crs malnutrisi pada kehamilan
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan
1/46
Case Report Session
MALNUTRISI PADA KEHAMILAN
Oleh :
Hans Everald, S.Ked 09101!!"
N#r#l A$n$ %#d$&a, S.Ked 111011001
Indah Per'a&a Sar$, S.Ked 11101!11(
N)v$ %#d$a, S.Ked 111010*+
e-r$a Pr$'a U&ar$ , S.Ked 11101!10!
Pe'-$'-$n :
dr. P)' Harr/ Sa&r$a, S. O 2K3
dr. S/ahr$al, S.O
4AIAN ILMU O4STETRI DAN INEKOLOI
AKULTAS KEDOKTERAN UNI5ERSITAS ANDALAS
RSUD SUNAI DAREH
!01"
KATA PENANTAR
-
8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan
2/46
i
Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat
dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan kasus ini dengan judul
6Maln#&r$s$ ada Keha'$lan7. Penulis mengucapkan Shalawat beriring salam
kepada Nabi uhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan pengikutnya.
!aporan kasus ini merupakan salah satu syarat mengikuti kepaniteraan
klinik di bagian "lmu #bstetri dan $inekologi %akultas &edokteran 'ni(ersitas
Andalas. Penulis mengucapkan terima kasih kepada preseptor penulis dr. Pom
)arry Satria, Sp. #$ *&+ dan dr. Syahrial, Sp.#$, selaku pembimbing yang telah
memberikan masukan dan kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan
makalah ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan kasus ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran untuk
menyempurnakan laporan ini. Semoga laporan kasus ini dapat bermanaat bagi
kita semua dalam menambah keilmuan kita dalam penatalaksanaan kasus
alnutrisi pada &ehamilan dan dapat kita amalkan setelah menjadi dokter
nantinya.
Padang, aret /0
Penulis
DATAR ISI
-
8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan
3/46
ii
KATA PENANTAR....................................................................................... $
DATAR ISI...................................................................................................... $$
4A4 1 PENDAHULUAN................................................................................. 1
/./ !atar belakang............................................................................................... ./
/. 1umusan asalah...........................................................................................2
/.2 Tujuan Penulisan.............................................................................................2
4A4 ! TIN8AUAN PUSTAKA........................................................................ .
./ 3einisi alnutrisi..........................................................................................4
. %aktor 1isiko alnutrisi.................................................................................4
.2 &ebutuhan $i5i pada "bu )amil......................................................................6
.2./ 7ontoh Pengaturan akan Sehari untuk "bu )amil............................/4
.2. 7ontoh enu Sehari untuk "bu )amil................................................./0.4 Pemantauan Status $i5i pada "bu )amil......................................................../8
.4./ Pengukuran Antropometri..................................................................../8
.4. Pengukuran 9iokimiawi......................................................................./:
.4.2 Penilaian $ejala &linis........................................................................./:
.4.4 Penilaian &ebutuhan 3iet.....................................................................
.; Tanda dan $ejala alnutrisi pada "bu )amil.................................................
.0 Tatalaksana alnutrisi pada &ehamilan.........................................................
.8 Program Pemerintah dalam Penanggulangan dan Pencegahan alnutrisi pada
&ehamilan......................................................................................................2
4A4 LAPORAN KASUS.................................................................................
4A4 DISKUSI...................................................................................................1
DATAR PUSTAKA ..........................................................................................(
-
8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan
4/46
1
4A4 1
PENDAHULUAN
1.1 La&ar 4elaan
&asus gi5i buruk saat ini menjadi masalah yang menjadi perhatian di
"ndonesia. $i5i kurang dan gi5i buruk merupakan masalah yang perlu
mendapat perhatian, karena dapat menimbulkan the lost generation. &ualitas
bangsa di masa depan akan sangat dipengaruhi keadaan atau status gi5i pada
saat ini, terutama balita. Akibat gi5i buruk dan gi5i kurang bagi seseorang akan
memengaruhi kualitas kehidupannya kelak./
9erdasarkan graik di atas, dapat dilihat angka gi5i buruk masih cukup
mengkhawatirkan, sehingga &ementerian &esehatan membuat rencana aksi
nasional dalam pencegahan dan penanggulangan gi5i kurang dan buruk.
Selain itu, banyak ditemukan kasus anemia yang terjadi pada laki-laki dan
perempuan dari berbagai kelompok umur *mulai dari bayi sampai lansia+. Namun,
dibanding pria, anemia lebih banyak diderita kaum perempuan. 3i "ndonesia,
anemia menyerang satu dari lima orang perempuan usia produkti. 9eberapa hal
yang menyebabkan perempuan rentan mengalami deisiensi 5at besi, yaitu<
menstruasi yang terjadi setiap bulan. Selain itu, pola makan yang kurang baik
-
8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan
5/46
2
akibat bekerja terlalu keras, sakit terlalu lama atau melakukan diet ketat juga
diketahui menjadi aktor risiko munculnya anemia pada perempuan.2
Pada ibu hamil, anemia berpotensi menimbulkan perdarahan saat
melahirkan, bahkan tumbuh kembang janin dapat terganggu. 1isiko ini meningkat
pada perempuan yang akti bekerja, baik di dalam maupun luar rumah. Pada ibu
hamil yang menderita anemia, akan muncul gejala lemas, lesu, dan lemah
sehingga produkti(itas kerja akan menurun. 3aya tahan tubuh pun merosot
sehingga akan lebih mudah sakit, terserang lu, atau ineksi. Pola makan yang
menimbulkan anemia erat kaitannya dengan asupan gi5i dari makanan sehari-hari.
&arena itu, memperbaiki pola makan merupakan cara penting untuk mengatasi
anemia, yaitu dengan pola makan yang sehat, serta selalu memerhatikan jumlah,
jadwal, maupun jenisnya.4
&ehamilan menyebabkan peningkatan metabolisme energi, karena itu
kebutuhan energi dan 5iat gi5i lainnya meningkat selama kehamilan. Peningkatan
energi dan 5at gi5i tersebut diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan
janin, pertambahan besarnya organ kandungan, perubahan komposisi dan
metabolisme tubuh ibu. Sehingga kekurangan 5at gi5i tertentu yang diperlukan
saat hamil dapat menyebabkan pertumbuhan janin tidak sempurna. Nutrisi selama
kehamilan adalah salah satu aktor penting dalam menentukan pertumbuhan janin.
3ampaknya adalah berat badan lahir, status nutrisi dari ibu yang sedang hamil
juga memengaruhi angka kematian perinatal, keadaan kesehatan neonatal, dan
pertumbuhan bayi setelah kelahiran.;
&ondisi bayi dalam kandungan seorang ibu sangat dipengaruhi keadaan
gi5i ibu sebelum dan selama mengandung. Wanita hamil berisiko mengalami
kekurangan energi kronis *&=&+ jika memiliki !"!A >2,; cm. "bu hamil dengan
&=& berisiko melahirkan bayi berat lahir rendah *99!1+. )asil 1iskesdas, /2
mendapatkan proporsi ibu hamil umur /;-4: tahun dengan !"!A>2,; cm atau
-
8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan
6/46
3
berisiko &=& di "ndonesia sebesar 4, persen. Proporsi terendah di 9ali */,/?+
dan tertinggi di Nusa Tenggara Timur *4;,;?+.0
&ekurangan gi5i pada kehamilan dapat menyebabkan kerugian baik pada
ibu dan juga perkembangan janin. 9ayi yang lahir dari ibu dengan kekurangan
nutrisi dapat memiliki berat badan lahir yang rendah. Selain itu keadaan gi5i ibu
juga sangat berperan penting terhadap perkembangan dan kesehatan anak.8
1.! R#'#san Masalah
a. 9agaimana kebutuhan gi5i pada ibu hamil@
b. Apa saja yang menjadi aktor risiko yang dapat menimbulkan terjadinya
gi5i buruk@
c. 9agaimanakah penerapan pengukuran antropometri dalam menilai status
gi5i ibu hamil ditinjau dari pelayanan ante natal care@
d. Apa saja program pemerintah dalam mencegah dan menanggulangi gi5i
buruk@
e. 9agaimana manajemen gi5i buruk dalam kehamilan@
1. T#;#an Pen#l$san
a. engetahui kebutuhan gi5i pada ibu hamil.
-. engetahui aktor risiko yang dapat menimbulkan terjadinya gi5i buruk.
-
8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan
7/46
-
8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan
8/46
5
dengan cara dikelompokkan dan dipresentasikan dalam masing-masing
klasiikasi.
b. Pekerjaan
Pekerjaan adalah sesuatu perbuatan atau melakukan sesuatu yang
dilakukan untuk mencari nakah guna untuk kehidupan. "bu yang sedang
hamil harus mengurangi beban kerja yang terlalu berat karena akan
memberikan dampak kurang baik terhadap kehamilannya. &emampuan
bekerja selama hamil dapat dipengaruhi oleh peningkatan berat badan dan
perubahan sikap. 1esiko-resiko yang berhubungan dengan pekerjaan
selama kehamilan termasuk <
/+ 9erdiri lebih dari 2 jam sehari.
+ 9ekerja pada mesin pabrik terutama jika terjadi banyak getaran atau
membutuhkan upaya yang besar untuk mengoperasikannya.
2+ Tugas-tugas isik yang melelahkan seperti mengangkat, mendorong
dan membersihkan.
4+ am kerja yang panjang.
c. Pendapatan
Penerimaan baik berupa uang maupun barang, baik dari pihak lain
maupun pihak sendiri dari pekerjan atau akti(itas yang kita lakukan dan
dengan dinilai sebuah uang atas harga yang berlaku pada saat ini.
Pendapatan seorang dapat dikatakan meningkat apabila kebutuhan pokok
seorangpun akan meningkat. Suatu kegiatan yang dilakukan untuk
menakahi diri dan keluarganya dimana pekerjaan tersebut tidak ada yang
mengatur dan dia bebas karena tidak ada etika yang mengatur.
&emampuan keluarga untuk membeli bahan makanan antara lain
tergantung pada besar kecilnya pendapatan keluarga, harga bahan makanan
itu sendiri, serta tingkat penggelolaan sumber daya lahan dan pekarangan.
-
8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan
9/46
6
&eluarga dengan pendapatan terbatas kemungkinan besar akan kurang
dapat memenuhi kebutuhan akan makanannya terutama untuk memenuhi
kebutuhan 5at gi5i dalam tubuhnya. Tingkat pendapatan dapat menentukan
pola makan. Pendapatan merupakan aktor yang paling menentukan
kualitas dan kuantitas hidangan. Semakin banyak mempunyai uang berarti
semakin baik makanan yang diperoleh dengan kata lain semakin tinggi
penghasilan, semakin besar pula prosentase dari penghasilan tersebut
untuk membeli buah, sayuran dan beberapa jenis bahan makanan lainnya.
9erdasarkan sur(ei pendapatan dan pengeluaran rumah tangga
tahun / oleh 9adan Pusat Statistik, pendapatan untuk pedesaan
dibedakan menjadi 2 golongan yaitu <
/. Pendapatan rendah di bawah 1p. 8:.,-
. Pendapatan sedang 1p.8:.,- sampai. 1p./.8.,-
2. Pendapatan tinggi di atas 1p. /.8.,-
. %aktor arak &elahiran
"bu dikatakan terlalu sering melahirkan bila jaraknya kurang dari
tahun. Penelitian menunjukkan bahwa apabila keluarga dapat mengatur
jarak antara kelahiran anaknya lebih dari tahun maka anak akan memiliki
probabilitas hidup lebih tinggi dan kondisi anaknya lebih sehat dibanding
anak dengan jarak kelahiran dibawah tahun. arak melahirkan yang
terlalu dekat akan menyebabkan kualitas janinBanak yang rendah dan juga
akan merugikan kesehatan ibu. "bu tidak memperoleh kesempatan untuk
memperbaiki tubuhnya sendiri *ibu memerlukan energi yang cukup untuk
memulihkan keadaan setelah melahirkan anaknya+. 3engan mengandung
kembali maka akan menimbulkan masalah gi5i ibu dan janinBbayi berikut
yang dikandung. 9erbagai penelitian membuktikan bahwa status gi5i ibu
hamil belum pulih sebelum tahun pasca persalinan sebelumnya, oleh
-
8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan
10/46
7
karena itu belum siap untuk kehamilan berikutnya. Selain itu kesehatan
isik dan rahim ibu yang masih menyusui sehingga dapat mempengaruhi
&=& pada ibu hamil. "bu hamil dengan persalinan terakhir C / tahun
yang lalu seolah-olah menghadapi kehamilan atau persalinan yang pertama
lagi. 'mur ibu biasanya lebih bertambah tua. Apabila asupan gi5i ibu tidak
terpenuhi maka dapat mempengaruhi &=& pada ibu hamil.
&riteria jarak kelahiran dibagi menjadi , yaitu <
/. 1esiko rendah *C tahun sampai > / tahun+.
. 1esiko tinggi *> tahun atau C / tahun+.
2. %aktor Paritas
Paritas *jumlah anak+ merupakan keadaan wanita yang berkaitan
dengan jumlah anak yang dilahirkan. Paritas juga merupakan salah satu
aktor yang mempengaruhi status gi5i ibu hamil. Paritas merupakan aktor
yang sangat berpengaruh terhadap hasil konsepsi. Perlu diwaspadai karena
ibu pernah hamil atau melahirkan anak 4 kali atau lebih, maka
kemungkinan banyak akan ditemui keadaan <
/. &esehatan terganggu < anemia, kurang gi5i.
. &ekendoran pada dinding perut dan dinding rahim.
&riteria paritas *jumlah anak+ dibagi menjadi , yaitu <
/. Partas rendah *> 4D kelahiran+.
. Paritas tinggi *C 4D kelahiran+.
!. KE4UTUHAN I=I PADA I4U HAMIL
Nutrisi ibu hamil adalah kebutuhan 5at gi5i bagi seorang ibu pada saat hamil.
Eat gi5i sendiri menurut Almatsier merupakan ikatan kimia yang diperlukan tubuh
agar bisa menjalankan ungsinya, yaitu menghasilkan energy, membagun dan
memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan.
-
8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan
11/46
8
Nutrisi atau asupan seorang ibu disaat hamil sangat menentukan status gi5i ibu
hamil tersebut. enurut Almatsier, status gi5i sendiri dapat diartikan sebagai
keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan 5at-5at gi5i,
dapat dibedakan menjadi status gi5i buruk, kurang, baik, dan lebih. 9erdasarkan
pengertian status gi5i tersebut status gi5i ibu hamil berarti keadaan tubuh sebagai
akibat konsumsi makanan dan penggunaan 5at-5at gi5i sewaktu hamil.
Status gi5i ibu hamil sangat mempengaruhi pertumbuhan janin dalam
kandungan, apabila status gi5i ibuburuk dalam kehamilan akan mengakibatkan
terhambatnya otak janin, abortus, dan sebagainya. adi pemantauan gi5i ibu hamil
sangatlah diperlukan.
Asupan gi5i sangat menentukan kesehatan ibu hamil dan janin yang
dikandungnya. &ebutuhan gi5i pada masa kehamilan akan meningkat sebesar /;?
dibandingkan dengan kebutuhan wanita normal. Peningkatan gi5i ini dibutuhkan
untuk pertumbuhan rahim *uterus+, payudara *mammae+, (olume darah, plasenta,
air ketuban dan pertumbuhan janin. akanan yang dikonsumsi oleh ibu hamil
akan digunakan untuk pertumbuhan janin sebesar 4? dan sisanya 0?
digunakan untuk pertumbuhan ibunya.
Secara normal, ibu hamil akan mengalami kenaikan berat badan sebesar //-/2
kg. )al ini terjadi karena kebutuhan asupan makanan ibu hamil meningkat seiring
dengan bertambahnya usia kehamilan. Asupan makanan yang dikonsumsi oleh ibu
hamil berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, mengganti sel-sel
tubuh yang rusak atau mati, sumber tenaga, mengatur suhu tubuh dan cadangan
makanan.
akanan dengan gi5i seimbang adalah makanan yang cukup mengandung
karbohidrat dan lemak sebagai sumber 5at tenaga, protein sebagai sumber 5at
pembangun, serta (itamin dan mineral sebagai 5at pengatur. &ebutuhan nutrien
-
8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan
12/46
9
akan meningkat selama hamil, namun tidak semua kebutuhan nutrien meningkat
secara proporsional.
'ntuk pertumbuhan janin yang memadai diperlukan 5at-5at makanan yang
adekuat, dimana peranan plasenta besar artinya dalam transer 5at-5at makanan
tersebut. Pertumbuhan janin yang paling pesat terutama terjadi pada stadium akhir
kehamilan. isalnya pada akhir bulan ketiga kehamilan berat janin hanya sekitar
2 g dan kecepatan maksimum pertumbuhan janin terjadi pada minggu 2-26.
Sehingga dibutuhkan lebih banyak 5at-5at makanan pada stadium akhir kehamilan
tersebut.
a. &arbohidrat
anin mempunyai sekitar : g karbohidrat pada minggu ke 22 kehamilan, dan
pada waktu lahir meningkat menjadi 24 g. konsentrasi glikogen pada hati dan
otot-otot skelet meningkat pada akhir kehamilan.
etabolisme karbohidrat ibu hamil sangat kompleks, karena terdapat
kecenderungan peningkatan ekskresi deDtrone dalam urine. )al ini ditunjukkan
oleh rekuensi glukosuria ibu hamil yang relati tinggi dan adanya glukosuria pada
kebanyak wanita hamil setelah mendapat / gram deDtrose per oral. Normalnya,
pada wanita hamil tidak terdapat glukosa. &ebutuhan karbohidrat lebih kurang
0;? dari total kalori sehingga perlu penambahan.
b. Protein
Transport protein melalui plasenta terutama asam amino, yang kemudian
disintesis oleh etus menjadi protein jaringan. Protein dibutuhkan untuk
pertumbuhan janin, uterus, payudara, hormon, penambahan cairan darah ibu, dan
persiapan laktasi. &ebutuhan protein adalah : gramBhari. Sebanyak /B2 dari
protein hewani mempunyai nilai biologis tinggi. &ebutuhan protein untuk etus
adalah :; gram selama : bulan. =isiensi protein adalah 8?. Terdapat protein
-
8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan
13/46
10
loss di urine F2?. W)# menganjurkan intake protein untuk ibu hamil sekitar
/,/ gBkg. 99Bhari dan kalori sekitar 40 kkalBkg.99Bhari untuk rata-rata wanita
dengan berat badan ;; kg.
#leh karena itu tiap-tiap negara dapat membuat rekomendasi yang khusus
yang sesuai dengan pola makanan di negara tersebut dan keadaan masyarakatnya.
umlah protein yang dianjurkan dalam diet harus disesuaikan dengan nilai hayati
protein yang dimakan. akin rendah nilai hayati protein, makin besar jumlah
protein dalam diet yang diperlukan. Nilai hayati protein, makin besar jumlah
protein dalam diet yang diperlukan. Nilai hayati protein nabati lebih rendah dari
protein hewani.
c. !emak
Selama hamil, terdapat lemak sebanyak -,; kg dan peningkatan terjadi
mulai bulan ke-2 kehamilan. Penambahan lemak tidak diketahui, namun
kemungkinan dibutuhkan untuk proses laktasi yang akan datang.
Sebagian besar dari ; g lemak tubuh janin ditimbun antara minggu 2;-4
kehamilan. Pada stadium awal kehamilan tidak ada lemak yang ditimbun kecuali
lipid esensial dan osolipid untuk pertumbuhan susunan sara pusat *SSP+ dan
dinding sel sara. Sampai pertengahan kehamilan hanya sekitar ,;? lemak dalam
tubuh janin, setelah itu jumlahnya meningkat, mencapai 8,6? pada minggu ke-24
dan /0? sebelum lahir. Pada bulan terakhir kehamilan sekitar /4 g emak per hari
ditimbun. Transport asam lemak melalui plasenta sekitar 4? dari lemak ibu,
sisanya disintesa oleh janin. 9aik lemak maupun protein meningkat dengan cepat
pada tiga bulan terakhir kehamilan bersamaan dengan meningkatnya 99 janin.
Sebagian besar lemak ditimbun pada daerah subkutan, oleh karena itu pada bayi
atern 6? jaringan lemak tubuh terdapat pada jaringan subkutan.
d. Eat 9esi *%e+
-
8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan
14/46
11
3ibutuhkan untuk pembentukan )b, terutama hemodilusi, pemasukan harus
adekuat selama hamil untuk mencegah anemia.wanta hamil memerlukan 6 mg
atau 2-; gramBhari. Anjuran maksimal< penambahan mulai awal kehamilan,
karena pemberian yang hanya pada trisemester """ tidak dapat mengejar kebutuhan
ibuBetus dan juga untuk cadangan etus. &ebutuhan 5at besi meningkat sehingga
dibutuhkan tambahan 8-6 mg atau 2-0 mg perhari yang didapat dari
suplemen untuk mengganti penggunaan 5at besi oleh sum-sum tulang, etus, dan
plasenta. "bu hamil yang mengalami anemia akibat kekurangan 5at besi akan
berdampak meningkatnya aborsi spontan, kelahiran dini, rendahnya berat badan
bayi saat dilahirkan *99!1+, kematian bayi saat dilahirkan, dan kematian bayi
sebelum dilahirkan. Sumber 5at besi diperoleh dari hati, sumsum tulang, telur,
daging, ikan, ayam, dan sayuran berwarna hijau tua.
e. &alsium *7a+
&ebutuhan kalsium pada ibu hamil mengalami peningkatankarena terjadinya
peningkatan pergantian tulang *turn over), penurunan penyerapan kalsium, dan
retensi kalsium karena adanya perubahan hormonal. &alsium diperlukan untuk
pertumbuhan tulang dan gigi, (itamin 3 membantu penyerapan kalsium,
kebutuhan 2-4 gBhari untuk janin, wanita hamil perlu tambahan 0 mgBhari dan
total kebutuhan ibu hamil selama kehamilan adalah / mgBhari. &alsium dapat
diperoleh dengan mengonsumsi susu, keju, ikan teri, rebon kering, kacang kedelai
kering atau basah, dan brokoli segar.
. Asam %olat
Asam olat digunakan untuk pertumbuhan janin dan erythropoiesis ibu
sehingga kebutuhan asam olat pada ibu hamil akan menigkat. Anemia akibat
kekurangan asam olat disebut anemia megaloblastik yang akan menyebabkan
kekurangan oksigen. 9ila hal ini berlangsung lama akan berdampak pada
kerusakan oragna-organ tubuh. 1endahnya kadar asam olat pada wanita hamil
-
8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan
15/46
12
menyebabkan kelahiran cacat, gangguan sara, atau gangguan perkembangan
kecerdasan *retardasi mental+. &ebutuhan asam olat pada wanita hamil sebanyak
6 Gg per hari selama kehamilan trisemester ", 00 ug pada trisemester "", dan
48 ug per hari pada trisemester """ bisa didapat dari sayuran hijau, hati, dan
ayam.
g. &olin
&olin merupakan salah satu (itamin 9 kompleks yang dibutuhkan oleh ibu
hamil, terutama pada minggu kedelapan belas kehamilan. Hitamin ini dapat
meningkatkan kemampuan bayi untuk membentuk hubungan antarneuron yang
sedang tumbuh pesat. &olin bisa didapat dari kuning telur, daging tanpa lemak,
ragi, kedelai, hati, otak, ginjal, dan jantung.
h. Hitamin =
Hitamin = berungsi sebagai anti-oksidan yang dapat melindungi tubuh dari
radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan kromosom atau jaringan sel
bayi, terutama paling rawan terjadi pada tahap-tahap awal kehamilan. Hitamin =
dapat ditemukan pada gandum, sayuran hijau, biji-bijian, kedelai, minyak biji
kapas, dan minyak jagung.
i. Hitamin A
&ebutuhan ibu hamil akan (itamin A harus dipenuhi yaitu sekitar ; S".
&ekurangan (itamin A selama kehamilan dapat menyebabkan bayi prematur dan
perlambatan pertumbuhan janin serta rendahnya berat badan bayi saat dilahirkan.
3ampak negati kekurangan (itamin A dapat dicegah dengan mengonsumsi hati,
susu, ikan laut, sayuran, dan buah berwarna hijau atau kuning.
j. Hitamin 9/
&ekurangan (itamin 9/ akan meingkatkan jumlah kasus kelahiran sebelum
waktunya dan gangguan perkembangan janin. Hitamin 9/ bisa dipenuhi
-
8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan
16/46
13
kebutuhannya dengan mengonsumsi biji-bijian, kacang-kacangan, padi-padian,
dan daging.
k. "odine
"odine adalah salah satu mineral yang dibutuhkan ibu hamil. Penambahan
kebutuhan iodine pada masa kehamilan adalah ; Gg. kekurangan iodine pada
masa kehamilan akan mengakibatkan kretin *tubuh kerdil+ yang ditunjukkan
dengan adanya gangguan mental dan isik menyerupai karakteristik anak yang
mengalami down syndrome. 9ahan makanan sumber iodine adalah garam dapur
yang sudah diortiikasi *diperkaya+ iodine, bahan makanan yang berasal dari laut,
serta tumbuhan yang hidup dekat pantai.
l. Einc *Seng+
&ebutuhan ibu hamil akan 5inc *seng+ meningkat ; mg karena tingkat 5inc
yang rendah akan menyebabkan kenaikan tingkat kelahiran tidak normal. Einc
berperan untuk meningkatkan sistem imun dan memperbaiki ungsi organ perasa
*penglihatan, penciuman, dan pengecap+. Sumber 5inc dapat diperoleh dari
daging, hati, telur, ayam, seaood, susu, dan kacang-kacangan.
-
8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan
17/46
14
!..1 >)n&)h Penaran Maan Sehar$ #n I-# Ha'$l
Ta-el !.1 Pengaturan akan Sehari untuk "bu )amil
-
8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan
18/46
15
4ahan Maanan Tr$'es&er I Tr$'es&er II dan III
NasiB Penukar 2 I gelas 2 J gelas
3agingBpenukar J potong J potong
TempeB Penukar ; potong ; potong
Sayur 2 gelas 2 gelas
9uah potong potong
inyak sdm sdm
&acang )ijau J sdm J sdm
Susu J sdm J sdm
Tepung sarikedelai - 4 sdm
$ula / sdm / sdm
N$la$ $?$ Tr$'es&er I Tr$'es&er II dan III
=nergi :;,6 kal /04,; kal
Protein 8:,; gram 6,; gram
!emak ;8 gram 0; gram
&arbohidrat 82,6 gram 8; gram
Hitamin 7 8 mg 8 mg
-
8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan
19/46
16
Sumber< 3irektorat 9ina $i5i. //. akanan Sehat "bu )amil. &ementrian
&esehatan 1".
!..! >)n&)h Men# Sehar$ #n I-# Ha'$l
9erikut ini contoh menu makanan untuk ibu hamil dalam sehari menurut
3irektorat 9ina $i5i, &emenkes *//+<
Pagi<
Nasi
Ayam $oreng bumbu lengkuas
Pepes Tahu
#seng-oseng jagung muda F wortel
Susu
am /.< 9ubur &acang )ijau
-
8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan
20/46
17
Siang<
Nasi
Sop Sayuran
"kan balado
&ripik Tempe
eruk
am /0.< Selada buah
alam<
Nasi
Telur 9alado
Perkedel Tahu
Tumis Tauge F 9aso
Pisang
!. PEMANTAUAN STATUS I=I PADA I4U HAMIL
Penilaian status gi5i ibu hamil dinilai dari pengukuran antropometri,
biokimiawi, gejala klinis, dan kebutuhan diet./
!..1 Pen##ran An&r))'e&r$
Pengukuran antropometri status gi5i selama kehamilan yang biasa
dilakukan adalah tinggi badan, berat badan sebelum hamil, pertambahan berat
badan selama hamil, pengukuran skinold dan lingkar lengan yang
menggambarkan status gi5i seorang wanita yang sedang hamil./
enurut $ibson dalam pengukuran mid-upper-arm circumference *'A7+
atau yang lebih dikenal !"!A dapat melihat perubahan secara paralel dalam massa
-
8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan
21/46
-
8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan
22/46
19
Tujuan pengukuran !"!A adalah<
/. engetahui risiko &=& W'S, baik ibu hamil maupun calon ibu, untuk
menapis wanita yang mempunyai risiko melahirkan bayi berat lahir rendah
*99!1+.
. eningkatkan perhatian dan kesadaran masyarakat agar lebih berperan dalam
pencegahan dan penanggulangan &=&.
2. engembangkan gagasan baru di kalangan masyarakat dengan tujuan
meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak.
4. eningkatkan peran petugas lintas sektoral dalam upaya perbaikan gi5i W'S
yang menderita &=&.
;. engarahkan pelayanan kesehatan pada kelompok sasaran ibu hamil yang
menderita &=&.
!..! Pen##ran 4$)$'$a$
Pengukuran biokimiawi adalah dengan memeriksa kadar 5at-5at nutrien di
dalam darah, urin, dan eses. )asil pemeriksaan laboratorium dapat memberikan
inormasi mengenai masalah-masalah kesehatan yang bereek pada status gi5i./
!.. Pen$la$an e;ala Kl$n$s
Penilaian gejala klinis meliputi pemeriksaan terhadap tanda-tanda deisiensi
nutrisi seperti bilateral pitting edema, emasiasi *tanda wasting , di mana
kehilangan otot dan jaringan lemak akibat asupan energi yang rendah danB atau
kehilangan nutrisi akibat ineksi+, rambut rontok, dan perubahan warna pada
rambut./
Penilaian klinis juga meliputi anamnesis mengenai gejala ineksi yang
dapat meningkatkan kebutuhan nutrisi *seperti demam+, dan kehilangan nutrisi
-
8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan
23/46
20
*seperti diare dan muntah+, gejala-gejala yang menggambarkan gangguan
pencernaan dan absorpsi nutrisi dan peningkatan risiko terjadinya malnutrisi
*seperti )"H+. 1ekam medis sebaiknya menyediakan inormasi tentang riwayat
penyakit, rawatan, operasi, tes diagnostik dan terapi, dan pengobatan yang
berdampak pada status gi5i./
!.. Pen$la$an Ke-#han D$e&
Penilaian asupan makanan dan cairan adalah bagian penting dari penilaian
status gi5i, meliputi kuantitas dan kualitas diet, perubahan nasu makan,
intoleransi dan alergi makanan, dan alasan-alasan mengapa asupan makanan tidak
adekuat selama atau setelah sakit./
!.( TANDA DAN E8ALA MALNUTRISI PADA I4U HAMIL
Tanda dan gejala &=& adalah berat badan kurang dari 4 kg atau tampak
kurus dan !"!A kurang dari 2,;cm.
/. 'kuran !ingkar !engan Atas
a. Pengertian
&ategori &=& adalah apabila !"!A kurang dari 2,; cm atau di
bagian merah pita !"!A. enurut 3epkes 1" pada tahun /::4 didalam
buku Supariasa mengatakan pengukuran !"!A pada kelompok wanita usia
subur *W'S+ adalah salah satu deteksi dini yang mudah dan dapat
dilaksanakan masyarakat awam, untuk mengetahui kelompok beresiko
&=&. Wanita usia subur adalah wanita usia /;-4; tahun. !"!A adalah
suatu cara untuk mengetahui resiko &=&.
-
8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan
24/46
21
b. Tujuan
Tujuan pengukuran !"!A adalah mencakup masalah W'S baik
pada ibu hamil maupun calon ibu, masyarakat umum dan peran petugas
lintas sektoral. Adapun tujuan tersebut adalah <
/. engetahui resiko &=& W'S, baik ibu hamil maupun calon ibu,
untuk menapis wanita yang mempunyai resiko melahirkan bayi berat
lahir rendah.
. eningkatkan perhatian dan kesadaran masyarakat agar lebih
berperan dalam pencegahan dan penanggulangan &=&.
2. engembangkan gagasan baru dikalangan masyarakat dengan tujuan
meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak.
4. engarahkan pelayanan kesehatan pada kelompok sasaran W'S
yang menderita &=&.
;. eningkatkan peran dalam upaya perbaikan gi5i W'S yang
menderita &=&.
c. Ambang 9atas
Ambang batas !"!A pada W'S dengan resiko &=& di "ndonesia
adalah 2,;cm, apabila ukuran !"!A kurang dari 2,;cm atau dibagian
merah pita !"!A, artinya wanita tersebut mempunyai resiko &=&, dan
diperkirakan akan melahirkan berat bayi lahir rendah *99!1+. 99!1
mempunyai resiko kematian, kurang gi5i, gangguan pertumbuhan dan
gangguan perkembangan anak.
-
8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan
25/46
22
d. 7ara mengukur !"!A
Pengukuran !"!A dilakukan melalui urutanKurutan yang telah
ditetapkan. Ada 8 urutan pengukuran !"!A yaitu<
/+ Tetapkan posisi bahu dan siku.
+ !etakkan pita antara bahu dan siku.
2+ Tentukan titik tengah lengan.
4+ !ingkarkan pita !"!A pada tengah lengan.
;+ Pita jangan terlalu dekat.
0+ Pita jangan terlalu longgar
e. 7ara pembacaan skala yang benar
)al-hal yang perlu diperhatikan dalam pengukuran !"!A adalah
pengukuran dilakukan dibagian tengah antara bahu dan siku lengan kiri
*kecuali orang kidal kita ukur lengan kanan+. !engan harus posisi bebas,
lengan baju dan otot lengan dalam keadaan tidak tegang atau kencang dan
alat ukur dalam keadaan baik.
!." TATALAKSANA MALNUTRISI PADA KEHAMILAN
!angkah awal adalah dengan menge(aluasi status gi5i dan identiikasi
etiologi yang mendasari malnutrisi itu, inter(ensi diet bekerja sama dengan ahli
diet atau proesional gi5i lainnya. Setiap deisiensi mikronutrien harus dikoreksi,
misalnya dengan memberikan suplemen (itamin, 5at besi, dan suplemen olat.
Program suplementasi mikronutrien dan ortiikasi telah berhasil menurunkan
kejadian deisiensi mikronutrien tertentu *misalnya< yodium, (itamin 3+ di banyak
negara, dan suplementasi pada ibu hamil juga telah menguntungkan. Peningkatan
protein terpenuhi dengan meningkatkan asupan makanan, juga meningkatkan
-
8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan
26/46
23
kebutuhan kalori. &ecukupan asupan ditentukan dengan memantau kenaikan berat
badan.//
Pada kasus ringan sampai sedang, penilaian awal dan inter(ensi gi5i dapat
dilakukan dalam rawat jalan, harus diperkaya makanan pelengkap, yang
diperlukan untuk mencapai berat badan minimal mingguan rata-rata sekitar 2
gram pada trimester kedua dan ketiga. 3alam kasus malnutrisi sedang sampai
berat, suplementasi enteral melalui naso-gastric tube mungkin diperlukan.//,/
9erat badan yang rendah sebelum kehamilan dan tidak adekuatnya
penambahan berat badan selama kehamilan adalah aktor predisposisi utama
penyebab "'$1 *intrauterine growth retardation+ dan berat lahir rendah. Tabel di
bawah ini menunjukkan rekomendasi total penambahan berat badan selama
kehamilan dan penambahan berat badan mingguan dan bulanan selama trimester
kedua dan trimester ketiga yang berhubungan dengan 9" pada saat awal
kehamilan. Wanita dengan penambahan berat badan yang tidak mencapai angka
rekomendasi tersebut membutuhkan produk suplemen makanan khusus./2
Ta-el !. 1ekomendasi penambahan berat badan selama kehamilan./2
PreBrenan
-
8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan
27/46
24
mutu gi5i perseorangan dan masyarakat, antara lain melalui perbaikan pola
konsumsi makanan, perbaikan perilaku sadar gi5i, dan peningkatan akses dan
mutu pelayanan gi5i dan kesehatan sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi.
'paya pembinaan gi5i dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan
sesuai dengan perkembangan masalah gi5i, pentahapan dan prioritas
pembangunan nasional.
Pada tingkat indi(idu, keadaan gi5i dipengaruhi oleh asupan gi5i dan penyakit
ineksi yang saling terkait. Apabila seseorang tidak mendapat asupan gi5i yang
cukup akan mengalami kekurangan gi5i dan mudah sakit. 3emikian juga bila
seseorang sering sakit akan menyebabkan gangguan nasu makan dan selanjutnya
akan mengakibatkan gi5i kurang.
3i tingkat keluarga dan masyarakat, masalah gi5i dipengaruhi oleh<
a. &emampuan keluarga dalam menyediakan pangan bagi anggotanya baik
jumlah maupun jenis sesuai kebutuhan gi5inya.
b. Pengetahuan, sikap dan keterampilan keluarga dalam hal<
/+ emilih, mengolah dan membagi makanan antar anggota keluarga
sesuai dengan kebutuhan gi5inya.
+ emberikan perhatian dan kasih sayang dalam mengasuh anak.
2+ emanaatkan asilitas pelayanan kesehatan dan gi5i yang tersedia,
terjangkau dan memadai *Posyandu, Pos &esehatan 3esa, Puskesmas
dan lain-lain+.
c. Tersedianya pelayanan kesehatan dan gi5i yang terjangkau dan berkualitas.
d. &emampuan dan pengetahuan keluarga dalam hal kebersihan pribadi dan
lingkungan.
-
8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan
28/46
25
Salah satu prioritas pembangunan nasional sebagaimana tertuang pada
dokumen 1encana Pembangunan angka enengah Nasional dan 1encana
Strategis &ementerian &esehatan /-/4 adalah perbaikan status gi5i
masyarakat. Sasaran jangka menengah perbaikan gi5i yang telah ditetapkan adalah
menurunnya pre(alensi gi5i kurang menjadi setinggi-tingginya /;? dan
pre(alensi pendek *stunting+ menjadi setinggi-tingginya 2? pada tahun /4.
9eberapa program pemerintah untuk mengatasi malnutrisi pada ibu hamil
adalah <
/. Kel#ara Sadar $?$ 2Kadar?$3
&eluarga Sadar $i5i *&A3A1E"+ adalah suatu keluarga yang mampu
mengenal, mencegah dan mengatasi masalah gi5i setiap anggotanya. Suatu
keluarga disebut &A3A1E" apabila telah berperilaku gi5i yang baik yang
dicirikan minimal dengan <
/. enimbang berat badan secara teratur.
. emberikan Air Susu "bu *AS"+ saja kepada bayi sejak lahir sampai umur 0
bulan *AS" eksklusi+.
2. akan beraneka ragam.
4. enggunakan garam beryodium.
;. inum suplemen gi5i *TT3, kapsul Hitamin A dosis tinggi+ sesuai anjuran.
Strategi untuk mencapai sasaran &A3A1E" adalah sebagai berikut<
/. eningkatkan ungsi dan peran posyandu sebagai wahana masyarakat
dalam memantau dan mencegah secara dini gangguan pertumbuhan balita.
. enyelenggarakan pendidikanBpromosi gi5i secara sistematis melalui
ad(okasi, sosialisasi, &omunikasi "normasi =dukasi *&"=+ dan
-
8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan
29/46
26
pendampingan keluarga.
2. enggalang kerjasama dengan lintas sektor dan kemitraan dengan swasta
dan !embaga Swadaya asyarakat *!S+ serta pihak lainnya dalam
mobilisasi sumberdaya untuk penyediaan pangan rumah tangga,
peningkatan daya beli keluarga dan perbaikan asuhan gi5i.
4. engupayakan terpenuhinya kebutuhan suplementasi gi5i terutama 5at gi5i
mikro dan P-AS" bagi balita $A&"N.
;. eningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas puskesmas dan
jaringannya dalam pengelolaan dan tatalaksana pelayanan gi5i.
0. engupayakan dukungan sarana dan prasarana pelayanan untuk
meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan gi5i di puskesmas dan
jaringannya.
8. engoptimalkan sur(eilans berbasis masyarakat melalui Pemantauan
Wilayah Setempat $i5i, Sistem &ewaspadaan 3ini &ejadian !uar 9iasa
$i5i 9uruk dan Sistem &ewaspadaan Pangan dan $i5i.
!. Pe'-er$an Maanan Ta'-ahan 2PMT3
Salah satu program perbaikan gi5i masyarakat yang dilakukan adalah
program penanganan &=& pada ibu hamil yang bertujuan untuk meningkatkan
status gi5i pada ibu hamil. Salah satu upaya yang dilakukan berdasarkan Standar
Pelayanan inimal *SP+ yang dilakukan dinas kesehatan di tingkat kabupaten B
kota untuk penanggulangan ibu hamil &=& adalah PT pada ibu hamil.
Tambahan energi dan protein yang dibutuhkan ibu selama hamil adalah 2 kkal
dan /8 g protein setiap harinya *&emenkes, /+.
-
8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan
30/46
27
/. Tujuan PT
Tujuan PT pada ibu hamil adalah untuk memenuhi kebutuhan 5at gi5i
selama kehamilan sehingga dapat mencegah kekurangan gi5i dan akibat yang
ditimbulkan.
Strategi pemberian makanan bagi ibu hamil adalah <
a. 7ukup kandungan gi5i
b. $i5i seimbang dan *aneka ragam makanan+
c. Porsi kecil namun sering
d. 7ukup asupan lemak esensial
e. 7ukup kandungan serat
. Pilih makanan sesuai dengan selera dan daya beli
g. 7ukup cairan
h. 7egah lambung kosong
Persyaratan PT<
a. 3apat diterima
akanan tambahan untuk ibu hamil sebaiknya dapat diterima dalam hal
bentuk, rasa, dan biasa dikonsumsi sehari-hari. Salah satu siat ibu hamil
adalah cepat bosan dengan makanan yang sama bila disajikan berulangkali.
"bu hamil mempunyai kecendrungan mencoba sesuatu yang baru. #leh karena
itu, bentuk dan rasa makanan hendaknya dibuat ber(ariasi dan disesuaikan
dengan selera ibu hamil, sehingga tidak menimbulkan kebosanan.
-
8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan
31/46
28
b. udah dibuat
akanan tambahan untuk ibu hamil hendaknya mudah dibuatBdikerjakan
dengan menggunakan peralatan masak yang tersedia di rumah tangga atau
yang tersedia di masyarakat dan pembuatannya tidak memerlukan waktu
lama.
c. emenuhi kebutuhan 5at gi5i
akanan tambahan ibu hamil seyogyanya memenuhi kebutuhan 5at gi5i
ibu hamil. &ebutuhan 5at gi5i ibu hamil lebih besar dibandingkan dengan
kelompok sasaran lainnya. 3isamping jumlah 5at gi5i yang cukup, makanan
tambahan ibu hamil juga harus memiliki daya cerna yang baik. 3aya cerna
yang baik dapat dicapai dengan teknik pengolahan makanan yang benar.
d. Terjangkau
)endaknya makanan tambahan untuk ibu hamil dapat diolah dari bahan-
bahan yang terjangkau oleh masyarakat berkemampuan ekonomi rendah
dengan tetap dapat memenuhi kebutuhan gi5i, keamanan pangan, danselera.
'ntuk itu, sebaiknya bahan baku yang digunakan dapat dan mudah dibeli
didaerah setempat agar harganya tidak terlalu mahal.
e. udah didapat
9ahan makanan yang digunakan sebagai makanan tambahan untuk ibu
hamil hendaknya mudah didapat, dengan demikian tentu menu disesuaikan
dengan bahan makanan yang tersedia di lokasi ibu hamil berada. 3engan
menggunakan bahan baku setempat diharapkan akan mendorong
perekonomian di pedesaan melalui pengembangan dan pendayagunaan
potensi pertanian. 9ahan baku hasil pertanian setempat lebih murah harganya
-
8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan
32/46
29
dan relati lebih mudah untuk diperoleh sehingga dengan biaya yang terbatas
dapat memenuhi kandungan gi5i yang dibutuhkan.
. Aman
9erdasarkan penelitian yang dilakukan menunjukkan masih adanya
cemaran mikroorganisme pada makanan olahan sehingga terdapat kasus
keracunan makanan yang masih tinggi di masyarakat. #leh karena itu, perlu
penyuluhan dan penjelasan kepada masyarakat dalam hal kebersihan cara
memasak bahan makanan dan cara penyajian. Selain harus bergi5i lengkap
dan seimbang makanan juga harus layak dikonsumsi sehingga aman bagi
kesehatan. akanan aman adalah makanan yang bebas dari kuman dan bahan
kimia yang berbahaya serta tidak bertentangan dengan keyakinan masyarakat
*halal+.
&ader memberikan biskuit lapis kepada sasaran berdasarkan rujukan dari
Posyandu dengan kriteria <
/+ "bu hamil dari keluarga miskin dan ibu hamil yang beresiko &=& dengan
!"!A >2,; cm.
+ Apabila persediaan makanan tambahan tidak mencukupi, sasaran PT
diprioritaskan pada "bu hamil &=& dari keluarga miskin dan ibu hamil &=&.
Pencegahan dan Penanganan 9umil &=&<
Peningkatan (ariasi dan jumlah makanan juga menjadi salah satu upaya
pencegahan &=&. &andungan 5at gi5i pada setiap jenis makanan berbeda-beda
dan tidak ada satupun jenis makanan yang mengandung 5at gi5i secara lengkap,
maka untuk memenuhi kebutuhan sebagian besar 5at gi5i diperlukan konsumsi
makanan yang beragam. Selain itu, karena kebutuhan energi dan 5at gi5i lainnya
-
8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan
33/46
30
pada ibu hamil dan ibu menyusui meningkat maka jumlah konsumsi makanan
mereka harus ditambah. engurangi beban kerja pada ibu hamil. 9erbagai
penelitian menunjukkan bahwa beban kerja yang berat pada wanita hamil akan
memberikan dampak kurang baik pada outcome kehamilannya.
. Pe'-er$an Ta-le& 4es$
3ata Sur(ei &esehatan 1umah Tangga *S&1T+ tahun / menunjukkan
pre(alensi anemia pada ibu hamil masih cukup tinggi yaitu sebesar 4,/?.
&eadaan ini mengindikasikan anemia gi5i besi pada ibu hamil masih menjadi
masalah kesehatan masyarakat.
Program penanggulangan anemia gi5i pada ibu hamil telah dikembangkan
sejak tahun /:8; melalui distribusi Tablet Tambah 3arah *TT3+. TT3 merupakan
suplementasi gi5i mikro khususnya 5at besi dan olat yang diberikan kepada ibu
hamil untuk mencegah kejadian anemia gi5i besi selama kehamilan. Penelitian
terakhir membuktikan bahwa pemberian tablet %e di "ndonesia dapat menurunkan
kematian neonatal sekitar ?.
Secara nasional cakupan ibu hamil mendapat : tablet %e tahun / sebesar
6;?. 3ata tersebut belum mencapai target program tahun / sebesar :?.
&oordinasi dan kegiatan yang terintegrasi dengan lintas program masih perlu di
tingkatkan agar cakupan dapat meningkat karena pemberian tablet %e merupakan
salah satu komponen standar pelayanan antenatal.
Sasaran pemberian tablet %e adalah "bu hamil * 9umil + dan ibu nias
* 9uas + . 'ntuk tablet %e. / diberikan kepada kunjungan pertama * &./ + dan
%e.2 diberikan pada kehamilan trisemester ke """ * &.4 +.
-
8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan
34/46
31
. R#'ah &ana 'en)ns#'s$ ara' -er/)d$#'
"odium dalam 'rin *="'+ sebagai releksi asupan iodium, cakupan rumah
tangga mengonsumsi garam beriodium. 9ila proporsi penduduk dengan ="'>/
LgB! dibawah ? dan cakupan garam beriodium :? diikuti dengan tercapainya
indikator manajemen maka masalah $A&" di masyarakat tersebut sudah
terkendali.
)asil Studi "ntensiikasi Penanggulangan $A&" *"P-$A&"+ tahun B2,
hasil 1iskesdas 8 menunjukkan hasil yang konsisten bahwa rata-rata ="'
dalam batas normal yaitu /.: LgB! pada tahun 8 dan turun menjadi //,; LgB!
pada tahun //, 3engan kemajuan ini dapat disimpulkan bahwa secara nasional
masalah $angguan Akibat &urang "odium tidak lagi menjadi masalah kesehatan
masyarakat.
U paya penanggulangan masalah $A&" mengutamakan kegiatan promosi
garam beriodium. 'ntuk daerah-daerah endemik masalah $A&", upaya yang
dilakukan yaitu menjamin garam yang dikonsumsi adalah garam beriodium
melalui penyusunan peraturan daerah yang mengatur pemasaran garam beriodium.
Diharapkan semakin bertambah wilayah yang melakukan pemantauan garam
beriodium dengan penerapan Permendagri No. 02 tahun / tentang Pedoman
Penanggulangan $angguan Akibat &ekurangan Modium di 3aerah.
(. Pe'-er$an as#l v$&a'$n A
Pemberian (itamin A bukan diberikan pada masa kehamilan melainkan
dibutuhkan pada saat masa nias. Pemberian (itamin A pada ibu Nias sama
seperti distribusi pada bayi dan anak balita. )anya saja pada ibu nias diberi
kapsul selama masa nias dengan dosis yang lebih tinggi . "'. 7ara
-
8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan
35/46
32
pemberian adalah segera / kapsul setelah melahirkan dan / kapsul lagi setelah 4
jam dari pemberian pertama, yang bertujuan untuk membantu proses pemulihan
ibu pasca persalinan serta bisa memperbanyak air susu, dan lainnya.
-
8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan
36/46
33
4A4
LAPORAN KASUS
Seorang pasien perempuan berusia 2 tahun datang ke bangsal kebidanan
1S'3 Sungai 3areh pada tanggal / aret /0 dengan identitas pasien <
Nama < Ny. 9
'sia < 2 tahun
Alamat < Timpeh
Pekerjaan < "bu 1umah Tangga
Agama < "slam
Status enikah < enikah
Pendidikan < Tidak Sekolah
ANAMNESIS
All)ana'nes$s: Suami pasien
Kel#han U&a'a : Semakin lemah sejak 8 hari sebelum masuk rumah sakit.
R$a/a& Pen/a$& Searan :
B Semakin lemah sejak 8 hari sebelum masuk rumah sakit. !etih, lemah,
lesu sudah dirasakan sejak beberapa tahun lalu, semakin lama terasa
semakin lemah.
B ual K muntah disangkal.
B 3emam tidak ada.
B 9A9 dan 9A& biasa.
R$a/a& Keha'$lan dan ersal$nan :
B Nyeri pinggang menjalar ke ari K ari disangkal.
B &eluar lendir bercampur darah disangkal.
-
8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan
37/46
34
B &eluar air K air yang banyak dari kemaluan disangkal.
B &eluar darah yang banyak dari kemaluan disangkal.
B Pasien tidak menstruasi sejak ; bulan yang lalu.
B )P)T < /6 #ktober /; TP < ; uli /0
B 1iwayat enstruasi < enarche sulit diketahui, siklus teratur /D 6 hari,
lama haid ;-8 hari, -2D ganti duk perharinya.
B 1iwayat hamil muda < mual *F+, muntah *F+, perdarahan *-+
- AN7 < kontrol tidak teratur ke puskesmasBposyandu. Pasien hanya pernah
/ kali mengunjungi puskesmas disebabkan oleh keadaan pasien yang
mudah lemas.
- 1iw. Penimbangan berat badan teratur saat kunjungan kehamilan tidak
ada.- 1iw.ukur tekanan darah teratur setiap kunjungan tidak ada.
- Pasien tidak mengonsumsi tablet %e selama kehamilan,
- 1iwayat menstruasi < menarche sulit diketahui, siklus teratur /DBbulan,
lama haid 4-0 hari, banyaknya /- kali ganti duk per hari, nyeri haid *-+
R$a/a& Ha'$l Dah#l# :
- )amil pertama tahun :, melahirkan bayi laki-laki secara per(aginam,
ditolong oleh dokter, dengan berat bayi lahir // gram.
R$a/a& Pen/a$& Dah#l# :
- #s pernah dirawat di 1S'P 31 3jamil Padang selama 4 hari dengan
keluhan badan yang terasa semakin lemah dan letih, dan dianjurkan untuk
melakukan cuci darah tetapi pasien menunda terlebih dahulu karena
keterbatasan biaya.- #s menderita gagal ginjal dan baru diketahui sejak / bulan yang lalu.
- #s menderita palatoschi5is.
- #s tidak memiliki riwayat penyakit jantung, hepar, lien, paru, diabetes
melitus, dan hipertensi.
R$a/a& Pen/a$& Kel#ara :
- 1iwayat penyakit menular, keturunan, kejiwaan disangkal.
R$a/a& Peer;aan, S)s$al, E)n)'$, Ke;$aan, dan Ke-$asaan :
-
8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan
38/46
35
- #s seorang ibu rumah tangga, putus sekolah dasar.
- #s jarang mengkonsumsi makanan tinggi protein, dan hanya
menghabiskan setengah porsi makanan setiap harinya.
- #s sering berbica sendiri, baru disadari sejak / bulan yang lalu.- 1iwayat kontrasepsi < tidak memakai kontrasepsi
- 1iwayat imunisasi < 1iwayat TT, catin tidak ada.
- 1iwayat kebiasaan < merokok, minum alkohol dan narkoba tidak ada
R$a/a& Ps$)s)s$al
- Pendidikan terakhir "bu < Tidak tamat sekolah
- Pendidikan terakhir Suami < SA
- Pekerjaan "bu < "bu rumah tangga
- Pekerjaan Suami < &uli 9angunan usiman
- umlah anggota keluarga < 2 orang- Penghasilan rata Krata total ibu dan suami per bulan 1p ;.,- , tidak
cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari .
- Pasien merasa tidak aman tinggal di tempat tinggal sekarang.
- $ambaran tingkatan stress pasien adalah sulit dinilai.
R$a/a& Keha'$lan Res$) T$n$
- pasien baru dikenal menderita penyakit ginjal sejak / bulan yang lalu.
- pasien tidak sedang mengkonsumsi obat saat ini.
- tidak pernah menderita kelainan plasenta sebelumnya
- tidak pernah menderita kejadian perdarahan sebelum atau sesudah
persalinan sebelumnya
- Pasien menderita kelainan gi5i kurang atau buruk.
R$a/a& n#&r$s$ :
- pasien tidak mengalami peningkatan berat badan berarti selama kehamilan
*9erat badan tertinggi pasien < 20 kg+.- Porsi makan pasien tidak menentu setiap harinya. Pasien mengkonsumsi
sayuran dan terkadang mengkonsumsi telur dan ikan. &onsumsi protein
tidak rutin *-2 D dalam seminggu+. Pasien hanya menghabiskan setengah
porsi makanan.
- pasien tidak meminum susu.
- pasien menggunakan garam beryodium untuk masakan di rumah
- Tidak ada penambahan suplemen mineral dan suplemen besi.
-
8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan
39/46
36
R$a/a& l$n#nan &e'a& &$nal :
- lingkungan tempat tinggal diakui pasien tidak bersih.
- pembuangan sampah di tong sampah depan rumah.
- sumber air < air hujan.
R$a/a& a&$v$&as :
- pasien tidak ada olahraga pada saat kehamilan
- riwayat bepergian jauh selama kehamilan tidak ada
R$a/a& e-ers$han d$r$ :
- pasien mandi /-D sehari di kamar mandi, di luar kamar - gosok gigi selama hamil jarang dilakukan.
- kontrol gigi selama hamil ke dokter gigi tidak pernah
- "bu merasa cocok dan nyaman dengan pakaian sehari-hari
- 9A9 rekuensi /-D sehari dikamar mandi
- 9A& rekuensi ;-0D sehari di kamar mandi
R$a/a& el#han 'ed$s sela'a eha'$lan :
- 1iwayat kaki bengkak, tensi tinggi dan mata kabur selama kehamilan tidak
ada
- 1iwayat mual muntah selama kehamilan ada pada awal kehamilan
- 1iwayat konstipasi, nyeri saat 9A&, nyeri punggung, (arises, hemoroid,
air liur berlebihan, nyeri kepala, nyeri ulu hati dan keputihan selama
kehamilan tidak ada
- 1iwayat kelelahan selama kehamilan tidak ada
PEMERIKSAAN ISIK
&eadaan 'mum < Sakit sedang Nadi < 8 kaliBmenit
&esadaran < &omposmentis kooperati Naas < /6 kaliBmenit
Tekanan 3arah < :B0 mm)g Suhu < Aebris
99 < 6 kg T9 < /20 cm
9" < /;,/4 kgBm
STATUS ENERALISATA
-
8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan
40/46
37
&epala < Normocephal, rambut hitam mudah rontok
ata < &onjungti(a anemis *FBF+, sklera ikterik *-B-+, pupil isokor.
!eher
-
8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan
41/46
38
!eopold 2 < Teraba massa bulat, keras, melenting, belum masuk PAP.
Auskultasi < 3 /;-/0D B menit.
$enitalia < (ul(a dan uretra tenang, perdarahan per(aginam *-+
D$an)s$s Ker;a < $P/A)/ gra(id -/ minggu F &=&
Pe'er$saan Pen#n;an
a. !aboratorium * aret /0+ <
)b < 6./ grBdl )ematokrit < 6?
!eukosit < 6/ mm2 $ula 3arah < /4/
Trombosit < 44. mm2 Protein Total < 0.20grBdl
9looding Time < 4 menit AlbB$lo < 2.6B2.6
7lotting Time < ; menit 'rB7r < /6B.6S$#T < 24 Gl S$PT < 4 Gl
b. 1ontgen thoraD
&esan < 7or dan pulmo dalam batas normal.
c. ikroskopik eces < belum dapat dilakukan *pasien sulit buang air besar+.
d. 'S$
D$an)s$s < $P/A)/ gra(id K / minggu F &=& F Anemia sedang ec
susp. deisiensi besi.
Ta&alasana
- 1inger !aktat < 3eDtrose ; ? */
-
8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan
42/46
39
Abdomen < NT *-+ N! *-+ 3 *-+, 3 /;-/0DBmenit
$enitalia < (Bu tenang, perdarahan per(aginam *-+
AB $P/Ao)/ gra(id K /minggu F &=&
PB Tablet besi /D/
&alsium Tablet /D/
2 aret /0 SB Nasu makan mulai meningkat
!emah masih dirasakan pasien.
Nyeri perut tidak ada
#B &es < 77 &' < sdg T3 < //B8 Naas < /6DBmenit T <
A
Abdomen < NT *-+ N! *-+ 3 *-+, 3 /;-/0DBmenit
$enitalia < (Bu tenang, perdarahan per(aginam *-+
AB $P/Ao)/ gra(id K /minggu F &=&
PB !anjutkan terapi
4A4
DISKUSI
Telah dirawat seorang pasien wanita umur 2 tahun dengan diagnosis
$P/A)/ gra(id K / minggu F &=& F Anemia sedang ec susp. deisiensi
besi. 3iagnosa ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaa isik dan
pemeriksaan penunjang.
&eluhan utama pasien berupa semakin lemah sejak 8 hari sebelum masuk
rumah sakit. !etih, lemah, lesu sudah dirasakan sejak beberapa tahun lalu,
semakin lama terasa semakin lemah. Pasien tidak menstruasi sejak ; bulan yang
lalu. Pasien kontrol kehamilan tidak teratur ke puskesmasBposyandu. Pasien hanya
-
8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan
43/46
40
pernah / kali mengunjungi puskesmas disebabkan oleh keadaan pasien yang
mudah lemas.
Pasien tidak mengalami peningkatan berat badan berarti selama kehamilan
*9erat badan tertinggi pasien < 20 kg+. Porsi makan pasien tidak menentu setiap
harinya. Pasien mengkonsumsi sayuran dan terkadang mengkonsumsi telur dan
ikan. &onsumsi protein tidak rutin *-2 D dalam seminggu+. Pasien hanya
menghabiskan setengah porsi makanan. Pasien tidak meminum susu. Pasien
menggunakan garam beryodium untuk masakan di rumah. Tidak ada penambahan
suplemen mineral dan suplemen besi.3ari status nutrisi pasien terlihat bahwa pasien tidak mengalami
peningkatan berat badan selama kehamilan dan pasien juga kekurangan
mengkonsumsi satu atau lebih 5at gi5i sejak dari kecil sehingga dapat disimpulkan
bahwa pasien tersebut mengalami kekurangan 5at gi5i yang bersiat menahun
dapat disebut dengan kekurangan energi kronik *&=&+, dimana &=& ini dapat
menyebabkan gangguan kesehatan pada ibu hamil.
&ekurangan energi kronis *&=&+ dipengaruhi oleh berbagai aktor yaitu
aktor sosial ekonomi seperti pendidikan sangat berpengaruh terhadap pola makan
pada ibu hamil, dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi diharapkan
pengetahuan dan inormasi mengenai gi5i lebih baik sehingga bisa memenuhi
kebutuhan gi5inya. Pada pasien ini dengan tingkat pendidikan yang sangat rendah
sehingga pengetahuan mengenai gi5i yang baik untuk ibu hamil belum cukup dan
tingkat kepedulian pasien terhadap gi5inya juga kurang.
%aktor pekerjaan dan penghasilan juga berpengaruh terhadap status gi5i
ibu hamil. &emampuan keluarga untuk membeli bahan makanan tergantung pada
besar kecilnya pendapatan keluarga. Semakin tinggi penghasilan suatu keluarga
akan semakin baik pula makanan yang akan diperoleh . Pada pasien ini yang
-
8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan
44/46
41
pekerjaannya hanya sebagai ibu rumah tangga dan pekerjaan suami sebagai kuli
bangunan musiman dengan penghasilan rata-rata dalam sebulan 1p ;.,
dimana dengan penghasilan sebesar itu tidak cukup untuk memnuhi kebutuhan
sehari-hari pasien dan keluarganya. Sehingga setiap harinya pasien hanya rutin
mengkonsumsi nasi kadang ditambah sayuran dan kadang mengkonsumsi protein
-2D dalam seminggu. &onsumsi makanan pasien ini sangat jauh dari kebutuhan
energi normal pada ibu hamil, dimana pada ibu hamil diperlukan tambahan energi
sebesar 2 kkalBhari selama kehamilan.
3ari pemeriksaan isik didapatkan (ital sign dalam batas normal.
Pemeriksaan kepala didapatkan rambut hitam dan mudah dicabut ini merupakan
salah satu tanda kekurangan gi5i. 1ambut mudah dicabut ini dikarenakan
kekurangan protein, (itamin A, (itamin =, dan Hitamin 7 karena keempat elemen
tersebut merupakan nutrisi yang penting untuk rambut. 3ari pemeriksaan mata
didapatkan konjungti(a anemis FBF, dari pemeriksaan ini dapat dikatakan pasien
mengalami anemia. Anemia dapat disebabkan oleh berbagai aktor seperti
kekurangan 5at gi5i, perdarahan, hemolisis, dan aplastik. Pada pasien ini dicurigai
penyebab anemia yang paling mungkin adalah anemia deisiensi 5at besi. Eat besi
merupakan mineral yang diperlukan untuk transport oksigen di dalam tubuh .
Sumber 5at besi dapat diperoleh dari daging merah, hati, beras merah.
Pada pemeriksaan !"!A didapatkan ukuran sebesar /0 cm, apabila !"!A
kurang dari 2,; cm atau di bagian merah pita !"!A dapat dikategorikan sebagai
&=&. 3ari pemeriksaan abdomen didapatkan hasil pemeriksaan T%' // cm hal
ini tidak sesuai dengan usia kehamilan, seharusnya T%' dengan usia kehamilan
/-/ minggu adalah setinggi pusat hal ini dikarenakan nutrisi ibu tidak terpenuhi
dengan baik sehingga pertumbuhan janin juga kurang bagus.
-
8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan
45/46
42
3ari pemeriksaan laboratorium hemoglobin dengan nilai 6./ grBdl.
9erdasarkan teori nilai ini merupakan nilai yang rendah untuk seorang ibu hamil,
kadar normal )b untuk ibu hamil adalah //grBdl.Terapi yang diberikan pada pasien yaitu drip neurobion dan diet T&TP.
)al ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa setiap deisiensi mikronutrien
harus dikoreksi, misalnya dengan memberikan suplemen (itamin, 5at besi, dan
suplemen olat. Program suplementasi mikronutrien dan ortiikasi telah berhasil
menurunkan kejadian deisiensi mikronutrien tertentu di banyak negara. Selain
itu dengan meningkatkan asupan makanan, peningkatan kebutuhan kalori dan
protein juga terpenuhi juga.
&asus ini merupakan kasus yang sangat komplit, kekurangan energi yang
bersiat kronik yang telah terjadi selama bertahun-tahun. 'ntuk menangani hal ini
perlu kerjasama dari berbagai pihak yaitu dari pemerintah, puskesmas, wali
nagari, keluarga, dan lingkungan di sekitar rumah. Perlu diberikan penyuluhan
mengenai kadar5i, perlu diberikan makanan tambahan dan dikontrol oleh keluarga
di sekitar apakah dimakan atau tidak, diberikan bantuan dari pemerintah berupa
dana dan makanan untuk sehari-hari, dan juga perhatian dari lingkungan sekitar.
-
8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan
46/46
DATAR PUSTAKA
1. Arisman. 4. $i5i 3alam 3aur &ehidupan < 9uku Ajar "lmu $i5i. akarta <
=$7.
!. Atmarita, Tatang S, %allah. 4. Analisis Situasi $i5i dan &esehatan
asyarakat. akarta < Widyakarya Nasional Pangan dan $i5i H""".. 3epkes ateng, /:::. Petunjuk Teknis Pelacakan &asus $i5i 9uruk Propinsi
awaTengah. Semarang.
. 3epkes 1". /::;a. Pedoman &erja Tenaga $i5i Puskesmas. akarta.
(. inarto. 0. 'paya 3epartemen &esehatan dalam engatasi &urang $i5i
di "ndonesia. akalah disampaikan pada &ongres Nasional aringan
=pidemiologi Nasional 0. akarta.
". 1iswan . 2. Anemia deisiensi besi pada wanita hamil di beberapa
praktek bidan swasta dalam &ota madya edan. 9agian "lmu Penyakit
3alam %akultas &edokteran 'ni(ersitas Sumatera 'tara. edan.. Analisis
Program $i5i dan &esehatan "bu )amil di "ndonesia. !embar Tugas S2 SPS
"P9, 9ogor.*. Supariasa. . Penilaian Status $i5i. =$7. akarta.
+. Surjadi 7, Wirahardja 1, Pariani S, 'miyati S. 0. Penilaian &eadaan $i5i
di akarta dan Surabaya. akalah disampaikan pada &ongres Nasional
aringan =pidemiologi Nasional 0. akarta.
9. &epmenkes 1", 8. Pedoman #perasional &eluarga Sadar $i5i di 3esa
Siaga. akarta< 3epartemen &esehatan.
10. NA7S. odule . Nutrition assessment and classiication. 'SA"3 and
P=P%A1O /2.
11. Shashidhar )1, $rigsby 3$. alnutrition treatment and management.
edscapeO /0.
1!. W)#. anagement o se(ere acute malnutrition in indi(iduals with acti(e
tuberculosisO /;.
1. "nstitute o edicine. Weight gain during pregnancy< 1e-eDamining the
$uidelines. Washington 37, National Academy o SciencesO :.
1. 3irektorat 9ina $i5i &emenkes 1". /2. 1encana &erja Pembinaan $i5i
asyarakat tahun /2. akarta< 3irektorat enderal 9ina $i5i dan &"A
1(. 3epdikbud. 6. &amus 9esar 9ahasa "ndonesia =disi &edua. akarta< 9alai
Pustaka.
1". Notoatmodjo, S. /. etodologi Penelitian &esehatan. akarta< PT 1ineka
7ipta
1*. Nursalam. 6. &onsep dan Penerapan etodologi Penelitian "lmu&eperawatan. akarta< Salemba edika.