cts
DESCRIPTION
Carpal Tunnel SyndromeTRANSCRIPT
LAPORAN TUTORIAL SKENARIO A
BLOK V
DISUSUN OLEH : KELOMPOK 10
Tutor : Drs Sadakata Sinulingga Apt Mkes
Imam Zahid 04111001019
Johannes Lie 04111001038
Nuraidah 04111001039
Maghfiroh Rahayu Nindatama 04111001050
Neni Septria Ningsih 04111001058
Azizah Rus Lutfia 04111001063
Jim Christover Niq 04111001070
Kiki Rizki Arinda 04111001075
Luthfy Uly Marcelyne Sihite 04111001106
Aulia Putri Mentari 04111001114
Arief Tri Wibowo 04111001119
PENDIDIKAN DOKTER UMUM
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2011
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas ridho dan karunia-Nya laporan tugas
tutorial skenario ini dapat terselesaikan dengan baik.
Laporan ini betujuan untuk memenuhi tugas tutorial yang merupakan bagian dari
sistem pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya.
Tak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan laporan tugas tutorial ini.
Laporan ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran akan sangat
bermanfaat untuk perbaikan di kemudian hari.
Palembang, November 2011
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................................................i
KATA PENGANTAR................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
HASIL TUTORIAL DAN BELAJAR MANDIRI
I. Skenario A Blok V.................................................................................................................1
II. Klarifikasi Istilah ..................................................................................................................1
III. Identifikasi Masalah..............................................................................................................2
IV. Analisis Masalah...................................................................................................................3
- Keterkaitan antarmasalah .......................................................................................................
V. Learning Issues.........................................................................................................................
VI. Sintesis....................................................................................................................................
VII. Kesimpulan…………………..\…………………………………………...…………….
Daftar Pustaka...............................................................................................................................
I. SKENARIO A BLOK V
Linda, seorang wanita berusia 28 tahun,sedang hamil dengan usia kehamilan 5
bulan, mengeluhkan rasa kesemutan di ibu jari, telunjuk dan jari tengah tangan
kanannya sejak 2 bulan yang lalu. Rasa kesemutan tersebut terkadang juga diselingi
rasa nyeri ataupun rasa seperti panas terbakar. Ia menyatakan tangan kanannya
lemah dan mudah menjatuhkan benda-benda yang dipegang tangan kanannya. Ia
juga menyatakan kesulitan untuk melakukan beberapa aktivitas menggunakan
tangan kanan, seperti mengancing baju, menyisir rambut,dsb. Selebihnya, ia
menyatakan merasa sehat, dan menyangkal adanya trauma atau nyeri leher.
II. KLARIFIKASI ISTILAH
1. Kesemutan : Rasa kebas di daerah tangan
2. Nyeri : Rasa sakit sepertiditusuk-tusuk jarum atau dijepit pada
bagian tubuh
3. Trauma : Luka atau cidera baik fisik maupun psikis
4. Hamil : Keadaan mengandung embrio atau fetus di dalam
tubuh, setelah penyatuan sel telur dan spermatozoa.
5. Keluhan : Rasa keluh kesah
6. Sehat : Keadaan kesejahteraan optimal fisik, mental sosial
III. IDENTIFIKASI MASALAH
1. Linda mengeluhkan rasa kesemutan di ibu jari, telunjuk dan jari tengah tangan
kanannya sejak 2bulan yang lalu.
2. Rasa kesemutan yang diselingi rasa nyeri ataupun rasa seperti panas terbakar.
3. Tangan kanannya lemah dan mudah menjatuhkan benda-benda yang dipegang
tangan kanannya.
4. Kesulitan untuk melakukan beberapa aktivitas menggunakan tangan kanannya.
5. Dia merasa sehat dan menyangkal adanya trauma atau nyeri leher.
IV. ANALISIS MASALAH
1. Linda mengeluhkan rasa kesemutan di ibu jari, telunjuk dan jari tengah tangan
kanannya sejak 2bulan yang lalu.
a. Bagaimana keterkaitan usia kehamilan dengan keluhan yang dialami?
Pada saat kehamilan berusia 2 bulan janin membutuhkan hormon tyrosin
untuk pertumbuhannya sehingga janin mengambil dari ibu. Dan ibu
mengalami kekurangan tyrosin sehingga menyebabkan ibu mengalami
sindrom terowongan karpal dan ibu merasa kesemutan, nyeri dan
kelemahan otot.
b. Bagaimana struktur anatomi pada terowongan karpal?
Nervus medianus dibentuk oleh bagian lateral dan medial pleksus brakialus, dan memasuki terowongan karpal yang dibatasi oleh tulang-tulang karpal pada bagian dasar dan kedua sisinya, dan ligamentum karpi transversum yang membentuk atap dari terowongan ini. Disamping nervus medianus, terowongan ini juga dilalui oleh sembilan tendon fleksor ( 4 tendon fleksor digitorum profundus, 4 tendon fleksor digitorum sublimis, dan 1 fleksor polisi longus). Pada telapak tangan, nervus medianus terbagi menjadi serabut motorik dan sensorik. Bagian motorik berjalan ke arah distal mempersarafi lumbrikal I dan II. Serabut sensorik dari nervus medianus setelah melewati terowongan karpal, mempersarafi ibu jari bagian medial, jari telunjuk, jari tengah, dan separuh bagian lateral jari manis. Jari telunjuk dan jari tengah masing-masing mendapat dua persarafan dari cabang digital ( satu di bagian lateral, dan satu di bagian medial), sedangkan ibu jari dan jari manis hanya mendapatkan satu cabang saraf.
c. Bagaimana mekanisme terjadinya kesemutan di ibu jari, telunjuk dan jari
tengah tangan kanan?
Kesemutan yang menyerang ujung jari, biasanya tangan kanan, dan kemudian berkembang menjadi rasa tebal, saat digunakan beraktivitas, adalah gejala sindrom terowongan karpal. Gejala kesemutan ini berkaitan dengan rongga di pergelangan tangan (karpal) yang mengalami pembesaran otot-otot sehingga menekan saraf yang melewati terowongan tersebut. Sindrom terowongan karpal bisa menjadi gangguan lebih serius bila didiamkan cukup lama, misalnya 1 – 2 tahun.
Pada tahap ini tekanan otot sudah mengganggu aliran darah ke tangan, dengan akibat otot-otot yang mengalami kekurangan nutrisi akan mengecil, dan melemahkan otot.
2. Rasa kesemutan yang diselingi rasa nyeri ataupun rasa seperti panas terbakar.
a. Bagaimana mekanisme terjadinya rasa nyeri?
Antara stimulus cedera dan pengalaman subjektif nyeri terdapat empat
proses : transduksi, transmisi, modulasi dan persepsi. Transduksi nyeri
adalah proses rangsangan yang mengganggu sehingga menimbulkan
aktivitas listrik di reseptor nyeri. Transmisi nyeri melibatkan proses
penyaluran impuls nyeri dari tempat transduksi melewati saraf perifer
sampai ke terminal di medula spinalis dan jaringan neuron-neuron
pemancar yang naik dari medula spinalis ke otak. Madulasi nyeri
melibatkan aktivitas saraf melalui jalur-jalur syaraf desendens dari otak
yang dapat memengaruhi transmisi nyeri setinggi medula spinalis. Modulasi
juga melibatkan faktor-faktor kimiawi yang menimbulkan atau
meningkatkan aktivitas di reseptor nyeri aferen primer. Akhirnya, persepsi
nyeri adalah pengalaman subjektif nyeri yang bagaimanapun juga
dihasilkan oleh aktivitas nyeri oleh saraf.
b. Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan kesemutan?
Faktor penyebab kesemutan Kurang minum Kekurangan vitamin B12 Kekurangan kalium
Pola hidup yang tidak sehat Mengonsumsi alkohol Saraf kekurangan nutrisi karena pembulu darah terhambat.
c. Nervus apa saja yang berhubungan dengan rasa nyeri, panas terbakar pada
tangan kanan?
Nervus medianus
3. Tangan kanannya lemah dan mudah menjatuhkan benda-benda yang dipegang tangan kanannya.a. Otot apa saja yang menggerakkan tangan?
Otot yang menggerakkan pergelangan tangan:
Flexio dilakukan oleh musculus flexor carpi radialis,musculus
flexor carpi ulnaris dan musculus palmaris longus.Otot-otot
tersebut dibantu oleh musculus flexor digitorum
superficialis,musculus flexor digitorum profundus dan musculus
flexor pollicis longus.
Extentio dilakukan oleh musculus extensor carpi radialis longus,
musculus extensor carpi radialis brevis dan musculus extensor
carpi ulnaris.Dibantu oleh musculus extensor digitorum, musculus
extensor indicis, musculus extensor digiti minimi dan musculus
extensor pollicis longus.
Abductio dilakukan oleh musculus flexor carpi radialis, musculus
extensor carpi radialis longus dan musculus extensor carpi radialis
brevis.Dibantu oleh musculus abductor pollicis longus,musculus
extensor pollcis longus dan musculus extensor pollicis brevis.
Adductio dilakukan oleh musculi flexor dan extensor carpi ulnaris.
Otot-otot yang menggerakkan tangan dan jari-jari :
Musculus flexor pollicis longus dan brevis,musculus opponens
pollicis,musculi extensor pollicis longus dan brevis,musculi abductor
pollicis longus dan brevis,musculus adductor pollicis,musculi
lumbricales,musculi interossei,musculus flexor digitorum superficialis dan
profundus,musculus extensor digitorum,,musculus extensor
indicis,musculus extensor digiti minimi,musculi interossei dorsales,musculi
interossea palmares,
b. Bagaimana mekanisme kelemahan otot?
Konsep kelelahan merupakan reaksi fungsional dari pusat kesadaran yaitu cortex cerebri yang dipengaruhi oleh dua sistem penghambat (inhibisi dan sistem penggerak/aktivasi). Sampai saat ini masih berlaku dua teori tentang kelelahan otot, yaitu teori kimia dan teori syaraf pusat
1) Teori kimia
Secara teori kimia bahwa terjadinya kelelahan adalah akibat berkurangnya cadangan energi dan meningkatnya sistem metabolisme sebagai penyebab hilangnya efisiensi otot, sedangkan perubahan arus listrik pada otot dan syaraf adalah penyebab sekunder.
2) Teori syaraf pusat
Bahwa perubahan kimia hanya penunjang proses, yang mengakibatkan dihantarkannya rangsangan syaraf oleh syaraf sensosrik ke otak, yang disadari sebagai kelelahan otot. Rangsangan aferen ini menghambat pusat-pusat otak dalam mengendalikan gerakan sehingga frekuensi potensial gerakan pada sel syaraf menjadi berkurang. Berkurangnya frekuensi ini akan menurunkan kekuatan dan kecepatan kontraksi otot dan gerakan atas perintah kemauan menjadi lambat.
Kondisi dinamis dari pekerjaan akan meningkatkan sirkulasi darah yang juga mengirimkan zat-zat makanan bagi otot dan mengusir asam laktat. Karena suasana kerja dengan otot statis maka aliran darah akan menurun, maka asam laktat akan terakumulasi dan mengakibatkan kelelahan otot lokal. Disamping itu juga dikarenakan beban otot yang tidak merata pada jaringan tertentu yang pada akhirnya akan mempengaruhi kinerja (performance) seseorang
c. Nervus apa yang berkaitan dengan kelemahan otot?
Nervus Medianus
4. Kesulitan untuk melakukan beberapa aktivitas menggunakan tangan kanannya.
a. Mengapa Linda mengalami kesulitan melakukan aktivitas menggunakan
tangan kanan?
Karena nervus medianus pada tangan kanannya tertekan atau terjepit
sehingga menyebabkan nyeri dan kesemutan sehingga susah beraktivitas
menggunakan tangan kanan.
b. Sendi apa saja yang ada di tangan?
Articulatio radiocarpalis (sendi pergelangan tangan).Articulatio berada
diantara ujung distal radius dan discus articularis di sebelah atas (lekuk
sendi) dengan os scaphoideum,os lunatum dan os triquetrum di bagian
bawah (kepala sendi).Gerakan-gerakan yang mungkin dilakukan adalah
flexio,extentio,abductio,adductio dan circumdictio.
Articulatio intercarpalia.Articulatio berada diantara masing-masing
tulang pada deretan proximal ossa carpi,deretan distal ossa
carpi.Gerakan yang dapat dilakukan adalah sedikit gerakan meluncur
atau bergeser.
Articulatio carpometacarpaea dan articulatio
intermetacarpaea.Articulatio tersebut merupakan plana junctura
synovialis yang mempunyai ligamentum anterior,posterior dan
interosseus.Semuanya mempunyai rongga sendi bersama.Dapat
dilakukan sedikit gerakan meluncur atau bergeser.
Articulatio carpometacarpea pollex.Articulatio berada diantra os
trapezium dan basis ossis metacarpi I yang berbentuk pelana.Gerakan
yang mungkin dilakukan adalah flexio,extentio,abductio,adductio dan
rotatio (oppositio).
Articulatio metacarpophalangea.articulatio ini berada diantara caput
ossis metacarpi dan basis phalanges proximalis.Gerakan yang mungkin
dilakukan flexio,extentio,abductio dan adductio.
Articulatio interphalangea.Articulatio interphalangea adalah sendi
engsel sinovial yang mempunyai struktur yang sama dengan articulatio
metacarpophalangea.
c. Nervus apa saja yang ada di tangan?
Nervus radialis Nervus medianus Nervus ulnaris Nervus cutaneus antebrachii medialis Nervus cutaneus antebrachii lateralis N. cutaneus brachii lateralis inferior
Nervus axillaris Nervus cutaneus brachii lateralis superior Nervus cutaneus brachii medialis Nervus intercostobrachialis Nervi supraclavicularis Nervi intercostales
d. Bagaimana hubungan antara otot dan saraf terhadap kesulitan dalam
melakukan aktivitas pada tangan kanan?
Terowongan karpal dilalui oleh saraf (nervus) medianus, serta beberapa urat
(tendon) dari otot-otot lengan bawah yang menuju ke tangan. Tendon yang
bekerja terus menerus akan mengalami inflamasi. Tendon yang membesar
karen inflamasi menekan dan membuat nrvus medianus menjadi ikut
teriritasi. Setelah itu menyebabkan saraf medianus mengalami inflamasi juga
sehingga tangan akan terasa nyeri dan menyebabkan sulit melakukan
aktivitas.
5. Dia merasa sehat dan menyangkal adanya trauma atau nyeri leher.
a. Bagaimana hubungan saraf tangan dengan saraf pada leher?
Beberapa urat saraf bersatu membentuk jaringan urat saraf yang disebut pleksus. Ada 3 buah pleksus yaitu sebagai berikut.
a. Pleksus cervicalis merupakan gabungan urat saraf leher yang mempengaruhi bagian leher, bahu, dan diafragma.
b. Pleksus brachialis mempengaruhi bagian tangan. c. Pleksus Jumbo sakralis yang mempengaruhi bagian pinggul dan
kaki.
Pleksus brachialis terdiri dari bebera[pa saraf yang terdapat ditangan, yaitu:
saraf medianus di pergelangan tangan (menyebabkan sindroma terowongan karpal)
saraf ulnaris di siku saraf radialis di lengan atas
b. Otot apa yang ada di leher?
Musculus sternocleidomastoideus merupsksn sebuah otot berbentuk pita
yang berjalan miring ke bawah melewati sisi leher.Otot ini membentuk
patokan permukaan yang jelas.
Musculus omohyoideus mempunyai venter inferior,tendo intermedius
dan venter superior. Fungsinya adalah menarik os hyoideum ke bawah.
Musculus digastricus mempunyai venter posterior,tendo intermedius
dan venter anterior.Berfungsi untuk menarik mandibula ke bawah atau
mengangkat os hyoideum.
Musculus stylohyoideus merupakan otot kecil yang berjalan di
sepanjang pinggir atas venter posterior musculus digastrici.Berfungsi
untuk mengangkat os hyoideum.
Musculus sternohyoideus berfungsi menarik os hyoideum ke bawah.
Musculus sternothyrohyoideus berfungsi menarik larynx ke bawah.
Musculus thyrohyoideus berfungsi menarik os hyoideum ke bawah atau
mengangkat larynx.
Musculus platysma
Musculus mylohyoideus
Musculus geniohyoideus
Musculus scalenus anterior,medius,posterior
c. Bagaimana Keterkaitan antara nyeri leher dengan nyeri pada tangan
(kanan)?
Nyeri yang terjadi di saraf yang di leher akan menjalar sesuai dengan daerah saraf yang bersangkutan.
Gejala Nyeri Miofasial – Seringkali, pasien ini memiliki banyak titik picu lemah diatas bahu mereka, leher dan punggung atas, di antara skapula mereka dan menyebabkan lengan lemah. Jenis rasa sakit ini dapat dihilangkan dengan pijatan atau akupresur untuk periode waktu yang singkat. Nyeri ini mungkin dipicu oleh stres.
KETERKAITAN MASALAH
V. LEARNING ISSUES
Hamil Penimbunan air (Pembengkakan tubuh)
Saraf terjepit
KesemutanNyeriKelemahan Otot
Sulit beraktivitas
Pokok
bahasan
What I
know
What I don’t know What I have to
prove
How I will
learn
Terowongan
Karpal
Definisi Struktur anatomi
(saraf, otot dan
tulang)
terowongan
karpal
Menjelaskan
hubungan
terowongan
karpal dengan
rasa kesemutan
di jari tangan
- Journal
- Text book
- Pakar
- Internet
Otot di
tangan
Definisi Macam-macam
otot di tangan
Menjelaskan
mekanisme
kelemahan otot
Kehamilan Definisi
Pengaruh usia
kehamilan
Menjelaskan
usia kehamilan,
kehamilan
dengan
sindrom
terowongan
karpal
Saraf yang
ada di leher
Definisi Macam-macam
saraf yang ada di
leher
Mekanisme
penghantaran
rangsangan pada
saraf
Menjelaskan
apakah ada
hubungan saraf
pada leher
dengan saraf
pada tangan
Sendi yang
ada di tangan
dan leher
Definisi Macam-macam
sendi yang ada di
tangan dan leher
Menjelaskan
hubungan
sendi-sendi
pada tangan
dan leher
Peran sendi
tersebut pada
pergerakan
tangan dan leher
dengan
kesemutan
yang di alami
Linda
Kelemahan
otot
Definisi Mekanisme
kelemahan otot
Faktor penyebab
kelemahan otot
Cara mengatasi
kelemahan otot
Menjelaskan
hubungan
kelemahan otot
dengan rasa
kesemutan di
jari tangan
Ibu jari
(anatomi dan
histologi)
Definisi Menjelaskan
struktur anatomi
dan histologi dari
ibu jari
Menjelaskan
hubungan
struktur
anatomi dan
histologi ibu
jari dengan
rasa kesemutan
di jari tangan
Jari telunjuk
(anatomi dan
histologi)
Definisi Menjelaskan
struktur dari jari
telunjuk
Menjelaskan
hubungan
struktur jari
telunjuk
dengan rasa
kesemutan di
jari tangan
Jari tengah
(anatomi dan
histologi)
Definisi Menjelaskan
struktur dari jari
tengah
Menjelaskan
hubungan
struktur jari
tengah dengan
rasa kesemutan
di jari tangan
Kesemutan Definisi Mekanisme
terjadinya
kesemutan
Faktor penyebab
kesemutan
Cara
menghilangkan
kesemutan
-
Nyeri pada
tangan
Definisi Mekanisme rasa
nyeri pada tangan
Penyebab nyeri
Cara mengatasi
nyeri
Menjelaskan
hubungan rasa
nyeri dengan
kesemutan di
tangan
.
VI. SINTESIS
Kerangka Konsep
Hamil
Bayi mengambil hormon tyrosin ibu
Penumpukan cairan
Trauma dan kerja tangan meningkat
Aktivitas tendon
Carpal Tunnel Syndrome
Carpal Tunnel Syndrome adalah sindroma dengan gejala kesemutan dan rasa nyeri
Aktivitas tendon
pada pergelangan tangan terutama 3 jari pertama yaituibu jari, telunjuk dan jari tengah
sebagai akibat adanya tekanan pada saraf medianus dalam terowongan karpal yang
letaknya dipergelangan tangan.
Carpal Tunnel Syndrome atau Sindroma Leri adalah sindroma akibat terperangkap dan
kompresi nervus medianus diantara ligamentum karpalis dan struktur dalam “tunnel
carpal”.
Saraf dilengan kita ada 3 jenis yaitu radialis yang letaknya dibagian atas, medianus
ditengah dan ulnaris berada di bawah. Saraf medianus agak spesifik, karena secara
anatomis berjalan dibagian tengah lengan, melewati terowongan (tunnel) didaerah
karpal di telapak tangan, kemudian menuju jari tangan. Carpal Tunnel Syndrome akan
terjadi jika saraf medianus terjepit di terowongan karpal.
Gerakan-gerakan yang dilakukan terus menerus dalam jangka waktu lama
menyebabkan stress pada jaringan disekitar terowongan karpal sehingga jaringan
tersebut mengalami degenerasi, dan menyebabkan saluran terowongan menjadi sempit.
Gejala dan tanda terjadinya Carpal Tunnel Syndrome yaitu:2
Gemetar dan kaku pada bagian-bagian tangan
Sakit seperti tertusuk atau nyeri yang menjalar dari pergelangan tangan sampai
kelengan terutama pada malam hari
Kelemahan pada satu atau 2 tangan
Nyeri pada telapak tangan
Pergelangan jari tidak terkoordinasi dengan baik
Lemah pegangan, sulit membawa ibu jari menyeberangi 4 jari lainnya.
Sensasi terbakar pada jari-jari
Kekakuan atau kram pada tangan pada pagi hari
Ibu jari terasa lemas
Sulit menggenggam atau ketidakmampuan mengepalkan tangan
Kulit tangan kering dan mengkilap
Tangan atau lengan bawah terasa lemah terutama pada malam atau pagi hari
Gejala klinik menurut berbagai penelitian secara umun diawali dengan gangguan
sensasi rasa, seperti parestesia, mati rasa (numbness), sensasi rasa geli (tingling) pada
ibu jari, telunjuk dan jari tengah (persarafan nervus medianus). Timbul nyeri pada jari-
jari tersebut, dapat terjadi nyeri pada tangan dan telapak tangan. Mati rasa dan sensasi
geli makin menjadi pada saat mengetuk dan menggerakkan tangan. Nyeri bertambah
hebat pada malam hari sehingga terbangun dari tidur malam (nocturnal pain). Kadang
pula pergelangan tangan serasa diikat ketat (tightness) dan kaku gerak (clumsiness).
Selanjutnya kekuatan tangan menurun, kaku, dan terjadi atrofi thenar.
Patofisiologi Carpal Tunnel Syndrome
Pergelangan tangan mempunyai struktur anatomi yang rumit dan aktif. Carpal Tunnel yang mirip terowongan berada di pergelangan tangan, dibentuk 8 tulang carpal dan fleksor retinaculum atau ligamentum carpal transversalis. Di dalam tunnel (terowongan) ini lewat atau tersusun secara rapat fleksor digitorum profunda dan superficialis, fleksor ligitorum dan nervus medianus.
Patofisiologi Carpal Tunnel Syndrome sebagai berikut:
Carpal tunnel adalah terowongan sempit di daerah pergelangan tangan yang dibentuk di sebelah dasarnya oleh tulang-tulang karpal dengan jaringan ikat (ligamen) intrinsik dan ekstrinsik yang membungkusnya, sedangkan atap terowongan dibentuk oleh jaringan ikat kuat yang dikenal sebagai ligamentum karpi transversum. Terowongan ini dilalui oleh saraf (nervus) medianus, serta beberapa urat (tendo) dari otot-otot lengan bawah yang menuju ke tangan. Urat-urat ini dikenal sebagai tendo fleksor polisis longus (1 buah), tendo fleksor digitorum superfisialis (4 buah) dan tendo fleksor digitorum profundus (4 buah). Nervus medianus dalam terowongan terletak superfisial atau lebih dipermukaan dari pada tendo dari otot-otot. Dengan demikian, nervus medianus akan terletak langsung di bawah ligamentum karpi transversum.
Terjadinya sindrom ini bertumpu pada perubahan patologis yang diakibatkan oleh adanya iritasi secara terus menerus pada nervus medianus di daerah pergelangan tangan. Banyak faktor yang dapat mengawali timbulnya sindrom ini, baik sistemik maupun lokal, namun khusus bagi para pemakai komputer, faktor iritasi lokal terhadap nervus medianus inilah yang tampaknya perlu mendapat perhatian lebih banyak.
Bila kedudukan antara telapak tangan terhadap lengan bawah bertahan secara tidak fisiologis untuk waktu yang cukup lama, maka gerakan-gerakan tangan akan mengakibatkan tepi ligamentum karpi transversum bersentuhan dengan saraf medianus secara berlebihan. Hal lain yang dapat terjadi, ada bagian persendian tangan yang mengalami tekanan atau regangan yang berlebih dan sebagai mekanisme kompensasi, tubuh berusaha memperkuat bagian yang mendapat beban tidak fisiologis ini antara lain dengan mempertebal ligamentum karpi transversum. Penebalan ini akan mempersempit terowongan tempat lalunya saraf dan urat, dan lebih berat lagi akan
menjepit saraf.
Pada operasi, tak jarang dijumpai perubahan struktur pada nervus medianus di daerah proximal dari tepi atas ligamentum karpi ransversum, tanpa diikuti oleh penebalan ligamentumnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kedua penyebab di atas dapat berjalan secara terpisah ataupun bersamaan.
Nervus medianus sendiri mulai dari daerah pergelangan tangan, 94% merupakan serabut perasa / sensoris, sedangkan 6% merupakan serabut motoris yang ke arah ibu jari. Dengan demikian, pada awalnya gejala lebih banyak ditandai dengan kejadian parestesia (seperti kesemutan, rasa terbakar), sampai ke hipoanestesia (baal-baal sampai hilangnya rasa raba). Bila sudah ada gejala motorik (otot pangkal ibu jari tangan mulai mengecil, kekuatan berkurang), maka iritasi kemungkinan sudah berlangsung sejak lama.
Diagnosa Carpal Tunnel Syndrom
Diagnosa kejadia Carpal Tunnel Syndrom sebagai akibat pekerjaan dapat dilakukan dengan kriteria diagnostik yang ditetapkan oleh National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH) pada tahun 1989 berupa:
1. Terdapatnya salah satu atau lebih gejala parestesia, hipoanestesia, sakit/ baal/ mati rasa pada tangan yang berlangsung sedikitnya 1 minggu atau bila tidak terjadi terus menerus, sering terjadi pada berbagai kesempatan.
2. Secara obyektif dijumpai hasil tes Tinel atau tes Phalen positif atau berkurang sampai hilangnya rasa sakit pada kulit telapak dan jari tangan. Diagnosa dapat pula ditegakkan melalui pemeriksaan elektrodiagnostik antara lain dengan pemeriksaan elektromiografi.
3. Adanya riwayat pekerjaan seperti melakukan pekerjaan berulang atau repetitive, pekerjaan yang disertai kekuatan tangan, fleksi ekstensi, dan deviasi gerakan pergelangan dan jari tangan, menggunakan alat dengan getaran tinggi serta terjadi tekanan pada pergelangan tangan atau telapak tangan.
Tes Tinel dilakukan melalui ketukan atau penekanan diatas syaraf medianus atau ligamentum volare pada pergelangan tangan pada arah telapak tangan. Dinyatakan positif bila timbul rasa nyeri, parestesia yang menjalar kearah ujung jari (distribusi syaraf medianus).
Tes Phalen dilakukan dengan menekuk kedua tangan pada kedudukan fleksi maksimum pergelangan tangan selama 30 detik sampai 2 menit, namun secara rata-rata dilakukan selama 1 menit. Bila timbul rasa tebal atau parestesia di daerah persyarafan medianus maka tes dinyatakan positif. Menurut Priguna Sidharta, tes Phalen dilakukan dengan menekuk kedua tangan pasien di sendi pergelangan tangan. Kemudian menekankan kedua dorsum manus satu dengan yang lain sekuat-kuatnya. Tangan yang merasakan
nyeri atau kesemutan mengungkapkan bahwa terowongan karpal menyempit.
Sensitifitas tes Tinel menurut Erdil, Dickerson dan Glicken berdasarkan penelitian berbagai ahli berkisar 44%-63%, sedangkan tes Phalen memiliki sensitivitas 25%-71%. Menurut Dwanto pada tes Tinel memiliki sensitivitas 80% sedangkan tes phalen 64%. Spesivitas tes Tinel dan tes Phalen masing-masing 50%. Kedua tes sangat bermanfaat dalam membantu menegakkan diagnostik, sederhana, dan tidak banyak membutuhkan banyak biaya.
Pencegahan dan Penanganan Medis Carpal Tunnel Syndrom
Pencegahan1. Mengurangi posisi kaku atau awkward pada pergelangan tangan, gerakan
repetitive, getaran peralatan tangan pada saat bekerja.2. Peralatan kerja disesuaikan dengan alat kerja sehingga posisi tangan dapat bekerja
secara natural dan nyaman.3. Adanya modifikasi ruangan kerja selain nyaman berpengaruh pula pada kondisi
kesehatan kerja bagi pekerja.4. Mengubah metode kerja untuk mengurangi kelelahan diperlukan adanya istirahat
sejenak untuk mengendalikan kekakuan otot.5. Perlunya peningkatan pengetahuan tentang Carpal Tunnel Syndrome dari bahaya
terjadinya hingga bagaimana cara untuk mengatasinya.
Pengobatan
Carpal Tunnel Syndrome biasanya diberikan obat-obatan anti inflamasi, dan relaksan untuk otot dan kalau diperlukan adanya fisioterapi. Khusus untuk Indonesia, sudah mulai dipakai pengobatan dengan menggunakan laser. Penemuan ini dilakukan oleh Hamidah Fadhil, penggunaan laser ini dapat mengurangi rasa nyeri pada penderita Carpal Tunnel Syndrome. Pengobatan alternatif lain antara lain adalah dengan metode terapi akupuntur dan yoga.
Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Carpal Tunnel SyndromeFaktor yang mempengaruhi terjadinya Carpal Tunnel Syndrome meliputi:a. Umur
Umumnya terjadi pada usia 29 sampai 62 tahun. Jumlah penderitanya cenderung meningkat dari tahun ke tahun, dan usianya cenderung semakin muda. Salah satu penelitian di Amerika menyebutkan , saat ini Carpal Tunnel Syndrome mengincar penderita usia 25-34 tahun.
b. Jenis kelaminPerempuan ternyata memiliki risiko terkena Carpal Tunnel Syndrome lima kali lebih besar dibandingkan pria. Meskipun demikian tidak menutup kemungkinan priapun dapat terkena Carpal Tunnel Syndrome pula.
c. Kebiasaan atau hobi
Syndroma ini mengincar orang yang banyak melakukan pekerjaan dengan tangan terutama jenis pekerjaan yang menuntut jari dan pergelangan tangan bergerak secara ritmik dan terus menerus seperti mengetik,memainkan alat musik seperti gitar maupun piano, menulis serta memasak.
d. Riwayat penyakitRiwayat penyakit seperti rheumatoid arthritis14, pregnancy, diabetes mellitus, menopause, obesitas, penyakit raynoud serta akromegali. Kondisi ini sering terjadi pada wanita karena wanita terjadi perubahan hormon yang menyebabkan penyerapan cairan dan pembengkakan jaringan lebih sering terjadi seperti pada saat pregnancy, premenstruasi syndrom serta menopause.
e. Riwayat pekerjaanPekerjaan yang berisiko menyebabkan Carpal Tunnel Syndrome berdasarkan berbagai penelitian antara lain: penjahit, pekerja garmen, pengemasan makanan beku, pengepakan barang, pekerja pabrik mobil dan pesawat terbang, juru tulis, juru ketik, penyortir surat, tukang kayu, tukang cuci pakaian, pengecor logam, operator komputer4, pemain alat musik dan pemain jenis olah raga tertentu.
Struktur terowongan karpal
Nervus medianus dibentuk oleh bagian lateral dan medial pleksus brakialus, dan memasuki terowongan karpal yang dibatasi oleh tulang-tulang karpal pada bagian dasar dan kedua sisinya, dan ligamentum karpi transversum yang membentuk atap dari terowongan ini. Disamping nervus medianus, terowongan ini juga dilalui oleh sembilan tendon fleksor ( 4 tendon fleksor digitorum profundus, 4 tendon fleksor digitorum sublimis, dan 1 fleksor polisi longus). Pada telapak tangan, nervus medianus terbagi menjadi serabut motorik dan sensorik. Bagian motorik berjalan ke arah distal mempersarafi lumbrikal I dan II. Serabut sensorik dari nervus medianus setelah melewati terowongan karpal, mempersarafi ibu jari bagian medial, jari telunjuk, jari tengah, dan separuh bagian lateral jari manis. Jari telunjuk dan jari tengah masing-masing mendapat dua persarafan dari cabang digital ( satu di bagian lateral, dan satu di bagian medial), sedangkan ibu jari dan jari manis hanya mendapatkan satu cabang saraf.
Sistem Saraf Tepi
Sistem saraf tepi terdiri dari sistem saraf sadai dan sistem saraf tak sadar (sistem saraf otonom). Sistem saraf sadar mengontrol aktivitas yang kerjanya diatur oleh otak, sedangkan saraf otonom mengontrol aktivitas yang tidak dapat diatur otak antara lain denyut jantung, gerak saluran pencernaan, dan sekresi keringat.
1. Sistem Saraf Sadar
Sistem saraf sadar disusun oleh saraf otak (saraf kranial), yaitu saraf-saraf yang keluar dari otak, dan saraf sumsum tulang belakang, yaitu saraf-saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang.
Saraf otak ada 12 pasang yang terdiri dari:
1. Tiga pasang saraf sensori, yaitu saraf nomor 1, 2, dan 82. lima pasang saraf motor, yaitu saraf nomor 3, 4, 6, 11, dan 123. empat pasang saraf gabungan sensori dan motor, yaitu saraf nomor 5, 7, 9, dan
10.
Gambar 2Otak dilihat dari bawah menunjukkan saraf kranial
Saraf otak dikhususkan untuk daerah kepala dan leher, kecuali nervus vagus yang melewati leher ke bawah sampai daerah toraks dan rongga perut. Nervus vagus membentuk bagian saraf otonom. Oleh karena daerah jangkauannya sangat luas maka nervus vagus disebut saraf pengembara dan sekaligus merupakan saraf otak yang paling penting.
Saraf sumsum tulang belakang berjumlah 31 pasang saraf gabungan. Berdasarkan asalnya, saraf sumsum tulang belakang dibedakan atas 8 pasang saraf leher, 12 pasang saraf punggung, 5 pasang saraf pinggang, 5 pasang saraf pinggul, dan satu pasang saraf ekor.
Beberapa urat saraf bersatu membentuk jaringan urat saraf yang disebut pleksus. Ada 3 buah pleksus yaitu sebagai berikut.
a. Pleksus cervicalis merupakan gabungan urat saraf leher yang mempengaruhi bagian leher,bahu, dan diafragma.
b. Pleksus brachialis mempengaruhi bagian tangan. c. Pleksus Jumbo sakralis yang mempengaruhi bagian pinggul dan kaki.
2. Saraf Otonom
Sistem saraf otonom disusun oleh serabut saraf yang berasal dari otak maupun dari sumsum tulang belakang dan menuju organ yang bersangkutan. Dalam sistem ini terdapat beberapa jalur dan masing-masing jalur membentuk sinapsis yang kompleks dan juga membentuk ganglion. Urat saraf yang terdapat pada pangkal ganglion disebut urat saraf pra ganglion dan yang berada pada ujung ganglion disebut urat saraf post ganglion.
Sistem saraf otonom dapat dibagi atas sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik. Perbedaan struktur antara saraf simpatik dan parasimpatik terletak pada posisi ganglion. Saraf simpatik mempunyai ganglion yang terletak di sepanjang tulang belakang menempel pada sumsum tulang belakang sehingga mempunyai urat pra ganglion pendek, sedangkan saraf parasimpatik mempunyai urat pra ganglion yang panjang karena ganglion menempel pada organ yang dibantu.
Fungsi sistem saraf simpatik dan parasimpatik selalu berlawanan (antagonis). Sistem saraf parasimpatik terdiri dari keseluruhan "nervus vagus" bersama cabang-
cabangnya ditambah dengan beberapa saraf otak lain dan saraf sumsum sambung.
Tabel Fungsi Saraf Otonom
Parasimpatik Simpatik
mengecilkan pupil menstimulasi aliran ludah memperlambat denyut jantung membesarkan bronkus menstimulasi sekresi kelenjar
pencernaan mengerutkan kantung kemih
memperbesar pupil menghambat aliran ludah mempercepat denyut jantung mengecilkan bronkus menghambat sekresi kelenjar
pencernaan menghambat kontraksi kandung
kemih
Berbagai Penyebab dan Gejala Nyeri pada Leher
Penyebab paling umum nyeri leher adalah kelaianan pada jaringan lunak yang terkait pada cedera atau pemakaian dan aus yang berkepanjangan. Pada kasus yang jarang, infeksi atau tumor bisa menyebabkan sakit leher. Pada beberapa orang, masalah leher dapat menjadi sumber rasa sakit di punggung atas, bahu, atau lengan.
Untuk atlet dan orang-orang dengan gaya hidup aktif, kemungkinan memiliki masalah leher cukup tinggi. Adanya trauma akibat jatuh, tergelincir dalam kecelakaan sepeda atau mobil yang tidak sepenuhnya disembuhkan dan diperbaiki dapat memburuk nyeri leher. Sedikit obat penghilang rasa sakit dapat mengurangi nyeri leher. Namun, jika dibiarkan tidak diobati untuk waktu yang lama, rasa sakit itu bisa menjadi akut. Bila gangguan sakit leher tidak hilang setelah enam minggu, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter segera.
Apa yang terjadi bila tidak diobati?
Sebagai permulaan, Dr Lee menyarankan mengobati nyeri leher akut guna mencegahnya menjadi kronis. Sakit leher kronis dapat menyebabkan penurunan kondisi, otot kaku, kontraktur (leher bengkok) dan kekakuan. Akanada penurunan gerakan leher, dan bahkan mungkin membengkokkan tubuh.
Gejala berkaitan dengan nyeri leher
Tonjolan diskus serviks – Diskus yang terselip di daerah leher dapat menyebabkan nyeri leher berkepanjangan dengan kekakuan yang konstan dari sekitar leher dan otot bahu. Nyeri ini bisa menyebar ke bahu dan/atau lengan. Tergantung pada derajat tonjolan, ruas tulang belakang dapat dipersempit ke berbagai tingkat – memberikan rasa kebas dan kelemahan pada tangan.
Sakit kepala Cervicogenic – sakit kepala tertentu yang berhubungan dengan nyeri leher. Mereka muncul secara spontan, kadang begitu kuat hingga membangunkan pasien dari tidurnya. Rasa sakit kerap terasa tajam, dengan masing-masing durasi
berlangsung dari beberapa menit sampai beberapa jam. Hal ini dapat disertai dengan rasa kebas di bahu ataupun tangan.
Gejala Nyeri Miofasial – Seringkali, pasien ini memiliki banyak titik picu lemah diatas bahu mereka, leher dan punggung atas, di antara skapula mereka dan menyebgabkan lengan lemah. Jenis rasa sakit ini dapat dihilangkan dengan pijatan atau akupresur untuk periode waktu yang singkat. Nyeri ini mungkin dipicu oleh stres.
Fibromyalgia – Nyeri otot yang secara umum melibatkan leher, pinggang bawah, bahu, bokong dan anggota gerak. Ada sering keterlibatan kelelahan yang parah, nyeri perut atau tekanan psikologis. Pasien mungkin mengalami kekakuan sendi di tangan, kaki dan leher di pagi hari
Rheumatoid Arthritis – Sebuah gangguan sistemik yang melibatkan kondisi inflamasi poly arthritis, melibatkan tangan dan kaki atau nyeri leher.
Efek stres – Jika seseorang bergegas untuk memenuhi tenggat waktu, tanpa sadar, otot-otot leher menegang dan leher memendek dan menyebabkan sendi leher tertekan. Studi telah menunjukkan bahwa stres mengurangi pernapasan seseorang, mengurangi oksigenasi untuk sejumlah otot tertentu.
Sendi yang ada di tangan
Articulatio radiocarpalis (sendi pergelangan tangan).Articulatio berada diantara
ujung distal radius dan discus articularis di sebelah atas (lekuk sendi) dengan os
scaphoideum,os lunatum dan os triquetrum di bagian bawah (kepala
sendi).Gerakan-gerakan yang mungkin dilakukan adalah
flexio,extentio,abductio,adductio dan circumdictio.
Articulatio intercarpalia.Articulatio berada diantara masing-masing tulang pada
deretan proximal ossa carpi,deretan distal ossa carpi.Gerakan yang dapat
dilakukan adalah sedikit gerakan meluncur atau bergeser.
Articulatio carpometacarpaea dan articulatio intermetacarpaea.Articulatio
tersebut merupakan plana junctura synovialis yang mempunyai ligamentum
anterior,posterior dan interosseus.Semuanya mempunyai rongga sendi
bersama.Dapat dilakukan sedikit gerakan meluncur atau bergeser.
Articulatio carpometacarpea pollex.Articulatio berada diantra os trapezium dan
basis ossis metacarpi I yang berbentuk pelana.Gerakan yang mungkin dilakukan
adalah flexio,extentio,abductio,adductio dan rotatio (oppositio).
Articulatio metacarpophalangea.articulatio ini berada diantara caput ossis
metacarpi dan basis phalanges proximalis.Gerakan yang mungkin dilakukan
flexio,extentio,abductio dan adductio.
Articulatio interphalangea.Articulatio interphalangea adalah sendi engsel sinovial
yang mempunyai struktur yang sama dengan articulatio metacarpophalangea.
Otot yang menggerakkan pergelangan tangan
Flexio dilakukan oleh musculus flexor carpi radialis,musculus flexor carpi
ulnaris dan musculus palmaris longus.Otot-otot tersebut dibantu oleh musculus
flexor digitorum superficialis,musculus flexor digitorum profundus dan musculus
flexor pollicis longus.
Extentio dilakukan oleh musculus extensor carpi radialis longus, musculus
extensor carpi radialis brevis dan musculus extensor carpi ulnaris.Dibantu oleh
musculus extensor digitorum, musculus extensor indicis, musculus extensor digiti
minimi dan musculus extensor pollicis longus.
Abductio dilakukan oleh musculus flexor carpi radialis, musculus extensor carpi
radialis longus dan musculus extensor carpi radialis brevis.Dibantu oleh
musculus abductor pollicis longus,musculus extensor pollcis longus dan musculus
extensor pollicis brevis.
Adductio dilakukan oleh musculi flexor dan extensor carpi ulnaris.
Otot yang menggerakkan tangan dan jari
Musculus flexor pollicis longus dan brevis,musculus opponens pollicis,musculi
extensor pollicis longus dan brevis,musculi abductor pollicis longus dan
brevis,musculus adductor pollicis,musculi lumbricales,musculi interossei,musculus
flexor digitorum superficialis dan profundus,musculus extensor digitorum,,musculus
extensor indicis,musculus extensor digiti minimi,musculi interossei dorsales,musculi
interossea palmares,
Kesemutan atau Parestesia
Kesemutan atau parestesia dalam ilmu kedokteran, adalah sensasi pada permukaan tubuh tertentu yang tidak dipicu rangsangan dari dunia luar. Sebenarnya parestesia adalah sensasi rasa dingin atau panas di suatu bagian tubuh tertentu, atau sensasi
rasa dirambati sesuatu. Parestesia itu timbul bila terjadi iritasi pada serabut saraf yang membawa sensasi kesemutan.
Apa penyebabnya?Kesemutan terjadi jika syaraf dan pembuluh darah mengalami tekanan Misalnya, saat duduk bersimpuh atau menekuk kaki terlalu lama, maka syaraf dan aliran darah terganggu. Umumnya kesemutan akan mereda jika bagian tubuh yang mengalaminya digerakkan.
Gejala penyakit seriusNamun bila kesemutan tak hilang setelah bagian tubuh digerakkan, atau semula hanya dialami sebagian kecil organ tubuh namun kemudian merambat ke bagian yang lebih luas; atau bila semula hanya terjadi sekali-sekali dan menjadi kian sering; atau bila kesemutan menjadi rasa kebal, sebaiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter. Kesemutan jenis ini merupakan gejala penyakit serius.
Dokter akan menyelidiki bagian tubuh yang mengalami kesemutan, luasnya, tempat awal kesemutan, dan perkembangan kesemutan itu sejak awal. Semua informasi ini akan menunjukkan penyebab masalah. Bisa jadi pada saraf tepi, pada otot, sumsum tulang belakang, atau bahkan otak.
Beberapa gangguan kesehatan serius yang ditandai gejala kesemutan, antara lain:
Radang sumsum tulang belakang (myelitis)Terjadi pada orang dewasa, kadang-kadang gejala kesemutan didahului oleh flu berat. Kesemutan yang dirasakan akan menghebat, naik dari ujung jari kaki sampai ke pusar (perut tengah). Gejalanya berkembang menjadi rasa tebal di permukaan kulit. Setelah fase ini, penderita akan mengalami kesulitan berjalan. Ini adalah gejala radang sumsum tulang belakang, yang terjadi karena serangan virus bernama cytomegalovirus (CMV). Penderita menjadi tidak bisa mengontrol buang air kecil. Buang air besar pun sulit. Penyakit ini dapat disembuhkan total, dapat pula cuma sembuh sebagian, tetapi ada juga yang sampai lumpuh.
Diabetes mellitus atau kencing manisPada penderita diabetes, kesemutan adalah gejala kerusakan pembuluh-pembuluh darah. Akibatnya, darah yang mengalir di ujung-ujung syaraf berkurang. Gejala yang dirasakan biasanya telapak kaki terasa tebal, kadang-kadang panas, dan kesemutan di ujung jari terus-menerus. Kemudian disertai rasa nyeri yang menikam, seperti ditusuk-tusuk di ujung telapak kaki, terutama pada malam hari.
Carpal Tunnel Syndrome (CTS)Kesemutan yang menyerang ujung jari, biasanya tangan kanan, dan kemudian berkembang menjadi rasa tebal, saat digunakan beraktivitas, adalah gejala CTS. Gejala kesemutan ini berkaitan dengan rongga di pergelangan tangan (karpal) yang mengalami pembesaran otot-otot sehingga menekan saraf yang melewati terowongan tersebut. CTS bisa menjadi gangguan lebih serius bila didiamkan cukup lama, misalnya 1 – 2 tahun.Pada tahap ini tekanan otot sudah mengganggu aliran darah ke tangan, dengan akibat otot-otot yang mengalami kekurangan nutrisi akan mengecil, dan melemahkan otot.
JantungPada penderita sakit jantung, kesemutan dapat juga timbul karena komplikasi jantung dan sarafnya. Yang terjadi misalnya, si penderita menjalani operasi pemasangan klep jantung. Saat pemasangan, ada bekuan darah menempel, yang kemudian terbawa aliran darah ke atas, dan menyumbat salah satu pembuluh darah di otak. Bila sumbatan di otak itu kebetulan mengenai daerah yang mengatur sistem sensorik, si penderita akan merasakan kesemutan sebelah. Bila daerah yang mengatur sistem motorik juga terkena, kesemutan akan menjadi kelumpuhan.
RematikRematik juga menimbulkan kesemutan atau rasa tebal. Gejala kesemutan karena rematik akan hilang bila rematik sembuh.
Faktor penyebab kesemutan
Kurang minum Kekurangan vitamin B12 Kekurangan kalium Pola hidup yang tidak sehat Mengonsumsi alkohol Saraf kekurangan nutrisi karena pembulu darah terhambat.
Kelenjar Tiroid
Tiroid merupakan kelenjar kecil, dengan diameter sekitar 5 cm dan terletak di leher, tepat dibawah jakun. Kedua bagian tiroid dihubungkan oleh ismus, sehingga bentuknya menyerupai huruf H atau dasi kupu-kupu.
Dalam keadaan normal, kelenjar tiroid tidak terlihat dan hampir tidak teraba, tetapi bila membesar, dokter dapat merabanya dengan mudah dan suatu benjolan bisa tampak dibawah atau di samping jakun.
Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid, yang mengendalikan kecepatan metabolisme tubuh. Hormon tiroid mempengaruhi kecepatan metabolisme tubuh melalui 2 cara :
1. Merangsang hampir setiap jaringan tubuh untuk menghasilkan protein2. Meningkatkan jumlah oksigen yang digunakan oleh sel.
Untuk menghasilkan hormon tiroid, kelenjar tiroid memerlukan yodium, yaitu suatu eleman yang terdapat di dalam makanan dan air. Kelenjar tiroid menangkap yodium dan mengolahnya menjadi hormon tiroid. Setelah hormon tiroid digunakan, beberapa yodium di dalam hormon kembali ke kelenjar tiroid dan didaur-ulang untuk kembali menghasilkan hormon tiroid.
Gejalah- gejala penyakit tiroid
Hipertiroidisme Hipotiroidisme
Denyut jantung yg cepat Denyut nadi yg lambat
Tekanan darah tinggi Suara serak
Kulit lembat & berkeringat banyak Berbicara menjadi lambat
Gemetaran Alis mata rontok
Gelisah Kelopak mata turun
Nafsu makan bertambah disertai penambahan berat badan
Tidak tahan cuaca dingin
Sulit tidur Sembelit
Sering buang air besar & diare Penambahan berat badan
Lemah Rambut kering, tipis, kasar
Kulit diatas tulang kering menonjol & menebal
Kulit kering, bersisik, tebal, kasar Kulit diatas tulang kering menebal & menonjol
Mata membengkak, memerah & menonjol
Sindroma terowongan karpal
Mata peka terhadap cahaya Kebingungan
Mata seakan menatap Depresi
Kebingungan Demensia
VII. KESIMPULAN
Linda mengeluhkan rasa kesemutan di ibu jari, telunjuk dan jari tengah tangan
kanannya sejak 2 bulan yang lalu, terkadang juga diselingi rasa nyeri ataupun rasa
seperti panas terbakar dan mudah menjatuhkan benda-benda yang dipegang tangan
kanannya merupakan gejala sindrom terowongan karpal. Linda menggunakan tangan
kanannya terlalu sering sehingga menyebabkan saraf nervus medianusnya terjepit
yang merupakan penyebab sindrom terowongan karpal dan juga kekurangan hormon
tirosin karena hormon tirosin linda diambil oleh janinnya untuk perkembangan janin
yang merupakan penyebab sindrom terowongan karpal dari segi perubahan hormon.
VIII. DAFTAR PUSTAKA
Price dan Wilson. 2006. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyaki edisi 6 volume 2. Jakarta. EGC
http://medicastore.com/penyakit/131/Kelenjar_Tiroid.html
http://doktersehat.com/berbagai-penyebab-gejala-nyeri-pada-leher/#ixzz1fCAjdr1t
http://bebas.ui.ac.id/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/0086%20Bio%202-9e.htm
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3459/1/penysaraf-aldi2.pdf
http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/261083135.pdf
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/105/jtptunimus-gdl-nananurqot-5202-3-bab2.pdf