dampak perubahan pola permainan anak – anak dari ... file · web viewdampak...
TRANSCRIPT
Dampak Perubahan Pola Permainan Anak – anak dari Tradisional ke Modern terhadap Kesehatan
Oleh :
KELOMPOK 1(Daftar Anggota terlampir)
DAFTAR ANGGOTA
1. Luh Gde Krisna Dewi (1220025001)
2. Luh Putu Lina Widyastiti (1220025003)
3. Dewa Gede Aditya Rama Prayoga (1220025007)
4. Made Shasmitha Pragmaningtyas (1220025009)
5. Made Intan Kusuma Dewi (1220025011)
6. Xaviera Narytha Banurea (1220025013)
7. Ni Kadek Ayu Asriratih Sudarma (1220025015)
8. I Gusti Ayu Putu Wiadnyani (1220025017)
9. Putu Pisca Merinda Dewi (1220025019)
10. Ni Kadek Ani Widiani (1220025021)
11. Ni Nyoman Astri Artini (1220025023)
12. I Made Prasta Gunada (1220025025)
13. I Gusti Ngurah Edi Putra (1220025027)
14. A. A. Istri Ratna Maadnyani Dewi (1220025029)
15. Sharryl Alicia Kainde (1220025031)
16. Ni Ketut Swandewi (1220025035)
17. Ni luh Eka Purni Astiti (1220025037)
18. Maria Lusia Kadek Puspita Sari (1220025041)
19. Artika Dewi Amri (1220025043)
20. Ida Ayu Putri Widya Lestari (1220025045)
21. A. A. Sagung Mas Aswinadewi (1220025047)
22. Desak Putu Laksmi Putri (1220025049)
ii
ABSTRAK
Era globalisasi membawa banyak perubahan terhadap gaya hidup masyarakat. Salah satunya tampak pada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang banyak membantu kehidupan masyarakat. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tentunya tidak hanya menciptakan berbagai macam peralatan yang membantu manusia dalam bekerja, tetapi juga ketika manusia ingin bersantai dan mencari suatu hiburan, dimana bermain adalah salah satu pilihannya. Dengan berkembangnya teknologi yang mencakup banyak aspek, maka jenis – jenis dari permainan pun mendapatkan pengaruhnya. Sehingga hal tersebut menyebabkan munculnya istilah permainan modern.
Permainan modern merupakan suatu jenis permainan yang memanfaatkan teknologi didalamnya seperti playstation dan game online. Kini, permainan ini sangat digemari oleh anak – anak. Dengan munculnya permainan modern, maka eksistensi dari permainan tradisional pun menjadi berkurang. Salah satu ciri khas pola permainan saat ini selain menggunakan teknologi, juga kurang adanya pola gerak. Berbeda halnya dengan permainan tradisional yang banyak mengarah pada aktivitas fisik. Sehingga hal tersebut dapat mempengaruhi kualitas kesehatan seseorang khususnya anak – anak.
Perubahan pola permainan dari permainan tradisional ke arah permainan modern menyebabkan perubahan pada diri anak – anak. Permainan anak – anak yang berpola tradisional sarat dengan nilai kejujuran, kebersamaan, kekompakan, solidaritas, kerjasama, keuletan dan olah fisik. Namun, permainan modern saat ini membuat anak-anak mengalami kekurangan komunikasi dengan teman sebayanya atau lebih condong ke sifat individualistik. Mereka memainkan permainan tersebut sendirian tanpa teman.
Dampak perubahan pola permainan anak – anak dari tradisional ke modern terhadap kesehatan yaitu anatara lain gangguan kesehatan mata, penurunan aktivitas otak, mengganggu pola tidur anak, beresiko terjangkit wasir atau ambeien, berkurangnya metabolisme tubuh, sindrom Carpal Tunel, dan osteoporosis. Oleh karena itu, diperlukan kebijaksanaan orang tua dalam menyikapi masalah tersebut dengan membatasi bermain permainan modern dengan menganjurkan kepada anak untuk beralih ke permainan tradisional karena akan mampu meningkatkan sistem gerak pada anak demi mendidik anak menjadi pribadi yang sehat.
Kata Kunci (Key Words): permainan tradisional, permainan modern, kesehatan
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya
karya tulis ilmiah dengan judul “Dampak dari Perubahan Pola Permainan Anak – Anak dari
Tradisional ke Modern Terhadap Kesehatan” dapat selesai tepat pada waktunya.
Karya tulis ilmiah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas sosiologi kesehatan. Dalam
penyusunan karya tulis ini, berbagai bantuan, petunjuk serta saran dan masukan penulis dapatkan
dari banyak pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih.
Kami menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Oleh karenanya, kritik dan
saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan dalam rangka penyempurnaan. Akhir
kata, semoga karya tulis ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan
dan pengetahuan secara luas serta peningkatan derajat kesehatan masyarakat secara umum.
Denpasar, 27 Desember 2012
Penulis
iv
DAFTAR ISI
DAFTAR ANGGOTA.………………………………………………….…………..….ii
ABSTRAK……………………………………………………………………………..iii
KATA PENGANTAR……………………………………….………….…………..….iv
DAFTAR ISI…………………………………………………………………...…..…...v
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………….………..........1
1,1 Latar Belakang……………………………………………………….....…...1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………......….2
1.3 Tujuan Penulisan……………………………………………………....….…2
1.4 Manfaat Penulisan………………………………………………...….……...2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………...….……….3
2.1 Permainan Tradisional……………………………………...........….……....3
2.2 Permainan Modern……………………………………….…….…..…....…..6
BAB III METODE PENULISAN………………………………………….……..……9
3.1 Sumber dan Jenis Data………………………………………...….…...…….9
3.2 Pengumpula Data…………………………………………….…………..….9
3.3 Analisis Data……………………………………….…………….….……....9
3.4 Penarikan Kesimpulan……………………………….……………....…..….9
BAB IV PEMBAHASAN……………………...………………………………..……..10
4.1 Perubahan Pola permainan anak – anak dari tradisional ke modern…………………………………………………………..……….….10
4.2 Dampak perubahan pola permainan anak – anak tradisional ke modern
terhadap kesehatan…………………………………………………….…….13
v
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………………………………………….…….19
5.1 Kesimpulan…………………………………...…………..……….……...….19
5.2 Saran…………………………………………………………….…………...19
DAFTAR PUSTAKA
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Era globalisasi membawa banyak perubahan terhadap gaya hidup masyarakat.
Salah satunya tampak pada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang banyak
membantu kehidupan masyarakat. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
semakin berkembang mana kala masyarakat semakin membutuhkannya dalam menunjang
berbagai aktivitas. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tentunya tidak hanya
menciptakan berbagai macam peralatan yang membantu manusia dalam bekerja, tetapi
juga ketika manusia ingin bersantai dan mencari suatu hiburan, dimana bermain adalah
salah satu pilihannya. Bermain merupakan suatu hal yang sangat digemari oleh
masyarakat terutama anak – anak. Hal tersebut disebabkan karena masa anak – anak
merupakan masa dimana seseorang banyak menghabiskan waktunya untuk bermain.
Dengan berkembangnya teknologi yang mencakup banyak aspek, maka jenis – jenis dari
permainan pun mendapatkan pengaruhnya. Sehingga hal tersebut menyebabkan
munculnya istilah permainan modern.
Permainan modern merupakan suatu jenis permainan yang memanfaatkan
teknologi didalamnya seperti playstation dan game online. Kini, permainan ini sangat
digemari oleh anak – anak. Dengan munculnya permainan modern, maka eksistensi dari
permainan tradisional pun menjadi berkurang. Salah satu ciri khas pola permainan saat ini
selain menggunakan teknologi, juga kurang adanya pola gerak. Permainan saat ini hanya
menggunakan gerakan tangan dengan duduk manis di depan layar. Berbeda halnya
dengan permainan tradisional yang banyak mengarah pada aktivitas fisik. Sehingga hal
tersebut dapat mempengaruhi kualitas kesehatan seseorang khususnya anak – anak. Oleh
sebab itu dalam karya tulis ini penulis membahas mengenai dampak yang ditimbulkan
dari adanya perubahan pola permainan anak – anak tersebut, dengan judul “Dampak dari
perubahan pola permainan anak – anak dari tradisional ke modern terhadap kesehatan”
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana perubahan pola permainan anak – anak dari tradisional ke modern ?
2. Apa dampak yang ditimbulkan dari adanya perubahan pola permainan anak – anak
dari tradisional ke modern terhadap kesehatan?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui perubahan pola permainan anak – anak dari tradisional ke modern
2. Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan dari adanya perubahan pola permainan
anak – anak dari tradisional ke modern terhadap kesehatan
1.4 Manfaat Penulisan
1. Menambah pengetahuan mengenai perubahan pola permainan anak – anak dari
tradisional ke modern serta dampak yang ditimbulkan terhadap kesehatan
2. Memberikan informasi kepada masyarakat menganai perbedaan tradisional dan
modern, sehingga dapat secara selektif memilih permainan yang memberikan dampak
positif
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Permainan Tradisional
Permainan tradisional menurut James Danandjaja (1987) adalah salah satu bentuk
yang berupa permainan anak-anak, yang beredar secara lisan diantara anggota kolektif
tertentu, berbentuk tradisional dan diwarisi turun temurun serta banyak mempunyai
variasi. Sifat atau ciri dari permainan tradisional anak sudah tua usianya, tidak diketahui
asal usulnya, siapa penciptanya dan darimana asalnya. Biasanya disebarkan dari mulut ke
mulut dan kadang-kadang mengalami perubahan nama atau bentuk meskipun dasarnya
sama. Jika dilihat dari akar katanya, permainan tradisional tidak lain adalah kegiatan yang
diatur oleh suatu peraturan permainan yang merupakan pewarisan dari generasi terdahulu
yang dilakukan anak-anak dengan tujuan mendapat kegembiraan.
Permainan tradisional ini bisa dikategorikan dalam tiga golongan, yaitu permainan
untuk bermain (rekreatif), permainan untuk bertanding (kompetitif) dan permainan yang
bersifat edukatif.
Permainan tradisional yang bersifat rekreatif pada umumnya dilakukan untuk
mengisi waktu luang. Permainan tradisional yang bersifat kompetitif memiliki ciri-ciri
terorganisir, bersifat kompetitif, dimainkan paling sedikit 2 orang, mempunyai kriteria
yang menentukan siapa yang menang dan yang kalah, serta mempunyai peraturan yang
diterima bersama oleh pesertanya. Sedangkan permainan tradisional yang bersifat
edukatif terdapat unsur-unsur pendidikan didalamnya.
2.1.1 Macam-macam permainan tradisional :
1. Engklek/Taplak/Dengkleng
Permainan sangat mudah dan sangat menarik untuk
dimainkan yang hanya membutuhkan garis kotak-
kotak atau gambar sebagai medianya dan dapat dibuat
diatas tanah maupun halaman depan rumah atau
halaman sekolah. Engklek mengkombinasikan
kecepatan melempar pecahan genteng (disebut gacok)
3
ke dalam kotak-kotak dan kemampuan menjaga keseimbangan, karena saat melewati
kotak-kotak yang telah dibuat, setiap pemain harus melompat dengan satu kaki diagkat
dan tidak boleh menyentuh garis. Manfaatnya yaitu melatih fisik dan keseimbangan
tubuhnya dan melatih konsentrasi saat melompat dan melempar batu.
2. Bekelan
Permainan bekel menggunakan bola
berwarna warni yang terbuat dari karet. Bola
dimainkan dengan biji khusus (biasanya 6-10 biji)
yang terbuat dari kuningan. Permainan ini bisa
dimainkan 2 orang atau lebih. Pertama-tama bola
dilempar ke atas lalu kita menghamparkan biji-
bijinya ke lantai. Setelah bola memantulkan, kita
harus menangkapnya kembali dan mengambil
biji-biji itu. Setelah semua biji terambil kita hamparkan lagi dan mengubahnya menjadi
beberapa posisi. Manfaat yang diperoleh dari melakukan permainan ini yaitu :
1. Melatih motorik kasar (terutama jari-jari tangannya)
2. Mengasah kemampuan koordinasi mata dan tangannya
3. Belajar memprediksi dan membuat strategi untuk menghindari, merubah dan
mengambil biji-biji.
3. Benteng
Permainan ini terdiri dari 2 kelompok. Setiap kelompok beranggota 4-8 orang. Setiap
anggota wajib menjaga bentengnya dari tangan musuh, benteng ini bisa berbentuk pohon,
tiang, atau pun pilar. Tujuan utama permainan ini adalah untuk menyerang dan
mengambil alih benteng lawan. Bila benteng kita tersentuh salah satu anggota lawan yang
berteriak kata “benteng”, maka kelompok kita dinyatakan kalah. Kelompok lawan bisa
juga menahan teman-teman anggota kita dengan menyentuhnya. Dan kita bisa
membebaskannya kembali, juga dengan menyentuhnya. Manfaat yang diperoleh dari
melakukan permainan ini yaitu :
4
Melatih fisik karena memerlukan kecepatan berlari
Belajar mengatur strategi untuk mempertahankan bentengnya
Melatih kooperatif
4. Bakiak
Bakiak mengadu keseimbangan dan
kekompakan tim, dan termasuk permainan yang
kompetitif. Setiap kelompok biasanya terdiri dari tiga
orang anak mengenakan sandal tandem yang terbuat
dari kayu. Pemenangnya adalah kelompok yang tidak
terjatuh dan tercepat mencapai garis finish.
5. Petak Umpet
Permainan diawali dengan menentukan gawang jaga. Salah satu dari pemain
diminta menutup mata dan menghitung 1-10. Saat ia menghitung pemain yang lain berlari
dan bersembunyi. Setelah hitungan selesai, penjaga gawang akan membuka mata dan
mencari lawan bermainnya yang bersembunyi. Bila ia menemukannya, maka lawan
dianggap kalah dan berganti menjaga gawang. Tapi bila si penjaga gawang menyerah dan
tidak menemukan lawannya yang bersembunyi, maka si penjaga dianggap kalah dan harus
menjaga gawang lagi untuk memulai permainan kembali. Permainan ini memiliki manfaat
yang sangat baik untuk melatih motorik anak. Membuat anak menjadi aktif bergerak dan
juga aktif berpikir. Manfaat permainan ini lebih menitikberatkan untuk melatih insting atau
firasat anak. Pada saat anak tumbuh dewasa, insting sangat dibutuhkan untuk mengatur
strategi kesuksesan menghadapi tantangan dalam dunia kerja.
6. Balap Karung
Teknis permainan ini adalah seorang anak akan memasukkan kaki hingga batas
perutnya ke dalam karung. Lalu dengan kaki yang terbungkus karung, anak diminta berlari
atau melompat hingga mencapai garis finish. Yang tercepat mencapai garis finish
dinyatakan sebangai pemenang. Karena sifatnya berlari dan melompat maka permainan ini
akan memberi manfaat untuk perkembangan kinestetik anak dalam pergerakannya.
5
Semakin ia lincah, semakin mudah ia memenangkan permainan ini. Permainan ini juga
mampu mengasah ketangkasan, keseimbangan, dan koordinasyo otot-otot tubuh dan kaki
anak, serta menumbuhkan sportivitas dan semnagat untuk berkompetisi dalam suasana
yang riag dan menyenangkan sesuai dunia anak.
7. Layang-layang
Permainan ini dilakukan dengan cara menerbangkan laying-layang. Pemain akan
saling berpacu menerbangkan laying-layangnya di udara. Laying-layang siapa yang
terbangnya paling tinggi dan bertahan lama di udara akan dijadikan pemenang. Manfaat
permainan ini untuk melatih kesabaran anak. Menerbangkan laying-layang bukan hal yang
mudah. Anak harus dituntut sabar mencari arah angin yang tepat untuk menerbangkan
laying-layangnya dan menggerak-gerakkan tali laying-layang dengan gerakan yang tepat
agar tali laying-layang tidak putus.
2.2 Permainan Modern
Semakin majunya perkembangan zaman, maka semakin meningkat pula fungsi
peradaban yang ada di dunia ini. Salah satunya adalah dengan berkembanganya teknologi
yang ternyata tidak dapat dipisahkan dengan kebutuhan hidup manusia termasuk
kebutuhan untuk hiburan bagi anak – anak.
Permainan modern ialah permainan yang berasal dari industri atau umumnya
menggunakan teknologi dalam pembuatan serta permainannya. Permainan jenis ini
menghadirkan bentuk permainan seperti video game, baik itu dalam console maupun
komputer. Ada banyak jenis console game yang memberikan kemajuan teknologi, dalam
segi tampilan gambar maupun cara memainkan yang beragam, sehingga menarik
perhatian kita untuk memainkannya. Pabrikan video game pun senantiasa memanjakan
kita dengan kemajuan teknologi yang semakin mengagumkan. Bahkan jenis game online
yang sedang trend saat ini telah menjadi favorit hampir di seluruh dunia.
Terdapat berbagai macam jenis permainan modern yaitu :
a. Adventure Game (Game Pertualangan)
6
Permainan ini banyak dinikmati oleh para gamer, jenis game ini pada umumnya
terdiri dari banyak tingkatan dan terdiri dari banyak karakter. Pada dasarnya game
ini adalah petualangan yang berisikan item untuk dikumpulkan sehingga dapat
mencapai level tertentu.
b. Fighting Game (Game Berkelahi)
Untuk menjadi sangat mahir dalam game ini tidaklah sulit. Pada tipe game ini,
gamer ditempatkan dalam situasi dimana harus berkelah dengan lawan, dalam
setiap game ada aturannya masing-masing. Pada game ini gamer harus kalahkan
setuap musuh yang ada pada game tersebut.
c. Racing Game (Game Balapan)
Game ini sangat diminati oleh para pecinta otomotif, karena pada game ini gamer
dituntut untuk menang dalam setiap race. Kelebihan game ini adalah gambar yang
sangat futuristik dan atraktif.
d. Vehicle Combat Game (Game Peperangan Luar Angkasa)
Tipe game ini termasuk paling tua diantara yang lain. Game seperti ini kebanyakan
terdiri dari kendaraan antar planet, serta penembaknya. Game ini memberikan
sasaran dan misi yang harus diselesaikan. Biasanya game ini hanyalah cerita fiktif
belaka.
e. First Person Shooter Game (Game Menembak Orang Pertama)
Tipe ini adalah yang terbaru, muncul pada pertengahan tahun 1998. pada game ini
merupakan kombinasi antara tindakan dan petualangan. Disebut sebagai First
Person Shooter Game karena, orang pertama yang melihat musuh harus segera
menembak. Karakter dalam permainan ini dilengkapi dengan senjata.
f. Sport Game (Game Olah Raga)
Tipe game ini adalah yang paling banyak diminati di kalangan gamer, karena
mudah serta unsur tantangan dalam game ini tidaklah terlalu sulit.
Walaupun memiliki banyak kelebihan dan kemutakhiran, jenis permainan ini pun
memiliki beberapa sisi negatif apabila kita tidak bisa dengan bijak memainkannya. Hal
yang paling sederhana ialah kita jadi malas belajar. Dari segi kesehatan apabila kita
terlalu lama duduk dan bermain mata dapat lelah atau rusak, tubuh pun akan mengalami
7
gangguan karena kita tidak banyak bergerak. Selain itu terlalu sering bermain video game
membuat kita lupa untuk bermain di luar, berbagi keceriaan dengan teman bermain di
alam terbuka. Hal ini dapat mengurangi rasa persaudaraan dan toleransi kita sesama
teman, padahal banyak manfaat dan pelajaran yang dapat kita ambil dengan bermain
bersama teman.
Permainan modern yang menghadirkan ilusi virtual, ternyata telah membunuh rasa
kemanusiaan anak-anak. Kebersamaan, kasih-sayang, jiwa sosial yang mereka temui
dalam permainan tradisional, akhirnya dihancurkan oleh permainan industri modern.
Anak-anak menjadi egois, introvert dan akhirnya saling curiga.
8
BAB III
METODE PENULISAN
3. 1 Sumber dan Jenis Data
Sumber data yang dipergunakan dalam penulisan karya tulis ini adalah sumber
pustaka yang relevan dengan topik permasalahan yang dibahas. Sumber pustaka yang
dipergunakan memiliki validitas dan relevansi yang dapat dipertanggung jawabkan. Jenis
data yang diperoleh berupa data sekunder yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif.
3. 2 Pengumpulan Data
Dalam penulisan karya ilmiah ini digunakan metode telaah pustaka yang
didasarkan pada hasil pengkajian terhadap berbagai sumber data yang telah teruji
validitasnya, berhubungan satu sama lain, relevan dengan kajian tulisan, serta
mendukung uraian atau analisis pembahasan.
3. 3 Analisis Data
Setelah data yang diperlukan terkumpul, dlakukan pengolahan data dengan
menyusun secara sistematis dan logis. Teknik analisis data yang dipergunakan adalah
analisis data deskriptif argumentatif.
3. 4 Penarikan Kesimpulan
Setelah proses analisis, dilakukanlah proses sintesis dengan menghimpun dan
menghubungkan rumusan masalah, tujuan penulisan, serta pembahasan. Berikutnya
ditariklah kesimpulan yan bersifat umum kemudian direkomendasikan beberapa hal
sebagai upaya transfer gagasan.
9
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Perubahan Pola Permainan Anak – anak dari Tradisional ke Modern
Bermain merupakan suatu kegiatan yang dilakukan seseorang khususnya pada
anak-anak untuk memperoleh kesenangan, tanpa mempertimbangkan hasil akhir.
Permainan akan berkembang menjadi kegiatan yang positif dari cerminan kepribadian
anak, apabila muncul dari hasil penciptaan atas kreasi yang dimilikinya. Hal ini juga akan
membentuk pola bagi anak untuk menentukan jenis permainan apa yang menjadi
imajinasinya sehingga dapat dinikmati dan dirasakan sebagai suatu kesenangan. Walupun
demikian semua permainan yang ada, dari pola permainan tempo dulu hingga jaman
teknologi ini tidak semua dinikmati apabila faktor fisik dan psikis tidak menunjang.
Banyak faktor yang mempengaruhi permainan anak, seperti :
a. Lingkungan
Lingkungan keluarga, masyarakat, dan sekolah akan mempengaruhi jenis permainan
yang akan dipilih oleh anak. Sebagai contoh anak yang dibesarkan di lingkungan
yang kurang menyediakan peralatan, waktu, dan ruang bermain bagi anak, akan
menimbulkan aktivitas bermain anak menjadi kurang.
b. Status Sosial Ekonomi
Kondisi sosial ekonomi keluarga dapat menjadi masukan bagi anak untuk memilih
permainan yang dilakukan. Anak yang dibesarkan di lingkungan keluarga yang status
sosial ekonominya tinggi, lebih banyak tersedia alat-alat permainan yang lengkap
dibandingkan dengan anak-anak yang dibesarkan di keluarga yang status
ekonominya rendah. (Sukadi. Pola Permainan dan Kratifitas Anak. Available
from
:http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND.TEKNIK_SIPIL/196409101991011
-SUKADI/02-Penelitian/12-Pola_Permainan_Anak.pdf Akses : 4 Januari 2013)
10
Keadaan yang dikondisikan oleh lingkungan pendidikan barat dan tuntutan yang
lebih ini akhirnya membawa anak-anak kepada pola permainan yang jauh dari permainan
rakyat atau tradisional. Mainan tradisional dinggap sebagai mainan kelas bawah, kotor,
berbahaya, dan tidak berkualitas. Kondisi seperti ini akhirnya menghantarkan anak-anak
kita kepada ketidaktahuan akan ‘permainan tradisional’ yang sudah jauh berkembang
sebelum mereka lahir.
Permainan tradisional sebenarnya selalu berkaitan dengan alam sekitar. Ini
disebabkan keakraban manusia hidup bersama alam dalam kesehariannya. Permainan
tradisional juga sangat dekat sekali dengan pola perkembangan hidup seorang anak
bahkan permainan ini akan mampu mengembangkan daya pikir anak - anak secara tidak
langsung. Permainan tradisional pada masyarakat Indonesia selain memperlihatkan
dengan alam juga memperhatikan kebutuhan anak dalam mencapai perkembangan
usianya, bahkan material yang digunakan untuk membuat permainan juga tergantung
kepada material yang di sediakan oleh alam. Ini membuktikan bahwa pola hidup
masyarakat di pengaruhi oleh lingkungan alam dan berpengaruh terhadap perkembangan
anak serta mainan dan permainannya.
Kalau melihat jenis dan bentuk permainan tradisional di Indonesia berjumlah
sangat banyak, di setiap daerah banyak yang memiliki kesamaan dalam bentuk tapi
penamaan yang berbeda. Keragaman ini dipengaruhi oleh lingkungan alam yang
menyediakan material untuk di jadikan alat permainan. Demikian pula jenis dan kerakter
lahirnya bentuk desain mainan dan permainan amat dipengaruhi oleh pola asuh.
Jenis permainan tradisional bukan sekedar hadir, karena yang ikut main di
dalamnya dapat memperoleh filosifi positif untuk mengukur kepribadian mereka dan
melatih rasa. Permainan tradisonal rakyat dikalangan anak-anak tidak sekedar bermain
namun mengajarkan banyak nilai dalam bermasyarakat.
Permainan tradisional mengusung makna kebersamaan, solidaritas, kepedulian
sesama, dan rasa memiliki satu sama lainnya. Apalagi, permainannya tidak bisa dilakukan
sendiri. Seperti contohnya permainan enggo-enggo atau petak umpet. Jika ingin
memainkannya tidak boleh sendiri harus lebih dari satu orang. Nah, ketika ingin
memainkan inilah tentunya anak mencari temannya diajak bermain.
11
Pola ini tentu meningkatkan kepedulian anak-anak pada temannya sebab mereka
mencari ke rumahnya atau ke tempat lainnya. Bisa jadi,ketika mencari teman yang
dimaksudkan sekaligus anak itu bisa tahu seperti apa kondisi temannya apa sehat atau
tidak. Permainan ini juga mengajarkan tentang sportivitas dan anti kecurangan.
Sementara, permainan online tidak membutuhkan teman, malah justru mereka diciptakan
untuk sendiri tanpa memperdulikan orang sekitar.
Kendalanya adalah terbatasnya lapangan di kota-kota besar, sementara banyak
permainan yang memerlukan arena yang luas. Kendala besar lainnya adalah karena
larangan dari orang tua. Mereka takut anak-anak mereka terluka, kotor atau kulit anak
menjadi terbakar karena bermain di lapangan terbuka.
Memberi kebebasan secara seimbang untuk anak bermain bersama teman-
temannya dapat memberikan nilai positif. Bermain dapat menjadi sarana belajar dan
mengembangkan nilai EQ pada anak. Tetapi, tentu saja harus dalam pengawasan dan
memberi batasan waktu yang jelas agar tidak semua waktu digunakan untuk bermain.
Saat ini banyak permainan tradisional yang sudah ditinggalkan oleh anak-anak,
bahkan mereka tidak mengenal permainan tradisional. Pada awalnya hanya dikenal
permainan rakyat yang menggunakan alat-alat sederhana. Tetapi sekarang jenis
permainan telah berkembang, dengan menggunakan alat-alat berbasis teknologi modern,
seperti game boy, komputer, ataupun playstation. Permainan modern ini disebut dengan
nama video game, karena menggabungkan antara pengguna layar televisi dengan console,
yaitu suatu alat media penerjemah dari compact disc (cd). Dan aplikasi dari video game
yang sedang sangat digandrungi oleh anak zaman sekarang adalah game online.
Game online sudah sangat dominan dimainkan oleh banyak orang di seluruh
dunia. Pengguna video game biasanya rela menghabiskan uang jajan dan waktu berjam-
jam hanya untuk memainkan permainan tersebut. Secara tidak langsung, video game
dapat banyak menyita waktu. Sehingga waktu yang dapat dipergunakan untuk belajar pun
jadi berkurang.
Sifat permainan adalah sebaga alat penghibur, tetapi jika terlalu serius dan terlalu
lama dapat menimbulkan efek negatif bagi penggunanya. Terlebih lagi di kalangan anak-
anak, hal tersebut dapat mengganggu prestasi akademiknya. Kehadiran game online
memang dapat meningkatkan reaksi persepsi audio visual pemainnya, karena mereka
12
harus berkosentrasi, mendengar, dan melihat gerak permainan itu. Serta orang juga jadi
terbiasa memecahkan masalah dengan memakai analisanya. Namun disisi lain game
online yang notabenenya adalah video game juga dapat membuat ketergantungan,
manakal penggemarnya terkena video addict (kecanduan video game) penggemarnya rela
menghabiskan waktunya, kurang produktif, dan pemain juga menjadi kurang
bersosialisasi (Lucia dalam www.kompas.com, 2004).
Berbeda jauh dengan permainan anak-anak zaman dahulu yang sarat dengan nilai
kejujuran, kebersamaan, kekompakan, solidaritas, kerjasama, keuletan dan olah fisik.
Permainan modern saat ini membuat anak-anak mengalami kekurangan komunikasi
dengan teman sebayanya atau lebih condong ke sifat individualistik. Mereka memainkan
permainan tersebut sendirian tanpa teman.
4.2 DAMPAK PERUBAHAN POLA PERMAINAN ANAK – ANAK DARI
TRADISIONAL KE MODERN TERHADAP KESEHATAN
Berbicara mengenai perkembangan jaman yang sudah memasuki modernisasi, ada
banyak hal yang mengalami kemajuan pesat dan dipengaruhi oleh budaya-budaya luar.
Indonesia, salah satu negara berkembang ini pun tidak luput dari derasnya arus
modernisasi atau yang sekarang lebih dikenal dengan globalisasi. Globalisasi ini tidak
hanya dilihat dari satu aspek saja, melainkan mampu mempengaruhi segala aspek
kehidupan masa kini terutama teknologi.
Game online memang merupakan suatu terobosan baru yang sangat menarik
untuk anak-anak masa kini. Namun, game online selalu diyakini memberikan pengaruh
negatif kepada para pemainnya. Hal ini terutama karena sebagian besar game yang adiktif
dan biasanya tentang kekerasan pertempuran dan berkelahi. Mayoritas orang tua dan
media berpikir dan percaya bahwa permainan merusakan otak anak-anak dan
mempromosikan kekerasan di antara mereka. Dampak negatif timbul karena sebanyak
89% dari game mengandung beberapa konten kekerasan (Children Now, 2001), dan
bahwa sekitar setengah dari permainan termasuk konten kekerasan terhadap karakter
permainan lainnya yang akan menyebabkan luka berat atau kematian . Jika dipandang
dari kacamata kesehatan atau medis, banyak dampak negatif yang ditimbulkan oleh
13
bermain game online, bisa menyerang psikologis maupun menganggu fungsi kerja panca
indera yang tentunya sangat rawan pada usia anak-anak. Berikut beberapa dampak
negatif game online terhadap kesehatan anak :
1. Kecanduan Game
Kecanduan bermain game secara berlebihan dikenal dengan istilah Game Addiction
(Grant, J.E. & Kim, S.W. (2003). Artinya seorang anak seakan-akan tidak ada hal
yang ingin dikerjakan selain bermain game, dan seolah-olah game ini adalah
hidupnya. Hal semacam ini sangat riskan bagi perkembangan si anak yang
perjalanan hidupnya masih panjang. Menurut Cromie (dalam Kem, 2005)
karakteristik kecanduan cenderung progresif dan seperti siklus. Nicholas Yee
(2002) menyebutkan indikator dari individu yang mengalami kecanduan terhadap
games, memiliki sebagian atau semua ciri-ciri berikut:
a. Cemas, frustrasi dan marah ketika tidak melakukan permainan
b. Perasaan bersalah ketika bermain
c. Terus bermain meskipun sudah tidak menikmati lagi
d. Teman atau keluarga mulai berpendapat ada sesuatu yang tidak beres dengan
individu karena game
e. Masalah dalam kehidupan sosial
f. Masalah dalam hal finansial atau hubungan dengan orang lain
Kecanduan game juga dapat memiliki efek kesehatan yang merugikan bagi
beberapa anak, termasuk obesitas, kejang, gangguan postural, dan gangguan otot
dan rangka, seperti tendonitis, kompresi saraf, carpal tunnel syndrome (Berkey et
al, 2000; Subrahmanyam, Kraut, Greenfield, & Gross, 2000).
2. Mata
Dampak game online sangat berpengaruh terhadap kesehatan mata.
Pengaruh radiasi dari layar monitor dapat menyebabkan mata lelah dan gangguan
pada mata akibat jarak antara layar monitor dengan mata yang terlalu dekat.
Gangguan yang sering terjadi akibat kesalahan saat bermain adalah rabun jauh
ataupun rabun dekat, apalagi didukung oleh efek cahaya yang ditampilkan dalam
14
sebuah game. Dalam satu kali penglihatan, efek cahaya yang bisa terjadi bisa
mencapai ratusan. Ini biasanya bisa menyebabkan perut mual jika kita terus
memaksa mata melihat ke layar TV atau monitor. Dan dengan kurangnya
pencahayaan dalam ruangan, ini akan menjadi semakin buruk. Walaupun
kenampakan efek-khusus dalam game lebih jelas, namun ini akan menjadikan mata
lebih cepat lelah. Terkait dengan intensitas mengoperasikan permainan di depan
layar komputer, tentu sangat berpengaruh pada kesehatan mata si anak tersebut.
Griffiths (dalam Broto,2006) mengemukakan bahwa saat anak bermain game di
depan layar komputer dengan mata terbuka sekitar empat jam per harinya akan
beresiko mengalami kelainan refraksi pada mata terutama rabun jauh (myopia)
karena terlalu seringnya mata beraktivitas dengan jarak yang dekat. Menurut
Damayanthi ,B. (2010) myopia atau yang dikenal dengan sebutan mata minus
adalah kondisi organ bola mata lebih panjang dari ukuran normal sehingga
bayangan sinar tidak sampai tepat di pusat penglihatan (makula), melainkan jatuh di
depan makula (vitreus). Berdasarkan waktu timbulnya, myopia dapat digolongkan
menjadi beberapa jenis yaitu : congenital myopia (myopia sejak lahir dan menetap
sampai anak-anak), school myopia (myopia pada masa anak-anak) dan adult
onset myopia (pada usia >40tahun).
3. Penurunan Aktivitas Otak
Seorang professor dari Tokyo Nihon University, Akio Mori melakukan
kajian mengenai dampak game pada aktivitas otak. Dari penelitian Akio Mori
tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat 2 poin penting. Pertama, penurunan
aktivitas gelombang otak prefrontal yang memiliki peranan sangat penting, dengan
pengendalian emosi dan agresivitas sehingga mereka cepat mengalami perubahan
mood, seperti mudah marah, mengalami masalah dalam hubungan dengan
hubungan sosial, tidak konsentrasi dan lain sebagainya (Ian s Bruce, 2002).
Kedua, penurunan aktivitas gelombang beta merupakan efek jangka panjang
yang tetap berlangsung meskipun gamer tidak sedang bermain game. Dengan kata
lain para gamer mengalami “autonomic nerves” yaitu tubuh mengalami
pengelabuan kondisi dimana sekresi adrenalin meningkat, sehingga denyut jantung,
15
tekanan darah, dan kebutuhan oksigen terpacu untuk meningkat. Bila tubuh dalam
keadaan seperti ini maka yang terjadi pada gamer adalah otak mereka merespon
bahaya sesungguhnya (Ian s Bruce, 2002).
Kedua dampak yang muncul sudah pasti akan menghambat proses belajar
siswa. Karena dengan adanya penurunan-penurunan pada tubuh tersebut
menyebabkan gangguan dalam jangka pendek maupun panjang, tidak hanya dari
psikologinya tetapi juga dari kesehatannya. Dalam buku terbitannya sendiri, Akio
Mori sendiri telah menyebutkan bahwa otak pada para pemain game akan rusak
secara fisikal (Akio Mori, 2002).
4. Pola Tidur Anak
Dalam beberapa kasus, game online membuat mereka menjadi lupa waktu
dan secara tidak langsung perlahan-lahan mengubah pola tidur mereka. Sebuah
penelitian skala kecil menemukan bahwa game online cukup mempengaruhi pola
tidur para remaja. Namun jika mereka main game online kurang dari satu jam
sebelum tidur, maka remaja akan tetap bisa tidur dengan nyenyak. Seperti yang
dilansir dari The Daily News, penelitian dari Flinders University di Australia ini
menyebutkan kalau menambah jam bermain game online berdampak cukup buruk
bagi remaja. Peneliti pun melibatkan 17 remaja yang gemar bermain game online
kekerasan di malam hari sebelum tidur dan mengamati pola tidur mereka. Terbukti,
remaja yang bermain video games 150 menit kehilangan waktu 27 menit untuk
tidur. Remaja juga akhirnya membutuhkan waktu 39 menit (9 menit lebih lama)
untuk bisa tertidur pulas. Dalam penelitian Journal of Sleep Research juga
disebutkan adanya hubungan antara bermain game online dengan penurunan
kualitas tidur dan bermain game online secara berkepanjangan dapat menyebabkan
gangguan klinis yang signifikan untuk pola tidur anak dan remaja.
5. Wasir atau Ambeien
Keseringan duduk dalam waktu yang lama akan mengakibatkan peredaran
darah tidak lancar serta mendesak pembuluh vena yang ada di anus. Akibatnya
pembuluh darah menonjol dan timbul rasa sakit serta panas.
16
6. Berkurangnya Metabolisme Tubuh
Bermain game sangat minim dengan aktivitas fisik, jadi otot tidak melakukan
aktivitas fisik sehingga menyebabkan metabolisme tubuh menurun. Dalam jangka
panjang, massa otot akan menurun, terjadi obesitas, sakit pinggang, menurunnya
sistem imunitas sehingga mudah terkena penyakit
7. Sindrom Carpal Tunel
Sindrom Carpal Tunel atau cedera otot tangan ditandai dengan kesemutan, mati
rasa, kelemahan serta kerusakan otot pada pergelangan tangan dan jari.
Penyebabnya adalah tekanan dan ketegangan saraf di pergelangan tangan yang
berfungsi merasakan dan menggerakkan tangan dan jari.
8. Osteoporosis
Osteoporosis adalah penyakit tulang yang mempunyai sifat-sifat khas berupa
massa tulang yang rendah, disertai mikro arsitektur tulang dan penurunan kualitas
jaringan tulang yang dapat akhirnya menimbulkan kerapuhan tulang. Terlalu lama
bermain game menyebabkan aktivitas tubuh menurun. Ini bisa menyebabkan
osteoporosis, atau kerapuhan tulang. Penyakit ini biasanya menyerang orang-orang
yang sudah tua karena tulangnya kekurangan kalsium. Tetapi di era moderen ini,
orang yang mengalami osteoporosis di usia muda sudah banyak. Perhatikan bahwa
pola makan yang tidak teratur, dan kurang aktivitas, menjadi penyebab utama.
Selain itu, dampak negatif dari bermain game bagi kesehatan fisik dan mental adalah
sebagai berikut :
1. Dapat menyebabkan cedera pada anggota tubuh manusia. Jika sering terjadi maka
menyebabkan Repetitive Strain Injury (RSI) atau cedera fisik berulang-ulang.
Contoh : Cedera jari sehingga bengkak dan sakit yang berulang terus-menerus.
2. RSI yang sering terjadi bisa menyebabkan kecacatan / cacat fisik pada seseorang.
Contoh : seting pegal-pegal nyeri tulang belakang bisa membuat bentuk tulang
belakang menjadi tidak proporsional.
3. Sinar biru layar tv atau monitor bisa menyebabkan kerusakan mata, yaitu mengikis
lutein pada mata sehingga menyebabkan pandangan kabur degenerasi makula.
17
4. Main game yang terlalu dekat dengan layar monitor komputer atau layar telavisi
bisa menyebabkan mata minus rabun jauh atau miopi. Tidak hanya dari game
namun juga bisa menyerang pada saat nonton televisi.
5. Kilatan-kilatan cahaya dengan pola tertentu pada game bisa memicu epilepsi (ayan)
pada penderita potensial.
6. Dapat menyebabkan penyakit maag jika sering lupa makan rutin saat asyik bermain
game.
7. Dapat menyebabkan stress jika menglami kegagalan bermain game maupun stress
karena kurang waktu untuk berhubungan sosial.
18
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
1. Perubahan pola permainan anak – anak dari tradisional ke modern merupakan suatu
akibat dari adanya perkembangan teknologi yang semakin canggih. Permainan
tradisional merupakan permainan yang dimainkan oleh anak-anak secara tradisional
dengan memanfaatkan alam dan berinteraksi dengan alam sekitarnya. Dimana anak-
anak akan mampu melatih kebersamaan, solidaritas, rasa saling memiliki dan
membutuhkan, persaudaraan, kecintaan terhadap alam sekitarnya dan juga anak-anak
diajarkan untuk bersikap jujur. Dalam hal ini anak-anak juga aktif bergerak sehingga
terhindar dari berbagai macam penyakit. Namun, permainan tradisional mulai
ditinggalkan oleh anak – anak dan beralih menuju ke permainan modern. Dimana
permainan modern lebih cenderung melatih aktivitas otak dibandingkan dengan
aktivitas fisik.
2. Dampak perubahan pola permainan anak – anak dari tradisional ke modern terhadap
kesehatan yaitu gangguan kesehatan mata, penurunan aktivitas otak, mengganggu
pola tidur anak, Wasir atau Ambeien, Berkurangnya Metabolisme Tubuh, Sindrom
Carpal Tunel, dan Osteoporosis
5.2 SARAN
1. Hal yang dapat disarankan adalah permainan tradisional harus tetap dipertahankan,
dilestarikan dan dikenalkan kepada anak-anak. Karena hal ini dapat membentuk
psikomotorik anak dan perkembangan pola pikir anak dan kepribadian anak untuk
bisa bersosialisasi terhadap lingkungannya dan sesamanya. Sehingga hubungan
harmonis diantara semuanya dapat terjaga.
2. Untuk orang tua juga sebaiknya tidak melarang anaknya untuk bermain di alam
terbuka dan membuang jauh-jauh pikiran kalau bermain di alam terbuka itu
19
berbahaya. Karena hal ini juga akan melatih sistim imun dan anti body pada anak
sehingga dia juga akan terhindar dari berbagai majam serangan penyakit.
3. Kurangi menggunakan peralatan game yang dapat mengganggu kesehatan anak dan
daya psikomator anak seperti game online dan PS. Sehingga dapat mengirit
pengeluaran dan energy yang dibuang percuma dengan menggunakan peralatan
eletronik yang menggunakan daya listrik. Yang dapat digunakan dan dimanfaatkan
untuk hal yang lebih berguna. Juga dapat menggunakan waktu untuk belajar lebih
banyak.
20
DAFTAR PUSTAKA
Adi, Setyo. 2009. Permainan Modern. Available from:
http://mainyuk.byethost14.com/permainan%20modern.html (Akses: 4 Januari 2013)
Adnamazida, Rizqi. 2012. Dampak Video Games terhadap Pola Tidur Remaja. Available
from: http://www.merdeka.com/sehat/dampak-video-games-terhadap-pola-tidur-remaja.html
(Akses: 7 Januari 2013)
Informasi Tips. 2012. Permainan Tradisional Anak Indonesia dan Manfaatnya bagi Tumbuh
Kembang Anak. Available from: http://informasitips.com/permainan-tradisional-anak-
indonesia-dan-manfaatnya-bagi-tumbuh-kembang-anak (Akses: 5 Januari 2013)
Masdin Site. 2010. Awas! Gemar Main Game Bahayakan Kesehatan. Available from:
http://masdinsite.info/2010/03/gemar-main-game-online-membahayakan-kesehatan/ (Akses:
6 Januari 2013)
Media Promosi. Nilai Positif pada Anak dalam Permainan Tradisional. Available from:
http://promosinet.com/hiburan/permainan/1046-nilai-positif-pada-anak-dalam-permainan-
tradisional-.html?fontstyle=f-larger (Akses: 4 Januari 2013)
Organisasi. 2009. Efek/ Dampak Buruk Main Video Game bagi Kesehatan Fisik dan Mental.
Available from: http://organisasi.org/efek-dampak-buruk-main-video-game-bagi-kesehatan-
fisik-dan-mental (Akses: 6 Januari 2013)
Sukadi. Pola Permainan dan Kratifitas Anak. Available from:
http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND.TEKNIK_SIPIL/196409101991011-
SUKADI/02-Penelitian/12-Pola_Permainan_Anak.pdf (Akses : 4 Januari 2013)
21
Universitas Sumatera Utara (USU). Bab 2 Tinjauan Pustaka. Available from:
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/31205/4/Chapter%20II.pdf (Akses: 4
Januari 2013)
Utami, Fatimah Kurniasari. 2007. Dampak Kecanduan Bermain Video Game pada Remaja.
Available from: http://www.gunadarma.ac.id/library/articles/graduate/psychology/2007/
Artikel_10501109.pdf (Akses: 4 Januari 2013)
Wacana Nusantara. 2012. anak dan Permainan Tradisional. Available from:
http://wacananusantara.org/anak-dan-permainan-tradisional/ (Akses: 5 Januari 2013)
Warung Pendidikan. 2012. Kembangkan Potensi Anak dengan Permainan Tradisional.
Available from: http://ferigramesa.blogspot.com/2012/06/kembangkan-potensi-anak-
dengan.html (Akses: 4 Januari 2012)
22