daftar...wisnu tri hanggoro, rama wisnu putra, agung rimayanto gintu potensi kadar mineral “ mud...
TRANSCRIPT
DAFTAR ISI
PROMOTING LIVELIHOOD SUSTAINABILITY THROUGH
AGRICULTURAL RESOURCES MANAGEMENT
Panomsak Promburom
EKSOTISME BUDIDAYA GANDUM TROPIS MENDUKUNG
KERGAMANAN TANAMAN DAN PANGAN
Dr. Ir. Nugraheni Widyawati, MP
POTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN TANAMAN KORO PEDANG
DI LAHAN SUB-OPTIMAL SEBAGAI PENDUKUNG KEMANDIRIAN
PANGAN
Maria Theresia Darini, Sri Endah Prasetyowati, Yacobus Sunaryo
PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK PIE SUSU APEL PADA UMKM
Aurelia Tamba, Effy Yuswita, Heptari Elita Dewi
KAJIAN PELUANG USAHATANI JAGUNG DI KABUPATEN
MAJALENGKA DALAM MENDUKUNG INDUSTRI PAKAN TERNAK
Zumi Saidah,Rani Andriani Budi Kusumo, Erna Rachmawati
MOTIVASI KERJA UTAMA PETANI DALAM KEMITRAAN
(Studi Kasus di Asosiasi Aspakusa Makmur Boyolali)
Vianeylisari dan Maria
ANALISIS PROYEK USAHA PETERNAKAN AYAM BURAS PEDAGING
Sri Haryani Sitindaon, Suroto, Alfan Sagito
FENOMENA PERMINTAAN BUAH LOKAL MASA PANDEMI COVID 19
DI DUA PASAR TRADISIONAL DI KOTA SALATIGA
Nur Baiti Cahya Ningrum W R H dan Tinjung Mary Prihtanti
STRATEGI PROMOSI PENJUALAN MADU
(Studi Kasus di PO. Madu Asli Senjaya)
Tito Alfaro Primaputra, Maria, Liska Simamora
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PEMBELIAN PRODUK ORGANIK
Monika Shania Meisy, Maria, Liska Simamora
KARAKTERISTIK DAN PERSEPSI KONSUMEN SAYURAN
YANG MELAKUKAN PEMBELIAN SECARA ONLINE
Martiana Nur Nugraheni dan Tinjung Mary Prihtanti
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA SAYUR ORGANIK MERBABU
Danada Adita Putri, Maria
1-26
27-62
63-74
75-91
92-104
105-114
115-126
127-134
135-142
143-154
155-164
165-178
i
DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP MANAJEMEN DAN
STRATEGI PEMASARAN SAYUR ORGANIK
(Studi Kasus di Kelompok Tani Tranggulasi Desa Batur, Kabupaten Semarang)
Illene Naomi Nugroho dan Yuliawati
PERKEMBANGAN KOMODITAS BASIS DAN NON-BASIS
SUB-SEKTOR TANAMAN PANGAN DI KABUPATEN BANTUL
Dewi Masitoh, Abi Pratiwa Siregar, Meita Puspa Dewi, Moh. Ali Abdur Rohman, Ahmad
Samsudin
KONSEP PERANCANGAN SKATEPARK KOTA SALATIGA
Bio Pravasadipta dan Endang Pudjihartati
PENGARUH PERIODE KRITIS BEBAS GULMA PADA TANAMAN
GANDUM (Triticum aestivum L.)
Endi Irfani dan Yohanes Hendro Agus
UJI KUALITAS JAMU DARI BEBERAPA VARIAN “S’JAMU SALATIGA”
Wisnu Tri Hanggoro, Rama Wisnu Putra, Agung Rimayanto Gintu
POTENSI KADAR MINERAL “MUD VOLCANO” BANYU ASIN SANGIRAN
SEBAGAI SUMBER MINERAL UNTUK PERTANIAN LAHAN KERING
Agung Rimayanto Gintu, Rejo Wagiman, Marchelia Welma Salenussa dan Dwi Pramana
PENGARUH KONSENTRASI ENZIM PEKTINASE DARI LIMBAH KULIT
PISANG OLEH KAPANG Aspergillus niger TERHADAP KLARIFIKASI
MINUMAN FUNGSIONAL JAHE LEMON
Dyan Yulianti dan Maria Marina Herawati
KEANEKARAGAMAN HAYATI SEMUT (Hymenoptera: Formicidae)
DI HUTAN KOTA BENDOSARI, KOTA MADYA SALATIGA
Titus Septianjaya dan Yohanes Hendro Agus
TAHAPAN PENYUSUNAN ROADMAP DIVERSIFIKASI
PERKEBUNAN RAKYAT DENGAN TANAMAN OBAT
Akhmad Jufri, Djatmiko Pinardi, Armelia Tanjung
KAJIAN PERKEMBANGAN MORFOLOGI BUNGA DAN BENIH SEBAGAI
INDIKATOR KEMASAKAN BENIH Artemisia annua L
Putri Rizky Lestari dan Endang Pudjihartati
TANTANGAN TEKNIS UPAYA INTRODUKSI BUDIDAYA GANDUM
TROPIS PADA MASYARAKAT PETANI
Djoko Murdono, Tinjung Mary Prihtanti, Sarlina Palimbong
TEKNOLOGI PENGOLAHAN VCO DENGAN DRY PROCESS
SKALA PEDESAAN DAN PENGARUH MUTUNYA SELAMA
PENYIMPANAN Adhitya Yudha Pradhana dan Ismail Maskromo
179-192
193-198
199-210
211-218
219-228
229-240
241-250
251-260
261-270
271-278
279-286
287-293
155
PROSIDING WEBINARKONSER KARYA ILMIAH TINGKAT NASIONAL TAHUN 2020
“Pengembangan Komoditas UnggulanMewujudkan Wilayah Perdesaan yang Berkelanjutan”
Kamis, 24 September 2020 | Fakultas Pertanian & Bisnis UKSW
ISSN 2460 - 5506
KARAKTERISTIK DAN PERSEPSI KONSUMEN SAYURANYANG MELAKUKAN PEMBELIAN SECARA ONLINE
Martiana Nur Nugraheni dan Tinjung Mary PrihtantiProgram Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro 66 SalatigaEmail: [email protected]
ABSTRACTThe research objective was to analyze the characteristics of consumers who buy vegetablesonline based on gender, age, type of work, total income, and analyze consumer perceptions ofthe price of goods purchased, trust in purchasing methods, perceptions of product quality. Thestudy took the case of purchasing spinach vegetables online through the Tukangsayur, co.idwebsite during August to September 2020. The sampling technique used Quota Sampling,namely 30 respondents who bought spinach online, while the analysis technique used descriptivestatistics and correlation analysis. The results showed that the sex of online buyers was dominatedby women, the age of online shoppers ranged from 21-29 years, online shoppers’ jobs were dominatedby students, accountants and freelancers who had no interest and time to shop specifically for food,especially vegetables with an income below Rp . 2,000,000. Perceptions of price, perceptions ofproduct quality and perceptions of ease of use of sites in online purchases are good.There iscorrelation not significan and fall into to weak category with negative direction.
Keywords:spinach, consumer characteristics, consumer perceptions, online purchase decisions,correlation analysis
ABSTRAKTujuan penelitian yakni menganalisis karakteristik konsumen yang melakukan pembelian sayuransecara online berdasarkan jenis kelamin, umur, jenis pekerjaan, jumlah pendapatan, sertamenganalisis persepsi konsumen terhadap harga barang yang dibeli, kepercayaan terhadap carapembelian, persepsi terhadap kualitas produk. Penelitian mengambil kasus pembelian sayuranbayam secara online melalui situs Tukangsayur,co.id selama bulan Agustus hinga September2020. Teknik pengambilan sampelmenggunakan Quota Samplingyakni sebanyak 30 respondenyang membeli sayuran bayam secara online, sedangkan teknik analisis menggunakan statistikdeskriptif dan analisis korelasi. Hasil penelitian menunjukkan jenis kelamin pembeli onlinedidominasi oleh perempuan, usia pembeli online berkisar 21-29 tahun, pekerjaan pembeli onlinedidominasi oleh mahasiswa, akuntan dan freelance yang tidak memiliki minat dan waktu berbelanjakhusus bahan makanan khususnya sayuran,dengan pendapatan dibawah Rp. 2.000.000. Persepsiharga, persepsi kualitas produk dan persepsi terhadap kemudahan penggunaan situs dalampembelian online dalam tingkat baik. Terdapat hubungan yang tidak signifikan dan masuk padakategori lemah dengan arah negatif.
Katakunci:bayam, karakteristik konsumen, persepsi konsumen, keputusan pembelian online,analisis korelasi
156
PENDAHULUAN
Indonesia pada akhir ini sedang dilanda olehpenyebaran virus baru, virus ini bernamaCorona dan menyebabkan penyakit Covid 19.Penyakit ini menyerang sistem kekebalan tubuhmanusia. Akibat dari penyakit ini perekonomianIndonesia menjadi menurun, hal ini mengingatdengan adanya anjuran dari pemerintah untuktidak keluar rumah maka banyak masyarakatmengakses pekerjaan, hiburan dan pendidikanmelalui teknologi informasi. Terjadi kecen-derungan masyarakat memanfaatkan teknologiinformasi dan komunikasi untuk mengurangikontak dengan orang lain di masa pandemic,dan demikian pula terjadi dalam hal melakukanpembelian kebutuhan pokok sehari-hari.
Perkembangan gaya konsumen berbelanja punberubah seiring jaman, apalgi adanya pandemiccovid-19, dimana konsumen tidak perlulangsung datang ke penjual, namun bisamenggunakan media online. Internetmenyediakan peluang kepada pemasar dankonsumen untuk interaksi dan individualisasiyang jauh lebih besar (Kotler dan Keller, 2009).Gustavsson dan Johansson (2006) telahmemilih beberapa faktor yang relevanmempengaruhi kepercayaan dalam e-commerce antara lain security, privacy,guarantees, customerService, familiarity,website, information, control, price.
Seiring jaman yang semakin canggih ini sudahbanyak pasar online yang berjamuran dimana-mana, berbagai jenis barang dijual melaluimedia sosial, karena memang penjualan melaluimedia online tergolong unik dan mudah, tidakmemerlukan tenaga, dan pilih barang kemudiantransfer saja. Keadaan dan situasi lapisanmasyarakat dimana dilahirkan dan berkembangmempengaruhi keputusan pembelian konsumen.
Ini berarti konsumen berasal dari lapisanmasyarakat atau lingkungan yang berbeda akanmempunyai pendapat, penilaian, sikap,kebutuhan dan selera yang berbeda-bedasehingga dalam tahap pengambilan keputusanpembelian akan dipengaruhi oleh beberapafaktor (Kotler, 2008).
Belanja kebutuhan rumah tangga yaknimakanan sehari-hari melalui online mulaibanyak dilakukan sejak beberapa tahunterakhir. Tren belanja online ini semakinmeningkat didukung kepemilikan gawai olehhampir semua lapisan masyarakat. Berbagaijenis produkpertanian dengan mudah dibelisecara online di masa kini, termasuk sayuran.Penelitian Chrysanthini et al (2017) mendapatkanbahwa jenis sayuran organik yang palingbanyak digemari oleh responden bayam(36,5%) dan dimasak dalam bentuk sayur(21,5%). Minat pembelian secara onlinedipengaruhi berbagai hal, antara lain karak-teristik seseorang. Menurut Suryani (2013),kepribadian sebagai karakteristik yang adadalam diri individu yang melibatkan berbagaiproses psikologis akan menentukan kecen-derungan dan respon seseorang terhadaplingkungan. Menurut Oktavia et al (2019),terdapat hubungan yang signifikan antarakonsumsi sayuran pada remaja didaerah ruraldengan tingkat pendidikan ayah, persepsi citradiri, dan di daerah urban ada hubungan yangsignifikan antara konsumsi sayuran denganpersepsi citra diri, dan pendidikan pada remaja.
Tujuan penelitian yakni menganalisis perbedaankarakteristik konsumen yang melakukanpembelian sayuran secara online dan non onlineberdasarkan karakterstiknya, antara lain jeniskelamin, umur, jenis pekerjaan, jumlahpendapatan, persepsi terhadap harga barangyang dibeli, kepercayaan terhadap cara
157
pembelian, persepsi terhadap kemudahanpembelian, persepsi terhadap kualitas produk.
METODE PENELITIAN
Pengumpulan data dikumpulkan melalui survey,observasi dan studi pustaka. Teknik pengum-pulan data dengan teknik survei melaluimenyebarkan kuesioner kepada responden.Objek penelitian atau responden penelitianadalah konsumen yang membeli sayuran bayamsecara online melaui situs Tukangsayur.co.Teknik pengambilan sampel menggunakanQuota Sampling sebanyak 30 orang. Respon-den mengisi sendiri kuesioner yang dibagikanmelalui google form mengingat kondisipandemic covid-19 yang mengharuskanpembatasan pertemuan dengan banyak orang.Pengisian kuesioner oleh responden disebutjuga sebagai self administered questionnaire(Cooper & Emory, 1995).
Metode analisis yang digunakan adalah metodedeskriptif kuantatif. Analisis deskriptif digunakanuntuk menganalisis data dengan mendeskripsi-kan atau menggambarkan data yang dikumpul-kan dengan apa adanya. Analisis kuantitatif yangdigunakan yaitu analisis korelasi rank Spearmandengan menggunakan SPSS. Analisis korelasispearman digunakan untuk melihat hubungan
Penerimaan dan penolakan hipotesis yangdigunakan dalam penelitian ini adalah sebagaiberikut:
H0 : ñ = 0, tidak ada hubungan signifikan antarakarakteristik konsumen dengan persepsikonsumen
H1 : ñ 0, Ada hubungan signifikan antarakarakteristik konsumen dengan persepsikonsumen
HASIL DAN PEMBAHASAN
Gender Konsumen yang melakukanPembelian Sayuran secara Online
Data penelitian yang diperoleh dari 30 res-ponden yang melakukan pembelian sayuranbayam secara online melalui situs Tukangsayur.co.Profil responden berdasarkan gender dalampenelitian ini tampak pada Tabel 2.
Peran perempuan dalam kegiatan belanjakebutuhan se hari-hari dominan seperti tampakpada Tabel 2, menunjukkan bahwa perem-
antara karakteristik konsumen dengan persepsikonsumen. Perhitungan pada korelasi rankSpearman bisa digunakan untuk menghitungkoefisien korelasi pada data ordinal dan peng-gunaan asosiasi pada statistik nonparametrik(Nugroho et al., 2008).
Interval Koefisien Korelasi Interpretasi 0,00 – 0,19 Sangat Lemah 0,20 – 0,39 Lemah 0,40 – 0,59 Sedang 0,60 – 0,79 Kuat 0,80 – 1,00 Sangat Kuat
Tabel 1 Interval Koefisien Korelasi Rank Spearman
Profil Responden Pembeli Online Frekuensi %
1. Perempuan 25 83,33 2. Laki-Laki 5 16,67 Total 30 100
Tabel 2 Karakteristik Jenis Kelamin Konsumen yang melakukan pembelian Sayuran secara Online
158
puan memiliki peran besar dalam dalamkeputusan pembelian sayuran disebabkanperempuan lebih memiliki pengetahuan tentangkebutuhan rumah tangga. Menurut Dasipah etal (2010) dan Saodah dan Malia (2017),umumnya konsumen yang berbelanja adalahpara ibu rumah tangga yang memilikipengetahuan dan mempunyai waktu yangdisediakan khusus untuk berbelanja keperluankeluarga sehari-hari seperti sayuran.PenelitianSudjanarti et al (2018) menyimpulkan tidakterdapat perbedaan orientasi belanja antararesponden laki-laki dan perempuan.Genderdikatakan merupakan faktor yang membedakanfrekuensi pembelian online (Prabowo danSuwarsi, 2009) dan menurut Negahdari (2014),laki-laki dan perempuan memiliki akses yangsama ke internet (pembelian online).
Usia Konsumen yang Melakukan PembelianSayuran secara Online
Data penelitian yang diperoleh dari 30responden yang melakukan pembelian sayuranbayam secara online melalui situs Tukangsayur.co.
Profil responden berdasarkan usia dalampenelitian ini tampak pada Tabel 3.
Dari data di atas yang melakukan pembelianonline berusia kisaran 21-29 tahun. Pembeliansayuran online umumnya lebih banyak yangberusia dewasa muda, hal ini disebabkankarena pada usia tersebut lebih mempertim-bangkan kebutuhan sayuran yang dibutuhkan.Menurut Sumarwan (2002), pemasar akanlebih tahu mengenai keinginan dan kebutuhankonsumen mereka dengan mengetahui umurkonsemen yang menjadi target pasarnya.
Pekerjaan Konsumen yang MelakukanPembelian Sayuran secara Online
Profil responden berdasarkan pekerjaan dalampenelitian yang diperoleh dari 30 respondenyang melakukan pembelian sayuran bayamsecara online melalui situs Tukangsayur.co.tampak pada Tabel 4.
Pekerjaan responden yang melakukan pembelianonline didapatkan banyak yang berprofesisebagai mahasiswa, akuntan dan freelance
Profil Responden Pembeli Online
Frekuensi %
1. 18-20 tahun 2 6,67 2. 21-29 tahun 16 53,33 3. 30-39 tahun 9 30 4. 40-49 tahun 2 6,67 5. 50-70 tahun 1 3,33 Total 30 100 Rerata Usia 28,83
Tabel 3 Karakteristik Usia Responden
Profil Responden Pembeli Online Frekuensi %
1. Ibu rumah tangga 4 13,33 2. Swasta/karyawan 7 23,33 3. Wiraswasta/Wirausaha 5 16,68 4. PNS, Perawat 4 13,33 5. Lain-lain (mahasiswa, akuntan, freelancer) 10 33,33 Total 30 100
Tabel 4 Karakteristik Pekerjaan Responden
159
berjumlah 10 orang. Hal ini, dikarenakanbanyak kalangan ini yang malas untukberbelanja langsung dan lebih memanfaatkanteknologi. Menurut Sumarwan (2004),karakteristik konsumen mengenai pekerjaanada pada masing-masing individu saling bertukarinformasi terbaru ataupun kecanggihan di masakini teknologi sekarang.
Pendapatan Konsumen yang MelakukanPembelian Sayuran secara Online
Profil responden berdasarkan pendapatandalam penelitian yang diperoleh dari 30responden yang melakukan pembelian sayuranbayam secara online melalui situs Tukangsayur.co,tampak pada Tabel 5.
Berdasarkan hasil wawancara pembeli onlinemelakukan jumlah pembelian sayur seperlunyasaja. Distribusi pendapatan yang banyakmelakukan transaksi melalui pembelian onlinedidominasi oleh pendapatan Rp. 2.000.000,dimana berdasarkan analisis pekerjaanresponden yang memiliki pendapatan padakisaran tersebut adalah mahasiswa. Hasilpenelitian Oktavia et al (2019), menunjukkanremaja di daerah urban frekuensi konsumsi
Profil Responden Pembeli Online Frekuensi %
1. 500.000-1.000.000 6 20 2. 1.000.001-2.000.000 9 30 3. 2.000.001-3.000.000 3 10 4. 3.000.001-4.000.000 8 26,67 5. >4.000.000 4 13,33 Total 30 100
Tabel 5 Karakteristik Pendapatan Responden
Tabel 6 Persepsi konsumen terhadap Harga Sayuran yang Dibeli secara online
Persepsi terhadap harga Pembeli Online SS S N TS STS
1. Sesuai dengan kualitas 11 14 4 1 0 2. Cukup terjangkau 9 13 7 0 1 3. Lebih rendah dari pesaing 14 5 10 0 1 4. Sesuai dengan manfaat 10 8 10 2 0
sayuran kurang dari 3 kali/hari. Menurut Wanget al., (2008) pendapatan seseorang yangsecara positif dan signifikan dapat mem-pengaruhi niat untuk membeli suatu kebutuhan.
Persepsi Konsumen terhadap HargaSayuran yang Dibeli secara Online
Data penelitian yang diperoleh dari 30responden yang melakukan pembelian sayuranbayam secara online melalui situsTukangsayur.co. Profil responden berdasarkanpersepsi terhadap hargadalam penelitian initampak pada Tabel 6.
Dari hasil penelitian terhadap persepsi mengenaiharga,dapat disimpulkan bahwa untuk persepsiharga terhadap kualitas sayuran adalah adildalam pembelian online. Dari segi harga danpesaing, responden yang melakukan pembeliansecara online lebih memilih menggunakan situsbelanja Tukangsayur.co daripada dengan situsbelanja lainnya karena situs Tukangsayur.corelatif terjangkau. Sedangkan untuk nilaimanfaatnya, pembeli online menerima manfaatdari online.
160
Persepsi Pembeli Online Frekuensi Persentase
1. Rendah (4-9) 1 3,33 2. Sedang (10-15) 10 33,34 3. Tinggi (16-20) 19 63,33 Total 30 100 Rerata skor persepsi harga 16,20
Tabel 7 Tingkat Persepsi konsumen terhadap Harga Sayuran yang Dibeli secara online
Menurut Tjiptono (2004), harga produk dapattinggi apabila kualitas produk dapat memuaskanpembeli dan tidak merugikan. Harga sangatberpengaruh terhadap proses pengambilankeputusan konsumen, apabila nilai yang dirasakanoleh konsumen semakin tinggi, maka akanmenciptakan proses keputusan pelanggan yangmaksimal. Hasil pada Tabel 7, menunjukan bahwakarakteristik pembelian online termasuk tinggimencapai nilai pembelian online sebesar 63,33%.
Persepsi Konsumen terhadap PelayananSitus Online yang digunakan dalamPembelian Sayuran
Data penelitian yang diperoleh dari 30 respondenyang melakukan pembelian sayuran bayam secaraonline melalui situs Tukangsayur.co, menunjukkan
Persepsi Pembeli Online SS S N TS STS
1. Pelayanan berkualitas 15 12 2 0 1 2. Pelayanan yang baik 16 10 3 0 1 3. Integritas tinggi 11 16 2 0 1 4. Dapat dipercaya 17 9 3 0 1 5. Lebih aman dan nyaman 15 11 3 1 0
Tabel 8 Persepsi Konsumen terhadap Pelayanan Situs Onlineyang digunakan dalam Pembelian Sayuran
Persepsi Pembeli Online Jumlah Persentase
1. Rendah (4-10) 1 3,33 2. Sedang (11-16) 2 6,67 3. Tinggi (17-25) 27 90 Total 30 100 Rerata skor persepsi terhadap media dan cara pembelian online
21,77
Tabel 9 Tingkat Persepsi Konsumen terhadap Pelayanan Situs Onlineyang digunakan dalam Pembelian Sayuran
persepsi konsumen terhadap pelayananpenjual adalah baik. Persepsi respondenberdasarkan media yang digunakan dalampenelitian ini tampak pada Tabel 8.
Dapat disimpulkan dari persepsi di atas,bahwa pelayanan berkualitas saat melaku-kan transaksi online, apabila konsumenmendapatkan respon yang cepat dantanggap dalam melayani pemesanan, pela-yanan berkualitas akan menjadi baik apabilapihak situs melayani konsumen dengan baiksehingga konsumen akan merasa puas.Dengan demikian, konsumen akan lebihpercaya dan merasa aman terhadap situsonline tersebut.
161
Hasil rerata skor persepsi terhadap media dancara pembeliannya pada pembeli onlinedmasuk dalam kategori tinggi 21,77 dan jumlahkonsumen pada kategori tersebut sebesar 90%.Menurut Lau dan Lee (1999), menyatakanbahwa kepercayaan terhadap suatu merekadalah kemauan konsumen mempercayaimerek dengan segala risikonya karena adanyaharapan yang dijanjikan oleh merek dalammemberikan hasil yang postif bagi konsumen.
Persepsi Konsumen terhadap KualitasSayuran yang dibeli secara Online
Data penelitian yang diperoleh dari 30 res-ponden yang melakukan pembelian sayuranbayam secara online melalui situs Tukangsayur.co.Distribusi responden berdasarkan persepsikonsumen terhadap terhadap kualitas sayurandalam penelitian ini tampak pada Tabel 10.
Berdasarkan hasil persepsi terhadap kualitasproduk pembelian online,produk sayur yangdiminati oleh konsumen merupakan produk yangsegar, terbebas dari kotoran dan dikemas denganbaik karena akan menmberikan nilai kepuasaanterhadap konsumen yang membelinya.
Persepsi Pembeli Online SS S N TS STS
1. Produk segar 15 12 2 1 0 2. Bebas dari kotoran 14 12 3 1 0 3. Daya tahan lama 13 11 5 0 1 4. Dikemas dengan baik dan menarik 17 8 4 0 1
Tabel 10 Persepsi Konsumen terhadap Kualitas Produk Sayuran yang Dibeli secara Online
Persepsi Pembeli Online Jumlah Persentase
1. Rendah (4-9) 1 3,33 2. Sedang (10-15) 4 13,33 3. Tinggi (16-20) 25 83,34 Total 30 100 Rerata Skor Persepsi terhadap Kualitas Produk 17,17
Tabel 11 Tingkat Persepsi Konsumen terhadap Kualitas Produk Sayuranyang Dibeli secara Online
Hasil uji rerata pada Tabel 10 tidak terlihat bedakarena hanya berselisih 0,9 sehingga tidaksignifikan. Hal ini dikarenakan presentase angkatertinggi pada pembelian online maupun nononline sebesar 83,34% dan 86,67%. MenurutAssauri, (2004), salah satu nilai utama yangdiharapkan oleh pelanggan dari penjual adalahkualitas produk dan jasa yang tinggi. Kualitasproduk adalah bagaimana produk itu memilikinilai yang dapat memuaskan konsumen baiksecara fisik maupun psikologis yangmenunjukkan pada atribut atau sifat-sifat yangterdapat dalam suatu barang.
Persepsi Konsumen terhadap KemudahanPembelian Sayuran secara Online
Data penelitian yang diperoleh dari 30responden yang melakukan pembelian sayuranbayam secara online melalui situsTukangsayur.co, menunjukkan persepsiterhadap kemudahan pembeliandalam penelitianadalah tinggi tampak pada Tabel 12.
Berdasarkan hasil persepsi kemudahanpembelian yang hanya dilakukan oleh pembelionline pada indikator pertama yaitu mudahdimengerti karena semua kalangan dapat
162
menggunakan situs tersebut. Hal ini disebabkankemudahan penjualan online yang disediakanoleh produsen. Maka diasumsikan bahwa situsTukangsayur, dalam mengopengoprasikannyasimple Sebagian orang lebih setuju jikamelakukan pembelian secara online akan lebihfleksibel dan nyaman, dikarenakan jikamelakukan pembelian secara online tidak perlumenggunakan tenaga yang banyak dan hanyaperlu menunggu pesanan datang.
Hasil uji rerata dapat dilihat nilai yang didapat-kan adalah 17,17. Hal ini disebabkan persepsipada kemudahan penggunaan mempunyaipersentase yang tinggi yaitu 83,34% yangberarti pada persepsi ini bernilai baik dalam segipenggunaan situs pembelian online. MenurutIstanti (2017), kemudahan dalam melakukanpembelian, tidak perlu ke luar rumah dan bisadilakukan dimana saja menjadi alasan yang kuatuntuk melakukan pembelian keputusan secara
Persepsi Pembeli Online Frekuensi Persentase
1. Rendah (4-9) 1 3,33 2. Sedang (10-15) 4 13,33 3. Tinggi (16-20) 25 83,34 Total 30 100 Rerata skor persepsi terhadap kemudahan pembelian 17,17
Tabel 13 Tingkat Kemudahan Pembelian Sayuran secara online
online. Apabila konsumen merasakankemudahan dalam melakukan transaksi secaraonline maka akan memberikan penilaian positifterhadap keputusan untuk berbelanja online.
Hubungan Karakteristik dengan PersepsiKonsumen yang Membeli Sayuran secaraOnline
Hasil analisis korelasi karakteristik dengan per-sepsi konsumen sayuran tampak pada Tabel 14.
Berdasarkan tabel 14, dapat disimpulkan bahwanilai signifikan pada masing-masing variabeltidak signifikan karena lebih besar dari 0,005.Menurut Oktavia et al (2019), terdapat hubunganyang signifikan antara konsumsi sayuran denganpendidikan pada remaja, dan Konsumsi buahpada remaja di daerah urban yang berhubungansecara signifikan adalah uang bulanan.
Berdasarkan Tabel 14 pada karakteristik kon-sumen gender terhadap persepsi harga
Karakteristik konsumen
Korelasi dan Signifikansi
Persepsi terhadap Harga
Persepsi terhadap
Pelayanan Situs Online
Persepsi terhadap Produk
Persepsi terhadap
Kemudahan
Gender CorrelationCoefficient -,121 -.265 -328 -,328 Sig. (2-tailed) ,525 ,157 ,077 ,077 N 30 30 30 30 Usia CorrelationCoefficient -,050 ,189 ,174 ,220 Sig. (2-tailed) ,794 ,317 ,358 ,242 N 30 30 30 30 Pekerjaan CorrelationCoefficient -0,39 -3343 -,262 -,312 Sig. (2-tailed) ,826 ,064 ,161 ,093 N 30 30 30 30 Pendapatan CorrelationCoefficient ,142 ,176 ,059 ,153 Sig. (2-tailed) ,455 ,351 ,756 ,421 N 30 30 30 30
Tabel 14 Analisis Korelasi Karakteristik Konsumen dengan Persepsi Konsumen
Keterangan: * signifikan pada α = 0,05 ** signifikan pada α = 0,01
163
diperoleh hasil koefisien korelasi -0,12 sesuaidengan tabel Interval Koefisien Korelasi, yaitumasuk dalam kategori sangat lemah denganarah negatif, untuk hubungan karakteristikgender terhadap persepsi pelayanan situs online,persepsi produk dan persepsi terhadapkemudahan diperoleh hasil -0,26, -0,32, dan -0,32 yang masuk dalam kategori lemah denganarah negatif.
Karakteristik usia terhadap persepsi hargadiperoleh hasil -0,05 sesuai dengan tabelInterval Koefisien Korelasi yaitu masuk dalamkategori sangat lemah dengan arah negatif laluuntuk karakteristik gender terhadap persepsipelayanan situs online dan persepsi produkdiperoleh hasil 0,18 dan 0,17 yang artinyamasuk dalam kategori sangat lemah denganarah positif. Untuk karakteristik usia terhadappersepsi kemudahan diperoleh hasil 0,22 yangmasuk dalam kategori lemah dengan arahpositif.
Karakteristik pekerjaan terhadap persepsiharga diperoleh hasil -0,03 sesuai dengan tabelInterval Koefisien Korelasi yaitu masuk dalamkategori sangat lemah dengan arah negatif, untukhubungan karakteristik pekerjaan terhadappersepsi pelayanan situs online, persepsi produkdan persepsi terhadap kemudahan diperolehhasil -0,33, 0,26, dan 0,31 yang masuk dalamkategori lemah dengan arah negatif.
Karakteristik pendapatan terhadap persepsiharga, persepsi pelayanan situs online, persepsiproduk dan persepsi terhadap kemudahandiperoleh hasil 0,14, 0,17, 0,05 dan 0,15 sesuaidengan tabel Interval Koefisien Korelasi yaitumasuk dalam kategori sangat lemah denganarah positif
KESIMPULAN
Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan pada30 responden yang melakukan pembeliansecara online dan 30 responden yang melaku-kan pembelian secara non-online dapatdisimpulkan bahwa:1. Karakteristik konsumen yang membeli
sayuran secara online yakni jenis kelaminyang mendominasi adalah perempuan, usiaberkisar 21-29 tahun, pekerjaan konsumenonline didominasi oleh mahasiswa, akuntandan freelance dengan pendapatan di bawahRp. 2.000.000.
2. Persepsi konsumen terhadap harga, mediadan cara penggunaan, kualitas produk dankemudahan penggunaan situs dalampembelian online dalam tingkat kategoritinggi.
3. Karakteristik konsumen yakni tidak ada nilaisignifikan di setiap variabel terhadappembelian online. Untuk hubungan darimasing-masing variabel mempunyai kategorilemah dengan berarah negatif
DAFTAR PUSTAKA
Assauri, Sofjan. 2004. Manajemen Pemasaran.Rajawali Press.
Chrysanthini, Bebby, Ujang Sunarwan, AmzulRifin. 2017. Preferensi Konsumenterhadap Produk Sayuran Organik (studiKasus UD Fabela-Myfarm) di BogorJawa Barat . Jurnal ManajemenSeptember 2017 Vol 12, No. 2, (151-160). http://journal.ipb.ac.id.php/jurnalmpi.
Dasipah, Euis, Haris Budiyono, Meilan Julaeni.2010.Analisis Perilaku Konsumen dalamPembelian Produk Sayuran di PasarModern Kota Bekasi. Jurnal Agribisnisdan Pengembangan Wilayah Vol 1. No.2 Juli 2010.
164
Istanti, Fredianaika. 2017. Pengaruh Harga,Kepercayaan, Kemudahan Penggunaandan E- Promosi terhadap KeputudanPembelian Online di Kota Surabaya.Jurnal Bisnis dan Teknologi PoliteknikNSC Surabaya.
Lau, Geok Then and Sook Han, Lee. 1999.Consumers Trust in a Brand and the Linkto Brand loyalty. Journal of MarketFocused Management.
Negahdari, Amimima. 2014. A Study onGender Differences Influencing on OnlineBuying. Management Science Letters4(2014). www.GrowingScience.com.
Oktavia, Alfonsa Reni, Ahmad Syafiq, AsihSetiarini. 2019. Faktor-faktor yangBerhubungan dengan Konsumsi Buah-Sayur pada Remaja di Daerah Rural-Urban Yogyakarta. Jurnal KeperawatanRaflesia Volume 1 Nomor 1 Mei 2019.(33-43).ht tps://jurnal.poltekkes-kemenkes-bengkulu.ac.id/index.php/jkr
Prabowo dan Suwarsi. 2009. PengaruhShopping Orientations dan GenderDifferences pada Online InformationSearch dan Online Purchase, FokusManajerial, Vol. 7, No. 2, 2009.
Saodah, Dedeh Siti, dan Rosda Malia. 2017.Faktor-faktor yang MempengaruhiKonsumen dalam Pembelian PasarTradisional (Studi Kasus Pasar MukaCianjur). Journal Agroscience Vol. 7 No.1 Tahun 2017.
Semarwan, Ujang. 2002. Perilaku KonsumenTeori dan Penerapannya dalamPemasaran. GhaliaIndonesia
Suryani, Tatik. 2013. Perilaku Konsumen diEra Internet. Edisi Pertama. Graha Ilmu
Tjiptono, Fandy. 2004. Perspektif Manajemendan Pemasaran Kontemporer. Andi
Rui, Wang dan Brian Hempton, John P. Dugandan Suan R. Komives. 2008. CulturalDifferences: Why Do Asians AvoidExtreme Responses. Journal Inter-national American Association for PublicOpinion Rese.