daftar obat-obat diare

5
Nama Obat Indikasi Kontraindik asi Dosis Interasksi Obat Mekanisme Obat Efek Samping Obat Generik Paten Askes Oralit 200 ml Alphatrolit®, Aqualyte®, Bioralit® dan Corsalit®. Oralit 200 ml serbuk Mencegah dan mengobati kekurangan cairan dalam tubuh (dehidrasi) akibat diare / muntaber. Obstruksi atau perforasi usus Satu bungkus oralit dimasukkan ke dalam satu gelas air matang (200 cc). Anak kurang dari 1 tahun diberi 50- 100 cc cairan oralit setiap kali buang air besar. Sedangkan Anak lebih dari 1 tahun diberi 100- 200 cc cairan oralit setiap kali buang air bes Untuk mengganti cairan dan elektrolit dalam tubuh yang terbuang saat diare. Kandungan glukosa dan garam yang terkandung dalam oralit dapat diserap dengan baik oleh usus penderita diare. Hipernatremia Zinc 20 mg Zn – Diar® Zinkid 10 mg/5 ml syrup, Zinkid 20 mg tablet Zn – Diar digunakan sebagai terapi pelengkap diare pada anak. Zn- Diar digunakan bersama dengan oralit. Hipersensit if terhadap mineral Zinc. Dosis pemberian Zinc pada balita: Umur < 6 bulan : ½ tablet (10 mg) per hari selama 10 hari Umur > 6 bulan : 1 tablet (20 mg) per hari selama 10 hari. Zinc tetap diberikan selama 10 hari walaupun diare sudah berhenti. Pemberian Zn – Diar bersama dengan mineral besi, kalsium, tembaga dapat menurunkan absorpsi mineral Zinc. Pemberian Zn – Diar bersama dengan asam amino L-Histidine, L- Cisteine, dan L- Methionine dapat meningkatkan absorpsi mineral Zinc. Zinc dapat menghambat enzim INOS (Inducible Nitric Oxide Synthase), dimana ekskresi enzim ini meningkat selama diare dan mengakibatkan hipersekresi epitel usus. Zinc juga berperan dalam epitelisasi dinding usus yang mengalami kerusakan morfologi dan fungsi selama kejadian diare. mual, muntah, dan rasa tidak nyaman pada perut jarang terjadi. Loperamid Amerol, Antidia, Colidium, Pengobatan simptomatik diare akut; Hipersensit ivitas terhadap Dosis dewasa :Diare akut : dosis awal Loperamid meningkatkan absorpsi Loperamid merupakan turunan sintetis Pethidine yang Nyeri abdominal, mual, muntah,

Upload: kuandi-tan

Post on 25-Oct-2015

167 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

obat-obat untuk pengobatan diare

TRANSCRIPT

Page 1: daftar obat-obat diare

Nama ObatIndikasi Kontraindikasi Dosis Interasksi Obat Mekanisme Obat Efek Samping Obat

Generik Paten AskesOralit 200 ml Alphatrolit®,

Aqualyte®, Bioralit® dan Corsalit®.

Oralit 200 ml serbuk

Mencegah dan mengobati kekurangan cairan dalam tubuh (dehidrasi) akibat diare / muntaber.

Obstruksi atau perforasi usus

Satu bungkus oralit dimasukkan ke dalam satu gelas air matang (200 cc). Anak kurang dari 1 tahun diberi 50-100 cc cairan oralit setiap kali buang air besar. Sedangkan Anak lebih dari 1 tahun diberi 100-200 cc cairan oralit setiap kali buang air bes

Untuk mengganti cairan dan elektrolit dalam tubuh yang terbuang saat diare. Kandungan glukosa dan garam yang terkandung dalam oralit dapat diserap dengan baik oleh usus penderita diare.

Hipernatremia

Zinc 20 mg Zn – Diar® Zinkid 10 mg/5 ml syrup, Zinkid 20 mg tablet

Zn – Diar digunakan sebagai terapi pelengkap diare pada anak. Zn-Diar digunakan bersama dengan oralit.

Hipersensitif terhadap mineral Zinc.

Dosis pemberian Zinc

pada balita:

Umur < 6 bulan :

½ tablet (10 mg)

per hari selama

10 hari

Umur > 6 bulan :

1 tablet (20 mg)

per hari selama

10 hari.

Zinc tetap diberikan selama 10 hari walaupun diare sudah berhenti.

Pemberian Zn – Diar bersama dengan mineral besi, kalsium, tembaga dapat menurunkan absorpsi mineral Zinc. Pemberian Zn – Diar bersama dengan asam amino L-Histidine, L-Cisteine, dan L-Methionine dapat meningkatkan absorpsi mineral Zinc.

Zinc dapat menghambat

enzim INOS (Inducible

Nitric Oxide Synthase),

dimana ekskresi enzim ini

meningkat selama diare

dan mengakibatkan

hipersekresi epitel usus.

Zinc juga berperan dalam

epitelisasi dinding usus

yang mengalami

kerusakan morfologi dan

fungsi selama kejadian

diare.

mual, muntah, dan rasa tidak nyaman pada perut jarang terjadi.

Loperamid Amerol, Antidia, Colidium, Diadium, Diase, Imodium, Imomed, Imore, Imosa, Inamid, Lexadium, Lodia, Loremid, Motilex, Normotil, Normudal, Opox, Oramide, Primodium, Renamid, Xepare, Zeroform, Alphamid

Pengobatan simptomatik diare akut; terapi tambahan untuk rehidrasi dalam diare akut pada dewasa dan anak-anak di atas 4 tahun; diare kronis khusus untuk dewasa.

Hipersensitivitas terhadap Loperamid. Nyeri abdominal tanpa adanya diare. Tidak boleh diberikan pada kondisi dimana hambatan peristaltik harus dihindari, terutama pada kondisi ileus atau konstipasi. Loperamid tidak boleh digunakan sebagai terapi utama pada kondisi:(i)

Dosis dewasa :Diare akut : dosis awal 4 mg per oral, dilanjutkan dengan 2 mg setiap diare berikutnya sampai dengan 5 hari; dosis lazim 6-8 mg per hari, maksimum 16 mg per hari. Bila diare akut tidak sembuh / tidak ada perbaikan dalam waktu 2 hari,sebaiknya pemakaian obat dihentikan. Sedangkan diare kronis : dosis awal 4 mg per oral, dilanjutkan dengan 2 mg setiap diare hingga diare terkendali, maksimum 16 mg per hari. Dosis rata-rata untuk pemeliharaan :

Loperamid meningkatkan absorpsi gastrointestinal Desmopressin. Interaksi major : Saquinavir (probable). Interaksi moderate : Gemfibrozil (established), Itraconazole (established).

Loperamid merupakan turunan sintetis Pethidine yang dapat menghambat motilitas usus dan juga mengurangi sekresi gastrointestinal.6 Loperamid diyakini bekerja dengan cara mengganggu mekanisme kolinergik dan non kolinergik yang terlibat dalam refleks peristaltik, menurunkan aktivitas otot circular dan longitudinal pada dinding usus.

Nyeri abdominal, mual, muntah, konstipasi, mulut kering, pusing, sakit kepala, reaksi kulit seperti kemerahan dan gatal, rasa lelah (fatigue)

Page 2: daftar obat-obat diare

bacterial enterocolitis, yang antara lain disebabkan oleh organisme Salmonella, Shigella, dan Camphylobacter;(ii) disentri akut; (iii) Ulcerative colitis akut; (iv) Pseudomembranous colitis yang berhubungan dengan penggunaan antibiotik spektrum luas. Bayi / anak-anak di bawah 2 tahun. untuk wanita hamil dan meyusui.

titasi dosis sesuai kebutuhan individu, dosis rata-rata per hari 4-8 mg per oral diminum sebagai dosis tunggal ataupun terbagi, maksimum 16 mg per hari. Jika tidak ada perbaikan dalam waktu 10 hari dengan pemberian 16 mg per hari, pemakaian obat dihentikan.

Dosis anak-anak :Diare akut : usia 2-6 tahun (13-20 kg) : 1 mg per oral tiga kali sehari; usia 6–8 tahun (20-30 kg) : 2 mg per oral dua kali sehari; usia 8–12 tahun (> 30 kg) : 2 mg per oral tiga kali sehariSedangkan diare kronis : dosis terapeutik pada anak-anak belum ditetapkan / tidak diijinkan untuk diare kronis pada anak-anak4, tetapi dosis 0,08-0,24 mg/kg/hari dalam 2-3 dosis terbagi telah digunakan.

Tetracycline Hostacyclin tab. 500 mg

Tetracycline kapsul 250 mg

untuk pengobatan infeksi-infeksi yang disebabkan oleh Staphylococcus dan Streptococcus pada penderita yang peka terhadap penisilin, disentri amuba, frambosia, gonore dan tahap tertentu pada sifilis.

Penderita yang peka terhadap obat-obatan golongan Tetrasiklin dan penderita gangguan fungsi ginjal (pielonefritis akut dan kronis).

Dewasa: 4 kali sehari 250 mg - 500 mg. Lama pemakaian: Kecuali apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, pengobatan dengan Tetracycline kapsul hendaknya paling sedikit berlangsung selama 3 hari, agar kuman-kuman penyebab penyakit dapat terberantas seluruhnya dan untuk mencegah terjadinya resistansi bakteri terhadap tetrasiklin. - Anak-anak di atas 8 tahun: sehari 25 - 50 mg/kg berat badan

Tetrasiklin membentuk kompleks khelat dengan ion-ion kalsium, magnesium, besi dan aluminium. Maka sebaiknya tidak diberikan bersamaan dengan tonikum-tonikum yang mengandung besi atau dengan antasida berupa senyawa aluminium, amgnesium. Susu mengandung banyak kalsium, sehingga sebaiknya tidak diminum bersamaan dengan susu. - Pengobatan dengan tetrasiklin jangan dikombinasikan dengan

Tetrasiklin HCl termasuk golongan tetrasiklin, mempunyai spektrum luas dan bersifat bakteriostatik, cara kerjanya dengan menghambat pembentukan protein pada bakteri. 

-Pada pemberian lama atau berulang-ulang, kadang-kadang terjadi superinfeksi bakteri atau jamur seperti:enterokolitis dan kandidiasis. - Gangguan gastrointestinal seperti: anoreksia, pyrosis, vomiting, flatulen dan diare. - Reaksi hipersensitif seperti: urtikaria, edema, angioneurotik, atau anafilaksis. - Jarang terjadi seperti: anemia hemolitik,

Page 3: daftar obat-obat diare

dibagi dalam 4 dosis, maksimum 1 g. Diberikan 1 jam sebelum atau 2 jam setelah makan.

penisilin atau sefalosporin. - Karbamazepin dan fenitoin: menurunkan efektifitas tetrasiklin secara oral. - Tetrasiklin akan memperpanjang kerja antikluogulan kumarin, sehingga proses pembekuan akan tertunda. 

trombositopenia,neutropenia dan eosinofilia. 

Attapulgit 630 mg

Attapulgit tablet 630 mg

untuk mengatasi gejala diare 

Hipersensitivitas terhadap attapulgit, dugaan obstruksi usus

Dosis: Oral: Dewasa: 1,2-1,5 g setiap setelah diare (dosis maksimum: 9 g per hari). Lama pemberian adalah 48 jam. diare pada anak usia3-6 tahun, dosis lazimnya adalah 300 mg setiap setelah diare, dosis tidak boleh melebihi 2,1 g per hari. Anak usia 6-12 tahun dengan diare akut, dosis oral yang direkomendasikan untuk sediaan suspensi adalah 600 mg setiap setelah diare; dosis tidak boleh melebihi 4,2 g per hari. Anak usia 6-12 tahun: dosis yang direkomendasikan untuk tablet biasa adalah 750 mg setiap setelah diare; dosis tidak boleh melebihi 4,5 g per hari.

attapulgit juga mengadsorbsi nutrisi dan obat di saluran cerna yang menyebabkan bioavailabilitas obat berkurang. Pemberian attapulgit bersama obat lain sebaiknya diberikan terpisah dengan jarak pemberian 2-3 jam.

Attapulgit sebagai antidiare mengadsorbsi toksin dan cairan berlebih penyebab diare, sehingga dapat meningkatkan konsistensi feses (mengurangi tingkat keenceran feses) dan mengurangi BAB. Adsorben memiliki kemampuan mengadsorpsi toksin mikroba, kemudian dieksresikan melalui feses. 

 Konstipasi, kembung, gangguan pencernaan, mual.