craetive thinking - creative thinking (5)

84

Upload: diana-amelia-bagti

Post on 23-Jan-2018

345 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)
Page 2: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

SISTEM KOMUNIKASI INTRAPERSONAL- Sensasi- Persepsi- Memori- Berpikir

Page 3: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

Pengertian BerpikirBagaimana Orang BerpikirFungsi Orang Berpikir

Page 4: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

Berpikir asal katanya adalah pikir. MenurutKamus Besar Bahasa Indonesia , pikir berarti akal budi, ingatan, angan-angan, pendapat

atau pertimbangan. Berpikir artinyamenggunakan akal budi untuk

mempertimbangkan dan memutuskan sesuatu, serta menimbang-nimbang

dalam ingatan.

Page 5: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

Para ahli psikologi kognitif memandangberpikir merupakan kegiatan memprosesinformasi secara mental atau secara kognitif.

Jika dikaitkan dengan pemecahan masalah,sebuah proses mental yang melibatkanbeberapa manipulasi pengetahuan sepertimenghubungkan pengertian yang satudengan pengertian lainnya dalam sistemkognitif yang diarahkan untuk menghasilkansolusi

Page 6: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

Menurut Daniel Pink Keseimbangan dalampola pikir High Concept and High Touch yaknikemampuan menciptakan keindahan artistik& emosional (High Concept ) dan kemampuanberempati, memahami esensi interaksimanusia dan menemukan makna (HighTouch

Menurut Pink salah satu elemen High Conceptand High Touch yakni desain “Janganlahhanya memikirkan aspek fungsional sematatetapi harus ada aspek desain”

Page 7: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

Pernyataan Pink didukung dengan bukti buktipeninggalan sejarah di Indonesia CandiBorobudur, Keris, Perahu Pinisi (High Conceptand High Touch ), bukti lainnya saat ini diAmerika adalah You Tube (fasilitas videosharing) eksplorasi dan eksperimen kreatifdari tiga orang anak muda yg melahirkan idehingga mampu terjual 1,6 Milyar DollarAmerika kepada Google “Ide yang berhasilTerkapitalisasi “

Page 8: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

Menurut Floyd L. Ruch dalam bukunya Psychology and Life berpikir adalah, Merupakan manipulasi atauorganisasi unsur-unsur lingkungan dengan menggunakanlambang-lambang sehingga tidak perlu langsungmelakukan kegiatan yang tampak.

Menurut Paul Mussen dan Mark R.Rosenzweig berpikiradalah, Menunjukkan berbagai kegiatan yang melibatkanpenggunaan konsep dan lambang, sebagai penggantiobjek dan peristiwa.Berpikir melibatkan penggunaan lambang, visual ataugrafis.

Page 9: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

Berpikir kita lakukan untuk memahami realitas

dalam rangka mengambil keputusan (decision

making), memecahkan masalah (problem

solving), dan menghasilkan yang baru

(creativity). Memahami realitas berarti menarik

kesimpulan, meneliti berbagai kemungkinan

penjelasan dari realitas eksternal dan internal.

Sehingga dengan singkat, Anyta taylor et al

mendefinisikan berpikir sebagai prosespenarikan kesimpulan.

Page 10: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

Ditujukan (1) latihan berfikir secara kritis dan kreatif untuk membuatkeputusan dan menyelesaikan masalah misalnya luwes, reflektif, ingin tahu, mampu mengambil resiko, tidak putus asa, mau bekerjasama dan lain lain, (2) mengaplikasikan pengetahuan, pengalaman dan kemahiran berfikir secaralebih praktik baik di dalam atau di luar sekolah, (3) menghasilkan idea atauciptaan yang kreatif dan inovatif, (4) mengatasi cara-cara berfikir yang terburu-buru, kabur dan sempit, (5) meningkatkan aspek kognitif dan afektif, dan seterusnya perkembangan intelek mereka, dan (6) bersikap terbuka dalammenerima dan memberi pendapat, membuat pertimbangan berdasarkanalasan dan bukti, serta berani memberi pandangan dan kritik

berpikir mencakup 4 hal, yakni (1) kemampuan menganalisis, (2) membelajarkan siswa bagaimana memahami pernyataan, (3) mengikuti dan menciptakan argumen logis, (4) mengiliminir jaluryang salah dan fokus pada jalur yang benar (Harris, 1998)

Page 11: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

Secara garis besar ada dua macam berpikir, yaitu :

a) Berpikir austik

Berpikir austik = melamun

Dengan berpikir austik orang melarikan diri dari kenyataan,

dan melihat hidup sebagai gambar-gambar fantasi.

Contoh : Menghayal,Fantasi, Wishful Thingking

b) Berpikir realistic

Berpikir realistic = nalar (reasoning)

Menurut Floyd L. Ruch ada tiga macam berpikir yaitu :

1. Berpikir Realistik

2. Berpikir Deduktif

Page 12: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

Ialah mengambil kesimpulan dari dua pernyataan; yang pertama

merupakan pernyataan umum. Dalam logika, ini disebut silogisme.

Contoh :

Semua manusia bakal mati

Socrates manusia

Jadi, Socrates bakal mati

Berpikir deduktif dapat dirumuskan, jika A benar, dan B benar, maka

akan terjadi C

Berpikir Induktif

Berpikir Induktif dimulai dari hal-hal yang khusus dan kemudian

mengambil kesimpulan yang umum.

4. Berpikir Evaluatif

Ialah berpikir kritis, menilai baik buruknya, tepat atau tidaknya suatu

gagasan. Dalam berpikir evalutif, kita tidak menambah atau

mengurngi gagasan. Kita menilainya menurut criteria tertentu.

Page 13: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

Berpikir Analogis

Umumnya orang menggunakan

perbandingan atau kontras. Kita

berpikir secara Analogis setiap kali kita

menetapkan keputusan tentang

sesuatu yang baru dalam pengalaman

kita dengan menghubungkannya pada

sesuatu yang sama pada asa lalu.

Page 14: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

Penalaran “apa yang mungkin terjadi”merupakan dasar berpikir kreatif

Penalaran disebut juga dengan berpikirabduktif (Charles Sanders Peirce 1839-1914)istilah abduksi adalah proses pengajuanhipotesis dalam rangka mencari penjelasanterhadap pengamatan atau kesimpulan yangtelah diketahui.

Page 15: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

Berpikir abduktif berbeda dengan berpikirdeduktif maupun induktifContoh Deduksi (Menalar dari Alasan keakibat)Premis mayor semua bola didalam gudangberwarna merahPremis minor bola ini berasal dari gudangtersebutContoh Induksi (Menalar dari kasus khususke umum

Page 16: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

Kasus Bola ini berasal dari gudang iniPengamatan Bola-bola ini berwarna merahAturan umum Semua bola didalam gudang

berwarna merahksiContoh Abduksi (Menalar dari akibat kealasan)Aturan Semua bola didalam gudang berwarnamerahPengamatan Bola ini berwarna merah

Page 17: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

Penjelasan Bola ini berasal dari gudangtersebut

Page 18: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

Menetapkan Keputusan ( Decision Making )

Salah satu fungsi berpikir adalah menetapkan keputusan. Setiap keputusan

yang diambil, akn disusul oleh keputusan-keputusan lainnya yang berkaitan.

Keputusan yang kita ambil beraneka ragam, tapi tanda-tanda umumnya

Keputusan merupakan hasil berpikir

Keputusan selalu melibatkan pilihan dari berbagai alternative

Keputusan selalu melibatkan tindakan nyata, walaupun pelaksanaannya boleh

ditangguhkan atau dilupakan

Memecahkan Persoalan ( Problem Solving )

Umumnya kita bergerak sesuai dengan kebiasaan.

Proses memecahkan masalah / persoalan berlangsung lima tahap yaitu :

Terjadi peristiwa ketika perilku yang biasa dihambat karena sebab-sebab tertentu. Mula-

mula kita mengatasinya dengan pemecahan yang rutin.

Mencoba menggali memori pada masa yang lalu

Penyelesaian mekanis (mechanical solution) dengan uji coba / trial and error

Mulai menggunakan lambing-lambng verbal atau grafis untuk mengatasi masalah.

Mencoba memahami situasi yang terjadi, mencari jawaban, dan menemukan kesimpulan

yang tepat.

Tiba-tiba terlintas dalam pikiran kita dalam memevahkan suatu masalah. Pemecahanmasalah (aha erlebnis ) atau pengalaman aha, atau insight solution.

Page 19: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

Faktor – factor yang mempengaruhi proses pemecahan masalah

Faktor-faktor pemecahan masalah dipengaruhi oleh factor-faktor

situasional dan personal.

Faktor-faktor situasional terjadi, misalnya pada stimulus yang

menimbulkan msalah ; pada sifat-sifat masalah : sulit-mudah, baru-

lama, penting-kurang penting.

Beberapa penelitian telah membuktikan pengaruh factor-faktor

biologis dan sosiopsikologis terhadap proses pemecahan masalah.

Faktor Biologis

Contoh : Manusia yang kurang tidur mengalami penurunan

kemampuan berpikir

Faktor-faktor Sosiopsikologis

· Motivasi

· Kepercayaan dan sikap yang salah

· Kebiasaan

· Emosi

Page 20: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

Kemampuanmenciptakan ide atau bendayang relatif berbeda dengan yang sudah adasebelumnya, baik melalui teknologisederhana maupun modern, sehingga karyayang diciptakan dapat menarik, disenangi, dan orang lain berkeinginan melihat ataumembelinya (Finch & McGough dalamUsman (1985:51)

Page 21: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

Ciri & Karakteristik orang kreatif- Terbuka akan pengalaman baru & luarbiasa- Luwes dalam berpikir & bertindak- Bebas dalam mengekspresikan diri- Dapat mengapresiasikan fantasi- Berminat pada kegiatan-kegiatan kreatif- Percaya pada gagasan sendiri- Mandiri(Munandar 1973:34 dalam Supriadi 1994:25)

Page 22: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

Hasil studi kepustakaan 24 ciri orang kreatif

Terbuka akan pengalaman baru & luarbiasa

Fleksibel dalam berpikir & merespon

Bebas dalam menyatakan pendapat & perasaan

Menghargai fantasi

Tertarik pada kegiatan kreatif

Memiliki pendapat sendiri dan tidak mudahterpengaruh

Memiliki rasa ingin tahu yg besar

Page 23: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

Toleran terhadap perbedaan pendapat & kondisi yang tidak pasti

Berani mengambil resiko Percaya diri & mandiri Tanggungjawab & Komitmen dalam tugas Tekun & Tidak bosan Tidak kehabisan akal dalam memecahkan

masalah Kaya akan inisiatif

Page 24: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

Peka terhadap situasi & lingkungan Berorientasi masa kini dan kedepan Citra diri & Stabilitas emosi yang baik Tertarik pada hal-hal yang abstrak, komplek

& holistik Memiliki gagasan yang orisinil Mempunyai minat yang luas Pemanfaatan waktu luang yang bermanfaat

& konstruktif

Page 25: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

Kritis terhadap pendapat orang lain Senang mengajukan pertanyaan yang baik Memiliki kesadaran etik moral & estetik yang

tinggi (Setiadi 1994:67)

Page 26: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

Berpikir Kritis Berpikir Kreatif

Analitis Mencipta

Mengumpulkan Meluaskan

Hirarkis Bercabang

Peluang Kemungkinan

Memutuskan Menggunakan keputusan

Memusat Menyebar

Obyektif Subyektif

Menjawab Sebuah jawaban

Page 27: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

Berpikir Kritis Berpikir Kreatif

Otak kiri Otak kanan

Kata-kata Gambaran

Sejajar Hubungan

Masuk Akal Kekayaan, kebaruan

Ya, akan tetapi.... Ya, dan ………

Page 28: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

Arti Penting Creative Thinking

Definisi-Definisi Creative Thinking

Page 29: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

Berpikir kreatif diartikan sebagai suatukegiatan mental yang digunakan seseoranguntuk membangun ide atau gagasan baru(Ruggiero dan Evans dalam Siswono)

Krulik dan Rudnik menyebutkan bahwaberpikir kreatif merupakan salah tingkattertinggi seseorang dalam berpikir, yaitudimulai ingatan (recall), berpikir dasar (basicthinking), berpikir kritis (critical thinking), danberpikir kreatif (creative thinking).

Page 30: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)
Page 31: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

Dalam berpikir kreatif, seseorang akanmelalui tahapan mensintesis ide-ide,membangun ide-ide, merencanakanpenerapan ide-ide, dan menerapkan ide-idetersebut sehingga menghasilkan sesuatuatau produk yang baru. Produk yangdimaksud adalah kreativitas (Siswono, 2007).

Page 32: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

Michael Michalko mengatakan ada 12 aspekyang biasanya tidak diajarkan di sekolahtentang berfikir kreatif yang berakibatkemampuan berfikir tidak berkembang :1. Anda adalah orang yang kreatif.2. Berfikir kreatif adalah pekerjaan3. Anda harus melakukan gerakan (motions)

untuk menjadi kreatif4. Otak anda bukanlah sebuah komputer

Page 33: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

5. Tidak ada satu jawaban yang benar6. Jangan pernah berhenti dengan ide bagus

yang pertama7. Semakin ahli akan semakin negatif8. Percayai insting anda9. Tidak ada yang dinamakan kegagalan.10. Tidak ada yang dinamakan kegagalan.11. Selalu dekati suatu masalah dengan

berbagai perspektif.12. Belajar berfikir secara tidak konvensional.

Page 34: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

Albert Einstein “Imagination is more importantthan knowledge. For while knowledge defines allwe currently know and understand, imaginationpoints to all we might yet discover and create.”imajinasi lebih penting dari pengetahuan.Pengetahuan terkait dengan apa-apa yangtelah kita pahami dan ketahui sekarang.Imajinasilah yang akan menuntun kita menujupenemuan dan penciptaan baru seperti ide-idedan solusi-solusi baru.

Page 35: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

Menurut Robert Harris, lima metode untukmenghasilkan sesuatu yang kreatif, yaitu1. Evolution2. Synthesis3. Revolution4. Reapplication5. Changing direction

Page 36: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

Edward de Bono yaitu “The brain is a self-organizing system that routinely organizes inputinto patterns. Lateral thinking enable us to movelaterally across patterns, thereby opening upnew perceptions, concepts and ideas.”Lateral thinking memungkinkan kita untukberpindah secara lateral dari satu pola ke polayang lain sehingga dapat membuka persepsi,konsep, dan ide baru.

Page 37: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

Edward de Bono merancang empat jenis alatberfikir dalam lateral thinking yang terdiri darialat-alat berikut.1. Idea generating tools yang dirancang untuk

memecah pola berfikir sekarang yaitu polayang bersifat rutin dan status quo.

2. Focus tools yang dirancang untuk memperluasuntuk mencari ide-ide baru.

Page 38: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

3. Harvest tools yang dirancang untuk memanensolusi yang terbaik dari keluaran yangdihasilkan oleh idea generating tools.

4.Treatment tools yang dirancang untukmemberbaiki ide-ide yang dipanen denganmempertimbangkan batasan-batasan yangada pada dunia nyata, sumber daya, dandukungan untuk melaksakan ide-ide barutersebut. Dengan demikian ide yang terpilihnantinya benarbenar dapat dilaksanakan.

Page 39: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

Campbell mendefinisikan kreativitas sebagaikegiatan yang menghasilkan sesuatu yangbersifat baru (novel), berguna, dan dapatdimengerti (understandable).

Munandar, kreativitas adalah kemampuanmenemukan banyak kemungkinan jawabanterhadap suatu masalah, dimana penekanannya pada kuantitas, ketepatgunaan, dankeberagaman jawaban

Page 40: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

Ali dan Asrori menyatakan bahwa kreativitasmerupakan kemampuan seseorang untukmenciptakan sesuatu yang sama sekali baruatau kombinasi dari karya-karya yang telahada sebelumnya menjadi suatu karya baruyang dilakukan melalui interaksi denganlingkungannya untuk menghadapi permasalahan dan mencari alternatif pemecahannya melalui cara-cara berpikir divergen

Page 41: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

Kreativitas merupakan suatu produkkemampuan (berpikir kreatif) untukmenghasilkan suatu cara atau sesuatuyang baru dalam menghadapi suatumasalah atau situasi

Page 42: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

Langkah Berpikir Kreatif Menurut Zimmerer ada tujuh langkah proses

berpikir kreatif dalam kewirausahaan, yaitu: Tahap 1: Persiapan (Preparation) Tahap 2: Penyelidikan (Investigation) Tahap 3: Transformasi (Transpormation) Tahap 4: Penetasan (Incubation) Tahap 5: Penerangan (Illumination) Tahap 6: Pengujian (Verification) Tahap 7: Implementasi (Implementation)

Page 43: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

Satori (2002) mencoba menyajikan suatumodel hubungan antara life skills, employebility skills, vocational skills, danspesific occupational skills. Istilahemployebility skills, mengacu padaserangkaian keterampilan yang mendukungseseorang untuk menunaikan pekerjaannyasupaya berhasil.

Page 44: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

Employebility skills meliputi tigaketerampilan utama, yaitu:a. Keterampilan dasar

• Keterampilan berkomunikasi lisan• Membaca (mengerti dan dapat

mengikuti alur berpikir)• Penguasaan dasar-dasar berpikir• Keterampilan menulis

Page 45: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

b. Keterampilan berpikir tingkat tinggi• Keterampilan pemecahan masalah• Keterampilan belajar• Keterampilan berpikir inovatif dan kreatif• Keterampilan membuat keputusan

c. Karakter dan keterampilan afektif• Tanggung jawab• Sikap positif terhadap pekerjaan• Jujur, hati-hati, teliti, dan efisien

Page 46: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

• Hubungan antar pribadi, kerja sama danbekerja dalam tim

• Percaya diri dan memiliki sikap positifterhadap diri sendiri

• Penyesuaian diri dan fleksibel• Penuh antusias dan motivasi• Disiplin dan penguasaan diri• Berdandan dan berpenampilan menarik

Page 47: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

• Memiliki integritas pribadi• Mampu bekerja mandiri tanpa pengawasan

orang lain

Page 48: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

Pengertian Kreativitas Kriteria Kreativitas Asumsi Kreativitas Jenis-jenis Studi Kreativitas Pendekatan Dalam Studi Kreativitas Pengukuran Kreativitas

Page 49: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)
Page 50: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)
Page 51: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)
Page 52: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)
Page 53: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

Pengertian Mengenai Proses Cretive Thinking

Faktor- Faktor yang mempengaruhi

Page 54: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

Tahap Persiapan. Dalam masa persiapan, seorang pemikir atau kreatormemformulasikan masalahnya danmengumpulkan semua fakta dan data yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah. Kadang-kadang meski telah lama berkonsentrasi lama, pemecahan masalahbelum muncul juga ke dalam benaknya.

Page 55: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

Tahap Inkubasi. Jika pemikir kemudianmengalihkan perhatian dari persoalana yang sedang dihadapinya tersebut berarti ia telahmemasuki tahap inkubasi. Pada tahap ini, ide-ide yang mencampuri dan mengganggucenderung menghilang. Sementara itu, pemikir mendapat pengalaman baru. Pengalaman tersebut dapat menambah kuncibagi pemecahan masalah.

Page 56: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

Tahap Iluminasi. Pada periode ini pemikirmengalami insight atau “Aha!”. Tiba-tiba sajacara pemecahan masalah muncul dengansendirinya.

Tahap Evaluasi. Evaluasi terjadi setelahmuncul pemecahan masalahnya, tujuannyaadalah untuk menilai apakah pemecahanmasalah tersebut sudah tepat atau belum.

Page 57: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

Seringkali pemecahan masalah yang muncultidak tepat, sehingga pemikir harusmemulainya lagi dari awal pentahapan.

Tahap Revisi. Apabila cara pemecahanmasalah tersebut sudah tepat atau mungkinmasih memerlukan penyesuaian danperbaikan-perbaikan di sana-sini, maka tahapini adalah tahap revisi, yaitu perbaikanpemecahan masalah agar menjadi lebih

Page 58: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

Kreativitas yang menghasilkan gagasan samapentingnya dengan menguji dan mengkomunikasikan gagasan yang muncul agar dapatditerima orang lain

Page 59: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

Proses PR Defining PR problems

Planning PR programs

Implementing PR programs through actions & communicating

Evaluating the programs

Page 60: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

Defining PR problems

Environmental monitoring▪ Mengamati trend opini publik & peristiwa sosial yg mgkn punya

pengaruh signifikan pd organisasi

▪ Dua tahap

▪ “Early warning” ---analisis isi media; analisis SWOT; studi panel pemuka masyarakat; trigger event analysis (precursor analysis)

▪ Tracking public opinion --- studi panel longitudinal; cross-sectional opinion poll; omnibus survey; online databases; online survey; online FGD

PR audits▪ Studi komprehensif ttg posisi PR dr organisasi --- mengukur posisi

perusahaan scr internal & eksternal (studi citra perusahaan) ---survai stakeholders

Page 61: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

Defining PR problems

Communication audits▪ Spt PR audit tp dg tujuan lbh sempit terkait dg alat2

komunikasi yg digunakan organisasi scr internal & eksternal --- readership survey & readability studies

Social audits▪ Moniroting lingkungan skala kecil utk mengukur

performansi sosial organisasi (tanggungjawab sosial organisasi pd komunitasnya) --- studi efek program

Page 62: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

Planning PR programs

Hasil interpretasi thdp informasi dr tahap sebelumnya utk identifikasi peluang & persoalan2 yg dpt digunakan utk menyusun program2 PR scr sistematik

Menggunakan studi kualitatif (FGD), media audits (survai pd personalia media ttg preferensi cerita & tanggapan pd klien PR)

Page 63: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

Implementing PR programs through actions & communicating Riset yg digunakan adalah monitoring thdp pelaksanaan program PR

▪ Gatekeeping research

▪ Analisis karakteristik press release & video news release yg lolos “gate” & muncul di media (variabel isi & gaya)

▪ Output analysis

▪ Hasil segera atau jangka-pendek dr aktivitas atau program PR ttt

▪ Jumlah total artikel, berita yg muncul di media massa; Nada artikel

▪ Non media output --- pembicara dlm seminar, jumlah orang menghadiri event

▪ Analisis isi (jenis kisah; sumber kisah; derajat eksposure; topik; nada artikel; keseimbangan; dll)

▪ Mengukur impresi pd kampanye PR (jangkauan ,frekuensi, sasaran)

Page 64: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

Evaluating the programs

Proses penilaian efektivitas perencanaan, implementasi, & efek program PR▪ Implementation checking --- target tereksposure pesan?

▪ In-progress monitoring --- efek selama program berlangsung

▪ Outcome evaluation --- efek stlh program selesai

▪ Efek kognitif --- sbrp banyak publik belajar dr kampanye PR

▪ Efek afektif --- perubahan sikap, opini, persepsi

▪ Efek konatif --- perilaku sesuai dg tujuan kampanye

▪ Menggunakan riset pretest/posttest & tracking studies; benchmarking (standar perbandingan yg digunakan perusahaan utk melacak kemajuan Prnya. Riset dilakukan sblm kampanye utk menetapkan standar perbandingan. Cara lain dg menggunakan data yg ada dibandingkan dg data masa lalu)

Page 65: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

Copy researchMedia researchCampaign assessment research

Page 66: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

Copy research

Copy ad --- setiap elemen dlm iklan (layout; narasi; musik; ilustrasi; ukuran; panjang; dll)

ASMAR (advertising stimulus measurement & research)

Riset utk membantu mengembangkan iklan yg efektif & menentukan menentukan iklan yg paling efektif dalam tiga dimensi▪ Kognitif ---- eye-tracking study; T-scope; posttest study

▪ Afektif --- pupilometer test; galvanic skin response/GSR; facial electromygraphy/ EMG; semantic differential scale & rating scale

▪ Konatif --- posttest mll actual sales, direct response, dll; survai

Page 67: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

DIMENSION OF IMPACT TYPICAL DEPENDENT VARIABLES

COGNITIVE Attention (perhatian; konsentrasi)

Exposure (terpaan)

Awareness (kesadaran; pengetahuan)

Recognition (pengenalan kembali)

Comprehension (mengerti; memahami)

Recall (mengingat)

AFFECTIVE Attitude change (perubahan sikap)

Liking/ disliking (suka/ tidak suka)

Involvement (keterlibatan)

CONATIVE Intention to buy (bermaksud membeli)

Purchase behavior (tindakan membeli)

Page 68: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

Media research

Reach ▪ Jumlah keseluruhan rumah tangga atau orang yg akan diekspose dg

satu pesan dlm sebuah media ttt setidaknya sekali dlm satu periode ttt (biasanya 4 minggu)

Frequency ▪ Jumlah eksposure pd pesan yg sama yg diterima oleh setiap rumah

tangga

▪ Average frequency

▪ (Total exposures for all households) : (Reach)

▪ Gross rating point (GRP)▪ (Reach) x (Average frequency)

Page 69: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

Macam Media research

Audience size & composition ▪ Cost per thousand circulated copies (CPMs)

▪ (Ad cost) : (Circulation)

▪ Media efficiency (Revised CPM)

▪ (Ad cost) : (Number of people who read the issue : Circulation)

▪ Advertising efficiency (Revised CPM)

▪ (Ad cost) : (Number of potential product users : Circulation)

▪ Readership survey

▪ Unaided recall (responden menyebut media)

▪ Aided recall (peneliti menyebut media)

▪ Recognition (peneliti menunjukkan logo & artikel)

Frequency of exposure in media schedules

Competitors’ activities

Page 70: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

Macam Media research

Frequency of exposure in media schedules ▪ Penggunaan bermacam media kampanye iklan serentak utk

mendapatkan reach & frequency maksimal dg menggunakan stepwise analysis & decision calculus

Competitors’ activities▪ Pengamatan thdp aktivitas kampanye iklan pesaing mll bermacam

media (indoor & outdoor) --- analisis isi iklan; analisis rate cards

Page 71: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

Campaign assessment research

Pretest/ posttest method

▪ Pengukuran sebelum & sesudah kampanye dilakukan

▪ Personal interview; panel study

Tracking studies

▪ Menilai pengaruh kampanye dg mengukur efek pd bbrp periode waktu ttt selama berlangsungnya kampanye

▪ Utk dptkn feedback utk perbaikan kampanye

▪ Personal interview

Page 72: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

Rating researchNon rating research

Page 73: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

Rating research Metoda

▪ Diaries & Electronic meters

Rating

▪ Persentase orang atau rumah tangga dlm populasi yg menyetel TV atau radio ttt

▪ (People or Household) : (Population)

Share

▪ Persentase home using television (HUT) atau persons using radio (PUR) yg tlh menyetel saluran ttt

▪ Utk estimasi jumlah rumah tangga dlm target populasi

▪ (People or Household) : (HUT atau PUR)

Cost per thousand (CPM)

▪ (Cost od advertisement) : (Audience size in thousands)

Page 74: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

Non rating research

Program testing --- ide, rough cut (naskah, karakter, setting, dll), postproduction dg interview, FGD, shopping center intercept, auditorium type situation

Music research --- auditorium testing (evaluasi lagu populer & lama) & callout research (on air test)

Programming research & consulting --- menyediakan data bg manajemen utk buat keputusan dg riset media

Performer Q --- survai mll telepon

Focus groups --- utk tentukan perubahan format & programming, personalitas, citra stasiun, karakteristik gaya hidup khalayak

Page 75: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

Non rating research Miscellaneous research

▪ Market studies --- studi opini & persepsi pasar dg survai, FGD

▪ Format studies --- studi format stasiun radio dg survai, FGD

▪ Format search studies --- studi format stasiun radio utk pasar ttt

▪ Program element importance --- studi utk cari elemen ttt di radio atau TV yg paling penting bg khalayak

▪ Station image --- studi ttg penerimaan publik tdhp pelayanan stasiun

▪ Personality (talent) studies

▪ Advertiser (account) analysis --- administer questionnaries

▪ Account executive research --- survai stasiun pd buyer thdp personalia biro iklan

▪ Sales research --- studi stasiun pd klien lokal utk tingkatkan sale

▪ Diversification research --- riset utk pengembangan usaha

▪ Qualitative research --- riset bilboard, desain logo, iklan bis, direct mail campaign, dll

▪ TV programming research --- tes program baru

Page 76: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

Dengan mencermati berbagai penelitian aplikatif dlm bidang PR, iklan, & broadcast, tampaknya pemilihan metoda penelitian yg “tepat” tergantung pd bbrp hal: Merumuskan masalah penelitian: Orientasi praktis? Teoritis?

Merumuskan arti penting penelitian: Orientasi akademis? Praktis?

Merumuskan tujuan penelitian: Eksploratif? Deskriptif? Eksplanatif? Evaluatif?

Memilih paradigma penelitian: Positivistik? Interpretif? Kritis?

Memilih teori utama sbg panduan penelitian: Interpersonal? Kelompok? Organisasi? Media? Kultur?

Mengoperasionalisasikan variabel penelitian: Dimensi? Indikator?

Menyusun desain penelitian?

Page 77: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

Desain penelitian

Tipe riset: Eksploratif? Deskriptif? Eksplanatif? Evaluatif?

Pendekatan: Kuantitatif? Kualitatif?

Populasi: Homogen? Heterogen?

Sampel: Unit analisis individu? Kelompok? Organisasi?

Teknik sampling: Random? Nonrandom?

Skala pengukuran: Nominal? Ordinal? Interval? Rasio?

Jenis data:Kuantitatif? Kualitatif?

Koleksi data: Observasi? Wawancara? Kuesioner? FGD?

Analisis data: Kuantitatif? Kualitatif?

Goodness criteria: validitas? Reliabilitas? Otensitas? Kredibilitas? Historitas?

Page 78: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

Tujuan Riset

Eksplorasi Deskripsi EksplanasiEvaluasi

Tipe Riset

Menentukan: Relasi Kausal, Korelasi, Perbedaan, ranking Klpk, dll

Tingkat Intervensi Peneliti

Minimal: Riset event sbgm terjadi

Manipulasi &/or kontrol &/or simulasi

Setting Riset

Alamiah Non-alamiah

Ukuran & Pengukuran

Definisi operasional Item (indikator) Skala Kategorisasi Koding

Unit Analisis (Populasi)

Individu, Diadik, Kelompok, Organisasi, dll

Desain Sampling

RandonNon-random

Besar sampel (n)

Waktu

One-shot (cross-sectional) Longitudinal

Metoda Koleksi Data

Observasi Wawancara Kuesioner Ukuran fisik Unobstrusive

ANALISIS DATA

Feel for data

Goodnes data

Hypothesis data

PENGUKURANDETAIL RISET

PERUMUSAN

MASALAH

Page 79: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

Eksploratif

Kajian eksploratif dlakukan ketika kita tdk tahu banyak ttg situasi yg sdg ditangani atau ketika tdk ada informasi ttg bagaimana persoalan atau riset yg sama diatasi di masa lalu

Kajian pendahuluan scr ekstensif ini dilakukan utk mendapatkan kejelasan gejala dlm situasi yg ada & utk memahami apa yg sdg terjadi sebelum kita dpt mengembangkan sebuah model & menyusun sebuah desain tegas utk penelitian yg lengkap

Misal: Bagaimana cara berhubungan dg media yg baik? Bagaimana menjalankan kampanye yg baik?

Page 80: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

Deskriptif Utk menggambarkan aspek2 relevan dr gejala yg menarik

minat peneliti dr perspektif individu, organisasi, industri, atau yg lain

Utk memahami karakteristik satu kelompok dlm satu situasi yg menarik

Peneliti mengembangkan konsep & menghimpun data, tp tdk menguji hipotesa

Misal: Karakteristik psikografis & demografis stakeholders internal & eksternal perusahaan

Page 81: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

Eksplanatif (Menguji Hipotesis)

Utk menjelaskan sifat hubungan ttt atau menentukan perbedaan2 diantara kelompok2 atau kebebasan atau otonomi dua atau lebih faktor2 dlm satu situasi

Menguji hipotesis

Misal: Hubungan antara kegiatan kampanye perusahaan dg sikap stakeholders pd perusahaan; Hubungan antara iklan dg pendapatan perusahaan

Page 82: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

Evaluatif

Digunaka utk mengetahui capaian suatu program yg telah ditetapkan di awal kegiatan

Evaluasi formatif utk melihat & meneliti pelaksanaan suatu program, mencari umpan balik utk memperbaiki pelaksanaan program tsb

Evaluasi sumatif dilakukan di akhir pelaksanaan program utk mengukur apakah tujuan program telah tercapai

Misal: Evaluasi formatif kampanye PR

Page 83: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

OBSERVATION

Broad area of research interest identified

PRELIMINARY DATA GATHERING

InterviewingLiterature survey

PROBLEM DEFINITION

Research problem

delineated

THEORETICAL FRAMEWORK

Variables clearly

identified & labeled

GENERATION OF

HYPHOTESES

SCIENTIFIC RESEARCH

DESIGN

DATA COLLECTION, ANALYSIS &

INTERPRETATION

DEDUCTION

Hyphotheses substantiated?

Research questions

answered?

1

2

3

4

5

6

7

8

Dikutip dari Sekaran (1992)

Page 84: CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)

xa.yimg.com/kq/groups/23378711/.../MPKTERAPAN-UMB.ppt