daftar pustakaeprints.undip.ac.id/53788/8/esya_adetia_tanderi_22010112140100_lap... · aktivitas...
TRANSCRIPT
45
DAFTAR PUSTAKA
1. Samara D, Basuki B, Jannis J, Anatomi B, Kedokteran F, Trisakti U.
Duduk Statis Sebagai Faktor Risiko Terjadinya Nyeri Punggung Bawah
Pada Pekerja Perempuan. 2005;24(2):73–9.
2. Nurani Ji. Kombinasi Manipulasi Sakroiliaka Dan Latihan Mobilisasi Aktif
Lebih Baik Dalam Menurunkan Indeks Disabilitas Daripada Manipulasi
Sakroiliaka Pada Sacroiliac Joint Blockade [Internet]. Ueu Digital
Repository; 2009
3. Louw Qa, Morris Ld, Grimmer-Somers K. The Prevalence Of Low Back
Pain In Africa: A Systematic Review. Bmc Musculoskelet Disord
[Internet]. 2007 Jan
4. Yasin Mm, I.S. Ka, Sustini F, Andreani S, Rochman F. Hubungan Antara
Karakteristik, Antropometrik, Kebiasaan, Status Psikososial, Dan
Gambaran Radiografis Responden Dengan Kejadian Spondylogenic Low
Back Pain. 2013;2:95–106.
5. Shonafi Ka. Hubungan Antara Intensitas Nyeri Dengan Disabilitas
Aktivitas Sehari-Hari Pada Pasien Nyeri Punggung Bawah (Npb) Di Rsud
Dr.Moewardi Surakarta. Fak Kedokt Univ Muhammadiyah Surakarta.
2012;1.
6. Hoy D, Bain C, Williams G, March L, Brooks P, Blyth F, Et Al. A
Systematic Review Of The Global Prevalence Of Low Back Pain. Arthritis
Rheum 2012;64(6):2028–37.
7. Setyawan B. Perbedaan Pengaruh Penambahan William’s Flexion
Exercises Pada Intervensi Short Wave Diathermy Dan Transcutaneus
Electrical Nerve Stimulation Pada Penderita Nyeri Punggung Bawah
Mekanik [Internet]. 2004
8. Lewandowski Cm, Co-Investigator N, Lewandowski Cm. Back Pain
Functional Scale. Eff Br Mindfulness Interv Acute Pain Exp An Exam
46
Individ Differ. 2015;1:1689–99.
9. Febriana Dm. Penatalaksanaan Fisioterapi Nyeri Punggung Bawah
Myogenic Di Puskesmas Ii Kartasura. J Chem Inf Model. 2013;53(9):1.
10. Montazeri A, Mousavi Sj. Quality Of Life And Low Back Pain. In: Preedy
V, Watson R, Editors. Handbook Of Disease Burdens And Quality Of Life
Measures Se - 232 [Internet]. Springer New York; 2010.
11. Kim G, Yi C, Cynn H. Factors Influencing Disability Due To Low Back
Pain Using The Oswestry Disability Questionnaire And The Quebec Back
Pain Disability Scale. Physiother Res Int [Internet]. 2015 Mar 1;20(1):16–
21.
12. Ramadhani Ae, Wahyudati S. Gambaran Gangguan Fungsional Dan
Kualitas Hidup Pada Pasien Low Back Pain Mekanik. Media Med Muda;
Vol 4, No 4 Media Med Muda.2015
13. Ogunlana Mo, Odole Ac, Adejumo A, Odunaiya N. Catastrophising, Pain,
And Disability In Patients With Nonspecific Low Back Pain. Hong Kong
Physiother J [Internet]. 2015;
14. Larivière C, Gagnon Dh, Mecheri H. Trunk Postural Control In Unstable
Sitting: Effect Of Sex And Low Back Pain Status. Clin Biomech [Internet].
2015;30(9):933–9.
15. Hasenbring Mi, Rusu Ac, Turk Dc. From Acute To Chronic Back Pain:
Risk Factors, Mechanisms, And Clinical Implications [Internet]. Oup
Oxford; 2012
16. Cahyati A. Merawat Tanpa Nyeri Punggung Bawah. 2012;(April).
17. Goertz M, Thorson D, Bonsell J, Bonte B, Campbell R, Haake B, Et Al.
Health Care Guideline Adult Acute And Subacute Low Back Pain. Inst
Clin Syst Improv. 2012;15(November).
18. Munir S. Analisis Nyeri Punggung Bawah Pada Pekerja Bagian Final
47
Packing Dan Part Supply Di Pt. X. 2012;46.
19. Netter Fh. Atlas Of Human Anatomy 25 Th Edition [Internet]. 2014 [Cited
2016 Jan 19]. Available From:
Http://Netterreference.Com/Elsevier/Netter_S_Clinical_Anatomy/B/Bookd
etails/34
20. Susanto H. Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Low Back Pain Miogenik Di
Rst Dr. Soedjono Magelang. Fak Ilmu Kesehat Univ Muhammadiyah
Surakarta. 2013;53(9):1689–99.
21. Susihono W, Prasetyo W. Perbaikan Postur Kerja Untuk Mengrurangi
Keluhan Muskuloskeletal Dengan Pedekatan Metode Owas. 2010;
22. Fauci A, Braunwald E, Kasper D, Hauser S, Longo D, Jameson J, Et Al.
Harrison’s Principles Of Internal Medicine, 17th Edition [Internet].
Mcgraw-Hill; 2008
23. Jumiati J. Penambahan Core Stabilization Exercise Lebih Menurunkan
Disabilitas Dibandingkan Dengan Penambahan Latihan Metode Mckenzie
Pada Traksi Manipulasi Penderita Nyeri Punggung Bawah Mekanik Di
Kota Yogyakarta [Internet]. 2013 [Cited 2015 Dec 6].
24. Dachlan Lm. Pengaruh Back Excercise Pada Nyeri Punggung Bawah.
2009;
25. Kilpikoski S. The Mckenzie Method In Assessing , Classifying And
Treating Non-Specific Low Back Pain In Adults With Special Reference
To The Centralization Phenomenon. 2010. 102 P.
26. Tomita S, Arphorn S, Muto T, Koetkhlai K, Naing Ss, Chaikittiporn C.
Prevalence And Risk Factors Of Low Back Pain Among Thai And
Myanmar Migrant Seafood Processing Factory Workers In Samut Sakorn
Province, Thailand. Ind Health [Internet]. 2010
27. Adams Rd, Victor M. Principles Of Neurology [Internet]. Mcgraw-Hill
48
Information Services Company, Health Professions Division; 1985 [Cited
2015 Dec 5].
28. Panduwinata W. Peranan Magnetic Resonance Imaging Dalam Diagnosis
Nyeri Punggung Bawah Kronik. 2014;41(4):260–3.
29. Huldani D. Nyeri Punggung. J Kedokt Univ Lambung Mangkurat. 2012;
30. Sm G. Functional Ability- Aging, Social, Assistance, And Assessment.
2002. P. Medicine.Jrank.Org.
31. Stratford Pw Binkley Jm Et Al. Development And Initial Validation Of The
Back Pain Functional Scale [Internet]. 2000 [Cited 2016 Jan 19]. P. 2101.
32. Windows M, Os M, When Cp, Wei Y, Yildirim P, Den Bulte C, Et Al.
Who Guidlines On The Pharmacological Treatments Of Persisting Pain In
Children With Medical Illnesses. Uma Ética Para Quantos? [Internet].
2014;Xxxiii(2):81–7.
33. Baykara Ra, Bozgeyik Z, Akgul O, Ozgocmen S. Low Back Pain In
Patients With Rheumatoid Arthritis: Clinical Characteristics And Impact Of
Low Back Pain On Functional Ability And Health Related Quality Of Life.
J Back Musculoskelet Rehabil. 2013;26(4):367–74.
34. Mannion Af, Balagué F, Pellisé F, Cedraschi C. Pain Measurement In
Patients With Low Back Pain. Nat Clin Pract Rheumatol [Internet]. 2007
Nov
35. Dahlan S. Besar Sampel Dan Cara Pengambilan Sampel Dalam Penelitian
Kedokteran Dan Kesehatan [Internet]. 2013 [Cited 2016 Jan 19]. P. 46.
36. Septiana Setyaningrum M. Hubungan Indeks Massa Tubuh Dengan Angka
Kejadian Low Back Pain Di Rsud Dr. Moewardi Surakarta. 2014;1–14.
37. Umami Ar, Hartanti Ri, Sujoso Adp. Hubungan Antara Karakteristik
Responden Dan Sikap Kerja Duduk Dengan Keluhan Nyeri Punggung
Bawah (Low Back Pain) Pada Pekerja Batik Tulis (The Relationship
49
Among Respondent Characteristic And Awkward Posture With Low Back
Pain In Batik Workers) [Internet]. Vol. 2, Pustaka Kesehatan. 2014
38. Widjaya Mp, Aswar H. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan
Kejadian Low Back Pain Pada Pekerja Furniture. 2012;85–90.
39. Negara Kndpna Wibawa; Sp. Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh (Imt)
Kategori Overweight Dan Obesitas Dengan Keluhan Low Back Pain (Lbp)
Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. J Chem Inf
Model. 2013;53(9):1689–99.
40. Putz-Anderson V, Bernard B, Burt S. Musculoskeletal Disorders And
Workplace Factors. … -Related Musculoskelet … [Internet]. 1997;97-
141(July 1997):1–1 – 7–11.
41. Naufal R. Hubungan Antara Intensitas Iskhialgia Dengan Disabilitas
Aktivitas Sehari-Hari Pada Pasien Hernia Nukleus Pulposus (Hnp) Di Rs.
Dr Moewardi Surakarta. J Chem Inf Model. 2013;53:1689–99.
42. Fauzan Mt. Hubungan Antara Faktor Pekerjaan Dengan Kejadian Lowback
Pain Pada Pekerja Servis Industri Bengkel Mobil Di Makassar Pada Tahun
2013. Fak Kedokt Univ Hasanuddin Makassar 2013. 2013;1(April).
43. Purnamasari H. Overweight Sebagai Faktor Resiko Low Back Pain Pada
Pasien Poli Saraf Rsud. Mandala Heal. 2010;4(Januari):25–32.
44. Maizura F. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keluhan Nyeri
Punggung Bawah (Npb) Pada Pekerja Di Pt. Bakrie Metal Industries Tahun
2015 Skripsi. Vol. 1, Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 2015.
45. Yuliana. Low Back Pain. Pain Clin Updat. 2011;38(4):273.
46. Wibowo Ga. Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Intensitas Nyeri Pada
Penderita Nyeri Punggung Bawah (Low Back Pain) Di Poli Saraf Rsud
Banyumas. Fak Kedokt Univ Muhammadiyah Surakarta Surakarta. 2012;
50
47. Price Dd, Mcgrath Pa, Rafii A, Buckingham B. The Validation Of Visual
Analogue Scales As Ratio Scale Measures For Chronic And Experimental
Pain. Pain. 1983;17(1):45–56.
51
Lampiran 1.
KUESIONER SKALA NYERI PUNGGUNG BAWAH ( BPFS )
Petunjuk
Kuesioner ini telah didesain untuk memberikan evaluasi kemampuan fungsional
pada pasien nyeri punggung bawah dalam kehidupan sehari-hari. Mohon jawab
dengan mencentang satu kotak () pada setiap bagian pada pernyataan yang
sesuai dengan kondisi diri Anda. Kami sadar bahwa Anda mungkin
mempertimbangkan bahwa ada dua atau lebih jawaban yang sesuai dengan
kondisi diri Anda, namun hanya berikan tanda pada satu kotak saja yang paling
sesuai dengan permasalahan Anda.
Bagian 1. Aktivitas sehari - hari seperti melakukan aktivitas dirumah
maupun dikantor
Saya tidak dapat melakukan aktivitas.
Saat beraktivitas saya merasakan kesulitan yang sangat parah.
Saat beraktivitas saya merasakan kesulitan yang parah.
Saat beraktivitas saya cukup merasakan kesulitan.
Saat beraktivitas saya merasakan kesulitan yang ringan sekali.
Saat beraktivitas saya tidak merasakan nyeri.
Bagian 2. Hobi atau kegiatan olahraga yang sering dilakukan
Saya tidak dapat melakukan kegiatan olahraga.
Saat berolah raga saya merasakan kesulitan yang sangat parah.
Saat berolah raga saya merasakan kesulitan yang parah.
52
Saat berolah raga saya cukup merasakan kesulitan.
Saat berolah raga saya merasakan kesulitan yang ringan sekali.
Saat berolah raga saya tidak merasakan kesulitan.
Bagian 3. Kegiatan berat yang dilakukan disekitar rumah
Saya tidak dapat melakukan kegiatan berat.
Saat melakukan kegiatan berat saya merasakan kesulitan yang sangat
parah.
Saat melakukan kegiatan berat saya merasakan kesulitan yang parah.
Saat melakukan kegiatan berat saya cukup merasakan kesulitan.
Saat melakukan kegiatan berat saya merasakan kesulitan yang ringan
sekali.
Saat melakukan kegiatan berat saya ini saya tidak merasakan kesulitan.
Bagian 4. Membungkuk
Saya tidak dapat membungkuk.
Saat membungkuk saya merasakan kesulitan yang sangat parah.
Saat membungkuk saya merasakan kesulitan yang parah.
Saat membungkuk saya cukup merasakan kesulitan.
Saat membungkuk saya merasakan kesulitan yang ringan sekali.
Saat membungkuk saya tidak merasakan kesulitan.
Bagian 5. Memakai sepatu atau kaos kaki
Saya tidak dapat memakai sepatu atau kaos kaki.
53
Saat memakai sepatu atau kaos kaki saya merasakan kesulitan yang sangat
parah.
Saat memakai sepatu atau kaos kaki saya merasakan kesulitan yang parah.
Saat memakai sepatu atau kaos kaki saya cukup merasakan kesulitan.
Saat memakai sepatu atau kaos kaki saya merasakan kesulitan yang ringan
sekali.
Saat memakai sepatu atau kaos kaki saya tidak merasakan kesulitan.
Bagian 6. Mengangkat kotak belanjaan dari lantai
Saya tidak dapat mengangkat kotak belanjaan dari lanjut.
Saat mengangkat kotak belanjaan dari lantai saya merasakan kesulitan
yang sangat parah.
Saat mengangkat kotak belanjaan dari lantai saya merasakan kesulitan
yang parah.
Saat mengangkat kotak belanjaan dari lantai saya cukup merasakan
kesulitan.
Saat mengangkat kotak belanjaan dari lantai saya merasakan kesulitan
yang ringan sekali.
Saat mengangkat kotak belanjaan dari lantai saya tidak merasakan nyeri.
Bagian 7. Tidur
Oleh karena nyeri saya tidak dapat tidur sama sekali.
Saat tidur saya merasakan nyeri yang sangat parah.
Saat tidur saya merasakan nyeri yang cukup parah.
54
Saat tidur saya merasakan nyeri yang sedang.
Tidur saya kadang-kadang terganggu oleh nyeri.
Tidur saya tidak pernah terganggu oleh nyeri.
Bagian 8. Berdiri selama 1 jam
Saya tidak dapat berdiri sama sekali.
Saat berdiri saya merasakan kesulitan yang sangat parah.
Saat berdiri saya merasakan kesulitan yang parah.
Saat berdiri saya cukup merasakan kesulitan.
Saat berdiri saya merasakan kesulitan yang ringan sekali.
Saat berdiri saya tidak merasakan kesulitan.
Bagian 9. Berjalan sejauh 1 mil ( 1,6 km)
Saya tidak dapat berjalan sejauh 1 mil.
Saat berjalan sejauh 1 mil saya merasakan kesulitan yang sangat parah.
Saat berjalan sejauh 1 mil saya merasakan kesulitan yang parah.
Saat berjalan sejauh 1 mil saya cukup merasakan kesulitan.
Saat berjalan sejauh 1 mil saya merasakan kesulitan yang ringan sekali.
Saat ini saya tidak merasakan kesulitan.
Bagian 10. Naik atau turun tangga sebanyak 20 langkah
Saya tidak dapat melakukan naik atau turun tangga.
Saat naik atau turun tangga saya merasakan kesulitan yang sangat parah.
Saat naik atau turun tangga saya merasakan kesulitan yang parah.
Saat naik atau turun tangga saya cukup merasakan nyeri.
55
Saat naik atau turun tangga saya merasakan kesulitan yang ringan sekali.
Saat naik atau turun tangga saya tidak merasakan kesulitan.
Bagian 11. Duduk selama 1 jam
Saya tidak dapat duduk selama 1 jam.
Saat duduk selama 1 jam saya merasakan kesulitan yang sangat parah.
Saat duduk selama 1 jam saya merasakan kesulitan yang parah.
Saat duduk selama 1 jam saya cukup merasakan kesulitan yang sedang.
Saat duduk selama 1 jam saya merasakan kesulitan yang ringan sekali.
Saat duduk selama 1 jam saya tidak merasakan kesulitan.
Bagian 12. Menyetir selama 1 jam
Saya tidak dapat menyetir.
Saat menyetir saya merasakan kesulitan yang sangat parah.
Saat menyetir saya merasakan kesulitan yang parah.
Saat menyetir saya cukup merasakan kesulitan.
Saat menyetir saya merasakan kesulitan yang ringan sekali.
Saat menyetir saya tidak merasakan kesulitan.
56
LAMPIRAN 2.
LEMBAR PENELITIAN DERAJAT NYERI LOW BACK PAIN
Nama : ..................................................................................... Umur : ....... th
Alamat : ..................................................................................... Jenis Kelamin : . ..........
No. Telp : .....................................................................................
Pekerjaan : .....................................................................................
Gambaran nyeri sesuai Skala Analog Visual (VAS)
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tidak nyeri Nyeri sedang Nyeri Hebat
57
LAMPIRAN 3. Ethical Clearance
58
LAMPIRAN 4. Surat Ijin Penelitian
59
LAMPIRAN 5. Informed Consent
60
61
62
63
LAMPIRAN 6. Output SPSS
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
BPFS .134 29 .196 .966 29 .446
VAS .255 29 .000 .911 29 .018
a. Lilliefors Significance Correction
Correlations
BPFS VAS
Spearman's rho
BPFS
Correlation Coefficient 1.000 -.920**
Sig. (2-tailed) . .000
N 29 29
VAS
Correlation Coefficient -.920** 1.000
Sig. (2-tailed) .000 .
N 29 29
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Descriptives
Statistic Std. Error
BPFS
Mean 21.90 1.714
95% Confidence Interval
for Mean
Lower Bound 18.38
Upper Bound 25.41
5% Trimmed Mean 21.97
Median 22.00
Variance 85.239
Std. Deviation 9.232
Minimum 0
Maximum 40
Range 40
64
Interquartile Range 10
Skewness .106 .434
Kurtosis .375 .845
VAS
Mean 7.14 .271
95% Confidence Interval
for Mean
Lower Bound 6.58
Upper Bound 7.69
5% Trimmed Mean 7.17
Median 7.00
Variance 2.123
Std. Deviation 1.457
Minimum 4
Maximum 10
Range 6
Interquartile Range 1
Skewness -.554 .434
Kurtosis .242 .845
Gambar 8. Histogram data BPFS
65
Gambar 9. Histogram dataVAS
66
LAMPIRAN 7. Dokumentasi Penelitian
67