css af

20
Clinical Science Session : Atrial Fibrillation NOOR IZYAN BINTI MOHAMMED ADINDA PUTRI MULYANA MUHAMMAD REZA PRATAMA

Upload: muhammad-reza-pratama

Post on 17-Dec-2015

218 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Atrial Fibrillation presentation

TRANSCRIPT

Clinical Science Session : Atrial Fibrillation

Clinical Science Session : Atrial FibrillationNoor Izyan binti MohammedAdinda Putri MulyanaMuhammad Reza PratamaPendahuluanAtial fibrilasi (AF) aritmia jantung paling umum, melibatkan atrium.Bukan merupakan suatu kontraksi otot yang terkoordinasi.Diidentifikasi sebagai peningkatan denyut jantung dan ketidakaturan irama jantung.Pada EKG P wave (-)EpidemiologiBentuk aritmia yang paling umum ditemukan.Terjadi pada 1-2% populasi umum.Di Eropa : > 6 juta jiwa mengalami AF.Anatomi Merupakan organ berotot dan berongga.Fungsi : memompa darah melalui pembuluh darah dengan frekuensi denyut yang ritmik.Jantung dewasa mempunyai berat 300-350 gr.Terletak di dalam rongga toraks, di mediastinum.AnatomiEksternal :Lapisan pericardiumMiokardiumEndokardiumInternal :Atrium kananAtrium kiriVentrikel kananVentrikel kiriSeptumKatup jantungSemilunar pulmonalis & aortaAtrio ventrikuler bikuspidalis (Mitral) & trikuspidalis

Anatomi

AnatomiPersarafanSistem saraf otonom simpatis dan parasimpatisSimpatis mempersarafi daerah atrium, ventrikel, dan pembuluh darah coroner. Eferen preganglionic berasal dari medulla spinalis torakal III-VI diperantarai oleh norepinefrin. Mempengaruhi kinerja otot ventrikel.Parasimpatis mempersarafi nodus sino-atrial, atrio ventrikuler, dan otot-otot atrium. Berasal dari pusat nervus vagus di medulla oblongata, diperantari oleh asetilkolin. Mengontrol irama dan menurunkan laju denyut jantung.

Anatomi Pembuluh darah jantungBerasal dari aorta melalui 2 pembuluh coroner, kanan dan kiri.Arteri coroner kiri bercabang menjadi arteri sirkumfleks kiri dan arteri desendens anterior kiri proksimal RBB, LBB, fasikulus anterior LBBArteri coroner kanan arteri atrium anterior kanan SA nodeArteri coroner desendens posterior AV node dan fasikulus posterior LBBVena vena coroner, berjalan berdampingan dengan arteri coroner sinus koronarius atrium kanan

Fisiologi JantungJantung berkontraksi dengan irama ritmik akibat adanya potensial aksi, otot-otot yang bekerja:Sel otot kontraktil (99%) melakukan kerja mekanikSel otoritmik (1%) fungsi pencetus potensial aksiProses kontraksi sel otot jantung dimulai dari depolarisasi plateau repolarisasi

Atrial FibrilasiDefinisiGangguan pada jantung yang ditandai dengan ketidakaturan irama denyut jantung dan peningkatan frekuensi denyut jantung, dengan frekuensi 350 650 x/menit.Merupakan suatu takikardi supraventrikuler dengan aktivasi atrial tidak terkoordinasi dan deteriorisasi fungsi mekanik atrium tidak efektifnya proses mekanik/pompa darah jantung.Atrial FibrilasiKlasifikasi (AHA)AF deteksi pertama tahapan dimana belum pernah terdeteksi AF sebelumnya. Semua pasien AF selalu diawali tahap AF deteksi pertama.Paroksismal AF AF yang berlangsung kurang dari 7 hari / AF yang mempunyai episode pertama kali kurang dari 48 jam.Persisten AF bersifat menetap dan berlangsung 48 jam < x < 7 hari. Perlu penggunaan kardioversi.Kronik/permanen AF bersifat menetap dan berlangsung >7 hariAtrial FibrilasiEtiologiPeningkatan tekanan/resistensi atriumPenyakit katup jantungKelainan pengisian dan pengosongan ruang atriumHipertrofi jantungKardiomiopatiHipertensi pulmo (chronic obstructive pulmonary disease dan cor pulmonal chronic)Tumor intracardiacProses infiltratif dan inflamasiPericarditis/miocarditisAmiloidosis dan sarcoidosisFaktor peningkatan usiaProses infeksiDemam dan segala macam infeksiKelainan EndokrinHipertiroidFeokromositomaNeurogenikStrokePerdarahan subarachnoidIskemik AtriumInfark miocardialObat-obatanAlkoholKafeinKeturunan/genetik

Atrial FibrilasiTanda dan gejala 90% tidak menimbulkan gejala tersebut.Tidak ada tanda gejala yang khasPeningkatan HRKetidak teraturan irama jantungKetidakstabilan hemodinamik.Pusing, kelemahan, kelelahan, sesak napas, nyeri dada.Atrial FibrilasiFaktor Resiko:Usia 65 tahunHipertensiRheumatic Heart DiseaseStroke atau transient ischemic attackDiabetes MelitusPenyakit Jantung KoronerGagal jantung

Atrial FibrilasiPatofisiologiProses aktivasi local terdapat focus ektopik kelain SA nodemempengaruhi potensial aksi SA node.Multiple wavelet reentry proses potensial aksi berulang dan melibatkan jalur depolarisasi. Tidak bergantung pada focus ektopik

Atrial FibrilasiPenatalaksanaanMencegah pembekuan darah menggunakan antikoagulan atau antitrombosisWarfarinAspirin Mengurangi denyut jantungDigitalis Beta blockerAntagonis kalsium

Atrial FibrilasiPenatalaksanaan (cont)Mengembalikan irama jantung kardioversiFarmakologisAmiodaroneDofetilideFlecainideIbutilidePropafenoneQuinidineElektrikal OperatifCatheter ablationMaze operationArtificial pacemaker