daftar ilmu politik konsep sistem politik
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Daftar Ilmu Politik Konsep Sistem Politik
1/19
Pengertian Sistem Politik
David Easton dan Gabriel Abraham AlmondSISTEM POLITIK INDONESIA
Pengertian sistem politik menurut David Easton masih memegang posisikunci dalam studi politik negara. Pengertian struktural fungsional dari Gabriel
Almond mempertajam konsep David Easton tersebut. Sistem adalah kesatuan
seperangkat struktur yang memiliki fungsi masing-masing yang bekerja untuk
mencapai tujuan tertentu. Sistem politik adalah kesatuan kolektivitas!
seperangkat struktur politik yang memiliki fungsi masing-masing yang
bekerja untuk mencapai tujuan suatu negara. Pendekatan sistem politik ditujukan
untuk memberi penjelasan yang bersifat ilmiah terhadap fenomena politik.
Pendekatan sistem politik dimaksudkan juga untuk menggantikan pendekatan
klasik ilmu politik yang hanya mengandalkan analisis pada negara dan
kekuasaan. Pendekatan sistem politik diinspirasikan oleh sistem yang berjalan
pada makhluk hidup dari disiplin biologi!.
Dalam pendekatan sistem politik" masyarakat adalah konsep induk oleh
sebab sistem politik hanya merupakan salah satu dari struktur yang membangun
masyarakat seperti sistem ekonomi" sistem sosial dan budaya" sistem kepercayaan
dan lain sebagainya. Sistem politik sendiri merupakan abstraksi realitas yang
diangkat ke alam konsep! seputar pendistribusian nilai di tengah masyarakat.
Seperti telah dijelaskan" masyarakat tidak hanya terdiri atas satu struktur
misalnya sistem politik saja!" melainkan terdiri atas multi struktur. Sistem yang
biasanya dipelajari kinerjanya adalah sistem politik" sistem ekonomi" sistemagama" sistem sosial" atau sistem budaya-psikologi. Dari aneka jenis sistem yang
berbeda tersebut" ada persamaan maupun perbedaan. Perbedaan berlingkup pada
dimensi ontologis hal yang dikaji! sementara persamaan berlingkup pada variabel-
variabel konsep yang diukur! yang biasanya sama antara satu sistem dengan
lainnya.
#ntuk memahami sistem politik $ndonesia" layaknya kita memahami sistem-sistem
lain" maka harus kita ketahui beberapa variabel kunci. %ariabel-variabel kunci
dalam memahami sebuah sistem adalah adalah struktur" fungsi" aktor" nilai" norma"
tujuan" input" output" respon" dan umpan balik.
Dedi kusnadi thamin
$lmu politik uin
-
7/25/2019 Daftar Ilmu Politik Konsep Sistem Politik
2/19
Struktur adalah lembaga politik yang memiliki keabsahan dalam
menjalankan suatu fungsi sistem politik. Dalam konteks negara sistem politik!
misal dari struktur ini struktur input" proses" dan output. Struktur input bertindak
selaku pemasok komoditas ke dalam sistem politik" struktur proses bertugas
mengolah masukan dari struktur input" sementara struktur output bertindak selaku
mekanisme pengeluarannya. &al ini mirip dengan organisme yang membutuhkan
makanan" pencernaan" dan metabolisme untuk tetap bertahan hidup.
Struktur input" proses dan output umumnya dijalankan oleh aktor-aktor
yang dapat dikategorikan menjadi legislatif" eksekutif" dan yudikatif. 'etiga aktor
ini menjalankan tugas kolektif yang disebut sebagai pemerintah government!.
(amun" setiap aktor yang me)akili struktur harus memiliki fungsi yang berbeda-
beda*
+idak boleh suatu fungsi dijalankan oleh struktur yang berbeda karena akan
menimbulkan konflik kepentingan. $ni pun merupakan dasar dari disusunnya
konsep +rias Politika pemisahan kekuasaan! seperti digagas para pionirnya dimasalah abad pencerahan seperti ,ohn ocke dan ontes/uieu.
(ilai adalah komoditas utama yang berusaha didistribusikan oleh struktur-struktur
di setiap sistem politik yang )ujudnya adalah *
0!. kekuasaan"
1!. pendidikan atau penerangan
2!. kekayaan
3!. kesehatan
4!. keterampilan
5! . kasih sayang
6!. kejujuran dan keadilan
7!. keseganan" respek.
(ilai-nilai tersebut diasumsikan dalam kondisi yang tidak merata persebarannya di
masyarakat sehingga perlu campur tangan struktur-struktur yang punya
ke)enangan otoritas! untuk mendistribusikannya pada elemen-elemen
masyarakat yang seharusnya menikmati. Struktur yang menyelenggarakan
pengalokasian nilai ini" bagi Easton" tidak dapat diserahkan kepada lembaga yang
tidak memiliki otoritas* &aruslah negara dan pemerintah sebagai aktornya.
Dedi kusnadi thamin
$lmu politik uin
-
7/25/2019 Daftar Ilmu Politik Konsep Sistem Politik
3/19
-
7/25/2019 Daftar Ilmu Politik Konsep Sistem Politik
4/19
fungsionalisme. Dalam fungsionalisme suatu sistem dianggap memiliki
kecenderungan menciptakan ekuilibrium" adaptasi" dan integrasi dalam kerja
struktur-strukturnya. ayaknya tubuh manusia : di mana organ tangan" kaki"
kepala" perut" dan lainnya : sistem politik pun memiliki aneka struktur yang
fungsi-fungsinya satu sama lain berbeda" saling bergantung" dan bekerja secara
harmonis dalam mencapai tujuan dari sistem tersebut.
(amun" pendekatan Easton ini kurang sempurna untuk diaplikasikan sebagai
alat analisis sistem politik di dalam skala mikro" yang meliputi perilaku politik
individu dan lembaga-lembaga yang tidak secara formal merepresentasikan suatu
fungsi di dalam sistem politik. 'ekurangan ini lalu dimodifikasi oleh koleganya"
Gabriel Abraham Almond. Almond bersama ,ames ;oleman! ini terutama mengisi
abstraknya penjelasan Easton mengenai struktur" fungsi" kapabilitas pemerintah"
fungsi pemeliharaan dan adaptasi" serta dimensi perilaku )arganegara dalam
kehidupan mikro politik sehari-hari sistem politik. Almond tetap bekerja
menggunakan skema besar sistem politik Easton" tetapi melakukan pendalamananalisis atas level individual di dalam negara.
Analisis sistem politik $ndonesia di dalam buku ini menggunakan bangunan teori
Easton sebagai kerangka makro dan Almond sebagai kerangka mikro. 'eduanya
akan digunakan secara komplementatif. 'omplementasi konsep Easton oleh
Almond ini diantaranya telah ditulis secara baik dan sistematis oleh 8onald &.
;hilcote.
Pendekatan Sistem Politik Easton
8onald &. ;hilcote menyatakan bah)a pemikiran Easton dapat di rujuk
pada tiga tulisannya yaitu +he Political System" A
-
7/25/2019 Daftar Ilmu Politik Konsep Sistem Politik
5/19
Easton langsung terhubungan dengan negara. Atas definisi Easton ini ichael
Sa)ard menyatakan adanya konsekuensi-konsekuensi logis berikut*
=agi Easton hanya ada satu otoritas yaitu otoritas negara>
Peran dalam mekanisme output keputusan dan tindakan! bersifat eksklusif
yaitu hanya di tangan lembaga yang memiliki otoritas>
Easton menekankan pada keputusan yang mengikat dari pemerintah" dan sebab itu*
a! keputusan selalu dibuat oleh pemerintah yang legitimasinya bersumber dari
konstitusi dan
b! egitimasi keputusan oleh konstitusi dimaksudkan untuk menghindari chaos
politik> dan =agi Easton sangat penting bagi negara untuk selalu beroperasi secara
legitimate. enurut ;hilcote" dalam tulisannya di +he Political System" Easton
mengembangkan empat asumsi anggapan dasar! mengenai perlunya suatu teori
umum grand theory! sebagai cara menjelaskan kinerja sistem politik" dan ;hilcote
menyebutkan terdiri atas*
?5@$lmu pengetahuan memerlukan suatu konstruksi untuk mensistematisasikanfakta-fakta yang ditemukan. Para pengkaji kehidupan politik harus memandang
sistem politik sebagai keseluruhan" bukan parsial. 8iset sistem politik terdiri atas
dua jenis data* data psikologis dan data situasional. Data psikologis terdiri atas
karakteristik personal serta motivasi para partisipan politik. Data situasional terdiri
atas semua aktivitas yang muncul akibat pengaruh lingkungan. Pengaruh
lingkungan ini muncul dari lingkungan fisik topografi" geografis!" lingkungan
organis nonmanusia flora" fauna!" dan lingkungan sosial rakyat" aksi dan
reaksinya!. Sistem politik harus dianggap berada dalam suatu dise/uilibrium
ketidakseimbangan!.
-
7/25/2019 Daftar Ilmu Politik Konsep Sistem Politik
6/19
a)al harus mampu dijelaskan oleh satu kamera yang mampu merekam seluruh
proses tersebut. ayaknya pandangan fungsionalis atas sistem" Easton
menghendaki analisis yang dilakukan atas suatu struktur tidak dilepaskan dari
fungsi yang dijalankan struktur lain. Easton menghendaki kajian sistem politik
bersifat menyeluruh" bukan parsial. isalnya" pengamatan atas meningkatnya
tuntutan di struktur input tidak dilakukan secara per se melainkan harus pula
melihat keputusan dan tindakan yang dilakukan dalam struktur output.
Easton juga memandang sistem politik tidak dapat lepas dari konteksnya. Sebab itu
pengamatan atas suatu sistem politik harus mempertimbangkan pengaruh
lingkungan. Pengaruh lingkungan ini disistematisasi ke dalam dua jenis data"
psikologis dan situasional. 'endati masih abstrak" Easton sudah mengantisipasi
pentingnya data di level individu. (amun" level ini lebih dimaksudkan pada
tingkatan unit-unit sosial dalam masyarakat ketimbang perilaku )arganegara
seperti umum dalam pendekatan behavioralisme!. Easton menekankan pada motif
politik saat suatu entitas masyarakat melakukan kegiatan di dalam sistem politik.enarik pula dari Easton ini yaitu antisipasinya atas pengaruh lingkungan
anorganik seperti lokasi geografis ataupun topografi )ilayah yang ia anggap punya
pengaruh tersendiri atas sistem politik" selain tentunya lingkungan sistem sosial
masyarakat! yang terdapat di dalam ataupun di luar sistem politik. Easton juga
menghendaki dilihatnya penempatan nilai dalam kondisi dise/uilibriun tidak
seimbang!. 'etidakseimbangan inilah yang merupakan bahan bakar sehingga
sistem politik dapat selalu bekerja.
Dengan keempat asumsi di atas" Easton paling tidak ingin membangun suatu
penjelasan atas sistem politik yang jelas tahapan-tahapannya. 'onsep-konsep apa
saja yang harus dikaji dalam upaya menjelaskan fenomena sistem politik" lembaga-
lembaga apa saja yang memang memiliki ke)enangan untuk pengalokasian nilai di
tengah masyarakat" merupakan pertanyaan-pertanyaan dasar dari kerangka pikir
ini.
ebih lanjut" ;hilcote menjelaskan bah)a setelah mengajukan empat asumsi
seputar perlunya membangun suatu teori politik yang menyeluruh dalam hal ini
teori sistem politik!" Easton mengidentifikasi empat atribut yang perlu diperhatikan
dalam setiap kajian sistem politik" yang terdiri atas*
0. #nit-unit dan batasan-batasan suatu sistem politik
Dedi kusnadi thamin
$lmu politik uin
-
7/25/2019 Daftar Ilmu Politik Konsep Sistem Politik
7/19
Serupa dengan paradigma fungsionalisme" dalam kerangka kerja sistem
politik pun terdapat unit-unit yang satu sama lain saling berkaitan dan saling
bekerja sama untuk mengerakkan roda kerja sistem politik. #nit-unit ini adalah
lembaga-lembaga yang sifatnya otoritatif untuk menjalankan sistem politik seperti
legislatif" eksekutif" yudikatif" partai politik" lembaga masyarakat sipil" dan
sejenisnya. #nit-unit ini bekerja di dalam batasan sistem politik" misalnya dalam
cakupan )ilayah negara atau hukum" )ilayah tugas" dan sejenisnya.
1. $nput-output
$nput merupakan masukan dari masyarakat ke dalam sistem politik. $nput
yang masuk dari masyarakat ke dalam sistem politik dapat berupa tuntutan dan
dukungan. +untutan secara sederhana dapat disebut seperangkat kepentingan yang
alokasinya belum merata atas ejumlah unit masyarakat dalam sistem politik.
Dukungan secara sederhana adalah upaya masyarakat untuk mendukung
keberadaan sistem politik agar terus berjalan. utput adalah hasil kerja sistem
politik yang berasal baik dari tuntutan maupun dukungan masyarakat. utputterbagi dua yaitu keputusan dan tindakan yang biasanya dilakukan oleh
pemerintah. 'eputusan adalah pemilihan satu atau beberapa pilihan tindakan
sesuai tuntutan atau dukungan yang masuk. Sementara itu" tindakan adalah
implementasi konkrit pemerintah atas keputusan yang dibuat.
2. Diferensiasi dalam sistem
Sistem yang baik harus memiliki diferensiasi pembedaan dan pemisahan!
kerja. Di masyarakat modern yang rumit tidak mungkin satu lembaga dapat
menyelesaikan seluruh masalah. isalkan saja dalam proses penyusunan
#ndang-undang Pemilu" tidak bisa hanya mengandalkan DP8 sebagai penyusun
utama" melainkan pula harus melibatkan 'omisi Pemilihan #mum" lembaga
lembaga pemantau kegiatan pemilu" kepresidenan" ataupun kepentingan-
kepentingan partai politik" serta lembaga-lembaga s)adaya masyarakat. Sehingga
dalam konteks undang-undang pemilu ini" terdapat sejumlah struktur aktor! yang
masing-masing memiliki fungsi sendiri-sendiri.
3. $ntegrasi dalam sistem
$ntegrasi adalah keterpaduan kerja antar unit yang berbeda untuk mencapai
tujuan bersama. #ndang-undang Pemilihan #mum tidak akan diputuskan serta
ditindaklanjuti jika tidak ada kerja yang terintegrasi antara DP8" 'epresidenan"
'P#" =a)aslu" Partai Politik" dan media massa.&asil pemikiran tahap pertama Easton adalah sebagai berikut*Dedi kusnadi thamin
$lmu politik uin
-
7/25/2019 Daftar Ilmu Politik Konsep Sistem Politik
8/19
Skema 'erja Sistem Politik Easton
Dalam gambar diatas" Easton memisahkan sistem politik dengan masyarakat secara
keseluruhan oleh sebab bagi Easton sistem politik adalah suatu sistem yang
berupaya mengalokasikan nilai-nilai di tengah masyarakat secara otoritatifAlokasi
nilai hanya dilakukan oleh lembaga-lembaga yang memiliki ke)enangan yang
legitimate otoritatif! di mata )arganegara dan konstitusi. Suatu sistem politik
bekerja untuk menghasilkan suatu keputusan decision! dan tindakan action! yang
disebut kebijakan policy! guna mengalokasikan nilai.
#nit-unit dalam sistem politik menurut Easton adalah tindakan politik
political actions! yaitu kondisi seperti pembuatan ##" penga)asan DP8 terhadap
Presiden" tuntutan elemen masyarakat terhadap pemerintah" dan sejenisnya. Dalam
a)al kerjanya" sistem politik memperoleh masukan dari unit input.
$nput adalah pemberi makan sistem politik. $nput terdiri atas dua jenis*
tuntutan dan dukungan. +untutan dapat muncul baik dalam sistem politik maupun
dari lingkungan intrasocietal maupun eBtrasocietal. +untutan ini dapat berkenaandengan barang dan pelayanan misalnya upah" hukum ketenagakerjaan" jalan"
sembako!" berkenaan dengan regulasi misalnya keamanan umum" hubungan
industrial!" ataupun berkenaan dengan partisipasi dalam sistem politik misalnya
mendirikan partai politik" kebebasan berorganisasi!.
+untutan yang sudah terstimulasi kemudian menjadi garapan aktor-aktor di
dalam sistem politik yang bersiap untuk menentukan masalah yang penting untuk
didiskusikan melalui saluran-saluran yang ada di dalam sistem politik. Di sisi lain"
dukungan support! merupakan tindakan atau orientasi untuk melestarikan ataupun
menolak sistem politik. ,adi" secara sederhana dapat disebutkan bah)a dukungan
memiliki dua corak yaitu positif for)arding! dan negatif rejecting! kinerja sebuah
sistem politik.
Setelah tuntutan dan dukungan diproses di dalam sistem politik" keluarannya
disebut sebagai output" yang menurut Easton berkisar pada dua entitas yaitu
keputusan decision! dan tindakan action!. utput ini pada kondisi lebih lanjut
akan memunculkan feedback umpan balik! baik dari kalangan dalam sistem
politik maupun lingkungan. 8eaksi ini akan diterjemahkan kembali ke dalam
format tuntutan dan dukungan" dan secara lebih lanjut meneruskan kinerja sistem
politik. Demikian proses kerja ini berlangsung dalam pola siklis.
Di dalam karyanya yang lain - A
-
7/25/2019 Daftar Ilmu Politik Konsep Sistem Politik
9/19
Easton mulai mengembangkan serta merinci konsep-konsep yang mendukung
karya sebelumnya :penjelasan-penjelasannya yang abstrak :dengan coba
mengaplikasikannya pada kegiatan politik konkrit dengan menegaskan hal-hal
sebagai berikut*asyarakat terdiri atas seluruh sistem yang terdapat di dalamnya
serta bersifat terbuka>
Sistem politik adalah seperangkat interaksi yang diabstraksikan dari totalitas
perilaku sosial" dengan mana nilai-nilai dialokasikan ke dalam masyarakat secara
otoritatif. 'alimat ini sekaligus merupakan definisi politik dari Easton> dan
ingkungan terdiri atas intrasocietal dan eBtrasocietal.
ingkungan intrasocietal terdiri atas lingkungan fisik serta sosial yang terletak di
luar batasan sistem politik tetapi masih di dalam masyarakat yang sama.
ingkungan intrasocietal terdiri atas*
ingkungan ekologis fisik" nonmanusia!. isal dari lingkungan ini adalah
kondisi geografis )ilayah yagng didominasi misalnya oleh pegunungan" maritim"
padang pasir" iklim tropis ataupun dingin>ingkungan biologis berhubungan dengan keturunan ras!. isal dari
lingkungan ini adalah semitic" teutonic" arianic" mongoloid" skandinavia" anglo-
saBon" melayu" austronesia" caucassoid dan sejenisnya>
ingkungan psikologis. isal dari lingkungan ini adalah postcolonial" bekas
penjajah" maju" berkembang" terbelakang" ataupun superpo)er> dan
ingkungan sosial. isal dari lingkungan ini adalah budaya" struktur sosial"
kondisi ekonomi" dan demografis.
ingkungan eBtrasocietal adalah bagian dari lingkungan fisik serta sosial
yang terletak di luar batasan sistem politik dan masyarakat tempat sistem politik
berada. ingkungan eBtrasocietal terdiri atas*
Sistem Sosial $nternasional. isal dari sistem sosial internasional adalah
kondisi pergaulan masyarakat dunia" sistem ekonomi dunia" gerakan feminisme"
gerakan revivalisme $slam" dan sejenisnya" atau mudahnya apa yang kini dikenal
dalam terminologi $nternational 8egime reCim internasional! yang sangat banyak
variannya.
Sistem ekologi internasional. isal dari sistem ekologi internasional adalah
keterpisahan negara berdasar benua amerika" eropa" asia" australia" afrika!"
kelangkaan sumber daya alam" geografi )ilayah berdasar lautan asia pasifik"
atlantik!" isu lingkungan seperti global )arming atau berkurangnya hutan atauparu-paru dunia.Dedi kusnadi thamin
$lmu politik uin
-
7/25/2019 Daftar Ilmu Politik Konsep Sistem Politik
10/19
Sistem politik internasional. isal dari sistem politik internasional adalah
P==" (A+" ASEA(" A(#S" Europa #nion" kelompok negara-negara Asia
Afrika" blok-blok perdaganan dan poros-poros politik khas dan menjadi fenomena
di aneka belahan dunia. +ermasuk ke dalam sistem politik internasional adalah
pola-pola hubungan politik antar negara seperti hegemoni" polarisasi kekuatan" dan
tata hubungan dalam lembaga-lembaga internasional.
Seluruh pikiran Easton mengenai pengaruh lingkungan ini dapat dilihat di dalam
bagan model arus sistem politik berikut*
odel Arus Sistem Politik Easton
odel arus sistem politik di atas hendak menunjukkan bagaimana
lingkungan" baik intrasocietal maupun eBtrasocietal" mampu mempengaruhi
tuntutan dan dukungan yang masuk ke dalam sistem politik. +erlihat dengan jelasbah)a skema ini merupakan kembangan lebih rumit dan rinci dari skema yang
dibuat Easton dalam karyanya tahun 0942. 'eunggulan dari model arus sistem
politik ini adalah Easton lebih merinci pada sistem politik pada hakikatnya bersifat
terbutka. Dua jenis lingkungan" intrasocietal dan eBtrasocietal mampu
mempengaruhi mekanisme input tuntutan dan dukungan! sehingga struktur proses
dan output harus lincah dalam mengadaptasinya.
+untutan dan dukungan dikonversi di dalam sistem politik yang bermuara
pada output yang dikeluarkan oleh toritas. toritas di sini berarti lembaga yang
memiliki ke)enangan untuk mengeluarkan keputusan maupun tindakan dalam
bentuk policy kebijakan!" bukan sembarang lembaga" melainkan menurut Easton
diposisikan oleh negara state!. utput ini kemudian kembali dipersepsi oleh
lingkungan dan proses siklis kembali berlangsung.
Gabriel Abraham Almond dan Struktural
-
7/25/2019 Daftar Ilmu Politik Konsep Sistem Politik
11/19
sistem politik suatu bangsa sebagai bentuk metode trial and error layaknya sebuah
teori. (amun" Almond melakukan sejumlah modifikasi atas teori Easton. ,ika
Easton membangun suatu grand theory" maka Almond membangun suatu middle-
range theory. Secara umum" teori sistem yang dibangun Almond terdiri atas tiga
tahap. Pentahapan pemikiran Easton ini mengikuti pendapat 8onald &. ;hilcote
yang mengacu pada karya-karya penelitian Almond.
Di dalam tulisannya ;omparative Polititical System tahun 0945 Almond
mengajukan tiga asumsi yang harus dipertimbangkan dalam kajian sistem politik
yang terdiri atas*
Sistem menandai totalitas interaksi di antara unit-unitnya dan keseimbangan
di dalam sistem selalu berubah>
&al penting dalam sistem politik bukan semata-mata lembaga formal" melainkan
juga struktur informal serta peran yang dijalankannya> dan
=udaya politik adalah kecenderungan utama dalam sistem politik" di mana budaya
inilah yang membedakan satu sistem politik dengan sistem politik lain.=agi Almond" sistem politik adalah totalitas interaksi antar unit-unit yang
ada di dalamnya. $nteraksi tersebut tidak hanya sebatas pada lembaga-lembaga
aktor-aktor! politik formal melainkan pula informal. Dapat dibayangkan pengaruh
politik struktur-struktur non formal yang dipimpin oleh 'ardinal Sin se)aktu
perubahan politik
-
7/25/2019 Daftar Ilmu Politik Konsep Sistem Politik
12/19
negara itu sendiri. Almond bersama Sidney %erba secara khusus menyelidiki
budaya politik ini yang tersusun di dalam buku +he ;ivic ;ulture* Political
Attitudes and Democracy in dan
=udaya politik berdampak atas struktur dan kinerja pemerintah" di mana dampakini sifatnya lebih cenderung memaksa ketimbang otomatis menentukan struktur
dan kinerja pemerintah.
=udaya politik di masing-masing individu sifatnya subyektif. Subyektivitas
ini mendorong terdapatnya lebih dari satu macam budaya politik di dalam
masyarakat suatu bangsa. ayaknya budaya yang bersifat sosial budaya daerah
atau lokal!" budaya politik masyarakat dalam satu negara sangat mungkin berbeda.
Sebagian )arganegara $ndonesia di propinsi Papua tidak seluruhnya memiliki
afeksi atas (egara 'esatuan 8epublik $ndonesia" melainkan hanya pada sistem
politik lokal yaitu suku-suku atau klan di mana mereka menjadi anggota
komunitas politik lokal!" pendukung rganisasi Papua erdeka ataupun pro-
integrasi.
'embali pada masalah perkembangan pemikiran Gabriel Abraham Almond"
bah)a dalam tahap selanjutnya" Almond : kini bersama ,ames ;oleman di dalam
bukunya +he Political of the Developing Areas yang terbit tahun 0952 : berusaha
menghindari terjebaknya analisa sistem politik hanya pada kajian kontitusi ataupun
lembaga politik formal. Almond dan ;oleman! kemudian mengarahkannya pada
struktur serta fungsi yang dijalankan masing-masing unit politik dalam sistem
politik. Dengan demikian" Almond memperkenalkan konsep fungsi guna
menggantikan konsep po)er" sementara konsep struktur digunakannya untukmengganti konsep lembaga politik formal.Dedi kusnadi thamin
$lmu politik uin
-
7/25/2019 Daftar Ilmu Politik Konsep Sistem Politik
13/19
Almond menegaskan bah)a sistem politik memiliki empat karakteristik
yang bersifat universal. 'eempat karakteristik ini berlaku di negara manapun dan
terdiri atas premis-premis*
Setiap sistem politik memiliki struktur-struktur politik>
Setiap struktur politik F bersifat multifungsi> dan
Setiap sistem politik telah bercampur dengan budaya politik yang dianut
)arganegara masing-masing!.
Setelah mengajukan keempat premis tersebut" Almond memodifikasi
struktur input serta output David Easton dan hasilnya adalah Almond berhasil
memperjelas abstraknya Easton dalam menjelaskan masalah fungsi input dan
output sistem politik sebagai berikut*
c! Anomic> dan d! Associational.
Agregasi pengelompokan! kepentingan. ,alannya fungsi ini dipengaruhi
oleh dua hal yaitu sistem kepartaian yang berlaku di suatu negara dan penampilan
fungsi-fungsi agregatif. Sistem kepartaian menurut Almond! misalnya
Authoritarian" Dominant-Authoritarian" ;ompetitif" dan ;ompetitive ulti-party.
Penampilan fungsi-fungsi agregatif misalnya ta)ar-mena)ar yang sifatnya
pragmatis atau sekular" cenderung berorientasi nilai absolut" dan bersifat tradisi
ataupun partikularistik.
'omunikasi politik. Guna membanding pola komunitasi politik antar sistem
politik" Almond mengajukan empat parameter yaitu* 0! &omogenitas informasi
politik yang tersedia> 1! obilitas informasi vertikal atau horisontal> 2! (ilai
informasi> dan 3! Arah dari arus informasi yang berkembang komunikator atau
komunikan!.
-
7/25/2019 Daftar Ilmu Politik Konsep Sistem Politik
14/19
Pembuatan peraturan. =erdasarkan tuntutan dan dukungan serta aneka
pengaruh lingkungan intrasocietal dan eBtrasocietal" input berusaha diterjemahkan
menjadi kebijaksanaan umum policy!.
Penerapan peraturan. 'etika policy sudah terbentuk" hal yang harus dilakukan
adalah melakukan tindak administrasi guna mengimplementasikannya pada ranah
publik.
Penga)asan peraturan. Ada lembaga khusus yang melakukan penga)asan dan
menyelesaikan persengketaan dalam hal pembuatan dan pelaksanaan peraturan.
enurut ;hilcote" setelah merevisi teori sistem politik dari David Easton" Almond
meringkas pola pikir sistem politiknya ke dalam skema berikut*
Gambar 2 Diagram Sistem Politik Almond dan evel-level 1! agregasi
kepentingan pengelompokan ataupun pengkombinasian aneka kepentingan ke
dalam )ujud rancangan undang-undang!> 2! komunikasi politik> 3! pembuatan
peraturan pengkonversian rancangan undang-undang menjadi undang-undang atau
peraturan lain yang sifatnya mengikat!> 4! pelaksanaan peraturan penerapan
aturan umum undang-undang dan peraturan lain ke tingkat )arganegara!" dan> 5!
penga)asan peraturan penga)asan jalannya penerapan undang-undang di
kalangan )arganegara!.
-
7/25/2019 Daftar Ilmu Politik Konsep Sistem Politik
15/19
+untutan adalah ra) material atau bahan mentah yang kemudian diolah
sistem politik menjadi keputusan. +untutan diciptakan oleh individu maupun
kelompok yang memainkan peran tertentu di dalam sistem politik baca* struktur
input!. +untutan sifatnya beragam dan setiap tuntutan punya dampak yang berbeda
atas sistem politik. +untutan berasal dari lingkungan intrasocietal maupun
eBtrasocietal" yang variannya sebagai* +untutan atas komoditas dan pelayanan"
misalnya jaminan sosial" kelancaran bertransportasi" kesempatan menikmati
pendidikan" peningkatan pelayanan kesehatan" pembangunan saluran irigasi"
ataupun pelayanan birokrasi negara yang tidak berbelit. 'onversi atas tuntutan ini
berupa artikulasi kepentingan atau tuntutan!. utput berlingkup pada
kemampuan ekstraktif semisal pengenaan pajak untuk membiayai jaminan sosial"
peningkatan retribusi kendaraan untuk membangun jalan-jalan layang" penaikan
pajak perusahaan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan" pengundangan
investor asing untuk membangun saluran irigasi" dan peningkatan hutang negara
untuk menaikkan gaji Pega)ai (egeri Sipil.+untutan untuk mengatur sejumlah perilaku )arganegara seperti penertiban
ormas-ormas parayudisial" pembersihan tindak korupsi pejabat negara" atau
kompilasi hukum $slam ke dalam hukum publik. 'onversi atas tuntutan ini berupa
integrasi atau kombinasi kepentingan ke dalam rancangan undang-undang
agregasi!. utput berupa kemampuan regulatif yang mengatur perilaku individu"
kelompok" ataupun )arganegara secara keseluruhan.
+untutan untuk berpartisipasi dalam sistem politik seperti hak pilih" hak
dipilih" mendirikan organisasi politik" melakukan lobby" atau menjalin kontak
dengan pejabat-pejabat publik. 'onversi atas tuntutan ini adalah mengubah
rancangan undang-undang menjadi peraturan yang lebih otoritatif. utput konversi
misalnya kemampuan regulatif misalnya penetapan kuota caleg 2H perempuan
dalam undang-undang pemilihan umum.
+untutan yang sifatnya simbolik meliputi penjelasan pejabat pemerintah atas
suatu kebijakan" keberhasilan sistem politik mengatasi masalah" upaya menghargai
simbol-simbol negara lagu kebangsaan" lambang!" ataupun upacara-upacara hari
besar nasional. 'onversi atas tuntutan jenis ini misalnya dibuatnya ketentuan
umum yang mengatur implementasi setiap tuntutan yang sifatnya simbolik. utput
yang sifatnya simbolik termasuk penegasan sistem politik atas simbol-simbol
negara" penegasan nilai-nilai yang dianut di $ndonesia adalah Pancasila!" serta
Dedi kusnadi thamin
$lmu politik uin
-
7/25/2019 Daftar Ilmu Politik Konsep Sistem Politik
16/19
penjelasan rutin dari pejabat negara atas isu-isu yang kontroversial dan menyita
perhatian publik.
,ika tuntutan adalah bahan mentah untuk memproduksi keputusan-keputusan
politik" maka dukungan berkisar pada upaya mempertahankan atau menolak
keberlakuan sebuah sistem politik. +anpa dukungan sistem politik kehilangan
legitimasi dan otoritasnya. Dukungan terdiri atas*
Dukungan material )arganegara bisa berupa kemauan membayar pajak atau
peran aktif mereka dalam program-program yang dicanangkan pemerintah
misalnya program kebersihan lingkungan" penanaman sejuta pohon!. 'onversi
dukungan ini adalah ajudikasi peraturan di tingkat individu yaitu upaya penerapan
sanksi bagi yang tidak menurut pada program pemerintah serta kemampuan
simbolik pemerintah untuk melakukan himbauan agar publik tertarik memberi
dukungan pada pemerintah.
Dukungan untuk taat pada hukum serta peraturan-peraturan yang dibuat oleh
pemerintah. 'onversi dukungan ini berupa pentransmisian informasi yangberkaitan dengan ketaatan )arganegara pada hukum di sekujur struktur sistem
politik" antar sistem politik" serta lingkungan eBtrasocietal-nya.
Dukungan untuk berpartisipasi dalam pemilu" ikut serta dalam organisasi politik"
ataupun mengadakan diskusi tentang politik.
Dukungan dalam bentuk tindakan untuk mempertahankan otoritas publik"
upacara" serta simbol-simbol negara. isalnya mengamalkan Pancasila"
menyayangi sarana-sarana publik alat transportasi umum" telepon umum" gedung-
gedung pemerintah!" menentang penggantian ideologi Pancasila dengan ideologi
lain" mencuci bendera merah putih yang terkotori debu dan hujan asam"
mensosialisasikan peran vital Pancasila dalam mengikat integrasi nasional
$ndonesia.
'apabilitas Sistem Politik
evel kedua dari aktivitas sistem politik terletak pada fungsi-fungsi
kemampuan. 'emampuan suatu sistem politik menurut Almond terdiri atas
kemampuan regulatif" ekstraktif" distributif" simbolis" dan responsif.
'emampuan ekstraktif adalah kemampuan sistem politik dalam mendayagunakan
sumber-sumber daya material ataupun manusia baik yang berasal dari lingkungan
domestik dalam negeri! maupun internasional. Dalam hal kemampuan ekstraktifini $ndonsia lebih besar ketimbang +imor este" karena faktor sumber dayaDedi kusnadi thamin
$lmu politik uin
-
7/25/2019 Daftar Ilmu Politik Konsep Sistem Politik
17/19
manusia maupun hasil-hasil alam yang dimilikinya. (amun" kemampuan $ndonesia
dalam konteks ini lebih kecil ketimbang ;ina.
'emampuan regulatif adalah kemampuan sistem politik dalam
mengendalikan perilaku serta hubungan antar individu ataupun kelompok yang ada
di dalam sistem politik. Dalam konteks kemampuan ini sistem politik dilihat dari
sisi banyaknya regulasi undang-undang dan peraturan! yang dibuat serta intensitas
penggunaannya karena undang-undang dan peraturan dibuat untuk dilaksanakan
bukan disimpan di dalam laci pejabat dan )arganegara. Selain itu" kemampuan
regulatif berkaitan dengan kemampuan ekstraktif di mana proses ekstraksi
membutuhkan regulasi.
'emampuan distributif adalah kemampuan sistem politik dalam
mengalokasikan barang" jasa" penghargaan" status" serta nilai-nilai misalnya
seperti nilai yang dimaksud ass)ell! ke seluruh )arganegaranya. 'emampuan
distributif ini berkaitan dengan kemampuan regulatif karena untuk melakukan
proses distribusi diperlukan rincian" perlindungan" dan jaminan yang harusdisediakan sistem politik le)at kemampuan regulatif-nya.
'emampuan simbolik adalah kemampuan sistem politik untuk secara efektif
memanfaatkan simbol-simbol yang dimilikinya untuk dipenetrasi ke dalam
masyarakat maupun lingkungan internasional. isalnya adalah lagu-lagu nasional"
upacara-upacara" penegasan nilai-nilai yang dimiliki" ataupun pernyataan-
pernyataan khas sistem politik. Simbol adalah representasi kenyataan dalam bahasa
ataupun )ujud sederhana dan dapat dipahami oleh setiap )arga negara. Simbol
dapat menjadi basis kohesi sistem politik karena mencirikan identitas bersama.
Salah satu tokoh politik $ndonesia yang paling mahir dalam mengelola
kemampuan simbolik ini adalah Sukarno dan pemerintah $ndonesia di masa rde
=aru.
'emampuan responsif adalah kemampuan sistem politik untuk
menyinkronisasi tuntutan yang masuk melalui input dengan keputusan dan
tindakan yang diambil otoritas politik di lini output. Sinkronisasi ini terjadi tatkala
pemerintahan S=I mampu melakukan sinkronisasi antara tuntutan pihak Gerakan
Aceh erdeka dengan keputusan untuk melakukan perundingan dengan mereka
serta melaksanakan kesepakatan &elsinki hasil mediasi. Sinkronisasi ini membuat
tuntutan dari Aceh tidak lagi meninggi kalau bukan sama sekali lenyap.
Almond menyebutkan bah)a pada negara-negara demokratis" output darikemampuan regulatif" ekstraktif" dan distributif lebih dipengaruhi oleh tuntutanDedi kusnadi thamin
$lmu politik uin
-
7/25/2019 Daftar Ilmu Politik Konsep Sistem Politik
18/19
dari kelompok-kelompok kepentingan sehingga dapat dikatakan bah)a masyarakat
demokratis memiliki kemampuan responsif yang lebih tinggi ketimbang
masyarakat non demokratis. Sementara pada sistem totaliter" output yang
dihasilkan kurang responsif pada tuntuan" perilaku regulatif bercorak paksaan"
serta lebih menonjolkan kegiatan ekstraktif dan simbolik maksimal atas sumber
daya masyarakatnya.
Pemeliharaan Sistem Politik
evel ketiga ditempati oleh fungsi maintenance pemeliharaan! dan adaptasi.
'edua fungsi ini ditempati oleh sosialisasi dan rekrutmen politik. +eori sistem
politik Gabriel A. Almond ini kiranya lebih memperjelas maksud dari David
Easton dalam menjelaskan kinerja suatu sistem politik. elalui Gabriel A.
Almond" pendekatan struktural fungsional mulai mendapat tempat di dalam
analisis kehidupan politik suatu negara.
J
Dedi kusnadi thamin
$lmu politik uin
-
7/25/2019 Daftar Ilmu Politik Konsep Sistem Politik
19/19
DEDI KUSNADI THAMIN
30600111030
GMP GERAKAN MAHASIWA POLITIK
Dedi kusnadi thamin
$lmu politik uin