daftar pustaka (fix)

2
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta. Azwar, S. (1998). Sikap manusia teori dan praktek. Yogyakarta : PT Pustaka Pelajar. Depkes RI. (1992). Pedoman pemberantasan penyakit ISPA. Jakarta: Depkes RI. Depkes RI.(1998). Masalah ISPA dan memasyarakatkan penanggulangannya; Pelatihan aspek klinis dan manajemen program P 2 ISPA bagi pengelola program proyek intensifikasi P2M. Bandung : Depkes RI. Depkes RI. (2003). Prosedur kerja surveilans faktor resiko penyakit menular dalam intensifikasi pemberantasan penyakit menular terpadu berbasis wilayah. Khusus : faktor resiko lingkungan dan perilaku penyakit ispa, tbc, campak, difteri, pertusis, tetanus, polio, dan hepatitis b. Jakarta : Depkes RI Depkes RI. (2004). Pedoman pemberantasan penyakit infeksi saluran pernafasan akut untuk penanggulangan pneumonia pada balita. Jakarta: Depkes RI. Hidayat, Aziz Alimul. (2003). Riset keperawatan dan teknik penulisan ilmiah (edisi I). Jakarta : Salemba Medika. Kartasasmita, C. B. (1993). Morbiditas dan faktor resiko infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) pada balita Cikutra, suatu daerah urban di Kotamadya Bandung. Latipun. (2001). Psikologi sosial. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Upload: zaen-lastfriends

Post on 13-Jul-2016

7 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

daftar pustaka

TRANSCRIPT

Page 1: Daftar Pustaka (Fix)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.

Azwar, S. (1998). Sikap manusia teori dan praktek. Yogyakarta : PT PustakaPelajar.

Depkes RI. (1992). Pedoman pemberantasan penyakit ISPA. Jakarta: Depkes RI.

Depkes RI.(1998). Masalah ISPA dan memasyarakatkan penanggulangannya; Pelatihan aspek klinis dan manajemen program P2ISPA bagi pengelola program proyek intensifikasi P2M. Bandung : Depkes RI.

Depkes RI. (2003). Prosedur kerja surveilans faktor resiko penyakit menular dalam intensifikasi pemberantasan penyakit menular terpadu berbasis wilayah. Khusus : faktor resiko lingkungan dan perilaku penyakit ispa, tbc, campak, difteri, pertusis, tetanus, polio, dan hepatitis b. Jakarta : Depkes RI

Depkes RI. (2004). Pedoman pemberantasan penyakit infeksi saluran pernafasan akut untuk penanggulangan pneumonia pada balita. Jakarta: Depkes RI.

Hidayat, Aziz Alimul. (2003). Riset keperawatan dan teknik penulisan ilmiah (edisi I). Jakarta : Salemba Medika.

Kartasasmita, C. B. (1993). Morbiditas dan faktor resiko infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) pada balita Cikutra, suatu daerah urban di Kotamadya Bandung.

Latipun. (2001). Psikologi sosial. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Mudrikatin. (2004). Gambaran tingkat pengetahuan ibu terhadap metode kontrasepsi efektif di Desa Jabon, Jombang Jawa Timur. Karya tulis ilmiah. Semarang : STIKES NWU.

Ngastiyah. (1997). Perawatan anak sakit. Jakarta : EGC.

Noor Salam. (2001). Management keperawatan. Jakarta : Rineka Cipta.Notoatmodjo, S. (1993). Pengantar pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku

kesehatan. Yogyakarta : Andi Offset.

Notoatmodjo, S. (2002). Metodologi penelitian bidang kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Page 2: Daftar Pustaka (Fix)

Notoatmodjo, S. (2003). Ilmu kesehatan masyarakat (edisi revisi). Jakarta : PT Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. (2003). Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta : Salemba

Medika.

Nurachmah. (2005). http://www.infeksi.com/hiv/guestbk.php?lng=in

Nursalam. (2003). Konsep & penerapan metodologi penelitian ilmu keperawatan: pedoman skripsi, tesis, dan instrumen penelitian keperawatan. Jakarta : Salemba.

Purwodarminto. (1990). Kamus besar bahasa Indonesia. Jakarta : EGC.

Sugiyono. (2004). Statistika untuk penelitian. Bandung : CV Alfabeta.