daftar isi - karyailmiahdosenunisla.files.wordpress.com · berat bayi lahir rendah (bblr) ... angka...

38
Jurnal Ilmu Eksakta Universitas Islam Lamongan | 0 Vol 5 No 2 , 2017 | Print ISSN : 2302-3791 DAFTAR ISI Judul Hal Stomatitis Pada Anak NUsia 19 Bulan (Studi Kasus di BPM Munjiati, Amd.Keb) Ida Susila 1-5 Anemia Ringan Pada Ny”A” G ii P 1001 Uk 20 Minggu Di RSI Nashrul Ummah Lamongan Tahun 2017 - Fitriana Ikhtiarinawati Fajrin 6-9 Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) Pada By S” Usia 1 Hari ( Studi Kasus Di RSUD Dr. Soegiri Lamongan) Kustini 10-13 Perencanaan Alat Monitoring Ketinggian Air Dengan Pengiriman Data Radio Frekuensi (Rf)- M Syaifullah Assyadad, Arif Budi Laksono 14-21 Pengaruh Metode Pembelajaran Guided Discovery Terhadap Hasil Belajar Mata Kuliah Pencemaran Lingkungan Mahasiswa Program Studi Kesehatan Lingkungan Unisla Mimatun Nasihah, Eko Sulistiono 22-31

Upload: truongliem

Post on 02-Mar-2019

254 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DAFTAR ISI - karyailmiahdosenunisla.files.wordpress.com · Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) ... Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 32 kematian/1000 kelahiran hidup. Penyebab utama angka

J u r n a l I l m u E k s a k t a U n i v e r s i t a s I s l a m L a m o n g a n | 0

Vol 5 No 2 , 2017 | Print ISSN : 2302-3791

DAFTAR ISI

Judul Hal

Stomatitis Pada Anak “N” Usia 19 Bulan (Studi Kasus di BPM Munjiati, Amd.Keb) – Ida Susila

1-5

Anemia Ringan Pada Ny”A” GiiP1001 Uk 20 Minggu Di RSI Nashrul Ummah Lamongan Tahun 2017 - Fitriana Ikhtiarinawati Fajrin

6-9

Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) Pada By “S” Usia 1 Hari ( Studi Kasus Di RSUD Dr. Soegiri Lamongan) – Kustini

10-13

Perencanaan Alat Monitoring Ketinggian Air Dengan Pengiriman Data Radio Frekuensi (Rf)- M Syaifullah

Assyadad, Arif Budi Laksono

14-21

Pengaruh Metode Pembelajaran Guided Discovery Terhadap Hasil Belajar Mata Kuliah Pencemaran Lingkungan Mahasiswa Program Studi Kesehatan Lingkungan Unisla Mimatun Nasihah, Eko Sulistiono

22-31

Page 2: DAFTAR ISI - karyailmiahdosenunisla.files.wordpress.com · Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) ... Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 32 kematian/1000 kelahiran hidup. Penyebab utama angka

J u r n a l I l m u E k s a k t a U n i v e r s i t a s I s l a m L a m o n g a n | 1

Vol 5 No 2 , 2017 | Print ISSN : 2302-3791

STOMATITIS PADA ANAK “N” USIA 19 BULAN

(Studi Kasus di BPM Munjiati, Amd.Keb)

Ida Susila *) *)

Dosen Diploma III Kebidanan-UNISLA

e-mail: [email protected]

ABSTRAK Stomatitis salah satu penyakit yang tidak berbahaya tetapi dapat menyebabkan radang pada

mulut (pada bibir atau lidah). Hal ini biasanya dijumpai pada bayi dan anak-anak kecil yang minum susu dengan botol atau dot atau anak kecil yang menghisap dot keripung (fopspean) yang tidak diperhatikan kebersihannya. Prevelensi Stomatitis pada anak di BPM. Munjiati, Amd.Keb pada bulan Januari – Maret terdapat 15 anak (31,9 %).

Metode yang dipakai dalam penyusunan studi kasus ini deskriptif dengan pendekatan analitik berdasarkan pengkajian secara wawancara, pengambilan data primer, sekunder, yang menggunakan pendokumentasian SOAP pada kasus Anak “N” dengan Stomatitis, ini adalah salah satu asuhan yang di lakukan pada Studi Kasus.

Hasil studi kasus menunjukkan tidak terdapat kesenjangan antara tinjauan teori dengan tinjauan kasus. Setelah melakukan penilaian dari asuhan kebidanan yang telah diberikan kepada klien didapatkan pengkajian data subjektif yang sama pada kasus stomatitis Tipe Minor. Pada macam-macam Tipe Stomatitis bisa sebagai pedoman dalam melakukan diagnosa dan penanganan.

Berdasarkan dari hasil pengkajian data maka didapatkan diagnosa yaitu Asuhan Kebidanan pada Anak “N” Usia 19 Bulan dengan Stomatitis. Peran orang tua dalam membimbing untuk menjaga kebersihan mulut anak agar tidak terjadi Stomatitis. Kata Kunci : Anak, Stomatitis

Abstract Stomatitis is one of the most harmless diseases but can cause inflammation of the mouth (on the lips or tongue). It is commonly found in infants and young children who drink milk with bottles or teats or small children who suck fipsspot point (fopspean) that is not considered clean. Prevalence of Stomatitis in children in BPM. Munjiati, Amd.Keb in January - March there were 15 children (31.9%). The method used in the preparation of this case study is descriptive with an analytical approach based on interviews, primary and secondary data collection, using SOAP documentation in the case of "N" Children with Stomatitis, this is one of the treatments performed on Case Studies. The case study results show no gap between the theory review and case review. After assessing obstetric care given to clients, the same subjective data were assessed in the case of Minor Type stomatitis. In different types of Stomatitis can be a guide in making diagnosis and treatment. Based on the results of the data assessment then got a diagnosis of Midwifery Care in Children "N" Age of 19 months with Stomatitis. The role of parents in guiding to keep the oral hygiene of children to avoid Stomatitis. Keywords: Child, Stomatitis

Page 3: DAFTAR ISI - karyailmiahdosenunisla.files.wordpress.com · Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) ... Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 32 kematian/1000 kelahiran hidup. Penyebab utama angka

J u r n a l I l m u E k s a k t a U n i v e r s i t a s I s l a m L a m o n g a n | 2

Vol 5 No 2 , 2017 | Print ISSN : 2302-3791

PENDAHULUAN Stomatitis merupakan inflamasi dan ulserasi pada membran mukosa mulut. Penyebab

terjadinya stomatitis pada umumnya adalah jamur candida albicans yang ditularkan melalui vagina ibu yang terinfeksi selama persalinan (saat bayi baru lahir) atau transmisi melalui botol susu dan puting susu yang tidak bersih serta adanya sisa susu dalam mulut bayi setelah minum, yang tidak di bersihkan dapat menjadi stomatitis. Bila jamur candida albicans tersebut berkembang melebihi daya tahan tubuh bayi, akan menimbulkan penyakit dan bila pada bayi baru lahir stomatitis tidak di obati akan menyebabkan nafsu makan berkurang, kesukaran minum, diare, infeksi usus, juga terjadi infeksi usus berulang bila kebersihan mulut kurang diperhatikan (Ngastiah, 2005).

Berdasarkan data hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, Angka Kematian Neonatal (AKN) di Indonesia sebesar 19 kematian/1000 kelahiran hidup dan Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 32 kematian/1000 kelahiran hidup. Penyebab utama angka kematian bayi tinggi adalah asfiksia, Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), infeksi, diare, dan pneumonia, untuk mengurangi jumlah kematian neonatal, perlu adanya intervensi dari tingkat masyarakat, tingkat pelayanan dasar, dan tingkat rujukan. Di tingkat masyarakat misalnya dengan perawatan neonatal di rumah, ASI ekskulsif, dan penggunaan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Dalam hal ini, tentu perlu adanya pendampingan atau instruksi khusus dari tenaga medis (Depkes RI,2013).

Prevelensi stomatitis pada anak di Jawa Timur sekitar 30-37 % (Dinkes Jatim, 2013), Kabupaten Lamongan 35 % (Dinkes Kabupaten, 2013), dan di Puskesmas Maduran sekitar 25-30 % (Data Kunjungan Puskesmas), Sedangkan dari data survei awal yang diambil dari data rekam medik kunjungan anak di BPM. Munjiati, Amd.Keb Desa Ngayung Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan pada tanggal 1 Januari 2014 – 31 Maret 2015 terdapat 47 anak, dari 47 anak tersebut yang mengalami stomatitis 15 anak (31,9%), ISPA 12 anak (25,5%), Diare 9 anak (19,1%) dan Tonsilitis 11 anak (23,4 %).

Pada keadaan anak yang menjadi kasus dalam studi kasus ini disebabkan oleh kurangnya kebersihan puting susu ibu saat menyusui serta adanya sisa susu dalam mulut anak setelah minum yang tidak dibersihkan, sehingga menyebabkan inflamasi dan luka pada membran mukosa mulut. Menurut Nursalam, 2005 walaupun stomatitis tidak mengancam jiwa, pada anak yang menderita stomatitis akan mengalami keluhan rasa sakit yang hebat dan disertai panas akan dapat mengganggu pola nutrisi anak saat makan, menelan dan juga saat berbicara. Dengan uraian tersebut maka stomatitis sampai sekarang masih merupakan penyakit mulut yang dianggap penting.

Dari masalah tersebut diatas maka langkah yang harus ditempuh oleh petugas kesehatan khususnya seorang bidan adalah dengan cara memberikan penyuluhan kepada orang tua khususnya ibu agar memberikan nutrisi yang baik dan cukup, memberikan makanan yang mudah dicerna seperti halnya bubur halus, menganjurkan agar tidak mengorek-ngorek mulut bayi untuk meminimalkan terjadinya infeksi daerah luka, memelihara kebersihan mulut dengan cara membilas mulut sehabis minum susu dengan air hangat atau air matang dan jika ada susu yang susah dihilangkan maka dibersihkan dengan menggunakan kasa yang dibasahi dengan air matang dan jika kondisi stomatitis tidak membaik maka ibu dapat pergi ke pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pengobatan lukanya lebih lanjut. (Depkes RI, 2005).

Mengingat pentingnya asuhan yang harus diberikan pada anak Stomatitis di BPS Munjiati, Amd. Keb Desa Ngayung Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan maka dilakukan menggunakan manajemen kebidanan SOAP.

Page 4: DAFTAR ISI - karyailmiahdosenunisla.files.wordpress.com · Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) ... Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 32 kematian/1000 kelahiran hidup. Penyebab utama angka

J u r n a l I l m u E k s a k t a U n i v e r s i t a s I s l a m L a m o n g a n | 3

Vol 5 No 2 , 2017 | Print ISSN : 2302-3791

PEMBAHASAN Pembahasan merupakan bagian yang berisi tentang kesenjangan antara tinjauan

pustaka dengan tinjauan kasus, sehingga dari kesenjangan itu dapat dicari pemecahan masalah untuk memperbaiki dan meningkatkan pelayanan yang komprehensif dan totalis bagi klien.

Setelah penulis melakukan asuhan kebidanan pada An”N” Usia 19 Bulan dengan Stomatitis, didapatkan adanya kesamaan maupun kesenjangan antara tinjauan pustaka dengan tinjauan kasus,yaitu sebagai berikut :

Pengkajian Data Subyektif

Pada data subjektif tidak ada kesenjangan antara tinjauan pustaka dan tinjauan kasus hal ini dikarenakan terdapat penjelasan tentang stomatitis yaitu luka berupa bercak putih kemerahan, dan dapat menyerang di selaput lendir pipi bagian dalam, bibir bagian dalam, lidah serta langit-langit dalam rongga mulut. Dan pola kebiasaan sehari-hari pada anak dapat terganggu seperti pola nutrisi, pola aktivitas, pola personal hygiene, pola eliminasi, dan pola istirahat.

Hal ini dibuktikan dengan teori (Wordpress, 2009) Stomatitis adalah radang yang terjadi pada mukosa mulut, biasanya berupa bercak putih kekuningan, berupa bercak tunggal atau kelompok. Stomatitis dapat menyerang selaput lendir pipi bagian dalam, bibir bagian dalam, lidah serta langit-langit dalam rongga mulut. Dan gangguan pola kebiasaan sehari-hari pada anak dapat dibuktikan dengan teori (THT Kedokteran, 2010) seperti pola nutrisi anak terjadi perubahan pada pola makan yang menjadi berubah dan nafsu makan menjadi berkurang. Pola aktivitas terjadi perubahan pada kemampuan anak untuk berkomunikasi menjadi sulit. Pola personal hygiene anak mengalami perubahan karena kurangnya menjaga kebersihan mulut. Pola eliminasi mengalami perubahan pada konsistensi dan eliminasi BAB serta penurunan pada jumlah BAK. Dan pola istirahat anak mengalami gangguan susah tidur dikarenakan anak rewel dan terganggunya rasa nyaman yang sering dijumpai adalah rasa perih pada mulut anak.

Data Objektif

Pada tinjauan kasus yang dilakukan didapatkan hasil yaitu keadaan umum cukup, kesadaran composmentis, nadi: 108x/menit, suhu: 37,8o C, pernafasan: 40x/menit, BB sebelum sakit: 12 kg, BB saat sakit: 11 kg. Inspeksi mulut: Simetris, bersih, bibir agak kering, terdapat luka bintik merah pada bibir bagian dalam sebelah kiri bawah.

Pada data obyektif ini tidak ada kesenjangan antara tinjauan pustaka dan tinjauan kasus hal ini dikarenakan terdapat persamaan pada pemeriksaan fisik umum dan pemeriksaan fisik khusus.

Hal ini dibuktikan dengan teori (Wordpress, 2009) terdapat luka bintik merah pada bibir bagian dalam sebelah kiri bawah, secara psikis bayi akan rewel dan suhu badan mengalami peningkatan > 37,5o C. Analisa Data

Pada tinjauan kasus berdasarkan data pengkajian pada klien ditemukan diagnosa, yaitu Anak “N” Usia 19 Bulan dengan Stomatitis. Pada tinjauan kasus ditemukan masalah yang timbul yaitu gangguan pola nutrisi, gangguan aktivitas, pola personal hygiene, pola eliminasi, dan pola istirahat.

Pada tinjauan pustaka dan tinjauan kasus tidak ada kesenjangan. Yaitu adanya gangguan pola kebiasaan sehari-hari pada anak. Masalah potensial merupakan langkah antisipasi terjadinya diagnosa atau masalah yang sudah diidentifikasi, langkah ini membutuhkan antisipasi bila memungkinkan dilakukan pencegahan. (Bobak, 2004)

Page 5: DAFTAR ISI - karyailmiahdosenunisla.files.wordpress.com · Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) ... Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 32 kematian/1000 kelahiran hidup. Penyebab utama angka

J u r n a l I l m u E k s a k t a U n i v e r s i t a s I s l a m L a m o n g a n | 4

Vol 5 No 2 , 2017 | Print ISSN : 2302-3791

Pada tinjauan kasus berdasarkan data subyektif dan obyektif yang telah ada, jika kondisi anak tidak segera diatasi, maka bisa mengakibatkan infeksi yang meluas. Maka tidak ada kesenjangan antara tinjauan pustaka dan tinjauan kasus. Penatalaksanaan

Merupakan penatalaksanaan rencana asuhan menyeluruh yang ditemukan dari langkah-langkah sebelumnya, berdasarkan diagnosa yang timbul dan disesuaikan pada Anak “N” Usia 19 Bulan dengan Stomatitis, rencana yang akan dilakukan adalah menjelaskan keadanya saat ini, konseling personal hygiene, dan pada pola nutrisi anjurkan ibu untuk memenuhi kebutuhan gizi pada anaknya.

Pada langkah keempat ini tidak ada kesenjangan antara tinjauan pustaka dan tinjauan kasus, meskipun demikian asuhan kebidanan yang disusun telah di sesuaikan dengan masalah

Pada tinjauan kasus berdasarkan tujuan dan kriteria dari masing-masing tujuan yang di harapkan intervensi yang di susun berdasarkan diagnosa yang timbul dan disesuaikan pada Anak “N” Usia 19 Bulan dengan Stomatitis, rencana asuhan yang akan dilakukan adalah memberitahu tentang hasil pemeriksaan kepada keluarga klien, melakukan infomed consent sebagai persetujuan untuk melakukan tindakan. Memberikan Health education tentaang pola nutrisi, pola personal hygiene, dan perawatan luka stomatitis. Dan memberikan terapi pengobatan lokal yaitu gentian violet 0.5 % dan antibiotik dan obat pamol untuk penurun panas.

Berdasarkan penatalaksanaan yang diperoleh dari tinjauan pustaka dan tinjauan kasus tidak terdapat kesenjangan yaitu pada pemberian health education tentaang pola nutrisi, pola personal hygiene, perawatan luka stomatitis dan penggunaan obat-obatan yang tepat.

Setelah dilakukan observasi dan tindakan maka didapatkan keadaan anak sudah membaik, suhu badan dalam batas normal, nafsu makan meningkat, aktivitas anak menjadi aktif kembali, dan komunikasi anak menjadi aktif kembali. Hal ini menunjukkan asuhan kebidanan yang diberikan oleh petugas telah berhasil. KESIMPULAN

Pada Data Subyektif tidak terdapat kesenjangan antara tinjauan pustaka dengan tinjauan kasus. Nyeri dan sulit makan salah satu ciri khas pada Stomatitis.

Pada Data Obyektif tidak terdapat kesenjangan antara tinjauan pustaka dan tinjauan kasus yakni pada kasus Stomatitis Tipe Minor. Luka dengan karakter berbentuk bulat dan oval, dangkal, diameter 1-10 mm dan suhu badan ≥ 37,5o C. Analisa Data tidak terdapat kesenjangan antara tinjauan pustaka dan tinjauan kasus. Yakni ditemukan diagnosa, yaitu Anak “N” Usia 19 Bulan dengan Stomatitis.

Penatalaksanaan tidak terdapat kesenjangan antara tinjauan pustaka dan tinjauan kasus. Yakni tindakan pemberian health education tentaang pola nutrisi, pola personal hygiene, perawatan luka stomatitis dan terapi. DAFTAR PUSTAKA Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2004. Pedoman Umum Gizi Seimbang (Panduan

untuk petugas). Jakarta. Departemen Kesehatan Republilk Indonesia. 2004. Kategori Panjang Badan Bayi. Jakarta. Departemen Kesehatan RI. 2005. Stimulasi. Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang

Anak. Jakarta. Hidayat, A. Aziz Alimul. 2009. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak I. Jakarta: Salemba Medika.

Page 6: DAFTAR ISI - karyailmiahdosenunisla.files.wordpress.com · Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) ... Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 32 kematian/1000 kelahiran hidup. Penyebab utama angka

J u r n a l I l m u E k s a k t a U n i v e r s i t a s I s l a m L a m o n g a n | 5

Vol 5 No 2 , 2017 | Print ISSN : 2302-3791

Kuntjojo. (2010). Konsep-konsep Dasar pendidikan Anak Usia Dini 3. Diambil http://ebekunt.wordpress.com/karakteristik_anak_usia_dini diakses tanggal 30 Juni 2010.

Nelsen. 2004. Ilmu Kesehatan Anak Bagian III, EGC : Jakarta Ngastiyah. 2005. Perawatan Anak Sakit. EGC : Jakarta Nursalam. 2005. Ilmu kesehatan anak. Jakarta : Salemba Medika Notoatmodjo, Soekidjo. 2004. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta Soenartyo, Hadi. 2004. Denture Stomatitis : Penyebab dan Pengolaannya. Majalah Kedokteran

gigi. Sudarti, M.Kes. 2010. Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi dan Anak Balita. Nuha Medika :

Jogjakarta Supariasa, I. D, 2004 .Penilaian Status Gizi. Buku Kedokteran. EGC: Jakarta Wong, Donna L. 2004. Nursing Pediatrik (sixth edition). MOSBY. ____________, 2010 Stomatitis Sariawan diambil dari http://thtkedokteran.blogspot.

com/2010/ 06/ stomatitis-sariawan.html diakses pada jam 13.000 WIB Tanggal 30 Maret 2014.

___________, 2009 Stomatitis diambil dari https://dokmud.wordpress.com/ 2009/11/03/stomatitis/ diakses pada jam 13.000 WIB Tanggal 30 Maret 2014.

__________,2014http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2014/02/08/ keperawatan -anak-i-konsep-tumbuh-kembang-anak-usia-18-24-bulan-630447.html diakses jam 12.30 WIB Tanggal 03 Juni 2014.

Page 7: DAFTAR ISI - karyailmiahdosenunisla.files.wordpress.com · Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) ... Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 32 kematian/1000 kelahiran hidup. Penyebab utama angka

J u r n a l I l m u E k s a k t a U n i v e r s i t a s I s l a m L a m o n g a n | 6

Vol 5 No 2 , 2017 | Print ISSN : 2302-3791

ANEMIA RINGAN PADA Ny”A” GIIP1001 UK 20 MINGGU

DI RSI NASHRUL UMMAH LAMONGAN TAHUN 2017

Fitriana Ikhtiarinawati Fajrin*) *)Dosen Program Studi DIII Kebidanan Universitas Islam Lamongan

Email: [email protected]

ABSTRAK

Anemia dalam kehamilan merupakan kondisi ibu dengan kadar Haemoglobin di bawah 11g% pada trimester 1 dan 3 atau kadar < 10,5g% pada trimester 2. Nilai batas tersebut dan perbedaannya dengan kondisi wanita tidak hamil karena terjadi hemodilusi, terutama pada trimester 2. Anemia salah satu penyebab masalah perinatal pada kasus perdarahan di RSI Nashrul Ummah Lamongan sebanyak 5 orang (2,1%) pada bulan Juli sampai Desember 2017, Anemia disebabkan karena pada faktor nutrisi yang kurang.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang pelaksanaan asuhan kebidanan pada kehamilan dengan Anemia ringan di RSI Nashrul Ummah Lamongan Tahun 2017. Metode yang dipakai dalam penyusunan penelitian studi kasus ini deskriptif dengan pendekatan analitik berdasarkan pengkajian secara wawancara, pengambilan data primer, sekunder, yang menggunakan pendokumentasian SOAP pada kasus Ny “A” kehamilan dengan Anemia.

Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat kesenjangan antara tinjauan pustaka dan tinjauan kasus pada data subjektif, objektif, Analisa data dan pada penatalaksanaan. Pola asupan nutrisi dan pantang makanan mendukung kejadian Anemia pada ibu hamil salah satu-nya pada Ny “ A” GIIP1001 UK 20 minggu dengan Anemia Ringan. Pada pola asupan makan tidak suka makan sayur sangat beresiko terjadi anemia, kemudian pada budaya pantang makan telur dapat berdampak HB < 11 gr% dan mata pucat. Upaya yang dapat dilakukan pada ibu hamil untuk tidak terjadi anemia dengan di perlukannya peran keluarga dalam membimbing ibu hamil untuk tidak pantang makanan

Keyword: Kehamilan, Anemia ringan

PENDAHULUAN Anemia dalam kehamilan merupakan kondisi ibu dengan kadar Haemoglobin di bawah

11g% pada trimester 1 dan 3 atau kadar < 10,5g% pada trimester 2. Nilai batas tersebut dan perbedaannya dengan kondisi wanita tidak hamil karena terjadi hemodilusi, terutama pada trimester 2. Anemia meningkatkan frekuensi komplikasi pada kehamilan dan persalinan, resiko pada bayi kematian maternal, angka primaturitas, BBLR. Resiko pada ibu hamil yaitu perdarahan antepartum dan post partum, maka ibu hamil yang anemia lebih memeriksakan secara dini agar tidak berakibat fatal (Sarwono, 2008).

Target nasional, pada 2015 AKI akan turun dari 228/100.000 kelahiran hidup menjadi 102/100.000 kelahiran hidup begitu juga dengan angka kematian bayi turun menjadi 23/1.000 kelahiran hidup. (Kompas, 2012).

Menurut surve demografi kesehatan indonesia (SDKI) tahun 2012, angka kematian ibu di indonesia adalah 226 per 100.000 kelahiran hidup (Kementrian kesehatan RI ). Angka ini merupakan angka tertinggi di ASEAN. Sedangkan Angka Kematian Ibu (AKI) di lamongan tahun ini berada pada angka 80, 2 per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan tahun lalu 90, 4 per 100.000 kelahiran hidup. (Depkes Jatim, 2012)

Angka kematian ibu (AKI) di jawa timur pada tahun 2012 mencapai 97,43 per 100.000 kelahiran hidup (Dinkes Jatim, 2012). Penyebab langsung kematian pada ibu ada 3 yaitu pre

Page 8: DAFTAR ISI - karyailmiahdosenunisla.files.wordpress.com · Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) ... Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 32 kematian/1000 kelahiran hidup. Penyebab utama angka

J u r n a l I l m u E k s a k t a U n i v e r s i t a s I s l a m L a m o n g a n | 7

Vol 5 No 2 , 2017 | Print ISSN : 2302-3791

eklmasi 10-20%, perdarahan 60-70% dan infeksi 10-20%. Penyebab tidak langsung kematian antara lain anemia dan Kekurangan Energi Kronis (KEK) (Saifudin, 2007).

Berdasarkan data dari Dinkes Kabupaten Lamongan pada tahun 2017 jumlah ibu hamil sebanyak 20.061 orang, ibu yang mendapat asupan gizi dan Fe sebanyak 17.423 orang (86,85%), selebihnya kebanyakan ibu hamil mengalami anemia sebesar 618 orang (3,08 %) pada bulan Januari - Desember.

Berdasarkan data yang diperoleh dari register kunjungan di RSI Nashrul ummah Kabupaten Lamongan pada bulan Juli sampai dengan Desember 2017 di dapatkan kunjungan ibu hamil untuk ANC sebanyak 228. Dan dari 228 orang ibu hamil di dapat 5 (2,1%) orang dengan anemia ringan.

Terjadinya anemia dalam kehamilan disebabkan karena adanya kegagalan sum- sum tulang atau kehilangan sel darah merah berlebihan atau keduanya. Kegagalan sum- sum tulang menjadioakibat kekurangan nitrisi, pajanan toksik, inuasi tumor, atau kebanyakan penyebab yang tidak diketahui sel darah merah dapat hilang melalui perdarahan atau hemolisis ( destruksi ) pada khasus yang disebut terakhir, Masalah dapat akibat efek sel darah merah yang tidak sesuai dengan ketahanan sel darah normal atau beberapa faktor diluar sel darah merah yang menyebabkan distribusi sel darah merah. (Saifudin, 2007)

Berdasarkan permasalahan di atas, peran petugas kesehatan dalam upaya mendukung kesehatan ibu hamil adalah melakukan pemantauan pemeriksaan kesehatan sebelum hamil dan saat hamil, memberikan penyuluhan tentang pola makanan yang mengandung lebih banyak protein dan sayur-sayuran yang mengandung banyak mineral serta banyak protein.

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk melakukan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan Anemia di RSI Nashrul Ummah Lamongan tahun 2017.

METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penyusunan penelitian studi kasus ini deskriptif dengan

pendekatan analitik berdasarkan pengkajian secara wawancara, pengambilan data primer, sekunder, yang menggunakan pendokumentasian SOAP pada kasus Ny “A” kehamilan dengan Anemia.

HASIL PENELITIAN 1. Data Subjektif

Pada data subyektif tidak didapatkan kesenjangan antara tinjauan pustaka dengan tinjauan kasus yang ditunjukkan pada keluhan utama ibu hamil dengan anemia ringan mengalami pusing dan mata berkunang- kunang, porsi makan sedikit.

Keadaan ibu hamil dengan Anemia ringan dapat disebabkan tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung protein dan kalori dalam jumlah yang cukup dalam waktu periode tertentu. Hal itu dibuktikan dengan teori Penyebab tersering dari anemia adalah kekurangan zat gizi yang diperlukan untuk sintesis eritrosit, antara lain besi, vitamin B12, dan asam folat. Selebihnya merupakan akibat dari beragam kondisi seperti perdarahan kelainan genetik, penyakit kronik, keracunan obat. (Manuaba, 2008)

2. Data Objektif Pada data objektif tidak ada kesenjangan antara tinjauan pustaka dan tinjauan kasus karena lazimnya pada ibu hamil dengan anemia ringan, keadaan umum baik, pada muka pucat, konjungtiva pucat, bibir kering, ekstremitas atas kuku pucat, TFU teraba ballotement, pemeriksaan penunjang Hb 10 gr %, dan pada kenyataanya klien mengalami hal tersebut sehingga terdapat kesamaan antara tinjauan pustaka dan tinjauan kasus.

Page 9: DAFTAR ISI - karyailmiahdosenunisla.files.wordpress.com · Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) ... Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 32 kematian/1000 kelahiran hidup. Penyebab utama angka

J u r n a l I l m u E k s a k t a U n i v e r s i t a s I s l a m L a m o n g a n | 8

Vol 5 No 2 , 2017 | Print ISSN : 2302-3791

Anemia ringan pada kehamilan dengan kadar HB 9-10 gr% dianggap ringan sehingga hanya perlu diberikan kombinasi 60 mg/ hari dan 50 mg asam folat/ oral sekali sehari, HB dapat dinaikkan sebanyak 1 gr% /bulan. (Saifuddin, 2007)

3. Analisa Data Pada tinjauan pustaka pasien dengan tanda dan gejala diatas maka dapat ditegakkan

diagnosa kehamilan Anemi ringan, sedangkan pada tinjauan kasus dari data subyektif dan obyektif maka dapat di diagnosa Ny “A” GII P1001 UK 20 minggu dengan Anemia ringan.

Masalah potensial pada kehamilan Anemia ringan diantaranya pada ibu terjadi anemi berat, abortus. Pada janin bisa terjadi dismaturitas, mikrosomi, BBLR, kematian perinatal. Sedangkan pada tinjauan kasus berdasarkan data subjektif dan objektif yang telah ada tidak terdapat masalah potensial yang timbul. Sehingga langkah ketiga tidak ada kesenjangan antara tinjauan pustaka dan tinjauan kasus.

Hal ini dibuktikan dengan Ditandai kurangnya kadar hemoglobin (HB) dan sel darah merah (eritrosit). Anemia pada ibu hamil bukan tanpa resiko, tingginya angka kematian ibu berkaitan erat dengan anemia, anemia juga menyebabkan rendahnya kemampuan jasmani kierena sel-sel tubuh tidak cukup mendapat pasokan oksigen, pada wanita hamil, anemia meningkatkan frekuensi komplikasi pada kehamilan dan persalinan. (Yeyeh, 2010)

4. Penatalaksanaan

Berdasarkan data tinjauan pustaka yaitu Menjelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan, Menganjurkan pada ibu untuk kontrol rutin kehamilan, Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan dengan gizi yang seimbang, Menganjurkan untuk mengurangi kerja berat dan banyak istirahat, Menganjurkan pada ibu untuk istirahat yang cukup, Memeriksa HB setiap kali pemeriksaan kehamilan, Menjelaskan pada ibu tentang tanda bahaya pada ibu hamil trimester II, Menjelaskan pada ibu tanda-tanda anemi dalam kehamilan, Melakukan kolaborasi dengan dr.SpOG untuk memberikan terapi, Anjurkan pada klien untuk kontrol ulang, Memberitahukan pada keluarga untuk memberikan dukungan moril, Melakukan pencatatan pada buku KIA.

pada tinjauan kasus penatalaksanaan yang dilakukan yaitu memberitahu tentang hasil pemeriksaan, Menjelaskan tentang tanda–tanda bahaya ibu hamil, Memberitahu penyebab dan akbat anemia, menganjurkan ibu untuk banyak istirahat dan banyak makan makanan yang mengandung zat besi, menganjurkan ibu memperhatikan body mekanik, menganjurkan mengkonsumsi tablet Fe 90 tablet.

Pada langkah ke empat ini tidak ada kesenjangan antara tinjauan pustaka dan tinjauan kasus. Namun penatalaksanaan tinjauan kasus tidak sebanyak di tinjauan pustaka, meskipun demikian asuhan kebidanan yang disusun telah disesuaikan dengan masalah yang ditemukan pada penulis, dimana pelaksanaan pada tinjauan kasus, tidak jauh berbeda dengan tinjauan pustaka.

Untuk menghindari terjadinya anemia sebaiknya ibu hamil melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum hamil sehingga dapat diketahui data-data dasar kesehatan umum calon ibu tersebut. Dalam pemeriksaan kesehatan disertai pemeriksaan laboratorium termasuk pemeriksaan tinja sehingga di ketahui infeksi parasit. (Manuaba, 2008 ). PENUTUP Simpulan 1. Pada Data Subyektif tidak terdapat kesenjangan antara tinjauan pustaka dengan tinjauan

kasus. Pusing merupakan salah satu tanda yang khas pada data subjektif dengan Anemia.

Page 10: DAFTAR ISI - karyailmiahdosenunisla.files.wordpress.com · Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) ... Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 32 kematian/1000 kelahiran hidup. Penyebab utama angka

J u r n a l I l m u E k s a k t a U n i v e r s i t a s I s l a m L a m o n g a n | 9

Vol 5 No 2 , 2017 | Print ISSN : 2302-3791

2. Data Obyektif tidak terdapat kesenjangan antara tinjauan pustaka dan tinjauan kasus. Pada kasus Anemia ringan konjungtiva pucat, HB 10 gr% merupakan ciri khas dari Anemia pada kasus Ny “A” UK 20 minggu dengan Anemia ringan.

3. Analisa Data tidak terdapat kesenjangan antara tinjauan pustaka dan tinjauan kasus. 4. Penatalaksanaan tidak terdapat kesenjangan antara tinjauan pustaka dan tinjauan kasus.

Namun penatalaksanaan tinjauan kasus tidak sebanyak tinjauan teori meskipun demikian asuhan kebidanan sudah disesuaikan dengan masalah.

Saran 1. Bagi institusi

Dapat dijadikan sebagai bahan masukan atau tambahan untuk perkembangan dan penyempurnaan asuhan yang sudah ada serta memperbanyak sumber kepustakaan dengan tahun terbaru dalam menyusun studi kasus khususnya pada kasus anemia ringan

2. Bagi lahan praktek Hendaknya meningkatkan kualitas pelayanan yang bermutu bagi keluarga atau klien sehingga tercapai asuhan kebidanan yang bermutu dan komprehensif.

3. Bagi masyarakat Pemahaman tentang informasi yang berkaitan dengan anemia ringan akan membantu klien dan keluarga dalam mengenali tanda dan gejala, tindakan perawatan yang harus dilakukan sehingga mampu mencari pertolongan medis yang dibutuhkan

DAFTAR PUSTAKA [1] Dinas Kesehatan Jatim. 2012. Profil Kesehatan Jatim. Di dari http://jatimprov.go.id [2[ Kompas, 2012. Angka Kematian Ibu. Di akses dari http://nasional.kompas.com [3] Manuaba Ida Bagus Gde, 2008. Kesehatan Reproduksi Wanita . Jakarta : EGC [4] Prawirohardjo, Sarwono. 2008. ilmu kebidanan . Jakarta : YBP-SP [5] Saifuddin, Abdul Bari. 2007. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : EGC [6] Yeyeh Ai Rukiyah. 2010. Asuhan Kebidanan IV (Patologi). Jakarta: TIM.

Page 11: DAFTAR ISI - karyailmiahdosenunisla.files.wordpress.com · Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) ... Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 32 kematian/1000 kelahiran hidup. Penyebab utama angka

J u r n a l I l m u E k s a k t a U n i v e r s i t a s I s l a m L a m o n g a n | 10

Vol 5 No 2 , 2017 | Print ISSN : 2302-3791

BERAT BAYI LAHIR RENDAH (BBLR) PADA BY “S” USIA 1 HARI

( Studi Kasus DI RSUD Dr. SOEGIRI LAMONGAN )

Kustini *) *)

Dosen Diploma III Kebidanan-UNISLA e-mail: [email protected]

ABSTRAK Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) merupakan bayi baru lahir yang berat badannya saat lahir kurang dari 2500 gram. Faktor penyebab Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) adalah terjadinya interaksi antara sosio-demografi, status gizi ibu hamil, status obstetrik, sosial ekonomi keluarga dan faktor instriksi janin. Metode studi kasus menggunakan deskriptif dengan pendekatan studi analitik observasional, yang menggunakan penyusunan manajemen SOAP. Dengan membandingkan antara tinjauan teoro dan kasus nyata. Dari data RSUD dr. Soegiri pada bulan januari sampai maret 2018 jumlah bayi yang lahir 284 bayi dan yang mengalami berat lahir rendah sebanyak 52 bayi (18,3 %). Salah satunya pada By ”S” Usia 1 Hari dengan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR). Berdasarkan dari hasil pengkajian teori dan studi kasus diperoleh kesenjangan tinjauan teori dan kasus pada pemeriksaan fisik khusus. Sehingga dalam pelayanan kegawat daruratan melakukan perencanaan dan penatalaksanaan dari rencana asuhan kebidanan yang menyeluruh yaitu memberitahu tentang hasil pemeriksaan, memberikan HE pada ibu tentang pemenuhan kebutuhan nutrisi dengan pemberian ASI ekslusif serta personal hygiene.

Kata Kunci : BBLR Dan Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir

ABSTRACT

Low Birth Weight (LBW) is a newborn who weighs less than 2500 grams at birth. Factors

causing Low Birth Weight (LBW) is the occurrence of interaction between socio-demography,

nutritional status of pregnant women, obstetric status, family's economic and fetal prediction

factors.

The case study method uses descriptive observational analytic study approach, which uses SOAP management. By comparing the theoretical review and the real case. From RSUD data dr. Soegiri in January until March 2019 the number of babies born 284 babies and those with low birth weight as many as 52 babies (18.3%). One of them on By "S" Age of 1 Day with Low Birth Weight (LBW). Based on the results of theoretical and case study studies, there are gaps in theoretical and case review on special physical examinations.

So in the emergency services of the emergency planning and management of the comprehensive midwifery care plan that is to tell about the results of the examination, give HE to the mother about the fulfillment of nutritional needs with exclusive breastfeeding and personal hygiene. Keywords: LBW And Midwifery Care In Newborns

PENDAHULUAN Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) merupakan bayi baru lahir yang berat badannya saat lahir kurang dari 2500 gram (Yulianti L, 2010). Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) pada dasarnya

Page 12: DAFTAR ISI - karyailmiahdosenunisla.files.wordpress.com · Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) ... Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 32 kematian/1000 kelahiran hidup. Penyebab utama angka

J u r n a l I l m u E k s a k t a U n i v e r s i t a s I s l a m L a m o n g a n | 11

Vol 5 No 2 , 2017 | Print ISSN : 2302-3791

berhubungan dengan kurangnya pemenuhan nutrisi pada masa kehamilan ibu dan hal ini berhubungan dengan banyak faktor dan lebih utama pada masalah perekonomian keluarga sehingga pemenuhan kebutuhan komsumsi makanan pun kurang. Namun kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) juga dapat terjadi pada mereka yang status perekonomiannya cukup, hal ini berkaitan dengan paritas, jarak kelahiran, kadar hemoglobin dan pemanfaatan pelayanan antenatal. Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) termasuk faktor utama dalam peningkatan mortalitas dan morbilitas neonatus, bayi dan anak serta memberikan dampak jangka panjang terhadap kehidupan dimasa depan.

Berdasarkan data hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, Angka Kematian Neonatal (AKN) di Indonesia sebesar 19 kematian/1000 kelahiran hidup dan Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 32 kematian/1000 kelahiran hidup. Penyebab utama angka kematian bayi tinggi selain asfiksia adalah, Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR), infeksi, diare dan pneumonia, untuk mengurangi jumlah kematian neonatal, perlu adanya intervensi dari tingkat masyarakat, tingkat pelayanan dasar dan tingkat rujukan. Di tingkat masyarakat misalnya dengan perawatan neonatal di rumah, ASI ekskulsif dan penggunaan buku KIA. Dalam hal ini, tentu perlu adanya pendampingan atau instruksi khusus dari tenaga medis.

Dari data RSUD dr. Soegiri pada tahun 2013 jumlah bayi yang lahir 1986 bayi dan yang mengalami berat lahir rendah sebanyak 372 bayi (18,7%). Sedangkan data dari bulan januari sampai maret 2014 jumlah bayi yang lahir 284 bayi dan yang mengalami berat lahir rendah sebanyak 52 bayi (18,3 %) dan bayi hidup semua..

Faktor penyebab Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) adalah terjadinya interaksi antara sosio-demografi, status gizi ibu hamil, status obstetrik, sosial ekonomi keluarga, dan faktor instriksi janin. Jadi secara garis besar Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor maternal dan faktor janin. Faktor maternal yang mempengaruhi kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) adalah usia ibu, paritas, sosial ekonomi yang rendah, penyakit akut atau kronik ibu hamil, perdarahan antepartum, cervik yang tidak kompeten, kelainan bentuk uterus, kelainan plasenta, jarak kehamilan, aktivitas fisik ibu, kebiasaan buruk ibu (merokok dan konsumsi narkoba), status gizi ibu hamil yang kurang, pendidikan ibu yang rendah, akses terhadap tenaga kesehatan kurang. Sedangkan faktor janin yang berperan pada kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) jenis kelamin, etnik atau ras dan kelainan kongenital.

Sebagai tenaga kesehatan khususnya bidan, tindakan yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan upaya pencegahan (preventif) yakni dengan mendeteksi dini komplikasi hingga menangani komplikasi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dan mengupayakan agar setiap kehamilan dapat diperiksa oleh bidan, sehingga komplikasi dapat terdeteksi lebih dini dan dapat ditangani sesegera mugkin. Serta adanya dukungan dari suami atau keluarga pasien diharapkan dapat memberikan rasa tenang dan aman pada ibu hamil selama proses kehamilan. Sehingga dari keadaan tersebut dapat menimbulkan rasa kerja sama dan tanggung jawab yang baik diantara bidan dan keluarga pasien. Sehingga angka Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) dapat dikurangi. Mengingat pentingnya suatu asuhan yang diberikan pada anak, maka penulis menyusun studi kasus dengan judul “Asuhan Kebidanan Pada By “S” Usia 1 Hari Dengan Berat Lahir Rendah (BBLR) Di RSUD Dr. Soegiri Lamongan dengan menggunakan manajemen kebidanan SOAP. PEMBAHASAN

Pembahasan merupakan bagian yang berisi tentang kesenjangan antara tinjauan pustaka dengan tinjauan kasus, sehingga dari kesenjangan itu dapat dicari pemecahan masalah untuk memperbaiki dan meningkatkan pelayanan yang komprehensif dan totalis bagi klien.

Page 13: DAFTAR ISI - karyailmiahdosenunisla.files.wordpress.com · Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) ... Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 32 kematian/1000 kelahiran hidup. Penyebab utama angka

J u r n a l I l m u E k s a k t a U n i v e r s i t a s I s l a m L a m o n g a n | 12

Vol 5 No 2 , 2017 | Print ISSN : 2302-3791

Setelah penulis melakukan asuhan kebidanan pada By “S” usia 1 Hari dengan BBLR Di RSUD Dr. Soegiri Lamongan tahun 2014, didapatkan adanya kesamaan maupun kesenjangan antara pustaka dengan tinjauan kasus, yaitu sebagai berikut: Pengkajian Data subyektif

Pada tinjauan teori menyebutkan bahwa Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) merupakan bayi baru lahir yang berat badannya saat lahir kurang dari 2500 gram Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) pada dasarnya berhubungan dengan kurangnya pemenuhan nutrisi pada masa kehamilan ibu dan hal ini berhubungan dengan banyak faktor dan lebih utama pada masalah perekonomian keluarga sehingga pemenuhan kebutuhan komsumsi makanan pun kurang. Namun kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) juga dapat terjadi pada mereka yang status perekonomiannya cukup, hal ini berkaitan dengan paritas, jarak kelahiran, kadar hemoglobin dan pemanfaatan pelayanan antenatal. (Yulianti L, 2010)

Pada studi kasus ditemukan keluhan utama yaitu bayi lahir dengan tangisan lemah, gerakan lemah. Pada kasus bayi dengan berat lahir rendah terdapat persamaan pada keluhan utama dalam hal ini karena keluhan yang dirasakan oleh bayi dengan berat lahir rendah dikarenakan dari faktor ibu yang pada saat hamil asupan gizi nya kurang serta pada pemeriksaan ante natal care kurang teratur. Pengkajian Data obyektif

Pada tinjauan teori, pemeriksaan antropometri dengan berat badan kurang dari 2500 gram, panjang badan kurang dari 45 cm, lingkar kepala kurang dari 33 cm lingkar dada kurang dari 30 cm, Gerakan kurang aktif otot masih hipotonis, umur kehamilan kurang dari 37 minggu, Kepala lebih besar dari badan, rambut tipis dan halus, telinga sedikit tulang rawannya dan berbentuk sederhana, kulit tipis dan transparan, lanugo (bulu halus) banyak terutama pada dahi dan pelipis dahi dan lengan,genetalia belum sempurna, reflek menghisap dan menelan serta reflek batuk masih lemah. (Nursalam, 2005)

Pada studi kasus di dapatkan, bahwa pada pemeriksaan antropometri berat badan 2400 gram, panjang badan 40 cm, lingkar lengan atas 10 cm, lingkar dada 29 cm, lingkar kepala 30 cm, sob 31 cm, mo 33, fo 30 cm. Serta reflek-reflek berkurang. Pada kasus bayi dengan berat lahir rendah didapatkan adanya persamaan pemeriksaan antropometri dan neurologi yang lemah serta pada pemeriksaan fisik terdapat ciri pada kulit terlihat tipis sampai terlihat pembulu darah.

Hal ini ditemukan pada pemeriksaan antropometri dengan berat badan kurang dari 2500 gram, panjang badan kurang dari 45 cm, lingkar kepala kurang dari 33 cm lingkar dada kurang dari 30 cm, Gerakan kurang aktif , rambut tipis dan halus, telinga sedikit tulang rawannya dan berbentuk sederhana, kulit tipis dan transparan, lanugo (bulu halus) banyak terutama pada dahi dan pelipis dahi dan lengan,genetalia belum sempurna, reflek menghisap dan menelan serta reflek batuk masih lemah. Analisa Data

Pada tinjauan teori menyebutkan bahwa Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) merupakan bayi baru lahir yang berat badannya saat lahir kurang dari 2500 gram (Yulianti L, 2010). Pada studi kasus bayi dengan berat lahir rendah ditemukan pada data subyektif yaitu bayi lahir dengan berat badan 2400 gram, menagis lemah, gerak kurang aktif. Sedangkan pada data obyektif bahwa pada pemeriksaan antropometri berat badan 2400 gram, panjang badan 40 cm, lingkar lengan atas 10 cm, lingkar dada 29 cm, lingkar kepala 30 cm, sob 31 cm, mo 33, fo 30 cm serta reflek-reflek berkurang. Pada kasus bayi dengan berat lahir rendah didapatkan pada kenyataan bayi mengalami Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR). Banyak bayi yang lahir dengan berat lahir kurang dari 2500 gram dan sering disebut dengan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR).

Page 14: DAFTAR ISI - karyailmiahdosenunisla.files.wordpress.com · Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) ... Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 32 kematian/1000 kelahiran hidup. Penyebab utama angka

J u r n a l I l m u E k s a k t a U n i v e r s i t a s I s l a m L a m o n g a n | 13

Vol 5 No 2 , 2017 | Print ISSN : 2302-3791

Penatalaksanaan Pada tinjauan teori menyebutkan kebutuhan yang paling krusial pada Berat Bayi Lahir

Rendah (BBLR) setelah tercapainya respirasi adalah pemberian kehangatan eksternal. Pencegahan kehilangan panas pada bayi distress sangat dibutuhkan karena produksi panas merupakan proses kompleks yang melibatkan sistem kardiovaskular, neurologis dan metabolik (Kardjat, 2008). Pada studi kasus tindakan yang dilakukan adalah memberitahu tentang hasil pemeriksaan kepada keluarga klien, melakukan informed konsen, melakukan kolaborasi dengan dokter SPA untuk melakukan tindakan, melakukan fungsi independen bidan yaitu menghangatkan bayi dalam inkubator, memasang OGT untuk pemenuhan nutrisi atau memberikan susu pada bayi setiap bayi membutuhkan, perawatan bayi sehari-hari.

Pada kasus bayi dengan berat bayi lahir rendah didapatkan adanya persamaan penatalaksanaan yang dilakukan pada bayi dengan berat lahir rendah adalah, yaitu menghangatkan bayi, pemenuhan nutrisi, perawatan bayi sehari-hari.

Perawatan bayi lahir rendah ada banyak cara antara lain pemberian kehangatan eksternal. Pencegahan kehilangan panas pada bayi distress sangat dibutuhkan karena produksi panas merupakan proses kompleks yang melibatkan sistem kardiovaskular, neurologis dan metabolik, Pemenuhan nutrisi dengan pemburian ASI yang adekuat.

KESIMPULAN

Setelah melakukan asuhan kebidanan pada By “S” Usia 1 Hari dengan Berat Bayi Lahir Rendah(BBLR)Di RSUD Dr. Soegiri Lamongan, maka didapatkan kesimpulan :

Data Subyektif tidak terdapat kesenjangan antara tinjauan pustaka dan tinjauan kasus pada By “S” Usia 1 Hari dengan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR), keluhan utama di bayi lahir tangisan lemah, gerakan lemah.Pada bayi dengan berat lahir rendah semakin kecil bayi, semakin lemah tangisan dan lemah gerakan. Data Obyektif tidak terdapat kesenjangan antara tinjauan pustaka dan tinjauan kasus pada By “S” Usia 1 Hari dengan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR), pemeriksaan fisik khusus bahwa pada pemeriksaan antropometri berat badan semakin kecil, panjang badan normal, lingkar lengan atas semakin kecil, lingkar dada semakin kecil, lingkar kepala semakin kecil serta reflek-reflek berkurang. Pada bayi dengan berat lahir rendah semakin kecil bayi, semakin kecil ukuran antropometri dan semakin berkurang reflek-reflek neurologi.

Analisa Data terdapat kesenjangan antara tinjauan pustaka dan tinjauan kasus yakni adanya malas minum pada bayi dikarenakan reflek menghisap pada bayi dengan berat lahir rendah lemah. Pada bayi dengan berat lahir rendah semakin kecil bayi, semakin bayi malas minum dan semakin lemah reflek menghisap. Penatalaksanaan tidak terdapat kesenjangan antara tinjauan pustaka dan tinjauan kasus yakni menjelaskan keadaan saat ini, konseling pola nutrisi. Pada bayi dengan berat lahir rendah semakin kecil bayi, dikarenakan pola nutrisi ibu yang tidak seimbang.

DAFTAR PUSTAKA Atmaja,Jajal. 2007. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta Departemen Kesehatan Republilk Indonesia. 2007. Kategori Pedoman Gizi Untuk Bayi Jakarta Departemen Kesehatan Republilk Indonesia. 2010. Kategori Panjang badan Bayi Jakarta Ilmu Kesehatan Anak 2007, EGC : Jakarta IDAI .2006. Pendidikan dan Peran ibu .Jakarta Saifudin. 2008 . Asuhan Kebidanan Ibu dan Balita, ECG: Jakarta Salman. 2006. Ilmu kesehatan anak. Jakarta : Salemba Medika Supariasa, I. D, 2005 .Penilaian Status Gizi. Buku Kedokteran. EGC: Jakarta. Winjosastro.2007. perawatan bayi baru lahir.Jakarta. Wong,. 2008. Nursing Pediatrik (sixth edition). MOSBY. Yulianti . 2010. Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi dan Anak Balita. Nuha Medika : Jogjakarta. …….., 2014http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2014/02/08/ keperawatan -anak-i-konsep-

tumbuh-kembang-anak-usia-18-24-bulan-630447.html diakses jam 13.45 WIB Tanggal 03 Juni 2014.

Page 15: DAFTAR ISI - karyailmiahdosenunisla.files.wordpress.com · Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) ... Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 32 kematian/1000 kelahiran hidup. Penyebab utama angka

J u r n a l I l m u E k s a k t a U n i v e r s i t a s I s l a m L a m o n g a n | 14

Vol 5 No 2 , 2017 | Print ISSN : 2302-3791

PERENCANAAN ALAT MONITORING KETINGGIAN AIR DENGAN PENGIRIMAN DATA RADIO FREKUENSI (RF)

M Syaifullah Assyadad 1, Ulul Ilmi 2 , Arief Budi Laksono3

1) Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Islam Lamongan 1 2.3) Dosen Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Islam Lamongan

E-mail : [email protected] 1, [email protected] 2, [email protected] 3

ABSTRAK Sistem monitoring pada saat ini sudah semakin maju seiring dengan berkembangnya

teknologi. Salah satunya penggunaan Mikrokontroler yang semakin pesat untuk pengaplikasianya. Dalam tugas akhir ini dirancang dan dibuat suatu sistem monitoring ketinggian air pada waduk dengan pengiriman data radio frekuensi (RF). Perancangan sistem alat ukur ketinggian air pada waduk ini menggunakan sensor ultrasonik ping, kemudian dipantau secara jarak jauh memanfaatkan gelombang radio FM dengan frekuensi 433 Mhz.

Data yang didapatkan dari sensor akan ditampilkan pada LCD dan dikirimkan melalui transmitter menuju receiver memanfaatkan gelombang radio FM tersebut, kemudian data juga akan ditampilkan pada LCD, dan ketika air sudah mencapai batas tertinggi buzzer akan berbunyi. Dari pengujian yang telah dilakukan, sensor memiliki ketelitian 0,01 cm, dengan jarak minimum yang dapat diukur 2 cm dan jarak maksimum 500 cm. Sementara untuk pengujian pengiriman data, menggunakan gelombang radio FM 433MHz antara transmitter dan receiver memiliki jangkauan jarak sejauh 1 – 20 meter pada kondisi luar ruangan. Sedangkan pada kondisi dalam ruangan jangkauan jarak pengiriman dan penerimaan data antara 1– 10 meter. Kata Kunci: Monitoring Ketinggian Air, Atmega 328, Sensor Ultrasonik, RF 433 MHz. PENDAHULUAN Latar Belakang

Sistem monitoring pada saat ini sudah semakin maju seiring dengan berkembangnya teknologi. Salah satunya penggunaan Mikrokontroler yang semakin pesat untuk pengaplikasianya dalam memonitoring. Sistem pemantau tersebut dilakukan bertujuan untuk dapat mengawasi segala aktifitas atau kegiatan yang terjadi pada suatu ruangan atau daerah tertentu yang dianggap penting dijaga keamanannya.

Sistem keamanan dan pemantau waduk khususnya di Indonesia masih minim dan kurang pengoperasian yang dapat mengakibatkan kebanjiran pada daerah tertentu akibat banyaknya air pada waduk yang yang langsung dilepas tanpa memperhatikan jumlah air yang dikeluarkan. Hal ini perlu diperhatikan untuk sistem keamanan waduk supaya dapat bekerja dengan efisien. Hal itu dapat terjadi karena efek cuaca disekitar daerah waduk yaitu cuaca mendung yang terus menerus yang mengakibatkan derasnya hujan. Air pada waduk akan cepat penuh dan tidak diketahui oleh petugas. Alat ini sangat berfungsi untuk sistem monitoring jarak jauh dengan menampilkan ketinggian air pada LCD. Jadi kita dapat memantau ketinggian air pada saat posisi level berapa berada air tersebut.

Pada perancangan alat ini telah dibuat dengan sistem pemantauan dengan lampu indikator yang menyatakan level ketinggian air dan dilengkapi dengan buzzer sebagai pertanda level ketinggian air telah melampaui batas dan dalam keadaan berbahaya. Data akan segera dikirimkan melalui modul RF (Radio Frequency) dari pemancar (transmitter) ke

Page 16: DAFTAR ISI - karyailmiahdosenunisla.files.wordpress.com · Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) ... Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 32 kematian/1000 kelahiran hidup. Penyebab utama angka

J u r n a l I l m u E k s a k t a U n i v e r s i t a s I s l a m L a m o n g a n | 15

Vol 5 No 2 , 2017 | Print ISSN : 2302-3791

penerima (receiver). Proses itu terjadi dengan adanya sistem modulasi dan demodulasi data pada saat pentransmisian data melalui gelombang radio. Data tersebut akan langsung dikirim ke LCD untuk dapat dimonitoring dari jarak jauh. Pengiriman data sebaiknya tidak melewati berbagai hambatan misalnya gedung, pegunungan, tebing dan lain sebagainya. Kita harus memilih daerah yang bebas hambatan. Hal itu berfungsi untuk mempermudah pengiriman data dan tidak mengakibatkan kesalahan (error).

Sensor ultrasonik adalah sensor yang akan dipakai dalam perancangan monitoring ini dimana data deteksi sensor dimasukkan ke mikrokontroler dan dan hasil output data dikirim melalui transmiter RF 433MHz dan diterima melalui Receiver RF 433MHz kemudian data diolah mikrokontroler Atmega 328 Selanjutkan akan di tampilkan melalui LCD dan jika batas air akan mencapai batas maksimal buzzer akan berbunyi. METODE PENELITIAN

Pada bab tiga ini akan membahas mengenai tahap penelitian, perancangan perangkat keras, perancangan perangkat program, metode pengujian rangkaian, teknik analisa data dan jadwal kegitan. Diagram blok pengirim dan penerimaan data

Gambar 5. Blok diangram pengirim data

Gambar 6. Dlok diagram penerimaan data

Prinsip kerja untuk mensuplai tegangannya adalah power suplay. Sedangkan prinsip

kerja sistem, diawali dengan memasukkan data-data yang berhubungan dengan level air. Data tersebut meliputi data sensor level, data sistematis lainya. Data tersebut dimasukkan ke mikrokontroller dan hasil output data dikirim melalui transmiter RF 433MHz dan diterima melalui recever RF 433 MHz kemudian data diolah mikrokontroller ATmega 328 selanjutnya

Page 17: DAFTAR ISI - karyailmiahdosenunisla.files.wordpress.com · Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) ... Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 32 kematian/1000 kelahiran hidup. Penyebab utama angka

J u r n a l I l m u E k s a k t a U n i v e r s i t a s I s l a m L a m o n g a n | 16

Vol 5 No 2 , 2017 | Print ISSN : 2302-3791

akan di tampilkan melalui LCD dan jika air sudah mencapai batas maksimal buzzer akan berbunyi. Flow chart pemrograman

Gambar 7. Flow chat Pemrograman

Prinsip sistem kerja alat ini di mulai dari: Start, kemudian membaca kondisi level air

yang akan memberikan data sebagai masukkan pada mikrokontroler ATmega 328. Jika mencapai batas keinggian maka data akan dikirim melalui RF Trasmiter lalu selanjutnya data akan ditrima melalui RF Receiver, kemudian data di proses ke mikrokontroller dan akan ditampilkan di LCD, jika batas ketinggian sudah mencapai batas maksimal maka buzzer akan berbunyi.

Metode Pengujian Rangkaian

Untuk mengetahui masing masing rangkaian dapat bekerja dengan baik maka dilakukan pengujian rangkaian, yang meliputi sebagai berikut : Pengujian rangkaian power supply

Pengujian rangkaian power supply dilakukan dengan cara memberikan tegangan pada output.

Pengujian sensor ultrasonik

Pengujian sensor ultrasonic dilakukan dengan cara pengukuran jarak pantulan gelombang ultrasonik.

Pengujian rangkaian Radio Frekuensi 433 MHz

Pengujian rangkaian radio frekuensi dilakukan dengan menguji rangkaian pada luar ruangan dan dalam ruangan dengan halangan tembok serta menggunakan variable tegangan dari 5 volt sampai 12 volt.

Pengujian tampillan LCD 16 x 2

Pengujian tampilan lcd dilakukan dengan cara membandingkan tampilan LCD dengan data yang dimasukkan.

Teknik Analisa Data

Karena dalam penelitian ini membuat alat monitoring ketinggian air dengan pengiriman data RF maka analisa yang dilakukan adalah dengan mengimplementasikan ketinggian air pada waduk.

Page 18: DAFTAR ISI - karyailmiahdosenunisla.files.wordpress.com · Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) ... Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 32 kematian/1000 kelahiran hidup. Penyebab utama angka

J u r n a l I l m u E k s a k t a U n i v e r s i t a s I s l a m L a m o n g a n | 17

Vol 5 No 2 , 2017 | Print ISSN : 2302-3791

HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Pembuatan Perangkat Keras Transmitter

Perangkat keras transmitter adalah sebuah rangkaian mikrokontroller yang dapat membaca ketinggian air kemudian diubah menjadi data digital selanjutnya dikirim dengan Radio Frekuensi 433 MHz.

Gambar 8. Skema Rangkaian Transmitter RF 433 MHz

2. Perancangan Perangkat Keras Receiver

Perangkat keras receiver adalah sebuah rangkaian mikrokontroller yang dapat menerima data melalui Radio Frekuensi dan dapat menampilkan secara visual pada dislay LCD.

Gambar 9. Skema Rangkaian receiver RF 433 MHz

Pengujian Rangkaian 1. pengujian power supply

Power supply atau catu daya dibutuhkan untuk menyuplai daya pada perangkat sistem. Pada Perancangan alat ini, power supply yang digunakan adalah power supply yang tersedia dipasaran dengan tegangan keluarannya adalah 9V DC.

Input = Tegangan : 220V AC Output = Tegangan : 9V DC

Page 19: DAFTAR ISI - karyailmiahdosenunisla.files.wordpress.com · Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) ... Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 32 kematian/1000 kelahiran hidup. Penyebab utama angka

J u r n a l I l m u E k s a k t a U n i v e r s i t a s I s l a m L a m o n g a n | 18

Vol 5 No 2 , 2017 | Print ISSN : 2302-3791

Gambar 10. Hasil Pengujian Power Supply

2. pengujian sensor ultrasonic HC-SR04 Untuk mengetahui ultrasonic HC-SR04 bekerja dengan baik, maka diadakan pengetesan

sensor ultrasonic HC-SR04 dengan board Arduino Uno yang menggunakan IC Mikrokontroler ATMega328.

Hasil dari pengujian sensor ultrasonic HC-SR04 dan pengukuran penggaris / meteran menunjukkan bahwa sensor ultrasonic HC-SR04 kurang presisi, karena jika sensor mengalami kesalahan sedikit saja (misal: kesalahan tidak benar posisi sensor pembacaan mikrokontroler), maka error yang didapatkan langsung besar,hal ini dapat disimpulkan bahwa sensor ultrasonic tidak dapat digunakan dengan baik

Tabel 1 Data Hasil Pengujian Rangkaian Mikrokontroler

Pengaris / Meteran

Hasil Pengukuran

Sensor ultrasonik HC-

SR04 Perbedaan

10,5 cm 10 cm 0,5 cm

7 cm 7 cm 0 cm

4,5 cm 4 cm 0,5 cm

3. Pengujian Rangkaian RF 433 MHz A. Hasil Pengujian Transmisi Data Luar Ruangan

Tabel 2 Hasil Pengujian Luar Ruangan

Catu Daya

Jarak Transmisi

Status Byte dikirim

Byte diterima

5 V 5 meter Sukses 4 4

5 V 7 meter Sukses 4 4

5 V 8 meter Gagal 4 -

9 V 9 meter Sukses 4 4

9 V 11 meter Sukses 4 4

9 V 22meter Gagal 4 -

12 V 25 meter Sukses 4 4

12 V 40 meter Sukses 4 4

12 V 55 meter Gagal 4 -

Page 20: DAFTAR ISI - karyailmiahdosenunisla.files.wordpress.com · Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) ... Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 32 kematian/1000 kelahiran hidup. Penyebab utama angka

J u r n a l I l m u E k s a k t a U n i v e r s i t a s I s l a m L a m o n g a n | 19

Vol 5 No 2 , 2017 | Print ISSN : 2302-3791

B. Hasil Pengujian Transmisi Data Dalam Ruangan

Tabel 3 Hasil pengujian transmisi data dalam ruangan

Posisi Catu Daya

Jarak Jumlah

Halangan Tembok

Byte dikirim

Byte diterima

Status

1 5 V 5 V 5 V

7 m 8 m 9 m

1 1 1

32 32 32

32 32 32

Sukses Sukses Sukses

5 V 9,5 m 2 32 - Gagal

2 9 V 9 V 9 V

7 m 8 m 9 m

1 1 1

32 32 32

32 32 32

Sukses Sukses Sukses

9 V 9,5 m 2 32 - Gagal

3 12 V 12 V 12 V 12 V

7 m 8 m 9 m 9,5 m

1 1 1 2

32 32 32 32

32 32 32 32

Sukses Sukses Sukses Sukses

12 V

10 m 2 32 32 Sukses

12 V

10,5 m 2 32 - Gagal

4. Pengujian Tampilan LCD 16x2

LCD dapat menampilkan nilai ketinggian air. Untuk baris pertama program memerintahkan LCD untuk menampilkan kata “KETINGGIAN AIR” dan baris kedua menampilkan nilai ketinggian air dalam satuan “cm”.

Gambar 11. Output hasil pengujian LCD

Page 21: DAFTAR ISI - karyailmiahdosenunisla.files.wordpress.com · Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) ... Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 32 kematian/1000 kelahiran hidup. Penyebab utama angka

J u r n a l I l m u E k s a k t a U n i v e r s i t a s I s l a m L a m o n g a n | 20

Vol 5 No 2 , 2017 | Print ISSN : 2302-3791

PENGUJIAN SISTEM KESELURUAN 1. Pengujian Sisitem Pengukuran Ketinggian

Hasil pengujian alat pengukur ketinggian air bergantung pada kinerja sensor ultrasonik. Pada ruang pengukuran sensor ultrasonik dibuat dalam kondisi yang berbeda-beda, untuk menguji ketahanan ultrasonik terhadap gangguan noise karena pantulan sinyal ke dinding ruang pengukur.

Dari hasil pengujian didapat data jarak yang dapat diukur oleh ultrasonik berada pada rentang 2cm - 400cm. Data yang dikirim melebihi rentang tersebut akan mengalami error di penerima. 2. Pengujian Pengiriman Data Ketinggian Air

Pengujian ini dilakukan dengan mengisi air pada ember pengukur sesuai dengan batas kemampuan batas ukur maksimum dari ultrasonik yaitu jarak terdekat 2cm dan jarak terjauh 400cm. Setelah dilakukan seting ketinggian permukaan air maka data hasil pembacaan dikirim melalui transmiter RF 433MHz dan diterima melalui receiver RF 433MHz lalu hasil ketinggian air akan ditampilkan melalui LCD 16X2. Pembahasan Pengujian Keseluruhan

Dari pengujian yang telah dilakukan dari pengujian sensor ultrasonik sampai pengujian keseluruhan pada setiap bagian dapat bekerja dengan baik. Serta transmitter RF 433 Mhz dapat mampu mengirim data dan menerima data. Pada rangkaian transmitter sensor Utrasonik dapat membaca jarak atau ketinggian air selanjutnya data dikirim oleh rangkaian RF 433 MHz. kemudian data diterima rangkaian receiver 433 MHz dan ditampilkan di LCD 16x2.

Dari hasil pengujian pengukuran ketinggian permukaan air pada waduk di ruang pengukuran yang telah ditentukan dengan menggunakan sensor ultrasonic ternyata banyak gangguan yang diakibatkan oleh pantulan gelombang ultrasonic oleh dinding pengukur. Untuk memperkecil pantulan jarak pemancar ultrasonic dan dinding harus agak jauh.

Pengukuran hasil pengiriman status bahaya air meluap hanya optimal pada jarak maksimum 20 meter. Jarak maksimum pengiriman data tergantung dari kemampuan jangkauan atau daya pancar. Selain itu pengaruh noise yang terjadi saat data dikirim juga ikut berpengaruh terhadap kualitas data yang dikirimkan. PENUTUP Kesimpulan Dari hasil pengujian dan analisis sistem pengukuran ketinggian air, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Sistem dalam pengukuran ketinggian air ini menggunakan mikrokontroler ATMega 328

sebagai otak keseluruhan sistem untuk menentukan pembacaan ketinggian air oleh sensor ultrasonik kemudian Data ketinggian air akan dikirimkan melalui RF Transmitter dan data akan diterima oleh RF Receiver lalu data akan ditampilkan di LCD.

2. Sistem melakukan pengukuran ketinggian air melalui RF 433 MHz dan didapatkan hasil pengujian seperti:

a. Rata – rata persentase keselahan (error) pengukuran ketinggian air menggunakan sensor ultrasonik berkisar antara 2,09% sampai dengan 2,56%. Secara umum, semakin dekat jarak yang ditampilkan oleh pembacaan sensor semakin kecil persen kesalahan.

b. Hasil pengujian pengiriman dan penerimaan data secara nirkabel menggunakan RF 433 MHz memiliki jangkauan jarak 1 – 20 meter pada kondisi outdoor. Sedangkan pada kondisi indoor jangkauan jarak pengiriman dan penerimaan data antara 1 – 10 meter.

3. Sistem kerja pembacaan data sensor ultrasonik dapat ditampilkan nilai ketinggian air dalam satuan cm pada LCD Serta memberikan peringatan dengan menyalakan bazzer ketika ketinggian air telah mencapai batas tertinggi.

Page 22: DAFTAR ISI - karyailmiahdosenunisla.files.wordpress.com · Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) ... Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 32 kematian/1000 kelahiran hidup. Penyebab utama angka

J u r n a l I l m u E k s a k t a U n i v e r s i t a s I s l a m L a m o n g a n | 21

Vol 5 No 2 , 2017 | Print ISSN : 2302-3791

DAFTAR PUSTAKA Adhitya Permana, 2015, “Rancang Bangun Sistem Monitoring Volume Dan Pengisian Air

Menggunakan Sensor Ultrasonik Berbasis Mikrokontroler Avr Atmega8”, Jurusan sistem komputer, fakultas MIPA universitas tanjungpura.

Data Sheet AVR, Data Sheet ACS 712, diambil pada 27 Februari 2017 dari http://alldatatasheet.com

Fajar Permana, “Pembuatan Sisitem Monitoring Ketinggian Air Dengan Sensor Ultrasonik Berbasis Mikrokontroler Atmega8535”, jurusan fisika, Universitas diponegoro.

Hari Santoso. 2015,Panduan Praktis Arduino Untuk Pemula. Trenggalek. E-Book Komunikasi Jarak Jauh Arduino. diambil pada tanggal 27 Februari 2017 dari

http://musaharpa.com Malvino.1992. Prinsip-prinsip Elektronika. Jakarta : Erlangga.Masrur Fuadi, 2012, ”Sistem

Monitoring Tinggi Muka Air Tandon Berbasis Sensor Ultrasonik”, program studi fisika, fakultas sains dan teknologi, universitas islam negeri sunan kalijaga yogyakarta.

Oppenheim, Alan V. , Willsky, Alan S, 2000 Sinyal dan Sistem, edisi ke 2, Penerbit Erlangga, Jakarta,.

Rashid, H.M. 1999. Power Electronics Circuits, Devices, and Applications. Prentice Hall, New Delhi.

Rausan Fikri, 2015, “Rancang Bangun Sistem Monitoring Ketinggian Permukaan Air Menggunakan Mikrokontroler ATMEGA328P Berbasis Web Service”, program studi fisika, fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam, universitas tanjungpura pontianak indonesia.

Jansen, Ted J. 1995. Teknologi Rekayasa Surya. Prof. Wiranto Arismunandar, Penerjemah. Jakarta: PT. Pradnya Paramita

Page 23: DAFTAR ISI - karyailmiahdosenunisla.files.wordpress.com · Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) ... Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 32 kematian/1000 kelahiran hidup. Penyebab utama angka

J u r n a l I l m u E k s a k t a U n i v e r s i t a s I s l a m L a m o n g a n | 22

Vol 5 No 2 , 2017 | Print ISSN : 2302-3791

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR MATA KULIAH

PENCEMARAN LINGKUNGAN MAHASISWA PROGRAM STUDI KESEHATAN LINGKUNGAN UNISLA

Mimatun Nasihah *), Eko Sulistiono**) *) Dosen Program Studi Kesehatan Lingkungan Universitas Islam Lamongan **) Dosen Program Studi Kesehatan Lingkungan Universitas Islam Lamongan

ABSTRAK

Selama ini di Program Studi Kesehatan Lamongan Universitas Islam Lamongan metode pembelajaran, khususnya pada mata kuliah Pencemaran Lingkungan masih banyak terfokus pada ceramah dosen, sehingga materi tidak dapat terserap dengan maksimal. Atas dasar itu dilakukan penelitian yang bertujuan memberikan perlakuan yang berbeda pada metode pembelajaran, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan hasil belajar mahasiswa. Metode pembelajaran yang dikembangkan berorientasi pada model pengembangan perangkat pembelajaran menurut Kemp dan meningkatkan hasil belajar pada pencemaran lingkungan dengan metode penemuan terbimbing. Subyek penelitian 10 mahasiswa Program Studi Kesehatan Lingkungan Universitas Islam Lamongan, dengan rancangan one group pretest-posttest.

Hasil validasi menunjukkan bahwa pengelolahan pembelajaran dapat dilaksanakan dengan baik. Hasil analisis data menunjukkan bahwa aktivitas dosen yang menonjol adalah membimbing mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan penemuan. Kinerja mahasiswa yang paling menonjol adalah melaksanakan percobaan (99,6), respon mahasiswa terhadap metode pembelajaran penemuan terbimbing baik dan tertarik (95%), hasil belajar pada pre test sebesar 20 dan posttest sebesar 92.

Disimpulkan bahwa metode pembelajaran penemuan terbimbing pada mata kuliah pencemaran lingkungan layak digunakan karena mampu meningkatkan hasil belajar mahasiswa.

Kata kunci : Guided Discovery, pencemaran lingkungan, hasil belajar mahasiswa

PENDAHULUAN

Perguruan tinggi merupakan salah satu lembaga yang memegang peranan penting dalam mengembangkan pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan. Salah satu ilmu pengetahuan yang dikembangkan adalah Pencemaran Lingkungan yang merupakan mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh mahasiswa Program Studi Kesehatan Lingkungan Universitas Islam Lamongan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar mahasiswa dan proses belajar mengajar sangat kompleks, baik secara eksternal maupun internal. Faktor eksternal mencakup dosen, perangkat pembelajaran, materi, metode pembelajaran, pola interaksi, media dan teknologi, situasi belajar dan sistem. Faktor internal berasal dari mahasiswa itu sendiri, mencakup motivasi, kemampuan awal, kemampuan belajar mandiri, dan penguasaan awal pada mata kuliah Pencemaran Lingkungan.

Keberadaan Metode pembelajaran mempunyai peranan yang sangat penting dalam kegiatan perkuliahan. Agar proses pembelajaran dapat terkonsepsi dengan baik, maka seorang dosen dituntut untuk mempunyai cara atau metode yang baik dan menarik sehingga hasil belajar mahasiswa dapat meningkat. Jadi mempersiapkan metode pembelajaran yang tepat

Page 24: DAFTAR ISI - karyailmiahdosenunisla.files.wordpress.com · Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) ... Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 32 kematian/1000 kelahiran hidup. Penyebab utama angka

J u r n a l I l m u E k s a k t a U n i v e r s i t a s I s l a m L a m o n g a n | 23

Vol 5 No 2 , 2017 | Print ISSN : 2302-3791

adalah suatu keharusan yang dipenuhi oleh dosen sebelum melaksanakan proses perkuliahan selain keberadaan Silabus, Rencana Pembelajaran Semester (RPS), Satuan Acara Perkuliahan (SAP) maupun Buku Ajar Mahasiswa sehingga tujuan perkuliahan dapat tercapai dengan baik (Sudrajat; 2009). Sementara di Program Studi Kesehatan Lingkungan Universitas Islam Lamongan keberadaan perangkat pembelajaran ada akan tetapi belum sempurna dan metode pembelajaran yang digunakan masih konvensionalyakni ceramah dan diskusi saja, oleh karena itu perlu dikembangkan metode pembelajaran pada mata kuliah Pencemaran Lingkungan. Metode pembelajaran yang sesuai dengan mata kuliah pencemaran lingkungan adalah Guided Discovery atau penemuan terbimbing dimana mahasiswa mempunyai peranan penuh untuk mencari permasalahan terkait dengan pencemaran lingkungan dan mampu menemukan solusi atas masalah tersebut melalui studi lapangan dengan tetap mendapatkan bimbingan dari dosen. Bimbingan dalam hal ini hanyalah untuk memberikan arah yang jelas dan agar apa yang dilakukan oleh mahasiswa tetap dalam rule mata kuliah dan silabus yang sudah ada.

Rata-rata hasil belajar mahasiswa Program Studi Kesehatan Lingkungan Universitas Islam Lamongan pada mata kuliah Pencemaran Lingkungan pada tahun ajaran 2016-2017 sebesar 72,7. Hal ini tampak memang sudah baik, tetapi jika dilihat lebih jauh pada soal UTS maupun UAS, analisis soal masih pada tingkat yang rendah dan belum mencerminkan kompetensi yang harus dimiliki mahasiswa setelah memprogram mata kuliah Pencemaran Lingkungan. Salah satu kompetensi yang harus dicapai oleh mahasiswa Universitas Islam Lamongan setelah memperoleh mata kuliah Pencemaran Lingkungan adalah mempunyai kesadaran terhadap lingkungan berdasarkan pengalaman dan pengamatan.

Faktor lain yang menyebabkan kurang maksimalnya penguasaan materi Pencemaran Lingkungan adalah metode atau cara penyampaian dosen saat perkuliahan, menurut mahasiswa cara penyampaian dosen saat perkuliahan kurang menarik, monoton, terlalu teoritis, tidak pernah melakukan eksperimen/percobaan dan tidak mengena langsung pada sasaran. Dosen biasanya mengajarkan dengan model pembelajaran langsung yang semua materi terpusat pada dosen, kurang melibatkan mahasiswa dalam proses berfikir dan memecahkan masalah. Dosen sangat jarang bahkan tidak pernah melaksanakan pembelajaran melalui eksperimen atau studi lapangan secara langsung, jarangnya pemanfaatan lingkungan dalam penyampaian materi. Hal ini cukup bertentangan dengan prinsip-prinsip pembelajaran Pencemaran Lingkungan yang seharusnya banyak dan langsung berhubungan dengan lingkungan sekitar. Faktor tersebut patut diduga berpengaruh terhadap kompetensi yang seharusnya dimiliki mahasiswa, demikian halnya dengan kurangnya kepekaan mahasiswa terhadap kerusakan lingkungan, apalagi diharapkan mempunyai langkah solusi untuk menanggulangi pencemaran lingkungan tersebut. Atas data itu maka perlu memberikan solusi alternatif terhadap permasalahan tersebut, misalnya pengembangan Satuan Acara Perkuliahan yang membuat berbagai informasi yang dibutuhkan dosen, khususnya berbagai metode serta sumber belajar yang mudah difahami oleh dosen maupun mahasiswa dan mampu menjadikan mahasiswa mempunyai peranan aktif dalam proses pembelajaran dan penemuan.

Pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya (UU pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No.04 Tahun 1982).

Menurut Bruner (1966) Metode pembelajaran penemuan mendorong mahasiswa untuk menemukan prinsip-prinsip bagi dirinya sendiri serta merupakan suatu metode pembelajaran yang menekankan pengalaman-pengalaman pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa. Dari pengalaman itu mahasiswa menemukan ide-ide mereka sendiri dan menurunkan makna oleh mereka sendiri. Hal ini selaras dengan kegiatan mahasiswa dalam melakukan eksperimen

Page 25: DAFTAR ISI - karyailmiahdosenunisla.files.wordpress.com · Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) ... Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 32 kematian/1000 kelahiran hidup. Penyebab utama angka

J u r n a l I l m u E k s a k t a U n i v e r s i t a s I s l a m L a m o n g a n | 24

Vol 5 No 2 , 2017 | Print ISSN : 2302-3791

tentang pencemaran lingkungan, mengetahui penyebab pencemaran lingkungan sekaligus menemukan solusi terhadap pencemaran lingkungan tersebut, peran dosen mendorong mahasiswa untuk memiliki pengalaman dan melakukan pengamatan yang berasal dari prinsip yang mereka temukan sendiri. Metode pembelajaran ini diorientasikan pada metode pembelajaran penemuan sebab metode ini memacu rasa keingintahuan mahasiswa, memotivasi mahasiswa untuk memecahkan masalah yang ditemui, dan mencari jawaban sendiri atas masalah yang ditemui (Bruner, 1966). Metode ini sangat relevan digunakan terutama pada pokok bahasan pencemaran lingkungan yang membutuhkan eksperimen secara langsung terhadap adanya proses pencemaran lingkungan sekaligus menemukan solusi untuk memecahkan masalah pencemaran lingkungan. Metode pembelajaran penemuan terbimbing merupakan metode pembelajaran yang kegiatan belajarnya berpusat pada mahasiswa, di mana mereka dilatih untuk mampu berdiri sendiri dalam menemukan jawaban-jawaban dan dalam proses penemuan ini mahasiswa mendapat bantuan atau bimbingan dari dosen agar lebih terarah sehingga baik proses pelaksanaan maupun tujuan yang ingin dicapai terlaksana dengan baik (Ratumanan, 2002).

Berdasarkan hal tersebut pengajaran mata kuliah Pencemaran Lingkungan diajarkan melalui metode pembelajaran penemuan terbimbing, sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang aktivitas mahasiswa, penguasaan keterampilan eksperimen, hasil belajar dan respon yang baik dari mahasiswa pada mata kuliah Pencemaran Lingkungan, perlu diadakan penelitian yang berjudul Pengaruh Metode Pembelajaran Guided Discovery terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Mata Kuliah Pencemaran Lingkungan di Program Studi Kesehatan Lingkungan UNISLA Lamongan METODE PENELITIAN Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan perangkat Jerold E. Kemp (1994). Penelitian ini dilaksanakan untuk menguji metode pembelajaran penemuan terbimbing (Discovery Learning ) dalam meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah Pencemaran Lingkungan mahasiswa Program Studi Kesehatan Lingkungan Universitas Islam Lamongan Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pencemaran Lingkungan Universitas Islam Lamongan Lamongan Tahun Ajaran 2017-2018 dengan jumlah 1 kelas yakni kelas A. Kelas yang digunakan penelitian sebanyak 10 mahasiswa dengan teknik pengambilan sampel secara non-random sampling. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada mahasiswa Program Studi Kesehatan Lingkungan Universitas Islam Lamongan Tahun Ajaran 2017-2018. Pada tanggal 26 September 2017 sampai dengan 31 Oktober 2017. Pelaksanaan kegiatan perkuliahan diikuti oleh 20 mahasiswa dengan jumlah mahasiswa yang diamati sebanyak 10 orang. Pemilihan 10 mahasiswa ini dilakukan secara tidak acak (non-random sampling). Skenario pelaksanaan penelitian, kegiatan belajar mengajar sebanyak 3 kali pertemuan yang diajarkan oleh peneliti dan dihadiri oleh dosen mitra, dan pengamat. Setelah pertemuan ke 3 mahasiswa diminta untuk mengisi angket motivasi terhadap kegiatan perkuliahan. Uji Coba Perangkat Pembelajaran

Implementasi perangkat pembelajaran dengan rancangan menggunakan desain one group pretest-posttest design dengan pola sebagai berikut:

Page 26: DAFTAR ISI - karyailmiahdosenunisla.files.wordpress.com · Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) ... Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 32 kematian/1000 kelahiran hidup. Penyebab utama angka

J u r n a l I l m u E k s a k t a U n i v e r s i t a s I s l a m L a m o n g a n | 25

Vol 5 No 2 , 2017 | Print ISSN : 2302-3791

Sumber : Tuckman, 1978: 142 Keterangan: O1 : Uji awal, untuk mengetahui penguasaan materi mahasiswa sebelum perlakuan X : Perlakuan dengan menggunakan metode penemuan terbimbing O2 : Uji akhir, untuk mengetahui penguasaan materi mahasiswa sesudah perlakuan Pengambilan Data

a. Keterampilan eksperimen/kinerja ilmiah mahasiswa selama proses perkuliahan dengan menggunakan metode pembelajaran penemuan terbimbing

b. Hasil belajar mahasiswa Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi. Teknik observasi digunakan untuk mendapat data penelitian yang menggunakan lembar pengamatan ketrampilan mahasiswa dalam melaksanakan eksperimen atau percobaan.

b. Tes Hasil Belajar. Tes produk menggunakan soal essay/uraian sebanyak 15 soal yang mencakup jenis tes obyektif dan subyektif, tes ini digunakan untuk mengukur tingkat penguasaan mahasiswa terhadap materi pencemaran lingkungan, cara melakukan tes tulis adalah tes awal dilaksanakan sebelum pelaksanaan proses pembelajaran dan tes akhir diberikan setelah proses pembelajaran selesai.

Teknik Analisis Data.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif. Tujuan analisis data ini untuk menjawab rumusun masalah dalam penelitian ini yaitu untuk mendiskripsikan ketrampilan eksperimen mahasiswa dan pencapaian hasil belajar mahasiswa dengan metode pembelajaran penemuan terbimbing. a. Analisis tes kinerja/penilaian hasil eksperimen. Analisis data tes kinerja dilakukan untuk

mengetahui hasil kinerja ilmiah mahasiswa. Hasil penilaian eksperimen dianalisis dengan cara menjumlahkan seluruh skor yang diperoleh mahasiswa dibagi skor maksimum kali 100.

b. Analisis Tes Hasil Belajar produk. Analisis data hasil belajar dilakukan untuk mengetahui hasil belajar mahasiswa sebelum dan setelah diberi perlakuan. Hasil tes dianalisis dengan cara menjumlahkan seluruh skor yang diperoleh mahasiswa dibagi skor maksimum kali seratus. Rumus:

NA =

Keterangan: NA = nilai akhir

Skala penghitungan menggunakan ketentuan sebagai berikut:

O1 x O2

Page 27: DAFTAR ISI - karyailmiahdosenunisla.files.wordpress.com · Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) ... Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 32 kematian/1000 kelahiran hidup. Penyebab utama angka

J u r n a l I l m u E k s a k t a U n i v e r s i t a s I s l a m L a m o n g a n | 26

Vol 5 No 2 , 2017 | Print ISSN : 2302-3791

Tabel 1. Skala Penghitungan Hasil Belajar Skala Kriteria Penilaian

< 55 Kurang baik (D)

56 – 70 Cukup baik (C)

71 – 85 Baik (B)

86 – 100 Sangat baik (A)

c. Uji Paired-Sample T. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar mahasiswa sebelum dan

sesudah diajar dengan menggunakan metode penemuan terbimbing digunakan Paired-Sample T Test dengan menetapkan hipotesis sebagai berikut: H0 : µ1 = µ2 dan Ha : µ1 ≠ µ2 Analisis Uji Paired-Sample T untuk membandingkan perbedaan antara pretest dan posttest. Teknik analisis ini menggunakan analisis Program SPSS Versi 16.0.1 Paired-Sample T Test untuk mengetahui perbedaan hasil belajar pada pretest dan posttest kelas dengan menggunakan metode penemuan terbimbing. Uji Paired-Sample T menggunakan hipotesis sebagai berikut: 1. H0 : µ1 = µ2 = tidak terdapat perbedaan hasil belajar antara pretest dengan posttest. 2. H1 :µ1 ≠ µ2 = terdapat perbedaan hasil belajar antara pretest dengan posttest.

Pengujian hipotesis dilakukan pada taraf signifikan 5% dengan kaidah penetapan hasil sebagai berikut: H0 ditolak jika: Asymp. Sig > taraf Alpha (α) atau Asymp. Sig < taraf Alpha (α) Jika H0 diterima dikatakan tidak ada perbedaan hasil belajar antara pretest dengan posttest.

HASIL DAN PEMBAHASAN Data hasil pengamatan penerapan metode pembelajaran penemuan terbimbing

(Guided Discovery) terhadap hasil hasil belajar mahasiswa antara lain: 1. Kinerja Mahasiswa

Kinerja mahasiswa yang diajar dengan menggunakan metode pembelajaran penemuan terbimbing adalah:

Page 28: DAFTAR ISI - karyailmiahdosenunisla.files.wordpress.com · Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) ... Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 32 kematian/1000 kelahiran hidup. Penyebab utama angka

J u r n a l I l m u E k s a k t a U n i v e r s i t a s I s l a m L a m o n g a n | 27

Vol 5 No 2 , 2017 | Print ISSN : 2302-3791

98.998.3

98.6

99.6

98

97.397.7

96

97

98

99

100

A B C D E F G

Tabel 2. Perhitungan Penilaian Kinerja Mahasiswa

No Kinerja yang Dinilai Nilai

Pengamat 1 Nilai

Pengamat II Rata2

1 Merumuskan masalah 99,3 98,4 98,9

2 Merumuskan hipotesis 99,5 97,2 98,3

3 Menentukan variabel 99,1 98,1 98,6

5 Melakukan

percobaan/eksperimen

99,7 99,6 99,6

6 Menuliskan data

dalam bentuk tabel

99,1 96,9 98

7 Membuat analisis data 98,6 96 97,3

8 Membuat kesimpulan 99,1 96,4 97,7

Dari tabel 2. menunjukkan bahwa penilaian oleh pengamat I lebih tinggi dari pada

pengamat II. Kalau dilihat rata-ratanya, penilaian kinerja tertinggi adalah melakukan percobaan/eksperimen (99,6) kemudian merumuskan masalah (98,9), menentukan variabel (98,6), merumuskan hipotesis (98,3), menuliskan data dalam tabel data (98), membuat kesimpulan (97,7) dan membuat analisis data (97,3). Untuk lebih jelasnya data tersebut disajikan dalam bentuk diagram batang berikut:

Gambar 1. Diagram Persentase Kinerja Mahasiswa dengan Metode Penemuan Terbimbing

Keterangan: A. Merumuskan Masalah B. Merumuskan Hipotesis C. Menentukan Variabel D. Melakukan Pengamatan E. Menuliskan Data dalam Bentuk Tabel F. Membuat Analisis Data G. Membuat Kesimpulan

Pada diagram batang di atas dapat dilihat terdapat perbedaan hasil pada setiap aspek. Mulai dari aspek merumuskan masalah hingga membuat kesimpulan. Kinerja mahasiswa yang

Page 29: DAFTAR ISI - karyailmiahdosenunisla.files.wordpress.com · Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) ... Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 32 kematian/1000 kelahiran hidup. Penyebab utama angka

J u r n a l I l m u E k s a k t a U n i v e r s i t a s I s l a m L a m o n g a n | 28

Vol 5 No 2 , 2017 | Print ISSN : 2302-3791

paling tinggi adalah pada saat melaksanakan pengamatan, kemudian disusul dengan merumuskan masalah, menentukan variabel, merumuskan hipotesis, menuliskan data dalam tabel data, membuat kesimpulan dan membuat analisis data.

Kinerja mahasiswa yang menunjang peningkatan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah pencemaran lingkungan yaitu mermbuat laporan hasil pengamatan atau hasil percobaan dalam LKM, dinilai meningkat seiring dengan meningkatnya hasil belajar mahasiswa selama mengikuti perkuliahan ini. Selain itu terdapat beberapa keterampilan proses/kinerja yang telah dilatihkan kepada mahasiswa pada pembelajaran penemuan terbimbing, yaitu : merumuskan masalah, membuat hipotesis, menentukan variabel penelitian, melakukan pengamatan/eksperimen, mencatat data dalam tabel data, menganalisis data yang dihasilkan serta membuat kesimpulan hasil percobaan.

Hasil analisis terhadap kinerja mahasiswa ini sesuai pendapat Hamalik (20015) yang menjelaskan bahwa dalam melaksanakan penemuan terbimbing di dalam kelas, para mahasiswa mengikuti langkah-langkah merumuskan masalah, membuat hipotesis, menyiapkan alat dan bahan, mengumpulkan informasi dan menguji hipotesis dalam bentuk percobaan, memasukan data dalam tabel data, menganalisis data yang sudah diperoleh, membuat kesimpulan hasil penelitian dan mempresentasikan hasil penelitian. Kegiatan mahasiswa tersebut tertuang dalam LKM. 2. Tes Hasil Belajar (THB)

THB yang dikembangkan adalah pre-test dan post-test dengan masing-masing saol sebanyak 15 soal uraian. Antara soal pre-test dan post-test, inti dari soalnya dibuat setara. Soal-soal THB tersebut sudah disesuaikan dengan indikator yang mencakup ranah kognitif C1 hingga C6.

Tabel 4..Perhitungan Pencapaian Tes Hasil Belajar

No. Mahasiswa

Total skor Proporsi (%) Kriteria

U1 U2 U1 U2

1 12 91 0,1 0,9 Sangat baik

2 25 96 0,3 1 Sangat baik

3 20 90 0,2 0,9 Sangat baik

4 21 95 0,2 0,9 Sangat baik

5 21 85 0,2 0,9 Baik

6 14 92 0,1 0,9 Sangat baik

7 22 91 0,2 0,9 Sangat baik

8 21 89 0,2 0,9 Sangat baik

9 23 96 0,2 0,9 Sangat baik

10 21 96 0,2 0,9 Sangat baik

11 22 92 0,2 0,9 Sangat baik

Page 30: DAFTAR ISI - karyailmiahdosenunisla.files.wordpress.com · Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) ... Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 32 kematian/1000 kelahiran hidup. Penyebab utama angka

J u r n a l I l m u E k s a k t a U n i v e r s i t a s I s l a m L a m o n g a n | 29

Vol 5 No 2 , 2017 | Print ISSN : 2302-3791

12 22 87 0,2 0,9 Sangat baik

13 21 93 0,2 0,9 Sangat baik

14 24 91 0,2 0.9 Sangat baik

15 24 93 0,2 0,9 Sangat baik

16 18 94 0,2 0,9 Sangat baik

17 21 91 0,2 0,9 Sangat baik

18 19 96 0,2 0,9 Sangat baik

19 15 86 0,2 0,9 Sangat baik

20 19 91 0,2 0,9 Sangat baik

Jumlah 20 92 0,2 0,9 Sangat baik

Pada Tabel 4. terlihat bahwa pada pre-test rata-rata skor sebesar 20 dengan proporsi

butir soal sebesar 0,2 sedangkan pada post-test rata-rata skor sebesar 92 dengan proporsi mencapai 0,9. Artinya kriteria hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah Pencemaran Lingkungan masuk dalam kategori sangat baik.

Dan dari hasil uji Paired-Sample T menunjukkan bahwa t hitung (-77,794) < t tabel (2,093) Hal ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima sehingga klaim diterima, yang artinya terdapat perbedaan hasil belajar antara pretest dan posttest setelah di ajar dengan menggunakan metode penemuan terbimbing, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar antara pretest dengan posttest.

Pada Tabel 4. Hasil analisis tes menunjukkan bahwa pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing seluruh butir soal pada post-test proporsinya adalah 0,9. Sedangkan proporsi butir soal pada pre-test sebesar 0,2. Hal ini berarti semua butir soal telah dikuasai dalam post-test menunjukkan peningkatan yang signifikan jika dibandingkan dengan pre-test. Sesuai dengan pendapat Aiken dalam Ansor (2004) yang menjelasakan bahwa butir soal memiliki sensitivitas ≥ 0,20; maka butir soal tersebut peka terhadap efek pembelajaran, artinya butir soal yang disajikan dapat mengukur pengaruh dari pembelajaran. Proporsi butir soal post test 0,9. Angka tersebut menunjukkan sensitifitas yang cukup tinggi, artinya proses pembelajaran mampu diserap dengan baik oleh mahasiswa sehingga mahasiswa mampu mengerjakan THB dengan baik dan benar. Dengan perbedaan proporsi hasil belajar pre-test dan post-test, dapat dijelaskan bahwa ada perbedaan tingkat penyerapan materi pada pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. Sensitivitas tes hasil belajar pada pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing adalah 0,6. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat sensitivitas butir soal tergolong sedang. Tiap-tiap butir soal yang dibuat tidak terlalu sukar dan juga tidak terlalu mudah. Reliabilitas instrumen THB sebesar 0,78. Angka instrumen tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing melebihi 0,75, sehingga instrumen tersebut tergolong baik dan dapat digunakan dalam proses pembelajaran.

Pada Tabel 4. menunjukkan pencapaian THB dengan metode penemuan terbimbing. Pencapaian nilai rata-rata hasil belajar pada pre-test (20, Tabel 1.4), post-test (92, Tabel 1.4).

Page 31: DAFTAR ISI - karyailmiahdosenunisla.files.wordpress.com · Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) ... Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 32 kematian/1000 kelahiran hidup. Penyebab utama angka

J u r n a l I l m u E k s a k t a U n i v e r s i t a s I s l a m L a m o n g a n | 30

Vol 5 No 2 , 2017 | Print ISSN : 2302-3791

Kriteria hasil belajar mahasiswa masuk dalam kategori sangat baik. Dan dari hasil penghitungan uji Paired-Sample T menunjukkan t hitung (-77,794) < t tabel (2,093), artinya H0

ditolak dan H1 diterima sehingga terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar antara pretest dan posttest setelah diajar dengan menggunakan metode pembelajaran penemuan terbimbing. Pembelajaran Pencemaran Lingkungan dengan metode penemuan terbimbing efektif dalam mengajarkan mata kuliah pencemaran lingkungan pada Program Studi Kesehatan Lingkungan Universitas Islam Lamongan.

Peningkatan hasil belajar antara pre-test dengan post-test antara lain karena pada kegiatan perkuliahan khususnya pada kegiatan pemantapan benar-benar dimaksimalkan oleh peneliti, begitu juga penekanan dosen pada mahasiswa agar mahasiswa memaksimalkan belajar mandiri BAM yang sudah dipegang oleh mahasiswa. selain itu, kondisi mahasiswa sendiri yang selalu pro aktif untuk bertanya tentang permasalahan yang belum dipelajari, mahasiswa juga aktif untuk belajar dan menemukan sendiri dalam proses perkuliahan. Rata-rata skor nilai mahasiswa (92, Tabel 2) adalah hasil yang cukup tinggi. Hasil skor yang diperoleh tersebut sesuai dengan penelitian Hasby (1999) dan Syahputra (1998) yang menyatakan bahwa hasil belajar mahasiswa dengan metode pembelajaran penemuan terbimbing lebih baik dari pada pembelajaran konvensional. Prayitno (2011) juga menyatakan bahwa strategi inkuiri terbimbing mampu memberdayakan berfikir tinggi, metakognisi, dan keterampilan proses sains. Sehingga guru maupun dosen disarankan untuk menerapkan strategi inkuiri terbimbing. KESIMPULAN

Sesuai dengan hasil temuan yang telah dijabarkan di atas, maka simpulan dari penelitian ini adalah: Metode pembelajaran penemuan terbimbing (Duided Discovery) pada mata kuliah pencemaran lingkungan layak digunakan dan dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa Program Studi Kesehatan Lingkungan Universitas Islam Lamongan. DAFTAR PUSTAKA Afandi, 2017. Dampak Polusi terhadap Kesehatan Manusia. Diakses melalui

http://dahlanforum.wordpress.com/2017/07/07/dampak-polusi-terhadap-kesehatan-manusia/ pada tanggal 20 Nopember 2017.

Akinbobola, A.O, 2016. Constructivist practices through guided discovery approach: The effect on students' cognitive achievement in Nigerian senior secondary school physics. Journal. Department of Science Education, University of Uyo, Uyo. Nigeria.

Amien, M. 1988. Mengajarkan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan Menggunakan Metode Discovery dan inquiry. Jakarta: Depdikbud

Barhydt, F.B. 1989. Science Discovery Activities Kit. West Nyack. New York: The Center For Aplied Research in Education.

Carin, A.A. 1993a Guided Discavery Activities for Elementary School Science. New York, Oxford Singapore, Sydney: Maxwell Macmillan International

Carin, A.A. 1993b. Teaching Science Trough Discovery. New York: Macmillan Publishing Dahar, W.R. 1988. Teori-Teori Belajar. Jakarta: Depdikbud Ibrahim, M. dan M.Nur. 2000. Pengajaran Berbasis Masalah. Surabaya: Unesa University Press. Keller, M.J. 1987a. Department of Education Research. Journal of Instructional Development.

Vol. 10 no. 3 Tallahassee 1987. Florida 32306-3030. Kementrian Lingkungan Hidup. 2004. Pengendalian Pencemaran Air. Jakarta. Lavine, A. Robert. 2003. Guided Discovery Learning with Videotaped Case Presentation in

Neurobiology, Journal International. Departement of Pharmacology & Physiology The George Washington University School of Medicine and Health Sciences. Washington, DC 2003 U.S.A.

Page 32: DAFTAR ISI - karyailmiahdosenunisla.files.wordpress.com · Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) ... Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 32 kematian/1000 kelahiran hidup. Penyebab utama angka

J u r n a l I l m u E k s a k t a U n i v e r s i t a s I s l a m L a m o n g a n | 31

Vol 5 No 2 , 2017 | Print ISSN : 2302-3791

Nur, M. 2008. Pemotivasian Siswa untuk Belajar. Surabaya: Pusat Sains dan Matematika Sekolah Press.

Nur, M. 2011. Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah. Surabaya: Pusat Sains dan Matematika Sekolah (PSMS) Press.

Puteri, I. 2017. Pengertian Belajar dan Hasil Belajar. Diakses dari http://duniabaca.com/pengertian-belajar-dan-hasil-belajar.html pada tanggal 5 Oktober 2017.

Samadi, M. 2010. Pembelajaran Aktif di Perguruan Tinggi. Jakarta: Dirjen Dikti. Sudjana, N. 1996. Metode Statistik. Bandung: Tarsito Wardhana, W.A. 1995. Dampak Pencemaran Lingkungan. Penerbit Andi Offset. Yogyakarta Widiantoro, R. 2014. Limbah Industri Potensi Penyebab Pencemaran Air. Diakses melalui

http://annauzuma.wordpress.com/ipa-1-2/peran-manusia-dalam-pengelolaan-lingkungan/. pada tanggal 20 Nopember 2017.

Page 33: DAFTAR ISI - karyailmiahdosenunisla.files.wordpress.com · Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) ... Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 32 kematian/1000 kelahiran hidup. Penyebab utama angka

J u r n a l I l m u E k s a k t a U n i v e r s i t a s I s l a m L a m o n g a n | 32

Vol 5 No 2 , 2017 | Print ISSN : 2302-3791

DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA TERHADAP

PELAKSANAAN ANTENATAL CARE PADA IBU HAMIL

DI KLINIK MEDIKA GRESIK TAHUN 2016

Eka Sarofah Ningsih *)

*)Dosen Program Studi D III Kebidanan Universitas Islam Lamongan

ABSTRACT Social support as one of the functions social connections or ties, in

functional terms includes: emotional support, encouraging the expression of feelings, giving advice or information and providing material assistance, the family is a group of people who are brought together by blood or ideology bonds.

This study aims to determine the social support of the family against the implementation of ANC in pregnant women.

This research use descriptive research design with cross sectional approach. The study population was both primigravida and multigravida pregnant women who examined their pregnancy at Medika Gresik Clinic and as sample 36 respondents. Sampling technique using purposive sampling. Analyze data by calculating percentage without statistical test.

The results of this study indicate that emotional support for the implementation of ANC showed good results of 41%, appreciation support for the implementation of the ANC showed good results of 45%, instrumental support for the implementation of the ANC showed sufficient results of 60% and informative support to the implementation of the ANC showed sufficient results of 48 %. While the number of parity of 36 respondents most respondents is a second pregnancy. And the frequency of pregnancy examination in accordance with the standard of ANC examination of 52%.

Active husband's role and good husband behavior can make a wife happy in her pregnancy.

Kata Kunci : Social support family, implementation of ANC, pregnant mother

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Kehamilan termasuk salah satu periode krisis dalam kehidupan seorang wanita. Situasi ini menimbulkan perubahan drastis bukan hanya fisik tetapi juga psikologis. Dalam aspek psikologis timbul pengharapan yang disertai kecemasan menyambut persiapan kedatangan bayi. Semua itu akan ikut mewarnai interaksi antara anggota dalam keluarga (Mansjoer, 2011).

Menurut Indiarti (2012) sikap suami dapat ditunjukkan dengan memberikan perhatian dan kasih sayang kepada istri, mendorong dan mengantar istri untuk memeriksakan kehamilan ke fasilitas kesehatan minimal 4 kali selama kehamilan, memenuhi kebutuhaan gizi bagi istrinya agar tidak terjadi anemi, menentukan tempat bersalin (fasilitas kesehatan) bersama istri, melakukan rujukan ke fasilitas kesehatan sedini mungkin bila terjadi hal-hal menyangkut kesehatan selama kehamilan dan menyiapkan biaya persalinan (Indiarti, 2012)

Hubungan yang bermutu kurang baik (yaitu banyak pertentangan) jauh lebih banyak mempengaruhi kekurangan dukungan yang dirasakan dari pada tidak ada hubungan sama

Page 34: DAFTAR ISI - karyailmiahdosenunisla.files.wordpress.com · Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) ... Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 32 kematian/1000 kelahiran hidup. Penyebab utama angka

J u r n a l I l m u E k s a k t a U n i v e r s i t a s I s l a m L a m o n g a n | 33

Vol 5 No 2 , 2017 | Print ISSN : 2302-3791

sekali. Dukungan sosial mempengaruhi kesehatan terutama faktor psikis ibu hamil (Hani, 2010).

Penyebab utama kematian ibu masih diyakini adalah trias klasik (perdarahan, infeksi dan eklampsia) (Depkes RI, 2011). Namun jika dilakukan penelusuran, etiologi lain yang menyebabkan kematian ibu secara tidak langsung yakni rendahnya status gizi dan kesehatan ibu hamil, akibat masih adanya hambatan informasi, hambatan sosial-budaya, hambatan ekonomi dan hambatan geografis dalam menjaga kesehatan ibu hamil (Affandi Biran, 2011). Dengan dilakukan kunjungan pelayanan ANC yang berkualitas, komplikasi kehamilan dapat diketahui secara dini sehingga dapat ditangani (Prawiroharjo, 2010).

Pelayanan antenatal terpadu atau dengan istilah antenatal care (ANC) adalah pelayanan antenatal komprehensif dan berkualitas yang diberikan kepada semua ibu hamil yang bertujuan untuk mendeteksi sedini mungkin kelainan / gangguan / penyakit yang diderita oleh ibu hamil (Khumaira, 2013). WHO merekomendasikan kunjungan ANC pada kehamilan normal, yakni sebanyak empat kali kunjungan (Mufdlilah, 2012)

Dukungan suami penting untuk kehamilan istri karena suami adalah orang yang paling dekat dan terkadang istri dihadapkan pada situasi ketakutan dan kesendirian, sehingga suami diharapkan untuk selalu memotivasi dan menemani ibu hamil, selain itu dukungan yang diberikan suami selama istri hamil juga dapat mengurangi kecemasan serta mengembalikan kepercayaan diri calon ibu dalam mengalami proses kehamilannya (Lailiyana, 2011). Hal ini sesuai dengan konsep suami “siaga” yaitu siap, antar, dan jaga bahwa kewaspadaan suami mengenali tanda bahaya kehamilan dan kesiapan suami mendampingi istri ketempat pelayanan kesehatan untuk pemeriksaan kehamilan memang diharapkan pada setiap kunjungan pemeriksaan kehamilan, para suami sering selalu mendampingi istri sehingga mereka tahu kondisi kehamilan (Saifudin, 2012).

Berdasarkan beberapa alasan mengenai dukungan sosial suami terhadap pelaksanaan ANC pada ibu hamil, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Dukungan sosial keluarga terhadap pelaksanaan ANC pada ibu hamil di Klinik Medika Gresik.

Rumusan Masalah Berdasarkan masalah pada latar belakang, penulis membatasi permasalahan yang diteliti adalah “Bagaimanakah dukungan sosial keluarga terhadap pelaksanaan ANC pada ibu hamil?”

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan “Cross Sectional” dimana pegukuran variabel dilakukan pada satu saat artinya subyek diobservasi satu kali saja dan pengukuran variabel dilakukan pada satu saaat pemeriksaan atau pengkajian data (Notoatmodjo, 2011). Populasi ibu hamil baik primi gravida maaupun multi gravida tanpa membatasi usia kehamilannya. Dengan jumlah sampel 36 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling (Nursalam, 2010). Analisa data dengan menghitung persentase tanpa uji statistik HASIL PENELITIAN a. Dukungan emosional terhadap pelaksanaan ANC pada ibu hamil Dari penelitian ini menunjukkan bahwa dukungan emosional terhadap pelaksanaanANC menunjukkan hasil baik sebesar 41 %.

Kenyataan berdasarkan hasil penelitian ditemukan 21% responden mempunyai dukungan emosional kurang. Hal ini kemungkinan ibu hamil kurang mendapatkan support emosional yang baik dari anggota keluarga. Teori yang mendukung hasil penelitian ini salah satunya adalah kehamilan pada umumnya menambah intensitas emosi-emosi dan tekanan-tekanan dan kebiasaan aneh. Dukungan moral seorang suami pada istrinya adalah hal yang

Page 35: DAFTAR ISI - karyailmiahdosenunisla.files.wordpress.com · Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) ... Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 32 kematian/1000 kelahiran hidup. Penyebab utama angka

J u r n a l I l m u E k s a k t a U n i v e r s i t a s I s l a m L a m o n g a n | 34

Vol 5 No 2 , 2017 | Print ISSN : 2302-3791

memang dibutuhkan, sangat dianjurkan suami dalam memberikan dukungan yang lebih besar kepada istrinya. Maka dengan adanya dukungan emosional yang baik maka pelaksanaan ANC pada ibu hamil juga akan baik (Rukiyah, 2010).

b. Dukungan penghargaan terhadap pelaksanaan ANC pada ibu hamil

Dari hasil penelitian ini dukungan sosial penghargaan terhadap pelaksanaan ANC pada ibu hamil yang mendapatkan dukungan baik sebanyak 45%.

Kenyataan berdasarkan penelitian yang telah dilakukan ditemukan pada responden yang kurang mendapatkan dukungan sosial penghargaan yaitu 16%, hal ini kemungkinan disebabkan oleh semakin baiknya dukungan sosial jenis penghargaan dari keluarga. Maka rasa peduli dan perhatian dari keluarga sangat mendukung pada pelaksanaan ANC. Hal ini di dukung oleh teori Saifuddin, 2010 bahwa dukungan sosial secara psikologis dipandang sebagai hal yang komplek maka seorang ibu hamil memerlukan penghargaan yang tinggi dengan pendekatan therapeutik pada pelaksanaan ANC (Saifuddin, 2010). c. Dukungan Instrumen terhadap pelaksanaan ANC pada ibu hamil

Dari penelitian didapatkan hasil bahwa responden mempunyai dukungan sosial intrumen terhadap pelaksanaan ANC pada ibu hamil menunjukkan hasil cukup sebesar 60%.

Kenyataannya berdasarkan penelitian yang telah ditemukan pada responden yang kurang mendapatkan dukungan masih banyak sebesar 22% berarti dalam persiapan dana dan bantuan terampil seperti membantu pekerjaan rumah tangga atau perawatan anak dan dana kurang dipersiapkan oleh keluarga. Teori yang mendukung pada hasil penelitian ini salah satunya adalah ketika hamil praktis seorang ibu kurang memperhatikan anak-anaknya yang lain sehingga peran ini dapat diambil alih oleh ayah atau anggota keluarga yang lain. Seorang ayah juga memikirkan uang pembiayaan rumah sakit dan uang pembiayaan yang lain untuk kebutuhan keluarganya. Maka pada pelaksanaan ANC, dukungan instrumen perlu dipersiapkan lebih awal sejak wanita tersebut merasa hamil (Suherni, 2011).

d. Dukungan Informatif terhadap pelaksanaan ANC pada ibu hamil

Dari penelitian ini diketahui bahwa dukungan informatif terhadap pelaksanaan ANC pada ibu hamil menunjukkan hasil cukup sebesar 48%.

Kenyataannya masih ada 21% responden yang kurang puas mendapatkan informasi dari tenaga kesehatan, hal ini dikarenakan kemungkinan dari segi pendidikan ibu hamil atau karena adanya hambatan dalam menerima informasi / pesan, sebab salah satu faktor yang mempengaruhi penerimaan informasi meliputi kondisi jasmani dan rohani serta tingkat kecakapan. Karena calon ibu atau wanita hamil itu sering dihinggapi keinginan-keinginan dan rasa ketakutan, kecemasan maka ibu hamil perlu mendapatkan informasi tentang pemeriksaan kehamilan. Seperti apa yang diungkapkan oleh Sumarah (2014) bahwa semakin banyak informasi yang diperoleh maka semakin banyak pula pengetahuan yang didapatkan termasuk pengetahuan, petunjuk ataupun saran tentang kesehatan ibu hamil serta nasehat atau saran dari seseorang tenaga kesehatan dipandang sangat membantu dalam pelaksanaan antenatal care. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai dukungan sosial keluarga terhadap pelaksanaan ANC pada ibu hamil dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Dukungan sosial keluarga jenis emosional terhadap pelaksanaan ANC pada ibu hamil

menunjukkan hasil baik sebanyak 41%

Page 36: DAFTAR ISI - karyailmiahdosenunisla.files.wordpress.com · Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) ... Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 32 kematian/1000 kelahiran hidup. Penyebab utama angka

J u r n a l I l m u E k s a k t a U n i v e r s i t a s I s l a m L a m o n g a n | 35

Vol 5 No 2 , 2017 | Print ISSN : 2302-3791

2. Dukungan sosial keluarga jenis penghargaan terhadap pelaksanaan ANC pada ibu hamil menunjukkan hasil baaik sebanyak 45%

3. Dukungan sosial keluargaa jenis instrumen terhadap pelaaksaanaan ANC pada ibu hamil menunjukkan hasil cukup sebanyak 60%

4. Dukungan sosial keluarga jenis informatif terhadap pelaksanaan ANC pada ibu hamil menunjukkan hasil cukup sebanyak 48%

DAFTAR PUSTAKA Affandi, Biran. 2011: Buku panduan praktis pelayanan kontrasepsi. Jakarta: PT.Bina Pustaka

Sarwono Prawirohardjo Depkes, RI. 2011. Asuhan Kesehatan Anak dalam Konteks Keluarga. Jakarta : Pusat Pendidikan

Tenaga Kesehatan Depkes RI. Hani, Ummi, dkk. 2010. Asuhan kebidanan pada kehamilan fisiologis. jakarta: Salemba Medika Indiarti. 2012. Panduan lengkap kehamilan dan persalinan. Jogjakara: Diglossia Media Khumaira, Marsha. 2013: Ilmu kebidanan. Yogyakarta: Citra Pustaka Yogyakarta Lailiyana, dkk. 2011: Buku ajar asuhan kebidanan persalinan. Jakarta: EGC Mansjoer, Arif, dkk. 2011: Kapita selekta kedokteran. Jakarta: Media Ausculapius. Fakultas

Kedokteran Universitas Indonesia Mufdlilah. 2012: Panduan asuhan kebidanan ibu hamil. Jogjakarta: Nuha Medika Notoatmodjo, S. 2011. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta Nursalam. 2010. Pendekatan Praktis Metodologi Riset Keperawatan. Jakarta : CV. Sagung Seto Prawiroharjo, Sarwono. 2010. Maternal Neonatal. EGC: Jakarta Rukiyah, Ai Yeyeh, dkk. 2010: Asuhan kebidanan patologi kebidanan. Jakarta Timur: CV. Trans

Info Media Saifuddin, Abdul Bari. 2012: Buku acuan nasional pelayanan kesehatan maternal dan neonatal.

Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo Saifuddin, Abdul Bari.2010: Buku panduan praktis pelayanan kesehatan maternal dan neonatal.

Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo Suherni, dkk. 2011: Perawatan masa nifas. Yogyakarta: Fitramaya Sumarah, dkk. 2014: Perawatan ibu bersalin. Yogyakarta: Fitramaya

Page 37: DAFTAR ISI - karyailmiahdosenunisla.files.wordpress.com · Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) ... Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 32 kematian/1000 kelahiran hidup. Penyebab utama angka

J u r n a l I l m u E k s a k t a U n i v e r s i t a s I s l a m L a m o n g a n | 36

Vol 5 No 2 , 2017 | Print ISSN : 2302-3791

Petunjuk Penulisan Artikel Jurnal Ilmu Eksakta

1. Artikel yang ditulis untuk Jurnal Ilmu Eksakta meliputi hasil pemikiran dan hasil penelitian atau kajianpustaka yang mempunyai kontribusi baru di bidang ilmu pengetahuan, sains dan teknologi. Naskah diketik degan huruf TimesNew Roman, ukuran 11 pts, dengan spasi ganda, dicetak pada kertas HVS kuarto sepanjang maksimum15 halaman, dan diserahkan dalam bentuk print-out sebanyak 3 eksemplar beserta disketnya. Berkas(file) dibuat dengan Microsoft word. Pengiriman file juga dapat dilakukan sebagai attacment e-mail kealamat: [email protected]

2. Nama penulis artikel dicantumkan tanpa gelar akademik dan ditempatkan dibawah judul artikel. Jikapenulis terdiri 4 orang atau lebih, yang dicantumkan di bawah judul artikel adalah nama penulis utama;nama penulis-penulis lainnya dicantumkan pada catatan kaki halaman pertama naskah. Dalam halnaskah ditulis oleh tim, penyunting hanya berhubungan dengan penulis utama atau penulis yangnamanya tercantum pada urutan pertama. Penulis dianjurkan mencantumkan alamat e-mail untukmemudahkan komunikasi.

3. Artikel ditulis dalam bahasa Indonesia atau Inggris dengan format esai, disertai judul pada masingmasingbagian artikel, kecuali bagian pendahuluan yang disajikan tanpa judul bagian. Judul artikeldicetak dengan huruf besar ditengah-tengah, dengan huruf sebesar 14 poin. Peringkat judul bagian dinyatakan dengan jenis huruf yang berbeda (semua judul bagian dan sub-bagian dicetak tebal atautebal dan miring), dan tidak menggunakan angka/nomor pada judul bagian:PERINGKAT 1 (HURUF BESAR SEMUA, TEBAL, RATA TEPI KIRI)Peringkat 2 (Huruf Besar Kecil, Tebal, Rata Tepi Kiri)Peringkat 3 (Huruf Besar Kecil, Tebal-Miring, Rata Tepi Kiri)

4. Sistematika artikel hasil pemikiran adalah: judul; nama penulis (tanpa gelar akademik); abstrak(maksimum 200 kata); kata kunci; pendahuluan (tanpa judul) yang berisi latar belakang dan tujuan atauruang lingkup tulisan; bahasan utama (dapat dibagi ke dalam beberapa sub-bagian); penutup ataukesimpulan; daftar rujukan (hanya memuat sumber-sumber yang dirujuk).

5. Sistematika artikel hasil penelitian adalah: judul; nama penulis (tanpa gelar akademik); abstrak(maksimum 200 kata) yang berisi tujuan, metode dan hasil penelitian; kata kunci; pendahuluan (tanpajudul) yang berisi latar belakang, sedikit kajian pustaka, dan tujuan penelitian; metode; hasil dan pembahasan; kesimpulan dan saran; daftar rujukan (hanya memuat sumber-sumber yang dirujuk)

6. Sumber rujukan sedapat mungkin merupakan pustaka-pustaka terbitan 10 tahun terakhir. Rujukan yangdiutamakan adalah sumber-sumber primer berupa laporan penelitian (termasuk skripsi, tesis, disertasi)atau artikel-artikel penelitian dalam jurnal dan/atau majalah ilmiah.

7. Perujukan dan pengutipan menggunakan teknik rujukan berkurang (nama, tahun). Pencantuman sumberpada kutipan langsung hendaknya disertai keterangan tentang nomor halaman tempat asal kutipan.Contoh: (Davis, 2003: 47).

8. Daftar Rujukan disusun dengan tata cara seperti contoh berikut dan diurutkan secara alfabetis dankronologis. Buku: Anderson, D, W., Vault, V. D. & Dickson, C. E. 1999. Problem and Prospects for the Decades Ahead: Competency Based Teacher Education. Berkeley: McCutchan Publising Co. Buku kumpulan artikel: Saukah, A. & Waseso, M.G. (Eds.). 2002. Menulis Artikel untuk Jurnal Ilmiah (Edisi ke-4, cetakan ke- 1). Malang: UM Press. Artikel dalam buku kumpulan artikel: Russel, T. 1998. An Alternative Conception: Representing Represensation. Dalam P.J. Black & A. Lucas (Eds), Children’s Informal Ideas in Science (hlm. 62-84). London: Routledge. Artikel dalam jurnal atau majalah: Kansil, C.L. 2002. Orientasi Baru Penyelenggaraan Pendidikan Program Profesional dalam Memenuhi kebutuhan Dunia Industri. Transpor, XX (4): 57-61. Artikel dalam koran: Pitunov, B. 13 Desember, 2002. Sekolah Unggulan ataukah Sekolah Pengunggulan? Majapahit Pos, hlm. 4 & 11.

Page 38: DAFTAR ISI - karyailmiahdosenunisla.files.wordpress.com · Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) ... Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 32 kematian/1000 kelahiran hidup. Penyebab utama angka

J u r n a l I l m u E k s a k t a U n i v e r s i t a s I s l a m L a m o n g a n | 37

Vol 5 No 2 , 2017 | Print ISSN : 2302-3791

Tulisan/berita dalam koran (tanpa nama pengarang): Jawa Pos. 22 April, 1995. Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri, hlm. 3. Buku terjemahan: Ary, D., Jacobs, L.C. & Razavieh, A. 1976. Pengantar Penelitian Pendidikan. Terjemahan oleh Arief Furchan. 1982. Surabaya: Usaha Nasional. Skripsi, Tesis, Disertasi, Laporan Penelitian: Kuncoro, T. 1996. Pengembangan Kurikulum Pelatihan Magang di STM Nasional Malang Jurusan Bangunan, Program Studi Bangunan Gedung: Suatu Studi Berdasarkan Kebutuhan Dunia Usaha Jasa Konstruksi. Tesis tidak diterbitkan. Malang: PPS IKIP MALANG. Makalah seminar, lokakarya, penataran: Waseso, M.G 2001. Isi dan Format Jurnal Ilmiah. Makalah disajikan dalam Seminar Lokakarya Penulisan Artikel dan Pengelolaan Jurnal Ilmiah, Universitas Lambungmangkurat, Banjarmasin, 9-11 Agustus. Internet (karya individual) Hitchcock, S., Carr, L. & Hall, W. 1996. A Survey of STM Online Journals, 1990-1995 : The Calm before the Storm, (Online), (http://journal.ecs.soton.ac.uk/survey/survey.html, diakses 12 Juni 1996) Internet (artikel dalam jurnal online): Kumaidi. 1998. Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan Tesnya. Jurnal Ilmu Pendidikan. (Online), jilid 5,No. 4,(http://www.malang.ac.id, diakses 20 Januari 2000). Internet (bahan diskusi): Wilson, D. 20 November 1995. Summary of Citing Internet sites. NETTRAIN Discussion List, (Online), ([email protected], diakses 22 November 1995). Internet (e-mail pribadi): Naga, D.S ([email protected]). 1 Oktober 1997. Artikel Untuk JIP. E-mail kepada Ali Saukah ([email protected]).

9. Tata cara penyajian kutipan, table, dan gambar mencontoh langsung tata cara yang digunakan dalam artikel yang telah dimuat. Artikel berbahasa Indonesia menggunakan Pedoman Umum Ejaan BahasaIndonesia yang Disempurnakan (Depdikbud, 1987). Artikel bahasa Inggris menggunakan ragam baku.

10. Semua naskah ditelaah secara anonim oleh mitra bestari reviewers yang ditunjuk oleh penyunting menurut bidang kepakarannya. Penulis artikel diberi kesempatan untuk melakukan perbaikan (revisi) naskah atas dasar rekomendasi/saran dari mitra bestari atau penyunting, kepastian pemuatan atau penolakan naskah akan diberitahukan secara tertulis.

11. Pemeriksaan dan penyuntingan cetak-coba dikerjakan oleh penyunting dan/atau dengan melibatkan penulis. Artikel yang sudah dalam bentuk cetak-coba dapat dibatalkan pemuatannya oleh penyunting jika diketahui bermasalah. Segala sesuatu yang menyangkut perjanjian pengutipan atau penggunaan software komputer untuk pembuatan naskah atau ihwal lain yang terkait dengan HAKI yang dilakukan oleh penulis artikel, berikut konsekuensi hukum yang mungkin timbul karenanya, menjadi tanggung jawab penuh penulis artikel tersebut.