daftar isi table of content - palyja€¦ · daftar isi table of content laporan tahunan 2014 |...
TRANSCRIPT
TABLE OF CONTENTDAFTAr isi
Laporan Tahunan 2014 | PALYJA PALYJA | 2014 Annual Report
Visi, Misi, Nilai-Nilai Utama / Vision, Mission, Values
Tentang Perseroan / About The Company
ikhtisar Keuangan / Financial HighlightsA. Ikhtisar Kinerja Keuangan / Statement of Financial PositionB. Analisa Kinerja Keuangan / Financial Performance Analysis
Dewan Direksi / Board of DirectorsA. Laporan Dewan Direksi / Board of Directors’ ReportB. Dewan Direksi / Board of Directors
Dewan Komisaris / Board of CommissionersA. Laporan Dewan Komisaris / Board of Commissioners’ ReportB. Dewan Komisaris / Board of Commissioners
Laporan investasi dan Manajemen Operasional investment and Operational Management reportsRingkasan / SummaryA. Operasional / Operation 1. Produksi / Production 2. Transmisi & Distribusi / Transmission & DistributionB Investasi / InvestmentC. Pelayanan Pelanggan / Customer Services 1. Pencapaian / Achievements 2. Peningkatan Pelayanan Pelanggan / Customer Services Improvement 3. Unit Pelayanan PALYJA Utama (UPP Utama) / Key Account CustomersD. Tingkat Kehilangan Air / Non Revenue Water (NRW)
Tanggung Jawab sosial Perseroan / Corporate social responsibilityA. Pelestarian Lingkungan / Environmental PreservationB. Kesehatan Dan Pendidikan / Health And EducationC. Program Kemanusiaan / Humanitarian Relief ProgramD. Air Untuk Semua / Water For All
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik / Good Corporate GovernanceA. Komite Etik / Ethics CommitteeB. Komite Audit / Audit CommitteeC. Manajemen Resiko / Risk Management
sumber Daya Manusia / Human resourcesTinjauan / OverviewA. Program Pengembangan / Development ProgramB. Inovasi PALYJA (PIN) / PALYJA Innovation (PIN)
Kesehatan dan Keselamatan Kerja / Occupational Health and safetyPendahuluan / IntroductionA. Pencapaian / Achievements
Laporan Keuangan / Financial report
i
ii
iii
iV
V
Vi
Vii
Viii
iX
X
6
121414
181926
303034
38
38393944485959626568
7878808485
88888990
969699
101
104104104
109
2
Laporan Tahunan 2014 | PALYJA
MENJADi PErsErOAN PENYEDiA PELAYANAN Air PiLiHAN Di iNDONEsiA DENGAN MEMBEri KEPUAsAN PELANGGAN DAN MELAMPAUi HArAPAN PArA PEMANGKU KEPENTiNGAN
NiLAi - NiLAi UTAMACOrE VALUEs
TO BE THE PREFERRED WATER SERVICES PROVIDER IN INDONESIA BY SATISFYING OUR CUSTOMERS AND EXCEEDING ALL STAKEHOLDERS’ EXPECTATIONS
inovatifinnovative
DapatDipercayaTrustworthy
PeduliCaring
Tanggung Jawab
responsible
VisiON
3
PALYJA | Annual Report 2014
Untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan kita dengan tingkat pelayanan yang tinggi dan dengan menyediakan air dengan kuantitas, kesinambungan dan kualitas yang baik melalui operasi yang unggul. To satisfy our customers with high level services and by providing a good quantity, continuity and quality of water through operational excellence.
Untuk menjaga kerjasama yang berkesinambungan dengan pemangku kepentingan publik untuk kepentingan masyarakat seraya tetap memenuhi peraturan yang berlaku.To maintain a sustainable cooperation with the public stakeholders for the benefit of the population while complying with prevailing regulations.
Untuk mengembangkan potensi karyawan agar karyawan dapat memaksimalkan kinerja, puas dalam bekerja serta memberikan kepada karyawan lingkungan yang sehat dan aman.To develop our employees potential to maximize their performance and satisfaction and provide them with a healthy and safe environment.
Untuk meningkatkan penciptaan nilai bagi pemegang saham.To enhance value creation to our shareholders. Untuk memberikan pertanggungjawaban sosial, melindungi lingkungan dan menjalankan Tata Kelola Perusahaan yang baik dengan perilaku yang bertanggung jawab dan etika yang baik.To be socially responsible, to protect the environment and to implementGood Corporate Governance with accountable and ethical manners.
Berhubungan baik dengan semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan sumber air dalam rangka meningkatkan kesadaran umum tentang kelangkaan air.To liaise with all parties involved with the water resources in order toimprove the general awareness regarding scarcity of water.
Untuk mengembangkan kerjasama strategis jangka panjang dengan rekan bisnis kita.To develop long term strategic alliances with our business partners.
Untuk menjaga citra Perseroan yang baik.To maintain a good corporate image.
1
2
3
45
6
7
8
Misi MissiON
4
Laporan Tahunan 2014 | PALYJA
5
PALYJA | Annual Report 2014
6
Laporan Tahunan 2014 | PALYJA
i. TENTANG PErsErOAN i . ABOUT THE COMPANY
Organization structure ofPT PAM LYONNAisE JAYA
7
PALYJA | Annual Report 2014
PT PAM Lyonnaise Jaya (“Perseroan”) bertanggungjawab dalam
pelayanan air bersih di Wilayah Barat Jakarta berdasarkan
pelimpahan dari Perusahaan Daerah Air Minum Daerah Khusus
Ibukota Jakarta (“PAM Jaya”) melalui Perjanjian Kerjasama
untuk meningkatkan penyediaan air bersih dan pelayanan
kepada masyarakat di Wilayah Barat Jakarta.
Perjanjian Kerjasama ditandatangani oleh dan antara
Perseroan dan PAM Jaya untuk masa konsesi selama 25 tahun,
yang berlaku efektif sejak 1 Februari 1998.
PT PAM Lyonnaise Jaya (the “Company”) is in charge of water
services in Western Part of Jakarta area based on delegation
from Perusahaan Daerah Air Minum Daerah Khusus Ibukota
Jakarta (“PAM Jaya”) through a Cooperation Agreement for
improving clean water supply and services to the communities
in Western Part of Jakarta.
The Cooperation Agreement was signed by and between the
Company and PAM Jaya for a 25 years cooperation contract,
which became effective on 1 February 1998.
Skema Institusi Pemangku KepentinganInstitutional Stakeholders Scheme
8
Laporan Tahunan 2014 | PALYJA
sUEZ environnement
SUEZ environnement adalah perusahaan terdepan di dunia
yang secara ekslusif bergerak di bidang manajemen air dan
limbah, bagi pemerintahan dan kawasan industri lokal.
SUEZ environnement menyediakan air minum kepada lebih
dari 90 juta jiwa di 5 benua, serta memberikan pelayanan
pengolahan limbah cair bagi 65 juta jiwa.
SUEZ environnement juga menyediakan solusi dan pelayanan
pengolahan air dan limbah cair untuk sektor industri dalam
skala besar di berbagai belahan dunia.
SUEZ environnement menyediakan pelayanan pengambilan,
pengumpulan dan pengolahan limbah bagi lebih dari 50
juta penduduk di seluruh dunia serta memberikan solusi
pengolahan limbah industri untuk berbagai industri besar.
Perseroan bertanggungjawab atas produksi, distribusi,
operasional dan pemeliharaan infrastruktur air bersih di
Wilayah Barat Jakarta, demikian juga halnya terhadap
pelayanan pelanggan (pencatatan meter, penagihan, realisasi
pembayaran, dan kepedulian terhadap pelanggan).
The Company is responsible for production, distribution,
operation and maintenance of clean water infrastructure in the
Western Part of Jakarta, as well as customer services (meter
reading, invoicing, collection, and customer care).
saham Perusahaan dimiliki oleh sUEZ environnement (51%) dan PT Astratel Nusantara (49%)The Company is owned by sUEZ environnement (51%) and PT Astratel Nusantara (49%).
sUEZ environnement
SUEZ environnement is a world leader exclusively dedicated to
water and waste management activities, for local Authorities
and industries.
SUEZ environnement provides drinking water services to more
than 90 million people on the 5 continents, as well as waste
water treatment services for more than 65 million people.
SUEZ environnement also provides industrial water and waste
water treatment solutions and services for major industrial
sectors worldwide.
SUEZ environnement provide waste collection and treatment
services for more than 50 million people worldwide, as well as
industrial waste management solutions for major industries.
51% 49%
9
PALYJA | Annual Report 2014
PT AsTrATEL NUsANTArA
PT Astratel Nusantara (“Astratel”) didirikan pada tanggal 12
Oktober 1992 merupakan perusahaan infrastruktur yang
sepenuhnya dimiliki oleh PT Astra International Tbk. Astratel
bergerak di bidang investasi, manajemen aset, manajemen
konstruksi, manajemen operasi serta melakukan campuran
akuisisi perusahaan-perusahaan operasi dan pengembangan
proyek-proyek baru di sektor infrastruktur seperti jalan tol,
penyediaan air, pelabuhan dan kawasan industri.
Peringkat Perseroan
PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) telah menetapkan
peringkat sebagai berikut:
IdA (Single A; Stable Outlook)
bagi PT PAM Lyonnaise Jaya untuk periode tanggal 8 Mei 2014
sampai dengan 1 Mei 2015.
Pinjaman ADB
Pada tanggal 18 Maret 2008, Perseroan dan Asian
Development Bank (ADB) mengadakan perjanjian fasilitas
hutang jangka panjang senilai Rp 455 milyar (“Facility
Agreement”), yang diubah dengan perjanjian tambahan
(“Supplemental Agreement”) tanggal 22 Mei 2008. ADB
menyetujui untuk memberikan fasilitas kredit sampai dengan
tanggal 18 Maret 2012 sesuai dengan syarat dan ketentuan
yang berlaku pada Facility Agreement.
Pembayaran kembali pokok pinjaman ADB dilakukan tiap
semester yaitu setiap tanggal 3 Januari dan 3 Juli. Pembayaran
pertama pokok pinjaman telah jatuh tempo pada tanggal 3
Januari 2013 dan pembayaran terakhir akan jatuh tempo pada
tanggal 3 Juli 2018.
Pada tanggal 31 Desember 2014, jumlah hutang kepada ADB
sebesar Rp 309,4 milyar.
PT AsTrATEL NUsANTArA
PT Astratel Nusantara (“Astratel”) was established on 12
October 1992 and is an infrastructure Company wholly owned
by PT Astra International Tbk. Astratel is engaged in investment,
assets management, construction management, operation
management, and mixed of acquisition of operating companies
and development of new projects in infrastructure sectors
such as toll road, water supply, port, and industrial estate.
Company’s rating
PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) has decided the
rating as follow:
idA (Single A; Stable Outlook)
to PT PAM Lyonnaise Jaya for the period of 8 May 2014 until 1
May 2015.
ADB Loan
On 18 March 2008, the Company and ADB (Asian Development
Bank) entered into a long-term facility agreement covering
Rp 455 billion (“Facility Agreement”) which was amended by
a Supplemental Agreement dated May 22, 2008. ADB agreed
to make available to the Company the term loan facility up to
18 March 2012, upon the terms and subject to the conditions
contained in the Facility Agreement.
The principal repayment of the ADB loan is made semi-
annually every 3rd of January and 3rd of July. The first loan
repayment was due on 3 January 2013, and the last loan
repayment will be due on 3 July 2018.
As of 31 December 2014, the outstanding ADB loan was in the
amount of Rp 309.4 billion.
10
Laporan Tahunan 2014 | PALYJA
11
PALYJA | Annual Report 2014
12
Laporan Tahunan 2014 | PALYJA
Laporan Posisi Keuangan Statement of Financial Position
Keterangan
Keterangan
Descriptions
Descriptions
31 Desember / December 31’
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
For the years ended December 31
2014
2014
2013
2013
ASET
Jumlah Aset Lancar
Jumlah Aset Tidak Lancar
Jumlah Aktiva
LIABILITAS DAN EKUITAS
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
Jumlah Ekuitas
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
Pendapatan – bersih
Beban langsung
Laba kotor
Beban usaha
Laba usaha
Beban lain-lain bersih
Laba sebelum pajak penghasilan
Beban pajak penghasilan - bersih
Laba tahun berjalan
Pendapatan komprehensif lain
Jumlah laba komprehensif
Laba per saham dasar
Revenues – net
Direct costs
Gross profits
Operating expenses
Income from operations
Other expenses – net
Income before income tax
Income tax expenses net
Income for the year
Other comprehensive income
Total comprehensive income
Basic earnings per share
454,860
1,455,598
1,910,459
270,744
315,512
1,324,203
1,910,459
280,705
367,786
1,234,917
1,883,408
1,156,923
(617,888)
539,035
(281,123)
257,912
400
258,312
(66,574)
191,737
(2,451)
189,286
471,730
1,169,425
(626,331)
543,094
(274,182)
268,913
11,278
280,190
(69,804)
210,386
5,326
215,712
537,588
450,450
1,432,958
1,883,408
ASSETS
Total Current Assets
Total Non-current Assets
Total Assets
LIABILITIES AND EQUITY
Total Short-Term Liabilities
Total Long-Term Liabilities
Total Shareholders’ Equity
Total Liabilities and Equity
ii. FiNANCiAL HiGHLiGHTii. iKHTisAr KEUANGAN
Tabel di bawah ini menggambarkan ikhtisar data keuangan
penting Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-
tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013.
The following tables set out financial highlights of the Company
for the years ended on 31 December 2014 and 31 December
2013.
Dalam jutaan Rupiah, kecuali untuk laba per saham dasar
Dalam jutaan Rupiah
In million of Rupiah, except for basic earnings per share
In million of Rupiah
13
PALYJA | Annual Report 2014
Keterangan
Keterangan
Descriptions
Descriptions
31 Desember / December 31’
2014
2014
2013
2013
Pendapatan jasa konsesi - bersih
Pendapatan bunga ataspiutang konsesi
Pendapatan pengembangan aset konsesi
Jumlah Aktiva
Rasio pertumbuhan
Pendapatan – bersih
Laba kotor
Laba usaha
Laba bersih
Rasio usaha
Laba kotor terhadap pendapatan – bersih
Laba usaha terhadap pendapatan – bersih
Laba bersih terhadap pendapatan – bersih
Laba kotor terhadap ekuitas
Laba usaha terhadap ekuitas
Laba bersih terhadap ekuitas
Laba kotor terhadap jumlah aktiva
Laba usaha terhadap jumlah aktiva
Laba bersih terhadap jumlah aktiva
Rasio Keuangan
Aktiva lancar terhadap kewajiban lancar
Jumlah kewajiban terhadap jumlah aktiva
Jumlah kewajiban terhadap jumlah ekuitas
Growth ratio
Revenue – net
Gross profits
Income from operations
Net income
Business ratio
Gross profits to revenues - net
Income from operations to revenues – net
Net income to revenues – net
Gross profits to Shareholders’ equity
Income from operations to Shareholders’ equity
Net income to Shareholders’s equity
Gross profits to Total assets
Income from operations to Total assets
Net income to Total assets
Financial ratio
Current assets to Current liabilities
Total Liabilities to Total Assets
Total Liablitites to Shareholders’ equity
904,407
186,215
66.301
1,156,923
-1.07%
-0.23%
-4.09%
-12.25%
46.59%
22.29%
16.36%
40.71%
19.48%
14.29%
28.21%
13.50%
9.91%
1.68x
0.31x
0.44x
4.90%
-1.95%
-14.53%
3.77%
46.44%
23.00%
18.45%
43.98%
21.78%
17.47%
28.84%
14.28%
11.45%
1.60x
0.34x
0.53x
905,456
168,670
95,298
1,169,425
Revenue from service concession - net
Interest income onconcession receivables
Revenue from development ofconcession assets
Revenues - net
Dalam jutaan Rupiah, In million of Rupiah
14
Laporan Tahunan 2014 | PALYJA
A. ikhtisar Kinerja Keuangan
Aset
Jumlah aset per 31 Desember 2014 tercatat sebesar Rp 1.910,5
milyar meningkat sebesar Rp 27,1 milyar atau 1,4% dari posisi
akhir tahun 2013.
Kewajiban
Jumlah kewajiban per 31 Desember 2014 tercatat sebesar Rp
586,3 milyar, terdiri dari jumlah liabilitas jangka pendek sebesar
Rp 270,7 milyar dan jumlah liabilitas jangka panjang sebesar
Rp 315,5 milyar. Jumlah ini mengalami penurunan sebesar Rp
62,2 milyar atau 9,6% dibandingkan tahun 2013.
Ekuitas
Total ekuitas pemegang saham meningkat dari Rp 1.234,9
milyar di tahun 2013 menjadi Rp 1.324,2 milyar di tahun 2014.
B. Analisa Kinerja Keuangan
Laporan Laba Rugi Komprehensive
Pendapatan Bersih
Pada tahun 2014, Perseroan berhasil melampaui volume air
terjual sebesar 0,5 juta m3 dibandingkan tahun 2013 menjadi
159,1 juta m3. Selain volume air yang lebih tinggi dari 2013,
pendapatan bersih Perseroan mengalami sedikit penurunan
sebesar 1% yang berjumlah Rp 1.157 miliar dibandingkan
dengan tahun 2013 yang berjumlah Rp 1.169 miliar.
Penurunan tersebut terjadi karena Pendapatan Jasa Konsesi
dan Pendapatan Aset Konsesi 2014 yang lebih rendah.
Realisasi pengembangan aset konsesi (Capex) tahun 2014
lebih rendah dibandingkan tahun 2013 sebagaimana terlihat
pada lebih rendahnya pendapatan atas pengembangan aset
konsesi. Sejalan dengan mendekati berakhirnya periode
konsesi (tahun 2023), ada peningkatan alokasi atas amortisasi
piutang konsesi yang tercatat sebagai bagian pendapatan jasa
konsesi, sehingga pendapatan jasa konsesi tahun 2014 lebih
rendah dibandingkan tahun 2013.
A. statement of Financial Position
Assets
As at 31 December 2014, total assets amounted to Rp 1,910.5
billion representing a growth of Rp 27.1 billion or 1.4% from
2013.
Liabilities
As of December 31, 2014, the total liabilities amounted to Rp
586,3 billion, comprising short-term liabilities of Rp 270.7 billion
and long-term liabilities of Rp 315.5 billion. This represented a
decrease of Rp 62.2 billion or 9.6% compared to 2013.
Equity
Total shareholders’ equity grew from Rp 1,234.9 billion in 2013
to Rp 1,324.2 billion in 2014.
B. Financial Performance Analysis
Statement of Comprehensive Income
Revenues – net
In 2014, the Company managed to exceed 2013 volume
water sold by 0.5 million m3 to 159.1 million m3. Despite the
water volume being higher than 2013 the Company 2014 net
revenue slightly decreased by 1% amounting to Rp 1,157 billion
compared to 2013 amounting to Rp 1,169 billion.
Such decrease is basically due to lower 2014 Service
Concession Revenue and Concession Assets Revenue.
The Realization of concession asset development (Capex)
in 2014 was lower compared to 2013 as shown in the lower
Revenue from development of concession asset. As expected
at the end of the year of the concession period (2023), there
was an increase of concession receivables amortization, which
are recorded as part of service concession revenue, therefore
2014 concession service revenue was lower compared to
2013.
15
PALYJA | Annual Report 2014
16
Laporan Tahunan 2014 | PALYJA
17
PALYJA | Annual Report 2014
18
Laporan Tahunan 2014 | PALYJA
Volume terjual mencapai 159,1 juta m3, hasil terbaik kedua yang diperoleh Perseroan selama ini.
The Volume Sold was 159.1 million m3, the second best ever for the Company.
iii. BOArD OF DirECTOrsiii. DEwAN DirEKsi
Dr. JACqUEs MANEMPresiden DirekturPresident Director
19
PALYJA | Annual Report 2014
A. Laporan Dewan Direksi
Kinerja Operasional Dan Komersial Kembali Pulih
2014 merupakan tahun konsolidasi. Setelah melewati semester
pertama yang cukup sulit karena kurangnya pasokan air baku,
banjir dan gangguan listrik, maka disusunlah rencana kegiatan
yang bersifat holistik dan ambisius yang mencakup seluruh
aspek produksi, distribusi dan pelayanan pelanggan selama
semester kedua dan memberikan hasil yang sangat positif.
Volume terjual mencapai 159,1 juta m3, hasil terbaik kedua
yang diperoleh Perseroan selama ini, 4% di atas target
rebasing. NRW rata-rata 6 bulan yang mencapai angka
tertingginya sebesar 42,1% di bulan Juni, secara signifikan
turun hingga 39,6% di bulan Desember. Baik Volume Terjual
maupun tingkat NRW menunjukkan hasil yang lebih baik dari
tahun lalu.
Peningkatan ini merupakan hasil dari upaya besar-besaran
untuk mengoptimalkan efisiensi sistem distribusi dan
menurunkan tingkat kehilangan air komersial. Penurunan NRW
terjadi akibat dari berbagai langkah yang diambil Perseroan
seperti digambarkan oleh dua contoh di bawah ini.
Sebanyak 33.550 kebocoran berhasil ditemukan dan diperbaiki,
diantaranya 2.886 merupakan kebocoran yang tidak kasat
mata. Jumlah ini sedikit lebih rendah di bawah tahun 2013
mengingat Perseroan memutuskan untuk fokus pada
kebocoran di jaringan dibandingkan dengan kebocoran pada
sambungan rumah yang mewakili sekitar 75% dari jumlah
kebocoran, namun dengan volume yang jauh lebih kecil.
Dengan menggunakan kombinasi teknologi yang unik termasuk
noise correlator, deteksi gas Helium dan kamera JD 7, tim
Perseroan berhasil mendeteksi dan memperbaiki kebocoran
pada jaringan sebesar 30% lebih banyak dibandingkan dengan
tahun 2013.
Upaya-upaya utama untuk menangani kerugian komersial
memungkinkan kami meningkatkan penjualan sebesar 2 juta
m3 fokusnya adalah pada pemakaian ilegal dan memperbaiki
akses meter untuk pencatatan yang lebih baik. Kami juga
menggunakan teknologi Kamera JD7 untuk mendeteksi
sambungan-sambungan ilegal.
A. Board of Directors’ report
Operational And Commerial Performances recovered
2014 was a year of consolidation. After a challenging first half
of the year due to many water resource shortages, massive
flooding and electricity disturbances, a holistic and ambitious
action plan including all aspects of production, distribution and
customer service was developed during the second half of the
year which produced very positive results.
The volume sold was 159.1 million m3, the second best ever
for the Company, 4% ahead of the rebasing target. The 6-month
NRW which culminated at 42.1% in June was significantly
reduced to 39.6% in December. Both the volume sold and the
NRW were better than last year.
This improvement is the culmination of major efforts to
optimize the distribution system efficiency and decrease
commercial losses. The NRW decrease is due to many actions
and could be illustrated by the following two examples.
33,550 leaks were found and repaired, among them 2,886 were
invisible ones. This number is slightly lower than in 2013 as the
Company decided to focus on network leaks instead of house
connection leaks that represent around 75% of the number of
leaks but with much lower volume. Using a unique combination
of technologies including the noise correlator, Helium gas
detection, and JD 7 camera, the Company teams detected and
repaired 30% more network leaks than in 2013.
Major efforts to address commercial losses allow us to
increase our sales by 2 million m3 these efforts focused on
illegal use and on improving access to meter for better reading.
We also use the JD7 Camera technology to detect Illegal
connections.
20
Laporan Tahunan 2014 | PALYJA
Seluruh staff Perseroan mengembangkan semangat inovasi
yang sangat baik dengan rekor lebih dari 200 proyek yang
diusulkan di tahun 2014, di mana salah satu diantaranya
tim the Bio WTP menempati urutan pertama pada kontes
InnovASTRA (Quality Control Project).
Peningkatan Pelayanan
Untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, Perseroan
mengembangkan proyek-proyek percontohan untuk
merealisasikan sistem penagihan secara online. Hasil-hasil
positif yang dicapai selama masa pengujian meyakinkan
manajemen untuk melaksanakannya secara penuh di tahun
2015. Penerimaan pelanggan merupakan kunci sukses sistem
penagihan ini dan oleh karena itu, hal ini akan mendapat
perhatian khusus selama pelaksanaannya.
Departemen untuk pelanggan niaga dan pelanggan utama atau
Unit Pelayanan PALYJA Utama (UPPU) menerima Sertifikasi
ISO yang menunjukkan keunggulannya dalam memberikan
pelayanan.
Perseroan juga meningkatkan pelayanannya dengan menambah
5.508 sambungan standar dan komersial (konstan vs 2013).
Peningkatan juga terjadi dalam pembayaran tepat waktu yakni
sebesar 90,5% dalam Rupiah dan 82,1% dalam jumlah tagihan.
Collectively, the Company staff cultivate a very good spirit of
innovation with a record of more than 200 projects proposed
in 2014, among which the Bio WTP team ranked first winner at
the InnovASTRA (Quality Control Project) contest.
improved service
To improve service to our customers, the Company developed
a pilot project to perform online billing. The positive results
achieved during the test convinced the management to launch
a full scale implementation in 2015. Customer acceptance
is the key to the success of this new billing practice and,
therefore, it will be the object of special attention during the
implementation.
The department for commercial and key account customers
(UPPU) obtained the ISO Certification which demonstrates its
excellence for the service delivered.
The Company improved the services by also adding 5,508 new
standard and commercial connections (constant vs 2013).
There was an improvement with collecting bills on time-
90.5% in Rupiah and 82.1% in number of bills.
PALYJA sebagai Juara 1 INNOVASTRA Kategori QCPPALYJA as the 1st winner INNOVASTRA QCP category
21
PALYJA | Annual Report 2014
Master Plan Dan Program Capex sebagai Persiapan Ke Depan
Perseroan mengembangkan rencana induk (master plan)
yang bersifat ambisius untuk menyediakan suplai air bagi 95%
populasi di Wilayah Barat Jakarta pada tahun 2020. Hal ini
termasuk juga peningkatan sumber air yang mendekati 5.000
lpd dan perluasan dari sistem distribusi secara signifikan.
Langkah pertama program ini adalah membangun instalasi
pengolahan baru yang inovatif untuk menghilangkan/
menekan kadar ammonia dari Banjir Kanal. Instalasi baru yang
memiliki kapasitas 550 lpd ini dibangun bekerjasama dengan
Degremont dan selesai pada akhir 2014.
Langkah kedua adalah pembangunan instalasi pengolahan
air di sungai Pesanggrahan. Pengerjaan proyek ini diberikan
kepada Degremont setelah melalui proses tender nasional.
Pekerjaan persiapan sedang berlangsung untuk pembangunan
instalasi berkapasitas 1.200 lpd. Langkah akhir untuk
meningkatkan sumber daya air akan dilakukan oleh DKI dengan
pembangunan instalasi berkapasitas 5.000 lpd di Bekasi yang
mana 3.000 lpd akan dialirkan ke Perseroan.
Mengenai peningkatan jaringan pipa air, langkah pertama
adalah pembangunan beberapa pipa transmisi di Utara (Muara
Baru) dan Selatan (Fatmawati). Desain Engineering awal telah
selesai di tahun 2014 dan pekerjaan diharapkan dapat dimulai
di tahun 2015. Perluasan jaringan distribusi sepanjang 2.500
km lebih dan sambungan baru sebanyak 250.000 dimulai pada
akhir tahun 2015.
Master Plan And Capex Program To Prepare For The Future
The Company has developed an ambitious master plan to
supply water to 95% of the population of Western Part of
Jakarta by 2020. This includes an increase of water resource
by almost 5,000 lps and major extensions of the distribution
system.
The first step of this program was to build an innovative new
treatment plant to remove ammonia from the Banjiir Kanal.
This new plant which has a capacity of 550 lps was built in
collaboration with Degremont and was finished by the end of
2014.
The second step is the construction of a water treatment
plant on the Pesanggrahan river. The project was awarded to
Degremont after a national bidding process. The preparation
work is underway for the construction of a 1,200 lps plant. The
final step to increase the water resource will be done by DKI
Jakarta with the construction of 5,000 lps new plan in Bekasi
from which 3,000 lps should be delivered to the Company.
Concerning the increase of the water network, the first step is
the construction of several new transmission lines in the North
(Muara Baru) and South (Fatmawati). Preliminary engineering
was done in 2014 and works are expected to start in 2015. The
extension of the distribution network of more than 2,500 km
and the connection of 250,000 new connections should start
by the end of 2015.
Instalasi Pengolahan Air PALYJA Pejompongan 1 (IPA 1)PALYJA Water Treatment Plant Pejompongan 1 (WTP 1)
22
Laporan Tahunan 2014 | PALYJA
Konsolidasi Hasil Finansial
Total pendapatan mendekati stabil dibandingkan
dengan tahun 2013 yakni Rp 1.156 Milyar (-1%).
Untuk mengkompensasi inflasi umum sebesar 8,4% di
tahun 2014 dan juga kenaikan biaya listrik yang tinggi serta
premi asuransi yang meningkat lebih dari 20%, Perseroan
mengembangkan program efisiensi yang memungkinkan biaya
OPEX hanya meningkat kurang dari 8%.
Sebagai contoh, Perseroan berhasil meningkatkan volume air
olahan di instalasinya sebesar 1,65% dan menurunkan volume
air curah olahan sebesar hampir 2% yang biayanya tiga kali
lebih mahal.
Beberapa langkah untuk menjaga agar posisi kas tetap
positif telah dilakukan. Salah satu yang paling penting
adalah reklasifikasi 18.397 pelanggan yang berperan dalam
peningkatan tarif air rata-rata dari Rp 7.981/m3 menjadi
Rp 8.163 / m3 (+ 2.3%).
Pembayaran tunggakan juga menjadi salah satu prioritas
Perseroan. Rasio tunggakan untuk periode 1998–2014
menurun menjadi 2,42%, sehingga menempatkan Perseroan
sebagai kategori terbaik berdasarkan standar internasional
untuk perusahaan utilitas.
Consolidation of The Financial results
The total revenue was almost stable compared to 2013
at Rp 1,156 billion (-1%).
To compensate for the general inflation which was 8.4% in
2014 and also the major hike of energy and insurance costs
that increased by more than 20%, the Company developed an
efficiency program that allows OPEX cost to increase by less
than 8%.
For example, the Company managed to increase the volume
treated in its own plants by 1.65 % and decrease by almost 2%
bulk treated water that is three times more expensive.
Several actions to maintain a cash positive situation were
developed. One of the most important was the reclassification
of 18,397 customers that helped to increase the average water
tariff from Rp 7,981 / m3 to Rp 8,163 / m3 (+ 2.3%).
The collection of debt is also one of the Company’s priorities.
The outstanding payment ratio for the period 1998-2014
reduced to 2.42 % putting the Company in the best category
based on the international standard for utility companies.
PALYJA mendukung Program Pemerintah daerah dalam pembangunan Kampung deretPALYJA Support Local Government to Build Low Income Housing Complex
23
PALYJA | Annual Report 2014
Kesehatan & Keselamatan Kerja Dan Pelatihan
Indikator kinerja kesehatan dan keselamatan kerja
menunjukkan peningkatan sedikit lebih tinggi dari tahun
sebelumnya, kendatipun tidak memenuhi target internal
yang ketat karena adanya tiga kecelakaan di tahun 2014.
Tingginya jumlah kecelakaan dalam perjalanan pulang pergi
ke tempat pekerjaan juga masuk di dalam laporan. Perseroan
akan terus fokus pada kesehatan dan keselamatan kerja dan
meningkatkan program pelatihan dan kesadaran terhadap
aspek ini.
Tanggung Jawab sosial Perusahaan
Perseroan beranggapan bahwa Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan (“CSR”) sejalan dengan strategi usahanya. Seluruh
kegiatan CSR dikoordinasikan di bawah payung “PALYJA
Friendly Company” dengan 4 fokusnya, yaitu: Pelestarian
Lingkungan Hidup, Kesehatan & Pendidikan, Bantuan
Kemanusiaan dan Water For All. Program-program CSR
dilaksanakan secara terus-menerus sebagai aspek integral
kegiatan usaha Perseroan.
Untuk mendukung Pelestarian Lingkungan Hidup, Perseroan
terus mengembangkan dan memelihara program “PALYJA
Green Community” (“PGC”) yang telah dikembangkan sejak
2009. Saat ini Perseroan telah membangun 7 komunitas di
dalam wilayah pelayanan Perseroan.
Di tahun 2014, Perseroan telah melakukan pelatihan-pelatihan
untuk PGC baru di Pejaten Barat, seperti membuat kompos
dari sampah organik dan bagaimana membuat produk-produk
kerajinan tangan seperti tas, bunga, bros dan lain-lain dari
bahan baku sampah organik.
Dalam fokus Kesehatan dan Pendidikan, Perseroan
melakukan Pemeriksaan Kesehatan dan Pengobatan gratis
kepada warga masyarakat dan memberikan penyuluhan
melalui program cuci tangan yang benar untuk murid-murid
tingkat SD dan SMP di wilayah Sumur Bor, Kalideres, Jakarta
Barat yang juga merupakan daerah program Global Partnership
for Output Based Aid (GPOBA). Perseroan juga melaksanakan
kegiatan-kegiatan lain seperti Pemeriksaan Gigi untuk murid-
murid SD dan Pemeriksaan Kesehatan untuk para Guru, Donor
Darah, peringatan Hari Air Sedunia dan kegiatan olahraga
lainnya.
Occupational Health & safety And Training
Occupational health and safety performance indicators are
slightly higher than the previous year and do not meet our
stringent internal target because of three accidents in 2014.
A high number of commuting accidents is also reported.
The Company will continue to focus on occupational health
& safety and will increase again its training and awareness
program.
Corporate social responsibilities
The Company considers its Corporate Social Responsibilities
(“CSR”) are in line with its business strategy. All CSR
activities are coordinated under the umbrella of “PALYJA
Friendly Company” with 4 focuses which are: Environment
Preservation, Health & Education, Humanitarian Relief and
Water For All. CSR programs are carried out continuously as an
integral aspect of the Company business activities.
To support Environmental Preservation, the Company
continues to develop and maintain the program “PALYJA Green
Community” (“PGC”) which has been developed since 2009.
Currently the Company has established 7 communities around
the Company services area.
In 2014, the Company conducted training for the new PGC
in Pejaten Barat, such as composting of organic waste and
also how to produce handicraft products such as handbags,
flowers, brooches and others from an organic waste.
Focusing on Health and Education, the Company made
available free medical treatment for the community and
education of the proper handwashing program for elementary
and junior high school students in the area Sumur Bor,
Kalideres West Jakarta. This is also the area of the Global
Partnership for Output Based Aid (GPOBA). The Company also
made available other services such as Dental Examination for
elementary students, Medical Check-Ups for Teachers, Blood
Donation, a World Water Day celebrations and sports activities.
Environment Health & Education Humanitarian Relief Water for All
24
Laporan Tahunan 2014 | PALYJA
Dalam hal fokus terhadap Bantuan Kemanusiaan, Perseroan
mendistribusikan air bersih melalui tanki air, memberikan
bantuan makanan dan obat-obatan untuk korban banjir di
daerah Taman Kota dan Pejaten, donasi untuk panti asuhan
dan sumbangan Kurban.
Sementara untuk “Water For All”, Perseroan telah
melaksanakan program Global Partnership for Output Based
Aid (GPOBA) sejak tahun 2008, demikian juga dengan program
Master Meter dan Kios Air. Seluruh program ini ditujukan untuk
masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Selama 17 tahun terakhir, pelanggan domestik berpenghasilan
rendah adalah kelompok yang paling mendapatkan manfaat
dari perluasan dan penambahan jumlah sambungan rumah.
Banyak kegiatan yang telah dilakukan di bawah koordinasi
program CSR.
Direksi sangat menghargai motivasi dan semangat para staf
yang tetap terjaga, terlepas dari situasi yang tidak pasti yang
sedang dihadapi Perusahaan/Perseroan.
Focusing on Humanitarian Relief, the Company distributed
water tanks, food and medicine for flood victims in the area
Taman Kota and Pejaten. Donations were made for care of
orphans and qurban donations.
Focusing on”Water For All”, the Company has implemented
the Global Partnership for Output Based Aid (GPOBA) program
since 2008. It has also implemented the program of Master
Meters and Water Kiosks. These programs are intended for the
low-income community (MBR).
Over the last 17 years, the domestic low income customers
group have benefitted the most from the extension and
increase in the number of house connections. A lot of actions
have been done under the corporate social responsibility
agenda.
The Board of Directors greatly appreciate the motivation
and spirit maintained by the staff despite the uncertain
environment faced by the Company.
Perseroan telah melaksanakan program Global Partnership for Output Based Aid (GPOBA) sejak tahun 2008.the Company has implemented the Global Partnership for Output Based Aid (GPOBA) program since 2008.
25
PALYJA | Annual Report 2014
Dr. Jacques ManemPresiden Direktur
President Director
Philippe PedriniDirektur
Director
Herawati PrasetyoWakil Presiden Direktur
Vice President Director
Budi SusiloDirektur
Director
Dewan DireksiBoard of Directors
10 Februari 2015 February 10th 2015
26
Laporan Tahunan 2014 | PALYJA
B. BOArD OF DirECTOrsB. DEwAN DirEKsi
Dr. Jacques ManemPresiden Direktur / President Director
Philippe PedriniDirektur / Director
27
PALYJA | Annual Report 2014
Herawati PrasetyoWakil Presiden Direktur
Vice President Director
Budi susiloDirektur / Director
28
Laporan Tahunan 2014 | PALYJA
29
PALYJA | Annual Report 2014
30
Laporan Tahunan 2014 | PALYJA
setelah 17 tahun kerjasama, Perseroan berhasil meningkatkan jumlah pelanggan yang mendapatkan akses perpipaan hingga dua kali lipat.
After 17 years of cooperation, the Company has succeeded in doubling the number of customers having access to piped water.
iV . BOArD OF COMMissiONErsiV. DEwAN KOMisAris
A. Laporan Dewan Komisaris
Selama tahun 2014, meskipun terdapat hambatan-hambatan
ekonomi bagi Perseroan, key performance indicators termasuk
tingkat kehilangan air / Non Revenue Water (“NRW”) dan
volume penjualan air telah sedikit meningkat dibandingkan
dengan tahun sebelumnya.
Kinerja keuangan Perseroan di tahun 2014 mencerminkan
kesulitan yang ditemui akibat tidak adanya re-basing (mengacu
pada periode ke 4 yang mencakup tahun 2013–2017), tidak
adanya penyesuaian Imbalan Air berdasarkan kontrak yang
berkepanjangan dan tidak berubahnya Struktur Tarif, dalam
kondisi ekonomi dengan inflasi yang tinggi saat ini.
A. Board of Commissioners’ report
During 2014 and despite economic constraints suffered by the
Company, key performance indicators including Non Revenue
Water (“NRW”) and volume sold slightly improved as compared
to the previous year.
The Company 2014 financial performance indices reflect the
absence of re-basing (referring to the 4th period covering the
years 2013-2017), the long-lasting lack of contractual Water
Charge adjustment and the unchanged Water Tariff Grid, under
the prevailing inflationary economic conditions.
irawan santosoPresiden Komisaris
President Commisioner
31
PALYJA | Annual Report 2014
Setelah 17 tahun Kerjasama, meskipun sumber keuangan tidak
memadai untuk penambahan investasi dan ketidakcukupan
sumber air baku untuk memenuhi besarnya permintaan
yang meningkat pesat, Perseroan berhasil antara lain (i)
meningkatkan jumlah pelanggan yang mendapatkan akses
air perpipaan hingga dua kali lipat, (ii) secara signifikan
menurunkan tingkat kehilangan air. Lebih dari Rp 1.900 milyar
telah diinvestasikan di bidang infrastruktur air di Wilayah Barat
Jakarta hingga saat ini.
Sumber daya air dan kebutuhan investasi merupakan akar
dari berbagai tantangan pelayanan air di wilayah Jakarta, yang
membutuhkan keterlibatan dan kerjasama baik Pemerintah
Daerah maupun Pemerintah Pusat. Kerjasama yang tepat dari
Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat merupakan hal
yang esensial untuk memastikan ketersediaan air baku untuk
memenuhi kebutuhan air di Jakarta pada masa mendatang
sehingga berdampak terhadap peningkatan kualitas pelayanan
air di Jakarta dan juga memastikan tarif yang terjangkau
bagi pelanggan. Manajemen Perseroan beserta timnya tetap
berkomitmen penuh untuk melakukan upaya-upaya terbaiknya
demi memenuhi misi pelayanan publik 24 jam 7 hari seminggu
kepada para pelanggannya.
Sumber daya air yang ada saat ini tetap sama sejak kerjasama
dimulai tahun 1998, terlepas dari peningkatan urbanisasi
dan pertumbuhan penduduk. Kondisi ini tidak mencukupi
untuk memenuhi kebutuhan yang belum terpenuhi, untuk
memperluas cakupan pelayanan dan menghadapi tantangan-
tantangan ke depan seperti pencapaian Millennium
Development Goals, dan Asian Games 2018 secara simbolik.
Selama 8 tahun ini tidak ada kenaikan tarif sementara
komponen-komponen biaya operasional telah meningkat
secara signifikan, khususnya harga air curah olahan, air baku,
listrik dan biaya karyawan, yang secara keseluruhan di luar
kendali manajemen Perseroan. Hal ini membawa Perseroan
pada situasi penuh tantangan dalam memberikan pelayanan
yang lebih baik kepada pelanggannya, dimana di saat yang
bersamaan juga menghadapi situasi keterbatasan kapasitas
investasi berdasarkan skema “Full Cost Recovery”.
Oleh karena itu, Perseroan perlu terus melanjutkan upaya-
upayanya untuk meningkatkan efisiensi, lebih selektif dalam
melakukan investasi, dengan mengutamakan biaya investasi
yang berdampak pada kesehatan dan keselamatan, dan tetap
memfokuskan pada kegiatan-kegiatan yang mendukung
peningkatan cakupan pelayanan khususnya persiapan-
persiapan untuk sumber daya air yang baru dari proyek Bekasi.
After 17 years of Cooperation, despite insufficient financial
resources to increase investment and the continued
insufficiency of raw water resources to match fast growing
demand, the Company has succeeded in (i) doubling the
number of customers having access to piped water, (ii)
significantly reducing water losses. More than Rp 1,900
billion has been invested in Western Part of Jakarta water
infrastructure in this time.
Water resources and the need for investment are the
root causes of Jakarta’s water service problems, requiring
involvement and cooperation of both local and central
governments. Their prompt joint participation is essential to
ensure sufficient availability of raw water to meet future water
demand in Jakarta, thus contributing to improve the water
service quality in Jakarta while ensuring affordable tariff to the
customers. The Company’s management and its teams remain
fully committed to carry out their best efforts to meet its 24/7
public service mission to its customers.
Existing water resources remained unchanged since the
Cooperation started in 1998, despite growing urbanization
and population. These are insufficient to meet the unsatisfied
demand, to extend the coverage and to cope with the
city challenges ahead such as achieiving the Millennium
Development Goals and the emblematic 2018 Asian Games.
There has been no tariff increase for 8 years, while the
operational cost components keep on increasing very
significantly, especially the price of bulk treated water, raw
water, energy and labor costs which are all largely beyond
the control of The Company’s management. This has led the
Company to a challenging situation to provide a better service
to its customers, while suffering limited investment capacity
under the current contractual “Full Cost Recovery” scheme.
Therefore, the Company should continue its efforts to
improve efficiency and be selective in its investment program,
prioritising capital expenditures which contribute to health and
safety, while focusing on activities which support the increase
of service coverage, especially preparation works for the new
water resources from the Bekasi project.
32
Laporan Tahunan 2014 | PALYJA
Secara operasional kami meyakini bahwa manajemen
Perseroan akan terus meningkatkan kinerjanya terutama
dalam hal penurunan tingkat kebocoran serta mengupayakan
untuk mendapatkan alternatif sumber air baku.
Dewan Komisaris percaya bahwa melalui kerjasama yang lebih
baik dengan PAM Jaya dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,
Perseroan akan mampu memenuhi harapan para pemegang
saham dalam menghadapi tantangan ke depan, melangkah
maju sebagai perusahaan yang kuat dan produktif serta dapat
memberikan hal yang bernilai kepada semua pemangku
kepentingan dan memberikan pelayanan yang lebih baik bagi
masyarakat di Wilayah Barat Jakarta.
Berdasarkan laporan keuangan Perseroan untuk
tahun buku yang berakhir 31 Desember 2014 yang telah
diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman &
Surja (anggota dari Ernst & Young Global) dengan pendapat
wajar tanpa pengecualian (“Laporan Keuangan 2014”) dan
dengan mempertimbangkan tugas pengawasannya terhadap
Perseroan, maka dengan ini kami mengusulkan kepada
Pemegang Saham untuk menyetujui dan mengesahkan
Laporan Keuangan 2014.
Mengakhiri laporan ini, kami, Dewan Komisaris menyatakan
kepuasan kami dengan kinerja Perseroan sepanjang 2014.
Kami menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang
tulus kepada Dewan Direksi, semua staf Perseroan dan jajaran
manajemen yang telah memberikan upaya yang terbaik untuk
tercapainya tujuan Perseroan dalam situasi yang kompleks.
Kami juga menyampaikan penghargaan yang sedalam-
dalamnya kepada para pemegang saham, mitra usaha, Badan
Regulator dan Pemerintah DKI Jakarta serta kepada pelanggan
kami atas dukungan yang telah diberikan kepada Perseroan
selama tahun 2014.
Frekuensi rapat Dan Tingkat Kehadiran Dewan Komisaris
Sesuai dengan ketentuan Pasal 16 Anggaran Dasar Perseroan,
Rapat Dewan Komisaris dapat diadakan setiap waktu. Dalam
tahun 2014 Perseroan telah menyelenggarakan 3 (tiga) Rapat
Dewan Komisaris masing-masing pada tanggal 21 Januari,
4 Maret dan 5 Juni 2014, dimana pada masing-masing rapat
Dewan Komisaris tersebut diwakili atau dihadiri oleh seluruh
anggota Dewan Komisaris.
Operationally, we believe that the Company’s management
should be able to keep improving its performance, particularly
in the field of reducing water losses and trying to have
alternative raw water resources.
The Board of Commissioners trusts, through improved
cooperation with PAM Jaya and the DKI Jakarta Government,
that the Company will be able to fulfill the shareholders’
expectations in facing challenges ahead, move forward as
a strong and productive Company, be able to bring value to
its stakeholders and provide enhanced water services to the
population in Western Part of Jakarta.
Based on the Audited Financial Statement for the book year
ending 31 December 2014, issued by Public Accountant
Firm Purwantono, Suherman & Surja (a member of Ernst &
Young Global) with a fair opinion (“2014 Financial Report”),
and considering its supervision duties toward the Company;
the Board of Commissioners proposes to the Shareholders to
approve and to ratify the 2014 Financial Report.
To conclude, we, the Board of Commissioners express our
satisfaction with the Company’s performance throughout 2014.
We would like to thank and give our sincere appreciation to
the Board of Directors, all Company’s staff and management
who have given their best efforts to the accomplishment of the
Company’s objectives in a complex environment. We would
also like to give our deepest appreciation to the shareholders,
business partners, the Regulatory Body and DKI Jakarta
Government, also to our customers for all supports given to
the Company during the year of 2014.
Meeting Frequency And AttendanceLevel Of The Board Of Commissioners
Pursuant to the provisions of Article 16 of the Articles of
Association of the Company, the Board of Commissioners’
Meeting may be held at any time. In 2014, there were 3
(three) Meetings of the Board of Commissioners held by the
Company on 21 January, 4 March, and 5 June 2014, whereby
all respective Board of Commissioners’ members attended or
were represented.
33
PALYJA | Annual Report 2014
Rapat Dewan Komisaris dilakukan dalam rangka pelaksanaan
tindakan pengawasan Dewan Komisaris terhadap kebijakan
pengurusan, jalannya kegiatan usaha Perseroan serta
memberikan nasihat kepada Direksi.
Komite Di Bawah supervisi DewanKomisaris
Komite Audit berada dalam pengawasan Dewan Komisaris.
Tugas utama Komite Audit adalah membantu Dewan Komisaris
dalam menjalankan fungsi pengawasan mencakup peninjauan
Laporan Keuangan untuk memastikan dipenuhinya standar-
standar akuntansi, membahas secara periodik laporan kegiatan
Internal Audit Perseroan dan menilai Perseroan telah sesuai
dengan peraturan-peraturan dan hukum yang berlaku.
The Board of Commissioners meet as necessary to control
management policy, address Company business issues and to
advise the Board of Directors.
Committee Under Board Of Commissioners’ supervision
The Audit Committee is under the Board of Commissioners’
supervision. The main task of this Committee is to assist
the Board of Commissioners in conducting the Board’s
monitoring function, which includes the evaluation of Financial
Reports to ensure compliance with accounting standards,
discuss periodically the Internal Audit Report and assess
the Company’s compliance with the prevailing laws and
regulations.
Irawan Santoso Charles Chaumin
Sebastien Arbola Bernard Lafrogne Angky Tisnadisastra
Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris
Komisaris Komisaris Komisaris
President Commissioner Vice President Commissioner
Commissioner Commissioner Commissioner
Dewan KomisarisBoard Of Commisioner
10 Februari 2015 February 10th 2015
34
Laporan Tahunan 2014 | PALYJA
B. Board Of CommisionersB. Dewan Komisaris
Bernard LafrogneKomisaris / Commissioner
sebastien Arbola
Charles Chaumin
Komisaris / Commissioner
Wakil Presiden KomisarisVice President Commissioner
35
PALYJA | Annual Report 2014
Angky TisnadisastraKomisaris / Commissioner
irawan santosoPresiden KomisarisPresident Commissioner
38
Laporan Tahunan 2014 | PALYJA
V. iNVEsTMENT AND OPErATiONAL MANAGEMENT rEPOrTs
V. LAPOrAN iNVEsTAsi DAN MANAJEMEN OPErAsiONAL
ringkasan
Sepanjang tahun 2014, produksi air di instalasi pengolahan
Perseroan meningkat sebesar 1,65% dan pembelian air curah
olahan menurun. Sekitar 30% air olahan yang didistribusikan
oleh Perseroan masih berasal dari pasokan air curah yang
bersumber dari sungai Cisadane. Selama tahun 2014, produksi
air bersih mengalami gangguan akibat banjir di Cilandak dan
Bendung Bekasi serta berbagai gangguan pasokan listrik yang
mencapai rata-rata 22 jam dalam sebulan.
Perseroan berhasil mencatatkan penjualan sebesar
159.075.389 m3,merupakan sebuah peningkatan sebesar
527.578 m3 dibanding tahun 2013. Peningkatan penjualan ini
juga mencakup pelayanan yang lebih besar kepada pelanggan
di kelompok tarif bawah dan sosial yang jumlah pelanggannya
meningkat sebesar +682% pada kelompok tarif bawah dan
+55% pada kelompok tarif sosial dibanding tahun 1998.
NRW terus menurun dari 50,6% di tahun 2005 menjadi 39,6%
tahun 2014. Leak Detection and Repair Department tetap
menjadi bagian yang sangat penting dan berfungsi sangat
aktif dalam Divisi Operasi. Saat ini, dibutuhkan investasi yang
substansial pada jaringan untuk secara signifikan menurunkan
tingkat kebocoran. Fokus pada kehilangan komersial sepanjang
tahun 2014 telah memberikan penambahan volume air terjual
sebesar 1.802.606 m3.
Sepanjang tahun, investasi juga dilakukan dengan penerapan
fasilitas produksi Moving Bed Biological Reactor (“MBBR”),
untuk mengurangi tingkat pencemaran amonia di intake Kanal
Banjir Barat. Investasi ini memungkinkan peningkatan output
sebesar 550 lpd dari IPA Pejompongan I dan 2. Perluasan
jaringan juga telah terlaksana melalui investasi pada dua
stasiun pompa distribusi yang baru dan penambahan pipa
sepanjang 12,5 km.
Perseroan menyadari bahwa pelanggan adalah aspek penting
dalam operasionalnya sehingga peningkatan pelayanan
kepada pelanggan mendapat perhatian besar dari Perseroan,
baik pelanggan rumah tangga maupun pelanggan utama
mendapat perhatian yang sama. Di tahun 2014, aktifitas
seperti penerapan meter reading online, kampanye e-Billing,
standarisasi Kantor Hubungan Pelanggan (KHP) serta bantuan
teknis dan temu pelanggan yang dilakukan untuk pelanggan-
pelanggan utama, semuanya merupakan upaya Perseroan
untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
summary
During 2014 water production using the Company’s treatment
plant increased by 1.65% and purchase of expensive bulk
treated water decreased. Around 30% of the treated water
distributed by the Company remains provided by bulk supply
from sources on the Cisadane river. During the year, production
was disrupted due to flooding at Cilandak and Bekasi Weir and
various electricity supply disturbances averaging 22 hours a
month.
The Company successfully booked a volume sold of
159,075,389 m3 which was an increase of 527,578 m3 compared
to that of 2013. The increase in volume sold also covered wider
services to customers under low and social tariff groups, number
of which increased by +682% in low tariff group and +55% in
social tariff group compared to those in 1998.
Non Revenue Water (NRW) continued to be reduced from
50.6% in 2005 to 39.6% in 2014. Leak Detection and Repair
remain a critical and very active function within the Operations
Division. substantial investment is now required in the network
to significantly reduce the NRW. Addressing Commercial Losses
during 2014 enabled an additional 1,802,606 m3 of water to be
sold.
During the year an investment was made in a Moving Bed Bio
Reactor (“MBBR”) at the Banjir Kanal intake. This innovative
technology removed ammonia biologically. This will enable a
550 lps increased output from the Pejompongan 1 and 2 WTP’s.
Network extension was made possible through investments in
two new distribution pumping stations and 12.5 km of pipes.
The Company puts great attention to service improvement to
both household and key account customers. In 2014,
activities such as the application of online meter reading,
e-Billing campaign, KHP standardization and technical assistance
were provided. Q&A meeting was organized for key account
customers.
39
PALYJA | Annual Report 2014
A. Operasional
1. Produksi
Pada tahun 2014, Perseroan telah mampu mengalirkan 269
juta m³ air bersih ke jaringan, dimana 180 juta m3 diproduksi
oleh instalasi pengolahan dan 89 juta m3 dari air curah olahan.
Dibandingkan dengan tahun 2013, peningkatan pasokan air
bersih sekitar 1,65 % atau 5 juta m3 sesuai dengan kenaikan
target produksi air. Sedangkan bila dibandingkan dengan
tahun 2012, Perseroan mampu meningkatkan produksi air
sebesar 3,07% atau 8 juta m3. Kenaikan tersebut berasal dari
peningkatan produksi air bersih dari Instalasi Pengolahan
Pejompongan 1 & 2 serta Instalasi Pengolahan Cilandak.
Produksi air bersih Perseroan mencakup 62,5% pasokan dari
IPA Pejompongan 1 & 2, 31% pasokan air curah olahan dari
PDAM TKR Tangerang melalui DC-R4 dan DC-R5, 4% dari IPA
Cilandak, 1,7% dari IPA Taman Kota, dan 0,8% air curah olahan
dari PDAM TKR Tangerang melalui Cikokol seperti terlihat pada
peta dibawah.
A. Operation
1. Production
In 2014, the Company was able to supply 269 million m3 of
water into the network, where 180 million m3 was produced by
treatment plants and 89 million m3 of bulk treated water.
Compared with 2013, the increase in the supply of clean water
was around 1.65% or 5 million m3 in accordance with the
increase in water production targets. While compared to 2012,
the Company was able to increase water production by 3.07%
or 8 million m3. The increase came from the increased
production of clean water from Pejompongan 1 & 2 WTP’s and
Cilandak WTP.
The Company clean water production includes 62.5% supply
from Pejompongan 1 & 2 WTP’s, 31% bulk treated water supply
from PDAM TKR Tangerang through DC-R4 and DC-R5, 4% supply
from Cilandak WTP, 1.7% supply from Taman Kota WTP, and
0.8% bulk treated water supply from PDAM TKR Tangerang
through Cikokol as seen in map below.
Peta Skema Pasokan Air Baku, Instalasi Pengolahan Air, dan Pasokan Air Curah Olahan Akhir Tahun 2014Schematic Map of Raw Water Supply, Water Treated Plant, and Bulk Treated Water Supply as End of 2014
40
Laporan Tahunan 2014 | PALYJA
Di tahun 2014, Perseroan mendapat pasokan air baku
dari Perum Jasa Tirta II (PJT II) rata-rata sebesar 5.610 lpd,
yang berasal dari Bendungan Jatiluhur melalui Kanal Tarum
Barat dan Siphon Bekasi, dialirkan melalui saluran terbuka
Kalimalang hingga ke intake Cawang, lalu dipompakan dengan
pipa tertutup sepanjang 11 km ke IPA Pejompongan 1 & 2.
Jika air baku dari PJT II berkurang maka akan dikompensasi
dari Saluran Kanal Banjir Barat yang berlokasi di dekat IPA
Pejompongan 1 & 2.
Pada September 2014, pasokan air baku PJT II mengalami
kenaikan sebesar 173 lpd dibandingkan bulan-bulan
sebelumnya setelah dilakukan optimalisasi pompa air baku
di Intake Cawang oleh PJT II. Hal ini berdampak positif
terhadap peningkatan kapasitas produksi Instalasi Pengolahan
Pejompongan 1 & 2.
Pasokan Air Baku PJT II
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, air baku dari
Bendungan Jatiluhur mengalir melalui Kanal Tarum Barat.
PJT II telah membangun Siphon Bekasi (underpass) yang mulai
beroperasi pada tanggal 6 Mei 2014 dengan kapasitas 18 m3/
detik di titik pertemuan Kanal Tarum Barat dengan Kali Bekasi,
agar air baku tersebut tidak bersinggungan langsung dengan
Kali Bekasi sehingga kontaminasi terhadap air Kanal Tarum
Barat dapat dicegah (lihat gambar halaman 41). Saat ini aliran
melalui Siphon sebesar 14-15 m3/detik sehingga untuk
mengkompensasi kekurangannya diambil dari Kali Bekasi
melalui pintu air.
Dalam rangka memonitor kualitas air baku (untuk parameter
kekeruhan, pH, dan konduktivitas), PJT II telah melakukan
pemasangan online analyzer di Stasiun Pompa Cawang.
Gangguan pasokan air baku yang terjadi selama 2014
diakibatkan oleh beberapa hal yaitu :
1. Longsornya saluran Tarum Barat di Bangunan
Tarum Barat (“BTB”) 18A Karawang Barat pada
tanggal 12 November 2014
2. Banjir di Bendung Bekasi sehingga pintu air di
Bekasi dibuka dan air langsung dialirkan ke laut
3. Sampah yang menumpuk di Siphon Bekasi.
During 2014, the Company received a raw water supply from the
public works waterways department, Perum Jasa Tirta II (PJT II) at
an average of 5,610 lps. This was derived from the Jatiluhur Dam
through the West Tarum Canal and Bekasi Siphon, flowing
through Kalimalang open channel to the Cawang intake, then
pumped to Pejompongan 1 & 2 WTP’s via an 11 km pipe.
If the PJT II supply is insufficient, the raw water supply will be
supplemented from the West Banjir Kanal located near
Pejompongan 1 & 2 WTP’s.
In September 2014, the raw water supply from PJT II was
increased by 173 lps compared to the previous months after
optimization of the raw water pump at Cawang Intake by PJT II.
This result gave positive impact on the increase of production
capacity of Pejompongan 1 & 2 WTP’s.
PJT II Raw Water Supply
As mentioned earlier, the raw water flows from the Jatiluhur
Dam into the West Tarum Canal. Where the canal meets the
River Bekasi a Siphon has been built to take the canal water
below the river such that the two do not meet. This avoids the
contamination of the canal by the river (see picture page 41).
To make up any shortfall, water can be blended into the canal
from the river by sluice gates. The siphon commenced
operations on 6 May 2014 at a flow of 14-15 m3/sec. It has full
capacity 18 m3/sec.
An online analyzer was installed in Cawang Pumping Station
to monitor the quality of raw water (turbidity, pH, and
conductivity) of PJT II.
Disturbances of raw water supply during 2014 were due to :
1. The erosion of the West Tarum Canal at Bangunan
Tarum Barat (“BTB”) 18A Karawang Barat on 12
November 2014
2. Flooding in Bekasi Weir which caused the opening of
floodgate into the sea
3. Piling up of garbage in front of Siphon Bekasi.
41
PALYJA | Annual Report 2014
Grafik A1.1: Pasokan Air Baku 2014Graph A1.1: Raw Water Supply 2014
Siphon BekasiNew Bekasi Siphon
Flow
(lps
)
42
Laporan Tahunan 2014 | PALYJA
Pasokan Air Baku Intake Kanal Banjir Barat
Dalam rangka mengkompensasi kekurangan pasokan air baku
dari PJT II, maka dilakukan optimalisasi air baku dari Kanal
Banjir Barat dengan cara melakukan dredging di inlet dan bak
prasedimentasi, serta normalisasi fungsi jaringan pipa air baku
dari Intake Kanal Banjir Barat ke IPA Pejompongan 1 & 2.
Gangguan pasokan air baku dari Kanal Banjir Barat biasanya
terjadi pada musim kemarau disebabkan oleh level air sungai
berada dibawah level minimum intake Kanal Banjir Barat (<3.2
meter).
Pasokan Air Curah Olahan Tangerang
Di tahun 2014, Perseroan membeli 89 juta m3 (2.838 lpd) air
curah olahan dari Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM)
Tangerang yang dipasokan ke reservoir DC-R4 dan DC-R5
dan inlet Cikokol. Stabilitas pasokan air curah olahan mencapai
97,9%. Kondisi ini disebabkan keterbatasan pasokan dari
Tangerang dengan adanya kenaikan kebutuhan air di daerah
Tangerang.
Produksi Air Bersih
Pada tahun 2014, sebanyak 269 juta m3 air dialirkan ke jaringan
(lihat grafik A1.3), dimana 180 juta m3 diproduksi oleh instalasi
pengolahan Perseroan. Koordinasi yang lebih baik dengan
pihak PJT II sangat membantu tercapainya stabilitas produksi
air bersih.
West Banjir Kanal Raw Water Supply
The volume of raw water from West Banjir Kanal was increased
to compensate the shortage of raw water supply from PJT II by
dredging in the inlet and pre-sedimentation basin as well as
normalization of the raw water pipe network from West Banjir
Kanal Intake to Pejompongan 1 and 2 WTP’s.
Disturbance of raw water supply from West Banjir Kanal
normally occurs during the dry season because the level of
river water is below the minimum level of West Banjir Kanal
Intake (<3.2 meter).
Tangerang Bulk Treated Water Supply
In 2014, the Company bought 89 million m3 of bulk treated
water (2,838 lps) from Tangerang local government water
supply area (PDAM) feeding the DC-R4 and DC-R5 bulk
reservoirs and through Cikokol Inlet. Bulk treated water supply
stability was 97.9%. The lower supply was due to limited export
capacity from Tangerang due to the increase of water demand
of Tangerang.
Clean Water Production
In 2014, 269 million m3 of water was delivered into the
network (see Graphic A1.3), with 180 million m3 produced by
the Company installations. Better coordination with PJT II
greatly help to achieve the stability of the clean water
production.
Grafik A1.2:Suplai Air Curah Olahan 2014Graph A1.2:Bulk Treated Water Supply 2014
Flow
(lps
)
43
PALYJA | Annual Report 2014
Grafik A1.3:Produksi Air Bersih Tahun 2014Graphic A1.3: Treated Water Production 2014
Peningkatan Kinerja Instalasi Di Tahun 2014
Sistem aerasi di IPA Pejompongan 2 telah meningkatkan kualitas
air olahan dengan proses biologis yang tidak menggunakan
bahan kimia dan dapat menurunkan kandungan Mn, NH4, serta
deterjen. Selain itu sistem aerasi ini juga mengurangi
penggunaan bahan kimia klorin.
Untuk pencegahan banjir di IPA Cilandak, maka telah dilakukan
pembangunan tanggul di depan intake dan ruang pompa,
peninggian bangunan penyangga blower dan panel listrik, serta
dilakukan Flood Drill Tier 3.
Begitu juga untuk IPA Taman Kota yang juga mengalami banjir
tiap tahunnya, telah dilakukan peninggian bangunan penyangga
panel listrik untuk penanggulangan banjir.
2014 Performance Improvement Of Treatment Plant An aeration system installed at Pejompongan 2 WTP has
improved the quality of clean water without the use of
chemicals. The system encourages biological processes which
can reduce the amount of Mn, NH4 and detergents in the
water. It also reduce chlorine use.
For flood prevention in Cilandak WTP, an embankment was
built in front of the intake and pump room, the blower. The
electrical panel’s bases were also raised. A Tier 3 Flood Drill
was also conducted in Cilandak WTP.
A similar project was also undertaken at Taman Kota WTP that
also flooded every year. The electrical panel base has been
elevated to avoid damage by flooding.
Banjir di Instalasi Pengolahan Air CilandakFlood at Cilandak Water Treatment Plant
Flow
(lps
)
44
Laporan Tahunan 2014 | PALYJA
2. Transmisi & Distribusi
Sampai saat ini, panjang pipa yang ada di Perseroan adalah
5.424 km terdiri dari pipa Transmisi (>300 mm) sepanjang 431
km dan pipa distribusi sepanjang 4.993 km.
Aktifitas utama Transmisi & Distribusi adalah :
1. Operasi & perawatan jaringan
2. Operasi & perawatan booster pump
3. Peningkatan pasokan di jaringan
4. Deteksi, investigasi dan perbaikan kebocoran untuk
mendukung NRW (merujuk pada laporan NRW)
Aktifitas operasional jaringan pipa transmisi dan distribusi
dipantau melalui DMCC (Distribution Monitoring & Control
Center) selama 24/7.
DMCC (Distribution Monitoring & Control Center)
DMCC adalah Pusat Pemantauan dan Pengendalian Distribusi
yang mulai beroperasi tahun 2006 dengan metode shift 24/7.
Tugas utama DMCC adalah monitoring dan controlling untuk
pemantauan air baku, proses produksi, pemompaan air bersih,
dan proses jaringan transmisi dan distribusi.
DMCC juga melakukan kendali booster pump secara jarak
jauh, mengumpulkan data dan mengirimkan informasi yang
terkait dengan gangguan distribusi, termasuk juga melaporkan
pencapaian total volume produksi harian.
2. Transmission & Distribution
Until now, the pipe length in the Company areas is 5,424 km.
It is classified into Transmission pipe (>300 mm) 431 km and
distribution pipe 4,993 km.
Main activities in Transmission & Distribution :
1. Network operation & maintenance
2. Booster pump operation & maintenance
3. Supply improvement in network
4. Leak detection, investigation & repair to support NRW
(refer to NRW report)
Network operational activities of transmission and distribution
pipe is monitored through DMCC (Distribution Monitoring &
Control Center) 24/7.
DMCC (Distribution Monitoring & Control Center)
The DMCC is the Distribution Monitoring and Control Center
which started operating in 2006 with a 24/7 shift. The main
duties of the DMCC are monitoring and controlling the
raw water, production processes, treated water pumping,
transmission and distribution networks.
The DMCC also remotely controls the booster pumps. It
compiles and distributes information concerning distribution
disturbances and also reports the total daily production
volume achieved.
Operator di Pusat Pemantauan dan Pengendalian DistribusiDistribution Monitoring and Control Center (DMCC) Operator
45
PALYJA | Annual Report 2014
Pusat Pemantauan dan Pengendalian DistribusiDistribution Monitoring and Control Center (DMCC) Room
Aktifitas Jaringan
Operasi & Perawatan Jaringan
Kegiatan operasi dilakukan melalui konfigurasi jaringan untuk
pemerataan pendistribusian air ke pelanggan sesuai dengan
kebutuhan.
Untuk perawatan jaringan, dilakukan secara berkala guna
memastikan agar semua dapat berfungsi dengan baik.
Perawatan meliputi pipa dan aksesorisnya, termasuk valve,
air valve, Pressure Regulating Valve (PRV), cathodic protection
dan washout.
Operasi & Perawatan Booster Pump (BP)
Booster Pump digunakan untuk menambah tekanan air
sehingga air dapat sampai ke pelanggan terjauh. Total Booster
Pump adalah 20 unit, saat ini baru 6 Booster Pump
dioperasikan secara jarak jauh melalui DMCC dan sisanya akan
menyusul secara bertahap. Perawatan Booster Pump dilakukan
secara berkala untuk memastikan agar semua Booster Pump
dapat berfungsi dengan baik.
Network Activity
Network Operation & Maintenance
The Network operation is conducted through network
configurations in order to balance water distribution to
customers as per demand.
Maintenance on the network is conducted periodically to
ensure continued correct operation. The maintenance includes
pipes and their accessories, such as: valves, Presure
Regulating Valves (PRV), air valves, cathodic protection and
washouts.
Booster Pumps’ (BP) Operation & Maintenance
Booster pumps are used to increase water pressure to reach
the furthest customers. Total number of booster pumps is 20
units, 6 of which currently operated remotely from DMCC
and the rest will follow in stages. Booster pumps’ maintenance
is conducted periodically to ensure continued correct
operation.
46
Laporan Tahunan 2014 | PALYJA
Peningkatan Pasokan
Booster Pump Taman Buaya
Penggantian pipa inlet BP Taman Buaya dilakukan pada tahun
2014, setelah itu BP Taman Buaya kembali beroperasi dengan
kapasitas 134 lpd.
Dampak pengoperasian BP Taman Buaya, pemutusan
sambungan ilegal di hilir BP Jembatan Besi, serta perbaikan
kebocoran dan pemutusan pipa distribusi lama,
memperlihatkan adanya kenaikan pemakaian air di Permanent
Area (PA) 09 Pluit sebesar 14 lpd khususnya untuk pelanggan
utama di Pantai Mutiara.
Booster Pump Taman Surya
Untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan di daerah
yang kekurangan pasokan, telah dilakukan beberapa aktifitas
jaringan, salah satunya pemasangan Booster Pump baru
di Taman Surya V dengan kapasitas 15 lpd. Sejak pengoperasian
BP tersebut, trend keluhan pelanggan di daerah ini berkurang
secara signifikan dari 76 keluhan/ hari menjadi 15 keluhan/hari
dan sudah tidak ada permintaan mobil tanki seperti terlihat pada
grafik A2.1.
Supply Improvement
Taman Buaya Booster Pump
In 2014 the Taman Buaya BP inlet pipe was replaced, then
the Taman Buaya BP was put back into service with full
capacity of 134 lps.
An increase of water consumption in Permanent Area
(PA) 09 Pluit area of 14 lps, especially for Pantai Mutiara the key
account customer due to the impact of Taman Buaya BP
operation, disconnection to illegal connections downstream of
Jembatan Besi BP, the repair of leaks and disconnection of old
distribution pipes.
Taman Surya Booster Pump
To improve supply to customers in a poor supply area, some
network improvements were undertaken. One of them was the
installation of a Booster Pump at Taman Surya V with the
capacity of 15 lps. Since commissioning, the trend of
complaints in this area has significantly decreased from a
maximum of 76 complaints/day to 15 complaints/day and no
more water truck requests as shown in the graphic A2.1.
Gambar Pemindahan Inlet Pipadi BP Taman BuayaPicture of inlet pipe replacement atTaman Buaya BP
47
PALYJA | Annual Report 2014
Grafik A2.1:Pengiriman Air pada Taman SuryaGraphic A2.1:Water Tank delivery at Taman Surya
Panel pada Booster Pump Taman Surya Panel of Booster Pump Taman Surya
Booster Pump Taman Surya (pada jembatan)Booster Pump Taman Surya (on Bridge)
BP
Num
ber
of W
ater
tan
k D
eliv
ery
per
Mon
th
48
Laporan Tahunan 2014 | PALYJA
B. investasi
Program Capex
Investasi 1998 – 2014
Perseroan telah banyak berinvestasi untuk meningkatkan
pelayanannya yakni dengan total investasi sebesar
Rp 1,981 triliun sejak tahun 1998 sampai 2014. Sebagian besar
dari investasi ini telah diinvestasikan secara strategis untuk
meningkatkan efisiensi, kapasitas pasokan dan distribusi air
yang bertujuan untuk memastikan bahwa kebutuhan air
pelanggan terpenuhi.
Selama 17 tahun terakhir, investasi pada sektor air telah
terhambat oleh kondisi tarif yang tidak mencukupi di luar
kendali operator dan kegagalan untuk meningkatkan imbalan
air sesuai dengan kontrak.
B. investment
Capex Program
1998 – 2014 Investment
The Company has heavily invested in improving the service
level, totaling Rp 1.981 trillion since from 1998 to 2014. Most
investment has been strategically made to improve system
supply and distribution capacities ensuring that the demand of
customers for water is satisfied.
For the past 17 years, investment in the water supply system
has been constrained by insufficient tariff beyond the
operator’s control and failure to escalate the water charge in
accordance with the contract.
Grafik A2.2:Jumlah Keluhan di Taman Surya Graphic A2.2:Number of Complaint at Taman Surya
Grafik B1: Program Investasi Tahunan PALYJA 1998-2014Graphic B1: PALYJA Annual Investment Program 1998-2014
Num
ber
of C
ompl
aint
/ M
onth
BID
R
49
PALYJA | Annual Report 2014
Penyerapan Investasi Tahun 2014
Di tahun 2014, investasi terbesar dilakukan untuk
meningkatkan kapasitas dan kehandalan fasilitas produksi,
pipa primer dan distribusi (termasuk penurunan NRW) dengan
investasi lebih dari 73% untuk sektor tersebut dari keseluruhan
investasi. Lebih dari 19% diinvestasikan untuk sambungan baru
(termasuk meter) dan selebihnya 8% untuk gedung dan
lainnya.
Master Plan 2015 – 2022
Master Plan terbaru disusun pada tahun 2014 untuk panduan
rencana tahunan Investasi dan Operational PALYJA mulai tahun
2015 sampai 2022. Master Plan di susun secara komprehensif
dengan mempertimbangkan rencana penambahan sumber air
baru, pengembangan jaringan pipa, program penurunan NRW,
peningkatan jumlah pelanggan baru dan besar investasi yang
dibutuhkan.
Master Plan memperkirakan peningkatan kebutuhan air sampai
tahun 2022, di mana masih terdapat kekurangan sumber daya
air sebanyak 5,200 lpd. Kebutuhan ini akan semakin meningkat
sehingga tambahan sumber air baru akan menjadi sangat
penting.
Investment Delivered in 2014
In 2014, the highest investment was made for improving
the production, primary & distribution capacities and reliability
(including NRW reduction), with more than 73% of the total
investment in this sector. Over 19% was made for
connecting new customers (including the meters) and the
remaining 8% was for building and others.
Master Plan 2015 – 2022
The latest Master Plan was developed in 2014 to provide
guidance for annual investment and operational plan starting
2015 to 2022. It was comprehensively developed by taking into
account the plan for additional water resources, network
extension, NRW reduction program, additional new customers
and the needed amount of investment.
The Master Plan projects the staging of additional water
demand until 2022, where there will be a gap of around 5,200
lps between the demand and available water to supply. The
demand will continue to increase and so additional new water
resources will become essential.
Grafik B2: Penyerapan Investasi 2014Graphic B2: Investment Delivered 2014
1.10 %
BangunanBuilding
ProduksiProduction
Pipa UtamaPrimary Network
DistribusiDistribution
Network
TingkatKehilangan Air
NRW
SambunganHouse Connections
Meter AirMeters
Lain lainOthers
35.50 %
11.50%23.00 %
3.30 %
11.20%
7.30%
7.10 %
CAPEXInvesmentDelivered
in 2014
50
Laporan Tahunan 2014 | PALYJA
Grafik B3:Proyeksi Pasokan dan Kebutuhan Air 2015-2022Graphic B3:Supply and demand projection 2015-2022
Lite
r/Se
cond
Sumber air baru dari Banjir Kanal 550 lpd pada tahun 2015
akan membuat total suplai sebesar 8,600 lpd sementara
kebutuhan total air adalah 11,700 lpd. Kekurangan suplai
ini akan semakin kecil dengan adanya tambahan air secara
bertahap dari IPA Pesanggrahan dengan rencana kapasitas
1,200 lpd. Sedangkan IPA Bekasi dengan kapasitas 3,000 lps
diperkirakan akan beroperasi pada tahun 2019, sehingga
kebutuhan air yang belum terlayani akan semakin menurun
secara bertahap (lihat grafik B3).
Untuk mendukung skenario ini, telah disusun rencana
pengembangan jaringan transmisi-distribusi, program
penurunan NRW, sampai pada strategi penjualan air sehingga
tambahan suplai air tidak menyebabkan peningkatan angka
kehilangan air. Master Plan memperkirakan pengembangan
jaringan baru sekitar 2,400 km dengan penambahan 249,360
pelanggan baru, yang pada akhirnya akan meningkatkan rasio
area pelayanan PALYJA untuk mencapai 95% pada akhir tahun
2020.
Tambahan air dari Banjir Kanal akan didistribusikan ke
sebagian wilayah utara dari area pelayanan PALYJA pada
tahun 2015. Sementara tambahan suplai yang berasal dari IPA
Pesanggrahan akan dialokasikan untuk wilayah selatan. Pada
akhirnya tambahan air dari IPA Bekasi pada tahun 2019 akan
mengurangi selisih suplai - kebutuhan air kepada pelanggan-
pelanggan di wilayah utara dan barat area pelayanan PALYJA.
New water resource of 550 lps from Banjir Kanal in 2015 will
improve the total supply to the level of 8,600 lps, while total
water demand will be at the level of 11,700 lps. The supply
deficit will become less with gradual additional water coming
from WTP Pesanggrahan with planned capacity of 1,200
lps. While WTP Bekasi with the capacity of 3,000 lps is
estimated to operate in 2019 so that the unmet demand will be
reduced gradually (See Graphic B3).
To support this scenario, there are plans to develop the
transmission – distribution network, NRW actions and the
marketing strategy so that additional water supply will not
increase Non Revenue Water. The Master Plan estimated
extension of around 2,400 km of network for additional 249,360
new connections, which will eventually increase the service
coverage ratio to 95% by the end of 2020.
Additional water from Banjir Kanal will be distributed to the
northern parts of PALYJA service area in 2015. While additional
supply from IPA Pesanggrahan will be allocated to southern
parts. Finally, the additional water from IPA Bekasi in 2019
should reduce the gap of supply-demand to the customers in
the northern and western parts of PALYJA service area.
51
PALYJA | Annual Report 2014
Penambahan Sumber Air Baku & Perluasan Area 2015-2022Additional Water Resources & Extension Area 2015-2022
52
Laporan Tahunan 2014 | PALYJA
Proses Pengolahan MBBR Kanal Banjir Barat menggunakan Teknologi MeteorWest Banjir Kanal MBBR Treatment Process using Meteor Technology
Proyek-Proyek Penting
Ada banyak proyek yang dikerjakan, namun beberapa proyek
mempunyai dampak yang lebih besar, antara lain Peningkatan
Intake Kanal Banjir Barat, IPA Pesanggrahan, Proyek Moving
Bed Biological Reactor (“MBBR”) untuk meningkatkan
kualitas air di IPA Cilandak, Pengolahan secara Biologis di
IPA Pejompongan 2, Booster Pump TB. Angke dan Kyai Tapa,
Penggantian pompa di IPA Pejompongan 2, Dosing Re-klorinasi
di Booster Pump Jembatan Besi, Penguatan pipa transmisi
Lingkar Luar dan Perluasan jaringan Intercon.
Proyek Peningkatan Kapasitas Intake Banjir Kanal
Proyek untuk meningkatkan pengambilan air baku dari Kanal
Banjir Barat ke IPA Pejompongan dilakukan dengan
meningkatkan kualitas air dari intake menggunakan MBBR,
sebuah teknologi pengolahan air secara biologis (Meteor™).
Penurunan tingkat ammonia diharapkan mencapai 75% dari
level maksimum 15 ppm. Perbaikan ini menyediakan tambahan
pasokan air sebesar 550 lpd dari IPA Pejompongan untuk
mendukung peningkatan kebutuhan air pelanggan.
significant Projects
While there were many projects done, several are considered
to have more significant impacts, they are namely the Upgrade
of Banjir Kanal Intake, new Pesanggrahan WTP, Moving Bed
Biological Reactor (“MBBR”) Project to improve water quality
in Cilandak WTP, Biological Treatment in Pejompongan 2
WTP, TB. Angke Booster Pump and Kyai Tapa Booster Pump,
Pejompongan 2 WTP Distribution Pump Replacement, Dosing
Re-chlorination at Jembatan Besi Booster Pump, Lingkar Luar
Transmission Reinforcement and Intercon Network Extension.
Upgrading of Banjir Kanal Intake Project
The project to increase the raw water taken from the Banjir
Kanal to Pejompongan WTP was realized by improving the
water quality using a MBBR, a innovative biological treatment
technology (Meteor™). Removal of ammonia is expected to
reach 75% for maximum ammonia concentration of 15 ppm.
This improvement made available an additional 550 lps of
water supply from Pejompongan WTP to support the increase
of customers’ demand.
53
PALYJA | Annual Report 2014
Pengoperasian MBBR Menggunakan Teknologi Meteor
MBBR Process Using Meteor Technology
Proyek IPA Pesanggrahan
Peningkatan kebutuhan air bersih warga Jakarta harus
diimbangi pula dengan penyediaan air bersih oleh operator
air minum. Karenanya Perseroan perlu menambah jumlah
produksi air. Salah satu upayanya adalah dengan membangun
IPA Pesanggrahan yang memanfaatkan air baku dari Sungai
Pesanggrahan. Berlokasi di area DCR5 di daerah Cirendeu,
Jakarta Selatan, IPA Pesanggrahan yang berkapasitas 1.200 lpd
dengan tahap pertama berkapasitas 600 lpd akan mulai
beroperasi di tahun 2017.
Pesanggrahan WTP Project
Increased water demand by Jakarta’s population should
be balanced with new water supply. Therefore, the Company
needs to increase water production. One of the projects is by
to construct Pesanggrahan WTP that will utilize water from
Pesanggrahan River. Located in DCR5 area in Cirendeu, South
Jakarta, this plant with 1,200 lps capacity which first stage of
600 lps is planned to start operating in 2017.
Lokasi dan Lay out IPA PesanggrahanSite Plan & Lay out of Pesanggrahan WTP
RW intake &pipe 400m
New WTP
Line
From
Ser
pong
DC-R5 Pump Station2 Reservoir @11,500M3
54
Laporan Tahunan 2014 | PALYJA
Proses Aerasi di IPA Pejompongan 2Aeration Process in Pejompongan 2 WTP
Pengolahan Biologis untuk Menurunkan Biaya
Operasional Produksi IPA Pejompongan 2
Berdasarkan target Perseroan yaitu menurunkan biaya
operasional telah mendorong Tim Produksi & Proses untuk
melakukan studi alternatif pengolahan air secara biologis
untuk menggantikan proses pra klorinasi dengan
memodifikasi unit aerasi yang ada sehingga menstimulasi
pengolahan secara biologis di Unit Filter. Studi ini sudah
diimplementasikan selama tahun 2014 (lihat gambar
halaman 55) dengan hasil:
1. Menurunkan biaya operasional sebanyak 52% dari
anggaran biaya klorin tahun 2014.
2. Meningkatnya kinerja pengolahan air di IPA
Pejompongan 2.
Biological Treatment To Reduce Operational Cost at
Pejompongan 2 WTP
The Company’s target to reduce operational cost has driven
the Production & Process Team to perform study of biological
water treatment alternative for replacing pre chlorination
process by adding an aeration unit to stimulate Biological
Treatment in Sand Filter Unit. The project was implemented
in 2014 (see figure page 55), and the results are:
1. Decrease of the operational cost by 52% compared
to Chlorine Operational Budget of 2014.
2. Increase of the water treatment Performance at
Pejompongan 2 WTP.
55
PALYJA | Annual Report 2014
Alur Proses Setelah Penerapan Sistem Aerasi di IPA Pejompongan 2Flow Process After Aeration System Implementation in Pejompongan 2 WTP
Proyek Booster Pump TB Angke & Booster Pump
Kyai Tapa
Tingginya kebutuhan akan pasokan air di wilayah barat dan
utara area layanan Perseroan, terutama di daerah yang
merupakan area pemukiman masyarakat berpenghasilan
rendah (MBR) mendorong Perseroan untuk berinvestasi pada
peningkatan kemampuan distribusi. Untuk memenuhi
kebutuhan di area ini, Perseroan melakukan pemasangan BP
TB Angke (550 lpd) dan BP Kyai Tapa (600 lpd). 2 BP ini
menaikkan pasokan ke kedua wilayah tersebut hingga 100 lpd.
TB Angke Booster Pump & Kyai Tapa Booster
Pump Project
The high water demand in the western and northern parts of
the Company service area particularly in the low income
residential areas has driven the Company to invest more in
improving the distribution capacity. In order to fulfill the demand,
the Company has installed two new Booster Pumps: TB Angke
BP (550 lps) and Kyai Tapa BP (600 lps). These 2 BP increased the
water supply to those areas by up to 100 lps.
56
Laporan Tahunan 2014 | PALYJA
Proyek Penggantian Pompa Distribusi IPA
Pejompongan 2
Energi merupakan salah satu kontributor terbesar dalam OPEX
di Divisi Produksi dan Maintenance. Sebagai perusahaan yang
terus menerus dituntut untuk melakukan peningkatan kinerja,
Perseroan menjawab tantangan tersebut dengan melakukan
studi manajemen energi secara menyeluruh. IPA Pejompongan
2 sebagai instalasi terbesar, memberikan kontribusi sebesar
35% dari total konsumsi energi Perseroan. Pemasangan
Medium Voltage Variable Speed Drive (“MV-VSD”) dilakukan
pada tahun 2012 dan penggantian pompa distribusi dari
1.500 lpd menjadi 2.000 lpd dilakukan pada tahun 2014.
Kedua rangkaian proyek ini memberikan penghematan
energi sebesar 40% dari total konsumsi energy di IPA
Pejompongan 2.
WTP Pejompongan 2 Distribution Pump
Replacement Project
Energy is one of the main contributors of OPEX in the Production
and Maintenance Division. To meet the demand for continuous
improvement of energy efficiency, the Company answers the
challenge by conducting a thorough energy management
study. Pejompongan 2 WTP, as the largest treatment plant,
contributes to 35% of the total energy consumption of the
Company. The installation of a Medium Voltage Variable Speed
Drive (“MV-VSD”) was completed in 2012 and distribution pumps
were changed from 1,500 lps to 2,000 lps in 2014. These projects
provide energy savings totaling 40% from the total energy
consumed in Pejompongan 2 WTP.
Booster Pump Kyai Tapa (600 lps)Kyai Tapa (600 lps) Booster Pump
Pompa Distribusi Baru IPA Pejompongan 2New Distribution Pump Pejompongan 2
57
PALYJA | Annual Report 2014
Pemasangan pipa primer di Lingkar Luar & Puri IndahInstallation of new primary pipes in Lingkar Luar and Puri Indah
Proyek Re-klorinasi di Booster Pump Jembatan Besi
Berdasarkan studi Kualitas Air yang dipasok oleh BP Jembatan
Besi untuk area utara Jakarta ditemukan hasil kualitas air yang
belum memenuhi persyaratan sesuai dengan PERMENKES
492/2010 terutama dalam hal Sisa Klorin. Sisa Klorin dalam
air itu penting untuk membunuh mikroorganisme yang ada
dalam air seperti E.Coli dan Total Coliform. Re-klorinasi
di BP Jembatan Besi bertujuan untuk meningkatkan level
Sisa Klorin dalam air sehingga memenuhi persyaratan
PERMENKES 492/2010.
Proyek Pipa Transmisi Lingkar Luar
Dalam rangka meningkatkan kapasitas transmisi dan distribusi
air untuk memenuhi kebutuhan air di Jakarta Barat, pipa
transmisi Lingkar Luar telah diperkuat dengan pemasangan
pipa-pipa baru di daerah sekitar Lingkar Luar dan Puri Indah.
Total sepanjang 12,5 km pipa telah dipasang termasuk pipa
transmisi 4 km dan pipa distribusi 8,5 km. Proyek ini sukses
meningkatkan pasokan air ke daerah Puri Indah dan Semanan
dengan tambahan air sekitar 30 lpd dan meningkatkan
pasokan kepada 2.000 pelanggan yang sebelumnya
kekurangan air.
Re-Chlorination Project at Jembatan Besi Booster Pump
The Water Quality Study in the area in north of Jakarta supplied
by Jembatan Besi BP showed that the water quality did not
comply with PERMENKES 492/2010 especially regarding
Residual Chlorine. Residual Chlorine is important to
remove microorganisms such as E.Coli and Total Coliform.
A Re-chlorination unit was installed to increase the level of
Residual Chlorine as required by PERMENKES 492/2010.
Lingkar Luar Transmission Reinforcement Project
To improve the capacity of the transmission and distribution
system to meet the growing water demand in the West
Jakarta, the Lingkar Luar Transmission line was reinforced
by installing new pipes in Lingkar Luar and Puri Indah
surrounding areas. A total of 12.5 km of pipes were installed
including 4 km of transmission mains and 8.5 km of distribution
pipes. This project has successfully improved the water supply
to Puri Indah and Semanan areas adding around 30 lps more
water and improving the supply to 2,000 previously poorly
supplied customers.
Tangki Re-Chlorination & analyzerRe-Chlorination Tank & Analyzer
58
Laporan Tahunan 2014 | PALYJA
Proyek Perluasan Jaringan Intercon
Penurunan kualitas air dari sumur dangkal terutama di
daerah Jakarta Barat telah mendorong para penghuni
Perumahan Taman Kebon Jeruk (Intercon) untuk meminta
sambungan pasokan air dari perpipaan. Perseroan menjawab
kebutuhan ini dengan memasang perluasan jaringan 34 km,
termasuk 1,2 km pipa primer baru dan 700 sambungan pipa
dinas, untuk memasok air ke daerah yang mempunyai potensi
1,500 rumah tangga.
Intercon Network Extension Project
.
The decreasing water quality in the shallow wells particularly
in the west of Jakarta has driven the residents of Taman Kebon
Jeruk (Intercon) to apply for a piped water supply. The
Company answered the need with over 34 km of network
extensions, including 1.2 km of new primary main and over 700
house connections, to deliver water supply to the area, with
potentially 1,500 households.
Grafik B4: Pola konsumsi air di area Taman Kebon JerukGraphic B4: Consumption pattern in Taman Kebon Jeruk
Ave
rage
Con
sum
ptio
n m
3 /C
usto
mer
-Mon
th
Num
ber
of C
usto
mer
59
PALYJA | Annual Report 2014
C. Pelayanan Pelanggan
1. Pencapaian
Pada tahun 2014 Perseroan berhasil mencatatkan penjualan
sebesar 159.075.389 m3 yang menunjukkan peningkatan
dibanding penjualan tahun 2013 sebesar 527.578 m3
(grafik C1.1).
C. Customer service
1. Achievement
In 2014, the Company successfully achieved a total water
sold of 159,075,389 m3 showing an increase of 527,578 m3
compared to that of 2013 (graphic C1.1).
Num
ber
of W
ater
Sol
d (m
illio
n m
3 )N
umbe
r of
Cus
tom
er
Perseroan terus memperluas pelayanan kepada
masyarakat dengan melakukan penambahan sambungan baru
setiap tahun. Sebanyak 5.508 sambungan baru baik rumah
tangga maupun komersial telah dipasang di tahun 2014.
Penyediaan sambungan bagi pelanggan baru dilakukan dengan
mempertimbangkan kriteria kelayakan teknis dan ketersediaan
pasokan air (grafik C1.2).
The Company continued to improve the services to customers
through additional new connections. As many as 5,508 new
connections both household and commercial were made in
2014. The new customers were selected by taking into
account both technical feasibility and water supply
availability (graphic C1.2).
Grafik C1.1: Air terjual 2012 – 2014 ( Juta m3 ) Graphic C1.1: Water sold 2012 – 2014 ( Million m3 )
Grafik C1.2: Jumlah Sambungan BaruGraphic C1.2: Number of New Customers
60
Laporan Tahunan 2014 | PALYJA
Grafik C1.3 menunjukkan bahwa jumlah pelanggan telah
meningkat dari 201.668 pada bulan Februari 1998 menjadi
405.712 pada akhir tahun 2014. Jumlah sambungan tersebut
artinya terjadi peningkatan dua kali lipat jumlah populasi
terlayani dari sekitar 1,5 juta menjadi 3,0 juta populasi
terlayani.
Graphic C1.3 shows that the number of customers has
increase from 201,668 in February 1998 to 405,712 by the end
of 2014. This means the total number of people serve doubled
from around 1.5 million to 3.0 million.
Peningkatan jumlah populasi terlayani terutama terjadi pada
kelompok tarif bawah dan sosial. Hal itu tampak grafik C1.4
yang menunjukkan peningkatan sebesar 682% pada kelompok
tarif bawah dan 55% pada kelompok tarif sosial.
The increase in the number of served population occurred
especially in the low and social tariff groups. This can be seen
from graphic C1.4 which shows an increase of 682% in low
tariff group and 55% in social tariff group.
Grafik C1.3 : Jumlah pelanggan pada akhir tahun 1998 – 2014Graphic C1.3: Number of customers by end of year 1998 - 2014
Grafik C1.4: Jumlah pelanggan per kelompok tarifGraphic C1.4: Number of customers per tariff group
Num
ber
of C
usto
mer
61
PALYJA | Annual Report 2014
Grafik C1.4: Jumlah pelanggan per kelompok tarifGraphic C1.4: Number of customers per tariff group
Grafik C1.5: Rasio penagihan berdasarkan nominal Graphic C1.5: Collection Ratio by amount
Jumlah pelanggan juga dipengaruhi oleh pemutusan
sambungan yang dikenakan terhadap pelanggan-pelanggan
yang memiliki tunggakan/terlambat membayar sesuai dengan
Peraturan Daerah DKI Jakarta No.11 tahun 1993.
Peningkatan penjualan ini juga diikuti dengan membaiknya
pembayaran tagihan saat jatuh tempo yang rata-rata mencapai
90,6 % per bulan dalam Rupiah. Pencapaian ini merupakan
kenaikan sebesar 0,5% dibandingkan rata-rata di tahun 2013.
(grafik C1.5)
Rasio tunggakan untuk periode tagihan Februari 1998 sampai
dengan November 2014 berhasil ditekan dari 8,01% menjadi
2,44% yang menempatkan Perseroan dalam kategori terbaik
berdasarkan standar internasional untuk perusahaan utilitas
(lihat grafik C1.6).
The total number of customers decreased due to
disconnection made to those who had bad debts/late payers
according to Peraturan Daerah DKI Jakarta No.11 of 1993.
This increase in sales was also followed by the improvement
in the on time bill payments with the average reaching 90.6%
per month (in Rupiah). This achievement indicated an increase
of 0.5% compared to the same average in 2013. (graphic C1.5)
The outstanding payment ratio for the period of February 1998
up to November 2014 was successfully reduced from 8.01%
down to 2.44%, putting the Company in the best category
according to international standard for utility companies
(see graphic C1.6).
Grafik C1.6 : Rasio tunggakan pada akhir tahun Graphic C1.6: Debt ratio by year end
3.10%
2.90%
2.70%
2.50%
2.30%
Dec
-10
Dec
-11
Dec
-12
Dec
-13
Dec
-14
2.99%
2.44%
Rat
io
62
Laporan Tahunan 2014 | PALYJA
Sebagian dari pelanggan yang ada saat ini telah melakukan
perubahan atas peruntukan bangunan atau memperluas
bangunan yang ditempati sehingga tarif yang dikenakan saat
pemasangan sambungan baru tidak sesuai lagi. Pada tahun
2014 Perseroan melanjutkan program Reklasifikasi Tarif yang
bertujuan untuk memastikan bahwa tarif yang berlaku di
masing-masing pelanggan telah sesuai dengan perkembangan
kondisi lapangan. Melalui program ini telah berhasil dilakukan
reklasifikasi terhadap 18.397 pelanggan di tahun 2014.
2. Peningkatan Pelayanan Pelanggan
Perseroan terus berusaha untuk meningkatkan kepuasan
pelanggan. Hal itu dilakukan dengan melakukan Survey
Kepuasan Pelanggan bekerjasama dengan pihak ketiga. Hasil
Survey Kepuasan Pelanggan yang dilakukan pada tahun 2013,
menunjukkan tingkat kepuasan pelanggan pada angka 76%.
Perseroan menyadari bahwa teknologi dapat menjadi alat bantu
yang ampuh untuk melayani pelanggan yang pada akhirnya akan
meningkatkan kepuasan pelanggan. Hal-hal yang dilakukan
antara lain, pelaksanaan pilot project untuk pembacaan meter
secara online. Hasil pilot project ini meyakinkan Perseroan untuk
melakukan pembacaan secara online di seluruh area pelayanan
di tahun 2015 (Gambar C2.1).
Some of the existing customers already changed their
building usage or extended their building, therefore the
tariffs applied at the time they were connected are no
longer suitable. In 2014, the Company continued the Tariff
Reclassification Program aiming at ensuring that the prevailing
tariff in each customer is already in accordance with
the latest condition. Through this program, tariff
reclassifications were successfully made to 18,397 customers
in 2014.
2. Customer service improvement
The Company continued to improve customers’ satisfaction.
This was done by conducting Customers’ Satisfaction
Survey in cooperation with a third party. The results of the
Customers’ Satisfaction Survey, done in 2013 showed
a customers’ satisfaction rate of 76%.
The Company is aware that the technology could become a
powerful support to serve the customers, which at the end
would increase the customers’ satisfaction level. Activities
conducted among others included the pilot project for online
water meter reading. The results of this pilot project convince
the Company to apply online meter reading in the whole
service area in 2015 (Picture C2.1).
Gambar C2.1: Penerapan Meter Reading onlinePicture C2.1: Meter Reading online application
63
PALYJA | Annual Report 2014
Kemudahan untuk mengakses tagihan melalui e-mail juga
disediakan oleh Perseroan dalam bentuk fasilitas e-Billing
PALYJA. Kampanye untuk mendorong pelanggan menggunakan
fasilitas ini terus dilakukan melalui berbagai media
(Gambar C2.2).
Perseroan melakukan standarisasi terhadap Kantor Hubungan
Pelanggan (“KHP”) yang ada di masing-masing Unit Pelayanan
PALYJA (“UPP”) yang terbagi menjadi UPP Pusat, UPP Barat,
UPP Selatan. Pada tahun 2014 dilakukan standarisasi terhadap
KHP Cengkareng seperti tampak pada gambar C2.3 sehingga
jumlah KHP yang telah memenuhi standarisasi mencapai 9 KHP
dari total 11 KHP.
The Company provide the facility to access bill through e-mail
in form of PALYJA e-Billing. The campaign to encourage
customers to use this facility was continuously done through
various media (Picture C2.2).
The Company standardize the Kantor Hubungan Pelanggan
(“KHP”) in each Unit Pelayanan PALYJA (“UPP”) which
consisted of UPP Pusat, UPP Barat, UPP Selatan. In 2014, the
standardization was made to KHP Cengkareng as shown on
picture C2.3 thus 9 KHP’s are already standardized out of 11
KHP’s.
Gambar C2.2: Kampanye E-Billing Melalui Beberapa MediaPicture C2.2: E-Billing Campaign Via Several Media
Gambar C2.3: Standarisasi KHP Picture C2.3: Standardization of the KHP’s
64
Laporan Tahunan 2014 | PALYJA
Selain datang ke kantor KHP, pelanggan dapat menghubungi
Call Center di 021-2997 9999. Call Center ini melayani
pelanggan selama 7 hari dalam seminggu dan 24 jam sehari
(Gambar C2.4). Perseroan terus berupaya untuk meningkatkan
kemampuan petugas Call Center dan meningkatkan fasilitas
yang dimiliki untuk mengakomodasi peningkatan jumlah
telepon yang masuk.
Ketika terjadi kebakaran atau banjir, Perseroan siap membantu
masyarakat melalui Mobil Tangki. Pada tahun 2014 peremajaan
untuk Mobil Tangki dilakukan sebanyak 6 unit, sedangkan 5
unit akan diperbaharui pada bulan Februari 2015 untuk
memperlancar pelayanan kepada masyarakat. Mobil tangki
juga digunakan untuk pengiriman ke Kios Air yang melayani
masyarakat di daerah yang belum terlayani jaringan
(Gambar C2.5).
Besides coming to the KHP office, the customers could contact
Call Center at 021-2997 9999. Call Center serves 7 days a
week and 24 hours per day (Picture C2.4). The Company
continuously makes efforts to improve the skills of Call
Center personnel as well as the facilities to accommodate the
increase in the incoming calls.
During fire or flood, the Company is ready to support the
people through Water Trucks. By the end of 2014, 6 Water
Trucks were already renewed, while other 5 units will be
renewed by February 2015. These Water Trucks are also used
to deliver water to the Water Kiosks, providing the services to
the people in the areas which have not been covered by the
networks (Picture C2.5).
Gambar C2.4: Aktivitas Call Center Picture C2.4: Call Center activities
Gambar C2.5: Truk tangki melayani kebutuhan masyarakatPicture C2.5: Water Tanks to support the community
65
PALYJA | Annual Report 2014
3. Unit Pelayanan Pelanggan Utama
Untuk melayani pelanggan-pelanggan utama, Perseroan
membentuk sebuah unit khusus yaitu Unit Pelayanan PALYJA
Utama (UPP Utama). Jumlah pelanggan UPP Utama pada
akhir 2014 sebanyak 3.049, kurang dari 1 % dari total jumlah
pelanggan, tetapi memberikan kontribusi sebesar 38% dari
total air terjual. Pelanggan-pelanggan utama tersebut terdiri
dari rumah sakit, gedung-gedung bertingkat, apartemen, dan
pelanggan komersial lainnya serta pelanggan-pelanggan
Instansi Pemerintah. Keberadaan UPP Utama ditujukan untuk
mempercepat proses pelayanan oleh Perseroan. UPP Utama
melakukan banyak aktifitas dalam pelayanan pelanggan
antara lain :
Sosialisasi Berkala Kepada Pelanggan
Tujuan utama dari aktifitas ini adalah untuk mendidik
pelanggan-pelanggan yang masih menggunakan air tanah
dan yang disebut dengan “Pelanggan Dengan Konsumsi
Anomali”. Dalam sosialisasi ini dibahas secara detail kualitas
dan kuantitas pasokan air (Gambar C3.1)
3. Key Account Customers
To serve key account customers, the Company established
a special unit, i.e. Unit Pelayanan PALYJA Utama (UPP
Utama). The number of UPP Utama customers by end of 2014
is 3.049, less then 1% of the total number of customers, but
who contribute 38% of total volume sold. Key account
costumers consist of hospitals, high-rise buildings, apartments,
and other commercial customers as well as customers of
Government Offices. The creation of UPP Utama is to gave fast
response to our key customers. UPP Utama performs various
activities in customer services, such as:
Periodical Socialization to Customers
The main purpose of this activity is to educate customers
who are still using groundwater and those are called
“Customers With Anomaly Consumption”. In the socialization,
water quality and quantity were also discussed in details
(Picture C3.1).
Gambar C3.1: Sosialisasi pelanggan
Picture C3.1: Meeting with our customers
66
Laporan Tahunan 2014 | PALYJA
Gambar C3.2: Bantuan teknisPicture C3.2: Technical assistance
Gambar C3.3: Sosialisasi bersama BPLHDPicture C3.3: Socialization with BPLHD
Kerjasama dengan Badan Pengendalian Lingkungan
Hidup Daerah ( BPLHD )
Aksi bersama antara UPP Utama dengan BPLHD adalah untuk
memonitor pemakaian air pelanggan baik pemakaian air
Perseroan maupun air tanah seperti tampak pada
Gambar C3.3.
The cooperation with the Regional Environmental
Control Agency (BPLHD)
The joint action between UPP Utama and BPLHD was to
monitor the customers’ water consumption of both piped and
the groundwater as shown on Picture C3.3.
Bantuan Teknis UPP Utama
Tujuan utama bantuan teknis adalah untuk mempelajari
masalah jaringan internal pelanggan dan menyediakan
petunjuk teknis yang dibutuhkan untuk mengoptimalkan
pasokan air (Gambar C3.2). Sampai saat ini sekitar 60
pelanggan telah mendapatkan bantuan teknis tersebut.
Setelah bantuan teknis diberikan tampak adanya peningkatan
pasokan air pelanggan.
Technical Assistance of UPP Utama
The purpose of the technical assistance is to study the
customers’ internal network issues and provide technical
guidelines required to optimize water supply (Picture C3.2).
Until now, around 60 customers have already received
such technical assistance.
After having such technical assistance, there was an increase
in the water sold to the customers.
67
PALYJA | Annual Report 2014
Sertifikasi ISO 9001 dan Temu Pelanggan UPP Utama
2014
UPP Utama mengadakan Temu Pelanggan pada tanggal 18
September 2014. Acara ini dilakukan untuk menunjukkan
penghargaan kepada para pelanggan utama. Perseroan
sekaligus memanfaatkan acara ini untuk memberikan informasi
mengenai masalah-masalah lingkungan di DKI Jakarta.
Acara tersebut dihadiri oleh 210 pelanggan dan pada
kesempatan tersebut secara resmi diberikan sertifikat dari
badan sertifikasi atas keberhasilan UPP Utama meraih ISO
9001 (Gambar C3.4).
Certification of ISO 9001 and Key Account Customer
Gathering 2014
UPP Utama held a Customer Gathering on 18 September 2014.
The event was organized to express appreciation to our key
account customers. The Company also use this event to
provide information on environmental issues in DKI Jakarta.
This event was attended by 210 customers and in this occasion
UPP Utama received a certification of ISO 9001 from the
certification agency (Picture C3.4).
Pemasangan Electromagnetic Flow Meter (EFM)
Electromagnetic Flow Meter (EFM) adalah alat untuk mengukur
aliran air yang bekerja secara akurat pada kondisi aliran
rendah. Perseroan telah memasang EFM di pelanggan
utama untuk mengoptimalkan akurasi pembacaan meter.
Alat tersebut juga memudahkan pembacaan meter dengan
adanya layar yang terletak di atas bak meter. Karena meter
jenis ini tidak memiliki komponen mekanis maka partikel dalam
air tidak mempengaruhinya sehingga meningkatkan umur
penggunaannya.
Installation of Electromagnetic Flow Meter (EFM)
EFM is a water flow measuring device which is more accurate
in low pressure condition. The Company has already installed
EFM’s at key account customers to optimize the meter reading
accuracy. It also facilitates the meter reading with the monitor
available on top of the meter chamber. Since these meters do
not have mechanical part, they are not affected by particles in
the water, increasing their lifetime.
Gambar C3.4: Pertemuan pelanggan UPP Utama Picture C3.4: Key Account Customers gathering
Gambar C3.4: Sertifikasi ISO 9001 UPP Utama Picture C3.4: ISO 9001 Certification for Key Account Unit
68
Laporan Tahunan 2014 | PALYJA
D. Tingkat Kehilangan Air
NRW dapat didefinisikan sebagai perbedaan/selisih antara air
yang didistribusikan ke jaringan dan volume air terjual. Jadi,
NRW adalah air yang terdistribusi tetapi tidak tertagihkan.
Tingkat NRW sejak tahun 2005 terus menurun (walaupun
sempat mengalami kenaikan di tahun 2013) dari 50,6%
menjadi 39,6% di tahun 2014 (grafik D1). Angka tersebut
merupakan rata-rata 6 bulan pada akhir tahun. Untuk
menurunkan NRW dibutuhkan perencanaan dan implementasi
rencana kerja yang berdasarkan pada analisa kondisi saat ini
dari data-data yang tersedia. Hasil analisa kehilangan air
berikut menunjukkan proporsi dari komponen NRW antara
kehilangan fisik dan kehilangan komersial dimana kehilangan
fisik lebih banyak berkontribusi terhadap NRW dibandingkan
dengan kehilangan komersial (grafik D2).
D. Non revenue water (Nrw)
NRW is defined as the difference between volume supply in
the distribution network and the volume of water sold.
Therefore, NRW represents the percentage of water introduced
into the networks but not invoiced. Since 2005, the NRW level
has kept decreasing every year from 50.6% to 39.6% in 2014
(graphic D1). This figure presents a 6 month rolling average
taken at the year end. To reduce volume of Non-Revenue-
Water (NRW), there is a need to define and implement
an action plan. Such a plan can only be conceived based on a
diagnosis of the current situation starting out from the data
available. The following Circle of Lost Water diagnosis, shows
the best estimates of each NRW component; Physical and
Commercial losses; whereas physical losses contributing more
to NRW compared to commercial one (graphic D2).
Grafik D1 : Penjualan Air Tahunan & Rata-rata 6 Bulan Tingkat Kehilangan Air Graphic D1: Yearly Sales & 6 Months Mobile Average NRW
Grafik D2 : Perincian Komponen NRWGraphic D2: NRW Breakdown
Sale
s (M
illio
n m
3 )
NR
W
Sales (m3) NRW
69
PALYJA | Annual Report 2014
Kehilangan Fisik
Kehilangan fisik menggambarkan air yang tidak digunakan
walaupun sudah didistribusikan ke jaringan. Bentuknya dapat
berupa kebocoran atau limpahan air pada bak penampung
dan juga dapat berupa kebocoran pada pipa jaringan baik yang
terlihat maupun tidak terlihat. Grafik D2 menunjukan bahwa
58% berasal dari kehilangan fisik. Pengelolaan kehilangan fisik
bertujuan untuk menurunkan waktu yang dibutuhkan untuk
menemukan, melaporkan dan memperbaiki kebocoran.
Aktifitas dalam pengendalian kehilangan air fisik terdiri dari:
pengendalian tekanan, rehabilitasi pipa, pernaikan bocoran dan
pemutusan pipa.
Jumlah kebocoran (pipa dinas dan jaringan) yang berhasil
diperbaiki sepanjang 2014 adalah sebanyak 33.527 titik. Jumlah
titik kebocoran turun dari tahun sebelumnya dikarenakan
kebijakan Perseroan untuk lebih fokus pada pencarian dan
perbaikan kebocoran pada pipa jaringan dibandingkan pada
pipa sambungan rumah. Pada grafik di bawah (grafik D3)
terlihat bahwa perbaikan kebocoran di jaringan meningkat
30% dibanding tahun sebelumnya. Perseroan menggunakan
surveyor serta teknologi helium dan kamera investigasi untuk
mencari dan mendeteksi kebocoran.
Physical Losses
Physical Losses is the volume of water that is not delivered to
the customers even though it has been supplied to the
network. It is made of leaks and overfiling of reservoirs, and
leaks on the networks: visible, semi-visible or invisible leaks.
Graphic D2 shows that our best estimate of physical losses is
58% of the total losses.Managing physical losses is aiming to
reduce the time taken for reporting, locating and repairing the
leaks.
Action on physical looses reduction comprise of: pressure
management, pipe rehabilitation, leak repair and pipe
decommissioning.
The number of leaks repaired (house connections and network)
during 2014 was 33,527. This number is a decrease from last
year achievement due to the Company’s strategy to be more
focused on network leaks rather than house connection leaks.
As shown by the graph (graphic D3), the network leaks
increase about 30% compared to previous year. The Company
uses field surveying, helium technology and camera
technology to find and detect the leaks.
Grafik D3: Jumlah Perbaikan Kebocoran Tahun 2010 – 2014Graphic D3: Number of Leak Repair From 2010 - 2014
Num
ber
of L
eaks
Rep
aire
d
70
Laporan Tahunan 2014 | PALYJA
Investigasi Kebocoran dengan kamera JD7
Leak Investigation using JD7 camera
Salah satu investigasi kebocoran pipa adalah segmen Ø
800 mm Daan Mogot sepanjang 2,96 km. Investigasi ini
dilaksanakan berdasarkan perhitungan water balance dengan
membandingkan antara flowmeter produksi (BP Daan Mogot &
IPA Taman Kota) dengan flowmeter inlet-inlet Permanent Area
(PA) di hilir. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan
survey pencarian bocoran tampak, investigasi dengan
menggunakan Kamera JD7, Correlator, Helium Injection, dan
Step Test jaringan. Dengan dilakukannya investigasi di jalur
Daan Mogot ini, diperoleh penghematan air sebesar 40 lpd.
Penurunan Kehilangan Komersial
Kehilangan komersial terkait dengan volume air yang
dikonsumsi namun tidak tercatat pada tagihan. Bentuk
kehilangan komersial adalah pemakaian ilegal, sambungan
ilegal, dan kerusakan meter. Kegiatan-kegiatan penurunan
kehilangan komersial selama tahun 2014 adalah melakukan
pemutusan sambungan ilegal, penalti atau pemutusan untuk
penggunaan air secara ilegal, penggantian meter anomali,
penggantian meter lama/ tua, dan perbaikan akses pembacaan
meter pelanggan. Dari seluruh kegiatan kehilangan komersial
tersebut, Perseroan mendapatkan tambahan penjualan
air sebesar 1.802.606 m3. Grafik D4 menunjukkan bahwa
kontribusi utama berasal dari perbaikan akses pembacaan
meter dan penggantian meter anomali.
One of the pipe leakage investigations was conducted
on a Ø 800 mm segment of Daan Mogot pipe along 2.96
km. This investigation was based on water balance calculations
comparing production flowmeter readings (Daan Mogot BP &
Taman Kota WTP) with Permanent Area inlet flowmeters
downstream. The methodologies used to find leaks are visible
leak surveys, JD7 Camera, Noise Correlator, Helium Injection,
and the network Step Test. As a result of this investigation,
water saving of 40 lps has been achieved.
Commercial Loss Reductions
Commercial Losses correspond to volumes that are actually
consumed but are not billed. There are three types of
Commersial losses: Illegal use, Illegal Connection and metering
losses. Commercial loss reduction actions during 2014
included: illegal connections disconnection, giving penalty
for illegal use, faulty meter replacement, old meter
replacement, and improved access to customers’ meter.
From these actions the Company received an additional
1,802,606 m3 of water sold. As shown by the graph D4,
the main contribution comes from improved meter access and
meter anomaly replacement.
71
PALYJA | Annual Report 2014
Grafik D4: Jumlah Aktifitas Penurunan KomersialGraphic D4: Number of commercial losses Reduction Activities
Num
ber
of C
omm
erci
al L
osse
s ca
se
Anomali Pada meter untuk Penggantian MeterMeter Anomaly for Meter Replacement
Meter Buram Misty Meter
Meter RusakDamage Meter
72
Laporan Tahunan 2014 | PALYJA
Pemutusan sambungan IlegalIllegal Disconnection
Pada tahun 2014 ditemukan 3 sambungan ilegal di jalur hilir BP
Jembatan Besi yang berkedok sebagai Instalasi Pengolahan Air.
Penemuan diawali dengan studi jaringan yang mngindikasikan
kehilangan air cukup besar pada jalur tersebut. Selain
berdasarkan studi tersebut, diperoleh juga informasi dari
warga mengenai adanya Instalasi Pengolahan Air ilegal yang
beroperasi di daerah Pluit.
Hasil studi dan informasi tersebut ditindaklanjuti dengan
dilakukannya investigasi di lapangan. Kondisi yang menyulitkan
di lapangan membutuhkan kerjasama dengan Polda Metro
Jaya untuk melakukan investigasi lanjut.
In 2014, 3 major illegal connections were discovered down
stream of Jembatan Besi BP involving improvised Water
Treatment Plant. The discovery began with a study that
indicated a high water loss down stream of BP Jembatan Besi.
In addition information was obtained from citizens about an
illegal Water Treatment Plant operating in the Pluit area.
The results of the study and the information was followed up
with an investigation in the field. Difficult conditions in the field
needed the cooperation of the Police.
Perbaikan Pencatatan Meter dengan rehabilitasi
(Kiri: Sebelum; Kanan: Sesudah)
Meter Reading Improvement By Rehabilitation (Left: Before;
Right: After)
73
PALYJA | Annual Report 2014
Investigasi berupa studi dan sampling di lapangan serta
investigasi bersama kepolisian dilakukan selama beberapa
bulan. Ditemukan bahwa air dicuri dari chamber milik
Perseroan.
Akhirnya pada tanggal 1 September 2014 dilakukan eksekusi
langsung bersama Polda Metro Jaya untuk menghentikan
pencurian air tersebut. Terdakwa dihukum penjara selama 5
tahun. Penghematan air dari pemutusan Instalasi Pengolahan
Air ilegal tersebut adalah sekitar 7 lpd.
Investigations in the form of studies and sampling in the field
with police was conducted jointly for several months. It was
found that water was stolen from valve chamber belonging to
the Company.
Finally on 1 September 2014 direct action was taken together
with the police to stop the water theft. The main suspected
was sentenced to five years in prison. Saving results from the
termination of the illegal WTP is approximately 7 lps.
Liputan media penindakan sambungan ilegalMedia exposure for illegal consumption disconnection activity
Pembentukan District Meter Area (DMA)
Pembentukan DMA/ sektorisasi adalah salah satu rekomendasi
untuk mengontrol NRW pada jaringan distribusi. Pembentukan
DMA membuat konfigurasi jaringan lebih efisien untuk dikelola
dalam aktifitas operasional. Informasi jaringan pada DMA dapat
dianalisa lebih efektif dalam rangka meningkatkan efisiensi
jaringan dan mengidentifikasi kehilangan air. Pada akhir 2010,
Perseroan telah berhasil membagi seluruh area layanannya
menjadi 45 PA. Perseroan saat ini berencana untuk membagi
lagi 45 PA tersebut menjadi distrik yang lebih kecil sehingga
lebih mudah dalam pengendaliannya. Sampai dengan akhir
2014, area layanan sudah terbagi menjadi 95 DMA dan
direncanakan akan terus bertambah hingga 147 DMA yang
mana pekerjaannya sedang berjalan hingga sekarang.
District Meter Area (DMA) Creation
DMA/ Sectorization is one of the recommended techniques to
manage NRW in distribution networks. Sectorization provides
a network configuration which allows managing efficiently
operational activities. The use of sectorization enables network
information to be analysed more effectively in order to improve
water network efficiency and help to identify leaks and bursts.
By the end of 2010, the Company has succeeded in dividing
the service area into 45 PA’s. The Company currently plans to
further divide those 45 PA’s into smaller districts which will
enable better control. At the end of 2014, service areas have
already been divided into 95 DMA’s and it is planned to create
up to 147 DMA’s in the next years.
74
Laporan Tahunan 2014 | PALYJA
Sistem Informasi Geografis
Sistem informasi geografis menggambarkan dua tipe data jaringan,
yaitu kondisi struktur jaringan (deskripsi, lokasi, dan degradasi) dan
aktifitas yang terkait dengan jaringan (sektorisasi, pencarian dan
perbaikan kebocoran, rehab pipa, perawatan, dll). Sistem informasi
geografis juga dapat memberikan gambaran rata-rata konsumsi
air pelanggan sehingga dapat diketahui daerah mana yang
masih memerlukan tambahan air atau potensial untuk dilakukan
penjualan air melalui penambahan pasokan. Peta terlampir adalah
contoh dari peta GIS yang terkait dengan pelanggan
(gambar D7 & D8).
Sistem informasi geografis digunakan untuk membantu analisa
yang berkaitan dengan kegiatan penurunan kehilangan air (NRW).
Gambar D7: Peta sambungan baru di tahun 2014Picture D7: New Connections Map in 2014
75
PALYJA | Annual Report 2014
Geographic Information System (GIS)
GIS describes two types of the network data; the structural
status of the network: description, location and degradation;
and the operations carried out on the network: sectorisation,
leak research, repairs, renewal, maintenance, etc. GIS can also
map the average consumption of customers so we can know
which areas still need additional water or have the potential to
increase water sold through an increased supply. Picture attach
are examples of GIS map regarding customer issues
(picture D7 & D8).
A Geographic Information System (GIS) is used to help the
analysis related to water losses (NRW) reduction activities.
Gambar D8:Peta rata-rata konsumsi pada tahun 2014Picture D8: Average consumption map in 2014
0 - 5
10 - 15
20 - 30
Average Consumption (m3 by months)
5 - 10
15 - 20
> 30
No Date
78
Laporan Tahunan 2014 | PALYJA
Vi. COrPOrATE sOCiAL rEsPONsiBiLiTY
Vi. TANGGUNG JAwAB sOsiAL PErsErOAN
Program Tanggung Jawab Sosial Perseroan dengan payung
“PALYJA Friendly Company” terus dikembangkan dan diperkaya
dengan berbagai program dan kegiatan bagi kemaslahatan
masyarakat Jakarta dengan 4 fokus yakni: Pelestarian
Lingkungan, Kesehatan dan Pendidikan, Kemanusiaan dan Air
Untuk Semua. Di tahun 2014 telah dilaksanakan program di
masing-masing fokus yang sejalan dengan bisnis dan strategi
Perseroan.
A. Pelestarian Lingkungan:
PALYJA Green Community (PGC)
Program PALYJA Green Community (PGC) yang diluncurkan
pada tahun 2009 terus dibina dan dikembangkan. Melalui
program ini, Perseroan berupaya meningkatkan kepedulian
masyarakat terhadap kelestarian lingkungan dimulai dari
lingkungan terkecil yaitu lingkungan rumah tangga, Rukun
Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) hingga terbentuk
masyarakat dan komunitas mandiri yang bersih, sehat dan
hijau melalui berbagai program pelatihan, monitoring dan
pendampingan.
The Corporate Social Responsibility under the umbrella
of “PALYJA Friendly Company” is continuously developed
and enriched with various programs and activities for the
benefit of the Jakarta’s people with 4 focuses: Environment
Preservation, Health Education, Humanity and Water For All. In
2014, programs were run in each focused area in line with the
Company business and strategy.
A. Environmental Preservation:
PALYJA Green Community (PGC)
The program PALYJA Green Community (PGC) launched in 2009
is continuously developed. Through this program, the
Company tries to improve community care toward
environmental preservation starting from the smallest
environment, i.e. household, the neighborhood Rukun Tetangga
(RT) and Rukun Warga (RW) so that independent, clean, healthy
and green community would be established through various
training, monitoring and mentoring programs.
Kegiatan PALYJA Green Community (PGC)PALYJA Green Community (PGC) Activities
79
PALYJA | Annual Report 2014
Kegiatan yang dilakukan di tahun 2014 adalah:
1. Pelatihan pembuatan kompos dari sampah organik.
2. Pelatihan membuat produk daur ulang dari sampah
anorganik. Pelatihan dilakukan oleh para kader yang
sudah dibina oleh Perseroan.
3. Membantu mitra binaan PGC untuk memasarkan produk
daur ulang dengan mengajak mitra binaan turut serta
dalam pameran khususnya yang diselenggarakan oleh
Perseroan dan pemangku kepentingan seperti Astra
Group, Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah
(BPLHD), Kementrian Lingkungan Hidup (KLH), dll.
4. Pemberian Mesin Pengolah Sampah Organik.
Kegiatan Peduli Lingkungan
Adapun kegiatan peduli lingkungan yang dilakukan selama
tahun 2014 antara lain, penanaman pohon, menebar benih
ikan, kegiatan “mulung sampah” di Sungai Ciliwung di daerah
Pejaten Timur dan kegiatan dilanjutkan dengan Ekowisata
yaitu berwisata dengan menaiki perahu karet mengenal
vegetasi lingkungan dan keragaman hayati sungai dan
disekitarnya.
Programs held in 2014:
1. Training on making compost from organic wastes.
2. Training on making recycled products from non organic
wastes. The training was conducted by cadres who were
already mentored by the Company.
3. Assisting mentored partners of PGC to market the
recycled products by inviting the mentored partners to
participate in the exhibitions, especially those held by the
Company and stakeholders such as Astra Group, Regional
Environmental Control Agency (BPLHD), Environmental
Ministry (KLH), etc.
4. Providing an organic Waste Treatment Machine.
Environmental Awareness Activities
The environmental awareness activities carried out during
2014, among others, included planting trees, stocking of fish,
under “scavenging” activities in Ciliwung River Pejaten Timur
and followed by ecotourism activity, i.e. taking a tour using
inflatable boat going through the river to get to know the
environmental vegetation and biodiversity of the river and its
surroundings.
Aksi Peduli Lingkungan dan Sungai CiliwungEnvironmental and Ciliwung River Activities
80
Laporan Tahunan 2014 | PALYJA
Kegiatan Peduli Ciliwung
Perseroan bekerjasama dengan pemangku kepentingan terkait
seperti BPLHD DKI Jakarta, Astra Group, Gerakan Ciliwung
Bersih (GCB), Komunitas Pecinta Ciliwung dan lain-lain telah
melakukan berbagai kegiatan PEDULI CILIWUNG. Pada tahun
2014, BPLHD DKI Jakarta mencanangkan Program Eko
Wisata Ciliwung. Bersama-sama mitra binaan PGC di
Pejaten Timur serta Komunitas Peduli Ciliwung lainnya
Perseroan aktif mensosialisasikan Eko Wisata Ciliwung
yang bertujuan untuk terus menyadarkan masyarakat
khususnya di sekitar Ciliwung untuk bersama-sama menjaga
dan merawat Ciliwung dan memanfaatkannya sebagai
transportasi dan wisata.
B. Kesehatan dan Pendidikan
Activities for Ciliwung
The Company in cooperation with the stakeholders such as
BPLHD DKI Jakarta, Astra Group, Gerakan Ciliwung Bersih (Green
Ciliwung Movement), Komunitas Pecinta Ciliwung (Ciliwung
Lover Community) and others conducted various activities of
CILIWUNG CARE. In 2014, BPLHD DKI Jakarta launched a
Ciliwung Ecotourism Program. Together with the mentored
partners of PGC in Pejaten Timur and other Ciliwung Care
Communities, the Company actively campaigned about Ciliwung
Ecotourism aiming at continuously build the awareness of the
people especially along Ciliwung River to jointly preserve and
maintain Ciliwung River and utilize it as transportation and
recreational facility.
B. Health and Education
Kegiatan Bidang Kesehatan dan PendidikanHealth and Education Activities
Pengobatan Masal dan Hari Cuci Tangan Pakai sabun
Kegiatan rutin yang setiap tahun dilakukan oleh Perseroan
yaitu Pengobatan Massal bagi masyarakat Prasejahtera, pada
tahun 2014 diselenggarakan di Sumur Bor, Kali Deres, Jakarta
Barat bagi 200 penduduk. Wilayah ini merupakan salah satu
wilayah layanan Global Partnership On Output Based Aid
(GPOBA), bagian dari Program Air Untuk semua (Water For All).
Mass Medical Treatment & Global Hand washing Day
Mass Medical Treatment program for the underprivileged
families is a routine activity conducted by the Company. In
2014 the program was held in Sumur Bor, Kali Deres, West
Jakarta for 200 inhabitants. This area is one of the service area
of Global Partnership on Output Based Aid (GPOBA), part of the
Water for All program.
81
PALYJA | Annual Report 2014
Kegiatan hari Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) yang
menghadirkan dokter dan beberapa paramedis untuk
memberikan edukasi bagaimana cara mencuci tangan dengan
benar. Tahun 2014 CTPS diselenggarakan di Sumur Bor, Kali
Deres Jakarta Barat bersama Siswa/I SDN & SMPN 05 dan 012
Cengkareng Barat.
Pemeriksaan Gigi Anak sekolah
Kegiatan pemeriksaan gigi anak-anak SD oleh para dokter gigi
dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Kesehatan
Nasional bertempat di kantor IPA Pejompongan.
Medical Check Up Untuk Guru
Memperingati Hari Guru dan Hari Kesehatan Nasional,
Perseroan memberikan bingkisan tanda terima kasih kepada
para pahlawan tanpa tanda jasa yakni para Bapak dan Ibu Guru
berupa paket Medical Check Up gratis.
This Global Washing Hands With Soap Day presented a medical
doctor and several paramedics to educate the people how
to wash hands with soaps correctly. In 2014 this activity
was held in Sumur Bor, Kali Deres, West Jakarta with
students of SDN & SMPN 05 and 012 Cengkareng Barat.
Dental Check for student
Dental check for elementary students by dentists was held
commemorating the National Health Day at Pejompongan WTP
Medical Check Up for Teachers
In commemoration of Teacher’s Day and National Health Day,
the Company provided a token of appreciation to the teachers
in form of free Medical Check-ups.
Donor DarahBlood Donation
Jakarta Marathon 2014Jakarta Marathon 2014
Donor Darah
Kegiatan aksi donor darah tahun 2014 dilaksanakan 4 kali
dengan jumlah total yang diperoleh sebanyak 388 kantong
darah dari para pendonor.
Blood Donation
Blood donations were held 4 times during 2014 with a total of
388 blood bags received from the donors.
82
Laporan Tahunan 2014 | PALYJA
Kegiatan Olahraga
Mens sana in corpore sano – di dalam tubuh yang sehat
terdapat jiwa yang sehat. Perseroan sangat mendorong
aktifitas olah raga dilakukan oleh seluruh karyawan untuk
meningkatkan kebugaran tubuh agar terdapat pula jiwa yang
sehat untuk berkarya. Untuk itu berbagai kegiatan olah
raga telah difasilitasi oleh Perseroan bagi karyawan. Di
luar kegiatan internal Perseroan, Perseroan juga aktif
mendukung beberapa kegiatan olahraga sebagai sponsor air
bersih, seperti “Jakarta 10K” dan juga “Jakarta Marathon”
yang melibatkan pelari elit dunia serta pelari-pelari lokal
termasuk pelari dari dalam Perseroan. Selain itu Perseroan
juga aktif dan berperan serta dalam kegiatan olahraga dalam
Astra Group seperti Astra Green Run bagian dari Astra Green
Life Style, Pekan Olahraga (POR) Astra, dll.
Hari Air Dunia
Setiap tahun, tanggal 22 Maret diperingati sebagai “Hari Air
Dunia”. Pada tahun 2014, Perseroan bekerjasama dengan
Gerakan Ciliwung Bersih dan pemangku kepentingan lainnya,
melakukan berbagai rangkaian kegiatan bertempat di IPA
Pejompongan dan Universitas Bina Nusantara yang melibatkan
para pelajar, mahasiswa, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
dan masyarakat umum untuk menggalang kesadaran betapa
pentingnya air bagi kehidupan.
sport Activities
Mens sana in corpora sano – a healthy mind in a healthy body.
The Company strongly encourages sport activities to all its
employees to improve fitness in order to have healthy mind.
For this purpose various sport activities are facilitated by the
Company for the employees. Besides internal activities, the
Company also actively supports several sport activities, such
as becoming the clean water sponsor for “Jakarta 10K” and
also “Jakarta Marathon” which involves world elite and local
runners including those from the Company. Besides, the
Company also took active part in the sport activities of Astra
Group, such as Astra Green Run as part of Astra Green Life
Style, Pekan Olahraga (POR) Astra, etc.
The world water Day
Every year, 22 March is commemorated as the “World Water
Day”. In 2014, the Company in cooperation with Ciliwung
Clean Movement and other stakeholders held a series of
activities at Pejompongan WTP and University of Bina
Nusantara involving students, university students, Non
Government Organization (NGO) and public to build the
awareness of how important water is for life.
Lomba Mengarang PALYJA tingkat SDWriting Competition for Elementary School
83
PALYJA | Annual Report 2014
Lomba Mengarang untuk Pelajar sD
Air adalah sumber kehidupan. Tiada mahluk yang dapat
hidup tanpa air. Di DKI Jakarta, air baku yang siap diolah
menjadi air minum sangatlah terbatas sehingga harus
mengandalkan air baku dari luar DKI Jakarta. Diperlukan
kesadaran dari seluruh masyarakat untuk berperan-serta
dalam konservasi air. Oleh sebab itu membina kesadaran akan
air harus sudah dilakukan sejak dini. Salah satu aktifitas yang
rutin diselenggarakan oleh Perseroan sejak tahun 2009 adalah
Lomba Mengarang untuk Pelajar tingkat SD. Tema lomba
mengarang tahun 2014 adalah: “Hemat Air Untuk Masa Depan
Kita” atau “Save Water for the Future”. Animo pelajar untuk
mengikuti lomba ini cukup besar. Dari seluruh karangan yang
masuk akan diumumkan 10 besar karangan terbaik setiap
tahun dan ke-10 pelajar ini akan dinobatkan sebagai “Sahabat
Air Cilik PALYJA” yang akan diberikan edukasi tentang air dan
akan disertakan dalam beberapa kegiatan Perseroan tentang
konservasi air dan lingkungan.
Kunjungan Pelajar, Mahasiswa, institusi & Program Open House Karyawan
Program rutin Perseroan di bidang edukasi tentang air adalah
menerima kunjungan pelajar, mahasiswa dan institusi yang
berkunjung ke instalasi pengolahan air baik di IPA
Pejompongan maupun di IPA Cilandak. Untuk pelajar SD di
Jakarta, pengetahuan tentang air bersih merupakan bagian dari
materi dalam mata pelajaran Pengetahuan Lingkungan dan
Budaya Jakarta (PLBJ) untuk siswa/siswa kelas IV. Oleh sebab
itu setiap tahun Perseroan menerima kunjungan murid SD
khususnya kelas IV baik dari sekolah negeri maupun swasta.
Program Open House ini mirip dengan Kunjungan Pelajar/
Mahasiswa/Institusi namun ditujukan bagi masyarakat umum
dan juga keluarga karyawan Perseroan.
writing Competition for Elementary
Water is the source of life. No one can live without water. In DKI
Jakarta, the raw water available to be treated to become
drinking water is very limited thus we need to rely on the raw
water from outside DKI Jakarta. Public awareness is required
to participate in water conservation, therefore, building the
awareness of water should be made at early age. One of the
routine activities held by the Company since 2009 is the Writing
Competition for Elementary School Students. The theme in
2014 was “Save Water for the Future”. The enthusiasm of the
students to participate in the competition was big. From all the
writings received, the 10 best are crowned as “PALYJA Little
Water Pals”.They were given education on water and be
included in several Companies’ activities on water and
environmental conservation.
Visits of students, College students, institutions & Open House Program for Employee
The Company’s routine program in water education is to
receive visits from students, undergraduates and institutions
who come to the water treatment plants both in Pejompongan
and in Cilandak. For 4th grade elementary school students
in Jakarta, knowledge about clean water is part of the school
ciriculum under the heading ‘Knowledge of Jakarta
Environment and Culture’ (PLBJ) . Therefore, every year the
Company receives 4th grade students, either from public or
private schools.
This Open House program is similar to the Visits of Students/
Undergraduates /Institutions but is aimed at the public and
also the families of Company employees’.
84
Laporan Tahunan 2014 | PALYJA
Talkshow Csr
Untuk terus mengkampanyekan kesadaran akan air dan
lingkungan, Perseroan secara rutin melakukan Talkshow di
berbagai Radio dengan target pendengar yang berbeda.
Semua ini dilakukan guna meningkatkan kesadaran akan air
serta konservasi air dan lingkungan. DKI Jakarta yang dilalui
oleh tiga belas sungai besar hanya sebagian kecil yang bisa
diolah menjadi bahan baku air minum. Hal ini disebabkan
kualitas air sungai yang sangat buruk akibat pencemaran
termasuk oleh limbah domestik. Oleh sebab itu diperlukan
kampanye dan upaya secara terus menerus untuk
menyadarkan masyarakat agar tidak membuang sampah ke
sungai dan bagi masyarakat yang bermukim di bantaran sungai
hendaknya memperlakukan sungai sebagai halaman depan
dari rumah mereka.
C. Program Kemanusiaan
Sebagai anak bangsa, Perseroan juga memiliki kewajiban untuk
peduli kepada sesamanya yang sedang ditimpa musibah.
Dalam hal ini Perseroan telah berperan-serta membantu dalam
berbagai musibah dan bencana yang terjadi di tanah air
seperti di Aceh, Jogya, Padang, Tasikmalaya, dll. Pada tahun
2014 ada beberapa bantuan yang diberikan kepada warga
masyarakat yang tertimpa bencana banjir. Selain itu Perseroan
juga secara rutin menyalurkan bantuan kepada kaum dhuafa
yang membutuhkan.
Bencana Banjir
Donasi berupa obat-obatan, selimut, makanan dan snack
kepada korban banjir di wilayah Jakarta Barat (Taman Kota, TB
Angke–Pesing) & wilayah Jakarta Selatan (Pejaten Timur –
Kemuning RW 06).
Csr Talkshow
To continuously conduct a campaign on water and
environmental awareness, the Company routinely participates
in Talkshows in various radios with different target audiences.
All this is done to increase the awareness on water and
environmental conservation. Thirteen big rivers pass
through DKI Jakarta but only the raw water from a few can
be treated to produce drinking water. This is because of the
very poor quality of the rivers due to contamination from
domestic and industrial wastes. Therefore, continuous
campaigns and efforts are required to make the people aware
not to throw garbage into the rivers and for those who live on
the riverbanks, they should treat the river as the front yard of
their houses.
C. Humanitarian relief Program
As part of the nation, the Company also has the obligation to
care for others who suffer. In this matter, the Company
provides aid to various disasters that have occurred across the
country, such as in Aceh, Jogja, Padang, Tasikmalaya, etc. In
2014, aid was provided on several occasions to the people
suffering from flood. Additionally, the Company also routinely
provides supports to the orphans in need.
Flood Disaster
Donations in form of medicines, blankets, food and snacks
to the flood victims in West Jakarta (Taman Kota, TB Angke –
Pesing) & South Jakarta area (Pejaten Timur – Kemuning RW
06).
Kegiatan kemanusiaanHumanitarian activities
85
PALYJA | Annual Report 2014
Kios AirWater Kiosk
Pelanggan Program GPOBA Customer GPOBA Program
D. Air Untuk semua
Program Air Untuk Semua (Water For All) telah dilakukan sejak
13 tahun terakhir bagi masyarakat berpenghasilan rendah
(MBR). Beberapa program seperti GPOBA, Master Meter dan
Kios Air telah diimplementasikan dan membawa banyak
manfaat bagi masyarakat. Di tahun 2014 ini di wilayah
Perseroan terdapat 52 Kios Air, 4 Master Meter dan lebih dari
5.000 sambungan program GPOBA.
Selama tahun 2014 Perseroan telah menambah 1 Master Meter
lagi di Tembok Bolong, Muara Baru, Penjaringan Jakarta Utara di
wilayah yang sangat sulit air bersih. Hingga saat ini telah
terdapat 4 Master Meter yakni 2 di wilayah Jembatan Besi, 1
di Rawa Bebek Penjaringan dan yang tahun ini dibangun di
Muara Baru Penjaringan. Adapun tujuan dibangunnya master
meter ini adalah untuk menekan tingkat kehilangan air di area
tersebut sekaligus meningkatkan akses air bersih untuk
daerah yang belum tersedia dokumen pendukungnya
(pemukiman informal bagi masyarakat berpenghasilan rendah).
D. water for All
The Water For All Program has been conducted for the past
13 years for low income people. Several programs such
as GPOBA, Master Meter and Water Kiosk have been
implemented and brought a lot of benefits to the people. In
2014, in the Company area, there are 52 Water Kiosks,
4 Master Meters and more than 5,000 connections realized
under the GPOBA program.
In 2014, the Company also added 1 Master Meter in Tembok
Bolong, Muara Baru Penjaringan, North Jakarta, in a very
water stressed area. Until now, there are 4 Master Meters
available, i.e. 2 in Jembatan Besi, 1 in Rawa Bebek Penjaringan
and 1 built this year in Muara baru Penjaringan. The purpose
of Master Meters is to reduce water losses in the area
and increase the access to clean water for settlement areas
where there are no supporting documents (informal settlement
for low income communities).
Environment
Health & Education
Humanitarian Relief
Water for All
88
Laporan Tahunan 2014 | PALYJA
Vii. GOOD COrPOrATE GOVErNANCE
Vii. TATA KELOLA PErUsAHAAN YANG BAiK
A. Komite Etik
Guna memastikan berjalannya Kode Etik Perseroan, sejak Juni
2005 telah dibentuk Komite Etik yang tugas utamanya
adalah memastikan pelaksanaan nilai-nilai Perseroan
dan standard etika SUEZ environnement dan Astra
International serta peraturan perundangan-undangan yang
berlaku di Negara Republik Indonesia.
Komite Etik adalah lembaga Perseroan yang memegang
kekuasaan penuh dalam penanganan permasalahan etik,
keanggotaannya ditentukan oleh Presiden Direktur, dengan
jumlah 7 (tujuh) orang yang terdiri dari Ketua, Wakil Ketua,
Pejabat Etik yang bertindak sebagai Sekretaris Komite dan 4
(empat) orang anggota. Komite Etik telah mengadakan rapat
sebanyak 3 kali di tahun 2014, yakni pada Bulan Mei, Juni dan
Agustus.
Sejak 15 September 2014 Komite Etik terdiri dari:
1. Ketua : Dr. Jacques Manem
2. Wakil Ketua : Ibu Herawati Prasetyo
3. Pejabat Etik : Bapak Philippe Pedrini
4. Anggota : Bapak Budi Susilo
Bapak Gama Yogotomo
Ibu Anissa Nemouchi
Ibu Poppy Cut Rahmasuci.
Dalam rangka penegakan hukum dan komitmen untuk selalu
menjunjung tinggi kode etik yang harus dipegang dan dipatuhi
oleh seluruh karyawan di Perseroan, Komite Etik telah secara
aktif melakukan sosialisasi dengan mengeluarkan dan
mempromosikan beberapa panduan dan brosur:
• PanduanEtikdanPiagamEtikyangdikeluarkanolehGDF
SUEZ (perusahaan induk dari SUEZ environnement) dan
SUEZ environnement.
• EtikDalamBerhubungandenganParaSupplier
• Seluruhdokumeninitelahditerjemahkandidalam
Bahasa Indonesia dan tersedia bagi staf Perseroan dan
para supplier serta kontraktornya di website Perseroan:
http://id.PALYJA.co.id/profil/etik/piagam-etik/
A. Ethics Committee
To ensure the implementation of the Company’s Ethics
Code, the Company has established since June 2005 an
Ethics Committee whose main duty is to ensure the
implementation of the Company’s values, ethical standards of
SUEZ environnement and Astra International as well as any
prevailing laws and regulations applicable in the Republic of
Indonesia.
The Ethics Committee is a Company body which holds full
power in the handling of ethics issues. Its membership is
determined by the President Director, with 7 (seven) members
comprising the Chairman, the Vice Chairman, an Ethics Officer
(who act as Secretary of the Committee) and 4 (four) members.
The Ethics Committee met 3 times in 2014, namely in May, June
and August.
Since 15 September 2014 the Ethics Committee consist of:
1. Chairman : Dr. Jacques Manem
2. Vice Chairman : Ms. Herawati Prasetyo
3. Ethics Officer : Mr. Philippe Pedrini
4. Members : Mr. Budi Susilo
Mr. Gama Yogotomo
Ms. Anissa Nemouchi
Ms. Poppy Cut Rahmasuci.
In the framework of the law enforcement and commitment to
always uphold the ethical code that must be followed by all
employees of the Company, the Ethics Committee has been
actively performing community liaison by issuing and promoting
guidelines and brochure such as:
• EthicsGuidelinesandEthicsCharterissuedbyGDFSUEZ
(parent Company of SUEZ environnement) and SUEZ
environnement.
• EthicsinSupplierRelations
• AllthesedocumentshavebeentranslatedintoIndonesian
language (Bahasa Indonesia), and are available for
Company’s staff and its suppliers and contractors on the
Company’s website:
http://id.PALYJA.co.id/profil/etik/piagam-etik/
89
PALYJA | Annual Report 2014
Dalam hal sosialisasi terhadap karyawannya:
• Pengenalanmengenai“KodeEtik”dan“CoreValue
& Code of Conduct” disampaikan kepada karyawan
baru dalam “Induction Day”, dimana karyawan
menandatangani pernyataan kepatuhan mereka terhadap
Etik Perusahaan.
• Sesi-sesipelatihandalamrangka“ProyekKompetensi
Teknis Customer Service” menyampaikan permasalahan-
permasalahan etik secara khusus yang ditujukan bagi
personel Customer Service
Mengenai sosialisasi terhadap mitra usahanya, Perseroan
mengadakan “Acara Pertemuan Suppliers and Contractors”
yang diikuti lebih dari 100 perusahaan dengan perwakilannya
dimana yang terakhir berlangsung pada November 2013.
B. Komite Audit
Komite Audit Perseroan dibentuk sejak 1 Agustus 2009
dan melalui Resolusi Dewan Komisaris. Masa berlaku
pengangkatan anggota Komite Audit sampai dengan tahun
buku per 31 Desember 2015. Komite Audit beranggotakan
pihak-pihak independen.
Selama tahun 2014, Komite Audit telah melakukan rapat
berkala untuk membahas Laporan Kegiatan Internal Audit dan
Laporan Keuangan 2013 bersama Auditor Eksternal.
In terms of socialization towards its personnel
• NewPALYJAemployeeswhileparticipatingtotheirInduction
Day are introduced to Company’s “Code of Ethics” and
“Core Value & Code of Conduct”, while signing a declaration
acknowledging their obedience to Ethics.
• Dedicatedtrainingsessionsintheframeofthe“Customer
service technical competency project”, are addressing
ethical issues specifically for Customer Service staff.
To engage more fully with its business partners the Company
is periodically conducts a “Suppliers and Contractors Gathering”
with its 100 main suppliers and contractors. The last event took
place in November 2013.
B. Audit Committee
The Company’s Audit Committee was established on 1
August 2009 and through the Resolution of the Board of
Commissioners the appointment of Audit Committee is valid until
the book year ending at 31 December 2015. The members of the
Audit Committee are independent parties.
During 2014, the Audit Committee conducted regular meetings
focusing on Internal Audit Activity Report and 2013 Audited
Financial Report with the External auditor.
PEDOMAN ETIKADALAM BERHUBUNGANDENGAN PARA SUPPLIER
Temu Kontraktor PemasokContractor Suppliers Gathering
Buku Pedoman Etika dalam berhubungan dengan Supplier
Ethic Guide in Supplier Relation
90
Laporan Tahunan 2014 | PALYJA
Komite Audit Perseroan beranggotakan tiga orang
yaitu:
• BapakAngkyTisnadisastra:Ketuamerangkap
sebagai anggota Dewan Komisaris Perusahaan
• IbuLindawatiGani:Anggota
Warga Negara Indonesia, menjadi anggota Komite Audit
sejak 1 Agustus 2009. Beliau juga menjabat sebagai Ketua
Program Studi Magister Akuntansi & Pendidikan Profesi
Akuntan di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Ibu Lindawati Gani menyelesaikan pendidikan sarjana
Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga
(1985), Magister (1994) dan PhD (2002) Bidang
Management Science di Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia.
• BapakIrilHiswara:Anggota
Warga Negara Indonesia, Bapak Iril Hiswara menjadi
anggota Komite Audit sejak 1 Agustus 2009. Beliau juga
menjabat sebagai Senior Corporate Partner pada Kantor
Hukum Hiswara, Bunjamin & Tandjung dan memiliki
pengalaman luas di bidang konsultasi hukum khususnya
pada Bidang Investasi Langsung, Proyek Infrastruktur,
Privatisasi dan Transaksi Pasar Modal di Indonesia.
Bapak Iril Hiswara menyelesaikan pendidikan Sarjana
Hukum di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (1993)
dan Pasca Sarjana bidang International and Comparative
Law di Chicago-Kent College of Law, Illinois Institute of
Technology (1995).
C. Manajemen resiko
Perseroan mempunyai komitmen yang kuat untuk membentuk
pengelolaan risiko yang efektif di semua unit usahanya.
Untuk mengendalikan dan memitigasi potensi resiko,
Perseroan telah menerapkan kerangka Enterprise Risk
Management (ERM) terintegrasi yang dibangun dengan
bantuan para ahli dari ASTRA International. Kerangka tersebut
memiliki 3 pendekatan utama, yaitu :
The Audit Committee consists of three members,
namely:
• Mr.AngkyTisnadisastra:Chairmanandalsoa
member of the Board of Commissioners of the Company
• Ms.LindawatiGani:Member
An Indonesian Citizen, Lindawati Gani has been a
Member of the Audit Committee since 1 August 2009.
She is Chairman of Postgraduate Accounting Program
& Accountant Profession in the Faculty of Economics at
University of Indonesia.
Ms. Lindawati Gani earned her Degree in Accounting from
Airlangga University (1985), Post Graduate Diploma (1994)
and PhD (2002) in Management Science from Faculty of
Economics University of Indonesia.
• Mr.IrilHiswara:Member
An Indonesian Citizen, Mr. Iril Hiswara has been a Member
of the Audit Committee since 1 August 2009. He is a
Senior Corporate Partner in the Hiswara, Bunjamin &
Tandjung Law Firm with extensive experience in Major
Direct Investment, Infrastructure Projects, Privatizations
and Capital Market Transactions in Indonesia.
Mr. Iril Hiswara earned his Degree in Law from Faculty
of Law, University of Indonesia (1993), Post Graduate
Diploma in International and Comparative Law from
Chicago-Kent College of Law, Illinois Institute of
Technology (1995).
C. risk Management
The Company has a strong commitment to manage and
mitigate the risk management effectively in all units of
business.
To control and mitigate the potential risk, the Company has
implemented the integrated Enterprise Risk Management
(ERM), which was developed with the support from
ASTRA International expert. This framework has 3 main
approaches, which are :
91
PALYJA | Annual Report 2014
1. Risk & Control Self Assessment (CSA), untuk membantu
Perseroan dalam mengidentifikasi risiko-risiko utama,
kontrol serta rencana pengendaliannya. Perseroan juga
telah mengukur dampak dari Resiko Keuangan dan
Operasional yang dipetakan dalam 3 perspektif, yaitu
Inherent Risk Level, Residual Risk Level dan Expected Risk
Level.
2. Business Continuity Plan (BCP), memformulasikan
tindakan-tindakan yang harus diambil pada waktu
kejadian bencana. Pendekatan BCP dilakukan terhadap 22
fungsi penting di Perseroan (grafik 1) dalam menghadapi 5
skenario kejadian bencana, antara lain: kebakaran, gempa
bumi, huru-hara, kebocoran gas klorin dan gangguan
pasokan air baku yang mungkin akan mengganggu
operasional Perseroan secara signifikan.
3. Kebijakan Asuransi, sebagai pedoman menganalisis
efisiensi, kecukupan & mekanisme pertanggungan
asuransi Perseroan yang meliputi 4 tipe pertanggungan
asuransi yaitu: Comprehensive General Liability Insurance,
Industrial All Risk Insurance & Bussiness Interruption,
Money Insurance dan Motor Vehicle.
Melalui pendekatan BCP, Perseroan telah melakukan Analisa
Dampak terhadap Bisnis, dan menyiapkan Struktur
Organisasi BCP, Rencana Penanggulangan Bencana, Jalur
Komunikasi, Peralatan termasuk infrastruktur yang dibutuhkan
selama kejadian bencana.
Sebuah panduan menyeluruh telah didokumentasikan dan
dikonsolidasikan dalam bentuk Buku PALYJA Business
Continuity Plan (BCP) Manual.
1. Risk & Control Self Assessment (CSA), to assist the
Company in identifying major risks, controls and
treatment plans. The Company has also measured
risk impact from financial, operational and/or strategic
measures, which is portrayed into 3 perspectives, namely
Inherent Risk Level, Residual Risk Level and Expected Risk
Level.
2. Business Continuity Plan (BCP) formulates actions to
be taken during a disastrous event. BCP approaches
incorporate 22 critical functions (graphic 1) in the
Company and bring into play 5 scenarios of disaster
events, including: fire breakout, earthquake, riot, chlorine
leakage and water supply disruption, which may
significantly disrupt the Company operations.
3. Insurance Policy, as a reference to analyze the Company’s
insurance efficiency and adequacy coverage, which
include 4 types of insurance coverage: Comprehensive
General Liability Insurance, Industrial All Risk Insurance
& Business Interruption, Money Insurance and Motor
Vehicle.
Through the BCP approach, the Company performs a Business
Impact Analysis and prepares Organization Structure, Disaster
Recovery Plans, Communication Call Tree, Equipments as well
as infrastructures needed during events of disaster.
Comprehensive guideline is documented and consolidated in
PALYJA Business Continuity Plan (BCP) Manual Book.
Dokumentasi laporan Enterprise Risk ManagementDocumentation of Enterprise Risk Management
92
Laporan Tahunan 2014 | PALYJA
BCP HEADPresident Director / VP
BCP Coordinator
Disaster Declaration Team
Emergency Response TeamImamsjah Roesli
Production DisruptionAhmad Santika / Hery Suyanto
/ Octaviano KW
Denial of AccessSartono
Damage AssessmentTeam
Aulia Imron
• RAW Water Disturbance• BTW Disturbance• Electricity Problem• Technical Problem• Chlorine Leakage• Earth Quake• Fire• Flood• Bomb Threat / Explosion
• Riot• Earth Quake• Fire• Flood• Bomb Threat / Explosion
• Electricity Problem• Technical Problem• Earth Quake• Fire• Flood• Bomb Threat / Explosion
• Earth Quake• Fire• Flood• Riot• Bomb Threat / Explosion
IS FailureEnrico S. / Yoyong Darwanto Building Damage
General SecretarySamuel Indarto Sutandi
Graphic 1: 22 Disaster recovery Plan (DrP)PT PAM LYONNAisE JAYA
Pelatihan tanggap darurat banjir IPA CIlandak Tier 3flood drill tier 3 IPA Cilandak
93
PALYJA | Annual Report 2014
Liputan Media banjir di IPA CilandakMedia Exposure of Flood in IPA Cilandak
Tanggul Kalimalang jebolDIke collapse on the Kalimalang kanal
96
Laporan Tahunan 2014 | PALYJA
Viii. HUMAN rEsOUrCEsViii. sUMBEr DAYA MANUsiA
Tinjauan
Perseroan meyakini bahwa sumber daya manusia merupakan
faktor utama untuk menjadi penyedia pelayanan air yang
unggul di Indonesia dan merupakan aset yang sangat penting
bagi kemajuan Perseroan. Oleh karena itu Perseroan selalu
berusaha meningkatkan kompetensi karyawannya agar
mampu berkontribusi secara signifikan terhadap kinerja
Perseroan.
Berkat dukungan dari seluruh karyawan dan komitmen
manajemen, Perseroan berhasil melewati tahun yang sulit dan
penuh tantangan dengan mencapai prestasi yang cukup
membanggakan di tahun 2014.
Overview
The Company believes that human resources are key factor to
become the leading water services provider in Indonesia and
the most important asset for the Company’s improvement.
Therefore, the Company always puts efforts to improve
employees’ competency to be able to significantly contribute to
the Company’s performance.
Thanks to employees’ support and management commitment,
despite all the hard times and challenges throughout the year, the
Company successfully achieved an excellent performance in
2014 that we are all proud of.
Jumlah Karyawan Perseroan berdasarkan UsiaCompany’s Employees by Age
Upacara peringatan HUT RI Commemoration of Indonesia Independence day
Pria / Male
Wanita / Female
Num
ber
of E
mpl
oyee
s
Employee GatheringEmployee Gathering
97
PALYJA | Annual Report 2014
Perseroan telah melakukan beberapa perubahan mendasar
terhadap manajemen Sumber Daya Manusia (“SDM”) dengan
merumuskan kembali nilai-nilai Perseroan kedalam kompetensi
inti SDM sebagai acuan pengembangan sumber daya manusia
agar sejalan dengan visi dan misi Perseroan.
Perseroan memfokuskan pada peningkatan produktivitas,
operational excellence, hubungan industrial yang harmonis
dan keterlibatan karyawan dalam inovasi. Upaya
pengembangan sumber daya manusia dijalankan melalui
penerapan proyek atau program, yaitu: pengembangan standar
kompetensi teknik/fungsional yang secara komprehensif
merumuskan suatu persyaratan kemampuan/keahlian yang
dilandasi oleh ketrampilan, pengetahuan dan perilaku, Cost
Efficiency Program dan PALYJA Innovation (“PIN”). Sebagai
alat ukur atas pelaksanaan strategi dan prinsip-prinsip
pengembanan sumber daya manusia tersebut, Perseroan
secara terus menerus melakukan pengukuran Key
Performance Indicator (“KPI”) dari tingkat Perseroan sampai
dengan tingkat individu serta melaksanakan Employee Opinion
Survey untuk mengukur tingkat kepuasan kerja karyawan.
The Company has made several fundamental changes toward
human resource management through reframing of the
Company’s values into the core competency of human resources
as reference for human resources development in accordance
with the Company’s vision and mission.
The Company is focusing on productivity improvement,
operational excellence, harmonious industrial relations and
employees’ involvement in innovation. Human resource
development will be implemented through project activities
or application of development programs, eg. technical/functional
competency development programs which comprehensively
define the capability/competency requirements based on
skill, knowledge and attitude, Cost Efficiency Program, PALYJA
Innovation (“PIN”). As the measurement upon the
implementation of strategy and principles of such human
resources development, the Company continuously holds Key
Performance Indicator (“KPI”) to measure service provided
by Company from corporate level to individual level also
conducted how far it does provide satisfaction to employee
through Employee Opinion Survey.
Jumlah Karyawan Perseroan berdasarkan Tingkat PendidikanCompany’s Employees by Education Background
Persentase Karyawan Perseroan berdasarkan Jenis kelaminCompany’s Employees by Gender
20%
80%
Num
ber
of E
mpl
oyee
s
Pria / Male
Wanita / Female
98
Laporan Tahunan 2014 | PALYJA
Organisasi Perseroan dirancang agar dapat mendorong
produktivitas dan efektifitas kerja karyawan. Sistem dan
prosedur sumber daya manusia diperkuat agar sendi-sendi
pengelolaan sumber daya manusia lebih teratur dan kokoh
sebagai pijakan penerapan strategi ke depan dan memenuhi
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dibidang remunerasi yang meliputi gaji, benefit, tunjangan dan
berbagai komponen reward lainnya, Perseroan menerapkan
azas keseimbangan internal (internal fairness) dan daya
saing pasar (external competitiveness) agar tetap
mendapatkan sumber daya manusia terbaik melalui kajian
rutin yang dilakukan setiap tahunnya. Sistem balas
jasa/penghargaan diberikan berdasarkan kinerja,
kompetensi dan kontribusi nilai tambah karyawan serta
mempertimbangkan pula aspek pemeliharaan kader-kader
terbaik yang dimiliki.
The Company organization is designed to be able to
encourage productivity and effectiveness of employees’
performance. Human resource systems and procedures are
strengthened to give human resource management a strong
base for application of future strategies and to meet
prevailing legislation.
Employee salaries, benefits, allowances and other rewards, are
set by the Company in consideration of internal fairness and
external competitiveness. These are routine reviewed by the
Company every year. The Employee reward system takes into
account the employee’s performance, competency and added
value to the Company it also recognizes the need to retain the
best talent.
Jumlah Karyawan Perseroan Berdasarkan KepangkatanCompany’s Employees by Level
Pria / Male
Wanita / Female
Num
ber
of E
mpl
oyee
s
Terjalinnya hubungan yang harmonis antara Perseroan dan
karyawan adalah suatu hal yang mutlak dimiliki. Hal ini
dilakukan melalui kegiatan kekaryawanan secara berkala
yang melibatkan top manajemen dan karyawan agar
komunikasi berjalan dengan baik. Kegiatan-kegiatan yang
telah berlangsung antara lain kegiatan keagamaan (Safari
Ramadhan, Idul Adha, Halal bi halal, Natal, Haji dan Ziarah
Rohani), cleaning day, olah raga, perayaan hari kemerdekaan RI
dan perayaan hari ulang tahun Perseroan.
Departemen Hubungan Industrial senantiasa berupaya untuk
mengembangkan tercapainya hubungan kerja yang harmonis
dan kondusif serta memastikan Perseroan mematuhi
ketentuan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku.
Harmonious industrial relations between the Company
and employees are essential. Relations and good
communications are maintained through periodical activities
involving both top management and employees Activities
which have been held were religious activities: (Safari
Ramadan, Idul Adha, Halal bi halal, Joint Christmas Celebration,
Hajj and Pillgrimage), cleaning day, sport event, independence
day, and the Company’s Anniversary Celebration.
The Industrial Relation Department strives to achieve
harmonious and conducive industrial relations and ensures
that the Company complies with the ggovernment’s prevailing
manpower regulations.
99
PALYJA | Annual Report 2014
A. Program Pengembangan
Perseroan memberdayakan dan mengelola karyawan
Perseroan melalui bermacam-macam pelatihan, pendidikan
dan program pengembangan karir. Pengembangan sumber
daya manusia di Perseroan tidak hanya menjadi tanggung
jawab Direktorat Human Capital & General Service Perseroan
semata, melainkan seluruh jajaran manajer dan karyawan yang
bersangkutan. Pengembangan sumber daya manusia
memfokuskan pada kompetensi standard an penguatan kultur
Perseroan dengan mengacu pada nilai-nilai, etika kerja
dan etika bisnis Perseroan. Program pengembangan karyawan
Perseroan antara lain dilaksanakan dalam bentuk program
pelatihan, pendidikan, serta pengembangan karir.
Pada tahun 2014 Perseroan telah berhasil menyelenggarakan
33.483 jam program pelatihan karyawan dengan jumlah
peserta sebanyak 1.085 karyawan. Bidang program pelatihan
tersebut meliputi:
1. Pelatihan wajib, yaitu berupa induction program bagi
karyawan baru, Environment Health and Safety (EHS)
induction dan Pengembangan Kepala Unit dalam program
Supervisor Development Program (SDP).
2. Manajemen Umum, yaitu 16 jenis pelatihan, diantaranya
berupa Pelatihan Pengembangan Kemampuan
Interpersonal, Pengelolaan Arsip, Pelatihan Motivasi dan
Kepemimpinan, Pelatihan Komunikasi dan beberapa jenis
pelatihan lainnya.
3. Aspek fungsional/teknik dilakukan untuk 21 bidang
kompetensi, diantaranya pelatihan desain pompa dan
pengoperasiannya, pelatihan kompetensi fungsional
untuk para karyawan bagian Pelayanan Pelanggan
(Customer Service), distribusi, basic autocad, critical
analysis maintenance, implementasi ISO/IEC 17025 dan
lain-lain.
4. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) meliputi 19
bidang kompetensi, antara lain Pelatihan Keselamatan
Berkendara Motor dan Mobil, Pelatihan Ruang Terbatas,
Pelatihan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan, Water
Rescue, Pelatihan Tanggap Darurat dan Evakuasi Bencana
Banjir dan lain-lain.
A. Development Program
The Company empowers and manages its employees through
various training, education and career development programs.
Human resources development in the Company is not
only a Human Capital & General Service Directorate’s
responsibility, but also that of all managers and employees’.
All management is responsible for developing human
resources. Targeted activities develop standard competencies
and strengthen the Company’s culture by referring to
Company’s values, working and business ethics. The employee
development program is implemented through various training,
education and career development programs.
In 2014, the Company successfully held 33,483 hours of
training programs with a total participation of 1,085 employees.
The programs covered:
1. Mandatory training, such as induction program for
new employees, Environment Health and Safety (EHS)
induction and Unit Head Development through the
Supervisor Development Program (SDP).
2. General management, such as 16 types of training,
covering Interpersonal Skill Development, Archive
Management, Motivation and Leadership Training,
Communication Courses, etc.
3. Functional/technical aspects, eg. 21 competencies,
such as pump design and operation, functional
competency training for employees in Customer Service,
basic AutoCAD, critical analysis, maintenance, and
implementation of ISO/IEC 17025, etc.
4. Occupational Health and Safety, covering 19
competencies, such as Safe Riding Training (motorcycles
and cars), Confined Space Training, First Aid Training,
Water Rescue, Emergency Response and Evacuation from
Flood, etc.
100
Laporan Tahunan 2014 | PALYJA
Jam Pelatihan KaryawanEmployee’s Training Man Hour
Kategori PelatihanTraining Category
Disamping itu, Perseroan juga mengirimkan beberapa
karyawan ke luar negeri untuk mengikuti program-program
training dan pengembangan di bidang teknik seperti Kongres
Teknik SUEZ environnement Tingkat Dunia, Komite Teknik
SUEZ environnement serta beasiswa ke Delft University
(Belanda) kepada karyawan.
Sebagai bagian dari bisnis unit lingkup SUEZ environnement,
transfer knowledge dilakukan dengan mendatangkan technical
assistance (TA) yaitu tenaga ahli dari unit-unit usaha yang
sudah berpengalaman dan mendapat pengakuan terhadap
keahliannya guna membantu peningkatan operasional dan alih
pengetahuan kepada karyawan.
In addition, the Company also sent several employees
abroad to attend training and development programs in
engineering, eg. SUEZ environnement World Technical
Congress, SUEZ environnement Technical Committee and
Scholarship in Delft University (Holland).
Experts from other business units within SUEZ environnement
have visited the Company to give technical assistance, improve
operations and transfer knowledge to the Company staff.
Hou
rs
Guna mendukung kesesuaian dan mematuhi ketentuan
peraturan serta perundangan ketenagakerjaan yang berlaku,
Perseroan telah mengadakan beberapa sertifikasi, yaitu:
1. Sertifikasi di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3), antara lain sertifikasi petugas keselamatan dan
kesehatan kerja utama ruang terbatas (confined space),
ahli keselamatan dan kesehatan kerja umum, sertifikasi
keselamatan dan kesehatan kerja kimia.
2. Sertifikasi keahlian teknik, antara lain sertifikasi inspeksi
pengelasan CSWIP 3.0, juru las kelas I, sertifikasi inspektor
muda coating.
3. Sertifikasi internal auditor ISO 9001:2008, internal auditor
OHSAS 18001:2007, sertifikasi contact centre team leader.
In order to support conformity and comply with the prevailing
manpower regulation, the Company has implemented
certification schemes:
1. Certification in Occupational Health and Safety (OHS),
such as the certification of the OHS personnel for
confined space working, general OHS specialist,
certification of OHS for activities involving chemicals.
2. Certification of technical experts such as the certification
for welding inspection CSWIP 3.0, Class 1 welder,
certification of inspector muda for coating.
3. Certification of internal auditor ISO 9001:2008, internal
auditor OHSAS 18001:2007, certification of contact center
team leader.
101
PALYJA | Annual Report 2014
Perseroan memberikan kesempatan program pengembangan
karir kepada seluruh karyawan yang memiliki kinerja sangat
baik dan kompeten dalam organisasi untuk menduduki posisi
strategis di organisasi. Sebagai bagian dari ”Succession
Planning”, SDM dari dalam Perseroan dengan prestasi dan
kompetensi tinggi memperoleh prioritas kesempatan
peningkatan karir dan kelayakan jabatan yang memadai.
Perseroan juga melakukan pengembangan karir melalui
rotasi pekerjaan. Melalui program rotasi, karyawan akan
memperoleh new intellectual and knowledge exposure yang
memperkaya karyawan agar kompetensi karyawan dapat
meningkat seiring peningkatan karirnya.
B. inovasi PALYJA (PiN)
Inovasi PALYJA (PIN) diselenggarakan untuk menciptakan
perbaikan-perbaikan secara terus menerus di setiap unit kerja
melalui ide-ide dan usulan-usulan kreatif para karyawan.
Perseroan sangat mendukung keberhasilan program inovasi
dengan memasukkan program tersebut ini ke dalam KPI
Perseroan di masing-masing unit kerja.
Pada Tahun 2014, PIN telah berhasil menciptakan perbaikan-
perbaikan pada seluruh lini proses yang terbagi dalam 5
kategori inovasi yaitu:
1. PALYJA Idea Competition (PIC) sebanyak 125 ide inovasi
2. PALYJA Suggestion System (PSS) sebanyak 25 proyek
inovasi.
3. Quality Control Circle (QCC) Teknik sebanyak 26 proyek
inovasi
4. Quality Control Circle (QCC) Non Teknik sebanyak 28
proyek inovasi
5. Quality Control Project (QCP) sebanyak 24 proyek inovasi.
Jumlah ide dan proyek yang dikirimkan setiap tahunnya
terus bertambah
The Company provides career development programs to
all employees who give good performance and have
the competencies to take strategic position in the organization.
As part of “Succession Planning”, high achievers from within
the Company shall be given the priority for career promotion.
The Company has also implemented career development
through work rotation programs. Through such programs, staff
knowledge and competency is expected to improve.
B. PALYJA innovation (PiN)
Palyja Innovation Program (PIN) is implemented to create
continuous improvement in each working unit through
ideas and creative proposals from the employees. The
Company strongly encourages this innovation program by
including corporate and unit KPIs to measure the output.
In 2014, PIN successfully made improvements in all process
lines through 5 innovation categories i.e.:
1. PALYJA Idea Competition (PIC) : 125 innovative ideas
2. PALYJA Suggestion System (PSS): 25 innovative projects.
3. Quality Control Circle (QCC) Technique: 26 innovative
projects.
4. Quality Control Circle (QCC) Non Technique: 28 innovative
projects
5. Quality Control Project (QCP): 24 innovative projects.
The innovative ideas and projects that are submitted
always increase in number year by year.
Penghargaan Inovasi PALYJA
PALYJA Innovation Award
104
Laporan Tahunan 2014 | PALYJA
iX. OCCUPATiONAL HEALTH AND sAFETY
iX. KEsEHATAN DAN KEsELAMATAN KErJA
Pendahuluan
K3 merupakan aspek penting dalam kegiatan Perseroan. Tahun
2014 kegiatan K3 memfokuskan kepada upaya pengelolaan
bahaya utama di Perseroan seperti confined space dan working
on the road.
Para Pimpinan Tertinggi Perseroan mengadakan Kunjungan
Keselamatan Kerja Manajemen (Management Safety Visit)
secara rutin yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran
para kontraktor dan supervisor Perseroan mengenai
keselamatan kerja yang layak serta memadai. Di tahun 2014,
telah dilakukan 18 kunjungan yang mana didapati temuan-
temuan serta langkah-langkah perbaikan terkait yang telah
teridentifikasi untuk meningkatkan keselamatan di tempat kerja.
A. Pencapaian
Frequency Rate dan Severity Rate
Upaya meningkatkan kualitas K3 dilakukan dengan melakukan
monitoring terhadap kecelakaan kerja. Indikator yang masuk
dalam KPI Perseroan diantaranya Frequency Rate*, Severity
Rate**, Fatal Accident, Commuting Accident dan Vehicle
Accident.
Target pencapaian selalu dimonitor dan hasil tahun 2014 ini
(tahun 2014: nilai FR 1,25 dan SR 0,022) telah terjadi
peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya (tahun 2013:
nilai FR 0,81 dan SR 0,002). Hal ini disebabkan adanya
kecelakaan akibat kurangnya kontrol terhadap pekerjaan.
(Grafik A1 & A2)
* Frequency Rate: Jumlah kecelakaan per total jam kerja
seluruh karyawan
** Severity Rate: Jumlah hari tidak bekerja karena kecelakaan
kerja atau sakit per total jam kerja seluruh karyawan.
introduction
OHS is an important aspect of the Company’s activities. In 2014
the OHS main focus was managing hazards and risks working
in confined space and on the road.
Top Management of the Company regularly makes
Management Safety Visits (MSV). These are aimed at raising
awareness among contractors and Company’s supervisors
about proper and adequate safety at work. In 2014, 18 such
visits took place during which findings and related corrective
measures were identified to improve safety at work.
A. Achievements
Frequency Rate and Severity Rate
Occupational accidents were monitored as part of the effort to
improve the quality of the OHS. Company’s KPI takes into
account Frequency Rate*, Severity Rate**, Fatal Accident,
Commuting Accident and Vehicle Accident.
Target achievements are always monitored and in 2014
the results (2014 score FR 1.25 and SR 0.022) have increased
compared to last year (in 2013 score FR 0.81 and SR 0.002).
This is due to an increase in occupational accidents. .
(Graphic A1 & A2)
* Frequency Rate: Number of accident per total of hours
worked by all employees.
** Severity Rate: Number of days away from work due to work
place injury or illness per total number of hours worked by
all employees.
Achievement
Target
Grafik A1: Rata-rata kecelakaan karyawanGraphic A1: Frequency Rate
105
PALYJA | Annual Report 2014
Berdasarkan pencatatan, terjadi peningkatan kecelakaan
commuting selama 2 tahun terakhir ini (Grafik A3). Upaya yang
dilakukan adalah dengan memberikan pelatihan safety riding
dan safety driving untuk seluruh karyawan khususnya yang
menggunakan kendaraan operasional.
Pemeriksaan Kesehatan
Partisipasi Kesehatan Berkala mengalami peningkatan
dibandingkan dengan tahun sebelumnya dari 95% menjadi
97%. Hal ini merupakan salah satu indikator keberhasilan
program kesehatan kerja. (Grafik A4)
Based on accidents over 2 consecutive years an increase of
commuting accidents is found (Graphic A3). Safety riding and
driving training is being provided for all employee especially
who used operational vehicles, in an effort to reduce this.
Medical Check Up (MCU)
Health Examination attendance increased compared to
the previous year from 95% to 97%. This is one of the
indicators of the success of the occupational health
program. (Graphic A4)
Grafik A2: Rata-rata jumlah hari yang hilang karena kecelakaanGraphic A2: Severity Rate
Grafik A4: Partisipasi pemeriksaan kesehatanGraphic A4: Medical check up attendance
Grafik A3: Rata-rata kecelakaan dalam perjalanan dari rumah ke kantorGraphic A3: Commuting Rate
Grafik A5: Tindak lanjut pemeriksaan kesehatanGraphic A5: Medical check up follow up
Num
ber
of E
mpl
oyee
% A
tten
danc
e
106
Laporan Tahunan 2014 | PALYJA
Setelah Pemeriksaan Kesehatan ada 2 potensi penyakit yang
harus ditindaklanjuti yaitu masalah pada Jantung (adanya
penurunan jumlah ketidaknormalan) dan Tb/Tuberculosis
(adanya peningkatan jumlah ketidaknormalan). (Grafik A5)
Dari hasil Pemeriksaan Kesehatan teridentikasi 3 penyakit
terbesar adalah abnormalitas Fungsi Penglihatan, Kegemukan
dan Kelebihan berat badan, Kadar Lemak berlebih dalam darah.
Upaya yang dilakukan untuk mengatasi ketidaknormalan ini
adalah dengan melakukan edukasi, pengontrolan lanjutan dan
konsultasi.
Sistem Manajemen
Menurut SUEZ environnement rating system, Perseroan
dikategorikan dengan “super-achieved” dengan skor 115.
Pelatihan
Pelatihan terkait K3 mencapai 9.017 jam (12% di atas target
8.000 jam pelatihan) dengan topik utama yakni pelatihan &
sertifikasi Confined Space, Safety Riding, Pelatihan Water
Rescue, dan Pelatihan Tanggap Darurat.
After MCU there are 2 potential diseases that need to be
followed-up : Heart problems (decreased abnormality) and Tb/
Tuberculosis (increased abnormality). (Graphic A5)
Based on MCU results it was identified that the 3 biggest
abnormalities were Refraction Abnormality, Overweight &
Obesity, and Hyperlipidemia.
Efforts, such as education, consultation and follow-up have
been made to reduce these abnormalities.
Management System
According to the SUEZ environnement rating system, the
Company ‘Super Achieved’ with a score of 115.
Training
Training related to OHS reached 9,017 training hours (12%
above the target of 8,000 training hours) with main topics of
training & certification being: Confined Space, Safety Riding,
Working at Height, Water Rescue Training and Emergency
Response Training.
Pelatihan Keselamatan Berkendara Motor dan Bekerja dalam Ruang TerbatasSafety Riding and Confined Space Training
107
PALYJA | Annual Report 2014
Simulasi Tanggap Darurat Banjir IPA CilandakFlood Drill at IPA Cilandak