daftar ilmu politik konsep sistem politik

Upload: hamdana-rahman

Post on 28-Feb-2018

212 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Daftar Ilmu Politik Konsep Sistem Politik

    1/19

    Pengertian Sistem Politik

    David Easton dan Gabriel Abraham AlmondSISTEM POLITIK INDONESIA

    Pengertian sistem politik menurut David Easton masih memegang posisikunci dalam studi politik negara. Pengertian struktural fungsional dari Gabriel

    Almond mempertajam konsep David Easton tersebut. Sistem adalah kesatuan

    seperangkat struktur yang memiliki fungsi masing-masing yang bekerja untuk

    mencapai tujuan tertentu. Sistem politik adalah kesatuan kolektivitas!

    seperangkat struktur politik yang memiliki fungsi masing-masing yang

    bekerja untuk mencapai tujuan suatu negara. Pendekatan sistem politik ditujukan

    untuk memberi penjelasan yang bersifat ilmiah terhadap fenomena politik.

    Pendekatan sistem politik dimaksudkan juga untuk menggantikan pendekatan

    klasik ilmu politik yang hanya mengandalkan analisis pada negara dan

    kekuasaan. Pendekatan sistem politik diinspirasikan oleh sistem yang berjalan

    pada makhluk hidup dari disiplin biologi!.

    Dalam pendekatan sistem politik" masyarakat adalah konsep induk oleh

    sebab sistem politik hanya merupakan salah satu dari struktur yang membangun

    masyarakat seperti sistem ekonomi" sistem sosial dan budaya" sistem kepercayaan

    dan lain sebagainya. Sistem politik sendiri merupakan abstraksi realitas yang

    diangkat ke alam konsep! seputar pendistribusian nilai di tengah masyarakat.

    Seperti telah dijelaskan" masyarakat tidak hanya terdiri atas satu struktur

    misalnya sistem politik saja!" melainkan terdiri atas multi struktur. Sistem yang

    biasanya dipelajari kinerjanya adalah sistem politik" sistem ekonomi" sistemagama" sistem sosial" atau sistem budaya-psikologi. Dari aneka jenis sistem yang

    berbeda tersebut" ada persamaan maupun perbedaan. Perbedaan berlingkup pada

    dimensi ontologis hal yang dikaji! sementara persamaan berlingkup pada variabel-

    variabel konsep yang diukur! yang biasanya sama antara satu sistem dengan

    lainnya.

    #ntuk memahami sistem politik $ndonesia" layaknya kita memahami sistem-sistem

    lain" maka harus kita ketahui beberapa variabel kunci. %ariabel-variabel kunci

    dalam memahami sebuah sistem adalah adalah struktur" fungsi" aktor" nilai" norma"

    tujuan" input" output" respon" dan umpan balik.

    Dedi kusnadi thamin

    $lmu politik uin

  • 7/25/2019 Daftar Ilmu Politik Konsep Sistem Politik

    2/19

    Struktur adalah lembaga politik yang memiliki keabsahan dalam

    menjalankan suatu fungsi sistem politik. Dalam konteks negara sistem politik!

    misal dari struktur ini struktur input" proses" dan output. Struktur input bertindak

    selaku pemasok komoditas ke dalam sistem politik" struktur proses bertugas

    mengolah masukan dari struktur input" sementara struktur output bertindak selaku

    mekanisme pengeluarannya. &al ini mirip dengan organisme yang membutuhkan

    makanan" pencernaan" dan metabolisme untuk tetap bertahan hidup.

    Struktur input" proses dan output umumnya dijalankan oleh aktor-aktor

    yang dapat dikategorikan menjadi legislatif" eksekutif" dan yudikatif. 'etiga aktor

    ini menjalankan tugas kolektif yang disebut sebagai pemerintah government!.

    (amun" setiap aktor yang me)akili struktur harus memiliki fungsi yang berbeda-

    beda*

    +idak boleh suatu fungsi dijalankan oleh struktur yang berbeda karena akan

    menimbulkan konflik kepentingan. $ni pun merupakan dasar dari disusunnya

    konsep +rias Politika pemisahan kekuasaan! seperti digagas para pionirnya dimasalah abad pencerahan seperti ,ohn ocke dan ontes/uieu.

    (ilai adalah komoditas utama yang berusaha didistribusikan oleh struktur-struktur

    di setiap sistem politik yang )ujudnya adalah *

    0!. kekuasaan"

    1!. pendidikan atau penerangan

    2!. kekayaan

    3!. kesehatan

    4!. keterampilan

    5! . kasih sayang

    6!. kejujuran dan keadilan

    7!. keseganan" respek.

    (ilai-nilai tersebut diasumsikan dalam kondisi yang tidak merata persebarannya di

    masyarakat sehingga perlu campur tangan struktur-struktur yang punya

    ke)enangan otoritas! untuk mendistribusikannya pada elemen-elemen

    masyarakat yang seharusnya menikmati. Struktur yang menyelenggarakan

    pengalokasian nilai ini" bagi Easton" tidak dapat diserahkan kepada lembaga yang

    tidak memiliki otoritas* &aruslah negara dan pemerintah sebagai aktornya.

    Dedi kusnadi thamin

    $lmu politik uin

  • 7/25/2019 Daftar Ilmu Politik Konsep Sistem Politik

    3/19

  • 7/25/2019 Daftar Ilmu Politik Konsep Sistem Politik

    4/19

    fungsionalisme. Dalam fungsionalisme suatu sistem dianggap memiliki

    kecenderungan menciptakan ekuilibrium" adaptasi" dan integrasi dalam kerja

    struktur-strukturnya. ayaknya tubuh manusia : di mana organ tangan" kaki"

    kepala" perut" dan lainnya : sistem politik pun memiliki aneka struktur yang

    fungsi-fungsinya satu sama lain berbeda" saling bergantung" dan bekerja secara

    harmonis dalam mencapai tujuan dari sistem tersebut.

    (amun" pendekatan Easton ini kurang sempurna untuk diaplikasikan sebagai

    alat analisis sistem politik di dalam skala mikro" yang meliputi perilaku politik

    individu dan lembaga-lembaga yang tidak secara formal merepresentasikan suatu

    fungsi di dalam sistem politik. 'ekurangan ini lalu dimodifikasi oleh koleganya"

    Gabriel Abraham Almond. Almond bersama ,ames ;oleman! ini terutama mengisi

    abstraknya penjelasan Easton mengenai struktur" fungsi" kapabilitas pemerintah"

    fungsi pemeliharaan dan adaptasi" serta dimensi perilaku )arganegara dalam

    kehidupan mikro politik sehari-hari sistem politik. Almond tetap bekerja

    menggunakan skema besar sistem politik Easton" tetapi melakukan pendalamananalisis atas level individual di dalam negara.

    Analisis sistem politik $ndonesia di dalam buku ini menggunakan bangunan teori

    Easton sebagai kerangka makro dan Almond sebagai kerangka mikro. 'eduanya

    akan digunakan secara komplementatif. 'omplementasi konsep Easton oleh

    Almond ini diantaranya telah ditulis secara baik dan sistematis oleh 8onald &.

    ;hilcote.

    Pendekatan Sistem Politik Easton

    8onald &. ;hilcote menyatakan bah)a pemikiran Easton dapat di rujuk

    pada tiga tulisannya yaitu +he Political System" A

  • 7/25/2019 Daftar Ilmu Politik Konsep Sistem Politik

    5/19

    Easton langsung terhubungan dengan negara. Atas definisi Easton ini ichael

    Sa)ard menyatakan adanya konsekuensi-konsekuensi logis berikut*

    =agi Easton hanya ada satu otoritas yaitu otoritas negara>

    Peran dalam mekanisme output keputusan dan tindakan! bersifat eksklusif

    yaitu hanya di tangan lembaga yang memiliki otoritas>

    Easton menekankan pada keputusan yang mengikat dari pemerintah" dan sebab itu*

    a! keputusan selalu dibuat oleh pemerintah yang legitimasinya bersumber dari

    konstitusi dan

    b! egitimasi keputusan oleh konstitusi dimaksudkan untuk menghindari chaos

    politik> dan =agi Easton sangat penting bagi negara untuk selalu beroperasi secara

    legitimate. enurut ;hilcote" dalam tulisannya di +he Political System" Easton

    mengembangkan empat asumsi anggapan dasar! mengenai perlunya suatu teori

    umum grand theory! sebagai cara menjelaskan kinerja sistem politik" dan ;hilcote

    menyebutkan terdiri atas*

    ?5@$lmu pengetahuan memerlukan suatu konstruksi untuk mensistematisasikanfakta-fakta yang ditemukan. Para pengkaji kehidupan politik harus memandang

    sistem politik sebagai keseluruhan" bukan parsial. 8iset sistem politik terdiri atas

    dua jenis data* data psikologis dan data situasional. Data psikologis terdiri atas

    karakteristik personal serta motivasi para partisipan politik. Data situasional terdiri

    atas semua aktivitas yang muncul akibat pengaruh lingkungan. Pengaruh

    lingkungan ini muncul dari lingkungan fisik topografi" geografis!" lingkungan

    organis nonmanusia flora" fauna!" dan lingkungan sosial rakyat" aksi dan

    reaksinya!. Sistem politik harus dianggap berada dalam suatu dise/uilibrium

    ketidakseimbangan!.

  • 7/25/2019 Daftar Ilmu Politik Konsep Sistem Politik

    6/19

    a)al harus mampu dijelaskan oleh satu kamera yang mampu merekam seluruh

    proses tersebut. ayaknya pandangan fungsionalis atas sistem" Easton

    menghendaki analisis yang dilakukan atas suatu struktur tidak dilepaskan dari

    fungsi yang dijalankan struktur lain. Easton menghendaki kajian sistem politik

    bersifat menyeluruh" bukan parsial. isalnya" pengamatan atas meningkatnya

    tuntutan di struktur input tidak dilakukan secara per se melainkan harus pula

    melihat keputusan dan tindakan yang dilakukan dalam struktur output.

    Easton juga memandang sistem politik tidak dapat lepas dari konteksnya. Sebab itu

    pengamatan atas suatu sistem politik harus mempertimbangkan pengaruh

    lingkungan. Pengaruh lingkungan ini disistematisasi ke dalam dua jenis data"

    psikologis dan situasional. 'endati masih abstrak" Easton sudah mengantisipasi

    pentingnya data di level individu. (amun" level ini lebih dimaksudkan pada

    tingkatan unit-unit sosial dalam masyarakat ketimbang perilaku )arganegara

    seperti umum dalam pendekatan behavioralisme!. Easton menekankan pada motif

    politik saat suatu entitas masyarakat melakukan kegiatan di dalam sistem politik.enarik pula dari Easton ini yaitu antisipasinya atas pengaruh lingkungan

    anorganik seperti lokasi geografis ataupun topografi )ilayah yang ia anggap punya

    pengaruh tersendiri atas sistem politik" selain tentunya lingkungan sistem sosial

    masyarakat! yang terdapat di dalam ataupun di luar sistem politik. Easton juga

    menghendaki dilihatnya penempatan nilai dalam kondisi dise/uilibriun tidak

    seimbang!. 'etidakseimbangan inilah yang merupakan bahan bakar sehingga

    sistem politik dapat selalu bekerja.

    Dengan keempat asumsi di atas" Easton paling tidak ingin membangun suatu

    penjelasan atas sistem politik yang jelas tahapan-tahapannya. 'onsep-konsep apa

    saja yang harus dikaji dalam upaya menjelaskan fenomena sistem politik" lembaga-

    lembaga apa saja yang memang memiliki ke)enangan untuk pengalokasian nilai di

    tengah masyarakat" merupakan pertanyaan-pertanyaan dasar dari kerangka pikir

    ini.

    ebih lanjut" ;hilcote menjelaskan bah)a setelah mengajukan empat asumsi

    seputar perlunya membangun suatu teori politik yang menyeluruh dalam hal ini

    teori sistem politik!" Easton mengidentifikasi empat atribut yang perlu diperhatikan

    dalam setiap kajian sistem politik" yang terdiri atas*

    0. #nit-unit dan batasan-batasan suatu sistem politik

    Dedi kusnadi thamin

    $lmu politik uin

  • 7/25/2019 Daftar Ilmu Politik Konsep Sistem Politik

    7/19

    Serupa dengan paradigma fungsionalisme" dalam kerangka kerja sistem

    politik pun terdapat unit-unit yang satu sama lain saling berkaitan dan saling

    bekerja sama untuk mengerakkan roda kerja sistem politik. #nit-unit ini adalah

    lembaga-lembaga yang sifatnya otoritatif untuk menjalankan sistem politik seperti

    legislatif" eksekutif" yudikatif" partai politik" lembaga masyarakat sipil" dan

    sejenisnya. #nit-unit ini bekerja di dalam batasan sistem politik" misalnya dalam

    cakupan )ilayah negara atau hukum" )ilayah tugas" dan sejenisnya.

    1. $nput-output

    $nput merupakan masukan dari masyarakat ke dalam sistem politik. $nput

    yang masuk dari masyarakat ke dalam sistem politik dapat berupa tuntutan dan

    dukungan. +untutan secara sederhana dapat disebut seperangkat kepentingan yang

    alokasinya belum merata atas ejumlah unit masyarakat dalam sistem politik.

    Dukungan secara sederhana adalah upaya masyarakat untuk mendukung

    keberadaan sistem politik agar terus berjalan. utput adalah hasil kerja sistem

    politik yang berasal baik dari tuntutan maupun dukungan masyarakat. utputterbagi dua yaitu keputusan dan tindakan yang biasanya dilakukan oleh

    pemerintah. 'eputusan adalah pemilihan satu atau beberapa pilihan tindakan

    sesuai tuntutan atau dukungan yang masuk. Sementara itu" tindakan adalah

    implementasi konkrit pemerintah atas keputusan yang dibuat.

    2. Diferensiasi dalam sistem

    Sistem yang baik harus memiliki diferensiasi pembedaan dan pemisahan!

    kerja. Di masyarakat modern yang rumit tidak mungkin satu lembaga dapat

    menyelesaikan seluruh masalah. isalkan saja dalam proses penyusunan

    #ndang-undang Pemilu" tidak bisa hanya mengandalkan DP8 sebagai penyusun

    utama" melainkan pula harus melibatkan 'omisi Pemilihan #mum" lembaga

    lembaga pemantau kegiatan pemilu" kepresidenan" ataupun kepentingan-

    kepentingan partai politik" serta lembaga-lembaga s)adaya masyarakat. Sehingga

    dalam konteks undang-undang pemilu ini" terdapat sejumlah struktur aktor! yang

    masing-masing memiliki fungsi sendiri-sendiri.

    3. $ntegrasi dalam sistem

    $ntegrasi adalah keterpaduan kerja antar unit yang berbeda untuk mencapai

    tujuan bersama. #ndang-undang Pemilihan #mum tidak akan diputuskan serta

    ditindaklanjuti jika tidak ada kerja yang terintegrasi antara DP8" 'epresidenan"

    'P#" =a)aslu" Partai Politik" dan media massa.&asil pemikiran tahap pertama Easton adalah sebagai berikut*Dedi kusnadi thamin

    $lmu politik uin

  • 7/25/2019 Daftar Ilmu Politik Konsep Sistem Politik

    8/19

    Skema 'erja Sistem Politik Easton

    Dalam gambar diatas" Easton memisahkan sistem politik dengan masyarakat secara

    keseluruhan oleh sebab bagi Easton sistem politik adalah suatu sistem yang

    berupaya mengalokasikan nilai-nilai di tengah masyarakat secara otoritatifAlokasi

    nilai hanya dilakukan oleh lembaga-lembaga yang memiliki ke)enangan yang

    legitimate otoritatif! di mata )arganegara dan konstitusi. Suatu sistem politik

    bekerja untuk menghasilkan suatu keputusan decision! dan tindakan action! yang

    disebut kebijakan policy! guna mengalokasikan nilai.

    #nit-unit dalam sistem politik menurut Easton adalah tindakan politik

    political actions! yaitu kondisi seperti pembuatan ##" penga)asan DP8 terhadap

    Presiden" tuntutan elemen masyarakat terhadap pemerintah" dan sejenisnya. Dalam

    a)al kerjanya" sistem politik memperoleh masukan dari unit input.

    $nput adalah pemberi makan sistem politik. $nput terdiri atas dua jenis*

    tuntutan dan dukungan. +untutan dapat muncul baik dalam sistem politik maupun

    dari lingkungan intrasocietal maupun eBtrasocietal. +untutan ini dapat berkenaandengan barang dan pelayanan misalnya upah" hukum ketenagakerjaan" jalan"

    sembako!" berkenaan dengan regulasi misalnya keamanan umum" hubungan

    industrial!" ataupun berkenaan dengan partisipasi dalam sistem politik misalnya

    mendirikan partai politik" kebebasan berorganisasi!.

    +untutan yang sudah terstimulasi kemudian menjadi garapan aktor-aktor di

    dalam sistem politik yang bersiap untuk menentukan masalah yang penting untuk

    didiskusikan melalui saluran-saluran yang ada di dalam sistem politik. Di sisi lain"

    dukungan support! merupakan tindakan atau orientasi untuk melestarikan ataupun

    menolak sistem politik. ,adi" secara sederhana dapat disebutkan bah)a dukungan

    memiliki dua corak yaitu positif for)arding! dan negatif rejecting! kinerja sebuah

    sistem politik.

    Setelah tuntutan dan dukungan diproses di dalam sistem politik" keluarannya

    disebut sebagai output" yang menurut Easton berkisar pada dua entitas yaitu

    keputusan decision! dan tindakan action!. utput ini pada kondisi lebih lanjut

    akan memunculkan feedback umpan balik! baik dari kalangan dalam sistem

    politik maupun lingkungan. 8eaksi ini akan diterjemahkan kembali ke dalam

    format tuntutan dan dukungan" dan secara lebih lanjut meneruskan kinerja sistem

    politik. Demikian proses kerja ini berlangsung dalam pola siklis.

    Di dalam karyanya yang lain - A

  • 7/25/2019 Daftar Ilmu Politik Konsep Sistem Politik

    9/19

    Easton mulai mengembangkan serta merinci konsep-konsep yang mendukung

    karya sebelumnya :penjelasan-penjelasannya yang abstrak :dengan coba

    mengaplikasikannya pada kegiatan politik konkrit dengan menegaskan hal-hal

    sebagai berikut*asyarakat terdiri atas seluruh sistem yang terdapat di dalamnya

    serta bersifat terbuka>

    Sistem politik adalah seperangkat interaksi yang diabstraksikan dari totalitas

    perilaku sosial" dengan mana nilai-nilai dialokasikan ke dalam masyarakat secara

    otoritatif. 'alimat ini sekaligus merupakan definisi politik dari Easton> dan

    ingkungan terdiri atas intrasocietal dan eBtrasocietal.

    ingkungan intrasocietal terdiri atas lingkungan fisik serta sosial yang terletak di

    luar batasan sistem politik tetapi masih di dalam masyarakat yang sama.

    ingkungan intrasocietal terdiri atas*

    ingkungan ekologis fisik" nonmanusia!. isal dari lingkungan ini adalah

    kondisi geografis )ilayah yagng didominasi misalnya oleh pegunungan" maritim"

    padang pasir" iklim tropis ataupun dingin>ingkungan biologis berhubungan dengan keturunan ras!. isal dari

    lingkungan ini adalah semitic" teutonic" arianic" mongoloid" skandinavia" anglo-

    saBon" melayu" austronesia" caucassoid dan sejenisnya>

    ingkungan psikologis. isal dari lingkungan ini adalah postcolonial" bekas

    penjajah" maju" berkembang" terbelakang" ataupun superpo)er> dan

    ingkungan sosial. isal dari lingkungan ini adalah budaya" struktur sosial"

    kondisi ekonomi" dan demografis.

    ingkungan eBtrasocietal adalah bagian dari lingkungan fisik serta sosial

    yang terletak di luar batasan sistem politik dan masyarakat tempat sistem politik

    berada. ingkungan eBtrasocietal terdiri atas*

    Sistem Sosial $nternasional. isal dari sistem sosial internasional adalah

    kondisi pergaulan masyarakat dunia" sistem ekonomi dunia" gerakan feminisme"

    gerakan revivalisme $slam" dan sejenisnya" atau mudahnya apa yang kini dikenal

    dalam terminologi $nternational 8egime reCim internasional! yang sangat banyak

    variannya.

    Sistem ekologi internasional. isal dari sistem ekologi internasional adalah

    keterpisahan negara berdasar benua amerika" eropa" asia" australia" afrika!"

    kelangkaan sumber daya alam" geografi )ilayah berdasar lautan asia pasifik"

    atlantik!" isu lingkungan seperti global )arming atau berkurangnya hutan atauparu-paru dunia.Dedi kusnadi thamin

    $lmu politik uin

  • 7/25/2019 Daftar Ilmu Politik Konsep Sistem Politik

    10/19

    Sistem politik internasional. isal dari sistem politik internasional adalah

    P==" (A+" ASEA(" A(#S" Europa #nion" kelompok negara-negara Asia

    Afrika" blok-blok perdaganan dan poros-poros politik khas dan menjadi fenomena

    di aneka belahan dunia. +ermasuk ke dalam sistem politik internasional adalah

    pola-pola hubungan politik antar negara seperti hegemoni" polarisasi kekuatan" dan

    tata hubungan dalam lembaga-lembaga internasional.

    Seluruh pikiran Easton mengenai pengaruh lingkungan ini dapat dilihat di dalam

    bagan model arus sistem politik berikut*

    odel Arus Sistem Politik Easton

    odel arus sistem politik di atas hendak menunjukkan bagaimana

    lingkungan" baik intrasocietal maupun eBtrasocietal" mampu mempengaruhi

    tuntutan dan dukungan yang masuk ke dalam sistem politik. +erlihat dengan jelasbah)a skema ini merupakan kembangan lebih rumit dan rinci dari skema yang

    dibuat Easton dalam karyanya tahun 0942. 'eunggulan dari model arus sistem

    politik ini adalah Easton lebih merinci pada sistem politik pada hakikatnya bersifat

    terbutka. Dua jenis lingkungan" intrasocietal dan eBtrasocietal mampu

    mempengaruhi mekanisme input tuntutan dan dukungan! sehingga struktur proses

    dan output harus lincah dalam mengadaptasinya.

    +untutan dan dukungan dikonversi di dalam sistem politik yang bermuara

    pada output yang dikeluarkan oleh toritas. toritas di sini berarti lembaga yang

    memiliki ke)enangan untuk mengeluarkan keputusan maupun tindakan dalam

    bentuk policy kebijakan!" bukan sembarang lembaga" melainkan menurut Easton

    diposisikan oleh negara state!. utput ini kemudian kembali dipersepsi oleh

    lingkungan dan proses siklis kembali berlangsung.

    Gabriel Abraham Almond dan Struktural

  • 7/25/2019 Daftar Ilmu Politik Konsep Sistem Politik

    11/19

    sistem politik suatu bangsa sebagai bentuk metode trial and error layaknya sebuah

    teori. (amun" Almond melakukan sejumlah modifikasi atas teori Easton. ,ika

    Easton membangun suatu grand theory" maka Almond membangun suatu middle-

    range theory. Secara umum" teori sistem yang dibangun Almond terdiri atas tiga

    tahap. Pentahapan pemikiran Easton ini mengikuti pendapat 8onald &. ;hilcote

    yang mengacu pada karya-karya penelitian Almond.

    Di dalam tulisannya ;omparative Polititical System tahun 0945 Almond

    mengajukan tiga asumsi yang harus dipertimbangkan dalam kajian sistem politik

    yang terdiri atas*

    Sistem menandai totalitas interaksi di antara unit-unitnya dan keseimbangan

    di dalam sistem selalu berubah>

    &al penting dalam sistem politik bukan semata-mata lembaga formal" melainkan

    juga struktur informal serta peran yang dijalankannya> dan

    =udaya politik adalah kecenderungan utama dalam sistem politik" di mana budaya

    inilah yang membedakan satu sistem politik dengan sistem politik lain.=agi Almond" sistem politik adalah totalitas interaksi antar unit-unit yang

    ada di dalamnya. $nteraksi tersebut tidak hanya sebatas pada lembaga-lembaga

    aktor-aktor! politik formal melainkan pula informal. Dapat dibayangkan pengaruh

    politik struktur-struktur non formal yang dipimpin oleh 'ardinal Sin se)aktu

    perubahan politik

  • 7/25/2019 Daftar Ilmu Politik Konsep Sistem Politik

    12/19

    negara itu sendiri. Almond bersama Sidney %erba secara khusus menyelidiki

    budaya politik ini yang tersusun di dalam buku +he ;ivic ;ulture* Political

    Attitudes and Democracy in dan

    =udaya politik berdampak atas struktur dan kinerja pemerintah" di mana dampakini sifatnya lebih cenderung memaksa ketimbang otomatis menentukan struktur

    dan kinerja pemerintah.

    =udaya politik di masing-masing individu sifatnya subyektif. Subyektivitas

    ini mendorong terdapatnya lebih dari satu macam budaya politik di dalam

    masyarakat suatu bangsa. ayaknya budaya yang bersifat sosial budaya daerah

    atau lokal!" budaya politik masyarakat dalam satu negara sangat mungkin berbeda.

    Sebagian )arganegara $ndonesia di propinsi Papua tidak seluruhnya memiliki

    afeksi atas (egara 'esatuan 8epublik $ndonesia" melainkan hanya pada sistem

    politik lokal yaitu suku-suku atau klan di mana mereka menjadi anggota

    komunitas politik lokal!" pendukung rganisasi Papua erdeka ataupun pro-

    integrasi.

    'embali pada masalah perkembangan pemikiran Gabriel Abraham Almond"

    bah)a dalam tahap selanjutnya" Almond : kini bersama ,ames ;oleman di dalam

    bukunya +he Political of the Developing Areas yang terbit tahun 0952 : berusaha

    menghindari terjebaknya analisa sistem politik hanya pada kajian kontitusi ataupun

    lembaga politik formal. Almond dan ;oleman! kemudian mengarahkannya pada

    struktur serta fungsi yang dijalankan masing-masing unit politik dalam sistem

    politik. Dengan demikian" Almond memperkenalkan konsep fungsi guna

    menggantikan konsep po)er" sementara konsep struktur digunakannya untukmengganti konsep lembaga politik formal.Dedi kusnadi thamin

    $lmu politik uin

  • 7/25/2019 Daftar Ilmu Politik Konsep Sistem Politik

    13/19

    Almond menegaskan bah)a sistem politik memiliki empat karakteristik

    yang bersifat universal. 'eempat karakteristik ini berlaku di negara manapun dan

    terdiri atas premis-premis*

    Setiap sistem politik memiliki struktur-struktur politik>

    Setiap struktur politik F bersifat multifungsi> dan

    Setiap sistem politik telah bercampur dengan budaya politik yang dianut

    )arganegara masing-masing!.

    Setelah mengajukan keempat premis tersebut" Almond memodifikasi

    struktur input serta output David Easton dan hasilnya adalah Almond berhasil

    memperjelas abstraknya Easton dalam menjelaskan masalah fungsi input dan

    output sistem politik sebagai berikut*

    c! Anomic> dan d! Associational.

    Agregasi pengelompokan! kepentingan. ,alannya fungsi ini dipengaruhi

    oleh dua hal yaitu sistem kepartaian yang berlaku di suatu negara dan penampilan

    fungsi-fungsi agregatif. Sistem kepartaian menurut Almond! misalnya

    Authoritarian" Dominant-Authoritarian" ;ompetitif" dan ;ompetitive ulti-party.

    Penampilan fungsi-fungsi agregatif misalnya ta)ar-mena)ar yang sifatnya

    pragmatis atau sekular" cenderung berorientasi nilai absolut" dan bersifat tradisi

    ataupun partikularistik.

    'omunikasi politik. Guna membanding pola komunitasi politik antar sistem

    politik" Almond mengajukan empat parameter yaitu* 0! &omogenitas informasi

    politik yang tersedia> 1! obilitas informasi vertikal atau horisontal> 2! (ilai

    informasi> dan 3! Arah dari arus informasi yang berkembang komunikator atau

    komunikan!.

  • 7/25/2019 Daftar Ilmu Politik Konsep Sistem Politik

    14/19

    Pembuatan peraturan. =erdasarkan tuntutan dan dukungan serta aneka

    pengaruh lingkungan intrasocietal dan eBtrasocietal" input berusaha diterjemahkan

    menjadi kebijaksanaan umum policy!.

    Penerapan peraturan. 'etika policy sudah terbentuk" hal yang harus dilakukan

    adalah melakukan tindak administrasi guna mengimplementasikannya pada ranah

    publik.

    Penga)asan peraturan. Ada lembaga khusus yang melakukan penga)asan dan

    menyelesaikan persengketaan dalam hal pembuatan dan pelaksanaan peraturan.

    enurut ;hilcote" setelah merevisi teori sistem politik dari David Easton" Almond

    meringkas pola pikir sistem politiknya ke dalam skema berikut*

    Gambar 2 Diagram Sistem Politik Almond dan evel-level 1! agregasi

    kepentingan pengelompokan ataupun pengkombinasian aneka kepentingan ke

    dalam )ujud rancangan undang-undang!> 2! komunikasi politik> 3! pembuatan

    peraturan pengkonversian rancangan undang-undang menjadi undang-undang atau

    peraturan lain yang sifatnya mengikat!> 4! pelaksanaan peraturan penerapan

    aturan umum undang-undang dan peraturan lain ke tingkat )arganegara!" dan> 5!

    penga)asan peraturan penga)asan jalannya penerapan undang-undang di

    kalangan )arganegara!.

  • 7/25/2019 Daftar Ilmu Politik Konsep Sistem Politik

    15/19

    +untutan adalah ra) material atau bahan mentah yang kemudian diolah

    sistem politik menjadi keputusan. +untutan diciptakan oleh individu maupun

    kelompok yang memainkan peran tertentu di dalam sistem politik baca* struktur

    input!. +untutan sifatnya beragam dan setiap tuntutan punya dampak yang berbeda

    atas sistem politik. +untutan berasal dari lingkungan intrasocietal maupun

    eBtrasocietal" yang variannya sebagai* +untutan atas komoditas dan pelayanan"

    misalnya jaminan sosial" kelancaran bertransportasi" kesempatan menikmati

    pendidikan" peningkatan pelayanan kesehatan" pembangunan saluran irigasi"

    ataupun pelayanan birokrasi negara yang tidak berbelit. 'onversi atas tuntutan ini

    berupa artikulasi kepentingan atau tuntutan!. utput berlingkup pada

    kemampuan ekstraktif semisal pengenaan pajak untuk membiayai jaminan sosial"

    peningkatan retribusi kendaraan untuk membangun jalan-jalan layang" penaikan

    pajak perusahaan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan" pengundangan

    investor asing untuk membangun saluran irigasi" dan peningkatan hutang negara

    untuk menaikkan gaji Pega)ai (egeri Sipil.+untutan untuk mengatur sejumlah perilaku )arganegara seperti penertiban

    ormas-ormas parayudisial" pembersihan tindak korupsi pejabat negara" atau

    kompilasi hukum $slam ke dalam hukum publik. 'onversi atas tuntutan ini berupa

    integrasi atau kombinasi kepentingan ke dalam rancangan undang-undang

    agregasi!. utput berupa kemampuan regulatif yang mengatur perilaku individu"

    kelompok" ataupun )arganegara secara keseluruhan.

    +untutan untuk berpartisipasi dalam sistem politik seperti hak pilih" hak

    dipilih" mendirikan organisasi politik" melakukan lobby" atau menjalin kontak

    dengan pejabat-pejabat publik. 'onversi atas tuntutan ini adalah mengubah

    rancangan undang-undang menjadi peraturan yang lebih otoritatif. utput konversi

    misalnya kemampuan regulatif misalnya penetapan kuota caleg 2H perempuan

    dalam undang-undang pemilihan umum.

    +untutan yang sifatnya simbolik meliputi penjelasan pejabat pemerintah atas

    suatu kebijakan" keberhasilan sistem politik mengatasi masalah" upaya menghargai

    simbol-simbol negara lagu kebangsaan" lambang!" ataupun upacara-upacara hari

    besar nasional. 'onversi atas tuntutan jenis ini misalnya dibuatnya ketentuan

    umum yang mengatur implementasi setiap tuntutan yang sifatnya simbolik. utput

    yang sifatnya simbolik termasuk penegasan sistem politik atas simbol-simbol

    negara" penegasan nilai-nilai yang dianut di $ndonesia adalah Pancasila!" serta

    Dedi kusnadi thamin

    $lmu politik uin

  • 7/25/2019 Daftar Ilmu Politik Konsep Sistem Politik

    16/19

    penjelasan rutin dari pejabat negara atas isu-isu yang kontroversial dan menyita

    perhatian publik.

    ,ika tuntutan adalah bahan mentah untuk memproduksi keputusan-keputusan

    politik" maka dukungan berkisar pada upaya mempertahankan atau menolak

    keberlakuan sebuah sistem politik. +anpa dukungan sistem politik kehilangan

    legitimasi dan otoritasnya. Dukungan terdiri atas*

    Dukungan material )arganegara bisa berupa kemauan membayar pajak atau

    peran aktif mereka dalam program-program yang dicanangkan pemerintah

    misalnya program kebersihan lingkungan" penanaman sejuta pohon!. 'onversi

    dukungan ini adalah ajudikasi peraturan di tingkat individu yaitu upaya penerapan

    sanksi bagi yang tidak menurut pada program pemerintah serta kemampuan

    simbolik pemerintah untuk melakukan himbauan agar publik tertarik memberi

    dukungan pada pemerintah.

    Dukungan untuk taat pada hukum serta peraturan-peraturan yang dibuat oleh

    pemerintah. 'onversi dukungan ini berupa pentransmisian informasi yangberkaitan dengan ketaatan )arganegara pada hukum di sekujur struktur sistem

    politik" antar sistem politik" serta lingkungan eBtrasocietal-nya.

    Dukungan untuk berpartisipasi dalam pemilu" ikut serta dalam organisasi politik"

    ataupun mengadakan diskusi tentang politik.

    Dukungan dalam bentuk tindakan untuk mempertahankan otoritas publik"

    upacara" serta simbol-simbol negara. isalnya mengamalkan Pancasila"

    menyayangi sarana-sarana publik alat transportasi umum" telepon umum" gedung-

    gedung pemerintah!" menentang penggantian ideologi Pancasila dengan ideologi

    lain" mencuci bendera merah putih yang terkotori debu dan hujan asam"

    mensosialisasikan peran vital Pancasila dalam mengikat integrasi nasional

    $ndonesia.

    'apabilitas Sistem Politik

    evel kedua dari aktivitas sistem politik terletak pada fungsi-fungsi

    kemampuan. 'emampuan suatu sistem politik menurut Almond terdiri atas

    kemampuan regulatif" ekstraktif" distributif" simbolis" dan responsif.

    'emampuan ekstraktif adalah kemampuan sistem politik dalam mendayagunakan

    sumber-sumber daya material ataupun manusia baik yang berasal dari lingkungan

    domestik dalam negeri! maupun internasional. Dalam hal kemampuan ekstraktifini $ndonsia lebih besar ketimbang +imor este" karena faktor sumber dayaDedi kusnadi thamin

    $lmu politik uin

  • 7/25/2019 Daftar Ilmu Politik Konsep Sistem Politik

    17/19

    manusia maupun hasil-hasil alam yang dimilikinya. (amun" kemampuan $ndonesia

    dalam konteks ini lebih kecil ketimbang ;ina.

    'emampuan regulatif adalah kemampuan sistem politik dalam

    mengendalikan perilaku serta hubungan antar individu ataupun kelompok yang ada

    di dalam sistem politik. Dalam konteks kemampuan ini sistem politik dilihat dari

    sisi banyaknya regulasi undang-undang dan peraturan! yang dibuat serta intensitas

    penggunaannya karena undang-undang dan peraturan dibuat untuk dilaksanakan

    bukan disimpan di dalam laci pejabat dan )arganegara. Selain itu" kemampuan

    regulatif berkaitan dengan kemampuan ekstraktif di mana proses ekstraksi

    membutuhkan regulasi.

    'emampuan distributif adalah kemampuan sistem politik dalam

    mengalokasikan barang" jasa" penghargaan" status" serta nilai-nilai misalnya

    seperti nilai yang dimaksud ass)ell! ke seluruh )arganegaranya. 'emampuan

    distributif ini berkaitan dengan kemampuan regulatif karena untuk melakukan

    proses distribusi diperlukan rincian" perlindungan" dan jaminan yang harusdisediakan sistem politik le)at kemampuan regulatif-nya.

    'emampuan simbolik adalah kemampuan sistem politik untuk secara efektif

    memanfaatkan simbol-simbol yang dimilikinya untuk dipenetrasi ke dalam

    masyarakat maupun lingkungan internasional. isalnya adalah lagu-lagu nasional"

    upacara-upacara" penegasan nilai-nilai yang dimiliki" ataupun pernyataan-

    pernyataan khas sistem politik. Simbol adalah representasi kenyataan dalam bahasa

    ataupun )ujud sederhana dan dapat dipahami oleh setiap )arga negara. Simbol

    dapat menjadi basis kohesi sistem politik karena mencirikan identitas bersama.

    Salah satu tokoh politik $ndonesia yang paling mahir dalam mengelola

    kemampuan simbolik ini adalah Sukarno dan pemerintah $ndonesia di masa rde

    =aru.

    'emampuan responsif adalah kemampuan sistem politik untuk

    menyinkronisasi tuntutan yang masuk melalui input dengan keputusan dan

    tindakan yang diambil otoritas politik di lini output. Sinkronisasi ini terjadi tatkala

    pemerintahan S=I mampu melakukan sinkronisasi antara tuntutan pihak Gerakan

    Aceh erdeka dengan keputusan untuk melakukan perundingan dengan mereka

    serta melaksanakan kesepakatan &elsinki hasil mediasi. Sinkronisasi ini membuat

    tuntutan dari Aceh tidak lagi meninggi kalau bukan sama sekali lenyap.

    Almond menyebutkan bah)a pada negara-negara demokratis" output darikemampuan regulatif" ekstraktif" dan distributif lebih dipengaruhi oleh tuntutanDedi kusnadi thamin

    $lmu politik uin

  • 7/25/2019 Daftar Ilmu Politik Konsep Sistem Politik

    18/19

    dari kelompok-kelompok kepentingan sehingga dapat dikatakan bah)a masyarakat

    demokratis memiliki kemampuan responsif yang lebih tinggi ketimbang

    masyarakat non demokratis. Sementara pada sistem totaliter" output yang

    dihasilkan kurang responsif pada tuntuan" perilaku regulatif bercorak paksaan"

    serta lebih menonjolkan kegiatan ekstraktif dan simbolik maksimal atas sumber

    daya masyarakatnya.

    Pemeliharaan Sistem Politik

    evel ketiga ditempati oleh fungsi maintenance pemeliharaan! dan adaptasi.

    'edua fungsi ini ditempati oleh sosialisasi dan rekrutmen politik. +eori sistem

    politik Gabriel A. Almond ini kiranya lebih memperjelas maksud dari David

    Easton dalam menjelaskan kinerja suatu sistem politik. elalui Gabriel A.

    Almond" pendekatan struktural fungsional mulai mendapat tempat di dalam

    analisis kehidupan politik suatu negara.

    J

    Dedi kusnadi thamin

    $lmu politik uin

  • 7/25/2019 Daftar Ilmu Politik Konsep Sistem Politik

    19/19

    DEDI KUSNADI THAMIN

    30600111030

    GMP GERAKAN MAHASIWA POLITIK

    Dedi kusnadi thamin

    $lmu politik uin