daftar isi - kadin · pdf filesoda abu (1,23%), poliamida (1,01%) pelumas (1,84%) ... akan...
TRANSCRIPT
1
2DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN 4
II. PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL PRODUK INDUSTRI INDONESIA
8
III. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI SEKTOR INDUSTRI DAN SOLUSINYA
15
IV. LANGKAH-LANGKAH ANTISIPASI AWAL 20
V. LANGKAH ANTISIPASI PER CABANG INDUSTRI 28
VI. LANGKAH ANTISIPASI UNTUK IKM 45
VII PENUTUP 49
LAMPIRAN 51
RINGKASAN EKSEKUTIFRINGKASAN EKSEKUTIF
Melemahnya Pasar Ekspor Ke AS,UE &
RRT,dll
Terganggunya Pasar Dalam
Negeri
Tertundanya Rencana
Perluasan & Investasi
Langkah-langkah
Antisipasi Awal
Langkah Antisipasi Untuk
IKM
Langkah-langkah Per-Cabang
Industri
Krisis Keuangan
Dunia
Menunjang Pertumbuhan Ekonomi 6% Tahun 2009
1. Industri Padat Karya & Ekspor
2. Industri yang menunjang pertumbuhan
3. IKM
3
4444
I. PENDAHULUANI. PENDAHULUAN
4
55
Kemelut sistem keuangan di Amerika Serikat berdampak terhadap hampir seluruh negara yang memiliki sistem keuangan (investasi, perdagangan, dll) yang terkait dengan pasar keuangan global. Oleh karena itu perekonomian dunia akan lebih lambat pada pertengahan kedua Tahun 2008 dan awal 2009.
Pertanyaannya adalah:•Seberapa parah Indonesia terkena imbasan?•Sektor-sektor apa yang akan terkena dampaknya?•Usaha-usaha apa yang perlu dilakukan sebagai langkah-langkah antisipasi?
KRISIS KEUANGAN DUNIA
66
Sumber; Haver Analitycs; and IMF staff estimates.1 Australia, Canada, Denmark, Euro area, Japan, New Zealand, Norway, Sweden, Switzerland, United Kingdom, and United
States.2 Newly Industrialized Asian economies (NIEs) comprises Hongkong SAR, Korea, Singapore, and Taiwan Province of China.3 Indonesia, Malaysia, Philippines, and Thailand4 Czech Republic, Estonia, Hungary, Latvia, Lithuania, dan Polandia5 Argentina, Brazil, Chile, Colombia, Mexico, Peru, dan Venezuela.7 Commonwealth of Independent States
KRISIS KEUANGAN DUNIA (LANJUTAN)
77
KRISIS KEUANGAN DUNIA (LANJUTAN)
8888
BAB II.PERKEMBANGAN PERDAGANGAN
INTERNASIONAL PRODUK INDUSTRI INDONESIA
8
9
• Tiga tahun terakhir ekspor Indonesia masih menunjukkan trend meningkat sebesar 15,41% per tahun (Lampiran 4)
• Fluktuasi Neraca Perdagangan dari Januari-Juni 2008 terlihat sangat besar
• Hal ini disebabkan ekspor terlihat mulai tidak konsisten peningkatannya dibandingkan impor
• Trend ekspor dari periode Januari-Juni 2008 adalah 3,60% per bulan; dimana fluktuasi ekspor banyak disebabkan oleh sektor migas, sedangkan impor terus meningkat
• Gambaran ini mengindikasikan bahwa ekspor harus didorong dan impor harus mampu dikendalikan
A. PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL
10B. PERKEMBANGAN EKSPOR MENURUT HASIL INDUSTRI DAN
KOMODITI NON MIGAS
Pada Tahun 2007 total ekspor produk hasil industri sangat dipengaruhi oleh peranan beberapa komoditi sebagai berikut (Lampiran 5):
3. Produk Industria. TPT:
- Pakaian Jadi (2,90%)- Barang-barang Rajutan (2,03%)- Filamen dan Stapel Buatan (2,48%)
b. Mesin: - Peralatan Listrik (6,66%)- Mesin-mesin/Pesawat Mekanik (4,09%)
c. Kendaraan dan Bagiannya (1,85%)d. Produk dari Besi dan Baja:
- Benda-benda dari Besi dan Baja (1,01%)- Besi dan Baja (0,98%)
e. Barang dari Kayu (2,74%)f. Alas Kaki (1,44%)g. Kertas dan Barang dari Kertas:
- Kertas/Karton (2,92%)- Pulp (0,94%)
h. Bahan Kimia Organik (2,25%)i. Minyak Sawit (8,96%)j. Perabot, Penerang Rumah (1,75%)k. Plastik dan Barang dari Plastik (1,67%)
1. Produk Non Migas Lainnyaa. Bijih, Kerak, dan Abu Logam (4,47%)b. Tembaga (2,39%)c. Batu Bara (6,24%)d. Ikan dan Udang (1,51%)e. Karet dan Barang dari Karet (5,48%)f. Kopi, Teh, dan Rempah-rempah (0,91%)g. Nikel (2,06%)
(23.06%)
(44,67%) (67,73%)
11
• Negara tujuan ekspor non migas Indonesia adalah : Jepang (14,23 %), Amerika Serikat (12,29 %), Singapura (9,77 %), RRT (7,24 %), India (5,31 %), Malaysia (4,99 %), Korea Selatan (4,07%), Belanda (2,99%), Thailand (2,88 %), Taiwan (2,54 %) (Lampiran 6)
• Ke – 10 negara tersebut ekspor Indonesia mencapai 66,31 %
• Ke Jepang yang banyak diekspor (Lampiran 7): Nikel, tembaga, batubara, karet alam, aluminium, dsb (lebih dari 50 % adalah bahan baku)
• Ke Amerika Serikat yang banyak diekspor : Karet, ikan, furnitur ,TPT, kayu, (Lampiran 8) ban, kertas
(16,26 % TPT, 1,4 % bahan baku)
• Ke RRT yang banyak diekspor : Minyak sawit, karet, pulp dan kertas, (Lampiran 9) batubara, nikel, bahan kimia
(13,8 % Bahan Baku, 11,90 % Produk Industri)
• Ke Uni Eropa banyak diekspor : Minyak sawit, karet, batu bara, nikel (Lampiran 10) (29,28 % Bahan Baku, 26,76 % Produk
Industri)
12
• Pada Tahun 2007 impor menurut Barang Konsumsi, Bahan Baku, Barang Modal adalah sebagai berikut (Lampiran 11):o Peranan masing-masing : Barang Konsumsi (9,56%), Bahan
Baku (75,04%), Barang Modal (15,40%)
o Trend (5 Tahun Terakhir) : Barang Konsumsi (23,52%), Bahan Baku (20,05%), Barang Modal (26,47%)
• Impor pada tahun 2007 terutama berasal dari RRT (15,14%), Jepang (12,32%), Amerika Serikat (8,97%), Thailand (7,89%), Singapura (7,44%), Australia (5,36%), Malaysia (4,09%), Korea Selatan (3,80%), Jerman (3,75%), dan India (3,05%) (Lampiran 12)
• Dari 10 negara tersebut impor Indonesia mencapai 71,91%
C. PERKEMBANGAN IMPOR
13
• Dari RRT yang banyak diimpor (Lampiran 13)o Bahan Baku : Tembakau (0,98%),
Jagung (0,69%)o Bahan Baku Diproses : Produk Besi Baja (38,5%),
Alumunium (1,05%)o Barang Modal : Barang Telekomunikasi (4,92%)o Barang Konsumsi : Bawang Putih (1,44%),
Terigu (1,37%), Buah Apel (0,95%), Buah Pir (0,76%)
• Dari Jepang yang banyak diimpor (Lampiran 14)o Bahan Baku : Zinc (0,93%),
Baja Khusus (0,89%)o Bahan Baku Diproses : Kendaraan Bermotor &
Komponen (6,71%),
14
• Dari Amerika Serikat yang banyak diimpor (Lampiran 15)o Bahan Baku : Kapas (6,24%),
Kedelai (8,56%), Terigu (5,18%),
o Bahan Baku Diproses : Makanan Ternak (1,45%), Soda Abu (1,23%), Poliamida (1,01%)
Pelumas (1,84%)o Barang Modal : Pesawat Terbang (8,46%),
o Barang Konsumsi : Susu (1,54%)
15151515
III. PERMASALAHAN YANG AKAN DIHADAPI SEKTOR INDUSTRI DAN SOLUSINYA
15
16
PERMASALAHAN
Krisis Keuangan Dunia pada akhirnya akan mempengaruhi sektor Industri
B. Bagi Produk Ekspor Terjadi persaingan dalam memperebutkan pasar akibat melemahnya pasar Amerika Serikat, Uni Eropa dan Jepang.Produk-produk yang akan terkena dampak cukup berarti : TPT, Produk Karet, Produk Kayu, serta pulp dan kertas, Minyak Sawit, Produk-produk Logam.
17
PERMASALAHAN (Lanjutan)
B. Terganggunya pasar dalam negeriAkibat melemahnya pasar Amerika Serikat, Uni Eropa dan Jepang akan terdapat kecenderungan negara-negara pengekspor akan mengalihkan pasarnya ke Wilayah lain termasuk Indonesia yang dianggap cukup potensial.Produk yang diperkirakan akan dilempar ke Indonesia adalah berasal dari: RRT dan Negara-negara Asia lainnya antara lain: TPT, Baja, Elektronik, Keramik, Makanan dan Minuman, Produk Kayu
18
PERMASALAHAN (Lanjutan)
C. Terganggunya Rencana Perluasan dan InvestasiIndustri-industri yang semula diperkirakan akan ekspansi dikhawatirkan akan menunda rencana perluasan.Industri-industri yang dimaksud diantaranya yaitu baja, semen, petrokimia, alas kaki, otomotif dan komponen serta terganggunya program restrukturisasi TPT.
E. Perlu dicari dan dirumuskan langkah-langkah antisipasi yang tepat dan cepat
19
PERMASALAHAN (Lanjutan)
B. Solusi 1. Segera melaksanakan Langkah-Langkah
Antisipasi Awal2. Melindungi dan menyelamatkan Industri yang
padat karya dan memiliki kemampuan ekspor tinggi terutama pada pasar-pasar yang melemah.
3. Melaksanakan langkah-langkah antisipasi untuk penyelamatan Industri pada cabang-cabang industri tertentu
4. Melaksanakan langkah-langkah antisipasi untuk sektor IKM, berdasarkan pengalaman krisis tahun 1998 merupakan katup penyelamat perekonomian
20202020
IV. LANGKAH-LANGKAH ANTISIPASI AWAL
20
2121
LANGKAH ANTISIPASI AWAL
A. PENGAMANAN PASAR DALAM NEGERI
NO Permasalahan Langkah Tindak Waktu Pelaksanaan
Keterangan
1 Penggunaan produk industri dalam negeri belum dapat diimplementasikan secara maksimal terutama pada pengadaan barang pemerintah (government procurement) meskipun sudah ada ketentuan tentang preferensi tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) seperti yang diatur pada Keppres 80/2003
1. Menyusun Inpres/Keppres agar pengadaan barang pemerintah, BUMN, KKKS menggunakan produksi dalam negeri
2. Melaksanakan kampanye P3DN3. Merumuskan insentif dan disinsentif
Selesai Desember 2008
1. Menko Perekonomian
2. Dep. Perindustrian3. Dep. Perdagangan
2222
NO Permasalahan Langkah Tindak Waktu Pelaksanaan
Keterangan
2 Dikuatirkan negara-negara pesaing utama (i.e. RRT) akan melakukan pengalihan tujuan ekspornya ke negara yg mempunyai potensi pasar besar seperti Indonesia dengan melakukan perdagangan secara ilegal (penyelundupan)
1. Penanggulangan Penyelundupan a. Barang Masuk -Menteri Perindustrian mengusulkan
agar tim yang berfungsi melakukan penanggulangan penyelundupan lebih diintensifkan, diefektifkan dan diperkuat (Tim PEPI )
-Koordinasi dengan atase teknis mengenai angka-angka ekspor impor antar Indonesia dan negara tujuan.
b. Barang Keluar -Meninjau kembali berbagai
rekomendasi yang dikeluarkan untuk barang-barang yang dilarang/diatur ekspornya (scrap, rotan, dll)
7. Pengamanan Produk Dalam Negeri a. Tata niaga -Mengusulkan kepada menteri
perdagangan untuk mengatur katup impor barang jadi tertentu/strategis
b. Safeguard -Membuat Early Warning System
untuk menangkal dampak negatif membanjirnya barang impor
Selesai November 2008
Selesai Oktober 2008
1. Dep. Keuangan 2. Angkatan Laut3. POLRI4. Dep. Perdagangan5. Dep. Perindustrian
1. Dep. Perindustrian2. Dep. Perdagangan
LANGKAH ANTISIPASI AWAL (Lanjutan)
A. PENGAMANAN PASAR DALAM NEGERI
2323
NO Permasalahan Langkah Tindak Waktu Pelaksanaan
Keterangan
3 Tarif bea masuk saat ini sudah terlalu rendah yang mengakibatkan produk impor berpotensi membanjiri pasar dalam negeri. Tarif BM masih akan diturunkan sesuai penjadwalan pada program harmonisasi tarif, yang akan memberatkan produk dalam negeri bersaing di pasar domestik
1. Diusulkan sisa program penurunan tarif BM sampai tahun 2010 dapat ditunda.
2. Apabila penundaan penjadwalan penurunan tarif BM secara keseluruhan tidak dapat dilakukan, diusulkan program penurunan tarif BM tahun 2009 dapat ditunda
3. Beberapa produk industri yang sudah diusulkan penundaan penurunan tarif BM antara lain: keramik, baja, karet/rubber rolls, bahan baku kabel fiber optik
Selesai Nopember 2008 1.Dep. Keuangan2.Dep. Perindustrian
4 Kesepakatan tentang FTA dengan negara-negara yang berpotensi sebagai pesaing dapat menimbulkan ancaman terhadap produk dalam negeri di pasar domestik, akibat adanya perlakuan preferensi tarif BM
Dikaji ulang produk industri yang masuk dalam lingkup FTA dan kalau perlu diusulkan untuk menunda sementara penurunan tarif BM Preferensi.
Selesai Desember 2008 1. Dep. Perdagangan2. Dep. Perindustrian3. Dep. Keuangan4. Dep. Terkait
LANGKAH ANTISIPASI AWAL (Lanjutan)
A. PENGAMANAN PASAR DALAM NEGERI
2424
NO Permasalahan Langkah Tindak Waktu Pelaksanaan
Keterangan
5 Untuk menjamin ketersediaan bahan baku bagi industri dalam negeri, masih diperlukan kebijakan Bea Keluar (Pajak Ekspor) yang dapat menghambat ekspor bahan baku
Akan dilakukan analisa cost & benefit untuk menetapkan usulan besaran pengenaan bea keluar terhadap ekspor produk kulit, rotan dan CPO sesuai PP No. 55 tahun 2008.
Selesai Desember 2008
1. Dep. Perindustrian2. Dep. Perdagangan3. Dep. Pertanian4. Dep. Keuangan
6 Industri yang mempunyai peran penting untuk kepentingan umum, penyerapan tenaga kerja dan penghasil devisa, tetapi bahan baku/penolong dan komponennya masih besar ketergantungannya dari impor, perlu diberikan fasilitas insentif fiskal.
1. Telah diusulkan kepada Menteri Keuangan untuk pemberian insentif berupa pembebasan bea masuk (bea masuk ditanggung pemerintah/BMDTP) pada tahun 2009 sebesar Rp. 2,1 triliun kepada sepuluh industri (aluminium sheet, baja, tinplate, susu, kimia, otomotif, elektronika, telematika, kapal dan alat tulis).
2. Apabila dipandang perlu, pemberian fasilitas insentif ini akan diusulkan untuk dilanjutkan pada tahun 2010
Selesai Nopember 2008
1. Dep. Keuangan2. Dep. Perindustrian (
LANGKAH ANTISIPASI AWAL (Lanjutan)
A. PENGAMANAN PASAR DALAM NEGERI
2525
NO Permasalahan Langkah Tindak Waktu Pelaksanaan
Keterangan
7 Dengan adanya krisis ekonomi global diperkirakan bahwa produk impor akan semakin banyak dengan harga murah tetapi bermutu rendah dan membahayakan konsumen
1. Meningkatkan perlindungan konsumen dan menjaga persaingan yang sehat melalui pemberlakuan SNI wajib antara lain : Sepatu pengaman korek api pengaman, mainanan anak, pelek untuk KBM 2 dan 4, lampu halogen untuk kendaraan bermotor, perangkat untuk pemberi tanda suara ( klakson), Tangki air silinder vertikal polietiline, Perlengkapan makanan dan minuman melamin, Wadah makanan dan minuman polietiline
2. Menyusun SNI yang diperlukan untuk melindungi konsumen dan meningkatkan mutu produk dalam negeri.
Selesai Desember 2008
1. Dep. Perindustrian 2. Dep. Perdagangan3. BSN
LANGKAH ANTISIPASI AWAL (Lanjutan)
A. PENGAMANAN PASAR DALAM NEGERI
2626
NO Permasalahan Langkah Tindak Waktu Pelaksanaan
Keterangan
1 Peningkatan Promosi Ekspor Mencari alternatif Trade Financing Non LC Selesai Juli 2009 1. Dep. Perindustrian2. Dep.Perdagangan
2 Membuka tujuan ekspor baru karena terancamnya barang ekspor Indonesia terutama ke Amerika Serikat.
1. Meningkatkan koordinasi antara Depperin, Depdag, KADIN/Asosiasi terkait serta perwakilan luar negeri terkait, dalam rangka mencari peluang diversifikasi produk ekspor
2. Memberikan peluang untuk ekspor yang lebih besar kepada IKM dan Industri Kreatif dengan memberikan insentif dalam pameran-pameran produk baik di dalam maupun di luar negeri
3. Memperluas kerjasama perdagangan dengan negara lain dalam rangka meningkatkan kapasitas ekspor nasional ke negara tujuan ekspor baru, misalnya Timur Tengah, Afrika, dan Rusia
1. Dep. Perindustrian2. Dep.Perdagangan3. Atase terkait4. Dep. Terkait
3 Terbatasnya pasar ekspor (pasar tradisional)
Melakukan market intellegence untuk menerobos pasar non-tradisional
Selesai Juli 2009 1. Dep. Perdagangan2. Dep. Perindustrian3. Atase terkait4. Dep. Terkait
LANGKAH ANTISIPASI AWAL (Lanjutan)
B. DIVERSIFIKASI PASAR EKSPOR
2727
NO Permasalahan Langkah Tindak Waktu Pelaksanaan
Keterangan
4 Penolakan ekspor produk RRT oleh negara-negara lain yang mengakibatkan pencarian pasar-pasar ekspor baru sehingga dapat menjadi pesaing Indonesia
1. Meningkatkan dan menerapkan online networking business intelligent yang memberikan informasi mengenai status ekspor dan impor produk negara-negara asing dalam bentuk situs online yang dikelola oleh lembaga-lembaga perwakilan Indonesia (Atase perindustrian dan perdagangan) di luar negeri
2. Meningkatkan peran dari Atase Perdagangan untuk melakukan promosi produk unggulan ekspor Indonesia terkini.
3. Pembentukan image building indonesia terhadap international melalui suatu jaminan bahwa produk tersebut terjamin dan ramah lingkungan, misalnya tersertifikasi REACH (Regristration, Evaluation, Authorization Chemicals) dan sustainable demand and supply indonesian product
4. Meningkatkan dan memperluas pemanfaatan jasa trading ekspor produk (brokers) yang telah diakui oleh negara-negara tujuan ekspor.
Selesai Juli 2009 1. Dep. Perdagangan2. Dep. Perindustrian3. Atase terkait4. Dep. Terkait5. AsosiasiTerkait
LANGKAH ANTISIPASI AWAL (Lanjutan)
B. DIVERSIFIKASI PASAR EKSPOR
28282828
I. LANGKAH ANTISIPASI PER-CABANG INDUSTRI
28
29
No. Gambaran Umum Permasalahan yang Akan Timbul
Usulan Penanganan Instansi Terkait
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Ekspor (US$ Milyar)2006 2007 2008(Mei) 5,96 7,75 4,6 Negara Tujuan Utama: Singapore, Jepang, Amerika Serikat
Negara Pesaing Utama: Malaysia, Thailand, RRC
Pasar Ekspor : Domestik % 3 : 97
Impor (US$ Milyar )14 20072,7 3,9
Tenaga Kerja (juta orang) 2006 2007 1,14 1,23
Masuknya produk makanan minuman dan tembakau dari negara lain yang sedianya di ekspor ke Amerika Serikat atau Eropa dialihkan ke Indonesia baik secara legal maupun ilegal.
• Melindungi pasar dalam negeri dengan memperketat masuknya produk makanan minuman impor melalui :
1) Pemberian label khusus untuk impor yang berisiko rawan penyelundupan 2) Verifikasi produk-produk impor tertentu yang rawan dari penyelundupan
- Meningkatkan pengawasan dan penindakan peredaran produk makanan minuman yang diimpor secara ilegal.
• Memberlakukan safeguard atau anti dumping untuk perdagangan unfair
• Meningkatkan mutu produk dalam negeri dalam rangka mendukung kampanye pemakaian produk buatan dalam negeri.
1. Dep. Keuangan2. Dep. Perdagangan3. Dep Perindustrian
10. Dep. Perindustrian11. Dep. Perdagangan12. BPOM13. POLRI14. Kejaksaan
16. Dep. Perindustrian17. Dep. Perdagangan18. Dep. Keuangan
Terganggunya kinerja ekspor produk makanan minuman dan tembakau akibat menurunnya permintaan dari Amerika Serikat.
•Meningkatkan promosi pasar ekspor baru seperti Timur Tengah, Asia Timur dan Eropa Timur melalui promosi dan kerjasama bilateral/multilateral.
1. Dep. Perdagangan2. Dep.Luar Negeri
Menurunnya daya saing industri di dalam negeri
- Memberikan fasilitas Bea Masuk Ditanggung Pemerintah (BMDTP) seperti susu, gandum, kedelai.
1. Menko Perekonomian2. Dep. Keuangan3. Dep. Perindutrian4. Dep. Pertanian5. Dep. Pekerjaan Umum6. Dep. Perhubungan
1). Makanan, Minuman & Tembakau
1. Industri Padat Karya dan Ekspor
3030
No. Gambaran Umum Permasalahan yang Akan Timbul
Usulan Penanganan Instansi Terkait
1.
2.
3.
4.
5.
6.
EKSPOR (US$ Milyar)2 2007 2008 (Mei)9,4 9,81 4,34
Negara tujuan utama :USA, UE, Jepang
Negara pesaing utama :China, Mexico, India, Vietnam, Bangladesh, Pakistan, Hunduras, Kambodia, Canada, Turkey, Switzerlan, Hongkong.
Pasar eksport : Domestik (%)75 : 25
IMPOR (US$ Milyar)2006 20071,71 1,99
Tenaga Kerja (juta orang)2006 20071,19 1,234
1. Menurunnya permintaan TPT dari negara tujuan utama ekspor :
- Terindikasi s/d bulan Juli 2008 nilai total import TPT USA turun 3,02% dan
volumenya turun 5,05%.
1.Berlandaskan kepada struktur biaya untuk produk-produk apparel yaitu 47 – 50% bahan baku/penolong, 27-30% biaya tenaga kerja, maka agar produk apparel Indonesia dapat tetap diterima di pasar Amerika dan Uni Eropa adalah menekan biaya produksi utamanya melalui :
a.Menggunakan bahan baku kain produksi dalam negeri
b.Penetapan UMR yang lebih bijaksana
c.Mempertahankan tarif energi sehingga di sektor hulu dan antara dimana nilai energi berkisar antara 14-17,5% tetap dapat mempertahankan produk yang berdaya saing.
d.Melanjutkan Program Restrukturisasi Permesinan karena telah terbukti dengan melakukan peremajaan mesin terjadi peningkatan produktivitas, effisiensi energi yang secara langsung dapat meningkatkan daya saing
e.Menjaga kualitas produkf. Mencari Pasar-pasar baru dan
memperbesar pasar dalam negeriPenetapan
1. Dep. Tenaga Kerja & Transmigrasi
2. Dep. ESDM3. PLN4. Dep. Keuangan5. Dep. Perindustrian6. Dep. Perdagangan7. Dep. Perhubungan8. Dep . Dalam Negeri
2) Tekstil dan Produk Tektil
31Tekstil dan Produk Tekstil (lanjutan)
No. Gambaran Umum Permasalahan yang Akan Timbul
Usulan Penanganan Instansi Terkait
• Terganggunya cashflow perusahaan akibat negara importir tidak memberlakukan pembayaran L/C melainkan open account yang waktunya diperpanjang dari 1 bulan menjadi 3 bulan
2.Negara-negara pesaing akan mencari pasar baru yg dapat merusak pangsa pasar TPT nasional di Dalam Negeri
2. Melakukan pengawasan terhadap masuknya barang-barang impor baik secara legal maupun ilegal
1. Dep. Perdagangan2. Dep. Keuangan3. POLRI
323). Alas Kaki
No. Gambaran Umum Permasalahan yang Akan Timbul Usulan Penanganan Instansi Terkait
1.
2.
3.
4.
5.
6.
EKSPOR (US$ Milyar)2006 2007 2008 (Juni)1,60 1.64 0.94
Negara tujuan utama : USA, Eropa, Asia Timur, TimurTengah dan Afrika. Negara Pesaing utama ekspor :China, Italy, Hongkong, Vietnam,Thailand dan India.
Pasar Ekspor : Domestik (%) :5,2 : 94,8
IMPOR (US Juta)2006 2007 71,1 81,91
Tenaga Kerja (orang)2006 2007398.500 415.000
• Tertundanya realisasi investasi, sebesar US $ 200 jt akibat krisis likuiditas perbankan dan kenaikan suku bunga
• Langkanya dana segar di sistem perbankan maupun pasar saham
• Menurunnya peluang pasar
-Relaksasi kemudahan kredit.-Mempertahankan suku bunga dengan tingkat wajar
-Kemudahan prosedur dan insentif investasi
1. Bank Indonesia2. Dep. Keuangan3. BKPM
• Penurunan nilai ekspor akibat perubahan pola belanja kepada produk primer, melemahnya daya beli dan persaingan semakin ketat.
• Mahalnya harga bahan baku.• Penurunan permintaan / order
dari multi national corporation.• Melemahnya daya beli
masyarakat LN
-Lobby kepada partner dagang secara intensif untuk konsolidasi pasar internasional.
-Stabiliasi harga energi untuk mempertahankan daya saing.
-Memperlancar arus impor bahan baku untuk menjamin kelancaran produksi
-Memberikan Insentif ekspor
-Meningkatkan fasilitas dan kemudahan yang terkait dengan administrasi ekspor (L/C)
1. Dep. Perdagangan2. Dep. Perindustrian3. Aprisindo,
5. Dep ESDM6. PLN7. Dep. Perindustrian1. Dep. Perdagangan
11.Dep. Perdagangan12.Dep. Keuangan
1. Dep. Keuangan
• Naiknya harga jual alas kaki di pasar domestik.
• Turunnya volume perdagangan.
-Meningkatkan pengamanan pasar domestik dengan penerapan NPIK (Nomor Pegenal Importir Khusus), pencegahan impor illegal dan peningkatan penggunaan sepatu produksi DN
-Meningkatkan daya beli melalui optimalisasi belanja pemerintah (APBN)
1. Dep. Perdagangan
7.Departemen/LPND8.KKKS9.BUMN/BUMD
33
No. Gambaran Umum Permasalahan yang Akan Timbul Usulan Penanganan Instansi Terkait
1.
2.
3.
4.
5.
6.
EKSPOR (US$ Milyar) 2006 2007 2008 (Mei)8,0 7,2 6,0
Negara Tujuan Utama : Singapura, Jepang hongKong dan China
Negara Pesaing Utama : Korea, German, Vietnam, Thailand)
Pasar Ekspor : domestic (%)45 : 55
IMPOR
Tenaga Kerja (orang) 2006 2007 223.000 235.000
• Selama 5 tahun terakhir (2003-2007) ekspor produk elektronika ke Amerika Serikat (AS) cenderung mengalami penurunan rata-rata sebesar - 1,62%. Akibat perubahan peta ekspor tujuan utama
• Sebagian besar produk yang di ekspor ke AS adalah produk-produk digital (Vidio Camera, DVD Player, Printer, semi conductor, dll )
• Permasalahan yang timbul , diproyeksikan ekspor elektronika Indonesia ke AS akan turun lebih tajam lagi sekitar 5 % - 10 %. Yang akan mengurangi pertumbuhan industri, penyerapan tenaga kerja dan devisa
• Singapura, Vietnam, India menjadi primadona investasi produk-produk elektronika yang di ekspor ke AS karena iklim investasi yang lebih baik serta besarnya pasar India.
• Meningkatkan investasi pada produk-
produk elektronika digital yang bernilai tinggi dengan menciptakan iklim investasi yang lebih baik dengan cara memberikan insentif yang bersaing dengan Vietnam, India:
2. BKPM.3. Dep. Keuangan4. Dep. Perindustrian
• Pasar elektronika rumah tangga dalam negeri tahun 2008 meningkat sebesar 10 % dibandingkan tahun 2007 atau senilai Rp. 30,36 triliun.
• Rasio suplai produk dalam negeri hanya sekitar 34 % ( Rp. 10,3 triliun ), sisanya merupakan produk impor.
• Permasalahan yang timbul dengan kelebihan produksi china yang tidak terserap AS berpotensi masuk ke Indonesia sehingga suplai produksi dalam negeri kepasar dalam negeri berkurang..
• Penurunan/ penghapusan PPnBM• Alternatif pengenaan cukai sebagai
pengganti PPnBM bila dihapuskan• Perlakuan jalur merah bagi produk-
produk elektronika yang di impor.• Memperkuat infrastruktur lab uji produk
elektronika)• Penerapan SNI wajib dan perketat
pengawasan .• Penerapan label berbahasa Indonesia.
Untuk produk elektronika.• Meningkatkan tarif bea masuk bagi
produk jadi yang belum diharmonisasikan
1. Dep. Keuangan2. BSN;3. Dep. Perindustrian
4). Elektronika Konsumsi
3455). Furniture dan Komponen ). Furniture dan Komponen
No. Gambaran Umum Permasalahan yang Akan Timbul Usulan Penanganan Instansi Terkait
1.
2
3
4
5
6
EKSPOR (US$ Milyar) 2006 2007 2,17 1,90
Negara Tujuan Utama :Amerika, Timur Tengah, Eropa,
Negara Pesaing Utama :China, Vietnam dan Malaysia
Pasar Ekspor : Domestik (%) :78,5 : 21,5
IMPOR (US$ juta) 15 2007 39,4 39,3 Tenaga Kerja (Orang) 2006 2007434.244 435.112
Diperkirakan ekspor produk furniture dan komponen ke
Amerika Serikat akan mengalami penurunan sebesar 25 % atau
sebesar ± USD 125 juta dari total ekspor produk funriture dan
komponen ke Amerika Serikat sebesar USD 600 juta. Kondisi ini
akan terus merosot apabila rencana pemerintah Amerika
Serikat untuk memberikan dana talangan sebesar USD 700 Milyar
tidak tercapai.
• Meningkatkan kualitas dan diversifikasi produk
permebelan di Dalam Negeri dalam rangka meningkatkan
daya saing baik di pasar Dalam Negeri maupun Luar
Negeri. • Membuat ketentuan yang
membatasi ekspor bahan baku ataupun produk 1/2 jadi kayu
dan rotan seperti : RRT, Singapura, Vietnam dan
Malaysia. • Melakukan promosi produk
furniture ke Luar negeri khususnya ke Eropa Timur, Asia Selatan, Timur Tengah
dan Afrika Selatan;
1. Dep. Perindustrian 2.Dep. Perdagangan3. BSN
7.Dep. Perindustrian8.Dep. Perdagangan9. Dep. Kehutanan10. Pemda terkait
12.Dep. Perindustrian13.Dep. Perdagangan14.Dep. Kehutanan15.Pemda terkait;
356). Rotan Olahan
No. Gambaran Umum Permasalahan yang Akan Timbul Usulan Penanganan Instansi Terkait
1.
2.
3.
4.
5.
6.
EKSPOR (US$ juta)2006 2007 398,8 462,0
Negara Tujuan Ekspor :China, Malaysia, Eropa
Negara Pesaing Utama :China, Vietnam, Malaysian & Filipina
Pasar Ekspor : Domestik (%)70,1 : 29,9
IMPOR (US$ juta)2006 20073,7 3,7
Tenaga Kerja (Orang)2006 2007276.032 276.584
Diperkirakan ekspor produk rotan olahan ke Amerika Serikat akan mengalami penurunan sebesar 20% atau sebesar USD 19 juta
dari total ekspor produk rotan olahan ke Amerika Serikat
sebesar USD 95 juta.
• Meningkatkan kualitas dan diversifikasi produk
permebelan di Dalam Negeri dalam rangka meningkatkan
daya saing baik di pasar Dalam Negeri maupun Luar
Negeri. • Membuat ketentuan yang
membatasi ekspor bahan baku ataupun produk 1/2 jadi
kayu dan rotan seperti : RRT, Singapura, Vietnam
dan Malaysia. • Melakukan promosi produk
furniture ke Luar negeri khususnya ke Eropa Timur, Asia Selatan, Timur Tengah
dan Afrika Selatan;
1. Dep. Perindustrian2. Dep. Perdagangan3. BSN
7. Dep. Perindustrian8. Dep. Perdagangan9. Dep. Kehutanan10. Pemda Terkait
12. Dep. Perindustrian13. Dep. Perdagangan14. Dep. Kehutanan15. Pemda Terkait
36
1). Pulp dan Kertas
No. Gambaran Umum Permasalahan yang Akan Timbul
Usulan Penanganan Instansi Terkait
1
2.
3
4.
5.
6.
EKSPOR (US$ Milyar) : 2006 2007 1,39 1,69
Negara Tujuan UtamaJepang, Korea, Thailand, Timur Tengah dan Cina
Negara Pesaing Utama : Scandinavia dan Amerika Utara
Pasar Ekspor : Domestik (%) : 44 : 56
Impor (US$ Milya) :Th 2006 Th 2007 0,97 0,95
Tenaga Kerja (Orang) :Th 2006 Th 2007 243.537 247.722
• Diperkirakan ekspor produk Pulp dan
Kertas ke Nagara Amerika Serikat akan
mengalami penurunan sebesar 20%. atau
sebesar ± 60 juta dari total ekspor kertas ke
Amerika Serikat ± USD 300 juta..
• Meningkatkan promosi pasar
produk pulp dan kertas ke beberapa negara yaitu antara lain : Eropa Timur,
Timur Tengah, Afrika Selatan
1. Dep. Perdagangan
2. Dep. Keuangan
3. Dep. Kehutanan
2. Industri Mendorong Pertumbuhan
372). Petrokimia
No. Gambaran Umum Permasalahan yang Akan Timbul
Usulan Penanganan Instansi Terkait
1.
2.
3.
4.
5.
6.
EKSPOR (US$ Milyar) : Th’06 Th’07 Th’08 (s/d Mei) 1,97 2,16 0,9
Nege\ara Tujuan Utama :Asean, Jepang dan Eropa
Negara Pesaing Utama : Singapura,Qatar, UEA, Cina dan Jepang
Pasar Ekspor : Domestik (%) :16,9 : 83,1
Impor (US$ Milya) :Th 2006 Th 2007 3,0 2,01
Tenaga Kerja (Orang) :Th 2006 Th 200739.998 40.049
Akan membanjirnya produk impor petrokimia dari negara-negara produsen yang produknya tidak terserap di pasar Amerika dan Eropa..
Sejak krisis ekonomi tahun 1997-1998, investasi di industri petrokimia relatif stagnan, tidak terdapat investasi baru skala besar.
Koordinasi dalam penanganan terhadap membajirnya produk ilegal/penyelundupan.
Perlindungan produk dalam negeri dengan pengenaan tarif (MFN, Safeguard dan Anti Dumping);
Perlindungan dengan non tarif (SNI)
Mengefektifkan PP No 62/2008
Penyediaan infrastruktur;
Mengefektifkan pengaturan pemanfaatan Ekspor SDA tertentu (Naphtha, Condensate atau gas bumi) secara optimal
1. Dep. Keuangan2. Dep.
Perdagangan3. Dep. Perindustrian4. POLRI5. Kejaksaan;
7. Dep. Keuangan8. Dep. Perindustrian9. Dep.
Perdagangan10. BSN
1. Dep Keuangan2. BKPM
1. Dep Pekerjaan Umum
1. Dep. ESDM2. Pemda Terkait
38
No. Gambaran Umum Permasalahan yang Akan Timbul
Usulan Penanganan Instansi Terkait
1.
2.
3.
4.
5.
6.
a. Industri Keramik
EKSPOR (US$ Milyar) : Th’06 Th’07 Th’08 (s/d Mei) 0,21 0,19 0,13
Negara Tujuan Ekspor :USA, Eropa, Australia, ASEAN
Negara Pesaing Utama : China, Italia, Thailand, Malaysia
Pasar Ekspor : Domestik (%) : - - Ubin = 30 : 70- Tableware = 50 : 50- Saniter = 80 : 20
Impor (US$ Milyara) :Th 2006 Th 20070,17 0,16
Tenaga Kerja :200.000 orang
- Maraknya impor dari RRT termasuk Tableware Melamine
- Ketatnya persaingan di pasar Amerika Serikat, Eropa dan Jepang
• Melindungi pasar dalam negeri dengan memperketat masuknya produk keramik impor dari luar melalui :
1) Pemberian label khusus untuk impor
2)Verifikasi produk-produk impor tertentu
yang rawan dari penyelundupan
• Pengawasan dan penindakan peredaran produk keramik yang diimpor secara ilegal.
• Melakukan promosi produk keramik ke Luar negeri
khususnya ke Eropa Timur, Asia Selatan, Timur Tengah
dan Afrika Selatan;
2. Dep. Keuangan3. Dep. Perdagangan,3. POLRI4. Kejaksaan
14. Dep. Perindustrian15. Dep. Perdagangan16. Dep. Luar Negeri17. ASAKI.
3 ). Barang Galian Non Logam
39
No. Gambaran Umum Permasalahan yang Akan Timbul
Usulan Penanganan Instansi Terkait
1.
2.
3
4.
5.
6.
b. Industri Semen
EKSPOR (US$Juta) : Th’06 Th’07 Th’08 (s/d Mei) 48 51 66
Negara Tujuan Ekspor :Bangladesh, Singapura, Srilangka, Afrika
Negara Pesaing Utama : China, Thailand, Malaysia
Pasar Ekspor : Domestik (%) : 10 : 90
Impor (US$ Juta) :Th 2006 Th 2007 47 47,8
Tenaga Kerja :
• Terhambatnya investasi industri semen akibat kesulitan pendanaan yang dikhawatirkan akan menyebabkan Indonesia kekurangan semen pada saat perekonomian sudah pulih
• Masuknya impor semen dari RRT
• Mencari sumber pendanaan dari pihak tertentu, seperti negara-negara Timur Tengah dan Islamic Development Bank
• Koordinasi dalam rangka memberikan kelonggaran pemberian kredit investasi untuk industri semen oleh perbankan nasional
• Penerapan SNI wajib• Peningkatan tarif bea
masuk
2. Dep. Perindustrian
3. Dep. Keuangan4. BKPM5. Bappenas6. Lembaga
Perbankan
12. Dep. Perindustrian
13. Dep. Perdagangan
14. Dep. Keuangan15. BSN
3 ). Barang Galian Non Logam
40
No Gambaran Umum Permasalahan Yang Akan Timbul
Usulan Penanganan Instansi Terkait
1.
2.
3.
Impor baja Amerika Serikat (USA) sekitar 42 juta ton per tahun
Negara eksportir utama baja ke USA adalah Canada (9,1 jt ton), Brazil ( 7,2
jt ton), Mexico (4,2 jt ton), RRT 3,1 jt ton), dan Rusia (2,6 jt ton), Sedangkan
Indonesia menempati urutan ke 46 dengan volume 17,9 rb ton
Impor baja Indonesia pada tahun 2007 mencapai US$ 5,04 milyar naik
sebesar 34,4 % bila dibandingkan dengan nilai impor tahun 2006 yang mencapai US$ 3,75 milyar. Negara
asal impor Indonesia tahun 2007 adalah : RRT (21,72 %), Jepang
(16, 86 %), Ukraina (9,93 %), Korea (6,65 %), Australia (5,32 %) dan
lainnya (39,52 %)
Adanya pengalihan target pasar baja termasuk ke Indonesia, dari RRT, India, dan Malaysia.
Terjadi penyimpangan importasi HRC, Pipa, Wirerod dan paku dalam bentuk ”Under Invoicing”, ”Pelarian” kode HS dan penghindaran dari pembayaran BMAD.
Menerapkan non tariff barrier seperti penerapan SNI Wajib, Tata Niaga Impor (verifikasi teknis dan Approval permitt) sebagaimana yang dilakukan oleh Malaysia.
Penerapan Safe guard bagi produk baja terutama yang berasal dari RRT yang masih menerapkan Tax Rebate untuk produk hilir baja seperti paku, besi beton, pipa, seng, kawat baja dan produk baja hilir lainnya.
Mengefektifkan pengawasan pelaksanaan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) untuk produk HRC yang berasal dari RRT, India, Thailand, Taiwan, dan Rusia.
1. Dep. Perindustrian2. Dep. Keuangan3. Dep. Perdagangan4. Asosiasi Industri Baja5. BSN
4 ). Baja
415 ). Industri Otomotif
NO. GAMBARAN UMUM PERMASALAHAN YANG AKAN TIMBUL USULAN PENANGANAN INSTANSI TERKAIT
1. 1. Daya serap pasar domestik kemungkinan menurun akibat liquiditas sulit
Daya saing menurun akibat naik kurs US$ karena bahan baku sebagian besar masih diimpor
Daya serap pasar ekspor kemungkinan menurun
Kemungkinan terjadi penurunan produksi akibat penurunan permintaan
1.Memaksimalkan pasar domestik; khususnya penggunaan produk Dalam Negeri bagi belanja Pemerintah (dalam pembelian KBM)
2. Pemberian insentif BMDTP pada tahun 2009 bagi industri otomotif sesegera mungkin dapat dilaksanakan dan alokasinya cukup
3. Menunda rencana kebijakan menaikkan pajak terhadap produk KBM
4 Mendorong Peningkatan ekspor KBM ke Timur Tengah
5. Implementasi kebijakan pemberian insentif berupa pengurangan PPnBM bagi produk otomotif yang memakai kandungan lokal lebih besar 80%
6. Penanganan PPN dan PPh impor ( CKD, bahan baku, mesin / peralatan produksi) untuk industri perakitan
1. Dep. Keuangan Ekspor : - KBM R4 : US$ 412 juta (2006), US$
871 Juta (2007), US$ 600 juta (s/d Mei 2008)
KBM R2 : US$ 31 juta (2006), US$ 33 Juta (2007), US$ 29 Juta (s/d Mei 2008)
Komponen KBM : US$ 1.7 Miliar (2006), US$ 1.7 Miliar (2007), US$ 857 Juta (Mei 2008)
Impor:-KBM R4 : US$ 1,03 Miliar (2006), US$ 1.53 Miliar (2007), US$ 1 Miliar (s/d Mei 2008)
-KBM R2 : US$ 49 juta (2006), US$ 24 Juta (2007), US$ 16,5 Juta (s/d Mei 2008)
-Komponen KBM : US$ 2,2 Miliar (2006), US$ 2,2 Miliar (2007), US$ 2,3 Miliar (s/d Mei 2008)
Produksi:-KBM R4 : 296.008 unit (2006), 411.638 unit (2007), 236.969 Unit (s/d Mei 2008)
-KBM R2 : 4,45 juta unit (2006), 4,7 Juta unit (2007), 2,5 Juta unit (s.d Mei 2008)
Tenaga Kerja -424.665 orang (2007)
Negara Tujuan Ekspor
-ASEAN, Jepang, Amerika Serikat, Timur Tengah dan Afrika
2
3.
4.
2. Dep. Perdagangan
42
No. Gambaran Umum Permasalahan yang Akan Timbul
Usulan Penanganan Instansi Terkait
1.
2.
3.
4
5
6.
EKSPOR (US$ Milyar) : Th’06 Th’07 Th’08 (s/d Mei) 4,75 4.18 1.89
Negara Tujuan UtamaSingapore, Jepang, Amerika Serikat
Negara Pesaing Utama : RRT, Malaysia, Taiwan
Pasar Ekspor : Domestik (%) : 72 : 28
Impor (US$ Milyar) :Th 2006 Th 2007
Tenaga Kerja (Orang) :Th 2006 Th 2007 50.000 60.000.
1. Turunya ekspor ke negra tujuan utama
2. Pasar dalam negeri tertekan oleh impor legal dan ilegal
1. Meningkatkan daya saing melalui pemberian insentif antara lain berupa pemberian kredit ekspor kepada perusahaan-perusahaan yang akan mengekspor baik kenegera Amerika Serikat maupun kenegara-negara lain.
2. Mengupayakan peningkatan hambatan barang impor melalui penerapan SNI
3. Mempercepat regulasi Importir terdaftar untuk produk telepon seluler.
4. Mencegah masuknya barang-barang illegal.
8. Meningkatkan keberpihakan terhadap produk dalam negeri dengan mengupayakan Peningkatan penggunaan produk dalam negeri.
9. Perumusan ulang TKDN khusus untuk produk-produk Teknologi informasi dan komunikasi dengan memasukkan bobot lebih besar bagi kegiatan R & D
1. Dep. Keuangan2. Dep .Perindustrian3. Dep. Perdagangan
1. Dep. Perindustrian2. Dep. Perdagangan3. Dep. Keuangan4. Kepolisian
19.Dep. Perindustrian20.Dep.Kominfo21.BPPT
6). Industri Telematika
43
No. Gambaran Umum Permasalahan yang Akan Timbul
Usulan Penanganan Instansi Terkait
1.
2.
3.
4.
5.
6.
EKSPOR (US$ Milyar) : Th’06 Th’07 Th’08 (s/d Mei) 0,70 0,79 0,42
Negara Tujuan UtamaUSA, Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, Jepang dan Filipina
Negara Pesaing Utama : USA, Itali, Perancis, Jepang, Thailand
Pasar Ekspor : Domestik (%) : 70 : 30
Impor (US$ Milyar) :Th 2006 Th 2007 0,20 0,23
Tenaga Kerja (Orang) :Th 2006 Th 2007 23.525 23.577
- Masih diterapkan BMAD carbon black 10-17%, sedangkan BM ban hanya 15%
- Dikenakannya PPN 10% crumb rubber, sedangkan lateks 0%
- Kemungkinan masuknya impor ban murah dari China dan India
- Adanya hambatan teknis ekspor terutama ke Eropa, Amerika dan Jepang
- Penghapusan BMAD carbon black yang sudah diberlakukan lebih dari 3 tahun.
- Penghapusan PPN crumb rubber seperti lateks
- Pengetatan penerapan SNI Wajib Ban melalui verifikasi impor barang
- Harmonisasi standar internasional UNECE
1. Dep. Keuangan2.Dep. Perdagangan3. BSN
7). Barang-barang Karet ( Ban )
44
No. Gambaran Umum Permasalahan yang Akan Timbul
Usulan Penanganan Instansi Terkait
1.
2.
3.
4.
5.
6.
EKSPOR (US$ Juta) : Th’06 Th’07 Th’08 (s/d Mei) 91 122 57
Negara Tujuan UtamaUSA, Saudi Arabia, Jepang, Philipina, Inggris
Negara Pesaing Utama : China, Perancis
Pasar Ekspor : Domestik (%) : 35 : 65
Impor (US$ Juta) :Th 2006 Th 2007 58 76
Tenaga Kerja :15.000 orang.
- Maraknya impor dari China dengan harga murah namun mengandung bahan kimia berbahaya
- Tersendatnya ekspor ke USA dan Eropa terutama produk wangi-wangian
• Melindungi pasar dalam negeri dengan memperketat masuknya produk kosmetik impor melalui Verifikasi produk-produk impor tertentu yang
rawan dari penyelundupan • Pengawasan dan penindakan
peredaran produk kosmetik ilegal.
- Peningkatan pasar terutama ke Timur Tengah dan Afrika.
1. Dep. Kesehatan2. Dep. Perdagangan3. BPOM
11.Dep. Perdagangan12.Dep. Luar negeri13.Dep. Perindustrian
8). Kosmetika
45454545
I. LANGKAH ANTISIPASI UNTUK INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH
45
46
LANGKAH ANTISIPASI UNTUK IKM
NO GAMBARAN UMUM PERMASALAHAN YANG AKAN TIMBUL
USUL PENANGANAN INSTANSI TERKAIT
1.
ASPEK BAHAN BAKU
Selama ini IKM tidak terlalu bergantung kepada bahan baku impor karena terpenuhi oleh pasokan dalam negeri, kecuali IKM tertentu seperti tahu, tempe, assesories sandang dll.
Sulitnya memperoleh bahan baku impor, dan sekalipun ada harganya akan menjadi mahal.
3. Memfasilitasi IKM untuk memperoleh akses ke bahan baku secara cepat dan murah
4. Mengusulkan kepada Tim Tarif untuk penurunan bea masuk bagi bahan baku impor yang tidak dapat di substitusi
3. Dep Pertanian4. Dep. Kelautan
dan Perikanan5. Dep.ESDM6. Dep Keuangan
2.
ASPEK PEMBIAYAAN
Perbankan akan mengalami kesulitan likuiditas karena adanya penarikan dana oleh nasabah yang cukup besar. KUR merupakan salah satu alternatif pembiyaan yang masih dapat dipertahankan dan ditingkatkan nilai pinjamannya.
Perbankan akan lebih selektif/ketat dalam memberi kucuran kredit.
3. Mengusulkan kepada Menteri Keuangan untuk menyediakan APBN dalam rangka mendukung kredit program bagi IKM
4. Meningkatkan kemampuan IKM dalam mengelola keuangan agar menjadi bankable
3. Dep Keuangan
7. Dep Perindustrian
47
NO GAMBARAN UMUM PERMASALAHAN YANG AKAN TIMBUL
USUL PENANGANAN INSTANSI TERKAIT
3.
ASPEK PEMASARAN
Pemasaran produk IKM sebagian besar diserap oleh pasar domestik melalui penjualan langsung, pasar tradisional, pasar spesifik, pasar ritel dan pasar modern.
Akan terjadi penundaan pembayaran dari para pembeli (buyers)
3. Akan mengkonsentrasi kan pemasaran produk kepada pasar ritel yang pembayarannya tunai
5. Perlu merevisi syarat perdagangan (trading term) agar produksi IKM tidak terganggu
6. Mendorong buyers untuk memprioritaskan pembayaran kepada IKM (kredit factoring)
3. Dep Perdagangan4. Asosiasi Pengusaha
Ritel Indonesia (APRINDO).
Dep Perdagangan
Perbankan
LANGKAH ANTISIPASI UNTUK IKM …. (lanjutan)
48
NO GAMBARAN UMUM PERMASALAHAN YANG AKAN TIMBUL
USUL PENANGANAN INSTANSI TERKAIT4
4. Pasar dalam negeri menyerap sekitar 81% produk IKM sisanya 19 % di ekspor, termasuk ekspor ke Amerika sebesar 1,27%. Sekalipun demikian, pasar dalam negeri akan terpengaruh karena meningkatnya harga bahan baku dan biaya produksi.
Menurunnya order/pasar yang diakibatkan menurunnya daya beli konsumen asing/lokal
1. Meningkatkan promosi & pemasaran ke berbagai negara di luar AS dan Eropa, seperti ke Timur Tengah, Asia dan Afrika
2. Mengikut sertakan trade expo dan pameran berskala besar
3. Menghimbau kepada Department Store/Mall untuk membuat Pekan Produk IKM minimal setahun 3 kali
Dep Perdagangan
Dep Perdagangan
8. Dep Perdagangan9. APRINDO
LANGKAH ANTISIPASI UNTUK IKM …. (lanjutan)
49494949
VIVII. P E N U T U PI. P E N U T U P
49
50
• Semoga pertemuan hari ini menjadi titik awal dari kerjasamayang lebih erat antara pemerintah dengan KADIN dalam rangka menyelamatkan industri nasional dari terpaan tsunami krisis keuangan dunia
51
LAMPIRANLAMPIRAN
52Lampiran 1Lampiran 1
World Economic Outlook (%)
Sumber: IMF, WEO, Oktober 2008
52
53
Lampiran 2
Perkembangan Beberapa Industri Padat Karya dan Ekspor
NoNo Cabang Industri *)Cabang Industri *)20062006 20072007
Tenaga Kerja Tenaga Kerja (Orang)(Orang)
Ekspor Ekspor (US$ Miliar)(US$ Miliar)
Tenaga Kerja Tenaga Kerja (Orang)(Orang)
Ekspor Ekspor (US$ Miliar)(US$ Miliar)
11 Industri Makanan, Industri Makanan, Minuman & TembakauMinuman & Tembakau
1.084.2461.084.246 8,318,31 1.106.5061.106.506 12,9412,94
22 Industri Tekstil & Produk Industri Tekstil & Produk TekstilTekstil
1.190.6561.190.656 9,409,40 1.234.2501.234.250 9,819,81
33 Industri Alas kakiIndustri Alas kaki 398.500398.500 1,611,61 415.000415.000 1,641,64
44 Industri Barang Kayu & Industri Barang Kayu & Hasil Hutan LainnyaHasil Hutan Lainnya
297.298297.298 3,263,26 304.475304.475 3,113,11
Jumlah Jumlah 2.718.6552.718.655 22.9022.90 2.762.5132.762.513 27.7327.73
Peran terhadap IndustriPeran terhadap Industri 57,95%57,95% 24,82%24,82% 58,18%58,18% 26,33%26,33%
Catatan: Catatan: *) Tidak termasuk industri kecil.*) Tidak termasuk industri kecil.
Sumber: BPS, diolah Depperin.Sumber: BPS, diolah Depperin.
54
Lampiran 3
Perkembangan Beberapa Industri yang Mendukung Pertumbuhan
NoNo Cabang Industri *)Cabang Industri *)20062006 20072007
Tenaga Tenaga Kerja Kerja
(Orang)(Orang)
Ekspor Ekspor (US$ Miliar)(US$ Miliar)
Tenaga Kerja Tenaga Kerja (Orang)(Orang)
Ekspor Ekspor (US$ Miliar)(US$ Miliar)
11 Industri Kertas & Barang CetakanIndustri Kertas & Barang Cetakan 192.069192.069 9,089,08 191.670191.670 10,3010,30
22 Industri BajaIndustri Baja 64.85964.859 7,587,58 66.97466.974 9,919,91
33 Industri OtomotifIndustri Otomotif 126.535126.535 1,621,62 125.633125.633 2,042,04
44 Industri Elektronika Konsumsi Industri Elektronika Konsumsi 240.205240.205 8,858,85 227.841227.841 7,967,96
55 Industri Telematika Industri Telematika 9.9109.910 4,754,75 8.6968.696 4,184,18
Jumlah Jumlah 633.578633.578 31.8831.88 620.814620.814 34.3934.39
Peran terhadap IndustriPeran terhadap Industri 13,51%13,51% 34,56%34,56% 13,07%13,07% 32,66%32,66%
Sumber: BPS, diolah Depperin.Sumber: BPS, diolah Depperin.
Catatan: Catatan: *) Tidak termasuk industri kecil.*) Tidak termasuk industri kecil.
55
Lampiran 4Perkembangan Ekspor – Impor Indonesia
2006 - 2008
KETERANGAN 2006 2007
2008
JAN. FEB. MAR. APR. MEI JUNI
Ekspor 100,798.62 114,100.89 11,191.58 10,545.54 12,008.88 10,921.68 12,910.25 12,818.44
Non Migas 79,589.15 92,012.32 8,947.73 8,164.45 9,241.71 8,440.47 9,684.76 9,823.47
Migas 21,209.48 22,088.57 2,243.85 2,381.09 2,767.17 2,481.21 3,225.50 2,994.98
Impor 61,065.47 74,473.43 9,608.05 9,842.87 10,276.65 11,646.71 11,664.17 12,110.56
Non Migas 42,102.59 52,540.61 7,689.60 7,265.99 7,776.86 8,795.62 8,348.85 8,424.62
Migas 18,962.87 21,932.82 1,918.45 2,576.87 2,499.79 2,851.09 3,315.32 3,685.93
Neraca 39,733.16 39,627.46 1,583.53 702.67 1,732.23 -725.03 1,246.08 707.88
Non Migas 37,486.56 39,471.72 1,258.13 898.46 1,464.85 -355.16 1,335.90 1,398.84
Migas 2,246.60 155.75 325.41 -195.78 267.38 -369.87 -89.83 -690.96
Sumber : BPS
Juta US $
55
56
Lampiran 5Perkembangan Ekspor Menurut Hasil Industri dan Komoditas
Non Migas lainnya ( 2006 – 2008)
Juta US $
JAN. FEB. MAR. APR. MEI JUNI1 TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL
62 PAKAIAN JADI BUKAN RAJUTAN 3,374.67 3,314.42 307.80 301.95 252.36 260.32 299.25 297.45 61 BARANG-BARANG RAJUTAN 2,159.24 2,316.08 204.53 188.02 182.52 178.48 240.70 237.59 55 SERAT STAPEL BUATAN 1,357.67 1,586.92 140.33 146.99 142.13 142.49 145.08 142.17 54 FILAMEN BUATAN 1,150.26 1,247.64 93.86 101.63 101.46 107.56 111.37 99.66 52 KAPAS 777.95 696.65 58.40 62.09 62.48 58.85 54.57 50.29 63 KAIN PERCA 223.43 240.84 17.61 16.76 16.69 19.66 17.49 16.38 59 KAIN DITENUN BERLAPIS 127.49 116.56 10.04 11.00 11.91 12.74 12.26 11.50 56 KAPAS GUMPALAN, TALI 93.63 101.62 8.86 10.04 10.26 10.69 10.26 9.66 60 KAIN RAJUTAN 88.86 85.57 8.92 7.91 7.74 7.11 6.83 6.09 58 KAIN TENUNAN KHUSUS 44.00 53.14 3.82 4.37 4.67 5.45 5.05 4.72 57 PERMADANI 40.16 41.96 3.83 3.45 4.08 4.07 4.09 4.11 51 WOL, BULU HEWAN 5.25 4.93 0.41 0.39 0.29 0.77 0.57 0.33 53 SERAT TEKSTIL DAN BENANG KERTAS 2.70 3.53 0.20 0.23 0.67 0.36 0.32 0.25 50 SUTERA 0.97 0.33 0.02 0.01 0.02 0.01 0.02 -
2 ELEKTRONIKA, TELEMATIKA, MESIN LISTRIK DAN LAINNYA85 MESIN/PERALATAN LISTRIK 7,291.41 7,596.18 609.03 588.31 642.86 687.10 694.53 663.03 84 MESIN-MESIN/PESAWAT MEKANIK 4,362.35 4,670.25 382.18 362.35 379.26 425.00 386.03 412.09 92 PERANGKAT MUSIK 334.58 385.90 29.85 26.60 30.44 35.94 36.05 39.78
3 BESI BAJA, MESIN & OTOMOTIF87 KENDARAAN DAN BAGIANNYA 1,664.44 2,111.10 219.67 257.95 235.69 263.51 267.99 227.91 73 BENDA-BENDA DARI BESI DAN BAJA 861.17 1,148.14 86.44 98.74 104.43 118.11 115.73 121.74 72 BESI DAN BAJA 1,262.13 1,118.46 148.93 104.70 259.46 99.25 180.50 166.70
2007 2008NO. HS URAIAN 2006
56
57
Juta US $
Lampiran 5 (lanjutan)
Perkembangan Ekspor Menurut Hasil Industri dan Komoditas Non Migas lainnya ( 2006 – 2008)
JAN. FEB. MAR. APR. MEI JUNI4 KAYU DAN BARANG DARI KAYU
44 KAYU, BARANG DARI KAYU 3355.62 3.128.21 227.23 260.23 250.49 260.05 243.76 248.085 KULIT, BRG. DARI KULIT DAN ALAS KAKI
64 ALAS KAKI 1599.77 1637.96 163.08 139.39 128.38 159.21 173.17 168.3741 JANGAT DAN KULIT MENTAH 140.03 183.89 15.84 16.73 15.97 17.32 18.71 15.5142 BARANG-BARANG DARI KULIT 160.67 178.79 18.03 14.34 11.76 14.89 16.1 13.1143 KULIT BERBULU 2.13 2.23 0.21 0.16 0.19 0.18 0.14 0.06
6 BIJI TEMBAGA DAN PEKATANNYA26 BIJIH, KERAK, DAN ABU LOGAM 4994.07 5103.93 422.3 340.35 284.57 337.46 379.25 383.1874 TEMBAGA 1904.42 2731.69 203.97 185.32 193.5 212.97 135.25 245.22
7 KIMIA DASAR DAN KIMIA LAINNYA29 BAHAN KIMIA ORGANIK 1883.67 2564.8 124.46 293.7 141.34 129.58 193.43 161.6638 BERBAGAI PRODUK KIMIA 706.58 928.58 87.35 93.43 109.18 115.81 114.48 224.2134 SABUN DAN PREPARAT PEMBERSIH 376.8 447.47 45.41 48.39 48.8 50.78 56.88 57.7128 BAHAN KIMIA ANORGANIK 473.92 400.07 36.57 75.23 105.46 33.83 84.55 59.233 MINYAK ATSIRI, KOSMETIK WANGI-WANGIAN 215.56 286.43 30.9 33.5 28.62 32.76 33.11 32.3832 SARI BAHAN SAMAK & CELUP 218.75 261.81 22.77 17.9 23.87 26.42 28.99 23.1831 PUPUK 19.52 219.26 9.22 1.1 2.96 3.25 2.37 13.0430 PRODUK INDUSTRI FARMASI 131.79 176.4 13.39 11.25 14.77 17.4 15.73 21.5235 PEREKAT, ENZIM 31.78 33.27 2.98 2.72 2.82 3.18 2.59 2.6736 BAHAN PELEDAK 9.23 7.98 0.59 1.86 1.02 0.94 0.91 1.2137 BARANG FOTOGRAFI 3.56 3.27 0.13 0.1 0.37 0.3 0.15 0.25
8 KERTAS DAN BRG. DARI KERTAS48 KERTAS/KARTON 2805.34 3328.02 303.91 305.6 330.15 333.39 313.23 322.9347 BUBUR KAYU/PULP 1126.43 1068.13 100 99.26 125.66 135.63 93.74 133.4349 BUKU DAN BARANG CETAKAN 51.5 44.35 2.58 4.85 4.46 3.42 4.12 4.95
2007 2008NO. HS URAIAN 2006
57
58
Juta US $
Lampiran 5 (lanjutan)
Perkembangan Ekspor Menurut Hasil Industri dan Komoditas Non Migas lainnya ( 2006 – 2008)
JAN. FEB. MAR. APR. MEI JUNI9 BATU BARA
27 BAHAN BAKAR MINERAL 6410.04 7122.53 604.3 591.47 763.4 873.72 857.92 822.5610 IKAN, UDANG DAN KERANG-KERANGAN
3 IKAN DAN UDANG 1642.92 1723.02 141.29 127.03 157.08 181.16 180.57 182.8711 KARET ALAM DAN BRG. DARI KARET
40 KARET DAN BARANG DARI KARET 5529.13 6248.71 538.1 673.17 654.04 659.23 691.97 687.7312 LEMAK DAN MINYAK HEWANI/NABATI
15 LEMAK & MINYAK HEWAN/NABATI 6069.94 10226.79 1619.23 1059.53 1816.51 695.16 1911.79 2066.1812 BIJI-BIJIAN BERMINYAK 102.3 112.51 9.38 7.24 7.88 9.15 9.67 9.67
13 PERMATA DAN PERHIASAN71 PERHIASAN/PERMATA 698.08 897.52 129.74 82.96 121.66 60.08 42.73 69.28
14 KOPI, TEH DAN REMPAH-REMPAH9 KOPI, TEH, REMPAH-REMPAH 920.56 1.036.92 106.9 112.03 105.11 116.19 117.77 129.39
15 BIJI COKLAT/KAKAO18 KAKAO/COKLAT 855.05 924.16 77.25 72.95 83.15 91.65 113.15 163.7
16 MAKANAN DAN MINUMAN16 DAGING DAN IKAN OLAHAN 317.25 380.48 37.64 33.77 37.59 44.47 45.19 51.1623 AMPAS/SISA INDUSTRI MAKANAN 169.53 322.25 29.89 39.6 41.97 46.17 40.88 37.7919 OLAHAN DARI TEPUNG 199.19 225.51 20.53 18.32 21.91 25.41 23.9 23.3321 BERBAGAI MAKANAN OLAHAN 113.31 159.63 14.19 13.41 14.25 18.54 18.76 18.2420 OLAHAN DARI BUAH-BUAHAN/SAYURAN 171.88 122.42 12.04 9.46 15.54 58.78 18.77 28.8917 GULA DAN KEMBANG GULA 111.84 94.18 7.57 6.02 10.03 11.16 10.59 8.9922 MINUMAN 38.68 40.5 4.93 3.4 4.82 4.72 5.22 7.08
2007 2008NO. HS URAIAN 2006
58
59
Juta US $
Lampiran 5 (lanjutan)Perkembangan Ekspor Menurut Hasil Industri dan Komoditas
Non Migas lainnya ( 2006 – 2008)
59
JAN. FEB. MAR. APR. MEI JUNI17 LAIN-LAIN
75 NIKEL 1,266.08 2,355.61 178.65 194.62 160.77 153.64 0.04 0.22 94 PERABOT, PENERANGAN RUMAH 1,948.97 1,995.01 189.99 197.88 185.87 188.66 169.52 160.02 39 PLASTIK DAN BARANG DARI PLASTIK 1,738.04 1,906.48 170.94 172.89 175.82 179.20 183.72 186.12 80 TIMAH 926.80 1,034.24 445.45 93.76 103.67 181.47 207.72 19.50 76 ALUMINIUM 862.37 868.05 66.70 58.79 87.39 67.83 97.27 46.30 89 KAPAL LAUT 463.31 643.27 40.71 41.43 62.91 61.40 59.08 78.44 90 PERANGKAT OPTIK 464.81 518.11 42.72 45.71 48.12 55.66 48.42 49.30 70 KACA & BARANG DARI KACA 386.59 431.83 37.61 37.71 37.25 41.35 35.43 34.13 24 TEMBAKAU 339.78 424.72 35.72 37.73 37.63 46.97 47.50 45.75 25 GARAM, BELERANG, KAPUR 325.30 291.27 22.24 17.49 28.25 23.53 24.90 26.72 69 PRODUK KERAMIK 288.25 289.98 24.89 25.07 24.19 28.08 26.59 27.00 8 BUAH-BUAHAN 225.81 279.86 32.41 21.09 18.40 22.55 21.98 20.46
95 MAINAN 209.75 244.69 22.92 16.57 17.85 18.32 24.79 30.43 96 BERBAGAI BARANG BUATAN PABRIK 172.18 200.79 14.33 17.43 16.59 18.94 21.10 17.01 88 KAPAL TERBANG DAN BAGIANNYA 251.36 194.70 6.52 6.11 6.97 8.57 5.50 7.15 4 SUSU, MENTEGA, TELUR 127.36 144.33 21.36 12.65 17.11 23.88 23.88 28.85
68 BENDA-BENDA DARI BATU, GIPS DAN SEMEN 121.23 140.54 11.28 10.38 12.04 13.99 12.48 12.18 83 BERBAGAI BARANG LOGAM DASAR 113.54 137.72 12.75 13.59 13.02 20.44 16.34 15.35 67 BULU UNGGAS 81.43 116.44 9.97 10.65 9.69 11.21 11.48 10.29 7 SAYURAN 64.29 78.51 6.67 6.20 3.97 4.95 3.80 3.88
46 JERAMI/BAHAN ANYAMAN 70.32 65.74 5.17 4.75 6.81 4.53 4.88 4.82
2007 2008NO. HS URAIAN 2006
60
Juta US $
Lampiran 5 (lanjutan)
Perkembangan Ekspor Menurut Hasil Industri dan Komoditas Non Migas lainnya ( 2006 – 2008)
JAN. FEB. MAR. APR. MEI JUNI13 LAK, GETAH, DAN DAMAR 38.58 64.47 3.59 3.64 3.31 4.22 4.54 5.72 82 PERKAKAS, PERANGKAT POTONG 54.14 62.05 4.48 5.06 6.33 6.91 6.75 7.73 86 LOKOMOTIF DAN PERALATAN KERETA API 52.62 48.15 2.63 2.45 4.36 4.41 4.22 2.41 14 BAHAN-BAHAN NABATI 39.53 44.84 1.75 4.25 3.82 2.57 4.62 4.08 1 BINATANG HIDUP 20.93 40.83 5.22 2.01 4.88 3.41 3.83 4.03
65 TUTUP KEPALA 36.06 39.06 2.56 1.89 1.60 2.08 2.00 2.06 10 GANDUM-GANDUMAN 8.15 32.71 0.55 0.34 3.09 7.87 9.98 10.45 11 HASIL PENGGILINGAN 21.57 29.40 2.37 4.40 3.84 4.42 4.68 6.94 2 DAGING HEWAN 17.50 19.51 1.16 1.31 1.52 1.80 2.43 2.21 6 POHON HIDUP, DAN BUNGA POTONG 15.51 11.27 0.90 0.91 0.92 0.74 1.11 0.59
79 SENG 8.72 10.65 0.54 0.78 0.53 0.46 2.11 0.38 97 HASIL KARYA SENI 8.65 8.76 0.76 0.69 0.80 1.29 0.83 0.66 66 PAYUNG 15.48 8.60 2.28 2.00 2.07 0.67 0.25 0.16 91 LONCENG, ARLOJI DAN BAGIANNYA 10.86 6.16 0.59 0.59 0.63 0.77 0.65 0.53 5 PRODUK HEWANI 6.21 4.99 0.29 0.36 0.41 0.63 0.40 0.29
37 BARANG-BARANG FOTOGRAFI/SINEMATOGRAFI 3.56 3.27 0.13 0.10 0.37 0.30 0.15 0.25 81 LOGAM DASAR LAINNYA 2.24 2.44 0.22 0.31 0.27 0.64 1.11 0.14 78 TIMAH HITAM 0.74 1.68 0.14 0.36 0.30 0.49 0.55 0.23 93 SENJATA AMUNISI 0.61 0.82 0.07 1.28 0.02 0.05 - 0.74 45 GABUS DAN BARANG-BARANG GABUS 0.12 0.15 - 0.05 0.02 0.04 - -
NON MIGAS 79,589.15 92,012.32 8,947.73 8,164.45 9,241.71 8.440,47 9.684,76 9.823,47MIGAS 21,209.48 22,088.57 2,243.85 2,381.09 2,767.17 2.481,21 3.225,50 2.994,98TOTAL 100,798.62 114,100.89 11,191.58 10,545.54 12,008.88 10.921,68 12.910,25 12.818,44
2007 2008NO. HS URAIAN 2006
60
61
Lampiran 6Ekspor Non Migas Menurut 10 Negara Tujuan Utama
NO NEGARA 2006 20072008
JAN. FEB. MAR. APR. MEI JUNI
1 JEPANG 12.198,57 13.092,85 1.187,10 1.058,26 1.037,70 1.093,27 1.078,18 990,59
2 AMERIKA SERIKAT 10.682,53 11.311,34 1.017,18 1.015,47 972,74 1.011,35 1.110,62 1.182,79
3 SINGAPURA 7.824,15 8.990,37 1.068,32 659,83 802,20 882,82 928,32 756,76
4 REP.RAKYAT CINA 5.466,61 6.664,10 687,17 686,97 873,87 647,17 715,28 762,52
5 INDIA 3.326,45 4.884,96 611,39 451,39 582,12 364,72 674,07 759,67
6 MALAYSIA 3.789,59 4.593,12 486,63 476,93 661,39 433,95 512,76 567,09
7 KOREA SELATAN 3.414,59 3.746,45 374,35 385,04 437,65 365,65 361,94 488,62
8 BELANDA 2.518,36 2.749,46 283,03 215,72 356,07 241,75 332,34 484,43
9 THAILAND 2.054,12 2.646,90 240,85 281,85 248,61 255,71 261,25 307,14
10 TAIWAN 2.284,82 2.337,79 183,26 210,49 223,15 225,92 233,08 265,72
NEGARA LAINNYA 26.029,36 30.994,99 2.808,45 2.722,50 3.046,20 2.918,15 3.476,91 3.258,15
TOTAL 79.589,15 92.012,32 8.947,73 8.164,45 9.241,71 8.440,47 9.684,76 9.823,47
Juta US $
61
62
Lampiran 7Ekspor Non Migas Ke Jepang Menurut 15 Komoditi Utama
Juta US $
JAN. FEB. MAR. APR. MEI JUNI750110 NICKEL MATTES 1,224.75 2,128.51 178.62 194.58 112.44 153,45 0,00 0,00 260300 COPPER ORES AND CONCENTRATES 1,902.09 1,338.09 206.20 96.14 67.08 0,00 147,69 170,45
270112 BITUMINOUS COAL, WHETHER OR NOT PULVERIZED, BUT NOT AGGLOMERATED
1,134.59 1,059.72 95.07 87.98 95.86 147,02 128,96 101,93
400122 TECHNICALLY SPECIFIED NATURAL RUBBER (TSNR) IN PRIMARY FORMS OR IN PLATES
524.57 661.54 66.51 67.92 69.37 82,02 82,61 84,56
740319 REFINED COPPER, UNWROUGHT, NESOI 231.41 414.60 9.00 4.89 21.60 18,23 0,20 17,47 760110 ALUMINUM, NOT ALLOYED, UNWROUGHT 390.62 396.35 22.30 22.91 52.05 27,21 55,39 0,00
030613 SHRIMPS & PRAWNS, INCLUDING IN SHELL, COOKED BY STEAMING OR BY BOILING IN WATER
406.41 301.67 20.03 19.67 24.64 26,85 25,25 31,30
270119 COAL, OTHER THAN ANTHRACITE OR BITUMINOUS, WHETHER OR NOT PULVERIZED
172.73 227.88 22.00 17.78 20.91 26,50 50,83 22,50
854430 INSULATED IGNITION WIRING SETS & OTHER WIRING SETS FOR VEHICLES, AIRCRAFT & SHIPS
190.98 209.78 22.68 21.58 23.48 25,32 25,90 26,61
260400 NICKEL ORES AND CONCENTRATES 110.44 188.58 14.04 - 38.85 23,49 17,25 14,58
401110 NEW PNEUMATIC TIRES, OF RUBBER, OF A KIND USED ON MOTOR CARS 167.43 171.90 14.69 16.00 14.65 16,37 17,88 16,33
480252PAPER AND PAPERBOARD, NESOI, NOT OVER 10% (WT.) OF FIBERS BY MECHANICAL PROCESS, WEIGHING 40 G/M2 BUT NOT OVER 150 G/M2, UNCOATED, ROLLS OR SHEETS
277.63 149.51 20.00 21.42 12.51 13,95 14,27 15,04
400121 NATURAL RUBBER IN SMOKED SHEETS 142.87 143.70 11.65 12.30 8.84 13,34 8,75 7,07
870870 ROAD WHEELS AND PARTS AND ACCESSORIES THEREOF FOR MOTOR VEHICLES
112.98 130.46 11.61 10.93 12.06 11,14 14,99 13,95
740311 REFINED COPPER CATHODES AND SECTIONS OF CATHODES 1.60 118.65 0.26 0.27 0.32 0,32 0,31 0,30 SUBTOTAL 6,991.10 7,640.93 714.66 594.37 574.67 585,19 590,27 522,08 OTHERS OF NON OIL&GAS 5,207.47 5,451.92 472.44 463.89 463.04 508,08 487,92 468,51 TOTAL NON OIL&GAS 12,198.57 13,092.85 1,187.10 1,058.26 1,037.70 1093,27 1078,18 990,59 OIL AND GAS 9,533.56 10,539.95 1,015.80 1,128.53 1,221.56 0,00 0,00 0,00 TOTAL 21,732.12 23,632.80 2,202.90 2,186.79 2,259.26 2250,44 2597,24 2342,38
2008HS URAIAN 2006 2007
62
63Lampiran 8
Ekspor Non Migas Ke Amerika Serikat Menurut 15 Komoditi Utama
Juta US $
JAN. FEB. MAR. APR. MEI JUNI
400122 TECHNICALLY SPECIFIED NATURAL RUBBER (TSNR) IN PRIMARY FORMS OR IN PLATES
1,041.35 1,237.46 74.13 166.48 147.64 116,20 172,88 173,11
30613 SHRIMPS AND PRAWNS, IN SHELL, COOKED BY STEAMING 306.53 287.53 27.34 27.09 32.82 33,25 35,60 34,05 940360 WOODEN FURNITURE, NESOI 266.70 257.42 19.71 22.47 21.51 23,12 21,73 20,76 640319 SPORTS FOOTWEAR NESOI, WITH OUTER SOLES OF RUBBER 338.14 251.17 20.46 20.31 20.17 24,37 21,03 18,26
620520 MEN'S OR BOYS' SHIRTS OF COTTON, NOT KNITTED OR CROCHETED
212.11 245.57 17.95 18.65 14.38 12,77 16,85 19,22
621210 BRASSIERES, WHETHER OR NOT KNITTED OR CROCHETED 205.81 214.21 16.69 19.10 11.71 16,67 17,46 15,81
610610 WOMEN'S OR GIRLS' BLOUSES AND SHIRTS OF COTTON, KNITTED
128.41 184.12 14.82 14.49 16.20 13,53 24,75 20,94
620342 MEN'S OR BOYS' TROUSERS, BIB AND BRACE OVERALLS, BREECHES AND SHORTS OF COTTON
150.61 170.87 15.60 13.31 11.12 11,55 14,46 10,71
620630 WOMEN'S OR GIRLS' BLOUSES, SHIRTS & SHIRT-BLOUSES OF COTTON
161.10 168.20 19.04 17.68 12.40 17,88 16,29 16,26
90111 COFFEE, NOT ROASTED, NOT DECAFFEINATED 156.15 167.27 17.25 14.63 12.31 13,76 13,25 12,24 401110 NEW PNEUMATIC TIRES, OF RUBBER,FOR MOTOR CARS 109.71 163.53 12.82 14.07 16.25 15,40 18,02 15,70 611020 SWEATERS, PULLOVERS, SWEATSHIRTS, VESTS OF COTTON, 116.70 163.05 16.63 11.74 13.69 17,51 23,23 20,35
620462 WOMEN'S OR GIRLS' TROUSERS, BIB AND BRACE OVERALLS, BREECHES AND SHORTS OF COTTON
152.66 159.88 14.99 14.68 15.05 8,86 15,35 17,61
151800 ANIMAL OR VEGETABLE FATS, OILS AND THEIR FRACTIONS, BOILED, OXIDIZED, ETC.
- 145.98 77.18 5.67 - 15,75 31,13 0,00
480252 PAPER AND PAPERBOARD, NESOI, NOT OVER 10% (WT.) OF FIBERS
85.10 129.41 8.02 7.72 7.59 8,77 8,91 7,96
SUBTOTAL 3,431.07 3,945.65 372.64 388.07 352.85 349,39 450,93 402,98 OTHERS OF NON OIL&GAS 7,251.46 7,365.69 644.54 627.40 619.90 661,96 659,68 779,81 TOTAL NON OIL&GAS 10,682.53 11,311.34 1,017.18 1,015.47 972.74 1011,35 1110,62 1182,78 OIL AND GAS 549.58 302.89 - 15.88 31.27 53,34 59,11 - TOTAL 11,232.10 11,614.23 1,017.18 1,031.35 1,004.02 1064,69 1169,73 1182,78
2008HS URAIAN 2006 2007
63
64
Lampiran 9
Ekspor Non Migas Ke RRT Menurut 15 Komoditi Utama
Juta US $
JAN. FEB. MAR. APR. MEI JUNI
151190 PALM OIL AND ITS FRACTIONS, REFINED BUT NOT CHEMICALLY MODIFIED 587.58 798.91 165.04 108.58 250.35 81,06 110,13 164,46
400122 TECHNICALLY SPECIFIED NATURAL RUBBER (TSNR) IN PRIMARY FORMS OR IN PLATES
549.17 613.78 66.81 84.36 63.32 65,58 51,91 70,20
470329 CHEMICAL WOODPULP, SODA OR SULFATE, OTHER THAN DISSOLVING GRADES
491.56 449.39 38.19 44.15 71.55 64,49 51,96 70,23
270112 BITUMINOUS COAL, WHETHER OR NOT PULVERIZED, BUT NOT AGGLOMERATED 110.66 309.61 26.18 23.21 33.45 15,12 44,58 32,54
260400 NICKEL ORES AND CONCENTRATES 26.24 276.17 24.39 17.54 75.95 42,70 20,69 21,50
151321 PALM KERNEL OR BABASSU OIL AND THEIR FRACTIONS, CRUDE, NOT CHEMICALLY MODIFIED
96.25 178.66 44.66 26.53 19.31 5,01 26,87 13,13
151620 VEGETABLE FATS AND OILS AND THEIR FRACTIONS 145.10 177.57 14.23 5.93 14.36 27,43 20,67 25,45
151110 PALM OIL AND ITS FRACTIONS, CRUDE, NOT CHEMICALLY MODIFIED 119.88 158.25 33.23 8.67 28.80 7,04 24,12 53,21
270119 COAL, OTHER THAN ANTHRACITE OR BITUMINOUS, WHETHER OR NOT PULVERIZED, BUT NOT AGGLOMERATED 83.73 141.15 13.39 7.50 23.76 24,66 24,01 17,91
740819 WIRE OF REFINED COPPER, WITH A MAXCROSS SECTIONAL DIMENSION NOT OVER 6 MM
139.11 132.06 9.18 13.23 16.68 14,23 13,18 15,72
290243 PARA-XYLENE (1,4-DIMETHYLBENZENE) 55.86 116.60 - 47.59 - 0,00 19,75 0,00 291736 TEREPHTHALIC ACID AND ITS SALTS 280.18 113.07 - - - 0,00 0,62 0,00 260600 ALUMINUM ORES AND CONCENTRATES 47.05 93.93 8.69 7.25 8.37 7,90 17,12 4,75
151790 EDIBLE MIXTURES OR PREPARATIONS OF ANIMAL OR VEGETABLE FATS OR OILS
12.03 92.90 7.29 11.69 7.20 2,16 4,80 7,20
260111 IRON ORE CONCENTRATES AND NON-AGGLOMERATED IRON ORES
41.90 87.92 12.43 12.13 11.26 26,70 14,58 11,96
SUBTOTAL 2,786.30 3,739.98 463.71 418.37 624.35 384,08 445,01 508,27 OTHERS OF NON OIL&GAS 2,680.31 2,924.12 223.46 268.61 249.52 263,09 270,28 254,25 TOTAL NON OIL&GAS 5,466.61 6,664.10 687.17 686.97 873.87 647,17 715,28 762,52 OIL AND GAS 2,876.96 3,011.41 412.54 300.69 261.81 341,24 202,46 400,82 TOTAL 8,343.57 9,675.51 1,099.71 987.67 1,135.69 988,41 917,75 1.163,34
2008HS URAIAN 2006 2007
64
65
Lampiran 10Ekspor Non Migas Ke Uni Eropa Menurut 15 Komoditi Utama
JAN. FEB. MAR. APR. MEI JUNI151190 PALM OIL AND ITS FRACTIONS, REFINED 154.18 210.95 2.79 4.07 30.22 0.45 17.93 19.04151110 PALM OIL AND ITS FRACTIONS, CRUDE, 13.84 125.01 25.00 2.83 3.27 12.91 59.36 13.51
400122 TECHNICALLY SPECIFIED NATURAL RUBBER (TSNR) IN PRIMARY FORMS OR IN PLATES, SHEETS OR STRIP 85.49 120.38 14.67 12.69 12.70 16.52 11.74 11.66
270112 BITUMINOUS COAL, WHETHER OR NOT PULVERIZED 28.89 51.52 11.24 0.00 9.36 5.76 0.00 0.00260400 NICKEL ORES AND CONCENTRATES 36.88 44.57 4.64 0.00 11.66 8.51 19.11 3.30
151790 EDIBLE MIXTURES OR PREPARATIONS OF ANIMAL OR VEGETABLE FATS 17.73 42.86 6.21 9.35 10.02 4.97 4.35 2.51
852990 PARTS (EXCEPT ANTENNAS AND REFLECTORS) FOR USE WITH RADIO TRANSMISSION, NESOI 10.22 33.33 3.58 5.26 4.59 3.22 3.47 1.57
90111 COFFEE, NOT ROASTED, NOT DECAFFEINATED 37.39 32.72 - - - - - -151319 COCONUT (COPRA) OIL AND ITS FRACTIONS, REFINED 17.52 30.90 3.87 6.40 6.37 6.02 5.67 2.22400121 NATURAL RUBBER IN SMOKED SHEETS 36.02 27.80 2.86 2.41 2.75 2.62 3.32 4.38
151329 PALM KERNEL OR BABASSU OIL AND THEIR FRACTIONS, REFINED 7.01 25.73 0.00 0.90 6.54 3.17 3.87 1.91
640610 FOOTWEAR UPPERS AND UPPER PARTS, EXCEPT STIFFENERS 29.99 25.29 1.74 0.94 1.28 1.55 1.35 1.87852190 VIDEO RECORDING OR REPRODUCING APPARATUS 5.61 24.75 2.79 1.99 2.04 2.68 2.05 2.52890110 CRUISE SHIPS, EXCURSION BOATS AND SIMILAR VESSELS P - 16.64 - - - - - -292241 LYSINE AND ITS ESTERS; SALTS THEREOF 11.03 16.47 2.37 2.17 2.05 2.12 1.70 1.28
SUBTOTAL 491.79 828.92 81.76 49.01 102.86 70.49 133.92 65.78OTHERS OF NON OIL&GAS 410.57 466.60 47.76 47.20 47.67 57.67 65.54 68.25TOTAL NON OIL&GAS 902.36 1,295.52 129.52 96.20 150.53 128.16 199.46 134.03OIL AND GAS 0.72 0.70 0.00 0.09 0.09 0.16 0.10 0.05TOTAL 903.08 1,296.22 129.52 96.29 150.62 128.31 199.56 134.08
2008HS URAIAN 2006 2007
Juta US $
65
66
KETERANGAN 2006 20072008
JAN. FEB. MAR. APR. MEI JUNI
Barang Konsumsi 5,314.84 7,121.56 711.94 742.33 804.41 852.06 915.82 978.77
Bahan Baku 46,592.24 55,885.14 7,293.44 7,647.93 8,109.40 9,065.28 9,195.91 9,579.02
Barang Modal 9,158.39 11,466.72 1,602.67 1,452.61 1,362.84 1,729.37 1,552.45 1,552.76
Total 61,065.47 74,473.43 9,608.05 9,842.87 10,276.65 11,646.71 11,664.17 12,110.56
Lampiran 11Perkembangan Nilai Impor Menurut Golongan Barang Ekonomi
Juta US $
66
67
JAN. FEB. MAR. APR. MEI JUNI1 REP. RAKYAT CINA 5,501.98 7,957.25 1,220.87 1,059.24 975.3 1.273,76 1.187,50 1.302,892 JEPANG 5,487.97 6,472.66 1,035.32 1,180.84 1,265.42 1.278,24 1.066,81 1.259,023 AMERIKA SERIKAT 3,968.21 4,711.78 560.75 582.89 518.86 756,68 690,60 635,544 THAILAND 2,962.34 4,194.79 438.36 525.44 582.76 517,70 501,24 558,115 SINGAPURA 3,733.43 3,908.34 989.09 828.46 949.74 1.030,18 988,36 878,026 AUSTRALIA 2,680.29 2,817.10 232.77 323.73 320.53 348,00 404,91 282,277 MALAYSIA 1,604.75 2,149.89 307.86 285.56 338.67 348,70 371,83 318,818 KOREA SELATAN 1,699.77 1,994.51 376.69 331.51 367.29 444,84 418,72 470,729 JERMAN 1,452.57 1,971.30 260.75 192.09 255.66 308,49 262,59 234,98
10 INDIA 1,311.67 1,604.40 202.81 227.96 219.37 259,01 228,47 216,12LAINNYA 11,699.60 14,758.57 2,064.34 1,728.28 1,983.25 2.230,03 2.227,82 2.268,14TOTAL 42,102.59 52,540.61 7,689.60 7,265.99 7,776.86 8.795,62 8.348,85 8.424,62
2008NO NEGARA 2006 2007
Lampiran 12Impor Non Migas Menurut 10 Negara Asal Utama
Juta US $
67
68Lampiran 13
Impor Non Migas Dari RRT Menurut 15 Komoditi Utama
Juta US $
JAN. FEB. MAR. APR. MEI JUNIBAHAN BAKU PRIMER240120 TOBACCO, PARTLY OR WHOLLY STEMMED/STRIPPED 36.74 83.84 1.14 2.85 8.18 10,87 9,91 5,36100590 CORN (MAIZE), OTHER THAN SEED CORN 10.17 59.03 0 0 0 0,00 0,00 0,00
BAHAN BAKU DIPROSES
720712 SEMIFINISHED PRODUCTS OF IRON OR NONALLOY STEEL, WIDTH NOT LESS THAN TWICE THE THICKNESS
170.63 142.7 0.53 0 0 1,29 8,77 1,15
720711 SEMIFINISHED PRODUCTS OF IRON OR NONALLOY STEEL, WIDTH LESS THAN TWICE THE THICKNESS
94.68 100.79 4.99 0 0 0,00 0,00 3,96
760611 ALUMINUM NONALLOYED RECTANGULAR PLATES, SHEETS AND STRIP, OVER 0.2 MM THICK
42.22 89.92 18.45 11.51 3.98 16,38 11,06 7,88
283620 DISODIUM CARBONATE 63.89 79.58 2.95 16.57 8.3 10,80 9,75 17,07
780110 REFINED LEAD, UNWROUGHT 30.06 57.4 5.77 1.39 0.99 2,61 1,61 2,16BARANG MODAL
852520 TRANSMISSION APPARATUS INCORPORATING RECEPTION APPARATUS FOR RADIOTELEPHONY
70.55 421.04 42.08 38.66 54.23 60,76 36,84 69,16
853931 ELECTRIC DISCHARGE LAMPS, FLUORESCENT 41.77 55.33 5.62 3.92 3.7 8,13 8,54 7,89871419 PARTS AND ACCESSORIES OF MOTORCYCLES ), NESOI 39.18 52.08 8.09 6.48 6.64 9,12 12,71 10,68
BARANG KONSUMSI70320 GARLIC, FRESH OR CHILLED 105.78 122.83 19.82 8.74 12.94 11,71 12,64 8,13100190 WHEAT (OTHER THAN DURUM WHEAT), AND MESLIN 6.81 116.84 30.01 10.7 18.79 0,00 0,36 0,0080810 APPLES, FRESH 59.61 81.83 5.42 4.59 4.98 8,99 6,55 6,5280820 PEARS AND QUINCES, FRESH 51.66 64.82 5.58 4.08 4.82 7,56 4,82 4,4680520 MANDARINS ; CLEMENTINES 36.02 62.96 17.68 9.67 11.85 17,17 9,36 0,53
SUBTOTAL 859.77 1,591.00 168.12 119.16 139.41 165,39 132,92 144,96OTHERS OF NON OIL&GAS 4,642.21 6,366.26 1,052.75 940.08 835.9 1108,37 1054,58 1157,94TOTAL NON OIL&GAS 5,501.98 7,957.25 1,220.87 1,059.24 975.3 1.273,76 1.187,50 1.302,89OIL AND GAS 1,134.91 600.62 23.63 3.19 2.94 23,87 1,58 2,21TOTAL 6,636.90 8,557.88 1,244.50 1,062.43 978.24 1.297,63 1.189,08 1.305,10
2008HS URAIAN 2006 2007
68
69Lampiran 14
Impor Non Migas Dari Jepang Menurut 15 Komoditi UtamaJuta US $
JAN. FEB. MAR. APR. MEI JUNIBAHAN BAKU DIPROSES
790112 ZINC, NOT ALLOYED, CONTAINING UNDER 99.99% ZINC BY WEIGHT. UNWROUGHT
38.02 60.63 5.56 3.78 3.67 4,13 3,73 4,46
722830 BARS AND RODS OF ALLOY STEEL (OTHER THAN STAINLESS), HOT-WORKED, NESOI
46.76 58.25 5.02 7 6.64 7,59 5,67 6,00
BARANG MODAL870422 MOTOR VEHICLES FOR GOODS TRANSPORT NESOI 16.62 249.53 23.44 36.01 22.83 33,55 43,14 47,76
840991 PARTS FOR USE WITH SPARK-IGNITION INTERNAL COMBUSTION PISTON ENGINES
162.8 188.66 19.49 24.78 21.84 27,26 22,92 26,33
843149 PARTS AND ATTACHMENTS, NESOI, FOR DERRICKS, CRANES
81.39 182.58 17.65 21.06 20.81 25,05 16,90 21,08
870322 PASSENGER MOTOR VEHICLES WITH CYLINDER CAPACITY 1,000 CC TO 1,500 CC
38.85 142.43 14.28 23.03 15.86 14,98 15,39 14,90
842952 MECHANICAL SHOVELS, EXCAVATORS & SHOVEL 78.6 108.74 21.31 18.24 23.04 23,33 24,78 14,95
841330 FUEL, LUBRICATING OR COOLING MEDIUM PUMPS FOR INTERNAL COMBUSTION PISTON ENGINES
43.44 97.54 3.25 5.64 8.43 4,21 11,37 11,39
840999 PARTS FOR USE WITH COMPRESSION-IGNITION INTERNAL COMBUSTION PISTON ENGINES, NESOI
115.4 92.62 7.19 7.95 7.82 17,98 13,53 15,63
848340 GEARS AND GEARING ; BALL SCREWS 77.14 85.22 10.86 13.45 13.15 11,53 9,90 14,08848310 TRANSMISSION SHAFTS AND CRANKS 44.29 84.64 12.3 13.43 13.98 13,40 14,65 13,30
870899 PARTS AND ACCESSORIES FOR MOTOR VEHICLES, NESOI
350.21 82.18 108.64 127.95 126.11 81,29 44,13 84,83
870410 DUMPERS DESIGNED FOR OFF-HIGHWAY USE 98.01 79.33 13.45 6.42 22.29 12,99 8,79 14,60
870323 PASSENGER MOTOR VEHICLES WITH CYLINDER CAPACITY 1,500 CC TO 3,000 CC
36.21 79.17 2.47 9.65 8.11 7,60 6,85 5,96
401199 NEW PNEUMATIC TIRES, OF RUBBER, NESOI 52.96 61.55 9.22 8.69 8.51 16,74 4,85 6,45SUBTOTAL 1,280.70 1,653.08 274.13 327.09 323.09 301,64 246,61 301,73OTHERS OF NON OIL&GAS 4,207.27 4,819.58 761.19 853.75 942.32 976,59 820,20 957,29TOTAL NON OIL&GAS 5,487.97 6,472.66 1,035.32 1,180.84 1,265.42 1.278,24 1.066,81 1.259,02OIL AND GAS 27.8 54.01 3.87 4.02 3.98 6,37 3,18 89,20TOTAL 5,515.77 6,526.67 1,039.20 1,184.85 1,269.39 1.284,61 1.069,99 1.348,22
2008HS URAIAN 2006 2007
69
70Lampiran 15
Impor Non Migas Dari Amerika Serikat Menurut 15 Komoditi Utama
Juta US $
JAN. FEB. MAR. APR. MEI JUNIBAHAN BAKU PRIMER520100 COTTON, NOT CARDED OR COMBED 221.84 298.57 28.07 35.93 35.59 40,37 48,40 45,09230310 RESIDUES OF STARCH MANUFACTURE 49.12 65.53 7.64 7.68 4.46 8,11 11,71 9,70
470710 WASTE AND SCRAP OF UNBLEACHED KRAFT PAPER OR PAPERBOARD 33.22 49.03 5.1 5.41 5.2 4,05 6,51 5,64
BAHAN BAKU DIPROSES
230990 ANIMAL FEED PREPARATIONS (MIXED FEEDS, ETC.) FOR RETAIL SALE
32.11 69.45 11.78 13.46 9.91 11,07 7,42 8,10
283620 DISODIUM CARBONATE 43.58 58.95 2.72 9.6 7.52 6,43 9,84 5,48
390810 POLYAMIDE-6,-11,-12,-6,6,-6,9,-6,10 OR -6,12 (NYLON TYPE), IN PRIMARY FORMS 31.26 48.23 7.14 2.53 4.23 5,26 5,98 4,25
381121 ADDITIVES FOR LUBRICATING OILS CONTAINING PETROLEUM OILS 34.18 44.61 4.18 0.57 2.03 5,19 7,77 4,19
BARANG MODAL
880240 AIRPLANES AND OTHER AIRCRAFT NESOI, OF AN UNLADEN WEIGHT EXCEEDING 15,000 KG
291.87 405.12 57.23 83.44 14.13 94,45 0,00 27,47
340319 LUBRICATING PREPARATIONS CONTAINING PETROLEUM OILS OR OILS OBTAINED FROM BITUMINOUS MINERALS 78.47 88.02 3.86 6.86 9.77 6,48 11,25 9,67
843143 PARTS FOR BORING OR SINKING MACHINERY, NESOI 41.17 79.43 8.77 9.24 10.31 16,38 12,68 6,94
843149 PARTS AND ATTACHMENTS, NESOI, FOR DERRICKS, CRANES, SELF-PROPELLED BULLDOZERS, GRADERS ETC.
52.41 60.86 3.5 4.86 3.64 5,68 9,04 6,36
840710 AIRCRAFT SPARK-IGNITION RECIPROCATING 15.46 38.21 10.32 0 0 0,00 2,51 0,00BARANG KONSUMSI120100 SOYBEANS, WHETHER OR NOT BROKEN 280.14 409.55 35.08 30.22 36.25 100,91 41,19 97,93100190 WHEAT (OTHER THAN DURUM WHEAT), AND MESLIN 43.42 247.77 40.48 66.97 61.17 51,49 39,29 59,0340210 MILK AND CREAM, CONCENTRATED, IN POWDER 62.91 73.9 15.48 6.22 13.17 14,19 11,49 9,32
SUBTOTAL 1,311.16 2,037.22 241.37 282.98 217.39 370,06 225,08 299,16OTHERS OF NON OIL&GAS 2,657.05 2,674.56 319.38 299.91 301.47 386,62 465,52 336,38TOTAL NON OIL&GAS 3,968.21 4,711.78 560.8 582.9 518.86 756,68 690,60 635,54OIL AND GAS 88.32 75.39 17.85 0.7 1.55 18,16 19,78 1,20TOTAL 4,056.53 4,787.17 578.6 583.6 520.41 774,83 710,38 636,74
2008HS URAIAN 2006 2007
70
71Lampiran 16Impor Non Migas Dari Thailand Menurut 15 Komoditi Utama
Juta US $
71
JAN. FEB. MAR. APR. MEI JUNIBAHAN BAKU PRIMER
110814 STARCH, CASSAVA (MANIOC) 68.89 68.49 6.58 2.13 0.33 8,20 5,31 3,66BARANG MODAL
842952
MECHANICAL SHOVELS, EXCAVATORS AND SHOVEL LOADERS WITH 360 DEGREE REVOLVING SUPERSTRUCTURE, SELF-PROPELLED 44.69 88.82 8.18 10.64 10.17 8,85 9,48 18,09
BARANG KONSUMSI
870322PASSENGER MOTOR VEHICLES WITH SPARK-IGNITION INTERNAL COMBUSTION RECIPROCATING PISTON ENGINE 163.04 237.92 11.15 26.84 33.5 24,00 26,79 29,25
170111CANE SUGAR, RAW, IN SOLID FORM, NOT CONTAINING ADDED FLAVORING 35.69 233.84 8.02 1.92 21.37 5,21 10,45 9,89
170199
CANE OR BEET SUGAR AND CHEMICALLY PURE SUCROSE, REFINED, IN SOLID FORM, NOT CONTAINING ADDED FLAVORING OR COLORING MATTER 49.52 230.14 14.81 17.57 22.88 29,96 15,98 20,61
870323PASSENGER MOTOR VEHICLES WITH SPARK-IGNITION INTERNAL COMBUSTION RECIPROCATING PISTON ENGINE 150.1 144.88 3.45 35.57 44.65 29,35 34,32 24,98
840991PARTS FOR USE WITH SPARK-IGNITION INTERNAL COMBUSTION PISTON ENGINES 102.81 140.98 14.19 15.05 15.43 15,98 19,86 19,37
870421 MOTOR VEHICLES FOR GOODS TRANSPORT NESOI 89.42 121.31 2.67 33.39 25.71 10,41 19,44 18,97870899 PARTS AND ACCESSORIES FOR MOTOR VEHICLES, NESOI 114.66 104.91 35.95 41.58 37.82 43,85 13,31 46,77
81090 FRUIT, NESOI, FRESH 49.22 84.79 3.28 2.65 4.26 5,51 7,37 7,44
841510AIR CONDITIONING MACHINES, WINDOW OR WALL TYPES, SELF-CONTAINED 46.76 79.89 9.1 10.26 11.38 7,76 9,41 10,44
871419PARTS AND ACCESSORIES OF MOTORCYCLES (INCLUDING MOPEDS), NESOI 120.63 77.31 10.61 9.82 13.21 14,18 14,84 14,76
330510 SHAMPOOS FOR HAIR 47.14 73.56 8.36 7.1 4.6 7,60 7,75 3,54
100630RICE, SEMI-MILLED OR WHOLLY MILLED, WHETHER OR NOT POLISHED OR GLAZED 20.37 69.58 3.37 0.73 1.11 4,35 2,50 1,85
870829PARTS AND ACCESSORIES OF BODIES (INCLUDING CABS) FOR MOTOR VEHICLES, NESOI 13.16 64.29 6.45 6.08 7.67 8,40 5,44 9,41SUBTOTAL 1,116.10 1,820.70 146.17 221.33 254.11 223,62 202,24 239,04OTHERS OF NON OIL&GAS 1,846.24 2,374.09 292.19 304.11 328.64 294,08 298,99 319,07TOTAL NON OIL&GAS 2,962.34 4,194.79 438.36 525.44 582.76 517,70 501,23 558,10OIL AND GAS 21.14 92.28 6.25 6.59 4.04 6,58 1,516 5,09TOTAL 2,983.48 4,287.07 444.61 532.04 586.8 524,28 502.75 563,20
2008HS URAIAN 2006 2007
72
2005 2006 2007*) 2008**)
1 . Pangan 622.865 701.225 754.073 780.497 7,81
2 . Sandang 133.523 156.194 162.625 165.841 7,49
3 . Kimia dan Bahan Bangunan 509.063 596.089 609.054 615.537 6,54
4 . Logam dan Elektronika 613.819 701.238 715.121 722.063 5,56
5 . Kerajinan 929.679 1.062.760 1.201.433 1.270.770 10,98
2.808.949 3.217.506 3.442.306 3.554.706 8,16
Sumber : BPS PEB 2008 - diolah Ditjen IKM*) Angka Sementara**) Angka Estimasi
DIREKTORAT/ CABANG INDUSTRINO.
JUMLAH UNIT USAHA
JUMLAH
INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH
TAHUN 2005 - 2008(Unit)
BERDASARKAN CABANG INDUSTRI
T A H U N PERTUMBUHAN 2005-2008 (%)
( UNIT )
Lampiran 17
73
2005 2006 2007*) 2008**)
1 . Pangan 2.201.259 2.367.618 2.442.198 2.479.488 4,05
2 . Sandang 678.471 709.220 737.929 752.284 3,50
3 . Kimia dan Bahan Bangunan 1.812.323 1.935.489 1.958.667 1.970.257 2,82
4 . Logam dan Elektronika 302.253 317.482 324.184 327.535 2,71
5 . Kerajinan 1.891.772 2.041.448 2.169.953 2.234.205 5,70
JUMLAH 6.886.078 7.371.257 7.632.931 7.763.768 4,08
Sumber : BPS PEB 2008 - diolah Ditjen IKM*) Angka Sementara**) Angka Estimasi
JUMLAH TENAGA KERJAINDUSTRI KECIL DAN MENENGAH
TAHUN 2005 - 2008
DIREKTORAT/ CABANG INDUSTRINO.
(Orang)
BERDASARKAN CABANG INDUSTRI
T A H U N PERTUMBUHAN 2005-2008 (%)
( ORANG )
Lampiran 18
74
2005 2006 2007*) 2008**)
1, Pangan 80.933 107.827 123.538 131.393 17,53
2, Sandang 28.365 38.276 43.852 46.641 18,03
3, Kimia dan Bahan Bangunan 96.514 125.661 143.970 153.124 16,63
4, Logam dan Elektronika 47.724 62.795 71.945 76.519 17,04
5, Kerajinan 67.062 90.326 103.487 110.067 17,96
320.598 424.885 486.791 517.744 17,32
Sumber : BPS PEB 2008 - diolah Ditjen IKM*) Angka Sementara**) Angka Estimasi
JUMLAH NILAI PRODUKSIINDUSTRI KECIL DAN MENENGAH
TAHUN 2005 - 2008
NO.
(Milyar Rupiah)
BERDASARKAN CABANG INDUSTRI
TOTAL NILAI
T A H U N PERTUMBUHAN 2005-2008 (%)
DIREKTORAT/ CABANG INDUSTRI
Lampiran 19
75
2005 2006 2007 2008*)
1, Pangan 329 270 299 314 -1,60
2, Sandang 2.076 2.335 2.296 2.276 3,12
3, Kimia dan Bahan Bangunan 4.391 4.685 4.944 5.073 4,93
4, Logam dan Elektronika 1.175 1.279 1.414 1.482 8,04
5, Kerajinan 494 884 1.211 1.374 40,67
8.465 9.453 10.164 10.519 7,51Sumber : Pusdatin Depperin - diolah Ditjen IKM
*) Angka Estimasi Juni 2008
DIREKTORAT/ CABANG INDUSTRINO.
(Juta US$)
JUMLAH NILAI EKSPORINDUSTRI KECIL DAN MENENGAH
TAHUN 2005 - 2008BERDASARKAN CABANG INDUSTRI
PERTUMBUHAN 2005-2008 (%)
T A H U N
JUMLAH
Lampiran 20
76
2005 2006 2007 2008*)
1, Pangan 20 16 18 19 -1,60
2, Sandang 263 281 297 334 8,27
3, Kimia dan Bahan Bangunan 125 140 138 161 8,93
4, Logam dan Elektronika 6 8 15 18 44,22
5, Kerajinan 95 120 85 152 16,96
JUMLAH 509 565 552 684 10,38Sumber : Pusdatin Depperin - diolah Ditjen IKM
*) Angka Estimasi Juni 2008
JUMLAH NILAI EKSPOR KE USAINDUSTRI KECIL DAN MENENGAH
TAHUN 2005 - 2008BERDASARKAN CABANG INDUSTRI
PERTUMBUHAN 2005-2008 (%)
T A H U N DIREKTORAT/ CABANG INDUSTRINO.
(Juta US$)
-
50
100
150
200
250
300
350
2005 2006 2007 2008*)
JUMLAH NILAI EKSPOR KE USA ( juta US$ )
Pangan
Sandang
Kimia dan BahanBangunanLogam dan Elektronika
Kerajinan
Lampiran 21
777777777777