daftar isi - · pdf fileadapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah: 1. ... ikatan kimia...

20
1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI .................................................................................................................. 1 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang ................................................................................................. 2 2. Rumusan masalah ............................................................................................. 2 3. Tujuan ............................................................................................................. 2 BAB II IKATAN KIMIA A. Pengertian Ikatan Kimia .................................................................................. 3 B. Jenis-Jenis Ikatan Kimia .................................................................................. 4 BAB III PENYIMPANGAN ATURAN OKTET A. Senyawa dengan oktet tak lengkap....................................................................... 8 B. Senyawa dengan elektron valensi ganjl ................................................................ 8 C. Senyawa dengan oktet berkembang ..................................................................... 8 BAB IV KEPOLARAN DAN KEELEKTRONEGATIFAN…………………………... 10 BAB V BENTUK MOLEKUL………………………………………………………… 12 BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan ......................................................................................................... 18 B. Saran ................................................................................................................... 18 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 19

Upload: vudat

Post on 04-Feb-2018

243 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: DAFTAR ISI -   · PDF fileAdapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah: 1. ... Ikatan kimia terbentuk karena unsure-unsur cenderung membentuk struktur elektron stabil

1

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .................................................................................................................. 1

BAB I – PENDAHULUAN

1. Latar Belakang ................................................................................................. 2

2. Rumusan masalah ............................................................................................. 2

3. Tujuan ............................................................................................................. 2

BAB II – IKATAN KIMIA

A. Pengertian Ikatan Kimia .................................................................................. 3

B. Jenis-Jenis Ikatan Kimia .................................................................................. 4

BAB III – PENYIMPANGAN ATURAN OKTET

A. Senyawa dengan oktet tak lengkap....................................................................... 8

B. Senyawa dengan elektron valensi ganjl ................................................................ 8

C. Senyawa dengan oktet berkembang ..................................................................... 8

BAB IV – KEPOLARAN DAN KEELEKTRONEGATIFAN…………………………... 10

BAB V – BENTUK MOLEKUL………………………………………………………… 12

BAB VI – PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................................................... 18

B. Saran ................................................................................................................... 18

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 19

Page 2: DAFTAR ISI -   · PDF fileAdapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah: 1. ... Ikatan kimia terbentuk karena unsure-unsur cenderung membentuk struktur elektron stabil

2

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Dalam ilmu kimia dibahas tentang ikatan kimia. Ikatan kimia merupakan ikatan yang

terjadi karena adanya gaya tarik antara partikel-artikel yang berikatan. Dengan adanya ikatan

kimia tersebut maka baik sifat kimia maupun sifat fisika dari senyawa, seperti dapat

menghantarkan listrik, kepolaran, kereaktifan, bentuk molekul, warna, sifat magnet titik didih

yang tinggi dapat dijelaskan melalui berbagai teori ikatan kimia tersebut. (Syarifuddin,

Nuraini.1994).

Salah satu teori ikatan kimia adalah ”Ikatan Molekul”. Dengan adanya ikatan molekul

tersebut maka dapat dijelaskan sifat fisika maupun kimia dari suatu senyawa atau ion kompleks

yang terbentuk dari iakatan kimia, seperti perbedaan titik didih suatu senyawa dan kelarutan.

2. Perumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang mendasari dalam penulisan makalah ini adalah:

1. Bagaimana terjadinya ikatan antar molekul?

2. Bagaimana terjadi penyimpangan aturan octet

3. menjelaskan kepolaran ikatan dan keelktronegatifan

4. menjelaskan bentuk molekul

3. Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:

1. Mengkaji gambaran umum terjadinya ikatan antar molekul

2. Mengetahui penyimpangan aturan oktet

3. Mengetahui kepolaran ikatan dan keelktronegatifan serta bentuk molekul.

Page 3: DAFTAR ISI -   · PDF fileAdapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah: 1. ... Ikatan kimia terbentuk karena unsure-unsur cenderung membentuk struktur elektron stabil

3

BAB II

2.1. IKATAN KIMIA

a. Pengertian Ikatan Kimia

Antara dua atom atau lebih dapat saling berinteraksi dan membentuk molekul. Interaksi ini

selalu disertai dengan pelepasan energi. Adapun gaya-gaya yang menahan atom-atom dalam

molekul merupakan suatu ikatan yang dinamakan ikatan kimia. Ikatan kimia terbentuk karena

unsure-unsur cenderung membentuk struktur elektron stabil. Struktur elektron stbil yaitu struktur

elektron gas mulia ( Golongan VIII A ) Seperti dalam tabel 3.1 berikut.

Unsur No Atom K L N M O P

He

Ne

Ar

Kr

Xe

Rn

2

10

18

36

54

86

2

2

2

2

2

2

8

8

8

8

8

8

18

18

18

8

18

32

8

18

8

Walter Kossel dan Gilbert Lewis pada tahun 1916 menyatakan bahwa terdapat hubungan

antara stabilnya gas mulia dengan cara atom berikatan. Mereka mengemukakan bahwa jumlah

elektron terluar dari dua atom yang berikatan, akan berubah sedemikian rupa sehingga susunan

kedua elektron kedua atom tersebut sama dengan susunan gas mulia. Kecenderungan atom-atom

untuk memiliki struktur atau konfigurasi elektron gas mulia atau 8 elektron pada kulit terluar

disebut kaidah oktet

Contoh: Br + Br Br Br Atau Br - Br

Sementara itu,atom-atom yang mempunyai nomor atom kecil dari hydrogen sampai dengan

boron cenderung memiliki konvegurasi elektron gas helium atau mengikuti kaidah Duplet.

Page 4: DAFTAR ISI -   · PDF fileAdapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah: 1. ... Ikatan kimia terbentuk karena unsure-unsur cenderung membentuk struktur elektron stabil

4

Elektron yang berperan dalam reaksi kimia yaitu elektron pada kulit terluar atau elektron

valensi. Elektron valensi menunjukan kemampuan suatu atom untuk berikan dengan atom lain.

Contoh elektron valensi dari beberapa unsur dapat dilihat dalam tabel berikut.

Tabel 3.2 Elektron Valensi Beberapa Unsur

Unsur Susunan

elektron

Elektron

valensi

6C

8O

12Mg

13Al

15P

17Cl

2. 4

2.6

2.8.2

2.8.3

2.8.5

2.8.7

4

6

2

3

5

7

Unsnr – unsnr dari golongan alkali dan alkali tanah , untuk menyapai kestabilan cenderung

melepaskan elektron terluarnya sehingga membentuk ion positif . unsnr – unsnr yang

mempunyai kecendrungan membentuk ion positif termasuk unsur elektro positif . unsnr – unsur

dari golongan halogen dan khalkhogen mempunyai kecendrungan menangkap elektron untuk

mencapai kestabilan sehingga membentuk ion negative. Unsur - unsur yang demikian termasuk

unsurelektronnegative .

b. Jenis-Jenis Ikatan Kimia

Ikatan kimia merupakan sebuah proses fisika yang bertanggungung jawab dalam gaya

interaksi tarik menarik antara dua atom atau molekul yang menyebabkan suatu senyawa diatomik

atau poliatomik menjadi stabil. Secara umum, ikatan kimia dapat digolongkan menjadi dua jenis,

yaitu:

1. Ikatan antar atom

a. Ikatan ion = heteropolar

Ikatan ionik adalah sebuah gaya elektrostatik yang mempersatukan ion-ion dalam suatu senyawa

ionik. Ion-ion yang diikat oleh ikatan kimia ini terdiri dari ka2tion dan juga anion. Kation

terbentuk dari unsur-unsur yang memiliki energi ionisasi rendah dan biasanya terdiri dari logam-

logam alkali dan alkali tanah. Sementara itu, anion cenderung terbentuk dari unsur-unsur yang

Page 5: DAFTAR ISI -   · PDF fileAdapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah: 1. ... Ikatan kimia terbentuk karena unsure-unsur cenderung membentuk struktur elektron stabil

5

memiliki afinitas elektron tinggi, dalam hal ini unsur-unsur golongan halogen dan oksigen. Oleh

karena itu, dapat dikatakan bahwa ikatan ion sangat dipengaruhi oleh besarnya beda

keelektronegatifan dari atom-atom pembentuk senyawa tersebut. Semakin besar beda

keelektronegatifannya, maka ikatan ionik yang dihasilkan akan semakin kuat. Ikatan ionik

tergolong ikatan kuat, dalam hal ini memiliki energi ikatan yang kuat sebagai akibat dari

perbedaan keelektronegatifan ion penyusunnya. Pembentukan ikatan ionik dilakukan dengan

cara transfer elektron. Dalam hal ini, kation terionisasi dan melepaskan sejumlah elektron hingga

mencapai jumlah oktet yang disyaratkan dalam aturan Lewis

Sifat-Sifat ikatan ionik adalah:

a. Bersifat polar sehingga larut dalam pelarut polar

b. Memiliki titik leleh yang tinggi

c. Baik larutan maupun lelehannya bersifat elektrolit

b. Ikatan kovalen = homopolar

Ikatan kovalen merupakan ikatan kimia yang terbentuk dari pemakaian elektron bersama oleh

atom-atom pembentuk ikatan. Ikatan kovalen biasanya terbentuk dari unsur-unsur non logam.

Dalam ikatan kovalen, setiap elektron dalam pasangan tertarik ke dalam nukleus kedua atom.

Tarik menarik elektron inilah yang menyebabkan kedua atom terikat bersama.

Ikatan kovalen terjadi ketika masing-masing atom dalam ikatan tidak mampu memenuhi aturan

oktet, dengan pemakaian elektron bersama dalam ikatan kovalen, masing-masing atom

memenuhi jumlah oktetnya. Hal ini mendapat pengecualian untuk atom H yang menyesuaikan

diri dengan konfigurasi atom dari yang tidak terlibat dalam ikatan kovalen disebut elektron

bebas. Elektron bebas ini berpengaruh dalam menentukan bentuk dan geometri molekul.

Ada beberapa jenis ikatan kovalen yang semuanya bergantung pada jumlah pasangan elektron

yang terlibat dalam ikatan kovalen. Ikatan tunggal merupakan ikatan kovalen yang terbentuk 1

pasangan elektron. Ikatan rangkap 2 merupakan ikatan kovalen yang terbentuk dari dua pasangan

elektron, beitu juga dengan ikatan rangkap 3 yang terdiri dari 3 pasangan elektron. Ikatan

rangkap memiliki panjang ikatan yang lebih pendek daripada ikatan tunggal. Selain itu terdapat

juga bermacam-macam jenis ikatan kovalen lain seperti ikatan sigma, pi, delta, dan lain-lain.

Senyawa kovalen dapat dibagi mejadi senyawa kovalen polar dan non polar. Pada senyawa

kovalen polar, atom-atom pembentuknya mempunyai gaya tarik yang tidak sama terhadap

Page 6: DAFTAR ISI -   · PDF fileAdapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah: 1. ... Ikatan kimia terbentuk karena unsure-unsur cenderung membentuk struktur elektron stabil

6

elektron pasangan persekutuannya. Hal ini terjadi karena beda keelektronegatifan antara atom-

atom penyusunnya. Akibatnya terjadi pemisahan kutub positif dan negatif. Sementara itu pada

senyawa kovalen non-polar titik muatan negatif elekton persekutuan berhimpit karena beda

keelektronegatifan yang kecil atau tidak ada.

Gambar Ikatan Kovalen pada metana

c. Ikatan kovalen koordinasi = semipolar

Ikatan kovalen koordinat merupakan ikatan kimia yang terjadi apabila pasangan elektron

bersama yang dipakai oleh kedua atom disumbangkan oleh sala satu atom saja. Sementara itu

atom yang lain hanya berfungsi sebagai penerima elektron berpasangan saja.

Syarat-syarat terbentuknya ikatan kovalen koordinat:

- Salah satu atom memiliki pasangan elektron bebas

- Atom yang lainnya memiliki orbital kosong

Susunan ikatan kovalen koordinat sepintas mirip dengan ikatan ion, namun kedua ikatan ini

berbeda oleh karena beda keelektronegatifan yang kecil pada ikatan kovalen koordinat sehingga

menghasilkan ikatan yang cenderung mirip kovalen.

d. Ikatan Logam

Ikatan logam merupakan salah satu ciri khusus dari logam, pada ikatan logam ini elektron tidak

hanya menjadi miliki satu atau dua atom saja, melainkan menjadi milik dari semua atom yang

ada dalam ikatan logam tersebut. Elektron-elektron dapat terdelokalisasi sehingga dapat bergerak

bebas dalam awan elektron yang mengelilingi atom-atom logam. Akibat dari elektron yang dapat

bergerak bebas ini adalah sifat logam yang dapat menghantarkan listrik dengan mudah. Ikatan

logam ini hanya ditemui pada ikatan yang seluruhnya terdiri dari atom unsur-unsur logam semata

Page 7: DAFTAR ISI -   · PDF fileAdapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah: 1. ... Ikatan kimia terbentuk karena unsure-unsur cenderung membentuk struktur elektron stabil

7

2. Ikatan Antara Molekul

a. Ikatan Hidrogen

Ikatan hidrogen merupakan gaya tarik menarik antara atom H dengan atom lain yang mempunyai

keelektronegatifan besar pada satu molekul dari senyawa yang sama. Ikatan hidrogen merupakan

ikatan yang paling kuat dibandingkan dengan ikatan antar molekul lain, namun ikatan ini masih

lebih lemah dibandingkan dengan ikatan kovalen maupun ikatan ion.

Ikatan hidrogen ini terjadi pada ikatan antara atom H dengan atom N, O, dan F yang memiliki

pasangan elektron bebas. Hidrogen dari molekul lain akan bereaksi dengan pasangan elektron

bebas ini membentuk suatu ikatan hidrogen dengan besar ikatan bervariasi. Kekuatan ikatan

hidrogen ini dipengaruhi oleh beda keelektronegatifan dari atom-atom penyusunnya. Semakin

besar perbedaannya semakin besar pula ikatan hidrogen yang dibentuknya.

Kekuatan ikatan hidrogen ini akan mempengaruhi titik didih dari senyawa tersebut. Semakin

besar perbedaan keelektronegatifannya maka akan semakin besar titik didih dari senyawa

tersebut. Namun, terdapat pengecualian untuk H2O yang memiliki dua ikatan hidrogen tiap

molekulnya. Akibatnya, titik didihnya paling besar dibanding senyawa dengan ikatan hidrogen

lain, bahkan lebih tinggi dari HF yang memiliki beda keelektronegatifan terbesar.

b. Ikatan van der walls

Gaya Van Der Walls dahulu dipakai untuk menunjukan semua jenis gaya tarik menarik antar

molekul. Namun kini merujuk pada gaya-gaya yang timbul dari polarisasi molekul menjadi dipol

seketika. Ikatan ini merupakan jenis ikatan antar molekul yang terlemah, namun sering dijumpai

diantara semua zat kimia terutama gas. Pada saat tertentu, molekul-molekul dapat berada dalam

fase dipol seketika ketika salah satu muatan negatif berada di sisi tertentu. Dalam keadaa dipol

ini, molekul dapat menarik atau menolak elektron lain dan menyebabkan atom lain menjadi

dipol. Gaya tarik menarik yang muncul sesaat ini merupakan gaya Van der Walls.

Page 8: DAFTAR ISI -   · PDF fileAdapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah: 1. ... Ikatan kimia terbentuk karena unsure-unsur cenderung membentuk struktur elektron stabil

8

BAB III

2.1.Penyimpangan Aturan Oktet

Aturan oktet terbukti dapat digunakan untuk menggambarkan struktur molekul senyawa biner

sederhana secara mudah. Akan tetapi aturan ini mengalami kesulitan dalam meramalkan struktur

molekul senyawa-senyawa unsur transisi.

a. Senyawa dengan Oktet tak Lengkap

Senyawa kovalen biner sederhana dengan elektron valensi kurang dari empat tidak memiliki

oktet sempurna. Unsur dengan elektron valensi kurang dari empat dapat dicontohkan oleh

beriium (Be), aluminium (Al) dan boron (B) sedangkan contoh senyawaya adalah BeCl2, BCl3

dan AlBr3.

b. Senyawa dengan Elektron Valensi Ganjil

Senyawa dengan elektron valensi ganjil tidak mungkin memenuhi aturan oktet. Hal ini

berarti terdapat elektron yang tidak berpasangan sehingga terdapat atom yang menyimpang dari

aturan oktet. Contoh senyawa ini NO2.

c. Senyawa dengan Oktet Berkembang

Unsur-unsur yang terletak pada periode ketiga atau lebih dengan elektron valensi lebih dari

delapan dapat membentuk senyawa dengan aturan oktet yang terlampaui. Hal ini disebabkan

karena kulit terluar unsur tersebut (kulit M, N dan seterusnya) dapat menampung 18 elektron

atau lebih. Contoh senyawa ini adalah PCl4, SF6, CIF3, IF7 dan SbCl4.

Pada atom yang memiliki elektron terluarnya ganjil, dapat terjadi penyimpangan dari aturan

oktet, yaitu setelah berikatan jumlah elektron terluarnya tidak 8 tetapi setabil. Jika jumlah

elektron terluarnya masih kurang dari 8, maka disebut oktet tak lengkap. Jika jumlah elektron

terluarnya menjadi lebih dari 8, maka disebut oktet berkembang.

Page 9: DAFTAR ISI -   · PDF fileAdapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah: 1. ... Ikatan kimia terbentuk karena unsure-unsur cenderung membentuk struktur elektron stabil

9

Contoh oktet tak lengkap:

Contoh oktet berkembang:

Page 10: DAFTAR ISI -   · PDF fileAdapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah: 1. ... Ikatan kimia terbentuk karena unsure-unsur cenderung membentuk struktur elektron stabil

10

BAB IV

2.2.Kepolaran Ikatan dan Keelektronegatifan

a. Kepolaran

dalam ikatan kimia adalah suatu keadaan dimana distribusi penyebaran elektron tidak merata

atau elektron lebih cenderung terikat pada salah satu atom. Bagaimana kita dapat menyatakan

senyawa bersifat kovalen murni (non polar)atau kovalen polar. Kepolaran erat kaitannya dengan

keelektronegatifan dan bentuk molekul. Dalam hal kepolaran suatu senyawa tergantung dari

harga momen dipolnya. Momendipol sendiri adalah selisih harga kelektronegatifan antara atom

yang berikatan Ada beberapa yang mengusulkan tentang nilai keelektronegatifan tiap unsur tapi

yang akan kita gunakan sementara ini adalah data keelektronegatifan yang diusulkan oleh

pauling. Seperti tabel di bawah:

Page 11: DAFTAR ISI -   · PDF fileAdapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah: 1. ... Ikatan kimia terbentuk karena unsure-unsur cenderung membentuk struktur elektron stabil

11

Table 3. harga keelektronegatifan yang di rumuskan oleh Pauli

Jenis ikatan dapat ditentukan dari selisih keelektronegatifan atom-atom yang berikatan. Jika

selisihnya lebih dari 2, maka ikatannya bersifat ionik. Jika selisihnya antara 0,5 dan 2, maka

ikatannya bersifat kovalen polar. Jika selisihnya kurang dari 0,5, maka ikatannya bersifat

kovalen nonpolar. Sebetulnya tidak ada ikatan yang murni ikatan ion. Umumnya ikatan ion juga

memiliki sedikit sifat ikatan kovalen. Begitupun sebaliknya.

Page 12: DAFTAR ISI -   · PDF fileAdapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah: 1. ... Ikatan kimia terbentuk karena unsure-unsur cenderung membentuk struktur elektron stabil

12

BAB V

2.3. Bentuk Molekul

Dalam bentuk molekul dikenal adanya teori ikatan valensi. Teori ini menyatakan bahwa ikatan

antar atom terjadi dengan cara saling bertindihan dari orbital-orbital atom. Elektron dalam orbital

yang tumpang tindih harus mempunyai bilangan kuantum spin yang berlawanan.

Pertindihan antara dua sub kulit s tidak kuat, oleh karena distribusi muatan yang berbentuk bola,

oleh sebab itu pada umumnya ikatan s – s relatif lemah.

Sub kulit “p” dapat bertindih dengan sub kulit “s” atau sub kulit “p” lainnya, ikatannya relatif

lebih kuat, hal ini dikarenakan sub kulit “p” terkonsentrasi pada arah tertentu.

Contoh:

a. Molekul HF: - konfigurasi atom H : 1s1

- konfigurasi atom F: 1s2 2s2 2Px2 2py2 2pz1

Tumpang tindih terjadi antara sub kulit 1s dari atom H dengan orbital 2pz dari aton, F.

Pertindihan demikian disebut pertindihan sp.

b. Molekul H2O: - konfigurasi atom H : 1s1

- konfigurasi atom O: 1s2 2s2 2Px2 2py1 2pz1

Dalam atom O terdapat 2 elektron dalam keadaan yang tidak berpasangan (orbital 2py dan 2pz),

Page 13: DAFTAR ISI -   · PDF fileAdapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah: 1. ... Ikatan kimia terbentuk karena unsure-unsur cenderung membentuk struktur elektron stabil

13

masing-masing orbital ini akan bertindihan dengan orbital 1s dari 2 atom H. Kedudukan orbital-

orbital p saling tegak lurus, diharapkan sudut ikatannya sebesar 90o, tetapi karena adanya

pengaruh pasangan elektron 2px, maka kedua ikatan tersebut akan tertolak dan membentuk

sebesar 104.5o.

c. Molekul CH4 - konfigurasi atom H: 1s1

- konfigurasi atom C: 1s2 2s2 2Px1 2py1 2pz0

Untuk mengikat 4 atom H menjadi CH4, maka 1 elektron dari orbital 2s akan dipromosikan ke

orbital 2pz, sehingga konfigurasi elektron atom C menjadi: 1s1 2s1 2px1 2py1 2pz1 . Orbital 2s

mempunyai bentuk yang berbeda dengan ketiga orbital 2p, akan tetapi ternyata kedudukan

keempat ikatan C-H dalam CH4 adalah sama. Hal ini terjadi karena pada saat orbital 2s, 2px, 2py

dan 2pz menerima 4 elektron dari 4 atom H, keempat orbital ini berubah bentuknya sedemikian

sehingga mempunyai kedudukan yang sama. Peristiwa ini disebut “hibridisasi”. Karena

perubahan yang terjadi adalah 1 orbital 2s dan 3 orbital 2p, maka disebut hibridisasi sp3. Bentuk

molekul dari ikatan hibrida sp3 adalah tetrahedron.

BEBERAPA BENTUK GEOMETRI IKATAN, ANTARA LAIN :

Jenis ikatan Jumlah ikatan maksimum Bentuk geometrik

sp 2 Linier

sp2 3 Segitiga datar

sp3 4 Tetrahedron

dsp3 5 Trigonal bipiramid

sp2d ; dsp

2 4 Segiempat datar

d2sp

3 ; sp

3d

2 6 Oktahedron

Page 14: DAFTAR ISI -   · PDF fileAdapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah: 1. ... Ikatan kimia terbentuk karena unsure-unsur cenderung membentuk struktur elektron stabil

14

1. Teori Domain Elektron

●Bentuk molekul tergantung pada susunan ruang pasangan elektron ikatan (PEI

dan pasangan elektron bebas (PEB) atom pusat dalam molekul. Dapat dijelaskan

dengan teori tolakan pasangan elektron kulit valensi atau teori VSEPR (Valence

Shell Electron Pair Repultion)

● Molekul kovalen terdapat pasangan-pasangan elektron baik PEI maupun PEB.

Karena pasangan-pasangan elektron mempunyai muatan sejenis, maka tolak-

menolak antarpasangan elektron. Tolakan (PEB – PEB) > tolakan (PEB – PEI) >

tolakan (PEI – PEI)

● Adanya gaya tolak-menolak menyebabkan atom-atom yang berikatan

membentuk struktur ruang yang tertentu dari suatu molekul dengan demikian

bentuk molekul dipengaruhi oleh banyaknya PEI maupun PEB yang dimiliki pada

atom pusat.

● Bentuk molekul ditentukan oleh pasangan elektron ikatannya

Contoh molekul CH4 memiliki 4 PEI

2. Merumuskan Tipe Molekul

1) Atom pusat dilambangkan dengan A

2) Domain elektron ikatan dilambangkan dengan X

3) Domain elektron bebas dinyatakan dengan E

Tabel tipe molekul

Jumlah

Pasangan

Elektron Ikatan

(X)

Jumlah Pasangan

Elektron Bebas (E)

Rumus

(AXnEm)

Bentuk Molekul Contoh

Page 15: DAFTAR ISI -   · PDF fileAdapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah: 1. ... Ikatan kimia terbentuk karena unsure-unsur cenderung membentuk struktur elektron stabil

15

2 0 AX2 Linear CO2

3 0 AX3 Trigonal planar BCl3

2 1 AX2E Bengkok SO2

4 0 AX4 Tetrahedron CH4

3 1 AX3E Piramida trigonal NH3

2 2 AX2E2 Planar bentuk V H2O

5 0 AX5 Bipiramida trigonal PCl5

4 1 AX4E Bipiramida trigonal SF4

3 2 AX3E2 Planar bentuk T IF3

2 3 AX2E3 Linear XeF2

6 0 AX6 Oktahedron SF6

5 1 AX5E Piramida sisiempat IF5

4 2 AX4E2 Sisiempat datar XeF4

Dengan menggunakan teori VSEPR maka kita dapat meramalkan bentuk geometri suatu

molekul. Dalam artikel ini maka akan di contohkan menentukan bentuk geometri molekul

XeF2, XeF4, dan XeF6. Diantara molekul-molekul tersebut ada yang memiliki pasangan

elektron bebas dan ada yang tidak, jadi molekul-molekul tersebut adalah contoh yang bagus

untuk lebih memahami teori VSEPR.

Pertama kita harus mementukan struktur lewis masing-masing molekul. Xe memiliki jumlah

elektron valensi 8 sedangkan F elektron valensinya adalah 7.(lihat gambar dibawah)

Page 16: DAFTAR ISI -   · PDF fileAdapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah: 1. ... Ikatan kimia terbentuk karena unsure-unsur cenderung membentuk struktur elektron stabil

16

Struktur Lewis XeF2 seperti gambar sebelah kiri, dua elektron Xe masing-masing diapakai

untuk berikatan secara kovalen dengan 2 atom F sehingga meninggalkan 3 pasangan elektron

bebas pada atom pusat Xe. Hal yang sama terjadi pada molekul XeF4 dimana 4 elektron Xe

dipakai untuk berikatan dengan 4 elektron dari 4 atom F, sehingga meninggalkan 2 pasangan

elektron bebas pada atom pusat Xe.

Lihat gambar diatas XeF2 memiliki 2 pasangan elekktron terikat (PET) dan 3 pasangan

elektron bebas (PEB) jadi total ada 5 pasangan elektron yang terdapat pada XeF2, hal ini

menandakan bahwa geometri molekul atau kerangka dasar molekul XeF2 adalah trigonal

bipiramid. Karena terdapat 3 PEB maka PEB ini masing masing akan menempati posisi

ekuatorial pada kerangka trigonal bipiramid, sedangkan PET akan menempati posisi aksial yaitu

pada bagian atas dan bawah. Posisi inilah posisi yang stabil apabila terdapat atom dengan 2 PET

dan 3 PEB sehingga menghasilkan bentuk molekul linear. Jadi bentul molekul XeF2 adalah

linier.(lihat gambar dibawah).

Page 17: DAFTAR ISI -   · PDF fileAdapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah: 1. ... Ikatan kimia terbentuk karena unsure-unsur cenderung membentuk struktur elektron stabil

17

Lihat gambar strutur lewis XeF4 memiliki 4 pasangan elekktron terikat (PET) dan 2 pasangan

elektron bebas (PEB) jadi total ada 6 pasangan elektron yang terdapat pada XeF4, hal ini

menandakan bahwa geometri molekul atau kerangka dasar molekul XeF4 adalah oktahedral.

Karena terdapat 2 PEB maka PEB ini masing masing akan menempati posisi aksial pada

kerangka oktahedral, sedangkan PET akan menempati posisi ekuatorial. Posisi inilah posisi

yang stabil apabila terdapat atom dengan 4 PET dan 2 PEB sehingga menghasilkan bentuk

molekul yang disebut segiempat planar. Jadi bentul molekul XeF2 adalah segiempat

planar.(lihat gambar

dibawah).

Bentuk molekul akan sama dengan susunan ruang elektron yang ada pada atom pusat jika tidak

pasangan elektron bebas.

Perhatikan gambar berbagai bentuk molekul berikut ini

X : atom pusat

E : pasangan elektron bebas

Page 18: DAFTAR ISI -   · PDF fileAdapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah: 1. ... Ikatan kimia terbentuk karena unsure-unsur cenderung membentuk struktur elektron stabil

18

BAB VI

PENUTUP

A.KESIMPULAN

Ikatan Kimia adalah ikatan yang terjadi antar atom atau antar molekul.Terjadi melalui

ikatan ion,iktan kovalen dan ikatan lainnya seperti ikatan hidrogen,logam,dan sebagainya. Dalam

bentuk molekul dikenal adanya teori ikatan valensi. Postulat dasar dari teori ini adalah bahwa

bila 2 atom membentuk ikatan kovalen, orbital paling luar salah satu atom mengadakan tumpang

tindih dengan orbital paling luar atom yang lain, dan pasangan elektron yang dimiliki bersama

berada di daerah di mana terjadi tumpang tindih tersebut. Dengan adanya ikatan valensi tersebut

maka dapat dijelaskan sifat fisika maupun kimia dari suatu senyawa atau ion kompleks yang

terbentuk dari ikatan valensi tersebut.

B.SARAN

Makalah ini masih banyak kekurangannya,baik segi penulisan dan isi makalah.Oleh

sebab itu penulis harapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca.

Page 19: DAFTAR ISI -   · PDF fileAdapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah: 1. ... Ikatan kimia terbentuk karena unsure-unsur cenderung membentuk struktur elektron stabil

19

DAFTAR PUSTAKA

http://coretansowel.blogspot.com/2013/02/ikatan-kimia.html

http://herisuheri90.blogspot.com/2012/12/makalah-kimia-ikatan-kimia.html

http://apajaboleh2aja.blogspot.com/2012/03/makalah-tentang-bentuk-bentuk-molekul.html

http://kimia485.blogspot.com/2012/01/ikatan-kimia-bentuk-molekul.html

http://genuardis.net/penyimpangan/penyimpangan-aturan-oktet-pcl5-penyimpangan-aturan-

oktet-dalam-ikatan.htm

http://romdhoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads

Page 20: DAFTAR ISI -   · PDF fileAdapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah: 1. ... Ikatan kimia terbentuk karena unsure-unsur cenderung membentuk struktur elektron stabil

20

MMAAKKAALLAAHH

IIKKAATTAANN KKIIMMIIAA 22

Nur Ainur Rafiq : 35112440

Dimas alif : 32112114

Ulifah siahaan : 37112521

Roby suhendra : 38112187

M.fahmi risky : 34112925

Alvian Yana P. : 38112120

Universitas Gunadarma

2013