cyperaceae

16
MAKALAH FAMILI CYPERACEAE Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Taksonomi Tumbuhan Dosen Pengampu : Dra. Sri Utami, M. Si Disusun Oleh: Kelompok 6 LABORATORIUM EKOLOGI DAN BIOSISTEMATIK JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO 2012 1

Upload: fatmawati-mn

Post on 22-Oct-2015

913 views

Category:

Documents


43 download

DESCRIPTION

Cyperaceae

TRANSCRIPT

Page 1: Cyperaceae

MAKALAH

FAMILI CYPERACEAE

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Taksonomi Tumbuhan

Dosen Pengampu : Dra. Sri Utami, M. Si

Disusun Oleh:

Kelompok 6

LABORATORIUM EKOLOGI DAN BIOSISTEMATIK

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA

UNIVERSITAS DIPONEGORO

2012

1

Page 2: Cyperaceae

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Golongan teki-tekian kebanyakan berasal dari famili Cyperaceae. Famili Cyperaceae

masuk dalam kelas Monokotil, dan ordo Poales yang merupakan satu ordo dengan famili

Poaceae. Famili Cyperaceae biasa ditemui di dekat rawa-rawa atau biasanya muncul sebagai

gulma pada tanaman keperluan pokok seperti padi, jagung dan sebagainya.

Famili Cyperaceae sangat umum dan hampir dijumpai di berbagai daerah. Hal ini

karena tingkat adaptasi terhadap lingkungannya yang tinggi. Tetapi Cyperaceae memiliki

nilai perekonomian yang rendah karena sifat gulma nya pada tanaman pokok. Sehingga tak

jarang famili Cyperaceae selalu dibasmi dan dianggap kurang berguna.

Golongan ini dari penampakanya hampir mirip dengan golongan rerumputan, bedanya

terletak pada bentuk batangnya. Batang dari golongan teki-tekian berbentuk segitiga. Selain

itu golongan teki-tekian tidak memiliki umbi atau akar ramping di dalam tanah. Contoh

golongan teki-tekian: Cyprus rotundus, Cyprus compresus.

Namun, seringkali orng-orang menyamaratakan dengan tanaman famili Poaceae yang

dikarenakan penampakannya hampir mirip bahkan tidak ada bedanya sama sekali dengan

tanaman Poaceae . Oleh karena itu deperlukan penjeasan yang lebih gamblang dan detail

untuk menjelaskan tentang Cyperaceae dalam hal klasifikasi,ciri-ciri umum, pemanfaatan

dan konservasi.

1.2 Tujuan

1.2.1 Mengetahui klasifikasi Famili Cyperaceae

1.2.2 Mengetahui ciri-ciri umum Famili Cyperaceae

1.2.3 Mengetahui pemanfaatan anggota-anggota Famili Cyperaceae

1.2.4 Mengetahui konservasi dari Famili Cyperaceae

2

Page 3: Cyperaceae

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Klasifikasi Famili Cyperaceae

Kingdom : Plantae 

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Liliopsida

Sub classis : Commelinidae

Ordo : Cyperales

Familia : Cyperaceae

2.2 Deskripsi Famili Cyperaceae

Cyperales hanya terdiri atas 1 famili, yaitu Cyperaceae, yang warganya dapat dikenal

berdasar ciri-ciri berikut: pada umumnya berupa terna perenial yang menyukai habitat yang

lembab, berair, jarang berupa terna annual, seringkali berumpun. Dalam tanah

terdapat  rimpang yang merayap atau badan-badan seperti umbi dengan geragih yang

merupakan alat perkembang biakan vegetatif. Batang segitiga, tidak berongga, dibawah

rangkaian bunga biasanya tidak bercabang. Daun bangun pita, bertulang sejajar dengan upih

yang tertutup, tanpa atau jarang mempunyai lidah-lidah, jarang tereduksi, biasanya tersusun,

sebagai roset akar (Steenis, 1992).

2.3 Ciri-ciri Umum

1. Merupakan familia yang secara umum berupa terna perenial yang menyukai habitat yang

lembab , berpaya-paya atau berair, jarang berupa terna anual

2. Seringkali berumpun dalam tanah

3

Page 4: Cyperaceae

3. Terdapat rimpang yang merayap atau bahan-bahan seperti umbi dengan geragi yang

merupakan alat perkembangbiakan vegetatif

4. Batang segitiga, tidak berongga, dibawah rangkaian bunga biasanya tidak bercabang

5. Daun bangun pita , bertulang sejajar dengan upih yang tertutup , tanpa atau jarang

mempunyai lidah-lidah , jarang tereduksi dan biasanya tersusun sebagai roset akar

6. Bunga kecil tidak menarik, banci atau berkelamin tunggal dan berumah satu, jarang

berumah dua, tersusun dalam bulir-bulir dengan bunga yang terdapat dalam ketiak suatu

daun pelindung , daun pelindung biasanya teratur dalam dua deretan atau mengikuti suatu

garis spiral , bulir-bulir kecil tersusun dalam rangkaian yang biasanya berbentuk payung

atau payung berganda , ada pula yang berbentuk malai , jarang berupa bulir berganda ,

bunga majemuk biasanya mempunyai 1 atau beberapa daun pembalut yang mirip dengan

daun-daun biasa pada pangkalnya, hiasan bunga tereduksi menjadi sisik-sisik, sekat atau

rambut-rambut jarang mempunyai mahkota bahkan tidak ada, benang sari 3 atau kurang

dari 3 dan jarang lebih atau banyak, tangkai sari bebas, kepala sari beruang 2, membuka

dengan celah membujur, bakal buah menumpang, beruang 1 dengan 1 bakal biji yang

anatrop pada dasarnya , tangkai putik bercabang 2-3 atau bergerigi 2-3, buah keras berisi

1 biji, semula mempunyai tangkai putik berlekuk 2 mempunyai 2 sisi, yang semula

mempunyai tangkai putik berlekuk 3 mempunayi 3 sisi, biji dengan lembaga yang kecil

dan endosperm bertepung yang banyak.

2.4 Anggota Cyperaceae

Anggota-anggota dari familia Cyperaceae adalah :

2.4.1   Scirpea

Memiliki bunga biseksual, perhiasan bunga berbentuk seperti rambut, pipih atau

seperti mahkota. Bulir terdiri dari beberapa bunga. Beberapa contoh dari scirpaea :

1). Eleocharis dulcis (Burm) Henschel.

Sinonim: Eleocharis equestina Presl.

Nama daerah : dekeng, teki (Jawa), teki (Sunda)

4

Page 5: Cyperaceae

Tumbuhan tegak, tingginya dapat  mencapai , 1,5 m. Batang berpenampang bulat, keluar

dari rimpang yang merayap, dan mempunyai stolon. Dari ujung stolon kadang-kadang

tumbuh umbi yang keras, berwarna coklat tua atau hitam. Bulir di ujung batang dengan

diameter sama dengan batang dengan ujung yang meruncing. Gulmanya banyak dan rapat,

tersusun seperti genting. Tumbuhan ini tumbuh di sekitar rawa seperti pantai, banyak di

jumpai di ujung utara jawa. Umbinya enak di makan dan di indramayu sering di buat emping

yang di sebut emping teki.

2). Fimbristylis littolaris Gaudich.

Tumbuhan berumput, tinggi 20-60 cm,batang tegak berpenampang segi empat. Daun

keluar dari pangkal batang, berbentuk garis. Bunga majemuk, bercabang-cabang, bulir

banyak, berbentuk bulat sampai lonjong. Glume berbentuk bulat panjang. Tumbuhan di

persawahan dan berperan sebagai gulma.

3). Scirpus mucronatus L.

Nama daerah: mendongan(Jawa), mangsiang agam, kumbueh, mansiro hitam (minang).

Batang tegak dalam rumpun yang padat, berpenampang segi tiga, tingginya 1 m. daun

tereduksi hanya tinggal pelepah yang menyelimuti pangkal batang. Bulir berbentuk lonjong

berwarna hijau pucat atau coklat muda. Glume banyak  saling menutup seperti genting.

Tumbuhan ini di Sumatra barat sering ditanam orang karena batangnya dapat di pergunakan

untuk bahan anyaman dan tali pengikat.

4). Cyperus sp.

Batang tegak dalam rumpun, keluar dan rimpang yang merayap atau stolon. Daun keluar

hanya dari pangkal batang dalam 3 baris.bunga majemuk terdapat di ujung batang, dalam

bentuk bongkol atau bercabang-cabang dengan percabangan radial terputus dari satu

titik,tetapi panjang cabangnya tidak sama. Daun penumpu yang mendukung bunga majemuk

mirip dengan daun.Glume hanya beberapa sampai banyak dalam bulir kecil, tersusun dari

dua baris yang berhadapan. Bunga biseksual tanpa perhiasan bunga, berbenang sari biasa 3,

5

Page 6: Cyperaceae

putik 2, dengan 2 atau 3 kepala putik. Contoh jenis dari genus ini yang ada di Indonesia

yaitu:

a)    Cyperus rotundus L.

Nama daerah: teki (Ind.)

Tumbuhan tegak, batang keluar dari rimpang yang sangat rapat, pangkal

batangnya menggembung seperti umbi. Daun yang batang yang berbunga jauh lebih

pendek dari daun pada batang yang tidak bunga. Daun penumpu jauh lebih panjang dari

bunga majemuknya. Bunga majemuk ramping dan bercabang-cabang. Jenis ini

merupakan gulma yang sangat sulit di berantas. Rimpang apabila di  rebus dapat di

gunakan sebagai obat dada (iga), sakit pada saat haid, haid tidak teratur , dan gangguan

fungsi pencernaan.

 b) Cyperus malaccensis ink.

Nama daerah suket dem, kedot(Jawa), darendeng (Sunda), wlingi laut.

Tumbuhan tegak, tingginya 0,73-1,5 m, batangnya dalam rumpun yang padat .

daun pendek sempit atau terodoksi menjadi pelepah yang menyelimuti pangkal

batanganya. Bunga majemuk bercabang-cabang, bertangkai panjang, di dukung oleh

daun penumpu yang menyerupai daun.tumbuh di rawa-rawa dekat pantai. Batangnya di

gunakan sebagai anyaman tikar dan tali. Tikar yang di buat dari batang jenis ini disebut

segagaitikar got.

c) Cyperus procerus Rottb

Nama daerah: suket adem(Jawa)

Tumbuhan tegak, tingginya 0,70-1,25 m. batang dalam rumpun yang padat,

berpenampang segi tiga, pada pangkalnya di selimuti oleh pelepah daun yang tebal

(berdaging), dan berwarna coklat sampai unggu. Daun berbentuk pita. Bunga majemuk

relative kecil, di daun di dukung daun penumpu yang menyerupai daun. Glume bulat

6

Page 7: Cyperaceae

telur atau elips. Tumbuhan ini tumbuh di rawa dekat pantai atau sebagai gulma di sawah

yang berair payau. Batangnya sering digunakan sebangai bahan pembuat tali.

d) Cyperus elatus L.

Tumbuhan tegak, tingginya 1 m atau lebih.batang dalam rumpun yang padat dari

rimpang yang pendek, berpenampang segi tiga . daun berbentuk garis yang sempit dan

pendek. Bunga majemuk bercabang-cabang, di dukung oleh daun penumpu seperti daun

yang panjangnya sampai 75 cm.Tumbuhan ini tumbuh di rawa, tepi sungai, atau di

sawah sebagai gulma. Batangnya sering di gunakan sebagai bahan anyaman topi, tas,

tikar.

e) Cyperus monocephalus Rottb.

Tumbuhan tegak, tingginya 6-45 cm, dalam rumpun yang padat dengan rimpang

yang pendek dan merayap.Daun sempit dan pendek. Bunga majemuk berbentuk bonggol

yang di dukung oleh daun penumpu yang  mirip daun. Bunga bewarna putih. Tumbuhan

ini banyak di jumpai di lahan pertanian sebagai gulma. Air rebusan rimpang di gunakan

untuk obat sakit campak.

f) Cyperus breruifolius Rottb.

Tumbuhan mirip C. monocephalus, tingginya sampai 35 cm. Bunganya bewarna

hijau muda. Tumbuhan ini juga banyak di jumpai sebagai gulma.Seluruh bagian tubuh

apabila di  rebus dapat gunakan  untuk menyembuhkan batuk selesma, bronchitis, batuk

rejan, malaria, disentri, dan sakit kuning.

2.4.2 Scleriae

Bunga uniseksual, bunga jantan tidak berbakal buah sedangkan benang sari pada

bunga betina berubah menjadi staminodia. Bunga betina tidak di selimuti oleh

glume.contoh anggota yang terdapat di Indonesia yaitu:

7

Page 8: Cyperaceae

Scleria tesselata Willd.

Nama daerah: elat lalap, elat leutik (sunda)

Tumbuhan berupa tema yang ramping, tersusun rapat dalam rumpun, tingginya

10-60cm. Daun berbentuk garis, panjangnya 5-25 cm, lebar 0,3-0,7 cm, tersusun rapat di

pangkal batang, bertambah tinggi letak daun maka ukuran daun bertambah kecil dan

jarang. Bunga majemuk berbentuk mulai yang keluar dari ketiak daun teratas. Tumbuhan

ini hidup di pegunungan pada tanah berawa atau tanah yang becek.

2.4.3 Cariceae

Bunga majemuk uniseksual, bunga jantan bakal buahnya tidak ada, sedangkan benang

sari pada bunga betina tereduksi menjadi staminodia. Bunga betina di selimuti oleh

Glumae. Contohnya: Carex baccans Nees.

2.5 Pemanfaatan Cyperaceae

a. Eleocharis dulcis

Umbinya enak di makan dan di indramayu sering di buat emping yang di sebut emping

teki.

b. Scirpus mucronatus L., Cyperus malaccensis, Cyperus procerus Rottb

Batangnya dapat dipergunakan untuk bahan anyaman dan tali pengikat.

c. Cyperus rotundus L.

Rimpang apabila di  rebus dapat di gunakan sebagai obat dada, sakit pada saat haid, haid

tidak teratur , dan gangguan fungsi pencernaan.

d. Cyperus elatus L.

Batangnya sering di gunakan sebagai bahan anyaman topi, tas, tikar.

e. Cyperus monocephalus Rottb.

Air rebusan rimpang di gunakan untuk obat sakit campak.

f. Cyperus breruifolius Rottb.

Seluruh bagian tubuh apabila di  rebus dapat gunakan  untuk menyembuhkan batuk

selesma, bronchitis, batuk rejan, malaria, disentri, dan sakit kuning.

8

Page 9: Cyperaceae

2.6 Konservasi Cyperaceae

Cyperaceae biasanya di gunakan untuk pakan hewan dan obat-obatan. Sebagai pakan

hewan, famili ini dipantau untuk mengetahui ketersediaan makanan alami di daerah tertentu

sehingga bisa diketahui cukup tidaknya makanan di daerah tersebut. Famili Cyperaceae

hidup mendominasi di berbagai macam kawasan sehingga banyak dijumpai karena

mempunyai kemampuan adaptasi terhadap lingkungan sekitar yang tinggi . Hal ini

disebabkan karena struktur morfologi dan sistem fisiologi Cyperaceae relatif

menguntungkan. Sistem akar serabut yang dimiliki kelompok rumput menyebabkan rasio

jumlah akar banyak dan dapat membentuk struktur pertumbuhan. Oleh karena itu

memungkinkan unggul dalam memperoleh air dan nutrien dari lingkungan sekitarnya.

Karena keunggulannya itu rumput berfungsi sebagai penahan tanah bagian atas dari aliran

air yang bisa menyebabkan erosi.

9

Page 10: Cyperaceae

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.1.1 Famili Cyperaceae termasuk dalam kingdom Plantae, divisi Magnoliophyta, Kelas

Monokotil, ordo Poales, famili Cyperaceae

3.1.2 Famili Cyperaceae merupakan tumbuhan terna perennial, mempunyai rimpang yang

merayap dan badan-badan seperti umbi dengan geragih yang merupakan alat

perkembang biakan vegetatif, batang segitiga, tidak berongga, bangun daun pita,

biasanya tersusun, sebagai roset akar.

3.1.3 Famili Cyperaceae biasa dimanfaatkan sebagai pakan hewan, bahan anyaman

seperti topi, tikar dan obat-obatan.

3.1.4 Famili Cyperaceae dalam hal konservasi ditinjau untuk mengetahui ketersediaan

makanan alami di daerah tertentu sehingga bisa diketahui cukup tidaknya

makanan di daerah tersebut dan penahan tanah bagian atas untuk mencegah erosi.

10

Page 11: Cyperaceae

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2012.http://organisme-pengganggu.blogspot.com/2012/04/organisme

pengganggu-tanaman-opt.html. Diakses : 14 Juli 2012.

Steenis, C. G. G. J. Van. 1975. Flora. Pradnya Paramita, Jakarta

Djufri.2003. Pemantauan Makanan Alami Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatraensis) di Taman Hutan Raya Cut Nya’ Dhien Seulawah, Aceh Besar. IPB Journal Biodiversitas: 118-123.

11

Page 12: Cyperaceae

LampiranDiskusi

Yoni : Bisakah Cyperaceae itu ditempat lain selain di tempat berair?

Bisa. Karena famili Cyperaceae mempunyai tingkat adaptasi yang tinggi sehingga bisa

menyesuaikan dengan lingkungan sekitar

Desi : Bagian mana dari Cyperus rotundus yang digunakan sebagai obat dan bagaimana

caranya? Apa kandungan yang terdapat didalamnya?

Rimpangnya. Menurut kelompok kami, cara menggunakannya adalah rimpangnya

direbus kemudian air rebusan tersebut diminum. Kandungan dari Cyperus rotundus

adalah Minyak atsiri. Secara umum kandungan minyak atsiri Cyperus

rotundus mempunyai efek estrogenik; hal tersebut yang memungkinkan

digunakannya pada keadaan menstruasi yang tak teratur. Yang berasal dari

Cina mengandung siperen, paskolenon, sedangkan yang berasal dari Jepang

mengandung siperol, siperen (siperene I dan siperene II), a-siperone,

siperotundon dan siperulon, disamping itu ditemukan pula alkaloid dan

flavonoid, triterpen. a-Siperon merupakan senyawa seskuiterpen keton, dan

kadarnya dalam minyak atsiri sekitar 35-54%. Minyak atsiri yang dikandung

dalam umbi ini dilaporkan memiliki potensi sebagai antibiotik terhadap

kuman Staphyllococcus aureus yaitu siperen I dan siperen II sehingga bisa

digunakan sebagai obat gangguan pencernaan. Kandungan yang lain berupa

karbohidrat, seperti d-glukosa (41,7%), d-fruktosa (9,3%) dan gula tak

mereduksi (4%).

Tika : Contoh dari famili Cyperaceae yang digunakan dalam hal konservasi ?

Famili Scirpea, Cyperus dan Scleriae.

12