css - rhinosinusitis (eva,marry,rizki)

Upload: dikie-mustofadijaya

Post on 16-Feb-2018

247 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 CSS - Rhinosinusitis (Eva,Marry,Rizki)

    1/48

    CLINICAL SCIENCE SESSION (CSS)

    RHINOSINUSITIS

    Diajukan untuk memenuhi tugas Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)

    SMF THT-KL

    Disusun oleh

    !"a #o"iani Lestari $%&$&&$$&3'

    Marr #ada !lmiera $%&$&&$$&&

    M* +i,ki Puranto $%$&&$&.&%&

    Partisi/an

    Khairuli 0mri $%&$&&$$&%1

    2ndee au #aga Deata $%&$&&$$&44

    Dini Paramita Defrin $%&$&&$$&51

    Det #ur +a6hmaati $%&$&&$$&%$

    M* +idlo $%$&&$&.&'$

    Prese/tor

    Hj* Tet H* +ahim7 dr*7 S/* THT-KL*7 M*Kes*7 MH*Kes

    SMF THT-KL

    PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER (P3D)

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG

    RUMAH SAKIT MUHAMMADIAH BANDUNG

    2011

    &

  • 7/23/2019 CSS - Rhinosinusitis (Eva,Marry,Rizki)

    2/48

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Se6ara fisiologis hidung 8erfungsi se8agai alat res/irasi untuk mengatur kondisi

    udara dengan mem/ersia/kan udara ins/irasi agar sesuai dengan /ermukaan /aru-/aru7

    /engatur humidifikasi7 /eneim8ang dalam /ertukaran tekanan dan mekanisme

    imunologi lokal* Dalam hal imunologi lokal7 hidung dan sinus /aranasal meru/akan

    organ ang 8er/eranan /enting se8agai garis terde/an /ertahanan tu8uh /ada saluran

    nafas 8agian 8aah terhada/ mikroorganisme dan 8ahan-8ahan 8er8ahaa lainna ang

    terkandung di dalamna* 9leh karena itu7 kedua organ ini seharusna menda/at

    /erhatian le8ih dari 8iasana* Kedua organ ters8ut memiliki daa /ertahanan ang

    dise8ut s/esifik dan non s/esifik*

    Sistem trans/ort mukosiliar meru/akan sistem ang 8ekerja se6ara aktif dan

    simultan tergantung /ada gerakan silia untuk mendorong gum/alan mukus dan 8enda

    asing ang ter/erangka/ masuk saat menghiru/ udara melalui sistem /engangkutan di

    saluran /ernafasan atas dan 8aah hingga ke saluran /en6ernaan* Keterlam8atan dalam

    mengeliminasi /artikel /atogen /otensial ang masuk se6ara inhalasi da/atmene8a8kan /enum/ukan 8e8era/a 8enda asing ang lain termasuk 8akteri dan "irus

    di saluran /ernafasan* 9leh karena itu sistem trans/ortasi mukosiliar adalah dise8ut

    se8agai lini /ertama dan dasar dalam mekanisme /ertahanan tu8uh antara silia e/itel

    dengan "irus7 8akteri mau/un /artikel 8enda asing lainna ang 8ekerja se6ara aktif

    menjaga agar saluran /ernafasan atas selalu 8ersih dan sehat dengan mem8aa /artikel

    de8u7 8akteri7 "irus7 allergen7 toksin dan 8enda asing lainna ang tertangka/ /ada

    la/isan mukus ke arah nasofaring* Tergangguna sistem trans/ort mukosiliar da/atterjadi /ada /enderita rinosinusitis 8aik akut7 mau/un kronik* Mekanisme etiologi /ada

    rinosinusitis akut terutama gangguan /ada sistem mukosiliar ang dise8a8kan oleh

    kuman-kuman /atogen dan imunitas /asien

    Penakit sinusitis adalah /eradangan /ada salah satu atau le8ih mukosa sinus

    /aranasal* :mumna disertai atau di/i6u oleh rinitis sehingga sering dise8ut se8agai

    rinosinusitis* Konsensus ;nternational tahun %&&4 mem8agi rinosinusitis menjadi akut

    $

  • 7/23/2019 CSS - Rhinosinusitis (Eva,Marry,Rizki)

    3/48

    dengan 8atas sam/ai 4 minggu7 su8 akut 8ila terjadi antara 4 minggu sam/ai 3 8ulan

    atau $% minggu dan kronik 8ila le8ih dari 3 8ulan atau $% minggu*

    0ngka kejadian sinusitis akut mendekati 3 dalam $&&& orang7 sedangkan

    sinusitis kronis le8ih jarang kira-kira $ dalam $&&& orang* ai di 8aah $ tahun tidak

    menderita sinusitis karena /em8entukan sinusna 8elum sem/urna7 teta/i sinusitis da/at

    terjadi /ada 8er8agai usia dengan 6ara lain* ;nfeksi sinus se/erti ang kita ketahui kini

    le8ih jarang di8andingkan era /ra-anti8iotik* Pasien sering kali masih mengaitkan

    gejala-gejala se/erti neri ke/ala7 sum8atan hidung7 drenase /ost-nasal7 kelemahan7

    halitosis dan dis/e/sia dengan disfungsi sinus* #amun demikian7 /enakit sinus

    menim8ulkan kum/ulan gejala ang agak karakteristik ang hana 8er"ariasi sesuai

    8eratna /enakit dan lokasina*

    %

  • 7/23/2019 CSS - Rhinosinusitis (Eva,Marry,Rizki)

    4/48

    BAB II

    ANATOMI

    2.1. Hid!"

    2.1.1. A!#$%&i Hid!"

    Hidung terdiri dari dua 8agian7 aitu

    Hidung luar dan hidung dalam7 hidung luar di8entuk oleh kerangka tulang dan

    tulang raan7 sedangkan hidung 8agian dalam dimulai dari os internum di

    8agian anterior hingga koana di /osterior7 ang memisahkan rongga hidung

    dengan nasofaring*a* Tulang

    Kedua os nasale7 /ro6essus frontalis ma

  • 7/23/2019 CSS - Rhinosinusitis (Eva,Marry,Rizki)

    5/48

    G#&'# 2.1. A!#$%&i $#!" *id!"

    %* 2a"itas nasi

    Da/at dimasuki leat nares anterior 8erhu8ungan dengan nasofaring melalui

    kedua 6hoana*

    Dila/isi oleh mem8rane mukosa ke6uali "esti8ulum nasi dila/isi oleh kulit*

    - %>3 inferior mem8rane mukosaarea res/iratori

    - $>3 su/erior mem8rane mukosa

    area olfa6tor* atas-8atas

    - 0ta/di8edakan 3 8agian frontonasal7 ethmoidal7 s/henoidal*

    - Dasar /ro6essus /alatines ma

  • 7/23/2019 CSS - Rhinosinusitis (Eva,Marry,Rizki)

    6/48

    - Se8uah lorong hori,ontal ang terletak inferolateral terhada/ 6on6ha

    nasalis inferior*

    - Du6tus nasola6rimalis 8ermuara di 8agian anterior meatus ini*

    G#&'# 2.2 Hid!" '#"i#! d##&.

    4* =askularisasi dan Persarafan

    a* Perdarahan dinding medial dan lateral 6a"itas nasi terjadi melalui- 2a8ang arteri s/heno/alatina7 arteri ethmoidalis anterior7 arteri /alatine

    major7 arteri la8ialis su/erior (area Kiessl8a6h)7 arteri ethmoidalis

    /osterior7 rami lateralis arterial fa6ialis*

    - Ple

  • 7/23/2019 CSS - Rhinosinusitis (Eva,Marry,Rizki)

    7/48

    G#&'# 2.3. P+&'* d##* *id!"

    8* Persarafan

    - %>3 inferior mem8rane mukosaner"e naso/alatinus 6a8ang ma

  • 7/23/2019 CSS - Rhinosinusitis (Eva,Marry,Rizki)

    8/48

    %* Pengatur kondisi udara dengan mengatur kelem8a8an udara (dilakukan oleh

    /alut lendir) dan mengatur suhu*

    3* Se8agai /enaring dan /elindungram8ut7 silia7 dan /alut lender*

    4* ;ndra /enghidu*

    '* +esonansi suara*

    5* Proses 8i6ara/ada /em8entukan konsonan nasal (m7n7 ng) rongga mulut

    tertutu/ dan hidung ter8uka7 /alatum mole turun untuk aliran udara*

    * +efleks nasal8ersin*

    2.2. P##!#,# Si!,

    2.2.1. A!#$%&i P##!#,# Si!,

    Sinus Paranasal adalah /erluasan 8agaian res/iratorius 6a"itas nasi ang 8erisi

    udara7 kedalam ossa6ranii 8erikut os frontale7 os ethmoidale7 os s/enoidale7 dan

    ma

  • 7/23/2019 CSS - Rhinosinusitis (Eva,Marry,Rizki)

    9/48

    arteria ethmoidalis /osterior mengurus /ersarafan dan /endarahan sinus

    s/henoidalis*

    4* Sinus Ma

  • 7/23/2019 CSS - Rhinosinusitis (Eva,Marry,Rizki)

    10/48

    - Sinus maksilaris

    - Sinus frontalis

    - Sinus ethmoidalis anterior

    %* Sinus gru/ /osterior 8ermuara ke meatus su/erior

    - Sinus ethmoidalis /osterior

    - Sinus s/henoidalis

    3* 2analis nasola6rimalis 8ermuara ke meatus inferior

    2.2.2. Fi,i%%"i P##!#,# Si!,

    $* Se8agai /engatur kondisi udarase8agi ruang tam8ahan untuk memanaskan

    dan mengatur kelem8a8an udara ins/irasi*

    %* Se8agai /enahan suhu/enahan /anas7 melindungi or8ita dan fossa sere8ri

    dari suhu rongga hidung ang 8eru8a-u8ah*

    3* Mem8antu keseim8angan ke/alamengurangi 8erat tulang muka*

    4* Mem8antu resonansi suaramem/engaruhi kualitas suara*

    '* Se8agai /eredam /eru8ahan tekanan udara/ada aktu 8ersin atau

    mem8uang ingus*

    5* Mem8antu /roduksi mu6usefektif untuk mem8ersihkan /artikel ang turut

    masuk dengan udara ins/irasi*

    2.3. A+"i

    +eaksi alergi dise8a8kan oleh /roduksi anti8odi s/esifik ;g! karena adana

    antigen tertentu* Mun6ulna ;g! meru/akan tangga/an tu8uh oleh adana alergen aitu

    antigen ke6il ang mam/u menstimuli sel s/esifik untuk mensekresi ;g!* 0lergen

    umumna memasuki tu8uh dalam jumlah ang sangat ke6il dan 8erdifusi melalui

    melalui /ermukaan mukosa sehingga memi6u reaksi TH%* Diferensiasi sel T nai"e

    menjadi TH% di8antu oleh ;L-4 dan ;L-$3* TH% ang s/esifik untuk suatu alergen

    mem/roduksi;L-4 dan ;L-$3 ang 8erfungsi untuk mema6u sel s/esifik untuk

    mem/roduksi ;g!* ;g! s/esifik ang di/roduksi se8agai res/on terhada/ alergen akan

    8erikatan dengan afinitas tinggi dengan rese/torna ang terletak /ada sel mast7 8asofil7

    .

  • 7/23/2019 CSS - Rhinosinusitis (Eva,Marry,Rizki)

    11/48

    dan juga terikat /ada eosinofil ang terakti"asi* Ketiga sel ang dise8utkan terakhir ini

    da/at mema6u /roduksi ;g! karena sel-sel terse8ut a/a8ila telah terakti"asi akan

    mensekresi ;L-4 dan ligan 2D4&*

    Ke6enderungan /roduksi ang 8erle8ihan da/at dise8a8kan karena faktor

    geneti6 dan lingkungan* Sekali saja ;g! ter8entuk karena adana reaksi terhada/

    alergen7 maka jika alergen ang sama masuk kem8ali /ada aktu ang lain akan

    menim8ulkan terjadina reaksi alergi* Mekanisme regulasi imunologi mutlak di/erlukan

    untuk mengontrol /enakit alergi* Keikut sertaan sel T regulator meru/akan salah satu

    mekanisme aktif ang dimiliki tu8uh khususna mamalia untuk mengontrol /enakit

    alergi mau/un autoimun*

    +es/on alergi terhada/ antigen ang mema/ar suatu indi"idu meru/akan

    konsekuensi adana sistem imun ang sesungguhna di/erlukan untuk melindungi

    tu8uh dari infeksi /arasit* +eaksi terse8ut di/i6u oleh antigen ang melakukan ikatan

    dengan anti8odi ;g! ang 8erada /ada rese/torna terutama ang terletak /ada sel mast

    ang 8eru/a /rotein F6@+;* Sel mast terse8ar di 8aah /ermukaan tu8uh ang

    mem/unai la/isan mukosa dan juga terse8ar /ada jaringan ikat* 0ntigen 8erikatan

    silang menghu8ungkan ;g! satu sama lain /ada /ermukaan sel mast akan memi6u sel

    mast mele/askan sejumlah 8esar molekul ang memediasi terjadina inflamasi*

    ;nflamasi da/at di8agi menjadi res/on 6e/at7 ang ditandai dengan mediator ang

    mem/unai /eriode aktif sangat singkat misalna histamin7 dan res/on lam8at ang

    meli8atkan leukotrin7 sitokin7 dan kemokin7 ang selanjutna terjadi /erekrutan dan

    /engaktifan eosinofil dan 8asofil* +es/on lam8at ini da/at 8erkem8ang menjadi

    inflamasi kronik ang ditandai dengan kehadiran sel T efektor dan eosinofil ang

    terlihat jelas /ada alergi asma ang kronik*

    2.3.1. Hi/+,+!,i$ii$#, Ti/+ I

    Dikarakteristikan oleh reaksi alergi ang se6ara segera diikuti dengan kontak

    terhada/ antigen ang dise8ut allergen* Dimediasi oleh antigen s/esifik ;g-! dan /roduk

    tissue mast 6ell* Hi/ersensiti"it ti/e ; sering dise8ut allergi

    $&

  • 7/23/2019 CSS - Rhinosinusitis (Eva,Marry,Rizki)

    12/48

    G#&'# 2.. Hi/+,+!,i$ii$#,

    Peranan IgE

    Pengulangan /a/aran terhada/ dosis 8esar allergen 8iasana di8utuhkan untuk

    merangsang 6uku/ ;g! sehingga seseorang menjadi sensitisasi*

    Saat aal kontak alergen diikuti dengan mukosa dengan taha/an ang kom/leks

    se8elum ;g! di/roduksi dan se8elum allergi6 sm/tom terjadi setelah kontak

    kedua dengan allergen ang sama*

    +es/on ;g! adalah lo6al e"ent ang terjadi /ada /emasukan allergen ke tu8uh

    /ermukaan mukosa dan atau lo6al lm/h node*

    ;g! se6ara relatif short lifes/an dalam darah se8a8 se6ara 6e/at 8erikatan dengan

    F6 rese/tor /ada mem8ran mast 6ell*

    Produksi ;g! oleh sel meli8atkan antigen /resentating "ia antigen /resentating

    6ell (0P2)7 T 6ell Hel/er dan stimulasi 6ell untuk menghasilkan ;g!*

    $$

  • 7/23/2019 CSS - Rhinosinusitis (Eva,Marry,Rizki)

    13/48

    Se6ara lokal ;g! ang di/roduksi akan first sensiti,e lo6al /ada mast 6ell dan

    s/ill o"er ;g! untuk masuk sirkulasi dan 8erikatan terhada/ rese/tor 8asofil

    ang 8ersirkulasi dan tissue fi

  • 7/23/2019 CSS - Rhinosinusitis (Eva,Marry,Rizki)

    14/48

    ;on kalsium ang influ< menginisiasi /ele/asan mdiator (degranulasi)

    dan sintesis nel formed mediator

    0ksi mediator terse8ut /ada target organ

    o ;mmediate /hase rea6tion dengan mengeluarkan mediator

    o Long term /hase rea6tion dengan sintesis nel formed mediator

    G#&'# 2.. Hi/+,+!,i$ii$#, $i/+ I

    $3

  • 7/23/2019 CSS - Rhinosinusitis (Eva,Marry,Rizki)

    15/48

    0ntigen di/resentasikan

    ke/ada Th% 6ell7Th% 6ellmenim/an memori

    antigen

    Terjadi /eningkatan ;g-!

    /rodu6ing 6ell dan sekresi

    ;g-!7 ;g-! 8erikatan dengan

    sel mast /ada ;gBe F6

    rese/torna

    Dengan di/erantarai

    oleh ;L-3 ;L-'7dan AM-

    2SF menstimulasi

    eosinofil re6ruitment

    !osinofil ang telahteraktifasi mele/askan

    granulna dan juga

    mediator

    0ntigen

    0ntigen 8erikatan

    dengan ;g-! ang telah

    melekat /ada F6 rese/tor

    di sel

    Mu6us

    se6retion

    Leuko6te

    infiltration

    Peningkatan

    /ermia8ilitas/em8uluh darah

    Smooth

    musle

    6ontra6tion

    Mem8erikan sinal degranulasi /ada

    sel mast7 lalu sel mast mensekresikan

    /rimar dan se6ondar mediators

    +elease granul dan

    mediator da/at

    mene8a8kan e/ithelial

    damage

    Dengan di/erantarai oleh

    ;L-47 ;L-' antigen ang

    telah dikenali

    diinformasikan ke/ada ;g-

    ! /rodu6ing 6ell

    !/ithelialdamage

    0ntigen ditangka/ oleh

    dendriti6 6ell (0ntigen

    /resenting 6ell)

    Hi/+,+!,i$ii$#, $i/+ I (I"-E &+di#$+d)

    $4

    0nti en

  • 7/23/2019 CSS - Rhinosinusitis (Eva,Marry,Rizki)

    16/48

    G#&'# 2.. Hi/+,+!,i$ii$#, $i/+ I (I"-E &+di#$+d)

    BAB IIIRINITIS

    3.1. Ri!i$i, A+"i#

    3.1.1. D+i!i,i

    +hinitis alergi adalah /enakit inflamasi ang dise8a8kan oleh reaksi alergi /ada

    /asien ato/i ang se8elumna sudah tersensitisasi dengan allergen ang sama sertra

    dile/askanna suatu mediator kimia ketika terjadi /a/aran ulangan dengan allergen

    s/esifik terse8ut (=on PirCuet7 $.15)

    +initis alergi menurut H9 0+;0 (Allergic Rhinitis and Its Impact on Asthma)

    tahun %&&$ adalah kelainan /ada hidung dengan gejala 8ersin-8ersin7 rinore7 rasa gatal

    dan tersum8at setelah mukosa hidung ter/a/ar alergen ang di/erantarai oleh ;g!*

    3.1.2. I!,id+!,i

    Terda/at $&-%' E /o/ulasi dengan /re"alensi ang semakin meningkat sehingga

    8erdam/ak /ada kehidu/an sosial7 kenerja di sekolah serta /rodukti"itas kerja*

    Di/erkirakan 8iaa ang diha8iskan 8aik se6ara langsung mau/un tidak langsung aki8at

    rinitis alergi ini sekitar '73 miliar dolar 0merika /ertahun*

    Di 0merika Serikat di/erkirakan sekitar 4& juta orang menderita rinitis alergi

    atau sekitar %&E dari /o/ulasi* Se6ara akumulatif /re"alensi rinitis alergi sekitar $'E

    /ada laki-laki dan $4E /ada anita7 8er"ariasi /ada tia/ negara* ;ni mungkin

    diaki8atkan karena /er8edaan geografik7 ti/e dan /otensi alergen*

    +initis alergi da/at terjadi /ada semua ras7 /re"alensina 8er8eda-8eda

    tergantung /er8edaan genetik7 faktor geografi7 lingkungan serta jumlah /o/ulasi* Dalam

    hu8unganna dengan jenis kelamin7 jika rinitis alergi terjadi /ada masa kanak-kanak

    maka laki-laki le8ih tinggi dari/ada anita namun /ada masa deasa /re"alensina

    sama antara laki-laki dan anita* Dilihat dari segi onset rinitis alergi umumna terjadi

    /ada masa kanak-kanak7 remaja dan deasa muda* Dila/orkan 8aha rinitis alergi 4&E

    $'

  • 7/23/2019 CSS - Rhinosinusitis (Eva,Marry,Rizki)

    17/48

    terjadi /ada masa kanak-kanak* Pada laki-laki terjadi antara onset 1-$$ tahun7 namun

    demikian rinitis alergi da/at terjadi /ada semua umur*

    3.1.3. E$i%%"i

    +initis alergi meli8atkan interaksi antara lingkungan dengan /redis/osisi genetik

    dalam /erkem8angan /enakitna* Faktor genetik dan herediter sangat 8er/eran /ada

    eks/resi rinitis alergi*

    0lergen ang mene8a8kan rhinitis alergi musiman 8iasana 8eru/a ser8uk sari

    atau jamur* +initis alergi /erenial (se/anjang tahun) de8u tungau7 Dermatophagoides

    farinae dan Dermatophagoides pteronyssinus7 jamur7 8inatang /eliharaan7 ke6oa dan

    8inatang /engerat*

    erdasarkan masukna alergen di8agi atas

    $* 0lergen inhalan masuk 8ersamaan dengan udara /erna/asan*

    2ontoh tungau de8u rumah (D. pteronyssinus7D. farinae7B. tropicalis)7 ke6oa7

    ser/ihan e/itel kulit 8inatang (ku6ing7 anjing)7 rerum/utan (Bermuda grass)7

    jamur (Aspergillus7Altermaria)*

    %* 0lergen ingestan masuk melalui saluran 6erna melalui makanan*

    2ontoh susu sa/i7 telur7 6oklat7 ikan laut7 udang7 ke/iting7 ka6ang*

    3* 0lergen injektan masuk melalui suntikan atau tusukan*

    2ontoh /enisilin dan sengatan le8ah*

    4* 0lergen kontaktan masuk melalui kontak kulit>jaringan mukosa*

    2ontoh 8ahan kosmtik7 /erhiasan*

    3.1.. K#,i#,i

    erdasarkan sifat 8erlangsungna7 rinitis alergi di8edakan dalam % ma6am7aitu

    $* +initis alergi musiman (seasonal7 hay fever7polinosis)*

    Aejala klinik hidung (rinore) dan mata (mata merah7 gatal disertai lakrimasi)*

    iasana terda/at di negara ang memiliki 4 musim*

    0lergen te/ungsari (/ollen) dan s/ora jamur*

    %* +initis alergi se/anjang tahun (perennial)*

    Aejala tim8ul intermiten atau terus-menerus7 tan/a "ariasi musim*

    $5

  • 7/23/2019 CSS - Rhinosinusitis (Eva,Marry,Rizki)

    18/48

    Klasifikasi rinitis alergi 8erdasarkan rekomendasi dari H9 ;nitiati"e 0+;0

    (0llergi6 +hinitis and its ;m/a6t on 0sthma) tahun %&&$7 aitu

    $* ;ntermitten (kadang-kadang) gejala 4 hari>minggu atau 4 minggu

    %* Persisten>meneta/4gejala G 4 hari>minggu atau G 4 minggu*

    erdasarkan tingkat 8erat-ringan /enakit7 rinitis alergi di8agi menjadi

    $* +ingan 8ila tidak ditemukan gangguan tidur7 gangguan akti"itas harian7

    8ersantai7 8erolahraga7 8elajar7 8ekerja dan hal-hal lain g mengganggu*

    %* Sedang-8erat 8ila terda/at $ atau le8ih dari gangguan ts8 di atas*

    3.1.. P#$%i,i%%"i

    Terda/at 3 fase ang terjadi /ada /roses alergi* Fase sensitisasi7 fase akti"asi dan

    fase efektor* Pada fase sensitisasi7 aal terjadina reaksi alergi dimulai dengan res/on

    /engenalan alergen>antigen oleh sel darah /utih ang dinamai sel makrofag7 monosit

    dan atau sel dendrit* Sel-sel terse8ut 8er/eran se8agai sel /enaji (antigen /resenting

    6ell>sel 0P2)7 dan 8erada di mukosa saluran /ernafasan* 0ntigen ang menem/el /ada

    /ermukaan mukosa terse8ut ditangka/ oleh sel-sel 0P27 kemudian dari antigen

    ter8entuk fragmen /e/tida imunogenik* Fragmen /endek /e/tida ini 8erga8ung dengan

    MH2-;; ang 8erada /ada /ermukaan sel 0P2* Kom/lek /e/tida-MH2-;; ini akan

    di/resentasikan ke limfosit T ang di8eri nama Hel/er-T 6ells (TH&)* 0/a8ila sel TH&

    memiliki rese/tor s/esifik terhada/ molekul kom/lek /e/tida-MH2-;; terse8ut7 maka

    akan terjadi /engga8ungan kedua molekul tese8ut*

    Sel 0P2 akan mele/as sitokin ang salah satuna adalah ;L-$* ;L-$ akanmengakti"asi TH& menjadi TH$dan TH%* Sel TH% mele/as sitokin antara lain ;L-37;L-47 ;L-'

    dan ;L-$3* ;L-4 dan ;L-$3 akan ditangka/ res/torna /ada /ermukaan limfosit-7

    aki8atna akan terjadi akti"asi limfosit-* Limfosit- aktif ini mem/roduksi ;g!*

    Molekul ;g! 8eredar dalam sirkulasi darah akan memasuki jaringan dan ditangka/ oleh

    rese/tor ;g! /ada /ermukaan sel mast melalui F6@+*

    Pada fase akti"asi7 terjadi ikatan silang antara dua atau le8ih ;g! melalui F6@+

    ang mengaki8atkan akti"asi sel mast dan 8asofil* Maka akan terjadi degranulasi sel

    $

  • 7/23/2019 CSS - Rhinosinusitis (Eva,Marry,Rizki)

    19/48

    mast dengan aki8at terle/asna mediator alergis* Mediator ang terle/as terutama

    histamin* Histamin mene8a8kan kelenjar mukosa dan go8let mengalami hi/ersekresi7

    sehingga hidung 8eringus* Histamin juga merangsang ner"us "idianus sehingga terjadi

    gatal hidung dan 8ersin-8ersin* Histamin juga mene8a8kan "asodilatasi dan

    /eningkatan /ermea8ilitas ka/iler sehingga mengaki8atkan /em8engkakan mukosa dan

    terjadi gejala sum8atan hidung*

    Fase efektor terdiri dari reaksi fase akut 6e/at dan reaksi fase akut lam8at*

    +eaksi alergi ang segera terjadi aki8at histamin terse8ut dinamakan reaksi alergi fase

    6e/at (+0F2)7 ang men6a/ai /un6akna /ada $'-%& menit /as6a /a/aran alergen dan

    8erakhir /ada sekitar 5& menit kemudian* Se/anjang +0F2 sel mast juga mele/as

    molekul-molekul kemotaktik ang terdiri dari !2F0 (eosinophil chemotactic factor of

    anaphylatic) dan #2!0 (neutrophil chemotactic factor of anaphylatic)* Kedua molekul

    terse8ut mene8a8kan /enum/ukkan sel eosinofil dan neutrofil di organ sasaran*

    +eaksi alergi fase 6e/at ini da/at 8erlanjut terus se8agai reaksi alergi fase lam8at

    (+0FL) sam/ai %4 8ahkan 41 jam kemudian* Tanda khas +0FL adalah terlihatna

    /ertam8ahan jenis dan jumlah sel-sel inflamasi ang 8erakumulasi di jaringan sasaran

    dengan /un6ak akumulasi antara 4-1 jam* Sel ang /aling konstan 8ertam8ah 8anak

    jumlahna dalam mukosa hidung dan menunjukkan korelasi dengan tingkat 8eratna

    gejala /as6a /a/aran adalah eosinofil*

    3.1.5. Di#"!%,i,

    agian ini terutama mem8ahas alergi dalam kaitanna dengan jaringan hidung

    dan sinus /aranasalis* +es/on alergi 8iasana ditandai oleh 8ersin7 kongesti hidung7 dan

    renore ang en6er dan 8anak* Tidak ada demam dan sekret 8iasana tidak mengental

    atau/un menjadi /urulen se/erti ang terjadi /ada rhinitis infeksiosa* 0itan gejalatim8ul 6e/at setelah /a/aran alergen7 da/at 8eru/a mata atau /alatum ang gatal 8erair*

    iasana da/at terungka/ suatu /ola musiman atau kaitan dengan 8ulu 8inatang7 de8u7

    asa/7 atau inhalan lain* Aejala /enerta se/erti mual7 8ersendaa7 kem8ung7 diare7

    somnolen atau insomnia da/at juga mem8eri kesan suatu alergen ang ditelan7 serta

    mem8edakan /asien-/asien ini dari /enderita rhinitis "irus* Per8edaan /enting lainna

    adalah rhinitis alergika umumna 8erlangsung le8ih lama dari rhinitis "irus* Pada /asien

    dengan diatesis alergika7 sering kali terda/at alergi atau asma dalam keluarga* Se/erti

    $1

  • 7/23/2019 CSS - Rhinosinusitis (Eva,Marry,Rizki)

    20/48

    /ada rinitis "irus7 maka sinusitis 8akterialis akut juga da/at tim8ul sekunder aki8at

    sum8atan ostia dan /engum/ulan sekret*

    Diagnosis alergi hidung harus ditegakkan dengan /emeriksaan sistematik

    termasuk anamnesis ang teliti serta se8agian atau semua hal-hal 8erikut ini

    $* 0namnesis

    0namnesis sangat /enting karena ham/ir '&E diagnosis da/at

    ditegakkan dari anamnesis saja dan sering kali serangan tidak terjadi dari hasil

    /emeriksaan fisik*

    0namnesis dimulai dengan menanakan riaat /enakit alergi dalam

    keluarga* Pasien juga /erlu ditana mengenai gangguan alergi selain ang

    menerang hidung se/erti asma7 ek,ema7 urtikaria atau sensiti"itas o8at* Saat-

    saat dimana gejala sering tim8ul da/at mem8antu menentukan alergi musiman*

    uga /erlu mengaitkan aitan gejala dengan /eru8ahan lingkungan ditem/at

    kerja atau di rumah* Sangat /enting untuk mengetahui riaat /engo8atan

    se8elumna dan riaat alergi makanan*

    %* Pemeriksaan Fisik

    a* ajah

    -

    Allergic shiners aitu dark circles di sekitar mata dan 8erhu8ungan

    dengan "asodilatasi atau o8struksi hidung*

    - asal creaseaitu li/atan hori,ontal (hori,ontal 6rease) ang melalui

    setengah 8agian 8aah hidung aki8at ke8iasaan menggosok hidung

    keatas dengan tangan*

    8* Hidung

    - Pada rhinosko/i anterior tam/ak mukosa edema7 8asah7 8erarna /u6at

    atau li"id disertai adana 8anak sekret ang en6er7 konka tam/akmem8engkak*

    - ika terda/at infeksi /enerta7 sekret da/at 8er"ariasi mulai dari en6er

    dan mukoid hingga kental dan /urulent* Dan /ada saat ang sama

    mukosa menjadi merah dan meradang7 ter8endung atau 8ahkan kering

    sama sekali*

    - Tentukan karakteristik dan kuantitas mukus hidung* Pada rinitis alergi

    mukus en6er dan ti/is* ika kental dan /urulen 8iasana 8erhu8ungan

    $.

  • 7/23/2019 CSS - Rhinosinusitis (Eva,Marry,Rizki)

    21/48

    dengan sinusitis* #amun7 mukus ang kental7 /urulen dan 8erarna

    da/at tim8ul /ada rinitis alergi*

    - Periksa se/tum nasi untuk melihat adana de"iasi atau /erforasi se/tum

    ang da/at dise8a8kan oleh rinitis alergi kronis7 /enakit granulomatus*

    - Periksa rongga hidung untuk melihat adana massa se/erti /oli/ dan

    tumor* Poli/ 8eru/a massa ang 8erarna a8u-a8u dengan tangkai*

    Dengan dekongestant to/ikal /oli/ tidak akan menusut* Sedangkan

    mukosa hidung akan menusut*

    6* Telinga7 mata dan orofaring

    - Dengan otosko/i /erhatikan adana retraksi mem8ran tim/ani7 air!fluid

    level7 atau "u""les* Kelainan mo8ilitas dari mem8ran tim/ani da/at

    dilihat dengan menggunakan otosko/i /neumatik* Kelaianan terse8ut

    da/at terjadi /ada rinitis alergi ang disertai dengan disfungsi tu8a

    eusta6hius dan otitis media sekunder*

    - Pada /emeriksaan mata 0kan ditemukan injeksi dan /em8engkakkan

    konjungti"a /al/e8ral ang disertai dengan /roduksi air mata*

    d* Leher* Perhatikan adana limfadeno/ati

    e* Paru-/aru* Perhatikan adana tanda-tanda asma

    f* Kulit* Kemungkinaan adana dermatitis ato/i

    3* Pemeriksaan Sitologi Hidung

    Pemeriksaan la8oratorium (inI"itro)7 /emeriksaan sitologi hidung7

    alau/un tidak da/at memastikan diagnosis7 teta/ 8erguna se8agai /emeriksaan

    /enaring atau /elengka/ terhada/ /emeriksaan lain* Ditemukan eosinofil dalam

    jumlah 8anak menunjukkan kemungkinan alergi inhalen* ika 8asofil mungkin

    dise8a8kan alergi makanan7 sedangkan jika ditemukan PM# menunjukkanadana infeksi 8akteri*

    4* Hitung eosinofil dalam darah te/i

    Hitung eosinofil dalam darah te/i da/at meningkat atau normal* egitu

    juga dengan /emeriksaan ;g! total (Prist!paper radio immunosor"ent test)

    seringkali menunjukkan nilai normal* Ke6uali 8ila tanda alergi /ada /asien le8ih

    dari satu /enakit7 misalna selain rinitis alergi juga menderita asma 8ronkial

    atau urtikaria* Pemeriksaan ini 8erguna untuk /redileksi kemungkinan alergi

    %&

  • 7/23/2019 CSS - Rhinosinusitis (Eva,Marry,Rizki)

    22/48

    /ada 8ai atau anak ke6il dari suatu keluarga dengan derajat alergi ang tinggi*

    Le8ih 8ermakna adalah /emeriksaan ;g! s/esifik dengan +0ST (radio!

    immunosor"ent test) atau !L;S0 (En#yme!linked immunosor"ent assay test)

    '* :ji kulit

    0lergen /ene8a8 da/at juga di6ari se6ara in"i"o dengan uji kulit* 0da

    8e8era/a 6ara7 aitu uji intrakutan atau intradermal ang tunggal atau 8erseri

    (skin end!point titration>S!T)7 uji 6ukit (Pri6k Test)7 dan uji gores (S6rat6h Test)*

    Kedalaman kulit ang di6a/ai /ada kedua uji kulit (uji 6ukit dan uji gores) sama*

    S!T dilakukan untuk alergen inhalan dengan menuntikkan alergen dalam

    8er8agai konsentrasi ang 8ertingkat ke/ekaanna* Keuntungan S!T7 selain

    alergen /ene8a87 juga derajat alergi serta dosis inisial untuk desensitisasi da/at

    diketahui* :ntuk alergi makanan7 uji kulit se/erti terse8ut di atas kurang da/at

    diandalkan* Diagnosis 8iasana ditegakkan dengan diet eliminasi dan /ro"okasi

    (Jchallenge test)* 0lergen ingestan se6ara tuntas lena/ dari tu8uh dalam aktu

    lima hari* Karena itu /ada Jchallenge test7 makanan ang di6urigai di8erikan

    /ada /enderita setelah 8er/antang selama ' hari7 selanjutna diamati reaksina*

    Pada diet eliminasi7 jenis makanan setia/ kali dihilangkan dari menu makanan

    sam/ai suatu ketika gejala menghilang dengan meniadakan suatu jenis makanan*

    :ji kulit untuk alergi makanan ang akhir-akhir ini 8anak dilakukan adalah

    provocative neutrali#ation test atau intra cutaneus provocative food test* (;PFT)*

    Dengan lengka/na /emeriksaan ini7 selain jenis alergen /ene8a87 juga da/at

    diketahui 8esarna konsentrasi alergen ang da/at menetralkan reaksi aki8at

    alergen terse8ut*

    5* Tes /enunjang lainna

    ?ang le8ih 8ermakna namun tidak selalu dikerjakan adalah tes ;g!s/esifik dengan +0ST (Radio Immunosor"ent test) atau !L;S0 (En#yme linked

    immuno assay)* ;g! total G %&& ;g! +0ST untuk alergen Ialergen dengan

    tingkat skor $ s>d 4*

    %$

  • 7/23/2019 CSS - Rhinosinusitis (Eva,Marry,Rizki)

    23/48

    3.1.. P+!#$##,#!##! P+!#$##,#!##!

    Menurut 0+;0 /enatalaksanaan rinitis alergi meli/uti

    a* Penghindaran alergen*

    Meru/akan tera/i ang /aling ideal* 2ara /engo8atan ini 8ertujuan untuk

    men6egah kontak antara alergen dengan ;g! s/esifik da/at dihindari sehingga

    degranulasi sel mast tidak 8erlangsung dan gejala/un da/at dihindari* #amun7

    dalam /raktikna sangat sulit men6egah kontak dengan alergen terse8ut* Masih

    8anak data ang di/erlukan untuk mengetahui /entingna /eranan

    /enghindaran alergen*

    8* Pengo8atan medikamentosa

    2ara /engo8atan ini meru/akan konse/ untuk men6egah dan atau

    menetralisasi kinerja molekul-molekul mediator ang dile/as sel-sel inflamasi

    alergis dan atau men6egah /e6ahna dinding sel dengan hara/an gejala da/at

    dihilangkan* 98at-o8at ang digunakan untuk rinitis /ada umumna di8erikan

    intranasal atau oral*

    0ntihistamin ang di/akai adalah antagonis histamin H-$7 ang 8ekerja

    se6ara inhi8itor kom/etitif /ada rese/tor H-$ sel target7 dan meru/akan /re/arat

    farmakologik ang /aling sering di/akai se8agai lini /ertama /engo8atan rinitis

    alergi* 0ntihistamin dia8sor8si se6ara oral dengan 6e/at dan mudah serta efektif

    untuk mengatasi gejala /ada res/ons fase 6e/at se/erti rinore7 8ersin7 gatal7

    teta/i tidak efektif untuk mengatasi o8struksi hidung /ada fase lam8at*

    Pre/arat sim/atomimetik golongan agonis adrenergik alfa di/akai

    se8agai dekongestan hidung oral dengan atau tan/a kom8inasi denfgan

    antihistamin atau to/ikal* #amun /emakaian se6ara to/iukal hana 8oleh untuk8e8era/a hari saja untuk menghindari terjadina rinitis alergi medikamentosa*

    Pre/arat kortikosteroid di/ilih 8ila gejala sum8atan hidung aki8at

    res/ons fase lam8at tidak da/at diatasi dengan o8at lain* Kortikosteroid to/ikal

    8ekerja untuk mengurangi jumlah sel mast /ada mukosa hidung7 men6egah

    /engeluaran /rotein sitotoksik dari eosinofil7 mengurangi aktifitas limfosit*

    Pre/arat antikolinergik to/ikal 8ermanfaat untuk mengatasi rinore7

    karena aktifitas inhi8isi rese/tor kolinergik /ada /ermukaan sel efektor*

    %%

  • 7/23/2019 CSS - Rhinosinusitis (Eva,Marry,Rizki)

    24/48

    Pengo8atan 8aru lainna untuk rinitis alergi di masa ang akan datang adalah

    anti leukotrien7 anti ;g!7 D#0 rekom8inan*

    98at-o8at tidak memiliki efek jangka /anjang setelah dihentikan*

    Karenana /ada /enakit ang /ersisten7 di/erlukan tera/i /emeliharaan*

    T#'+ 3.1. E+ $+#/i $+*#d#/ "+6##-"+6## i!i$i,

    ersin +inorea Sum8atanhidung

    Aatal hidung Keluhan mata

    H$-antihistamin- oral- intranasal- intaokular

    &

    &

    &

    &

    &

    Kortikosteroid

    - intranasal Kromolin-;ntranasal

    -;ntraokular

    &

    &

    &

    &

    &

    Dekongestan- ;ntranasal- 9ral

    &&

    &&

    &&

    &&

    0ntikolinergik & & & &

    0nti-leukotrin & &

    6* ;munotera/i s/esifik

    ;munotera/i s/esifik efektif 1&-.&E jika di8erikan se6ara o/timal*

    ;munotera/i su8kutan masih menim8ulkan /ertentangan dalam efektifitas dan

    keamanan* 9leh karena itu7 dianjurkan /enggunaan dosis o/timal "aksin ang

    di8eri la8el dalam unit 8iologis atau dalam ukuran masa dari alergen utama*

    Dosis o/timal untuk se8agian 8esar alergen utama adalah ' sam/ai %& g*

    ;munotera/i su8kutan harus dilakukan oleh tenaga terlatih dan /enderita harus

    di/antau selama %& menit setelah /em8erian su8kutan*

    ;ndikasi imunotera/i s/esifik su8kutan

    - Penderita ang tidak terkontrol 8aik dengan farmakotera/i kon"ensional

    - Penderita ang gejala-gejalana tidak da/at dikontrol 8aik dengan

    antihistamin H$ dan farmakotera/i

    - Penderita ang tidak menginginkan farmakotera/i

    - Penderita dengan farmakotera/i ang menim8ulkan efek sam/ing ang

    tidak diinginkan

    - Penderita ang tidak ingin menerima tera/i farmakologis jangka /anjang*

    %3

  • 7/23/2019 CSS - Rhinosinusitis (Eva,Marry,Rizki)

    25/48

    ;munotera/i s/esifik nasal dan su8lingual dosis tinggi-imunotera/i

    s/esifik oral

    - Da/at digunakan dengan dosis sekurang-kurangna '&-$&& kali le8ih

    8esar dari /ada ang digunakan untuk imunotera/i su8kutan*

    - Pada /enderita ang mem/unai efek sam/ing atau menolak imunotera/i

    su8kutan

    - ;ndikasina mengikuti indikasi dari suntikan su8sukatan

    Pada anak-anak7 imunotera/i s/esifik adalah efektif* #amun tidak

    direkomendasikan untuk melakukan imunotera/i /ada anak di8aah umur '

    tahun*

    d* ;munotera/i non-s/esifik

    ;munotera/i non-s/esifik menggunakan steroid to/ikal* Hasil akhir sama

    se/erti /engo8atan imunotera/i s/esifik-alergen kon"ensional aitu sama-sama

    mam/u menekan reaksi inflamasi7 namun ditinjau dari as/ek 8iomolekuler

    terda/at mekanisme ang sangat 8er8eda*

    Alukokortikosteroid (A2Ss) 8erikatan dengan rese/tor A2S ang 8erada

    di dalam sito/lasma sel7 kemudian menem8us mem8ran inti sel dan

    mem/engaruhi D#0 sehingga tidak mem8entuk m+#0* 0ki8at selanjutna

    mengham8at /roduksi sitokinpro!inflammatory*

    e* !dukasi

    Pemeliharaan dan /eningkatan ke8ugaran jasmani telah diketahui

    8erkhasiat dalam menurunkan gejala alergis* Mekanisme 8iomolekulerna

    terajadi /ada /eningkatan /o/ulasi limfosit TH ang 8erguna /ada

    /engham8atan reaksi alergis7 serta melalui mekanisme imuno/sikoneurologis*

    f* 9/eratif Tindakan 8edah dilakukan se8agai tindakan tam8ahan /ada 8e8era/a

    /enderita ang sangat selektif* Se/erti tindakan konkotomi (/emotongan konka

    inferior) /erlu di/ikirkan 8ila konka inferior hi/ertrofi 8erat dan tidak 8erhasil

    dike6ilkan dengan 6ara kauterisasi memakai 0g#93 %' E atau triklor asetat*

    %4

  • 7/23/2019 CSS - Rhinosinusitis (Eva,Marry,Rizki)

    26/48

    3.1.7. K%&/i#,i

    Kom/likasi rinitis alergi ang sering ialah

    $* Poli/ hidung

    e8era/a /eneliti menda/atkan7 8aha alergi hidung meru/akan salah satu

    faktor /ene8a8 ter8entukna /oli/ hidung dan kekam8uhan /oli/ hidung* Poli/

    hidung 8iasana tum8uh di meatus medius dan meru/akan manifestasi utama

    aki8at /roses inflamasi kronis ang menim8ulkan sum8atan sekitar ostia sinus di

    meatus medius* Poli/ memiliki tanda /atognomonis inspisited mucous glands7

    akumulasi sel-sel inflamasi ang luar 8iasa 8anakna (le8ih-le8ih eosinofil dan

    limfosit T 2D4)7 hi/er/lasia e/itel7 hi/er/lasia go8let7 dan meta/lasia

    skuamosa* Ditemukan juga m+#0 untuk AM-2SF7 T#F-alfa7 ;L-4 dan ;L-'

    ang 8er/eran meningkatkan reaksi alergis*

    %* 9titis media ang sering residif7 terutama /ada anak-anak

    3* Sinusitis /aranasal

    Meru/akan inflamasi mukosa satu atau le8ih sinus /ara nasal* Terjadi aki8at

    edema ostia sinus oleh /roses alergis dalam mukosa* !dema mukosa ostia

    mene8a8kan sum8atan ostia* Penum8atan terse8ut akan mene8a8kan

    /enim8unan mukus sehingga terjadi /enurunan oksigenasi dan tekanan udara

    rongga sinus* Hal terse8ut akan menu8urkan /ertum8uhan 8akteri terutama

    8akteri anaero8* Selain dari itu7 /roses alergi akan mene8a8kan rusakna fungsi

    8arier e/itel antara lain aki8at dekstruksi mukosa oleh mediator-mediator /rotein

    8asa ang dile/as sel eosinofil (MP) dengan aki8at sinusitis akan semakin

    /arah*

    Pengo8atan kom/likasi rinits alergi harus ditujukan untuk menghilangkano8struksi ostia sinus dan tu8a eusta6hius7 serta menetralisasi atau menghentikan reaksi

    humoral mau/un seluler ang terjadi le8ih meningkat* :ntuk tujuan ini maka

    /engo8ata8 rasionalna adalah /em8erian antihistamin7 dekongestan7 antiinflamasi7

    anti8iotia adekuat7 imunotera/i dan 8ila /erlu o/eratif*

    %'

  • 7/23/2019 CSS - Rhinosinusitis (Eva,Marry,Rizki)

    27/48

    3.2. Ri!i$i, N%!-A+"i#

    3.2.1. R*i!i$i, V#,%&%$%

    Aangguan "asomotor hidung adalah dida/atkanna gangguan fisiologik la/isan

    mukosa hidung ang dise8a8kan oleh 8ertam8ahna akti"itas /arasim/atis*

    !tiologi 8elum diketahui se6ara /asti7 namun diduga se8agai aki8at ganggua

    keseim8angan fungsi "asomotor* Saraf otonom mukosa hidung 8erasal dari ner"e

    "idanus ang mengandung serat saraf sim/atis dan /arasim/atis mene8a8kan dilatasi

    /em8uluh darah dalam konka serta meningkatkan /ermea8ilitas ka/iler dan sekresi

    kelenjar* Sedangkan rangsangan /ada serat saraf sim/atis mene8a8kan efek

    se8alikna*

    Keseim8angan "asomotor ini di/engaruhi oleh 8er8agai fa6tor ang 8erlangsung

    kontem/orer7 se/erti emosi7 /osisi tu8uh7 kelem8a8an udara7 /eru8ahan suhu luar7

    latihan jasmani dan se8againa7 ang /ada keadaan normal fa6tor-faktor tadi tidak

    dirasakan se8agai gangguan oleh indi"idu terse8ut* Pada /asien rhinitis "asomotor7

    mekanisme /engaturan ini hi/eraktif dan 6enderung saraf /arasim/atis le8ih aktif*

    Faktor ang mem/engaruhi keeim8angan "asomotor adalah

    a* 98at-o8atan ang menekan dan mengham8at kerja saraf sim/atis se/erti

    ergotamine7 6lor/roma,in7 o8at anti hi/ertensi dan o8at "asokontrktor to/i6al*

    8* Faktor fisik7 se/erti iritasi oleh asa/ rokok7 udara dingin7 kelem8a8an udara

    ang tinggi dan 8au ang merangsang dan makanan ang /edas dan /anas*

    6* Faktor endokrin7 se/erti keadaan kehamilan7 /u8ertas7 /emakaian /il anti hamil

    dan hi/otiroidisme*

    d* Faktor /sikis7 se/erti 6emas7 tegang*

    3.2.1.1 M#!i+,$#,i Ki!i,

    Hidung tersum8at tergantung /osisi /asien (8ergantian kiri dan kanan)7 rinore

    ang mu6us>serus7 jarang disertai 8ersin dan gatal /ada mata7 gejala mem8uruk /ada

    /agi hari atau 8aru 8angun tidur(/eru8ahan suhu7 udara lem8a87 asa/ rokok dan

    se8againa)* erdasarkan gejala ang menonjol7 kelainan di8edakan mejadi dua

    golongan7 aitu golongan o8struksi dan golongan rinore* Prognosis golongan o8struksi

    le8ih 8aik dari/ada rinore*

    %5

  • 7/23/2019 CSS - Rhinosinusitis (Eva,Marry,Rizki)

    28/48

    3.2.1.2 Di#"!%,i,

    $* 0namnesis di6ari fa6tor ang meme/engaruhi keseim8angan "asomotor7 dan

    disingkirkan kemungkinan rhinitis alergi

    %* +hinosko/i anterior gam8aran klasik 8eru/a mukosa hidung edema7 konka

    merah gela/ teta/i da/at juga /u6at7 /ermukaan konka li6in atau 8er8enjol7

    sekret mukoid 8iasana sedikit* #amun /ada golongan rinore7 se6ret ang

    ditemukan se6ret serosa ang 8anak jumlahna*

    3* La8oratorum dilakukan untuk meningkirkan kemungkinan rhinitis alergi*

    Kadang ditemukan juga eosinofil /ada se6ret hidung akan teta/i dalam jumlah

    sedikit*

    4* Tes Kulit8iasana negatif

    3.2.1.3 P+!#$##,#!##!

    $* Menghindari /ene8a8

    %* Pengo8atan simtomatis

    a* dekongestan oral

    8* kauterisasi konka ang hi/ertrofi dengan memakai 0g#93 %'E atau triklor

    asetat7

    6* kortikosteroid to/ikal se/erti 8udesonide %

  • 7/23/2019 CSS - Rhinosinusitis (Eva,Marry,Rizki)

    29/48

    3.2.2. R*i!i$i, M+di#&+!$%,#

    3.2.2.1 D+i!i,i

    +hinitis medikamentosa adalah suatu kelainan hidung 8eru/a gangguan res/on

    normal "asomotor7 se8agai aki8at /emakaian "asokonstriktor to/ikal (o8at tetes hidung

    atau o8at sem/rot hidung) dalam aktu lama dan 8erle8ihan7 sehingga mene8a8kan

    sum8atan hidung ang meneta/*

    3.2.2.2 E$i%%"i

    Hal ini dise8a8kan oleh /emakaian o8at ang 8erle8ihan $drug a"use%*

    3.2.2.3 P#$%i,i%%"i

    Mukosa hidung meru/akan organ ang sangat /eka terhada/ rangsangan

    $iritant%7 sehingga harus 8erhati-hati memakai "asokonstriktor to/ikal* 98at

    "asokonstriktor to/ikal dari golongan sim/atomimetik akan mene8a8kan siklus nasal

    terganggu dan akan 8erfungsi kem8ali a/a8ila /emakaian o8at itu dihentikan*

    Pemakaian "asokonstriktor to/ikal ang 8erulang dan dalam aktu lama akan

    mene8a8kan terjadina fase dilatasi 8erulang $re"ound dilatation% setelah

    "asokonstriksi7 sehingga tim8ul o8struksi* Dengan adana gejala o8struksi hidung ini

    mene8a8kan /asien le8ih sering dan le8ih 8anak lagi memakai o8at terse8ut7

    sehingga efek "asokonstriksi 8erkurang7 /H hidung 8eru8ah7 dan akti"itas silia

    terganggu7 sedangkan efek 8alik akan mene8a8kan o8struksi hidung le8ih he8at dari

    keluhan se8elumna* ila /emakaian o8at diteruskan7 maka akan terjadi dilatasi dan

    kongesti jaringan* Kemudian terjadi /ertam8ahan mukosa jaringan dan rangsangan sel-

    sel mukoid7 sehingga sum8atan akan meneta/ dengan /roduksi sekret ang 8erle8ihan*

    9leh karena itu7 o8at "asokonstriktor to/ikal se8aikna ang isotonik dengansekret hidung ang normal7 dengan /H antara 573 dan 57' serta /emakaianna tidak

    le8ih dari satu minggu*

    Kerusakan ang terjadi /ada mukosa hidung /ada /emakaian o8at tetes hidung

    dalam aktu lama7 ialah

    $* silia rusak7

    %* sel go8let 8eru8ah ukuranna7

    3* mem8rane 8asal mene8al7

    4* /em8uluh darah mele8ar7

    '* stroma tam/ak edema7

    %1

  • 7/23/2019 CSS - Rhinosinusitis (Eva,Marry,Rizki)

    30/48

    5* hi/ersekresi kelenjar mukus7 dan

    * la/isan /eriosteum mene8al*

    3.2.2. G+6## d#! T#!d#

    Pasien mengeluh hidungna tersum8at terus-menerus dan 8erair* Pada

    /emeriksaan tam/ak edema konka dengan sekret hidung ang 8erle8ihan* 0/a8ila diuji

    dengan adrenalin7 edema konka tidak 8erkurang*

    3.2.2. T+#/i

    $* Hentikan /emakaian o8at tetes atau o8at sem/rot hidung*

    %* :ntuk mengatasi sum8atan 8erulang $re"ound congestion% 8eri kortikosteroid

    se6ara /enurunan 8ertaha/ $tapering off%dengan menurunkan dosis se8anak '

    mg setia/ hari7 (misalna hari ke-$ 4& mg7 hari ke-% 3' mg7 dan seterusna)*

    3* 98at dekongestan oral (8iasana mengandung /seudoefedrin)*

    0/a8ila dengan 6ara ini tidak ada /er8aikan setelah 3 minggu7 /asien dirujuk ke

    dokter THT*

    3.2.3. Ri!i$i, Hi/+$%i

    3.2.3.1 E$i%%"i

    +initis hi/ertrofi da/at tim8ul aki8at infeksi 8erulang dari rhinitis alergi dan

    "asomotor*

    3.2.3.2 G+6## d#! T#!d#

    Aejala utama adalah sum8atan hidung* Sekret 8iasana 8anak7 muko/urulen7

    dan sering ada keluhan neri ke/ala*

    Pada /emeriksaan akan ditemukan konka hi/ertrofi7 terutama konka inferior*Permukaanna 8er8enjol-8enjol ditutu/i oleh mukosa ang hi/ertrofi* 0ki8atna

    saluran udara sangat sem/it* Sekret muko/urulen ang 8anak 8iasana ditemukan

    diantara konka inferior dan se/tum 7 dan juga di dasar rongga hidung*

    3.2.3. T+#/i

    Harus di6ari faktor-faktor ang mene8a8kan tim8ulna tinitis hi/ertrofi dan

    kemudian mem8erikan /engo8atan ang sesuai* :ntuk mengurangi sum8atan hidung

    %.

  • 7/23/2019 CSS - Rhinosinusitis (Eva,Marry,Rizki)

    31/48

    aki8at hi/ertrofi konka da/at dilakukan kauterisasi konka dengan ,at kimia (nitras

    argenti atau asam triklorasetat) atau dengan kauter listrik (elektrokauter)* ila tidak

    menolong7 dilakukan luksasi konka atau 8ila /erlu dilakukan konkotomi*

    3.2.. Ri!i$i, Si#

    3.2..1 I!,id+!,i

    Penakit ini 8iasana ditemukan /ada orang tua dan /ada orang ang 8ekerja di

    lingkungan ang 8erde8u7 /anas7 dan kering* uga ditemukan /ada /asien ang

    menderita anemia7 /eminum al6ohol7 dan gi,i 8uruk*

    3.2..2 G+6## d#! T#!d#

    Pasien 8iasana mengeluh rasa iritasi atau rasa kering di hidung ang kadang-

    kadang disertai dengan e/istaksis*

    Pada rinitis sika ditemukan mukosa ang kering7 terutama /ada 8agian de/an

    se/tum dan ujung de/an konka inferior* Krusta 8iasana sedikit atau tidak ada*

    3.2..3 T+#/i

    Pengo8atan tergantung /ada /ene8a8na* Da/at di8erikan /engo8atan lokal7

    8eru/ao8at 6u6i hidung*

    3.2.. Ri!i$i, S/+,ii

    +initis karena infeksi s/esifik7 antara lain

    &. +hinitis difteri

    a* !tiologi

    Penakit ini dise8a8kan oleh 'oryne"acterium diphteriae* Da/at /rimer

    /ada hidung atau sekunder dari tenggorok* Da/at akut atau kronik*

    8* Aejala

    Aejala rhinitis difteri akut ialah demam7 toksemia7 terda/at limfadenitis7 dan

    mungkin ada /aralisis*

    +initis difteri kronis gejalana le8ih ringan dan akhirna da/at sem8uh

    sendiri7 teta/i dalam keadaan kronis masih menular*

    6* Tanda

    3&

  • 7/23/2019 CSS - Rhinosinusitis (Eva,Marry,Rizki)

    32/48

    Pada hidung ada sekret ang 8er6am/ur darah7 mungkin ditemukan

    /seudomem8ran /utih ang mudah 8erdarah7 dan krusta 6oklat di nares dan

    ka"um nasi*

    d* Diagnosis

    Diagnosis /asti ditegakkan dengan /emeriksaan kuman dari sekret hidung*

    e* Tera/i

    Di8erikan 0DS (anti difteri serum)7 /enisilin lokal dan intramuskuler* Pasien

    harus diisolasi sam/ai /emeriksaan kuman negatif*

    2. +hinitis atrofi $o#aena%

    a* Definisi

    +initis atrofi meru/akan /enakit infeksi hidung kronik7 ang ditandaiadana atrofi /rogresif /ada mukosa dan tulang konka* Se6ara klinis mukosa

    hidung menghasilkan sekret ang kental dan 6e/at mengering7 sehingga

    ter8entuk krusta ang 8er8au 8usuk*

    8* ;nsidensi

    anita le8ih sering terkena7 terutama usia deasa muda* Sering ditemukan

    /ada masarakat dengan tingkat sosial ekonomi ang rendah dan sanitasi

    lingkungan ang 8uruk*

    6* !tiologi

    anak teori mengenai etiologi dan /athogenesis rhinitis atrofi7 antara lain

    - ;nfeksi oleh kuman s/esifik* ?ang tersering ditemukan adalah s/esies

    Kle8siella7 terutama(le"siella o#aena* Kuman lainna ang juga sering

    ditemukan adalah )taphilococcus* )treptococcus* dan Pseudomonas

    aeruginosa*

    - Defisiensi Fe

    - Defisiensi "itamin 0- Sinusitis kronik

    - Kelainan hormonal

    - Penakit kolagen7 ang termasuk /enakit autoimun*

    Mungkin /enakit ini terjadi karena kom8inasi 8e8era/a faktor /ene8a8*

    d* Aejala

    Keluhan 8iasana 8eru/a na/as 8er8au7 ada ingus kental ang 8erarna

    hijau7 ada kerak (krusta) hijau7 ada gangguan /enghidu7 sakit ke/ala7 dan

    hidung tersum8at*

    3$

  • 7/23/2019 CSS - Rhinosinusitis (Eva,Marry,Rizki)

    33/48

    e* Tanda

    Pada /emeriksaan THT dida/atkan rongga hidung sangat la/ang7 konka

    inferior dan media hi/otrofi atau atrofi7 se6ret /urulen 8erarna hijau7 dan

    krusta 8erarna hijau*

    Pemeriksaan /enunjang ang da/at mem8antu menegakkan diagnosis adalah

    /emeriksaan histo/atologi ang 8erasal dari 8io/s konka media7

    /emeriksaan mikro8iologi dan ujiresistensi kuman7 dan tomografi 6om/uter

    (2T S6an) sinus /aranasal*

    f* Tera/i

    9leh karena etiologina multifaktorial7 maka /engo8atanna 8elum ada ang

    8aku* Pengo8atan ditujukan untuk mengatasi etiologi dan menghilangkan

    gejala* Pengo8atan ang di8erikan da/at 8ersifat konser"atif7 atau kalau

    tidak da/at menolong dilakukan /em8edahan*

    - Tera/i konser"atif

    Di8erikan anti8iotika s/ektrum luas atau sesuai dengan uji resistensi

    kuman7 dengan dosis ang adekuat* Lama /engo8atan 8er"ariasi

    tergantung dari hilangna tanda klinis 8eru/a sekret /urulen kehijauan*

    :ntuk mem8antu menghilangkan 8au 8usuk aki8at hasil /roses infeksi

    serta sekret /urulen dan krusta7 da/at di/akai o8at 6u6i hidung* Larutan

    ang da/at digunakan adalah larutan garam hi/ertonik* Larutan terse8ut

    harus dien6erkan dengan /er8andingan $ sendok makan larutan di6am/ur

    . sendok makan air hangat* Larutan dihiru/ (dimasukkan) ke dalam

    rongga hidung dan dikeluarkan lagi dengan menghem8uskan kuat-kuat

    atau ang masuk ke nasofaring dikeluarkan melalui mulut7 dilakukan %

    kali sehari* ika sukar menda/atkan larutan di atas7 da/at dilakukan/en6u6ian rongga hidung dengan $&& 66 air hangat tang di6am/ur

    dengan $ sendok makan ($' 66) larutan 8etadin atau larutan garam da/ur

    setengah sendok teh di6am/ur segelas air hangat* Da/at di8erikan

    "itamin 0 3 kali '&*&&& unit dan /re/arat Fe selama % minggu*

    - Tera/i o/eratif

    ika dengan /engo8atan konser"atif tidak ada /er8aikan7 maka dilakukan

    o/erasi* Teknik o/erasi antara lain /enutu/an lu8ang hidung atau

    3%

  • 7/23/2019 CSS - Rhinosinusitis (Eva,Marry,Rizki)

    34/48

    /enem/itan lu8ang hidung dengan im/lantasi atau dengan ja8ir

    osteo/eriosteal* Tindakan ini dihara/kan akan mengurangi tur8ulensi

    udara dan /engeringan se6ret7 inflamasi mukosa 8erkurang7 sehingga

    mukosa akan kem8ali normal* Penutu/an rongga hidung da/at dilakukan

    /ada nares anterior atau /ada koana selama % tahun* :ntuk menutu/

    koana di/akaiflap/alatum

    0khir-akhir ini 8edah sinus endosko/ik fungsional (S!F) sering

    dilakukan /ada kasus rhinitis atrofi* Dengan melakukan /engangkatan

    sekat-sekat tulang ang mengalami osteomelitis7 dihara/kan infeksi

    tereradikasi7 fungsi fentilasi7 dan drenase sinus kem8ali normal7 sehingga

    terjadi regenerasi mukosa*

    g* Histo/atologi

    Tam/ak meta/lasia e/itel torak 8ersilia menjadi e/itel ku8ik atau e/itel

    ge/eng 8erla/is7 silia menghilang7 la/ian su8mukosa menjadi le8ih ti/is7

    kelenjar-kelenjar 8erdegenerasi dan atrofi7 serta jumlahna 8erkurang dan

    8entukna menjadi ke6il*

    +. +hinitis sifilis

    a* !tiologi

    Pene8a8 rhinitis sifilis ialah kuman ,reponema pallidum.

    8* Aejala

    +initis sifilis ang /rimer dan sekunder gejalana seru/a dengan rhinitis

    akut lainna7 hana mungkin da/at terlihat adana 8er6ak /ada mukosa*

    Pada rhinitis sifilis tertier da/at ditemukan gumma atau ulkus7 ang terutama

    mengenai se/tum nasi dan da/at mengaki8atkan /erforasi se/tum*

    6* Tanda

    Pada /emeriksaa klinis dida/atkan se6ret muko/urulen ang 8er8au dan

    krusta* Mungkin terlihat /erforasi se/tum atau hidung /elana*

    d* Diagnosis

    Diagnosis /asti ditegakkan dengan /emeriksaan mikro8iologi dan 8io/s*

    e* Tera/i

    Di8erikan /enisilin dan o8at 6u6i hidung* Krusta harus di8ersihkan se6ara

    rutin*

    -. +hinitis tu8erkulosa

    33

  • 7/23/2019 CSS - Rhinosinusitis (Eva,Marry,Rizki)

    35/48

    a* Definisi

    +initis tu8erkulosa meru/akan infeksi tu8erkulosa ekstra /ulmoner* Sering

    dengan /eningkatan kasus tu8er6ulosis $ne emerging disease% ang

    8erhu8ungan dengan kasus H;=-0;DS7 /enakit ini harus dias/adai

    ke8eradaanna*

    8* Tanda

    Tu8erkulosis /ada hidung 8er8entuk noduler atau ulkus7 terutama mengenai

    tulang raan se/tum dan da/at mengaki8atkan /erforasi*

    Pada /emeriksaan klinis terda/at se6ret muko/urulen dan krusta7 sehingga

    menim8ulkan keluhan hidung tersum8at*

    6* Diagnosis

    Diagnosis ditegakkan dengan ditemukanna 8asil tahan asam (T0) /ada

    sekret hidung*

    d* Histo/atologi

    Ditemukan sel datia Langerhans dan limfositosis

    e* Tera/i

    Di8erikan antitu8erkulosis dan o8at /en6u6i hidung*

    /. +hinitis jamura* Definisi

    +initis jamur da/at terjadi 8ersama dengan sinusitis dan 8ersifat in"asif atau

    non-in"asif* +initis jamur in"asif da/at meneru/ai rinolith dengan

    inflamasi mukosa ang le8ih 8erat* +inolith ini se8enarna adalah 8ola

    jamur $fungus "all%. iasana tidak terjadi destruksi kartilago dan tulang*

    8* Tanda

    Ti/e in"asif ditandai dengan ditemukanna hifa jamur /ada lamina /ro/ia*

    ika terjadi in"asif jamur /ada su8mukosa da/at mengaki8atkan /erforasi

    se/tum atau hidung /elana* amur se8agai /ene8a8 da/at dilihat dengan

    /emeriksaan histo/atologi7 /emeriksaan sediaan langsung7 atau kultur jamur7

    misalnaAspergillus* 'andida* 0istoplasma* 1ussarium7 danucor*

    Pada /emeriksaan hidung terlihat adana se6ret muko/urulen7 mungkin

    terlihat ulkus atau /erforasi /ada se/tum disertai dengan jaringan nekrotik

    8erarna kehitaman $"lack eschar%*

    6* Tera/i

    34

  • 7/23/2019 CSS - Rhinosinusitis (Eva,Marry,Rizki)

    36/48

    Tera/i ti/e non-in"asif adalah mengangkat seluruh 8ola jamur* Pem8erian

    o8at jamur sistemik mau/un to/i6al tidak di/erlukan*

    Tera/i ti/e in"asif adalah mengeradikasi agen /ene8a8na dengan

    /em8erian anti jamur oral dan to/ikal* 2u6i hidung dan /em8ersihan hidung

    se6ara rutin dilakukan untuk mengangkat krusta* agian ang terinfeksi

    da/at diolesi dengan gentian "iolet* :ntuk infeksi jamur in"asif7 kadang-

    kadang dis/erlukan de"ridement seluruh jaringan ang nekrotik dan tidak

    sehat* Kalau jaringan nekrotik sangat luas7 da/at terjadi destruksi ang

    memerlukan tindakan rekonstruksi*

    BAB IV

    SINUSITIS

    .1. Si!,i$i,

    .1.1. D+i!i,i

    3'

  • 7/23/2019 CSS - Rhinosinusitis (Eva,Marry,Rizki)

    37/48

    Suatu keadaan inflamasi ang meli8atkan mem8ran mukosa dari sinus /aranasal

    serta 6airan ang terda/at /ada sinus* Sesuai anatomi7 sinus ang terkena da/at di8agi

    menjadi sinusitis maksila7 sinusitis frontal7 dan sinusitis s/henoid* ila mengenai

    8e8era/a sinus dise8ut multisinusitis7 sedangkan 8ila mengenai semua sinus /aranasal

    dise8ut /ansinusitis*

    erdasarkan /erjalanan /enakitna sinusitis di8agi menjadi sinusitis akut

    (gejala 4 minggu)7 sinusitis su8akut (gejala 4-$% minggu)7 sinusitis kronik (gejala G $%

    minggu)*

    .1.2. E$i%%"i

    Pene8a8 sinusitis tergantung dari klasifikasi sinusitis aitu akut dan kronis*

    Pene8a8 sinusitis akut7 aitu

    a* rinitis akut

    8* infeksi faring7 se/erti faringitis7 adenoiditis7 tonsilitis akut

    6* infeksi gigi rahang atas M$7 M%7 M37 serta P$dan P%(dentogen)

    d* 8erenang dan menelam

    e* trauma7 da/at mene8a8kan /erdarahan mukosa sinus /aranasal

    f* 8arotrauma da/at mene8a8kan nekrosis mukosa

    Pene8a8 sinusitis kronis7 aitu

    a* /olusi 8ahan kimia mene8a8kan silia rusak7 sehingga terjadi /eru8ahan mukosa

    hidung

    8* alergi dan defisiensi imunologi juga da/at mene8a8kan /eru8ahan mukosa

    hidung

    6* infeksi 8aik oleh "irus mau/un 8akterid* o8struksi osteomeatal 6om/le