cts

40
LAPORAN TUTORIAL SKENARIO A BLOK V DISUSUN OLEH : KELOMPOK 10 Tutor : Drs Sadakata Sinulingga Apt Mkes Imam Zahid 04111001019 Johannes Lie 04111001038 Nuraidah 04111001039 Maghfiroh Rahayu Nindatama 04111001050 Neni Septria Ningsih 04111001058 Azizah Rus Lutfia 04111001063 Jim Christover Niq 04111001070 Kiki Rizki Arinda 04111001075 Luthfy Uly Marcelyne Sihite 04111001106 Aulia Putri Mentari 04111001114 Arief Tri Wibowo 04111001119 PENDIDIKAN DOKTER UMUM FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Upload: rullis-dwi-istighfaroh

Post on 30-Nov-2015

201 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Carpal Tunnel Syndrome

TRANSCRIPT

Page 1: Cts

LAPORAN TUTORIAL SKENARIO A

BLOK V

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 10

Tutor : Drs Sadakata Sinulingga Apt Mkes

Imam Zahid 04111001019

Johannes Lie 04111001038

Nuraidah 04111001039

Maghfiroh Rahayu Nindatama 04111001050

Neni Septria Ningsih 04111001058

Azizah Rus Lutfia 04111001063

Jim Christover Niq 04111001070

Kiki Rizki Arinda 04111001075

Luthfy Uly Marcelyne Sihite 04111001106

Aulia Putri Mentari 04111001114

Arief Tri Wibowo 04111001119

PENDIDIKAN DOKTER UMUM

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2011

Page 2: Cts

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas ridho dan karunia-Nya laporan tugas

tutorial skenario ini dapat terselesaikan dengan baik.

Laporan ini betujuan untuk memenuhi tugas tutorial yang merupakan bagian dari

sistem pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya.

Tak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dalam penyusunan laporan tugas tutorial ini.

Laporan ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran akan sangat

bermanfaat untuk perbaikan di kemudian hari.

Palembang, November 2011

Penyusun

Page 3: Cts

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................................................................i

KATA PENGANTAR................................................................................................................ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii

HASIL TUTORIAL DAN BELAJAR MANDIRI

I. Skenario A Blok V.................................................................................................................1

II. Klarifikasi Istilah ..................................................................................................................1

III. Identifikasi Masalah..............................................................................................................2

IV. Analisis Masalah...................................................................................................................3

- Keterkaitan antarmasalah .......................................................................................................

V. Learning Issues.........................................................................................................................

VI. Sintesis....................................................................................................................................

VII. Kesimpulan…………………..\…………………………………………...…………….

Daftar Pustaka...............................................................................................................................

Page 4: Cts

I. SKENARIO A BLOK V

Linda, seorang wanita berusia 28 tahun,sedang hamil dengan usia kehamilan 5

bulan, mengeluhkan rasa kesemutan di ibu jari, telunjuk dan jari tengah tangan

kanannya sejak 2 bulan yang lalu. Rasa kesemutan tersebut terkadang juga diselingi

rasa nyeri ataupun rasa seperti panas terbakar. Ia menyatakan tangan kanannya

lemah dan mudah menjatuhkan benda-benda yang dipegang tangan kanannya. Ia

juga menyatakan kesulitan untuk melakukan beberapa aktivitas menggunakan

tangan kanan, seperti mengancing baju, menyisir rambut,dsb. Selebihnya, ia

menyatakan merasa sehat, dan menyangkal adanya trauma atau nyeri leher.

II. KLARIFIKASI ISTILAH

1. Kesemutan : Rasa kebas di daerah tangan

2. Nyeri : Rasa sakit sepertiditusuk-tusuk jarum atau dijepit pada

bagian tubuh

3. Trauma : Luka atau cidera baik fisik maupun psikis

4. Hamil : Keadaan mengandung embrio atau fetus di dalam

tubuh, setelah penyatuan sel telur dan spermatozoa.

5. Keluhan : Rasa keluh kesah

6. Sehat : Keadaan kesejahteraan optimal fisik, mental sosial

III. IDENTIFIKASI MASALAH

1. Linda mengeluhkan rasa kesemutan di ibu jari, telunjuk dan jari tengah tangan

kanannya sejak 2bulan yang lalu.

2. Rasa kesemutan yang diselingi rasa nyeri ataupun rasa seperti panas terbakar.

3. Tangan kanannya lemah dan mudah menjatuhkan benda-benda yang dipegang

tangan kanannya.

4. Kesulitan untuk melakukan beberapa aktivitas menggunakan tangan kanannya.

5. Dia merasa sehat dan menyangkal adanya trauma atau nyeri leher.

Page 5: Cts

IV. ANALISIS MASALAH

1. Linda mengeluhkan rasa kesemutan di ibu jari, telunjuk dan jari tengah tangan

kanannya sejak 2bulan yang lalu.

a. Bagaimana keterkaitan usia kehamilan dengan keluhan yang dialami?

Pada saat kehamilan berusia 2 bulan janin membutuhkan hormon tyrosin

untuk pertumbuhannya sehingga janin mengambil dari ibu. Dan ibu

mengalami kekurangan tyrosin sehingga menyebabkan ibu mengalami

sindrom terowongan karpal dan ibu merasa kesemutan, nyeri dan

kelemahan otot.

b. Bagaimana struktur anatomi pada terowongan karpal?

Nervus medianus dibentuk oleh bagian lateral dan medial pleksus brakialus, dan memasuki terowongan karpal yang dibatasi oleh tulang-tulang karpal pada bagian dasar dan kedua sisinya, dan ligamentum karpi transversum yang membentuk atap dari terowongan ini. Disamping nervus medianus, terowongan ini juga dilalui oleh sembilan tendon fleksor ( 4 tendon fleksor digitorum profundus, 4 tendon fleksor digitorum sublimis, dan 1 fleksor polisi longus). Pada telapak tangan, nervus medianus terbagi menjadi serabut motorik dan sensorik. Bagian motorik berjalan ke arah distal mempersarafi lumbrikal I dan II. Serabut sensorik dari nervus medianus setelah melewati terowongan karpal, mempersarafi ibu jari bagian medial, jari telunjuk, jari tengah, dan separuh bagian lateral jari manis. Jari telunjuk dan jari tengah masing-masing mendapat dua persarafan dari cabang digital ( satu di bagian lateral, dan satu di bagian medial), sedangkan ibu jari dan jari manis hanya mendapatkan satu cabang saraf.

Page 6: Cts

c. Bagaimana mekanisme terjadinya kesemutan di ibu jari, telunjuk dan jari

tengah tangan kanan?

Kesemutan yang menyerang ujung jari, biasanya tangan kanan, dan kemudian berkembang menjadi rasa tebal, saat digunakan beraktivitas, adalah gejala sindrom terowongan karpal. Gejala kesemutan ini berkaitan dengan rongga di pergelangan tangan (karpal) yang mengalami pembesaran otot-otot sehingga menekan saraf yang melewati terowongan tersebut. Sindrom terowongan karpal bisa menjadi gangguan lebih serius bila didiamkan cukup lama, misalnya 1 – 2 tahun.

Pada tahap ini tekanan otot sudah mengganggu aliran darah ke tangan, dengan akibat otot-otot yang mengalami kekurangan nutrisi akan mengecil, dan melemahkan otot.

2. Rasa kesemutan yang diselingi rasa nyeri ataupun rasa seperti panas terbakar.

a. Bagaimana mekanisme terjadinya rasa nyeri?

Antara stimulus cedera dan pengalaman subjektif nyeri terdapat empat

proses : transduksi, transmisi, modulasi dan persepsi. Transduksi nyeri

adalah proses rangsangan yang mengganggu sehingga menimbulkan

aktivitas listrik di reseptor nyeri. Transmisi nyeri melibatkan proses

penyaluran impuls nyeri dari tempat transduksi melewati saraf perifer

sampai ke terminal di medula spinalis dan jaringan neuron-neuron

pemancar yang naik dari medula spinalis ke otak. Madulasi nyeri

melibatkan aktivitas saraf melalui jalur-jalur syaraf desendens dari otak

yang dapat memengaruhi transmisi nyeri setinggi medula spinalis. Modulasi

juga melibatkan faktor-faktor kimiawi yang menimbulkan atau

meningkatkan aktivitas di reseptor nyeri aferen primer. Akhirnya, persepsi

nyeri adalah pengalaman subjektif nyeri yang bagaimanapun juga

dihasilkan oleh aktivitas nyeri oleh saraf.

b. Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan kesemutan?

Faktor penyebab kesemutan Kurang minum Kekurangan vitamin B12 Kekurangan kalium

Page 7: Cts

Pola hidup yang tidak sehat Mengonsumsi alkohol Saraf kekurangan nutrisi karena pembulu darah terhambat.

c. Nervus apa saja yang berhubungan dengan rasa nyeri, panas terbakar pada

tangan kanan?

Nervus medianus

3. Tangan kanannya lemah dan mudah menjatuhkan benda-benda yang dipegang tangan kanannya.a. Otot apa saja yang menggerakkan tangan?

Otot yang menggerakkan pergelangan tangan:

Flexio dilakukan oleh musculus flexor carpi radialis,musculus

flexor carpi ulnaris dan musculus palmaris longus.Otot-otot

tersebut dibantu oleh musculus flexor digitorum

superficialis,musculus flexor digitorum profundus dan musculus

flexor pollicis longus.

Extentio dilakukan oleh musculus extensor carpi radialis longus,

musculus extensor carpi radialis brevis dan musculus extensor

carpi ulnaris.Dibantu oleh musculus extensor digitorum, musculus

extensor indicis, musculus extensor digiti minimi dan musculus

extensor pollicis longus.

Abductio dilakukan oleh musculus flexor carpi radialis, musculus

extensor carpi radialis longus dan musculus extensor carpi radialis

brevis.Dibantu oleh musculus abductor pollicis longus,musculus

extensor pollcis longus dan musculus extensor pollicis brevis.

Adductio dilakukan oleh musculi flexor dan extensor carpi ulnaris.

Otot-otot yang menggerakkan tangan dan jari-jari :

Musculus flexor pollicis longus dan brevis,musculus opponens

pollicis,musculi extensor pollicis longus dan brevis,musculi abductor

pollicis longus dan brevis,musculus adductor pollicis,musculi

lumbricales,musculi interossei,musculus flexor digitorum superficialis dan

profundus,musculus extensor digitorum,,musculus extensor

Page 8: Cts

indicis,musculus extensor digiti minimi,musculi interossei dorsales,musculi

interossea palmares,

b. Bagaimana mekanisme kelemahan otot?

Konsep kelelahan merupakan reaksi fungsional dari pusat kesadaran yaitu cortex cerebri yang dipengaruhi oleh dua sistem penghambat (inhibisi dan sistem penggerak/aktivasi). Sampai saat ini masih berlaku dua teori tentang kelelahan otot, yaitu teori kimia dan teori syaraf pusat

1) Teori kimia

Secara teori kimia bahwa terjadinya kelelahan adalah akibat berkurangnya cadangan energi dan meningkatnya sistem metabolisme sebagai penyebab hilangnya efisiensi otot, sedangkan perubahan arus listrik pada otot dan syaraf adalah penyebab sekunder.

2) Teori syaraf pusat

Bahwa perubahan kimia hanya penunjang proses, yang mengakibatkan dihantarkannya rangsangan syaraf oleh syaraf sensosrik ke otak, yang disadari sebagai kelelahan otot. Rangsangan aferen ini menghambat pusat-pusat otak dalam mengendalikan gerakan sehingga frekuensi potensial gerakan pada sel syaraf menjadi berkurang. Berkurangnya frekuensi ini akan menurunkan kekuatan dan kecepatan kontraksi otot dan gerakan atas perintah kemauan menjadi lambat.

Kondisi dinamis dari pekerjaan akan meningkatkan sirkulasi darah yang juga mengirimkan zat-zat makanan bagi otot dan mengusir asam laktat. Karena suasana kerja dengan otot statis maka aliran darah akan menurun, maka asam laktat akan terakumulasi dan mengakibatkan kelelahan otot lokal. Disamping itu juga dikarenakan beban otot yang tidak merata pada jaringan tertentu yang pada akhirnya akan mempengaruhi kinerja (performance) seseorang

c. Nervus apa yang berkaitan dengan kelemahan otot?

Nervus Medianus

4. Kesulitan untuk melakukan beberapa aktivitas menggunakan tangan kanannya.

a. Mengapa Linda mengalami kesulitan melakukan aktivitas menggunakan

tangan kanan?

Page 9: Cts

Karena nervus medianus pada tangan kanannya tertekan atau terjepit

sehingga menyebabkan nyeri dan kesemutan sehingga susah beraktivitas

menggunakan tangan kanan.

b. Sendi apa saja yang ada di tangan?

Articulatio radiocarpalis (sendi pergelangan tangan).Articulatio berada

diantara ujung distal radius dan discus articularis di sebelah atas (lekuk

sendi) dengan os scaphoideum,os lunatum dan os triquetrum di bagian

bawah (kepala sendi).Gerakan-gerakan yang mungkin dilakukan adalah

flexio,extentio,abductio,adductio dan circumdictio.

Articulatio intercarpalia.Articulatio berada diantara masing-masing

tulang pada deretan proximal ossa carpi,deretan distal ossa

carpi.Gerakan yang dapat dilakukan adalah sedikit gerakan meluncur

atau bergeser.

Articulatio carpometacarpaea dan articulatio

intermetacarpaea.Articulatio tersebut merupakan plana junctura

synovialis yang mempunyai ligamentum anterior,posterior dan

interosseus.Semuanya mempunyai rongga sendi bersama.Dapat

dilakukan sedikit gerakan meluncur atau bergeser.

Articulatio carpometacarpea pollex.Articulatio berada diantra os

trapezium dan basis ossis metacarpi I yang berbentuk pelana.Gerakan

yang mungkin dilakukan adalah flexio,extentio,abductio,adductio dan

rotatio (oppositio).

Articulatio metacarpophalangea.articulatio ini berada diantara caput

ossis metacarpi dan basis phalanges proximalis.Gerakan yang mungkin

dilakukan flexio,extentio,abductio dan adductio.

Articulatio interphalangea.Articulatio interphalangea adalah sendi

engsel sinovial yang mempunyai struktur yang sama dengan articulatio

metacarpophalangea.

c. Nervus apa saja yang ada di tangan?

Nervus radialis Nervus medianus Nervus ulnaris Nervus cutaneus antebrachii medialis Nervus cutaneus antebrachii lateralis N. cutaneus brachii lateralis inferior

Page 10: Cts

Nervus axillaris Nervus cutaneus brachii lateralis superior Nervus cutaneus brachii medialis Nervus intercostobrachialis Nervi supraclavicularis Nervi intercostales

d. Bagaimana hubungan antara otot dan saraf terhadap kesulitan dalam

melakukan aktivitas pada tangan kanan?

Terowongan karpal dilalui oleh saraf (nervus) medianus, serta beberapa urat

(tendon) dari otot-otot lengan bawah yang menuju ke tangan. Tendon yang

bekerja terus menerus akan mengalami inflamasi. Tendon yang membesar

karen inflamasi menekan dan membuat nrvus medianus menjadi ikut

teriritasi. Setelah itu menyebabkan saraf medianus mengalami inflamasi juga

sehingga tangan akan terasa nyeri dan menyebabkan sulit melakukan

aktivitas.

5. Dia merasa sehat dan menyangkal adanya trauma atau nyeri leher.

a. Bagaimana hubungan saraf tangan dengan saraf pada leher?

Beberapa urat saraf bersatu membentuk jaringan urat saraf yang disebut pleksus. Ada 3 buah pleksus yaitu sebagai berikut.

a. Pleksus cervicalis merupakan gabungan urat saraf leher yang mempengaruhi bagian leher, bahu, dan diafragma.

b. Pleksus brachialis mempengaruhi bagian tangan. c. Pleksus Jumbo sakralis yang mempengaruhi bagian pinggul dan

kaki.

Pleksus brachialis terdiri dari bebera[pa saraf yang terdapat ditangan, yaitu:

saraf medianus di pergelangan tangan (menyebabkan sindroma terowongan karpal)

saraf ulnaris di siku saraf radialis di lengan atas

Page 11: Cts

b. Otot apa yang ada di leher?

Musculus sternocleidomastoideus merupsksn sebuah otot berbentuk pita

yang berjalan miring ke bawah melewati sisi leher.Otot ini membentuk

patokan permukaan yang jelas.

Musculus omohyoideus mempunyai venter inferior,tendo intermedius

dan venter superior. Fungsinya adalah menarik os hyoideum ke bawah.

Musculus digastricus mempunyai venter posterior,tendo intermedius

dan venter anterior.Berfungsi untuk menarik mandibula ke bawah atau

mengangkat os hyoideum.

Musculus stylohyoideus merupakan otot kecil yang berjalan di

sepanjang pinggir atas venter posterior musculus digastrici.Berfungsi

untuk mengangkat os hyoideum.

Musculus sternohyoideus berfungsi menarik os hyoideum ke bawah.

Musculus sternothyrohyoideus berfungsi menarik larynx ke bawah.

Musculus thyrohyoideus berfungsi menarik os hyoideum ke bawah atau

mengangkat larynx.

Musculus platysma

Musculus mylohyoideus

Musculus geniohyoideus

Musculus scalenus anterior,medius,posterior

c. Bagaimana Keterkaitan antara nyeri leher dengan nyeri pada tangan

(kanan)?

Nyeri yang terjadi di saraf yang di leher akan menjalar sesuai dengan daerah saraf yang bersangkutan.

Gejala Nyeri Miofasial – Seringkali, pasien ini memiliki banyak titik picu lemah diatas bahu mereka, leher dan punggung atas, di antara skapula mereka dan menyebabkan lengan lemah. Jenis rasa sakit ini dapat dihilangkan dengan pijatan atau akupresur untuk periode waktu yang singkat. Nyeri ini mungkin dipicu oleh stres.

KETERKAITAN MASALAH

Page 12: Cts

V. LEARNING ISSUES

Hamil Penimbunan air (Pembengkakan tubuh)

Saraf terjepit

KesemutanNyeriKelemahan Otot

Sulit beraktivitas

Page 13: Cts

Pokok

bahasan

What I

know

What I don’t know What I have to

prove

How I will

learn

Terowongan

Karpal

Definisi Struktur anatomi

(saraf, otot dan

tulang)

terowongan

karpal

Menjelaskan

hubungan

terowongan

karpal dengan

rasa kesemutan

di jari tangan

- Journal

- Text book

- Pakar

- Internet

Otot di

tangan

Definisi Macam-macam

otot di tangan

Menjelaskan

mekanisme

kelemahan otot

Kehamilan Definisi

Pengaruh usia

kehamilan

Menjelaskan

usia kehamilan,

kehamilan

dengan

sindrom

terowongan

karpal

Saraf yang

ada di leher

Definisi Macam-macam

saraf yang ada di

leher

Mekanisme

penghantaran

rangsangan pada

saraf

Menjelaskan

apakah ada

hubungan saraf

pada leher

dengan saraf

pada tangan

Sendi yang

ada di tangan

dan leher

Definisi Macam-macam

sendi yang ada di

tangan dan leher

Menjelaskan

hubungan

sendi-sendi

pada tangan

dan leher

Page 14: Cts

Peran sendi

tersebut pada

pergerakan

tangan dan leher

dengan

kesemutan

yang di alami

Linda

Kelemahan

otot

Definisi Mekanisme

kelemahan otot

Faktor penyebab

kelemahan otot

Cara mengatasi

kelemahan otot

Menjelaskan

hubungan

kelemahan otot

dengan rasa

kesemutan di

jari tangan

Ibu jari

(anatomi dan

histologi)

Definisi Menjelaskan

struktur anatomi

dan histologi dari

ibu jari

Menjelaskan

hubungan

struktur

anatomi dan

histologi ibu

jari dengan

rasa kesemutan

di jari tangan

Jari telunjuk

(anatomi dan

histologi)

Definisi Menjelaskan

struktur dari jari

telunjuk

Menjelaskan

hubungan

struktur jari

telunjuk

dengan rasa

kesemutan di

jari tangan

Jari tengah

(anatomi dan

histologi)

Definisi Menjelaskan

struktur dari jari

tengah

Menjelaskan

hubungan

struktur jari

tengah dengan

rasa kesemutan

Page 15: Cts

di jari tangan

Kesemutan Definisi Mekanisme

terjadinya

kesemutan

Faktor penyebab

kesemutan

Cara

menghilangkan

kesemutan

-

Nyeri pada

tangan

Definisi Mekanisme rasa

nyeri pada tangan

Penyebab nyeri

Cara mengatasi

nyeri

Menjelaskan

hubungan rasa

nyeri dengan

kesemutan di

tangan

.

VI. SINTESIS

Kerangka Konsep

Hamil

Bayi mengambil hormon tyrosin ibu

Penumpukan cairan

Trauma dan kerja tangan meningkat

Aktivitas tendon

Page 16: Cts

Carpal Tunnel Syndrome

Carpal Tunnel Syndrome adalah sindroma dengan gejala kesemutan dan rasa nyeri

Aktivitas tendon

Page 17: Cts

pada pergelangan tangan terutama 3 jari pertama yaituibu jari, telunjuk dan jari tengah

sebagai akibat adanya tekanan pada saraf medianus dalam terowongan karpal yang

letaknya dipergelangan tangan.

Carpal Tunnel Syndrome atau Sindroma Leri adalah sindroma akibat terperangkap dan

kompresi nervus medianus diantara ligamentum karpalis dan struktur dalam “tunnel

carpal”.

Saraf dilengan kita ada 3 jenis yaitu radialis yang letaknya dibagian atas, medianus

ditengah dan ulnaris berada di bawah. Saraf medianus agak spesifik, karena secara

anatomis berjalan dibagian tengah lengan, melewati terowongan (tunnel) didaerah

karpal di telapak tangan, kemudian menuju jari tangan. Carpal Tunnel Syndrome akan

terjadi jika saraf medianus terjepit di terowongan karpal.

Gerakan-gerakan yang dilakukan terus menerus dalam jangka waktu lama

menyebabkan stress pada jaringan disekitar terowongan karpal sehingga jaringan

tersebut mengalami degenerasi, dan menyebabkan saluran terowongan menjadi sempit.

Gejala dan tanda terjadinya Carpal Tunnel Syndrome yaitu:2

Gemetar dan kaku pada bagian-bagian tangan

Sakit seperti tertusuk atau nyeri yang menjalar dari pergelangan tangan sampai

kelengan terutama pada malam hari

Kelemahan pada satu atau 2 tangan

Nyeri pada telapak tangan

Pergelangan jari tidak terkoordinasi dengan baik

Lemah pegangan, sulit membawa ibu jari menyeberangi 4 jari lainnya.

Sensasi terbakar pada jari-jari

Kekakuan atau kram pada tangan pada pagi hari

Ibu jari terasa lemas

Sulit menggenggam atau ketidakmampuan mengepalkan tangan

Kulit tangan kering dan mengkilap

Tangan atau lengan bawah terasa lemah terutama pada malam atau pagi hari

Gejala klinik menurut berbagai penelitian secara umun diawali dengan gangguan

sensasi rasa, seperti parestesia, mati rasa (numbness), sensasi rasa geli (tingling) pada

ibu jari, telunjuk dan jari tengah (persarafan nervus medianus). Timbul nyeri pada jari-

Page 18: Cts

jari tersebut, dapat terjadi nyeri pada tangan dan telapak tangan. Mati rasa dan sensasi

geli makin menjadi pada saat mengetuk dan menggerakkan tangan. Nyeri bertambah

hebat pada malam hari sehingga terbangun dari tidur malam (nocturnal pain). Kadang

pula pergelangan tangan serasa diikat ketat (tightness) dan kaku gerak (clumsiness).

Selanjutnya kekuatan tangan menurun, kaku, dan terjadi atrofi thenar.

Patofisiologi Carpal Tunnel Syndrome

Pergelangan tangan mempunyai struktur anatomi yang rumit dan aktif. Carpal Tunnel yang mirip terowongan berada di pergelangan tangan, dibentuk 8 tulang carpal dan fleksor retinaculum atau ligamentum carpal transversalis. Di dalam tunnel (terowongan) ini lewat atau tersusun secara rapat fleksor digitorum profunda dan superficialis, fleksor ligitorum dan nervus medianus.

Patofisiologi Carpal Tunnel Syndrome sebagai berikut:

Carpal tunnel adalah terowongan sempit di daerah pergelangan tangan yang dibentuk di sebelah dasarnya oleh tulang-tulang karpal dengan jaringan ikat (ligamen) intrinsik dan ekstrinsik yang membungkusnya, sedangkan atap terowongan dibentuk oleh jaringan ikat kuat yang dikenal sebagai ligamentum karpi transversum. Terowongan ini dilalui oleh saraf (nervus) medianus, serta beberapa urat (tendo) dari otot-otot lengan bawah yang menuju ke tangan. Urat-urat ini dikenal sebagai tendo fleksor polisis longus (1 buah), tendo fleksor digitorum superfisialis (4 buah) dan tendo fleksor digitorum profundus (4 buah). Nervus medianus dalam terowongan terletak superfisial atau lebih dipermukaan dari pada tendo dari otot-otot. Dengan demikian, nervus medianus akan terletak langsung di bawah ligamentum karpi transversum.

Terjadinya sindrom ini bertumpu pada perubahan patologis yang diakibatkan oleh adanya iritasi secara terus menerus pada nervus medianus di daerah pergelangan tangan. Banyak faktor yang dapat mengawali timbulnya sindrom ini, baik sistemik maupun lokal, namun khusus bagi para pemakai komputer, faktor iritasi lokal terhadap nervus medianus inilah yang tampaknya perlu mendapat perhatian lebih banyak.

Bila kedudukan antara telapak tangan terhadap lengan bawah bertahan secara tidak fisiologis untuk waktu yang cukup lama, maka gerakan-gerakan tangan akan mengakibatkan tepi ligamentum karpi transversum bersentuhan dengan saraf medianus secara berlebihan. Hal lain yang dapat terjadi, ada bagian persendian tangan yang mengalami tekanan atau regangan yang berlebih dan sebagai mekanisme kompensasi, tubuh berusaha memperkuat bagian yang mendapat beban tidak fisiologis ini antara lain dengan mempertebal ligamentum karpi transversum. Penebalan ini akan mempersempit terowongan tempat lalunya saraf dan urat, dan lebih berat lagi akan

Page 19: Cts

menjepit saraf.

Pada operasi, tak jarang dijumpai perubahan struktur pada nervus medianus di daerah proximal dari tepi atas ligamentum karpi ransversum, tanpa diikuti oleh penebalan ligamentumnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kedua penyebab di atas dapat berjalan secara terpisah ataupun bersamaan.

Nervus medianus sendiri mulai dari daerah pergelangan tangan, 94% merupakan serabut perasa / sensoris, sedangkan 6% merupakan serabut motoris yang ke arah ibu jari. Dengan demikian, pada awalnya gejala lebih banyak ditandai dengan kejadian parestesia (seperti kesemutan, rasa terbakar), sampai ke hipoanestesia (baal-baal sampai hilangnya rasa raba). Bila sudah ada gejala motorik (otot pangkal ibu jari tangan mulai mengecil, kekuatan berkurang), maka iritasi kemungkinan sudah berlangsung sejak lama.

Diagnosa Carpal Tunnel Syndrom

Diagnosa kejadia Carpal Tunnel Syndrom sebagai akibat pekerjaan dapat dilakukan dengan kriteria diagnostik yang ditetapkan oleh National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH) pada tahun 1989 berupa:

1. Terdapatnya salah satu atau lebih gejala parestesia, hipoanestesia, sakit/ baal/ mati rasa pada tangan yang berlangsung sedikitnya 1 minggu atau bila tidak terjadi terus menerus, sering terjadi pada berbagai kesempatan.

2. Secara obyektif dijumpai hasil tes Tinel atau tes Phalen positif atau berkurang sampai hilangnya rasa sakit pada kulit telapak dan jari tangan. Diagnosa dapat pula ditegakkan melalui pemeriksaan elektrodiagnostik antara lain dengan pemeriksaan elektromiografi.

3. Adanya riwayat pekerjaan seperti melakukan pekerjaan berulang atau repetitive, pekerjaan yang disertai kekuatan tangan, fleksi ekstensi, dan deviasi gerakan pergelangan dan jari tangan, menggunakan alat dengan getaran tinggi serta terjadi tekanan pada pergelangan tangan atau telapak tangan.

Tes Tinel dilakukan melalui ketukan atau penekanan diatas syaraf medianus atau ligamentum volare pada pergelangan tangan pada arah telapak tangan. Dinyatakan positif bila timbul rasa nyeri, parestesia yang menjalar kearah ujung jari (distribusi syaraf medianus).

Tes Phalen dilakukan dengan menekuk kedua tangan pada kedudukan fleksi maksimum pergelangan tangan selama 30 detik sampai 2 menit, namun secara rata-rata dilakukan selama 1 menit. Bila timbul rasa tebal atau parestesia di daerah persyarafan medianus maka tes dinyatakan positif. Menurut Priguna Sidharta, tes Phalen dilakukan dengan menekuk kedua tangan pasien di sendi pergelangan tangan. Kemudian menekankan kedua dorsum manus satu dengan yang lain sekuat-kuatnya. Tangan yang merasakan

Page 20: Cts

nyeri atau kesemutan mengungkapkan bahwa terowongan karpal menyempit.

Sensitifitas tes Tinel menurut Erdil, Dickerson dan Glicken berdasarkan penelitian berbagai ahli berkisar 44%-63%, sedangkan tes Phalen memiliki sensitivitas 25%-71%. Menurut Dwanto pada tes Tinel memiliki sensitivitas 80% sedangkan tes phalen 64%. Spesivitas tes Tinel dan tes Phalen masing-masing 50%. Kedua tes sangat bermanfaat dalam membantu menegakkan diagnostik, sederhana, dan tidak banyak membutuhkan banyak biaya.

Pencegahan dan Penanganan Medis Carpal Tunnel Syndrom

Pencegahan1. Mengurangi posisi kaku atau awkward pada pergelangan tangan, gerakan

repetitive, getaran peralatan tangan pada saat bekerja.2. Peralatan kerja disesuaikan dengan alat kerja sehingga posisi tangan dapat bekerja

secara natural dan nyaman.3. Adanya modifikasi ruangan kerja selain nyaman berpengaruh pula pada kondisi

kesehatan kerja bagi pekerja.4. Mengubah metode kerja untuk mengurangi kelelahan diperlukan adanya istirahat

sejenak untuk mengendalikan kekakuan otot.5. Perlunya peningkatan pengetahuan tentang Carpal Tunnel Syndrome dari bahaya

terjadinya hingga bagaimana cara untuk mengatasinya.

Pengobatan

Carpal Tunnel Syndrome biasanya diberikan obat-obatan anti inflamasi, dan relaksan untuk otot dan kalau diperlukan adanya fisioterapi. Khusus untuk Indonesia, sudah mulai dipakai pengobatan dengan menggunakan laser. Penemuan ini dilakukan oleh Hamidah Fadhil, penggunaan laser ini dapat mengurangi rasa nyeri pada penderita Carpal Tunnel Syndrome. Pengobatan alternatif lain antara lain adalah dengan metode terapi akupuntur dan yoga.

Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Carpal Tunnel SyndromeFaktor yang mempengaruhi terjadinya Carpal Tunnel Syndrome meliputi:a. Umur

Umumnya terjadi pada usia 29 sampai 62 tahun. Jumlah penderitanya cenderung meningkat dari tahun ke tahun, dan usianya cenderung semakin muda. Salah satu penelitian di Amerika menyebutkan , saat ini Carpal Tunnel Syndrome mengincar penderita usia 25-34 tahun.

b. Jenis kelaminPerempuan ternyata memiliki risiko terkena Carpal Tunnel Syndrome lima kali lebih besar dibandingkan pria. Meskipun demikian tidak menutup kemungkinan priapun dapat terkena Carpal Tunnel Syndrome pula.

c. Kebiasaan atau hobi

Page 21: Cts

Syndroma ini mengincar orang yang banyak melakukan pekerjaan dengan tangan terutama jenis pekerjaan yang menuntut jari dan pergelangan tangan bergerak secara ritmik dan terus menerus seperti mengetik,memainkan alat musik seperti gitar maupun piano, menulis serta memasak.

d. Riwayat penyakitRiwayat penyakit seperti rheumatoid arthritis14, pregnancy, diabetes mellitus, menopause, obesitas, penyakit raynoud serta akromegali. Kondisi ini sering terjadi pada wanita karena wanita terjadi perubahan hormon yang menyebabkan penyerapan cairan dan pembengkakan jaringan lebih sering terjadi seperti pada saat pregnancy, premenstruasi syndrom serta menopause.

e. Riwayat pekerjaanPekerjaan yang berisiko menyebabkan Carpal Tunnel Syndrome berdasarkan berbagai penelitian antara lain: penjahit, pekerja garmen, pengemasan makanan beku, pengepakan barang, pekerja pabrik mobil dan pesawat terbang, juru tulis, juru ketik, penyortir surat, tukang kayu, tukang cuci pakaian, pengecor logam, operator komputer4, pemain alat musik dan pemain jenis olah raga tertentu.

Struktur terowongan karpal

Nervus medianus dibentuk oleh bagian lateral dan medial pleksus brakialus, dan memasuki terowongan karpal yang dibatasi oleh tulang-tulang karpal pada bagian dasar dan kedua sisinya, dan ligamentum karpi transversum yang membentuk atap dari terowongan ini. Disamping nervus medianus, terowongan ini juga dilalui oleh sembilan tendon fleksor ( 4 tendon fleksor digitorum profundus, 4 tendon fleksor digitorum sublimis, dan 1 fleksor polisi longus). Pada telapak tangan, nervus medianus terbagi menjadi serabut motorik dan sensorik. Bagian motorik berjalan ke arah distal mempersarafi lumbrikal I dan II. Serabut sensorik dari nervus medianus setelah melewati terowongan karpal, mempersarafi ibu jari bagian medial, jari telunjuk, jari tengah, dan separuh bagian lateral jari manis. Jari telunjuk dan jari tengah masing-masing mendapat dua persarafan dari cabang digital ( satu di bagian lateral, dan satu di bagian medial), sedangkan ibu jari dan jari manis hanya mendapatkan satu cabang saraf.

Page 22: Cts
Page 23: Cts

Sistem Saraf Tepi

Sistem saraf tepi terdiri dari sistem saraf sadai dan sistem saraf tak sadar (sistem saraf otonom). Sistem saraf sadar mengontrol aktivitas yang kerjanya diatur oleh otak, sedangkan saraf otonom mengontrol aktivitas yang tidak dapat diatur otak antara lain denyut jantung, gerak saluran pencernaan, dan sekresi keringat.

1. Sistem Saraf Sadar

Sistem saraf sadar disusun oleh saraf otak (saraf kranial), yaitu saraf-saraf yang keluar dari otak, dan saraf sumsum tulang belakang, yaitu saraf-saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang.

Saraf otak ada 12 pasang yang terdiri dari:

1. Tiga pasang saraf sensori, yaitu saraf nomor 1, 2, dan 82. lima pasang saraf motor, yaitu saraf nomor 3, 4, 6, 11, dan 123. empat pasang saraf gabungan sensori dan motor, yaitu saraf nomor 5, 7, 9, dan

10.

Gambar 2Otak dilihat dari bawah menunjukkan saraf kranial

Page 24: Cts

Saraf otak dikhususkan untuk daerah kepala dan leher, kecuali nervus vagus yang melewati leher ke bawah sampai daerah toraks dan rongga perut. Nervus vagus membentuk bagian saraf otonom. Oleh karena daerah jangkauannya sangat luas maka nervus vagus disebut saraf pengembara dan sekaligus merupakan saraf otak yang paling penting.

Saraf sumsum tulang belakang berjumlah 31 pasang saraf gabungan. Berdasarkan asalnya, saraf sumsum tulang belakang dibedakan atas 8 pasang saraf leher, 12 pasang saraf punggung, 5 pasang saraf pinggang, 5 pasang saraf pinggul, dan satu pasang saraf ekor.

Beberapa urat saraf bersatu membentuk jaringan urat saraf yang disebut pleksus. Ada 3 buah pleksus yaitu sebagai berikut.

a. Pleksus cervicalis merupakan gabungan urat saraf leher yang mempengaruhi bagian leher,bahu, dan diafragma.

b. Pleksus brachialis mempengaruhi bagian tangan. c. Pleksus Jumbo sakralis yang mempengaruhi bagian pinggul dan kaki.

 

2. Saraf Otonom

Sistem saraf otonom disusun oleh serabut saraf yang berasal dari otak maupun dari sumsum tulang belakang dan menuju organ yang bersangkutan. Dalam sistem ini terdapat beberapa jalur dan masing-masing jalur membentuk sinapsis yang kompleks dan juga membentuk ganglion. Urat saraf yang terdapat pada pangkal ganglion disebut urat saraf pra ganglion dan yang berada pada ujung ganglion disebut urat saraf post ganglion.

Sistem saraf otonom dapat dibagi atas sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik. Perbedaan struktur antara saraf simpatik dan parasimpatik terletak pada posisi ganglion. Saraf simpatik mempunyai ganglion yang terletak di sepanjang tulang belakang menempel pada sumsum tulang belakang sehingga mempunyai urat pra ganglion pendek, sedangkan saraf parasimpatik mempunyai urat pra ganglion yang panjang karena ganglion menempel pada organ yang dibantu.

Fungsi sistem saraf simpatik dan parasimpatik selalu berlawanan (antagonis). Sistem saraf parasimpatik terdiri dari keseluruhan "nervus vagus" bersama cabang-

cabangnya ditambah dengan beberapa saraf otak lain dan saraf sumsum sambung.

Tabel Fungsi Saraf Otonom

Page 25: Cts

Parasimpatik Simpatik

mengecilkan pupil menstimulasi aliran ludah memperlambat denyut jantung membesarkan bronkus menstimulasi sekresi kelenjar

pencernaan mengerutkan kantung kemih

memperbesar pupil menghambat aliran ludah mempercepat denyut jantung mengecilkan bronkus menghambat sekresi kelenjar

pencernaan menghambat kontraksi kandung

kemih

Berbagai Penyebab dan Gejala Nyeri pada Leher

Penyebab paling umum nyeri leher adalah kelaianan pada jaringan lunak yang terkait pada cedera atau pemakaian dan aus yang berkepanjangan. Pada kasus yang jarang, infeksi atau tumor bisa menyebabkan sakit leher. Pada beberapa orang, masalah leher dapat menjadi sumber rasa sakit di punggung atas, bahu, atau lengan.

Untuk atlet dan orang-orang dengan gaya hidup aktif, kemungkinan memiliki masalah leher cukup tinggi. Adanya trauma akibat jatuh, tergelincir dalam kecelakaan sepeda atau mobil yang tidak sepenuhnya disembuhkan dan diperbaiki dapat memburuk nyeri leher. Sedikit obat penghilang rasa sakit dapat mengurangi nyeri leher. Namun, jika dibiarkan tidak diobati untuk waktu yang lama, rasa sakit itu bisa menjadi akut. Bila gangguan sakit leher tidak hilang setelah enam minggu, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter segera.

Apa yang terjadi bila tidak diobati?

Sebagai permulaan, Dr Lee menyarankan mengobati nyeri leher akut guna mencegahnya menjadi kronis. Sakit leher kronis dapat menyebabkan penurunan kondisi, otot kaku, kontraktur (leher bengkok) dan kekakuan. Akanada penurunan gerakan leher, dan bahkan mungkin membengkokkan tubuh.

Gejala berkaitan dengan nyeri leher

Tonjolan diskus serviks – Diskus yang terselip di daerah leher dapat menyebabkan nyeri leher berkepanjangan dengan kekakuan yang konstan dari sekitar leher dan otot bahu. Nyeri ini bisa menyebar ke bahu dan/atau lengan. Tergantung pada derajat tonjolan, ruas tulang belakang dapat dipersempit ke berbagai tingkat – memberikan rasa kebas dan kelemahan pada tangan.

Sakit kepala Cervicogenic – sakit kepala tertentu yang berhubungan dengan nyeri leher. Mereka muncul secara spontan, kadang begitu kuat hingga membangunkan pasien dari tidurnya. Rasa sakit kerap terasa tajam, dengan masing-masing durasi

Page 26: Cts

berlangsung dari beberapa menit sampai beberapa jam. Hal ini dapat disertai dengan rasa kebas di bahu ataupun tangan.

Gejala Nyeri Miofasial – Seringkali, pasien ini memiliki banyak titik picu lemah diatas bahu mereka, leher dan punggung atas, di antara skapula mereka dan menyebgabkan lengan lemah. Jenis rasa sakit ini dapat dihilangkan dengan pijatan atau akupresur untuk periode waktu yang singkat. Nyeri ini mungkin dipicu oleh stres.

Fibromyalgia – Nyeri otot yang secara umum melibatkan leher, pinggang bawah, bahu, bokong dan anggota gerak. Ada sering keterlibatan kelelahan yang parah, nyeri perut atau tekanan psikologis. Pasien mungkin mengalami kekakuan sendi di tangan, kaki dan leher di pagi hari

Rheumatoid Arthritis – Sebuah gangguan sistemik yang melibatkan kondisi inflamasi poly arthritis, melibatkan tangan dan kaki atau nyeri leher.

Efek stres – Jika seseorang bergegas untuk memenuhi tenggat waktu, tanpa sadar, otot-otot leher menegang dan leher memendek dan menyebabkan sendi leher tertekan. Studi telah menunjukkan bahwa stres mengurangi pernapasan seseorang, mengurangi oksigenasi untuk sejumlah otot tertentu.

Sendi yang ada di tangan

Articulatio radiocarpalis (sendi pergelangan tangan).Articulatio berada diantara

ujung distal radius dan discus articularis di sebelah atas (lekuk sendi) dengan os

scaphoideum,os lunatum dan os triquetrum di bagian bawah (kepala

sendi).Gerakan-gerakan yang mungkin dilakukan adalah

flexio,extentio,abductio,adductio dan circumdictio.

Articulatio intercarpalia.Articulatio berada diantara masing-masing tulang pada

deretan proximal ossa carpi,deretan distal ossa carpi.Gerakan yang dapat

dilakukan adalah sedikit gerakan meluncur atau bergeser.

Articulatio carpometacarpaea dan articulatio intermetacarpaea.Articulatio

tersebut merupakan plana junctura synovialis yang mempunyai ligamentum

anterior,posterior dan interosseus.Semuanya mempunyai rongga sendi

bersama.Dapat dilakukan sedikit gerakan meluncur atau bergeser.

Articulatio carpometacarpea pollex.Articulatio berada diantra os trapezium dan

basis ossis metacarpi I yang berbentuk pelana.Gerakan yang mungkin dilakukan

adalah flexio,extentio,abductio,adductio dan rotatio (oppositio).

Page 27: Cts

Articulatio metacarpophalangea.articulatio ini berada diantara caput ossis

metacarpi dan basis phalanges proximalis.Gerakan yang mungkin dilakukan

flexio,extentio,abductio dan adductio.

Articulatio interphalangea.Articulatio interphalangea adalah sendi engsel sinovial

yang mempunyai struktur yang sama dengan articulatio metacarpophalangea.

Otot yang menggerakkan pergelangan tangan

Flexio dilakukan oleh musculus flexor carpi radialis,musculus flexor carpi

ulnaris dan musculus palmaris longus.Otot-otot tersebut dibantu oleh musculus

flexor digitorum superficialis,musculus flexor digitorum profundus dan musculus

flexor pollicis longus.

Extentio dilakukan oleh musculus extensor carpi radialis longus, musculus

extensor carpi radialis brevis dan musculus extensor carpi ulnaris.Dibantu oleh

musculus extensor digitorum, musculus extensor indicis, musculus extensor digiti

minimi dan musculus extensor pollicis longus.

Abductio dilakukan oleh musculus flexor carpi radialis, musculus extensor carpi

radialis longus dan musculus extensor carpi radialis brevis.Dibantu oleh

musculus abductor pollicis longus,musculus extensor pollcis longus dan musculus

extensor pollicis brevis.

Adductio dilakukan oleh musculi flexor dan extensor carpi ulnaris.

Otot yang menggerakkan tangan dan jari

Musculus flexor pollicis longus dan brevis,musculus opponens pollicis,musculi

extensor pollicis longus dan brevis,musculi abductor pollicis longus dan

brevis,musculus adductor pollicis,musculi lumbricales,musculi interossei,musculus

flexor digitorum superficialis dan profundus,musculus extensor digitorum,,musculus

extensor indicis,musculus extensor digiti minimi,musculi interossei dorsales,musculi

interossea palmares,

Kesemutan atau Parestesia

Kesemutan atau parestesia dalam ilmu kedokteran, adalah sensasi pada permukaan tubuh tertentu yang tidak dipicu rangsangan dari dunia luar. Sebenarnya parestesia adalah sensasi rasa dingin atau panas di suatu bagian tubuh tertentu, atau sensasi

Page 28: Cts

rasa dirambati sesuatu. Parestesia itu timbul bila terjadi iritasi pada serabut saraf yang membawa sensasi kesemutan.

Apa penyebabnya?Kesemutan terjadi jika syaraf dan pembuluh darah mengalami tekanan Misalnya, saat duduk bersimpuh atau menekuk kaki terlalu lama, maka syaraf dan aliran darah terganggu. Umumnya kesemutan akan mereda jika bagian tubuh yang mengalaminya digerakkan.

Gejala penyakit seriusNamun bila kesemutan tak hilang setelah bagian tubuh digerakkan, atau semula hanya dialami sebagian kecil organ tubuh namun kemudian merambat ke bagian yang lebih luas; atau bila semula hanya terjadi sekali-sekali dan menjadi kian sering; atau bila kesemutan menjadi rasa kebal, sebaiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter. Kesemutan jenis ini merupakan gejala penyakit serius.

Dokter akan menyelidiki bagian tubuh yang mengalami kesemutan, luasnya, tempat awal kesemutan, dan perkembangan kesemutan itu sejak awal. Semua informasi ini akan menunjukkan penyebab masalah. Bisa jadi pada saraf tepi, pada otot, sumsum tulang belakang, atau bahkan otak.

Beberapa gangguan kesehatan serius yang ditandai gejala kesemutan, antara lain:

Radang sumsum tulang belakang (myelitis)Terjadi pada orang dewasa, kadang-kadang gejala kesemutan didahului oleh flu berat. Kesemutan yang dirasakan akan menghebat, naik dari ujung jari kaki sampai ke pusar (perut tengah). Gejalanya berkembang menjadi rasa tebal di permukaan kulit. Setelah fase ini, penderita akan mengalami kesulitan berjalan. Ini adalah gejala radang sumsum tulang belakang, yang terjadi karena serangan virus bernama cytomegalovirus (CMV). Penderita menjadi tidak bisa mengontrol buang air kecil. Buang air besar pun sulit. Penyakit ini dapat disembuhkan total, dapat pula cuma sembuh sebagian, tetapi ada juga yang sampai lumpuh.

Diabetes mellitus atau kencing manisPada penderita diabetes, kesemutan adalah gejala kerusakan pembuluh-pembuluh darah. Akibatnya, darah yang mengalir di ujung-ujung syaraf berkurang. Gejala yang dirasakan biasanya telapak kaki terasa tebal, kadang-kadang panas, dan kesemutan di ujung jari terus-menerus. Kemudian disertai rasa nyeri yang menikam, seperti ditusuk-tusuk di ujung telapak kaki, terutama pada malam hari.

Carpal Tunnel Syndrome (CTS)Kesemutan yang menyerang ujung jari, biasanya tangan kanan, dan kemudian berkembang menjadi rasa tebal, saat digunakan beraktivitas, adalah gejala CTS. Gejala kesemutan ini berkaitan dengan rongga di pergelangan tangan (karpal) yang mengalami pembesaran otot-otot sehingga menekan saraf yang melewati terowongan tersebut. CTS bisa menjadi gangguan lebih serius bila didiamkan cukup lama, misalnya 1 – 2 tahun.Pada tahap ini tekanan otot sudah mengganggu aliran darah ke tangan, dengan akibat otot-otot yang mengalami kekurangan nutrisi akan mengecil, dan melemahkan otot.

Page 29: Cts

JantungPada penderita sakit jantung, kesemutan dapat juga timbul karena komplikasi jantung dan sarafnya. Yang terjadi misalnya, si penderita menjalani operasi pemasangan klep jantung. Saat pemasangan, ada bekuan darah menempel, yang kemudian terbawa aliran darah ke atas, dan menyumbat salah satu pembuluh darah di otak. Bila sumbatan di otak itu kebetulan mengenai daerah yang mengatur sistem sensorik, si penderita akan merasakan kesemutan sebelah. Bila daerah yang mengatur sistem motorik juga terkena, kesemutan akan menjadi kelumpuhan.

RematikRematik juga menimbulkan kesemutan atau rasa tebal. Gejala kesemutan karena rematik akan hilang bila rematik sembuh.

Faktor penyebab kesemutan

Kurang minum Kekurangan vitamin B12 Kekurangan kalium Pola hidup yang tidak sehat Mengonsumsi alkohol Saraf kekurangan nutrisi karena pembulu darah terhambat.

Kelenjar Tiroid

Tiroid merupakan kelenjar kecil, dengan diameter sekitar 5 cm dan terletak di leher, tepat dibawah jakun. Kedua bagian tiroid dihubungkan oleh ismus, sehingga bentuknya menyerupai huruf H atau dasi kupu-kupu.

Dalam keadaan normal, kelenjar tiroid tidak terlihat dan hampir tidak teraba, tetapi bila membesar, dokter dapat merabanya dengan mudah dan suatu benjolan bisa tampak dibawah atau di samping jakun.

Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid, yang mengendalikan kecepatan metabolisme tubuh. Hormon tiroid mempengaruhi kecepatan metabolisme tubuh melalui 2 cara :

1. Merangsang hampir setiap jaringan tubuh untuk menghasilkan protein2. Meningkatkan jumlah oksigen yang digunakan oleh sel.

Untuk menghasilkan hormon tiroid, kelenjar tiroid memerlukan yodium, yaitu suatu eleman yang terdapat di dalam makanan dan air. Kelenjar tiroid menangkap yodium dan mengolahnya menjadi hormon tiroid. Setelah hormon tiroid digunakan, beberapa yodium di dalam hormon kembali ke kelenjar tiroid dan didaur-ulang untuk kembali menghasilkan hormon tiroid.

Gejalah- gejala penyakit tiroid

Page 30: Cts

Hipertiroidisme Hipotiroidisme

Denyut jantung yg cepat Denyut nadi yg lambat

Tekanan darah tinggi Suara serak

Kulit lembat & berkeringat banyak Berbicara menjadi lambat

Gemetaran Alis mata rontok

Gelisah Kelopak mata turun

Nafsu makan bertambah disertai penambahan berat badan

Tidak tahan cuaca dingin

Sulit tidur Sembelit

Sering buang air besar & diare Penambahan berat badan

Lemah Rambut kering, tipis, kasar

Kulit diatas tulang kering menonjol & menebal

Kulit kering, bersisik, tebal, kasar Kulit diatas tulang kering menebal & menonjol

Mata membengkak, memerah & menonjol

Sindroma terowongan karpal

Mata peka terhadap cahaya Kebingungan

Mata seakan menatap Depresi

Kebingungan Demensia

VII. KESIMPULAN

Linda mengeluhkan rasa kesemutan di ibu jari, telunjuk dan jari tengah tangan

kanannya sejak 2 bulan yang lalu, terkadang juga diselingi rasa nyeri ataupun rasa

seperti panas terbakar dan mudah menjatuhkan benda-benda yang dipegang tangan

Page 31: Cts

kanannya merupakan gejala sindrom terowongan karpal. Linda menggunakan tangan

kanannya terlalu sering sehingga menyebabkan saraf nervus medianusnya terjepit

yang merupakan penyebab sindrom terowongan karpal dan juga kekurangan hormon

tirosin karena hormon tirosin linda diambil oleh janinnya untuk perkembangan janin

yang merupakan penyebab sindrom terowongan karpal dari segi perubahan hormon.

VIII. DAFTAR PUSTAKA

Price dan Wilson. 2006. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyaki edisi 6 volume 2. Jakarta. EGC

Page 32: Cts

http://medicastore.com/penyakit/131/Kelenjar_Tiroid.html

http://doktersehat.com/berbagai-penyebab-gejala-nyeri-pada-leher/#ixzz1fCAjdr1t

http://bebas.ui.ac.id/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/0086%20Bio%202-9e.htm

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3459/1/penysaraf-aldi2.pdf

http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/261083135.pdf

http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/105/jtptunimus-gdl-nananurqot-5202-3-bab2.pdf