dalam hukum acara pidana
DESCRIPTION
PEMBUKTIAN. dalam Hukum Acara Pidana. PENDAHULUAN. PENGERTIAN. TUJUAN PEMBUKTIAN. TINDAK PIDANA APA YANG DILAKUKAN? BAGAIMANA TINDAK PIDANA DILAKUKAN? SIAPA YANG MELAKUKAN? APAKAH PELAKU BERSALAH?. ARTI SEMPIT: DEPAN PERSIDANGAN ARTI LUAS: SEJAK PENYIDIKAN. SISTEM / TEORI PEMBUKTIAN. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
![Page 1: dalam Hukum Acara Pidana](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/56814437550346895db0d219/html5/thumbnails/1.jpg)
PEMBUKTIAN
![Page 2: dalam Hukum Acara Pidana](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/56814437550346895db0d219/html5/thumbnails/2.jpg)
PENGERTIAN
ARTI SEMPIT: DEPAN PERSIDANGAN
ARTI LUAS: SEJAK PENYIDIKAN
ARTI SEMPIT: DEPAN PERSIDANGAN
ARTI LUAS: SEJAK PENYIDIKAN
TUJUAN PEMBUKTIAN
TINDAK PIDANA APA YANG DILAKUKAN?
BAGAIMANA TINDAK PIDANA DILAKUKAN?
SIAPA YANG MELAKUKAN?
APAKAH PELAKU BERSALAH?
TINDAK PIDANA APA YANG DILAKUKAN?
BAGAIMANA TINDAK PIDANA DILAKUKAN?
SIAPA YANG MELAKUKAN?
APAKAH PELAKU BERSALAH?
![Page 3: dalam Hukum Acara Pidana](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/56814437550346895db0d219/html5/thumbnails/3.jpg)
Positive Wettelijk Bewijs Theory
Conviction intimeConviction La RaisonneNegative Wettelijk Bewijs Theory (yang dianut KUHAP)
Positive Wettelijk Bewijs Theory
Conviction intimeConviction La RaisonneNegative Wettelijk Bewijs Theory (yang dianut KUHAP)
![Page 4: dalam Hukum Acara Pidana](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/56814437550346895db0d219/html5/thumbnails/4.jpg)
BEBAN PEMBUKTIAN BIASA
BEBAN PEMBUKTIAN BERIMBANG/TERBATAS
BEBAN PEMBUKTIAN TERBALIK
BEBAN PEMBUKTIAN BIASA
BEBAN PEMBUKTIAN BERIMBANG/TERBATAS
BEBAN PEMBUKTIAN TERBALIK
![Page 5: dalam Hukum Acara Pidana](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/56814437550346895db0d219/html5/thumbnails/5.jpg)
Penjelasan UU PTPK: jaksa penuntut umum aktif dalam membuktikan dakwaannya dan terdakwa juga dibebani kewajiban untuk membuktikan bahwa dakwaan penuntut umum tidaklah benar.
Penjelasan UU PTPK: jaksa penuntut umum aktif dalam membuktikan dakwaannya dan terdakwa juga dibebani kewajiban untuk membuktikan bahwa dakwaan penuntut umum tidaklah benar.
![Page 6: dalam Hukum Acara Pidana](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/56814437550346895db0d219/html5/thumbnails/6.jpg)
Setiap Gratifikasi PN= Suap, bila berhubungan dengan jabatan/berlawanan dengan kewajiaban/tugasnya:1. Nilai >= 10 juta, pembuktian oleh penerima gratifikasi. 2. Nilai <10 juta, pembuktian oleh PU.
Syarat: di depan persidangan Pengecualian: Lapor KPK
Setiap Gratifikasi PN= Suap, bila berhubungan dengan jabatan/berlawanan dengan kewajiaban/tugasnya:1. Nilai >= 10 juta, pembuktian oleh penerima gratifikasi. 2. Nilai <10 juta, pembuktian oleh PU.
Syarat: di depan persidangan Pengecualian: Lapor KPK
![Page 7: dalam Hukum Acara Pidana](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/56814437550346895db0d219/html5/thumbnails/7.jpg)
Pasal 35 : “Terdakwa wajib membuktikan bahwa harta kekayaan bukan merupakan hasil tindak pidana”
![Page 8: dalam Hukum Acara Pidana](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/56814437550346895db0d219/html5/thumbnails/8.jpg)
Pengertian: Merujuk kepada Pendapat para sarjana dan KUHAP
Hubungan dengan Alat Bukti:
Merupakan Pendukung Data Formil Kategori 1.B. yang digunakan untuk melakukan TP2.B. yang digunakan untuk membantu
melakukan TP3.B. yang tercipta dari suatu TP4.B. yang merupakan tujuan satu TP5. Informasi dalam Arti Khusus
Pengertian: Merujuk kepada Pendapat para sarjana dan KUHAP
Hubungan dengan Alat Bukti:
Merupakan Pendukung Data Formil Kategori 1.B. yang digunakan untuk melakukan TP2.B. yang digunakan untuk membantu
melakukan TP3.B. yang tercipta dari suatu TP4.B. yang merupakan tujuan satu TP5. Informasi dalam Arti Khusus
![Page 9: dalam Hukum Acara Pidana](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/56814437550346895db0d219/html5/thumbnails/9.jpg)
Pengertian: Pasal 1 butir 26-27, 185 (1)
Syarat Sahnya: 1. Syarat Formil (160 , 171) 2. Syarat Materil (ps.1 bt.26- 27)
Pengecualian: 1. Absolut (ps.171)
2. Relatif (ps. 168 dan 170)
Pengertian: Pasal 1 butir 26-27, 185 (1)
Syarat Sahnya: 1. Syarat Formil (160 , 171) 2. Syarat Materil (ps.1 bt.26- 27)
Pengecualian: 1. Absolut (ps.171)
2. Relatif (ps. 168 dan 170)
![Page 10: dalam Hukum Acara Pidana](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/56814437550346895db0d219/html5/thumbnails/10.jpg)
A_____________B
C_________D E________F G H Derajat kekeluargaan: A dan B dengan C atau E adalah derajat
kesatu (hubungan darah). A dan B dengan D atau F adalah derajat kesatu
(hubungan semenda). A dan B dengan G atau H adalah derajat
kedua. C dengan E atau F adalah derajat kedua
(hubungan semenda). C dengan H adalah derajat ketiga. G dengan H adalah derajat keempat.
![Page 11: dalam Hukum Acara Pidana](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/56814437550346895db0d219/html5/thumbnails/11.jpg)
Macam2 Saksi 1. Saksi A Charge 2. Saksi Ade Charge3. Saksi Korban4. Saksi Pelapor5. Saksi Mahkota6. Saksi Berantai 7. Saksi T. Auditu
![Page 12: dalam Hukum Acara Pidana](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/56814437550346895db0d219/html5/thumbnails/12.jpg)
- Pengertian: Pasal 1 butir 28, pasal 120, Ps. 133, Pasal 179
KUHAP.
Syarat Keterangan Ahli 1. S. Materiil (Pasal 1 angka 28)
2. S. Formil (Pasal 160 ayat 4)
Macam/ Kategori a. Deskundige: Arsitek, Ahli ekonomib. Getuige Deskundige (saksi ahli):
Forensikc. Zaakundige: Ahli Meracik
Racun/bom
![Page 13: dalam Hukum Acara Pidana](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/56814437550346895db0d219/html5/thumbnails/13.jpg)
Pengertian: Pasal 187 KUHAP
Kategori1. Resmi: Pasal 187 a, b, c.2. Tak Resmi: Pasal 187 d.
Kekuatan Pembuktian?
Pengertian: Pasal 187 KUHAP
Kategori1. Resmi: Pasal 187 a, b, c.2. Tak Resmi: Pasal 187 d.
Kekuatan Pembuktian?
![Page 14: dalam Hukum Acara Pidana](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/56814437550346895db0d219/html5/thumbnails/14.jpg)
Pengertian: Pasal 188 ayat (1) KUHAP
Sumber Petunjuk: Pasal 188 ayat (2).
Penilaian Alat Bukti Petunjuk:
Pasal 188 ayat (3)
![Page 15: dalam Hukum Acara Pidana](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/56814437550346895db0d219/html5/thumbnails/15.jpg)
A. Pengertian: Pasal 189 ayat (1)
B. Isi K. Tdw: Sangkalan (Sebagian atau seluruhnya)Pengakuan (sebagian atau seluruhnya)
C. Syarat Keterangan Terdakwa: Ps. 189 (1) D. K. Terdakwa di Luar Sidang: Ps.189 (2)E. Pengakuan Terdakwa: Ps.189 (3) & (4)
A. Pengertian: Pasal 189 ayat (1)
B. Isi K. Tdw: Sangkalan (Sebagian atau seluruhnya)Pengakuan (sebagian atau seluruhnya)
C. Syarat Keterangan Terdakwa: Ps. 189 (1) D. K. Terdakwa di Luar Sidang: Ps.189 (2)E. Pengakuan Terdakwa: Ps.189 (3) & (4)