daftar isi - apol.co.id · struktur organisasi ... apj telah berhasil operasi dermaga dan menangani...
TRANSCRIPT
Sekilas Perusahaan Our Company at A Glance 3
Visi, Misi dan Nilai Vision, Mission, and Values 4
Profile Perusahaan Company Profile 5
Sertifikat ISO dan ISM Code ISO and ISM Code Certification 7
Informasi Perseroan Company Information 9
Struktur Organisasi Organization Structure 10
Informasi Lembaga Profesi Penunjang Pasar Modal Information of Capital Market Institutions and Supporting Professionals 11
Informasi Armada Kapal Fleet Information 12
Informasi Entitas AnakSubsidiaries Information 15
Tonggak Penting Dalam Perjalanan Perusahaan Corporate Milestones 18
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights 23
Laporan Direksi Director’s Report 25
Laporan Komisaris Board of Commissoners’ Report 32
Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance 40
Sumber Daya Manusia Corporate Human Resources 75
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 78
Struktur Permodalan dan Kinerja Saham Capital Stock and Shares Performance 84
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discuss and Analysis 90
Profil Direksi Board of Directors Profile 101
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile 105
Laporan Keuangan 2016 2016 Financial Report
DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS
Co
nq
ue
rin
g E
xce
llen
ce2016
An
nu
al R
ep
ort
Sekilas Perusahaan Our Company at A Glance
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. (APOL) mengawali
perjalanannya sebagai perusahaan pelayaran Indonesia
terdiversifikasi pada tahun 1975, dipelopori oleh Bapak
Oentoro Surya sebagai pendiri dan sekarang sebagai
Presiden Komisaris Perseroan.
APOL memulai bisnisnya dengan kapal kargo umum, sebagai
pengangkut pelopor untuk produk perkayuan ke pasar
internasional, khususnya Asia Timur. Sejalan dengan
pertumbuhan industri sumber daya alam Indonesia,
Perseroan menambah armada untuk mendukung transportasi
cair, gas, barang dan curah kering untuk pasar domestik dan
internasional. Saat ini APOL memiliki dan mengoperasikan
armada berkualitas dan terdiversifikasi, termasuk kapal curah
Panamax, floating crane, kapal tunda dan tongkang, dan
kapal tanker minyak mentah. Untuk lebih melengkapi bisnis
pelayarannya, APOL mengembangkan jasa transportasi dan
logistik dari hulu ke hilir, dari keagenan, bongkar muat,
pengelolaan kapal, sampai pengelolaan jetty.
Pada tahun 2005, Perseroan memulai penawaran umun
perdana dengan mendaftarkan sahamnya di Bursa Efek
Indonesia dengan kode APOL.
Pada akhir 2016, Perseroan memiliki lebih dari 25 anak
perusahaan, dan 10 kantor cabang di berbagai daerah di
Indonesia. Dengan dukungan tim manajemen yang
berpengalaman, seluruh karyawan dan awak-awak kapal,
Perseroan berkomitmen untuk selalu memelihara hubungan
yang sudah terjalin sejak lama dengan pelanggan dan
pemangku kepentingan untuk masa mendatang.
Kedepannya, APOL akan senantiasa berupaya melanjutkan
pertumbuhanya dengan menjadi penyedia solusi transportasi
dan logistik terpadu yang inovatif, handal, dan terpilih melalui
keunggulan operasional.
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. (APOL) embarked on its
journey as a diversified Indonesian shipping company in 1975,
pioneered by Mr. Oentoro Surya, the Company's Founder and
current President Commissioner.
APOL began its business with general cargo vessels, as a
pioneer carrier of timber-based products to international
markets, particularly in East Asia. In line with Indonesia's
natural resources industry growth, the Company expanded its
fleet to provide liquid, gas, goods, and dry bulk cargo
transportation throughout Indonesia and international
markets. APOL's current fleet of quality and diversified vessels
comprises of Panamax bulk carriers, floating cranes, tugboats
and barges, and a crude oil tanker. To further complement its
shipping business, APOL developed its end-to-end
transportation and logistics services, from agency,
stevedoring, ship management, to jetty management.
In 2005, the Company initiated its initial public offering by
listing its shares on the Indonesia Stock Exchange under the
ticker symbol APOL.
By the end of 2016, the Company has more than 25
subsidiaries, and 10 branch offices across various regions in
Indonesia. With the support of its long-experienced
management team, employees, and seafarers, the Company
is committed to uphold its long-standing relationships with
customers and stakeholders for the years to come.
Looking ahead, APOL will strive to continue its legacy by being
the chosen provider of reliable and innovative integrated
transportation and logistics solutions.
Page 3
Visi, Misi dan Nilai Vision, Mission and Values
VISI
MISI
NILAI
Vision
Mission
Values
Menjadi pelopor transportasi dan logistik terpadu serta mengembangkan manusia handal Indonesia untuk memenuhi kebutuhan anda.
Pioneering and cultivating Indonesian human capital to propel trade to your destination.
Penyedia solusi transportasi dan logistik terpadu melalui keunggulan operasional yang kompetitif.
Reliable provider of innovative integrated transportation and logistics solutions through operational excellence.
A
R
P
E
N
I
Adaptive
Reliable
Passion
Excellence
Now
Innovation
Page 4
Falsafah APOL yang sudah berdiri sejak lama adalah
untuk menyediakan solusi logistik dari hulu ke hilir untuk
memberikan kepuasan pelanggan melalui transportasi
dengan biaya efisien dan keunggulan operasional. Saat
ini, Perseroan memiliki dan mengoperasikan armada
beragam dan berkualitas mencakup kapal curah
Panamax, floating crane, kapal tunda dan tongkang, dan
kapal tanker minyak mentah. Adapun jenis-jenis layanan
yang disediakan dalam naungan unit bisnis Perseroan
adalah sebagai berikut:
Kapal Curah Kering dan Tanker
APOL mengoperasikan armada Mother Vessel termuda
dan termodern di perairan Indonesia dalam kontrak
jangka panjang untuk memasok batu bara ke pembangkit
listrik domestik utama. Armada kapal tunda dan tongkang
melayanani transshipment domestik atau jasa
pelabuhan-ke-pelabuhan, serta bisnis pelayaran untuk
memasok batu bara ke pembangkit listrik domestik dan
asing. Floating crane APOL yang berlokasi strategis
dekat pelabuhan muat di Kalimantan mendukung
transshipment dari kapal tunda dan tongkang ke Mother
Vessel di laut terbuka. Perseroan juga memiliki sebuah
kapal tanker minyak mentah dengan kapasitas lebih dari
35.000DWT.
Seluruh armada Perseroan dioperasikan berdasarkan
kontrak jangka panjang atau menengah baik untuk
penyewaan berbasis voyage atau waktu pemakaian,
serta perjanjian pengangkutan.
Jasa Keagenan
APOL melayani servis keagenan kapal dan pelabuhan di
Indonesia didukung oleh 10 kantor cabang yang
berlokasi di kota-kota pelabuhan utama. Perseroan telah
memiliki pengalaman yang luas dalam menangani
berbagai jenis kargo dari batubara, LNG, tanker, coil,
baja, pupuk, semen, mesin-mesin berat, sampai proyek
kargo.
Perseroan juga memiliki ruang lingkup layanan yang luas
dan terintegrasi termasuk forwarding dan inland transport
dengan bermitra jangka panjang dengan perusahaan
logistik yang terafiliasi.
APOL telah menjadi agen pelabuhan, kapal, dan
pemasaran eksklusif untuk Hyundai Merchant Marine
(HMM) sejak tahun 1983 dan Wallenius Wilhelmsen
Lines (WWL) sejak tahun 1999 di Indonesia.
APOL's long-standing philosophy is to provide reliable
end-to-end logistics solutions to deliver customer
satisfaction through cost-effective transportation and
operational excellence. The Company currently owns and
operates a fleet of quality and diversified vessels including
Panamax bulk carriers, floating cranes, tugboats and
barges, and a crude oil tanker. APOL provides a range of
service under its business lines as follows:
Dry Bulk and Tanker Shipping
APOL operates the youngest and most modern fleet of
Mother Vessels in Indonesian waters to supply coal for
major domestic power plants under long-term contracts.
The Company's tugboats and barges serve domestic
transshipment or port-to-port services, as well as ocean-
going service to supply coal for domestic and foreign
power plants. APOL's floating cranes are strategically
located near loading ports in Kalimantan to support
transshipment from tugs and barges to Mother Vessels at
open sea. The Company also owns a crude-oil tanker with
capacity of more than 35,000 DWT.
All these vessels are operated based on long term or
medium term voyage or time charters, as well as contracts
of affreightment.
Agency
APOL offers full ship and port agency services across
Indonesia supported by its 10 branches located in major
ports. The Company has had extensive experience
handling various types of cargo from coal, LNG, tanker,
coil, steel, fertilizer, cement, heavy machinery, to project
cargo.
The Company also provides a broad and integrated
service scope including freight forwarding and inland
transport with its long-term partnership with an affiliated
logistics company.
APOL has been the exclusive port, ship, and marketing
agent for Hyundai Merchant Marine (HMM) since 1983
and Wallenius Wilhelmsen Lines (WWL) since 1999 in
Indonesia.
Profile Perseroan Company Profile
Co
nq
ue
rin
g E
xce
llen
ce2016
An
nu
al R
ep
ort
Page 5
Jasa Bongkar Muat
Melalui cabang dan anak usaha yang beroperasi di Jawa
dan Kalimantan, APOL menyediakan layanan bongkar
muat untuk petikemas, kargo curah, dan kargo cair
dengan unit-unit alat berat pendukung milik termasuk
reach stacker, dozer, dan grab.
Ship Management
Untuk mendukung kegiatan pelayaran Perseroan, APOL
melakukan standardisasi kegiatan pengelolaan kapal
mengacu pada ketentuan dari ISM Code, ISO
9001:2008, dan Standard of Training, Certification and
Watch Keeping for Seafarer (STCW), dan Maritime
Labour Convention (MLC) untuk memastikan
pengelolaan kapal yang profesional, aman, dan efektif.
Perseroan menyediakan jasa manajemen kru dan teknis,
pembelian suku cadang, administrasi, akuntansi,
konsultasi legal dan asuransi, dan manajemen proyek
pembuatan, perbaikan, lay-up atau dry-docking kapal.
Jetty Management
Melalui anak usaha PT Apol Parama Jaya (APJ),
Perseroan menyediakan jasa ahli pengelolaan
pelabuhan dan manajemen pemeliharaan. Sejak 2008,
APJ telah berhasil operasi dermaga dan menangani
4.000.000 ton batubara per tahun untuk PLTU Tanjung
Jati B Unit 1 & 2 di Jepara, Jawa Tengah untuk PT
Perusahaan Listrik Negara (Persero) dan Central Java
Power.
Untuk memastikan layanan pengelolaan pelabuhan
berkualitas, APJ telah memperoleh sertifikat ISO
9001:2008, 14000:2004, OHSAS 18001:2008, dan
SMK3.
Untuk memastikan APOL memberikan pelayanan yang
prima untuk semua pelanggannya, Perseroan
berkomitmen mendapatkan sertifikasi ISM Code dan ISO
9002 dari American Bureau of Shipping (ABS) sejak
September 1996. Sertifikasi ISO 9002 telah diperbaharui
menjadi Sertifikasi ISO 9001:2008 pada November
2014.
D e n g a n d u k u n g a n t i m m a n a j e m e n y a n g
berpengalaman, seluruh karyawan dan awak-awak
kapal, dan 10 cabang yang berlokasi di kota-kota
pelabuhan utama Indonesia, APOL akan senantiasa
berupaya melanjutkan pertumbuhanya dengan menjadi
penyedia solusi transportasi dan logistik terpadu yang
inovatif, handal, dan terpilih melalui keunggulan
operasional.
Stevedoring
Through its branches and subsidiaries operating in Java
and Kalimantan, APOL provides stevedoring services for
container, bulk, and liquid cargo with its owned supporting
units of heavy equipment of reach stackers, dozers and
grabs.
Ship Management
To support the Company's shipping activities, the
Company standardized its ship management activities
following the ISM Code, ISO 9001:2008, and Standard of
Training, Certification and Watch Keeping for Seafarer
(STCW), and Maritime Labour Convention (MLC) to
ensure professional, safe, and effective ship
management.
The Company provides crew and technical ship
management, purchasing, administration, accounting,
legal, insurance support, and shipbuilding, repair, lay-up
or dry-docking project management.
Jetty Management
Through its subsidiary, PT Apol Parama Jaya (APJ), the
Company provides expert port handling and maintenance
management services. Since 2008, APJ has managed
jetty operations for coal-fired PLTU Tanjung Jati B Unit 1 &
2 in Jepara, Central Java for PT Perusahaan Listrik
Negara (Persero) and Central Java Power, handling
about 4,000,000 tons of thermal coal annually.
To ensure quality port management services, APJ
obtained ISO 9001:2008, 14000:2004, OHSAS
18001:2007, and SMK3.
To ensure APOL continues to provide excellent quality
services to its customers, the Company is committed to
obtain ISM Code and ISO 9002 Certification from
American Bureau of Shipping (ABS) since September
1996. ISO 9002 Certification has been renewed to ISO
9001:2008 in November 2014. In 2015, APOL's branch
offices also obtained ISO 9001:2008.
With the support of its long-experienced management
team, employees, seafarers, and 10 branches across
various major ports in Indonesia, APOL continues to strive
to be the chosen provider of reliable innovative integrated
transportation and logistics solutions.
Profile Perseroan Company Profile
Page 6
Sertifikat ISO dan ISM Code ISO and ISM Code Certification
Kode ISM
International Safety Management Code (ISM Code)
adalah standar internasional manajemen keselamatan
untuk pengelolaan dan pengoperasian kapal yang aman
serta pencegahan polusi. Kode ini berlaku untuk untuk
kapal dan perusahaan yang bergerak dalam bidang
pelayaran dan pengoperasian kapal.
Perseroan menyadari dan berkomitmen terhadap
pentingnya sumber daya manusia, dan kebutuhan untuk
meningkatkan pengelolaan dan pengoperasian kapal
untuk mencegah kecelakan pada kapal, sumber daya
manusia, maupun kargo, serta pencegahan pencemaran
terhadap lingkungan laut. Untuk itu, Perseroan telah
mengadopsi Sistem Manajemen Keselamatan yang telah
memenuhi semua persyaratan dalam Kode Manajemen
Internasional untuk Keselamatan Pengoperasian Kapal
dan Pencegahan Pencemaran. PT. Arpeni Pratama
Ocean Line Tbk. telah memenuhi standar ISM Code sejak
Mei 2003 hingga saat ini.
Sertifikat ISO 9001
ISO 9001 adalah sistem manajemen mutu untuk
mengatur dan memastikan output proses kegiatan
Perseroan berjalan sesuai prosedur yang sudah
ditetapkan dalam Standard Operating Procedures.
Dengan mengutamakan sistem kerja yang efektif dan
efisien, koordinasi yang baik dari seluruh komponen
Perseroan, upaya untuk terus meningkatkan kinerja,
Perseroan telah membuktikan komitmennya dalam
menjalankan prinsip-pirinsip tata kelola perusahaan yang
baik dengan memperoleh sertifikasi ISO 9002 dari
American Bureau of Shipping (ABS) pada September
1996, yang kemudian diperbaharui dengan ISO
9001:2000 pada November 2003, kemudian diperbaharui
kembali dengan ISO 9001:2008 pada November 2008,
dan pembaharuan terkini dengan ISO 9001:2008 pada
November 2014 lalu dari Badan Sertifikasi SGS.
ISM Code
The International Safety Management Code (ISM Code)
is an international management standard for the safe
management and operation of ships and for pollution
prevention. The code applies to ships and shipping
companies engaged in the operation of the ship.
The Company is aware and committed to the importance
of human resources, and the need to improve the
management and operation of the vessel to prevent ship,
human, cargo accidents, as well as the prevention of
pollution to the marine environment. In accordance with
such, the Company has adopted a Safety Management
System that has successfuly met all requirements under
the International Management Code for the Safe
Operation of Ships and for Pollution Prevention. PT.
Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. has complied with the
ISM Code since May 2003 until today.
ISO 9001 Certificate
ISO 9001 is a quality management system to regulate and
ensure the output process of the Company's activities
complies with the procedures defined in the Standard
Operating Procedures.
By emphasizing a working system that is effective and
efficient, good coordination between all components of
the Company, and continuous efforts to improve
performance, the Company has proven its commitment to
the principles of Good Corporate Governance, and
obtained ISO 9002 certification from the American Bureau
of Shipping (ABS) in September 1996. This was amended
by the ISO 9001:2000 in November 2003, then renewed
with ISO 9001: 2008 in November 2008, with the latest
updates to the ISO 9001: 2008 in November 2014 certified
by the SGS Certification Agency.
Co
nq
ue
rin
g E
xce
llen
ce2016
An
nu
al R
ep
ort
Page 7
Dengan diperolehnya sertifikat Sistem Manajemen Mutu
ISO 9001:2008, seluruh komponen Perseroan
berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan yang
bermutu sebagai upaya untuk mencapai kepuasan
pelanggan.
Dalam rangka memberikan pelayanan berkualitas tinggi,
seluruh komponen Perseroan selalu berusaha untuk
memenuhi persyaratan dar i pelanggan dan
menggunakan Sistem Manajemen Mutu secara efektif
dan terus menerus dalam rangka mencapai mutu jasa
serta peningkatan sistem dan kinerja secara
berkesinambungan.
By obtaining the certificate of Quality Management
System ISO 9001:2008, all components of the Company
are committed to continuously provide and improve
quality services to achieve customer satisfaction.
In order to provide high quality services, all components of
the Company always strive to meet the requirements of
customers, and effectively and continuously use the
Quality Management System to achieve high quality
services, while continuously improving the system and
working performance.
Sertifikat ISO dan ISM Code ISO and ISM Code Certification
Page 8
Nama & Alamat Perseroan Company’s Name & Address
PT Arpeni Pertama Ocean Line, Tbk. Gedung 50 Abdul MuisJl. Abdul Muis No. 50 - Jakarta 10160 Indonesia Telp. : (62-61) 350 5350 Fax : (62-21) 350 5440 E-mail : [email protected] Website : www.apol.co.id
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Oentoro Surya
Y. Didik Heru Purnomo
Komite Audit Audit Committee
Y. Didik Heru Purnomo
Nugroho
Lou Tje Ching
Komisaris Utama/ President Commissioner
Komisaris Independen/ Independent Commissioner
Ketua/ Chairman
Anggota/ Member
Anggota/ Member
Direksi Board of Directors
Surjono Abdullah
Mia Sitaresmi Surya
Suharyo Irianto
Direktur Utama/ President Director
Direktur/ Director
Direktur Independen/ Independent Director
Informasi Perseroan Corporate Information
Co
nq
ue
rin
g E
xce
llen
ce2016
An
nu
al R
ep
ort
Page 9
Board of Commissioners
President Director
Surjono Abdullah
Mia Sitaresmi S.
Ferdy Suwandi
Mia Sitaresmi S. Suharyo Irianto
Ginna Agustina Mete
Audit Committee
Finance & AccountingDirector
Operation & Chartering
Corporate Planning & Strategic Director
Agency Director
Fleet
Technical
Crew
Legal License, Compliance
HMM Agency
Healthy Safety &Environmental
Quality
Bunker
WWL Agency
Internal Audit
Designated PersonAshore
Management Representative
Finance
Blue Water Business
Brown Water Business
General Agency(Marketing)
Insurance & Claim
General Agency
Compensation & Workplace Planning
General Affair
Personal Industrial Employee Relation
Organization & People Development
Accounting System
Management
Procurement
Board Of Directors / Direksi
Executive Officer
Head of Department
IT
Human Resource & General Affair
Corporate Secretary
Struktur OrganisasiOrganization Structure
Page 10
Informasi Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal
Information of Capital Market Institutions and Supporting Professionals
Notaris / NotaryNy. Mala Mukti, S.H., LL.M. AXA Tower Lantai 27 #06Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18 Jakarta 12940
Akuntan Publik / Independent Public Accountant Crowe Horwath Kosasih, Nurdiyaman, Tjahja & Rekan Gedung Jaya, 4th Floor Jl. M.H. Thamrin No. 12 Jakarta 10340
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)/ Indonesian Central Securities Depository
Indonesia Stock Exchange Building, Tower 1
5th Floor
Jl. Jendral Sudirman Kav 52-53
Jakarta 12190
Biro Administrasi Efek / Share Registrar
PT Datondo Entrycom
Puri Datindo, Wisma Sudirman
Jl. Jendral Sudirman Kav. 34-35
Jakarta 10220
Biro Administrasi Efek / Share Registrar PT Datindo Entrycom Puri Datindo, Wisma Sudirman Jl. Jendral Sudirman Kav. 34-35 Jakarta 10220
Waliamanat/TrusteePT Bank Rakyat Indonesia Gedung BRI II Jl. Jendral Sudirman No. 44-46 Jakarta 10220
Co
nq
ue
rin
g E
xce
llen
ce2016
An
nu
al R
ep
ort
Page 11
MV Suryawati
MV Dewi Parwati
MT Durgandini
TB Suralaya
TB Tarahan Jaya
TB Kertapati
TB Buana Satu
TB Adang Bay
TB Muara Pantai
TB Cigading
TB Buana Sukses
TB Tanjung Jati
TB Cilegon
TB Paiton
TB Tubanan Indah
TB Mega Two
TB Mega Three
TB Bunaken
TB Amurang
TB Pacitan
TB Salira
TB Mamuju
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Bulk Carrier
Bulk Carrier
Oil Tanker
Kapal Tunda / Tugboat
Kapal Tunda / Tugboat
Kapal Tunda / Tugboat
Kapal Tunda / Tugboat
Kapal Tunda / Tugboat
Kapal Tunda / Tugboat
Kapal Tunda / Tugboat
Kapal Tunda / Tugboat
Kapal Tunda / Tugboat
Kapal Tunda / Tugboat
Kapal Tunda / Tugboat
Kapal Tunda / Tugboat
Kapal Tunda / Tugboat
Kapal Tunda / Tugboat
Kapal Tunda / Tugboat
Kapal Tunda / Tugboat
Kapal Tunda / Tugboat
Kapal Tunda / Tugboat
Kapal Tunda / Tugboat
69.124 DWT
75.455 DWT
35.831 DWT
2.400 HP
1.600 HP
2.400 HP
2.826 HP
2.400 HP
2.400 HP
2.400 HP
2.826 HP
2.400 HP
2.400 HP
2.400 HP
3.400 HP
2.400 HP
2.400 HP
2.400 HP
2.000 HP
2.400 HP
2.400 HP
1.658 HP
Informasi Armada Kapal Fleet Information
Page 12
BG APOL 3002
BG APOL 3005
BG APOL 3008
BG Buana 3001
BG Buana 3002
BG APOL 3012
BG APOL 3011
BG APOL 3015
BG APOL 3018
BG APOL 3016
BG APOL 3017
BG Mega 3001
BG Mega 3002
FC Tekko
FC Puspawati
FC Padma Indah
CB Ayu Wulandari
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Tongkang / Barge
Tongkang / Barge
Tongkang / Barge
Tongkang / Barge
Tongkang / Barge
Tongkang / Barge
Tongkang / Barge
Tongkang / Barge
Tongkang / Barge
Tongkang / Barge
Tongkang / Barge
Tongkang / Barge
Tongkang / Barge
Floating Crane
Floating Crane
Floating Crane
Crew Boat
8.000 DWT
8.000 DWT
8.000 DWT
8.000 DWT
8.000 DWT
8.000 DWT
8.000 DWT
8.000 DWT
8.000 DWT
8.000 DWT
8.000 DWT
8.000 DWT
8.000 DWT
15.000 MT/ Hari/ Day
25.000 MT/ Hari/ Day
30.000 MT/ Hari/ Day
1.080 HP
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
BG APOL 2702 Indonesia Tongkang / Barge 5.500 DWT
TB Buleleng
TB Katingan
Indonesia
Indonesia
Kapal Tunda / Tugboat
Kapal Tunda / Tugboat
2.400 HP
1.200 HP
23
24
Informasi Armada Kapal Fleet Information
Co
nq
ue
rin
g E
xce
llen
ce2016
An
nu
al R
ep
ort
Page 13
2013 2015 2016
-
7
-
-
7
1
-
1
1
-
1
1
-
1
21
9
27
1
58
1
2
-
-
3
-
-
0
-
-
0
-
-
0
-
-
-
-
0
-
-
-
-
0
-
-
-
-
0
66 50 423 2 2
2014
-
3
-
-
3
1
-
1
20
9
27
1
57
1
2
-
-
3
-
-
0
-
-
-
-
0
61 3
-
3
-
-
3
1
2
-
-
3
-
2
-
-
2
-
2
-
-
2
-
2
-
-
2
-
2
-
-
2
18
4
24
1
47
14
3
21
1
39
Informasi Armada Kapal Fleet Information
Page 14
Informasi Entitas Anak Subsidiaries Information
Entitas Anak Subsidiaries
Status OperasiOperational
Status
AlamatAddress
Kegiatan Pokok Principal Activities
Mulai Kegiatan Komersil
Comercial Operation Started
Persentase Kepemilikan Percentage of
Ownership
Total Aset Total Assets
Arpeni Pratama Ocean Line Investment B.V.
Grand Bulk Shipping Limited
PT Bontang Maju Sejahtera
PT Apol Bahari Gemilang
PT Apol Jaya
PT Apol Sejahtera
PT Apol Cemerlang
PT Apol Bahtera
PT Apol Lestari
PT Surya Bahari Sejahtera
Arpeni Marine Co. Pte. Ltd.
Arpeni Shipping Co. Pte. Ltd.
PT Buana Samudra Pratama
PT Lotus Kaiousei Marine
PT Apol Stevedoring Gemilang
PT Apol Stevedoring
PT Lotus Jaya Marine
Mount Lawu LLC
PT Parama Surya Stevedoring
PT Apol Parama Jaya
PT Lotus Coalindo Marine
Ajeltake Road, Ajeltake Island, Majuro, Marshall Islands
Mh96960
Proyek PLTU Tanjung Jati B, Desa Tubanan Kec. Kembang,
Kab. Jepara - Jawa Tengah
Proyek PLTU Tanjung Jati B, Desa Tubanan Kec. Kembang,
Kab. Jepara - Jawa Tengah
Jalan Perak Timur No 138 Surabaya
Jalan Abdul Muis No 50, Kel. Petojo selatan, Kec. Gambir,
Jakarta Pusat
Jalan Abdul Muis No 50, Kel. Petojo selatan, Kec. Gambir,
Jakarta Pusat
Jalan Abdul Muis No 50, Kel. Petojo selatan, Kec. Gambir,
Jakarta Pusat
Jalan Abdul Muis No 50, Kel. Petojo selatan, Kec. Gambir,
Jakarta Pusat
Jalan Abdul Muis No 50, Kel. Petojo selatan, Kec. Gambir,
Jakarta Pusat
Jalan Abdul Muis No 50, Kel. Petojo selatan, Kec. Gambir,
Jakarta Pusat
Jalan Abdul Muis No 50, Kel. Petojo selatan, Kec. Gambir,
Jakarta Pusat
Jalan Abdul Muis No 50, Kel. Petojo selatan, Kec. Gambir,
Jakarta Pusat
Jalan Abdul Muis No 50, Kel. Petojo selatan, Kec. Gambir,
Jakarta Pusat
Jalan Abdul Muis No 50, Kel. Petojo selatan, Kec. Gambir,
Jakarta Pusat
Jalan Abdul Muis No 50, Kel. Petojo selatan, Kec. Gambir,
Jakarta Pusat
Jalan Abdul Muis No 50, Kel. Petojo selatan, Kec. Gambir,
Jakarta Pusat
Jalan jenderal Sudirman No 92, Kel.
Rawa Laut, Kec. Tanjungkarang Timur,
Kota Bandar Lampung
36 Robinson Road, 307 - 05,
City House, Singapore
36 Robinson Road, 307 - 05,
City House, Singapore
Room C1, 12F, Wah Hen Commercial center, 381 - 383, Hennesy Road,
Wanchai, Hong Kong
Herikerbergweg 238, 1101 CM
Amsterdam Zuid OostKeuangan / Finance 2006 100Beroperasi
Beroperasi
Beroperasi
Beroperasi
Tidak Beroperasi
Tidak Beroperasi
Tidak Beroperasi
Tidak Beroperasi
Tidak Beroperasi
Tidak Beroperasi
Tidak Beroperasi
Tidak Beroperasi
Tidak Beroperasi
Tidak Beroperasi
Tidak Beroperasi
Tidak Beroperasi
Beroperasi
Beroperasi
Beroperasi
Beroperasi
Beroperasi
2005 100
2006 99
- 99
2003 99
2006 99
2005 65
2006 99
2005 99
2008 99
2003 99
2006 100
2005 100
2005 99.96
2005 99
2001 72
2005 99
2000 72
2014 99
2011 99
2007 100
Pengangkutan Muatan
Kapal Laut / Shipping
PT Buana Jaya Pratama Jalan Abdul Muis No 50, Kel. Petojo selatan, Kec. Gambir,
Jakarta PusatBeroperasi2005 99
Pengangkutan Muatan
Kapal Laut / Shipping
Pengangkutan Muatan
Kapal Laut / Shipping
Pengangkutan Muatan
Kapal Laut / Shipping
Pengangkutan Muatan
Kapal Laut / Shipping
Pengangkutan Muatan
Kapal Laut / Shipping
Pengangkutan Muatan
Kapal Laut / Shipping
Pengangkutan Muatan
Kapal Laut / Shipping
Pengangkutan Muatan
Kapal Laut / Shipping
Pengangkutan Muatan
Kapal Laut / Shipping
Pengangkutan Muatan
Kapal Laut / Shipping
Pengangkutan Muatan
Kapal Laut / Shipping
Pengangkutan Muatan
Kapal Laut / Shipping
Pengangkutan Muatan
Kapal Laut / Shipping
Pengangkutan Muatan
Kapal Laut / Shipping
Pengangkutan Muatan
Kapal Laut / Shipping
Jasa Bongkar Muat /
Stevedoring
Jasa Bongkar Muat /
Stevedoring
Jasa Bongkar Muat /
Stevedoring
Jetty Management
Perbaikan dan Pembangunan Kapal / Ship
Repair and Ship Building
Mega Pacific Ocean Line Corporation
Level 6 D, Main Office Tower, Financial Park .Labuan Complex, Jalan Merdeka P.O.Box 80107, 87011, 1 W.P. Labuan
Malaysia
Tidak Beroperasi2000 100Perusahaan Investasi /
Investment Company
1.801.025.913.016
18.383.208.679
26.044.342
329.644.508.346
393.548.508.346
469.770.211.458
23.193.133.364
2.925.747.363
41.258.595
95.970.633.437
65.938.949
23.193.133.364
103.980.748.974
40.308.000
20.973.596
36.550.453.108
47.270.558
13.223.429.730
2.346.513.539
11.750.493.730
8.434.048.089
2.493.466.252
52.822.468.106
Page 15
1986 - 1996
1975 - 1985
DEKADE IIDEKADE I
Tonggak Penting Dalam Perjalanan Perusahaan Corporate Milestones
1975
PT Arpeni Pratama Ocean Line didirikan
sebagai perusahaan pelayaran.
PT Arpeni Pratama Ocean Line was
incorporated as a shipping company.
1977
Memasuki bisnis pelayaran domestik dan
internasional dengan mulainya operasi
kapal pengangkut kayu gelondongan, kapal
pengangkut muatan umum, MV APOLLO 1.
Entered into the domestic and international
general cargo shipping business with its first
logging vessel, the general cargo vessel MV
APOLLO 1.
1983
Meluaskan bisnis keagenan sebagai agen
eksklusif untuk Hyundai Merchant Marine.
Expanded its agency services as an
exclusive agent for Hyundai Merchant
Marine.
1989
Memasuki bisnis transportasi gas dengan
menyewakan tanker LPG pertama, MT Gas
Jaya, ke Pertamina.
Entered into the gas transportation business
by chartering-out its first LPG tanker, MT Gas
Jaya, to Pertamina.
1991
Memasuki bisnis transportasi cair dengan
mendapatkan kontrak penyewaan jangka
panjang dari Pertamina untuk kapal tanker
minyak mentah dan produk, MT Vijayanti, MT
Sawitri, MT Durgandini.
Expanded its liquid transportation business
with long-term charter contracts awarded by
Pertamina for three of its crude oil and product
tankers, MT Vijayanti, MT Sawitri, MT
Durgandini.
1996
Meluaskan bisnis transportasi curah kering
dengan mendapatkan kontrak penyewaan
dari PT Bukit Asam untuk mengangkut 36 juta
ton batu bara.
Expanded its bulk cargo transportation
business with a contract of affreightment
awarded by PT Bukit Asam for transshipment
of 36 million tons of coal.
Mendapatkan sertifikasi ISM Code dan ISO
9002 dari American Bureau of Shipping.
Obtained ISM Code and ISO 9002
Certification from the American Bureau of
Shipping.
Page 18
1997 - 2007DEKADE III
1999
Meluaskan bisnis keagenan sebagai agen eksklusif
untuk Wallenius Lines.
Expanded its agency services as an exclusive agent
for Wallenius Lines.
2000
Mendapatkan kontrak penyewaan dari PT Adaro
Indonesia dan PT Kideco Jaya Agung.
Awarded contracts of affreightment from PT Adaro
Indonesia dan PT Kideco Jaya Agung.
2002
Mendapatkan kontrak penyewaan oleh PT Berau
Coal, dan kontrak penyewaan dari PT Adaro
Indonesia dan PT Kideco Jaya Agung diperbaharui.
Awarded contract of affreightment from PT Berau
Coal, and contracts of affreightment from PT Adaro
Indonesia and PT Kideco Jaya Agung were renewed.
2003
Menerbitkan dan mencatatkan Obligasi APOL I
dengan nilai Rp 171 miliar di Bursa Efek Surabaya.
Issued and listed the first APOL Bond (Obligasi APOL
I) with a total face value of Rp 171 billion on the
Surabaya Stock Exchange.
Sertifikasi ISO 9002 untuk proses dan kualitas produk
digantikan oleh sertifikat ISO 9001:2000.
ISO 9002 Certification for product and process quality
was transitioned to ISO 9001:2000 Certification.
2004
Menerbitkan Hutang Surat Berharga Jangka
Menengah (MTN) Syariah Ijarah dengan nilai pokok
sebesar Rp 100 miliar.
Issued Medium Term Notes Syariah Ijarah (MTN) with a
face value of Rp 100 billion.
2005
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. tercatat di
Indonesia Stock Exchange (IDX).
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. was publicly listed
on the Indonesian Stock Exchange (IDX).
2006
Menerbitkan obligasi internasional dengan Rating B+
dari S&P dan BB- dan mendapat peringkat Nasional
Jangka Panjang A+(idn) (Stable Outlook) dari Fitch
Ratings.
International Notes were issued receiving B+ rating
from S&P and BB- and a National Long Term Rating of
A+(idn) (Stable Outlook) from Fitch Ratings.
2007
Menandatangani Joint Venture Agreement dengan
Hyundai Merchant Marine untuk membentuk Joint
Venture Company bernama Royal Tanker Shipping
S.A. untuk mengoperasikan dua kapal Supramax
tanker minyak produk.
Signed a Joint Venture Agreement with Hyundai
Merchant Marine to set up a Joint Venture Company,
named Royal Tanker Shipping S.A., operating two
Supramax clean product tankers.
Tonggak Penting Dalam Perjalanan Perusahaan Corporate Milestones
Co
nq
ue
rin
g E
xce
llen
ce2016
An
nu
al R
ep
ort
Page 19
2008 - 2016DEKADE IV
2008
Memperoleh kontrak angkutan batubara dan
pengelolaan jetty PLTU Tanjung Jati B, Jepara, Jawa
Tengah dari PT PLN (Persero) Pembangkit Tanjung
Jati B untuk masa kontrak 15 tahun.
PT PLN (Persero) Pembangkit Tanjung Jati B
awarded the Company a contract of coal
transshipment and jetty management service for
PLTU Tanjung Jati B, Jepara, Central Java for a period
of 15 years.
Menerbitkan Obligasi APOL II Tahun 2008 senilai Rp
600 miliar.
Issued 2008 Second APOL Bond (Obligasi APOL II
Tahun 2008) with nominal amount of Rp 600 billion.
Menerbitkan MTN Syariah Ijarah APOL II Tahun 2008
dengan jumlah nominal Rp 150 miliar.
Issued Second Syariah Ijarah MTN (MTN Syariah
Ijarah APOL II Tahun 2008) with nominal amount of Rp
150 billion.
Memperoleh Bisnis Indonesia Award sebagai emiten
terbaik di Sektor Infrastruktur, Utilitas dan
Transportasi.
Received the Bisnis Indonesia Award as the Best
Company in infrastructure, Utility and Transportation
Sector.
Menerima delivery satu kapal bulk carrier jenis
Capesize MV Ocean Energy berkapasitas sekitar
150,000 DWT.
Received the delivery of one Capesize bulk carrier
MV Ocean Energy with the capacity of about 150,000
DWT.
Sertifikat ISO 9001:2000 diganti dengan Sertifikasi
ISO 9001:2008
ISO 9001:2000 Certification was transitioned to ISO
9001:2008 Certification.
2009
Meraih penghargaan dalam Pelaksanaan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dari Bupati
Jepara sebagai Perusahaan Coal Shipping dan Jetty
Management Services untuk periode tahun 2008.
Obtained an award by the Regent of Jepara for Safety
and Health Work Operation in providing Coal
Shipping and Jetty Management Services for the
period of 2008.
2010
Indonesia National Shipowners’ Association (INSA)
menganugerahkan penghargaan sebagai Dry Bulk
Ship Owner/Operator of the Year kepada Perseroan
dan Lifetime Achievement Award kepada Presiden
Direktur Perseroan saat itu, Oentoro Surya.
Indonesian Nation Shipowners’ Association (INSA)
awarded the Company as Dry Bulk Ship
Owner/Operator of the Year and presented the
Company’s then President Director, Oentoro Surya, a
Lifetime Achievement Award.
2011
Menerima delivery kapal Panamax baru bernama MV
Dewi Parwati dan MV Dewi Laksmi.
Received delivery of newly built Panamax vessels
named MV Dewi Parwati and MV Dewi Laksmi.
Memperingati Hari Listrik Nasional ke-66, PT PLN
(Persero) Pembangkit Tanjung Jati B memberikan
penghargaan kepada Perseroan sebagai Mitra Kerja
PLN yang mendapatkan “Kecelakaan Nihil” periode 1
Januari 2009-31 Desember 2010.
In commemorating the 66th National Electricity Day,
PT PLN (Persero) Pembangkit Tanjung Jati B
awarded the Company as PLN’s working partner with
“Zero Accident” in the period of January 1, 2009 -
December 31, 2010.
Tonggak Penting Dalam Perjalanan Perusahaan Corporate Milestones
Page 20
2011
Pada proses Penundaan Kewajiban Pembayaran
Utang (PKPU) yang bermula pada Agustus,
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat mengesahkan Perjanjian Perdamaian yang
telah ditandatangani Perseroan dan para kreditur
pada tanggal 1 November 2011.
Settlement of Suspension of Debt Payment
Obligation (Penundaan Kewajiban Pembayaran
Utang “PKPU”), ratified by the Commercial Court of
Central Jakarta District Court, as signed by the
Company and its creditors on November 1, 2011.
Salah satu anak perusahaan, PT APOL Cemerlang
mendapat penghargaan atas keberhasilan MT
Durgandini sebagai kapal charter dengan kinerja
terbaik tahun 2011 dari Pertamina.
One of the Company’s subsidiaries, PT APOL
Cemerlang, owner of MT Durgandini, was awarded
best performance by Pertamina.
2012
Melakukan pembelian kembali sebagian utang
Perseroan dengan jumlah nominal US$67,9 juta di
harga pembelian sebesar US$12,2 juta yang terdiri
dari 8,75% Guaranteed Secured Notes, Obligasi
APOL II Tahun 2008 dan pinjaman tanpa jaminan dari
kreditur lainnya.
Made partial buyback of the Company's debts with a
total nominal value of US$67.9 million at the
redemption price of US$12.2 million, consisting of
8.75% Guaranteed Secured Notes, 2008 Second
APOL Bonds and loans from unsecured creditors.
Menerbitkan 5.671.875.000 saham Seri B dengan
nilai nominal Rp 100,- per saham dan harga
pelaksanaa Rp 120,- per saham kepada PT Mandira
Sanni Pratama.
Issuance of 5,671,875,000 B Series Shares with its
nominal value of Rp 100 per share and an execution
price of Rp 120 per share to PT Mandira Sanni
Pratama.
Menerbitkan 868.651.500 Waran Seri I kepada
pemegang 8,75% Guaranteed Secured Notes yang
tidak berhasil atau tidak mengikuti program
pembelian kembali.
Issuance of 868,651,500 Series I Warrants to 8.75%
Guaranteed Secured Notes. Who not participate in
buyback program.
Menandatangani kontrak transhipment batubara
sebesar 2,4 juta MT dengan PT Borneo Marine
Service, salah satu anak usaha dari Johnlin Group,
dan 4 juta MT dengan PT ABM Investama Tbk. Melalui
anak usahanya, yaitu PT Baruna Dirga Dharma.
Signed coal transshipment contract amounting to 2.4
million MT with PT Borneo Marine Service, one of the
subsidiaries of Johnlin Group, and 4 million MT with
PT ABM Investama Tbk. through its subsidiary, PT
Baruna Dirga Dharma.
Perseroan mengoperasikan kapal panamax baru
bernama MV Dewi Parwati di PLTU Tanjung Jati B
sebagai wujud komitmen kepada PT PLN (Persero)
sehubungan dengan kontrak 15 tahun pengangkutan
batu bara dan Jetty Management PLTU Tanjung Jati B
yang ditandatangani oleh Perseroan pada Januari
2008.
Began operating its new panamax vessel MV Dewi
Parwati under a 15 year contract with PT PLN
(Persero) for coal transhipment and jetty
management at Tanjung Jati B Power Plant.
Tonggak Penting Dalam Perjalanan Perusahaan Corporate Milestones
Co
nq
ue
rin
g E
xce
llen
ce2016
An
nu
al R
ep
ort
Page 21
2012
PT PLN (Persero) Pembangkit Tanjung Jati B memberikan penghargaan kepada Perseroan sebagai Mitra Kerja PLN yang mendapatkan “Kecelakaan Nihil” periode 1 Januari 2009 – 31 Desember 2011.
PT PLN (Persero) Tanjung Jati B Power Plant awarded the Company as PLN's working partner with “Zero Accident” in the period of January 1, 2009 – November 30, 2011.
2013
APOL meresmikan gedung baru kantor cabang di kompleks PLTU Tanjung Jati B di Desa Tubanan, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
Inaugurated a new branch office building at PLTU Tanjung Jati B, Tubanan, Kembang, Jepara, Central Java.
PT PLN (Persero) Pembangkit Tanjung Jati B memberikan penghargaan kepada Perseroan sebagai Mitra Kerja PLN yang mendapatkan “Kecelakaan Nihil” periode 1 Januari 2009 – 31 Desember 2012.
PT PLN (Persero) Tanjung Jati B Power Plant awarded the Company as PLN's working partner with “Zero Accident” in the period of January 1, 2009 – December 31, 2012.
2014
Pembentukan anak Perusahaan baru yang bernama
PT Parama Surya Stevedoring untuk meluaskan
bisnis jasa bongkar muat di Jepara, Jawa Tengah.
Established a new subsidiary PT Parama Surya
Stevedoring to expand its stevedoring business in
Jepara, Central Java.
2015
Perseroan memperoleh perluasan ISO 9001:2008
untuk 7 (tujuh) kantor cabang Perseroan.
Obtained ISO 9001:2008 Certification for 7 (seven)
branch offices.
Kantor cabang Jepara, Jawa Tengah dan anak
perusahaan PT Parama Surya Stevedoring dan PT
Apol Parama Jaya memperoleh sertifikasi OHSAS
18001:2007, ISO 14001:2004, dan ISO 9001:2008.
Obtained OHSAS 18001:2007, ISO 14001:2004, and
ISO 9001:2008 Certifications for Jepara, Central Java
branch office and subsidiary companies PT Parama
Surya Stevedoring and PT Apol Parama Jaya.
PT PLN (Persero) Pembangkit Tanjung Jati B
memberikan penghargaan kepada Perseroan
sebagai Mitra Kerja PLN yang mendapatkan
“Kecelakaan Nihil” periode 1 Januari 2009 – 31
Desember 2014.
PT PLN (Persero) Tanjung Jati B Power Plant
awarded the Company as PLN's working partner with
“Zero Accident” in the period of January 1, 2009
–December 31, 2014.
2016
PT PLN (Persero) Pembangkit Tanjung Jati B
memberikan penghargaan kepada Perseroan
sebagai Mitra Kerja PLN yang mendapatkan
“Kecelakaan Nihil” periode 1 Januari 2009 – 31
Desember 2015.
PT PLN (Persero) Tanjung Jati B Power Plant
awarded the Company as PLN's working partner with
“Zero Accident” in the period of January 1, 2009
–December 31, 2015.
Tonggak Penting Dalam Perjalanan Perusahaan Corporate Milestones
Page 22
Aset
Neraca Konsolidasi 20162015
(Disajikan kembali/ As restated)
2014(Disajikan kembali/
As restated)Consolidated Balance Sheet
Liabilitas dan Defisiensi Modal
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian
Liabilitas Jangka Pendek
Liabilitas Jangka Panjang
Jumlah Liabilitas
Kepentingan non-pengendali
Jumlah Defisiensi Modal
Jumlah Liabilitas dan Defisiensi
Modal
Aset Lancar
Aset Tidak Lancar
Jumlah Aset
Pendapatan Jasa
Beban Jasa
Laba (Rugi) Kotor
Beban Usaha
Beban Pajak Penghasilan Final
Rugi Usaha
Laba (Rugi) Tahun Berjalan
Rugi Komprehensif Lain
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Non - Pengendali
Jumlah
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Non - Pengendali
Jumlah
Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada:
Jumlah Rugi Komprehensif Tahun Berjalan
Laba (Rugi) Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada :
Laba (Rugi) Per Saham Dasar yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk
Assets
Liabilities and Capital Deficiency
Consolidated Statements or Profit or Loss and Other Comprehensive Income
Short-term Liabilities
Long-term Liabilities
Total Liabilities
Non-controlling Interest
Total Capital Deficiency
Total Liability and Capital Deficiency
Current Assets
Non- Current Assets
Total Assets
297.775
1.560.452
1.858.227
2.047.873
3.974.481
6.022.354
(26.753)
(4.164.127)
1.858.227
267.444
1.333.554
1.600.998
6.571.906
158.175
6.730.081
(62.808)
(5.129.083)
1.600.998
663.386
(632.937)
30.449
(188.219)
(360.188)
(6.816)
(524.774)
(258.396)
(28)
(783.198)
(2.961)
(786.159)
(179.153)
(965.312)
(750.083)
(36.076)
(786.159)
(929.257)
(36.055)
(965.312)
(87)
Pendapatan (Beban) Operasi Lain -Bersih
Pendapatan (Beban) Keuangan -Bersih
Bagian atas Laba (Rugi) Bersih Entitas Asosiasi - Bersih
Taksiran Beban Pajak Penghasilan - Bersih
Laba (Rugi) Sebelum Taksiran Beban Pajak Penghasilan
Service Revenues
Cost of Services
Gross Profit (Loss)
Operating Expenses
Final Income Tax Expense
Loss From Operations
Finance Income (Cost) - Net
Income (Loss) for the Year
Other Comprehensive Loss
Owner of the Parent Entity
Non-controlling Interest
Total
Owner of the Parent Entity
Non-controlling Interest
Total
Total Comprehensive Loss for the Year Attributable to :
Total Comprehensive Loss for the Year
Income (Loss) for the Year Attributalble to :
Basic (Earning) Loss Per Share Attributable to Equity Holders
of the Parents
Other Operating Income (Expenses)- Net
Equity in Net Earnings of Associated Companies - Net
Provision for Income Tax Expense - Net
Income (Loss) Before Provision for Income Tax Expenses
824.638
(833.596)
(8.958)
(170.036)
173.334
(8.497)
(14.157)
36.137
523
22.503
(2.325)
20.178
(36.889)
(16.711)
20.667
(489)
20.178
(16.268)
(443)
(16.711)
2
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
222.301
991.803
1.214.104
6.359.273
154.780
6.514.053
(61.393)
(5.299.949)
1.214.104
439.078
(396.225)
42.853
(116.947)
127.767
(4.632)
49.041
(260.417)
310
(211.066)
(1.201)
(212.267)
27.951
(184.316)
(200.871)
(11.396)
(212.267)
(172.902)
(11.414)
(184.316)
(23)
Co
nq
ue
rin
g E
xce
llen
ce2016
An
nu
al R
ep
ort
Page 23
Neraca Konsolidasi 2016 2015 2014 Consolidated Balance Sheet
Rasio Usaha (%)
Rasio Keuangan (%)
Pendapatan Usaha
Rugi usaha
Rugi Neto
Jumlah Aset
Jumlah Liabilitas
Ekuitas
Laba (Rugi) Usaha Terhadap Pendapatan Jasa
Laba (Rugi) Usaha Terhadap Aset
Laba (Rugi) Usaha Terhadap Ekuitas
Laba (Rugi) Bersih Terhadap Pendapatan Jasa
Laba (Rugi) Bersih Terhadap Aset
Laba (Rugi) Bersih Terhadap Ekuitas
Income (Loss) from Operations to Service Revenues
Income (Loss) from Operations to Total Assets
Income (Loss) from Operation to Total Stockholders’ Equity
Net Income (Loss) to Total Revenues
Net Income (Loss) to Total Assets
Net Income(Loss) to Total Stockholders’ Equity
Operation Ratio (%)
Financial Ratio (%)
Service Revenues
Loss from Operations
Net Loss
Total Assets
Total Liabilities
Total Stockholders’ Equity
Rasio - Rasio Penting
Rasio Pertumbuhan (%) Growth Ratios (%)
Key Ratios
Jumlah Aktiva Lancar Terhadap Liabilitas Jangka Pendek
Jumlah Liabilitas Terhadap Jumlah Aset
Jumlah LiabilitasTerhadap Jumlah Ekuitas
Total Current Assets to Short-term Liabilities
Total Liabilities to Total Assets
Total Liabilities to Total Stockholders’ Equity
-25.04%
-97.98%
-102.09%
-27.91%
-10.45%
0.39%
-1.72%
-0.76%
0.34%
2.45%
1.09%
-0.48%
14.54%
324.09%
-144.62%
-19.55%
3606.82%
-3996.12%
-13.84%
11.75%
23.17%
-79.11%
-32.78%
10.23%
-118.51%
-49.10%
15.33%
4.07%
420.37%
-131.21%
-33.81%
-109.35%
-73.00%
-24.17%
-3.21%
3.33%
11.17%
4.04%
-0.93%
-48.34%
-17.48%
4.01%
3.50%
536.53%
-122.91%
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
Page 24
Laporan Direksi Director’s Report
Surjono Abdullah Direktur Utama / President Director
Pemegang Saham yang Terhormat,
PT. Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. (Perseroan) dan
Manajemen semangat berkomitmen untuk terus
menyediakan solusi transportasi dan logistik terpadu
yang handal dan inovatif bagi pelanggan kami. Tahun ini
menandai program kelanjutan untuk mencapai
keunggulan maksimal dalam semua bidang bisnis dan
manajemen perseroan.
Untuk mencapai keunggulan maksimal, Perseroan telah
berinisiatif untuk melakukan sejumlah strategi, efisiensi,
dan inovasi, untuk memastikan daya saing Perseroan di
tengah-tengah pasar dan kondisi ekonomi yang tidak
menentu. Kami sangat bersyukur dan semakin siap
bertumbuh lebih kuat untuk mencapai pertumbuhan
yang bekelanjutan dan menyediakan solusi transportasi
dan logistik terpadu yang handal dan terpilih di
Indonesia.
Dear Valued Shareholders,
In 2016, PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. and
management continues to be committed to providing
reliable, innovative, and integrated transportation and
logistics solutions for our customers. This year marks a
continued program to conquer excellence in all areas of
business and management.
The Company's steadfast commitment to conquering
excellence is realized through a number of strategies,
efficiencies, and innovations, to ensure the Company's
competitiveness amidst the uncertain market and
economic conditions. We are poised to strive even
harder to achieve sustainable growth, and become the
chosen reliable provider of integrated transportation and
logistics solutions in Indonesia.
“This year marks a continued program to conquer excellence in all areas of business and management.”
Page 25
Laporan Direksi Director’s Report
Kinerja Perseroan
Tahun ini Perseroan fokus kepada peningkatan efisiensi
dan produktivitas dalam seluruh aspek usahanya.
Upaya ini telah menghasilkan pencapaian yang lebih
baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Perseroan juga berupaya untuk meningkatkan kualitas
pelayanan dan kegiatan operasional untuk memenuhi
permintaan pelanggan lebih cepat dengan
memanfaatkan sistem informasi dan teknologi baru.
Pada aspek kinerja Perseroan di tahun fiskal 2016,
pendapatan jasa Perseroan menurun 33.81% dari
Rp 663,4 miliar di tahun 2015, menjadi Rp 439 miliar di
tahun 2016. Dari sisi beban jasa, Perseroan berhasil
menurunkan beban jasa sebesar 37.40% dari Rp 633
miliar di tahun 2015 menjadi Rp 396 miliar di tahun 2016
dikarenakan fokus Perseroan untuk efisiensi bahan
bakar. Dari sisi rugi bersih, Perseroan mengalami
kerugian di tahun 2016 senilai Rp 212,3 miliar. Di tahun
2016, EBITDA Perseroan mengalami peningkatan
menjadi positif Rp 36,5 miliar di tahun 2016 dari negatif
Rp 8,3 miliar di tahun 2015.
Sampai dengan pertengahan tahun 2016, kondisi pasar
batubara di dunia terus mengalami penurunan signifikan
dimana Harga Batubara Acuan (HBA) terendah terjadi
pada bulan Februari tahun 2016 di angka USD
50,92/ton. Hal ini disebabkan oleh penurunan
pertumbuhan ekonomi di Negara Cina serta karena
terjadinya pengurangan impor batubara oleh Cina
sebagai negara pengimpor batubara terbesar dari
Indonesia.
Tetapi memasuki bulan Juli tahun 2016, HBA mulai
mengalami peningkatan hingga mencapai USD
101,69/ton pada bulan Desember 2016. Hal tersebut
tentunya menjadi kabar baik bagi perusahaan batubara
di Indonesia untuk memulai kembali produksi.
Menguatnya harga komoditas ini tidak terlepas dari
peranan Cina yang gencar memangkas produksi
batubara, dengan cara memangkas jam kerja pekerja
tambang batubara dari 330 hari kerja/tahun menjadi 276
hari kerja/tahun, sehingga berdampak pada
pengurangan persediaan batubara di Cina, dan harus
mengimpor batubara demi memasok PLTU yang
dioperasikannya.
Company's Performance
This year the Company focused on cost-efficiency
across its business lines while promoting higher
productivity. These efforts have resulted in a more
encouraging outcome than the previous year, especially
amidst the uncertain economy and industry conditions.
Furthermore, the Company strived to upgrade its service
quality and operational activities to faster meet
customers' demands by leveraging its new information
systems and technology.
Regarding the Company's financial performance in the
2016 fiscal year, the Company's service revenues
decreased by 33.81% from Rp 663.4 billion in 2015 to Rp
439 billion in 2016. The Company reduced cost of
services by 37.40% from Rp 633.3 billion in 2015 to Rp
396 billion in 2016, as the Company focused on bunker
consumption efficiency. The Company experienced a net
loss of Rp 212.3 billion, and the Company's EBITDA
increased from negative Rp 8.3 billion in 2015 to positive
Rp 36.5 billion in 2016.
Up to mid-2016, global coal market conditions continued
to decline, whereby the Indonesian benchmark thermal
coal average price reached its lowest price on February
2016 at USD 50.92/ton. This was caused by the
economic slowdown in China and reduction of coal
imports, with China being the largest coal importer from
Indonesia.
Nonetheless, the Indonesian benchmark thermal coal
average price started increasing in July 2016, rising to
USD 101.69/ton in December 2016. Increase in coal
prices positively impacted Indonesian coal mining
companies, providing room for them to restart and
increase production. Strengthening of commodity prices
was also caused by China's policy to reduce coal mines
working hours from 330 days to 276 days per year. This
has reduced China's domestic production of coal and
resulted in a higher demand for China to import coal for
its domestic coal fired power plants.
Page 26
Laporan Direksi Director’s Report
Hal ini sejalan dengan meningkatnya permintaan
batubara dan data dari Kementeria ESDM, dimana
realisasi produksi batubara di Indonesia yang tahun ini
yang telah mencapai 434 juta ton atau 3,57% lebih tinggi
dibandingkan target awal 2016 yang ditetapkan
pemerintah sebesar 419 juta ton, dimana perkiraan
sampai dengan akhir tahun mencapai 90 juta ton untuk
keperluan domestik. Jumlah ini meningkat dibandingkan
tahun 2015, dimana realisasi pemenuhan kebutuhan
batubara domestik sebesar 86 juta ton.
Namun dampak dari kenaikan harga batubara tidak
terlalu berpengaruh terhadap harga sewa pengangkutan
batubara. Dari harga sewa Panamax pada awal tahun
2016 yang berada di sekitar USD 3,000 hanya
mengalami kenaikan menjadi sekitar USD 5,000 di akhir
tahun 2016.
Untuk tahun 2017, pemerintah menetapkan target
produksi batubara sebesar 413 juta ton lebih rendah
dibandingkan target 2016, dengan alokasi untuk
domestik sebesar 121 juta ton, dan sisanya ditujukan
untuk keperluan ekspor. Hal ini dilakukan guna menekan
lonjakan produksi batubara yang sulit terbendung.
Peningkatan produksi batubara untuk keperluan
domestik pada tahun 2017 disebabkan oleh banyaknya
Izin Usaha Pertambangan (IUP) skala kecil yang sudah
memasuki masa eksplorasi. Tentunya naiknya
keperluan batubara dalam negeri dari 90 juta ton di 2016
menjadi 121 juta ton di 2017 memberi sinyal positif
bahwa keperluan pengangkutan batubara akan
mengalami peningkatan.
Oleh karena itu, di tahun 2017, Direksi Perseroan akan
tetap memfokuskan pemasaran pada pasar domestik,
dimana volatilitas harganya diperkirakan cenderung
lebih stabil dibandingkan dengan pasar internasional,
berusaha mendapatkan kontrak-kontrak jangka
panjang, dan terus meningkatkan mutu pelayanan
pengangkutan.
This is in line with data from the Ministry of Energy and
Mineral Resources of Indonesia, which states that coal
production in Indonesia increased to 434 million tons or
3.57% than the target set by the goverment of 419 million
tons in 2016. Domestic demand accounted for 90 million
tons for 2016, compared to 86 million tons in 2015.
However, the rise in coal prices have not significantly
affected the coal transportation freight rate, with
Panamax charter rates stagnating at USD 3,000 per day
throughout the begining of 2016, and increasing to USD
5,000 per day at the end of 2016.
For 2017, the goverment has set the coal production
target of 413 million tons, lower than 2016's target.
Domestic allocation amounts to 121 million tons, and the
balance is allocated for export. This target was
implemented to stabilize the jump in coal production.
Increase in domestic coal production in 2017 is expected
due to smaller Mining Business License holders entering
exploration stages. The rise of domestic coal demand
from 90 million tons in 2016 to a targeted 121 million tons
in 2017 provides positive signals for the rise in coal
transportation demand.
Therefore, in 2017 the Company's Directors will continue
to focus on the domestic market, where freight rates are
less volatile compared to the international market, strive
to obtain long-term contracts and continue to improve
service quality.
Co
nq
ue
rin
g E
xce
llen
ce2016
An
nu
al R
ep
ort
Page 27
Laporan Direksi Director’s Report
Upaya perbaikan di sisi operasional dengan
meningkatkan produktivitas dan efisiensi juga akan tetap
dilakukan di seluruh segmen usaha Perseroan.
Perseroan juga secara aktif melakukan pengurangan
beberapa kapal yang kurang produktif guna
meningkatkan upaya efisiensi dan melakukan relokasi
kapal Perseroan ke daerah yang lebih produktif.
Disisi biaya, Direksi Perseroan tetap melakukan kontrol
terhadap bahan bakar secara rutin oleh karena biaya
bahan bakar merupakan komponen biaya terbesar dari
pengeluaran Perseroan. Manajemen sudah membentuk
tim mengawasi pemakaian bahan bakar secara berkala,
sehingga target penghematan bahan bakar dapat
tercapai. Kerjasama antara tim tehnik, tim audit serta
cabang merupakan kunci atas kontrol bahan bakar ini. Di
tahun 2017, pengawasan terhadap bahan bakar akan
terus ditingkatkan dan dioptimalkan.
Dalam bidang sumber daya manusia (SDM), Direksi
Perseroan berkomitmen teguh untuk meningkat kualitas
karyawan guna mengoptimalkan kinerja perseroan.
Tahun ini, manajemen telah memetakan kembali
kebutuhan SDM dengan mengevaluasi kinerja setiap
karyawan, serta mengadakan program pelatihan dan
pengembangan kompetensi untuk para karyawan dan
awak-awak kapal saat berlayar. Selain itu, Direksi
Perseroan juga mengevaluasi dan mengubah struktur
organisasi dengan melakukan rotasi, promosi, dan
penggantian karyawan untuk memastikan sistem
penilaian yang lebih kompetitif dapat mengakomodasi
pertumbuhan profesional karyawan. Perseroan
berkeyakinan bahwa kegiatan yang berorientasi kinerja
adalah penting untuk mencapai target yang ditetapkan
dan untuk pertumbuhan organisasi. Di tahun 2017,
Perseroan telah merencanakan untuk meningkatkan
pelatihan secara berkala untuk pengembangan seluruh
karyawan Perseroan baik di kantor pusat dan di kantor
cabang.
In terms of operations, the Company continues to
innovate and improve cost-efficiency measures across
all business lines. Management also divested
unproductive vessels to increase efficiency and
relocated vessels to the more productive areas.
In terms of cost, ensuring efficient fuel consumption is
key given that fuel cost is the largest component of the
Company's total cost. Management has formed a special
monitoring and audit team to ensure efficient fuel
consumption is controlled. This control requires great
cooperation between the Company's technical team,
audit team and branch offices. In 2017, this project will
continue to be enhanced and optimized.
On people development, the Board of Directors is highly
committed to improve the quality of our people to
optimize the Company's performance. This year,
management has remapped and reevaluated our
employees performance and held trainings to improve
competency and capability of all employees and crew on
board. Changes in organizational structure through
rotation, promotion and compensation have also been
reevaluated to ensure the Company's competitive
grading system can accommodate our employees'
professional growth. The Company believes that
performance-oriented activities are key to achieve set
targets and organizational growth. The Company has
planned to increase regular and capacity building
trainings in head office and branch offices to further
develop our people in 2017.
Page 28
Prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau
Good Corporate Governance (GCG) senantiasa
menjadi landasan utama dalam pengelolaan Perseroan
oleh Direksi dan segenap manajemen Perseroan.
Prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab,
independensi, dan kewajaran (TARIF) merupakan
dasar-dasar penerapan GCG yang telah dilakukan oleh
Perseroan. Perseroan telah mencetak buku Kode Etik
p e r u s a h a a n y a n g d i s o s i a l i s a s i k a n d a n
diimplementasikan dalam setiap kontrak kerja antara
Perseroan dengan pelanggan, pemasok barang, dan
mitra kerja lainnya.
Menindaklanjuti pembaharuan ketentuan OJK terkait
implementasi praktik GCG dalam fungsi dan
pelaksanaan tugas organ-organ GCG, pada tahun ini,
Perseroan telah memperbaiki dan melengkapi
rangkaian pedoman pelaksanaan GCG yang dijadikan
acuan selama ini. Untuk kedepannya, Perseroan akan
terus berupaya menyempurnakan struktur organ GCG
didalam Perseroan.
Perseroan juga melakukan Keterbukaan Informasi,
serta informasi dan fakta material sesuai Peraturan OJK
No. 31/POJK.04/2015 dan PT Bursa Efek Indonesia No.
I-E Kep-306/BEJ/07-2004 tentang Kewajiban
Penyampaian Informasi melalui perangkat Sekretaris
Perusahaan. Sepanjang 2016, Sekretaris Perusahaan
telah mengeluarkan 12 (dua belas) dokumen
Keterbukaan Informasi yang berkenaan dengan
aktivitas material Perseroan kepada OJK, PT Bursa Efek
Indonesia (BEI), dan publik.
Perbaikan manajemen tentunya tidak akan berjalan
optimal tanpa disertai kontrol internal. Untuk itu, Unit
Internal Audit diperkuat oleh manajemen sehingga
berfokus bukan saja kepada audit keuangan tetapi lebih
ditekankan kepada audit operasional. Dalam audit
operasional, Unit Internal Audit menganalisa setiap
aktifitas sehingga menjamin operasional akan lebih
lancar dan efisien. Audit keuangan juga terus dilakukan
oleh Unit Internal Audit sehingga manajemen bisa
memastikan keseluruhan kinerja operasional dan
keuangan di cabang ataupun di kantor pusat. Di tahun
2016, Unit Internal Audit telah melakukan tugasnya
dengan mengaudit 9 (sembilan) kantor cabang, 2 (dua)
entitas anak perusahaan Perseroan, dan 1 (satu)
departemen di kantor pusat. Hasil audit dilaporkan
langsung kepada Direktur Utama sebagai masukan
dalam meningkatkan efektivitas pengendalian internal.
The Principles of Good Corporate Governance
Implementation of Good Corporate Governance (GCG)
is always a priority for the Board of Directors and the
entire management. The transparency, accountability,
responsibility, independency, and fairness (TARIF)
principles are the basics of GCG that have been
implemented by the Company. The Company has
printed and published the Company's Code of Conduct,
and socialized and implemented in every employment
contract between the Company and its customers,
suppliers, vendors and other partners.
Following the updated provision of OJK's regulation
regarding GCG implementation in function and duties
implementation of GCG, this year the Company has
revised and complied with the series of GCG
implementation guidelines used as reference. In the
future, the Company will continue to refine its GCG
structure.
Through the Company's Corporate Secretary, the
Company also disclosed information, as well as the
Information or Material Facts in accordance to OJK's
regulation No. 31/POJK.04/2015 and the Indonesia
Stock Exchange regulation No. I-E Kep-306/BEJ/07-
2004 regarding Responsibilities of Information Delivery.
Throughout 2016, the Corporate Secretary has issued
12 (twelve) disclosure documents related to the
Company's material activity to the OJK, Indonesia Stock
Exchange (IDX) and the public.
Management improvement surely will not be optimal
without internal control. Therefore, the Internal Audit Unit
has been strengthened to focus not only on financial
audit, but also operational audit to ensure operations run
smoothly and efficiently. Financial audit continues to be
conducted to ensure that management can ensure the
general operational and financial performance of the
branch offices and at the head office. In 2016, the Internal
Audit Unit has audited 9 (nine) Branches, 2 (two)
Subsidiaries, and 1 (one) departments at the Company's
head office. Audit results are directly reported to the
President Director as input to improve the effectiveness
of internal controls.
Laporan Direksi Director’s Report
Co
nq
ue
rin
g E
xce
llen
ce2016
An
nu
al R
ep
ort
Page 29
Sesuai keputusan RUPST tanggal 28 Juni 2016, tidak
ada perubahan pada komposisi Dewan Direksi.
Komposisi Dewan Direksi per tanggal 31 Desember
2016 yaitu sebagai berikut:
Prospek 2017
Pada tahun 2017, dengan kebijakan pemerintah
menetapkan target produksi batubara sebesar 413 juta
ton untuk tahun 2017, dengan alokasi untuk domestik
sebesar 121 juta ton, Direksi Perseroan berencana
untuk tetap memfokuskan pemasaran pada pasar
domestik. Dan diharapkan mulai tahun 2017,
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) pertama yang
masuk dalam Program 35.000 Mega Watt (MW) yang
telah selesai dibangun, akan beroperasi, sehingga akan
membawa peluang yang lebih besar bagi Perseroan.
Direksi Perseroan di tahun 2017 ini akan lebih agresif
untuk mencari peluang-peluang bisnis di pasar domestik
sehingga kinerja Perseroan akan lebih baik
kedepannya.
Manajemen juga akan terus menganalisa serta
memonitor kinerja dari kapal-kapal milik dan melakukan
efisiensi bahan bakar. Penghematan operasional dan
keuangan yang amat sangat ketat akan diteruskan agar
Perseroan kedepan akan lebih kompetitif.
Pada tahun 2017 manajemen akan fokus pada
pengembangan komersial di semua kantor cabang
untuk memastikan daya saing dan menjadi pusat laba
(profit center). Manajemen akan terus menerapkan
prinsip “arms length basis, first right of refusal” untuk
meningkatkan laba yang berujung pada peningkatan
pendapatan dan kinerja Perseroan.
Laporan Direksi Director’s Report
According to the decision on AGM 28 June 2016, there
were no changes to the composition of the Board of
Directors. The composition of the Board of Directors as
per 31 December 2016, are as follows:
2017 Prospect
Along with the government's policy to set coal production
targets amounting to 413 million tons in 2017 with an
allocation of 121 million tons for domestic consumption,
the Board of Directors aims to continue to focus on the
domestic market. Under the government's 35,000 MW
program, coal fired power plants that have been
prioritized for development and execution provides a
great business opportunity for the Company. The Board
of Directors will continue to be more assertive to gain
domestic contracts to improve the Company's
performance.
Management will also continuously analyze and monitor
all the vessels' performance and ensure fuel efficiency.
Further efforts to conduct operational and financial
prudence will continue to ensure the Company's
competitiveness in the future.
In 2017 management will focus on commercial
development of all the branch offices to ensure they are
competitive and become respective profit centers.
Management will continue to apply the principle of “arms
length basis, first right of refusal” to increase the branch
offices' profit, which will better the Company's
performance to come.
Komposisi Direksi per 31 Desember 2016
Composition of the Board of Directors as per 31 December 2016
Surjono Abdullah Suharsono
Mia Sitaresmi Surya
Suharyo Irianto
Direktur Utama / President Director
Direktur / Director
Direktur Independen / Independent Director
Page 30
Manajemen juga akan fokus untuk menyederhanakan
dan mengintegrasikan proses bisnis, meningkatkan
sistem informasi dan teknologi untuk mempermudah
kegitan usaha Perseroan, serta terus mengembangkan
sumber daya manusia Perseroan untuk mendukung visi
dan misi kami untuk mencapai keunggulan maksimal
sesuai dengan target Perseroan.
Penutup
Tahun 2016 menunjukkan tahun dimana Perseroan
telah berusaha dan berupaya untuk mencapai
keunggulan maksimal di semua lini bisnis dan
manajemen perseroan. Sebagai penutup, Direksi dan
segenap manajemen Perseroan ingin menyampaikan
rasa terima kasih kepada seluruh karyawan atas
dedikasi, kerja keras, dan komitmen yang telah diberikan
kepada Perseroan selama ini. Apresiasi yang mendalam
juga kami berikan kepada seluruh pelanggan, mitra
bisnis, dan para pemangku kepentingan lainnya atas
kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan selama
ini. Dengan dukungan tersebut, kami akan terus
berupaya mewujudkan apa yang menjadi visi dan misi
kami, dan tetap berjalan diatas nilai-nilai Perseroan
untuk dapat terus maju dan unggul di masa depan.
Management will also focus on simplifying and
integrating business processes, improving information
system and technology to facilitate the Company's
business activities, as well as continuously developing
the Company's human resources. This is to support our
vission and mission to conquer excellence aligned with
the Company's targets.
Closing
2016 marks the Company's commitment to conquer
excellence throughout all business lines and
management. To conclude, the Board of Directors and all
Company's management would like to express our
deepest gratitude to all amployees for their valuable
contribution, ideas, hardwork and commitment to the
Company for all these years. Utmost appreciation also
goes to all customers, business partners and all
stakeholders for their continued trust and support all
these years. With the support from all stakeholders, we
will continue to align our mission and values to move
steadfast forward and become a leader in the future.
Jakarta, April 2016
Surjono Abdullah Suharsono Direktur Utama / President Director
Laporan Direksi Director’s Report
Co
nq
ue
rin
g E
xce
llen
ce2016
An
nu
al R
ep
ort
Page 31
Laporan KomisarisBoard of Commissioners’ Report
Oentoro Surya Komisaris Utama / President Commissioner
Pemegang Saham yang terhormat,
Tahun 2016 merefleksikan pencapaian dan komitmen
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. untuk senantiasa
fokus kepada keunggulan operasional di semua lini
bisnis. Perseroan tetap menjadi penyedia jasa
tranportasi laut terpecaya meskipun situasi ekonomi dan
pasar masih tidak menentu saat ini. Perseroan tetap
berkomitmen untuk berkontribusi memajukan
pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Sepanjang tahun 2016, Dewan Komisaris telah
melakukan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan
Anggaran Dasar Perseroan. Melalui Laporan Tahunan
ini, Dewan Komisaris memaparkan hasil pengawasan
atas pengelolaan perusahaan yang dilakukan oleh
Direksi. Dewan Komisaris juga selalu memberikan
masukan kepada Direksi terkait manajemen
perusahaan secara keseluruhan, pelaksanaan kegiatan
operasional, sasaran jangka pendek dan jangka
panjang, serta kepatuhan Perseroan terhadap peraturan
yang berlaku.
Dear Valued Shareholders,
2016 highlights PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk.'s
commitment to operational excellence in all business
lines. Though the economic condition and shipping
market has yet to improve, the Company continues to be
a trusted transportation provider committed to propel
trade across Indonesia.
In 2016, the Board of Commissioners has completed its
duties and carried out responsibilities in accordance with
the Articles of Association of the Company. Through this
Annual Report, the Board of Commissioners presents
the results of monitoring on the Board of Directors'
management functions. The Board of Commissioners
also provided input to the Board of Directors regarding
corporate management, execution of operations, short
and long-term goals, as well as the Company's
compliance with regulations.
“APOL is committed to be a trusted transportation provider
to propel trade across Indonesia.”
Page 32
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report
Tahun 2016 masih akan tetap menjadi tahun yang
menantang bagi Perseroan oleh karena pengaruh krisis
ekonomi yang terjadi sejak tahun 2008, melemahnya
ekspor global, harga komoditi yang masih lesu, dan
perlambatan ekonomi di Cina serta pengurangan impor
batubara, dimana Cina merupakan negara pengimpor
batubara terbesar di dunia dan mitra dagang terbesar
Indonesia.
Meskipun di tahun 2016 pertumbuhan ekonomi di
Indonesia cenderung stagnan, depresiasi rupiah,
penurunan harga komoditas, pelemahan ekspor,
kondisis kredit yang lebih ketat, keterlambatan
pembelanjaan pemerintah yang berkepanjangan
menyebabkan terjadinya keraguan pada investasi di
sektor swasta, peningkatan inflasi, dan ketidakpastian
perbaikan keadaan ekonomi nasional. Walaupun
demikian, pemerintah Indonesia telah meliris 15
peraturan paket kebijakan ekonomi sejak bulan
September 2015, untuk membangkitkan ekonomi
diantaranya, dengan kebijakan deregulasi dan insentif
pajak, serta program amnesti pajak untuk meningkatkan
kemampuan pemerintah untuk pembiayaaan proyek
besar infrastruktur di Indonesia. Pertumbuhan ekonomi
ini juga ditandai dengan meningkatnya produk domestik
bruto (PDB) Indonesia sebesar 5,1% di tahun 2016
dibandingkan tahun 2015 sebesar 4,73% (Data dari
Badan Pusat Statistik/BPS). Di tahun 2017,
pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan
mencapai 5,3%, oleh karena itu Perseroan akan tetap
berfokus pada market dalam negeri.
Harga batu bara global yang terus mengalami
penurunan juga berpengaruh terhadap pelemahan
permintaan domestik dan perdagangan dalam negeri,
yang menyebabkan penurunan tarif pengangkutan.
Ketidakpastian kondisi pasar yang masih terus
berlangsung mempengaruhi Perseroan sebagai salah
satu penyedia jasa pengangkutan batubara utama.
Pada pertengahan tahun 2016, harga batubara
mengalami kenaikan hingga mencapai $101/MT pada
bulan Desember 2016 (Harga Batubara Acuan), tertinggi
sejak tahun 2012. Kenaikan harga batubara ini membuat
para pemain tambang memulai kembali operasinya.
Meski demikian, kenaikan harga batubara tersebut tidak
berpengaruh signifikan pada freight rate, oleh karena
parapemain tambang juga berfokus pada efisiensi biaya.
Karena hal tersebut, Perseroan harus tetap bertahan
dalam ketidakstabilan yang sedang berlangsung melalui
keunggulan operasional dan mengeksplorasi layanan
bisnis yang lebih luas.
The year 2016 continued to remain challenging due to
the remaining influence of the 2008 global financial
crisis, weak global exports, declining commodity prices
and China's stunted economic growth and reduction of
coal imports, with China being the largest coal consumer
in the world and Indonesia's major trading partner.
Although Indonesia has sustained economic growth in
2016, Rupiah depreciation, low commodity prices and
weak exports, tighter credit conditions, and prolonged
delays in government spending led to deferred
investment in private sectors, higher inflation, and
greater economic uncertainties. Nonetheless the
Indonesian government has released 15 economic
policy packages since September 2015 to boost the
economy with deregulation and fiscal incentives, as well
as a tax amnesty program to increase the government's
capacity for funding its large infrastructure projects. This
economic growth is also highlighted with Indonesia's
GDP increasing to 5.1% in 2016 from 4.73% in 2015
(Central Bureau of Statistics (BPS)). In 2017 Indonesia's
economy is projected to accelerate to 5.3% and the
Company continues to be bearish on focusing on the
Indonesian market.
The continued decline in global coal demand has also
impacted Indonesia's sluggish domestic demand and
local trade, resulting in depressed freight rates. The
ongoing uncertaintities and depressed market
conditions have continued to impact the Company
greatly as a major coal shipping provider. In the mid of
2016 the coal price increased until $101/MT in December
2016 (HBA price), the highest level seen since May 2012.
This continuous increase of coal price allowed many
miners to restart operations. Nonethtless the increase in
coal price has not yet had significant effects to freight
rates as miners all focus on cost efficiency. With this, the
Company continues to navigate through the ongoing
instability with operational excellence and diversifiying
its business scopes.
Co
nq
ue
rin
g E
xce
llen
ce2016
An
nu
al R
ep
ort
Page 33
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report
Penilaian Kinerja Direksi 2016
Pada tahun ini, ditengah tarif pengangkutan yang masih
tertekan dan kompetisi pasar yang semakin ketat,
Dewan Komisaris selalu melakukan pengawasan dan
memberikan masukan kepada Direksi secara berkala
untuk meningkatkan nilai tambah Perseroan. Dewan
Komisaris juga mendukung upaya-upaya Direksi yang
terus melakukan pendekatan intensif kepada para
pelanggan, mencari peluang-peluang bisnis baru, dan
memperkuat tim pemasaran.
Dengan komitmen dari Perseroan untuk mencapai
keunggulan maksimal, Dewan Komisaris berkeyakinan
bahwa langkah-langkah strategis yang telah dilakukan
selama tahun 2016 akan menjadikan Perseroan lebih
efektif, ramping, dan kompetitif di tahun mendatang.
Restrukturisasi organisasi, efisiensi biaya di segala lini
dan penjualan aet-aset yang tidak produktif akan tetap
dilaksanakan pada tahun ini demi mencapai keunggulan
operasional.
Rotasi jabatan, promosi, pemetaan karyawan sesuai
dengan kebutuhan Perseroan yang telah dilaksanakan
pada tahun ini diharapkan akan membawa arah baru
dan semangat karyawan baik di kantor pusat dan kantor-
kantor cabang. Penyegaran organisasi ini tentunya
harus diikuti dengan pembenahan dan peningkatan
kemampuan seluruh pegawai Perseroan. Kami
berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan dan
keberlanjutan usaha Perseroan melalui pengembangan
kompetensi seluruh karyawan. Dengan demikian,
Dewan Komisaris mendukung upaya Direksi untuk terus
melakukan pelatihan karyawan baik di darat maupun di
laut, dan penilaian kinerja karyawan setiap tahunnnya
guna menghadapi dinamika bisnis yang semakin
kompleks dan persaingan bisnis yang semakin besar.
Inisiatif perubahan ini merupakan bagian dari upaya
untuk menciptakan budaya berorientasi kinerja dalam
Perseroan.
Dalam bidang Teknologi Informasi, Dewan Komisaris
memberikan apresiasi pada upaya Direksi untuk
me lakukan pembenahan in f ras t ruk tu r dan
pengembangan-pengembangan dalam bidang
teknologi informasi untuk memperlancar komunikasi
diatas kapal, di kantor pusat, dan di kantor-kantor
cabang. Komunikasi yang berintegrasi ini merupakan
bagian dari usaha transformasi Perseroan untuk
sepenuhnya mengintegrasikan semua lini bisnis serta
mengoptimalkan kinerja dan efisiensi.
Performance Evaluation of Board of Directors 2016
In this year, in the midst of continued depressed freight
rates and intense market competition, the Board of
Commissioners implements supervisory and advisory
duties to the Board of Directors continually, to increase
the added value of the Company. The Board of
Commissioners also supports all actions taken by the
Board of Directors to intensively approach customers,
constantly seek new business opportunities and
strengthen the commercial team.
With the Company's commitment to conquering
excellence, the Board of Commissioner believes that the
strategic steps taken in 2016 will allow the Company to
be more effective, lean and competitive in the coming
years. Organizational restructuring, cost cutting in all
lines and selling of unproductive assets have continued
to be conducted this year to achieve operational
excellence.
Position rotation, promotion and employees mapping
based on the Company's needs that have been carried
out throughout this year is expected to bring fresh
direction and spirit to the head office and branch offices.
This organizational adjustment should be followed by
enhancement of employees' competencies. We are
committed to driving organizational growth and business
sustainability through improving the quality of our
employees. Thus, the Board of Commissioners supports
the Board of Directors' efforts to hold human resources
trainings for employees both on land and onboard, and
also evaluate their performance every year to actively
adapt to the complex business dynamics and growing
business competition. This people transformation
initiative is part of the Company's ongoing effort to build a
value-added and performance-oriented culture within
the Company.
In the field of Information Technology, the Board of
Commissioners appreciates the measures taken by the
Board of Directors to advance and develop the
information technology infrastructure to expedite
communication on board, at the head office and branch
offices. This communication integration is part of the
Company's transformational effort to fully integrate all
business lines, as well as optimizing performance and
efficiencies.
Page 34
Pengawasan Dewan Komisaris
Dewan Komisaris senantiasa mengawasi pengelolaan
Perseroan oleh Direksi, dengan cara memberikan
masukan, saran, pertimbangan dan nasihat kepada
Direksi. Pada tahun ini, Direksi sudah menjalankan
kebijakan-kebijakan strategis untuk menghadapi
tantangan yang sedang dihadapi maupun tantangan
kedepan yang semakin kompleks. Oleh karena itu
Dewan Komisaris sangat mengapresiasi Direksi atas
usaha dan upaya Direksi pada tahun ini.
Walaupun tantangan di tahun-tahun mendatang akan
tetap ada, Dewan Komisaris akan terus mengawal dan
mengawasi pengelolaan Perseroan, serta memberikan
masukan dan rekomendasi strategis kepada Direksi.
Dewan Komisaris juga akan mengawasi akivitas
Perseroan selalu mematuhi peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Pengendalian Perusahaan
Perseroan menjalankan tugas pengawasan dengan
dukungan komite-komite dibawah Dewan Komisaris
yang aktif terlibat membantu mengawasi proses
pengambilan keputusan oleh Direksi dan memastikan
keselarasannya dengan Tata Kelola Perusahaan yang
Baik (Good Corporate Governance atau GCG),
sehingga Direksi dapat mengelola usaha lebih efektif.
Dalam menjalankan fungsi pengawasan, Dewan
Komisaris secara berkala meminta laporan kemajuan
pengelolaan Perseroan. Dalam melakukan pengawasan
internal ini, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit.
Bersama dengan Komite Audit, Dewan Komisaris
menelaah Laporan Keuangan Perseroan secara
berkala. Dewan Komisaris menilai bahwa kinerja Komite
Audit telah berjalan baik dan sesuai dengan fungsinya.
Dalam meningkatkan pengendalian atas faktor-faktor
internal, Dewan Komisaris terus mendorong
peningkatan evaluasi atas efektivitas fungsi Internal
Audit dengan melakukan audit terhadap kantor pusat
dan kantor cabang secara berkala. Berdasarkan
evaluasi Dewan Komisaris di tahun 2016, dapat
disimpulkan bahwa efektivitas pengendalian internal
Perseroan cukup baik dan masih akan terus ditingkatkan
lagi dengan berbagai upaya perbaikan. Selain itu,
Dewan Komisaris juga mendorong Direksi agar
melakukan program efisiensi secara berkelanjutan.
Board of Commissioners Monitoring
The Board of Commissioners continuously supervise the
Company's management through inputs, suggestions,
considerations and advice to the Board of Directors. This
year, the Board of Commissioners believe that the Board
of Directors has successfully implemented strategic
policies to face the current and complex challenges
ahead. The Board of Commissioners continues to
appreciate the efforts of the Board of Directors this year.
Although there are challenges in the coming years, the
Board of Commissioners will continuously monitor the
Company's management, and also give strategic inputs
and recommendations to the Board of Directors. The
Board of Commissioners will also supervise that the
Company's activities always comply with the laws and
regulations.
Company Control
The Company continues to monitor and provide
recommendations with the support from the Committees
under the Board of Commissioners. We continue to
develop sustainable Good Corporate Governance
(GCG) and ensure that our standards are aligned with
the GCG, so that the Board of Directors can effectively
manage their business.
In conducting its oversight function, the Board of
Commiss ioners has per iod ica l l y rev iewed
management's progress reports. The Board of
Commissioners was assisted by the Audit Committee on
implementing its internal control. Along with the Audit
Committee, the Board of Commissioners evaluated the
financial reports as well as audited financial statements
periodically. The Board of Commissioners views that the
Audit Committee has performed well according to its
function.
On improving control over internal factors, the Board of
Commissioners continued to encourage evaluation on
the effectiveness of Internal Audit functions by auditing
the Company's head office and subsidiaries continually.
Based on the evaluation in 2016, the Board of
Commissioners concluded the effectiveness of internal
control is favorable and should be improved
continuously. In addition, the Board of Commissioners
encouraged the Board of Directors to continue
conducting efficiency programs.
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report
Co
nq
ue
rin
g E
xce
llen
ce2016
An
nu
al R
ep
ort
Page 35
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report
Dalam melakukan kegiatan bisnis, terdapat berbagai
faktor eksternal yang berada diluar kendali manajemen,
seperti contohnya pertumbuhan ekonomi global yang
masih stagnan, depresiasi rupiah, cuaca buruk yang
berpengaruh pada kegiatan operasional, penurunan tarif
pengangkutan, harga batubara yang menurun yang
mengakibatkan penurunan pendapatan, permintaan
penyewaan kapal, dan penawaran kapal curah kering.
Oleh karena hal-hal tersebut diatas, Dewan Komisaris
akan selalu mendorong Direksi untuk terus menganalisa
segala risiko dan memikirkan strategi yang tepat guna
menghadapinya, terutama risiko yang timbul akibat
faktor eksternal yang berada diluar kendali manajemen.
Dewan Komisaris berpendapat, Perseroan masih perlu
terus melakukan perbaikan dan komitmen berkelanjutan
dalam hal GCG kedepannya untuk memicu semangat
untuk lebih membangun Perseroan semakin dekat
dengan visi dan misi.
Pandangan Dewan Komisaris atas Prospek Usaha
Perusahaan
Ditahun 2017, Perseroan akan tetap berfokus pada
pasar domestik, dimana kebijakan pemerintah
menetapkan target produksi produksi 413 juta ton
dimana konsumsi 121 juta ton dialokasikan untuk pasar
domestik. Selain itu, program pemerintah 35.000 Mega
Watt (MW) dengan minimal 20.000 MW ditujukan untuk
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) akan
memberikan kesempatan yang bagus bagi Perseroan
sebagai penyedia transportasi batubara terkemuka.
Direksi Perseroan harus terus berfokus pada integrasi
lini-lini bisnis dan berkomitmen pada keunggulan
operasional untuk menjadi penyedia solusi jasa
transportasi dan logistik yang dapat diandalkan, inovatif
dan terpadu.
Perubahan Dewan Komisaris 2016
Melalui RUPST pada tanggal 28 Juni 2016, susunan
anggota Dewan Komisaris Perseroan tidak mengalami
perubahan, sehingga komposisi Dewan Komisaris
Perseroan adalah sebagai berikut:
In conducting the Company's business activities, there
are external factors that are beyond the control of
management, such as the sustained stagnation of global
economic growth, depreciation of the rupiah,
unfavourable weather conditions, decline of freight rates,
decline of coal price that has caused the decline of the
Company's income and demand for dry bulk carriers.
Because of such risks, the Board of Commissioners
continues to encourage the Board of Directors to
continually analyze and generate strategies to minimize
risks, especially external risks that are beyond the
control of management.
The Board of Commissioners believes that the Company
must focus on continuous improvement and sustainable
commitment to the GCG in the future to align and
improve the Company along with its vision and mission.
Board of Commissioners' Views on the Company's
Business Plan
In 2017, the Company's business plan will continue to
focus on the domestic market, with the government's
policy to set an estimated total of 121 million tons for
domestic coal consumption out of total domestic coal
production of 413 million tons. In addition, the
government's 35,000 MW program with at least 20,000
MW comprising of coal-fired power plants poises a great
opportunity for the Company as a leading coal shipping
services provider. The Board of Directors should
continue to focus on the integration of its business lines
and commitment to operational excellence to continue
being a reliable provider of innovative and integrated
transportation and logistics solutions.
Changes to the Board of Commissioners 2016
Through AGMS on 28 June 2016, the composition of the
Board of Commissioners has not changed. The
composition of the Board of Commissioners is as follows:
Nama / Name Jabatan / Position
Oentoro Surya
Y. Didik Heru Purnomo
Komisaris Utama / President Commissioner
Komisaris Independen / Independent Commissioner
Page 36
Kata Penutup
Masih belum membaiknya industri pelayaran masih
menjadi tantangan bagi Direksi ditahun-tahun
mendatang. Tetapi dengan adanya proyek-proyek
pemerintah ditahun mendatang, diharapkan Direksi
dapat lebih agresif mencari peluang-peluang bisnis
sehingga kinerja Perseroan menjadi lebih baik
kedepannya. Dewan Komisaris juga mengharapkan
Direksi untuk terus melakukan efisiensi biaya,
memonitor secara ketat kegiatan operasi, dan
menyiapkan strategi guna menghadapi ketidakpastian
ekonomi yang mungkin masih akan berlangsung.
Atas nama Dewan Komisaris Perseroan, kami ingin
menyampaikan terima kasih kepada Auditor Independen
Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo dan Rekan yang telah
mengaudit dan menerbitkan Laporan Keuangan
Konsolidasian PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. dan
entitas anak yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2016.
Akhir kata, Dewan Komisaris juga ingin menyampaikan
penghargaan kepada para Direksi, seluruh karyawan,
mitra kerja, dan para pemangku kepentingan lainnya
atas semua dukungan, komitmen, bantuan, dan kerja
keras yang telah diberikan untuk dapat melewati tahun
ini. Perseroan akan terus berkomitmen untuk
memperbaiki kinerja dan siap menghadapi dinamika,
tantangan, dan persaingan bisnis di dunia transportasi
pelayaran dan logistik. Di tahun-tahun mendatang,
semoga kerjasama dan hubungan yang baik ini dapat
terus ditingkatkan dan Perseroan akan terus tumbuh
serta berkembang sebagai perusahaan penyedia solusi
transportasi dan logistik terpadu. Atas nama Dewan
Komisaris, kami mengucapkan terima kasih.
Conclusions
The volatility of the shipping market remains a challenge
to the Board of Directors in the upcoming years. With the
planned government projects in the upcoming years, we
expect the Board of Directors to be more aggresive to
seize business opportunities to further improve the
Company's performance. The Board of Commissioners
expects the Board of Directors to continue improving
cost efficiency, monitoring all operations closely and
outlining strategies to confront continuing economic
uncertainties.
On behalf of the Board of Commissioners, we would like
to thank the Independent Auditor Kosasih, Nurdiyaman,
Tjahjo dan Rekan who has audited and published
Consolidated Financial Statements of PT Arpeni
Pratama Ocean Line Tbk. and its Subsidiaries for the
fiscal year of 2016.
Finally, The Board of Commissioners extends our
gratitude to the Board of Directors, all employees,
partners and other stakeholders for the support,
commitment, assistance and hard work that have been
carried out throughout the year. The Company is
committed to continue enhancing its performance, and is
ready to confront any changes, challenges and
competition in the transportation and logistics industry.
Going ahead, we hope the cooperation and good
relations between all will be strengthened further, and the
Company will continue to grow and evolve as a provider
of quality integrated transportation and logistics
solutions. On behalf of the Board of Commissioners, we
would like to say thank you.
Jakarta, April 2017
Oentoro Surya Komisaris Utama / President Commissioner
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report
Co
nq
ue
rin
g E
xce
llen
ce2016
An
nu
al R
ep
ort
Page 37
Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance
Penerapan tata kelola Perusahaan yang baik bertujuan
untuk menjamin keberlanjutan jangka panjang
Perseroan dan menciptakan nilai tambah bagi semua
pihak yang berkepentingan (Stakeholders). Perseroan
telah berusaha menerapkan Tata Kelola Perusahaan
berdasarkan prinsip accountability, responsibility,
fairness, transparency, dan independence, juga
mematuhi ketentuan dan peraturan yang berlaku di
Indonesia. Tata Kelola Perusahaan memperhatikan
hubungan antara Manajemen, Direksi, para Pemegang
Saham pengendali, para Pemegang Saham minoritas,
dan pemangku kepentingan lainnya.
Dalam upaya pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
yang Baik, Perseroan berusaha memenuhi kewajiban
penyampaian keterbukaan informasi sesuai dengan
Peraturan OJK No. 31/POJK.04/2015 tentang
Keterbukaan Informasi atau Fakta Material oleh Emiten
dan peraturan PT Bursa Efek Indonesia No. I-E Kep-
306/BEJ/07-2004 tentang Kewajiban Penyampaian
Informasi. Perseroan selalu berusaha melakukan
semua pelaporan tepat pada waktunya demi
penyelenggaraan Tata Kelola Perusahaan yang Baik.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 40 tahun 2007
tentang Perseroan Terbartas, organ-organ didalam
Perseroan terdiri dari Dewan Komisaris, Direksi, dan
Pemegang Saham melalui Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS). Dewan Komisaris dan Direksi memiliki
wewenang dan tanggung jawab sebagaimana
diamanahkan dalam Anggaran Dasar Perseroan dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selain
Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit, Unit Audit
Internal, dan Sekretaris Perusahaan juga berperan
penting dalam Tata Kelola Perusahaan yang Baik.
Implementation of Good Corporate Governance (GCG)
aims to ensure the Company's long-term sustainability
and create value-added service for all Stakeholders. The
Company has established the GCG based on principles
of accountability, responsibility, fairness, transparency
and independence, as well as complying with prevailing
rules and regulations in Indonesia. The GCG concerns
the relationships among the management, Board of
Directors, controll ing Shareholders, minority
Shareholders and other Stakeholders.
In implementing GCG, the Company complies with all
obligations to disclose information as set under the
Capital Markets and OJK's regulat ion No.
31/POJK.04/2015 regarding the Disclosure of
Information or Material Facts of the Company and the
Indonesia Stock Exchange regulation No. I-E Kep-
306/BEJ/07-2004 regarding Responsibilities of
Information Delivery. The Company publishes timely
reports to ensure effective compliance with GCG.
In accordance with Law Number 40 of 2007 concerning
Limited Liability Company, the organs of a Company are
made up of the Board of Commissioners and Directors,
and Shareholders through the General Meeting of
Shareholders (AGMS). Each member of Board of
Commissioners and Directors wields authority and
accepts responsibility as mandated in the Company's
Articles of Association and in accordance with prevailing
laws and regulations. In addition, the Board of
Commissioners and the Board of Directors, Audit
Committee, Internal Audit, and Corporate Secretary also
play important roles in the implementation of GCG.
“Good Corporate Governance (GCG) aims to ensure the Company's long-term
sustainability and create value-added service for all Stakeholders.”
Page 40
Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance
Dewan Komisaris
Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang
bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk
melakukan pengawasan dan memberikan nasihat
kepada Direksi, serta memastikan bahwa Perseroan
melaksanakan GCG pada seluruh tingkatan.
Dewan Komisaris memiliki kompetensi yang memadai
untuk menjalanankan tanggung jawab yang
diamanahkan. Dewan Komisaris memiliki pemahaman
yang baik mengenai Perseroan, kemampuan untuk
mengambil keputusan, memberikan masukan yang
membangun bagi manajemen dalam menghadapi
permasalahan Perseroan dan dalam mendorong kinerja
Perseroan untuk terus memperbaiki diri dan terus
berkembang.
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan
terhadap kebijakan pengelolaan, jalannya pengelolaan
pada umumnya baik mengenai Perseroan maupun
usaha Perseroan yang dijalankan oleh Direksi. Dewan
Komisaris juga bertugas untuk memberikan nasihat
kepada Direksi termasuk pengawasan terhadap
pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang baik,
rencana jangka panjang Perseroan, strategi Perseroan
sesuai dengan Piagam Dewan Komisaris dan Direksi
yang telah dimiliki Perseroan dan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi
Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi dievaluasi setiap
tahun oleh Pemegang Saham dilaksanakan melalui
mekanisme RUPST dimana Dewan Komisaris dan
Direksi mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas
dan tanggung jawabnya masing-masing melalui RUPST.
Penilaian kinerja Direksi dilakukan oleh Dewan
Komisaris secara langsung, serta oleh Pemegang
Saham pada RUPST, sementara itu kinerja Dewan
Komisaris dievaluasi oleh Pemegang Saham dalam
RUPST. Hasil penilaian Dewan Komisaris dan Direksi
juga turut menjadi bahan pertimbangan dalam
menentukan besaran remunerasi masing-masing
Dewan Komisaris dan Direksi sesuai dengan kinerja
Dewan Komisaris dan Direksi yang bersangkutan.
Board of Commissioners
The Board of Commissioners is in charge and
collectively responsible for overseeing and advising the
Board of Directors and ensuring good corporate
governance is implemented throughout all levels of the
Company.
The Board of Commissioners possesses sufficient
competence to carry out mandated responsibilities. The
Board of Commissioners have ample understanding
understanding of the Company, the ability to make
decisions, to give recommendations on dealing with
problems to increase the performance, to improve, and
to continuously grow the Company.
Duties and Responsibilit ies of Board of
Commissioners
The Board of Commissioners is responsible to monitor
the overall implementation of Company policies as well
as the Company's business activities, as conducted by
the Board of Directors. The Board of Commissioners also
advise the Board of Directors by supervising the
implementation of Good Corporate Governance and
monitoring the long term plans and strategies of the
Company based on the Board of Commissioners and
Directors Charter of the Company under prevailing rules
and legislation.
P e r f o r m a n c e A s s e s m e n t o f B o a r d o f
Commissioners and Directors
Annual evaluation of the Board of Commissioners and
Board of Directors by the Shareholders is carried out
through the AGMS mechanism, whereby the Board of
Commissioners and Board of Directors are assessed
based on their respective roles and responsibilities. The
Board of Commissioners directly evaluates the
performance of the Board of Directors, as well as
Shareholders during AGMS. Shareholders also evaluate
the performance of the Board of Commissioners during
AGMS. Performance assessment results are
componen ts to de te rm ine the amoun t o f
remnunmeration for members of the Board of
Commissioners and Board of Directors.
Co
nq
ue
rin
g E
xce
llen
ce2016
An
nu
al R
ep
ort
Page 41
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Rapat Dewan Komisaris
Sepanjang tahun 2016, Dewan Komisaris melakukan
rapat sebanyak 5 (lima) kali dengan agenda dan tingkat
kehadiran sebagai berikut:
1. Rapat pada tanggal 29 Januari 2016
membahas rencana restrukturisasi Perseroan
dan pemberian saran dari Dewan komisaris
terkait rencana restrukturisasi Perseroan.
2. Rapat pada tanggal 30 Maret 2016 membahas
kinerja Perseroan pada tahun 2016 dan strategi
yang harus dilakukan Direksi Perseroan
kedepannya.
3. Rapat pada tanggal 9 Mei 2016 membahas
tentang kinerja Perseroan pada kuartal
pertama tahun 2016 dan rencana RUPST
Perseroan beserta agendanya.
4. Rapat pada tanggal 24 Agustus 2016
membahas tentang kinerja Perseroan kuartal
pertama dan kedua tahun 2016, saran dari
Dewan Komisaris update mengenai proses
restrukturisasi Perseroan, dan strategi
Perseroan untuk kuartal ketiga.
5. Rapat pada tanggal 15 Desember 2016
membahas kinerja Perseroan pada kuartal
ketiga tahun 2016, proyeksi kinerja dan
keuangan Perseroan tahun 2016, dan strategi
yang harus dilakukan Direksi untuk tahun
depan.
Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
Sesuai dengan Peraturan OJK Nomor 33 tentang Direksi
dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik
dan Anggaran Dasar Perseroan, Rapat Dewan
Komisaris dan Direksi wajib diadakan secara berkala
paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan dengan
dihadiri oleh mayoritas dari seluruh anggota Dewan
Komisaris dan Direksi. Sepanjang tahun 2016, Dewan
Komisaris dan Direksi Perseroan telah mengadakan 3
(tiga) kali rapat dengan agenda dan tingkat kehadiran
sebagai berikut:
The Board of Commissioners Meeting
Throughout 2016, the Board of Commissioners held 5
(five) meetings with the following agenda items and level
of attendance:
1. Meeting on 29 January 2016 discussed the
Company's restructuring plan and advice from
Board of Commissioners regarding the
Company's restructuring plan.
2. Meeting on 30 March 2016 discussed the
Company's performance in 2016 and the
Company's strategies that must to be done in
the future by the Board of Directors.
3. Meeting on 9 May 2016 discussed the
Company's performance in the first quarter of
2016 and the Company's AGMS agenda.
4. Meeting on 24 August 2016 discussed the
Company's performance in the first and second
quarter of 2016, advice from the Board of
Commissioners regarding the restructuring
process and strategies for third quarter.
5. Meeting on 15 December 2016 discussed the
Company's performance in the third quarter of
2016, performance and financial outlook in
2016 and strategies for the next year.
The Board of Commissioners and Directors
Meeting
In accordance with the OJK's Regulation Number 33
(thirty three) regarding the Board of Directors and Board
of Commissioners of Public Company and Company's
Articles of Association, the Board of Commissioners and
the Board of Directors Meeting must be held at least 1
(one) time in 4 (four) months with attendance by the
majority of the Board of Commissioners and the Board of
Directors. Throughout 2016, the Board of
Commissioners and Directors held 3 (three) meetings
with the following agenda items and level of attendance:
Nama / Name Jabatan / Position Kehadiran / Attendance
Oentoro Surya
Y. Didik Heru Purnomo
Komisaris Utama / President Commissioner
Komisaris Independen / Independent Commissioner
100%
100%
Tingkat Kehadiran Rapat Dewan Komisaris tahun 2016 / Level of attendance BOC Meeting 2016
Page 42
1. Rapat pada tanggal 30 Maret 2016 membahas
kinerja Perseroan pada tahun 2015, update
skema restrukturisasi Perseroan, dan
pengangkatan anggota Komite Audit yang
baru.
2. Rapat pada tanggal 24 Agustus 2016
membahas tentang kinerja Perseroan kuartal
pertama dan kedua tahun 2016, update proses
restrukturisasi Perseroan, proyeksi dan
strategi pada kuartal ketiga, update proses
restrukturisasi, dan penunjukan Kantor
Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan
Keuangan Perseroan untuk periode 31
Desember 2016.
3. Rapat pada tanggal 15 Desember 2016
membahas kinerja Perseroan pada kuartal
ketiga tahun 2016, budget Perseroan di tahun
2017, dan proyeksi serta strategi Perseroan
untuk tahun 2017.
Direksi
Sebagaimana diatur didalam Anggaran dasar Perseroan
dan peraturan OJK, Direksi Perseroan mempunyai
tanggung jawab penuh dalam melaksanakan
pengelolaan Perseroan dengan arahan dari Dewan
Komisaris untuk mencapai maksud dan tujuan
Perseroan. Tugas dan wewenang masing-masing
anggota Direksi adalah sebagai berikut:
1. Meeting on 30 March 2016 discussed the
Company's performance in 2015, restructuring
plan update and the appointment of the new
Audit Committee member.
2. Meeting on 24 August 2016 discussed the
Company's performance in the first and second
quarter of 2016, updated progress of the
Company's restructuring and appointment of
Public Accountant to audit the Company's
Financial Statements for period ending 31
December 2016.
3. Meeting on 15 December 2016 discussed the
Company's performance in the third quarter of
2016, the Company's budget for 2017, and
outlook and strategy for 2017.
Board of Directors
As regulated by the Company's Articles of Association
and OJK's regulations, the Directors are fully responsible
for managing the Company, with the Board of
Commissioners' direction in reaching the Company's
objectives and goals. The responsibility and authority of
each member of the Board of Directors are as follows:
Nama / Name Jabatan / Position Kehadiran / Attendance
Oentoro Surya
Y. Didik Heru Purnomo
Surjono Abdullah Suharsono
Mia Sitaresmi Surya
Suharyo Irianto
Komisaris Utama / President Commissioner
Komisaris Independen / Independent Commissioner
Direktur Utama / President Director
Direktur / Director
Direktur Independen / Independent Director
Tingkat Kehadiran Rapat Dewan Komisaris dan Direksi tahun 2016 / Level of attendance Board of Commissioners and Directors Meetings 2016
100%
100%
100%
75%
100%
Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance
Co
nq
ue
rin
g E
xce
llen
ce2016
An
nu
al R
ep
ort
Page 43
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Surjono Abdullah Suharsono
Bertindak selaku Direktur Utama Perseroan yang
bertugas untuk memimpin, mengarahkan, dan
menentukan kebijakan Perseroan. Direktur utama juga
bertugas untuk mengendalikan jalannya operasional
Perseroan secara keseluruhan dan bertanggung jawab
penuh atas peningkatan kegiatan operasional
Perseroan. Selain itu, bertanggung jawab dalam bidang
pengembangan bisnis Perseroan, diantaranya
pencapaian target pendapatan Perseroan, terjalinnya
hubungan baik dengan pelanggan-pelanggan,
perolehan kontrak-kontrak baru, menyetujui kontrak
jangka pendek maupun jangka panjang yang diperoleh,
dan tanggung jawab atas mutu manajemen Perseroan.
Direktur utama juga berperan untuk memastikan agar
visi dan misi Perseroan dilaksanakan oleh seluruh
manajemen Perseroan termasuk entitas anak
Perseroan.
Mia Sitaresmi Surya
Bertugas dan bertanggung jawab dalam bidang
perencanaan dan strategi Perseroan, termasuk
perlindungan terhadap aset-aset Perseroan, menangani
aspek-aspek hukum Perseroan, administrasi, sistem
manajemen dan kesekretariatan perusahaan, serta
bertanggung jawab menjamin Perseroan untuk patuh
pada ketentuan peraturan yang berlaku dan juga
perlindungan asuransi pada aset-aset yang dimiliki
Perseroan. Beliau juga bertangung jawab dalam bidang
keuangan, antara lain dalam hal penggunaan dana,
menjalin hubungan dengan perbankan, lembaga
keuangan lainnya, serta bertanggung jawab atas
tercapainya optimasi dan efisiensi pengelolaan
keuangan untuk mencapai laba maksimal dan juga
bertanggung jawab dalam bidang akuntansi dan
pengembangan sistem Teknologi Informasi, kebijakan,
dan prosedur pembelian minyak dan sparepart,
pengawasan pelaksanaan kegiatan akuntansi
Perseroan termasuk menyiapkan anggaran Perseroan.
Suharyo Irianto
Bertindak selaku Direktur Independen mewakili
kepentingan pemegang saham minoritas, bertugas dan
bertanggung jawab didalam bidang keagenan,
pengembangan bisnis keagenan, dan menjalin
hubungan yang baik dengan para pemasok dan para
pelanggan. Beliau juga bertangung jawab atas
manajemen aktifitas komersial di kantor cabang.
Surjono Abdullah Suharsono
As President Director of the Company, he is responsible
for leading, directing, and determining the Company's
policies. He has full responsibility over the Company's
overall operations and operational improvement. In
addition, he is responsible for the Company's business
development, including reaching the Company's
revenue target, maintaining good relationships with
customers, acquiring new contracts, approving short
term contracts as well as long term contracts acquired by
the Company and ensuring the quality of the Company's
management. He also ensures that the Company's
vision and mission are carried out by the Company's
management, including the Company's subsidiaries.
Mia Sitaresmi Surya
She is responsible for the Company's corporate planning
and strategy, including protecting the Company's assets,
handling all legal aspects concerning the Company,
administrative, system management and secretarial
divisions, ensuring the Company complies with
prevailing rules and regulations, and providing insurance
coverage for the Company's owned assets. She is also
responsible for all matters concerning finance, including
the use of Company funds, developing relationships with
banks and other financial institutions, as well as overall
optimization and efficiency of management, including the
use of the Company funds to achieve maximum profit. In
addition, she is reponsible for accounting and
Information Technology, systems, policies, and
procurement procedures for bunker fuel and spareparts,
monitoring accounting activities, and preparing the
Company's budget.
Suharyo Irianto
As Independent Director, he represents the interest of
minority shareholders and is responsible for the agency
business division, developing the agency business and
establishing good relations with suppliers and
customers. He is also responsible for commercial
management of the Company's branch offices.
Page 44
Rapat Direksi
Selama tahun 2016, Direksi Perseroan telah
mengadakan rapat sebanyak 45 (empat puluh lima) kali
dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar
Perseroan, remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
yang diberikan ditentukan dalam RUPST berupa
tunjangan, gaji, dan bonus. Saat ini Perseroan belum
membentuk komite khusus untuk menjalankan fungsi
nominasi dan remunerasi. Pelaksanaan fungsi ini
dijalankan oleh Dewan Komisaris Perseroan. Dalam
menjalankan fungsi nominasi Direksi, Dewan Komisaris
memberikan rekomendasi calon Direksi kepada
Pemegang Saham yang kemudian dimintakan
persetujuannya dalam RUPS. Dalam menjalankan
fungsi remunerasi, Dewan Komisaris memberikan
rekomendasi struktur, kebijakan, dan besaran
remunerasi yang juga dimintakan didalam persetujuan
RUPS.
Penentuan besaran remunerasi Dewan Komisaris dan
Direksi ditentukan berdasarkan kinerja, jasa, kontribusi,
dan tanggung jawab masing-masing anggota Dewan
Komisaris dan Direksi didalam Perseroan, serta kinerja
Perseroan selama tahun 2016. Besaran remunerasi
yang diterima oleh Dewan Komisaris pada tahun 2016
adalah kurang lebih sebesar Rp 2 miliar dan Direksi
kurang lebih sebesar Rp 6 miliar.
The Board of Directors' Meeting
In 2016, the Board of Directors held 45 (forty five)
meetings with the level of attendance:
Remuneration of Board of Commissioners and
Directors
In accordance with Law Number 40 of 2007 regarding
Limited Liability Company and the Company's Articles of
Association, remuneration for the Board of
Commissioners and Directors is given based on AGMS
in the form of salaries, allowances, and discretionary
bonuses. Currently, the Company has not formed a
special committee to implement the nomination and
remuneration function. The fuction is run by the Board of
Commissioners. In implementing the nomination
function, the Board of Commissioners recommends
candidates of Board of Directors to the Shareholders and
requests approval from AGMS. In implementing the
remuneration function, the Board of Commissioners
provide recommendations on structure, policies and
amount of remuneration as requested for approval from
AGMS.
The amount determined for remuneration is
commensurate to individual performance, services,
contributions and responsibility of each member of the
Board of Commissioners and Directors in the Company,
and also the Company's performance in 2016. The
remuneration for the Board of Commissioners in 2016 is
about Rp 2 billion and Board of Directors is about Rp 6
billion.
Nama / Name Jabatan / Position Kehadiran / Attendance
Surjono Abdullah Suharsono
Mia Sitaresmi Surya
Suharyo Irianto
Direktur Utama / President Director
Direktur / Director
Direktur Independen / Independent Director
100%
70%
100%
Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance
Co
nq
ue
rin
g E
xce
llen
ce2016
An
nu
al R
ep
ort
Page 45
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Rapat Umum Pemegang Saham Tahun 2016
Sebagai bentuk kewajiban sebuah perusahaan terbuka,
Perseroan telah menyelenggarakan RUPST pada
tanggal 28 Juni 2016, bertempat di Hotel Oria, Jakarta
Pusat. Acara ini dihadiri oleh Dewan Komisaris dan
Direksi Perseroan, para Ppemegang Ssaham,
wartawan, dan pihak-pihak yang berkepentingan
lainnya. Hasil RUPST juga sudah disampaikan didalam
Harian Suara Pembaruan dan Investor Daily pada
tanggal 30 Juni 2016.
A. Agenda Rapat
1. Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan
untuk Tahun Buku 2015, termasuk di
dalamnya Laporan Kegiatan Usaha, Laporan
Pengawasan Dewan Komisaris, dan
Pengesahan Laporan Keuangan yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.2. Penunjukan Akuntan Publik terdaftar untuk
mengaudit Laporan Keuangan Perseroan
untuk Tahun Buku 2016.
3. Penetapan besarnya gaji dan tunjangan bagi
anggota Direksi dan Dewan Komisaris
Perseroan untuk Tahun buku 2016.
4. Perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar
Perseroan.
B. Kehadiran anggota Direksi dan Dewan
Komisaris Perseroan
Rapat dihadiri oleh anggota Dewan Komisaris dan
Direksi Perseroan, sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Oentoro Surya
Direksi
Direktur Utama : Surjono Abdullah Suharsono
Direktur Independen : Suharyo Irianto.
C. Kuorum Kehadiran Para Pemegang Saham
Rapat dihadiri oleh pemegang saham atau kuasa
pemegang saham sejumlah 7.491.375.800 (tujuh
miliar empat ratus sembilan puluh satu juta tiga
ratus tujuh puluh lima ribu delapan ratus) saham
atau merupakan 86,4009451% (delapan puluh
enam koma empat nol nol sembilan empat lima
satu persen) dari 2.998.604.000 (dua miliar
sembilan ratus sembilan puluh delapan juta enam
ratus empat ribu) saham seri A dan 5.671.875.000
(lima miliar enam ratus tujuh puluh satu juta
delapan ratus tujuh puluh lima ribu) saham seri B,
atau seluruhnya berjumlah 8.670.479.000
(delapan miliar enam ratus tujuh puluh juta empat
ratus tujuh puluh sembilan ribu) saham yang
merupakan seluruh saham yang mempunyai suara
yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan,
yang demikian dengan memperhatikan Daftar
Pemegang Saham Perseroan yang ditutup pada
tanggal 2 Juni 2016 pukul 16.00 Waktu Indonesia
Barat.
Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) in
2016
As a public company, the Company held the AGMS on 28
June 2016, at Oria Hotel, Central Jakarta. This meeting
was attended by the Board of Commissioners and Board
of Directors, Shareholders, reporters and other
interested parties. The resolution of AGMS 2016 was
published in the newspaper Suara Pembaruan and
Investor Daily on 30 June 2016.
A. Meeting Agenda
1. Approval of the Company's Annual Report for
2015 Financial Year, including Business
Activities Report, Supervision Report from
the Board of Commissioners and Ratification
of the Company's Financial Statement which
ended on 31 December 2015.2. Appointment of the Register Public
Accountant to audit Company's Financial
Statement for the financial year 2016.
3. Approval of the salary and benefit for the
members of the Board of Commissioners and
the Board of Directors for financial year 2016.
4. Amendment of Article 3 of the Company's
Articles of Association.
B. Presence of Board of Directors and Board of
Commissioners of the Company
The meeting was attended by the Board of
Commissioners and Board of Directors, as follows:
Board of Commissioners
President Commissioner : Oentoro Surya
Board of Directors
President Director : Surjono Abdullah Suharsono
Independent Director : Suharyo Irianto.
C. Quorum of Shareholders
The Meeting was attended by Shareholders or their
proxy representing 7,491,375,800 (seven billion,
four hundred and ninety one million, three hundred
and seventy five thousand, eight hundred) shares
or constituting 86.4009451% (eighty six point four
zero zero nine four five one percent) from
2,998,604,000 (two billion, nine hundred and ninety
eight million, six hundred and four thousand)
shares series A and 5,671,875,000 (five billion, six
hundred and seventy one million, eight hundred
and seventy five thousand) shares series B,
totalling 8,670,479,000 (eight billion, six hundred
and seventy million, four hundred and seventy nine
thousand) shares of the total shares with valid
voting rights that have been issued by the
Company, according to the Company's
Shareholders Register which was closed on 2 June
2016 at 0416.00 pm Western Indonesian Time.
Page 46
D. Kesempatan Tanya Jawab
Dalam mata acara Pertama sampai dengan mata
acara Keempat Rapat, pemegang saham dan/atau
kuasanya diber ikan kesempatan untuk
mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan
pendapat terkait mata acara Rapat, dan tidak
terdapat pertanyaan dari pemegang saham/kuasa
pemegang saham.
F. Mekanisme Pengambilan Keputusan
Adapun mekanisme pengambilan keputusan
terkait mata acara Rapat adalah musyawarah
untuk mufakat. Dalam hal musyawarah untuk
mufakat tidak tercapai, maka:
a. Untuk mata acara Pertama, Kedua, dan Ketiga,
keputusan diambil dengan pemungutan suara
berdasarkan suara setuju lebih dari 1/2 (satu
perdua) bagian dari jumlah suara yang
dikeluarkan secara sah dalam Rapat;
b. Untuk mata acara Keempat, keputusan diambil
dengan pemungutan suara berdasarkan
suara setuju lebih dari 2/3 (satu perdua)
bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan
secara sah dalam Rapat;
Suara abstain dianggap mengeluarkan suara yang
sama dengan suara mayoritas pemegang saham
yang mengeluarkan suara.
G. Keputusan Rapat
A. Dalam agenda Pertama Rapat:
Dari seluruh saham dengan hak suara yang
hadir dalam Rapat, yai tu sebanyak
7.491.375.800 (tujuh miliar empat ratus
sembilan puluh satu juta tiga ratus tujuh puluh
lima ribu delapan ratus) saham atau 100%
(seratus persen),
a. Sebanyak 260.870.000 (dua ratus enam
puluh juta delapan ratus tujuh puluh ribu)
saham atau 3,4822709% (tiga koma
empat delapan dua dua tujuh nol sembilan
persen) menyatakan abstain;
b. Tidak terdapat suara yang menyatakan
tidak setuju;
c. Sebanyak 7.230.505.800 (tujuh miliar dua
ratus tiga puluh juta lima ratus lima ribu
delapan ratus) saham atau 96,5177291%
(sembilan puluh enam koma lima satu
tujuh tujuh dua sembilan satu persen)
menyatakan setuju.
D. Question and Answer
The shareholders and/or the shareholders' proxy
were given the opportunity to ask questions and/or
give opinions related to the agenda of the meeting,
from the First agenda to the Fourth agenda. There
were no quest ions f rom shareholders/
shareholders' proxy.
F. Mechanism of Passing Resolutions
Mechanism of passing resolutions regarding the
agenda of the Meeting is deliberation for mutual
consensus. In the event of the resolution based on
deliberation for mutual consensus could not be
reached, then:
a. For the First, Second and Third Agenda, the
resolution will be made by voting based on
affirmative vote more than 1/2 (one half) of the
total votes validly cast at the Meeting;
b. For Fourth Agenda, the resolution will be made
by voting based on affirmative vote more than
2/3 (two thirds) of the total votes validly cast at
the Meeting;
Abstentions are counted with the majority vote that
has been validly cast.
G. Keputusan Rapat
A. Meeting Decisions
In the first agenda of AGMS:
From the shares with voting rights present at
the meeting, as many as 7,491,375,800 (seven
billion, four hundred and ninety one million,
three hundred and seventy five thousand, eight
hundred) shares or 100% (one hundred
percent),
a. A total of 260,870,000 (two hundred and
sixty million, eight hundred and seventy
thousand) shares or 3.4822709% (three
point four eight two two seven zero nine
percent) abstained;
b. No votes were cast against the first
agenda;
c. A total of 7,230,505,800 (seven billion, two
hundred and thirty million, five hundred
and five thousand, eight hundred) shares
or 96.5177291% (ninety six point five one
seven seven two nine one percent)
agreed.
Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance
Co
nq
ue
rin
g E
xce
llen
ce2016
An
nu
al R
ep
ort
Page 47
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
K a r e n a s u a r a a b s t a i n d i a n g g a p
mengeluarkan suara yang sama dengan
suara mayoritas, maka, total suara setuju
adalah sebanyak 7.491.375.800 (tujuh miliar
empat ratus sembilan puluh satu juta tiga
ratus tujuh puluh lima ribu delapan ratus)
saham atau 100% (seratus persen), dari
suara yang dikeluarkan dalam Rapat
memutuskan:
1. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan
untuk Tahun Buku 2015, termasuk di
dalamnya Laporan Kegiatan Usaha,
L a p o r a n P e n g a w a s a n D e w a n
Komisaris untuk Tahun Buku 2015.
2. Mengesahkan Laporan Keuangan
Perseroan untuk tahun buku yang
berakhir pada tanggal 31 Desember
2015 yang telah diaudit oleh Kantor
A k u n t a n P u b l i k K O S A S I H ,
NURDIYAMAN, TJAHJO & REKAN
(CROWE HORWATH) dengan opini
“ t i dak menya takan pendapat ” ,
sebagaimana dinyatakan dalam
L a p o r a n N o . K N M T & R - C 2 -
29.03.2016/01 tanggal 29 Maret 2016.
3. M e m b e r i k a n p e l u n a s a n d a n
pembebasan sepenuhnya (acquit et de
charge) kepada setiap anggota Direksi
dan Dewan Komisaris atas tindakan
pengurusan dan pengawasan yang
telah dijalankan selama tahun buku
yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2015 sejauh tindakan
tersebut tercermin dalam Laporan
Keuangan Perseroan.
B. Dalam Agenda Kedua Rapat:
Dari seluruh saham dengan hak suara yang
hadir dalam Rapat, yai tu sebanyak
7.491.375.800 (tujuh miliar empat ratus
sembilan puluh satu juta tiga ratus tujuh puluh
lima ribu delapan ratus) saham atau 100%
(seratus persen),
a. Sebanyak 260.000.000 (dua ratus
enam puluh juta) saham atau
3,4706576% (tiga koma empat tujuh
nol enam lima tujuh enam persen)
menyatakan abstain;
Because abstention is considered to follow the
majority vote, affirmative votes totaled
7,491,375,800 (seven billion, four hundred
and ninety one million, three hundred and
seventy five thousand, eight hundred) shares
or 100% (one hundred percent) of the votes
cast in the meeting decided:
1. Approval of the Company's Annual
Report for 2015 Financial Year, including
Business Activities Report, Supervisory
R e p o r t f r o m t h e B o a r d o f
Commissioners for 2015.
2. Approving the Company's Financial
Statements for year ending 31
December 2015, audited by public
a c c o u n t i n g f i r m K O S A S I H ,
NURDIYAMAN, TJAHJO & REKAN
(CROWE HORWATH) with “Disclaimer”
Opinion as stated on Report Number
KNMT&R-C2-29.03.2016/01 on 29
March 2016.
3. Granting full acquittal and dismissal
(acquit et de charge) to the Board of
Directors and Board of Commissioners
for their managerial and monitoring
activities for year ending 31 December
2015, providing that they have been
reflected in the Company's Financial
Statements.
B. In the second agenda of AGMS:
From the shares with voting rights present at
the meeting, as many as 7,491,375,800
(seven billion, four hundred and ninety one
million, three hundred and seventy five
thousand, eight hundred) shares or 100%
(one hundred percent),
a. A total of A total of 260,000,000 (two
hundred and sixty million) shares or
3.4706576% (three point four seven
zero six five seven six percent)
abstained;
Page 48
b. T i d a k t e r d a p a t s u a r a y a n g
menyatakan tidak setuju;
c. Sebanyak 7.231.375.800 (tujuh miliar
dua ratus tiga puluh satu juta tiga
ratus tujuh puluh lima ribu delapan
ratus) saham atau 96,5293424%
(sembilan puluh enam koma lima dua
sembilan tiga empat dua empat
persen) menyatakan setuju;
K a r e n a s u a r a a b s t a i n d i a n g g a p
mengeluarkan suara yang sama dengan
suara mayoritas, maka, total suara setuju
adalah sebanyak 7.491.375.800 (tujuh miliar
empat ratus sembilan puluh satu juta tiga
ratus tujuh puluh lima ribu delapan ratus)
saham atau 100% (seratus persen), dari
suara yang dikeluarkan dalam Rapat
memutuskan:
- Memberikan wewenang dan kuasa
kepada Direksi untuk:
1. Menetapkan Kantor Akuntan Publik
t e r d a f t a r u n t u k m e l a k u k a n
pemeriksaan Laporan Keuangan
Perseroan untuk tahun buku yang
berakhir pada tanggal 31 Desember
2016 dan menetapkan besaran jasa
audit untuk Akuntan Publik yang
ditunjuk; dan
2. Memberikan wewenang dan kuasa
kepada Direksi untuk menunjuk
Kantor Akuntan Publik pengganti
bilamana karena sebab apapun juga
berdasarkan ketentuan peraturan
Pasar Modal, Kantor Akuntan Publik
y a n g d i t u n j u k t i d a k d a p a t
melaksanakan tugasnya.
C. Dalam Agenda Ketiga Rapat:
Dari seluruh saham dengan hak suara yang
hadir dalam Rapat, yai tu sebanyak
7.491.375.800 (tujuh miliar empat ratus
sembilan puluh satu juta tiga ratus tujuh puluh
lima ribu delapan ratus) saham atau 100%
(seratus persen),
a. Sebanyak 260.870.000 (dua ratus
enam puluh juta delapan ratus tujuh
puluh ribu) saham atau 3,4822709%
(tiga koma empat delapan dua dua
tu j uh no l semb i l an pe rsen )
menyatakan abstain;
b. No votes were cast against the
second agenda;
c. A total of 7,231,375,800 (seven billion,
two hundred and thirty one million,
three hundred and seventy five
thousand, eight hundred) shares or
96.5293424% (ninety six point five
two nine three four two four percent)
agreed;
Because abstention is considered to follow
the majority vote, affirmative votes totaled
7,491,375,800 (seven billion, four hundred
and ninety one million, three hundred and
seventy five thousand, eight hundred) shares
or 100% (one hundred percent) of the votes
cast in the meeting decided:
- Give authorization to the Board of
Directors to:
1. Assign a listed public accounting firm
to audit the Company's Financial
Statements for the fiscal year ending
December 31, 2016 and determining
the amount for audit services for
appointed Public Accountant; and.
2. Appoint a replacement for any reason
based on regulations the Capital
Market if the appointed public
accounting firm cannot carry out their
duties.
C. In the third agenda of AGMS:
From the shares with voting rights present at
the meeting, as many as 7,491,375,800 (seven
billion, four hundred and ninety one million,
three hundred and seventy five thousand, eight
hundred) shares or 100% (one hundred
percent),
a. A total of 260,870,000 (two hundred
and sixty million, eight hundred and
seventy thousand) shares or
3.4822709% (three point four eight
two two seven zero nine percent)
abstained;
Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance
Co
nq
ue
rin
g E
xce
llen
ce2016
An
nu
al R
ep
ort
Page 49
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
b. T i d a k t e r d a p a t s u a r a y a n g
menyatakan tidak setuju;
c. Sebanyak 7.230.505.800 (tujuh miliar
dua ratus tiga puluh juta lima ratus
lima ribu delapan ratus) saham atau
96,5177291% (sembilan puluh enam
koma lima satu tujuh tujuh dua
sembilan satu persen) menyatakan
setuju;
K a r e n a s u a r a a b s t a i n d i a n g g a p
mengeluarkan suara yang sama dengan
suara mayoritas, maka, total suara setuju
adalah sebanyak 7.491.375.800 (tujuh miliar
empat ratus sembilan puluh satu juta tiga
ratus tujuh puluh lima ribu delapan ratus)
saham atau 100% (seratus persen), dari
suara yang dikeluarkan dalam Rapat
memutuskan:
- Memberikan wewenang kepada Dewan
Komisaris untuk menetapkan paket
remunerasi berupa gaji dan/atau
tunjangan lainnya bagi anggota Direksi
untuk Tahun Buku 2016, sedangkan
untuk paket remunerasi berupa gaji
dan/atau tunjangan lainnya bagi setiap
anggota Dewan Komisaris untuk Tahun
Buku 2016 adalah sama dengan angka
remunerasi tahun 2015.
D. Dalam Agenda Keempat Rapat:
Dari seluruh saham dengan hak suara yang
hadir dalam Rapat, yai tu sebanyak
7.491.375.800 (tujuh miliar empat ratus
sembilan puluh satu juta tiga ratus tujuh puluh
lima ribu delapan ratus) saham atau 100%
(seratus persen),
a. Sebanyak 260.000.000 (dua ratus
enam puluh juta) saham atau
3,4706576% (tiga koma empat tujuh
nol enam lima tujuh enam persen)
menyatakan abstain;
b. T i d a k t e r d a p a t s u a r a y a n g
menyatakan tidak setuju;
c. Sebanyak 7.231.375.800 (tujuh miliar
dua ratus tiga puluh satu juta tiga
ratus tujuh puluh lima ribu delapan
ratus) saham atau 96,5293424%
(sembilan puluh enam koma lima dua
sembilan tiga empat dua empat
persen) menyatakan setuju;
b. No votes were cast against the third
agenda;
c. A total of 7,230,505,800 (seven billion,
two hundred and thirty million, five
hundred and five thousand, eight
hundred) shares or 96.5177291%
(ninety six point five one seven seven
two nine one percent) agreed;
Because abstention is considered to follow
the majority vote, affirmative votes totaled
7,491,375,800 (seven billion, four hundred
and ninety one million, three hundred and
seventy five thousand, eight hundred) shares
or 100% (one hundred percent) of the votes
cast in the meeting decided:
- Give authority to the Board of
Commissioners to determine the
remuneration packages in the form of
salary and/or allowances for members of
the Board of Directors for the year 2016,
while the remuneration package in the
form of salary and/or allowances for
members of the Board of Commissioners
for Fiscal Year 2016 is equal to the
remuneration figures in 2015.
D. In the fourth agenda of AGMS :
From the shares with voting rights present at
the meeting, as many as 7,491,375,800 (seven
billion, four hundred and ninety one million,
three hundred and seventy five thousand, eight
hundred) shares or 100% (one hundred
percent),
a. A total of 260,000,000 (two hundred
and sixty mi l l ion) shares or
3.4706576% (three point four seven
zero six five seven six percent)
abstained;
b. No votes were cast against the fourth
agenda;
c. A total of 7,231,375,800 (seven billion,
two hundred and thirty one million,
three hundred and seventy five
thousand, eight hundred) shares or
96.5293424% (ninety six point five
two nine three four two four percent)
agreed;
Page 50
K a r e n a s u a r a a b s t a i n d i a n g g a p
mengeluarkan suara yang sama dengan
suara mayoritas, maka, total suara setuju
adalah sebanyak 7.491.375.800 (tujuh miliar
empat ratus sembilan puluh satu juta tiga
ratus tujuh puluh lima ribu delapan ratus)
saham atau 100% (seratus persen), dari
suara yang dikeluarkan dalam Rapat
memutuskan:
1. Menyetujui perubahan Pasal 3
Anggaran Dasar Perseroan;
2. Memberikan kewenangan kepada
Direksi Perseroan dengan hak
substitusi mengadakan perubahan
dan/atau tambahan sehubungan
dengan perubahan Anggaran Dasar
Perseroan tersebut, menyampaikan
permohonan persetujuan dan
pemberitahuan kepada instansi yang
berwenang, dan karenanya berhak
pula untuk menandatangani surat-
surat dan dokumen-dokumen serta
melakukan segala tindakan yang
diperlukan sesuai dengan ketentuan
Anggaran Dasar Perseroan dan
Peraturan Perundang-undangan
yang berlaku.
Because abstention is considered to follow
the majority vote, affirmative votes totaled
7,491,375,800 (seven billion, four hundred
and ninety one million, three hundred and
seventy five thousand, eight hundred) shares
or 100% (one hundred percent) of the votes
cast in the meeting decided:
1. Approved the Amendment of Article 3
of the Company's Articles of
Association;
2. Give authority to the Board of
Directors with substitution rights
make changes and/or additions
regarding the amendment of the
Company's Articles of Association,
submit application for approval and
notification to authorized institution,
and therefore be entitled to sign
letters and documents, as well as
perform all necessary actions in
accordance to the provisions of the
Company's Articles of Association
and prevailing regulations.
Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance
Co
nq
ue
rin
g E
xce
llen
ce2016
An
nu
al R
ep
ort
Page 51
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Keputusan RUPST Tahun 2016 dan Realisasinya
Semua keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2016
dari agenda pertama sampai agenda keempat tersebut
diatas telah terealisasi sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
Keputusan RUPST Tahun 2015 dan Realisasinya
Pada tahun 2015, Perseroan mengadakan RUPS
sebanyak 1 (satu) kali yaitu RUPST pada tanggal 19 Juni
2015 bertempat di Hotel Akmani, Jakarta. Seluruh
keputusan RUPST tersebut telah direalisasikan oleh
Perseroan, dengan rincian sebagai berikut:
AGMS 2016 Decisions and Realization
All AGMS 2016 decisions from first agenda to fourth
agenda mentioned above have been realized according
to the prevailing rules and legislation.
AGMS 2015 Decisions and Realization
In 2015, the Company held 1 (one) AGMS on 19 June
2015 at Akmani Hotel, Jakarta. All decisions of the AGMS
have been realized by the Company, with the following
details:
Keputusan RapatMeeting Decisions
Terealisasi
Realized
Tidak Terealisasi
Not Realized
Agenda Pertama / First Agenda
1. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2014, termasuk didalamnya
Laporan Kegiatan Usaha, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku
2014.
Approving the Company's 2014 Annual report, including the Company's business
activities' report, and Board of Commissioners' report.
2. Mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih,
Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan (Crowe Horwath) dengan pendapat “wajar dengan
pengecualian”, sebagaimana dinyatakan dalam Laporan Nomor KNMT&R-C2-
29.03.2016/01 tanggal 29 Maret 2016.
Approving the Company's Financial Statements for year ending 31 December 2014,
audited by public accounting firm Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan (Crowe
Horwath) with “unqualified opinion” as stated on Report Number KNMT&R-C2-
29.03.2016/01 on 29 March 2016.
3. Memberikan pelunasan dan pembebasan sepenuhnya (acquit et de charge) kepada
setiap anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan
pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2014 sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Keuangan
Perseroan.
Granting full acquittal and dismissal (acquit et de charge) to the Board of Directors and
Board of Commissioners for their managerial and monitoring activities for year ending
31 December 2014, providing that they have been reflected in the Company's
Financial Statements.
Page 52
Keputusan RapatMeeting Decisions
Terealisasi
Realized
Tidak Terealisasi
Not Realized
Agenda Kedua / Second Agenda
1. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi untuk menetapkan Kantor
Akuntan Publik untuk melakukan pemeriksaan Laporan Keuangan Perseroan untuk
tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan menetapkan
besaran jasa audit untuk Akuntan Publik yang ditunjuk.
Give authorization to the Board of Directors to assign a public accounting firm to
audit the Company's Financial Statements for the fiscal year ending December 31,
2015 and determining the amount for audit services for appointed Public
Accountant.
2. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi untuk menunjuk Kantor Akuntan
Publik pengganti bilamana karena sebab apapun juga berdasarkan ketentuan
peraturan Pasar Modal, Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk tidak dapat
melaksanakan tugasnya.
Give authorization to the Board of Directors to appoint a replacement for any reason
based on regulations the Capital Market if the appointed Public Accounting Firm
cannot carry out their duties.
Agenda Ketiga / Third Agenda
-Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan paket
remunerasi berupa gaji dan atau tunjangan lainnya bagi anggota Direksi dan
Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2015 sedangkan untuk paket remunerasi
berupa gaji dan/atau tunjangan lainnya bagi setiap anggota Dewan Komisaris untuk
Tahun Buku 2015 adalah sama dengan angka remunerasi tahun 2014.
Give authority to the Board of Commissioners to determine the remuneration
packages in the form of salary and/or allowances for members of the Board of
Directors for the year 2015, while the remuneration package in the form of salary
and/or allowances for members of the Board of Commissioners for Fiscal Year 2015
is equal to the remuneration figures in 2014.
Agenda Keempat / Fourth Agenda
1. Menyetujui Perubahan Anggaran Dasar Perseroan sesuai dengan Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan yang berlaku dan menyesuaikan kembali seluruh
Anggaran Dasar Perseroan.
Approved the Amendments of the Company's Articles of Association in accordance
with the prevailing Regulation of the Financial Services Authority, and revised the
Company's Articles of Association accordingly.
Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance
Co
nq
ue
rin
g E
xce
llen
ce2016
An
nu
al R
ep
ort
Page 53
Keputusan RapatMeeting Decisions
Terealisasi
Realized
Tidak Terealisasi
Not Realized
2. Memberikan kewenangan kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk
menyatakan dan menyusun kembali Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka
penyajian yang sistematis dan mudah untuk dipahami dalam suatu Akta Notaris
dan, termasuk mengadakan perubahan dan/atau tambahan sehubungan dengan
perubahan Anggaran Dasar Perseroan tersebut, menyampaikan permohonan
persetujuan dan pemberitahuan kepada instansi yang berwenang, dan karenanya
berhak pula untuk menandatangani surat-surat dan dokumen-dokumen serta
melakukan segala tindakan yang diperlukan sesuai dengan ketentuan Anggaran
Dasar Perseroan dan Peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Give authority to the Board of Directors with substitution rights to declare and
reconstitute the Company's Articles of Association in order to prepare a systematic
and easily understandable Notarial Deed, and including making changes and/or
additions regarding the amendment of the Company's Articles of Association,
submit application for approval and notification to authorized institution, and
therefore be entitled to sign letters and documents, as well as perform all necessary
actions in accordance to the provisions of the Company's Articles of Association and
prevailing regulations.
2. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi untuk menunjuk Kantor Akuntan
Agenda Kelima / Fifth Agenda
1. Menyetujui menerima pengunduran diri Tuan LAMBOCK VICTOR NAHATTANDS
S.H., M.H dari jabatannya selaku Komisaris Perseroan, Tuan ALEXANDER
RUNTUWENE dari jabatannya selaku Direktur Utama Perseroan, Tuan ROBIN
MULJADI dan Tuan FERDY SUWANDI dari jabatan mereka masing-masing selaku
Direktur Perseroan.
Approved to accept the resignation of Mr. LAMBOCK VICTOR NAHATTANDS S.H.,
M.H. from his position as Commissioner, Mr. ALEXANDER RUNTUWENE from his
position as President Director of the Company, Mr. ROBIN MULJADI and Mr.
FERDY SUWANDI of their respective positions as Director of the Company.
1. Menyetujui mengangkat Tuan SURJONO ABDULLAH SUHARSONO sebagai
Direktur Utama Perseroan, dan selanjutnya menetapkan susunan anggota Dewan
Komisaris dan Direksi Perseroan Terhitung sejak ditutupnya Rapat sampai
ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2017, sehingga untuk
selanjutnya susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai
berikut:
Approved to appoint Mr. SURJONO ABDULLAH SUHARSONO as President
Director of The Company, and then assign the Board of Commissioners and Board of
Directors as of the closing of this Meeting until the closing of the Annual General
Meeting of Shareholders in 2017 as follows:
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Page 54
Keputusan RapatMeeting Decisions
Terealisasi
Realized
Tidak Terealisasi
Not Realized
DEWAN KOMISARIS
Komisaris Utama : Bapak Oentoro Surya
Komisaris Independen : Bapak Laksamana Madya TNI (Purn.)
Yosaphat Didik Heru Purnomo
DIREKSI
Direktur Utama : Bapak Surjono Abdullah Suharsono
Direktur : Ibu Mia Sitaresmi Surya
Direktur Independen : Bapak Suharyo Irianto
BOARD OF COMMISSIONERS
President Commissioner : Mr. Oentoro Surya
Independent Commissioner : Mr. Laksamana Madya TNI (Purn.)
Yosaphat Didik Heru Purnomo
BOARD OF DIRECTORS
President Director : Mr. Surjono Abdullah Suharsono
Director : Mrs. Mia Sitaresmi Surya
Independent Director : Mr. Suharyo Irianto
3. Memberikan wewenang dan kuasa dengan hak subsitusi kepada Direksi Perseroan
untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan keputusan
tersebut diatas, termasuk untuk menyatakan pengunduran diri anggota Direksi dan
Dewan Komisaris Perseroan di atas ini dalam akta notaris dan mendaftarkan
susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dalam daftar Perseroan dalam
Daftar Perseroan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Give authority and proxy with substitution rights to the Board of Directors to
undertake all necessary actions regarding to the decision mentioned above,
including to declare the resignation of members of the Board of Directors and Board
of Commissioners on the Notarial Deed and register the composition of the Board of
Commissioners and Board of Directors in the Company List in accordance with
applicable laws and regulations.
Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance
Co
nq
ue
rin
g E
xce
llen
ce2016
An
nu
al R
ep
ort
Page 55
Komite Audit
Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris,
mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk membantu
Dewan Komisaris dalam rangka mengawasi manajemen
Perseroan, khususnya melalui pengaudi tan
manajemen, menelaah Laporan Keuangan, mengawasi
implementasi pengendalian internal, dan menjamin
adanya kepatuhan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Pembentukan Komite Audit
bagi Perusahaan Publik mengacu pada peraturan
Bapepam-LK Nomor IX.I.5 tentang Pembentukan dan
Pedoman Pelaksanaan Kerja komite Audit.
Lingkup pekerjaan Komite Audit sebagaimana
tercantum dalam Piagam Komite Audit adalah sebagai
berikut:
a. Membantu Dewan Komisaris memastikan
efektivitas sistem pengendalian internal dan
efektivitas pelaksanaan tugas eksternal dan
internal auditor.
b. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit
yang dilaksanakan oleh auditor internal
maupun auditor eksternal dan mengadakan
rapat secara teratur untuk membahas temuan.
c. Member ikan rekomendasi mengenai
penyempurnaan sistem pengendalian
manajemen dan pelaksanaannya.
d. Memastikan telah terdapat prosedur
peninjauan yang memuaskan terhadap
informasi yang akan dikeluarkan Perusahaan,
antara lain Laporan Keuangan berkala,
proyeksi, dan informasi keuangan lainnya.
e. Melakukan ident i f ikasi hal -hal yang
memerlukan perhatian Dewan Komisaris dan
melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan
dengan tugas Dewan Komisaris.
f. Melaporkan kepada Dewan Komisaris
berbagai risiko yang dihadapi Perusahaan dan
pelaksanaan manajemen risiko oleh Direksi.
g. Menelaah hasil rapat dan keputusan Direksi.
Pada tahun 2016, susunan Komite Audit Perseroan,
yaitu sebagai berikut:
Audit Committee
The Audit Committee was established by the Board of
Commissioners, and is responsible for supporting the
Board of Commissioners in monitoring the Company's
management by auditing management, analyzing
financial statements, monitoring the implementation of
the internal control system, and guaranteeing
compliance with all prevailing regulations. The formation
of Audit Committee for a public company referring to
Bapepam-LK Regulation Number IX.I.5 regarding
Formation and Implementation Audit Committee's
Guidelines Work.
The scope of work of the Audit Committee as mentioned
in the Audit Committee Charter is as follows:
a. Assisting the Board of Commissioners in
ensuring the effectiveness of the internal
control system and the effectiveness of both
external and internal auditor functions.
b. Assessing the implementation of the activities
and the audit results conducted by internal and
external auditors and regularly holding
meetings to discuss findings.
c. Providing recommendations regarding the
improvement of management controls system
and its implementation.
d. Ensuring that there has been a satisfactory
review procedure for information that is to be
issued by the Company, including periodical
Financial Reports, projection or forecast and
other financial information.
e. Identifying matters requiring attention from the
Board of Commissioners and carrying out other
tasks relating to the duties of the Board of
Commissioners.
f. Reporting to the Board of Commissioners of
various risks the Company is facing and the
implementation of risk management by the
Board of Directors.
g. Reviewing meetings results and decisions of
the Board of Directors.
In 2016, the composition of Audit Committee, as follows:
Jabatan / Position Nama / Name
Ketua Komite Audit / Audit Committee Chairman
Anggota Komite Audit / Audit Committee Member
Anggota Komite Audit / Audit Committee Member
Y. Didik Heru Purnomo
Nugroho
Lou Tje Ching
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Page 56
Sepanjang tahun 2016, Komite Audit mengadakan rapat
sebanyak 3 (tiga) kali dengan tingkat kehadiran 100%.
Rapat Komite Audit tersebut membahas target dan hasil
kinerja Unit Audit Internal dan Unit Manajemen Risiko,
serta kinerja keuangan Perseroan sampai dengan
kuartal ketiga tahun 2016 dan menyampaikan hasil
penelaahan dan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris.
Masa jabatan ketua Komite Audit maksimal sama
dengan masa jabatannya sebagai Komisaris
Independen, sedangkan masa tugas Komite Audit tidak
boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris
dan dapat dipilih kembali hanya untuk 1 (satu) periode,
sebagaimana diatur dalam Piagam Komite Audit dan
Anggaran Dasar Perseroan. Selain itu, Dewan
Komisaris juga mempunyai hak untuk dapat
memberhentikan anggota Komite Audit untuk menjaga
kesinambungan pelaksanaan tugas Komite Audit.
Dalam melakukan kinerjanya, Komite Audit harus
mengacu pada asas keadilan dan independensi, serta
telah memenuhi syarat yang ditetapkan didalam
peraturan Bapepam-LK Nomor IX.I.5 tentang
Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja komite
Audit. Bila Akuntan Publik dalam melakukan kinerjanya
terdapat indikasi kuat bahwa independensi Auditor dapat
terganggu atau tidak melakukan pemeriksaan sesuai
dengan standar pemeriksaan Akuntan Publik yang
berlaku, maka Komite Audit dapat mengusulkan
pemutusan hubungan kerja dengan Auditor tersebut
kepada Dewan Komisaris.
Profil Komite Audit
Profil Y. Didik Heru Purnomo
Beliau menjabat sebagai Ketua Komite Audit Perseroan
berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris tertanggal 7
Agustus 2014. Profil Beliau dapat dibaca pada Profil
Dewan Komisaris di halaman 107.
Profil Nugroho
Warga Negara Indonesia, 68 tahun. Beliau merupakan
lulusan dari Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah
Mada, Yogyakarta pada tahun 1974, dan menjadi
Akuntan Publik yang bersertifikat pada tahun 2009.
Menjabat sebagai anngota Komite Audit berdasarkan
Keputusan Dewan Komisaris tertanggal 8 April 2016.
Mulai dari tahun 1974 sampai dengan tahun 2014,
Beliau pernah bekerja pada perusahaan tembakau,
perusahaan pipa, FMCG, industri tekstil, industri
keramik, dan Price Waterhouse and Acccounting Firm.
During 2016, the Audit Committee held 3 (three)
meetings with 100% level of attendance. The Audit
Committee meetings discuss the target and results of
Internal Audit and Risk Management reports, as well as
Company's financial performance until the third quarter
of year 2016 and reported the results and
recommendation to the Board of Commissioners.
The tenure of the Audit Committee chairman should be
the same as the tenure of the Independent
Commissioner, while the duty period should not be
longer than the tenure of the Board of Commissioners,
and can be reelected only for 1 period, as stipulated in
the Audit Committee Charter and Company's Articles of
Association. In addition, the Board of Commissioners
also has the right to dismiss the members of Audit
Committee to protect the continuity and effectiveness of
the Audit Committee's work.
In so doing, the Audit Committee must refer to the
principle of justice and independence and also comply
with the qualifications stipulated in Bapepam-LK
Regulation Number IX.I.5 regarding Formation and
Implementation Audit Committee's Guidelines Work. If
the Public Accountant Auditor is found to have strong
indications of questionable independence, or the Auditor
is not performing according to the prevailing Public
Accountant standards, then the Audit Committee can
propose discontinuing business relations with the
Auditor to the Board of Commissioners.
Audit Committee Profile
Profile of Y. Didik Heru Purnomo
He has served as the Audit Committee Chairman under
the Board of Commissioners' resolution on 7 August
2014. His profile is available in the Board of
Commissioners profile on page 107.
Profile of Nugroho
Indonesian citizen, 68 years old. He graduated from
Faculty of Economics, Gadjah Mada University,
Yogyakarta in 1974, and became a certified Public
Accountant in 2009. He served as an Audit Committee
member under the Board of Commissioners' resolution
on 8 April 2016. From 1974 to 2014, his previous work
experience includes management roles in tobacco, pipe,
FMCG, textile, ceramic industries, as well as an
accountant under Price Waterhouse and Acccounting
Firm.
Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance
Co
nq
ue
rin
g E
xce
llen
ce2016
An
nu
al R
ep
ort
Page 57
Profil Lou Tje Ching
Warga Negara Indonesia, 45 tahun. Beliau merupakan
lulusan dari Fakultas Ekonomi dari Universitas Katolik
Indonesia Atma Jaya pada tahun 1995. Menjabat
sebagai anggota Komite Audit berdasarkan Keputusan
Dewan Komisaris tertanggal 7 Agustus 2014. Beliau
mengawali karir sebagai Staff Accounting di PT Arpeni
Pratama Ocean Line Tbk. (1995-1997), Supervisor
Accounting di PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk.
(1997-2004), Assistant Manager Accounting di PT Arpeni
Pratama Ocean Line Tbk. (2004-2011), Manager
Accounting di PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk.
(2011-2013), Direktur PT Lambang Jaya barito, PT Kutai
Perkasa Pratama, dan PT Trans Coalindo Pratama
(2013-sekarang).
Sekretaris Perusahaan
Sesuai dengan peraturan OJK Nomor IX.I.4 tentang
Pembentukan Sekretaris Perusahaan dan Peraturan
OJK Nomor 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris
Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik, Perseroan
telah membentuk dan mengangkat Sekretaris
Perusahaan yang berfungsi sebagai penghubung antara
Perseroan dengan Pemerintah atau instansi terkait,
otoritas pasar modal, Pemegang Saham, pemangku
kepentingan, masyarakat, media, dan internal
Perseroan serta selalu memastikan kepatuhan
Perseroan terhadap peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku. Sekretaris Perusahaan
memiliki 5 fungsi utama guna mendukung kinerja
Direksi, yaitu sebagai aparatus kepatuhan (compliance
off icer) , penghubung komunikasi (corporate
communication), penghubung Perseroan dengan
Investor (investor relations), pelaksana Tata Kelola
Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance
implementation), serta melakukan kegiatan administrasi
dokumen kebijakan dan notulen rapat.
Sekretaris Perusahaan dipilih, diangkat, dan
bertanggung jawab langsung kepada Direktur
Perseroan. Peggantian/ masa jabatan Sekretaris
Perusahaan juga ditentukan oleh keputusan Direksi
Perseroan. Saat ini Sekretaris Perusahaan dijabat oleh
Ferdy Suwandi yang ditunjuk oleh Direksi Perseroan
pada sejak tanggal 25 Juni 2014.
Profile of Lou Tje Ching
Indonesian citizen, 45 years old. He graduated from
Faculty of Economics, Atma Jaya Catholic University in
1995, and has served as an Audit Committee member
under the Board of Commissioners' resolution on 7
August 2014. He started his career as an Accounting
staff (1995-1997) at the Company, Accounting
supervisor (1997-2004), and became Assistant
Accounting Manager (2004-2011), Accounting Manager
(2011-2013), and Director of PT Lambang Jaya barito,
PT Kutai Perkasa Pratama, and PT Trans Coalindo
Pratama (2013-present).
Corporate Secretary
Referring to Bapepam-LK Regulation Number IX.I.4
regarding Corporate Secretary and OJK's regulation
Number 35/POJK.04/2014 regarding Corporate
Secretary of the Public Company, the Company has
established and appointed a Corporate Secretary who
serves as a liaison between the Company and related
parties, Financial Institutions Supervisory Board,
Shareholders, Stakeholders, public, media, and
internally, and also to ensure the Company's compliance
to applicable regulations. The Corporate Secretary has
five main functions to support the Board of Directors,
namely as a compliance officer, providing corporate
communications, investor relations, Good Corporate
Governance implementation, as well as managing
administration of documents and minutes of meeting.
The Corporate Secretary has been chosen, appointed,
and is responsible directly to the Company's Director.
The changing or tenure of the Corporate Secretary is
also determined by the Board of Directors' resolution.
Currently, the Corporate Secretary is Ferdy Suwandi,
who was appointed by the Board of Directors on since 25
June 2014.
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Page 58
Profil Ferdy Suwandi
Lahir di Pangkalpinang tahun 1964, berdomisili di
Jakarta. Beliau meraih gelar Master of Business
Administration University of Pomona, California, USA
pada tahun 1992.
Beliau memulai kariernya sebagai Head of Corporate
Banking Bank Tamara (1999), Associate Director dan
Business Recovery Services Pricewaterhouse Coopers
FAS (2002), Pengawas Operasi Divisi Khusus Asia
Development Bank (2002, 2005, dan 2006), Komisaris
Independen serta Kepala Komite Audit, Direktur,
Strategic Financial Advisory Strategic Consultant
(2002), Presiden Komisaris, Direktur & Sekretaris
Perusahaan, CFO PT Tigaraksa Satria Tbk. (2004-
2009), Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk. (2009-2014), CFO
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. (2014-2015).
Selama tahun 2016, Sekretaris Perusahaan melakukan
hal-hal sebagai berikut:
· Melaporkan Laporan Keuangan Perseroan tiap
kuartal
· Pembuatan Laporan Tahunan Perseroan untuk
periode tahun 2015
· Melaksanakan RUPST dan Public Expose
pada tanggal 28 Juni 2016
· Melaksanakan Rapat Dewan Komisaris, Rapat
Direksi, dan Rapat Dewan Komisaris bersama
Direksi secara berkala sesuai dengan
ketentuan OJK
· Penyusunan Company Profile Perseroan
· Ikut melaksanakan program CSR
· Penyampaian keterbukaan informasi melalui
I D X n e t d a n w e b s i t e P e r s e r o a n
(www.apol.co.id)
· Melaksanakan dan mematuhi semua
ketentuan OJK, BEI, dan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku dalam
tindakan yang dilakukan Perseroan selama
tahun 2016
Sepanjang tahun 2016, Sekretaris Perusahaan telah
mengeluarkan 12 (dua belas) dokumen tentang
Keterbukaan Informasi yang berkenaan dengan
aktivitas material Perseroan kepada OJK, BEI, dan
publik.
Profile of Ferdy Suwandi
Born in Pangkalpinang in 1964, domiciled in Jakarta. He
earned a Master of Business Administration University of
Pomona, California, USA in 1992.
He started his career as Head of Corporate Banking
Bank Tamara (1999), Associate Director and Business
Recovery Services Pricewaterhouse Coopers FAS
(2002), Special Operation Division Supervisory Asia
Development Bank (2002, 2005 and 2006), Independent
Commissioner and Head of Audit Committee, Director,
Strategic Financial Advisory Strategic Consultant
(2002), President Commissioner, Director and
Corporate Secretary, CFO PT Tigaraksa Satria Tbk.
(2004-2009), Finance Director and Corporate Secretary
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk. (2009-2014), and
CFO of PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. (2014-
2015).
During 2016, the Corporate Secretary has:
· Reported the Company's Financial Statement
quarterly
· Made the Annual Report for the period of 2015
· Organized the AGMS and Public Expose on 28
June 2016
· Organized the Board of Commissioners'
meeting, Board of Directors' meeting and the
Board of Commissioners with Directors'
meeting based on OJK's regulation
· Produced the Company Profile
· Participated in CSR program
· Helped the Board of Commissioners to
establish the Board of Commissiners and
Directors' work guidelines
· Published the disclosured information through
the IDXnet and Company's website
(www.apol.co.id)
· Implemented and complied with all regulations
from OJK, IDX and applicable regulations of the
Company's activities throughout 2016
During 2016, the Corporate Secretary has published 12
(twelve) documents concerning information disclosure
relating to material activities of the Company to the OJK,
Indonesian Stock Exchange and public.
Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance
Co
nq
ue
rin
g E
xce
llen
ce2016
An
nu
al R
ep
ort
Page 59
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan
tanggung jawabnya, Sekretaris Perusahaan terus
berupaya meningkatkan kompetensinya dengan
mengikuti pelatihan-pelatihan yang diadakan selama
tahun 2016, sebagai berikut:
· “CSR Talks For Leaders” yang diadakan oleh
PT Bursa Efek Indonesia pada tanggal 1
Februari 2016
· “Sosialisasi Amnesti Pajak dan Perkembangan
Kebijakan Ekonomi Indonesia” yang diadakan
oleh PT Bursa Efek Indonesia pada tanggal 26
Juli 2016
· “Sosialisasi Peraturan Bank Indonesia terkait
Pasar Valuta Asing” yang diadakan oleh Bank
Indonesia pada tanggal 19 September 2016
· “Keterbukaan Informasi Emiten dan
Perusahaan Publik” yang diadakan oleh OJK
pada tanggal 15 November 2016
· “Indonesia Economic Outlook 2017” yang
diadakan oleh PT Bursa Efek Indonesia pada
tanggal 23 November 2016
Pengendalian Internal
Penerapan sistem pengendalian internal dilakukan agar
Perseroan memiliki keandalan laporan dan informasi,
kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku, serta
efisiensi dan efektivitas kegiatan operasional. Dalam
pelaksanaannya, sistem pengendalian internal sangat
erat kaitannya dengan tanggung jawab yang dipegang
oleh Unit Internal Audit guna membantu Direksi dalam
menjalankan Perseroan serta berkoordinasi dengan
Komite Audit, bilamana diperlukan.
Pelaksanaan atas efektivitas pengendalian internal
dilakukan dengan cara melakukan pengawasan dalam
pelaksanaan sistem kerja Perseroan di setiap lini agar
sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP)
yang telah dibuat dan menjadi pedoman bagi Perseroan,
melakukan evaluasi tentang kinerja Perseroan baik dari
segi keuangan maupun operasional secara berkala, dan
mendukung setiap upaya manajemen Perseroan dalam
rangka memajukan dan mencapai tujuan Perseroan.
In order to support the duties and responsibilities, the
Corporate Secretary continuously improves its
competency with participated in the training
during 2016, as followed:
· “CSR Talks For Leaders” organized by
Indonesian Stock Exchange on 1 February
2016
· “Tax Amnesty Socialization and Development
of Indonesian Economic Policy” organized by
Indonesian Stock Exchange on 26 July 2016
· “Socialization of Bank Indonesia Policy
regarding Foreign Exchange Market”
organized by Bank Indonesia on 19 September
2016
· “Disclosured Information of Public Company “
organized by OJK on 15 November 2016
· “Indonesia Economic Outlook 2017” organized
by Indonesian Stock Exchange on 23
November 2016
Internal Control
Internal control system is implemented to make a liable
reports and informations, compliant with the prevailing
regulations and also operational efficiency and effectivly.
In its implementation, the internal control system is
closely related to the responsibilities of the Unit Audit
Internal in assisting the Directors in running the
Company and coordinating with the Audit Committee if
needed.
The implementation and effectiveness of the internal
control system is conducted by monitoring the
implementation of the Company's system within each
business line in accordance with the respective SOP,
which has become a guideline for the Company,
evaluating the Company's performance both in terms of
finance and operations, and supporting the Company's
management to improve the Company and reach set
targets.
Page 60
Manajemen bertanggung jawab untuk melaksanakan
sistem pengendalian internal secara memadai secara
konsisten sehingga dapat memberikan keyakinan atas
penyajian Laporan Keuangan dan Laporan Kegiatan
Perseroan. Pelaksanaan Metodologi Audi t
dilaksanakan dengan fokus untuk melakukan evaluasi
serta pemberian rekomendasi terhadap sistem
pengendalian internal atas aktivitas bisnis Perseroan
dan keuangan Perseroan. Berdasarkan hasil evaluasi
tersebut, secara umum Internal Audit telah memberikan
rekomendasi perbaikan pengendalian internal kepada
manajemen untuk dapat ditindaklanjuti. Hasil evaluasi
tersebut digunakan oleh Direksi dan manajemen
sebagai dasar untuk memperbaiki sistem pengendalian
internal dalam aktivitas bisinis dan keuangan
Perseroan.
Unit Audit Internal
Merujuk pada Peraturan IX.I.7, Lampiran Keputusan
Bapepam-LK No: Kep-496/BL/2008 tertanggal 28
november 2008 terkait Pembentukan dan Pedoman
Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, Unit Audit
Internal adalah suatu kegiatan pemberian keyakinan
dan konsultasi yang bersifat independen dan objektif,
dengan tujuan untuk meningkatkan nilai dan
memperbaiki operasional Perseroan, melalui
pendekatan sistematis dengan cara mengevaluasi dan
meningkatkan efektivitas manajemen risiko,
pengendalian, dan proses tata kelola perusahaan
Dalam melakukan fungsinya, Unit Audit Internal
memiliki struktur dan kedudukan yang tercantum dalam
Piagam Unit Audit Internal yang meliputi:
1. Unit Audit Internal secara struktural dikepalai oleh
Kepala Unit Internal Audit.
2. Kepala Unit Audit Internal diangkat dan
diberhentikan secara langsung oleh Direktur
Utama dengan terlebih dahulu mendapat
persetujuan Dewan Komisaris.
3. Kepala Unit Audit Internal bertanggung jawab
secara penuh dan langsung kepada Direktur
Utama.
4. Anggota Unit Audit Internal bertanggung jawab
secara langsung kepada Kepala Unit Audit
Internal.
5. Direktur utama dapat memberhentikan Kepala
Unit Audit Internal, setelah mendapat persetujuan
Dewan Komisaris, jika Kepala Unit Audit Internal
tidak memenuhi persyaratan sebagai Auditor
internal atau tidak cakap dalam menjalankan
tugas.
The management is responsible for conducting internal
control system adequately and consistently to provide
assurance of the Company's Financial Statement and
Activites report. Audit methodology focuses on
evaluating and suggesting recommendations for
internal control system to the Company's business
activities and financial. Based on such evaluation,
Internal Audit has recommended internal control
improvements to management to be followed up in
general. The Board of Directors and management use
the evaluation result as a foundation for improving
internal control system in the Company's business
activities and financial.
Internal Audit Unit
Based on Regulation No. IX.I.7, Appendix to the Decree
of Bapepam-LK No. Kep-496/BL/2008 dated 28
November 2008 on the Establishment and Guidelines of
the Internal Audit Charter, Internal Audit Unit is defined
and act of providing assurance, independent and
objective consultation, in order to improve operational
activities with a systematic approach, by evaluating and
increasing the effectiveness of risk management,
internal control and corporate governance processes.
In carrying out its function, Internal Audit Unit has a
structure and position that are stated in the Internal
Audit Charter as follows:
1. The Internal Audit Unit is structurally led by the
Internal Audit Unit Head.
2. The Internal Audit Unit Head disappointed and
dismissed directly by the President Director after
approval from the Board of Commissioners.
3. The Internal Audit Unit Head is fully responsible
directly to the President Director.
4. The Internal Audit Unit Members are responsible
directly to the Internal Audit Unit Head.
5. The President Director can dismiss the Internal
Audit Unit Head after approval from the Board of
Commissioners, if the Internal Audit Unit Head is
not able to fulfill the requirement as Internal Auditor
or is not able to perform the duties properly.
Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance
Co
nq
ue
rin
g E
xce
llen
ce2016
An
nu
al R
ep
ort
Page 61
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Unit Audit Internal memiliki tugas dan wewenang
sebagaimana dicantumkan dalam Piagam Unit Audit
Internal, nanum tidak terbatas dalam hal-hal sebagai
berikut:
1. Mempersiapkan perencanaan audit dan program
audit setiap tahun.
2. Melakukan evaluasi atas sistem pengendalian
internal dan sistem manajemen risiko.
3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas
efisiensi dan efektivitas Perseroan.
4. Mempersiapkan dan membuat laporan hasil audit
yang berisi hasil pemeriksaan dan analisis serta
saran-saran perbankan.
5. Melakukan tindak lanjut atas saran-saran
pe rba i kan , me lakukan ana l i s i s se r ta
pelaporannya.
6. Bekerja sama dengan Komite Audit guna
terciptanya Tata Kelola Perusahaan yang Baik.
7. Melakukan analisis atas program audit dan
melakukan evaluasi atas kegiatan pemeriksaan
yang telah dilaksanakan.
8. Menyusun program pemeriksaan khusus dan
melakukan pemeriksaan khusus bilamana
diperlukan.
Unit Audit Internal membantu Direktur Utama dalam
melakukan pengawasan guna memastikan efektivitas
pengendalian internal dalam pengelolaan operasional
Perseroan, baik dalam bidang keuangan maupun
operasional, diantaranya:
1. Pengendalian Internal dalam Bidang Keuangan
Sistem pengendalian keuangan secara internal
diterapkan dengan cara menyediakan informasi
keuangan bagi setiap tingkatan manajemen, para
Pemegang Saham, serta pemangku kepentingan
yang dijadikan dasar kebijakan keuangan
Perseroan. Selain itu, dalam memastikan integritas
Laporan Keuangan kepada Pemegang Saham,
Perseroan menggunakan jasa Auditor eksternal
yang independen. Penunjukan Kantor Akuntan
Publik untuk Laporan Keuangan Tahun 2016, yaitu
be rdasa rkan kepu tusan RUPST yang
diselenggarakan tanggal 28 Juni 2016. Dalam
mengaudit Laporan Keuangan, Audit Internal dan
Komite Audit harus bekerja sama dengan Auditor
Eksternal yang telah ditunjuk oleh Perseroan,
memastikan independensi dari Auditor Eksternal
tersebut, dan juga selalu mengawasi kepatuhan
Perseroan terhadap peraturan perundang-
undangan terutama peraturan dalam bidang
keuangan. Untuk tahun 2016, Audit Laporan
Keuangan dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik
Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo, dan Rekan (Crowe
Horwath).
In accordance with Internal Audit Unit Charter, the scope
of work and authority of the Internal Audit Unit, are as
follows:
1. Preparing the audit plan and audit program
annually.
2. Evaluating the internal control and risk
management system.
3. Reviewing and assessing the Company's
efficiency and effectiveness.
4. Preparing and reporting audit results, with a review
and analysis of findings and banking suggestions.
5. Following up with suggestions and action plans,
providing analysis and reports.
6. Cooperating with the Audit Committee to create
Good Corporate Governance.
7. Analyzing the audit program and evaluating follow-
up action plan activities.
8. Setting up a specific review program and
implementing the program when necessary.
Internal Audit Unit supports the President Director in
monitoring and ensuring effective internal control system
of the Company's operational management, both in
finance or operations, including:
1. Internal Control in the Field of Finance
The financial control system was implemented by
the Comapany to provide financial information to all
level of management, Shareholders and
stakeholders as the basis for economic policies. In
addition, the Company uses an independent
external Auditor to ensure the integrity of the
Financial Report to Shareholders. The
appointment of Public Accountant for Financial
Report 2016 is based on the AGMS resolution held
on 28 June 2016. In auditing the Financial Report,
Internal Audit and Audit Committee should work
together with the external Auditor that has been
appointed by the Company, ensure the
independency of the external Auditor, and also
supervise the compliance with all legislations,
especially regulations in the field of finance. For
2016, the Financial Audit Report was carried out by
Public Accountant Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo,
dan Rekan (Crowe Horwath).
Page 62
2. Pengendalian Internal dalam Bidang
Operasional
Selama tahun 2016, Unit Audit Internal telah
mengaudit 9 (sembilan) kantor cabang, 2 (dua)
entitas anak Perseroan, dan 1 (satu) departemen
pada kantor pusat. Hasil dari audit tersebut
dilaporkan langsung kepada Direktur Utama
sebagai masukan dalam meningkatkan efektivitas
pengendalian internal. Audit berkelanjutan pada
divisi yang telah diaudit juga dilakukan untuk
meninjau pemenuhan dan perbaikan dari temuan
audit sebelumnya. Pada tahun 2017, Unit Audit
Internal Perseroan menargetkan untuk mengaudit
10 (sepuluh) kantor cabang, 5 (lima) entitas anak
Perseroan, dan 3 (tiga) departemen pada kantor
pusat.
Pada tahun 2016, terjadi pergantian kepala Unit Audit
Internal Perseroan yang semula dikepalai oleh Bapak
Ivan Lingga sejak tanggal 28 Oktober 2014, digantikan
oleh Ibu Ginna Agustina Mete sesuai dengan Surat
Keputusan Direksi tertanggal 1 Desember 2016 untuk
periode jabatan 1 Desember 2016 sampai dengan 1
Desember 2019.
Profil Ginna Agustina Mete
Menjabat sebagai kepala Unit Audit Intenal berdasarkan
Surat Keputusan Dean Komisaris dan Direksi tertanggal
1 Desember 2016. Beliau lahir di Ampenan pada tahun
1969, lulus dari Universitas Gadjah Mada Fakultas
Ekonomi (1995).
Memulai karier sebagai Accounting Staff PT Hanoman
Sakti Pratama (1996-1998), Accounting Staff PT Arpeni
Pratama Ocean Line Tbk. (1998-2001), Accounting
Assistant Manager PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk.
(2002-2012), Assistant Manager Internal Audit PT Arpeni
Pratama Ocean Line Tbk. (2012-2013), Accounting
Manager PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. (2013-
2016), Internal Audit Department Head PT Arpeni
Pratama Ocean Line Tbk. (2016-sekarang).
Manajemen Risiko
Dalam pencapaian sasaran utama, Perseroan
mengelola risiko untuk meningkatkan kepastian dan
menekan kemungkinan-kemungkinan yang tidak
diinginkan. Oleh karena itu, Perseroan membentuk
Divisi Manajemen Risiko yang tugasnya untuk
mengidentifikasi, menganalisis, mengelola, serta
menangani risiko-risiko yang dapat mempengaruhi
pencapaian sasaran Perseroan guna meningkatkan
efektifitas dan efisiensi manajemen, meminimalisasi
dampak serta kemungkinan terjadinya risiko.
2. Internal Control in the Field of Operations
During 2016, Internal Audit Unit has audited 9 (nine)
Branches, 2 (two) Subsidiaries, and 1 (one)
department at the Company's head office. Follow up
audits on the audited divisions were also carried out
to review compliance and improvements from
previous audit findings. In 2017, the Company's
Internal Audit Unit has a target to audit 10 (ten)
Branches, 5 (five) Subsidiaries, and 3 (three)
departments at the Company's head office.
In 2016, the Company's Head of Internal Audit Unit,
which was headed by Mr. Ivan Lingga since 28 October
2014 was changed and replaced by Mrs. Ginna Agustina
Mete, based on Board of Commissioners and Directors'
resolution dated 01 December 2016 for time period 1
December 2016 until 1 December 2019.
Profile of Ginna Agustina Mete
Serves as Head of Internal Audit Unit based on Board of
Commissioners and Directors resolution dated 1
December 2016. She was born in Ampenan in 1969 and
graduated from the Faculty of Economics from Gadjah
Mada University (1995).
She started her career as Accounting Staff PT Hanoman
Sakti Pratama (1996-1998), Accounting Staff PT Arpeni
Pratama Ocean Line Tbk. (1998-2001), Accounting
Assistant Manager PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk.
(2002-2012), Assistant Manager Internal Audit PT Arpeni
Pratama Ocean Line Tbk. (2012-2013), Accounting
Manager PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. (2013-
2016), and Internal Audit Department Head PT Arpeni
Pratama Ocean Line Tbk. (2016-present).
Risk Management
In achieving its main goal, the Company manage its risks
to improve assurance and avoid unwanted situations.
Therefore, the Company established a Risk
Management Division to identify, analyze, manage, as
well as handle the risks that could affect achievement of
targets, and to increase effectiveness and management
efficiency, minimize impacts and possibilities of risk.
Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance
Co
nq
ue
rin
g E
xce
llen
ce2016
An
nu
al R
ep
ort
Page 63
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Pelaksanaan atas efektivitas sistem manajemen risiko
perusahaan dilakukan dengan cara pengawasan oleh
Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan secara aktif
terhadap risiko-risiko yang akan dialami oleh Perseroan,
serta mencari jalan keluar atas risiko-risiko yang terjadi.
Risiko Usaha
Dalam menjalankan kegiatan operasional, Perseroan
dihadapkan pada beberapa risiko utama yang memiliki
pengaruh penting terhadap performa Perseroan,
diantaranya:
1. Risiko Bisnis
a. Risiko Kompetisi Bisnis
Kompetisi didalam dunia bisnis selalu tidak
dapat dihindarkan, oleh karena itu Perseroan
m e n g a n t i s i p a s i n y a d e n g a n c a r a
meningkatkan mutu pelayanan Perseroan,
menjal in ker jasama yang baik dan
berkelanjutan dengan pelanggan-pelanggan
lama, mencari pangsa pasar yang lebih luas
untuk memperbesar pangsa pasar Perseroan,
dan terus memperbaiki kinerja Perseroan
menjadi semakin optimal untuk memastikan
keunggulan operasional.
b. Risiko Perubahan Pola Perdagangan
Dalam industri jasa pengangkutan di perairan
internasional, perubahan pada pola
perdagangan akan berpengaruh kepada jarak
barang tersebut akan diangkut. Penurunan
tonase jarak (tonne mile) akan berdampak
negatif secara material terhadap pendapatan
dan keuntungan Perseroan. Untuk itu,
Perseroan menerapkan kebijakan diversifikasi
muatan angkutan laut.
c. Risiko Pemutusan Hubungan Kontrak
Mengingat sebagian besar pendapatan
Perseroan berasal dari beberapa pelanggan
besar, pemutusan hubungan kontrak dengan
salah satu atau lebih dari pelanggan-
pelanggan ini akan berdampak negatif secara
material terhadap Perseroan. Untuk itu,
Perseroan melakukan upaya perluasan basis
pelanggan sekaligus meningkatkan mutu
pelayanan jasa angkutan.
The effective implementation of the risk management
system is conducted under the Board of Commissioners
and Board of Directors active supervision, against any
risks that may affect the Company, along with providing
solutions for any risk that occurs.
Risk Factors
In conducting its operational activities, the Company
faces several major risks that strongly impact the
Company's performance, including:
1. Business Risk
a. Risk of Business Competition
Competition in business cannot be avoided,
hence the Company anticipates this matter by
improving the quality of the Company's
services, maintaining good and sustainable
cooperation with customers, expanding
markets and continuing to optimize the
Company 's per formance to ensure
operational excellence.
b. Risk of Changing Trading Patterns
With respect to our international maritime
transportation services, changes in trading
patterns will affect the distances over which
cargo is transported. Reduction in tonne miles
may have adverse impact on our revenues and
profitability. In this regard, the Company has
introduced the policy of cargo shipping
diversification.
c. Risk of Contract Termination
As the majority of our revenues is derived from
several major customers, the contract
termination with one or more customers can
adversely affect the Company. In this regard,
the Company has diversified its customer base
and increased the quality of its transportation
services as well.
Page 64
2. Risiko Operasional
a. Risiko Ditangkapnya Kapal Perseroan oleh
Pihak yang Mengajukan Klaim Maritim
Kapal-kapal yang dimiliki Perseroan dapat
ditangkap oleh pihak yang mengajukan klaim
maritim yang dapat menyebabkan kerugian
pendapatan dan arus kas yang signifikan.
Menurut ketentuan kontrak Perseroan, kapal
d ianggap o f f -h i re ( ya i tu penyewa
menghentikan pembayaran sewa kapal)
selama periode di mana kapal “ditahan” untuk
alasan yang bukan disebabkan oleh
penyewa. Sehubungan dengan risiko ini,
Perseroan menerapkan prinsip “satu kapal
satu perusahaan” untuk meminimalkan risiko
penahanan kapa l -kapa l Perseroan
seandainya terjadi masalah atas salah satu
kapal milik Perseroan.
b. Risiko Kerusakan Kapal dan Kecelakaan
Kapal
Risiko kerusakan kapal dan kecelakaan kapal
dapat berpengaruh pada kinerja Perseroan.
Oleh karena itu, Perseroan mengantisipasinya
dengan cara melakukan perbaikan rutin,
docking pada armada kapal, pelatihan kru
kapal secara berkala mengenai standar
operasional untuk menghindari kecelakaan
kapal, dan melengkapi setiap armada kapal
dengan Asuransi Perlindungan Kapal.
3. Risiko Global
a. Risiko penurunan harga batubara
Oleh karena negara Tiongkok adalah
pengimpor terbesar untuk komoditi batubara,
maka penurunan impor batubara di Tiongkok
mengakibatkan kelebihan tonase kapal curah
kering di dunia. Ini sangat berpengaruh
terhadap penurunan muatan dan pendapatan
Perseroan. Penuruan impor batubara sudah
berlangsung sejak tahun 2014 dan makin
menurun di tahun 2016. Untuk itu, Perseroan
berusaha mencari pangsa baru selain
Tiongkok.
2. Operational Risk
a. Risk of Arrest of Vessels by Maritime
Claimants
Our owned vessels can be arrested by
maritime claimants, which may result in
material loss of earnings and cash flow. Under
the terms of our charters, vessels are placed
off-hire (that is, the charterer ceases to pay
charter hire) for any period during which they
are "arrested" for any reason not arising from
the fault of the charterer. To face this risk, the
Company has applied the so-called “one
vessel one company” principle to minimize
the risk of the arrest of the Company's vessels
in case there is problem with a vessel owned
by the Company.
b. Risk of Ship Damage and Accidents
Risk of ship damage and accidents can affect
the Company's performance. Hence, the
Company anticipates this with proper ship
maintenance, regular docking, regular crew
training on standard operational procedures to
avoid accidents and ensuring each vessel has
vessel insurance.
3. Global Risk
a. Risk of Declining Coal Imports
China is the largest coal commodity importer
in the world, and their significant reduction of
coal imports has resulted in the oversupply of
the world's dry bulk fleet. This in turn has
impacted the reduction of cargo and revenue
for the Company. Reduction in coal imports
started since 2014 and sustained decline in
2016. Thus, the Company must find new
markets other than China.
Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance
Co
nq
ue
rin
g E
xce
llen
ce2016
An
nu
al R
ep
ort
Page 65
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
b. Peningkatan Harga Bahan Bakar
Walaupun banyak ketentuan kontrak yang
memungkinkan perpindahan pembebanan
harga bahan bakar ke pelanggan, dan banyak
kontrak Perseroan yang memungkinkan
penyesuaian terhadap kenaikan signifikan
bahan bakar, peningkatan harga bahan bakar
pengangkutan laut tetap dapat berdampak
negatif terhadap kondisi keuangan dan hasil
operasi Perseroan. Untuk itu, Perseroan
menetapkan adanya penyesuaian tarif
angkutan secara berkala seandainya terjadi
kenaikan harga bahan bakar. Sementara itu,
bahan bakar kapal milik Perseroan yang
disewa menjadi tanggungan pihak penyewa
kapal.
c. Risiko Volatilitas Baltic Dry Index
Salah satu indikator yang digunakan untuk
industri jasa angkutan pelayaran drybulk
adalah Baltic Dry Index (BDI). Volatilitas BDI
mempengaruhi pendapatan Perseroan
terutama untuk angkutan ekspor/ocean going,
karena penetapan tarif angkut dan sewa yang
mengacu pada level BDI. Penurunan BDI
menyebabkan menurunnya freight rate,
seh ingga menyebabkan penurunan
pendapatan Perseroan. Untuk itu, Perseroan
cenderung memusatkan pengangkutan pada
pasar domestik dan berusaha mendapatkan
kontrak pengangkutan untuk jangka panjang.
4. Risiko Force Majeure
Risiko Force Majeure dapat terjadi karena
disebabkan oleh berbagai hal, seperti bencana
alam (diantaranya tsunami), cuaca yang buruk,
tabrakan/benturan, terdampar, kebakaran,
kegagalan mekanis, kesalahan manusia, dan
tumpahnya muatan atau kebocoran yang
mengakibatkan polusi yang menyebabkan klaim
dari pihak ketiga. Sehubungan dengan risiko ini,
Perseroan tetap memiliki penutupan asuransi
antara lain hull and machinery insurance,
protection & indemnity, war risk insurance atas
kapal-kapal Perseroan.
b. Risk of Increase in Marine Fuel Prices
Although many of our charter terms allow us
to shift the cost of fuel to our shipping clients
and many of our contracts have included
adjustment provisions for significant changes
in fuel prices, an increase in the cost of marine
fuel could adversely affect our financial
condition and results of operations. Thus, the
Company has included adjustment provisions
periodically for any changes in fuel prices.
Meanwhile, the fuel of the Company's owned
vessels that are chartered is under the
responsibility of the charterers.
c. Risk of Baltic Dry Index Volatility
Baltic Dry Index (BDI) is used as a market
indicator in the drybulk transportation
industry. The volatility of BDI could affect the
Company's service revenues, mainly those
for export and ocean going cargoes, as freight
and charter rates are based on BDI. The
decline in BDI has caused the decline in
freight rate, and consequently the Company's
income. Therefore, the Company focuses on
domestic market and makes efforts to obtain
long-term contracts.
4. Force Majeure Risk
Force Majeure risk may arise from a variety of
causes, including natural disaster (for instance
tsunami), severe weather, collision, stranding, fire,
mechanical failure, human error and spills or leaks
resulting in pollution that may result in third party
claims. In regards to such risk, the Company
maintains hull and machinery insurance, protection
& indemnity insurance, and war risk insurance.
Page 66
5. Risiko Ekonomi
Perubahan kondisi ekonomi nasional membawa
dampak tersendiri didalam Perseroan, meliputi
kenaikan suku bunga bank yang berdampak
terhadap kenaikan biaya, terjadinya inflasi yang
berdampak pada harga suku cadang dan biaya
operasional, serta keterlambatan pelanggan dalam
memenuhi kewajiban pembayarannya sesuai
d e n g a n k e s e p a k a t a n . P e r s e r o a n
mengantisipasinya dengan cara selalu memantau
tingkat suku bunga dan tingkat inflasi secara rutin
serta berkonsultasi kepada para pakar apabila
diperlukan. Perseroan juga selalu menjaga
hubungan baik dengan pelanggan agar tidak
terjadi keterlambatan dalam hal pembayaran dan
sebisa mungkin diselesaikan dengan cara
kekeluargaan.
6. Risiko Teknologi Informasi
Didalam dunia pelayaran, Teknologi Informasi juga
merupakan bagian penting yang juga harus
mendapat perhatian untuk kelancaran operasional
Perseroan. Sebagai contoh, risiko yang terjadi
akibat terganggunya sinyal komunikasi di dalam
kapal. Hal ini menyebabkan navigasi kapal
terganggu. Untuk menghindarinya, Perseroan
melakukan regular maintanance alat-alat
komunikasi didalam kapal.
7. Risiko Keselamatan Kerja
Keselamatan kerja awak kapal sangat penting dan
sangat diperhatikan oleh Perseroan. Perseroan
menjunjung tinggi keselamatan para awak kapal
saat bertugas. Perseroan secara berkala
memberikan training tentang keselamatan kerja
diatas kapal kepada para awak kapal. Oleh karena
itu, untuk keselamatan kerja para awak kapal,
Perseroan menyediakan peralatan dan
perlengkapan keselamatan kerja bagi seluruh
awak kapal Perseroan, seperti jaket pelampung,
safety shoes, lifebuoy, rescue boat, warepack,
sarung tangan, Hydrostatic Release Unit (HRU),
red handflare, kotak P3K, pelindung kepala, dan
lain-lain.
5. Economic Risk
Changes in national economic conditions bring
different impacts to the Company, including
increase in bank interest rate resulting in increase
in costs, increase in inflation impacts prices of
spare parts and operational costs, as well as
customer delay in fulfilling payment in accordance
with the terms in the agreement. The Company
anticipates such economic risk by assessing the
level of interest and inflation rate regularly and
consulting experts when needed. The Company
also maintains good relationships with customers
to avoid delays all matters regarding payments and
resolves any issues in a peaceful manner
whenever possible.
6. Information Technology Risk
In the shipping industry, Information Technology is
also an important part that should be of attention to
further support the Company's smooth operations.
For example, a risk that occurs is due to the
disruption of communication signals on board the
vessel. This causes the navigation of vessels to be
disturbed. To account for such risk, the Company
performs regular maintenance for communication
tools on board.
7. Occupational Safety Risk
The crew's occupational safety is very important
and must be considered by the Company. The
Company upholds the safety of its crews while on
duty at the highest regard. The Company regularly
trains all crew onboard with occupational safety
information and procedures. Further, for the
occupational safety of the crew, the Company
provides safety equipment and supplies for all crew
members, such as life jackets, safety shoes,
lifebuoy, rescue boat, warepack, safety gloves,
Hydrostatic Release Unit, red handflare, first aid
box, safety helmets, etc.
Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance
Co
nq
ue
rin
g E
xce
llen
ce2016
An
nu
al R
ep
ort
Page 67
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Perkara Hukum Penting
1. Perkara perdata No. 488/pdt.G/2015/PN.JKT PST
antara PT. Buana Jaya Pratama (“Penggugat”)
dengan PT. Standard Resource Nusantara
(“Tergugat”) mengenai Gugatan Wanprestasi
terhadap pembayaran penggunaan jasa angkutan
kapal atas Perjanjian Sewa Menyewa Tug and Barge
No. BJP/108/SRN/VI/2014 (“Perjanjian Sewa
Menyewa“) tertanggal 25 Juni 2014 sebesar USD
147.255,63 (seratus empat puluh tujuh ribu dua ratus
lima puluh lima Dollar Amerika Serikat koma enam
puluh tiga sen).
Status penyelesaian perkara:
Keputusan Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
pada tanggal 20 April 2016 dengan amar:
- Menyatakan Perbuatan Tergugat yang tidak
melakukan pembayaran lunas Perjanjian Sewa
M e n y e w a T u g a n d B a r g e N o .
BJP/108/SRN/VI/2014 kepada penggugat
adalah perbuatan wanprestasi;
- Menghukum Tergugat untuk membayar ganti
kerugian materiil kepada Penggugat sebesar
USD 147,255.630 (seratus empat puluh tujuh
ribu dua ratus lima puluh lima Dollar Amerika
Serikat koma enam puluh tiga sen) kepada
Penggugat ditambah 0,5% (nol koma lima
persen) perhari terhitung sejak cicilan pada
tanggal 16 Desember 2014 sampai seluruh
kewajiban dibayar lunas oleh Tergugat;
- Menghukum Tergugat untuk membayar
bunga kepada Penggugat sebesar USD 337,
149.43 (tiga ratus tiga puluh tujuh ribu seratus
empat puluh sembilan Dollar Amerika Serikat
koma empat puluh tiga sen).
Pengaruh terhadap kondisi Perseroan:
Terganggunya arus keuangan (cashflow) dan
kegiatan operasional.
Important Legal Cases
1. Civil case No. 488/pdt.G/2015/PN.JKT PST between
PT. Buana Jaya Pratama (the “Plaintiff”) and PT.
Standard Resource Nusantara (the “Defendant”)
regarding the default against vessel transportation
service payment for Tug & Barge Charter Agreement
No. BJP/108/SRN/VI /2014 ( the “Charter
Agreement”) dated 25 June 2014 amounting to USD
147,255.63 (one hundred forty seven thousand two
hundred fifty five dollar point sixty three cents).
Status of Settlement:
On 20 April 2016, the Central Jakarta District Court
judge decided the following verdict:
- Declaring the default of the Defendant's action
of full payment of the Tug & Barge Charter
Agreement No. BJP/108/SRN/VI/2014;
- Punishing the Defendant to pay the material
restitution to the Plaintiff amounting to USD
147,255.63 (one hundred forty seven thousand
two hundred fifty five dollar point sixty three
cent) plus 0.5% (zero point five percent) per day
since the installment on 16 December 2014
until all obligations are fully paid by the
Defendant);
- Punishment for Defendant to pay interest to
the Plaintiff amounting USD 337,149.43
(three hundred thirty seven thousand one
hundred forty nine dollar point forty three
cents).
Impact for the Company's condition:
The Company's cashflow and operations were
interrupted.
Page 68
2. Perkara perdata No. 564/pdt.G/2015/PN.JKT PST
antara PT. Buana Jaya Pratama (“Penggugat”)
dengan PT. Pelayaran Haluan Segara Line
(“Tergugat”) mengenai Gugatan Wanprestasi
terhadap pembayaran penggunaan jasa angkutan
kapal atas Perjanjian sewa menyewa Tug and Barge
No: BJP/035/PHSL/VII/2015 (“Perjanjian Sewa
Menyewa”) tertanggal 6 Juli 2015 sebesar Rp
1.254.995.000,- (satu milliar dua ratus lima puluh
empat juta sembilan ratus sembilan puluh lima ribu
Rupiah).
Status penyelesaian perkara :
Keputusan Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
pada tanggal 23 Agustus 2016 dengan amar:
- Menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat
diterima;
- Menghukum penggugat untuk membayar
biaya perkara yang ditaksir sebesar Rp
2.516.000,- (dua juta lima ratus enam belas
ribu rupiah)
Penggugat mengajukan upaya hukum banding
terhadap putusan tersebut ke Pengadilan Tinggi
Jakarta.
Pengaruh terhadap kondisi Perseroan :
Terganggunya arus keuangan (cashflow) dan
kegiatan operasional.
3. Perkara perdata No. 414/pdt.G/2015/PN.JKT PST
antara PT. Buana Jaya Pratama (“Penggugat”)
dengan PT. Sinarsarana Samudera (“Tergugat”)
mengenai Gugatan Wanprestasi terhadap
pembayaran penggunaan jasa angkutan kapal atas
Perjanjian sewa menyewa Tug and Barge No.
044/BJP/SS/IX/2015 (“Perjanjian Sewa Menyewa”)
tanggal 21 Oktober 2015 sebesar Penggugat
sebesar Rp. 6.354.166.667,- (enam milyar tiga
ratus lima puluh empat juta seratus enam puluh
enam ribu enam ratus enam puluh tujuh rupiah).
Status penyelesaian perkara:
Masih proses persidangan di Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat.
Pengaruh terhadap kondisi Perseroan:
Terganggunya arus keuangan (cashflow) dan
kegiatan operasional.
2. Civil case No. 564/pdt.G/2015/PN.JKT PST between
PT. Buana Jaya Pratama (the “Plaintiff”) and PT.
Pelayaran Haluan Segara Line (the “Defendant”)
regarding the default against vessel transportation
service payment for Tug & Barge Charter Agreement
No. BJP/035/PHSL/VII/2015 (the “Charter
Agreement”) dated 6 July 2015 amounting to Rp
1,254,995,000.- (one billion, two hundred and fifty
four million, nine hundred ninety five rupiah).
Status of Settlement:
On 23 August 2016, the judge of Central Jakarta
District Court has decided to:
- Declaring the Plaintiff's suit cannot be
accepted;
- Punishing the Plaintiff to pay the legal cost
amounting to Rp 2,516,000.- (two million, five
hundred and sixteen thousand rupiah).
The Plaintiff proposed appeal against the judgement
to the Jakarta High Court.
Impact for the Company's condition:
The Company's cashflow and operations were
interrupted.
3. Civil case No. 414/pdt.G/2015/PN.JKT PST
between PT. Buana Jaya Pratama (the “Plaintiff”)
and PT. Sinarsarana Samudera (the “Defendant”)
regarding the default against vessel transportation
service payment for Tug & Barge Charter
Agreement No. 044/BJP/SS/IX/2015 (the “Charter
Agreement”) dated 21 October 2015 amounting to
Rp 6,354,166,667.- (six billion, three hundred and
fifty four million, one hundred and sixty six thousand,
six hundred and sixty seven rupiah).
The Status of Settlement:
Still under court process in the Central Jakarta
District Court.
Impact for the Company's condition:
The Company's cashflow and operations were
interrupted.
Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance
Co
nq
ue
rin
g E
xce
llen
ce2016
An
nu
al R
ep
ort
Page 69
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
4. Perkara Perdata No.107/Srt.Pdt.Kas/2016/PN.
JKT.PST Jo No. 74/pdt.G/2015/PN.JKT PST antara
PT. Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. (“Penggugat”)
dengan PT. Dwibina Prima (“Tergugat”) mengenai
Gugatan Perbuatan melawan hukum terhadap tanah
dan bangunan Cokro No. 32, Jakarta Pusat.
Status penyelesaian perkara:
Penggugat mengajukan upaya hukum kasasi ke
Mahkamah Agung.
Pengaruh terhadap kondisi Perseroan:
Berpengaruh terhadap aset Perseroan.
Sanksi administratif yang dikenakan kepada
Perseroan, Anggota Dewan Komisaris dan Direksi
oleh Otoritas Pasar Modal
Pada tahun 2016, Perseroan memperoleh sanksi
adminitratif sebagai berikut:
- Sanksi administratif berupa denda keterlambatan
pembayaran biaya tahunan OJK tahap I tahun
2016
- Sanksi administratif berupa bunga atas denda
keterlambatan pembayaran biaya tahunan OJK
tahap I tahun 2016
4. Civil case No. 107/Srt.Pdt.Kas/2016/PN.JKT.PST
and No. 74/pdt.G/2015/PN.JKT PST between PT.
Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. (the “Plaintiff”) and
PT. Dwibina Prima (the “Defendant”) regarding the
claim of act against law on soil and buiding of Cokro
No. 32, Central Jakarta.
The Status of Settlement:
The Plaintiff proposed cassation appeal to the
Supreme Court.
Impact for the Company's condition:
The Company's asset is affected.
Administrative Sanction to the Company, Member of
Board of Commissioners and Board of Directors by
the Capital Markets and Financial Institutions
Supervisory Board
In 2016, the Company obtained administrative
sanctions as follows:
- Administrative sanction for delayed payment of
annual OJK fee in first phase 2016.
- Administrative sanction interest for delayed
payment of annual OJK fee in first phase 2016.
Page 70
Kode Etik Perusahaan
Perusahaan memiliki Standar Etika Perusahaan atau
Code of Conduct (CoC) yang dibuat sejak bulan Oktober
2013. CoC merupakan salah satu bentuk komitmen
Perseroan atas implementasi Tata Kelola Perusahaan
yang Baik yang berisi etika bisnis dan etika kerja
karyawan Perseroan. Sosialisasi CoC dilakukan dengan
membagikan buku CoC kepada setiap karyawan
Perseroan.
CoC mengatur, antara lain: anti korupsi, tidak
mengkonsumsi obat-obatan terlarang, Narkoba,
minuman keras, tidak melakukan tindakan pelecehan
seksual di lingkungan Perseroan, dan tidak menerima
gratifikasi, sehingga tercipta budaya kerja yang
konsisten dengan visi dan misi Perseroan. CoC ini
berlaku bagi seluruh karyawan dan individu yang
bertindak atas nama Perseroan, entitas anak, dan
seluruh pemangku kepentingan serta mitra kerja
Perseroan.
Mekanisme Sistem Pelaporan Pelanggaran
Guna menunjang Tata Kelola Perusahaan yang Baik,
Perseroan memiliki prosedur pelaporan pelanggaran
yang dapat dijadikan media bagi saksi pelapor untuk
menyampaikan informasi mengenai indikasi tindakan
pelanggaran yang terjadi di dalam Perseroan.
1. Pelaporan Tertulis
· Menyampaikan surat resmi yang ditujukan
kepada Perseroan.
· Ditujukan langsung kepada Dewan Komisaris
melalui fax atau melalui pos ke Perseroan atau
melalui e-mail: [email protected].
· Disampaikan ke alamat : 50 Abdul Muis, Jl.
Abdul Muis Nomor 50, Jakarta 10160.
· Pelaporan pelanggaran secara tertulis wajib
dilengkapi dengan fotokopi identitas dan
dokumen pendukung, misalnya dokumen yang
berkaitan dengan transaksi yang dilakukan
dan/atau pelaporan pelanggaran yang akan
disampaikan.
Code of Conduct
The Company has a Corporate Code of Conduct (CoC)
that has been effective since October 2013. CoC is one
of the Company's commitments for the implementation
of Good Corporate Governance (GCG), which contains
business ethics and employees' working ethics. The
socialization of CoC is conducted by distributing CoC
book to every the Company employee.
CoC regulates the following, among others: anti-
corruption, prohibition of consuming drugs, liquor,
committing sexual harassment in the Company's
vicinity, and restricting acceptance of gratification, in
order to create a working culture that is consistent to
achieve the vision and mission of the Company. CoC
applies to all employees and individuals acting on behalf
of the Company, Subsidiaries, all stakeholders and
partners of the Company.
Whistleblowing System
To support the implementation of GCG, the Company
enacts a procedure for the whistleblower to submit a
complaint, based on indications of violations to the
Company's GCG. The following can be used as a
means to submit violation reports:
1. Written Report
· Submit an official letter addressed to the
Company.
· A d d r e s s e d d i r e c t l y t o B o a r d o f
Commissioners by facsimile or by post to the
C o m p a n y o r b y e - m a i l :
· Delivered to the official address: 50 Abdul
Muis, Jl. Abdul Muis Number 50, Jakarta
10160.
· Written violation reports must include
photocopy of identity and supporting
documents, such as documents relating to
the transaction made and/or the violation that
occurred.
Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance
Co
nq
ue
rin
g E
xce
llen
ce2016
An
nu
al R
ep
ort
Page 71
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
2. Penerimaan Pelaporan
· Perseroan menerima set iap laporan
pelanggaran yang diajukan oleh Stakeholders
dan/atau perwakilan Stakeholders baik secara
lisan maupun tertulis.
· Perseroan akan memberikan penjelasan
mengena i keb i j akan dan p rosedu r
penyelesaian pelaporan pelanggaran pada
saat Stakeholders dan/atau perwakilan
Stakeholders mengajukan pelaporan
pelanggaran.
· Perseroan memberikan tanda terima, jika
pelaporan pelanggaran diajukan secara
tertulis.
· Penerima pelaporan pelanggaran adalah
Dewan Komisaris, c.q Komite Audit Perseroan.
3. Perwakilan Stakeholders
Apabila pelaporan pelanggaran diajukan oleh
perwakilan Stakeholders, maka selain dokumen
yang disebutkan pada poin 1 (satu) diatas juga
diserahkan dokumen tambahan lainnya, yaitu:
· Fotokopi buku identitas Stakeholders
dan/atau perwakilan Stakeholders beserta
surat kuasanya.
· Jika perwakilan Stakeholders adalah
lembaga atau badan hukum, maka harus
dilampiri dengan dokumen yang menyatakan
bahwa pihak yang mengajukan pelaporan
terhadap adanya pelanggaran tersebut
berwenang untuk mewakili lembaga atau
badan hukum yang dimaksud.
Perlindungan bagi Pelapor
Atas laporan yang terbukti kebenarannya, Perseroan
akan memberikan perlindungan kepada pelapor.
Perlindungan tersebut meliputi:
· Jaminan kerahasiaan identitas pelapor dan isi
laporan yang disampaikan.
· Jaminan perlindungan terhadap perlakuan yang
merugikan pelapor.
· Jaminan perlindungan kemungkinan adanya
tindakan ancaman, intimidasi, hukuman, ataupun
tindakan yang tidak menyenangkan dari pihak
terlapor.
2. Acceptance of Violation Reports
· The Company accepts any violation reports
s u b m i t t e d b y s t a k e h o l d e r s a n d / o r
representatives of stakeholders both orally and
in writing.
· The Company will provide an explanation of the
policies and procedures for follow-up
completion when stakeholders and/or
representatives of stakeholders file violation
reports.
· The Company gives a receipt notice if the
violation reports are submitted in writing.
· Acceptance of violation reports is represented
by the Board of Commissioners, eg. the Audit
Committee.
3. Representative of Stakeholders
If violation reports are filed by the representative of
Stakeholders, in addition to the documents
mentioned in point 1 (one) above, other additional
documents to be submitted are:
· Photocopy of Stakeholders identity and/or the
representative of Stakeholders, with the letter
of authority from Stakeholders.
· If the representative of Stakeholders is an
agency or legal entity, it must be accompanied
by a document stating the representative is
authorized to represent the respective agency
or legal entity.
Protection for the Whistleblower
Based on proof the violation report is valid, the Company
will ensure the protection of the whistleblower as follows:
· Assurance of whistleblower's confidential
identity and the content of violation report that
has been submitted.
· Protection against adverse treatment to the
whistleblower.
· Protection against the possibility of the act of
threat, intimidation, punishment or an
unpleasant act towards the whistleblower.
Page 72
Hasil Penanganan Pelaporan
Sistem pelaporan pelanggaran ini dikelola oleh Unit
Audit Internal. Unit ini akan secara berkala memeriksa
setiap laporan yang masuk untuk ditindaklanjuti. Apabila
berdasarkan hasil investigasi maupun keputusan pihak-
pihak yang berwenang, terlapor terbukti melakukan
pelanggaran, maka akan diberikan sanksi sesuai
dengan Peraturan Perusahaan dan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.
Selama tahun 2016, tidak ada laporan dugaan
pelanggaran yang masuk melalui mekanisme
whistleblowing system.
Result of Violation Report
Violation reports are managed by Internal Audit Unit. This
unit will periodically check all incoming reports for further
action. If the investigation result and the decision of
authorized parties proves the violator has committed an
offense, they will be sanctioned according to the
Company's regulations and prevailing national
regulations.
During 2016, there were no violation reports received
through mechanism of whitleblowing system.
Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance
Co
nq
ue
rin
g E
xce
llen
ce2016
An
nu
al R
ep
ort
Page 73
“Our people are our assets who continuously support the achievement of the Company's vision and mission.”
Sumber Daya Manusia Corporate Human Resources
Gambaran Umum:
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. memandang bahwa
Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci sukses
berkelanjutan bisnis Perseroan. SDM merupakan asset
fundamental yang sangat berperan penting dalam
pencapaian visi dan misi Perseroan, akan demikian
pengembangan SDM yang efektif menjadi salah satu
prioritas utama Perseroan. APOL meyakini bahwa SDM
yang kompeten dan berkualitas dapat dibangun melalui
praktik SDM yang baik untuk mendukung dan
mengembangkan bisnis Perseroan.
Ulasan Kinerja 2016:
APOL berkomitmen untuk senantiasa membangun SDM
yang berkualitas agar untuk menunjang dan
mengembangkan bisnis Perseroan, serta menghadapi
tantangan di masa depan. Untuk itu, di tahun 2016
Perseroan memprioritaskan pembangunan manajemen
SDM secara berkelanjutan untuk awak kapal dan
karyawan.
Sebagai upaya untuk mempertahankan dan
meningkatkan kinerja Perseroan di tengah perubahan
kebutuhan bisnis, Perseroan menerapkan praktek-
praktek manajemen SDM di seluruh divisi usaha,
cabang, dan anak perusahaan. Praktek-praktek
manajemen tersebut meliputi berikut antara lain: analisis
perencanaan tenaga kerja, system penilaian efektivitas
dan kinerja karyawan, manajemen perencanaan suksesi
untuk menjamin ketersediaan SDM yang kompeten
dengan kemampuan kepemimpinan, kompensasi dan
tunjangan, menjaga hubungan industrial dan hubungan
karyawan harmonis untuk memastikan kesejahteraan
dan motivasi karyawan.
Overview:
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. attributes its
continued business success to our employees. Our
people are our assets who continuously support the
achievement of the Company's vision and mission. Thus,
the development of effective human resources is one of
the main priorities of the Company. APOL believes a
competent and high quality workforce can be nurtured
through good HR practices to better support and develop
the Company's business.
2016 Review:
APOL is committed to develop the performance and
potential of every person to support the Company's
business growth and to face the many challenges to
come. In 2016, the Company continued to focus on all
aspects of HR management and talent development for
all employees at sea or on shore.
As part of the ongoing effort to maintain and improve the
Company's performance amidst changing needs of the
business, the Company implements the following HR
management practices throughout its business
divisions, branches, and subsidiaries. These practices
include the following, among others: workforce planning
analysis, performance and personal effectiveness
appraisal system, succession planning management to
ensure the availability of competent talent with
leadership capabilities, compensation and benefits, as
well as maintaining harmonious industrial relations and
employee relations to ensure welfare and highly
motivated employees.
Page 75
Perseroan menyadari bahwa karyawan dan awak kapal
adalah asset fundamental sebagai ujung tombak dari
kegiatan operasional Perseroan. Untuk meningkatkan
kualitas SDM, Perseroan melaksanakan coaching
sessions dan pelatihan untuk mengembangkan
kompetensi teknis dan soft skils karyawan sejajar
dengan strategi Perseroan ke depan.
Untuk meningkatkan aspek teknis dan keterampilan
awak kapal, Perseroan memberi pelatihan yang sudah di
standardisasi bagi awak kapal, mengacu kepada
Standard of Training, Certification and Watchkeeping
(STCW) 95, sesuai dengan ketentuan Organisasi
Kelautan Internasional (IMO). Selain itu, Perseroan juga
membuat program pengembangan karir bagi para
perwira untuk mencapai jenjang yang lebih tinggi.
Perseroan memprioritaskan pengembangan awak kapal
yang handal dan berkompeten agar memastikan
pengelolaan kapal yang profesional, aman, dan efektif.
Adapun Training yang sudah diselenggarakan
Perseroan pada tahun 2015, antara lain :
Dalam tahun-tahun mendatang, APOL percaya bahwa
upaya-upaya berkelanjutan di bidang SDM akan
menjadi dasar bagi kinerja berkelanjutan Perseroan di
tengah tantangan industry dan persaingan global.
The Company is aware that its people and crew are
valuable assets, spearheading the Company's
operational activities. Thus to enhance our human
resources, the Company conducted coaching sessions
and trainings in both technical and soft skills to develop
employee competencies as aligned with the Company's
strategies going forward.
To improve the knowledge and skills of our crew, the
Company conducted standardized training to enhance
technical competencies following the Standard of
Training, Certification and Watchkeeping (STCW) 95, as
required by the International Maritime Organization
(IMO). The Company also conducts a Career
Development Program to provide crew career
development to Officer levels. Ensuring the development
reliable and competent crew is the Company's utmost
priority to ensure professional, safe, and effective ship
management.
Trainings conducted in 2016 are as follows, among
others:
In the years to come, APOL believes that continuous
improvement to overall human resources management
will create a solid foundation in shaping and supporting
the Company's sustainable performance amidst industry
challenges and global competition.
Pelatihan / Training Ditujukan Untuk / Held For
Discover You
APOL Conquer Excellence (Lean Six Sigma) 4 batch
Fire Emergency Class D
Operator Diesel / Genset
Cabang Jepara / Jepara Branch Office (All Level)
Supervisor - Manager
Safety Officer Jepara
Chief Electrician Jepara
Sumber Daya Manusia Corporate Human Resources
Page 76
Sumber Daya Manusia Corporate Human Resources
Komposisi Karyawan Perseroan Company’s Employee Composition
Jumlah Karyawan Per 31 Desember 2016
Number of Employees As of 31 December 2016
Manager ke Atas / Manager and Above
Asisten Manager / Assistant Manager
Supervisor / Supervisor
Staff / Officer
Direct Labor
Awak Kapal / Crew
TOTAL
42
31
63
201
22
327
686
Karyawan Bedasarkan Komposisi Jenjang Pendidikan
Employee Composition by Education Level
> S1 (Bachelor Degree and Above)
21-30 years old
D1, D3 (Diploma Degree or Equivalent)
41-50 years old
Maritime Academy Degree
31-40 years old
Senior High School or Equivalent
> 51 years old
Karyawan Bedasarkan Kategori Usia
Employee Composition by Age Group
26%
17%
55%
9%
31%
33%
27%
2%
Co
nq
ue
rin
g E
xce
llen
ce2016
An
nu
al R
ep
ort
Page 77
Tanggung Jawab Sosial PerseroanCorporate Social Responsibility
Pencegahan Polusi dan Manajemen Keselamatan
Perseroan menyadari bahwa kegiatan operasional
Perseroan mempunyai dampak eksternal yang
ditanggung lingkungan dan masyarakat sebagai bagian
dari pemangku kepentingan. Sebagai wujud tanggung
jawab Perseroan dalam hal pencegahan pencemaran
lingkungan, Perseroan menjalankan pengoperasian
kapal yang sesuai dengan konvensi internasional yang
memuat peraturan-peraturan untuk mencegah dan
menanggulangi pencemaran yang ditimbulkan oleh
pengoperasian kapal. Salah satu konvensi tersebut
dalam Marine Pollution 73/78 (MARPOL) yang
dikeluarkan International Marine Organization (IMO)
yang mengatur cara-cara pencegahan pencemaran oleh
minyak, bahan kimia cair berbahaya, bahan kemasan
berbahaya dan limbah atau sampah kapal lainnya.
Selain itu, Sistem Manajemen Keselamatan Perseroan
telah diaudit dan memenuhi ketentuan dari Kode
Manajemen Internasional untuk Keselamatan
Pengoperasian Kapal dan Pencegahan Pencemaran
(ISM Code) yang mendapat sertifikasi dari American
Bureau of Shipping (ABS) dan Biro Klasifikasi Indonesia
(BKI).
Pollution Prevention and Safety Management
The Company realizes that its operational activities have
external impacts on the environment and community as
stakeholders. As it is the Company's responsibility to
prevent environmental pollution, the Company operates
its vessels in compliance with international conventions
concerning regulations for prevention and handling of
pollution caused by vessel operations. One such
convention is the Marine Pollution 73/78 (MARPOL)
issued by the International Maritime Organization (IMO)
for pollution prevention against oil, dangerous liquid
chemicals, dangerous goods, and wastes from other
vessels. In addition, the Safety Management System of
the Company has been audited, and compliant with the
requirements of the International Management Code for
the Safe Operation of Ships and Pollution Prevention
(ISM Code), and certified by the American Bureau of
Shipping (ABS) and the Indonesian Bureau of
Classification (BKI).
“The Company is committed to contribute to the sustainable
development of the national maritime industry and
the environment.”
Page 78
Sumbangan Pendidikan PT Arpeni Pratama Ocean
Line Tbk.
Sebagai pelopor industri maritime di Indonesia,
Perseroan memiliki komitmen untuk terus memberikan
kontribusi terhadap perkembangan industri maritime
nasional. Salah satu bentuk komitmen Perseroan untuk
kontribusi membangun sumber daya maritim adalah
dengan memberikan sumbangan berupa buku tulis
sebanyak 3000 eksemplar yang disebar ke 12 SMK
Pelayaran dan Akademi Maritim di Seluruh Indonesia.
Adapun SMK Pelayaran dan Akademi maritim yang
menerima sumbangan tersebut adalah :
- Akademi Maritim Pembangunan, Jakarta
- Akademi Maritim Nusantara, Banjarmasin
- Akademi Maritim Indonesia, Medan
- Akademi Maritim Nusantara Malahayati,
Banda Aceh
- SMK Pelayaran Padang, Sumatra Barat
- SMK Pelayaran Maritim Nasional Batam,
Kepulauan Riau
- SMK Pelayaran YPL Satria Bahari, Bandar
Lampung
- SMK Negeri Pelayaran Kalimantan, Samarinda
- SMK Pelayaran Katangka, Makassar
- SMK Pelayaran Wira Samudra, Semarang
- SMK Pelayaran Putra Samoedra, Yogyakarta
- SMK Pelayaran Bhakti Samudra, Surabaya
Total biaya CSR : Rp. 10.000.000,-
Praktek Kerja Program Darat (Proda)
Perseroan telah mengakomodasi Taruna/I dari beberapa
Akademi Maritim di Jawa pada kegiatan Praktek Kerja
Proda yang diselenggarakan oleh Perseroan sebagai
persyaratan Taruna/I untuk menyelesaikan pendidikan
pada Akademi Maritim. Adapun kegiatan tersebut
dilaksanakan di kantor pusat Perseroan, dengan lama
program selama 6 bulan. Praktek Kerja Proda angkatan I
yang diselenggarakan oleh Perseroan sudah
berlangsung sejak Maret 2016 hingga Agustus 2016.
Education Donation PT Arpeni Pratama Ocean Line
Tbk.
As the pioneer of maritime industry in Indonesia, the
Company is committed to continue contributing to
national maritime industry development. As a form of the
Company's commitment to cultivate young maritime
talent, the Company donated 3,000 notebooks that were
distributed to 12 Maritime High Schools and Maritime
Academies across Indonesia. The Maritime High
Schools and Maritime Academies that received
donations were as follows:
- Pembangunan Maritime Academy, Jakarta
- Nusantara Maritime Academy, Banjarmasin
- Indonesia Maritime Academy, Medan
- Nusantara Malahayati Maritime Academy,
Banda Aceh
- Pelayaran Padang Marine High School,
Sumatra Barat
- National Marine High School, Batam -
Kepulauan Riau
- YPL Satria Bahari Marine High School, Bandar
Lampung
- National Marine High School of Kalimantan,
Samarinda
- Marine High School of Katangka, Makassar
- Wira Samudra Marine High School, Semarang
- Putra Samoedra Marine High School,
Yogyakarta
- Bhakti Samudra Marine High School, Surabaya
CSR Cost : Rp. 10,000,000,-
Inland Program Internship (Proda)
The Company has provided an internship program for
Cadets from several Maritime Academies in Java, also to
help fulfill the requirement for Cadets to complete their
degree at their respective schools. The Internship
Program was held at the Company's head office for a
period of 6 months. The first batch of the Maritime Inland
Program Internship was held throughout March until
August 2016.
Tanggung Jawab Social Perseroan Corporate Social Responsibility
Co
nq
ue
rin
g E
xce
llen
ce2016
An
nu
al R
ep
ort
Page 79
Tanggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
Program tahunan ini merupakan perwujudan visi
Perseroan sebagai pionir industri maritim untuk turut
andil mengembangkan sumber daya manusia muda
Indonesia dan kaderisasi dalam rangka memajukan
industri maritim Indonesia. Pada kegiatan ini, Perseroan
memberikan on-the-job training yang dibimbing oleh
tenaga ahli Perseroan khusus kepada para peserta
sesuai dengan bidang spesifik yang mereka tempuh
pada akademi maritim.
Diharapkan dengan adanya program ini, taruna/I yang
merupakan aset paling berharga untuk masa depan
pelayaran Indonesia dapat memperoleh ilmu yang
diperlukan serta kesempatan praktek kerja sesuai
dengan bidang yang mereka pilih di akademi maritim.
Perseroan membuka kesempatan Praktek Kerja ini
kepada peserta didik dari seluruh Akademi Maritim di
Indonesia pada profesi awak kapal dan profesi
penunjang yang bertugas di darat.
Kebun Organik Gunung Geulis
Perseroan selalu berfokus pada kegiatan Tanggung
Jawab Sosial (CSR) dengan dampak positif serta jangka
panjang. Sejak tahun 2009, Perseroan telah berhasul
merevitalisasi lahan tandus di Kampung Pasir Angin,
Desa Cipayung, Kecamatan Mega Mendung, Bogor,
Jawa Barat dan memberdayakannya dengan bantuan
masyarakat setempat.
Hal pertama yang dilakukan untuk merevitalisasi lahan
ini adalah membuat sarana irigasi. Sebagai sumber air,
dibangun dua sumur air tanah, tiga buah tangki air yang
terdiri dari dua unit tangki air berkapasitas 2.000 liter dan
sebuah tangki air berkapasitas 5.000 liter. Agar air dapat
didistribusikan secara merata, dibangunlah saluran pipa
air dengan 28 titik keran dan sprinkle yang dapat
dipindahkan
This annual program is a realization of the Company's
vision to pioneer and cultivate Indonesian human capital,
especially to help contribute to the regeneration of young
Indonesian human capital to improve the maritime
industry. The Company's skilled and experienced staff
provides specialized on-the-job training to the
participants. With this program, the Company hopes the
Cadets gain practical skills and knowledge in
accordance with their chosen fields of study.
The Company recognizes that Cadets are the most
important assets for the Indonesian maritime industry,
and opens this opportunity for Cadets from all Maritime
Academies across Indonesia aspiring to be ship crew as
well as onshore support.
Gunung Geulis Organic Farming
The Company has always focused on Corporate Social
Responsibility (CSR) causes that have positive and
sustainable impacts. Since 2009, the Company has
successfully revitalized barren land in Kampung Pasir
Angin, Cipayung, Mega Mendung, Bogor, West Java,
and empowered the local community.
The first step in revitalizing the land was to build irrigation
facilities, such as two groundwater wells for water
source, and three water tanks that consist of two units
with a capacity of 2,000 liters and one tank with a
capacity of 5,000 liters. In order to distribute the water to
the whole area, a water pipeline with 28 holes and
removable sprinkle taps was also built.
Page 80
Budidaya tanaman di Kebun Gunung Geulis sama sekali
bebas dari pestisida dan pupuk berbahan kimia sintetis.
Pupuk yang dipakai adalah pupuk kandang yang berasal
dari kotoran sapi dan kambing, serta pupuk hijau dari
tanam-tanaman yang diolah.
Sejauh ini, Kebun Gunung Geulis telah memiliki
sejumlah fasilitas penunjang guna membudidayakan
produk-produk organic secara berkesinambungan.
Kebun Gunung Geulis dilengkapi dengan rumah
persemaian berukuran 3x8 meter, rumah proses dengan
luasan 6x6 meter, dan juga 2 buah rumah kompos
dengan total kapasitas 10 ton. Untuk memenuhi
kebutuhan akan pupuk hijau, perkebunan ini memiliki
fasilitas mesin pencacah kompos yang mampu
menghasilkan 500 kilogram cacahan tanaman setiap
jamnya. Untuk kenyamanan pengunjung, tersedia pula
vila pertemuan.
Untuk ke depannya, Kebun Gunung Geulis akan terus
dikembangkan sehingga lahan organic ini dapat
memperoleh nomenklatur dan memiliki nomor registrasi
di Kementrian Pertanian. Selain itu, hasil perkebunan ini
akan didaftarkan guna memperoleh sertifikasi organic.
Kebun Gunung Geulis masih akan membuka pintu bagi
pelatihan dan studi banding.
Total Biaya CSR : Rp. 12.000.000,-/ Tahun
Sumbangan Qurban Idul Adha – APOL Jepara
Perseroan juga turut perpartisipasi dalam peringatan
Hari Raya Idul Adha yang digagas oleh PT PLN
(Persero) Tanjung Jati B, Jepara, Jawa Tengah pada
Oktober 2016. Peringatan ini merupakan bentuk
komitmen PT PLN (Persero) dan mitra kerjanya di
Jepara. Kambing yang disumbangkan Perseroan ini
kemudian disalurkan melalui kantor desa untuk
dibagikan kepada masyarakat desa Kaliaman, Tubanan,
Bondo, Balong, Kedungleper, dan Wedelan, yang
semuanya terletak di sekitar PLTU Tanjung Jati B.
Total Biaya CSR : Rp. 3.000.000,-
This organic farm is completely free of pesticides and
synthetic chemical fertilizers. Only fertilizers made from
cow and goat manure, and green manure from treated
plants are used.
Thus far, the farm has had a number of supporting
facilities to cultivate organic products on an ongoing
basis. The Gunung Geulis farm is equipped with a
garden house nursery measuring 3x8 meters,
processing house measuring 6x6 meters, and also 2
home composting facility with a total capacity of 10 tons.
To meet the demand for green manure, this farm has a
composting machine that is able to produce 500
kilograms of chopped plant every hour. For visitors'
convenience, we also provide a villa that can be used as
a meeting room.
In the future, the Gunung Geulis Organic farm will be
continuously develop in order to obtain organic
nomenclature and registration number from the Ministry
of Agriculture. In addition, the crops of this plantation will
be registered for organic certification. Gunung Geulis
Organic Farm still opens its doors for training and
comparative study.
CSR Cost : Rp. 12,000,000,-/ year
Eid al-Adha Donation – APOL Jepara
The Company also participated in the commemoration of
Eid Al-Adha, initiated by PT PLN (Persero) Tanjung Jati
B, Jepara, Central Java in October 2016. This
commemoration is a part of PT PLN (Persero) and its
partners' commitment in Jepara. The donated animals
are passed through the village office for distribution to the
villagers of Kaliaman, Tubanan, Bondo, Balong,
Kedungkeper, and Wadelan, all of which are located
around the vicinity of power plant Tanjung Jati B.
CSR Cost : Rp. 3,000,000,-
Tanggung Jawab Social Perseroan Corporate Social Responsibility
Co
nq
ue
rin
g E
xce
llen
ce2016
An
nu
al R
ep
ort
Page 81
Tanggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) –
APOL Jepara
Sebagai komitmen kepedulian Perseroan terhadap
Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Perseroan turut
berpartisipasi dalam Bulan K3 2016 yang dimulai pada
tanggal 12 Januari sampai dengan 12 Februari 2016
dengan tema “Tingkatkan Budaya K3 Untuk Mendorong
Produktivitas dan Daya Saing di Pasar Internasional”.
Kegiatan yang digagas oleh Dinas Tenaga Kerja,
Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur
ini bertujuan untuk melindungi dan menjamin
keselamatan setiap tenaga kerja di tempat kerja,
menjamin sumber daya produksi dapat digunakan
secara aman dan efisien, serta meningkatkan
kesejahteraan dan produktivitas nasional. Pada
kegiatan ini Perseroan memberikan donasi yang
disumbangkan melalui kantor cabang Jepara.
Total Biaya CSR : Rp. 11.000.000,-
Festival Ramadhan 2016 PLTU Tanjung Jati B –
APOL Jepara
Perseroan berpartisipasi pada kegiatan sosial yang
diselenggarakan oleh PT PLN (Persero) Tanjung Jati B
yaitu kegiatan Festival Ramadhan yang dilaksanakan di
lapangan Desa Tubanan, Jepara pada 29 Juni 2016.
Kegiatan sosial pada Festival ini antara lain : buka
bersama yatim piatu dan dhuafa, tabligh Akbar, pasar
murah, festival tradisional Tongtek, dan penyaluran
bantuan pinjaman berupa hewan ternak.
Perseroan turut memberi sumbangan yang berupa
sharing cost dengan beberapa rekanan PT PLN
(Persero) Tanjung Jati B. Donasi yang terkumpul
dibagikan kepada 2009 dhuafa dan 263 anak yatim piatu
dari 3 desa ring satu PLTU Tanjung Jati B yaitu Tubanan,
Kaliaman, dan Bondo.
Total Biaya CSR : Rp. 10.000.000,-
Work Safety and Health Month – APOL Jepara
As a commitment to work, safety, and health, the
Company participated in the Month of Work Safety and
Health 2016 that began on January 12 until February 12,
2016 with the theme of “Improving Work Safety and
Health Culture to Increase Productivity and
Competitiveness in the International Market”. The
activities were initiated by the Ministry of Labor,
Transmigration and Citizenship of East Java Province,
and aimed to protect and ensure the safety of all workers
at workplace, to ensure resources can be used safely
and efficiently, and to improve the welfare and national
productivity. The Company donated through the Jepara
Branch Office.
CSR Cost : Rp. 11,000,000,-
Ramadhan Festival Tanjung Jati B Power Plant –
APOL Jepara
The Company participated in social activities organized
by PT PLN (Persero) Tanjung Jati B, Ramadhan festival
that was conducted at Tubanan Village Field, Jepara on
June 29, 2016. The social activities that were conducted
during Ramadhan Festival, among others: breakfast with
orphans and the less fortunate, Tabligh Akbar, cheap
market, Tongtek traditional festival, and donation of
livestock.
The Company contributed to this event by donating
along with several partners of PT PLN (Persero) Tanjung
Jati B. The collected donations were distributed to 2009
family members from the communities and 263 orphans
from three main villages, Tubanan, Kaliaman, and
Bondo, around Tanjung Jati B power plant.
CSR Cost : Rp. 10,000,000,-
Page 82
Tanggung Jawab Social Perseroan Corporate Social Responsibility
Hari Listrik Nasional Ke – 71 PLTU Tanjung Jati B –
APOL Jepara
Dalam rangka memperingati Hari Listrik Nasional ke-71,
PLTU Tanjung Jati B Jepara melaksanakan berbagai
kegiatan dalam upaya terus meningkatkan keakraban
dengan masyarakat. Diantaranya adalah lomba lari
5000 meter bagi pelajar di Jepara. Dalam acara bertajuk
5K Environment ini, PLTU Tanjung Jati B ingin
membuktikan bahwa udara di lingkungan PLTU Tanjung
Jati B tidak tercemar. Sebagai bentuk apresiasi
Perseroan akan kegiatan tersebut, Perseroan turut
berpartisipasi dengan memberikan donasi sharing cost
bersama dengan beberapa rekanan PT PLN (Persero)
Tanjung Jati B.
Total Biaya CSR : Rp. 10.000.000,-
Bakti Sosial Hari AIDS Dunia – APOL Jepara
Bentuk lain dari kepedulian sosial Perseroan adalah
dengan keikutsertaan Perseroan dan partisipasi
memberikan sumbangan dalam acara Pencegahan dan
Penanggulangan (P2) HIV AIDS PT PLN (Persero)
Tanjung Jati B yang diadakan di Kota Jepara pada
Desember 2016.
Tujuan diadakannya acara ini adalah untuk sosialisasi
tentang bahaya HIV/AIDS dan cara penanggulangannya
kepada masyarakat. Kegiatan ini merupakan salah satu
inovasi PT PLN (Persero) Tanjung Jati B dalam
mengimplementasikan Keputusan Mentri Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Republik Indonesia nomor 68 tahun
2004 tentang Pencegahan dan Penanggulangan
HIV/AIDS di tempat kerja.
Total Biaya CSR : Rp. 12.500.000,-
Implementasi Anti Korupsi Perseroan
Guna menegakkan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang
Baik dan Kode Etik Perseroan, serta praktik bisnis yang
bermartabat dan beretika, Perseroan kebijakan anti
korupsi yang diimplementasikan dari jajaran Dewan
Komisaris, Direksi hingga pegawai Perseroan dengan
berkomitmen untuk tidak menerima ataupun meminta
gratifikasi dalam bentuk apapun dari pemangku
kepentingan.
st71 National Electricity Day, Tanjung Jati B Power
Plant – APOL Jepara stIIn order to commemorate the 71 The National
Electricity Day, Tanjung Jati B power plant conducted
various activities as an effort to improve familiarity with
surrounding communities. Among those various
activities was a 5000 meter run race for students in
Jepara called 5K Environment. The event was an
opportunity for Tanjung Jati B power plant to showcase
that the air surrounding Tanjung Jati B power plant is not
polluted. As a token of the Company's appreciation to the
race, the Company donated along with several partners
of PT PLN (Persero) Tanjung Jati B. .
CSR Cost : Rp. 10,000,000,-
Social Activity World AIDS Day – APOL Jepara
Another form of the Company's awareness to social
causes is by participating and contributing to the
program of Prevention (P2) HIV AIDS PT PLN (Persero)
Tanjung Jati B, which was held in Jepara in December
2016
The purpose of this event is to disseminate the dangers
of HIV/AIDS and ways to overcome them to the
community. This activity is one of the innovations of PT
PLN (Persero) Tanjung Jati B in implementing the
Decree of the Minister of Manpower and Transmigration
of the Republic of Indonesia Number 68 of 2004 on the
Prevention and Control of HIV/AIDS in workplace.
CSR Cost : Rp. 12,500,000,-
Corporate Anti-Corruption Implementation
In order to uphold the principles of Good Corporate
Governance and Corporate Code of Conduct, as well as
sustainable and ethical business practice, the Company
has implemented an anti-corruption policy that is applied
across the Board of Commissioners, Directors, and staff
to not accept or ask for any gratuities from stakeholders.
Co
nq
ue
rin
g E
xce
llen
ce2016
An
nu
al R
ep
ort
Page 83
Struktur Permodalan dan Kinerja Saham Capital Stock and Shares Performance
Pada tanggal 22 Juni 2005, Perseroan melakukan
Penawaran Umum Perdana Saham, dengan
mencatatkan Saham sebanyak 1.499.302.000 lembar
saham di PT Bursa Efek Jakarta (sekarang bernama PT
Bursa Efek Indonesia) dengan Papan Pencatatan
Utama berkode APOL. Saham Perseroan terdiri dari
saham pendiri sebanyak 999.302.000 lembar dan
saham penawaran umum sebanyak 500.000.000
lembar saham yang bernilai nominal Rp 500 dengan
harga penawaran Rp 625 per saham.
Berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 28 Juli 2006,
Perseroan melakukan pemecahan nilai nominal saham
(stock split) dari Rp 500 menjadi Rp 250 per saham.
Pelaksanaan pemecahan nominal saham di pasar
reguler dan pasar negosiasi dimulai pada tanggal 24
November 2006, sedangkan di pasar tunai pada tanggal
29 November 2006, dengan tujuan meningkatkan
likuiditas perdagangan saham Perseroan guna menarik
seluruh lapisan investor terutama investor ritel, selain itu
juga untuk mendukung penyebaran kepemilikan saham
Perseroan.
Sesua i dengan kepu tusan RUPSLB yang
diselenggarakan pada tanggal 28 Juni 2012, Perseroan
menerbitkan sebanyak 5.671.875.000 saham seri B
tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
(PMTHMETD) kepada pihak yang terafiliasi PT Mandira
Sanni Pratama dengan nilai nominal Rp 100 per saham
dan harga pelaksanaan Rp 120 pada tanggal 27 Januari
2012. Pada tanggal 10 Februari 2012, PT Bursa Efek
Indonesia melalui surat Nomor S-01105/BEI.PPJ/02-
2012 menyetujui pencatatan saham seri B tersebut.
Sesuai dengan Peraturan Bursa Efek Indonesia Nomor
I-A butir V.1.4, saham seri B tidak dapat diperdagangkan
(lock up) sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun sejak
dicatatkan, dengan tujuan untuk melindungi
kepentingan Pemegang Saham bukan pengendali.
On 22 June 2005, the Company conducted its Initial
Public Offering, by listing a total of 1.499.302.000 shares
at the Jakarta Stock Exchange Main Board (now
Indonesian Stock Exchange), with stock code APOL.
Company's shares consisted of 999.302.000 founder
shares and 500.000.000 public offering's shares. Each
share bore a par value of Rp 500 with an offering price of
Rp 625 per share.
Based on the resolution of the Extraordinary General
Meeting of Shareholders (EGMS) on 28 July 2006, the
Company split its stock par value from Rp 500 to Rp 250
per share. The stock split started at regular and
negotiation markets on 24 November 2006 and at cash
market on 29 November 2006, with the aim to increase
the Company's trading volume to attract more investors,
particularly retail investors, whilst also distributing the
ownership of the Company's shares.
Based on the resolution of EGMS on 28 June 2012, the
Company issued 5.671.875.000 B series shares without
Pre-emptive Rights with nominal value of Rp 100 per
share and execution price of Rp 120 per share to an
affiliated party, PT Mandira Sanni Pratama, on 27
January 2012. On 10 February 2012, the Indonesian
S t o c k E x c h a n g e w i t h l e t t e r N u m b e r S -
01105/BEI.PPJ/02-2012 approved the listing of B Series
Shares. In accordance with IDX regulation Number I-A
section V.1.4, the Company's B Series Shares are locked
up for at least 1 (one) year since its listing as to protect
the interest of its non-controlling Shareholders.
Page 84
Aksi Korporasi
Dasar Hukum
Legal Basis
Saham Baru
New Shares Total Shares
Jumlah Saham Corporate Action
Sebelum Penawaran Umum Perdana Saham
Before Initial Public Offering (IPO)
Penawaran Umum Perdana Saham (@ Rp 625,-)
Akta No. 1 tanggal 1 April 2005/Deed No.1
dated 1 April 2005
Akta No. 15 tanggal 4 Oktober 2006,
Akta No. 43 tanggal 31 Maret 2006/Deed No. 15
dated 4 October 2006Deed No. 43 dated
31 March 2006
Akta No. 68 tanggal 25 April 2012/Deed
No. 68 dated 25 April 2012
Initial Public Offering (@ Rp 625,-)
Pemecahan Saham (1:2)
Stock Split (1:2)
Penerbitan Saham Baru (Saham Seri B)
The Issuance of New Shares ( B Series
Shares)
500.000.000
999.302.000
1.499.302.000
1.499.302.000
5.671.875.000
2.998.604.000
8.670.479.000
Kronologis Pencatatan Saham Chronological Listing of Shares
Struktur Permodalan per 31 Desember 2016Capital Structure as of 31 December 2016
1. PT Mandira Sanni Pratama
2. PT Ayrus Prima
3. Publik ( <5% ownership)
Issued and Fully Paid Capital:
Keterangan
Modal Dasar Authorized Capital
DescriptionTotal Saham Total Shares
Saham Seri B B Series Shares
@ Rp 100
Saham Seri A A Series Shares
@ Rp 250
2.998.604.000 25.488.134.000
919.750.240
630.853.760
1.448.000.000
2.998.604.000
5.671.875.000
5.671.875.000
16.817.655.000
6.591.625.240
630.853.760
1.448.000.000
8.670.479.000
16.817.655.000
76.02
7.28
16.70
100
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh :
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh (Total)
Issued and Fully paidCapital (Total)
Saham Dalam Portepel Shares in Portfolio
1. PT Mandira Sanni Pratama
2. PT Ayrus Prima
3. Publik (Kepemilikan <5%)
Struktur Permodalan & Kinerja Saham Capital Stock & Shares Performance
Co
nq
ue
rin
g E
xce
llen
ce2016
An
nu
al R
ep
ort
Page 85
Struktur Permodalan & Kinerja Saham Capital Stock & Shares Performance
Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan Direksi per 31 Desember 2016Board of Commissioners and Board of Directors’ Share Ownership as of 31 December 2016
No. Nama / Name Jumlah Saham /
Total SharesJabatan / Position
Oentoro Surya
Y. Didik Heru Purnomo
Surjono Abdullah Suharsono
Mia Sitaresmi Surya
Suharyo Irianto
Komisaris Utama / President Commissioner
Komisaris Independen / Independent Commissioner
Direktur Utama / President Director
Direktur / Director
Direktur Independen / Independent Director
0
0
100.000
0
0
100.000
1.
2.
3.
4.
5.
TOTAL
Informasi Pemegang Saham Utama Perseroan Information of Company’s Majority Shareholders
Oentoro Surya
Yerline Hanani
PT Ayrus Prima PT Mandira Sanni Pratama
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk
Publik (kepemilikan <5%)Public (holding <5%)
1.565
Page 86
2015
2016
Tertinggi Highest (Rp)
Tertinggi Highest (Rp)
96
58
57
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
8.670.479.000
-
-
-
-
-
-
-
Triwulan 1 1st Quarter
Triwulan 1 1st Quarter
Triwulan 2 2nd Quarter
Triwulan 2 2nd Quarter
Triwulan 3 3rd Quarter
Triwulan 3 3rd Quarter
Triwulan 4 4th Quarter
Triwulan 4 4th Quarter
Jumlah Saham yang Beredar
Amount of Shares
Jumlah Saham yang Beredar
Amount of Shares
TerendahLowest (Rp)
TerendahLowest (Rp)
Penutupan Closing (Rp)
Penutupan Closing (Rp)
25.144.389.100.000
-
-
-
-
-
-
-
Kapitalisasi Pasar Market Capitalization
Kapitalisasi Pasar Market Capitalization
3.441.708,60
-
-
-
-
-
-
-
Volume Perdagangan Trade Volume
Volume Perdagangan Trade Volume
Pergerakan Harga Saham Stock Price Movements
Beside shares, the Company listed APOL Bonds II year
2008 with a total nominal value of Rp 600 billion at
Indonesian Stock Exchange. The bonds comprise of 2
(two) series, namely A Series Bonds (APOL02A)
amounting to Rp 276 billion with tenor of 5 (five) years,
and B Series Bonds (APOL02B) amounting to Rp 324
billion with tenor of 7 (seven) years. Under the
Company's debt restructuring process, on 20 January
2012, the Company conducted a buyback over some of
APOL Bonds II year 2008. The data is revised as follows:
Selain saham, Perseroan melakukan pencatatan atas
Obligasi APOL II tahun 2008 senilai Rp 600 miliar di PT
Bursa Efek Indonesia. Obligasi ini terdiri dari 2 (dua) seri,
yaitu Obligasi Seri A (APOL02A) dengan jumlah pokok
sebesar Rp 276 miliar dengan jangka waktu 5 (lima)
tahun dan Obligasi seri B (APOL02B) dengan jumlah
pokok sebesar Rp 324 miliar dengan jangka waktu 7
(tujuh) tahun. Dalam rangka proses restrukturisasi
kewajiban Perseroan, pada tanggal 20 Januari 2012,
Perseroan menetapkan untuk melakukan pembelian
kembali (buyback) atas sebagian Obligasi APOL II tahun
2008, sehingga terjadi perubahan data sebagai berikut:
Struktur Permodalan & Kinerja Saham Capital Stock & Shares Performance
Co
nq
ue
rin
g E
xce
llen
ce2016
An
nu
al R
ep
ort
Page 87
Struktur Permodalan & Kinerja Saham Capital Stock & Shares Performance
30 Juni 202130 Juni 202130 June 202130 June 2021
Sebelum RestrukturisasiBefore Restructuring
Setelah RestrukturisasiAfter Restructuring
Nama Obligasi
Jumlah Pokok
Bonds Name
Nominal Value
Obligasi APOL II Tahun 2008 Seri A
(APOL02A)
Obligasi APOL II Tahun 2008 Seri A
(APOL02A)
Obligasi APOL II Tahun 2008 Seri B
(APOL02B)
Obligasi APOL II Tahun 2008 Seri B
(APOL02B)
Rp 276.000.000.000 Rp 275.000.000.000Rp 324.000.000.000 Rp 321.500.000.000
5 Tahun 5 years
13 Tahun 13 years
13 Tahun 13 years
7 Tahun 7 years
18 Maret 201318 March 2013
18 Maret 201318 March 2013
Jangka Waktu
Time Period
Jatuh Tempo
Maturity Date
Pembayaran pembelian kembali selesai dilaksanakan
pada tanggal 30 Januari 2012 dengan dana yang
diperoleh dari penerbitan Saham Seri B tanggal 27
Januari 2012.
Pada tanggal 1 April 2015, Bursa Efek Indonesia
memutuskan untuk melakukan penghentian sementara
(suspensi) perdagangan efek (saham dan obligasi)
Perseroan. Alasan terjadinya suspensi, yaitu karena
Perseroan melakukan penundaan pembayaran bunga
ke-14 (empat belas) sampai dengan bunga ke-20 (dua
puluh) Obligasi APOL II tahun 2008 yang jatuh tempo
dari tanggal 31 Maret 2015 sampai dengan tanggal 31
Oktober 2016.
Perseroan melakukan penundaan pembayaran Obligasi
APOL II Tahun 2008 disebabkan karena Perseroan
sedang melakukan proses restrukturisasi hutang.
Perseroan telah melakukan pertemuan-pertemuan
secara intensif dengan para kreditor untuk kelancaran
proses restrukturisasi tersebut.
Payment of the buyback was completed on 30 January
2012 with the proceeds from the issuance of the B Series
Shares on 27 January 2012.
On 1 April 2015, the Indonesian Stock Exchange
temporarily suspended trading of the Company's
securities (shares and bonds). This was due to the
Company postponing the fourteenth interest payment to
the twentieth interest payment of APOL Bonds II year
2008, which was due from 31 March 2015 until 31
October 2016.
The Company has postponed the interest payment of
APOL Bonds II year 2008 because the Company is
undergoing debt restructuring. The Company has
continued to conduct intensive meetings with all of its
creditors to ensure the restructuring process runs
smoothly.
Page 88
Struktur Permodalan & Kinerja Saham Capital Stock & Shares Performance
Kepemilikan Saham Badan Usaha & Perorangan Lokal serta Badan Usaha & Perorangan Asing
Share Ownership by Business Entity & Local Individuals, and also Business Entity & Foreign Individuals
Kategori Pemegang Saham
LOKAL
ASING
LOCAL
FOREIGN
Jumlah Pemegang SahamNumber of Shareholders
Presentase Kepemilikan Ownership Percentage
Category of Shareholders
Perorangan Indonesia
Karyawan
Yayasan
Dana Pensiun
Perseroan Terbatas
Reksa Dana
SUB TOTAL
Perorangan Asing
Badan Usaha Asing
SUB TOTAL
JUMLAH
3.308
29
1
1
18
1
3.358
16
15
31
3.389
8.6
0.03
0.00
0.02
83.47
0.02
92.14
0.09
7.76
7.78
100.00
Indonesian Individuals
Employees
Foundations
Pension Funds
Corporations
Mutual Funds
SUB TOTAL
Foreign Individuals
Foreign Business Entity
SUB TOTAL
TOTAL
Co
nq
ue
rin
g E
xce
llen
ce2016
An
nu
al R
ep
ort
Page 89