daftar isi

Upload: muhammad-mujtabah

Post on 13-Jul-2015

47 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

i

DAFTAR ISI DAFTAR ISI .................................................................................. i KATA PENGANTAR ................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ................................................................... iii B. Rumusan Masalah ............................................................... iv C. Tujuan ................................................................................. v BAB II PEMBAHASAN A. B. C. D. E. F. Hadits Syufah dalam Berserikat ........................................ 1 Hadits dalam Mujam Al-Mafahradz ................................. 2 Takhrijul Hadits .................................................................. 2 Makna Mufradat ................................................................. 2 Isi Kandungan dan Hukumnya ........................................... 2 Perbedaan Dikalangan Ulama ............................................ 7

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan .......................................................................... 11 DAFTAR PUSTAKA

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan Rasululah saw. Keluarga dan sahabatnya, yang telah memberikan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Tugas Makalah Hadits ini. Alhamdulilah, berkat bantuan tulus dari segala pihak,makalah ini selesai disusun meskipun dengan penampilan yang sangat sederhana dan serba apa adanya. Ada beberapa hal penting dari makalah ini yang penulis perlu ingatkan sebelum melangkah lebih jauh,yaitu makalah ini ditulis agar kita dapat memahami mengenai Syufah yang merupakan istilah untuk mendapatkan hak milik dan mendapatkan bagian yang dapat dimiliki. Syufah ini ditetapkan As-Sunnah, yaitu hadits dalam makalah ini dan juga ijma ulama, karena permasaalahannya yang termasuk aset bersama. Dengan begitu dapaat diketahui bahwa syufah berlaku sesuai dengan dasar hukum, hikmah dan seluruh ketetapan syariat yang mendatangkan kebaikan dan berkah. Mudah-mudahnan dengan limpah karunia Allah S.W.T usahaku ini bermanfaat kiranya bagi segala mereka yang menghendakinya. Semoga Allah Subhanahu Wataala menjadikan usahaku ini khalish untuk Dzat-Nya yang mutlak dan menjadi sebab bagi memperoleh keridhaan-Nya Dunia dan Akhirat. Wallahul Muwaffiq.

iii

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Syariat islam datang untuk mewujudkan kebenaran dan keadilan, menyingkirkan Kejahatan dan mudharat. Ia memiliki aturan yang lurus dan hukum-hukum yang adil demi tujuan yang terpuji dan maksud-maksud yang mulia. Pengaturannya didasaarkan pada pertimbangan kemaslahatan dan sesuai dengan hikmah dan kebenaran. Karena itulah ketika ada persekutuan dalam benda-benda yang tidak bergerak (seperti tanah dan rumah) acapkali terjadi kemelut dan menjurus kepada tindak kejahatan sehingga sulit dilakukan pembagian terhadap barang itu, maka pembuat syariat yg bijaksana menetapkan syufah bagi sekutu atau mitra usaha. Dengan kata lain jika salah seorang dari dua sekutu menjual bagiannya dari benda-benda yang tidak bergadaerak dan menjadi persekutuan diantara keduanya, maka bagi sekutu yang tidak menjual, dapat mengambil bagian dari pembeli dengan harga yang sama, sebagai upaya untuk menghindarkan kerugiannya karena persekutuan itu. Hal ini berlaku bagi seorang sekutu selagi benda-benda yang tidak bergerak yang disekutukan belum dibagi, tidak diketahui batasan-batasannya dan tidak dijelaskan jalan-jalannya. Tapi jika batasan-batasan dan garis-garis pemisahnya diketahui ditidak antara dua bagian dan jalan-jalannya dijelaskan, maka tidak ada syufah, karena dampak persekutuan dan pencampuradukan hak milik sudah tidak ada, yang karenanya ada penetapan terhadap permintaan hak untuk melepaskan barang yang dijual dari pembeli. Dari uraian di atas, penulis ingi sedikit membahas tentang Syufah dalam berserikat .Sedikit pembahasannya yaitu menunjukkan hadits tentang syufah. Kiranya semoga pemaparan yang sedikit ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

iv

B. Rumusan Masalah Adapun rumusan yang dapat diambil dari makalah ini antara lain: 1. Hikmah apa yang dapat diambil dari syufah (pemilikan oleh salah seorang syariq dari dua orang atau pihak yang berserikat dengan paksaan terhadap benda syirkah)? 2. Bagaimana pendapat ulama mengenai ketetapan syufah untuk benda-benda yang tidak bergerak? 3. Apa faidah-faidah syufah? C. Tujuan Berdasrkan perumusan masalah yang diangkat dalam makalah ini, maka tujuan yang hendak dicapai dalam pembuatan makalah ini adalah: 1. Untuk mengetahui hikmah yang dapat diambil dengan adanya syufah atau pemilikan oleh salah seorang syariq dari dua orang atau pihak yang berserikat dengan paksaan terhadap benda syirkah. 2. Untuk mengetahui pendapat ulama mengenai ketetapan syufah untuk bendabenda yang tidak bergerak. 3. Untuk mengetahui faidh-faidah syufah.