kompetensi Inti (4) Ketrampilan
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, dan operasional dasar dan metakognitif secara multidisiplin sesuai dengan bidang dan lingkup kerja teknik elektronika industri pada tingkat teknis , spesifik, detil dan dasar, berkenaan dengan ilmu pengetahuan ,teknologi ,seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah dasar sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Elektronika Industri.
Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung
KOMPETENSI KI 3 DASAR PENGETAHUAN
KOMPETENSI KI 4 DASAR
KETERAMPILAN
ALOKASI WAKTU
SERTIFIKASI
3.1 Menerapkan komponen semikonduktor sebagai piranti saklar
4.1 Menggunakan komponen semikonduktor sebagai piranti saklar
3.2 Menerapkan komponen semikonduktor sebagai piranti penguat daya
4.2 Menggunakan komponen semikonduktor sebagai piranti penguat daya
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 128
KOMPETENSI KI 3 DASAR PENGETAHUAN
KOMPETENSI KI 4 DASAR
KETERAMPILAN
ALOKASI WAKTU
SERTIFIKASI
3.3 Menganalisis kerja sensor dan tranduser pada rangkaian elektronika
4.3 Menguji kerja sensor dan tranduser pada rangkaian elektronika
3.4 Menganalisis karakteristik, parameter & kegunaan penguat operasional amplifier (op-amp)
4.4 Menguji karakteristik, parameter & kegunaan penguat operasional amplifier (op-amp)
3.5 Mengidentifikasi macam macam rangkaian filter
4.5 Membangun macam macam rangkaian filter
3.6 Merencanakan penguat operasional pada rangkaian elektronika aritmatik dan kegunaan khusus
4.6 Membangun penguat operasional pada rangkaian elektronika aritmatik dan kegunaan khusus
3.7 Merencanakan rangkaian pembangkit gelombang
4.7 Menguji rangkaian pembangkit gelombang
3.8 Menganalisi rangkaian kombinasi pada sistem digital
4.8 Membangun rangkaian kombinasi pada sistem digital
3.9 Menganalisis rangkaian aritmatik pada sistem digital
4.9 Membangun rangkaian aritmatik pada sistem digital
3.10 Menganalisis rangkaian sequensial pada sistem digital
4.10 Mendemonstrasikan rangkaian sequensial pada sistem digital
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 129
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa Program Keahlian : Teknik Elektronika Kompetensi Keahlian : Teknik Elektronika Industri Kelompok Keahlian : Sistem Pengendali Elektronik Kelas : XII Jumlah Jam : 252 JP
KOMPETENSI INTI3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, dan operasional dasar dan metakognitif secara multidisiplin sesuai dengan bidang dan lingkup kerja teknik elektronika industri pada tingkat teknis , spesifik, detil dan dasar, berkenaan dengan ilmu pengetahuan ,teknologi ,seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah dasar sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Elektronika Industri.
Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 130
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR ALOKASI WAKTU
SERTIFIKASI
3.1 Memahami konsep dasar pengaturan berbasis PID.
4.1 Menggambarkan blok diagraam dasar pengaturan PID.
3.2 Menerapkan rangkaian dengan pengaturan PID.
4.2 Menggunakan rangkaian dengan pengaturan PID.
3.3 Menerapkan sistem kendali dengan mikrokontroller untuk aplikasi deretan LED berjalan/ berkedip; Relay; Lampu 200VAC/5W; Motor DC, Motor Stepper DC, 7-segment, jam digital, dan plant sistem sederhana: traffic light, water tower, belt conveyor pengepak barang, auto garage dll
4.3 Mengaplikasikan sistem kendali dengan mikrokontroller untuk aplikasi deretan LED berjalan/ berkedip; Relay; Lampu 200VAC/5W; Motor DC, Motor Stepper DC, 7-segment, jam digital, dan plant sistem sederhana: traffic light, water tower, belt conveyor pengepak barang, auto garage dll
3.4 Menerapkan sistem kendali dengan PLC untuk aplikasi deretan LED berjalan/ berkedip; Relay; Lampu 200VAC/5W; Motor DC, Motor Stepper DC, 7-segment, jam digital, dan plant system sederhana: traffic light, water tower, belt conveyor pengepak barang, auto garage dll.
4.4 Menggunakan sistem kendali dengan PLC untuk aplikasi deretan LED berjalan/ berkedip; Relay; Lampu 200VAC/5W; Motor DC, Motor Stepper DC, 7-segment, jam digital, dan plant system sederhana: traffic light, water tower, belt conveyor pengepak barang, auto garage dll.
3.5 Menjelaskan sistem kendali untuk mengatur arah putaran motor induksi/ AC (1-phase dan 3-phase) dengan menggunakan PLC
4.5 Mendemonstrasikan sistem kendali untuk mengatur arah putaran motor induksi/ AC (1-phase dan 3-phase) dengan menggunakan PLC
3.6 Menjelaskan sistem kendali untuk mengatur kecepatan motor induksi/ AC (1-phase dan 3-phase) dengan menggunakan PLC
4.6 Mendemonstrasikan sistem kendali untuk mengatur kecepatan motor induksi/ AC (1-phase dan 3-phase) dengan menggunakan PLC
3.7 Menjelaskan sistem kendali untuk mengatur hubungan star – delta motor
4.7 Mendemonstrasikan sistem kendali untuk mengatur hubungan star – delta motor induksi / AC
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 131
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR ALOKASI WAKTU
SERTIFIKASI
3.8 Menjelaskan sistem pengendali elektronik berbantuan mikrokontroller dan komputer dengan sensor, transduser, dan penggerak (aktuator) untuk kontrol di industri
4.8 Mendemonstrasikan sistem pengendali elektronik berbantuan mikrokontroller dan komputer dengan sensor, transduser, dan penggerak (aktuator) untuk kontrol di industri
3.9 Menjelaskan sistem pengendali elektronik berbantuan PLC dan komputer dengan sensor, transduser, dan penggerak (aktuator) untuk kontrol di industri
4.9 Mendemonstrasikan sistem pengendali elektronik berbantuan PLC dan komputer dengan sensor, transduser, dan penggerak (aktuator) untuk kontrol di industri
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 132
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa Program Keahlian : Teknik Elektronika Kompetensi Keahlian : Teknik Elektronika Industri Kelompok Keahlian : Pengendali Sistem Robotik Kelas : XI Jumlah Jam : 144 JP
KOMPETENSI INTI3 (PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, dan operasional dasar dan metakognitif secara multidisiplin sesuai dengan bidang dan lingkup kerja teknik elektronika industri pada tingkat teknis , spesifik, detil dan dasar, berkenaan dengan ilmu pengetahuan ,teknologi ,seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah dasar sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Elektronika Industri.
Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 133
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menganalisis beberapa macam robot yang diam ditempat dan robot yang berjalan sesuai konstruksinya.
4.1 Mengoperasikan beberapa macam robot yang diam ditempat dan robot yang berjalan sesuai konstruksinya.
3.2 Menganalisis komponen-komponen utama dan spesifikasi robot.
4.2 Menggunakan komponen-komponen utama dan spesifikasi robot.
3.3 Mengurutkan pengoperasian suatu robot .
4.3 Mendemonstrasikan urutan pengoperasian suatu robot .
3.4 Melaksanakan pemasangan komponen-komponen sesuai manual instruksinya.
4.4 Mengaplikasikan cara pemasangan komponen-komponen sesuai manual instruksinya.
3.5 Memahami cara penggantian komponen yang rusak pada robot dengan menggunakan peralatan kerja yang sesuai.
4.5 Mengaplikasikan cara penggantian komponen yang rusak pada robot dengan menggunakan peralatan kerja yang sesuai.
3.6 Memilih peralatan kontrol yang sesuai dengan robot yang digunakan.
4.6 Menggunakan peralatan kontrol yang sesuai dengan robot yang digunakan.
3.7 Menjelaskan Penggunaan sensor pada sistem robotik (analog, digital , kamera)
4.7 Mengaplikasikan Penggunaan sensor pada sistem robotik (analog, digital , kamera)
3.8 Menganalisis aktuator sebagai penggerak robot
4.8 Menggunakan aktuator sebagai penggerak robot
3.9 Menjelaskan langkah-langkah pemrograman robotik
4.9. Mengoperasikan langkah-langkah pemrograman robotik
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 134
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa Program Keahlian : Teknik Elektronika Kompetensi Keahlian : Teknik Elektronika Industri Kelompok Keahlian : Pembuatan , Perbaikan dan Pemeliharaan Peralatan Elektronika Kelas : XII Jumlah Jam : 72 JP
KOMPETENSI INTI3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, dan operasional dasar dan metakognitif secara multidisiplin sesuai dengan bidang dan lingkup kerja teknik elektronika industri pada tingkat teknis , spesifik, detil dan dasar, berkenaan dengan ilmu pengetahuan ,teknologi ,seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah dasar sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Elektronika Industri.
Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 135
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menerapkan proses desain produk elektronik.
4.1 Menerapkan proses desain produk elektronik.
3.2 Menerapkan pembuatan tester gerbang digital.
4.2 Membuat logic probes.
3.3 Menerapkan pembuatan checker transistor bipolar /FET.
4.3 Membuat checker transistor bipolar /FET.
3.4 Menerapkan pembuatan logic probes. 4.4 Membuat pembuatan tester gerbang digital.
3.5 Menerapkan pembuatan function generator.
4.5 Membuat pembuatan function generator.
3.6 Menerapkan pembuatan frekuensi meter digital
4.6 Membuat frekuensi meter digital
3.7 Mengidentifikasi spesifikasi dan keandalan desain produk
4.7 Membuat spesifikasi dan keandalan.
3.8 Mengurutkan pemecahan masalah. 4.8 Mengurutkan pemecahan masalah.
3.9 Mengidentifikasi teknik pencarian kesalahan
4.9 Mengaplikasikan teknik pencarian kesalahan
3.10 Menerapkan teknik pemeliharaan peralatan elektronika
4.10 Mengapliaksikan pemeliharaan peralatan elektronika
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 136
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa Program Keahlian : Teknik Elektronika Kompetensi Keahlian : Teknik Elektronika Industri Kelompok Keahlian : Pengembangan Produk Kreatif Kelas : XI Jumlah Jam : 48 JP @ 45 Menit
KOMPETENSI INTI3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, dan operasional dasar dan metakognitif secara multidisiplin sesuai dengan bidang dan lingkup kerja teknik elektronika industri pada tingkat teknis , spesifik, detil dan dasar, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi ,seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah dasar sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Elektronika Industri.
Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 137
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menerapkan perencanaan rangkaian jam digital
4.1 Membuat rencana rangkaian jam digital
3.2 Menerapkan pembuatan layout jam digital 1.2 Membuat layout jam digital
3.3 Menerapkan pembuatan PCB jam digital 4.3 Membuat PCB jam digital
3.4 Menghitung rangkaian RC sebagai penentu frekuensi
4.4 Mengaplikasikan rangkaian RC sebagai penentu frekuensi
3.5 Menerapkan rangkaian timer 3.5 Mengaplikasikan rangkaian timer
3.6 Menerapkan rangkaian gerbang logika 3.6 Mengaplikasikan rangkaian gerbang logika
3.7 Menerapkan rangkaian dekoder 3.7 Membuat rangkaian dekoder
3.8 Menerapkan rangkaian seven segmen 3.8 Mengaplikasikan rangkaian seven segmen
3.4 Menerapkan pembuatan box 3.5 Membuat box
3.10Menguji rangkaian jam digital 3.10Menguji rangkaian jam digital
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 138
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa Program Keahlian : Teknik Elektronika Kompetensi Keahlian : Teknik Elektronika Industri Kelompok Keahlian : Pengembangan Produk Kreatif Kelas : XI Jumlah Jam :48 JP @ 45 Menit
KOMPETENSI INTI3 (PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, dan operasional dasar dan metakognitif secara multidisiplin sesuai dengan bidang dan lingkup kerja teknik elektronika industri pada tingkat teknis , spesifik, detil dan dasar, berkenaan dengan ilmu pengetahuan ,teknologi ,seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah dasar sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Elektronika Industri.
Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 139
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menerapkan perencanaan rangkaian minimum sistem mikrokontroller
4.1 Merencanakan rangkaian minimum sistem mikrokontroller
3.2 Menerapkan pembuatan layout minimum sistem mikrokontroller
4.2 Membuat layout minimum sistem mikrokontroller
3.3 Menerapkan pembuatan PCB minimum
sistem mikrokontroller
4.3 Membuat PCB minimum sistem mikrokontroller
3.4 Memahami pembuatan diagram alur 4.4 Menerapkan pembuatan diagram alur
3.5 Menerapkan bahasa pemrograman mikrokontroller
4.5 Mengaplikasikan bahasa pemrograman mikrokontroller
3.6 Menerapkan I/O pada minimum sistem mikrokontroller
4.6 Menguji I/O pada minimum sistem mikrokontroller
3.7 Memahami pembuatan program 4.7 Menguji pembuatan program
3.8 Memahami cara mendownload program 4.8 mendownload program
3.9 Menerapkan pembuatan box 4.9 Membuat pembuatan box
3.10Menguji rangkaian minimum sistem mikrokontroller
4.10 Menguji rangkaian minimum sistem mikrokontroller
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 140
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa Program Keahlian : Teknik Elektronika Kompetensi Keahlian : Teknik Elektronika Industri Kelompok Keahlian : Pengembangan Produk Kreatif Kelas : XII Jumlah Jam : 48 JP @ 45 Menit
KOMPETENSI INTI3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, dan operasional dasar dan metakognitif secara multidisiplin sesuai dengan bidang dan lingkup kerja teknik elektronika industri pada tingkat teknis , spesifik, detil dan dasar, berkenaan dengan ilmu pengetahuan ,teknologi ,seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah dasar sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Elektronika Industri.
Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 141
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menerapkan perencanaan sistem kontrol berbasis PLC
3.1 Membuat perencanaan sistem kontrol berbasis PLC
3.2 Menerapkan I/O PLC sesuai peruntukannya
3.2 Mengaplikasikan I/O PLC
3.3 Menerapkan prinsip dasar sensor
3.3 Mengaplikasikan prinsip dasar sensor
3.4 Memahami pembuatan diagram alur 3.4 Membuat diagram alur
3.5 Memahami instruksi PLC 3.5 Mengaplikasikan instruksi PLC
3.6 Memahami prinsip kerja motor sebagai penggerak
3.6 Mengaplikasikan prinsip kerja motor sebagai penggerak
3.7 Memahami pembuatan program dengan
ladder diagram 3.7 Membuat program dengan ladder
diagram
3.8 Memahami cara mendownload program 3.8 Mendownload program
3.9 Menerapkan pembuatan box 3.9 Membuat box
3.10Menguji rangkaian 3.10Menguji rangkaian
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 142
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa Program Keahlian : Teknik Elektronika Kompetensi Keahlian : Teknik Elektronika Industri Kelompok Keahlian : Pengembangan Produk Kreatif Kelas : XII Jumlah Jam : 48 JP @ 45 Menit
KOMPETENSI INTI3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, dan operasional dasar dan metakognitif secara multidisiplin sesuai dengan bidang dan lingkup kerja teknik elektronika industri pada tingkat teknis, spesifik, detil dan dasar, berkenaan dengan ilmu pengetahuan ,teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah dasar sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Elektronika Industri.
Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 143
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menerapkan perencanaan mekanik lengan robot berbasis PLC, elektropneumatik
3.1 Membuat perencanaan mekanik lengan robot berbasis PLC,elektropneumatik
3.2 Menerapkan I/O PLC untuk lengan robot
3.2 Mengaplikasikan I/O PLC untuk lengan robot
3.3 Menerapkan prinsip dasar sensor
3.3 Mengaplikasikan prinsip dasar sensor
3.4 Memahami pembuatan diagram alur 3.4 Membuat diagram alur
3.5 Memahami instruksi PLC 3.5 Mengaplikasikan instruksi PLC
3.6 Memahami prinsip kerja motor ,elektropneumatik sebagai penggerak lengan
3.6 Mengaplikasikan prinsip kerja motor, elektropneumatik sebagai penggerak lengan
3.7 Memahami pembuatan program dengan ladder diagram
3.7 Membuat program dengan ladder diagram
3.8 Memahami cara mendownload program
3.8 Mendownload program
3.9 Menerapkan pembuatan box 3.9 Membuat box
3.10 Menguji rangkaian rangkaian lengan robot berbasis PLC
3.10 Menguji rangkaian rangkaian lengan robot berbasis PLC
X. Program Muatan Lokal (Muatan Kewilayahan )
A. Jenis dan Strategi pelaksanaan muatan lokal yang dilaksanakan sesuai dengan kebijakan daerah (Peraturan Gubernur) Muatan lokal yang dilaksanakan sesuai dengan kebijakan daerah (Peraturan Gubernur) belum ada, sehingga SMK Z belum bisa melaksanakan program muatan lokal tersebut.
B. Jenis dan Strategi pelaksanaan muatan lokal yang dilaksanakan sesuai kebutuhan peserta didik dan karakteristik sekolah
Muatan Lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik dan karakteristik sekolah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri.
Muatan Lokal yang wajib diikuti oleh siswa SMK Z adalah Auto Cad/Cam. Materi pelajaran Autocad/Cam terdiri dari : 1) Mengoperasikan system operasi sofware Autocad
a. Mampu menjelaskan dasar-dasar gambar teknik b. Mampu mengidentifikasi peralatan gambar c. Mampu menggambar bentuk bidang d. Mampu menggambar proyeksi benda
2) Menggunakan Toolbar Standar, Draw, Editing Propertis untuk Penggambaran 2 Dimensi
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 144
a. Mampu menjelaskan macam-macam toolbar Standar,Draw, Editing, Propertis dan fungsinya
b. Menggali informasi tentang fungsi masing-masing command c. Mampu membuat gambar 2 dimensi dengan menggunakan command
pada toolbar STANDART, DRAW, EDITING dan PROPERTIES 3) Mengoperasikan Toolbar MODIFY dan TEXT untuk Penggambaran 2 Dimensi
a. Mengaktifkan toolbar MODIFY pada layar monitor b. Menjelaskan fungsi masing-masing icon di dalam toolbar MODIFY c. Menjelaskan langkah-langkah penggunaan masing-masing toolbar
MODIFY XI. Strategi Pelayanan Bimbingan dan Konseling
Strategi adalah: suatu pola yang direncanakan dan ditetapkan secara sengaja untuk melakukan kegiatan atau tindakan. Strategi mencakup tujuan kegiatan, siapa yang terlibat dalam kegiatan, isi kegiatan, proses kegiatan, dan sarana penunjang kegiatan. Strategi dalam layanan bimibingan dan konseling disebut strategi layanan bimbingan dan konseling. Strategi layanan bimbingan di SMK Z meliputi : 1. Konseling individual, 2. Konsultasi, 3. Konseling kelompok, 4. Bimbingan kelompok, dan 5. Pengajaran remedial.
XII. Kegiatan Ekstra Kurikuler
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan Panduan Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib dan Pilihan yang ditetapkan oleh sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru pembina, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri berkaitan pengembangan karir dan peminatan dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik dan minatnya.
Ekstrakurikuler Wajib dan Pilihan adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar kurikulum standar sebagai perluasan dari kegiatan kurikulum dan dilakukan di bawah bimbingan sekolah dengan tujuan untuk mengembangkan kepribadian, bakat, minat, dan kemampuan peserta didik yang lebih luas atau di luar minat yang dikembangkan oleh kurikulum. Berdasarkan definisi tersebut, maka kegiatan di sekolah atau pun di luar sekolah yang terkait dengan tugas belajar suatu mata pelajaran bukanlah kegiatan ekstrakurikuler.
Dalam Kurikulum 2013 ditegaskan bahwa ekstrakurikuler wajib merupakan program ekstrakurikuler yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik, terkecuali bagi peserta didik dengan kondisi tertentu yang tidak memungkinkannya untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut. Ekstrakurikuler pilihan merupakan program ekstrakurikuler yang dapat diikuti oleh peserta didik sesuai dengan bakat dan minatnya masing-masing.
Kegiatan ekstrakurikuler pada satuan pendidikan dikembangkan dengan prinsip sebagai berikut: 1). Bersifat individual, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan sesuai dengan potensi, bakat, dan minat peserta didik masing-masing.
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 145
2). Bersifat pilihan, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan sesuai dengan minat dan diikuti oleh peserta didik secara sukarela. 3). Keterlibatan aktif, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler menuntut keikutsertaan peserta didik secara penuh sesuai dengan minat dan pilihan masing-masing. 4). Menyenangkan, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan dalam suasana yang menggembirakan bagi peserta didik. 5). Membangun etos kerja, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan dan dilaksanakan dengan prinsip membangun semangat peserta didik untuk berusaha dan bekerja dengan baik dan giat dan 6). Kemanfaatan sosial, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan dan dilaksanakan dengan tidak melupakan kepentingan masyarakat.
Macam-macam kegiatan Ekstra Kurikuler di bawah koordinasi OSIS SMK Z adalah :
A. Kegiatan Ekstra Kurikuler Wajib
1) Pramuka B. Kegiatan Ekstra Kurikuler Keagamaan
1) Rohis 2) PHBI 3) Rokris 4) Hadroh 5) Marawis 6) Keputrian
C. Kegiatan Ekstra Kurikuler Olah Raga 1) Bola Basket 2) Bulu Tangkis 3) Futsal 4) Pencak Silat 5) Taekwondo
D. Kegiatan Ekstra Kurikuler Bela Negara 1) Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) 2) Pramuka
E. Kegiatan Ekstra Kurikuler Seni dan Budaya 1) Tari 2) Vocal Group 3) Angklung
F. Kegiatan Ekstrakurikuler Akademik dan Ketrampilan 1) Japanis Club 2) Autocad 3) Karya Ilmiah Remaja (KIR) 4) Robotik
Dokumen tentang ekstrakurikuler diatur tersendiri yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan dokumen kurikulum SMK Z .
XIII. Pengaturan Beban Belajar
Muatan Kurikulum 2013 meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan.
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran.
Mata pelajaran yang diberikan pada peserta didik dikelompokan menjadi 3 kelompok, untuk kelas X yaitu Muatan Nasional, Muatan Kewilayahan dan Muatan Peminatan Kejuruan serta untuk kelas XI, XII yaitu Kelompok A, Kelompok B dan Kelompok C dengan pengaturan beban belajar diatur sebagai berikut :
a. Beban belajar di Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 146
dinyatakan dalam jam pembelajaran per minggu. Beban belajar satu minggu Kelas X, XI dan XII adalah 48 jam pembelajaran. Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 45 menit.
b. Beban belajar di Kelas X, XI, dan XII dalam satu semester minimal 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.
c. Beban belajar khusus di kelas XII pada semester genap minimal 14 minggu dan paling banyak 16 minggu.
d. Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling banyak 40 minggu.
e. Penyelesaian program pendidikan dengan menggunakan sistem paket adalah minimum tiga tahun maksimum 6 tahun. SMK Z tidak melaksanakan program percepatan peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa.
f. Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara dengan satu jam tatap muka.
Setiap satuan pendidikan boleh menambah jam belajar per minggu berdasarkan pertimbangan kebutuhan belajar peserta didik dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan faktor lain yang dianggap penting.
Mata pelajaran yang dibebankan untuk peserta didik Teknik Elektronika Industri SMK Z per-minggu sebagai berikut :
NO MATA PELAJARAN JMH
JAM s/d 3 TH
SEMESTER
X/K13-BR XI/K13-LT XII/K13-LT
I II III IV V VI
A KELOMPOK A (Wajib)
B
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
16 4 4 2 2 2 2
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
12 2 2 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 20 4 4 2 2 4 4
4. Matematika 24 4 4 4 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 12 2 2 2 2 2 2
6. Bahasa Inggris dan Asing Lainnya
16 4 4 2 2 2 2
English Conversation (penambahan jam)
4 0 0 0 0 2 2
Jumlah Jam Kelompok A 104 20 20 14 14 18 18
KELOMPOK B (Wajib)
7. Seni Budaya (termasuk muatan lokal)
12 2 2 2 2 2 2
8. Prakarya dan Kewirausahaan
8 0 0 2 2 2 2
9. Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan
12 2 2 2 2 2 2
Jumlah Jam Kelompok B 32 4 4 6 6 6 6
TOTAL JAM WAJIB ( A + B ) 136 24 24 20 20 24 24
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 147
NO MATA PELAJARAN JMH
JAM s/d 3 TH
SEMESTER
X/K13-BR XI/K13-LT XII/K13-LT
I II III IV V VI
C KELOMPOK C (Peminatan)
C1. Dasar Bidang Kejuruan
10. Fisika 12 4 4 2 2 0 0
11. Kimia 8 2 2 2 2 0 0
12. Simulasi Digital 4 2 2 0 0 0 0
Gambar Teknik 4 0 0 2 2 0 0
13. Bahasa Jepang (penambahan jam)
4 0 0 2 2 0 0
Muatan Lokal (Peminatan)
0 0 0 0 0 0 0
C2. Dasar Program Keahlian
28 14 14 0 0 0 0
C3. Paket Keahlian 84 0 0 18 18 24 24
TOTAL JAM PEMINATAN 112 22 22 26 26 24 24
LITERASI 8 2 2 2 2 0 0
TOTAL JAM KESELURUHAN 48 48 48 48 48 48
XIV. Pengaturan Akademik
A. Kriteria Ketuntasan Minimal a. Prinsip Penetapan KKM
Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal perlu mempertimbangkan beberapa ketentuan sebagai berikut :
a. Penetapan KKM merupakan kegiatan pengambilan keputusan yang dapat
dilakukan melalui metode kualitatif dan atau kuantitatif. Metode kualitatif dapat dilakukan melalui professional judgement oleh pendidik dengan mempertimbangkan kemampuan akademik dan pengalaman pendidik mengajar mata pelajaran di sekolahnya. Sedangkan metode kuantitatif dilakukan dengan rentang angka yang disepakati sesuai dengan penetapan kriteria yang ditentukan.
b. Penetapan nilai kriteria ketuntasan minimal dilakukan melalui analisis
ketuntasan belajar minimal pada setiap indikator dengan memperhatikan kompleksitas, daya dukung, dan intake peserta didik untuk mencapai ketuntasan kompetensi dasar dan standar kompetensi
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 148
c. Kriteria ketuntasan minimal setiap Kompetensi Dasar (KD) merupakan rata-rata dari indikator yang terdapat dalam Kompetensi Dasar tersebut. Peserta didik dinyatakan telah mencapai ketuntasan belajar untuk KD tertentu apabila yang bersangkutan telah mencapai ketuntasan belajar minimal yang telah ditetapkan untuk seluruh indikator pada KD tersebut;
d. Kriteria ketuntasan minimal setiap Standar Kompetensi (SK) merupakan
rata-rata KKM Kompetensi Dasar (KD) yang terdapat dalam SK tersebut; e. Kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran merupakan rata-rata dari
semua KKM-SK yang terdapat dalam satu semester atau satu tahun pembelajaran, dan dicantumkan dalam Laporan Hasil Belajar (LHB/Rapor) peserta didik;
f. Indikator merupakan acuan/rujukan bagi pendidik untuk membuat soal-soal
ulangan, baik Ulangan Harian (UH), Ulangan Tengah Semester (UTS) maupun Ulangan Akhir Semester (UAS). Soal ulangan ataupun tugas-tugas harus mampu mencerminkan/menampilkan pencapaian indikator yang diujikan. Dengan demikian pendidik tidak perlu melakukan pembobotan seluruh hasil ulangan, karena semuanya memiliki hasil yang setara;
g. Pada setiap indikator atau kompetensi dasar dimungkinkan adanya
perbedaan nilai ketuntasan minimal. b. Langkah-Langkah Penetapan KKM
Penetapan KKM dilakukan oleh guru atau kelompok guru mata pelajaran. Langkah penetapan KKM adalah sebagai berikut :
a. Guru atau kelompok guru menetapkan KKM mata pelajaran dengan mempertimbangkan tiga aspek kriteria, yaitu kompleksitas, daya dukung, dan intake peserta didik dengan skema sebagai berikut :
Hasil penetapan KKM indikator berlanjut pada KD, SK hingga KKM mata pelajaran;
b. Hasil penetapan KKM oleh guru atau kelompok guru mata pelajaran disahkan oleh kepala sekolah untuk dijadikan patokan guru dalam melakukan penilaian;
KKM
Indikator
KKM
KD
KKM
SK
KKM
MP
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 149
c. KKM yang ditetapkan disosialisaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu peserta didik, orang tua, dan dinas pendidikan;
d. KKM dicantumkan dalam LHB pada saat hasil penilaian dilaporkan kepada orang tua/wali peserta didik.
3. Penentuan Kriteria Ketuntasan Minimal Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penentuan kriteria ketuntasan minimal adalah :
a. Tingkat kompleksitas, kesulitan/kerumitan setiap indikator, kompetensi
dasar, dan standar kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik.
Suatu indikator dikatakan memiliki tingkat kompleksitas tinggi, apabila dalam pencapaiannya didukung oleh sekurang-kurangnya satu dari sejumlah kondisi sebagai berikut :
1) guru yang memahami dengan benar kompetensi yang harus
dibelajarkan pada peserta didik; 2) guru yang kreatif dan inovatif dengan metode pembelajaran yang
bervariasi; 3) guru yang menguasai pengetahuan dan kemampuan sesuai bidang
yang diajarkan; 4) peserta didik dengan kemampuan penalaran tinggi; 5) peserta didik yang cakap/terampil menerapkan konsep; 6) peserta didik yang cermat, kreatif dan inovatif dalam penyelesaian
tugas/pekerjaan; 7) waktu yang cukup lama untuk memahami materi tersebut karena
memiliki tingkat kesulitan dan kerumitan yang tinggi, sehingga dalam proses pembelajarannya memerlukan pengulangan/latihan;
8) tingkat kemampuan penalaran dan kecermatan yang tinggi agar peserta didik dapat mencapai ketuntasan belajar.
Contoh 1 SK 2 : Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam
perhitungan kimia (stoikiometri) KD 2.2 : Membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya hukum-hukum
dasar kimia melalui percobaan serta menerapkan konsep mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia
Indikator : Menentukan pereaksi pembatas dalam suatu reaksi
Indikator ini memiliki kompleksitas yang tinggi, karena untuk menentukan pereaksi pembatas diperlukan beberapa tahap pemahaman/penalaran peserta didik dalam perhitungan kimia.
Contoh 2. SK 1. : Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia KD 1.1. : Memahami struktur atom berdasarkan teori atom Bohr, sifat-sifat
unsur, massa atom relatif, dan sifat-sifat periodik unsur dalam tabel periodik serta menyadari keteraturannya, melalui pemahaman konfigurasi elektron
Indikator : Menentukan konfigurasi elektron berdasarkan tabel periodik atau nomor atom unsur.
Indikator ini memiliki kompleksitas yang rendah karena tidak memerlukan tahapan berpikir/penalaran yang tinggi.
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 150
b. Kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran pada masing-masing sekolah.
1). Sarana dan prasarana pendidikan yang sesuai dengan tuntutan kompetensi yang harus dicapai peserta didik seperti perpustakaan, laboratorium, dan alat/bahan untuk proses pembelajaran;
2). Ketersediaan tenaga, manajemen sekolah, dan kepedulian stakeholders sekolah.
Contoh:
SK 3. : Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri
KD 3.3 : Menjelaskan keseimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah keseimbangan dengan melakukan percobaan
Indikator : Menyimpulkan pengaruh perubahan suhu, konsentrasi, tekanan, dan volume pada pergeseran keseimbangan melalui percobaan.
Daya dukung untuk Indikator ini tinggi apabila sekolah mempunyai sarana prasarana yang cukup untuk melakukan percobaan, dan guru mampu menyajikan pembelajaran dengan baik. Tetapi daya dukungnya rendah apabila sekolah tidak mempunyai sarana untuk melakukan percobaan atau guru tidak mampu menyajikan pembelajaran dengan baik. c. Tingkat kemampuan (intake) rata-rata peserta didik di sekolah yang
bersangkutan
Penetapan intake di kelas X dapat didasarkan pada hasil seleksi pada saat penerimaan peserta didik baru, Nilai Ujian Nasional/Sekolah, rapor SMP, tes seleksi masuk atau psikotes; sedangkan penetapan intake di kelas XI dan XII berdasarkan kemampuan peserta didik di kelas sebelumnya.
Contoh penetapan KKM
Untuk memudahkan analisis setiap indikator, perlu dibuat skala penilaian yang disepakati oleh guru mata pelajaran. Contoh :
Aspek yang dianalisis Kriteria dan Skala Penilaian
Kompleksitas Tinggi < 65
Sedang 65-79
Rendah 80-100
Daya Dukung Tinggi 80-100
Sedang 65-79
Rendah <65
Intake siswa Tinggi 80-100
Sedang 65-79
Rendah <65
Atau dengan menggunakan poin/skor pada setiap kriteria yang ditetapkan.
Aspek yang dianalisis Kriteria penskoran
Kompleksitas Tinggi
1 Sedang
2 Rendah
3
Daya Dukung Tinggi
3 Sedang
2 Rendah
1
Intake siswa Tinggi
3 Sedang
2 Rendah
1
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 151
Jika indikator memiliki kriteria kompleksitas tinggi, daya dukung tinggi dan intake peserta didik sedang, maka nilai KKM-nya adalah :
1 + 3 + 2
x 100 = 66,7 9
Nilai KKM merupakan angka bulat, maka nilai KKM-nya adalah 67.
Contoh:
PENENTUAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL PER KD DAN INDIKATOR
Mata Pelajaran : KIMIA Kelas/semester : X/2 Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat larutan non-elektrolit dan elektrolit,
serta reaksi oksidasi-reduksi
Kompetensi Dasar/Indikator
Kriteria Pencapaian Ketuntasan Belajar Siswa (KD/Indikator)
Kriteria Ketuntasan
Minimal
Komplek- sitas
Daya dukung
Intake Penget Praktik
3.1. Mengidentifikasi sifat larutan non-elektrolit dan elektrolit berdasarkan data hasil percobaan a. Menyimpulkan gejala-
gejala hantaran arus listrik dalam berbagai larutan berdasarkan hasil pengamatan.
b. Mengelompokkan larutan kedalam larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan sifat hantaran listriknya.
c. Menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus listrik.
d. Menjelaskan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan senyawa kovalen polar
Rendah (80)
Sedang (70)
Tinggi (65)
Tinggi (65)
Tinggi (80)
Tinggi (80)
Tinggi (80)
Tinggi (80)
Sedang (70)
Sedang (70)
Rendah (65)
Rendah (65)
72
76,6
73,3
70
70
72
Nilai KKM KD merupakan angka bulat, maka nilai KKM 72,47 dibulatkan menjadi 72.
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 152
Mata Pelajaran : KIMIA Kelas/semester : X/2 Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat larutan non-elektrolit dan
elektrolit, serta reaksi oksidasi-reduksi
Kompetensi Dasar/Indikator
Kriteria Pencapaian Ketuntasan Belajar Siswa
(KD/Indikator)
Kriteria Ketuntasan
Minimal
Komplek sitas
Daya dukung
Intake Penget Praktik
3.1. Mengidentifikasi sifat larutan non-elektrolit dan elektrolit berdasarkan data hasil percobaan a. Menyimpulkan gejala-gejala
hantaran arus listrik dalam berbagai larutan berdasarkan hasil pengamatan.
b. Mengelompokkan larutan kedalam larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan sifat hantaran listriknya.
c. Menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus listrik.
d. Menjelaskan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan senyawa kovalen polar
Rendah (3)
Sedang (2)
Tinggi (1)
Tinggi
(1)
Tinggi (3)
Tinggi (3)
Tinggi (3)
Tinggi
(3)
Sedang (2)
Sedang (2)
Rendah (2)
Rendah
(2)
75
88,9
77,8
66,7
66,7
75
Catatan: hasil rata-rata dari indikator merupakan nilai KKM untuk KD
Perhitungan KKM untuk setiap mata pelajaran dilaksanakan oleh Kelompok MGMP sekolah yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari dokumen kurikulum. XV. Kriteria Kenaikan Kelas
1. Kenaikan Kelas Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kenaikan kelas
didasarkan pada penilaian hasil belajar pada semerter genap, dengan pertimbangan seluruh SK/KD yang belum tuntas pada semester ganjil, harus dituntaskan sampai mencapai KKM yang ditetapkan, sebelum akhir semester genap. Hal ini sesuai dengan prinsip belajar tuntas (mastery learning), dimana peserta yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai dengan KKM yang ditetapkan, maka yang bersangkutan harus mengikuti pembelajaran remidi sampai yang bersangkutan mampu mencapai KKM dimaksud. Artinya, nilai kenaikan kelas harus tetap memperhitungkan hasil belajar peserta didik selama satu tahun pelajaran yang sedang berlangsung.
Peserta didik dinyatakan tidak naik dari kelas X ke kelas XI dan dari kelas XI ke kelas XII jika:
a) Peserta didik tidak mencapai ketuntasan belajar minimal (capaian kompetensi lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran. Capaian kompetensi dari tiga aspek tidak diakumulasikan dalam satu mata pelajaran.
b) Peserta didik dinyatakan tidak naik ke kelas XI atau ke kelas XII apabila yang bersangkutan tidak mencapai ketuntasan belajar minimal salah satu mata pelajaran ciri khas peminatan paket keahlian sesuai dengan Permendikbud 70 tahun 2013
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 153
c) Peserta didik dinyatakan tidak naik jika budi pekerti, akhlak mulia, dan kepribadian secara keseluruhan kurang dari baik.
d) Peserta didik dinyatakan tidak naik jika perolehan nilai ektrakurikuler wajib (pramuka) selama 2 semester kurang memuaskan dan yang bersangkutan tidak mengikuti kegiatan tambahan yang diselenggarakan sekolah.
e) Aturan lain yang tidak diatur dalam kurikulum ini diatur tersendiri melalui rapat dewan pendidik.
2. Mutasi Siswa Sekolah memfasilitasi adanya peserta didik yang pindah sekolah karena
alasan tertentu. Untuk pelaksanaan pindah sekolah (masuk atau keluar) lintas Provinsi dan Kabupaten/Kota disesuaikan dengan peraturan yang berlaku pada masing-masing Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota. Untuk perpindahan peserta didik kelas X dan kelas XI, sekolah hanya dapat memfasilitasi bagi mereka yang berasal dari sekolah dengan menggunakan Kurikulum 2013. Untuk peserta didik yang ingin mutasi ke sekolah lain disarankan untuk memilih sekolah sesuai dengan pemberlakuan kurikulum di sekolah tujuan.
Untuk proses mutasi dari sekolah lain digunakan pertimbangan nilai laporan capaian kompetensi atau laporan nilai hasil belajar (LCK/LHB) peserta didik sekolah asal, nilai KKM sekolah asal, serta pertimbangan lain yang dirasakan perlu untuk menjamin akuntabilitas proses mutasi. Sekolah dapat melakukan tes masuk bagi peserta didik yang ingin mutasi ke SMK Z untuk mengetahui mengetahui kemampuan peserta didik.
3. Kriteria Peminatan dan Penjurusan
Sesuai dengan Kurikulum 2013, peserta didik kelas X harus mulai memilih kelompok peminatan. Pemilihan kelompok peminatan memberikan kesempatan kepada peserta didik melakukan pilihan dalam bentuk pilihan kelompok peminatan dan pilihan mata pelajaran antar kelompok peminatan. Pemilihan kelompok peminatan dapat dilakukan pada saat pendaftaran peserta didik baru atau setelah pendaftaran peserta didik baru disesuaikan regulasi yang berlaku di tingkat kabupaten atau sesuai dengan kebijakan pemerintah daerah dengan memperhatikan rambu-rambu yang dikeluarkan oleh peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi.
Pemilihan kelompok peminatan berdasarkan pada saat PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru).
XVI. Kriteria Kelulusan dari Ujian Sekolah
1. Peserta didik dinyatakan lulus Ujian Sekolah apabila peserta didik telah memenuhi kriteria kelulusan yang ditetapkan oleh sekolah berdasarkan perolehan nilai sekolah.
2. Penetapan nilai standar kelulusan Ujian Sekolah ditetapkan dengan Keputusan Kepala Sekolah, setelah mendapat pertimbangan komite Sekolah, dan dilaporkan ke Kepala Dinas Pendidikan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum Ujian Sekolah dilaksanakan.
3. Nilai standar kelulusan, harus diumumkan secara terbuka kepada peserta didik, orang tua/wali, dan masyarakat.
4. Kelulusan peserta didik ditentukan dalam rapat pleno Tenaga Pendidik dengan kriteria sebagai berikut : a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran, menyelesaikan beban
belajar dan mata pelajaran; b. Perilaku baik :
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 154
Memperoleh nilai sikap minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran dan muatan lokal.
c. Nilai rata-rata rapor semester 1, 2, 3, 4, 5 berbobot 70% ; d. Nilai Ujian Sekolah berbobot 30% yang diperoleh dari 50% Nilai Praktik
dan 50% Nilai Ujian Tulis; e. Standar kelulusan minimal (SKM) 70 diperoleh dari nilai rata-rata seluruh
mata pelajaran dan nilai sekolah (NS) untuk setiap mata pelajaran minimal 60. NA setiap mata pelajaran diperoleh dari 70% nilai rata-rata rapor ditambah 30% nilai rata-rata ujian sekolah. Nilai rata-rata ujian sekolah diperoleh dari 50% nilai ujian tulis ditambah 50% nilai ujian praktik;
B. Kriteria Kelulusan dari Satuan Pendidikan Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 jo PP 32/2013 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah :
a) menyelesaikan seluruh program pembelajaran; b) memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan;
c) lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; dan
d) lulus Ujian Nasional
XVII. Kalender Pendidikan
Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
Sesuai dengan Standar Isi, maka dalam Pengembangan Kalender Pendidikan SMK Z mengacu pada rambu-rambu sebagai berikut :
1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya.
2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, Kepala Daerah tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.
3. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan dikembangkan oleh masing-masing satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada dokumen Standar Isi ini dengan memperhatikan ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 155
4. Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya: Tabel 1. Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya :
No. Kegiatan Alokasi Waktu
Keterangan
1. Minggu efektif belajar
Minimum 36 minggu dan maksimum 38 minggu
Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif pada setiap satuan pendidikan
2. Jeda tengah semester
Maksimum 2 minggu
Satu minggu setiap semester
3. Libur akhir tahun pelajaran
Maksimum 3 minggu
Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran
4. Hari libur keagamaan
2 – 4 minggu Daerah khusus yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengaturnya sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif
5. Hari libur umum/ nasional
Maksimum 2 minggu
Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah
6. Hari libur khusus Maksimum 1 minggu
Untuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri kekhususan masing-masing
7. Kegiatan khusus sekolah
Maksimum 3 minggu
Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan secara khusus oleh sekolah/ madrasah tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif
Saudara telah melaksanakan evaluasi Buku I KTSP tahun sebelumnya, untuk acuan
penyusunan Buku I KTSP tahun berikutnya. Selanjutnya Saudara lanjutkan mengevaluasi
Buku II KTSP dengan menggunakan LK 5b berikut!
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 156
LK 5b. Mengevaluasi Buku II Kurikulum Sekolah Binaan
INSTRUMEN EVALUASI SILABUS KURIKULUM 2013
(Permendikbud No 22/2016)
Nama Sekolah :
Alamat Sekolah :
Mata Pelajaran :
Kelas/Smt :
Tahun Pelajaran :
Isilah dengan tanda cek (√) pada kolom yang tersedia sesuai kondisi riil aspek yang di
supervisi, dan jika perlu penjelasan lain isilah kolom catatan.
No Aspek
Tidak
Ada
Ada Catatan
Sebagian
Sesuai Sesuai
1 Identitas sekolah
2 Identitas mata pelajaran
3 Kelas/semester
4 Kompetensi inti, merupakan
gambaran secara kategorial
mengenai kompetensi dalam aspek
sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang harus dipelajari
peserta didik untuk suatu jenjang
sekolah, kelas dan mata pelajaran
5 Kompetensi dasar, merupakan
kemampuan spesifik yang mencakup
sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang terkait muatan
atau mata pelajaran;
6 Materi pokok, memuat fakta, konsep,
prinsip, dan prosedur yang relevan,
dan ditulis dalam bentuk butir-butir
sesuai dengan rumusan indikator
pencapaian kompetensi;
7 Pembelajaran, yaitu kegiatan yang
dilakukan oleh pendidik dan peserta
didik untuk mencapai kompetensi
yang diharapkan dan terintegrasi
kecakapan abad ke-21
8 penilaian, merupakan proses
pengumpulan dan pengolahan
informasi untuk menentukan
pencapaian hasil belajar peserta
didik dan terintegrasi kecakapan
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 157
abad ke-21
9 alokasi waktu sesuai dengan jumlah
jam pelajaran dalam struktur
kurikulum untuk satu semester atau
satu tahun; dan
10 sumber belajar, dapat berupa buku,
media cetak dan elektronik, alam
sekitar atau sumber belajar lain yang
relevan
11 Silabus dikembangkan berdasarkan
Standar Kompetensi Lulusan dan
Standar Isi untuk satuan pendidikan
menengah sesuai dengan pola
pembelajaran pada setiap tahun
ajaran dan terintegrasi kecakapan
abad ke-21.
12 Silabus digunakan sebagai acuan
dalam pengembangan rencana
pelaksanaan pembelajaran
Rekomendasi :
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
Mengetahui .............., ............................
Kepala Sekolah Pengawas Sekolah
.................................... ....................................
Jiika Saudara tidak membawa Buku II (Silabus) dari sekolah binaan, Saudara dapat
menggunakan Buku II (Silabus) berikut ini!
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 158
SILABUS BAHASA INDONESIA SMK
Satuan Pendidikan : SMK Z Jakarta Kelas / Semester : X / GANJIL
KOMPETENSI INTI:
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui
keteladanan, pemberian nasehat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian
secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan
bidang kajian bahasa Indonesia. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan
mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi
kerja.Menunjukkanketerampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan
keterampilan mempresepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir,
menjadikan gerak alami, dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 159
NO KOMPETENSI
DASAR
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
MATERI PELAJARAN
KEGIATAN / MODEL
PEMBELAJARAN PENILAIAN
ALOKASI WAKTU
SUMBER BELAJAR
1.
3.30 Memahami laporan hasil observasi berkaitan dengan bidang pekerjaan yang dipresentasikan dengan lisan dan tulis
1. Menjelaskan konsep laporan hasil observasi
2. Menguraikan ciri-ciri teks laporan hasil observasi
Konsep dan ciri kebahasaan laporan hasil observasi
Discovery Learning
1) Pemberian rangsangan (Stimulation);
Peserta didik mengamati tayangan laporan hasil observasi
Peserta didik membaca teks laporan hasil observasi
2) Pernyataan/Identifikasi masalah (Problem Statement);
Peserta didik mengidentifikasi dan menentukan konsep/ciri kebahasaan teks hasil laporan observasi
Peserta didik bertanya jawab dengan peserta didik lain atau
Tes tertulis
8 JP Kamus Besar Bahasa Indonesia
Buku bahasa Indonesia SMK Kelas X dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Internet
4.1 Menyajikan isi teks (intisari) laporan hasil observasi berkaitan dengan bidang pekerjaan berdasarkan interpretasi baik secara lisan maupun tulis
1. Menemukan ide pokok teks
2. Menuliskan inti paragraf
3. Membuat rangkuman isi teks laporan hasil observasi
Ide pokok
Teks Laporan Hasil Observasi
Cara membuat rangkuman
Produk hasil menulis laporan observasi
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 160
NO KOMPETENSI
DASAR
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
MATERI PELAJARAN
KEGIATAN / MODEL
PEMBELAJARAN PENILAIAN
ALOKASI WAKTU
SUMBER BELAJAR
dengan guru 3) Pengumpulan
data (Data Collection);
Peserta didik berdiskusi
Peserta didik membaca sumber
Peserta didik mencari sumber/referensi lain
Peserta didik bertanya jawab
4) Pembuktian (Data processing dan Verification)
Peserta didik memilih dan menentukan data yang sesuai/ diperlukan
Peserta didik berlatih menulis laporan observasi
5) Menarik simpulan/generalisasi
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 161
NO KOMPETENSI
DASAR
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
MATERI PELAJARAN
KEGIATAN / MODEL
PEMBELAJARAN PENILAIAN
ALOKASI WAKTU
SUMBER BELAJAR
(Generalization).
Peserta didik bersama guru membuat simpulan
Peserta didik melaporkan hasil belajar
2.
3.31 Menganalisis isi dan aspek kebahasaan dari minimal dua teks laporan hasil observasi berkaitan dengan bidang pekerjaan
1. Menemukan makna istilah
2. Membandingkan isi dua teks laporan hasil observasi
3. Membandingkan aspek kebahasaan dari dua teks laporan hasil observasi
Aspek kebahasaan dalam teks laporan hasil observasi
Teknik membandungkan dua teks
1) Discovery Learning
Pemberian rangsangan (Stimulation);
Peserta didik mengamati dua teks hasil laporan observasi
Peserta didik membaca teks laporan hasil observasi
2) Pernyataan/Identifikasi masalah (Problem Statement);
Peserta didik mengidentifikasi dan menentukan konsep/ciri
Tes Tertlis
8 JP Kamus Besar Bahasa Indonesia
Buku bahasa Indonesia SMK Kelas X dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Internet
4.2 Mengonstruksikan teks laporan hasil observasi berkaitan bidang pekerjaan dengan memerhatikan isi dan aspek kebahasaan baik lisan maupun tulis
1. Menyusun kerangka teks laporan hasil observasi
2. Mengembangkan kerangka teks observasi sesuai kerangka
Gagasan utama dan penjelas
Kalimat utama dan penjelas
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 162
NO KOMPETENSI
DASAR
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
MATERI PELAJARAN
KEGIATAN / MODEL
PEMBELAJARAN PENILAIAN
ALOKASI WAKTU
SUMBER BELAJAR
kebahasaan teks hasil laporan observasi
Peserta didik bertanya jawab dengan peserta didik lain atau dengan guru
3) Pengumpulan data (Data Collection);
Peserta didik berdiskusi
Peserta didik membaca sumber
Peserta didik mencari sumber/referensi lain
Peserta didik bertanya jawab
4) Pembuktian (Data processing dan Verification)
Peserta didik
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 163
NO KOMPETENSI
DASAR
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
MATERI PELAJARAN
KEGIATAN / MODEL
PEMBELAJARAN PENILAIAN
ALOKASI WAKTU
SUMBER BELAJAR
memilih dan menentukan data yang sesuai/ diperlukan
Peserta didik berlatih menulis laporan observasi
5) Menarik Kesimpulan (Generalization).
Peserta didik bersama guru membuat simpulan
Peserta didik melaporkan hasil belajar
3. 3.32 Mendeskripsik
an (permasalahan, argumentasi, pengetahuan, dan rekomendasi) teks eksposisi berkaitan dengan bidang
1. Menjelaskan konsep teks eksposisi
2. Membedakan isi yang terdapat pada bagian-bagian
Konsep teks eksposisi
Teks eksposisi
Bagian-bagian teks eksposisi
Inkuiri
1) Orientasi masalah;
Peserta didik mengamati teks eksposisi
Peserta didik
Tertuli 8 JP Kamus Besar Bahasa Indonesia
Buku bahasa Indonesia SMK Kelas X dari
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 164
NO KOMPETENSI
DASAR
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
MATERI PELAJARAN
KEGIATAN / MODEL
PEMBELAJARAN PENILAIAN
ALOKASI WAKTU
SUMBER BELAJAR
pekerjaan yang didengar dan atau dibaca
teks eksposisi
3. Menyimpulkan isi teks eksposisi
membaca yang terkait dengan tema eksposisi
2) Pengumpulan data dan verifikasi;
Peserta didik menemukan ciri-ciri teks eksposisi
3) Pengumpulan data melalui eksperimen;
Perserta didik menganalisi teks eksposisi
4) Pengorganisa-sian dan formulasi eksplanasi,
Peserta didik mengelompokan tek eksposisi dengan formulasi eksplanasi
5) Analisis proses
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Internet
Media cetak
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 165
NO KOMPETENSI
DASAR
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
MATERI PELAJARAN
KEGIATAN / MODEL
PEMBELAJARAN PENILAIAN
ALOKASI WAKTU
SUMBER BELAJAR
inkuiri.
Peserta didik menulis teks eksposisi
4.3 Mengembangkan
isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi) teks eksposisi berkaitan dengan bidang pekerjaan secara lisan dan/tulis
1. Membuat argumen berdasarkan permasalahan dalam teks eksposisi
2. Menyusun pengetahuan berdasarkan argumentasi dalam teks eksposisi
Teknik membuat permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi
Langkah-langkah mengembangkan teks eksposisi
Problem Based Learning :
1) Mengidentifikasi masalah:
Peserta didik mengamati gambar/ tayangan
Peserta didik membaca teks
2) Menetapkan masalah melalui berpikir tentang masalah dan menyeleksi informasi-informasi yang relevan:
Peserta didik mencari permasalahan
Peserta didik menentukan informasi yang sesuai
3) Mengembangkan
Tes tertulis
Tes lisan
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 166
NO KOMPETENSI
DASAR
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
MATERI PELAJARAN
KEGIATAN / MODEL
PEMBELAJARAN PENILAIAN
ALOKASI WAKTU
SUMBER BELAJAR
solusi melalui pengidentifikasian alternatif-alternatif, tukar-pikiran dan mengecek perbedaan pandang:
Peserta didik berdiskusi mencari argumen yang sesuai
Peserta didik mencari referensi lain sebagai bahan diskusi guna mencari solusi
Peserta didik bertanya jawab untuk mengatasi masalah
4) Melakukan tindakan strategis:
Peserta didik menemukan strategi
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 167
NO KOMPETENSI
DASAR
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
MATERI PELAJARAN
KEGIATAN / MODEL
PEMBELAJARAN PENILAIAN
ALOKASI WAKTU
SUMBER BELAJAR
pemecahan masalah
Peserta didik berdiskusi berlatih menyusun strategi sebagai solusi
5) Melihat ulang dan mengevaluasi pengaruh-pengaruh dari solusi yang dilakukan:
Peserta didik saling memberi masukan terhadap solusi yang telah dikemukakan
Bersama peserta didik lain dan guru menyimpulkan solusi yang tepat digunakan untuk memecahkan masalah.
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 168
NO KOMPETENSI
DASAR
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
MATERI PELAJARAN
KEGIATAN / MODEL
PEMBELAJARAN PENILAIAN
ALOKASI WAKTU
SUMBER BELAJAR
4. 3.33 Menganalisis
struktur dan kebahasaan teks eksposisi yang berkaitan dengan bidang pekerjaan
1. Menemukan struktur teks eksposisi
2. Menentukan kaidah kebahasaan teks eksposisi
Struktur teks eksposisi
Kaidah kebahasaan teks eksposisi
Discovery Learning
1) Pemberian rangsangan (Stimulation);
Peserta didik mengamati dua teks hasil laporan observasi
Peserta didik membaca teks laporan hasil observasi
2) Pernyataan/Identifikasi masalah (Problem Statement);
Peserta didik mengidentifikasi dan menentukan konsep/ciri kebahasaan teks hasil laporan observasi
Peserta didik bertanya jawab dengan
8 JP Kamus Besar Bahasa Indonesia
Buku bahasa Indonesia SMK Kelas X dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Internet Media cetak
4.4 Mengonstruksikan
teks eksposisi berkaitan bidang pekerjaan dengan memerhatikan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi), struktur dan kebahasaan
1. Menyusun bagian-bagian teks eksposisi 2. Mengembangkan teks eksposisi sesuai struktur
Teknik menyusun teks eksposisi
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 169
NO KOMPETENSI
DASAR
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
MATERI PELAJARAN
KEGIATAN / MODEL
PEMBELAJARAN PENILAIAN
ALOKASI WAKTU
SUMBER BELAJAR
peserta didik lain atau dengan guru
3) Pengumpulan data (Data Collection);
Peserta didik berdiskusi
Peserta didik membaca sumber
Peserta didik mencari sumber/referensi lain
Peserta didik bertanya jawab
4) Pembuktian (Data processing dan Verification)
Peserta didik memilih dan menentukan data yang sesuai/ diperlukan
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 170
NO KOMPETENSI
DASAR
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
MATERI PELAJARAN
KEGIATAN / MODEL
PEMBELAJARAN PENILAIAN
ALOKASI WAKTU
SUMBER BELAJAR
Peserta didik berlatih menulis laporan observasi
5) Menarik Kesimpulan (Generalization).
Peserta didik bersama guru membuat simpulan
Peserta didik melaporkan hasil belajar
5. 3.34 Menganalisis
teks anekdot dari aspek makna tersirat
1. Menentukan makna istilah
2. Mentukan makna ungkapan
3. Menemukan makna tersirat teks anekdot
4. Mendaftar kata-kata yang tidak dipahami (sulit, ilmiah, kajian
5. Mengartikan
Makna istilah/ ungkapan
Makna tersurat/ tersirat
Kata
Jenis kata
Makna kata
…denotasi
…konotasi
…ungkapan
…idiomatik
Discovery Learning
1) Pemberian rangsangan (Stimulation);
Peserta didik mengamati teks anekdot.
2) Peserta didik membaca teks anekdot
3) Pernyataan/Identifikasi masalah (Problem
Tes tertulis
8 JP Teks anekdot baik dari media cetak, maupun elektonik (televisi, radio, internet)
KBBI
Kamus istilah
PUEBI
Buku Keterampilan Menulis (Prof.
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 171
NO KOMPETENSI
DASAR
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
MATERI PELAJARAN
KEGIATAN / MODEL
PEMBELAJARAN PENILAIAN
ALOKASI WAKTU
SUMBER BELAJAR
makna kata yang sulit, ilmiah, kajian menggunakan KBBI Handout atau offline.
6. Menentukan makna kata yang sesuai dengan konteks kalimat yang terdapat di teks anekdot tersebut.
7. Melatih menulis kalimat dengan menggunakan kata sulit, ilmiah, kajian tersebut.
8. Menguji ketepatan penggunaan kata (diksi) dalam kalimat tersebut
…al
o Makna tersirat
o Makna tersurat
Statement);
Peserta didik mengidentifikasi dan menentukan konsep/ciri kebahasaan anekdot
Peserta didik bertanya jawab dengan peserta didik lain atau dengan guru
4) Pengumpulan data (Data Collection);
Peserta didik berdiskusi
Peserta didik membaca sumber
Peserta didik mencari sumber/referensi lain
Peserta didik bertanya jawab
5) Pembuktian
Sabarti Akhadiat)
Buku ajar siswa
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 172
NO KOMPETENSI
DASAR
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
MATERI PELAJARAN
KEGIATAN / MODEL
PEMBELAJARAN PENILAIAN
ALOKASI WAKTU
SUMBER BELAJAR
(Data processing dan Verification)
Peserta didik memilih dan menentukan data yang sesuai/ diperlukan
Peserta didik berlatih menulis teks anekdot
6) Menarik simpulan/generalisasi (Generalization).
Peserta didik bersama guru membuat simpulan
Peserta didik melaporkan hasil belajar
4.5 Mengonstruksi
makna tersirat dalam sebuah teks anekdot baik lisan maupun tulis
1. Melatih menulis kalimat dengan menggunakan kata sulit, ilmiah, kajian tersebut.
2. Menguji
Teks anekdot
Ciri teks anekdot
Diksi atau pilihan kata
Kesejajaran
1. Pemberian rangsangan (Stimulation);
2. Pernyataan/ Identifikasi masalah
Tes tertulis
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 173
NO KOMPETENSI
DASAR
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
MATERI PELAJARAN
KEGIATAN / MODEL
PEMBELAJARAN PENILAIAN
ALOKASI WAKTU
SUMBER BELAJAR
ketepatan penggunaan kata (diksi) dalam kalimat tersebut
3. Menciptakan satu teks anekdot
kalimat
Variasi kalimat
(Problem Statement);
3. Pengumpulan data (Data Collection);
4. Pembuktian (Verification), dan
5. Menarik simpulan/ generalisasi (Generalization)
6. 3.35 Mengevaluasi
struktur dan kebahasaan teks anekdot
1. Menyimpulkan struktur teks anekdot
2. Menentukan aspek kebahasaan teks anekdot
3. Menunjukkan abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, dan koda.
4. Mengemukkan abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, dan koda.
5. Menyusun
Struktur teks anekdot
Abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, koda
Kaidah kebahasaan teks anekdot Partisipan, verba material, dll
Kalimat retoris,
Discovery Learning 1. Pemberian
rangsangan (Stimulation);
2. Pernyataan/Identifikasi masalah (Problem Statement);
3. Pengumpulan data (Data Collection);
4. Pembuktian (Verification), dan
5. Menarik simpulan/
6. Generalisasi (generalization
Tes Tertulis 8 JP Teks anekdot baik dari media cetak, maupun elektonik (televisi, radio, internet)
KBBI
Kamus istilah
PUEBI
Buku Keterampilan Menulis (Prof. Sabarti Akhadiat)
Buku ajar siswa
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 174
NO KOMPETENSI
DASAR
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
MATERI PELAJARAN
KEGIATAN / MODEL
PEMBELAJARAN PENILAIAN
ALOKASI WAKTU
SUMBER BELAJAR
kembali abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, dan koda.
6. Mengedit teks anekdot
7. Membenarkan struktur anekdot yang belum terstruktur dengan baik.
8. Memproduksi teks anekdot
9. Menunjukkan aspek kebahasaan
10. Mengemukkan aspek kebahasaan
11. Menyusun kembali aspek kebahasaan
12. Mengedit aspek kebahasaan
13. Membenarkan aspek
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 175
NO KOMPETENSI
DASAR
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
MATERI PELAJARAN
KEGIATAN / MODEL
PEMBELAJARAN PENILAIAN
ALOKASI WAKTU
SUMBER BELAJAR
kebahasaan 14. Memproduksi
yang berkaitan aspek kebahasaan
4.6 Menciptakan
kembali teks anekdot dengan memerhatikan struktur, dan kebahasaan baik lisan maupun tulis.
1. Mengabstraksi teks anekdot
2. Membuat teks anekdot sesuai struktur dan kaidah kebahasaan
Teknik mengabstraksi
Teknik membuat teks anekdot
Discovery Learning
1. Pemberian rangsangan (Stimulation);
2. Pernyataan/ identifikasi masalah (Problem Statement);
3. Pengumpulan data (Data Collection);
4. Pembuktian (verification), dan
5. Menarik simpulan/ generalisasi (generalization)
7. 3.7 Mendeskripsikan
nilai-nilai dan isi yang terkandung dalam cerita rakyat (hikayat) baik lisan maupun tulis
1. Menjelaskan konsep hikayat
2. Menjelaskan konsep nilai-nilai karya sastra dalam hikayat
Nilai-nilai yang terkandung dalam cerita rakyat (hikayat).
Discovery Learning
1. Pemberian rangsangan (stimulation);
2. Pernyataan/ identifikasi masalah
8 JP Teks anekdot baik dari media cetak, maupun elektonik (televisi, radio, internet)
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 176
NO KOMPETENSI
DASAR
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
MATERI PELAJARAN
KEGIATAN / MODEL
PEMBELAJARAN PENILAIAN
ALOKASI WAKTU
SUMBER BELAJAR
3. Menjelaskan nilai-nilai yang terkandung dalam sebuah hikayat
Nilai moral, pendidikan, nilai budaya, nilai sosial, dan nilai agama.
(problem statement);
3. Pengumpulan data (Data Collection);
4. Pembuktian (Verification), dan
5. Menarik simpulan/generalisasi (Generalization
KBBI
Kamus istilah
PUEBI
Buku Keterampilan Menulis (Prof. Sabarti Akhadiat)
Buku ajar siswa
4.7 Menceritakan
kembali isi cerita rakyat (hikayat) yang didengar dan dibaca
1. Menuliskankan kembali isi salah satu hikayat di Indonesia
2. Menceritakan kembali isi salah satu hikayat
Isi hikayat
Discovery Learning
1. Pemberian rangsangan (Stimulation);
2. Pernyataan/Identifikasi masalah (Problem Statement);
3. Pengumpulan data (Data Collection);
4. Pembuktian (Verification), dan
5. Menarik simpulan/ generalisasi (Generalization
Ter tertulis
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 177
NO KOMPETENSI
DASAR
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
MATERI PELAJARAN
KEGIATAN / MODEL
PEMBELAJARAN PENILAIAN
ALOKASI WAKTU
SUMBER BELAJAR
8. 3.8 Membandingkan
nilai-nilai dan kebahasaan cerita rakyat dan cerpen
1. Menjelaskan perbedaan nilai yang terkandung dalam cerita rakyat dan cerpen
2. Menguraikan perbedaan segi kebahasaa yang terkandung dalam cerita rakyat dan cerpen
• Nilai-nilai yang terkandung dalam cerita rakyat (hikayat).
• Nilai moral, pendidikan, nilai budaya, nilai sosial, dan nilai agama.
Discovery Learning
1. Pemberian rangsangan (Stimulation);
2. Pernyataan/Identifikasi masalah (Problem Statement);
3. Pengumpulan data (Data Collection);
4. Pembuktian (Verification), dan
5. Menarik simpulan/generalisasi (Generalization
Tes tertulis 8 JP Teks anekdot baik dari media cetak, maupun elektonik (televisi, radio, internet)
KBBI
Kamus istilah
PUEBI
Buku Keterampilan Menulis (Prof. Sabarti Akhadiat)
Buku ajar siswa
4.8 Mengembangkan
cerita rakyat (hikayat) ke dalam bentuk cerpen dengan memerhatikan isi dan nilai-nilai
1. Menuliskan kembali isi dan nilai yang terkandung dalam hikayat
2. Mengonversi hikayat ke dalam bentuk cerpen sesuai isi dan nilai yang terkandung di dalamnya
Struktur cerita rakyat
Teknik mengubah /mengonversi cerita rakyat menjadi cerpen
Kaidah-kaidah cerita rakyat
Kaidah-kaidah
Discovery Learning
1. Pemberian rangsangan (Stimulation);
2. Pernyataan/Identifikasi masalah (Problem Statement);
3. Pengumpulan data (Data Collection);
4. Pembuktian
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 178
NO KOMPETENSI
DASAR
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
MATERI PELAJARAN
KEGIATAN / MODEL
PEMBELAJARAN PENILAIAN
ALOKASI WAKTU
SUMBER BELAJAR
cerpen (Verification),
dan 5. Menarik
simpulan/generalisasi (Generalization
9. 3.9 Menguraikan butir-
butir penting dari dua buku nonfiksi (buku pengayaan) dan satu novel
1. Membedakan konsep fiksi/nonfiksi dan novel
2. Menjelaskan butir-butir penting dalam buku nonfiksi dan novel
Model Project Based Learning
8 JP
4.9 Menyusun ikhtisar
dari dua buku nonfiksi (buku pengayaan) dan ringkasan dari satu novel yang dibaca
1. Membuat ikhtisar dari dua buku nonfiksi
2. Membuat ringkasan dari sebuah novel
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 179
LK 5c. Mengevaluasi Buku III Kurikulum Sekolah Binaan (RPP)
INSTRUMEN EVALUASI RPP KURIKULUM 2013 (Permendikbud No 22/2016)
Nama Sekolah :
Alamat Sekolah :
Nama Guru :
Mata Pelajaran :
Kelas/Smt :
Tahun Pelajaran :
Isilah dengan tanda centang (√) pada kolom yang tersedia sesuai kondisi riil aspek yang
di supervisi kuhsus pada aspek kegaiatan pembelajaran jika pada ada di beri tanda
centang (√) maka aspeknya digaris bawahi sesuai kondisi riil, dan jika perlu penjelasan
lain isilah kolom catatan.
No
Aspek
Tidak Ada
Ada Catatan tahun
berikutnya Sebagian
Sesuai Sesuai
1 Identitas sekolah
2 Identitas mata pelajaran
3 Kelas/semester
4 Materi pokok
5 Alokasi waktu (sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai)
6 Tujuan pembelajaran (dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan) terintegrasi kecakapan abad ke-21
7 Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi terintegrasi dengan kecakapan abad ke-21
8 Materi pembelajaran, (memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi)
9 Metode pembelajaran (digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai)
10 Media pembelajaran (berupa alat bantu proses pembelajaran untuk
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 180
menyampaikan materi pelajaran)
11 Sumber belajar (dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan)
12 Langkah-langkah pembelajaran
- Kegiatan Pendahuluan
menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;
menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus
terintegrasi kecakapan abad ke-21
- Kegiatan Inti (menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran. Pemilihan pendekatan tematik dan /atau tematik terpadu dan/atau saintifik dan/atau inkuiri dan penyingkapan (discovery) dan/atau pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning) disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dan jenjang pendidikan) terintegrasi pencapaian kecakapan abad ke-21
- Kegiatan Penutup refleksi untuk mengevaluasi:
seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung terintegrasi kecakapan
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 181
abad ke-21
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; terintegrasi kecakapan abad ke-21
melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun kelompok terintegrasi kecakapan abad ke-21
menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
13 Penilaian hasil pembelajaran
(Penilaian proses pembelajaran menggunakan pendekatan penilaian otentik (authentic assesment) yang menilai kesiapan peserta didik, proses, dan hasil belajar secara utuh. Penilaian hasil pembelajaran dilakukan saat proses pembelajaran dan di akhir satuan pelajaran dengan menggunakan metode dan alat: tes lisan/perbuatan, dan tes tulis sesuai dengan tujuan pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi) terintegrasi kecakapan abad ke-21
Teknik Penilaian :
Alat tes/Instrumen Penilaian/soal HOTS apabila sesuai tuntutan KD
Kunci Jawaban/Rubrik Penilaian
14 RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD)
15 RPP memperhatikan prinsip prinsip
a. Perbedaan individual peserta didik antara lain kemampuan awal, tingkat intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.
b. Partisipasi aktif peserta didik
c. Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar, motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian.
d. Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan
e. Pemberian umpan balik dan tindak
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 182
lanjut RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.
f. Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indicator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar.
g. Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya
h. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi
Catatan : Kecakapan abad ke-21 meliputi literasi, PPK, Komptensi abad ke-21 (4C) dan HOTS Rekomendasi :
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
Mengetahui .............., ........................
Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah,
.................................. ..................................
Jika peserta tidak membawa RPP untuk dievauasi, gunakanlah contoh RPP berikut ini
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 183
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
(Berdasarkan Permendikbud No 22 Tahun 2016)
LOGO SEKOLAH
LAMPIRAN KURIKULUM SMK Z JAKARTA
No. Dok LAMP – KUR – 01
RPP BAHASA INDONESIA
Tanggal Juli 2017
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMK Z Jakarta
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X / 1 (Satu)
Alokasi Waktu : 8 x @ 45 Menit / (4 x pertemuan)
A. Kompetensi Inti (KI) KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi 3.1 Mendeskripsikan (permasalahan, argumentasi, pengetahuan, dan rekomendasi) teks
eksposisi berkaitan dengan bidang pekerjaan yang didengar dan atau dibaca 3.1.1 Mengidentifikasi makna dalam teks eksposisi 3.1.2 Mengidentifikasi ciri- ciri teks eksposisi 3.1.3 Membedakan fakta dan opini dalam teks eksposisi
4.1 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan dan rekomendasi) teks
ekposisi berkaitan dengan bidang pekerjaan secara lisan dan atau tulis 4.1.1 Menentukan gagasan pokok dalam teks ekspoisisi 4.1.2 Menentukan gagasan penjelas teks eksposisi dengan benar
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan peserta didik dapat: 1. Mengidentifikasi makna dalam teks ekposisi dengan cermat 2. Mengidentifikasi ciri- ciri teks eksposisi dengan cermat 3. Membedakan fakta dan opini dalam teks esposisi dengan tepat 4. Menentukan gagasan pokok dalam teks eksposisi dengan tepat 5. Menentukan gagasan penjelas dalam teks eksposisi dengan tepat
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 184
D. Materi Pembelajaran
Fakta 1. Teks eksposisi Konsep 1. Pengertian teks ekposisi 2. Fakta dan opini dalam teks eksposisi 3. Ciri- ciri teks eksposisi 4. Gagasan pokok dalam teks eksposisi 5. Gagasan penjelas dalam teks eksposisi
E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Discovery based learning
3. Metode : Ceramah, diskusi kelompok, tanya jawab, dan penugasan F. Media Pembelajaran : LCD Proyektor dan Laptop
G. Sumber Belajar
1. Lingkungan Sekolah, internet 2. Buku peserta didik: (Bahasa Indonesia Ekspresi diri dan Akademik Kelas XI
/Kemendikbud) 3. Buku guru: (Bahasa Indonesia Ekspresi diri dan Akademik Kelas XI
/Kemendikbud) 4. KBBI
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke 1
PERTEMUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU
Pendahuluan Guru menyiapkan fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran
Guru memberikan motivasi belajar kepada peserta didik melalui penjelasan manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari
Guru memberikan stimulus kepada peserta didik melalui keterkaitan materi yang akan diajarkan dengan materi yang sudah diberikan
Guru menjelaskan kompetensi dasar yang akan dicapai pada pertemuan ini
Guru menjelaskan bagaimana proses KBM pada pertemuan ini
10 menit
Kegiatan inti Pemberian Stimulus
Peserta didik membaca contoh teks teks eksposisi
Peserta didik menjelaskan defenisi teks eksposisi
Peserta didik berdiskusi tentang ciri-ciri teks eksposisi
Peserta didik menjelaskan ciri-ciri teks eksposisi Identifikasi Masalah
Guru menungaskan siswa untuk mebedakan fakta dan opini pada teks eksposisi
Guru menjelaskan perbedaan antara fakta dengan opini
Peserta didik didik mengidentifikasi isi yang ada dalam teks eksposisi
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 185
PERTEMUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU
Pengumpulan Data
Guru bersama peserta didik mencermati teks yang ada untuk membedakan fakta dan opini dalam teks eksposisi
Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok untuk membedakan fakta dan opini dalam teks eksposisi.
Guru yang membagikan teks eksposisi yang sudah disediakan kepada setiap kelompok
Pembuktian
Peserta didik dalam kelompok berdiskusi untuk menentukan fakta dan opini dalam teks yang sudah diberikan oleh guru.
Peserta didik menulis hasil diskusi ke dalam lembaran kerja yang sudah diberikan guru.
Menarik kesimpulan/generalisasi
Peserta didik mempresentasikan hasil temuan mereka terkait fakta dan opini dalam teks eksposisi.
Peserta didik yang lain menanggapi hasil presentasi teman/kelompok lain.
Guru memberikan tanggapan terkait hasil diskusi kelompok peserta didik.
Kegiatan akhir Penutup
Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari
Guru dan peserta didik bersama-sama mengevaluasi proses pembelajaran.
Guru memberikan penguatan terkait dengan materi yang telah dipelajari.
10 menit
Pertemuan ke 2
PERTEMUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU
Pendahuluan Guru menyiapkan fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran
Guru memberikan motivasi belajar kepada peserta didik melalui penjelasan manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari
Guru memberikan stimulus kepada peserta didik melalui keterkaitan mateeri yang akan diajarkan dengan materi yang sudah diberikan
Guru menjelaskan kompetensi dasar yang akan dicapai pada pertemuan ini
Guru menjelaskan bagaimana proses KBM pada pertemuan ini
10 menit
Kegiatan inti Pemberian Stimulus
Peserta didik membaca teks eksposisi yang berjudul “Pembangunan dan Kerusakan Lingkungan”
Identifikasi Masalah
Peserta didik menentukan gagasan pokok dan gagasan penjelas dari teks yang berjudul “Pembangunan dan Kerusakan Lingkungan” dalam setiap paragraf.
Pengumpulan Data
75 menit
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 186
PERTEMUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU
Peserta didik menuliskan gagasan pokok dan gagasan penjelasa dalam bentuk tabel kedalam lembar kerja yang diberikan guru.
Pembuktian
Peserta didik mempresentasikan hasil kerja terkait dengan menentukan gagasan pokok dan gagasan penjelas dari teks eksposisi yang mereka baca di depan kelas.
Peserta didik lain menanggapi presentasi teman secara santun, kritis, dan bertanggung jawab.
Peserta didik menanyakan hal-hal yang berhubungan dengan gagasan pokok dan gagasan penjelas (memberikan kesempatan kepada peserta didik bertanya dan menjawab. Guru menengahi)
Menarik kesimpulan/generalisasi
Guru dan peserta didik secara bersama-sama menuliskan gagasan pokok dan gagasan penjelasan yang tepat.
Kegiatan akhir Penutup
Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari
Peserta didik melakukan evaluasi pembelajaran.
Peserta didik memberikan umpan balik hasil evaluasi pembelajaran yang telah dicapai.
Peserta didik menyepakati tugas portofolio, yakni mencari contoh satu teks cerpen untuk dimilikinya untuk menentukan Struktur teks laporan hasil observasi
10 menit
I. Penilaian
1. Jenis penilaian : Tes, Unjuk kerja dan penilaian 2. Bentuk penilaian : Tes tertulis uraian, lembar kerja dan portofolio 3. Instrumen : Terlampir 4. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
Mengetahui Jakarta, 10 Juli 2017 Kepala SMK Z Jakarta, Guru Mata Pelajaran, ....................................... ....................................... NIP NIP
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 187
LAMPIRAN
Kisi-Kisi Soal
IPK Materi
Pembelajaran Indikator Soal
Teknik Penilaian
Bentuk Soal
Nomor Soal
1 2 3 4 5 6
3.1.1 Mengidentifikasi makna dalam teks eksposisi
Pengertian teks eksposisi
Jelaskanlah pengertian teks eksposisi menurut pemahaman kalaian.
Penyekoran
Uraian
1
3.1.2
Mengidentifikasi ciri-ciri teks eksposisi
Ciri-ciri teks eksposisi
Sebutkan dan jelaskan ciri-ciri teks eksposisi!
Penyekoran
Uraian
2
3.1.1 Membedakan fakta dan opini dalam teks eksposisi
Fakta dan opini 1. Tentukan fakta dari teks eksposisi yang diberikan guru!
2. Tentukan opini dari teks eksposisi yang diberikan guru!
Penyekoran Uraian 3, 4
4.1.1 Menetukan gagasan pokok dalam teks eksposisi
Gagasan pokok 1. Jelaskan pengertian gasan pokok!
2. Tetntukan gagasan pokok dari teks eksposisi yang telah diberikan guru!
Penyekoran Uraian 5, 6
4.1.2 Menentukan gagasan penjelas dalam teks eksposisi
Gagasan penjelas
1. Jelaskan pengertian gagasan penjelas!
2. Tentukan gagasan penjelas dari teks eksposis yang sudah diberikan guru!
penyekoran uraian 7, 8s
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 188
Bahan Bacaan 4. Struktur Kurikulum 2013 dan Pengembangan Silabus SMK
(Sumber: SK Dirjen Dikdasmen No. 130 Th 2017 tentang Struktur Kurikulum dan Salinan
Lampirannya)
STRUKTUR KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Bidang Keahlian :Teknologi dan Rekayasa Program Keahlian :Teknik Konstruksi dan Properti Kompetensi Keahlian : Konstruksi Gedung, Sanitasi, dan Perawatan (4 Tahun)
Model Blok
MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTU
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
3. Bahasa Indonesia 354
4. Matematika 424
5. Sejarah Indonesia 108
6. Bahasa Inggris danBahasa Asing Lainnya 488
B. Muatan Kewilayahan
7. Seni Budaya 108
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 144
Jumlah A danB 2.156
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
9. Simulasi dan Komunikasi Digital 108
10. Fisika 108
11. Kimia 108
C2. Dasar Program Keahlian
12. Gambar Teknik 144
13. Mekanika Teknik 108
14. Dasar Konstruksi Bangunan 108
15. Teknik PengukuranTanah 108
C3. Kompetensi Keahlian
16. Konstruksi Bangunan Gedung 762
17. Sistem Utilitas Bangunan Gedung 796
18. Perawatan Gedung 622
19. Estimasi Biaya Konstruksi, Sanitasi, dan Perawatan
Gedung 690
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 189
MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTU
20. Produk Kreatif dan Kewirausahaan 622
Jumlah C (C1, C2, dan C3) 4.284
Total 6.440
Model Implementatif
MATA PELAJARAN
KELAS X XI XII XIII
1 2 1 2 1 2 1 2
A.Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan BudiPekerti 3 3 3 3 3 3 - -
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2 - -
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 3 - -
4. Matematika 4 4 4 4 4 4 - -
5. Sejarah Indonesia 3 3 - - - - - -
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya 3 3 3 3 4 4 4 4
B.Muatan Kewilayahan
7. Seni Budaya 3 3 - - - - - -
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
2 2 2 2 - - - -
Jumlah A dan B 24 24 17 17 16 16 4 4
C.Muatan Peminatan Kejuruan
C1.Dasar Bidang Keahlian
9. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - - - -
10. Fisika 3 3 - - - - - -
11. Kimia 3 3 - - - - - -
C2.Dasar Program Keahlian
12. Gambar Teknik 4 4 - - - - - -
13. Mekanika Teknik 3 3 - - - - - -
14. Dasar-dasar Konstruksi 3 3 - - - - - -
15. Teknik PengukuranTanah 3 3
C3.Kompetensi Keahlian
16. Konstruksi Bangunan Gedung - - 7 7 7 7 8 8
17. Sistem Utilitas Bangunan Gedung - - 7 7 8 8 8 8
18. Perawatan Gedung - - 5 5 5 5 8 8
19. Estimasi Biaya Konstruksi, Sanitasi, dan Perawatan Gedung
- - 5 5 5 5 10 10
20. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 5 5 5 5 8 8
Jumlah C (C1, C2, dan C3) 22 22 29 29 30 30 42 42
Total 46 46 46 46 46 46 46 46
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 190
PENGEMBANGAN SILABUS MATA PELAJARAN PADA SMK
Komponen dan Format Silabus
1. Komponen Silabus
Silabus berisi tentang hal-hal sebagai berikut.
a. Nama SMK/MAK;
b. Kompetensi Keahlian:
c. Nama Mata Pelajaran;
d. Kelas;
e. Alokasi waktu;
f. Deskripsi Kompetensi Inti;
g. Deskripsi Kompetensi Dasar;
h. Indikator Pencapaian Kompetensi;
i. Materi Pembelajaran, dan
j. Kegiatan Pembelajaran.
Silabus pada Kurikulum 2013 yang disempurnakan dan dikembangkan pada tingkat
nasional merupakan silabus minimal. Satuan pendidikan SMK/MAK dapat
mengembangkannya sesuai dengan kebutuhan dunia kerja yang menjadi institusi
pasangan dan nilai-nilai lokal dimana SMK tersebut berada. Adapun format silabus mata
pelajaran yang digunakan pada Kurikulum 2013 sesuai dengan Permendikbud Nomor 22
Tahun 2016 tentang Standar Proses dapat dilihat seperti contoh di bawah.
SILABUS MATA PELAJARAN
Nama Sekolah :
Kelas/Semester :
Bidang Keahlian :
Kompetensi Keahlian :
Mata Pelajaran :
Durasi (Waktu) Pembelajaran :
KI-1 (Sikap Spiritual) :
KI-2 (Sikap Sosial) :
KI-3 (Pengetahuan) :
KI-4 (Keterampilan) :
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 191
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
Materi (Pokok) Pembe-lajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian Alokasi Waktu
Sumber Belajar
diisi dengan kompetensi dasar sebagaimana tertulis pada Keputusan Dirjen Dikdasmen
diisi dengan penanda pencapaian kompetensi dasar berupa perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan
diisi dengan materi apa yang akan diajarkan agar siswa dapat mencapai IPK yang diharapkan
Diisi dengan aktifitas peserta didik mengikuti sintak model yang dipilih.
diisi dengan teknik penilaian yang akan digunakan baik bentuk tes maupun nontes disesuaikan dengan karakteristik IPK antara lain
diisi dengan estimasi waktu yang dibutuhkan untuk mempelajari 1 pasang KD
diisi dengan rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, dapat berupa media cetak dan elektronik, narasumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya
Keterangan Pengisian Format Silabus
Nama Sekolah: diisi nama SMK yang bersangkutan.
Bidang Keahlian: diisi nama Bidang Keahlian sesuai Spektrum Keahlian PMK berdasarkan Kepdirjen Nomor 4678/D/KEP/MK/2016.
Kompetensi Keahlian: diisi nama Kompetensi Keahlian sesuai Spektrum Keahlian PMK berdasarkan Kepdirjen Nomor 4678/D/KEP/MK/2016.
Mata Pelajaran: diisi nama mata pelajaran sesuai Struktur Kurikulum berdasarkan Kepdirjen Nomor 130/D/KEP/KR/2017.
Durasi (Waktu): diisi jumlah waktu mata pelajaran secara keseluruhan berdasarkan Kepdirjen Nomor 130/D/KEP/KR/2017.
KI-1: diisi rumusan Kompetensi Inti 1 yang dirujuk sesuai Mata Pelajaran yang bersangkutan.
KI-2: diisi rumusan Kompetensi Inti 2 yang dirujuk sesuai Mata Pelajaran yang bersangkutan.
KI-3: diisi rumusan Kompetensi Inti 3 yang dirujuk sesuai Mata Pelajaran yang bersangkutan.
KI-4: diisi rumusan Kompetensi Inti 4 yang dirujuk sesuai Mata Pelajaran yang bersangkutan.
Kolom 1: diisi nomor dan rumusan pasangan KD yang dipindahkan dari format KI dan KD mata pelajaran yang bersangkutan.
Kolom 2: diisi dengan rumusan IPK yang merupakan rincian standar minimal kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik.
Kolom 3: diisi dengan Materi Pokok yang harus dipelajari oleh peserta didik untuk menguasai KD berdasarkan IPK. Khusus untuk materi mata pelajaran peminatan
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 192
kejuruan (C2 dan C3) dapat mempertimbangkan KUK dan batasan variabel/lingkup variabel/range of variabel SKK yang diacu.
Kolom 4: diisi dengan pokok-pokok proses pembelajaran berpendekatan saintifik sesuai dengan karakteristik pasang KD.
Kolom 5: diisi dengan Aspek dan Teknik Penilaian yang disarankan.
Kolom 6: diisi dengan Alokasi Waktu jam pelajaran (@45 menit) yang disediakan untuk mempelajari pasangan KD.
Kolom 7: diisi dengan rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, dapat berupa media cetak dan elektronik, narasumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 193
Contoh Pengisian Format Silabus
Kompetensi Dasar Indikator Pencapai-an
Kompe-tensi Materi (Pokok) Pembela-jaran
Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu
Sumber Belajar
3.14 Mendiagnosis kerusakan sistem pengisian
4.14 Memperbaiki sistem pengisian
3.14.1 Menentukan cara pemeriksaan kerusakan sistem pengisian
3.14.2 Mendeteksi letak kerusakan komponen sistem pengisian
4.14.1 Memperbaiki kerusakan sistem pengisian
4.14.2 Mengontrol hasil perbaikan sistem pengisian
Prosedur dan teknik pemeriksaan gangguan sistem pengisian
Teknik penggantian komponen
Prosedur pengecekan hasil perbaikan
Mengamati untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah tentang sistem pengisian, untuk menumbuhkan rasa ingin tahu
Mengumpulkan data tentang perbaikan sistem pengisian, untuk menumbuhkan kegemaran membaca
Mengolah data tentang perbaikan sistem pengisian, untuk menumbuhkan ketelitian dan cermat
Mengomunikasikan tentang perbaikan sistem pengisian, untuk menumbuhkan keberanian
Pengetahuan:
Tes Tertulis
Keterampilan:
Penilaian Unjuk Kerja
32
(Buku pegangan
Siswa)
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 194
Bahan Bacaan 5. Prestasi Kerja Pengawas Sekolah yang dapat Dinilai dengan Angka Kredit (Melaksanakan Pembinaan Guru dan Kepala Sekolah)
Lampiran Peranturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 143 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatam Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka
Kreditnya (hal.31-89) adalah sebagai berikut:
Melaksanakan pembinaan guru dan kepala sekolah;
Materi pembinaan guru meliputi kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian dan
sosial. Sedangkan materi pembinaan kepala sekolah meliputi kompetensi kepribadian dan
sosial, kepemimpinan pembelajaran, pengembangan sekolah, manajemen sumber daya,
kewirausahaan, dan supervisi pembelajaran.
Laporan pelaksanaan program pembinaan guru dan/atau Kepala Sekolah ditunjukkan
dengan lima bukti:
1) Surat keterangan pelaksanaan pembinaan guru dan/atau kepala sekolah.
2) Daftar hadir pembinaan guru (memenuhi jumlah minimal guru dan/atau kepala
sekolah) dan/atau kepala sekolah (memenuhi jumlah beban kerja minimal).
3) Jadwal pelaksanaan pembinaan guru dan/atau kepala sekolah.
4) Kesimpulan hasil pembinaan guru dan/atau kepala sekolah.
5) Tindak lanjut hasil pembinaan guru dan/atau kepala sekolah
Saudara telah melaksanakan sebagian rangkaian supervisi manajerial dalam
implementasi Kurikulum 2013. Kegiatan berikutnya adalah supervisi akademik pada
Topik 3.
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 195
TOPIK 3. PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK
Saudara telah menyelesaikan kegiatan supervisi manajerial pada Topik 2 Tahap
selanjutnya adalah Topik 3, pelaksanaan supervisi akademik yang meliputi kegiatan 6,
yaitu supervisi pendataan dokumen Kurikulum 2013 pada pendidik untuk mengetahui
kepemilikan guru-guru terhadap dokumen yang perlu guru dimiliki oleh setiap guru, misal
Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar,
karena sejak tahun 2016 ada perubahan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar untuk
semua mata pelajaran, begitu pula dengan standar-standar lainnya. Kemudian dilanjutkan
dengan supervisi perangkat pembelajaran guru di awal tahun pelajaran. Hal ini perlu
Saudara memastikan kesiapan guru dalam menghadapi tahun ajaran baru dengan
perencanaannya, sehingga pada saat mulai tahun pelajaran guru sudah siap
melaksanakan tugasnya. Selanjutnya Saudara pada Kegiatan 7 akan melakukan
supervisi klinis proses pembelajaran dan terakhir Kegiatan 8 adalah supervisi proses
penilaian. Rangkaian kegiatan ini Saudara dapat melihat secara rinci pada bagian berikut
ini. Sebagai bahan bacaan Saudara dapat menggunakan Bahan Bacaan 6 dalam modul
ini.
Kegiatan 6. Mendata Dokumen Kurikulum 2013 dan Perangkat Pembelajaran Awal Tahun Pelajaran bagi Guru (Bermain Peran, 45 menit)
Untuk melaksanakan kegiatan ini fokus pada dokumen Kurikulum 2013 dan supervisi
perangkat pembelajaran awal tahun pelajaran bagi guru. Hal ini penting karena harus
dimiliki dan dikuasai oleh guru, misalnya Permendikbud tentang SNP (Standar Nasional
Pendidikan), panduan atau pedoman yang berkaitan dengan implementasi Kurikulum
2013, misal panduan model pembelajaran dan yang lainnya yang sudah diterbitkan oleh
Kemendikbud pada tahun 2017. Begitu pula dengan perangkat pembelajaran awal tahun
pelajaran harus dipastikan sudah lengkap. Hal ini dilakasanakan agar semua guru
menguasai dan melaksanakan implementasi Kurikulum 2013 dengan mengembangkan
kemampuan dan potensial serta kreativitas guru sesuai kebutuhan peserta didik untuk
mewujudkan kecapakan abad ke-21. Untuk kegiatan 6 ini perhatikan langkah-langkah
berikut.
1. Saudara duduk berkelompok 4 orang, kemudian berpasang-pasangan, setiap
kelompok terdapat dua pasang masing-masing akan melaksanakan tugas
mengerjakan LK 6a dan LK 6b.
2. Untuk pasangan pertama seorang akan berperan sebagai pengawas sekolah dan
seorang lagi berperan jadi guru. Untuk memerankan peran tersebut yang berperan
sebagai pengawas sekolah perhatikan Kasus 1. Selanjutnya bermain peran bahwa
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 196
pengawas sekolah melaksanakan supervisi kepada guru dengan menggunakan LK
6a dan menjawab pertanyaan LK 6a
3. Untuk pasangan kedua, satu orang akan berperan sebagai pengawas sekolah dan
seorang lagi berperan jadi guru. Untuk itu, orang yang berperan sebagai guru
membaca Kasus 2. Selanjutnya bermain peran bahwa pengawas sekolah
melaksanakan supervisi kepada guru dengan menggunakan LK 6 b dan menjawab
pertanyaan LK 6b
4. Masing-masing pasangan menjawab pertanyaan pada LK 6a dan LK 6b.
5. Jika sudah selesai bernain peran supervisi kemudian berbagi pengalaman mengenai
hasil supervisi dengan kelompok lainnya.
Perhatikan kasus berikut untuk acuan pasangan pertama bagi yang berperan sebagai
pengawas sekolah untuk mengerjakan LK 6a.
Kasus 1
Pengawas SMK sudah memiliki antara lain dokumen yang terkait dengan SNP dan
Kurikulum 2013 yaitu Buku Naskah Model-Model Pembelajaran, Buku Model
Pengembangan RPP, Buku Pembelajaran Aktif, Buku Panduan Penilaian Tahun 2017,
Modul Penyusunan Soal HOTS Tahun 2017, Permendiknas No 16 Tahun 2007 Kualifikasi
dan Standar Kompetensi Pendidik (Permen No 16 tahun 2007), atau Kualifikasi dan
Kompetensi Konseler (Permen No 27 Tahun 2008) Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar
dan Menengah Pedoman Pembelajaran (Permendikbud No 103 Tahun 2014)Standar
Kompetensi Lulusan dan lampirannya (Permendikbud no 20 tahun 2016), Standar Isi dan
Lampirannya (Permendikbud No 21 tahun 2016, Standar Proses dan lampirannya
(Permendikbud No 22 tahun 2016), Standar Penilaian dan lampirannya (Permendikbud
No 23 tahun 2016), Kompetensi Inti dan Dasar serta lampirannya (Permendikbud No 24
tahun 2016), Kegiatan Ekstrakurikuler Pada Pendidikan Dasar dan
Menengah(Permendikbud No 62 Tahun 2014), Pendidikan Kepramukaan Sebagai
Ekstrakurikuler Wajib, Pedoman Pendidikan Kepramukaan Sebagai Ekstrakurikuler Wajib
Pada Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendikbud No 63 Tahun 2014), Peminatan
Pendidikan Menengah (Permendikbud No 64 Tahun 2014)
Perhatikan Kasus 2 berikut ini! untuk acuan pasangan yang kedua bagi yang berperan
sebagai guru untuk mengerjakan LK 6b.
Kasus 2
Pada bulan Juli minggu keempat, Guru X yang mengajar di kelas XI TKJ mata pelajaran
Matematika di SMK Q memiliki dan menyiapkan perangkat pembelajaran seperti buku teks
pelajaran, program tahunan yang belum mencantumkan jadwal PAS dan PAT, program
semester sudah mencakup program penilaian dan remedial/pengayaan, silabus mata
pelajaran yang diampu, beberapa RPP yang belum memuat penilaian dan rubrik penilaian,
kalender pendidikan, buku nilai, agenda guru, buku jurnal, KKM, kalender pendidikan,
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 197
jadwal pelajaran dan hasil analisis SKL, KI, KD, IPK, materi, Kegiatan Pembelajaran dan
Rencana Penilaian. Guru X sudah menjadi guru selama 5 tahun di SMK Q.
LK 6a. Mendata Dokumen Kurikulum 2013 bagi Guru
INSTRUMEN SUPERVISI DOKUMEN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (SNP) KURIKULUM 2013 DAN BUKU PENDUKUNG BAGI GURU SMK
Nama Guru : NIP : Mata Pelajaran/Mengajar : / Tanggal/Bulan/Tahun :
Isilah dengan tanda chek (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan kondisi aspek yang
disupervisi, jika akan menambahkan aspek yang disupervisi isilah dalam kolom tersedia,
dan jika perlu penjelasan lain isilah kolom keterangan.
No. Aspek
Tidak Ada
Ada
Keterangan Tidak
Lengkap/ Tidak Sesuai
Lengkap/ Sesuai
1 Standar Kompetensi Lulusan dan
lampirannya (Permendikbud No. 20 tahun
2016)
2 Standar Isi dan Lampirannya (Permendikbud
No 21 tahun 2016
3 Standar Proses dan lampirannya
(Permendikbud No 22 tahun 2016)
4 Standar Penilaian dan lampirannya
(Permendikbud No 53 tahun 2015)
5 Kompetensi Inti dan Dasarserta lampirannya
(Permendikbud No 241 tahun 2016)
6 Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar dan
Menengah: Pedoman Pembelajaran
(Permendikbud No 103 Tahun 2014)
7 Kualifikasi dan Standar Kompetensi Pendidik
(Permen No 16 tahun 2007), atau Kualifikasi
dan Kompetensi Konseler (Permen No 27 th
2008) dan lampirannya
8 Surat Edaran Dirjen Dikdasmen No.
130/D/KEP/KR/2017
9 Surat Edaran Direktur Pembinaan SMK No.
4540/D5.3/TU/2017
10 Buku Naskah Model-Model Pembelajaran
11 Buku Model Pengembangan RPP
12 Buku Pembelajaran Aktif
13 Buku Panduan Penilaian Hasil Belajar pada
Sekolah Menengah KejuruanTahun 2017
14 Modul Penyusunan Soal HOTS Tahun 2017
Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah,
................................. ................................. NIP. NIP
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 198
Apakah rencana tidak lanjut jika Saudara menemukan guru-guru yang belum dan sudah
memiliki dokumen tersebut?
LK 6b. Supervisi Perangkat Pembelajaran Guru Awal Tahun Pelajaran
INSTRUMEN SUPERVISI PERANGKAT PEMBELAJARAN GURU
AWAL TAHUN PELAJARAN .............................
Nama Sekolah :
Alamat :
Nama Guru/Mata Pelajaran :
Mengajar Kelas :
Tanggal/Bulan :
Sertifikasi : Sudah/Belum*)
Isilah dengan tanda cek (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan kondisi aspek yang
di supervisi, jika akan menambahkan aspek yang disupervisi isilah dalam kolom tersedia,
dan jika perlu penjelasan lain isilah kolom keterangan.
No Aspek
Tidak
ada
Ada
Keterangan Tidak
Lengkap/ tidak sesuai
Lengkap/ Sesuai
0 1 - 3 4
1 Program Tahunan (perhitungan alokasi wakktu dan program tahunan, perencanaan penilaian)
2 Program semester (program pembelajaran, penilaian, remedial/pengayaan)
3 Analisis KI, KD, IPK, Materi, Kegiatan Pembelajaran dan Rencana Penilaian
4 Penentuan KKM Mata Pelajaran
5 Silabus
6 RPP
7 Jadwal Pelajaran
8 Kalender Pendidikan
9 Agenda Harian Guru/Jurnal
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 199
No Aspek
Tidak
ada
Ada
Keterangan Tidak
Lengkap/ tidak sesuai
Lengkap/ Sesuai
0 1 - 3 4
10 Daftar Hadir Siswa
11 Buku Nilai (Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan)
12. Buku Jurnal
13 Format Analisis UH
14 Kisi-Kisi Soal
15 Buku Pegangan Guru (Buku Pedoman/Panduan Kurikulum 13)
16 Bahan Ajar Siswa
17 Buku Teks Guru (Mapel)
REKOMENDASI :
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
Mengetahui Guru Mata Pelajaran .................., ………………... Kepala Sekolh, Pengawas Sekolah,
......................... ......................... .........................
Apakah rencana tidak lanjut Saudara setelah melaksanakan supervisi tersebut ?
Setelah Saudara melaksanakan Kegiatan 6, kemudian lanjutkan Kegiatan 7 berikut ini!
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 200
Kegiatan 7. Supervisi Klinis Proses Pembelajaran (Bermain Peran/Simulasi dengan Tayangan Video, 90 menit)
Pada kegiatan ini Saudara akan melaksanakan supervisi klinis dengan tahapan seperti
pada gambar siklus berikut! Untuk lebih jelasnya Saudara baca Bahan Bacaan 6 pada
modul ini.
Untuk kegiatan ini sudah disediakan video yang sesuai dengan alur tersebut, jadi Saudara
tinggal mengamati video ketiga tahapan tersebut dengan mengisi instrumen supervisi
yang sudah tersedia yaitu LK 7a, LK 7b, dan LK 7c baik secara individu atau klasikal
bergantung media dan sarana yang tersedia. Jika supervisi dengan menggunakan video
tidak jalan maka dilakukan bermain peran dengan cara sebagai berikut
1. Saudara berkelompok sebanyak 6-15 orang atau klasikal.
2. Tentukan yang berperan sebagai guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah serta
siswa
3. Durasi waktu untuk bermain peran supervisi klinis
a. Persiapan : 15 menit
b. Pelaksanaan : Pertemuan awal menggunakan LK 7a: 10 menit, Obsevasi
Pembelajaran menggunakan LK 7b : 20 menit, Pertemuan balikan
menggunakan LK 7c : 10 menit
4. Diksusi pleno/kelas dipimpin oleh fasilitator membuat rangkuman dan rencana tindak
lanjut pengawas sekolah.
5. Setelah selesai melaksanakan supervisi klinis, jawablah pertanyaan pada LK 7c.
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 201
LK 7a. Tahapan Pertemuan Awal
INSTRUMEN PRA OBSERVASI PROSES PEMBELAJARAN
Nama Guru :
NIP :
Mata Pelajaran :
Mengajar di Kelas :
Tahun Pelajaran :
Sertifikasi : Sudah/Belum*)
Isilah dengan jawaban pertanyaan guru pada kolom yang tersedia sesuai kondisi riil
sesuai dengan aspek pertanyaan dan jika perlu penjelasan lain isilah kolom keterangan.
No Aspek yang di tanyakan Jawaban Guru Keterangan
1 Apakah pengalaman terbaik selama
melaksanakan proses pembelajaran
siswa/keberhasilan dalam implementasi
Kurikulum 2013 ?
2 Apakah hambatan/kendala/hal-hal yang
harus diperhatikan selama melaksanakan
proses pembelajaran siswa saat ini dalam
mewujudkan kecakapan abad ke-21 dalam
imlpementasi Kurikulum 2013?
3 Apakah pemecahan masalah untuk solusi
hambatan/kendala selama melaksanakan
proses pembelajaran siswa saat ini?
4 Bagaimana tindak lanjut dari pemecahan
masalah/solusi hambatan/kendala proses
pembelajaran siswa yang akan
dilaksanakan pada proses pembelajaran
berikutnya dalam mewujudkan kecakapan
abad ke-21 melalui Kurikulum 2013?
5 Aspek-aspek yang disepakati untuk
diobservasi sesuai RPP?
.............., ...............................
Mengetahui Pengawas Sekolah,
Kepala Sekolah, Guru,
............................... ............................... ...............................
NIP NIP NIP.
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 202
LK 7b. Tahapan Observasi Proses Pembelajaran
INSTRUMEN OBSERVASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Standar Proses: Tahun 2016)
1. Nama Guru : .................................................
2. NIP : .................................................
3. Mengajar Kelas/Smt/Mapel : .................................................
4. Asal Sekolah : .................................................
5. Hari, Tanggal : ..................................................
6. Waktu/Jam Ke : .................................................
7. Kompetensi Dasar :
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
Isilah dengan tanda cek (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan aspek yang di
supervisi; jika akan menambahkan aspek yang disupervisi isilah dalam kolom tersedia,
dan jika perlu penjelasan lain isilah kolom keterangan.
Catatan: untuk bagian kegiatan inti nomor 1 diisi dengan tanda √ dan dalam aspeknya digarisbawahi sesuai dengan jenjang.
Aspek yang Diamati Ya Tidak Catatan
A. Kegiatan Pendahuluan
1 Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk
mengikuti proses pembelajaran terintegrasi kecakapan
abad ke-21
2 Memberi motivasi belajar peserta didik secara
kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar
dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan
contoh dan perbandingan lokal, nasional dan
internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik
dan jenjang peserta didik, proses pembelajaran
terintegrasi kecakapan abad ke-21
3 Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan
pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan
dipelajari
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 203
Aspek yang Diamati Ya Tidak Catatan
4 Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi
dasar yang akan dicapai; dan
5 Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian
kegiatan sesuai silabus
6 Menyesuaikan pengaturan tempat duduk peserta didik
dan sumber daya lain sesuai dengan tujuan dan
karakteristik proses pembelajaran
B. Kegiatan Inti
1 Kegiatan inti menggunakan model pembelajaran,
metode pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber
belajar yang disesuaikan dengan karakteristik peserta
didik dan mata pelajaran. Pemilihan pendekatan tematik
dan/atau tematik terpadu dan/atau saintifik dan/atau
inkuiri dan penyingkapan (discovery) dan/atau
pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis
pemecahan masalah (project based learning)
disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dan
jenjang pendidikan. Proses pembelajaran terintegrasi
kecakapan abad ke-21
a. Sikap
Sesuai dengan karakteristik sikap, maka salah satu
alternatif yang dipilih adalah proses afeksi mulai dari
menerima, menjalankan, menghargai, menghayati,
hingga mengamalkan. Seluruh aktivitas
pembelajaran berorientasi pada tahapan kompetensi
yang mendorong peserta didik untuk melakuan
aktivitas tersebut. Proses pembelajaran terintegrasi
kecakapan abad ke-21
b. Pengetahuan
Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas mengetahui,
memahami, menerapkan, menganalisis,
mengevaluasi, hingga mencipta. Karakteritik
aktivititas belajar dalam domain pengetahuan ini
memiliki perbedaan dan kesamaan dengan aktivitas
belajar dalam domain keterampilan. Untuk
memperkuat pendekatan saintifik, tematik terpadu,
dan tematik sangat disarankan untuk menerapkan
belajar berbasis penyingkapan/penelitian
(discovery/inquiry learning). Untuk mendorong
peserta didik menghasilkan karya kreatif dan
kontekstual, baik individual maupun kelompok,
disarankan yang menghasilkan karya berbasis
pemecahan masalah (project based learning).
Proses pembelajaran terintegrasi kecakapan abad
ke-21
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 204
Aspek yang Diamati Ya Tidak Catatan
c. Keterampilan
Keterampilan diperoleh melalui kegiatan mengamati,
menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan
mencipta. Seluruh isi materi (topik dan sub topik)
mata pelajaran yang diturunkan dari keterampilan
harus mendorong peserta didik untuk melakukan
proses pengamatan hingga penciptaan. Untuk
mewujudkan keterampilan tersebut perlu melakukan
pembelajaran yang menerapkan modus belajar
berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry
learning) dan pembelajaran yang menghasilkan
karya berbasis pemecahan masalah (project based
learning). Proses pembelajaran terintegrasi
kecakapan abad ke-21
2 Mengamati guru
a. wajib menjadi teladan yang baik bagi peserta didik
dalam menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya serta mewujudkan kerukunan dalam
kehidupan bersama
b. wajib menjadi teladan bagi peserta didik dalam
menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
c. volume dan intonasi suara guru dalam proses
pembelajaran harus dapat didengar dengan baik
oleh peserta didik
d. wajib menggunakan kata-kata santun, lugas dan
mudah dimengerti oleh peserta didik
e. menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan
dan kemampuan belajar peserta didik
f. menciptakan ketertiban, kedisiplinan, kenyamanan,
dan keselamatan dalam menyelenggarakan proses
pembelajaran
g. mendorong dan menghargai peserta didik untuk
bertanya dan mengemukakan pendapat
D. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru bersama peserta didik baik secara individual maupun kelompok
melakukan refleksi untuk mengevaluasi
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 205
Aspek yang Diamati Ya Tidak Catatan
1 seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil
yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama
menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung
dari hasil embelajaran yang telah berlangsung; proses
pembelajaran terintegrasi kecakapan abad ke-21
2 memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran. Proses pembelajaran terintegrasi
kecakapan abad ke-21
3 melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk
pemberian tugas, baik tugas individual maupun
kelompok; proses pembelajaran terintegrasi kecakapan
abad ke-21
4 menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran
untuk pertemuan berikutnya
5 memulai dan mengakhiri proses pembelajaran sesuai
dengan waktu yang dijadwalkan terintegrasi kecakapan
abad ke-21
Kesimpulan/Rekomendasi
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
Mengetahui ..................., ........................
Kepala Sekolah, Guru, Pengawas Sekolah,
................................ ................................ ................................ NIP. NIP NIP.
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 206
LK 7c. Tahapan Umpan Balik
INSTRUMEN PASCA OBSERVASI PROSES PEMBELAJARAN
Nama Guru/NIP :
Mata Pelajaran :
Tanggal Kegiatan :
Waktu :
A. Refleksi
1. Apakah siswa mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan?
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
2. Hal-hal apa saja yang masih perlu diperbaiki untuk meningkatkan kualitas proses
dan hasil belajar?
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
B. Tindak Lanjut
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 207
C. Kesimpulan
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.............., ............................
Kepala Sekolah, Guru, Pengawas Sekolah,
............................... ............................... ...............................
NIP NIP NIP
Setelah Saudara melaksanakan supervisi kilinis, apakah rencana tidak lanjut Saudara?
Untuk kegiatan supervisi berikutnya adalah supervisi pelaksanaan penilaian Kurikulum
2013 pada Kegiatan 8 berikut ini.
Kegiatan 8. Supervisi Pelaksanaan Penilaian Kurikulum 2013 (Studi Kasus, 45 menit)
Setelah Saudara melaksanakan supervisi klinis pada Kegiatan 7, selanjutnya Saudara
akan melaksanakan supervisi pelaksanaan penilaian Kurikulum 2013 pada kegiatan ini.
Untuk memudahkan kegiatan ini Saudara dapat menggunakan buku nilai yang Saudara
bawa dari sekolah binaan atau menggunakan kasus yang sudah tersedia dalam modul ini.
Perhatikan kasus berikut.
Seorang guru kelas Kls XII IPS di SMK X pada bulan Nopember tahun 2017 memiliki
administrasi perangkat penilaian hasil pembelajaran peserta didik (penilaian peserta
didik), antara lain buku nilai (yang berisi nilai penilaian harian dan nilai tugas, nilai
keterampilan), memiliki jurnal (yang berisi nama-nama siswa yang memiliki perilaku
positif dan negatif serta tindak lanjutnya), kumpulan soal sesuai tuntutan KD, kisi-kisi
soal PAS, KKM, program tahunan yang mengakomodir perencanaan penilaian
(PH,PAS, PAT), program semester lengkap dengan perencanaan penilaian (PH,PAS
dan PAT) dan remedial/pengayaan) yang disampaikan kepada siswa diawal tahun
pelajaran. Guru tersebut pernah ikut pelatihan Kurikulum 2013 tahun 2016 di LPMP
dengan nara sumber IP (Instruktur Provinsi)
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 208
Berdasarkan Kasus 5 tersebut
1. Secara berpasangan, Saudara berdiskusi untuk mengisi LK 8
2. Setelah LK 8 diisi, Saudara bergabung dengan tim pasangan lainnya yang terdekat
untuk berbagi hasil pekerjaan dengan kelompok lain.
3. Jawablah pertanyaan pada LK 8
LK 8. Supervisi Penilaian Kurikulum 2013
INSTRUMEN SUPERVISI IMPLEMENTASI STANDAR PENILAIAN TAHUN ..........
Nama Sekolah :
Alamat Sekolah :
Nama Guru/NIP :
Mata Pelajaran :
Mengajar Kelas/Smt :
Sertifikasi : Sudah/Belum*)
Isilah dengan tanda cek (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan kondisi aspek yang
di supervisi, jika akan menambahkan aspek yang disupervisi isilah dalam kolom tersedia,
dan jika perlu penjelasan lain isilah kolom keterangan.
No Aspek Tidak Ada
Ada
Keterangan Tidak
Lengkap/ TidakSesuai
Lengkap/ Sesuai
1 Program penilaian, remidial
dan pengayaan dan
rancangan pada silabus serta
RPP
2 KKM
3 Menginformasikan rancangan
dan kriteriapenilaian pada awal
semester
4 Ulangan harian secara
periodik
5 Megolah nilai untuk
mengetahui kemajuan hasil
belajar dan kesulitan belajar
siswa (Analisis hasil ulangan
harian)
6 Remedial dan pengayaan
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 209
7 Mengembalikan hasil
pemeriksaan pekerjaan siswa
disertai komentar/balikan yang
mendidik
8 Membuat kisi-kisi dan
Instrumen serta rubrik/ kunci
jawaban
9 Analisis kualitatif Soal
PAS/PAT/US
10 Mengembangkan instrumen
dan pedoman penilaian (sudah
ada soal HOTS sesuai
tuntutan KD)
11 Melaksanakan penilaian
pengetahuan, sikap dan
keterampilan termasuk proyek
12 Penilaian dilaporkan kepada
kepala sekolah
13 Hasil belajar siswa dilaporkan
kepada orang tua
REKOMENDASI :
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
Mengetahui ................., ………………...
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran, Pengawas Sekolah,
............................... ............................... ............................... NIP NIP NIP.
Setelah Saudara melaksanakan supervisi pelaksanaan penilaian Kurikulum 2013, apakah
rencana tidak lanjut Saudara?
Saudara telah mengikuti rangkaian kegiatan supervisi manajerial dan supervisi akademik,
selanjutnya sebagai pengawas sekolah, Saudara akan membuat laporan pelaksanaan
supervisi manajerial dan supervisi akademik pada Topik 4.
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 210
Bahan Bacaan 6. Supervisi Klinis
Supervisi Klinis
Supervisi akademik yang menggunakan model pendekatan berbasis permintaan/
kebutuhan guru, disebut supervisi klinis. Supervisi klinis berlangsung dalam bentuk
hubungan tatap muka antara pengawas sekolah dan guru. Yang menjadi fokus
pengamatan pada saat supervisi klinis adalah hal yang menjadi permasalahan bagi guru
yang disupervisi, dan pengamatan harus dilakukan secara teliti dan mendetail. Hubungan
antara pengawas sekolah sebagai supervisor dan guru juga harus dijaga sebagai
hubungan kolegial, bukan otoriter, karena supervisi klinis dilakukan secara bersama
antara pengawas sekolah dan guru. Pengawas sekolah melakukan supervisi klinis atas
dasar permintaan kepala sekolah atau guru yang mengalami kesulitan dalam
melaksanakan tugas-tugas sebagai pengawas sekolah dan proses pembelajaran sebagai
guru. Karena itu, pengawas dalam sekolah melaksanakan supervisi ini haruslah
didasarkan pada semangat tolong menolong.
Berikut ini langkah-langkah supervisi klinis (Kemdikbud, 2014):
1. Tahap Pertemuan Awal
Pertemuan awal, disebut juga dengan preobservation conference atau planning
conference, yang bertujuan agar pengawas sekolah dan guru bersama-sama
mengembangkan kerangka kerja observasi kelas yang akan dilaksanakan. Guru yang
akan disupervisi menyiapkan RPP, dan pengawas sekolah sebagai supervisor
mempelajari dan memahami tujuan pembelajaran yang akan dicapai (Quiroz, 2015),
menetapkan waktu dan tempat pelaksanaan supervisi proses pelaksanaan
pembelajaran, dan menentukan aspek-aspek yang akan diobservasi dan cara
mengobservasinya. Hasil akhir pertemuan awal ini adalah kesepakatan (contract) kerja
antara pengawas dan guru. Tujuan supervisi klinis dapat dicapai apabila dalam
pertemuan awal tercipta kerja sama, hubungan kemanusiaan dan komunikasi yang
baik antara pengawas sekolah sebagai supervisor dan guru yang akan disupervisi.
Kualitas hubungan yang baik antara pengawas sekolah dan guru akan berdampak
secara signifikan terhadap kesuksesan tahap berikutnya dalam proses supervisi klinis.
Ada delapan kegiatan teknis yang penting diperhatikan dan dilaksanakan dalam
pertemuan awal ini, yaitu:
a. menciptakan hubungan yang akrab dan terbuka antara pengawas sekolah dan
guru,
b. mengidentifikasi hal yang perlu dikembangkan guru dalam proses pembelajaran,
c. menerjemahkan permasalahan guru dalam perilaku yang bisa diobservasi,
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 211
d. menentukan langkah-langkah untuk memperbaiki proses pembelajaran guru,
e. membantu guru menentukan tujuan perbaikannya sendiri,
f. menentukan waktu pelaksanaan dan instrumen observasi kelas,
g. memperjelas konteks proses pembelajaran dengan menentukan data apa yang
akan peroleh.
2. Tahap Observasi Pembelajaran
Tahap kedua dalam proses supervisi klinis adalah mengamati proses pembelajaran
secara sistematis dan objektif, dimana supervisor mengamati guru mengajar
sebagaimana digariskan dalam RPP (Quiroz, 2015). Aspek-aspek yang akan
diobservasi harus sesuai dengan hasil diskusi antara pengawas sekolah dan guru
pada pertemuan awal.
3. Tahap Pertemuan Balikan
Pertemuan balikan atau pertemuan pemberian umpan balik dilakukan segera setelah
melaksanakan observasi proses pembelajaran, dengan ketentuan bahwa hasil
observasi sudah dianalisis terlebih dahulu. Tujuan utama pertemuan balikan ini adalah
bersama-sama membahas hasil pengamatan proses belajar-mengajar yang dilakukan
oleh pengawas sekolah. Inti pembicaraan dalam pertemuan balikan ini difokuskan
pada identifikasi dan analisis persamaan dan perbedaan antara perilaku guru dan
murid yang diharapkan dengan perilaku aktual guru dan murid, serta membuat
keputusan tentang apa dan bagaimana langkah yang seharusnya diambil untuk
menindaklanjuti perbedaan tersebut. Ada lima manfaat pertemuan balikan bagi guru
(Goldhammer, Anderson, & Krajewski, 1981), yaitu:
a. guru bisa termotivasi dalam pekerjaannya dengan diberikannya penguatan dan
kepuasan;
b. pengawas sekolah dan guru dapat bersama-sama mendefinisikan secara tepat isu-
isu dalam pengajaran;
c. bila perlu dan memungkinkan, pengawas sekolah dapat mengintervensi secara
langsung untuk memberikan bantuan didaktis dan bimbingan bagi guru;
d. guru bisa dilatih untuk melakukan supervisi terhadap dirinya sendiri; dan
e. guru bisa diberi pengetahuan tambahan untuk dapat memperbaiki dan
meningkatkan kemampuan analisis diri secara profesional pada masa yang akan
datang.
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 212
TOPIK 4. PENYUSUNAN LAPORAN PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN AKADEMIK
Saudara telah menyelesaikan rangkaian kegiatan supervisi manajerial dan supervisi
akademik pada Topik 2 dan Topik 3. Tahap selanjutnya adalah Topik 4, penyusunan
laporan pelaksanaan supervisi manajerial dan supervisi akademik melalui Kegiatan 9.
Kegiatan ini merupakan lanjutan dari kegiatan Topik 2 dan Topik 3 sehingga
menggunakan data dari topik-topik tersebut. Untuk rangkaian kegiatan ini Saudara
dapat melihat secara rinci pada kegiatan berikut ini! Sebagai bahan bacaan Saudara
dapat menggunakan Bahan Bacaan 7 dan 8 dalam modul ini.
Kegiatan 9. Menyusun Laporan Pelaksanaan Supervisi Manajerial dan Akademik (Diskusi Kelompok, 90 menit)
Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan dari Topik 2 dengan LK 4, LK 5a, LK 5b, LK
5c, dan Topik 3 dengan LK 6a, LK 6b, LK 7, LK 8a, LK 8b, LK 8c, dan LK 9. Untuk lebih
jelasnya Saudara perhatikan petunjuk berikut.
a. Saudara duduk berkelompok 10 atau 15 orang kemudian, siapkan LK 4, LK 5a, LK
5b, LK 5c, LK 6a, LK 6b, LK 7a, LK 7b, LK 7c, dan LK 8 yang sudah terisi (pada Topik
2 dan Topik 3) dengan berkeadilan
b. Tentukan ketua kelompok untuk membagi tugas dalam kelompok (berpasangan
untuk membahas satu LK) secara proporsional untuk mengidentifikasi hasil supervisi
manajerial dan supervisi akademik tersebut.
c. Diskusi kelompok untuk mengindentifikasi hasil supervisi manajerial LK 4, LK 5a, LK
5b, LK 5c, dan diskusi kelompok untuk mengindentifikasi hasil supervisi akademik LK
6a, LK 6b, LK 7a, LK 7b, LK 7c, dan LK 8 dengan teliti dan penuh tanggung jawab.
d. Isikan hasil identifikasi dari LK 4, LK 5a, LK 5b, LK 5c pada LK 9a dengan teliti dan
penuh tanggung jawab.
e. Isikan hasil identifikasi dari LK 6a, LK 6b, LK 7a, LK 7b, LK 7c, dan LK 8 pada LK 9b
dengan teliti dan penuh tanggung jawab.
f. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi LK 9a da LK 9b bersama-sama
untuk membuat kesimpulan
g. Jawablah pertanyaan setelah mengerjakan LK 9a dan LK 9b dengan penuh
tanggung jawab
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 213
LK 9a. Menyusun Laporan Pelaksanaan Supervisi Manajerial
Pelaksanaan dan Hasil Pelaksanaan Supervisi Manajerial
No. Materi/ Aspek
Kegiatan Sasaran Target Capaian/
Hasil Hambatan
Waktu dan Tempat
Apakah kesimpulan dari hasil pelaksanaan supervisi manajerial ?
Apakah tindak lanjut hasil pelaksanaan supervisi manajerial?
LK 9b. Menyusun Laporan Pelaksanaan Supervisi Akademik
Pelaksanaan dan Hasil Pelaksanaan Supervisi Akademik
No. Materi/ Aspek
Kegiatan Sasaran Target Capaian/
Hasil Hambatan
Waktu dan Tempat
Apakah kesimpulan dari hasil pelaksanaan supervisi akademik?
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 214
Apakah tindak lanjut hasil pelaksanaan supervisi akademik? Saudara telah selesai melaksanakan kegiatan Topik 4, selanjutnya Saudara lanjutkan
pada Topik 5 yang terakhir untuk mengevaluasi hasil supervisi manajerial dan supervisi
akademik dalam implementasi Kurikulum 2013 yang terintegrasi dengan kecakapan abad
ke-21.
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 215
Bahan Bacaan 7. Sistematika Laporan Pelaksanaan Supervisi Akademik dan Supervisi Manajerial
SISTEMATIKA LAPORAN PELAKSANAAN DAN HASIL PEMBINAAN GURU, KEPALA SEKOLAH DAN TENAGA KEPENDIDIKAN LAINNYA
Bagian awal: memuat halaman judul yang memuat identitas, lembar pengesahan, kata
pengantar, daftar isi, daftar tabel/lampiran.
Bab I memuat hal :
A. Latar Belakang B. Dasar Hukum C. Tujuan D. Manfaat
Bab II Kerangka Berikir Pemecahan Masalah/Perangkat Pembinaan
Merumuskan kerangka pikir pemecahan masalah dapat berupa landasan atau
perangkat yang digunakan (materi, media, instrumen)
Bab III Pendekatan dan Metode :
A. Pendekatan B. Metode
Bab IV Pelaksanaan dan Hasil
A. Materi/Aspek B. Kegiatan C. Sasaran D. Target E. Capaian/Hasil F. Hambatan G. Waktu dan Tempat
Bab V Penutup
A. Kesimpulan B. Tindak Lanjut
Lampiran
A. Jadwal B. Daftar Hadir Pembinaan C. Surat Keterngan Pelaksanaan Pembinaan Guru dan Kepala Sekolah
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 216
Bahan Bacaan 8. Prestasi Kerja Pengawas Sekolah yang dapat Dinilai dengan Angka Kredit (Laporan Pelaksanaan Pembinaan Guru dan Kepala Sekolah)
Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 143 Tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatam Fungsional Pengawas Sekolah dan
Angka Kreditnya (hal. 31-89) adalah sebagai berikut: Melaksanakan pembinaan guru dan
kepala sekolah;
Materi pembinaan guru meliputi kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian dan
sosial. Sedangkan materi pembinaan kepala sekolah meliputi kompetensi kepribadian dan
sosial, kepemimpinan pembelajaran, pengembangan sekolah, manajemen sumber daya,
kewirausahaan, dan supervisi pembelajaran.
Laporan pelaksanaan program pembinaan guru dan/atau Kepala Sekolah ditunjukkan
dengan lima bukti:
1. Surat keterangan pelaksanaan pembinaan guru dan/atau kepala sekolah.
2. Daftar hadir pembinaan guru (memenuhi jumlah minimal guru dan/atau kepala
sekolah) dan/atau kepala sekolah (memenuhi jumlah beban kerja minimal).
3. Jadwal pelaksanaan pembinaan guru dan/atau kepala sekolah.
4. Kesimpulan hasil pembinaan guru dan/atau kepala sekolah.
5. Tindak lanjut hasil pembinaan guru dan/atau kepala sekolah
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 217
TOPIK 5. MENGEVALUASI DAN TINDAK LANJUT HASIL PELAKSANAAN PROGRAM SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK
Topik 5 merupakan topik terakhir dari 5 topik yaitu mulai dari Topik 1 perencanaan
supervisi manajerial dan supervisi akademik, Topik 2 pelaksanaan supervisi manajerial,
Topik 3 pelaksanaan supervisi akademik, Topik 4 laporan pelaksanaan supervisi
manajerial dan supervisi akademik, yang diakhiri dengan Topik 5 yaitu evaluasi dan tindak
lanjut pelaksanaan program supervisi manajerial dan supervisi akademik tentang
implementasi Kurikulum 2013. Hal ini dilakukan secara berkelanjutan dan holistik
sehingga dapat mewujudkan kecakapan abad ke-21. Untuk itu, Saudara akan melakukan
keiatan 10 yang langkah-langkahnya dapat dilihat secara rinci berikut ini! Untuk
menyelesaikan kegiatan ini, Saudara dapat menggunakan Bahan Bacaan 9 dan 10
dalam modul ini.
Kegiatan 10. Mengevaluasi Pelaksanaan Program Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik (Diskusi Kelompok, 45 menit)
Saudara telah memiliki data hasil pelaksanaan supervisi manajerial dan supervisi
akademik pada LK 9a dan LK 9b. Bahan ini bermanfaat untuk dievaluasi dan menentukan
tidak lanjut dari pelakasanaan program supervisi manajerial dan supervisi akademik
implementasi Kurikulum 2013. Evaluasi pelaksanaanprogram supervisi manajerial dan
supervisi akademik melalui yang digunakan yaitu dengan cara identifikasi dan analisis
hasil pelaksanaan pengawasan di sekolah binaan dengan hasil sebagai berikut. Untuk
memudahkan kegiatan tersebut perhatikan petunjuk kegiatan berikut ini
1. Saudara duduk berpasangan dengan teman sejawat.
2. Pastikan Saudara mempunyai data LK 9a dan LK 9b.
3. Diskusi dengan pasangan Saudara untuk menidentifikasi hasil supervisi manajerial
dan supervisi akademik yaitu dari LK 9a dan LK 9b secara teliti dan bertanggung
jawab.
4. Gunakan hasil diskusi untuk melengkapi LK 10a dengan teliti dan bertanggung
jawab.
5. Lanjutkan isi LK 10b; lihat petunjuk pengisian yang sudah tersedia dalam LK 10b.
6. Presentasikan hasil LK 10b dan buatlah kesimpulan dan tindak lanjut.
7. Jawablah pertanyaan pada LK 10a dan LK 10b.
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 218
LK 10a. Mengidentifikasi Hasil Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik Pada Sekolah binaan
Identifikasi hasil hasil pengawasan di sekolah binaan tahun......
Program Aspek/ Materi
Target pencapaian
Hasil yang dicapai
Kesenjangan
Alternatif Pemecahan
Masalah (tindak lanjut )
Keterangan (Nama
Sekolah Binaan)
Pembinaan Kepala Sekolah (Supervisi Manajerial)
Pembinaan Guru (Supervisi Akademik)
Apakah manfaat Saudara melaksanakan kegiatan pada LK 10a? LK 10b Mengevaluasi dan Menentukan Tindak Lanjut Hasil Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik
Evaluasi dan tindak lanjut hasil hasil pelaksanaan program supervisi amanjerial dan supervisi
akademik di sekolah binaan tahun.....
No. Program Aspek/ Materi
Kegiatan Sasaran Target Ham-batan
Keter-capaian
Kesim-pulan
Tindak Lanjut
Pembinaan Kepala Sekolah (Supervisi Manajerial)
Pembinaan Guru (Supervisi Akademik)
Keterangan: Evaluasi Hasil Pelaksanaan Program Pembinaan Guru dan Kepala Sekolah memenuhi: 1. Aspek berisi materi pembinaan guru dan kepala sekolah.
a. Materi pembinaan guru yang dievaluasi diarahkan pada dimensi kompetensi pedagogik dan profesional, seperti kegiatan merencanakan, melaksanakan dan menilai hasil pembelajaran.
b. Materi pembinaan kepala sekolah yang dievaluasi diarahkan pada dimensi kompetensi manajerial dan supervisi.
2. Kegiatan berisi uraian kegiatan pembinaan guru dan kepala sekolah.
3. Sasaran diisi dengan jumlah guru dan kepala sekolah yang dibina.
4. Target diisi dengan persentase jumlah guru dan kepala sekolah yang dibina.
5. Metode berisi beragam cara yang sesuai dengan jenis kegiatan pembinaan.
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 219
6. Hambatan diisi dengan kendala yang ditemui di lapangan selama melakukan pembinaan.
7. Ketercapaian diisi dengan persentase tingkat keberhasilan jumlah guru dan kepalasekolah yang dibina.
8. Kesimpulan diisi dengan hasil evaluasi pelaksanaan pembinaan guru dan kepalasekolah yang meningkat.
9. Tindak lanjut hasil evaluasi pembinaan guru dankepala sekolah ditulis secara tepat. Misalnya melalui konsultasi, diskusi, pemberian contoh, diklat, dan lainnya.
Apakah manfaatnya menurut Saudara setelah melaksanakan evaluasi dan menentukan
tindak lanjut dari hasil pelaksanaan program supervisi manajerial dan supervisi
akademik?
Selamat Saudara telah mengikuti rangkaian kegiatan sebagian supervisi manajerial dan
supervisi akademik implementasi Kurikulum 2013 dalam mewujudkan kecakapan abad
ke-21. Semoga bermanfaat.
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 220
Bahan Bacaan 9. Sistematika Laporan
SISTEMATIKA LAPORAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM PENGAWASAN PADA
SEKOLAH BINAAN
Bagian awal memuat: halaman judul yang memuat identitas, lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel/daftar lampiran.
Bab 1 Pendahuluan
A. Latar Belakang B. Dasar Hukum C. Fokus Masalah D. Tujuan E. Manfaat
Bab II Pendekatan dan Metode
F. Pendekatan G. Metode
Bab III Hasil Evaluasi Pembimbingan dan Pelatihan Profesional Guru dan Kepala Sekolah
A. Hasil Evaluasi Pembimbingan dan Pelatihan Professional Guru di MGMP/KKG B. Hasil Evaluasi Pembimbingan dan Pelatihan Professional Kepala Sekolah di
MKKS/KKKS/Gugus C. Hasil Evaluasi Pembimbingan dan Pelatihan Professional Kepala Sekolah
Menyusun Program Sekolah, Rencana Kerja, Pengawasan dan Evaluasi, Kepemimpinan Sekolah, dan Informasi dan Manajemen
D. Hasil Evaluasi Pembimbingan Pengawas Sekolah Muda dan/atau Pengawas Sekolah Madya dalam Melaksanaan Tugas Pokok*)
E. Hasil Evaluasi Pembimbingan dan Pelatihan Professional Guru dan Kepala Sekolah dalam Pelaksanaan Penelitian Tindakan**) Catatan: setiap sub-judul memuat komponen aspek, kegiatan, sasaran, target, metode, hambatan, capaian, dan tindak lanjut yang dapat dituangkan dalam bentuk uraian atau matrik.
Bab IV Penutup
A. Kesimpulan B. Tindak lanjut
LAMPIRAN
Laporan Pembinaan Guru dan Kepala Sekolah
Laporan Pemantauan Pelaksanaan Standar Nasional Pendidikan
Laporan Penilaian Kinerja Guru dan Kepala Sekolah
*) Pengawas Sekolah Muda dan Madya
**) Pengawas Sekolah Utama
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 221
Bahan Bacaan 10. Prestasi Kerja Pengawas Sekolah yang dapat Dinilai dengan Angka Kredit (Melaksanakan Evaluasi Hasil Pelaksanaan Program Pengawasan Pada Sekolah Binaan)
Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 143 Tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatam Fungsional Pengawas Sekolah dan
Angka Kreditnya (hal. 31-89) adalah sebagai berikut:
Melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan pada sekolah
binaan
Dalam melakukan tugas evaluasi pelaksanaan program pengawasan pada sekolah
binaan, pengawas menyusun:
1. Laporan evaluasi pelaksanaan pembinaan guru dan/atau kepala sekolah (Data
hasil pembinaan guru dan/atau kepala sekolah, hasil analisis, kesimpulan, dan
tindak lanjut)
2. Laporan evaluasi pelaksanaan pemantauan SNP (Data hasil pemantauan SNP,
hasil analisis, kesimpulan, dan tindak lanjut)
3. Laporan evaluasi pelaksanaan penilaian kinerja guru dan/atau kepala sekolah
(Data hasil penilaian kinerja guru dan/atau kepala sekolah, hasil analisis,
kesimpulan, dan tindak lanjut)
Mengevaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan tingkat kabupaten/kota atau
provinsi;
Pengawas menyusun Laporan Hasil Evaluasi pelaksanaan Program pengawasan di
tingkat provinsi/kabupaten/kota untuk pengawas sekolah utama yang memenuhi
sistematika yang berlaku berisi:
1. Identitas berisi Halaman Judul, Halaman Pengesahan, Kata Pengantar, Daftar
Isi;
2. Bab I. Pendahuluan berisi (Latar Belakang, Fokus Masalah, Tujuan dan sasaran,
Ruang lingkup Pengawasan);
3. Bab II. Kerangka Pikir Pemecahan Masalah;
4. Bab III. Pendekatan dan Metode;
5. Bab IV. Hasil Pengawasan pada tingkat provinsi/kabupaten/kota, yang berisi: (a)
Hasil pelaksanaan pembinaan guru dan kepala sekolah; (b) Hasil pemantauan
pelaksanaan SNP; (c) Hasil penilaian kinerja guru dan kepala sekolah; (d)
Pembimbingan profesionalisme guru dan kepala sekolah; (e) Pembimbingan
kepala sekolah dalam pengelolaan sekolah; (f) Pembimbingan pengawas
sekolah muda dan madya dalam pelaksanaan tugas pokok;
6. Bab V Penutup
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 222
REFLEKSI
Setelah melaksanakan seluruh kegiatan pembelajaran pada modul ini, Saudara diminta
untuk melakukan refleksi dengan cara menjawab beberapa pertanyaan di bawah ini.
1. Apa yang telah Saudara pahami dan peroleh setelah mempelajari dan melaksanakan
seluruh kegiatan pada modul ini?
2. Bagaimanakah pengaruh dan manfaat yang Saudara peroleh setelah mempelajari
modul Pengembangan Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik dalam
Implementasi Kurikulum 2013 terkait dengan tugas pokok Saudara sebagai
Pengawas Sekolah?
3. Hal baru apa saja yang dapat Saudara lakukan dalam mengelola kegiatan supervisi
manajerial dan supevisi akademik di tempat Saudara bekerja setelah mempelajari
modul ini?
4. Apa Rencana Tindak Lanjut yang akan Saudara lakukan agar hasil pembelajaran
modul ini bisa dilaksanakan di sekolah binaan Saudara?
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 223
KESIMPULAN MODUL
Kegiatan supervisi manajerial dan supervisi akademik dalam pengelolaan implementasi
Kurikulum 2013 merupakan suatu siklus yang terdiri dari 4 (empat) tahap. Keempat tahap
tersebut adalah Perencanaan Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik, Pelaksanaan
Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik, dan Laporan Pelaksanaan Supervisi
Manajerial dan Supervisi Akademik di Sekolah Binaan, serta Evaluasi dan Tindak Lanjut
Hasil Pelaksanaan Program Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik di Sekolah
Binaan.
Penyusunan perencanaan supervisi manajerial dan supervisi akademik harus didahului
dengan beberapa kegiatan. Pertama, mengidentifikasi hasil supervisi manajerial dan
supervisi akademik tahun sebelumnya, dan kedua, mengevaluasi dan menentukan tindak
lanjut hasil supervisi manajerial dan supervisi akademik tahun sebelumnya.
Dalam rangka meningkatkan kualitas poses pembelajaran dan peningkatan kompetensi
serta profesionalisme guru, pelaksanaan supervisi klinis harus dibuat dan direncanakan
secara berkelanjutan dengan menggunakan pendekatan kolegial, di mana hubungan
antara pengawas dengan kepala sekolah dan guru terjalin sebagai teman sejawat.
Untuk mengetahui keberhasllan dari pelaksanaan supervisi manajerial dan supervisi
akademik, perlu dilaksanakan identifikasi, evaluasi dan analisis terhadap proses
pelaksanaan dan hasil kegiatan supervisi manajerial dan supervisi akademik. Identifikasi,
evaluasi dan analisis dilakukan untuk memastikan proses pelaksanaan, hasil kegiatan
supervisi manajerial dan supervisi akademik telah sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Selain itu, juga untuk memastikan kesesuaian dengan perencanaan yang telah dibuat
sebelumnya, baik dalam program tahunan maupun program semester kepengawasan.
Ringkasnya, kegiatan mengidentifikasi dan mengevaluasi hasil supervisi manajerial dan
supervisi akademik pada sekolah binaan sangat penting terutama dalam rangka
menentukan perencanaan program tindak lanjut hasil supervisi manajerial dan supervisi
akademik.
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 224
DAFTAR PUSTAKA
____________, (2007). Modul supervisi akademik dalam peningkatan profesionalisme
guru. Jakarta: Dittendik Kemdiknas.
Alfonso, RJ., Firth GR dan Neville, R.F. (1981). Instructional Supervsion, A Behaviour
Sysytem. Boston: Allynand Bacon Inc.
Daresh. (1989). Supervison as Approactive Process. New Jersey: Longman
Dodd, W.A. 1972. Primary School Inspection in New Countries. London: Oxford University
Press
Glickman, C. D. (1981). Developmental supervision : Altenative practices for helping
teachers. New York: Holt, Rinehart and Winston.
Goldhammer, R., Anderson, R., & Krajewski, R. (1981). Clinical supervision (2nd ed.).
New York, NY: Holt. Rinehart and Winston.
Gorton, R.A., 1976. School Administration: Challenge and opprtunity for Leadership.
Dubuque Lowa. Wm.C. Brown Company.
Gwynn, J.M. 1961. Theory and Practice of Supervision. New York: Dodd, Mead &
Company.
Kemdikbud. (2014). BPU: Pengembangan supervisi akademik tingkat 2. Jakarta:
Pusbangtendik BPSDMP dan PMP Kemdiknas.
Kemdikbud. (2015). Panduan Penilaian Untuk Sekolah Dasar. Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah. Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar.
Jakarta
Nanang Fattah. 1996. Landasan Manajemen Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya
Peranturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor. 143 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengawas
Sekolah dan Angka Kreditnya
Peranturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 57 Tahun
2014 tentang Kurikulum Sekolah Dasar.
Peranturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun
2016, tentang Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar dan Menengah
Pedoman Pembelajaran
Peranturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2016 Standar Penilaian dan lampirannya
Peranturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala
Sekolah / Madrasah.
Peranturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 Tahun 2007 tentang Standar
Pengawas Sekolah/Madrasah.
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 225
Peranturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang kualifikasi dan
Standar Kompetensi Pendidik , dan lampirannya.
Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah.
Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Intidan Kompetensi Dasar pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Menengah.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses
untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Quiroz, S. A. (2015). School leaders: Supervision for effective instruction. Retrieved
May 17, 2017, from http://udyong.net/teachers-corner/6081-school-leaders-
matter- supervision-for-effective-instruction
Quiroz, S. A. (2015). School leaders: Supervision for effective instruction. Retrieved
May 17, 2017, from http://udyong.net/teachers-corner/6081-school-leaders-
matter-supervision-for-effective-instruction
Sergiovanni. (1987). Educational Governance and Administration. New Jersey: Prentice
Hall Inc.
Sudarwan Danim. (2006). Visi Baru Manajemen Sekolah, dan unit Birokrasi ke
Lembaga Akademik. Jakarta: Bumi Aksara.
Sutton, J.D. (1989). Altering Milk Composition by Feeding. Journal of Dairy Science vol.
72: 2801 ± 2814.
Swearingen, M. E. (1962). Supervision of instruction. Boston, MA: Allyn and Bacon.
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 226
DAFTAR ISTILAH
Istilah/Singkatan Pengertian/Kepanjangan
Analisis penelaahan dan penguraian data hingga menghasilkan simpulan
Bermain Peran bentuk permainan pendidikan yang digunakan untuk menjelaskan perasaan, sikap, tingkah laku, dan nilai dengan tujuan untuk menghayati perasaan, sudut pandangan, dan cara berpikir orang lain
Diskusi metode untuk menyelesaikan masalah dengan proses berpikir secara berkelompok.
Dokumen kumpulan naskah tertulis, rekaman suara, gambar, video, dan sebagainya yang dapat dijadikan bukti keterangan
Komitmen perjanjian (keterikatan) untuk melakukan sesuatu secara bersama
LK lembar kerja
Observasi pengamatan langsung terhadap suatu peristiwa, keadaan
Penguatan proses, cara, dan perbuatan untuk menambah wawasan, memperkuat motivasi dan usaha
Portofolio kumpulan hasil pembelajaran yang didokumentasikan secara sistematis
Power Point salah satu program microsoft office yang digunakan untuk menampilkan bahan tayang atau presentasi
PPK Penguatan pendidikan karakter
Presentasi penyampaian gagasan, ide, pendapat, atau hasil kerja pada suatu forum.
Rekapitulasi ringkasan isi atau ikhtisar pada akhir laporan atau akhir perhitungan data
RPA Rencana Pengawasan Akademik
RPM Rencana Pengawas Manajerial
Sharing suatu teknik dalam diskusi dengan berbagi pendapat, gagasan,
ide, dan perasaan
Simulasi cara penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan situasi tiruan
untuk memahami konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu Stakeholders pemangku kepentingan, suatu individu atau kelompok yang dukungannya diperlukan demi pencapaian tujuan sekolah
Studi kasus teknik pengujian secara rinci terhadap satu latar, satu orang subyek, satu tempat penyimpanan dokumen atau suatu peristiwa tertentu
TPS Tim Pengembang Sekolah
Workshop atau lokakarya merupakan kegiatan atau acara yang dilakukan, di mana beberapa orang yang memiliki keahlian di bidang tertentu berkumpul untuk membahas masalah tertentu dan mengajari para peserta
PENGEMBANGAN SUPERVISI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Modul Pengawas Sekolah - Jenjang SMK 227