dampak perubahan iklim thdp tanaman
DESCRIPTION
Dampak Perubahan Iklim terhadap Tanaman menjadi salah satu bahasan dalam memahami bagaimana berbudidaya tanaman dengan baik. Memahami kompleks sistem dalam budidaya tanaman akan membantu kita mendekati teks-teks alam dengan seksama dan lebih mudah, salah satunya dengan mengetahui pakem-pakem alam.Pranata Mangsa, perubahan iklim global, el nino, la nina adalah informasi yang baik untuk kita ketahui agar kita tepat dalam memahami budidaya.banjir dimana2, kekeringan dmana2.... dan bagaimana mengatasinya...adalah problem manusia saat ini.. maka, pengenalan dampak perubahan iklim ini terhadap tanaman akan menguatkan masing-masing kita untuk membudidayakan tanaman dengan lebih arif dan cerdas.Meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk anorganik dan menjaga pemanfaatan pupuk organik secara rutin dan terpadu pada lahan dan daun tanaman, meningkatkan efektifitas lahan dalam produksi dengan drip irigation di musim kering panjang dan sistem budidaya vertikultur adalah alat-alat terbaik saat ini.Pada saatnya, kita bisa mewariskan hal-hal baik bagi anak cucu kita....TRANSCRIPT
DAMPAK PERUBAHAN IKLIM UNTUK
PERTUMBUHAN TANAMAN
Eddy PurnomoPenyuluh Pertanian Madya BPTP Jatim
BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN
KETINDAN
2011disadur dan disampaikan kembali oleh :• Khairdin Pramana Jaya File Sumber : • Cahyo Giri Dahono (BPP Demung)
www.herdinbisnis.com
CUACA dan IKLIM Cuaca yaitu menunjukan kondisi unsur-
unsur cuaca dalam jangka waktu tertentu , dalam waktu yang relatif pendek pada lokasi tertentu berubah keadaannya.
Iklim yaitu menunjukan kondisi umum atau kondisi rata-rata dari unsur-unsur cuaca/iklim dalam waktu yang relatif panjang meliputi kurun waktu beberapa bulan atau beberapa tahun pada lokasi yang lebih luas.
2www.herdinbisnis.com
Cuaca Mudah berubah Berlaku untuk waktu tertentu Meliputi daerah yang sempit
Iklim Relatif tetap Berlaku untuk waktu yang lama Meliputi daerah yang luas
3www.herdinbisnis.com
UNSUR-UNSUR PEMBENTUK CUACA DAN UNSUR-UNSUR PEMBENTUK CUACA DAN IKLIM IKLIM
1.1. Suhu udaraSuhu udara Derajat panas atau dingin yang di ukur berdasarkan Derajat panas atau dingin yang di ukur berdasarkan
skala tertentuskala tertentu
2.2. Kelembaban udaraKelembaban udara Udara diatmosfer bisa berupa udara kering atau Udara diatmosfer bisa berupa udara kering atau
basah. Udara basah merupakan campuran antara basah. Udara basah merupakan campuran antara udara kering dengan uap airudara kering dengan uap air
Udara lembab apabila udara mengandung uap air, Udara lembab apabila udara mengandung uap air, dan kelembaban udara merupakan ukuran dan kelembaban udara merupakan ukuran banyaknya uap air dalam udarabanyaknya uap air dalam udara
Uap air yang terdapat dalam atmosfer , memiliki Uap air yang terdapat dalam atmosfer , memiliki peranan penting dalam terjadinya awan dan hujan peranan penting dalam terjadinya awan dan hujan
4www.herdinbisnis.comwww.herdinbisnis.com
3. Awan Awan terbentuk karena proses kimia dan fisika dan
gabungan proses lainnya. Awan salah satu indikator cuaca Terbentuknya awan yaitu pengembunan udara diangkasa
yang mendingin sampai titik embun.4. Curah hujan Terjadi dari terbentuknya uap air menjadi butir air yang
merupakan unsur awan, butir – butir air kemudian menyatu menjadi tetes air dan kemudian menjadi curah hujan.
5. Tekanan udara Merupakan berat satu kolom masa udara persatuan luas
yang tegak lurus pada suatu permukaan bumi hingga batas luar atmosfer.
Tekanan udara dinyatakan dalam milibar (mb) satu tekanan atmosfer sebesar 760 Hg atau 1013.250 mb
Semakin tinggi dari permukaan bumi, tekanan udara semakin berkurang 5
www.herdinbisnis.comwww.herdinbisnis.com
6. Angin Merupakan pergerakan udara dari arah horizontal
atau hampir horizontal , yang disebabkan oleh adanya perbedaan tekanan udara.
Angin bergerak dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah. Sedangkan perbedaan tekanan disebabkan oleh perbedaan pemanasan di permukaan bumi
Perpindahan udara secara global mengikuti peredaran matahari, angin diberi nama berdasarkan dari mana arah angin bertiup.
6www.herdinbisnis.comwww.herdinbisnis.com
Iklim adalah rata-rata kondisi fisik udara (cuaca) pada kurun waktu tertentu
Unsur-unsurnya ; suhu, tekanan udara, kelembaban udara, angin dan sebagainya.
Iklim ekstrim adalah kondisi dimana salah satu atau beberapa unsur iklim secara signifikan berbeda dengan kondisi normalnya (rata-rata) dan berakibat risiko dalam pertanian.
7www.herdinbisnis.com
lanjutanlanjutan ENSOENSO = EI Nino-Southern Oscillation (ENSO) = EI Nino-Southern Oscillation (ENSO)
adalah atmosfir yang mempengaruhi iklim di adalah atmosfir yang mempengaruhi iklim di seluruh dunia.seluruh dunia.
Indian Ocean Dipole-Mod Indian Ocean Dipole-Mod (Monsun) adalah (Monsun) adalah peredaran angin monsoon yang bertiup dari peredaran angin monsoon yang bertiup dari lautan Hindia ke arah barat Daratan Asia atau lautan Hindia ke arah barat Daratan Asia atau sebaliknya. Peredaran tersebut mempengaruhi sebaliknya. Peredaran tersebut mempengaruhi curah hujan wilayalah barat Indonesia, terutama curah hujan wilayalah barat Indonesia, terutama pantai barat Sumatera bagian tengah.pantai barat Sumatera bagian tengah.
El Nino El Nino adalah gejala peningkatan suhu adalah gejala peningkatan suhu permukaan lautan pasifik selatan dibandingkan permukaan lautan pasifik selatan dibandingkan kondisi normalnya, akibatnya transfer uap air ke kondisi normalnya, akibatnya transfer uap air ke wilayah barat (indonesia) sangat rendah, shg wilayah barat (indonesia) sangat rendah, shg terjadi kemarau terjadi kemarau panjang/ rendahnya curah hujanpanjang/ rendahnya curah hujan
8www.herdinbisnis.comwww.herdinbisnis.com
LanjutanLanjutan
La Nina La Nina adalah gejala penurunan suhu adalah gejala penurunan suhu permukaan laut dan mendorong tingginya permukaan laut dan mendorong tingginya transfer uap air ke wilayah barat (Indonesia) transfer uap air ke wilayah barat (Indonesia) menyebabkan terjadinya curah hujan sangat menyebabkan terjadinya curah hujan sangat tinggi.tinggi.
Anomali iklim Anomali iklim adalah perubahan kondisi dan adalah perubahan kondisi dan sifat iklim secra temporer (kala tertentu) yang sifat iklim secra temporer (kala tertentu) yang umumnya bersifat ekstrim , iklim dipegaruhi umumnya bersifat ekstrim , iklim dipegaruhi oleh gejala El Nino.Sout Oscilation (ENSO). oleh gejala El Nino.Sout Oscilation (ENSO). India Ocean Dipole. India Ocean Dipole.
Cuaca adalah Cuaca adalah keadaan udara pada saat keadaan udara pada saat tertentu dan diwilayah tertentu yang relatif tertentu dan diwilayah tertentu yang relatif sempit pada jangka waktu yang singkat.sempit pada jangka waktu yang singkat.
9www.herdinbisnis.comwww.herdinbisnis.com
Curah hujan (mm) : • Merupakan ketinggian air hujan yang terkumpul dalam
tempat yang datar, tidak menguap, tidak meresap, dan tidak mengalir. Curah hujan 1 (satu) millimeter, artinya dalam luasan satu meter persegi pada tempat yang datar tertampung air setinggi satu millimeter atau tertampung air sebanyak satu liter.
Zona Musim (ZOM) : • Adalah daerah yang pola hujan rata-ratanya memiliki
perbedaan yang jelas antara periode musim kemarau dan musim hujan. Daerah-daerah yang pola hujan rata-ratanya tidak memiliki perbedaan yang jelas antara periode musim kemarau dan musim hujan, disebut Non ZOM.
www.herdinbisnis.comwww.herdinbisnis.com
lanjutan Risiko : kemungkinan timbulnya kerugian pada
suatu wilayah dlm kurun wkt tertentu. Pencegahan (Prevention) upaya yang dilakukan
untuk menekan mencegah timbulnya`kerugian. Mitigasi (Mitigation) : menekan timbulnya dampak
bencana. Adaptasi : kemampuan atau kecenderungan
makhluk hidup dlm menyesuaikan diri dg lingkungan baru.
11www.herdinbisnis.comwww.herdinbisnis.com
Lanjutan
• Pemulihan (Recovery) : keputusan dan aksi yang diambil setelah kejadian bencana tersebut.
• Rehabilitasi : upaya yang di lakukan setelah kejadian untuk memperbaiki/memfungsikan kembali sarana dan prasarana / pola dan sistem usaha tani yang rusak.
• Dasarian : Rentang waktu 10 harian
12www.herdinbisnis.com
POSISI WILAYAH INDONESIA
8 0 8 5 9 0 9 5 1 0 0 1 0 5 1 1 0 1 1 5 1 2 0 1 2 5 1 3 0 1 3 5 1 4 0 1 4 5 1 5 0 1 5 5 1 6 0- 2 0
- 1 5
- 1 0
- 5
0
5
1 0
1 5
2 0
EKUATOR
SAMUDRA PASIFIK
SAMUDRA HINDIA
AUSTRALIA
A S I A
MUSIM HUJAN OKTOBER-MARET
MUSIM KEMARAU APRIL-SEPTEMBER
H
H
L
L
- 2/3 LAUTAN - 17,000 PULAU - 81,000 KM PANJANG PANTAI
BMKG
www.herdinbisnis.com
ISUE GLOBAL WARMING TERHADAP PERTANIAN
www.herdinbisnis.comwww.herdinbisnis.com
15
PEMANASAN GLOBAL ?1. Pemanasan Global adalah meningkatnya suhu rata-
rata permukaan bumi akibat peningkatan jumlah emisi Gas Rumah Kaca di atmosfer
2. Pemanasan Global akan diikuti dengan Perubahan Iklim, seperti meningkatnya curah hujan di beberapa belahan dunia sehingga menimbulkan banjir dan erosi
2. Sedangkan, di belahan bumi lain akan mengalami musim kering yang berkepanjangan disebabkan kenaikan suhu.
www.herdinbisnis.com
Proses Perubahan iklimProses Perubahan iklim
Pemanasan Global(Global Warming)
Perubahan Iklim (Climate Change)
Peningkatan Gas Rumah Kaca (CO2, CH4, CFC, N2O)
Kegiatan Manusia:• Konsumsi Energi• Industri, • Transportasi, • Pembukaan Lahan
BMKG
www.herdinbisnis.com
17
PROSES GLOBAL WARMING Prinsip Kerja CO2 (dll) analog dengan Rumah
Kaca (“The Greenhouse Effect”)
www.herdinbisnis.comwww.herdinbisnis.com
18
Energi cahaya tampak Energi cahaya tampak matahari melewati kaca dan matahari melewati kaca dan memanasi permukaanmemanasi permukaan
Energi panas inframerah dari permukaan sebagian dipantulkan
melewati kaca (2a), dan sebagian lagi terperangkap dalam rumah kaca/
greenhouse (2b)
Efek Rumah Kaca (“The Greenhouse Effect”)
1
2
1
2
2a
2b
Perilaku gas CO2 ∾ Karakteristik Kaca
www.herdinbisnis.comwww.herdinbisnis.com
www.herdinbisnis.comwww.herdinbisnis.com
Gas Rumah Kaca (GRK) :
Gas yang mengambang di atmosfer, yang dapat dilewati (transmisi) oleh sinar/radiasi/ panas matahari, tetapi tidak dilewati oleh radiasi/panas yang dipantulkan oleh bumi ke atmosfir
Pada kondisi normal sebagian GRK berperan positif (selimut dan filter)
Konsentrasi GRK sejak lebih 60 terakhir meningkat pesat
www.herdinbisnis.comwww.herdinbisnis.com
I-LAS-BBSDLP 21
Transportasi
Kebakaran HutanIndustri
Deforestasi
Pertanian(7-13.5%)
Contoh aktivitas manusia yang menyebabkan meningkatnya GRK
www.herdinbisnis.comwww.herdinbisnis.com
Dampak Perubahan iklimDampak Perubahan iklim
Perubahan Iklim (Climate Change)
Dampak Global Dampak di Indonesia
Antara Lain:• Pencairan Gletsyer• Perubahan Suhu dan Arus Lautan• Naiknya frekuensi Badai Tropis• Kerusakan Ekosistem Pantai• Kerusakan Keanekaragaman Hayati• Perubahan Presipitasi
Antara Lain:
•Kenaikan Suhu Rata-rata dan maks• Kenaikan Permukaan Air Laut• Perubahan Pola Hujan• Pergeseran Musim Kemarau dan Musim Hujan
BMKG
www.herdinbisnis.comwww.herdinbisnis.com
• Menurut UU 31/2009 tentang MKG, Perubahan Iklim adalah:
Berubahnya iklim yang diakibatkan, langsung atau tidak langsung, oleh aktivitas manusia yang menyebabkan perubahan komposisi atmosfer secara global serta perubahan variabilitas iklim alamiah yang teramati pada kurun waktu yang dapat dibandingkan.
• Pemahaman umum, Perubahan Iklim adalah:Terjadinya musim hujan dan kemarau yang semakin
sering tidak menentu, yang dapat mengganggu kebiasaan petani dan mengancam hasil panen
VARIABILITAS DAN PERUBAHAN IKLIMVARIABILITAS DAN PERUBAHAN IKLIM
23
www.herdinbisnis.com
1. Hasil pertanian turun > 20%, bila suhu naik > 4oC (Tschirley 2007). Dan kenaikan suhu minimum 1°C hasil padi turun 10%. (Peng et al 2004)
2. Kejadian iklim ekstrim meningkat menyebabkan: (a) Penurunan IP sehingga produktivitas dan produksi turun; (b) Kerusakan sumberdaya lahan pertanian; (c) Peningkatan frekuensi, luas, dan bobot/intensitas kekeringan; (d) Peningkatan intensitas gangguan organisme pengganggu tanaman (OPT) (Las., et al, 2008)
3. Tinggi muka laut meningkat. Periode 1925-1989, muka air laut naik 4,38 mm/tahun di Jakarta, 9,27 mm/tahun di Semarang, dan 5,47 mm/tahun di Surabaya (Meiviana et al. 2004). Dampak sektor pertanian: penciutan lahan pertanian di pesisir pantai, kerusakan infrastruktur pertanian, dan peningkatan salinitas tanah dan air sehingga merusak tanaman (Las, 2007).
4. Pergeseran pola hujanPerubahan pola hujan di beberapa wilayah di Indonesia dalam dekade terakhir, awal musim hujan yang mundur pada beberapa lokasi, dan maju di lokasi lain (Ibrahim, 2004).
Dampak perubahan iklim global terhadap pertanian
www.herdinbisnis.com
Gejala terjadinya Dampak perubahan iklim dapat diamati dan dirasakan dengan adanya :
1. Pergantian musim yang tidak bisa diprediksi2. Hujan badai sering terjadi dimana-mana3. Sering terjadi angin puting beliung4. Banjir dan kekeringan terjadi pada waktu yang
bersamaan5. Penyakit mewabah di banyak tempat6. Terumbu karang memutih
www.herdinbisnis.comwww.herdinbisnis.com
www.herdinbisnis.comwww.herdinbisnis.com
27
No Uraian Fenomena
Perubahan Iklim
Identifikasi Dampak KET.
Lain.Komoditas Dampak Intensitas
Form Informasi 1.1. Identifikasi fenomena dan dampak perubahan Iklim pada Sektor Pertanian.Desa : …………………………………Kecamatan : ………………………………...Kabupaten :…………………………………
www.herdinbisnis.com
CARA MENGIDENTIFIKASI DAMPAK
Identifikasi fenomena perubahan iklim (Curah hujan, suhu, angin, kelembaban dan kenaikan muka air laut)
Identifikasi fenomena iklim secara kualitatif (intensitasnya), dan kuantitatif (luasnya, besarnya %)
Isilah form informasi 1.1.
28www.herdinbisnis.comwww.herdinbisnis.com
Mengetahui perubahan iklim yang terjadi Mengestimasi potensi kerugian yang
ditimbulkan Dapat menentukan langkah dan strategi agar
petani mampu beradaptasi terhadap perubahan iklim
Dapat melakukan inovasi teknologi, sehingga kerugian dapat diminimalkan.
www.herdinbisnis.com
Mitigasi dan Adaptasi terhadap Variabilitas dan Perubahan
IklimMitigasi adalah usaha pengendalian untuk mengurangi risiko akibat perubahan iklim melalui kegiatan yang dapat menurunkan emisi/ meningkatkan penyerapan gas rumah kaca dari berbagai sumber emisi (UU No. 31/2009 tentang MKG)
Adaptasi adalah suatu proses untuk memperkuat dan membangun strategi antisipasi dampak perubahan iklim serta melaksanakannya sehingga mampu mengurangi dampak negatif dan mengambil manfaat positifnya (UU No. 31/2009 tentang MKG).
30
www.herdinbisnis.com
31
Pengertian secara sederhana :
1. Mitigasi : Upaya untuk mengendalikan dan mengurangi dampak perubahan iklim
2. Adaptasi : Upaya menyesuaikan kondisi dan teknologi dengan adanya kejadian perubahan iklim.
www.herdinbisnis.com
Mitigasi dan Adaptasi terhadap Variabilitas dan Perubahan
IklimContoh Aksi Mitigasi:• Menanam pohon,• kegiatan reboisasi, menggunakan
peralatan yang ramah lingkungan,• memberikan pakan ternak yg
menghasilkan kotoran rendah emisi.
Contoh Aksi Adaptasi:• Menyesuaikan waktu tanam
terhadap kondisi curah hujan,• memilih varitas unggul adaptif,• penggunaan teknologi hemat air.
32
www.herdinbisnis.com
33
Teknologi Mitigasi1. Penggunaan varietas rendah emisi (Ciherang,
Cisantana, Tukad Balian, dan Way Apo Buru (Prihasto et al, 2007)
2. Penggunaan pupuk yang mereduksi emisi metan pupuk ZA s/d 17,3%, pupuk urea pril 8,0%)
3. Direct seedling menekan emisi gas metan S/D 20% (Makarim et al, 1996).
4. Teknologi TOT mereduksi laju emisi gas metan s/d 65% dibanding TOS (Mulyadi et al, 2002).
5. Teknologi irigasi berselang (intermintten irrigation), mereduksi emisi gas metan & N2O s/d 30% dibandingkan dengan penggenangan terus-menerus (Makarim et al, 1996).
www.herdinbisnis.comwww.herdinbisnis.com
• Perakitan & Pengembangan inovasi teknologi adaptif • VUB adaptif Tahan cekaman (kering-banjir,
salinitas), Umur Genjah, dll. • Teknologi pengelolaan lahan & air,pupuk,dll.• Penyesuaian & diversifikasi pola tanam &
peningkatan IP
• Pemanfaatan Lahan Sub-Otimal • Pemanfaatan lahan kering dan rawa untuk pangan• Pengembangan Sawit, dll. pada lahan gambut
(sangat sesuai & selektif) lahan yang sudah dibuka (sudah ada izin) dan/atau lahan terlantar
34
Program dan Aksi Adaptasi
www.herdinbisnis.com
VARITAS UNGGUL ADAPTIF:
• Tahan Kering: Mekongga, Cigeulis, Inpari-10, Ciherang• Tahan Basah: Inpari-5, Inpari-3, Inpari-8, Inpari-1,
Cibogo• Tahan Salinitas dan Keracunan Fe, Al: Lambur,
Banyuasin, Inpara-6, Dendang, Mendawah• Tahan Genangan (sampai 14 hari): Ciherang Sub-1, IR-
64 Sub-1, Inpara-5, Inpara-6• Genjah (<100 hari): Silugonggo, Jongkoh, Dodokan• OPT Wereng: Inpari-13• Rendah Emisi: Way Apoburu, Ciherang, IR-64
35www.herdinbisnis.com
Beberapa varietas unggul adaptif (VUA)Beberapa varietas unggul adaptif (VUA)
VUA VUA Wereng coklat (BPH)Wereng coklat (BPH)
Inpari 2Inpari 2• Umur tanamanUmur tanaman : 115 hari: 115 hari• Tekstur nasiTekstur nasi : pulen: pulen• Potensi hasilPotensi hasil : 7,3 t/ha: 7,3 t/ha• Ketahanan hamaKetahanan hama : tahan terhadap we: tahan terhadap werreng batang coklat eng batang coklat
biotip 1,2,3biotip 1,2,3• K. PenyakitK. Penyakit : agak penyakit hawar daun bakteri strain III, agak : agak penyakit hawar daun bakteri strain III, agak
rentan strain IV dan VIIIrentan strain IV dan VIII• Anjuran tanamAnjuran tanam : cocok ditanam di ekosistem sawah dataran : cocok ditanam di ekosistem sawah dataran
rendah sampai 600 m dplrendah sampai 600 m dpl3636
www.herdinbisnis.comwww.herdinbisnis.com
Inpari 3• Umur tanaman : 110 hari• Tekstur nasi : pulen• Potensi hasil : 7,52 t/ha• Ketahanan hama : tahan terhadap wereng batang
coklat biotip 1,2,3 • K. Penyakit : agak tahan penyakit hawar daun bakteri
strain III, agak rentan strain IV dan VIII, agak tahan penyakit virus tungro inokulum var 073, 013, 031
• Anjuran tanam : cocok ditanam pada lahan irigasi dengan ketinggian sampai 600m dpl
37www.herdinbisnis.com
Inpari 4Inpari 4 Umur tanamanUmur tanaman : 115 hari: 115 hari Tekstur nasiTekstur nasi : pulen: pulen Potensi hasilPotensi hasil : 8,8 t/ha: 8,8 t/ha Ketahanan hamaKetahanan hama : agak rentan wereng coklat biotip 1,2,3 : agak rentan wereng coklat biotip 1,2,3 K. PenyakitK. Penyakit : tahan penyakit hawar daun bakteri strain : tahan penyakit hawar daun bakteri strain
III, IV, dan agak rentan strain VIIIIII, IV, dan agak rentan strain VIII Anjuran tanamAnjuran tanam : cocok pada lahan irigasi dengan : cocok pada lahan irigasi dengan
ketinggian sampai 600m dplketinggian sampai 600m dpl
38www.herdinbisnis.comwww.herdinbisnis.com
Inpari 11 Umur tanaman : 108 hari Tekstur nasi : pulen Potensi hasil : 8,8 t/ha Ketahanan hama : agak rentan wereng coklat biotip 1
dan 2 serta rentan biotipe 3 K. Penyakit : tahan terhadap penyakit hawar daun
bakteri strain III, agak tahan terhadap strain IV dan VIII, tahan terhadap penyakit blas ras 133
Anjuran tanam : cocok untuk ekosistem sawah tadah hujan dataran rendah sampai ketinggian 600m dpl
39www.herdinbisnis.com
VUA padi tahan kering: Dodokan Umur tanaman : 100-105 hari Potensi hasil : 5,1 t/ha Ketahanan hama : cukup Tahan wereng coklat biotipe 1 dan 2 K. Penyakit : cukup Tahan blas dan HDB
Silungonggo Umur tanaman : 85-90 hari Potensi hasil : 5,5 t/ha Ketahanan hama : Tahan wereng coklat biotipe 1 dan 2 K. Penyakit : Tahan blas, tidak tahan HDB Anjuran tanam : Dapat dikembangkan sebagai padi sawah
atau gogo, dapat beradaptasi pada lingkungan tumbuh rawan kekeringan, cocok ditanam pada daerah <500 m dpl. 40
www.herdinbisnis.comwww.herdinbisnis.com
www.herdinbisnis.com
BESARNYA DAMPAK
• Kerusakan sumberdaya lahan pertanian• Peningkatan frekuensi, luas, dan bobot/intensitas
kekeringan dan banjir• Intensitas gangguan organisme pengganggu
tanaman (OPT)• Kegagalan panen dan tanaman, penurunan indek
pertanaman , penurunan produktifitas, kualitas dan produksi.
www.herdinbisnis.com
www.herdinbisnis.comwww.herdinbisnis.com
www.herdinbisnis.com
BANJIR
KEKERINGAN
www.herdinbisnis.com
Dampak Perubahan Iklim pada Pertanian
• Peningkatan Suhu– Pematangan yang lebih cepat dengan hasil berkurang,
peningkatan hama penyakit• Perubahan Pola Hujan
– Fluktuasi ketersediaan air yang tajam, peluang meningkatnya hama penyakit
• Peningkatan Kejadian Iklim Ekstrim– Semakin sering banjir dan kekeringan
• Peningkatan Permukaan Air Laut– Kehilangan dan pergeseran areal pertanian
www.herdinbisnis.comwww.herdinbisnis.com
STRATEGI SEKTOR PERTANIAN STRATEGI SEKTOR PERTANIAN MENGHADAPI PERUBAHAN MENGHADAPI PERUBAHAN
IKLIMIKLIM
STRATEGI SEKTOR PERTANIAN STRATEGI SEKTOR PERTANIAN MENGHADAPI PERUBAHAN MENGHADAPI PERUBAHAN
IKLIMIKLIM
www.herdinbisnis.comwww.herdinbisnis.com
STRATEGI MENGHADAPI PERUBAHAN IKLIM STRATEGI MENGHADAPI PERUBAHAN IKLIM GLOBAL GLOBAL (SEKTOR PERTANIAN)
STRATEGI MENGHADAPI PERUBAHAN IKLIM STRATEGI MENGHADAPI PERUBAHAN IKLIM GLOBAL GLOBAL (SEKTOR PERTANIAN)
• STRATEGI MITIGASI : tindakan aktif untuk mencegah/memperlambat terjadinya perubahan iklim/pemanasan global
Upaya penurunan emisi GRK dan/atau penyerapan GRK, dll.) dengan penerapan teknologi budidaya pertanian (penge-lolaan lahan dan air, varietas)
www.herdinbisnis.com
STRATEGI MENGHADAPI PERUBAHAN IKLIM STRATEGI MENGHADAPI PERUBAHAN IKLIM GLOBAL GLOBAL (SEKTOR PERTANIAN)
STRATEGI MENGHADAPI PERUBAHAN IKLIM STRATEGI MENGHADAPI PERUBAHAN IKLIM GLOBAL GLOBAL (SEKTOR PERTANIAN)
• STRATEGI ADAPTASI : tindakan penyesuaian kegiatan dan teknologi sesuai kondisi iklim yang diakibatkan oleh fenomena perubahan iklim/ pemanasan global
Penyesuaian Infrastruktur/Sarana, Tata ruang, Teknologi Sistem Produksi, So-sek, dll
www.herdinbisnis.comwww.herdinbisnis.com
Strategi antisipasiStrategi antisipasi Mampu memperkirakan pola hujan dan musim serta Mampu memperkirakan pola hujan dan musim serta
mengembangkan kalender tanammengembangkan kalender tanam Memahami tentang hidrologi yaitu perkiraan berapa Memahami tentang hidrologi yaitu perkiraan berapa
dan bagaimana sumberdaya air yang kitadan bagaimana sumberdaya air yang kita miliki ( luas miliki ( luas area pertanian yang akan ditanami )area pertanian yang akan ditanami )
Infrastuktur harus diperbaiki, pengadaan dan distribusi Infrastuktur harus diperbaiki, pengadaan dan distribusi sarana pertaniansarana pertanian
Lokasi-lokasi dengan resiko iklim lebih kecil, dengan Lokasi-lokasi dengan resiko iklim lebih kecil, dengan mengembangkan daerah pertanian baru. mengembangkan daerah pertanian baru.
5050www.herdinbisnis.comwww.herdinbisnis.com
Teknologi Irigasi Untuk Adaptasi
• Sumur Renteng • Irigasi Kapiler• Irigasi Tetes (drip irrigation)• Irigasi Macak-macak• Irigasi Bergilir & Berselang
Teknologi Prediksi Iklim Untuk Adaptasi (penentuan waktu tanam & pola tanam)
Teknologi Pengelolaan Air & IklimTeknologi Pengelolaan Air & IklimTeknologi Pengelolaan Air & IklimTeknologi Pengelolaan Air & Iklim
www.herdinbisnis.comwww.herdinbisnis.com
Teknologi pengelolaan SDATeknologi pengelolaan SDA
5252www.herdinbisnis.comwww.herdinbisnis.com
53
Irigasi macak-macak di lahan sawah Desa tanjung Siang, Subang
Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian air macak-macak dan tidak secara terus menerus (rotasi) hasilnya tidak berbeda nyata dengan genangan tinggi secara terus menerus
Efisiensi penggunaan air pada lahan yg diirigasi secara macak-macak hampir 2-3 kali lebih tinggi dibandingkan dengan lahan yang digenangi terus menerus.
www.herdinbisnis.comwww.herdinbisnis.com
KALENDER TANAM UNTUK ADAPTASI PERUBAHAN
IKLIM
54
www.herdinbisnis.comwww.herdinbisnis.com
Atlas Kalender Tanam, apakah itu?
Atlas Kalender Tanam (Katam) adalah peta dan buku yang menggambarkan potensi pola dan waktu tanam untuk tanaman pangan, terutama padi, berdasarkan dinamika dan potensi sumberdaya iklim dan air.
Produk berupa peta, buku dan CD.
55
www.herdinbisnis.comwww.herdinbisnis.com
Contoh Atlas Kalender Tanam
56
www.herdinbisnis.comwww.herdinbisnis.com
Manfaat Atlas Kalender Tanam
1.Menentukan waktu tanam setiap musim (MH, MK I, dan MK II)
2.Menentukan pola tanam secara spasial dan tabular pada skala kecamatan.
3.Menentukan rotasi tanaman pada setiap kecamatan berdasarkan potensi sumberdaya iklim dan air.
4.Mendukung perencanaan tanam
5.Mengurangi kerugian petani sebagai akibat buruk pergeseran musim
57www.herdinbisnis.com
Informasi yang bisa diperoleh dari Atlas Kalender Tanam
• Informasi Kelas Curah Hujan Tahunan
• Potensi Pola Waktu dan Awal Tanam Tanaman Pangan di Lahan Sawah
• Luas baku Sawah setiap Kecamatan
• Luas Tanam Existing Padi Sawah
• Luas Tanam Potensial Padi Sawah pada Tahun Basah, Tahun Normal dan Tahun Kering
• Indeks Pertanaman di Lahan Sawah
• Pola urutan Komoditas Tanam
58
www.herdinbisnis.comwww.herdinbisnis.com
Langkah Adaptasi Menggunakan Informasi Kalender Tanam
Pilih skenario prediksi iklim global pada musim tanam yang akan datang
Mempelajari hasil prediksi iklim global
Memilih alternatif waktu tanam yang sesuai
Mempelajari peta atau buku Katam untuk musim yang akan datang
59www.herdinbisnis.comwww.herdinbisnis.com
Tanggal Tanam di Kec. Bangkala Kab. Jeneponto
Awal Musim Tanam pada MT-1 :• Dasarian II-III di Bulan Oktober
Awal Musim Tanam pada MT-2 :• Dasarian I-II di Bulan Maret
Awal Musim Tanam pada MK2 :• Dasarian I-II di Bulan Juli
60www.herdinbisnis.comwww.herdinbisnis.com
Penentuan Waktu dan Luas Tanam
Waktu tanam musim hujan pada tahun basah di Kec. Simpang Empat Kab. Banjar adalah dasarian ke-3 September s/d dasarian ke-1 Oktober dengan Potensi Luas Tanam 1885 ha atau 37 % dari luas baku sawah.
61www.herdinbisnis.com
Penentuan Waktu dan Luas Tanam
Sedangkan waktu tanam musim kemarau-1 adalah pada dasarian ke-3 Januari s/d dasarian ke-1 Februari dengan Potensi Luas Tanam 2.291 ha atau 45% dari luas baku sawah.
62www.herdinbisnis.comwww.herdinbisnis.com
Prakiraan Musim Hujan 2011/2012 di Jawa NO ZOM Daerah / Kabupaten Awal Musim Hujan Antara
Perbandingan Thd Rata- rata (Dasarian)
Sifat Hujan
1 2 3 4 5
147Grobogan bagian selatan, Sragen bagian utara, Ngawi dan Bojonegoro bagian barat daya
Okt I - Okt III 0 N
148Blora bagian utara dan tengah, Grobogan bagian timur, Bojonegoro bagian barat laut, Tuban bagian barat daya
Okt II - Nop I 0 N
149Rembang bagian timur, Blora bagian selatan, Tuban bagian utara
Nop I - Nop III 0 N
150 Gresik bagian Utara dan Timur, Lamongan bagian tengah Nop II - Des I 0 N
151 Lamongan bagian tengah dan timur Nop III - Des II +2 N
152 Bojonegoro bagian selatan Okt III - Nop II 0 N
153Ponorogo bagian utara, Magetan bagian Timur dan Selatan, Madiun bagian Selatan
Okt III - Nop II -1 N
154Pacitan bagian utara, Ponorogo bagian selatan, Trenggalek bagian barat
Okt II - Nop I 0 N
155 Pacitan/Trenggalek bagian selatan bagian selatan Sep III - Okt II 0 N
www.herdinbisnis.com
156Trenggalek bagian timur, Tulungagung bagian selatan,
Blitar bagian selatan, Malang bagian barat dayaOkt II - Nop I +1 N
157 Trenggalek/Tulungagung bagian utara Okt III - Nop II 0 N
158Tulungagung bagian timur, Kediri bagian selatan, Blitar
bagian baratOkt III - Nop II -2 N
159 Daerah sekitar Gunung Wilis Okt III - Nop II 0 N
160 Nganjuk bagian tengah Nop II - Des I +1 N
161Jombang bagian tengah, Mojokerto bagian barat, Kediri
bagian Timur LautNop II - Des I +1 N
162Surabaya bagian barat, Gresik bagian selatan, Sidoarjo
bagian barat laut dan selatan, Mojokerto bagian utara, Pasuruan bagian tengah
Nop II - Des I 0 N
163Surabaya bagian tengah dan timur, Sidoarjo bagian
utara/tengah/ timurNop II - Des I +1 N
164Sidoarjo bagian selatan, Pasuruan bagain utara, Kota
PasuruanDes I - Des III 0 N
165 Mojokerto bagian selatan, Pasuruan bagian selatan Okt II - Nop I -1 N
166 Daerah sekitar Gunung Arjuno Okt III - Nop II 0 N
167 Kediri bagian tenggara Okt II - Nop I 0 N
168 Blitar bagian timur, Malang bagian barat Okt II - Nop I -1 BN
169 Malang bagian selatan Okt III - Nop II -2 BN
170 Blitar bagian timur laut, Malang bagian tengah Okt II - Nop I 0 BN
171 Kota Malang, Malang bagian timur dan tenggara Okt III - Nop II +1 BN
172 Daerah sekitar Gunung Bromo dan Semeru Okt I - Okt III +2 N
www.herdinbisnis.com
173 Probolinggo bagian barat dan selatan, Lumajang bagian utara Nop II - Des I +1 N
174 Pasuruan bagian timur laut, Probolinggo bagian utara Nop III - Des II 0 N
175 Malang bagian tenggara, Lumajang bagian barat daya Sep II - Okt I 0 N
176 Lumajang bagian selatan, Jember bagian Barat daya Nop I - Nop III 0 N
177 Lumajang bagian tengah Okt III - Nop II +2 N
178 Probolinggo bagian tenggara Okt II - Nop I 0 N
179 Daerah sekitar Gunung Argopuro Nop III - Des II +1 N
180 Bondowoso bagian utara dan tengah Nop I - Nop III 0 N
181Probolinggo bagian timur laut, Situbondo/Bondowoso bagian utara
Nop III - Des II 0 N
182Situbondo bagian timur laut dan timur, Banyuwangi bagian timur laut
Des I - Des III 0 N
183 Situbondo bagian tenggara Nop II - Des I +1 N
184 Probolinggo bagian timur, Situbondo bagian barat Nop III - Des II 0 N
185 Bondowoso bagian selatan, sebagian Jember bagian timur laut Okt II - Nop I -1 N
186 Daerah sekitar Pegunungan Ijen Okt III - Nop II -2 N
187 Jember bagian utara Okt II - Nop I 0 N
188 Jember bagian barat laut Okt II - Nop I +1 BN
189 Jember bagian tengah Okt III - Nop II 0 BN
190 Jember bagian selatan Nop II - Des I -2 BN
191 Jember bagian timur, Banyuwangi bagian barat Nop I - Nop III 0 N
192 Banyuwangi bagian tengah Okt III - Nop II 0 Nwww.herdinbisnis.com
193 Banyuwangi bagian timur Des II - Jan I 0 N
194 Banyuwangi bagian selatan Des II - Jan I 0 N
195 Bangkalan bagian selatan Nop III - Des II 0 N
196 Bangkalan bagian tengah dan utara Nop II - Des I 0 N
197 Sampang bagian barat dan selatan Nop III - Des II 0 N
198 Sampang bagian tengah Nop III - Des II 0 N
199 Pamekasan bagian selatan Des I - Des III 0 N
200 Pamekasan bagian tengah, Sumenep bagian barat Nop II - Des I 0 N
201 Sampang/PamekasanSumenep bagian utara Nop II - Des I 0 N
202 Sumenep bagian tenggara dan timur Nop II - Des I 0 N
203 Kepulauan Kangean Okt II - Nop I -2 N
204 Pulau Bawean Okt II - Nop I -2 N
www.herdinbisnis.com
Gambar Prakiraan Awal Musim Hujan 2011/2012 Zona Musim di Jawa Timurwww.herdinbisnis.comwww.herdinbisnis.com
Gambar Prakiraan Sifat Hujan Musim Hujan 2011/2012 Zona Musim di Jawa Timurwww.herdinbisnis.comwww.herdinbisnis.com
Kearifan Lokal untuk Prediksi Cuaca/Iklim
• Contoh: Pranatamangsa (artinya “ketentuan musim”)• Semacam penanggalan yang dikaitkan dengan kegiatan
usaha pertanian, khususnya untuk kepentingan bercocok tanam atau penangkapan ikan.
• Diperkenalkan pada masa Sunan Pakubuwana VII (raja Surakarta), mulai dipakai sejak 22 Juni 1856
• Memuat berbagai aspek fenologi dan gejala alam lainnya yang dimanfaatkan sebagai pedoman dalam kegiatan usaha tani maupun persiapan diri menghadapi bencana.
69www.herdinbisnis.comwww.herdinbisnis.com
Pranatamangsa
70
• Berbasis peredaran matahari• Siklusnya (setahun) berumur 365 hari (atau 366 hari)• Dibagi menjadi empat musim (mangsa) utama:a) musim kemarau atau ketigå (88 hari),b) musim pancaroba menjelang hujan atau labuh (95 hari),c) musim hujan atau rendheng (95 hari),d) pancaroba akhir musim hujan atau marèng (86 hari)
www.herdinbisnis.com
Pranatamangsa
71
• Musim dikaitkan dengan perilaku hewan, perkembangan tumbuhan, situasi alam sekitar, dan sangat berkaitan dengan kultur agraris.
• Berdasarkan ciri-ciri ini setahun juga dapat dibagi menjadi empat musim utama dan dua musim "kecil":
a) terang ("langit cerah", 82 hari),b) semplah ("penderitaan", 99 hari)
dengan mangsa kecil paceklik pada 23 hari pertama,c) udan ("musim hujan", 86 hari),d) pangarep-arep ("penuh harap", 98/99 hari)
dengan mangsa kecil panèn pada 23 hari terakhir.
www.herdinbisnis.comwww.herdinbisnis.com
Pranatamangsa
72
• Nama mangsa/ mangsa utama
• Rentang waktu• Chandra• Penciri• Tuntunan budaya
agraris bagi petani
www.herdinbisnis.com
Ketiga – Terang (41 hari, 22 Jun-1 Agu)
Ciri:• Daun-daun berguguran,• Kayu mengering;• Belalang masuk ke dalam tanah
Tuntunan:• Saatnya membakar jerami;• Mulai menanam palawija
73www.herdinbisnis.com
Ketiga – Paceklik (23 hari, 2 Agu-24 Agu)
Ciri:• Tanah mengering dan retak-retak,• Pohon randu dan mangga mulai
berbunga
Tuntunan:• bera
74
www.herdinbisnis.comwww.herdinbisnis.com
Ketiga – Semplah (24 hari, 25 Agu-18 Sep)
Ciri:• Tanaman merambat menaiki
lanjaran,• Rebung bambu bermunculan
Tuntunan:• Palawija mulai dipanen
75www.herdinbisnis.com
Labuh – Semplah (25 hari, 19 Sep-13 Okt)
Ciri:• Mata air mulai terisi;• Kapuk randu mulai berbuah,• Burung-burung kecil mulai
bersarang dan bertelurTuntunan:• Panen palawija;• Saat menggarap lahan untuk padi
gaga
76www.herdinbisnis.com
Labuh – Semplah (27 hari, 14 Okt- 9 Nov)
Ciri:• Mulai ada hujan besar,• Pohon asam jawa mulai
menumbuhkan daun muda,• Ulat mulai bermunculan,• Laron keluar dari liang,• Lempuyang dan temu kunci mulai
bertunasTuntunan:• Selokan sawah diperbaiki dan
membuat tempat mengalir air di pinggir sawah,
• mulai menyebar padi gaga77www.herdinbisnis.com
Labuh – Udan (43 hari, 10 Nov- 22 Des)
Ciri:• Buah-buahan (durian, rambutan, manggis,
dan lain-lainnya) mulai bermunculan,• Belibis mulai kelihatan di tempat-tempat
berair
Tuntunan:• Para petani menyebar benih padi di
pembenihan
78
www.herdinbisnis.comwww.herdinbisnis.com
Rendheng – Udan (43 hari, 23 Des- 3 Feb)
Ciri:• Banyak hujan, banyak sungai yang banjir
Tuntunan:• Saat memindahkan bibit padi ke sawah
79www.herdinbisnis.comwww.herdinbisnis.com
Rendheng – Pangarep-arep (26/27 hari, 4 Feb- 28/29 Feb)
Ciri:• Musim kucing kawin;• Padi menghijau;• Uret mulai bermunculan di permukaan
80www.herdinbisnis.com
Rendheng – Pangarep-arep (25 hari, 1 Mar- 25 Mar)
Ciri:• Padi berbunga;• Jangkrik mulai muncul;• Tonggeret dan gangsir mulai
bersuara,• Banjir sisa masih mungkin muncul,• Bunga glagah berguguran
81www.herdinbisnis.comwww.herdinbisnis.com
Mareng – Pangarep-arep (26 hari, 26 Mar- 18 Apr)
Ciri:• Padi mulai menguning,• Banyak hewan bunting,• Burung-burung kecil mulai menetas
telurnya
82www.herdinbisnis.com
Mareng – Panen (23 hari, 19 Apr- 11 Mei)
Ciri:• Burung-burung memberi makan anaknya,• Buah kapuk randu merekah
Tuntunan:• Saat panen raya génjah (panen untuk
tanaman berumur pendek)
83
www.herdinbisnis.comwww.herdinbisnis.com
Mareng – Terang (41 hari, 12 Mei- 21 Jun)
Ciri:• Suhu menurun dan terasa dingin (bediding)
Tuntunan:• Saatnya menanam palawija: kedelai, nila, kapas,• Saatnya menggarap tegalan untuk menanam
jagung
84www.herdinbisnis.com
85
Pengaturan waktu tidak fleksibel lagi, perlu disesuaikan dengan hasil prediksi perubahan musim.
Tanda-tanda alam yang digunakan untuk penciri perubahan musim masih bisa digunakan.
Aktivitas pertanian yang disesuaikan dengan kondisi musim, akan lebih bagus jika diperkaya dengan berbagai teknologi yang pendukung.
Pranatamangsa, Apakah masih bisa dipakai?
www.herdinbisnis.comwww.herdinbisnis.com
86
Pranatamangsa, Apakah masih bisa dipakai?
www.herdinbisnis.comwww.herdinbisnis.com
www.herdinbisnis.com
www.herdinbisnis.com
www.herdinbisnis.com
KUNJUNGI WEB ANDA,
HERDINBISNIS.COMIKUTI KABAR TERBARU TENTANG JSS TRIPLER
CARA BARU MENYIMPAN DANADENGAN PENGHASILAN BERLIMPAH
MIN 10 USD, 2% PER HARI, SELAMA 85 HARI klik disini