dampak merokok bagi kesehatan manusia
DESCRIPTION
Karya TulisTRANSCRIPT
DAMPAK MEROKOK BAGI KESEHATAN MANUSIA
KARYA TULIS REMAJA
DISUSUN DALAM RANGKA UJIAN SEKOLAH DAN UJIAN
NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Oleh
1. Vessa Ramadhani (14996)
2. Restu Charunia Ranafitri (14945)
DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN OLAHRAGA SEKOLAH
MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 PEMALANG
1
2012
Lembar Pengesahan
Karya tulis yang berjudul “Dampak Merokok bagi Kesehatan Manusia” telah
disyahkan oleh :
Pemalang, Maret 2012
Pembimbing Kepala Sekolah
Etit Susongkowati S.Pd Kismo S.Pd,M.Pd
2
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
segala rahmat yang dilimpahkan-Nya, karya ilmiah ini dapat terselesaikan dengan
baik.
Karya tulis yang berjudul “Dampak merokok bagi kesehatan manusia” ini
dapat menjadi pedoman bagi para perokok aktif supaya termotivasi untuk berhenti
mengomsumsi rokok.
Dalam penyusunan karya tulis ini penulis telah mendapat bantuan dari
berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima
kasih kepada yang terhormat :
1. Bapak Kismo S.Pd,M.Pd, Kepala SMP Negeri 02 Pemalang.
2. Ibu Etit Susongkowati S.Pd, selaku Pembimbing.
3. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
“Tak ada gading yang tak retak”, kami menyadari bahwa masih ada
kekurangan dalam penyusunan karya tulis ini. Oleh karena itu, kami menerima
dengan senang hati kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Kami berharap karya tulis ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca,
khususnya bagi para perokok aktif di Kabupaten Pemalang.
Pemalang, 19 Maret 2012
3
Penulis
ABSTRAK
Rokok adalah salah satu produk industri yang telah menjadi komoditas
internasional. Bahan utama rokok adalah tembakau yang dimasukkan dalam gulungan
kertas dan diberi tambahan zat peras lain atau filter. Rokok pada umumnya dnikmati
dengan cara dibakar pada salah satu ujung dan menghisap pada ujung lain yang tidak
dibakar.
Di Indonesia kebiasaan merokok ini, telah dilakukan dalam waktu yang lama.
Umumnya masyarakat Indonesia mengkonsumsi rokok yang diproduksi secara
pabrikan dan ada pula yang mengkonsumsi rokok yang dibuat sendiri. Berbagai
kelompok usia telah menikmati kebiasaan merokok ini. Mulai dari usia anak-anak
sampai pada usia lanjut.
Setiap batang rokok mengandung nikotin, tar dan berbagai zat lain. Tar rokok
mengandung lebih dari 4000 bahan kimia dan 250 unsur diantaranya bersifat
karsinogenik atau dapat berisiko menyebabkan terjadinya kanker.
4
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul …………………………………………………………….. 1
Lembar Pengesahan ……………………………………………………….. 2
Kata Pengantar …………………………………………………………….. 3
Abstrak …………………………………………………………………….. 4
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ……………………………………………………... 6
B. Rumusan Masalah ………………………………………………….. 8
C. Tujuan ……………………………………………………………… 8
D. Manfaat …………………………………………………………….. 9
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Rokok ……………………………………………………… 10
B. Jenis Rokok………………….. ………………………………………… 11
C. Bahan Kimia yang Terkandung dalam Rokok…………………………. 13
D. Manfaat Rokok …………………………………………………….……. 14
BAB III METODE PENULISAN
A. Metode Penulisan…………………………………………………… 16
B. Sistematika Penulisan……………………………………………….. 16
BAB IV PEMBAHASAN
A. Sejarah Rokok …………………………..………………………..... 18
B. Perokok Pasif dan Dampak Bagi Kesehatan……………...…………. 19
C. Manfaat Berhenti Merokok Bagi Kesehata...…………………….. 20
5
D. Permasalahan Rokok di Kalangan Remaja ………………………. 21
BAB V PENUTUP
A. Simpulan …………………………………………………………… 23
B. Saran ……………………………………………………………….. 25
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………... 27
6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah penyakit kronis menjadi masalah tersendiri dan diperkirakan
menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia terutama di Negara-negara
berkembang. Ini dimungkinkan terjadi mengingat perilaku hidup sehat,
tingkat pendidikan dan dukungan politik yang kurang dalam upaya
pengandalian factor risiko penyakit kronis.
Penyakit kronis diakibatkan oleh berbagai factor yang saat ini sangat
mudah dijumpai. Faktor-faktor risiko tersebut antara lain diit yang kurang
sehat, aktivitas fisik yang kurang dan penggunaan tembakau. Penggunaan
tembakau menjadi isu penting karea selain memberi risiko bagi pengguna,
juga akan memberi risiko bagi orang-orang yang berda di sekitar perokok,
terutama ibu hamil dan anak-anak, serta lingkungan secara umum.
Rokok adalah silinder dari kertas dengan ukuran panjang antara 70
hingga 120 mm, dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun
tembakau yang telah dicacah. Rokok merupakan produk yang berbahaya dan
menimbulkan ketergantungan karena didalam rokok terdapat 4000 bahan
7
kimia berbahaya yang telah dinyatakan berdampak negative bagi kesehatan
manusia. Zat-zat berbahaya yang terkandung dalam rokok diantaranya adalah
bahan radioaktif polonium-201, acetone, ammonia, naphthalene, DDT,
arsenic, hydrogen cyanide, serta masih banyak lagi. Dan zat yang paling
berbahaya adalah Tar, Nikotin, dn Karbon Monoksida.
Bahkan merokok dapat menyebabkan berbagai penyakit yang sangat
berbahaya dengan kesehatan tubuh kita hingga dapat menyebabkan kematian
beberapa penyakit yang disebabkan karena merokok seperti kanker, serangan
jantung, penyakit saluran pernafasan, strok dan dapat menganggu kesehatan
ibu hamil sehingga dapat menyebabkan bayi yang lahir cacat.
Selain itu rokok dapat menimbulkan kecanduan yang lebih berbahaya
dari kecanduan psikotropika. Merokok juga dapat diartikan dengan kegiatan
merusak tubuh, hal ini termasuk perbuatan dosa, sehingga rokok dapat
dikategorikan sebagai benda atau barang haram yang harus dihindari dan
dijauhi sejauh mungkin.
Berdasarkan yang telah terjadi merokok sudah menjadi budaya bagi
masyarakat di berbagai bangsa di belahan dunia. Mayoritas perokok di seluruh
dunia adalah 47% populasi pria sedangkan 12% populasi wanita dengan
kategori berbagai umur. Latar belakang merokok bermacam – macam
dikalangan remaja maupun dewasa pria seperti factor gengsi dan agar disebut
8
jagoan, bahkan ada salah satu pepatah yang digunakana sebagai pembenar
atas kebiasaan merokok yaitu ‘ada ayam jago diatas genteng, ngga merokok
ngga ganteng’. Sedangkan kalangan orang tua, stress dan ketagihan adalah
factor penyebab keinginan untuk merokok. Banyak yang mengatakan jika
rokok dapat meningkatkan ketekunan bekerja serta meningkatkan
produktifitas Selain mempunyai dampak negative maupun meyebakan banyak
penyakit merokok juga mempunyai manfaat yag menguntungkan bagi
pemerintah
Berdasarkan uraian diatas, penulis ingin menjelaskan lebih mendalam
tentang Dampak Merokok bagi Kesehatan Manusia, hal ini karena banyaknya
remaja yang mencoba – coba untuk merokok, tetapi tidak tahu apa yang akan
terjadi pada waktu jangka panjang nanti.
B. Rumusan Masalah
1. Mengapa pergaulan dianggap sebagai factor para remaja merokok ?
2. Apa bahaya rokok yang timbul pada remaja ?
3. Apa yang terjadi dalam proses merokok ?
9
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui dampak negative dan dampak positif dari merokok.
2. Untuk mengetahui zat – zat atau kandungan yang dalam rokok.
3. Untuk mengetahui reaksi – reaksi kimia yang terjadi dalam proses
merokok.
D. Manfaat
1. Memberi penjelasan tentang apa saja yang ada dalam rokok dan
kandungan yang ada didalam rokok.
2. Memberikan tips atau cara untuk menghindari dari hal kecanduan
maupun cara berhenti dari merokok.
3. Sebagai sosialisasi kepada masyarakat agar tidak merokok dan
berhenti merokok karena merokok dapat meyebabkan beberapa hal
yang berbahaya untuk kesehatan manusia.
10
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Rokok
Menurut pembukaan UUD 1945 bahwa salah satu tujuan adanya
pemerintah Negara Indonesia yaitu “melindungi segenap bangsa Indonesia
11
dan seluruh tumpah darah Indonesia”, termasuk melindungi kesehatan yang
merupakan sebagian dari kesejahteraan umum. Perokok di Indonesia sangat
banyak. Saat ini Indonesia berada di urutan ketiga jumlah perokok terbanyak
di dunia setelah China dan India. Sementara untuk jumlah rokok yang
dikonsumsi berada diurutan kelima setelah China, Amerika Serikat, Rusia dan
Jepang.
Rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus dengan cerutu yang
dihasilkan dari tanaman seperti Nicotiana Tabaccum, Nicotina Rustica, serta
species lainnya yang mengandung nikotin dan tar dengan maupun tanpa bahan
tambahan dan berbentuk silinder yang berukuran panjang 7 hingga 12 cm
dengan diameter berukuran 1 cm. Dalam rokok mengandung beberapa bahan
kimia berbahaya yang kurang lebihnya sebanyak 4000 zat yang terdiri dari
nikotin yang bersifat adiktif(menimbulkan ketergantungan) dan tar yang
bersifat karsinogenetik yang dapat menimbulkan berbagai macam penyakit,
seperti kanker, penyakit jantung, impotensi, penyakit darah, emfisema,
bronchitis kronik, gangguan kehamilan dan masih banyak lagi.
B. Jenis Rokok
Ada berbagai jenis rokok yang di dunia maupun di Indonesia sendiri,
jenis – jenis rokok di kelompokkan berdasarkan bahan pembungkus rokok,
12
bahan baku atau isi rokok, proses pembuatan rokok, dan penggunaan filter
pada rokok.
a. Jenis rokok berdasarkan bahan pembungkus rokok :
a) Klobot adalah rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun jagung.
b) Kawung adalah rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren.
c) Sigaret adalah rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas.
d) Cerutu adalah rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun
tembakau.
b. Jenis rokok berdasarkan bahan baku :
a) Rokok Putih adalah rokok yang bahan bakunya hanya daun tembakau
yang diberi saus untuk mendapatkan efek dan roma tertentu.
b) Rokok Kretek adalah rokok yang bahan bakunya berupa daun
tembakau dan cengkeh yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan
aroma tertentu.
c) Rokok Klembek adalah rokok yang bahan bakunya berupa daun
tembakau, cengkeh, dan kemenyan yang diberi saus untuk mendapatkan
efek rasa dan aroma tertentu.
c. Rokok berdasarkan proses pembuatannya :
13
a) Sigaret Kretek Tangan (SKT) adalah rokok yang prose pembuatannya
dengan cara digiling dengan menggunakan tangan atau alat bantu
sederhana.
b) Sigaret Kretek Mesin (SKM) adalah rokok yang proses pembuatannya
menggunakan mesin .
Sigaret Kretek Mesin dapat dikategorikan menjadi kedalam 2 bagian :
i. Sigaret Kreetek Mesin Full Flavor (SKM FF) adalah rokok yang dalam
proses pembuatannya ditambahkan aroma rasa yang khas. Contoh :
Gudang Garam Internasional, Djarum Super dan lain – lain.
ii. Sigaret Kretek Mesin Light Mild adalah rokok mesin yang
menggunakan kandungan tar dan nikotin yang renda dengan
menggunakan aroma yang khas. Contoh : Clas Mild, Star Mild, L.A.
Lights, Surya Slims dan lain – lain.
d. Rokok berdasarkan penggunaan filter :
a) Rokok Filter (RF) adalah rokok yang pada bagian pangkalnya terdapat
gabus
b) Rokok Non Filter (RNF) adalah rokok yang pada bagian pangkalnya tidak
terdapat gabus.
C. Bahan Kimia yang Terkandung dalam Rokok
14
1. Nikotin adalah kandungan yang menyebabkan perokok
merasa rileks.
2. Tar adalah bahan yang terdiri dari lebih dari 4000
bahan kimia yang mana 60 bahan kimia diantaranya bersifat karsiogenetik.
3. Sianida adalah senyawa kimia yang mengandung
kelompok cyano.
4. Benzene juga dikenal sebagai bensol, yaitu senyawa
kimia organic yang muda terbakar dan tidak berwarna.
5. Nikotin, kandungan yang menyebabkan perokok meraa
rileks.
6. Cadmium, sebuah logam yang sangat beracun dan
radioaktif.
7. Methanol atau alcohol kayu, alcohol yang paling
sederhana yang juga dikenal sebagai metil alcohol.
8. Asetilena merupakan senyawa kimia tak jenuh yang
juga merupakan hidrokarbon alkuna yang paling sederhana.
9. Ammonia dapat ditemukandi mana – mana, tetapi
sangat beracun dalam kombinasi dengan unsur – unsur tertentu.
15
10. Formaldehia adalah cairan yang sangat beracun yang
digunakan untuk megawetkan mayat.
11. Hydrogen Sianida adalah racun yang digunakan sebagai
fumigan untuk membunuh semut, sebagai zat pembuat plastic dan
pestisida.
12. Arsenic adalah bahan yang terdapat dalam racun tikus.
13. Karbon Monoksida adalah bahan kimia yang ditemukan
dalam asap buangan mobil.
D. Manfaat Rokok
Selain memiliki dampak negative rokok juga mempunyai beberapa
dampak positive rokok yang sangat menguntungkan, khususnya untuk
pemerintah. Beberapa dampak positive dari rokok yaitu :
1. Mendukung program pemerintah dalam menekan atau mengurangi
jumlah penduduk. Berikut data – data yang dilansir WHO:
a. Setiap menit 60 orang meninggal karena rokok.
b. 100 juta kematiantercatat akibat tembakau
c. Di Indonesia terjadi 1.174 kematian perhari akibat asap rokok.
16
2. Bisa menjadi batu loncatan untuk karir yang lebih tinggi dari
perokok berpotensi jadi alcoholic, narkoba, dan sebagainya.
Menurut Rita Dmayanti peneliti kesehatan dari Universitas
Indonesia rokok adalah pintu gerbang menuju perilaku yang lebih
beresiko. “Rokok adalah batu loncatan untuk mengambil risiko ang
lebih besar”. Menurut data penelitian Rita, orang yang
pernahmerokok akan beresiko13 kali menenggak alcohol, 7,03 kali
berhubungan seks pranikah, dan 1,3 kali kecanduan narkoba
3. Mempercepat proses kerja birokrasi pemerintah. Sudah sangat
lazim jika birokrasi di Indonesia terkenal ruwet dan lama. Idiom
yang dianut aparat birokrasi adalah jika dapat diperlambat, mengapa
harus dipercepat.
4. Mengurangi jumlah orang miskin lebih dari 50% perokok berasal
dari kalangan menengah ke bawah (miskin). Dan rata – rata ornag
miskin membelanjakan lebih dari 25% penghasilannya untuk
konsumsi rokok.
5. Dapat membentuk Partai Perokok Indonesia dan memenangkan
PEMILU. “Sekitar 31,4% atau 62,8 juta jiwa penduduk Indonesia
adalah perokok”. Jika perokok Indonesia membuat partai dapat
memenangkan pemilu.
17
BAB III
METODE PENULISAN
A. Metode Penulisan
18
Adapun metode penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam melakukan
pengumpulan data yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :
1. Studi Pustaka yaitu suatu metode didalam pengumpulan data dengan cara
melakukan pengkajian terhadap sumber-sumber yang autentik seperti dengan
membaca buku-buku, serta literature dari internet yang berhubungan dengan
permasalahan.
B. Sistematika Penulisan
Dalam sistematika karya tulis ini terdiri dari 5 (lima) bagian, yaitu pendahuluan,
landasan teori, metode penulisan, pembahasan, dan penutup.
1. Bab I Pendahuluan, meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan penulisan, dan manfaat penulisan.
2. Bab II Landasan Teori, meliputi pengertian rokok, jenis rokok, dan
3. Bab III Metode Penulisan, meliputi metode penulisan dan sistematika
penulisan.
4. Bab IV Pembahasan, meliputi sejarah rokok, perokok pasif dan dampak bagi
kesehatan manusia, manfaat berhenti merokok bagi kesehatan, dan
permasalahan merokok dikalangan remaja.
19
5. Bab V Penutup, meliputi simpulan dan saran dari hasil pembahasan masalah
dalam karya tulis ini.
20
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Sejarah Rokok
Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan
kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong dan mudah
dibawa kemana – kemana. Sejak beberapa tahun terakhir , bungkusan –
bungkusan tersebut juga disertai dengan pesan kesehatan yang
memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari
merokok. Tetapi walaupun rokok sudah banyak diketahui bahayanya dan
menimbulkan berbagai penyakit masih banyak saja orang yang tetap merokok.
Salah satu alasannya adalah kandungan nikotin di dalam rokok yang
menimbulkan efek kecanduan bagi para penghisapnya sehingga apabila merek
tidak merokok, mereka akan merasakan gangguan seperti gelisah, berkeringat
dingin, dan sakit perut. Kemudian ketika mereka merokok kembali dan
21
nikotin telah menyentuh otak lagi, barulah mereka akan merasa tenang dan
dapat berkonsentrasi.
Manusia di dunia yang pertama kalinya merokok adalah suku bangsa
Indian di Amerika, karena untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau
roh. Pada abad 16, ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian
dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba – coba menghisap rokok daan
kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai
muncul pada kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian
yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa ornag merokok hanya untuk
kesenangan semata- mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki
dan saat itu merokok mulai masuk ke Negara Islam.
Berdasarkan data Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional) yang
dilakukan oleh BPS (Badan Pusat Statistik) pada tahun 2001 dan 2004
didapatkan kenaikan pada jumlah perokok baik dewasa maupun anak – anak
di Indonesia. Dimana kenaikan berarti terjadi pada perokok perempuan baik
dewasa ataupun remaja serta anak – anak. Pada tahun 2001jumlah perokok
perempuan dewasa di Indonesia adalah 1,3 % yang kemudian pada tahun 2004
angka tersebut terus naik menjadi 4.5 %, kemudian untuk perokok perempuan
remaja usia 15 – 19 tahun pada tahun 2001 sebanyak 0,2 % angka tersebut
terus naik menjadi 1,9 % pada tahun 2004. Untuk perokok anak – anak usia 5
– 9 tahun pada tahun 2001 sebesar 0,4 % naik menjadi 1,8 % pada tahun 2004.
22
B. Perokok pasif dan dampak bagi kesehatan.
Perokok pasif ialah seseorang yang mendapatkan papran asap rokok dari
orang yang merokok disekitarnya. Penelitian dalam bidan kedokteran
membuktikan bahwa para perokok pasif akan mendapatkan penyakit yang
sama bahkan lebih besar bila dibandingkan dengan perokok akif.
Kelompok ibu dan anak adalah kelompok yang rentan mendapatan efek
buruk dari lingkungan di sekitarnya. Paparan asap rokok dapt diperoleh di
rumah, tempat-tempat umum seperti terminal, pasar dan pusat perbelanjaan,
angkutan umum dan lain-lain.
Data Studi Mortalitas Survei Kesehatan Nasional, rokok meningkatkan
risiko kematian penderita penyakit kronis 1,30-8,17 kali lebih besar kepada
perokok aktif maupun perokok pasif. Perokok pasif berisiko terkena penyakit
lebih besar yaitu 75%. Asap rokok yang dihisap perokok pasif memiliki kadar
tar 3 kali lebih banyak, nikotin 3 kali lebih banyak, karbon monosida 5 kali
lebih banyak, dan risiko terserang kanker 50 kali lebih tinggi dari perokok
aktif.
Merokok didalam ruangan atau ruangan khusus untuk merokok di dalam
gedung sangat tidak dianjurkan karena zat racun dari asap rokok ini akan
menempel di perabot ruangan. Tiga jam setelah perokok aktif selesai
23
merokok, zat-zat ini masih membahayakan kesehatan, tidak bisa dihilangkan
melalui ventilasi udara dan akan benar-benar hilang dalam waktu tiga minggu.
C. Manfaat berhenti merokok bagi kesehatan
Meskipun tidak sepenuhnya dapat mengembalikan kepada kondisi
semula, perokok akan mendapatkan banyak keuntungan apabila berhenti dari
kebiasaan merokok. Untuk berhenti, para perokok perlu meningkatkan
keinginannya untuk berhenti dan menghindari berhubungan dengan para
perokok. Segala atribut di dalam rumah yang berhubungan dengan rokok
dapat dihilangkan.
Melepas kebiasaan merokok adalah pekerjaan yang tidak mudah.
Disamping ketagihan nikotin, persepsi yang dibangun tentang nikmatnya
rokok sudah terlanjur tertanam di dalam benak para perokok. Oleh karenanya
perlu penanganan terpadu untuk membantu seseorang keluar dari kebiasaan
merokok.
D. Permasalahan rokok dikalangan remaja
Salah satu penyebab kenapa perokok baru terus bertambah adalah karena
gencarnya iklan rokok yang beredar di masyarakat, ditambah dengan adanya
24
image yang dibentuk oleh iklan rokok tersebut sehingga terlihat seakan orang
yang merokok adalah orang yang sukses & tangguh yang dapat melalui
rintangan apapun.
Iklan, promosi ataupun sponsor kegiatan yang dilakukan oleh para
produsen rokok merupakan sarana yang sangat ampuh untuk mempengaruhi
remaja & anak-anak. Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Hamka
beserta Komnas Anak pada tahun 2007 memperlihatkan bahwa sebanyak 99,7
% anak melihat iklan rokok di televisi, dimana 68 % mengatakan memiliki
kesan positif terhadap iklan rokok tersebut & 50 % mengatakan menjadi lebih
percaya diri seperti di iklan.
Untuk remaja, pengaruh pergaulan teman sebaya juga turut menjadi andil
untuk pertumbuhan perokok baru. Terkadang remaja menjadi perokok pemula
karena adanya desakan dari teman-teman mereka untuk dapat diterima dalam
pergaulan ataupun supaya dapat dipandang lebih keren oleh lawan jenisnya.
Para remaja tersebut tentu belum mengerti benar mengenai bahaya yang dapat
disebabkan oleh rokok ataupun penyakit yang dapat timbul karena rokok.
Hal ini tentu harus menjadi perhatian tersendiri bagi para orang tua untuk
dapat memberi pemahaman terhadap anak-anaknya.
25
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
1. Salah satu penyebab mengapa perokok baru
terus bertambah adalah karena gencarnya iklan rokok yang beredar di
masyarakat, ditambah dengan adanya image yang dibentuk oleh iklan
rokok tersebut sehingga terlihat seakan orang yang merokok adalah orang
yang sukses & tangguh yang dapat melalui rintangan apapun. Iklan,
promosi ataupun sponsor kegiatan yang dilakukan oleh para produsen
26
rokok merupakan sarana yang sangat ampuh untuk mempengaruhi
remaja. Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Hamka dan Komnas
Anak pada tahun 2007 memperlihatkan bahwa sebanyak 99,7% remaja
melihat iklan rokok di televisi, dimana 68 % mengatakan memiliki kesan
positif terhadap iklan rokok tersebut & 50 % mengatakan menjadi lebih
percaya diri seperti di iklan.
2. Untuk remaja, pengaruh pergaulan teman
sebaya juga turut menjadi andil untuk pertumbuhan perokok baru.
Terkadang remaja menjadi perokok pemula karena adanya desakan dari
teman-teman mereka untuk dapat diterima dalam pergaulan ataupun
supaya dapat dipandang lebih keren oleh lawan jenisnya. Para remaja
tersebut tentu belum mengerti benar mengenai bahaya yang dapat
disebabkan oleh rokok ataupun penyakit yang dapat timbul karena rokok.
Hal ini tentu harus menjadi perhatian tersendiri bagi para orang tua untuk
dapat memberi pemahaman terhadap anak-anaknya.Pada remaja, masalah
kesehatan jangka pendek termasuk diantaranya penyakit yang dapat
timbul akibat rokok adalah gangguan pernafasan, kecanduan nikotin serta
meningkatnya resiko untuk menggunakan bahan berbahaya lain termasuk
obat terlarang. Sedangkan masalah jangka panjangnya adalah kenyataan
27
bahwa sekali orang telah menjadi perokok aktif maka biasanya akan terus
menjadi perokok aktif sepanjang hidupnya.
3. Proses pembakaran rokok tidaklah berbeda
dengan proses pembakaran bahan-bahan padat lainnya. Rokok yang
terbuat dari daun tembakau kering, kertas dan zat perasa, dapat dibentuk
dari unsur Carbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O), Nitrogen (N) dan
Sulfur (S) serta unsur-unsur lain yang berjumlah kecil. Rokok secara
keseluruhan dapat diformulasikan secara kimia yaitu sebagai
(CvHwOtNySzSi). Dua reaksi yang mungkin terjadi dalam proses merokok
Pertama adalah reaksi rokok dengan oksigen membentuk senyawa-
senyawa seperti CO2, H2O, NOx, SOx, dan CO. Reaksi ini disebut reaksi
pembakaran yang terjadi pada temperatur tinggi yaitu diatas 800oC.
Reaksi ini terjadi pada bagian ujung atau permukaan rokok yang kontak
dengan udara. Reaksi yang kedua adalah reaksi pemecahan struktur kimia
rokok menjadi senyawa kimia lainnya. Reaksi ini terjadi akibat
pemanasan dan ketiadaan oksigen. Reaksi ini lebih dikenal dengan
pirolisa. Pirolisa berlangsung pada temperatur yang lebih rendah dari
800oC. Sehingga rentang terjadinya pirolisa pada bagian dalam rokok
berada pada area temperatur 400-800oC. Ciri khas reaksi ini adalah
menghasilkan ribuan senyawa kimia yang strukturnya komplek.
28
B. Saran
Dari uraian dan berbagai penjelasan diatas para pembaca dapat
mengetahui berbagai macam tentang rokok dari bahan yang terkandung, jenis
– jenis rokok, bahaya yang ditimbulkan, hingga proses yang terjadi ketika
sedang merokok. Dapat disimpulkan bahwa merokok meruaka kegiatan
bodoh yang dilakukan manusia yang mengorbankan uang, kesehatan,
kehidupan sosial, pahala, persepsi positif, dan lain sebagainya. Maka
bersyukurlah anda jika belum merokok, karena anda adalah orang yang
pandai.
Ketika seseorang menawarkan rokok maka tolak dengan baik. Merasa
kasihanlah pada mereka yang merokok. Jangan dengarkan mereka yang
menganggap anda lebih rendah dari mereka jika tidak ikutan ngerokok.
karena dalam hati dan pikiran mereka yang waras mereka ingin berhenti
merokok.
Jadi, mari kita jauhi rokok karena dapat mendekatkan pada narkoba,
sayangilah dirimu dengan menjaga kesehtan tubuhmu dan menjaga
kebersihan lingkungan disekitarmu.
29
DAFTAR PUSTAKA
aksan,2009. http://akhsan99.wordpress.com/manfaat-rokok/
bekti,2010. http://medicastore.com/artikel/299/index.html
deltapapa,2009. http://deltapapawordpress.com/manfaat-rokok/
Modul Konseling Berhenti Merokok, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah,
putra evan,2005. http://www.chem-is
try.org/artikel_kimia/kimia_lingkungan/rokok_laboratorium_reaksi_kimia_berbahaya
30
ridwanaz,2009. http://ridwanaz.com/kesehatan/ingin-tahu-lebih-detail-bahaya-rokok-
bagi-kesehatan-kita/
riyogrta,2008. http://riyogarta.com/tips-mengurangi-kebiasaan-rokok/
umar,2011. http://umargani.blogspot.com/pengertian-rokok-dan-akibat-yang.html
wiki,2012. http://id.wikipedia.org/wiki/Rokok
umar,2011. http://umargani.blogspot.com/pengertian-rokok-dan-akibat-yang.html
2009. http://adientheonlyone.blogspot.com/manfaat-rokok.html
31